pengkajian saluran cerna.ppt

28

Upload: pras-pratama

Post on 07-Dec-2015

236 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

A. Riwayat Kesehatan

Gejala-gejala :- Nyeri. Nyeri sering merupakan gejala utama dari penyakit gastrointestinal. Kaji lokasi, durasi, pola, frekwensi, distribusi penyebaran dan waktu nyeri- Indigesti. Indigesti dapat diakibatkan oleh gangguan control saraf lambung dan bagian lain GI. Makanan berlemak cenderung menimbulkan ketidaknyamanan karena lemak berada di lambung lebih lama

- Sendawa dan flatulensi. Akumulasi gas di saluran GI dapat menimbulkan sendawa (pengeluaran gas melalui mulut bila gas mencapai lambung) dan flatulensi (pengeluaran gas dari rektum). Keluhan yang sering dirasakan : kembung, distensi atau merasa penuh.

- Mual dan muntah. Muntah biasanya didahului oleh rasa mual yang dapat dicetuskankan oleh bau, aktifitas, atau makanan yang masuk. Muntah dapat berupa partikel yang tidak dapat dicerna atau darah (hematemesis).

- Diare dan konstipasi. Diare secara umum terjadi bila isi saluran pencernaan bergerak terlalu cepat dan terdapat ketidakadekwatan waktu untuk absorbsi.

- Konstipasi adalah reternsi atau perlambatan pengeluaran feses dari rectum. Absorpsi berlebihan air dari bahan fekal menghasilkan feses yang yang keras, kering dan volume yang lebih kecil dari normal. Dikatakan konstipasi jika pada saat BAB sering mengejan, frekwensi dua kali setiap minggu

B. Riwayat lain yang perlu dikaji adalah riwayat kesehatan terdahulu, kesehatan keluarga, riwayat psikososial dan spiritual

Abdomen merupakan tempat penting bagi organ sistem : Pencernaan, sistem Kemih & sistem Reproduksi

Untuk menentukan letak organ pada pemeriksaan abdomen dikenal 2 cara pembagian abdomen :- pembagian 4 kuadran- pembagian 9 region

sistem 4 kuadran membagi abdomen atas :◦Kuadran kanan atas, terdapat organ hati,

empedu, duodenum, pankreas, ginjal kanan dan fleksura hepatika

◦Kuadran kiri atas, terdapat organ lambung, lien, pankreas, ginjal kiri dan fleksura lienalis

◦Kuadran kanan bawah, terdapat organ caecum, apendix, ovarium dan tuba falopii kanan

◦Kuadran kiri bawah, terdapat organ sigmoid, ovarium dan tuba falopii kiri

Regionisasi sistem 9 membagi abdomen atas :◦ Area epigastrium◦ Area Hipokondrium kiri◦ Area Hipokondrium kanan◦ Area Umbilikus◦ Area Lumbal kiri◦ Area Lumbal kanan◦ Area Supra Pubik◦ Area Inguinal kiri◦ Area Inguinal kanan

Hal – hal yang harus diperhatikan : Siapkan alat : stetoskop, universal

precaution Jaga privasi klien Jika ada keluhan nyeri abdomen, daerah

nyeri diperiksa pada urutan paling belakang

Urutan pemeriksaan fisik : inspeksi, auskultasi, perkusi, dan palpasi

Anjurkan agar klien mengendurkan otot – otot abdomen dengan tarik nafas dalam

Berdiri di sebelah kanan klien

Atur posisi klien : supine Letakkan satu bantal dibawah kepala &

bawah lutut Hanya bagian abdomen yang terbuka Visualisasikan kuadran atau region

abdomen Visualisasikan organ yang ada dibawahnya

Tentukan Kontur/Kesimetrisan abdomen TB, BB, IMT, BBI, Lila Konjungtiva dan skleraObservasi bentuk abdomen : batas tulang rusuk dengan simpisisObservasi kesimetrisan abdomen : periksa dari posisi samping & depan. Bandingkan sisi kiri & kanan abdomenPeriksa bila ada tonjolan /massa & apakah ada distensi kandung kemih/tidak

Observasi Lokasi dari Umbilikus : Apakah berada di tengah, “ inverted”, menonjol, perhatikan kebersihan & tanda infeksi

