pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika … · 2017-12-16 · rpp yang...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN
PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI
BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK UNTUK KELAS V SD
DENGAN MEDIA LAGU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Hanna Budi Pertiwi
NIM: 131134191
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN
PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI
BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK UNTUK KELAS V SD
DENGAN MEDIA LAGU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Hanna Budi Pertiwi
NIM: 131134191
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Saya persembahakan skripsi ini untuk :
Orangtua tercinta, Bapak Setyo Budiyono dan Ibu Dewi Karini Sastiati yang
tidak pernah berhenti mendoakanku, memendukung dan memotivasiku.
Kakak dan adik tersayang Ricky Prasetyo Putro dan Otniel Budi Christianto
yang selalu memberikanku semangat menyelesaikan skripsi ini.
Teman penelitian kolaboratif, khususnya Yustina Erni Sustiwi dan Theresia
Delang yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
Sahabat terdekat Abigail Eko Sudarto atas perhatian dan motavasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Doa dan tindakkan akan mengubah segala sesuatu
Pengorbahan tidak ada yang sia-sia
Kesenangan dalam sebuah pekerjaan membuat kesempurnaan pada
hasil yang dicapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN
TEMATIK MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN
BALOK UNTUK KELAS V SD DENGAN MEDIA LAGU
Hanna Budi Pertiwi
Universitas Sanata Dharma
2017
Potensi penelitian ini adalah pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas V
SD tema 5 subtema 3 pembelajaran 1 mata pelajaran Matematika dan Bahasa
Indonesia. Materi Matematika tentang sifat dan volume bangun ruang kubus,
sedangkan materi Bahasa Indonesia tentang ekspor dan impor barang. Dari hasil
kuensioner yang dibagi 27 siswa kelas V SD, peneliti mendapat data 74% siswa sulit
menghitung volume kubus-balok. 61% siswa sulit menentukan sifat-sifat bangun
ruang kubus-balok. 72.15% siswa menginginkan belajar Matematika dan Bahasa
Indonesia berkaitan kubus dan balok dengan media lagu. Oleh karena itu, peneliti
mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi
bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan media lagu.
Penelitian pengembangan ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development) dengan memodifikasi 10 langkah dan
prosedur penelitian pengembangan Borg and Gall dalam Sugiyono menjadi 6 langkah
yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi
desain, 5) revisi desain, dan 6) ujicoba produk. Prototipe divalidasi oleh 3 validator
yaitu dosen matematika, dosen seni musik dan guru kelas V. Dengan skor rata-rata
3.2 dengan rentang 1-4 yang artinya prototipe baik untuk diujicobakan setelah revisi.
Ujicoba terbatas dilakukan di kelas V SD Negeri Babarsari. Siswa yang hadir
27 siswa. RPP yang peneliti ujicobakan adalah untuk pembelajaran 1 materi bangun
ruang kubus (Matematika), ekpor dan impor barang (Bahasa Indonesia) dengan
menggunakan 2 lagu. Dari hasil evaluasi 66.7% siswa mendapat nilai 100 pada meteri
sifat dan volume kubus. Dari hasil refleksi 92.5% siswa menulis jika media lagu
dapat membantu mereka memahami sifat dan volume kubus.
Kata kunci : pengembangan, prototipe, rancangan pembelajaran, matematika,
bangun ruang, kubus, balok, lagu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
ABSTRACT
MATH THEMATIC MATERIAL LESSON PLAN PROTOTYPE
DEVELOPMENT CUBE AND CUBOID GEOMETRY FOR ELEMENTARY
SCHOOL GRADE V SD WITH SONG AS A MEDIA
Hanna Budi Pertiwi
Universitas Sanata Dharma
2017
The potential of this research is the thematic learning of the 2013 curriculum
in elementary school grade 5, theme 5, subtheme 3, and lessons 1. The subjects were
Math and Bahasa Indonesia. The material for Math is the nature and the volume of
cube, while the material for Bahasa Indonesia is the export and import of goods. The
result of the questionnaire that is given by the researcher to 27 students of grade V in
elementary is 74% of the student finding it difficult to calculate the volume of cubes.
61% of the students finding it difficult to determine the geometry properties of the
cube. 72.15% of students wanted to learn Maths and Bahasa Indonesia related to
cubes and cuboid with song as the media. Therefore, the researcher developed a
prototype of the thematic Math design with geometry cube and cuboid as the material
for grade V Elementary school with the song as the media.
This research development used research and development method by
modifying 10 steps and research development procedure of Borg and Gall in
Sugiyono, it is devided into 6 steps: 1) potential and problem, 2) data collection, 3)
product design , 4) design validation, 5) design revisions, and 6) product trials. The
prototype was validated by 3 validators, which are Math lecturer, music art lecturer
and grade V teacher. With an average score of 3.2 with a range of 1-4 which means a
good prototype for trial after revision.
The limited trial was conducted in elementary school grade V in Babarsari.
The students present were 27. The lesson plan that the researcher examines is for
learning 1, cube geometry material (Math), export and import of goods (Bahasa
Indonesia) using 2 songs. From evaluation result, 66.7% student got 100 grade on
properties material and cube volume. From reflection result, 92.5% of students write
if the song as a media can help they understand the properties and volume of the
cube.
Keywords: development, prototipe, lesson plan, Math, geometry, cube, cuboid, songs.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa, atas berkat
dan rahmat yang diberikanNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian
skripsi ini. Penelitian skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana (S-1) pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) Universitas Sanata Dharma. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak
akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar dan dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk
membimbing
3. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., Dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dengan sabar dalam menyelesaikan
skripsi ini.
4. Validator yang telah berkenan membantu dalam proses validasi produk.
5. Kepala Sekolah SD Negeri Babarsari yang memberikan ijin dalam melakukan
penelitian.
6. Keluarga dan semua orang terdekat yang selalu mendoakan, memberikan
semangat, dan motivasi selama proses penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
7. Teman skripsi kolaboratif Erni, Delang Hesti, dan Albertin yang memberikan
semangat saat melakukan penelitian ini.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih memiliki banyak
kekurangan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dunia
pendidikan.
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR BAGAN ........................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
1.5 Definisi Operasional ............................................................................. 5
1.6 Spesifikasi Produk ................................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka .............................................................................................. 9
2.1.1 Kurikulum 2013 ........................................................................................ 9
2.1.1.1 Pembelajaran Tematik Intergratif ......................................................... 10
2.1.1.2 Pendidikan Karakter ............................................................................. 12
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik ............................................................................. 14
2.1.2 Pembelajaran Tematik Integratif di kelas V ............................................ 19
2.1.2.1 Matematika tentang sifat dan volume kubus-balok .............................. 19
2.1.2.2 Kegiatan ekspor dan impor barang …………………………………..26
2.1.3 Media lagu ................................................................................................ 28
2.1.3.1 Unsur yang termuat dalam sebuah Lagu..……………………...…….30
2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................. 31
2.3 Kerangka Berfikir ....................................................................................... 35
2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 36
3.2 Setting Penelitian ........................................................................................ 39
3.2.1 Objek Penelitian ...................................................................................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
3.2.2 Subjek Penelitian ..................................................................................... 39
3.2.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 40
3.2.4 Waktu Penelitian ..................................................................................... 40
3.3 Prosedur Pengembangan ............................................................................ 40
3.3.1 Potensi dan Masalah ................................................................................ 40
3.3.2 Pengumpulan Data .................................................................................. 41
3.3.3 Desain Produk ......................................................................................... 41
3.3.4 Validasi Desain ........................................................................................ 42
3.3.5 Revisi Desain ........................................................................................... 43
3.3.6 Ujicoba Produk ........................................................................................ 43
3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 43
3.4.1 Observasi ................................................................................................. 44
3.4.2 Angket ..................................................................................................... 44
3.4.3 Tes ............................................................................................................ 45
3.4.4 Dokumentasi ............................................................................................. 45
3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................................45
3.5.1 Angket Pra-Penelitian untuk siswa ..........................................................45
3.5.2 Angket Validasi Pra-Penelitian untuk Dosen .........................................47
3.5.3 Angket Validasi Produk untuk Dosen ....................................................47
3.5.4 Angket Validasi produk untuk Guru ...................................................... 48
3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................. 48
3.6.1 Data Kualitatif ......................................................................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
3.6.2 Data Kuantitatif ....................................................................................... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 50
4.2 Pembahasan ................................................................................................ 66
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 73
5.2 Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 74
5.3 Saran ........................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 75
LAMPIRAN .......................................................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Pra-penelitian untuk Siswa ........................................ 46
Tabel 3.2 Koverensi Data Kualitatif ke Kuantitatif ............................................... 49
Tabel 4.1 Presentasi ketidaktercapaian pra-penelitian ........................................... 52
Tabel 4.2 Hasil rekapitulasi vadalidasi .................................................................. 56
Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil evaluasi dan refleksi ................................................. 63
Tabel 4.4 Hasil skor pretest dan posttest ................................................................ 64
Table 4.4 hasil skor pretest dan posttest ............................................................. xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Unsur Kubus .................................................................................. 20
Gambar 2.2 Volume Kubus ............................................................................... 22
Gambar 2.3 Unsur Balok ................................................................................... 23
Gambar 2.4 Volume Balok ................................................................................ 25
Gambar 4.1 Desain cover awal sebelum revisi ................................................. 56
Gambar 4.2 Desain cover setelah revisi ............................................................ 58
Gambar 4.3 Kegiatan Mengamati ..................................................................... 60
Gambar 4.4 Kegiatan mencoba ......................................................................... 60
Gambar 4.5 Kegiatan Menalar .......................................................................... 61
Gambar 4.6 Kegiatan Menanya ......................................................................... 62
Gambar 4.7 Kegiatan Mengkomunikasikan ...................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Penelitian yang relevan .................................................................... 34
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Sugiyono ................................... 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data hasil validasi instrumen pra-penelitian .................................. 78
Lampiran 2 Data hasil validasi produk oleh dosen matematika ........................ 80
Lampiran 3 Data hasil validasi produk oleh dosen seni .................................... 83
Lampiran 4 Data hasil validasi produk oleh guru kelas V ................................ 86
Lampiran 5 Lembar kerja siswa ........................................................................ 89
Lampiran 6 Refleksi siswa ................................................................................ 92
Lampiran 7 Dokumentasi .................................................................................. 95
Lampiran 8 Surat keterangan melakukan penelitian ......................................... 96
Lampiran 9 Biodata Peneliti .............................................................................. 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisikan uraian tentang: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan spesifikasi produk yang
dikembangkan.
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan
suatu bangsa. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah
kurikulum. Pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi harapan bagi pemerintah
maupun masyarakat Indonesia saat ini, dimana pada kurikulum ini dapat
meningkatkan soft skill berupa sikap dan hard skill yang berupa ketrampilan,
dan pengetahuan pada siswa (Fadillah, 2014:16). Di dalam kurikulum 2013
mempunyai salah satu kekhasan, yakni tematik integratif. Pembelajaran
tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari beberapa mata pelajaran ke
dalam sebuah tema (Majid, 2014:122). Tujuan dari adanya tema ini bukan
hanya untuk menguasai konsep-konsep dalam suatu mata pelajaran akan
tetapi juga keterkaitannya dengan konsep dari mata pelajaran lain. Sebagai
bagian dalam proses pembelajaran peranan pendekatan pembelajaran yang
tepat dengan materi pembelajaran menjadi sangat penting dan bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Sekolah dasar salah satunya,
haruslah diciptakan suasana belajar yang menarik, meyenangkan, dinamis
namun terarah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mewujudkan
tujuan tersebut diperlukan strategi pendekatan serta media yang tepat
sehingga menunjang keefektifan proses pembelajaran.
Matematika dan Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran tematik di
kelas V semester 1 yang harus dikuasai siswa yaitu materi tentang sifat-sifat
dan volume bangun ruang kubus-balok dan materi tentang menyimak teks
barang ekspor-impor. Namun demikian, tingkat penguasaan materi siswa
kelas V masih rendah, hal ini terlihat dengan rendahnya nilai secara rata-rata
pada saat peneliti membagikan soal berkaitan dengan tema 5 (Bangga
Sebagai Bangsa Indonesia) sub tema 3 (Indonesia Bangsa yang Cinta
Damai) pada KD dan Indikator akar perpangkatan pangkat tiga pada bangun
kubus.
