pengembangan multimedia interaktif dengan …repository.usd.ac.id/12302/2/101134148_full.pdf ·...

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN

PENDEKATAN PAKEMATIK PADA MATA PELAJARAN IPA

KELAS IV SD NEGERI DARATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Andreas Hendri Kurniawan

NIM: 101134148

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i




SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:


NIM: 101134148

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017


ii


iii


iv

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini dipersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberi nafas segar untuk menjalani

hidup.

Keluarga yang telah memberikan dukungan baik dalam doa, semangat dan

materi.

Orang terdekatku yang selalu memberikan perhatian dan semangat.

Program studi PGSD Universitas Sanata Dharma.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma.


v

MOTTO

Untuk menang, orang tidak harus menang. Berhasil menghindari

kekalahan besar, adalah juga kemenangan.

(Mario Teguh)

Sukses adalah keberhasilan yang Anda capai di dalam

menggunakan talenta- talenta yang telah Allah berikan kepada

Anda

(Rick Devos)


vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 16 Agustus 2017

Penulis



vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Andreas Hendri Kurniawan

Nomor Mahasiswa: 101134148

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Multimedia Interaktif Dengan Pendekatan PAKEMATIK

Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Daratan

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 16 Agustus 2017

Yang menyatakan



viii

ABSTRAK





Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and

Development atau R&D). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk

mengembangkan multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK pada

mata pelajaran IPA kelas IV SD khususnya materi pengaruh perubahan

lingkungan fisik terhadap daratan.

Pengembangan multimedia interaktif ini menggunakan 9 tahap yaitu: (1)

potensi dan masalah, (2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4) validasi

desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba

pemakaian, (9) revisi produk. Validasi dilakukan oleh dua orang ahli materi dan

satu orang ahli media. Subjek uji coba adalah siswa kelas IV SD Negeri Daratan

melalui dua tahap, yaitu uji coba kelompok kecil oleh 5 siswa dan uji coba

lapangan oleh 14 siswa. Data yang dikumpulkan dengan kuisioner dan

wawancara. Data berupa hasil penilaian mengenai kualitas produk dan saran

untuk merevisi produk yang selanjutnya dianalis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk multimedia interaktif yang

dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran IPA kelas IV SD. Hal ini

ditunjukkan oleh: (1) Penilaian dari ahli materi 1 termasuk dalam kriteria baik

dengan rata-rata skor sebesar 3,90. (2) Ahli materi 2 menilai sebesar 3,40 yang

termasuk dalam kriteria baik. (3) Ahli media memberikan nilai sebesar 3,96

dengan kriteria baik. (4) Hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa

produk yang dikembangkan termasuk dalam kriteria baik dengan rata-rata skor

sebesar 3,96, (5) Hasil uji coba lapangan menunjukkan bahwa produk

pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik dengan

rata-rata skor sebesar 4,22.


ix

ABSTRACT

INTERACTIVE MULTIMEDIA DEVELOPMENT WITH PAKEMATIK

APPROACH IN NATURAL SCIENCE LESSON FOR THE FORTH

GRADERS OF DARATAN STATE ELEMENTARY SCHOOL


Sanata Dharma University

2017

It was an R&D (Research and Development) that focused on developing

interactive multimedia with PAKEMATIK approach in natural science lesson for

the fourth graders of elementary school, especially about the influence of the

changes in physical environment towards land.

The development of this interactive multimedia was done through nine

steps: (1) potential and problem analysis, (2) data collection, (3) product design,

(4) design validity, (5) design revision, (6) product testing, (7) product revision,

(8) usage testing, and (9) product revision. The validity processes were done by

two experts in material and an expert in media development.The product was

tested to the fourth graders of Daratan state elementary school through two steps,

they were small group testing (five students) and large group testing (14 students).

The data were collected through questioner and interview. The data collected were

the results of product quality assessment and recommendations to revise the

product tested. Then, the data were analysed in purely descriptive.

The results of the research showed that the product of this interactive

multimedia development was suitable to be used in natural science lesson for the

fourth graders of elementary school. This was shown by the following criteria: (1)

The assessment given by the first expert in material is good with the average score

of 3,90. (2) The second expert in material scored 3,40 in product testing with a

criterion good. (3) The expert in media development scored 3,96 with a criterion

good. (4) The result of a small group testing showed that the developed product

was in a criterion good with the average score of 3,96. (5) The result of field-

testing showed that the product of learning media development was in a criterion

very good with the average score of 4,22.


x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul

Pengembangan Multimedia Interaktif Dengan Pendekatan PAKEMATIK Pada

Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Daratan dapat penulis selesaikan dengan

baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis

mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik

secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan

dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD

sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan

memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi

PGSD.

4. Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For. Sc., selaku Dosen Pembimbing I yang

telah membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

6. M.I. Titi Purwaningsih, S. Pd., selaku kepala sekolah SD Negeri Daratan

yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan

penelitian di sekolah.


xi

7. MM Ika Kurniastuti A., Ma.Pd., selaku guru kelas IV SD Negeri Daratan

yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di

sekolah.

8. Seluruh siswa kelas IV SD Negeri Daratan tahun ajaran 2013/2014 yang

telah membantu selama penelitian berlangsung.

9. Orang tuaku Markus Sukiman dan Catharina Marsilah yang setia

memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Kakakku yang selalu memberi semangat dalam tawanya.

11. Teman-temanku kelas E angkatan 2010 yang setia menemani, memberi

semangat dan menyempatkan waktu untuk berbagi dan bertukar pikiran

sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

12. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk

bantuan dan dukungannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak

keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik

dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat

membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 16 Agustus 2017

Penulis



xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................ vii

ABSTRAK ................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

1.5 Spesifikasi Produk yang Diharapkan ................................................ 5

1.6 Definisi Operasional ......................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 8

2.1 Kajian Pustaka .................................................................................. 8

2.1.1 Multimedia Interaktif ............................................................... 8

2.1.1.1 Pengertian Media .......................................................... 8


xiii

2.1.1.2 Kriteria Pemilihan Media ............................................ 8

2.1.1.3 Multimedia .................................................................. 9

2.1.1.4 Interktif ........................................................................ 10

2.1.1.5 Multimedia Interaktif ................................................... 11

2.1.1.6 Kelebihan dan Kelemahan Multimedia Interaktif ....... 11

2.1.1.7 Prinsip-prinsip Desain Multimedia .............................. 12

2.1.2 Pendekatan PAKEMATIK ...................................................... 14

2.1.3 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ................................................ 15

2.1.3.1 Definisi dan Hakekat Pembelajaran IPA ..................... 15

2.1.3.2 Tujuan pembelajan IPA ............................................... 18

2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................... 19

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 25

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 25

3.2 Setting Penelitian .............................................................................. 26

3.3 Prosedur Pengembangan .................................................................. 28

3.4 Uji Coba Produk ............................................................................... 31

3.4.1 Desain Uji Coba ...................................................................... 31

3.4.2 Subyek Uji Coba Lapangan ..................................................... 32

3.5 Instrumen Penelitian ......................................................................... 32

3.5.1 Jenis Data ................................................................................. 32

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 32

3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 33

3.7 Teknik Analisis Data ........................................................................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 37

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 37

4.1.1 Analisis Kebutuhan ................................................................. 37

4.1.2 Deskripsi Produk Awal ............................................................ 38

4.1.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ........................................... 47

4.1.3.1 Data Validasi Ahli Materi ................................................ 48


xiv

4.1.3.1.1 Deskripsi Data Validasi Ahli Materi I ...................... 48

4.1.3.1.2 Deskrisi Data Validasi Ahli Materi II ..................... 48

4.1.3.1.3 Revisi Produk ........................................................... 49

4.1.3.1.3.1 Revisi Produk Ahli Materi I ............................ 49

4.1.3.1.3.2 Revisi Produk Ahli Materi II ........................... 49

4.1.3.2 Data Validasi Ahli Media ................................................ 53

4.1.3.2.1 Deskripsi Ahli Media ............................................... 53

4.1.3.2.2 Revisi Produk ........................................................... 54

4.1.3.3 Data Uji Coba Kelompok Kecil ....................................... 61

4.1.3.3.1 Deskripsi Data Uji Coba Kelompok Kecil ............... 61

4.1.3.3.2 Revisi Produk ........................................................... 63

4.1.3.4 Data Validasi Lapangan ................................................... 66

4.1.3.4.1 Deskripsi Data Uji Coba Lapangan .......................... 66

4.1.3.4.2 Revisi Produk ........................................................... 68

4.1.4 Analisi Data ............................................................................. 68

4.1.4.1 Analisis Data Penilaian Ahli Materi ................................ 69

4.1.4.1.1 Analisis Data Penilaian Ahli Materi I ...................... 69

4.1.4.1.2 Analisis Data Penilaian Ahli Materi II ..................... 70

4.1.4.2 Analisis Data Penilaian Ahli Media ................................. 72

4.1.4.3 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ......... 73

4.1.4.4 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan .................... 87

4.2 Pembahasan ......................................................................................

4.2.1 Kajian Produk Akhir ................................................................ 101

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 104

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 104

5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 104

5.3 Saran ................................................................................................. 105

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 106

LAMPIRAN ............................................................................................... 108

CURRICULUM VITAE ........................................................................... 170


xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Produk Multimedia Ineraktif Final ........................................ 108

Lampiran 2. Lembar Penilaian untuk Ahli Materi ..................................... 112

Lampiran 3. Lembar Penilaian untuk Ahli Media ..................................... 115

Lampiran 4. Lembar Penilaian untuk Peserta Didik .................................. 120

Lampiran 5. Silabus ................................................................................... 122

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................... 124

Lampiran 7. Hasil Penilaian Ahli Materi I ................................................. 138

Lampiran 8. Hasil Penilaian Ahli Materi II ............................................... 141

Lampiran 9. Hasil Penilaian Ahli Media ................................................... 144

Lampiran 10. Contoh Hasil Penilaian Siswa Uji Coba Kelompok Kecil ... 149

Lampiran 11. Contoh Hasil Penilaian Siswa Uji Coba Lapangan .............. 155

Lampiran 12. Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ........................... 161

Lampiran 13. Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan ..................................... 162

Lampiran 14. Daftar Presensi Uji Coba Kelompok Kecil .......................... 163

Lampiran 15. Daftar Presensi Uji Coba Lapangan ..................................... 164

Lampiran 16. Surat Izin Penelitian ............................................................. 165

Lampiran 17. Surat Keterangan Selesai Penelitian ..................................... 166

Lampiran 18. Foto Uji Coba Kelompok Kecil ............................................ 167

Lampiran 19. Foto Uji Coba lapangan ........................................................ 168


xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ........................................................................... 27

Tabel 3.2 Interval Kriteria Penilaian ............................................................. 34

Tabel 3.3 Interval Kriteria Penilaian Setelah Dikonversi ............................. 36

Tabel 4.1 Contoh Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ................................ 61

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ................................... 62

Tabel 4.3 Contoh Penilaian Uji Coba Lapangan .......................................... 66

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan .............................................. 67

Tabel 4.5 Analisis Data Penilaian Ahli Materi I ........................................... 69

Tabel 4.6 Analisis Data Penilaian Ahli Materi II .......................................... 70

Tabel 4.7 Rekapitulasi Penilaian Ahli Materi ............................................... 71

Tabel 4.8 Analisis Data Penilaian Ahli Media .............................................. 72

Tabel 4.9 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 1 ........... 74

Tabel 4.10 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 2 ......... 75








Tabel 4.18 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 10 ....... 84

Tabel 4.19 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Secara

Keseluruhan ................................................................................ 85

Tabel 4.20 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 1 ................... 87





xvii






Tabel 4.29 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 10 ................. 98

Tabel 4.30 Rekapitulasi Uji Coba Lapangan ................................................ 99

Tabel 4.31 Rekapitulas Uji Coba secara Keseluruhan .................................. 100


xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Penelitian yang Relevan .......................................................... 23

Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan ......................................................... 30

Gambar 4.1 Bagan Sketsa Produk ............................................................... 39

Gambar 4.2 Tampilan Slide Menu Sekaligus Judul Pembelajaran ............. 42

Gambar 4.3 Tampilan Slide Petunjuk Penggunaan Produk Multimedia

Interaktif .................................................................................. 42

Gambar 4.4 Tampilan Slide Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .. 43

Gambar 4.5 Tampilan Slide Peta Konsep .................................................... 43

Gambar 4.6 Tampilan Slide Tujuan Pembelajaran ...................................... 44

Gambar 4.7 Tampilan Slide Petujuk Materi ................................................ 44

Gambar 4.8 Tampilan Slide Materi ............................................................. 45

Gambar 4.9 Tampilan Slide Video Dalam Materi ....................................... 45

Gambar 4.10 Tampilan Slide Kuis ................................................................ 46

Gambar 4.11 Tampilan Slide Petunjuk Evaluasi ........................................... 46

Gambar 4.12 Tampilan Slide Soal Evaluasi .................................................. 47

Gambar 4.13 Tampilan Slide Video 1 Sebelum Revisi ................................. 50

Gambar 4.14 Tampilan Slide Video 1 Sesudah Revisi ................................. 50


Gambar 4.16 Tampilan Slide Video 2 Sesudah Revisi .................................. 51

Gambar 4.17 Tampilan Slide Petunjuk Evaluasi Sebelum Revisi ................. 51

Gambar 4.18 Tampilan Slide Petunjuk Evaluasi Sesudah Revisi .................. 52

Gambar 4.19 Contoh Tampilan Slide Soal Evaluasi Sebelum Revisi .......... 52

Gambar 4.20 Tampilan Slide Soal Evaluasi Sesudah Revisi ........................ 52

Gambar 4.21 Tampilan Slide Penyekoran Sebelum Revisi ........................... 53

Gambar 4.22 Tampilan Slide Penyekoran Sesudah Revisi ............................ 53





xix


Gambar 4.27 Tampilan Materi Slide 7 Sebelum Revisi ................................ 56

Gambar 4.28 Tampilan Materi Slide 7 Sesudah Revisi ................................. 57

Gambar 4.29 Tampilan Materi Slide 9 Sebelum Revisi ................................ 57

Gambar 4.30 Tampilan Materi Slide 9 Sesudah Revisi ................................. 57

Gambar 4.31 Tampilan Materi Slide 13 Sebelum Revisi .............................. 58

Gambar 4.32 Tampilan Materi Slide 13 Sesudah Revisi ............................... 58



Gambar 4.35 Tampilan Petunjuk Kuis Slide 20 Sebelum Revisi .................. 59

Gambar 4.36 Tampilan Petunjuk Kuis Slide 20 Sesudah Revisi ................... 60

Gambar 4.37 Tampilan Petunjuk Evaluasi Slide 23 Sebelum Revisi ............ 60

Gambar 4.38 Tampilan Petunjuk Evaluasi Slide 23 Sesudah Revisi ............. 60







Gambar 4.45 Diagram Batang Penilaian Ahli Materi I ................................. 70

Gambar 4.46 Diagram Batang Penilaian Ahli Materi II ................................ 71

Gambar 4.47 Diagram Batang Rekapitulasi Penilaian Desain Perangkat

Pembelajaran ............................................................................ 72

Gambar 4.48 Diagram Batang Penilaian Ahli Media .................................... 73

Gambar 4.49 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 1 .. 75








xx



Gambar 4.58 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 10 85

Gambar 4.59 Diagram Batang Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok

Kecil ......................................................................................... 87

Gambar 4.60 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan Item 1 ............ 88









Gambar 4.69 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan Item 10 .......... 99

Gambar 4.70 Diagram Batang Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Lapangan .. 100

Gambar 4.71 Diagram Batang Rekapitulasi Uji Coba Keseluruhan .............. 101


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu

tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat

menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam

sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam

kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk

menggunakan pendekatan inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta

didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar

(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, 2007).

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan

manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.

Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk

terhadap lingkungan. Dalam penerapan IPA di SD/MI diharapkan ada penekanan

pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang

diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya

melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana

(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, 2007).


2

Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pemerintah

memberikan peluang serta kewenangan kepada sekolah khususnya guru untuk

lebih mandiri dan kreatif dalam menyelenggarakan pembelajaran di kelas,

termasuk dalam berkreasi memanfaatkan media pembelajaran guna mendukung

tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, peranan guru sangat

penting dalam menciptakan bentuk pembelajaran yang sesuai dan situasi yang

kondusif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan demikian, guru

harus dapat memilih media yang tepat dimana siswa dapat terlibat aktif dalam

proses pembelajaran serta menyenangkan dan menarik bagi siswa.

Media pembelajaran adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran

(channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu

sumber (resource) kepada penerimanya (receiver) (Soeparno, 1998: 1). Dalam

konteks pembelajaran IPA, media pembelajaran membantu menyalurkan pesan

dari guru kepada siswa. Pembelajaran dengan menggunakan media ini dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa, bahkan memotivasi

belajar siswa dan mempertinggi daya serap belajarnya. Salah satu jenis media

yang dapat dimanfaatkan adalah multimedia interakif dengan pendekatan

PAKEMATIK.

Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat

pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat

memilih alat pengontrol yang dikehendaki dalam proses selanjutnya (Daryanto,

2010: 51). Contoh multimedia interaktif adalah pembelajaran interaktif, aplikasi

game, dan lain-lain. Sedangkan Munadi (2010: 152) mengartikan multimedia


3

interaktif sebagai media pembelajaran yang dapat menggantikan fungsi guru

terutama sebagai sumber belajar dengan melibatkan siswa secara auditif, visual,

dan kinetik, sehingga informasi mudah dimengerti. Sufanti (2010: 91)

menjelaskan bahwa multimedia interaktif efektif digunakan untuk menjelaskan

materi yang sifatnya teoritis yang digunakan untuk pembelajaran klasikal, baik

kelas besar maupun kelas kecil.

Pendekatan PAKEMATIK bukanlah model yang baru, namun belum

banyak pendidik yang menggunakan model pembelajaran tersebut. PAKEMATIK

adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. PAKEMATIK merupakan

pengembangan strategi pembelajaran PAKEM yang telah lebih dulu dikenal di

dunia pendidikan di Indonesia. Perbedaannya hanyalah pada pemanfaatan atau

integrasi TIK dalam proses pembelajaran (Gora, 2010: 3). Pendekatan

PAKEMATIK ini dapat membuat peserta didik ikut terlibat langsung dalam

pembelajaran dan ditunjang dengan adanya media TIK maka diharapkan peserta

didik senang dalam mengikuti pembelajaran.

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada saat

pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di bulan Februari 2014 di SD

Negeri Daratan menunjukan bahwa guru dalam melaksanakan pembelajaran pada

mata pembelajaran IPA cenderung masih menggunakan metode ceramah dan

cenderung masih terpaku dengan buku paket atau LKS (lembar kerja siswa).

Dengan menggunakan metode ceramah ini terlihat siswa cepat bosan dalam

belajar karena hampir setiap hari guru mengunakaan metode ini. Guru belum


4

memaksimalkan penggunaan media atau teknologi dalam mempelajari mata

pelajaran IPA dikarenakan fasilitas yang dimiliiki sekolah masih terbatas. Hasil

wawancara dengan siswa, ketika ditanya sudah paham atau sudah pernah melihat

peristiwa tersebut (perirtiwa perubahan lingkungan fisik), jawaban siswa yaitu

masih belum jelas ketika mempelajari mata pelajaran IPA yang bertemakan

tentang perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan, yang

seharusnya dilihat secara langsung atau nyata.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mencoba memberikan

solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan melakukan

pengembangan multimedia interaktif dengan materi pengaruh perubahan

lingkungan fisik terhadap daratan untuk siswa SD kelas IV. Dengan demikian,

maka peneliti mengambil judul penelitian ”Pengembangan Multimedia Interaktif

Dengan Pendekatan PAKEMATIK Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri

Daratan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana kualitas pengembangan multimedia interaktif pada

pembelajaran IPA materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap

daratan kelas IV SD Negeri Daratan tahun ajaran 2013/2014?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian

pengembangan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:


5

a. Mengetahui kualitas pengembangan multimedia interaktif pada

pembelajaran IPA materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap

daratan siswa kelas IV SD Negeri Daratan tahun ajaran 2013/2014.

1.4 Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, diantaranya:

1.4.1 Bagi Peneliti

Peneliti dapat memperoleh pengalaman dalam mengembangkan

multimedia interaktif khususnya untuk mata pelajaran IPA materi pengaruh

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan siswa kelas IV SD Negeri Daratan

tahun ajaran 2013/2014.

1.4.2 Bagi Pendidik

Penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan bagi pendidik

untuk mengembangkan dan menggunakan multimedia interaktif dengan

pendekatan PAKEMATIK dalam kegiatan pembelajaran.

1.4.3 Bagi Pihak Sekolah

Penelitian ini dapat memberikan informasi dan sumbangan pemikiran

kepada sekolah agar dapat mengembangkan media pembelajaran yang inovatif

dan menyenangkan bagi siswa.

1.5 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini berupa media

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam bentuk Microsoft Office

PowerPoint 2007. Hasil produk pengembangan berupa multimedia interaktif yang

berisikan materi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Standar


6

Kompetensi (SK) memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya

terhadap daratan dan pada Kompetensi Dasar (KD) menjelaskan pengaruh

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir dan longsor).

Media pembelajaran dapat dioperasikan dengan menggunakan komputer atau

laptop bersoftware Microsoft Office PowerPoint. Spesifikasi komputer yang

dimaksud adalah RAM minimal 1 GB, Prosesor minimal Pentium IV atau

sejenisnya, Kapasitas hardisk sebesar 2 GB, menggunakan sistem operasi

Windows, dan berspeaker aktif.

1.6 Definisi Operasional

a. Multimedia adalah suatu media (software) yang di dalamnya terdapat

beberapa media seperti teks, grafik, suara, animasi, dan video yang

diaplikasikan menggunakan komputer.

b. Interaktif adalah sesuatu yang bersifat saling melakukan aksi, antar-

hubungan dan saling aktif

c. Multimedia interaktif adalah suatu media pembelajaran yang dilengkapi

dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan siswa dengan melibatkan

auditif, visual, dan kinetik, sehingga informasi mudah dimengerti dengan

atau tanpa memperoleh penjelasan dari guru.

d. PAKEMATIK merupakan pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif,

efisien dan menyenangkan dengan memanfaatkan TIK (Teknologi

Informasi dan Komuniksi), seperti laptop atau komputer, proyektor, video.


7

e. Metode Penelitian Pengembangan adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

produk tersebut.

f. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan manusia tentang

gejala-gejala alam dan kebendaan yang diperoleh dengan cara observasi,

eksperimen/penelitian atau uji coba yang berdasarkan hasil pengamatan.


8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Multimedia Interaktif

2.1.1.1 Pengertian Media

Menurut Arsyad (2007: 3) kata media berasal dari bahasa Latin medius

yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa

Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim, kepada

penerima. Sejalan dengan itu, Anitah (2010: 4) berpendapat bahwa kata media

berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang

berarti terletak di tengah (antara dua pihak atau kutub) atau suatu alat. Sedangkan

menurut Soeparna (1998: 1) media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran

untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber kepada penerima. Dari

beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu alat

yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi atau pesan dari

sumber/pengirim kepada penerima.

2.1.1.2 Kriteria Pemilihan Media

Basyiruddin (2002:15) mengemukakan ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara lain; (a) Tujuan

pengajaran yang ingin dicapai, (b) Ketepatgunaan, (c) Kondisi siswa, (d)

Ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, (e) Mutu teknis, dan (f) Biaya.

Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan


9

pendapat lain yang mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media

pengajaran sebagai berikut (Arsyad 2002: 72):

a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip.

c. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih

media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan.

d. Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain

sendiri media yang akan digunakan.

e. Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kelompok besar belum

tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil.

f. Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus

memenuhi persyaratan teknis tertentu.

2.1.1.3 Multimedia

Anitah (2010: 56) mengatakan bahwa multimedia diartikan sebagai

penggunaan berbagai jenis media secara berurutan maupun simultan untuk

menyajikan suatu informasi. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh

Helzafah (dalam Anitah, 2010: 56) yang mengatakan bahwa multimedia

digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan berbagai media secara terpadu

dalam menyajikan atau mengajarkan suatu topik mata pelajaran. Konsep

multimedia menurut Duffy, Mc. Donald & Mizell (dalam Anitah, 2010: 56)

merupakan kombinasi multiple media dengan satu jenis sehingga terjadi

keterpaduan secara keseluruhan.


10

Sedangkan Kustandi (2011: 78) menjelaskan bahwa multimedia

merupakan kombinasi dari berbagai media yang menggunakan audio, video,

grafis, dan lain sebagainya. Multimedia diarahkan kepada komputer yang dalam

perkembangannya sangat pesat dan sangat membantu dalam dunia pendidikan.

Seels & Richey (dalam Warsita, 2008:36) mengartikan multimedia sebagai suatu

teknologi terpadu yang menjadi salah satu cara untuk memproduksi dan

menyampaikan bahan belajar dengan memadukan beberapa jenis media yang

dikendalikan komputer. Menurut Linda dan Robin multimedia didefinisikan

sebagai alat yang dapat menciptakan presentasi yang interaktif yang

mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan video (Darmawan, 2011).

Dari beberapa pendapat di atas dapat simpulkan bahwa multimedia adalah

suatu media (software) yang di dalamnya terdapat beberapa media seperti teks,

grafik, suara, animasi, dan video yang diaplikasikan menggunakan komputer.

2.1.1.4 Interaktif

Interaktif adalah sesuatu yang bersifat saling melakukan aksi, antar-

hubungan dan saling aktif. Pembelajaran interaktif tidak sekedar memindahkan

teks dari buku ke komputer namun materi diseleksi representatif untuk dibuat

pembelajaran yang interaktif (Darmawan, 2011: 36). Interaktif berarti bersifat

saling mempengaruhi, artinya antara pengguna yaitu siswa dan media yang berupa

program ada hubungan timbal balik, siswa memberikan respon terhadap

permintaan atau tampilan media yang berupa program, kemudian dilanjutkan

dengan penyajian informasi atau konsep berikutnya yang disajikan oleh media

yang berupa program. Jadi, interaktif ialah interaksi antara siswa dengan media,


11

siswa dengan siswa lain atau dengan guru sehingga menimbulkan proses

pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan.

2.1.1.5 Multimedia Interaktif

Daryanto (2010: 51) berpendapat bahwa multimedia interaktif adalah

suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan

oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih alat pengontrol yang

dikehendaki dalam proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah

pembelajaran interaktif, aplikasi game, dan lain-lain. Sedangkan Munadi

(2010:152) mengartikan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang

dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber belajar dengan

melibatkan siswa secara auditif, visual, dan kinetik, sehingga informasi mudah

dimengerti. Sufanti (2010:91) menjelaskan bahwa multimedia interaktif efektif

digunakan untuk menjelaskan materi yang sifatnya teoritis yang digunakan untuk

pembelajaran klasikal, baik kelas besar maupun kelas kecil.

Dari beberapa pengertian dan penjelasan mengenai multimedia interaktif

menurut ahli, dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif merupakan suatu

media pembelajaran yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat

dioperasikan siswa dengan melibatkan auditif, visual, dan kinetik, sehingga

informasi mudah dimengerti dengan atau tanpa memperoleh penjelasan dari guru.

2.1.1.6 Kelebihan dan Kelemahan Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan.

Munadi (2010:152) memaparkan kelebihan dan kelemahan multimedia interaktif.

Pertama kelebihan multimedia interaktif di antaranya adalah sebagai berikut:


12

a. Interaktif, artinya siswa diajak untuk terlibat secara audit, visual, dan kinetik,

sehingga dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah

dimengerti.

b. Memberikan iklim yang bersifat afektif secara individual artinya kebutuhan

siswa secara individual akan terakomodasi baik bagi siswa yang cepat maupun

siswa lamban dalam menerima pembelajaran.

c. Meningkatkan motivasi belajar diartikan terakomodasinya kebutuhan siswa,

siswa akan termotivasi untuk terus belajar.

d. Memberikan umpan balik (respon) artinya multimedia interaktif dapat

menyediakan umpan balik (respon) yang segera terhadap hasil belajar yang

dilakukan oleh siswa.

e. Kontrol pemanfaatan sepenuhnya pada pengguna artinya media interaktif

sangat tepat untuk pembelajaran mandiri.

Kedua kelemahan multimedia interaktif meliputi dua hal. Pertama,

pengembangannya memerlukan adanya team yang profesional. Kedua,

pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama.

2.1.1.7 Prinsip- prinsip Desain Multimedia

Prinsip-prinsip desain multimedia menurut Richard E. Mayer (2009: 93)

adalah sebagai berikut:

a. Prinsip multimedia

Murid-murid bisa belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar dari

pada kata-kata saja.


13

b. Prinsip kedekatan ruang

Murid-murid bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait

disajikan saling berdekatan daripada saat disajikan saling berjauhan dalam

halaman atau layar.

c. Prinsip keterdekatan waktu

Murid-murid bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait

disajikan secara simultan dari pada bergantian.

d. Prinsip koherensi

Murid-murid bisa belajar lebih baik jika materi ekstra disisihkan daripada

dimasukkan. Prinsip ini dijabarkan menjadi tiga versi yang saling melengkapi,

yaitu:

1) Pembelajaran murid akan terganggu jika kata-kata dan gambar-gambar

menarik, namun tidak relevan, ditambahkan ke presentasi multimedia.

2) Pembelajaran murid terganggu jika suara dan musik menarik, namun tidak

relevan ditambahkan ke presentasi multimedia.

3) Pembelajaran murid meningkat jika kata-kata yang tidak diperlukan

disingkirkan dari presentasi multimedia.

e. Prinsip modalitas

Murid bisa belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi

dan teks on screen, yakni, murid-murid bisa belajar lebih baik saat kata-kata

dalam pesan multimedia disajikan sebagai teks yang terucapkan daripada teks

yang tercetak.


14

f. Prinsip redudansi

Murid bisa belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi,

narasi dan teks.

g. Prinsip perbedaan individu

Pengaruh desain lebih kuat bagi murid-murid berpengetahuan rendah daripada

murid-murid bepengetahuan tinggi, dan bagi murid-murid dengan kemampuan

spatial tinggi daripada spatial rendah.

2.1.2 Pendekatan PAKEMATIK

PAKEMATIK merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif Kreatif

Efektif dan Menyenangkan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

PAKEMATIK merupakan pengembangan strategi pembelajaran PAKEM

(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan ) yang telah lebih dulu

dikenal di dunia pendidikan di Indonesia (Gora, 2010: 3). Sediono (dalam Gora,

2010: 12) mengemukakan bahwa PAKEM dimaksudkan dalam proses

pembelajaran, pendidik harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga

peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.

Peran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam PAKEM berfungsi

sebagai media pembelajaran sebagaimana alat peraga. Jadi, fungsi TIK adalah

untuk membantu proses pembelajaran agar menjadi lebih efektif dan lebih

bermakna (Gora, 2010: 25).

Menurut Gora (2010: 25) ada beberapa keunggulan dari PAKEMATIK,

antara lain:


15

a. Komputer merupakan perangkat yang baik bagi peserta didik untuk dapat

berekspresi secara individual dan kelompok, serta dapat digunakan untuk

bereksplorasi serta meningkatkan minat belajar mereka.

b. Peserta didik menjadi memiliki keleluasaan lebih, menjadi kolaboratif, dan

reflektif dibanding di dalam kelas tanpa teknologi.

c. Penggunaan dan integrasi teknologi secara efektif di dalam kelas akan mampu

menghadirkan lingkungan belajar yang konstruktif.

d. Penggunaan teknologi membuat peserta didik lebih aktif dan terlibat dalam

proses pembelajaran.

e. Integrasi teknologi informasi di dalam kelas mampu memberikan peserta didik

pengalaman baru untuk dapat mengenalkan penggunaan teknologi untuk

membantu mereka menyelesaikan permasalahan atau problem solving.

f. Penggunaan teknologi juga membuat peserta didik senang dan lebih rileks

dalam belajar. Hal ini tentu saja akan membuat peserta didik memudahkan

dalam menyerap pembelajaran yang disampaikan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa PAKEMATIK adalah

pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efisien dan menyenangkan dengan

memanfaatkan TIK (Teknologi Informasi dan Komuniksi), seperti laptop atau

komputer, proyektor, video.

2.1.3 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

2.1.3.1 Definisi dan Hakekat Pembelajaran IPA

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau yang lebih dikenal dengan

pelajaran IPA merupakan suatu mata pelajaran yang berhubungan dengan mencari


16

tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-

prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan, 2007: 189). Menurut Iskandar (2004: 1-4) mendefinisikan IPA

(Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai penyelidikan yang teroganisir untuk mencari

pola atau ketentuan dalam alam.

Menurut Laksmi (dalam Trianto, 2010: 142), pada hakekatnya IPA

dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Secara lebih

jelas adalah sebagai berikut:

1. IPA sebagai Produk

Ilmu pengetahuan secara harafiah merupakan ilmu yang mempelajari

peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Bentuk IPA sebagai produk adalah fakta-

fakta, konsep-konsep, prinsip-prisip, hukum-hukum dan teori-teori. Fakta adalah

segala sesuatu yakni benda-benda ataupun peristiwa yang benar-benar ada dan

dapat ditangkap oleh indera manusia. Konsep adalah ide atau gagasan untuk

menyatukan atau menjelaskan fakta. Prinsip adalah generalisasi dari hubungan-

hubungan antara konsep-konsep IPA yang bersifat sementara dan akan bisa

berubah jika ada observasi yang baru. Hukum adalah prinsip yang sudah

dimatematikakan dalam bentuk rumus. Sedangkan yang terakhir adalah teori

yaitu kerangka yang lebih luas (paling tinggi) dari fakta, konsep, prinsip, dan

hukum yang saling berhubungan. Teori dapat berubah jika ada bukti-bukti yang

berlawanan dengan teori tersebut. Sedangkan Marsetio Donoseputro (dalam

Trianto, 2010: 137), mengemukakan Bahwa IPA sebagai produk, berarti produk


17

dalam IPA adalah hasil dari proses. Proses disini berarti segala kegiatan ilmiah

yang dilakukan untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun

pengetahuan yang baru. Jadi adanya produk IPA berasal dari adanya proses dalam

IPA.