Observasi kulit : , adanya eskar, striae, pembesaran vena (caput medusa), adanya ostomy

Observasi pergerakan dinding abdomen: dapat berupa pulsasi/gelombang peristaltik, jika orang kurus dapat dikatakan normal

Gunakan diagfragma stetoskop untuk mendengarkan bising usus/peristaltik

Mulai dari kuadran kanan bawah Hitung bising usus selama 1 menit Normal : 5 – 25 menit

Suara abdomen yang terdengar : Timpani : suara yang keras terdengar diatas

lambung dan intestin Dullnes (Redup) : suara yang sangat padat

terdengar atas hepar, limpfa dan kandung kemih yang penuh/distensi

Hyperesonan : lebih nyaring dari timpani : terdengar pada intestin yang berisi udara/distensi / kembung

Dilakukan untuk menentukan ukuran & letak organ, ketegangan otot, adanya massa, nyeri & adanya cairan

Palpasi daerah yang nyeri dilakukan terakhir

Palpasi dangkal menggunakan jari – jari pada ke 4 kuadran, berikan penekanan pada abdomen Kurang lebih 6 cm

Identifikasi ukuran organ dibawahnya, apakah ada nyeri atau massa

Berdiri di sisi kanan klien Letakkan tangan kiri dibawah dada

posterior kanan Costa 11-12 Instruksikan klien utk releks diatas tangan

kiri pemeriksa Angkat tulanag rusuk dengan tangan kiri Letakkan tangan kanan pada abdomen

kuadran kanan atas tekan ke dalam & keatas

Pemeriksa berdiri di sisi kanan Letakkan tangan kiri di bawah lengkung

rusuk sebelah kiri & lengkung Tekan ujung jari – jari kanan ke dalam batas

rusuk kiri ke arah klien Normal limfe tidak teraba

Endoskopi

Endoskopi adalah pemeriksaan struktur dalam dengan menggunakan selang/tabung serat optik yang disebut endoskop.

Endoskop yang dimasukkan melalui mulut bisa digunakan untuk memeriksa: - kerongkongan (esofagoskopi) - lambung (gastroskopi) - usus halus (endoskopi saluran pencernaan atas). Jika dimasukkan melalui anus, maka endoskop bisa digunakan untuk memeriksa: - rektum dan usus besar bagian bawah (sigmoidoskopi) - keseluruhan usus besar (kolonoskopi).

Endoskop dapat melihat :lapisan dari sistem pencernaan, daerah yang mengalami iritasi, ulkus, peradangan dan pertumbuhan jaringan yang abnormal. Biasanya diambil contoh jaringan untuk keperluan pemeriksaan lainnya.

Endoskop pengobatanElektrokauter : digunakan untuk menutup suatu pembuluh darah dan menghentikan perdarahan/mengangkat suatu pertumbuhan jarum : digunakan untuk menyuntikkan obat ke dalam varises kerongkongan dan menghentikan perdarahannya.

Laparoskopi

Laparoskopi adalah pemeriksaan rongga perut dengan menggunakan endoskop

Laparoskopi biasanya dilakukan dalam keadaan penderita terbius total.

Indikasi :- mencari tumor atau kelainan lainnya - mengamati organ-organ di dalam rongga perut - memperoleh contoh jaringan - melakukan pembedahan perbaikan.

Rontgen 1. Foto polos perut. - suatu penyumbatan - kelumpuhan saluran pencernaan - pola udara abnormal di dalam rongga perut - pembesaran organ (misalnya hati, ginjal, limpa).

2. Pemeriksaan barium. Barium yang terkumpul di daerah abnormal menunjukkan adanya ulkus, erosi, tumor dan varises kerongkongan.

->Setelah pemeriksaan, barium harus segera dibuang !!

USG Abdomen

USG menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran dari organ-organ dalam.

USG juga dapat menunjukkan adanya cairan. bukan alat yang baik untuk menentukan permukaan saluran pencernaan, sehingga tidak digunakan untuk melihat tumor dan penyebab perdarahan di lambung, usus halus atau usus besar.

LaboratoriumDarah lengkap, Fungsi hepar, Albumin

2. Diagnosa Keperawatan3. Intervensi Keperawatan

4. Implementasi5. Evaluasi