Berdasarkan data dari hasil angket yang dibagikan kepada 27 siswa
kelas V 74% siswa belum memahami materi sifat dan volume bangun ruang
kubus-balok dan presentase siswa yang belum memahami materi ekspor dan
impor barang yaitu 61% siswa. Selain itu 72.15% siswa menginginkan
adanya media baru berupa lagu tentang sifat-sifat dan volume bangun ruang
kubus-balok yang diintegrasikan dengan materi ekspor dan impor barang
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Hal ini menunjukan masih rendahnya tingkat pemahaman siswa
terhadap materi-materi pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa
Indonesia. Akibatnya banyak siswa yang megalami kesulitan belajar dan
siswa belum berperan aktif dalam proses pembelajaran meskipun guru telah
menyampaikan materi sesuai dengan ketentuan. Hal ini disebabkan oleh
karena siswa kurang tertarik terhadap pengajaran yang disampaikan.
Pengajaran saat ini perlu adanya variasi dan upaya berupa
pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan dalam
penyampaiannya. Proses pembelajaran tidak hanya terjadi antara guru dan
murid, melainkan memerlukan dukungan dari lingkungan yang
mengkonsentrasikan pembelajaran (Gunawan, 2003:259). Penyampaian
materi pelajaran yang disampaikan guru akan terbantu dengan adanya media
pembelajaran. Salah satu cara agar konsentrasi anak meningkat yaitu dengan
mendengarkannya suara musik yang dimainkan karena dapat menyentuh
bagian otak yang mengatur konsentrasi dan membuat bekerja lebih giat.
Menurut pada ahli, bernyanyi membuat suasana belajar menjadi riang dan
bergairah, sehingga perkembangan anak dapat distimulasi secara optimal
(Fadlillah, 2012). Musik dalam media lagu ini dapat memengaruhi suasana
hati dan akan berefek pada meningkatnya konsentrasi, sehingga siswa akan
memberi perhatian lebih sehinggga kata-kata atau istilah baru yang ada di
dalam lirik lagu akan mudah diingat (Djohan, 2003: 110).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berawal dari latar belakang ini peneliti termotivasi melakukan
penelitian untuk mengembangkan suatu pembelajaran tematik berdasarkan
kurikulum 2013 kelas 5 SD tema 5 subtema 3 pembelajaran 1 dan 3 pada
materi bangun ruang sifat dan volume kubus-balok (Matematika) dan ekspor
dan impor barang (Bahasa Indonesia) dengan menggunakan media lagu
(SBdP) tema 5 yang dapat membantu siswa dengan mudah memahami dan
berantusian dalam proses belajar mengajar. Untuk itu, peneliti mengambil
judul penelitian “Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran
Tematik Matematika Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok untuk
Kelas V SD dengan Media Lagu” untuk memenuhi kebutuhan dan
tantangan akan perangkat pembelajaran dalam kurikulum 2013.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana mengembangkan media pembelajaran prototipe berupa
perangkat pembelajaran Matematika materi bangun ruang dengan media
lagu untuk siswa kelas V SD?
1.2.2 Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran materi bangun ruang
dengan media lagu dapat membantu siswa kelas V memahami konsep
bangun ruang?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengembangkan prototipe berupa perangkat pembelajaran Matematika pada
meteri bangun ruang dengan media lagu untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.3.2 Mengetahui kualitas prototipe berupa perangkat pembelajaran Matematika
pada meteri bangun ruang dengan media lagu untuk siswa kelas V Sekolah
Dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Siswa
Siswa dapat merasakan pembelajaran yang menyenangkan dengan
menggunakan media lagu dalam memahami sifat-sifat dan volume bangun
ruang kubus dan balok.
1.4.2 Bagi Guru
Guru mendapatkan contoh RPP tematik yang mengintergrasikan Matematika
dan Bahasa Indonesia dengan menggunakan Lagu (SBdP).
1.4.3 Bagi Peneliti
Peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian yang
menerapkan penelitian pengembangan untuk membuat RPP yang
menggunakan media lagu.
1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Pengembangan adalah proses menghasilkan produk melalui revisi produk
yang sudah ada
1.5.2 Prototipe adalah draft atau bentuk dasar dari suatu produk yang belum dapat
diproduksi secara masal. Prototipe yang dikembangkan berupa media
pembelajaran Matematika yang berupa lagu yang berisi lirik materi ciri-ciri
dan rumus volume bangun ruang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.5.3 Matematika adalah ilmu tentang sesuatu yang memiliki pola keteraturan dan
urutan logis yang menggunakan bahasa simbol dimana keindahannya
terdapat dalam keteratuan dan keharmonisan yang memiliki beberapa pokok
bahasan, salah satunya pokok bahasan tentang geometri.
1.5.4 Nyanyian atau lagu adalah bagian dari musik sebagai alat untuk
mencurahkan pikiran yang pembelajaran yang secara nyata mampu membuat
anak senang dan gembira.
1.5.5 Bangun ruang adalah bangun Matematika yang mempunyai isi dan ataupun
volume.
1.5.6 Kubus adalah bangun ruang yang memiliki enam buah bidang sisi, dua belas
rusuk dan delapan titik sudut yang dibentuk tiga pasang persegi yang
ukurannya sama.
1.5.7 Balok adalah sebuah bangun ruang yang memilki tiga pasang bidang sisi
kongruen serta memiliki enam bidang sisi, dua belas rusuk, delapan titik
sudut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1.6.1 Prototipe yang akan dikembangkan untuk memfasilitasi siswa dalam
memahami konsep pembelajaran Matematika khususnya pada materi sifat-
sifat dan volume bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan media
lagu.
1.6.2 Prototipe dirancang berdasarkan kajian KI dan KD kurikulum 2013 dengan
menggunakan pendekatan saintifik.
1.6.3 Dalam pembuatan produk ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan
seperti penggunaan warna, jenis kertas, penggunakan gambar, ketebalan
huruf dan besar kecilnya huruf.
1.6.4 Produk yang dihasilkan berupa buku berukuran 30cm x 21cm yang didesain
terlebuh dahulu menggunakan Microsoft Word.
1.6.5 Sampul luar produk didesain menggunakan Program Corel Draw dan
Microsoft Publisher yang dicetak menggunkan kertas Ivory A3 210 gram.
1.6.6 Format penelitian isi produk yang digunakan adalah dengan font Times New
Roman, dengan ukuran font 12, dan spasi 1,5 yang dicetak menggunakan
kertas HVS A3 80 gram.
1.6.7 Tiga bagian isi buku meliputi: Bagian pertama berisi penjelaskan mengenai
konsep bangun ruang sifat-sifat dan volume kubus-balok pada mata
pelajaran Matematika dan definisi serta manfaaat ekspor-impor barang di
Indonesia pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bagian kedua berisikan
tentang 5 lagu yaitu pertama, lagu berjudul “Ayo Belajar Sambil Bernyanyi”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
sebagai lagu pembukaan guna mengawali pembelajaran, kedua, yang
berjudul “Ekspor dan Sifat Kubus”, untuk sifat-sifat kubus dan materi
barang ekspor, ketiga, lagu yang berjudul “Impor dan Volume Kubus”,
untuk volume kubus dan materi barang impor barang, keempat, lagu
berjudul “Impor dan Sifat Balok” untuk sifat-sifat balok dan materi barang
impor barang dan kelima, lagu berjudul “Ekspor dan Volume Balok” untuk
materi volume balok dan materi barang ekspor barang. Bagian ketiga berisi
2 RPP untuk tema 5 subtema 3 pembelajaran 1 mengenai sifat-sifat dan
volume kubus (Matematika) yang diintegrasikan dengan ekspor dan impor
barang (Bahasa Indonesia). Sedangkan, pembelajaran 3 mengenai sifat-sifat
dan volume balok (Matematika) yang diintegrasikan dengan ekspor dan
impor barang (Bahasa Indonesia). dengan sifat-sifat dan volume bangun
ruang kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi uraian tentang: kajian pustaka, penelitian yang relevan,
kerangka berfikir dan hipotesis.
2.1 Kajian Pustaka
Pada sub bab kajian pustaka ini memuat kurikulum 2013,
Pembelajaran Tematik di Kelas V, tugas perkembangan anak, dan media
lagu.
2.1.1 Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan rancangan pembelajaran yang didesain
untuk mengembangkan potensi siswa, bertujuan untuk mewujudkan generasi
bangsa Indonesia bermartabat, beradab, bersyukur, berkarakter, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (kemekdikbud, 2013).
Kurikulum 2013 merupakan suatu konsep kurikulum yang
menekankan pada pengembangan kumampuan melakukan tugas-tugas
dengan standar performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh
siswa, berupa penugasan terhadap seperangkat kompetensi tertentu Mulyasa
(2013: 68). Sedangkan menurut Fadlillah (2013:16), kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru yang mulai diterapkan pada tahun 2013/2014.
Kurikulum ini adalah pengembangan dari kurikulum yang telah ada
sebelumnya (KBK & KTSP). Hanya saja yang menjadi titik tekan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kurikulum 2013 ini adalah adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills
dan hard skills yang meliputi aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Berdasarkan pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
kurikulum 2013 merupakan perbaikan kurikulum sebelumnya yang
menekankan pada tugas-tugas dengan standar performasi tertentu yang
meliputi aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam membentuk
karakter generasi muda Bangsa Indonesia.
Kurikulum 2013 tidak hanya menekankan kepada pengusaan
kompetensi, melainkan pembentukan karakter siswa. Kekhasan kurikulum
2013 adalah (1) desain pembelajarannya tematik integratif (2) menggunakan
pendekatan saintifik, serta (3) berbasis pendidikan karakter
2.1.1.1 Pembelajaran Tematik Integratif
Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema (Permendikbud, 2013). Majid (2014: 87) juga
mengatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang
dirancang bertema yang ditinjau dari beberapa mata pelajaran dengan
menggabungkan konsep dari beberapa mata pelajaran yang berbeda.
Pembelajaran tematik memiliki beberapa karakteristik yang menjadi
ciri khas dari pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran.
Menurut Majid (2014: 89) ada 6 karakteristik dalam pembelajaran tematik
yaitu (1) berpusat kepada siswa, (2) memberikan pengalaman langsung, (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pemisah mata pelajaran tidak begitu jelas, (4) menyajikan konsep dari
berbagai mata pelajaran, (5) bersifat fleksibel, dan (6) menggunakan prinsip
belajar sambil bermain dan menyenangkan.
Kerakteristik pembelajaran tematik yang pertama yaitu berpusat pada
siswa (student centered). Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern
yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan
guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-
kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
Kerakteristik pembelajaran tematik yang kedua memberikan
pengalaman langsung kepada siswa (direct experience). Dengan pengalaman
langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai
dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
Kerakteristik pembelajaran tematik yang ketiga pemisahan antar mata
pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada
pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
Kerakteristik pembelajaran tematik yang keempat menyajikan konsep
dari berbagai mata pelajaran Pembelajaran tematik menyajian konsep-konsep
dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan
demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal
ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Kerakteristik pembelajaran tematik yang kelima Pembelajaran tematik
bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu
mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, bahkan mengaitkannya dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.
Kerakteristik pembelajaran tematik yang terakhir adalah menggunakan
prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. Kegiatan pembelajaran
dirancang untuk menciptakan suasana belajar-mengajar yang berkesan, penuh
makna dan menyenangkan. Agar dapat tercipta suasala belajar-mengajar yang
tak terlupakan.
Berdasarkan uraian karakteristik dari pembelajaran tematik menurut
Majid 2014: 89) di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik
berbeda dengan pembelajaran konvensional yang biasa diselenggarakan oleh
guru kelas. karakteristik dalam pembelajaran tematik meliputi kegiatan
belajar-mengajar berpusat kepada siswa, memberikan pengalaman langsung
dalam pembelajaran, pemisah mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan
konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat fleksibel, dan menggunakan
prinsip belajar sambil bermain.
2.1.1.2 Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter di sekolah ditujukan agar membantu siswa
memiliki kemampuan moral bagi dirinya sendiri. Dalam hal ini siswa
memiliki pengetahuan moral berkaitan dengan nilai-nilai apa saja yang harus
dilakukannya. Menurut Sastrapratedja (dalam Maksudin 2013: 55)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Pendidikan moral (karakter) adalah penanaman dan pengembangan nilai-
nilai pada diri seseorang. Pedidikan nilai (karakter) merupakan suatu usaha
untuk membimbing peserta didik dalam memahami, mengalami dan
mengamalkan nilai-nilai ilmiah, kewarganegaraan, dan social yang tidak
secara khusus dipusatkan pada pandangan agama tertentu NRCVE (dalam
Maksudin 2013: 56). Diperkuat oleh Pemerintah Republik Indonesia (2010:
28) dalam karakter bangsa, mengartikan Pendidikan karakter bangsa adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta proses
pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna pembangun
karakter pribadi dan/atau kelompok yang khas – baik yang tercermin dalam
kesadaran, pemahaman, rasa, karya, dan perilaku berbangsa dan bernegara
sebagai hasil keterpaduan empat bagian yakni olah hati, olah pikir, olah raga,
serta olah rasa dan karsa.