2. IPA sebagai Proses

Ilmu Pengetahuan Alam sebagai proses merupakan IPA yang bukan hanya

kumpulan pengetahuan, fakta-fakta, pengetahuan tentang benda-benda dan

makhluk-makhluk hidup tetapi merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara

memecahkan masalah. Keterampilan proses IPA dipakai dalam kehidupan sehari-

hari untuk menyelesaikan berbagai macam masalah dialam. Iskandar (2001: 1)

juga berpendapat bahwa IPA sebagai proses dapat diartikan bahwa proses dalam

mendapatkan IPA yaitu memahami bagaimana mengumpulkan fakta-fakta dan

memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk mewujudkannya.

3. IPA sebagai sikap Ilmiah

Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap ilmiah adalah suatu sikap yang

berkeyakinan atau berpendapat yang harus dipertahankan seorang ilmuan ketika

mencari atau mengembangkan pengetahuan yang baru. Dalam pembelajaran IPA

harus ada sikap ilmiah yakni sikap ilmiah untuk memecahkan masalah baik dalam

kaitannya dengan pelajaran sains maupun dalam kehidupan. Contoh sikap ilmiah

adalah jujur, teliti, terbuka untuk mempertimbangkan pendapat atau gagasan

orang lain, tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan dan selalu ingin tahu atau

menyelediki.


18

2.1.3.2 Tujuan Pembelajaran IPA

Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar dalam Badan Nasional Standar

Pendidikan (BSNP, 2006), yaitu:

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam.

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemehaman konsep IPA yang

bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan

3. Mengembangkan sikap ingin tahu, sikap positif dan kesadaran akan

adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, teknologi, lingkungan

dan masyarakat.

4. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran berperan serta dalam memelihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai lam dan segala keteraturanya

sebagai salah satu ciptaan Tuhana.

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan IPA di SMP.

Pembelajaran IPA bertujuan untuk membantu setiap orang agar

mempunyai sikap ilmiah. Beberapa sikap ilmiah (Iskandar, 2001: 12) adalah

sebagai berikut:


19

1. Objektif terhadap fakta

Tidak dicampuri oleh perasaan dalam mengungkapkan sesuatu dengan

fakta dan tidak dibuat-buat.

2. Tidak tergesa-gesa dalam memngambil kesimpulan sebelum ada banyak

bukti yang menguatkan data.

3. Berhati terbuka yaitu mempertimbangkan penemuan orang lain walupun

pendapat orang lain bertentangan dengan peneluan diri sendiri.

4. Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat.

5. Bersifat hati-hati.

6. Ingin menyelidiki.

2.2 Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, adalah

sebagai berikut:

2.2.1 Penelitian yang berjudul “Penggunaan Multimedia Microsoft Office Power

Point Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SD N

Klondangan Semester I Tahun Pelajaran 2010/2011 ” yang disusun oleh

Guntoro Purbo S. Jenis dari penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kelas yang menggunakan model penelitian dari Kemmis and Mc. Taggart.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar

IPA yang meliputi aspek: (1) semangat belajar dari kondisi awal skor rata-

rata 1,9 naik menjadi 3,0 pada siklus I dan siklus II, (2) perasaan senang

dari kondisi awal skor rata-rata 1,8 naik menjadi 2,6 pada siklus I dan naik

menjadi 3,0 pada siklus II, (3) ketekunan belajar dari kondisi awal skor


20

rata-rata 2,0 menjadi 2,4 pada siklus I dan naik menjadi 2,9 pada siklus II,

(4) konsentrasi belajar dari kondisi awal skor rata-rata 2,1 naik menjadi

2,5 pada siklus I dan naik menjadi 2,9 pada siklus II, (5) kepercayaan diri

dari kondisi awal skor rata-rata 1,9 naik menjadi 2,5 pada siklus I dan naik

lagi menjadi 2,9 pada siklus II. Perbedaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti adalah dalam penelitian yang dilakukan oleh

peneliti pada akhirnya akan dihasilkan sebuah produk multimedia

interaktif IPA yang dapat digunakan sewaktu-waktu oleh guru, sedangkan

dalam penelitian yang dilakukan oleh saudara Guntoro Purbo S hanya

digunakan untuk mengukur motivasi siswa dalam belajar IPA.

2.2.2 Penelitian yang berjudul “Penerapan Pendekatan PAKEM Untuk

Meningkatkan Kemampuan Mengapresiasi Dongeng Siswa Kelas V SD N

1 Panjangrejo Pundong Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010”

yang disusun oleh Mety Silfiana. Jenis dari penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

kemampuan siswa dalam mengapresiasi dongeng dapat ditingkatkan

dengan menerapkan pendekatan PAKEM. Hal ini dapat dilihat: (1) Terjadi

peningkatan kemampuan mengapresiasi dongeng dari siklus I dan siklus II

yaitu sebesar 10,73 % dan (2)Adanya perbedaan yang signifikan antara

siklus 1 dengan siklus II. Dari hasil pengolahan dengan SPSS.17 pada

siklus 1 dan siklus II diperoleh t hitung : 4,139 pada taraf signifikan 0,05.

Karena t hitung > t tabel (4,139 > 1,70), Ho ditolak artinya ada perbedaan

yang signifikan. Hal itu berarti ada peningkatan dari siklus 1 ke siklus II


21

karena siklus II lebih baik. Beda dengan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti adalah peneliti lebih mengembangkan pendekatan PAKEM

dengan dipadu menggunakan teknologi komputer dan peralatan teknologi

lainnya sehingga tercipta pendekatan yang PAKEMATIK, dan dengan

pendekatan tersebut peneliti juga mengembangkan multimedia interaktif

yang dapat digunakan pada mata pelajaran IPA.

2.2.3 Penelitian yang berjudul “Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk

Keterampilan Menyimak Cerita Bahasa Indonesia Kelas V SD Kanisius

Sorowajan Yogyakarta” yang disusun oleh R. Artika Metalia. Penelitian

ini memiliki tujuan untuk memaparkan prosedur dan kualitas

pengembangan multimedia interaktif dan modul pembelajaran Bahasa

Indonesia keterampilan menyimak pada kompetensi dasar menanggapi

cerita tentang peristiwa yang terjadi di sekitar yang disampaikan secara

lisan kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta semester genap. Produk

multimedia interaktif untuk keterampilan menyimak bahasa Indonesia

kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta dikembangkan dengan

prosedur penelitian pengembangan, yakni mulai dari tahap mengkaji

standar kompetensi dan materi pembelajaran, analisis kebutuhan dan

pengembangan program pembelajaran, memproduksi multimedia interaktif

pembelajaran menyimak, validasi dan revisi produk hingga uji coba

lapangan. Multimedia interaktif untuk keterampilan menyimak bahasa

Indonesia kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta dikembangkan

dengan kualitas yang “sangat baik” berdasarkan validasi dari pakar


22

pembelajaran bahasa, pakar media pembelajaran, guru dan uji lapangan

didasarkan pada hasil berikut: (a) penilaian pakar pembelajaran bahasa

menunjukkan bahwa kualitas media dan modul pembelajaran memperolah

rata-rata skor 4,9 dengan kategori “sangat baik”, (b) penilaian pakar media

pembelajaran menunjukkan bahwa aspek media dan modul pembelajaran

memperoleh rata-rata skor 4,2 dengan kategori “sangat baik”, (c) penilaian

guru menunjukkan bahwa aspek media dan modul pembelajaran

memperoleh rata-rata skor 4,8 dengan kategori “sangat baik”, (d) hasil uji

lapangan menunjukkan bahwa aspek media dan modul pembelajaran

memperoleh rata-rata skor keseluruhan 4,83 dengan kategori “sangat

baik”. Beda penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah peneliti ingin

mengembangkan sebuah multimedia interaktif dengan pendekatan

PAKEMATIK pada mata pelajaran IPA dan dapat melibatkan siswa dalam

penggunaan multimedia tersebut saat proses pembelajaran.

Berdasarkan penelitian yang relevan tersebut, peneliti merasa tertarik

untuk melakukan penelitian yang berbeda dari penelitian yang pernah dilakukan.

Penelitian yang akan dilakukan adalah pengembangan multimedia interaktif

dengan pendekatan PAKEMATIK pada mata pelajaran IPA kelas IV SD.


23

Gambar 2.1 Penelitian yang relevan

2.3 Kerangka Berpikir

Seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas tidak

hanya membutuhkan metode mengajar yang menarik saja, tetapi seorang guru

harus memiliki perangkat pembelajaran yang dapat menarik minat siswa. Seorang

guru harus memiliki kreativitas yang tinggi dalam menyusun perangkat

pembelajaran seperti Silabus, RPP, dan media pembelajaran dapat mencapai

tujuan pembelajaran dan minat siswa selama proses pembelajaran meningkat.

Didukung dengan adanya perkembangan teknologi yang memengaruhi semua

bidang, seorang guru kiranya dapat mengembangkan media mengajar mereka

sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Tidak hanya melakukan

Penelitian I

Guntoro Purbo S

Penggunaan

Multimedia Microsoft

Office Power Point

Untuk Meningkatkan

Motivasi Belajar IPA

Siswa Kelas IV SD

Memudahkan guru dan

siswa dalam kegiatan

pembelajaran dan siswa

lebih termotivasi untuk

belajar IPA

Penelitian II

Mety Silfiana

Penerapan Pendekatan

PAKEM Untuk

Meningkatkan

Kemampuan

Mengapresiasi Dongeng

Siswa Kelas V SD

Memudahkan guru dan

siswa dalam kegiatan

pembelajaran dan siswa

lebih memahami materi

mengapresiasi dongeng

Penelitian III

R. Artika Metalia

Pengembangan

Multimedia Interaktif

UntukKeterampilan

Menyimak Cerita

Bahasa Indonesia Kelas

V SD

Menghasilkan produk

berupa multimedia

interaktif dan modul

pembelajaran bahasa

Indonesia keterampilan

menyimak

Pengembangan multimedia interaktif

dengan pendekatan PAKEMATIK

pada pembelajaran IPA


24

kegiatan belajar dengan menggunakan media konvensional saja, seharusnya guru

dapat membuat sebuah media sesuai dengan perkembangan teknologi sekarang ini

sehingga dapat menumbuhkan minat dan aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran yang menarik dan menyenagkan.

Dalam penelitian ini peneliti memilih kelas IV karena dalam penyampaian

pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas masih kurang membangkitkan

semangat siswa serta belum dapat memfokuskan siswa ketika mengikuti

pembelajaran IPA. Permasalahan yang diangkat mengenai pembelajaran yang

dilakukan guru yang hanya menjelaskan materi kemudian diselingi dengan tanya

jawab. Selain itu, belum banyak media yang digunakan sebagai alat bantu

pembelajaran IPA, terlebih multimedia interaktif. Guru dalam menjelaskan materi

bersumber dari buku paket, sedangkan siswanya menggunakan LKS sebagai

lembar kerja ataupun tugas.

Bermula dari alasan tersebut peneliti berasumsi bahwa media

pembelajaran IPA, khususnya pada materi pengaruh perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan masih sangat minim. Karena itu, perlu dikembangkan

multimedia interaktif untuk pembelajaran IPA kelas IV SD.


25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan

pengembangan atau Research and Developmen (R&D). Sugiyono (2010: 407)

mengemukakan bahwa metode penelitian dan pengembangan adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut. Sedangkan Sukmadinata (2008: 164) menyatakan

bahwa penelitian dan pengembangan adalah proses atau langkah-langkah, untuk

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada

yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut dapat berbentuk benda atau

perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas

atau laboraturium tetapi juga perangkat lunak (software), seperti program

komputer, model pembelajaran, dan lain-lain. Penelitian ini mengembangkan

multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK materi pengaruh

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan kelas IV SD Negeri Daratan. Pada

penelitian ini pengembangan produk dilakukan melalui beberapa tahap yaitu,tahap

pengkajian Standar Kompetensi dan materi pembelajaran, tahap analisis

kebutuhan dan pengembangan program pembelajaran, tahap memproduksi

software, serta tahap validasi dan revisi produk. Produk yang dihasilkan adalah

prototype multimedia interaktif.

Dalam penelitian dan pengembangan terdapat beberapa langkah yang

harus dilakukan oleh peneliti. Sugiyono (2010: 409-426) mengemukakan 10


26

langkah yang harus dilakukan di dalam penelitian dan pengembangan, yaitu: (1)

Potensi dan masalah, (2) Mengumpulkan informasi, (3) Desain produk, (4)

Validasi desain, (5) Perbaikan desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk, (8)

Uji coba pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Pembuatan produk massal. Akan

tetapi dalam melakukan penelitian ini peneliti hanya akan sampai pada langkah ke

9 yaitu sampai revisi produk saja.

Berdasarkan pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

metode penelitian pengembangan adalah suatu metode penelitian yang digunakan

guna mengembangkan atau menghasilkan suatu produk yang kemudian divalidasi

serta diujicobakan dalam pendidikan dan pembelajaran untuk mengetahui

keefektifan dari produk tersebut.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri

Daratan tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 14 orang. Terdiri dari 5 siswa

laki-laki dan 9 orang siswa perempuan sebagai subjek analisis kebutuhan dan juga

subjek uji coba penelitian.

3.2.2 Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih SD Negeri Daratan yang beralamat

di desa Daratan, Minggir, Sleman sebagai tempat penelitian karena disesuaikan

dengan lokasi PPL peneliti.

.


27

3.2.3 Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah pengembangan multimedia interaktif dengan

pendekatan PAKEMATIK pada mata pelajaran IPA materi pengaruh perubahan

lingkunan fisik terhadap daratan untuk siswa kelas IV semester genap SD N

Daratan tahun ajaran 2013/2014.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan selama lima bulan, terhitung mulai dari bulan

Februari 2014 sampai Juni 2014.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Februari Maret April Mei Juni

1 Observasi prapenelitian

(potensi dan masalah)

2 Permohonan ijin penelitian

(mengumpulkan informasi)

3 Pembuatan proposal

4 Mendesain produk

5 Validasi desain oleh para

ahli

6 Perbaikan desain

7 Uji coba produk kelompok

kecil/terbatas

8 Revisi produk

9 Uji coba pemakaian ke

lapangan

10 Revisi produk

11 Pengolahan data

12 Penyusunan laporan


28

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan penelitian ini mengarah pada satu produk, yaitu

media interaktif. Prosedur pengembangan ini melalui empat tahap, keempat

tahapan itu adalah (1) Kajian Standar Kompetensi dan materi pembelajaran, (2)

Analisis kebutuhan pengembangan program pembelajaran, (3) Memproduksi

multimedia Interaktif, dan (4) Validasi serta revisi produk, hingga menghasilkan

prototipe produk multimedia interaktif untuk mata pelajaran IPA materi pengaruh

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan kelas IV SD semester genap. Berikut

adalah penjabaran dari keempat tahapan tersebut.

Tahap pertama adalah peneliti mengkaji standar kompetensi dan materi

pembelajaran yang akan dikembangkan untuk pembuatan multimedia interaktif.

Peneliti mengambil materi pembelajaran IPA kelas IV semester genap tentang

pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. Peneliti mengkaji standar

kompetensi dan materi pembelajaran yang akan dikembangkan.

Tahap kedua adalah analisis kebutuhan pengembangan program

pembelajaran. Analisis kebutuhan dilakukan kepada seluruh siswa kelas IV SD

Negeri Daratan dan guru kelas IV SD Negeri Daratan. Analisis kebutuhan ini

bertujuan agar peneliti mengetahui karakteristik dan kebutuhan siswa dalam

mempelajari materi pesawat sederhana pada mata pelajaran IPA semester genap.

Setelah dilakukan analisis kebutuhan, dilanjutkan dengan pengembangan program

pembelajaran seperti silabus, RPP, dan evaluasi pembelajaran. Langkah ini

merupakan langkah penjajakan yang dapat memberikan informasi pada peneliti

untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan tahap selanjutnya.


29

Tahap ketiga adalah memproduksi multimedia interaktif pembelajaran

untuk pembelajaran IPA materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap

daratan yang dimulai dengan merancang desain yang sesuai dengan kebutuhan

siswa, dilanjutkan dengan mengumpulkan bahan-bahan yang akan digunakan

dalam pembuatannya, kemudian diolah dan dibuat sesuai dengan desain yang

telah dirancang sebelumnya.

