penggunaan kapur sirih sebagai alat pembersih barang elektronik

Upload: aphip-julio

Post on 02-Mar-2016

97 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Penggunaan Kapur Sirih Sebagai Alat Pembersih Barang Elektronik

TRANSCRIPT

KARYA TULIS ILMIAHPEMANFAATAN KAPUR SIRIH SEBAGAI ALAT PEMBERSIH BARANG ELEKTRONIK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang dibina olehDr. Abdul Rani, M.Pd

Disusun Oleh:Afif Wanda Julio (135100900111019)Dhymas Sulistyono Putro (135100901111051)

TEKNIK SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGANJURUSAN KETEKNIKAN PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

1

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah Pemanfaatan Kapur Sirih Sebagai Alat Pembersih Barang Elektronik. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Kami ucapkan terima kasih kepada Dr. Abdul Rani, M. Pd. selaku dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing penulis dalam proses penyelesaian karya tulis ilmiah. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi kontribusi dalam penyelesian karya tulis ini.

Karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan karya tulis ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Juni, 2014

Penulis

DAFTAR ISIDaftar Isi2Pendahuluan3I.I Perumusan Masalah3I.II Pernyataan Topik3I.III Pernyataan Tujuan5Isi6II.I Sejarah Singkat6II.II Proses Pembuatan Minyak Kayu Putih10II.III Pembuatan Kapur Sirih13II.IV Proses15II.V Analisis Usaha18Penutup20III.I Kesimpulan20III.II Saran21Biografi penulis22Biografi Penulis23Daftar Pustaka24

PendahuluanI.I Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara membersihkan noda dari barang elektronik berwarna putih?2. Bahan apa yang dapat membersihkan barang elektronik yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya?3. Bagaimana cara membersihkan barang elektronik berwarna putih dengan menggunakan bahan yang mudah didapat dan harga terjangkau.I.II Pernyataan Topik

Di zaman modern seperti sekarang, kebutuhan manusia akan gadget dan barang elektronik mutlak diperlukan. Jika pada 10 tahun terakhir barang elektronik hanya dilihat dari segi fungsionalitasnya saja, maka, saat ini barang elektronik tidak hanya sebatas berfungsi sebagai alat yang dapat mempermudah pekerjaan, tapi juga barang elektronik memiliki nilai estetika tersendiri. Sehingga, untuk menjaga barang elektronik tersebut tetap berfungsi normal dan tetap memiliki nilai estetika setelah sekian lama digunakan, dibutuhkan berbagai macam perawatan, salah satunya adalah pembersihan.

Saat ini, sudah banyak produsen yang menawarkan produk pembersih barang elektronik. Namun, sebagian besar dari pembersih tersebut terbuat dari bahan-bahan kimia yang dapat membahayakan pengguna dan bahkan dapat menurunkan kualitas dari barang elektronik itu sendiri. Selain itu, penggunaan bahan-bahan kimia sintesis juga dapat berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar serta dapat membahayakan anak-anak.

Maka dari itu, dibutuhkan alat pembersih barang elektronik yang bebas dari bahan kimia sintesis. Sehingga, tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan dan tidak menurunkan kualitas barang elektronik itu sendiri. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai pembersih alat elektronik adalah kapur sirih. Selain mudah ditemukan dan harganya yang terjangkau, kapur sirih juga ampuh membersihkan barang elektronik terutama barang elektronik berwarna putih.

I.III Pernyataan Tujuan

Tujuan dari dilakukanya pengamatan ini adalah untuk mengetahui dan meneliti khasiat lain dari kapur sirih. Serta, untuk mengetahui cara membuat alat yang dapat membersihkan barang elektronik dengan menggunakan bahan yang mudah didapat dan harganya terjangkau serta bebas dari unsur kimia yang dapat membahayakan lingkungan.