Berdasarkan pengertian di atas peneliti menyimpulkan pengertian
bahwa Pendidikan karakter adalah upaya seseorang atau kelompok dalam
membentuk kepribadian atas empat keterpaduan (olah hati, olah pikir, olah
raga, serta olah rasa dan karsa) yang terarah dan mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kurikulum 2013 mempunyai empat kompetensi inti (KI) yang berisi
tujuan dari proses pembelajaran. Rumusan kompetensi inti antara lain (1)
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; (2)
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; (3) Kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Inti-1 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan (4) Kompetensi Inti-1
(KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik
Menurut Hosnan (2014: 34) pendekatan saintifik adalah proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif
mengkonstruk konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati (untuk mengidentifikasi dan menemukan masalah), merumuskan
masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai
teknik, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan konsep, hukum atau
prinsip yang ditemukan. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk
memfasilitasi siswa agar memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui
aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Menurut Permendikbud Nomor 81A tahun 2013, dan menurut Hosnan
langkah–langkah pendekatan saintifik dalam pembelajaran diuraikan sebagai
berikut:
a. Mengamati (Observing)
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses
pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tertentu, seperti: menyajikan media obyek secara nyata, siswa senang
dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Metode mengamati sangat
bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu siswa sehingga proses
pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Kegiatan
mengamati dalam pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam
Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013, hendaklah guru membuka
secara luas dan bervariasi kesempatan siswa untuk melakukan
pengamatan melalui kegiatan melihat, menyimak, mendengar, dan
membaca sehingga meniscayakan keterlibatan siswa secara langsung.
b. Menanya (Questioning)
Langkah kedua dalam pendekatan ilmiah atau scientific
approach adalah questioning atau menanya. Menurut Hosnan
(48:2014), kegiatan pembelajarannya adalah mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak dipahami dari hal yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang hal yang
diamati. Kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan menanya
menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 adalah
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Dalam kegiatan menanya, beberapa hal perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah kriteria pertanyaan yang baik. Ada 9 kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pertanyaan yang baik seperti diungkapkan Hosnan (2014: 51-56):
singkat dan jelas, menginspirasi jawaban, memiliki fokus, bersifat
probing atau divergen, bersifat validatif atau penguatan, memberi
kesempatan siswa untuk berpikir ulang, merangsang peningkatan
tuntutan kemampuan kognitif, dan merangsang proses interaksi.
Sedangkan tingkatan pertanyaan dapat dibagi menjadi dua yakni
tingkat kognitif lebih rendah yang terdiri dari pengetahuan,
pemahaman, dan penerapan serta tingkat kognitif lebih tinggi yang
mengandung analisis, sintesis, dan evaluasi.
c. Melakukan Eksperimen atau Percobaaan dan Mengumpulkan
Informasi
Dalam Permendikbud Nomor 81 Tahun 2013 disebutkan
aktivitas mengumpulkan informasi dilakukan melalui eksperimen,
membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek, kejadian,
atau aktivitas wawancara dengan narasumber. Adapun kompetensi
yang diharapkan adalah siswa mempunyai sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai
cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar, dan belajar
sepanjang hayat.
Diungkapkan Hosnan (2014: 67), dengan melakukan
eksperimen siswa menjadi lebih yakin atas suatu hal daripada hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menerima dari pendidik dan buku, dapat memperkaya pengalaman,
mengembangkan sifat ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih
lama dalam ingatan siswa.
d. Mengasosiasikan / Mengolah Informasi / Menalar (Associating)
Langkah keempat pendekatan saintifik yakni kegiatan
“mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar”. Sebagaimana
disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013, kegiatan
tersebut adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik
informasi dari kegiatan eksperimen, mengamati, maupun dari kegiatan
mengumpulkan informasi. Menurut Mulyasa (2014: 66), kemampuan
mengolah informasi melalui penalaran dan berpikir rasional
merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa.
Informasi yang diperoleh dari pengamatan atau percobaan yang
dilakukan harus diproses untuk menemukan katerkaitan suatu
informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan
informasi, dan mengambil kesimpulan dari pola yang ditemukan.
Pengolahan informasi yang dilakukan meliputi pengolahan informasi
yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman pemahaman materi
sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat berbeda dan bertentangan.
Kompetensi yang diharapkan dari kegiatan pengolahan informasi
adalah siswa memiliki sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
keras, kemampuan menerapkan prosedur, dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
e. Mengomunikasikan dan Membentuk Jejaring
Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengomunikasikan. Hal yang telah
dipelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau
menceritakan hal yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,
mengasosiasikan, dan menalar. Hasil tersebut disampaikan di kelas
dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar siswa secara individu
maupun kelompok.
Membentuk jejaring atau networking menurut Permendikbud
Nomor 81A Tahun 2013 adalah kegiatan siswa untuk membentuk
jejaring di kelas. Kegiatan belajarnya adalah menyampaikan hasil
pengamatan atau menyampaikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kompetensi yang
dikembangkan adalah sikap jujur, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, serta
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Pada tahap ini menurut Hosnan (2014: 77), siswa
mempresentasikan kemampuan mereka mengenai hal yang telah
dipelajari dan siswa yang lain menanggapi. Tanggapan siswa lain bisa
berupa pertanyaan, sanggahan, atau dukungan tentang materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
presentasi. Ada empat sifat kelas dalam metode networking atau
pembelajaran kolaboratif, yaitu: guru dan siswa saling berbagi
informasi, guru dan siswa berbagi kewenangan, guru sebagai
mediator, dan menumbuhkan kelompok siswa yang heterogen.
Pendekatan tersebut memfasilitasi siswa untuk dapat berpikir
sistematis secara sistematis dan kritis dengan melakukan aktivitas
ilmiah yang bertujan agar siswa mampu mengasah sikap/karakter rasa
ingin tahu, mau mencari jawaban dari berbagai sumber, berani
melakukan serangkaian percobaan, serta dapat mengkomunikasikan
percobaannya.
Berdasarkan ketiga karakteristik khas kurikulum 2013 tersebut,
peneliti akan memfokuskan pembelajaran tematik dan pendekatan
saintifik. Oleh karena itu, rancangan pembelajaran yang
dikembangkan peneliti yaitu berkaitan dengan mata pelajaran
Matematika dan Bahasa Indoesia di kelas V yang dibuat dengan
pendekatan saintifik.
2.1.2 Pembelajaran Tematik di Kelas V
Pada penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pada tema 5
“Bangga Sebagai Bangsa Indonesia” subtema 3 “Indonesiaku, Bangsa
Damai”. Pembelajaran 1 dan 3 akan diterangkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.1.2.1 Matematika tentang Sifat-Sifat dan Volume Kubus-Balok
Kubus dan balok adalah contoh materi bangun ruang sederhana yang
perlu dipahami pada siswa kelas V SD. Manfaat dari bangun ruang ini
sendiri adalah untuk mengetahui sifat-sifat dan volume bangun ruang kubus
dan balok.
2.1.2.1.1 Sifat-Sifat Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam persegi yang kongruen
(Shamsudin Baharin, 2007:73). Dibawah ini merupakan contoh kerangka
kubus ABCD.EFGH.
Unsur-unsur kubus
Gambar 2.1 Unsur Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a) Bidang sisi kubus
Kubus dibatasi oleh 6 buah bidang sisi yang berbentuk persegi.
Bidang sisi kubus adalah:
- Sisi ABCD - Sisi ADHE
- Sisi EFGH - Sisi ABFE
- Sisi BCGF - Sisi DCGH
b) Rusuk kubus
Rusuk kubus adalah garis pertemuan dua sisi suatu benda
ruang (Shamsudin Baharin, 2007: 128). Rusuk kubus adalah:
- Rusuk AB - Rusuk EH
- Rusuk BC - Rusuk HG
- Rusuk DC - Rusuk FB
- Rusuk AD - Rusuk GC
- Rusuk EF - Rusuk EA
- Rusuk FG - Rusuk HD
c) Titik sudut
Titik sudut adalah pertemuan antara dua rusuk atau lebih
(Shamsudin Baharin, 2007: 155). Titik sudut adalah:
- A - E
- B - F
- C - G
- D - H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2.1.2.1.2 Volume Kubus
Kemampuan siswa dalam menghitung volume kubus adalah hasil yang
diperoleh siswa dari tes tertulis tentang volume kubus. Menentukan volume
kubus rumusya aalah sebagai berikut.
Gambar 2.2 Volume Kubus
Dari gambar di atas diketahui:
- Jumlah kubus satuan kearah panjang adalah 3
- Jumlah kubus satuan kearah lebar adalah 3
- Jumlah kubus satuan kearah tinggi adalah 3
Volume kubus diperoleh dari jumlah kubus satuan yang memenuhi
kubus besar. Dari gambar di atas dapat diketahui volumenya = 27. Panjang
rusuk ke arah panjang = panjang rusuk ke arah lebar = panjang rusuk ke arah
tinggi, jadi dapat di misalkan:
- Panjang rusuk kubus ke arah panjang = r satuan panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
- Panjang rusuk kubus ke arah lebar = r satuan panjang
- Panjang rusuk kubus ke arah tinggi = r satuan panjang
Volume kubus dapat dihitung . Karena nilai
sebanding dengan jumlah kubus satuan yang memenuhi kubus besar, maka
volume kubus dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan:
V = volume (satuan volume pangkat 3)
r = panjang rusuk (satuan panjang)
2.1.2.1.3 Sifat-Sifat Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi enam persegi panjang,
berongga atau tidak berongga dan persegi panjang yang sehadap adalah
kongruen (Shamsudin Baharin, 2007: 7). Di bawah ini merupakan
ABCD.EFGH
Gambar 2.3 Unsur Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Unsur-unsur balok:
a) Bidang sisi balok
Balok dibatasi oleh 6 buah bidang atau sisi yang berbentuk
persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan kongruen.
Bidang sisi balok adalah:
- Sisi ABCD - Sisi ADHE
- Sisi EFGH - Sisi ABFE
- Sisi BCGF - Sisi DCGH
b) Rusuk balok
Rusuk adalah garis pertemuan dua sisi susatu benda ruang
(Shamsudin Baharin, 2007: 128). Rusuk balok terdiri dari panjang,
lebar dan tinggi.
Rusuk panjang
- Rusuk AB
- Rusuk CD
- Rusuk EF
- Rusuk GH
Rusuk tinggi
- Rusuk AE
- Rusuk BF
- Rusuk CG
- Rusuk DH
Rusuk lebar
- Rusuk AD
- Rusuk BC
- Rusuk EH
- Rusuk FG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c) Titik sudut
Titik sudut adalah titik pertemuan antara dua rusuk atau lebih
(Shamsudin Baharin, 2007: 155). Titik sudut balok adalah:
- A - E
- B - F
- C - G
- D - H
2.1.2.1.4 Volume Balok
Kemampuan siswa dalam menghitung volume balok adalah hasil yang
diperoleh siswa dari tes tertulis tentang volume balok. Menentukan volume
balok rumusnya adalah sebagai berikut:
Gambar 2.4 Volume Balok
Dari gambar di atas diketahui:
- Jumlah kubus satuan kearah panjang adalah 3
- Jumlah kubus satuan kearah lebar adalah 2
- Jumlah kubus satuan kearah tinggi adalah 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Volume balok diperoleh dari jumlah kubus satuan yang memenuhi
balok besar. Dari gambar di atas dapat diketahui volumenya = 18. Dapat di
misalkan:
- Panjang balok =
- Lebar balok =
- Tinggi balok =
Volume balok dapat dihitung satuan volume. Karena nilai
sebanding dengan jumlah kubus satuan yang memenuhi balok
besar, maka volume balok dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan:
V = volume (satuan volume pangkat 3)
p = panjang balok (satuan panjang)
l = lebar balok (satuan panjang)
t = tinggi balok (satuan panjang)
2.1.2.2 Bahasa Indonesia
Kegiatan Ekspor dan impor barang adalah salah satu materi yang ada
pada tema 5 subtema 3 kelas V Sekolah Dasar. Pada materi ini siswa diajak
untuk mengetahui barang-barang apa saja yang termasuk barang ekspor dan
impor yang ada di kehidupan mereka sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Kegiatan Ekspor Barang
Ekpor adalah pengiriman barang ke luar dari peredaran Indonesia.