Tahap keempat adalah validasi serta revisi produk. Produk hasil

pengembangan divalidasi oleh pakar pembelajaran IPA, pakar media, guru, dan

siswa. Validasi produk dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, produk

divalidasi oleh pakar pembelajaran IPA, pakar media, dan guru. Setelah validasi

tahap pertama, dilakukan analisis dan revisi produk berdasarkan komentar dan

saran validator. Pada tahap kedua, produk yang telah direvisi tadi divalidasi oleh

pakar pembelajaran IPA dan pakar media. Selanjutnya, hasil validasi dianalisis,

dan produk direvisi sesuai saran validator. Langkah selanjutnya adalah validasi

lapangan yang dilakukan di kelas IV SD Negeri Daratan. Revisi terakhir

dilakukan berdasarkan hasil analisis validasi lapangan. Hasil dari revisi ini akan

menjadi prototipe pengembangan media pembelajaan yang berupa multimedia

inteaktif untuk pelajaran IPA kelas IV semester genap.


30

Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan

Tahap I

Kajian Standar Kompetensi dan Materi Pembelajaran

Tahap II

Analisis Kebutuhan & Pengembangan Program Pembelajaran

Analisis

Standar

Kompetensi

Analisis Sumber Belajar

Penetapan Kompetensi

Dasar dan Materi

Analisis Karakteristik

Siswa

Strategi

Pengorganisasian

Strategi

Penyampaian

Strategi

Pengelolaan

Pengembangan

Evaluasi

Pembelajaran

Tahap III

Memproduksi Media Audiovisual Berbasis Video Pembelajaran IPA

Konsep Pengumpulan

Bahan Pembuatan dan

Pemrograman Kerangka Desain

Media

Storyboard

Tahap IV

Validasi dan Revisi Produk

Revisi Produk III

Prototype Pengembangan MultimediaInteraktif mata pelajaran IPA untuk kelas

IV SD semester genap Materi Pengaruh Perubahan Lingkungan Fisik Terhadap

Daratan

Pakar Pembelajaran IPA

Pakar Media

Guru

Analisis I Validasi I

Revisi Produk II

Revisi Produk I

Validasi Lapangan Analisis III

Validasi Kelompok Terbatas Analisis II


31

3.4 Uji Coba Produk

Uji coba produk ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data guna

menentukan kelayakan produk multimedia interaktif untuk mata pelajaran IPA

yang dikembangkan peneliti. Data yang diperoleh dipergunakan untuk

memperbaiki produk multimedia interaktif yang dihasilkan. Dengan demikian,

kualitas produk multimedia interaktif yang dikembangkan benar-benar tervalidasi

secara dengan baik. Selama uji coba dilakukan, peneliti akan terlibat langsung

dalam proses pembelajaran. Hal itu dimaksudkan untuk melihat secara langsung

kekurangan, hambatan, dan kesalahan yang mungkin akan terjadi. Pada uji coba

produk ini akan memuat desain uji coba, subjek uji coba, dan jenis data uji coba.

3.4.1 Desain Uji Coba

Uji coba produk pengembangan ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap

pertama dilakukan penilaian oleh pakar pembelajaran IPA, pakar media, dan guru

IPA kelas IV SD. Kemudian pada tahap kedua dilakukan uji coba lapangan untuk

pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri Daratan. Masukan yang diperoleh dari

hasil penilaian pakar pembelajaran, pakar media, dan guru IPA kelas IV SD

Negeri Daratan ini dijadikan bahan pertimbangan untuk merevisi produk

pengembangan multimedia interaktif pembelajaran IPA materi pengaruh

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan sebelum dilakukan uji coba

lapangan.

Setelah dilakukan revisi terhadap produk pengembangan, produk siap

untuk diujicobakan kepada siswa di kelas IV SD Negeri Daratan. Tanggapan dan

penilaian dari siswa tersebut memberikan umpan balik apakah multimedia


32

interaktif pembelajaran IPA materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap

daratan yang dikembangkan telah layak untuk digunakan dalam pembelajaran

IPA.

3.4.2 Subjek Uji Coba Lapangan

Subjek uji coba lapangan dalam penelitian pengembangan ini adalah

seluruh siswa kelas IV semester genap SD Negeri Daratan tahun ajaran

2013/2014. Jumlah siswa kelas IV adalah 14 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki-

laki dan 9 siswa perempuan.

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Jenis Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah

data kualitatif dan kuantitatif. Data tersebut digunakan untuk menentukan

kelayakan produk yang dikembangkan. Data kualitatif diperoleh dari saran atau

tanggapan terhadap produk yang dikembangkan berupa multimedia interaktif oleh

pakar pembelajaran IPA, pakar media, guru dan siswa. Data kuantitatif diperoleh

dari nilai skor kuesioner penilaian oleh pakar pembelajaran IPA, pakar media,

guru, dan siswa.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dari penelitian ini berupa kuesioner.

Kuesioner digunakan untuk mengevaluasi atau menilai kualitas multimedia

interaktif. Indikator penilaian dalam kuesioner untuk pakar pembelajaran IPA,

pakar media, guru,dan siswa berbeda-beda. Hasil penilaian ini selanjutnya akan


33

digunakan sebagai bahan untuk menyempurnakan produk multimedia interaktif

yang akan dikembangkan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti meliputi dua tahap.

Tahap pertama, data validasi produk pengembangan multimedia interaktif yang

diperoleh melalui penilaian pakar pembelajaran IPA, pakar media, dan guru kelas

IV SD Negeri Daratan. Tahap kedua, data validasi lapangan di kelas IV SD

Negeri Daratan yang diperoleh berdasarkan jawaban siswa dalam kuesioner yang

diberikan setelah proses pembelajaran selesai dilakukan. Selama proses

pembelajaran berlangsung, guru dan siswa akan menggunakan multimedia

interaktif yang dikembangkan peneliti.

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data

kuantitatif. Data kualitatif berupa saran dan komentar yang dikemukakan oleh

pakar pembelajaran IPA, pakar media, guru dan siswa. Sedangkan data kuantitatif

berupa hasil skor perhitungan kuesioner mengenai kualitas multimedia interaktif.

Aspek-aspek peniaian multimedia interaktif ini bisa dilihat dalam kuesioner pada

lampiran 2, lampiran 3, dan lampiran 4 (hal: 112 - 120). Data kuantitatif yang

diperoleh berdasarkan acuan skala Likert, kemudian dianalisis statistik deskriptif

dengan langkah:

1. Pengumpulan data kasar, berupa hasil pengisian kuesioner oleh subjek

penelitian


34

2. Pemberian skor penilaian kelayakan dan kualitas multimedia dengan alternatif

pilihan (SB) untuk Sangat Baik dengan skor 5, (B) untuk Baik dengan skor 4,

(CB) untuk Cukup Baik dengan skor 3, (KB) untuk Kurang Baik dengan skor

2, dan (SKB) untuk Sangat Kurang Baik dengan skor 1

3. Pengubahan skor menjadi nilai dengan skala lima menggunakan acuan

konversi pada pendekatan PAP (Penilaian Acuan Patokan) menurut Sukardjo

(2008: 101)

Tabel 3.2 Interval Kriteria Penilaian

Keterangan:

�̅�𝑖 : 1

2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Sbi : 1

6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

X : skor actual

Dari rumus diatas maka dapat diperoleh �̅�𝑖 dan Sbi sebagai berikut:

Diketahui :

skor maksimal ideal : 5

skor minimal ideal : 1

Maka :

�̅�𝑖 = 1

2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Interval Kategori

X > �̅�𝑖 + 1,80 Sbi Sangat Baik

�̅�𝑖 + 0,60 Sbi < X ≤ �̅�𝑖 + 1,80 Sbi Baik

�̅�𝑖 – 0,60 Sbi < X ≤ �̅�𝑖 + 0,60 Sbi Cukup

�̅�𝑖 – 1,80 Sbi < X ≤ �̅�𝑖 – 0,60 Sbi Kurang

X ≤ �̅�𝑖 – 1,80 Sbi Sangat Kurang


35

= 1

2 ( 5 + 1 )

= 3

Sbi = 1

6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

= 1

6 ( 5–1 )

= 0,67

Berdasarkan �̅�𝑖 dan Sbi di atas, maka maka dapat diperoleh interval penilaian

multimedia yang dibagi menjadi 5 kategori, yaitu:

1. Sangat Baik = X > �̅�𝑖 + 1,80 Sbi

= X > 3 + (1,80 x 0,67)

= X > 4,21

2. Baik = �̅�𝑖 + 0,60 Sbi < X ≤ �̅�𝑖 + 1,80Sbi

= 3 + (0,60 x 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 x 0,67)

= 3 + 0,40 < X ≤ 3 + 1,21

= 3,40 < X ≤ 4,21

3. Cukup = �̅�𝑖 – 0,60 Sbi < X ≤ �̅�𝑖 + 0,60 Sbi

= 3 – (0,60 x 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 x 0,67)

= 3 – 0,40 < X ≤ 3 + 0,40

= 2,60 < X ≤ 3,40

4. Kurang = �̅�𝑖 – 1,80 Sbi < X ≤ �̅�𝑖 – 0,60 Sbi

= 3 – (1,80 x 0,67) < X ≤ 3 – (0,60 x 0,67)

= 3 – 1,21 < X ≤ 3 – 0,40

= 1,79 < X ≤ 2,60


36

5. Sangat Kurang = X ≤ �̅�𝑖 – 1,80 Sbi

= X ≤ 3 – ( 1,80 x 0,67)

= X ≤ 1,79

Berdasarkan perhitungan kategori di atas, maka interval penilaian dapat

dijabarkan ke dalam tabel berikut:

Tabel 3.3 Interval Kriteria Penilaian Setelah Dikonversi

Interval Penilaian Kategori

X > 4,21 Sangat Baik (SB)

3,40 < X ≤ 4,21 Baik (B)

2,60 < X ≤ 3,40 Cukup Baik (CB)

1,79 < X ≤ 2,60 Kurang Baik (KB)

X ≤ 1,79 Sangat Kurang Baik (SKB)


37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Data Analisis Kebutuhan

Pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan pakematik pada

mata pelajaran IPA diawali dengan analisis kebutuhan siswa SD kelas IV. Hasil

analisis kebutuhan diperoleh dengan cara observasi dan wawancara di sekolah.

Sampel sekolah yang digunakan sebagai penelitian yaitu SD Negeri Daratan. Dari

hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa guru dalam melaksanakan

pembelajaran pada mata pembelajaran IPA cenderung masih menggunakan

metode ceramah dan cenderung masih terpaku dengan buku paket atau LKS

(lembar kerja siswa). Guru belum memaksimalkan penggunaan media atau

teknologi dalam mempelajari mata pelajaran IPA dikarenakan fasilitas yang

dimiliiki sekolah masih terbatas. Metode pembelajaran seperti ini kurang efektif

karena kurang menyiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan

perkembangan zaman teknologi yang sudah maju pesat, peserta didik akan merasa

bosan karena indra pendengarannya saja yang difungsingkan sehingga materi

pelajaran tidak bermakna dan menarik.

Materi pembelajaran IPA yang dikembangkan yaitu tentang menjelaskan

pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan

longsor). Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, ketika ditanya sudah paham

atau sudah pernah melihat peristiwa tersebut (peristiwa perubahan lingkungan

fisik), jawaban siswa yaitu masih belum jelas ketika mempelajari mata pelajaran


38

IPA yang bertemakan tentang perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya

terhadap daratan, yang seharusnya dilihat secara langsung atau nyata.

Dengan melihat fakta-fakta tersebut yang harus guru lakukan yaitu

mengubah strategi atau cara mengajar yang menarik dan dengan menggunakan

media sehingga siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Salah satu cara

yang dapat dilakukan oleh guru yaitu menggunakan multimedia interaktif berbasis

TIK. Multimedia interaktif merupakan media pembelajaran yang dapat

menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.

Materi pembelajaran dapat dibuat dengan penggabungkan teks, gambar, video,

lagu, dan suara. Dengan hal tersebut maka siswa dalam menerima materi

pembelajaran menjadi lebih bervariasi dan pembelajaran menjadi lebih

menyenangkan.

4.1.2 Deskripsi Produk Awal

Tahapan pembuatan produk awal multimedia interaktif dalam penelitian

ini yang dilakukan pada pembelajaran IPA kelas IV SD pada materi menjelaskan

pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan

longsor) dapat dijelaskan melalui beberapa langkah, yaitu :

4.1.2.1 Konsep Produk

Produk multimedia interaktif dikembangkan dengan menggunakan

program Microsoft PowerPoint 2007 dan dipadu dengan Microsoft Visual Basic

2007 yang terdapat di dalam program Microsoft PowerPoint 2007 tersebut. Materi

yang dipaparkan pada multimedia ini disesuaikan dengan tingkat pemahaman


39

siswa sehingga menarik dan mudah dipahami. Produk pembelajaran tersebut

memadukan teks, gambar, suara, video, dan animasi.

4.1.2.2 Sketsa Produk

Rancangan produk multimedia interaktif pembelajaran IPA untuk kelas IV

SD secara garis besar digambarkan dalam diagram sebagai berikut:

Gambar 4.1 Bagan Sketsa Produk

a. Menu Utama

Slide menu utama merupakan slide yang menyajikan tombol link yang

mengantarkan pada slide lain. Slide menu utama menampilkan tombol link

Menu Utama

Petunjuk

SK/KD

Peta Konsep

Keluar

Materi

Tujuan

Kuis

Evaluasi


40

berupa: petunjuk, standar kompetensi dan kompetensi dasar (SK/KD), peta

konsep, tujuan, materi, kuis, dan evaluasi. Dalam slide menu utama juga

terdapat sub materi yang akan dipelajari.

b. Petunjuk

Slide ini berisi tentang petunjuk penggunaan yang menyajikan berbagai

petunjuk penting yang digunakan pada multimedia. Pada slide ini

menampilkan berbagai tombol navigasi yang digunakan dalam

multimedia.

c. SK/KD

Slide SK dan KD menampilkan standar kompetensi dan kompetensi dasar

yang akan dicapai dalam pembelajaran.

d. Peta Konsep

Slide peta konsep berisi rincian materi yang akan dipelajari.

e. Tujuan

Slide ini berisi tentang tujuan-tujuan pembelajaran yang akan dicapai

setelah proses pembelajaran selesai.

f. Materi

Slide materi merupakan slide yang menyajikan keseluruhan materi

berdasarkan SK dan KD. Slide materi diharapkan mampu memberikan

informasi materi pembelajaran dengan jelas dan menarik.

g. Kuis

Slide kuis dalam produk multimedia interaktif ini berisi acak huruf

jawaban suatu pertanyaan yang berjumlah lima soal. Permainan kuis ini


41

dimainkan secara berkelompok. Pada akhir permainan dapat dilihat skor

dari tiap kelompok.

h. Evaluasi

Slide ini memaparkan soal – soal pilihan ganda terkait dengan materi yang

telah dipelajari. Setelah mengerjakan siswa bersama guru dapat membahas

soal tersebut

4.1.2.3 Pengumpulan Bahan

Dalam pembuatan produk pembelajaran multimedia interaktif diawali

dengan mencari dan mengumpulkan bahan yang sesuai khususnya materi

pembelajaran yang akan dibahas, yaitu mata pelajaran IPA kelas IV SD pada

semester 2 dengan materi “pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap

daratan”. Bahan-bahan yang dikumpulkan antara lain: materi pembelajaran dari

buku elektronik, gambar, video, dan efek suara yang mendukung materi

pembelajaran yang diperoleh dengan cara mengunduh dari internet. Bahan-bahan

tersebut kemudian diedit untuk kesempurnaan produk yang akan dikembangkan.

4.1.2.4 Pembuatan Produk

Proses pembuatan produk multimedia interaktif secara garis besar diolah

menggunakan program Microsoft Office PowerPoint 2007. Program ini digunakan

untuk menyusun dan mendesain materi pelajaran menjadi tampilan materi yang

menarik untuk digunakan dengan berbagai macam rangkaian teknik hyperlink.