ISIII.I Sejarah Singkat(Gambar 1. Kapur Sirih) ( Sumber: sehatcantik.co.id)Kapur sirih merupakan serbuk berwarna putih keruh yang berasal dari kulit kerang yang dibakar dan kemudian ditumbuk hingga halus. Kapur sirih merupakan komoditas yang cukup terkenal di masyarakat. Biasanya, benda ini dapat ditemukan di pasar tradisional. Harganya pun sangat terjangkau. Yakni sekitar 2000 rupiah per 100 gram.Sejak zaman dahulu, kapur sirih biasa digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Seperti : encok, kutil, batuk dan gatal. Kapur sirih juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah bau badan. Selain dalam bidang pengobatan, kapur sirih juga biasa dimanfaatkan dalam masakan. Seperti, digunakan dalam campuran air rendaman kripik agar kripik renyah tahan lama setelah melalui proses penggorengan.Jika biasanya kapur sirih hanya dimanfaatkan dalam bidang pengobatan tradisional dan makanan saja, maka pada karya ilmiah kali ini, kapur sirih akan digunakan sebagai alat yang dapat membersihkan barang elektronik yang kotor. Dilihat dari unsur kimianya, kapur sirih mengandung unsur karbon yang dapat melarutkan kotoran. Selain itu, kapur sirih juga memiliki tekstur yang cukup kasar, sehingga ampuh dalam mengangkut kotoran yang membandel. Selain kapur sirih, minyak kayu putih juga digunakan sebagai bahan untuk alat pembersih barang elektronik ini. Minyak kayu merupakan minyak yang dihasilkan dari proses penyulingan daun dan ranting kayu putih (M. leucadendra).

(Gambar 2. Minyak Kayu Putih)(Sumber: portal.cbn.net.id)

Minyak ini biasa digunakan oleh masyarakat asia sebagai obat karena minyak kayu putih memiliki sensasi panas yang dapat menghangatkan tubuh. Minyak kayu putih juga dapat digunakan untuk mengkilapkan barang-barang.Pada produk pembersih barang elektronik ini, kapur sirih berperan sebagai pembersih noda yang membandel karena kandungan karbon nya dan teksturnya yang sedikit kasar. Sedangkan minyak kayu putih berperan untuk pengkilap barang elektronik. Sehingga, barang elektronik kembali mengkilap dan terlihat seperti baru.

Produk pembersih barang elektronik ini sama sekali tidak mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya. Dengan demikian, produk ini aman digunakan dan tidak menghasilkan limbah yang dapat membahayakan lingkungan disekitar. Kelebihan dari produk ini adalah, bahan-bahan yang digunakan herbal, bebas dari bahan kimia dan mudah didapat. Selain itu, bahan-bahan produk ini juga harganya terjangkau dan proses pembuatanya tidak rumit. Hanya saja, produk ini memiliki kelemahan. Yaitu produk ini hanya dapat diaplikasikan pada benda yang terbuat dari karet, fiber dan plastik saja.

II.II Proses Pembuatan Minyak Kayu Putih

Tanaman kayu putih yang tumbuh di rawa-rawa mempunyai komposisi kimia yang berbeda dengan yang terdapat pada dataran rendah. Komponen utama dalam minyak kayu putih adalah sineol yang mencapai 65%. Dengan adanya komponen tersebut, minyak kayu putih dapat langsung digunakan sebagai obat-obatan dan minyak wangi. Tetapi di luar negeri, minyak kayu putih juga digunakan sebagai bahan baku untuk industri farmasi dan parfum. Tanaman lain yangjuga mengandung sineol adalah eucalyptus, dengan kadar yang kebih besar yakni sekitar 85%.

Permukaan daun minyak kayu putih berambut, warna hijau kelabu sampai hijau kecoklatan, Daun bila dimemarkan berbau minyak kayu putih. Perbungaan majemuk bentuk bulir, bunga berbentuk seperti lonceng, daun mahkota warna putih, kepala putik berwarna putih kekuningan, keluar di ujung percabangan.

Daunnya, melalui proses penyulingan, akan menghasilkan minyak atsiri yang disebut minyak kayu putih, yang warnanya kekuning-kuningan sampai kehijau-hijauan.

Daun kayu putih perbanyakan dengan biji atau tunas akar.adapun proses pembuatannya adalah :

1. Daun kayu putih dipetik terlebih dahulu dari pohonnya kemudian baru dilakukan penyulingan secara sederhana

2. Setelah itu daun minyak kayu putih dimasukkan diatas rak dalam ketel tempat perebusan dan pada dasar ketel diisi air yang dibakar menggunakan tungku,ketel ditutup rapat agar uapnya tidak keluar. Disebelah ketel tersebut ada bak penampung air yang merupakan salah satu tahap penyulingan

3. Uap dari daun yang direbus didinginkan hingga menjadi minyak air putih yang keluar dari pipa penyulingan dengan sendirinya.penyulingan berlangsung kurang lebih 20 menit.

4. Setelah minyak kayu putih keluar dilakukan pengemasan, namun sebelum dilakukan pengemasan. Minyak kayu putih disaring terlebih dulu dengan kapas, kemudian baru dimasukkan dalam botol dan ditutup dengan rapat.selain dapat menghasilkan minyak kayu putih, batang dan daun yang telah dimasak dikeringkan kembali yang kemudian bisa digunakan untuk pembakaran minyak kayu putih tersebut.kemudian minyak kayu putih siap untuk dipakai. (Rusli,2010)

(Skema 1 : Pembuatan Minyak Kayu Putih)Sumber: ( Rusli, 2010 )

II.III Pembuatan Kapur Sirih

Dalam proses pembuatan kapur terdapat empat tahapan yaitu:1. Siapkan batu kapur/gamping 2. Tempatkan dalam wadah bekas yang tidak bocor dan tuangkan air hingga seluruhnya terendam sempurna, sehingga akan timbul gelembung-gelembung menyerupai air mendidih.3. Batu kapur tersebut harus selalu dalam keadaan terendam sepenuhnya selama kurang lebih 7 hari. Setiap kali air volume perendam menyusut (ketinggian berkurang), harus segera dilakukan penambahan air.4. Demikian pada hari ke 7-8, batu kapur tersebut telah berubah menjadi bubur lembut, yang disebut sebagai kapur sirih. Agar tidak menjadi kering, kapur sirih tersebut harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat atau dalam kantong plastik yang diikat kuat. ( Suprapti,2003 )

Skema 2: Proses Pembuatan Kapur SirihSumber: (Suprapti, 2005)

II.IV Proses

Alat dan Bahan : Mangkok Kecil Air Kapur Sirih Minyak Kayu Putih Sendok Kecil

Cara Pembuatan :

1. Siapkan alat dan bahan2. Masukkan kurang lebih 2 sendok kecil kapur sirih.3. Masukkan 10 ml air ke mangkok kecil.4. Masukkan 20 ml minyak kayu putih ke mangkok kecil.5. Aduk semua bahan menggunakan sendok kecil hingga tercampur menjadi satu.6. Diamkan sebentar hingga kapur sirih agak mengendap.7. Produk pembersih barang elektronik siap digunakan.

Setelah alat pembersih barang elektronik siap digunakan, maka berikut ini adalah tahapan pengaplikasian produk ke barang-barang elektronik yang ingin dibersihkan :

Cara pembersihan :

1. Siapkan produk pembersih barang elektronik yang sudah dibuat sebelumnya.2. Siapkan pula barang elektronik yang akan dibersihkan.3. Masukan sikat gigi ke produk pembersih.4. sikat ke permukaan barang elektronik yang akan dibersihkan.5. Diamkan hingga mengering.6. Setelah kering, gunakan lap basah untuk mengelap permukaan barang elektronik.7. Barang elektronik sudah bersih dan siap digunakan kembali seperti semula.

Hasil Penggunaan :

SEBELUM

SESUDAH

II.V Analisis Usaha

Meskipun alat pembersih barang elektronik yang terbuat dari kapur sirih ini cukup mudah untuk dibuat, namun beberapa orang mungkin tidak memiliki waktu untuk membuatnya. Sehingga banyak orang yang lebih memilih membeli daripada membuatnya sendiri. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan materil. Jika dianalisa biaya produksi dan simulasi keuntunganya, maka akan terlihat sebagai berikut :Nama BahanBiaya

Kapur SirihRp2000 (Per 100 gram)

Minyak Kayu PutihRp4000 (per 1 botol)

Wadah KecilRp1000 (Per 2 wadah)

TotalRp7000

(Tabel 1 : Analisis Biaya) Dari tabel diatas terlihat bahwa untuk membuat sebuah alat pembersih barang elektronik dibutuhkan biaya sebesar 7000 rupiah. Maka, untuk mendapatkan keuntungan, kita dapat menjual sdengan harga Rp10.000. Jadi untuk setiap produk kita mendapatkan keuntungan 3000 rupiah. Berikut ini adalah simulasi keuntungan penjualan produk pembersih barang elektronik dalam 1 hari :HariJumlah Barang TerjualKeuntungan

Senin10Rp3000

TotalRp30.000

(Tabel 2 : Analisis Keuntungan 1 Hari) Jika kita lihat simulasi keuntungan harian diatas, maka apabila jumlah barang yang terjual dalam 1 bulan tetap, maka simulasi keuntungan dalam 1 bulan adalah sebagai berikut :BulanJumlah Barang TerjualKeuntungan

Juni300Rp3000

TotalRp900.000

(Tabel 3 : Analisis Keuntungan 1 Bulan) Dari tabel diatas terlihat bahwa, keuntungan yang diberikan dari penjualan produk ini cukup besar. Keuntungan ini dapat lebih besar lagi apabila produk ini dipasarkan secara massal ke masyarakat.

PenutupIII.I Kesimpulan

Kapur sirih merupakan komoditas yang sudah dikenal luas masyarakat indonesia sejak zaman dahulu. Kapur sirih biasa dimanfaatkan sebagai obat yang dapat menyembuhkan beberapa panyakit. Namun, setelah diteliti lebih lanjut, kapur sirih juga dapat digunakan sebagai pembersih barang-barang elektronik karena kandungan karbon nya dan permukaanya yang agak kasar mampu mengangkat noda membandel. Selain kapur sirih, minyak kayu putih juga digunakan sebagai campuran dalam produk pembersih barang elektronik ini karena dapat mengkilapkan benda-benda kembali seperti semula. Berdasarkan analisis usaha, apabila produk ini dijual, maka akan menghasilkan untuk yang cukup besar.

III.II SaranKapur sirih memang suatu bahan alami yang berasal dari alam, akan tetapi dalam penggunaannya kita pun harus tetap berhati-hati karena dalam senyawa karbon dapat berbahaya jika masuk ke tubuh manusia. Selain itu juga kita harus membatasi jumlah penggunaan kapur sirih yang notabene berasal dari kulit kerang, jika kita menggunakan berlebihan maka dapat mempengaruhi populasi kerang.

BIografi penulis

Nama : Afif Wanda JulioAlamat : Pondok Cilegon Indah Blok D 108 No 12 Kota Cilegon Provinsi BantenNo Hp : 08998650778Pendidikan yang sedang ditempuh : S1 Teknik Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitsas Brawijaya

Biografi Penulis

Nama : Dhymas Sulistyono PutroAlamat : Jl. C. Bangas IV No.10 Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah No Hp : 085252898833 Pendidikan yang sedang ditempuh : S1 Teknik Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Brawijaya

DAFTAR PUSTAKASamantha. 2013. Manfaat Kapur Sirih Dan Kegunaannya. sehatcantik.co.id. diakses pada 08 Juni 2014Suprapti, M. Lies. 2005. Aneka Olahan Pepaya Mentah Dan Mengkal. Yogyakarta: KanisiusSuprapti, M. Lies. 2003. Manisan Kering Jambu Mete. Yogyakarta: KaniusRusli, Meika Syahbana. 2010. Sukses Memproduksi Minyak Atsiri. Jakarta: PT AgroMedia PustakaWijaya, Suhendar. 2008. Kayu Putih Si Multiguna. Portal.cbn.net.id. Diakses pada 10 Juni 2014

2