Ekspotir adalah orang/pengusaha yang memperoleh izin untuk
menjual/mengirim hasil produksinya kepada pembeli di luar negeri (Daud,
2011: 2). barang-barang yang diekspor oleh Indonesia terdiri atas dua macam,
yaitu minyak bumi dan gas alam (migas) dan nonmigas. Barang-barang yang
termasuk migas antara lain minyak tanah, bensin, solar, dan elpiji. Adapun
barang-barang yang termasuk nonmigas antara lain: (1) Hasil pertanian dan
perkebunan. Contohnya, karet, kopi, dan kopra. (2) Hasil laut terutama ikan
dan kerang. (3) Hasil industri. Contohnya kayu lapis, konfeksi, minyak kelapa
sawit, meubel, bahan-bahan kimia, pupuk, dan kertas. (4) Hasil tambang
nonmigas. Contohnya bijih nekel, bijih tembaga, dan batubara.
b. Kegiatan Impor Barang
Impor adalah pemasukan barang ke dalam dari peredaran Indonesia.
Importir adalah orang/pengusaha yang memperoleh izin untuk memasukan
barang dari luar negeri ke dalam negeri. (Daud, 2011: 2). Produk impor
Indonesia yang berupa barng industri antara lain adalah barang-barang
elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa Indonesia
mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
c. Manfaat Ekspor Dan Impor Barang
Melakukan kegiatan ekspor dan impor berarti melakukan hubungan
dengan negara lain. Berikut ini beberapa manfaat yang di peroleh Indonesia
dari kegiatan ekspor dan impor (Kanisius, 2009):
1. Sumber pemasukan kas negara: dengan melakukan perdagangan antar
negara, Indonesia akan memperoleh keuntungan antara lain dari pajak
ekspor dan impor.
2. Kerjasama dan persahabatan antarnegara: perdagangan antarnegara
dapat terjadi jika kita memiliki hubugan dengan negara tersebut.
Hubungan yang terjadi dapat lebih dikembangkan bukan dibidang
ekonomi saja. Kita juga dapat menjalin hubugan dibidang lainnya
seperti kebudayaan.
3. Menambah devisa negara: perdagangan dengan negara lai akan
menambah cadangan devisa negara.
4. Menambah kesempatan kerja: peningkatan permintaan komoditas
ekspor akan memperluaskesempatan kerja dan berdampak pada
penambahan tenaga kerja.
2.1.3 Media Lagu
Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia (2002:624) lagu adalah
nyanyian; ragam nyanyian misalnya musik, gamelan dan sebagainya. Musik
dalam media lagu ini dapat memengaruhi suasana hati dan akan berefek pada
meningkatnya konsentrasi, sehingga siswa akan memberi perhatian lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
sehingga kata-kata atau istilah baru yang ada di dalam lirik lagu akan mudah
diingat (Djohan, 2003: 110). Menurut (Masykur, 2009) adapun kelebihan dari
media lagu adalah (a) Mampu membantu siswa untuk mengembangkan
pengetahuan; (b) Memperbanyak kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam
proses kognitif atau pengenalan siswa; (c) Dapat membangkitkan semangat
kegairahan belajar siswa; (d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing; (e)
Mampu mengarahkan cara belajar siswa, sehingga lebih memiliki motivasi yang
kuat untuk belajar lebih giat. Bedasarkan pengertian dan kelebihan tersebut pada
penelitian ini mekankan media lagu pada pembelajaran, karena dengan media
lagu dapat dijadikan cara efektif untuk menyampaikan materi ajar yang dapat
menentukan situasi belajar dan dengan media lagu juga dapat
mengkolaborasikan semua mata pelajaran dengan menerapkan kurikulum 2013.
2.1.3.1 Unsur yang Termuat dalam Sebuah Lagu
a. Lirik
Menurut kamus musik (2003) Lyric merupakan syair yang
berisi kalimat-kalimat yang hendak dimasukkan dalam karya musik.
Menurut (Lestari,2012) lirik lagu adalah permainan vokal gaya
bahasa dan penyimpangan makna kata merupakan permainan
bahasa dalam menciptakan lirik lagu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Not
Not merupakan lambang yang melukiskan nada secara visual,
yaitu secara tampak mata. Not musik adalah ekspresi musik yang di
tuangkan dalam bentuk simbol yang berwujud angka atau gambar not
balok. (Lestari, 2012). Bagi pemula dalam menciptakan suatu karya
musik, not angka dapat mempermudah dalam terciptanya suatu karya
musik.
c. Tempo
Tempo adalah ukuran kecepatan birama lagu. Ukuran dari
tempo itu sendiri adalah beat yang menunjukan banyaknya ketukan
dalam satu menit. Menutur Al. Sukohadi (2012: 63) terdapat jenis
peristilahan tempo tersebut antara lain:
- Largo = sangat lambat
- Andante = sedang cendrung lambat
- Moderato = sedang cendrung cepat
- Allego = sangat cepat
d. Birama
Al. Sukohadi (2012: 11) mengungkapkan bahwa birama
merupakan waktu yang diperlikan bagi sebuah lagu terbagi atas
bagian-bagian yang sama. Tiap birama dibatasi oleh garis-garis tegak
yang disebut garis birama. Dalam tiap birama terdiri dari beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
bagian yang disebut bagian birama yang diberi waktu satu pukulan
atau satu ketuk.
2.2 Penelitian yang Relevan
Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini,
yaitu:
Pertama, Umiyatsih, Retno Luciana (2012) melakukan penelitian yang
berjudul efektivitas penggunaan media lagu pada pembelajaran materi
operasi hitung campuran di kelas IV semester gasal SD N Giriharjo
Pakem ditinjau dari minat dan hasil belajar. Penelitian ini menggunakan
penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian
tersebut siswa berminat dan bersemangat dalam mengikuti proses belajar
mengajar Matematika materi operasi hitung campuran dengan
menggunakan media lagu.
Kedua, Widiastuti, Umi Thatiana (2012) yang berjudul pengaruh
musik klasik terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Penelitian yang
digunakan adalah penelitian eksperimen untuk mengetahui ada tidaknya
akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik, dalam hal ini
yaitu musik klasik terhadap motivasi dan prestasi siswa. Hasilnya
menunjukan bahwa ada perbedaan prestasi antara siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan musik klasik dan yang tidak menggunakkan musik
klasik (FA = 5,008 dengan p <0,05) dan perbedaan motivasi belajar
antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan musik klasik dan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
tidak menggunakkan musik klasik (t-hitung = 5,870 > t-tabel = 1,960)
dapat disimpulkan bahwa musik klasik pada pembelajaran berpengaruh
terhadap prestasi dan motivasi belajar pada siswa.
Ketiga, Noviar, Leo Agung (2012) dalam penelitiannya tentang
pemanfaaatan program Cabri 3D dalam upaya mengatasi kesulitan belajar
siswa kelas V SD Negeri Banyuurip Purworejo pada pokok bahasan
volume kubus dan balok yang bertujuan untuk membantu mengatasi
kesulitan belajar yang terkait materi bangun ruang kubus dan balok dan
konsep volume kubus terkait pemahaman sisi dan rusuk dengan
memanfaatkan program Cabri 3D. Jenis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian dekriptif-kualitatif. Dari hasil penelitian didapatkan
proses pembelajaran dengan menggunakan Cabri 3D, menunjukan
pemahaman siswa tentang materi pembelajaran lebih tepat, hal ini terlihat
pada hasil tes pengukuran terakhir siswa mengalami kemajuan. Dari hasil
observasi menunjukan pemahaman siswa terhadap kegiatan belajar sangat
tinggi dan terciptanya interaksi dua arah antara guru dengan peserta didik.
Keempat, Cahyono, Paulus Budi (2014) upaya meningkatkan hasil
belajar Matematika pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok
melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II pada siswa kelas IV
SD Kanisius Minggir. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif
kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini, keaktifan siswa secara
individu saat mengikuti kegiatan pembelajarn kooperatif tipe Jigsaw II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
adalah cukup tinggi. hal ini dapat dilihat dari hasil persentase keaktifan
siswa secara kelompok yaitu tinggi 80% dan rendah 20%. Sedangkan
hasil belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan metode
kooperatif tipe Jigsaw II meningkat. Sesuai dengan hasil nilai rata-rata tes
kemampuan awal sebesar 47.35% dan tes evaluasi sebesar 76.9%
sehingga dalam hal ini terjadi peningkatan sebesar 29.55%.
Dari keempat penelitian di atas terdapat kesamaan atara variabel-
variabel yang ada, diantaranya adalah media lagu dan bangun ruang
kubus dan balok. Terkait dengan model pembelajaran penelitian di atas
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan keefektifan model
pembelajaran tersebut. Mengacu pada penelitian di atas sebegai pedoman
dalam elakuan dan menyusun penelitian maka peneliti akan melakukan
penelitian dengan judul “Pengembangan Prototipe Rancangan
Pembelajaran Tematik Matematika Materi Bangun Ruang Kubus
dan Balok Untuk Kelas V SD dengan Media Lagu”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Bagan 2.1 Penelitian yang Relevan
Matematika Lagu
Noviar, Leo Agung (2012)
Pemanfaaatan program
Cabri 3D dalam upaya
mengatasi kesulitan belajar
siswa kelas V SD Negeri
Banyuurip Purworejo pada
pokok bahasan volume
kubus dan balok
Penelitian yang akan dilakukan berjudul:
Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Matematika Materi
Bangun Ruang Kubus dan Balok Untuk Kelas V SD dengan Media Lagu
Cahyono, Paulus Budi (2014)
Upaya meningkatkan hasil
belajar Matematika pada
pokok bahasan bangun ruang
kubus dan balok melalui model
pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw II pada siswa kelas IV
SD Kanisius Minggir
Umiyatsih, Retno Luciana (2012)
Efektivitas penggunaan media
lagu pada pembelajaran materi o
perasi hitung campuran di kelas
IV semester gasal SD N Giriharjo
Pakem ditinjau dari minat dan
hasil belajar
Widiastuti, Umi Thatiana (2012)
Pengaruh musik klasik terhadap
motivasi dan prestasi belajar
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2.3 Kerangka Berpikir
Ada 2 penelitian tentang Matematika di kelas IV dan V SD nampak jelas
siswa harus memahami bangun ruang kubus dan balok. Dan 2 dari penelitian
tentang media lagu, peneliti mengetahui bahwa media lagu membantu siswa
meningkatkan minat dan motivasi belajar.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut maka peneliti terdorong untuk
mengembangkan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika
Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok Untuk Kelas V SD dengan Media
Lagu. Prototipe yang dikembangkan berisi rancangan pembelajaran tematik
integratif Matematikan dan Bahasa Indonesia untuk kelas V tema 5 subtema 3
pembelajaran 1 dan 3, serta memuat 5 lagu yang berisi materi-materi sesuai
dengan materi yang terdapat pada mata pelajaran Matematikan dan Bahasa
Indonesia tersebut.
2.4 Pertanyaan Penelitian
2.4.1 Bagaimana mengembangkan media pembelajaran prototipe berupa perangkat
pembelajaran Matematika materi bangun ruang dengan media lagu untuk
siswa kelas V SD?
2.4.2 Bagaimana kualitas prototipe perangkat pembelajaran materi bangun ruang
dengan media lagu dapat membantu siswa kelas V SD memahami konsep
bangun ruang sampai pada ujicoba terbatas?
2.4.3 Bagaimana dampak penggunaan prototipe perangkat pembelajaran materi
bangun ruang kubus dengan media lagu dapat membantu siswa kelas V SD
memahami konsep bangun ruang kubus terhadap hasil posttest siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang: jenis penelitian, setting penelitian, prosedur
pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian research and
development. Penelitian pengembangan (R&D) adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut. (Sugiyono, 2010: 407). Menurut Trianto
(2011: 243) penelitian pengembangan merupakan metode penelitian
untuk mengembangkan produk atau menyempurnakan produk. Produk
tersebut dapat berbentuk benda atau perangkat keras (hardware) atau
juda perangkat lunak (software) oleh seperti program komputer, model
pembelajaran, dan lainnya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode
penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan dan mengembangkan
produk yang sudah ada.
Penelitian ini mengembangkan suatu produk berupa prototipe
rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan
balok untuk kelas V Sd dengan media lagu. Produk ini dikembangkan
berdasarkan modifikasi dari prosedur metode penelitian R & D (Research
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
and Development) menurut Borg & Gall dalam Sugiyono (2012:298).
Penelitian ini dibatasi sampai dengan revisi produk yang dilakukan
setelah melalui proses validasi oleh ahli dan ujicoba sehingga layak
untuk digunakan. Desain pengembangan dalam penelitian ini
menggunakan strategi pengembangan yang dikemukakan oleh Sugiyono
(2011). Kesepuluh langkah tersebut adalah sebagai berikut.
3.1.1 Potensi dan Masalah
Potensi adalah segala sesuatu yang bila digunakan akan memiliki
nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan
dengan yang terjadi masalah juga dapat dijadikan potensi, apabila kita
dapat memperdayagunakanya.