Dalam produk multimedia interaktif ini dilengkapi dengan gambar, video, dan

efek suara agar membuat pembelajaran menjadi menarik. Berikut ini adalah

tampilan produk awal :


42

a. Bagian pertama slide 1 pada produk awal berisi menu sekaligus judul materi

kegiatan belajar yang akan dipelajari dengan menggunakan multimedia

interaktif. Berikut ini adalah tampilan pada slide 1 produk multimedia

interaktif:

Gambar 4.2 Tampilan Slide Menu Sekaligus Judul Pembelajaran

b. Pada bagian kedua slide 2 produk awal berisi tentang petunjuk menggunakan

produk multimedia interaktif. Berikut ini adalah tampilan pada slide 2 produk

multimedia interaktif:

Gambar 4.3 Tampilan Slide Petunjuk Penggunaan Produk Multimedia Interaktif


43

c. Bagian ketiga slide 3 produk awal berisi standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran melalui produk

multimedia. Berikut ini adalah tampilan pada slide 3 produk multimedia

interaktif:

Gambar 4.4 Tampilan Slide Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

d. Bagian keempat (slide 4 produk awal berisi peta konsep materi pembelajaran

yang dilaksanakan melalui produk multimedia interaktif. Berikut ini adalah

tampilan pada slide 4 produk multimedia interaktif:

Gambar 4.5 Tampilan Slide Peta Konsep


44

e. Bagian kelima slide 5 produk awal berisi tentang tujuan pembelajaran yang

akan dicapai setelah menggunakan produk multimedia interaktif. Berikut ini

adalah tampilan pada slide 5 produk multimedia interaktif:

Gambar 4.6 Tampilan Slide Tujuan Pembelajaran

f. Bagian keenam dari slide 6 sampai slide 19 produk awal berisi berisi materi

pembelajaran yang dipaparkan melalui produk multimedia interaktif. Pada

slide materi ini juga dibubuhkan dua buah video yang dimaksudkan untuk

memperjelas pemahaman siswa dalam mempelajari materi ini. Berikut ini

adalah beberapa contoh dari slide materi:

Gambar 4.7 Tampilan Slide Petunjuk Materi


45

Gambar 4.8 Tampilan Slide Materi

Gambar 4.9 Tampilan Slide Video dalam Materi

g. Bagian ketujuh dari slide 20 sampai slide 22 produk awal berisi kuis

pembelajaran. Dalam membuat kuis ini peneliti menggunakan program visual

basic yang sudah terdapat dalam Microsoft PowerPoint 2007 agar nantinya

siswa dapat mengisi secara langsung ke dalam Microsoft PowerPoint.

Berikut ini adalah beberapa contoh dari slide kuis:


46

Gambar 4.10 Tampilan Slide Kuis

h. Pada bagian terakhir dari slide 23 sampai slide 39 berisi soal-soal evaluasi

untuk mengukur kemampuan siswa setelah menggunakan produk multimedia

interaktif. Dalam membuat soal evaluasi ini peneliti juga menggunakan

program visual basic yang sudah terdapat dalam Microsoft PowerPoint 2007.

Berikut ini adalah beberapa contoh dari slide evaluasi:

Gambar 4.11 Tampilan Slide Petunjuk Evaluasi


47

Gambar 4.12 Tampilan Slide Soal Evaluasi

4.1.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk

Data validasi produk diperoleh dari ahli materi (guru dan dosen) ahli

media (orang yang ahli dalam bidang multimedia). Data validasi produk media

audio visual berbasis video diperoleh melalui kuesioner yang akan diisi oleh para

ahli. Data validasi produk diambil untuk mengetahui apakah produk yang sedang

dikembangkan layak untuk diujicobakan kepada siswa.

Uji coba produk dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri Daratan.

Uji coba dilakukan sebanyak dua kali yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba

lapangan. Tahap uji coba diperlukan agar peneliti mendapatkan saran dan

komentar dari siswa yang berguna untuk memperbaiki produk pembelajaran yang

sedang dikembangkan dan untuk tahap uji coba selanjutnya. Validasi ini

menggunakan pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008: 101).


48

4.1.3.1 Data Validasi Ahli Materi

4.1.3.1.1 Deskripsi Data Validasi Ahli Materi I

Validasi materi I dalam multimedia interaktif ini dilakukan oleh wali kelas

IV SD Negeri Daratan yaitu Ibu MM Ika Kurniastuti A.Ma.Pd.. Validasi

dilakukan pada tanggal 30 Mei 2014 dan bertujuan untuk memvalidasi materi

dalam produk multimedia interaktif yang dikembangkan.

Berdasarkan data validasi ahli materi I yang telah dilakukan dan dengan

melihat tabel 3.3 pada bab III mengenai pedoman konversi data kuantitatif ke data

kualitatif dengan skala 5 dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor (x) kualitas

produk multimedia interaktif yang dikembangkan oleh peneliti tergolong dalam

kriteria baik. Total skor seluruh aspek penilaian berjumlah 39 sehingga diperoleh

rata-rata skor (x) yaitu 3,90.

4.1.3.1.2 Deskripsi Data Validasi Ahli Materi II

Validasi materi II dalam multimedia interaktif ini dilakukan oleh dosen

yang ahli dalam bidang IPA yaitu Ibu Wahyu Wido Sari, S.Si., M.Biotech.

Validasi dilakukan pada tanggal 2 Juni 2014 dan bertujuan untuk memvalidasi

materi dalam produk multimedia interaktif yang dikembangkan.

Berdasarkan data validasi ahli materi II yang telah dilakukan dan dengan

melihat tabel 3.3 pada bab III mengenai pedoman konversi data kuantitatif ke data

kualitatif dengan skala 5 dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor (x) kualitas

produk multimedia interaktif yang dikembangkan oleh peneliti tergolong dalam

kriteria cukup baik. Total skor seluruh aspek penilaian berjumlah 34 sehingga

diperoleh rata-rata skor (x) yaitu 3,40.


49

4.1.3.1.3 Revisi Produk

4.1.3.1.3.1 Revisi Produk Ahli Materi I

Dari hasil validasi oleh ahli materi I diperoleh saran mengenai perangkat

pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti yaitu :

“Media pembelajaran sudah baik, hanya perlu menyesuaikan alokasi

waktu dan materi pembelajaran”

Berdasarkan saran dari ahli materi I maka peneliti menambah alokasi

waktu yang terdapat dalam RPP dari 2 jam pelajaran menjadi 3 jam pelajaran (3 jp

x 35 mnt) dengan mempertimbangkan materi yang akan disampaikan.

4.1.3.1.3.2 Revisi Produk Ahli Materi II

Dari hasil validasi oleh ahli materi II diperoleh beberapa komentar dan

saran mengenai produk pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti yaitu :

“(1) Disela-sela video ditayangkan sebaiknya ada tanya jawab guru, (2)

Soal evaluasi lebih baik lebih menantang bukan pilihan ganda.”

Berikut ini adalah revisi yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan saran

dari ahli materi II:

1) Dalam materi pembelajaran produk awal yang dibuat oleh peneliti terdapat

dua buah video yang dimaksudkan untuk menambah pemahaman siswa,

tapi dalam slide tersebut hanya menampilkan video saja tanpa ada

keterangan atau pertanyaan yang dapat membantu siswa dalam memaham

materi. Setelah mendapat saran dari ahli materi II maka peneliti merevisi

pada bagian tersebut dengan menambahkan sebuah pertanyaan

pemahaman pada masing-masing video. Berikut tampilan slide sebelum

dan sesudah dilakukan revisi:


50

Gambar 4.13 Tampilan Slide Video 1 Sebelum Revisi

Gambar 4.14 Tampilan Slide Video 1 Sesudah Revisi


Belum terdapat

pertanyaan

Sudah ditambah

pertanyaaan

Belum terdapat

pertanyaan


51


2) Menurut saran ahli materi II, soal evaluasi yang terdapat dalam produk

multimedia interaktif kurang menantang siswa dalam belajar karena hanya

pilihan ganda saja. Berdsarkan saran tersebut peneliti merevisi soal

evaluasi tersebut dengan diganti menggunakan soal isian singkat agar

melatih daya ingat siswa setelah melaksanakan pembelajaran

menggunakan produk multimedia interaktif. Berikut tampilan slide soal

evaluasi sebelum dan sesudah dilakukan revisi:

Gambar 4.17 Tampilan Slide Petunjuk Evaluasi Sebelum Revisi

Sudah ditambah

pertanyaaan


52

Gambar 4.18 Tampilan Slide Petunjuk Evaluasi Sesudah Revisi

Gambar 4.19 Contoh Tampilan Slide Soal Evaluasi Sebelum Revisi

Gambar 4.20 Tampilan Slide Soal Evaluasi Sesudah Revisi

Soal masih

pilihan ganda

Soal diganti menjadi

isian singkat


53

Gambar 4.21 Tampilan Slide Penyekoran Sebelum Revisi

Gambar 4.22 Tampilan Slide Penyekoran Sesudah Revisi

4.1.3.2 Data Validasi Ahli Media

4.1.3.2.1 Deskripsi Ahli Media

Validasi oleh ahli media dilakukan pada tanggal 3 Juni 2014. Validasi

dilakukan oleh dosen yang ahli dalam bidang multimedia interaktif yaitu Ibu

Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. Penilaian validasi ahli media

mencakup tiga aspek yaitu aspek penampilan, aspek penyajian, dan aspek

pemrograman. Ketiga aspek penilaian tersebut sangat mendukung dalam


54

terciptanya suatu produk yang baik sehingga produk tersebut dapat digunakan

untuk uji coba. Berikut adalah data hasil validasi yang diperoleh dari ahli media :

Berdasarkan data validasi oleh ahli media pada tabel diatas, dapat

disimpulkan bahwa rata-rata skor ( x ) kualitas produk multimedia interaktif yang

dikembangkan peneliti tergolong dalam kriteria baik. Total penilaian berjumlah

119 sehingga diperoleh rata-rata skor ( x ) yaitu 3,96.


Dari hasil validasi oleh ahli media diperoleh beberapa komentar dan saran

mengenai produk pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti yaitu :

“(1) Kedua video yang dimasukkan dalam produk multimedia interaktif tidak

ada suaranya ketika diputar, (2) Sebaiknya animasi yang digunakan adalah

yang berhubungan dengan materi yang dijelaskan, (3) Tombol mulai pada

bagian kuis dan evaluasi tidak berfungsi.”

Berikut ini adalah revisi yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan saran

dari ahli media:

1) Berdasarkan komentar dan saran dari ahli media tentang video yang

diputar tidak ada suaranya maka peneliti merevisi dan memeriksa kembali

program yang digunakan untuk memasukan video ke dalam PowerPoint.

Berikut tampilan slide video sebelum dan sesudah dilakukan revisi:


55



Gambar 4.25 Tampila Slide Video 2 Sebelum Revisi

Video tidak ada

suarannya

Video tidak ada

suarannya

Video sudah ada

suaranya


56

Gambar 4.26 Tampila Slide Video 2 Sesudah Revisi

2) Berdasarkan saran yang diberikan oleh ahli media mengenai gambar

animasi yang digunakan sebaiknnya yang berhubungan dengan materi

maka peneliti merevisi produk multimedia interaktif dengan

menghilangkan dan menambahatau mengganti beberapa gambar animasi

tersebut. Berikut adalah contoh tampilan slide sebelum dan sesudah revisi:

Gambar 4.27 Tampilan Materi Slide 7 Sebelum Revisi

Video sudah ada

suarannya

Gambar

animasi


57

Gambar 4.28 Tampilan Materi Slide 7 Sesudah Revisi



Gambar

animasidiganti

gambar biasa

Gambar

animasi

Gambar animasi

dihilangkan


58




Gambar

animasi

Gambar animasi

dihilangkan

Gambar

animasi


59


3) Dari saran tentang tombol mulai yang tidak berfungsi maka peneliti

melakukan revisi dengan memprogram tombol tersebut menggunakan

hyperlink sehingga dapat berfungsi kembali. Berikut tampilan slide kuis

dan evaluasi yang terdaat tombol mulai:

Gambar 4.35 Tampilan Petunjuk Kuis Slide 20 Sebelum Revisi

Tombol mulai

tidak berfungsi

Gambar animasi

dihilangkan


60

Gambar 4.36 Tampilan Petunjuk Kuis Slide 20 Sesudah Revisi

Gambar 4.37 Tampilan Petunjuk Evaluasii Slide 23 Sebelum Revisi

Gambar 4.38 Tampilan Petunjuk Evaluasi Slide 23 Sesudah Revisi

Tombol mulai

sudah berfungsi

Tombol mulai

tidak berfungsi

Tombol mulai

sudah berfungsi


61

4.1.3.3 Data Uji Coba Kelompok Kecil

4.1.3.3.1 Deskripsi Data Uji Coba Kelompok Kecil

Setelah bahan ajar divalidasi oleh ahli materi dan ahli multimedia serta

dilakukan revisi, selanjutnya dilakukan uji coba pada kelompok kecil. Uji coba

kelompok kecil dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2014. Uji coba kelompok kecil

dilaksanakan dengan melibatkan 5 orang siswa (2 siswa lali-laki dan 3 siswa

perempuan). Siswa-siswi tersebut diminta untuk mencoba produk pembelajaran

multimedia interaktif yang sedang dikembangkan oleh peneliti.

Dalam melaksanakan uji coba kelompok kecil ini, peneliti membagi lima

siswa menjadi dua kelompok. Setiap kelompok terdiri dari tiga dan dua orang dan

masing-masing kelompok diminta untuk mencoba produk pembelajaran

multimedia interaktif yang dikembangkan oleh peneliti secara bergantian. Setelah

selesai mencoba produk pembelajaran tersebut, siswa diminta untuk menilai

produk yang telah dikembangkan oleh peneliti dengan mengisi lembar penilaian

yang telah disiapkan. Selain memberikan penilaian, siswa juga dapat diminta

memberikan saran dan komentar terhadap produk yang telah diujicobakan pada

siswa.

Berikut ini adalah contoh penilaian dari salah satu siswa setelah

melakukan uji coba kelompok kecil :

Tabel 4.1 Contoh Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

No. Aspek yang dinilai Skala Penilaian

Kriteria 1 2 3 4 5

1 Gambar yang

digunakan menarik. √ Sangat baik

2 Warna cerah dan √ Baik


62


Kriteria 1 2 3 4 5

menarik

3 Materi mudah dipahami √ Baik

4 Bahasa mudah

dipahami √ Sangat baik

5 Suara jelas √ Cukup baik

6 Teks mudah untuk

dibaca √ Baik

7 Media yang digunakan

dapat menambah

pengetahuan

√ Baik

8 Media mudah

digunakan √ Sangat baik

9 Tampilan materi tidak

membosankan √ Baik

10 Media melibatkan

peserta didik dalam

kegiatan belajar

√ Baik

Jumlah 0 0 3 24 15

Total Penilaian 42

Rata-rata Skor (x) 4,20 Baik

Selain contoh hasil uji coba kelompok kecil dari salah satu anak, berikut

juga dijelaskan mengenai data uji coba yang mengajak 5 orang siswa untuk uji

coba yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

No. Aspek yang dinilai Rerata Skor Kriteria

1 Gambar yang digunakan

menarik. 4,20 Baik

2 Warna cerah dan menarik 4,60 Sangat baik

3 Materi mudah dipahami 3,60 Baik

4 Bahasa mudah dipahami 3,80 Baik

5 Suara jelas 3,80 Baik


63


6 Teks mudah untuk dibaca 4,00 Baik

7 Media yang digunakan dapat

menambah pengetahuan 3,60 Baik

8 Media mudah digunakan 4,40 Sangat baik


Membosankan 4,00 Baik

10 Media melibatkan peserta

didik dalam kegiatan belajar 3,60 Baik

Total Skor 39,60 Baik

Rata-rata Skor (x) 3,96

Berdasarkan tabel diatas mengenai hasil penilaian uji coba kelompok kecil

yang termasuk dalam kriteria sangat baik yaitu item 2 dan item 8, sedangkan

kriteria baik yaitu item 1, item 3, item 4, item 5, item 6, item 7, item 9, dan item

10. Total skor keseluruhan 39,60 dengan rata-rata skor 3,96 termasuk dalam

kriteria baik.


Pada uji coba kelompok kecil terhadap produk multimedia interaktif yang

sedang dikembangkan oleh peneliti, siswa sangat antusias dalam mengikuti uji

coba kelompok kecil ini. Dalam uji coba kelompok kecil yang telah dilakukan,

ada salah satu siswa yang memberikan komentar sebagai berikut:

“Gambar ditambah”

Berdasarkan komentar tersebut peneliti melakukan revisi dengan

menambah beberapa gambar yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang

terdapat dalam produk multimedia interaktif. Berikut ini adalah tampilan slide

sebelum dan sesudah revisi:


64




Ditambah gambar


65




Ditambah gambar

Gambar animasi

Gambar animasi

diganti dengan

gambar sesuai materi


66

4.1.3.4 Data Validasi Lapangan

4.1.3.4.1 Deskripsi Data Uji Coba Lapangan

Setelah produk multimedia interaktif diujicobakan pada kelompok kecil,

selanjutnya dilakukan uji coba lapangan. Kegiatan uji coba lapangan dilakukan

pada tanggal 10 Juni 2014. Peneliti melakukan uji coba lapangan bersama siswa

kelas IV SD Negeri Daratan yang berjumlah 14 siswa yang terdiri dari 5 anak

laki-laki dan 9 anak perempuan. Dalam pelaksanaan uji coba lapangan ini peneliti

mengampu kelas dengan mengajar individu tanpa didampingi oleh guru.