3.1.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data digunakan sebagai bahan untuk perencanaan
produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah.data yang
diperoleh peneliti yaitu dari hasil penyebaran angket yang diberikan
kepada siswa. Data tersebut akan digunakan peneliti untuk mengetahui
kesulitan siswa dan juga membantu guru menentukan kebutuhan dalam
mengajar bangun ruang.
3.1.3 Desain Produk
Desain produk dalam penelitian dan pengembangan berupa desain
produk baru, yang lengkap dengan kebutuhan dan kesenangan siswa
yang sudah disiapkan sebelumnya. Produk yang dihasilkan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
penelitian pengembangan ini berupa RPP, bahan ajar, LKS, penilaian dan
4 lagu yang memuat isi materi.
3.1.4 Validasi Desain
Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai rancangan
produk yang telah dibuat. Kemudian divalidasi oleh para ahli. Tujuan
dari validasi desain ini adalah untuk memperbaiki kekurangan produk
yang telah dibuat tersebut.
3.1.5 Revisi Desain
Desain produk yang telah divalidasi oleh para ahli atau para
validator maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut
selanjutnya dicoba untuk mengurangi dengan cara memperbaiki desain
produk.
3.1.6 Ujicoba Produk
Tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan
implementasi terhadap produk pada kelompok terbatas. Implementasi ini
bertujuan untuk menyakinkan peneliti terhadap rancangan pembelajaran
yang telah dibuat dapat layak digunakan di sekolah.
3.1.7 Revisi Produk
Setelah dilakukan pengujian produk, maka peneliti dapat
mengetahui kelemahan produk yang dikembangkan.
3.1.8 Ujicoba Pemakaian
Setelah peneliti merevisi desain produk yaitu ujicoba pemakaian.
Setelah berhasil maka produk yang berupa system baru tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
diterapkan dalam kondisi nyata dan ruang lingkup yang luas. Dalam
operasinya system baru tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan
yang muncul guna perbaikan lebih lanjut.
3.1.9 Revisi Produk
Tahap ini dilakukan guna menyempurnakan dan pembuatan produk
baru lagi. Jika masih ada kekurangan pada desain produk, maka pada
tahap ini adalah tahap yang terakhir untuk melakuan revisi.
3.1.10 Produksi Masal
Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk baru
dinyatakan layak dan efektif pembutan produksi masal dapat diterapkan
dalam kegiatan pembelajaran berikutnya. Penelitian pengembangan yang
dilakukan oleh peneliti menggunakan tahapan-tahapan pengembangan
dari Sugiyono. Pada penelitian ini peneliti menerapkan tahapan
pengembagan hanya sampai pada tahap ujicoba produk terbatas.
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah prototipe berupa perangkat
pembelajaran Matematika melalui media lagu. Perangkat pembelajaran
ini merupakan sebuah buku yang berisikan tentang perangkat
pembelajaran (RPP, LKS, bahan ajar dan lagu).
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek ujicoba produk pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Negeri Babarsari. Dengan jumlah siswa yang hadir 27 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3.2.3 Lokasi Penelitian
Penelitian R & D ini dilakukan di SD Negeri Babarsari yang
terletak di alamat Babarsari, Yogyakarta. Sekolah ini adalah sekolah
yang berakreditas A.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penilitian dilakukan selama peneliti melakukan selama tujuh bulan,
terhitung mulai dari bulan Agustus 2016 sampai April 2017.
3.3 Prosedur Pengembangan
Berdasarkan tahapan-tahapan yang dikemukakan oleh sugiyono
tersebut, peneliti kemudian mengadaptasi, memodifikasi, dan
menginovasi langkah-langkah tersebut untuk diimplementasikan dalam
prosedur penelitian. Langkah-langkah penelitian pengembangan yang
dilakukan oleh peneliti meliputi tahap yaitu studi pendahuluan dan
analisis kebutuhan, pengembangan perangkat pembelajaran, pembuatan
instrumen penelitian, dan validasi perangkat pembelajaran. Langkah-
langkah pengembangan yang akan dilakukan oleh peneliti dijabarkan
dalam tahapan-tahapan berikut ini:
3.3.1 Potensi Masalah
Tahap pertama pada penelitian ini adalah mencari potensi dan
masalah di SD Negeri Babarsari menggunakan analisis kebutuhan.
Analisis dan kebutuhan dilakukan dengan observasi di kelas V saat
pembelajaran Matematika, agar lebih yakin mengenai potensi dan
masalah yang ada maka peneliti mengumpulkan informasi lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3.3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperkuat hasil
wawancara dan observasi dengan membagikan kuisioner pra-penelitian
yang berisi 10 pertanyaan kepada 27 siswa. Berdasarkan data dari hasil
angket yang dibagikan kepada 27 siswa kelas V presentase
ketidaktercapaian siswa pada pertanyaan sifat-sifat bangun ruang kubus
dan balok adalah 61% dan presentase ketidaktercapaian siswa mengalami
kesulitan mencari cara menghitung volume kubus-balok adalah 74%.
Sedangkan presentase siswa yang belum memahami ekspor dan impor
barang pada nomor item 5 dan 6 adalah 48.1%. Selain itu, presentase rata-
rata pada soal nomor soal 7, 8, 9, dan 10 adalah 72.15% siswa
menginginkan suatu media pembelajaran yang mengkolaborasikan mata
pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia dengan media lagu.
Data yang diperoleh akan digunakan peneliti untuk mengetahui
kesulitan dan membantu menentukan kebutuhan guru dalam
pembelajaran bangun ruang agar dapat menjadi acuan untuk merancang
produk prototipe berupa perangkat pembelajaran bangun ruang dengan
media lagu.
3.3.3 Desain Produk
Produk yang akan dikembangkan peneliti ini adalah prototipe berupa
perangkat pembelajaran Matematika untuk siswa kelas V SD
menggunakan media lagu. Bagian pertama berisi penjelaskan mengenai
konsep bangun ruang sifat-sifat dan volume kubus-balok pada mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pelajaran Matematika dan definisi serta manfaaat ekspor-impor barang di
Indonesia pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bagian kedua
berisikan tentang 5 lagu yaitu pertama, lagu berjudul “Ayo Belajar
Sambil Bernyanyi” sebagai lagu pembukaan guna mengawali
pembelajaran, kedua, yang berjudul “Ekspor dan Sifat Kubus”, untuk
sifat-sifat kubus dan materi barang ekspor, ketiga, lagu yang berjudul
“Impor dan Volume Kubus”, untuk volume kubus dan materi barang
impor barang, keempat, lagu berjudul “Impor dan Sifat Balok” untuk
sifat-sifat balok dan materi barang impor barang dan kelima, lagu
berjudul “Ekspor dan Volume Balok” untuk materi volume balok dan
materi barang ekspor barang. Bagian ketiga berisi 2 RPP untuk tema 5
subtema 3 pembelajaran 1 mengenai sifat-sifat dan volume kubus
(Matematika) yang diintegrasikan dengan ekspor dan impor barang
(Bahasa Indonesia). Sedangkan, pembelajaran 3 mengenai sifat-sifat dan
volume balok (Matematika) yang diintegrasikan dengan ekspor dan
impor barang (Bahasa Indonesia). dengan sifat-sifat dan volume bangun
ruang kubus dan balok.
3.3.4 Validasi Desain
Desain produk tersebut akan divalidasi dengan cara memberi
angket kepada satu pakar ahli yang berlatar belakang seorang dosen
Matematika, satu pakar ahli yang berlatar belakang seorang dosen seni
musik dan satu guru sekolah dasar wali kelas V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3.3.5 Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran dari
para pakar ahli dan guru, setelah itu peneliti melakuan revisi produk yang
dibuat berdasarkan hasil validasi pakar ahli. Tahap revisi dilakukan untuk
memperbaiki kekurangan dari produk.
3.3.6 Ujicoba Produk
Setelah melalui tahap revisi kemudian perangkat pembelajaran di
ujicobakan terbatas. Ujicoba terbatas ini dilakukan di SD Negeri
Babarsari pada siswa kelas V. Implementasi produk ini bertujuan untuk
menyakinkan peneliti terhadap perangkat pembelajaran yang dibuat dapat
layak digunakan di sekolah.
Bagan 3.1 Langkah-langkah penelitian yang diterapkan
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupaan langkah utama dalam setiap
kegiatan penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan
data (sugiyono, 2015: 200) teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
Potensi Masalah
Pengumpulan data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain Ujicoba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
berupa obserasi, angket, tes dan dokumentasi. Berikut ini uraian dari
teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut:
3.4.1 Observasi
Creswell (dalam Sugiyono, 2015: 214) menyatakan bahwa
observasi merupakan proses untuk memperoleh data dari tangan pertama
dengan mengamati orang, atau peroses kerja suatu produk di tempat pada
saat dilakukan penelitian. Observasi yang digunakan pada penelitian ini
adalah observasi secara langsung ke obyek peneliian untuk melihat dari
dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2013). Pada penelitian ini
observasi dilakukan di SD Babarsari kelas V saat melakukan kegiatan
PPL (Program Pengalaman Lapangan).
3.4.2 Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyatan tertulis
kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2011: 192). Peneliti
memberikan angket pra-penelitian kepada siswa untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa tentang materi bangun ruang kubus-balok.
Peneliti juga memberikan angket pra-penelitian dan validasi produk
untuk divalidasi oleh dosen ahli guna mengetahui kelayakan instrumen
yang digunakan. Kemudian angket validasi produk dilakukan bertujuan
untuk menentukan kualitas produk yang dikembangkan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3.4.3 Tes
Tes merupakan pengukuran yang objektif dan standar. Cronbach
dalam (Sugiyono, 2015: 208) menyatakan bahwa tes merupakan prosedur
yang sistematis guna mengobservasi dan memberi deskripsi sejumlah
atau lebih ciri seseorang dengan bantuan skla numerik atau suatu sistem
kategoris. Tes dalam pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui tikat
pemehaman siswa mengenai materi bangun ruang kubus-balok dengan
media lagu yang terdapat pada LKS.
3.4.4 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu
(Sugiyono, 2012: 326). Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-
foto saat melakukan ujicoba produk. Selain foto dokumentasi juga berupa
pengisisan angket dan hasil pekerjaan siswa pada LKS.
3.5 Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitiaan yang berupa,
angket pra-penelitian, angket validasi pra-penelitian, angket validasi
produk, dan tes.
3.5.1 Angket Pra-Penelitian untuk siswa
Lembar angket diberikan kepada siswa kelas V untuk mengetahui
seberapa jauh pemahaman konsep bangun ruang dan minat yang dimiliki
siswa. Kisi-kisi lembar angket pra-penelitian untuk siwa yang dibagikan
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.1 Kisi-kisi angket untuk Siswa
N
o Aspek Indikator No. Pertanyaan
1. Matemati
ka
Sifat dan
volume
kubus-
balok
1. Manakah yang merupakan Sifat kubus?
a. Memiliki 12 rusuk, 8 titik sudut, 6 bidang sisi, 4
diagonal ruang dan 12 diagonal bidang
b. Memiliki 8 rusuk, 4 titik sudut, 4 bidang sisi, 4
diagonal ruang dan 10 diagonal bidang
c. Memiliki 6 rusuk, 6 titik sudut, 4 bidang sisi, 6
diagonal ruang dan 8 diagonal bidang
2. Manakah yang merupakan Sifat balok?
a. Memiliki 10 rusuk, 6 rusuk sama panjang, 6 titik sudut,
2 pasang persegi panjang, dan 4 bidang sisi
b. Memiliki 16 rusuk, 8 rusuk sama panjang, 4 titik sudut,
3 pasang persegi panjang, dan 4 bidang sisi
c. Memiliki 12 rusuk, 4 rusuk sama panjang, 8 titik sudut,
3 pasang persegi panjang, dan 6 bidang sisi
3. Bagaimana cara mencari volume kubus?
a. Mengukur panjang rusuk dan banyak kubus satuan
b. Mengukur panjang, lebar dan tinggi kubus
c. Mengukur luas tiap persegi
4. Bagaimana cara mencari volume balok?
a. Mengukur panjang, lebar dan tinggi balok dan banyak
kubus satuan
b. Mengukur panjang tiap-tiap rusuk
c. Mengukur luas tiap persegi panjang
2. Bahasa
Indonesia
Ekspor
dan impor
5. Barang-barang impor yang berbentuk kubus adalah…
a. Kotak susu, keju
b. Tas, minyak wangi
c. Kotak santan instan, kotak pasta
6. Barang-barang ekspor yang berbentuk kubus adalah …
a. Susu kaleng, makanan kaleng
b. Handphone, laptop
c. Tas, santan instan
3. Media
Seni
musik,
seni rupa
dan
prakarya
7. Kesenian apakah yang kamu inginkan untuk belajar
matematika dan Bahasa Indonesia berkaitan dengan kubus-
balok?
a. Seni musik
b. Seni tari
c. Seni rupa
d. Prakarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Angket dibagikan kepada siswa kelas V yang sudah mempelajari
materi sifat dan volume bangun ruang kubus-balok dan ekspor-impor
barang. Peneliti menyusun daftar pertanyaan yang berjumlah 10 item
sesuai dengan aspek materi tersebut.
3.5.2 Angket Validasi Pra-Peneltian untuk Dosen
Angket validasi pra-penelitian diberikan kepada dosen ahli
Matematika. Lembar validasi ini berisi komponen penilaian yang bertujuan
untuk mengetahui kelayakan atau kesesuaian angket validasi pra-penelitian
yang digunakan. Lembar validasi pra-penelitian yang digunakan oleh
peneliti terdapat pada lampiran.
3.5.3 Angket Validasi Produk untuk Dosen
Angket validasi produk diberikan kepada dosen ahli matematika dan
seni, Lembar validasi ini berisi komponen penilaian yang bertujuan untuk
mengetahui kelayakan atau kesesuaian produk yang digunakan. Lembar
validasi produk yang digunakan oleh peneliti terdapat pada lampiran.
8. Kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat berisi informasi
untuk membantumu mengerti tentang sifat-sifat dan
volume kubus-balok?
a. Ya
b. Tidak
9. Kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat berisi informasi
tentang barang-barang ekspor-impor yang berbentuk
kubus-balok?
a. Ya
b. Tidak
10. Kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat membantumu
menjadi senang mempelajari Matematika dan Bahasa
Indonesia?
a. Ya
b. Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3.5.4 Angket Validasi Produk untuk Guru
Angket validasi produk diberikan kepada seorang guru kelas V SD.
Lembar validasi ini berisi komponen penilaian yang bertujuan untuk
mengetahui kelayakan atau kesesuaian produk yang digunakan terutama
untuk perencanaan kegiatan pembelajaran. Lembar validasi produk yang
digunakan oleh peneliti terdapat pada lampiran.
3.6 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa data
kualitatif dan kuantitatif. Teknik ini dilakukan dengan mengolah data
yang sudah terkumpul dari responden.
3.6.1 Data Kualitatif
Data kualitatif pada penelitian ini berupa hasil observasi, angket
pra-penelitian yang dibagikan dan hasil ujicoba perangkat serta kritik dan
saran yang dikemukakan oleh responden dan dosen ahli. Data hasil
ujicoba dianalisis dengan membahas dan diberikan solusi yang sesuai
dengan permasalahan yang ada. Menurut (Sugiyono, 2010) adalah upaya
yang dilakukan dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,
dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3.6.2 Data Kuantitatif
Data kuantitatif yang diperoleh peneliti berupa perhitungan data
hasil validasi dari angket pra-penelitian siswa serta 2 dosen ahli dan 1
guru kelas terhadap produk yang telah dikembangkan. Angket pra-
penelitian dan validasi produk dianalisis dengan cara menghitung rata-
rata skor dan disesuaikan dengan interval pada table kriteria penilaian
produk dengan menggunakan skala Likert menurut Widoyoko (2012:
144) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Konverensi Data Kualitatif ke Kuantitatif
Interval skor Kualifikasi
3,25 < M < 4,00 Sangat baik
2,50 < M < 3,24 Baik
1,75 < M < 2,49 Kurang baik
0,00 < M < 1,74 Tidak baik
Dalam penelitian ini, pemneliti hanya menggunakan empat kriteria
penilaian, yaitu sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2) dan sangat
kurang baik (1). Konversi di atas menjadi acuan peneliti dalam mengukur
kelayakan instrument pra-penelitian dan validasi produk. Penghitungan
hasil validasi produk dilakukan dengan cara skor tiap item pada lembar
validasi produk dijumlahkan lalu dirata-rata. Skor rata-rata selanjutnya
disesuaikan dengan interval pada tabel kriteria penilaian produk untuk
menentukan revisi atau tidak terhadap produk yang dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini berisikan uraian tentang: hasil penelitian yang terdiri dari: 1)
penjelasan proses pengembangan prototipe rancangan pembelajaran bangun ruang
dan 2) deskripsi kualitas prototipe rancangan pembelajaran dengan media lagu
dapat membantu siswa kelas V memahami konsep bangun ruang.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian pengembangan ini dilakukan oleh peneliti sesuai
dengan prosedur pengembangan sugiyono, yang telah dimodifikasi
sehingga penelitian ini hanya sampai ujicoba terbatas.
4.1.1 Penjelasan Proses mengembangkan Prototipe Rancangan
Pembelajaran Tematik Matematika Materi Bangun Ruang Kubus
dan Balok untuk Kelas V SD dengan Media Lagu
4.1.1.1 Potensi dan Masalah
Potensi yang peneliti lihat adalah tentang pembelajaran bangun
ruang di SD Negeri Babarsari kelas V. Konsep bangun ruang dapat
membantu siswa mengembangkan kemampuan Matematika-logis, ruang-
visual dan musikal. Dengan kemampuan tersebuat maka siswa mudah
dalam memecahkan masalah dengan penggunaan bilangan, logika,
perhitungan, mengenal bentuk ataupun benda secara tepat dan memiliki
kepekaan terhadap keseimbangan, relasi, warna, bentuk, dan ruang. Maka
dari itu pentingnya siswa kelas V mengusai Matematika materi konsep
bangun ruang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Masalah yang peneliti lihat pada waktu PPL peneliti
melakukan observasi di SD Negeri Babarsari kelas V mengalami kesulitan
memahami konsep bangun ruang (sifat-sifat dan volume bangun ruang
kubus dan balok). Berdasarkan data dari hasil angket yang dibagikan
kepada 27 siswa kelas V presentase ketidaktercapaian siswa pada
pertanyaan sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok adalah 61% dan
presentase ketidaktercapaian siswa mengalami kesulitan mencari cara
menghitung volume kubus-balok adalah 74%. Sedangkan presentase siswa
yang belum memahami ekspor dan impor barang pada nomor item 5 dan 6
adalah 48.1%. Selain itu, presentase rata-rata pada soal nomor soal 7, 8, 9,
dan 10 adalah 72.15% siswa menginginkan suatu media pembelajaran
yang mengkolaborasikan mata pelajaran Matematika dan Bahasa
Indonesia dengan media lagu.
4.1.1.2 Pengumpulan Data
Instrumen pra-penelitian untuk siswa divalidasi oleh seorang
validator dengan latar belakang seorang dosen Matematika dan hasilnya
adalah baik dengan hasil rata-rata, dengan demikian instrumen tersebut
layak untuk dibagikan kepada siswa.
Hasil Angket Pra-Penelitian untuk Siswa
Peneliti menyusun angket untuk memperkuat pengamatan peneliti
tentang pemahaman siswa mengenai bangun ruang. Sebelum disebarkan
peneliti melakukan validasi untuk menilai instrumen layak untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
diujicobakan. Hasil dari validasi adalah baik dengan hasil 3,2. berikut ini
adalah rekapan hasil angket pra-penelitian yang diberikan kepada siswa:
Tabel 4.1 Persentase ketidaktercapaian pra-penelitian per-indikator
No Aspek Indika-
tor No. Pertanyaan
Jumlah Siswa
yang
Menjawab
Salah
Persentase
Ketidakterca
paian Siswa
1. Mate-
matika
Sifat dan
volume
kubus-
balok
1. Manakah yang merupakan
Sifat kubus? 18 siswa 66.6%
2. Manakah yang merupakan
Sifat balok? 15 siswa 55.5%
3. Bagaimana cara mencari
volume kubus? 22 siswa 81.4%
4. Bagaimana cara mencari
volume balok? 18 siswa 66.6%
2.
Bahasa
Indone
sia
Ekspor
dan
impor
5. Barang-barang impor
yang berbentuk kubus
adalah…
14 siswa 51.8%
6. Barang-barang ekspor
yang berbentuk kubus
adalah …
12 siswa 44.4%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
No. Pertanyaan Indikator Jumlah siswa yang
menginginkan
Presentase siswa
yang menginginkan
7. Kesenian apakah yang kamu inginkan untuk belajar
matematika dan Bahasa Indonesia berkaitan dengan kubus-
balok?
Media Lagu 18 siswa 66.6%
Media Gambar 3 siswa 11.1%
Media Prakarya 2 siswa 7.4%
8. Kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat berisi informasi
untuk membantumu mengerti tentang sifat-sifat dan volume
kubus-balok?
Media Lagu 22 siswa 81.4%
Media Gambar 1 siswa 3.7%
Media Prakarya 2 siswa 7.4%
9. Kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat berisi informasi
tentang barang-barang ekspor-impor yang berbentuk kubus-
balok?
Media Lagu 19 siswa 70.3%
Media Gambar 3 siswa 11.1%
Media Prakarya 5 siswa 18.5%
10. Kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat membantumu
menjadi senang mempelajari Matematika dan Bahasa
Indonesia?
Media Lagu 19 siswa 70.3%
Media Gambar 5 siswa 18.5%
Media Prakarya 3 siswa 11.1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa presentase
ketidaktercapaian siswa pada pertanyaan sifat-sifat bangun ruang kubus
dan balok adalah 61% dan presentase ketidaktercapaian siswa mengalami
kesulitan mencari cara menghitung volume kubus-balok adalah 74%.
Sedangkan presentase siswa yang belum memahami ekspor dan impor
barang pada nomor item 5 dan 6 adalah 48.1%. Selain itu, presentase rata-
rata pada soal nomor soal 7, 8, 9, dan 10 adalah 72.15% siswa
menginginkan suatu media pembelajaran yang mengkolaborasikan mata
pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia dengan media lagu.
4.1.1.3 Desain Produk
Berdasarkan hasil observasi dan angket, maka peneliti merancang
prototipe yang memuat pembelajaran tema 5 Bangga Sebagai Bangsa
Indonesia, subtema 3 Indonesiaku, Bangsa Yang Cinta Damai, pembelajaran
1, pembelajaran 3 dan pembelajaran 4 kelas V Sekolah Dasar dengan media
lagu. Perangkat pembelajaran yang di kembangkan terdiri dari 3 bagian
yaitu:
a. Bagian Pertama
Pada bagian ini berisi penjelaskan mengenai teori pembelajaran
Matematika dan Bahasa Indonesia. Penjelasan materi tersebut terdiri dari
pengertian bangun ruang kubus dan balok, jenis-jenis sifat kubus dan
balok, cara menghitung volume kubus dan balok, dan menjelaskan tentang
definisi serta manfaaat ekspor-impor barang di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Bagian Kedua
Bagian ini berisi penjelaskan tentang lagu yang digunakan dalam
pembelajaran. Terdapat 5 lagu yang telah peneliti kembangkan, pertama,
lagu berjudul “Ayo Belajar Sambil Bernyanyi” sebagai lagu pembukaan
guna mengawali pembelajaran, kedua, lagu mengenai sifat-sifat kubus
yang dikolaborasikan dengan materi barang ekspor yang berjudul “Ekspor
Dan Sifat Kubus”, ketiga, mengenai volume kubus yang dikolaborasikan
dengan materi barang impor yang berjudul “Impor Dan Volume Kubus”,
keempat, lagu mengenai sifat-sifat balok yang dikolaborasikan dengan
materi barang impor yang berjudul “Impor Dan Sifat Balok”, dan kelima,
lagu mengenai volume balok yang dikolaborasikan dengan materi barang
ekspor yang berjudul “Ekspor Dan Volume Balok”.
c. Bagian Ketiga
Bagian terakhir ini memuat perangkat pembelajaran berupa RPP.
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa.
Peneliti mencantumkan 1 RPP yaitu tema 5 Bangga Sebagai Bangsa
Indonesia, subtema 3 Indonesiaku, Bangsa Yang Cinta Damai,
pembelajaran 1 tentang materi barang ekspor dan impor yang
diintergrasikan dengan perpangkatan yang berkaitan dengan sifat yang
dilengkapi Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat materi dan kegiatan
untuk memahami materi Ekspor dan Impor barang dan konsep
perpangkatan yang berkaitan dengan sifat-sifat dan volume bangun ruang
kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4.1 Desain cover awal sebelum revisi
4.1.1.4 Validasi Desain
Prototipe yang sudah divalidasi oleh satu pakar ahli yang berlatar
belakang seorang dosen Matematika, satu pakar ahli yang berlatar
belakang seorang dosen seni musik dan satu guru sekolah dasar wali
kelas V, adapun hasil validasinya dapat dilihat pada lampiran berikut ini
hasik rekapitulsi yang dilakukan oleh 2 dosen dan 1 guru SD.