Sebelum melakukan uji coba lapangan, peneliti mempersiapkan peralatan

yang mendukung proses uji coba lapangan di kelas, alat yang dipersiapkan antara

lain laptop, viewer, speaker dan kamera. Peneliti yang berperan juga sebagi guru

memulai pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Dalam proses

pembelajaran siswa di bagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari tiga sampai

empat orang siswa. Setiap kelompok diberi fasilitas berupa satu perangkat laptop

yang digunaka dalam proses pembelajaran berbasis TIK sesuai produk yang

dikembangkan oleh peneliti. Setelah selesai melakukan proses pembelajaran,

siswa diberi lembar penilaian. Berikut adalah contoh penilaian dari siswa yang

melakukan uji coba lapangan :

Tabel 4.3 Contoh Penilaian Uji Coba Lapangan


Kriteria 1 2 3 4 5

1 Gambar yang

digunakan menarik. √ Cukup baik

2 Warna cerah dan

menarik √ Sangat baik

3 Materi mudah dipahami √ Baik


67


Kriteria 1 2 3 4 5

4 Bahasa mudah

dipahami √ Baik

5 Suara jelas √ Baik

6 Teks mudah untuk

dibaca √ Sangat baik


dapat

menambah pengetahuan

√ Baik

8 Media mudah

digunakan √ Baik


membosankan √ Sangat baik

10 Media melibatkan

peserta didik dalam

kegiatan belajar

√ Baik

Jumlah 0 0 3 24 15

Total Penilaian 42

Rata-rata Skor (x) 4,20 Baik

Berikut akan dijelaskan mengenai hasil penilaian uji coba lapangan yang

dilakukan oleh 14 siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan

multimedia interaktif berbasis TIK :

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan


1 Gambar yang digunakan

menarik. 4,36 Sangat baik

2 Warna cerah dan menarik 4,29 Sangat baik

3 Materi mudah dipahami 4,07 Baik

4 Bahasa mudah dipahami 4,07 Baik

5 Suara jelas 4,29 Sangat baik

6 Teks mudah untuk dibaca 4,29 Sangat baik


68


7 Media yang digunakan dapat

menambah pengetahuan 4,07 Baik

8 Media mudah digunakan 4,29 Sangat baik


Membosankan 4,57 Sangat baik

10 Media melibatkan peserta

didik dalam kegiatan belajar 3,86 Baik

Total Skor 42,16 Sangat baik

Rata-rata Skor (x) 4,22

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa produk Multimedia

interaktif yang digunakan untuk uji coba lapangan termasuk kriteria sangat baik

dengan total skor keseluruhan adalah 42,16 dan rata-rata skor yaitu 4,22.


Dalam pelaksanaan uji coba lapangan, siswa sangat antusias dan merasa

tertarik dengan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif yang sudah

dilakukan bersama peneliti. Tidak ada saran dan komentar dari siswa yang

mengharuskan peneliti merevisi produk pembelajaran ini. Dari data hasil uji coba

lapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa produk multimedia interaktif yang telah

dikembangkan sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran.

4.1.4 Analisis Data

Setelah mengetahui hasil validasi dari ahli materi, ahli media dan telah

melakukan uji coba kepada siswa mengenai produk pembelajaran ultimedia

interaktif, maka dapat dianalisis sebagai berikut:


69

4.1.4.1 Analisis Data Penilaian Ahli Materi

4.1.4.1.1 Analisis Data Penilaian Ahli Materi I

Proses analisis data penilaian ahli materi adalah langkah yang ditempuh

setelah melakukan uji coba dan revisi produk. Hasil penilaian dari ahli materi

yang telah didapatkan akan dianalisis. Berikut adalah analisis data penilaian dari

ahli materi I:

Tabel 4.5 Analisis Data Penilaian Ahli Materi I

Kriteria Skor Frekuensi Persentase

(%)

Sangat baik 5 0 0%

Baik 4 9 90%

Cukup baik 3 1 10%

Kurang baik 2 0 0%

Sangat kurang baik 1 0 0%

Total 10 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dianalisis bahwa ahli materi I memberikan

nilai dengan kriteria baik sebanyak 9 item dengan persentase 90% dan kriteria

cukup baik sebanyak 1 item dengan persentase 10%. Sedangkan untuk penilaian

dengan kriteria sangat baik, kurang baik, dan sangat kurang baik tidak ada (0%).

Berikut adalah diagram penilaian oleh ahli materi I :


70

Gambar 4.45 Diagram Batang Penilaian Ahli Materi I

4.1.4.1.2 Analisis Data Penilaian Ahli Materi II

Berikut ini adalah analisis data penilaian yang diperoleh dari ahli materi II:

Tabel 4.6 Analisis Data Penilaian Ahli Materi II


(%)

Sangat baik 5 0 0%

Baik 4 5 50%

Cukup baik 3 4 40%

Kurang baik 2 1 10%


Total 10 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa analisis data dari ahli

materi II menunjukkan item yang dinilai dengan kriteria baik sebanyak 5 item

dengan persentase 50%, kriteria cukup baik sebanyak 4 item dengan persentase

40%, dan kriteria kurang baik sebanyak 1 item dengan persentase 18,19 %.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat

Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Ahli Materi I


71

Sedangkan kriteria sangat baik dan sangat kurang baik tidak ada item persentase

(0%). Berikut diagram batang penilaian oleh ahli materi II :

Gambar 4.46 Diagram Batang Penilaian Ahli Materi II

Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis data penilaian dari ahli

materi I dan ahli materi II mengenai perangkat pembelajaran.

Tabel 4.7 Rekapitulasi Penilaian Ahli Materi

Ahli Materi Penilaian Desain

Perangkat Pembelajaran Kriteria

Ahli Materi I 3,90 Baik

Ahli Materi II 3,40 Cukup baik

Total Rerata 3,65 Baik

Berdasarkan hasil penilaian dari ahli materi mengenai perangkat

pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti, maka didapatkan kesimpulan

bahwa perangkat pembelajaran tersebut termasuk kedalam kriteria baik. Hal ini

dapat dilihat dari tabel diatas yang menunjukkan bahwa total rerata skor yang

diperoleh sebesar 3,65.

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Ahli Materi II


72

Gambar 4.47 Diagram Batang Rekapitulasi Penilaian Desain

Perngkat Pembelajaran

4.1.4.2 Analisis Data Penilaian Ahli Media

Penilaian dari ahli media mengenai produk pembelajaran multimedia

interaktif akan dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 4.8 Analisis Data Penilaian Ahli Media


(%)

Sangat baik 5 6 20%

Baik 4 21 70%

Cukup baik 3 0 0%

Kurang baik 2 2 7%


Total 30 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ahli media memberikan

nilai dengan kriteria sangat baik sebanyak 6 item dengan persentase sebesar 20%,

00,5

11,5

22,5

33,5

44,5

5

Ahli Materi I Ahli Materi II

Rer

ata

sk

or

Penilaian Ahli Materi

Rekapitulasi Penilaian Desain Perangkat Pembelajaran

Ahli Materi I

Ahli Materi II


73

kriteria baik sebanyak 21 item dengan persentase sebesar 70%, kriteria kurang

baik sebanyak 2 item dengan persentase 7%, dan kriteria sangat kurang baik

sebanyak 1 item dengan persentase 3%. Sedangkan untuk penilaian dengan

kriteria cukup baik tidak ada (0%). Berikut adalah diagram penilaian oleh ahli

media :

Gambar 4.48 Diagram Batang Penilaian Ahli Media

4.1.4.3 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Dalam uji coba kelompok kecil peneliti mengajak 5 orang siswa untuk

mencoba produk pembelajaran multimedia interaktif. Setelah selesai mencoba

produk tersebut siswa diminta untuk memberi penilaian. Berikut akan dijelaskan

mengenai analisis data penilaian siswa pada saat uji kelompok kecil yaitu:

a. Analisis Data Penilaian Item 1

Berikut adalah analisis data penilaian item 1 mengenai “gambar yang

digunakan menarik” yaitu:

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Ahli Media


74

Tabel 4.9 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 1


(%)

Sangat baik 5 2 40%

Baik 4 2 40%

Cukup baik 3 1 20%

Kurang baik 2 0 0%


Total 5 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memberikan

penilaian dengan kriteria sangat baik sebanyak 2 orang siswa (40%), kriteria

baik sebanyak 2 orang siswa (40%) dan kriteria cukup baik sebanyak 1 orang

siswa (20%). Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian dengan

kriteria kurang baik, dan sangat kurang baik. Berikut ini adalah diagram

batang penilaian uji kelompok kecil pada item 1:

Gambar 4.49 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Item 1

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok

Kecil Item 1


75

b. Analisis Data Penilaian Item 2

Siswa dalam memberikan penilaian item 2 mengenai “ warna cerah dan

menarik” dalam uji coba kelompok kecil, dapat dianalisis sebagai berikut:



(%)

Sangat baik 5 3 60%

Baik 4 2 20%

Cukup baik 3 0 0%

Kurang baik 2 0 0%


Total 5 100%

Siswa dalam memberikan penilaian pada item 2 dengan kriteria sangat baik

sebanyak 3 orang siswa (60%) dan kriteria baik sebanyak 2 orang siswa

(40%). Tidak ada siswa (0%) yang memberi penilaian dengan kriteria cukup

baik, kurang baik dan sangat kurang baik. Berikut adalah diagram batang

penilaian uji coba kelompok kecil item 2:


76


c. Analisis Data Penilaian Item 3

Analisis data penilaian pada item 3 mengenai “materi mudah dipahami” dapat

dijelaskan sebagai berikut:



(%)

Sangat baik 5 0 0%

Baik 4 3 60%

Cukup baik 3 2 40%

Kurang baik 2 0 0%


Total 5 100%

Pada item 3 dapat dianalisis bahwa siswa memberikan penilaian dengan

kriteria baik sebanyak 3 orang siswa (60%) dan kriteria cukup baik sebanyak

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria


Kecil Item 2


77

2 orang siswa (40%). Tidak ada siswa (0%) yang memberi penilaian dengan

kriteria sangat baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.


d. Analisis Data Penilaian Item 4

Dalam uji coba kelompok kecil siswa memberi penilaian produk

pembelajaran multimedia interaktif yang telah dikembangkan. Berikut akan

dijelaskan mengenai penilaian siswa pada item 4 “bahasa mudah dipahami”:



(%)

Sangat baik 5 1 20%

Baik 4 2 40%

Cukup baik 3 2 40%

Kurang baik 2 0 0%


Total 5 100%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria


Kecil Item 3


78

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa menilai dengan kriteria

sangat baik sebanyak 1 orang siswa (20%), kriteria baik sebanyak 2 orang

siswa (40%), dan kriteria cukup baik sebanyak 2 orang siswa (40%). Tidak

ada siswa (0%) yang memberikan penilaian dengan kriteria kurang baik dan

sangat kurang baik.


e. Analisis Data Penilaian Item 5

Penilain item 5 mengenai “suara jelas” dapat dijelaskan mengenai penilaian

yang telah diberikan oleh siswa, berikut adalah analisis penilaian pada item 5:



(%)

Sangat baik 5 1 20%

Baik 4 2 40%

Cukup baik 3 2 40%

Kurang baik 2 0 0%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria


Kecil Item 4


79


Total 5 100%

Analisis data penilaian uji coba kelompok kecil item 5 dapat diketahui bahwa

siswa dalam memberikan penilaian dengan kriteria sangat baik sebanyak 1

orang siswa (20%), kriteria baik sebanyak 2 orang siswa (40%), dan kriteria

cukup baik sebanyak 2 orang siswa (40%). Tidak ada siswa (0%) yang

memberikan penilaian kurang baik dan sangat kurang baik.


f. Analisis Data Penilaian Item 6

Berikut adalah penjelasan mengenai analisis data penilaian item 6 mengenai

“teks mudah untuk dibaca” yaitu:

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria


Kecil Item 5


80



(%)

Sangat baik 5 0 0%

Baik 4 5 100%

Cukup baik 3 0 0%

Kurang baik 2 0 0%


Total 5 100%

Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang menilai item 6

ada 5 orang siswa menilai dengan kriteria baik (100%). Tidak ada siswa (0%)

yang meberi penilaian dengan kriteria sangat baik, cukup baik, kurang baik,

dan sangat kurang baik.


0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria


Kecil Item 6


81

g. Analisis Data Penilaian Item 7

Dari hasil penilaian siswa terhadap produk pembelajaran multimedia

interaktif yang telah dikembangkan, berikut adalah analisis data penilaian

pada item 7 mengenai “media yang digunakan dapat menambah

pengetahuan” yaitu:



(%)

Sangat baik 5 0 0%

Baik 4 3 60%

Cukup baik 3 2 40%

Kurang baik 2 0 0%


Total 5 100%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa analisis data penilaian uji coba

kelompok kecil pada item 7 sebanyak 3 orang siswa menilai dengan kriteria

baik (60%) dan 2 orang siswa menilai denagn kriteria cukup baik (40%).

Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilian dengan kriteria sangat baik,

kurang baik, dan sangat kurang baik.


82


h. Analisis Data Penilaian Item 8

Dalam uji coba kelompok kecil siswa memberikan penilaian, berikut akan

dijelaskan penilaian siswa pada item 8 mengenai “media mudah digunakan”

yaitu:



(%)

Sangat baik 5 3 60%

Baik 4 1 20%

Cukup baik 3 1 20%

Kurang baik 2 0 0%


Total 5 100%

Tabel di atas menunjukkan analisis data mengenai penilaian siswa pada item

8, maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang memberikan penilaian dengan

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria


Kecil Item 7


83

kriteria sangat baik sebanyak 3 orang siswa (60%), kriteria baik sebanyak 1

orang siswa (20%) dan kriteria cukup baik sebanyak 1 orang siswa (20%).

Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian dengan kriteria kurang

baik dan sangat kurang baik.


i. Analisis Data Penilaian Item 9

Berikut akan dijelaskan mengenai analisis data penilaian item 9 “tampilan

materi tidak membosankan” yaitu:



(%)

Sangat baik 5 0 0%

Baik 4 5 100%

Cukup baik 3 0 0%

Kurang baik 2 0 0%


Total 5 100%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria


Kecil Item 8


84

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa siswa menilai dengan

kriteria baik sebanyak 5 orang siswa (100%). Tidak ada siswa (0%) yang

memberikan penilaian dengan kriteria sangat baik, cukup baik, kurang baik



j. Analisis Data Penilaian Item 10

Penilaian siswa pada item 10 mengenai “media melibatkan peserta didik

dalam kegiatan belajar” dapat dijelaskan sebagai berikut:



(%)

Sangat baik 5 1 20%

Baik 4 1 20%

Cukup baik 3 3 60%

Kurang baik 2 0 0%


Total 5 100%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kriteria


Kecil Item 9


85

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memberikan

penilaian dengan kriteria sangat baik sebanyak 1 orang siswa (20%), kriteria

baik sebanyak 1 orang siswa (20%), dan kriteria cukup baik sebanyak 3 orang

siswa(60%). Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian dengan

kriteria kurang baik, dan sangat kurang baik.


Setelah selesai uji coba produk pembelajaran modul praktikum , kemudian

siswa memberikan penilaian. Berikut ini adalah analisis data penilaian dari uji

coba kelompok kecil secara keseluruhan:

Tabel 4.19 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Secara

Keseluruhan

Item Penilaian Rerata Skala Kriteria

1 4,20 Baik

2 4,60 Sangat Baik

3 3,60 Baik

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


Kurang baik

Per

sen

tase

Kiteria


Kecil Item 10


86

4 3,80 Baik

5 3,80 Baik

6 4,00 Baik

7 3,60 Baik

8 4,40 Sangat Baik

9 4,00 Baik

10 3,60 Baik

Total Skor

Seluruhnya 39,60

Baik

Rata-Rata (x) 3,96

Dengan melihat tabel di atas maka dapat diketahui bahwa siswa dalam

memberikan penilaian dengan kriteria sangat baik sebanyak 2 item (item 2 dan

item 8) dan kriteria “baik” sebanyak 8 item (item 1, item 3, item 4, item 5, item 6,

item 7, item 9 dan item 10). Dari tabel di atas juga dapat disimpulkan bahwa

produk pembelajaran modul praktikum yang dikembangkan peneliti termasuk

dalam kriteria baik dengan rata-rata skor (x) sebesar 3,96. Berikut adalah diagram

batang penilaian uji coba kelompok kecil:


87

Gambar 4.59 Diagram batang rekapitulasi penilaian uji coba kelompok kecil

4.1.4.4 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan

Tahap terakhir dari uji coba produk pembelajaran multimedia interaktif

adalah uji coba lapangan. Uji coba lapangan dilakukan bersama 14 siswa untuk

mengikuti pembelajaran menggunakan produk yang telah dikembangkan. Berikut

ini akan dijelaskan mengenai analisis data penilaian uji coba lapangan:

a. Analisis Data Penilaian Item 1

Analisis data dari uji coba lapangan untuk item 1 yaitu “gambar yang

digunakan menarik” akan dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.20 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan Item 1


(%)

Sangat baik 5 7 50%

Baik 4 5 36%

Cukup baik 3 2 14%

Kurang baik 2 0 0%

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Rer

ata

Sk

or

Item Penilaian

Diagram Batang Rekpitulasi Penilaian Uji

Coba Kelompok Kecil

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Sangat Kurang Baik


88


Total 14 100%

Dengan melihat tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa dalam menilai

produk pembelajaran multimedia interaktif dengan kriteria sangat baik

sebanyak 7 orang siswa (50%), kriteria baik sebanyak 5 orang siswa (36%),

dan kriteria cukup baik sebanyak 2 orang siswa (14%). Tidak ada siswa (0%)

yang memberi penilaian dengan kriteria kurang baik dan sangat kurang baik.

Berikut adalah diagram batang penilaian uji coba lapangan pada item 1:

Gambar 4.60 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan Item 1

b. Analisis Data Penilaian Item 2

Pada item 2 mengenai “warna cerah dan menarik” akan dijelaskan penilaian

yang telah dilakukan oleh siswa, yaitu:

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang

baik

Per

sen

tase

Kriteria

Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 1


89



(%)

Sangat baik 5 5 36%

Baik 4 8 57%

Cukup baik 3 1 7%

Kurang baik 2 0 0%


Total 14 100%

Setelah mencoba produk pembelajaran modul praktikum siswa memberi

penilaian pada item 2 dengan kriteria sangat baik sebanyak 5 orang siswa

(36%), kriteria baik sebanyak 8 orang siswa (57%), dan kriteria cukup baik

sebanyak 1 orang siswa (7%). Tidak ada siswa (0%) yang menilai dengan

kriteria kurang baik dan sangat kurang baik.


0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


baik

Per

sen

tase

Kriteria


Item 2


90

c. Analisis Data Penilaian Item 3

Berikut akan dijelaskan analisis data penilaian item 3 mengenai “materi

mudah dipahami” yaitu:



(%)

Sangat baik 5 4 29%

Baik 4 7 50%

Cukup baik 3 3 21%

Kurang baik 2 0 0%


Total 14 100%

Penilaian pada item 3 dapat disimpulkan bahwa siswa dalam memberikan

penilaian produk pembelajaran modul praktikum dengan kriteria sangan baik

sebanyak 4 orang siswa (29%), kriteria baik sebanyak 7 orang siswa (50%),

dan kriteria cukup baik sebanyak 3 orang siswa (21%). Tidak ada siswa (0%)

yang memberikan penilaian dengan kriteria kurang baik, dan sangat kurang

baik.


91


d. Analisis Data Penilaian Item 4

Analisis data penilaian item 4 mengenai “bahasa mudah dipahami” akan

dijelaskan sebagai berikut:



(%)

Sangat baik 5 3 21%

Baik 4 9 64%

Cukup baik 3 2 14%

Kurang baik 2 0 0%


Total 14 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian pada item 4

dengan kriteria sangat baik sebanyak 3 orang siswa (21%), kriteria baik

sebanyak 9 orang siswa (64%), dan kriteria cuku baik sebanyak 2 orang siswa

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


baik

Per

sen

tase

Kriteria


Item 3


92

(14%). Tidak ada siswa (0%) yang memberikan nilai dengan kriteria kurang

baik, dan sangat kurang baik.


e. Analisis Data Penilaian Item 5

Pada penilaian item 5 mengenai “suara jelas” akan dijelaskan penilaian dari

siswa yaitu:



(%)

Sangat baik 5 5 36%

Baik 4 8 57%

Cukup baik 3 1 7%

Kurang baik 2 0 0%


Total 14 100%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


baik

Per

sen

tase

Kriteria


Item 4


93

Analisis data penilaian uji coba lapangan item 5 menunjukkan bahwa siswa

yang menilai produk pembelajaran multimedia interaktif dengan kriteria


siswa (57%), dan kriteria cukup baik sebanyak 1 orang siswa (7%). Tidak ada

siswa (0%) yang memberika penilaian dengan kriteria kurang baik dan sangat

kurang baik.


f. Analisis Data Penilaian Item 6

Berikut adalah analisis data penilaian item 6 mengenai “teks mudah untuk

dibaca” yaitu:



(%)

Sangat baik 5 7 50%

Baik 4 4 29%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%


baik

Per

sen

tase

Kriteria


Item 5


94

Cukup baik 3 3 21%

Kurang baik 2 0 0%


Total 14 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang menilai dengan


orang siswa (29%), dan kriteria cukup baik sebanyak 3 orang siswa (21%).

Tidak ada siswa (0%) yang memberi penilaian dengan kriteria kurang baik,



g. Analisis Data Penilaian Item 7

Berikut akan dijelaskan mengenai analisis data penilaian item 7 mengenai

“media yang digunakan dapat menambah pengetahuan” yaitu:

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


baik

Per

sen

tase

Kriteria


Item 6


95



(%)

Sangat baik 5 3 21%

Baik 4 9 64%

Cukup baik 3 2 14%

Kurang baik 2 0 0%


Total 14 100%

Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui mengenai penilaian siswa pada

item 7 dengan kriteria sangat baik sebanyak 3 orang siswa (21%), kriteria

baik sebanyak 9 orang siswa (64%), dan kriteria cukup baik sebanyak 2 orang

siswa (14%). Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian dengan

kriteria kurang baik, dan sangat kurang baik.


0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%


baik

Per

sen

tase

Kriteria


Item 7


96

h. Analisis Data Penilaian Item 8

Analisis data penilaian item 8 mengenai “media mudah digunakan” yaitu:



(%)

Sangat baik 5 5 36%

Baik 4 8 57%

Cukup baik 3 1 7%

Kurang baik 2 0 0%


Total 14 100%

Penilaian pada item 8 dapat diketahui baha penilaian siswa dengan kriteria


siswa (57%), dan kriteria cukup baik sebanyak 1 orang siswa (7%). Tidak ada

siswa (0%) yang memberi penilaian dengan kriteria kurang baik dan sangat

kurang baik.

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


baik

Per

sen

tase

Kriteria


Item 8


97


i. Analisis Data Penilaian Item 9

Penilaian siswa pada item 9 mengenai “tampilan materi tidak membosankan”

akan dijelaskan sebagai berikut:



(%)

Sangat baik 5 8 57%

Baik 4 6 43%

Cukup baik 3 0 0%

Kurang baik 2 0 0%


Total 14 100%

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai dengan kriteria

sangat baik sebanyak 8 orang siswa (57%) dan kriteria baik sebanyak 6 orang

siswa (43%). Tidak ada siswa (0%) yang menilai dengan kriteria cukup baik,

kurang baik dan sangat kurang baik.

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


baik

per

sen

tase

Kriteria


Item 9


98


j. Analisis Data Penilaian Item 10

Berikut akan dijelaskan mengenai analisis data penilaian item 10 mengenai

“media melibatkan peserta didik dalam kegiataan belajar” yaitu:



(%)

Sangat baik 5 2 14%

Baik 4 8 57%

Cukup baik 3 4 29%

Kurang baik 2 0 0%


Total 14 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang menilai dengan


orang siswa (57%), dan kriteria cukup baik sebanyak 4 orang siswa (29%).

Tidak ada siswa (0%) yang memberi penilaian dengan kriteria kurang baik



99


Setelah selesai melakukan pembelajaran dengan menggunakan produk

pembelajaran multimedia interaktif, selanjutnya akan dianalisis mengenai

penilaian siswa secara keseluruhan pada uji coba lapangan sebagai berikut:

Tabel 4.30 Rekapitulasi Uji Coba Lapangan

Item Penilaian Rerata Skala Kriteria

1 4,36 Sangat Baik

2 4,29 Sangat Baik

3 4,07 Baik

4 4,07 Baik

5 4,29 Sangat Baik

6 4,29 Sangat Baik

7 4,07 Baik

8 4,29 Sangat Baik

9 4,57 Sangat Baik

10 3,86 Baik

Total Skor Seluruhnya 42,16 Sangat Baik

Rata-Rata (x) 4,22

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%


baik

per

sen

tase

Kriteria


Item 9


100

Dengan melihat tabel di atas maka dapat diketahui bahwa siswa dalam

memberikan penilaian dengan kriteria sangat baik sebanyak 6 item (item 1, item

2, item 5, item 6, item 8, dan item 9) dan kriteria baik sebanyak 4 item (item 3,

item 4, item 7, dan item 10). Dari tabel di atas juga dapat disimpulkan bahwa

produk pembelajaran modul praktikum yang dikembangkan peneliti termasuk

dalam kriteria sangat baik dengan rata-rata skor (x) sebesar 4,22. Berikut adalah

diagram batang penilaian uji coba lapangan :

Gambar 4.70 Diagram Batang Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Lapangan

Setelah mengetahui hasil dari penilaian siswa pada uji coba kelompok

kecil dan uji coba lapangan maka berikut akan dijelaskan mengenai rekapitulasi

penilaian secara keseluruhan :

Tabel 4.31 Rekapitulasi Uji Coba Secara Keseluruhan

Uji Coba Rerata Skor Kriteria

Uji coba kelompok kecil 3,96 Baik

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

4,50

5,00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Rer

ata

Sk

or

Item Penilaian

Diagram Batang Rekpitulasi Penilaian Uji

Coba Lapangan

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Sangat Kurang Baik


101

Uji coba lapangan 4,22 Sangat baik

Total Skor Seluruhnya 8,18

Baik

Rata-Rata (x) 4,09

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa produk pembelajaran

modul praktikum yang dikembangkann oleh peneliti termasuk pada kriteria baik.

Hal itu terlihat dari rata-rata skor (x) yang diperoleh sebesar 4,09. Berikut adalah

diagram batang hasil uji coba secara keseluruhan :

Gambar 4.71 Diagram Batang Rekapitulasi Uji Coba Keseluruhan

4.2 Pembahasan

4.2.1 Kajian Produk Akhir

Tahapan yang sudah dilalui oleh peneliti dalam mengembangkan produk

pembelajaran multimedia interaktif antara lain tahap penilaian validasi oleh ahli

materi dan ahli media yang kemudian dilanjutkan dengan uji coba produk pada

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

Uji coba kelompok kecil Uji coba lapangan

Rer

ata

Sk

or

Uji Coba

Diagram Batang Rekapitulasi Hasil Uji Coba

Keseluruhan

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang baik

Sangat Kurang Baik


102

siswa. Berikut ini adalah kajian produk akhir yang dikembangkan peneliti

memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:

4.2.1.1 Kelebihan produk

a. Produk ini berisi perangkat pembelajaran seperti materi, kuis dan soal

evaluasi.

b. Produk yang dibuat dapat meningkatkan motivasi belajar dan

pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

c. Produk yang dibuat dapat membantu guru dalam menyampaikan bahan

ajar kepada siswa.

d. Produk dapat digunakan baik untuk kepentingan individu maupun

secara berkelompok.

e. Produk dapat menciptakan situasi belajar yang PAKEMATIK

(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Diman aktif

yang dimaksud adalah aktif dalam belajar, kreatif dalam menanggapi

pertanyaan, efektif dalam hal pemahaman siswa tentang materi yang

dipelajari.

4.2.1.2 Kekurangan produk

a. Pemanfaatan produk ini hanya digunakan pada lembaga pendidikan

atau sekolah yang sudah memiliki fasilitas pendukung TIK seperti

viewer, speaker dan komputer.

b. Pembuatan produk multimedia ini membutuhkan ide kreatif dalam

mendesain produk sehingga membutuhkan waktu lama dan komponen


103

pendukung seperti mengunduh dari internet, mencari sumber belajar

dan lain-lain yang harus dipersiapkan.


104

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Pengembangan Multimedia Interaktif dengan

Pendekatan PAKEMATIK Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD yang berupa

produk pembelajaran multimedia interaktif pada mata pelajaran IPA materi

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan siswa kelas IV SD Negeri Daratan

maka kualitas multimedia interaktifnya dapat disimpulkan sebagabai berikut:

1. Hasil penilaian oleh ahli materi I pada tahap validasi menunjukkan bahwa

produk multimedia interaktif yang dikembangkan oleh peneliti tergolong

dalam kategori “baik” dengan rerata skor sebesar 3,90. Ahli materi II

memvalidasi produk yang dikembangkan tergolong dalam kategori “cukup

baik” dengan rerata skor sebesar 3,40.

2. Hasil penilaian oleh ahli media menunjukkan bahwa produk yang

dikembangkan tergolong dalam kategori “baik” dengan rerata skor sebesar

3,96.

3. Hasil penilaian produk multimedia interaktif pada uji coba kelompok kecil

termasuk dalam kriteria “baik” dengan rerata skor sebesar 3,96.

4. Hasil penilaian produk multimedia interaktif pada uji coba lapangan

termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar 4,22.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian dalam mengembangkan produk multimedia

interaktif mengalami beberapa hambatan yaitu fasilitas komputer di SD Negeri


105

Daratan belum memenuhi standar dan jumlah komputer yang ada masih belum

mencukupi karena hanya ada 3 unit komputer dan tidak bisa digunakan, sehingga

peneliti harus mengupayakan 4 unit laptop untuk dipergunakan dalam uji coba

lapangan.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil analisis data, validasi, dan pembahasan, saran yang

dapat diberikan bagi pihak sekolah perlu menambah dan meningkatkan fasilitas

sekolah yang mendukung proses pembelajaran yang bervariatif seperti komputer,

viewer, sound system,dan alat-alat peraga lainnya.


106

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, S. (2010). Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pressindo

Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Darmawan, Deni. (2011). Teknologi Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera.

Gora, W., & Sunarto.(2010). PAKEMATIK Strategi Pembelajaran Inovatif

Berbasis TIK.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Puspitosari, Heni A. (2010). Having Fun with Microsoft PowerPoint 2007.

Yogyakarta: PT. Skripta Media Creative.

Kustandi, Cecep. (2011). Media Pembelajaran; Manual dan Digital. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Mayer, R. E. (2009). Multimedia Learning. Cambridge, UK: Cambridge

University Press.

Metalia, Artika. (2012). Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk

Keterampilan Menyimak Cerita Bahasa Indonesia Kelas V SD Kanisius

Sorowajan Yogyakarta.(Skripsi tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Purbo, Guntoro. (2011).Penggunaan Multimedia Microsoft Office PowerPoint

Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SD N


107

Klondangan Semester I Tahun Pelajaran 2010/2011. (Skripsi tidak

diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Rositawaty, S. & Muharam, Aris. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Silfiana, Mety. (2009). Penerapan Pendekatan Pakem Untuk Meningkatkan

Kemampuan Mengapresiasi Dongeng Siswa Kelas V SD N Panjangrejo

Pundong Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. (Skripsi tidak

diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sufanti, M. (2010). Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta:

Yuma Pustaka.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R dan D. Bandung: Alfabeta.

Sukardjo. (2005). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan

Implementasi Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: PT. BumiAksara.

Zuneldi, dkk. (2011). IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) 4. Jakarta: Yudhistira


108

Lampiran 1

Produk Multimedia Interaktif Final


109


110


111


112

Lampiran 2

Kuisioner Penilaian Kualitas Multimedia Untuk Ahli Materi

Petunjuk:

Berikanlah penilaian, kritik, dan saran terhadap kualitas media pembelajaran yang

dikembangkan dengan cara memberi tanda “√” pada kolom di bawah bilangan 1,

2, 3, 4, dan 5 sesuai dengan pendapat Anda.

Keterangan:

1: sangat kurang baik/sangat kurang tepat/sangat kurang sesuai

2: kurang baik/kurang tepat/kurang sesuai

3: cukup baik/cukup tepat/cukup sesuai

4: baik/tepat/sesuai

5: sangat baik/sangat tepat/sangat sesuai

A. Kualitas Materi Desain


Komentar 1 2 3 4 5

1 Standar kompetensi,

kompetensi dasar, dan

indikator dalam media

pembelajaran yang

dikembangkan sesuai

dengan sasaran

pembelajaran yang terdapat

dalam kurikulum.

2 Materi yang dikemas

dalam media sesuai dengan

alokasi waktu.

3 Pemilihan materi dalam

media pembelajaran

menarik dan sesuai

dengan taraf


113


Komentar 1 2 3 4 5

perkembangan peserta

didik.

4 Media pembelajaran yang

dikembangkan

mempermudah

pemahaman materi

pembelajaran.

5 Sumber belajar yang

terdapat dalam media

pembalajaran yang

dikembangkan sudah

sesuai.

6 Kegiatan belajar yang

terdapat dalam media

pembelajaran yang

dikembangkan sesuai

dengan sasaran pembelajar.

7 Media pembelajaran yang

dikembangkan mendukung

kemandirian peserta didik.

8 Penggunaan bahasa mudah

dipahami sesuai dengan

perkembangan kognitif

siswa.

9 Kesesuaian soal dengan

materi

10 Kebenaran isi/konsep

sesuai dengan materi yang


114


Komentar 1 2 3 4 5

disajikan

Jumlah

Total Penilaian

Kriteria Aspek

Pembelajaran

B. Komentar dan Saran Perbaikan

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

C. Kesimpulan

Materi pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan:

1. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi.

2. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

3. Tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan

Yogyakarta, ................................

Ahli

Materi/Guru

________________________


115

Lampiran 3

Kuisioner Penilaian Kualitas Multimedia Untuk Ahli Media

Petunjuk:

Berikanlah penilaian, kritik, dan saran terhadap kualitas media pembelajaran yang

dikembangkan dengan cara memberi tanda “√” pada kolom di bawah bilangan 1,

2, 3, 4, dan 5 sesuai dengan pendapat Anda.

Keterangan:

1: sangat kurang baik/sangat kurang tepat/sangat kurang sesuai

2: kurang baik/kurang tepat/kurang sesuai

3: cukup baik/cukup tepat/cukup sesuai

4: baik/tepat/sesuai

5: sangat baik/sangat tepat/sangat sesuai

A. Tampilan


Komentar 1 2 3 4 5

1 Ketepatan pemilihan

warna background.

2 Keserasian warna

tulisan dengan

background.

3 Katepatan pemilihan

audio visual.

4 Kejelasan

gambar,video.

5 Konsistensi tombol.


warna tombol.



116


Komentar 1 2 3 4 5

warna teks.


jenis dan ukuran huruf.

9 Tata letak (layout)

10 Tampilan desain slide

Jumlah

Total Penilaian

Kriteria Aspek

Pembelajaran

B. Penyajian


Komentar 1 2 3 4 5

1 Penyajian materi

dengan media tidak

berlebihan.

2 Kata-kata atau gambar

ringkas ‘to the point’

3 Penyajian materi

menggunakan lebih

dari satu media.

4 Penyajian materi 2

media, yaitu kata-kata

dan gambar/ animasi

secara berdampingan

(tidak terpisah)

5 Tata letak gambar tidak

mengganggu teks yang


117


Komentar 1 2 3 4 5

ditampillkan.

6 Kemudahan

penggunaan media oleh

semua pihak

7 Penyajian bahasa yang

baku dan mudah

dipahami.

8 Penyajian slide dapat

menarik perhatian

siswa.

9 Penyajian slide

melibatkan siswa untuk

aktif.

10 Penyajian media

pembelajaran membuat

kegiatan pembelajaran

menyenangkan.

Jumlah

Total Penilaian

Kriteria Aspek

Pembelajaran

C. Pemrograman


Komentar 1 2 3 4 5

1 Kemudahan

berinteraksi dengan

media.


118


Komentar 1 2 3 4 5

2 Kejelasan petunjuk

penggunaan.

3 Kemudahan

penggunaan tombol.

4 Kecepatan animasi.

5 Pengaturan animasi.

6 Efisiensi teks.

7 Efisiensi penggunaan

slide.

8 Tingkat interaktifitas

siswa dengan media.

9 Kesesuaian tombol

dengan kegunaan.

10 Kelancaran jalannya

media.

Jumlah

Total Penilaian

Kriteria Aspek

Pembelajaran

D. Komentar dan Saran Perbaikan

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________


119

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

Kesimpulan

Materi pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan:

1. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi.

2. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

3. Tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan

Yogyakarta, ................................

Ahli Media

________________________


120

Lampiran 4

PENILAIAN INSTRUMEN MULTIMEDIA UNTUK PESERTA DIDIK

Mohon peserta didik bersedia untuk menilai dengan cara cara memberi tanda “√”

pada kolom di bawah bilangan 1, 2, 3, 4, dan 5 serta memberi komentar desain

pembelajaran pada kolom yang telah tersedia.

Keterangan:

Angka 1 = Sangat kurang

Angka 2 = Kurang

Angka 3 = Cukup

Angka 4 = Baik

Angka 5 = Amat baik


Komentar 1 2 3 4 5

1 Gambar yang

digunakan menarik.

2 Warna cerah dan

menarik

3 Materi mudah

dipahami

4 Bahasa mudah

dipahami

5 Suara jelas

6 Teks mudah untuk

dibaca


dapat

menambah

pengetahuan


121


Komentar 1 2 3 4 5

8 Media mudah

digunakan


membosankan

10 Media melibatkan

peserta didik dalam

kegiatan belajar

Jumlah

Total Penilaian

Kriteria Aspek

Pembelajaran

Komentar dan Saran Perbaikan

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

Minggir, ................................

______________________


122

Lampiran 5


123

Lampiran 6


124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Negeri Daratan

Kelas / Semester : IV (empat) / II (genap)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (3 jp)

A. Standar Kompetensi :

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap

daratan

B. Kompetensi Dasar

10.2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan

(erosi, abrasi, banjir dan longsor)

C. Indikator

1 Kognitif

a) Menyebutkan contoh pengaruh perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan

b) Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap

daratan seperti erosi, abrasi, banjir dan tanah longsor

2 Afektif

c) Bekerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok

d) Menghargai pendapat teman sekelas

3 Psikomotorik

e) Menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran IPA

D. Tujuan Pembelajaran

1 Kognitif

a) Setelah mempelajari materi pengaruh perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan ini, siswa dapat menyebutkan minimal 3 contoh

pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dengan

tepat


125

b) Setelah mempelajari materi pengaruh perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan ini, siswa dapat menjelaskan minimal 3 pengaruh

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan seperti erosi, abrasi,

banjir dan tanah longsor dengan benar

2 Afektif

c) Siswa dapat bekerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok saat

pembelajaran IPA berlangsung

d) Siswa dapat menghargai pendapat teman sekelas saat

pembelajaran IPA berlangsung

3 Psikomotorik

e) Siswa dapat menggunakan multimedia interaktif dalam

pembelajaran IPA dengan benar

E. Materi Ajar (terlampir)

Pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan

F. Model dan metode Pembelajaran

a. Model Pembelajaran : Cooperative Learning

b. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Penugasan

G. Nilai Kemanusiaan

a. Menghargai teman

b. Kerjasama

c. Mandiri

d. Bertanggungjawab

e. Menciptakan hidup rukun dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembeajaran Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal

a) Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam

dan mengajak siswa untuk berdoa

b) Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran

10 menit


126

- Mengecek kesiapan siswa

- Mengatur tempat duduk siswa

c) Mengecek kehadiran siswa

d) Mengadakan apersepsi dengan melakukan tanya jawab

tentang pelajaran sebelumnya mengenai penyebab

perubahan fisik

e) Memotivasi siswa belajar dengan menyampaikan tujuan

yang akan dicapai.

Slide 5. Tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti

a) Guru membangi siswa menjadi beberapa kelompok kecil,

setiap kelompok diberi fasilitas komputer/laptop sebagai

sumber belajar.

b) Guru memberi penjelasan materi yang dipelajari dengan

bantuan multimedia interaktif, sebelumnya guru dan siswa

membaca petunjuk materi.

80 menit


127

Slide 6. Petunjuk materi

Slide 7 samapai slide 11. Materi pembelajaran

c) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang

belum dimengerti.

d) Guru mengajak siswa menonton video 1, kemudian siswa

diminta menarik kesimpulan dari video yang sudah

ditonton.


128

Slide 12. Video 1

e) Guru melanjutkan penjelasan materi dengan bantuan

multimedia interaktif.

Slide14 sampai slide 19. Materi pembelajaran

f) Guru mengajak siswa menonton video 2, kemudian siswa

diminta menarik kesimpulan dari video yang sudah

ditonton.


129

Slide 18. Video 2

g) Guru dan siswa membaca petunjuk kuis.

Slide 20. Petunjuk kuis

h) Siswa mengerjakan soal kuis.


130

Slide 21. Soal kuis

i) Guru megajak siswa untuk mencocokkan hasil kerja soal

kuis.

Slide 22. Kunci jawaban kuis

81 Kegiatan akhir

a) Siswa melakukan refleksi tentang kesulitan yang dihadapi

dalam materi yang telah dipelajari.

b) Siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan

pelajaran.

c) Guru memberikan instruksi pada siswa untuk mngerjakan

soal evaluasi berupa 10 soal isian singkat yang ada di

multimedia interaktif.

Slide 23. Petunjuk evaluasi

15 menit


131

Slide 24 Soal evaluasi

d) Guru memberikan tugas rumah dan menyampaikan materi

yang akan datang.

e) Salam penutup.

L. Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan

a. Sumber Belajar

Rositawaty, S. & Muharam, Aris. 2008. Senang Belajar Ilmu

Pengetahuan Alam 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

Zuneldi, dkk. 2011. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) 4. Jakarta:

Yudhistira

Standar Isi Mata Pelajaran IPA

Kurikulum Sekolah

b. Media Pembelajaran

Multimedia interaktif

c. Alat dan Bahan

Laptop/komputer, viewer, spiker


132

J. Penilaian

1. Penilaian Kognitif

No. Nama siswa Skor ketepatan hasil jawaban

1.

2.

3.

Keterangan :

Benar = 1

Salah = 0

Skor = jumlah betul

Penilaian Afektif

No. Aspek Yang Dinilai Skor

1. Bekerjasama dalam mengerjakan tugas

kelompok

2. Menghargai pendapat teman sekelas

Skor :

1 = kurang

3 = cukup

5 = baik

Nilai = jumlah skor x 10

2. Penilaian Psikomotorik

Skor :

1 = kurang

3 = cukup

5 = baik

Nilai = jumlah skor x 20

No Aspek yang dinilai Skor

1. Menggunakan multimedia interaktif

dalam pembelajaran IPA


133

Catatan :

Nilai Akhir = Skor Kognitif + Skor Afektif + Skor Psikomotorik

3

Mengetahui,

Guru Kelas,

MM Ika Kurniastuti A. Ma. Pd.

NIP. ………………………….

Minggir, …………………..

Peneliti,


NIM : 101134148


134

MATERI

Beberapa perubahan lingkungan menyebabkan kerusakan pada bumi. Hal tersebut

terjadi karena perubahan lingkungan yang tidak seimbang. Berikut ini adalah

beberapa akibat yang disebabkan oleh perubahan lingkungan yang tidak

seimbang.

1. Erosi

Erosi adalah peristiwa pengikisan yang terjadi pada tanah yang dapat

diakibatkan oleh air, angin, dan es.

Di kawasan hutan gundul, erosi sangat mudah terjadi. Hal tersebut terjadi

dikarenakan tidak ada tumbuhan yang dapat menghalangi laju air disaat

musim hujan dan laju angin disaat musim kemarau yang dapat mengikis tanah.

Dampak lebih lanjut dari erosi adalah tanah menjadi tandus dan tidak subur.

Hal tersebut terjadi karena lapisan tanah yang subur ikut terkikis air dan angin

2. Abrasi

Abrasi adalah peristiwa pengikisan daratan oleh gelombang air laut yang

bersifat merusak. Hal tersebut terjadi akibat kuatnya ombak yang menghantam

daratan.

Abrasi dapat menyebabkan berkurangnya luas daratan. Deburan ombak yang

terus menerus menghantam pesisir pantai menyebabkan daratan terus terkikis.

Abrasi akan terjadi dengan cepat jika tidak ada penahan ombak.

3. Banjir

Banjir adalah meluapnya air akibat sungai dan danau tidak dapat menampung

air. Banjir merupakan salah satu dampak dari perbuatan manusia yang tidak

menyayangi lingkungannya.

Banjir menyebabkan tanah daratan tertutup oleh genangan air. Banjir dalam

waktu lama sangat merugikan makhluk hidup di darat. Akibatnya, kegiatan

manusia pun menjadi lumpuh. Petani akan mengalami gagal panen jika banjir

melanda lahan pertaniannya.

Perbuatan yang dapat menyebabkan banjir :

• Membuang sampah ke sungai yang menyebabkan aliran air menjadi

tersumbat.

• Membuat bangunan dari tembok tanpa menyediakan peresapan air.

• Penebangan pohon yang tidak terkendali.

4. Tanah longsor

Tanah longsor adalah peristiwa meluncurnya tanah dan batuan akibat tanah

tersebut tidak dapat lagi menampung air dalam tanah. Biasanya longsor terjadi

pada tanah yang miring atau tebing yang curam.

Longsoran tanah dan batuan dapat menimbun lembah di bawahnya. Jika

pemukiman berada di sekitar lembah, maka peristiwa longsor dapat memakan

korban.


135

Soal Kuis

Susunlah huruf-huruf dalam kotak dengan tepat sehingga dapat membentuk

suatu kata yang dapat menjawab pertanayaan yang ada.

1. Tanah longsor biasanya terjadi di daerah ….

t a r a n a d

2. Pengikisan tanah karena gelombang laut disebut ….

3. Tanah yang terkikis lapisan luarnya secara terus-menerus dapat menyebabkan

tanah menjadi ….

d a t s u n

4. Pengikisan tanah akibat aliran air sering disebut ….

r i s o e

5. Hujan yang terus-menerus turun dapat menyebabkan ….

j i n r a b

i g i n g t

b i r a s a


136

Lembar Jawab Evaluasi

Nama :………………

No. :………………

Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Pengikisan tanah oleh aliran air disebut ….

2. Gelombang laut dapat menyebabkan terjadinya ….

3. Air hujan yang tidak dapat meresap kedalam tanah akan menyebabkan ….

4. Erosi yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan tanah menjadi ….

5. Peristiwa meluncurnya tanah akibat tanah tidak dapat lagi menampung air

dalam tanah disebut ….

6. Membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan terjadinya ….

7. Daratan yang mengalami perubahan akibat pasang surut air adalah ....

8. Karang Bolong merupakan pantai tempat wisata yang indah,

pembentukannya disebabkan oleh ….

9. Batuan pada gambar di samping mengalami

pengikisan (erosi) oleh ….

10. Jika di dataran tinggi tidak ada pepohonan yang tumbuh maka akan

mengakibatkan terjadi peristiwa….


137

Kunci Jawaban

Soal kuis

1. Dataran tinggi

2. Abrasi

3. Tandus

4. Erosi

5. Banjir

Soal evaluasi

1. Erosi

2. Abrasi

3. Banjir

4. Tandus

5. Tanah longsor

6. Banjir

7. Pantai

8. Abrasi

9. Angin

10. Tanah longsor


138

Lampiran 7

Hasil Penilaian Ahli Materi I


139


140


141

Lampiran 8

Hasil Penilaian Ahli Materi II


142


143


144

Lampiran 9

Hasil Penilaian Ahli Media


145


146


147


148


149

Lampiran 10

Contoh Hasil Penilaian Siswa Uji Coba Kelompok Kecil


150


151


152


153


154


155

Lampiran 11

Contoh Hasil Penilaian Siswa Uji Coba Lapangan


156


157


158


159


160


161

Lampiran 12

Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

No. Responden Item yang dinilai Total

Skor

Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Siswa 1 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 42 4.20

2 Siswa 2 4 5 3 3 4 4 4 5 4 5 41 4.10

3 Siswa 3 5 5 3 3 3 4 3 5 4 3 38 3.80

4 Siswa 4 3 5 4 4 5 4 3 3 4 3 38 3.80

5 Siswa 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 3.90

Jumlah Per Item 21 23 18 19 19 20 18 22 20 18 198 19.80

Rerata Skala 4.20 4.60 3.60 3.80 3.80 4.00 3.60 4.40 4.00 3.60 39.60 3.96

Kriteria B SB B B B B B SB B B B


162

Lampiran 13

Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan

No. Responden Item yang dinilai Total

Skor

Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Siswa 1 5 5 4 4 4 3 4 5 5 4 43 4.30

2 Siswa 2 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 42 4.20

3 Siswa 3 4 4 5 3 3 5 4 4 4 4 40 4.00

4 Siswa 4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 3 42 4.20

5 Siswa 5 5 4 3 4 5 5 4 4 4 3 41 4.10

6 Siswa 6 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 44 4.40

7 Siswa 7 4 4 5 5 4 5 4 5 5 3 44 4.40

8 Siswa 8 5 4 4 4 5 5 3 5 4 4 43 4.30

9 Siswa 9 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 41 4.10

10 Siswa 10 5 3 4 3 5 4 5 4 4 4 41 4.10

11 Siswa 11 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 45 4.50

12 Siswa 12 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 41 4.10

13 Siswa 13 3 4 3 4 5 4 4 4 5 5 41 4.10

14 Siswa 14 5 4 4 5 5 3 5 4 4 3 42 4.20

Jumlah Per Item 61 60 57 57 60 60 57 60 64 54 590 59

Rerata Skala 4.36 4.29 4.07 4.07 4.29 4.29 4.07 4.29 4.57 3.86 42.16 4.22

Kriteria SB SB B B SB SB B SB SB B SB


163

Lampiran 14

Daftar Presensi Uji Coba Kelompok Kecil


164

Lampiran 15

Daftar Presensi Uji Coba Lapangan


165

Lampiran 16


166

Lampiran 17


167

Lampiran 18

Foto Uji Coba Kelompok Kecil


168

Lampiran 19

Foto Uji Coba Lapangan


169


170

CURRICULUM VITAE

Andreas Hendri Kurniawan lahir di Sleman, 16 Mei

1991. Pendidikan dasar diperoleh di SD Kanisius Klepu, tamat

pada tahun 2004. Pendidikan menengah pertama diperoleh di

SMP Pangudi Luhur Moyudan, tamat pada tahun 2007.

Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Pangudi Luhur

St. Luis IX Sedayu Yogyakarta, tamat pada tahun 2010.

Pada tahun 2010, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan

terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang

berjudul “Pengembangan Multimedia Interaktif dengan Pendekatan PAKEMATIK

Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Daratan”. Pengembangan

tersebut dilakukan di SD Negeri Daratan Yogyakarta.


pengembangan multimedia interaktif dengan …repository.usd.ac.id/12302/2/101134148_full.pdf ·...

Documents