Tabel 4.2 Rekapitulasi hasil validasi produk
Validator Skor total Rata-rata Rata-rata
keseluruhan
Dosen Matematika 42 2 3,2 Dosen seni musik 81 3,85
Guru kelas 83 3,95
Hasil penelitian dari 3 validator yang terdiri dari 1 dosen ahli
Matematika, 1 dosen ahli musik dan 1 guru kelas V mendapatkan skor
rata-rata 3,2. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa produk berupa
Prototipe Rancangan Pembelajaran Bangun Ruang Kelas V Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
media lagu memiliki kualitas baik, namun masih ada perbaikan yang
tercantum pada kolom komentar/saran yang diberikan oleh para validator
salah satunya adalah ketepatan menulis notasi dan lirik yang harus
diperbaiki agar menjadi lebih baik lagi. Hal ini dapat menjadi bahan
pertimbangan saat melakukan revisi desain.
4.1.1.5 Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah divalidasi oleh para pakar ahli dan
mendapatkan kritik dan saran yang digunakan sebagai dasar untuk
merevisi produk agar menjadi lebih baik. Bagian produk yang mengalami
perubahan adalah pada bagian cover karena cover belum
menggambarkan isi prototipe yang memuat materi Matematika bangun
ruang kubus dan balok yang menggunakan media lagu. Pada bagian
penelitian yang kurang karena pada saat pengetikkan ada beberapa kata
yang kurang tepat, penelitian dalam notasi angka pada lagu masih ada
yang tidak tepat dan tidak sesuai letaknya dengan lirik lagu. Pada bagian
RPP perlu perbaikan pada bagian penilaian.
a. Bagian Cover
Cover prototipe yang telah dibuat oleh peneliti berwarna
biru muda pada bagian depan dan belakang. Komponen yang
terdapat pada cover depan meliputi judul prototipe, nama peneliti,
gambar tiga anak bermain musik diatas panggung yang tersusun
dari rubik-rubik yang melambangkan bangun ruang kubus dan dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
pengeras suara (sound system) yang berbentuk seperti balok yang
identik dengan bangun ruang (Matematika).
4.2 Desain cover setelah revisi
4.1.1.6 Ujicoba Produk
Ujicoba produk berupa Prototipe Rancangan Pembelajaran Bangun
Ruang Kelas V dengan media Lagu di ujicobakan di SD Negeri Babarsari
pada hari Sabtu, 25 Maret 2017. Peneliti melakukan ujicoba pada siswa
kelas V yang berjumlah 27 siswa. Ujicoba dilakukan pada jam pelajaran
yaitu dari pukul 09.00 – 10.20 WIB. Perangkat pembelajaran yang
diujicobakan oleh peneliti hanya 1 pertemuan yaitu mengenai
perpangkatan yag berkaitan dengan sifat-sifat dan volume kubus. Hal ini
dikarenakan keterbatasan waktu yang diberikan dari pihak sekolah.
Ujicoba diawali pembelajaran Matematika dengan menerangkan
konsep perpangkatan dan bangun ruang kubus dengan guru bernyanyi lagu
“ekpor dan sifat kubus” dan lagu “impor dan volume kubus”. Setelah itu
Judul
Gambar anak
bermain main
musik
Gambar rubik
Nama
Peneliti
Gambar sound system
berbentuk balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
siswa diminta untuk bersama menyanyikan lagu tersebut dan mengamati
isi dari lagu tersebut sesuai dengan materi sifat dan volume kubus.
Selanjutnya pembelajaran Bahasa Indonesia materi ekspor dan impor
barang sesuai dengan isi lirik lagu tersebut. Setelah selesai siswa
mempelajari kedua pembelajaran tersebut, peneliti membagikan LKS
(Lembar Kerja Siswa) untuk mengetahui pemahaman siswa terkait materi
yang diajarkan dan efektivitas media lagu dalam pembelajaran materi
tersebut di atas.
4.1.2 Deskripsi Kualitas Prototipe Perangkat Pembelajaran Materi
Bangun Ruang Dengan Media Lagu Dapat Membantu Siswa Kelas
V Memahami Konsep Bangun Ruang
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yaitu
menggunakan kekhasan dari pendekatan di dalam kurikulum 2013, yaitu
pendekatan saintifik (mengamati, mencoba, menalar, menanya, dan
mengkomunikasikan) dengan pembelajaran tematik integratif. Adapunn
proses pembelajarannya adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Mengamati
Pada kegiatan mengamati dapat terlihat guru menggunakan media
berbentuk bangun ruang kubus untuk menjelaskan sifat dan volume
kubus melalui lagu yang dibawakan oleh guru, siswa diminta untuk
mengamati lirik dan notasi lagu tersebut untuk kemudian siswa
menyanyikan dengan baik lagu terkait materi sifat dan volume bangun
kubus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Gambar 4.3 Kegiatan Mengamati
b. Kegiatan Mencoba
Kegiatan mencoba terlihat saat siswa diminta oleh guru
mengerjakan soal latihan terkait materi kubus dan barang ekspor-impor.
Kegiatan mengerjakan soal menimbulkan rasa senang pada siswa karena
sebelumnya mereka sudah senang terlebih dahulu dalam menyanyikan
lagu terkait materi.
Gambar 4.4 Kegiatan Mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Kegiatan Menalar
Pada kegiatan ini guru membagikan lembar soal dan siswa
mengerjakannya dengan baik sesuai penalaran siswa itu sendiri dan
kelompok. Pada kegiatan ini terlihat siswa sangat antusias dan
menimbulkan sikap aktif dan kerjasama antar teman yang masih kurang
memahami soal latihan.
Gambar 4.5 Kegiatan Menalar
d. Kegiatan Menanya
Pada kegiatan menanya dapat terlihat ketika siswa diberi
kesempatan untuk bertanya tentang materi ataupun lagu yang belum
dipahami oleh siswa. Dari 27 siswa yang ada, ada 1 siswa yang betanya
mengenai lagu dan menginginkan lagu untuk dinyanyiakn kembali agar
mereka cepat menghafalkannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 4.6 Kegiatan Menanya
e. Kegiatan Mengkomunikasikan
Kegiatan ini terlihat 2 siswa laki-laki dengan percaya diri maju ke
depan mengulang/ menyanyikan kembali lagu yang baru saja merka
dengan dengan menggunakan gerakan untuk mengungkapan semangat
dan rasa senang mereka saat pembelajaran.
Gambar 4.7 Kegiatan Mengkomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk menjawab pertanyaan evaluasi dan
menulis refleksi sebagai berikut:
Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil evaluasi dan pertanyaan refleksi siswa
No Nama
siswa
Jawaban siswa (per item)
Nilai 1 2 3
4
1. NB 100
Ya Ya Senang, saya jika belajar dengan lagu saya
tidak jenuh Menambah pengetahuan baru
2. BG 100
Ya Ya Senang, karena cara seperti ini sangat efektif
dan menyenangkan
Mengenal sifat kubus dan Mengenal ekspor dan
impor
3. KY 100
Ya Ya Senang, karena mempermudah untuk belajar Dapat mempelajari ekspor dan impor serta
mengetahui untuk belajar kubus
4. CC 100
Ya Ya Senang, karena kalua belajar menggunakan
lagu tidak membuat kita bosan saat belajar
Saya jadi mengetahui ekspor, impor, sifat balok,
volume balok, sifat kubus dan volume kubus
5. ND 100
Ya Ya
Senang karena belajar sambul nernyayi
menjadi senang dan belajar tidak
membosankan
Manfaat ekspor dan impor, contoh ekspor dan
impor dan volume kubus
6. KI 100
Ya Ya
Senang karena bisa mengenal lagi bangun
ruang kubus dan balok dengan cara
bernyanyi atau bersenang-senang
mengenal lagi bangun ruang kubus dan balok
lalu dapat menghitung volume kubus
7. AT 100
Ya Ya Senang karena belajarnya tidak
membosankan dengan menggunakan media Dapat mengetahui materi bangun ruang kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
lagu dan balok dengan menggunakn media lagu.
8. AI 100
Ya Ya Senang karena denagn lagu ekpor dan impor
juga mempelajari tentang ekpor impor Mengetahui volum kubus dan ekspor impor
9. RZ 100
Ya Ya Senang karena tidak membosankan Menjadi lebih mengerti tentang bangun ruang
10. TF 100
Ya Ya Senang karena lebih mudah mengingat Bias mengingat tentang kubus
11. FR 100
Ya Ya Senang karena mudah untuk dihafal Mengerti cara cari kubus
12. RS 100
Ya Ya Senang karena bisa belajar sambil bernyanyi Bisa mengingat rumus kubus
13. DW 90
Ya Ya Senang karena saya lebih senang dengan
menggunakan lagu Menambah pengetahuan tentang bangun ruang
14. AH 100
Ya Ya Senang karena bias mengenal juga
menghibur
Mengenal bangun ruang kubus juga volume dan
mengenal ekspor dan impor
15. DN 100
Tidak Tidak Senang karena tidak membosankan Dapat mempelajari ekspor dan impor
16. AY 90
Ya Ya Senang karena dapat mengerti banyak hal
tentang balok Dapat mengerti bangun balok
17. AZ 90
Ya Ya Senang karena dapat lebih tau volume kubus
dan balok Dapat belajar volume kubus dan balok
18. DA 90
Ya Ya Senang karena aku suka mempelajari eksor
dan sifat kubus Mengingat semua
19. NL 90
Ya Ya Senang karena saya dapat belajar sambil
bersenang-senang Memperoleh ilmu baru
20. ZK 90
Ya Ya Senang karena belajar seperti ini sangat
efektif dan menyenangkan Mengenal sifat kubus
21. HD 90
Ya Ya Senang karena cara belajar yang singkat Membuat aku lebih tau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil jawaban refleksi yang telah diberikan oleh 27 siswa dapat simpulkan bahwa siswa mampu
memahami materi yang telah disampaikan dengan menggunakan media lagu. Dari 27 siswa terdapat 25 siswa atau 92.5% siswa
merasa bahwa 2 lagu yang dinyanyikan saat ujicoba terbatas membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan. Selain itu
setelah mengerjakan 7 soal yang terdapat pada LKS dengan indikator perpangkatan, mamahami sifat dan volume kubus terdapat 18
siswa mendapat nilai 100 dan 8 siswa mendapat nilai 90. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa prototipe yang peneliti
susun dapat meningkatkan nilai siswa dalam mencapai KKM.
22. TR 100
Ya Ya Senang karena seru Ya
23. RI 100
Ya Ya Senang karena mempermudah kita saat
belajar Agar kita tau manfaat ekspor impor dan balok
24. SR 90
Tidak Tidak Tidak senang karena tidak menyenangkan Hanya memberi tau soal balok
25. AW 100
Ya Ya Senang karena sangat menyenangkan Saya bisa tahu tentang impor/ekspor dan volume
kubus
26. DI 100
Ya Ya Senang karena tidak bosan dan mendapat
ilmu
Saya mengetahui volume dan sifat bangun ruang
kubus dan balok
27. RY 100
Ya Ya Senang karena bagus, menarik Senang dan tau volume kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
4.1.3 Deskripsi Dampak Penggunaan Prototipe Rancangan Pembelajaran
Tematik Bangun Ruang Kelas V dengan Media Lagu Terhadap Nilai
Post Test Siswa
Menurut Purwanto (28: 2012), pretest adalah tes yang diberikan
sebelum pengajaran dimulai, dan bertujuan untuk mengetahui sampai
dimana penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran. Sedangkan
posttest adalah tes yang diberikan pada saat akhir pembelajaran yang
bertujuan untuk mengetahui sampai dimana pencapaian siswa terhadap
bahan pengajaran. Peneliti melakukan pengolahan data berdasarkan hasil
ujicoba lapangan terbatas kepada 27 siswa SD Negeri Babarsari.
Pengelolahan data tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya
peningkatan pretest dan posttest, serta mengetahui keefektifan
penggunaan media lagu. Hasil skor pretest dan posttest dituang pada
tabel 4.4
Tabel 4.4 Hasil Skor Pretest dan Posttest
Nama siswa Skor (1-100)
Peningkatan skor Pre-test Posttest
NB 60 100 40
BG 70 100
30
KY 60 100
40
CC 90 100
10
ND 80 100
20
KI 80 100
20
AT 80 100
20
AI 80 100
20
RZ 50 100
50
TF 70 100
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
FR 60 100
40
RS 20 100
60
DW 10 90
80
AH 70 100
30
DN 60 100
40
AY 30 90
40
AZ 40 90
40
DA 50 90
40
NL 40 90
40
ZK 10 90
60
HD 50 90
30
TR 70 100
30
RI 60 100
40
SR 20 90
70
AW 60 100
40
DI 70 100
30
RY 60 100
40
Rerata 55.5 97.03
41.48
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa skor pretest dan
posttest mengalami peningkatan sesuai yang dengan tabel di atas yang
ditunjukan pada tabel rata-rata peningkatkan yaitu 41,48. Dengan rata-
rata tersebut menyatakan bahwa media lagu dapat meningkatkan
efektifitas pembelajaran Matematika materi sifat dan volume kubus-
balok dan pembalajaran Bahasa Indonesia materi ekpor dan impor
barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4.2 Pembahasan
Hasil validasi prototipe oleh ketiga validator dengan skor rata-rata
3,2 yang artinya layak untuk diujicobakan. Dari hasil ujicoba terbatas RPP
yang peneliti ujicobakan adalah untuk pembelajaran 1 materi bangun
ruang kubus (Matematika), ekpor dan impor barang (Bahasa Indonesia)
dengan menggunakan 2 lagu. Dari hasil evaluasi 66.7% siswa mendapat
nilai 100 pada meteri sifat dan volume kubus. Dari hasil refleksi 92.5%
siswa menulis jika media lagu dapat membantu memahami sifat dan
volume kubus. Hal tersebut terjadi karena:
4.2.1 Prototipe dikembangkan Sesuai dengan Kaidah-Kaidah
Pembelajaran Tematik Integratif Matematika dan Bahasa Indonesia
Menurut Majid (2014:86) ada enam Kekhasan pembelajran tematik
integratif, salah satunya adalah Pembelajaran tematik bersifat luwes
(fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, bahkan mengaitkannya dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa
berada.
Pada penelitian ini, peneliti mengintergrasikan 2 mata pelajaran
yaitu mata pelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan balok
dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia materi ekspor dan impor
barang. Pada mata pelajaran matematika bangun ruang kubus dan balok
ini, memaparkan sifat-sifat dan memahami konsep volume bangun ruang
kubus dan balok. Beberapa benda-benda berbentuk kubus pun dapat kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
jumpai pada lingkungan sekitar kita baik itu barang ekspor ataupun
impor.
Sedangkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi
ekspor dan impor barang yang menjabarkan tentang pengertian ekspor-
impor barang, contoh-contoh barang ekspor-impor yang berbentuk kubus
dan manfaat ekspor dan impor barang yang sering kita jumpai di sekitar
kita.
4.2.2 Media Lagu dikembangkan untuk Mendukung Pembelajaran
Tematik Matematikan dan Bahasa Indonesia
Musik dalam media lagu ini dapat memengaruhi suasana hati dan
akan berefek pada meningkatnya konsentrasi, sehingga siswa akan
memberi perhatian lebih sehinggga kata-kata atau istilah baru yang ada di
dalam lirik lagu akan mudah diingat (Djohan, 2003: 110). Pada
kurikulum 2013 yang berlaku saat ini khususnya di sekolah dasar kelas
V, peneliti belum melihat dan menemukan mata pelajaran Matematika
dan Bahasa Indonesia. Berlatar belakangkan hal tersebut peneliti ingin
mengintergrasikan Matematika, Bahasa Indonesia menggunakan media
belajar baru yaitu media lagu.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media lagu yaitu
lirik, not, tempo dan birama. Pada lirik harus melihat makna kata-kata
yang terkandung yaitu materi mengenai sifat dan volume bangun ruang
kubus (Matematika) dan ekspor-impor barang (Bahasa Indonesia). Not
yang digunakan pada lagu-lagu ini yaitu not angka yang mempermudah
siswa membaca dan menyanyikannya. Ukuran tempo pada lagu-lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
yang dibuat adalah andante dan moderato yang ukuran kecepatannya
cendrung cepat. Hal ini dapat membantu siswa lebih bersemangat dan
ekspresif. Sedangakan birama pada lagu-lagu tersebut yaitu birama yang
mudah diingat karena birama yang dibuat diulang-ulang dan birama
tanya jawab yang mempermudah siswa mengingatnya.
4.2.3 Prototipe Membantu Anak Mengembangkan Inteligensi Matematis-
Logis dan Musikal
Menurut Chatib (2012: 88) Kecerdasan Matematika logis adalah
kemampuan dalam menghitung, mengukur, dan mempertimbangkan
proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi-operasi angka-
angka. Dari hasil evaluasi 66.7% siswa memahami sifat dan volume
bangun ruang kubus. Artinya dalam penelitian ini siswa dibantu untuk
mengembangkan inteligensi matematis-logis. Menurut Howard Gardner
salah satu indikator seseorang mengalami perkembangan inteligensi
matematis-logis adalah perhitungan sesuai yang telah diujicobakan.
Relevansi bagi penelitian ini bahwa inteligensi Matematis-Logis adalah
dasar memecahkan masalah dengan memahami prinsip atau konsep. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini dapat membantu siswa memecahkan
masalah terkait materi bangun ruang kubus-balok.
Media lagu membantu siswa dapat mengembangkan kemampuan
bernyanyi, membaca not dan bernyanyi sesuai dengan tempo yang
ditentukan. Terlihat pada kegiatan mengkomunikasikan terdapat 4 anak
yang maju ke depan kelas dengan penuh percaya diri bernyayi sambil
bernari sesuai dengan lagu yang mereka nyanyikan. Hal tersebut dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
menggambarkan perasaan senang mereka terhadap pembelajaran
tersebut. Relevensi bagi penelitian ini bahwa intelegensi musikal dapat
mengembangkan kemampuan siswa untuk mengekspresikan dan
menikmati lagu yang liriknya telah disesuaikan dengan materi tersebut.
4.3 Kelebihan dan Kekurangan Produk
Prototipe Rancangan Pembelajaran Bangun Ruang Kelas V Dengan
media lagu juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Peneliti
mengetahui hal tersebut dari validasi produk oleh dosen ahli Matematika,
dosen ahli seni musik dan guru kelas V. kelebihan dan kekurangan
tersebut yaitu sebagai berikut:
4.3.1 Kelebihan Produk:
a. Prototipe disusun berdasarkan kurikulum 2013 dengan
mengintegrasikan pembelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.
b. Prototipe dilengkapi dengan RPP dan LKS untuk melihat
efektifitas pembelajaran Matematika materi sifat dan volume
kubus-balok dan pembalajaran Bahasa Indonesia materi ekpor dan
impor barang dengan menggunakan lagu.
c. Bagi guru yang memiliki kemampuan menyanyi, media
pembelajaran ini dapat digunakan untuk membantu siswa dalam
meningkatkan pemahaman saat proses belajar mengajar
berlangsung.
d. Siswa menjadi senang dan antusias saat pembelajaran Matematika
materi sifat dan volume kubus-balok dan pembalajaran Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Indonesia materi ekpor dan impor barang dengan menggunakan
lagu.
e. Prototipe dapat membantu guru yang memiliki bakat dibidang
musik agar dapat menciptakan lagu yang mengkolaborasikan mata
pelajaran satu dengan mata pelajran lainnya.
4.3.2 Kekurangan Produk:
a. Bagi guru yang tidak memiliki kemampuan atau bakat bernyanyi
dapat belajar lagi.
b. Siswa membutuhkan waktu untuk dapat menyanyikan dan
menghafal lagu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V ini berisikan uraian tentang: kesimpulan, keterbatasan, dan saran.
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Produk berupa “Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran
Tematik Matematika Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok Untuk
Kelas V SD dengan Media Lagu” dilakukan melalui langkah-langkah
berikut: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain dan (6) ujicoba
produk.
5.1.2 Kualitas produk yang dikembangkan oleh peneliti divalidasi oleh 3
validator mendapatkan skor rata-rata 3,2 dari rentang 1-4 yaitu hasil yang
baik dan layak untuk diujicobakan. Produk prototipe rancangan
pembelajaran materi bangun ruang dengan media lagu dapat membantu
siswa kelas V memahami konsep bangun ruang kubus-balok dan ekspor-
impor barang. Dampak Penggunaan produk yang dikembangkan terhadap
Nilai Post Test Siswa yaitu dilihat hasil ujicoba kepada 27 Siswa di SD
Negeri Babarsari, peneliti memperoleh data berkaitan dengan
pemahaman siswa terhadap materi bangun ruang yaitu: (1) terdapat 25
siswa merasa bahwa 3 lagu yang dinyanyikan saat pembelajaran
membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan. (2) 18 siswa
mendapat kan nilai 100 dan 9 siswa mendapat nilai 90 dapat terlihat
bahwa seluruh siswa kelas V SD Babarsari mencapai nilai KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Berdasarkan presentase di atas dapat disimpulkan bahwa prototipe yang
di kembangakn oleh peneliti dapat membantu siswa untuk memahami
materi sifat dan volume kubus.
5.2 Keterbatasan Penelitian
5.2.1 Peragkat pembelajaran yang terdiri dari 2 rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) hanya bisa diujicobakan 1 rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) saja dikarenakan keterbatasan waktu yang diberikan
oleh sekolah.
5.2.2 Pembelajaran diujicobakan sendiri oleh peneliti, bukan oleh guru kelas,
dikarenakan guru kelas belum mendapatkan pelatihan tentang
pembelajaran menggunakan media lagu.
5.2.3 Perlu waktu yang cukup untuk mengajarkan materi bangun ruang kubus
dan balok dengan menggunakan media lagu.
5.3 Saran
Berdasarkan keterbatasan dari penelitian ini, maka peneliti
mengemuakan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu:
5.3.1 Sebaiknya 2 rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang bangun
ruang yang sudah dikembangkan oleh peneliti diujicobakan semua,
sehingga peneliti dapat mengetahui adanya peningkatan pemahaman
siswa tentang konsep bangun ruang.
5.3.2 Guru perlu mengatur waktu agar dapat mengajarkan materi bangun ruang
kubus dan balok dengan media lagu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Linda, dkk. 2006. Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple
Intelligences. Depok: Intuisi Press.
Chantib, M. Said, A. 2012. Sekolah Anak-Anak Juara! Berbasis Kecerdasan
Jamak dan Pendidikan Berkeadilan. Bandung: Kaifa.
Cahyono, Paulus Budi. 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Kubus dan Balok Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius
Minggir.
Dahlan, Djawad. (2016). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Peranturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
2013. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Djohan. 2003. Psikologi Musik. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik.
Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Fadlillah, M. 2013. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI,
SMP/MTs & SMA/MA. Yogyakarta. Ar-Ruzz Media.
Fadillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI,
SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Gunawan, A. W. 2007. Genius Learning Strategy: Petunjuk Praktis untuk
Menerapkan Accelerated Learning. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Kobi, Daud S.T. 2011. Buku Pintar Transaksi Ekpor-Impor. Yogyakarta: C.V
Andi Offset.
Majid, A. & Rochman, C. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi
Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, H. 2014. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Rosda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Noviar, Leo Agung. 2012. Pemanfaaatan Program Cabri 3D dalam Upaya
Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Banyuurip
Purworejo pada Pokok Bahasan Volume Kubus dan Balok.
Prawiradilaga, D. S. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media
Grup.
Purwanto, Ngalim. 2012. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel - Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Shamsudin Baharin. 2007. Kamus Matematika Bergambar. Jakarta: Grasindo.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods): Bandung:
Alfabeta.
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan (Research and
Development). Bandung: Alfabeta.
Suparno, Paul. 2004. Teori Intelegensi Ganda dan Aplikasi di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prenada
Media Group.
Umiyatsih, Retno, Luciana. 2012. Efektivitas Penggunaan Media Lagu Pada
Pembelajaran Materi Operasi Hitung Campuran di Kelas IV Semester
Gasal SD N Giriharjo Pakem ditinjau dari Minat dan Hasil Belajar.
Widiastuti, Thatiana Umi. 2012. Pengaruh Musik Klasik Terhadap Motivasi dan
Prestasi Belajar Siswa.
Widyoko, Eko. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 1 Data hasil validasi instrument pra-penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 2 Data hasil validasi produk oleh dosen Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 3 Data hasil validasi produk oleh dosen seni musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 4 Data hasil validasi produk oleh guru kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 5 Lembar kerja siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 6 Refleksi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 7 Dokumentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampran 8 Surat keterangan telah melakuan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 9
Biodata Peneliti
Hanna Budi Pertiwi lahir di Surakarta, 27 Agustus 1994
sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan
Bapak Setyo Budiyono dan Ibu Dewi Karini Sasiati.
Peneliti menempuh pendidikan dasar di SDK Diponegoro
Sumbawa tahun 2001 hingga tamat pada tahun 2007.
Selanjutnya menempuh pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1
Sumbawa hingga tahun 2010. Pada tahun 2013 menamatkan pendidikan
menengah atas di SMA Negeri 1 Sumbawa. Peneliti tercatat sebagai mahasiswa
Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Sanata Dharma. Selama
masa kuliah saya mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggaran oleh prodi
PGSD mulai dari KMD, PPKM 1/PPKM 2, Bimbingan Belajar, PPL dan kegiatan
kepanitiaan yaitu sebagai COFAS PPKM 2 pada tahun 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI