pengembangan model p embela jaran teknik dasar …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii sari al...

95
Diaju P PENGEM TANGMELA SI ukan Sebaga Strata PENDIDIK FA U MBANGAN KAP MEN ALUI PEND SWA KEL ai Salah Satu a I untuk M A KAN JASM AKULTAS UNIVERSIT N MODEL NGGUNAK DEKATAN LAS IV SD TAHUN S K R I P u Syarat dal Mencapai Ge Oleh AL KHOR 6102909 MANI KESE S ILMU KE TAS NEGE 2011 PEMBELA KAN BOLA N LINGKU NEGERI K PELAJAR P S I lam Rangka elar Sarjana h RIYAH 9007 EHATAN D EOLAHRA ERI SEMA 1 AJARAN T A KASTI D UNGAN PE KRANDON RAN 2010 - a Penyelesa Pendidikan DAN REKR AGAAN ARANG TEKNIK D DALAM PE ERSAWAH N 04 KOTA - 2011 aian Program n REASI ASAR LEM ENJASORK HAN KERIA TEGAL m MPAR KES NG

Upload: trinhkhanh

Post on 31-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

Diaju

P

PENGEMTANGKMELA

SI

ukan SebagaStrata

PENDIDIKFAU

MBANGANKAP MEN

ALUI PENDSWA KEL

ai Salah Satua I untuk M

A

KAN JASMAKULTAS

UNIVERSIT

N MODEL PNGGUNAKDEKATAN

LAS IV SDTAHUN

S K R I P

u Syarat dalMencapai Ge

Oleh

AL KHOR

6102909

MANI KESES ILMU KETAS NEGE

2011

PEMBELAKAN BOLAN LINGKUNEGERI KPELAJAR

P S I

lam Rangkaelar Sarjana

h

RIYAH

9007

EHATAN DEOLAHRAERI SEMA1

AJARAN TA KASTI DUNGAN PEKRANDONRAN 2010 -

a PenyelesaPendidikan

DAN REKRAGAAN ARANG

TEKNIK DDALAM PEERSAWAHN 04 KOTA- 2011

aian Programn

REASI

ASAR LEMENJASORKHAN KERINA TEGAL

m

MPAR KES NG

Page 2: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

ii

SARI

Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan bola kasti dalam Penjasorkes melalui pendekatan Lingkungan Persawahan Kering Siswa Kelas IV SD Negeri Krandon 04 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010 – 2011. Skripsi. Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama: Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd, Pembimbing Pendamping : Imam Santoso, S.Pd, M.Si Kata kunci : pengembangan model pembelajaran, teknik dasar lempar tangkap

dengan menggunakan bola kasti, pendekatan lingkungan persawahan kering

Permasalahan yang akan diteliti adalah pengembangan model

pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti dalam penjasorkes melalui pendekatan lingkungan persawahan kering siswa kelas IV SD Negeri Krandon 04 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010 – 2011. Adapun tujuan penelitian untuk menghasilkan model pengembangan pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti dalam penjasorkes melalui pendekatan lingkungan persawahan kering agar lebih inovatif dan menjadikan pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian berbasis pengembangan (research - based development) yang berorientasi pada produk. Dalam hal ini, mengembangkan model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti yang meliputi lempar tangkap bola di tempat berpasangan dengan teman, lempar tangkap bola berpasangan dengan melompat ke samping kanan dan kiri, lempar tangkap bola berpasangan dengan menyilang, dan lempar tangkap bola ke atas ke dalam dua tahap, yaitu uji coba skala kecil dan uji lapangan (skala besar). Instrumen penelitian berbentuk kuesioner untuk siswa dan lembar evaluasi ahli masing-masing sebanyak 15 butir pertanyaan. Subyek penelitian meliputi satu orang ahli Penjasorkes (Pembimbing Penjasorkes), dua orang ahli pembelajaran Penjasokes (Guru Penjasorkes), siswa yang terlibat uji coba skala kecil berjumlah 10 orang, dan siswa yang terlibat dalam uji coba skala besar berjumlah 28 orang.

Berdasarkan hasil pengembangan produk akhir, pendapat dari ahli Penjasorkes bahwa 80 % model pembelajaran sudah baik, ahli Pembelajar Penjasorkes I dan II mengatakan bahwa 88% dan 97% model pembelajaran baik dan layak digunakan. Sedangkan hasil uji coba skala kecil diperoleh 89% menyatakan model pembelajaran sangat baik dan uji skala besar, 96% menyatakan juga baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan pengembangan model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap dengan menggunakan bola kasti layak digunakan sebagai salah satu model pembelajaran yang PAIKEM.

Sesuai hasil pengembangan, maka saran peneliti adalah (1) penggunaan model pembelajaran harus memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan alat, media belajar, dan sumber belajar yang digunakan, dan (2) pemanfaatan lingkungan fisik luar sekolah harus disesuaikan dengan model pembelajaran

Page 3: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

iii

HALAMAN PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa isi dari skripsi ini benar-benar merupakan hasil

karya saya sendiri dan bukan merupakan tiruan atau jiplakan dari karya orang lain.

Berbagai pendapat serta temuan dari orang ataupun pihak lain yang ada didalam

skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 2011

AL KHORIYAH NIM. 6102909007

Page 4: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

iv

PENGESAHAN

Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Keolahragaan Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Universitas Negeri Semarang pada :

Hari :

Tanggal :

Panitia Ujian Skripsi

Ketua Panitia, Sekretaris,

Drs. H. Uen Hertiawan, M.Pd Drs. Cahyo Yuwono, M.Pd NIP. 19530411 198303 1 001 NIP. 19620425 198601 1 001

Dewan Penguji

1. Agung Wahyudi, S.Pd, M.Pd (Penguji Utama) ................................... NIP. 19770908 200501 1 001

2. Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd (Penguji 1) ................................... ...... NIP. 19610903 198803 1 002 3. Imam Santoso, S.Pd, M.Pd (Penguji 2) ........................................ .. NIP. 19690529 200112 1 001

Page 5: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang

demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ (Al

Baqarah : 45)

Hidup akan terasa nikmat jika ada rasa syukur di dalam hati, waktu akan

terasa indah jika ada rasa ikhlas di dalam jiwa, rasa itu ada karena usaha,

usaha ada karena niat, dan niat ada karena do’a. Jadi, jadikanlah hidup

dengan do’a, niat, dan usaha (ikhtiar). Insya Allah hidup akan bermakna

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

1. Kedua Orangtuaku, H. Ali Sabirin dan Ibu

Andariyah (almarhum)

2. Suamiku yang tercinta, Bpk Warso, S.Pd

yang dengan ikhlas dan tulus memberikan

motivasi dalam pembuatan skripsi ini

3. Anakku, Rizki Eka Setiawan, Moh

Irfansyah, dan Friska Era Maulina yang

menjadi penyemangat hidupku.

4. Almamater FIK UNNES dan rekan-rekan

PJKR angkatan 2011

Page 6: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini adalah

berkat bimbingan, petunjuk dan nasehat-nasehat dari Bapak dan Ibu dosen serta

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis.

Untuk itu dengan kerendahan hati, perkenankan penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

penulis menjadi mahasiswa UNNES.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memperlancar dalam perizinan penelitian ini.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani, Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan arahan, dan saran-saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs Mugiyo Hartono, M.Pd, selaku Pembimbing I dan Imam Santoso, S.Pd,

M.Si selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan baik

berupa petunjuk maupun pengarahan sehingga dalam penulisan skripsi ini

berjalan dengan baik dan lancar.

5. Kepala Sekolah SD Negeri Krandon 04 Kota Tegal yang telah memberikan

ijin dalam pelaksanaan penelitian ini.

Page 7: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

vii

6. Darmo, S.Pd dan Ratini, S.Pd, selaku Tim Expert (Ahli Pembelajar

Penjasorkes) yang telah membantu pelaksanaan penelitian.

7. Siswa-Siswi SD Negeri Krandon 04 Kota Tegal yang telah membantu dalam

pelaksanakan penelitian.

8. Saudara dan rekan-rekan guru Penjasorkes yang telah memberikan motivasi,

saran dan dukungan selama penelitian berlangsung.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulis adalah manusia biasa yang tidak lepas

dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun

sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Semarang, 2011

Penulis

Page 8: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................................................................................... i

SARI ........................................................................................................ ii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................... vi

DAFTAR ISI .......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

1.2. Perumusan masalah ........................................................ 3

1.3. Tujuan Pengembangan ................................................... 4

1.4. Spesifik Produk ............................................................. 4

1.5. Pentingnya Pengembangan ............................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR ..... 6

2.1. Hakekat Model Pembelajaran ........................................ 6

2.1.1. Pengertian Model Pembelajaran ........................ 6

2.1.2. Macam-macam Model Pembelajaran ................. 7

2.2. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

menyenangkan (PAIKEM) ............................................. 9

2.3. Pedoman Modifikasi Permainanan bagi Anak-anak Usia

Sekolah Dasar ................................................................. 10

2.3.1. Hakikat Modifikasi Pembelajaran dalam Penjasorkes 10

2.3.2. Tujuan Modifikasi Pembelajaran dalam Penjasorkes 14

2.4. Karakteristik Anak Usia 10 – 12 Tahun ......................... 15

Page 9: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

ix

2.5. Pengertian Lingkungan Sebagai Sumber Belajar .......... 18

2.6. Pengertian Pendekatan dalam Pembelajaran .................. 21

2.7. Kerangka Berpikir .......................................................... 22

BAB III METODE PENGEMBANGAN ........................................... 24

3.1. Model Pengembangan ................................................... 24

3.2. Prosedur Pengembangan ................................................ 24

3.3. Tahapan-tahapan Pengembangan Produk ...................... 26

3.3.1. Analisis Kebutuhan .............................................. 26

3.3.2. Pembuatan Produk Awal ...................................... 27

3.3.3. Evaluasi Produk Awal .......................................... 27

3.3.4. Uji Coba Produk Awal ......................................... 27

3.3.5. Revisi Produk Awal ............................................. 29

3.3.6. Uji Lapangan ........................................................ 29

3.3.7. Evaluasi Produk Akhir ......................................... 29

3.3.8. Prototipe Produk .................................................. 30

3.4. Subyek Penelitian ........................................................... 30

3.5. Jenis Data ........................................................................ 30

3.6. Instrumen Pengumpulan Data ........................................ 31

3.7. Analisa Data ................................................................... 32

BAB IV HASIL ENGEMBANGAN ................................................... 33

4.1. Pelaksanaan Prosedur Pengembangan ........................... 33

4.2. Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Kecil ................... 34

4.2.1. Diskripsi Draf Produk Awal .............................. 34

4.2.2. Validasi Ahli ...................................................... 37

4.3. Hasil Analisis Data Uji Coba Skala Kecil ..................... 38

4.4. Revisi Produk Awal (Uji Coba Skala Kecil) ................. 42

4.5. Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Besar .................. 45

4.5.1. Diskripsi Produk Kedua ..................................... 45

4.5.2. Hasil Analisis Data Uji Coba Lapangan (Skala Besar) 45

Page 10: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

x

BAB V SIMPUL DAN SARAN .......................................................... 52

5.1. Simpulan Prototipe Produk ............................................ 52

5.2. Saran Pemanfaatan, Desiminasi dan Pengembangan

lebih Lanjut ..................................................................... 53

5.2.1. Saran Pemanfaatan ............................................. 53

5.2.2. Desiminasi dan Pengembangan Lebih Lanjut .... 53

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 55

LAMPIRAN .......................................................................................... 56

Page 11: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kisi-kisi Lembar Evaluasi Ahli ........................................................ 31

2. Kisi-kisi Lembar Kuesioner untuk Siswa ........................................ 32

3. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli ................................................... 38

4. Rekapitulasi Aspek Kognitif Siswa ................................................. 40

5. Rekapitulasi Aspek Psikomotorik Siswa .......................................... 41

6. Rekapitulasi Aspek Afektif Siswa .................................................... 41

7. Rekapitulasi Hasil Analisis Kuesioner Siswa .................................. 42

8. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli ................................................... 45

9. Rekapitulasi Aspek Kognitif Siswa ................................................. 47

10. Rekapitulasi Aspek Psikomotorik Siswa .......................................... 48

11. Rekapitulasi Aspek Afektif Siswa .................................................... 48

12. Rekapitulasi Hasil Analisis Kuesioner Siswa .................................. 49

13. Rekapitulasi Hasil Analisis Keseluruhan ......................................... 50

Page 12: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Lempar Tangkap Bola dengan Berhadap-hadapan di Tempat ......... 35

2. Lempar Tangkap Bola dengan Berpasanagan .................................. 36

3. Lempar Tangkap Bola berpasangan dengan Menyilang .................. 36

4. Lempar Tangkap Bola ke Atas ......................................................... 37

5. Lempar Tangkap Bola dengan Berhadap-hadapan di Tempat .......... 43

6. Lempar Tangkap Bola dengan Berpasanagan .................................. 43

7. Lempar Tangkap Bola berpasangan dengan Menyilang ................... 44

8. Lempar Tangkap Bola ke Atas ......................................................... 44

Page 13: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Siswa Uji Skala Kecil ................................................................. 57

2. Instrumen Penelitian Siswa Uji Coba Skala Kecil ................................. 58

3. Hasil Kuesioner Uji Coba Skala Kecil ................................................... 60

4. Lembar Evaluasi Ahli Uji Coba Skala Kecil ......................................... 61

5. Hasil Evaluasi Ahli Uji Coba Skala Kecil ............................................. 63

6. Saran dan Komentar Pengembangan dari Ahli Uji Skala Kecil ............ 64

7. Daftar Siswa Uji Skala Besar ................................................................ 66

8. Instrumen Penelitian Siswa Uji Coba Skala Besar ................................. 67

9. Hasil Kuesioner Uji Coba Skala Besar ................................................. 69

10. Lembar Evaluasi Ahli Uji Coba Skala Besar ......................................... 70

11. Hasil Evaluasi Ahli Uji Coba Skala Besar ............................................. 72

12. Saran dan Komentar Pengembangan dari Ahli Uji Skala Besar ............ 74

13. Dokumen Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 75

Page 14: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk

pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas

oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau

bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Model pembelajaran pada proses pembelajaran penjasorkes tidak harus mahal dan

berbelit-belit. Oleh karena itu model pembelajaran tentunya didukung oleh sarana

dan prasarana pembelajaran yang memadai. Salah satu kurang berkembangnya

proses pembelajaran penjasorkes di sekolah dikarenakan kurang kreatifitas dan

inovatif para guru penjasorkes dalam menggunakan model pembelajaran.

Kreatifitas guru penjasorkes terhambat oleh keterbatasan waktu dan sarana

dan prasarana yang dimiliki sekolah. Beliau selalu menggunakan sarana dan

prasarana yang seadanya secara terus menerus tanpa berpikir untuk

mengembangkan model pembelajaran yang lebih menyenangkan dan inovatif,

sehingga banyak siswa merasa jemu dan bosan. Kebanyakan dari mereka masih

menggunakan proses pembelajaran konvensional sehingga menjadikan proses

pembelajaran menjadi monoton dan tidak menarik. Jarang sekali guru-guru

Penjasorkes memodifikasikan model-model pembelajaran agar pembelajaran

Penjasorkes lebih menyenangkan.

Page 15: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

2

Oleh karena itu, dampak dari kurangnya pengembangan model

pembelajaran Penjasorkes diantaranya mempengaruhi pada tingkat kesegaran

jasmani anak. Terutama pada pembelajaran teknik dasar lempar tangkap bola

harus disesuaikan dengan karakteristik siswa sekolah dasar. Dalam pembelajaran

tersebut, guru penjasorkes jarang melakukan modifikasi ke dalam pembelajaran

yang menyenangkan dengan pendekatan sumber belajar yang inovatif. Apalagi

jika hal ini dilaksanakan dengan memanfaatkan lingkungan fisik luar sekolah,

misalkan lingkungan hutan kota, pantai, sungai, persawahan, dan sebagainya.

Lingkungan fisik luar sekolah tersebut sangat berpotensi untuk

mengembangkan model pembelajaran penjasorkes agar lebih menarik dan

menyenangkan bagi siswa. Untuk itu peneliti tertarik untuk melaksanakan model

pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti dengan

memanfaatkan persawahan kering. Pemanfaatan persawahan kering digunakan

dengan maksud memanfaatkan kondisi sawah bekas tanam dengan keadaan tanah

tidak beraturan sehingga memungkinkan memiliki hambatan tersendiri bagi siswa

dalam melaksanakan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti dengan

cara berpasangan dan individu. Teknik dasar tersebut dimodifikasi kedalam

permainan yang dikolaborasi dengan lompat. Penelitipun mempunyai asumsi jika

pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti dilaksanakan

di lingkungan persawahan kering tentunya pembelajaran akan menyenangkan

siswa.

Dari latar belakang di atas, peneliti dapat memberikan alasan mengapa

permasalahan tersebut diangkat, yaitu :

Page 16: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

3

1. Pada saat peneliti memberikan materi teknik dasar lempar tangkap bola di

kelas IV tahun sebelumnya, banyak ditemukan siswa yang malas-malasan,

acuh tak acuh, dan kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

Sehingga peneliti mencoba untuk memberikan materi yang sama dengan

model pembelajaran yang berbeda dari tahun sebelumnya

2. Lingkungan fisik luar sekolah yang merupakan salah satu sumber belajar

terdekat, adalah lingkungan persawahan kering. Sehingga peneliti mencoba

berasumsi untuk memanfaatkan lingkungan tersebut sebagai sumber belajar

yang tepat dalam menyampaikan materi teknik dasar lempar tangkap bola

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk

mengembangkan model pembelajaran penjasorkes yang aktif, inovatif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan kedalam sebuah penelitian yang berjudul

“Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap

Menggunakan Bola Kasti dalam Penjasorkes melalui Pendekatan Lingkungan

Persawahan Kering Siswa Kelas IV SD Negeri Krandon 04 Kota Tegal Tahun

Pelajaran 2010 / 2011”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya “Bagaimana

pengembangan model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan

bola kasti dalam penjasorkes melalui pendekatan lingkungan persawahan kering

siswa kelas IV SD Negeri Krandon 04 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010 – 2011 ?

”.

Page 17: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

4

1.3 Tujuan Pengembangan

Adapun tujuan penelitiannya untuk menghasilkan model pengembangan

pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti dalam

penjasorkes melalui pendekatan lingkungan persawahan kering siswa kelas IV

SDN Krandon 04 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010 – 2011 agar lebih inovatif dan

menjadikan pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan siswa.

1.4 Spesifikasi Produk

Produk yang diharapkan melalui penelitian ini adalah pengembangan

model pembelajaran yang berupa modifikasi permainan teknik dasar lempar

tangkap menggunakan bola kasti dengan cara berpasangan (lempar tangkap di

tempat dan dengan cara lompat ke samping) dan individu (lempar bola ke atas

ditangkap dengan satu tangan dan dengan dua tangan) melalui pendekatan

lingkungan persawahan kering pada siswa kelas IV SDN Krandon 04 Kota Tegal.

Modifikasi pengembangan tersebut meliputi pengembangkan aspek pembelajaran

(kognitif, afektif, dan psikomotorik) secara aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan bagi siswa.

Produk yang dihasilkan diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan

pihak sekolah, diantaranya : (1) sebagai wacana baru guru penjasorkes untuk

memperoleh informasi ilmiah tentang inovasi model pembelajaran penjasorkes di

sekolah dasar, (2) dapat menambah pengalaman siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran penjasorkes yang menyenangkan dan tidak membosankan, dan (3)

dapat dijadikan referensi sekolah bahwa model pembelajaran penjasorkes dapat

mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.

Page 18: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

5

1.5 Pentingnya Pengembangan

Mengingat pembelajaran untuk teknik dasar lempar tangkap bola yang

dilaksanakan guru penjasorkes selama ini masih menggunakan model

konvensional, monoton, dan kurang inovatif, sehingga pembelajaran

membosankan, tidak menarik, dan tidak menyenangkan. Maka perlu adanya

pengembangan model pembelajaran.

Pengembangan model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap

menggunakan bola kasti melalui pendekatan lingkungan persawahan kering bagi

siswa kelas IV SDN Krandon 04 Kota Tegal sangat penting untuk dilaksanakan

sebagai bentuk variasi pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan.

Pengembangan model pembelajaran yang akan dilaksanakan berupa modifikasi

teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti melalui permainan dengan

cara berpasangan (lempar tangkap di tempat dan dengan cara lompat ke samping)

dan individu (lempar bola ke atas ditangkap dengan satu tangan dan dengan dua

tangan) yang dilaksanakan pada lingkungan fisik luar sekolah, dalam hal ini

lingkungan persawahan kering yang ada di sekitar sekolah.

Page 19: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Hakekat Model Pembelajaran

2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang

tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan

kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan

suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Berkenaan dengan model

pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin

Surasega, 1990 : 115) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran,

yaitu : (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model

personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian,

seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan

strategi pembelajaran.

Model pembelajaran menurut Joyce dan Weil yang dikutip Suharno, dkk

(1998: 25-26) Bahwa, “ Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang

dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (suatu rencana pembelajaran

jangka panjang) merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing

pembelajaran di kelas atau yang lain ”. Pendapat lain dikemukakan Syaiful Sagala

(2009: 176) bahwa : model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka

konseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang sistematik dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan

Page 20: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

7

belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran bagi

para guru dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran.

Dari pendapat di atas menunjukkan bahwa model pembelajaran merupakan

suatu pola atau perencanaan yang digunakan sebagai pedoman dalam mengajar.

Dalam model pembelajaran dibutuhkan perangkat-perangkat yang mendukung

kegiatan pembelajaran. Dengan pola pembelajaran yang baik dan didukung

perangkat-perangkat pembelajaran, serta dalam mengajarkan suatu pokok

pembahasan materi tertentu harus dipilih model pembelajaran yang sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai.

Kesimpulannya bahwa dalam memilih model pembelajaran harus memiliki

pertimbangan-pertimbangan, misalnya materi pelajaran, tingkat perkembangan

kognitif siswa, sarana atau fasilitas yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan dapat tercapai agar pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan.

2.1.2 Macam – Macam Model Pembelajaran

Menerapkan model pembelajaran yang tepat sangat penting bagi seorang

guru. Model pembelajaran dapat dipelajari untuk pengetahuan dan untuk

keperluan praktek mengajar. Adapun model-model pembelajaran menurut Joyce

dan Weil yang dikutip Suharno, dkk (1998: 27) sebagai berikut :

a) Pendekatan/model Behavioristik (pribadi) yang meliputi : pendekatan

pengawasan diri dengan pendekatan perilaku dan pendekatan reduksi tekanan

jiwa.

Page 21: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

8

b) Pendekatan/model proses sosialisasi yang meliputi : pendekatan penelitian

kelompok dan pendekatan sosial.

c) Pendekatan/model proses informasi yang meliputi : pendekatan berpikir

induktif, latihan inkuiri, perolehan konsep, dan advance organizer .

d) Pendekatan/model humanistik yang meliputi : pendekatan sejnestic dan

pertemuan tatap muka.

Untuk macam-macam model pembelajaran tersebut dijelaskan sebagai

berikut :

a) Model Behavioristik

Menurut Suharno, dkk (1998: 29) Kelompok model behavioristik terdiri dari

lima model pengajaran yaitu : model pengajaran non directive, model latihan

kesadaran, model synectics, model sistem konseptual, dan model pertemuan

tatap muka. Kelima model pembelajaran tersebut dapat mendorong keaktifan

siswa yaitu model synectics dan model tatap muka.

b) Model Proses Sosialisasi

Model proses sosialisasi atau lebih dikenal dengan model interaksi sosial.

Menurut Suharno, dkk (1998: 35) Kelompok model ini terdiri dari enam

model pembelajaran yaitu : model penelitian kelompok, model penelitian

social, model metode laboratorium, model jurisprodensi, model bermain

peranan, dan model simulasi sosial. Dengan keenam model tersebut dapat

menimbulkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan siswa dapat

memecahkan masalah sosial secara logis dan memahami hubungan antar

pribadi dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Page 22: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

9

c) Model Pemrosesan Informasi

Kelompok model pemrosesan informasi terdiri dari tujuh model pengajaran

lebih lanjut Suharno, dkk (1998: 40-41) membagi menjadi : model induktif,

model latihan inkuiri, model inkuiri ilmiah, model pemerolehan konsep,

model pertumbuhan berpikir, model advance organizer dan model ingatan,

dan model humanistik

Kesimpulannya model pembelajaran yang akan digunakan adalah model

pembelajaran yang termasuk dalam model pemrosesan informasi dengan

pendekatan berpikir induktif, latihan inkuiri, perolehan konsep, dan advance

organizer .

2.2 Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan

(PAIKEM)

PAIKEM adalah suatu akronim yang digunakan dalam konteks

pembelajaran. Akronim sejenis yang digunakan yakni ASIK yang berarti Aktif,

Senang, Inovatif dan Kreatif. Secara umum memang dikenal dengan sebutan

PAKEM yakni Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Tetapi

seiring dengan perkembangannya ditambah dengan pengembangan dari

pembelajaran kreatif yakni pembelajaran yang inovatif. Dan sekarang lebih

dikenal dengan PAIKEM yaitu Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan

Menyenangkan.

Adapun maksud dari masing-masing kata PAIKEM menurut Suparlan

dkk, (2008: 70) yaitu :

Page 23: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

10

1) Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus

menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif

mengajukan pertanyaan, mengemukakan gagasan, dan memecahkan masalah.

2) Inovatif yaitu guru harus menciptakan kondisi belajar dan kegiatan

pembelajaran yang baru sesuai tuntutan dan perkembangan pendidikan.

3) Kreatif yaitu guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga

memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.

4) Efektif yaitu menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses

pembelajaran yakni mencapai tujuan/kompetensi yang ditetapkan.

5) Menyenangkan yaitu guru harus mampu menciptakan suasana belajar

mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya

tinggi.

Kesimpulannya bahwa PAIKEM adalah pembelajaran aktif, inovatif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan bagi siswa yang disesuaikan dengan materi

yang diajarkan. Oleh karena itu guru hendaknya menggunakan pembelajaran

tersebut agar tujuan pembelajaran mudah tercapai.

2.3 Pedoman Modifikasi Permainan Bagi Anak-Anak Usia Sekolah Dasar

2.3.1 Hakikat Modifikasi Pembelajaran dalam Penjasorkes

Pada hakikatnya permainan suatu cabang olahraga dirancang dengan

menggunakan pendekatan “permasalahan yang perlu dipecahkan”. Misalnya

permainan kasti, hakikat permainan ini adalah ‘lempar-tangkap bola’ atau aturan

utamanya adalah melempar bola ke arah teman satu regu dan/atau menangkap

bola yang dilempar teman seregu dalam rangka ‘mendekatkan’ bola sedekat

Page 24: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

11

mungkin ke arah lawan yang sedang berlari agar dapat dimatikan. Akan tetapi

teknik dasar ini akan diberikan kepada siswa dengan dikemas kedalam permainan

berpasangan dan individu dengan gerakan lempar tangkap di tempat, lompat ke

samping, dan lempar bola ke atas dengan satu tangan dan dua tangan.

Modifikasi permainan cabang olahraga, tidak ditujukan untuk mengubah

hakikat cabang olahraga tersebut, tetapi untuk menyesuaikan situasi dan kondisi

permainan agar dapat dimainkan dan dinikmati oleh kelompok pemain tertentu,

yang dalam hal ini adalah anak-anak usia sekolah dasar. Modifikasi dilakukan

semata untuk mengurangi ‘tingkat tantangan’ dari permainan tersebut agar sesuai

untuk dimainkan anak-anak dalam kelas pendidikan jasmani. Dan modifikasi

hendaknya memang diarahkan pada aturan-aturan yang secondary agar hakikat

atau ciri khas dari permainan tersebut tidak hilang. Beberapa peraturan secondary

yang dapat dimodifikasi, di antaranya adalah: (1) ukuran, berat, (2) bahan atau

bentuk peralatan yang digunakan, (3) area atau tempat permainan serta ukuran

lapangan, (4) lamanya waktu bermain, (5) jumlah pemain dalam satu regu, (6)

peraturan dalam bermain, dan lain sebagainya.

Menurut artikel yang diposted oleh ABe on (2008) strategi untuk

memodifikasi permainan, sebagai berikut :

1. Buat agar skor/nilai mudah diperoleh

Jika sedang bermain, anak-anak sangat senang bila dapat memperoleh

skor. Skor merupakan salah satu hal yang penting dan strategis untuk

memberikan ukuran ‘keberhasilan’ bagi anak-anak. Skor juga dapat digunakan

sebagai penguatan atau umpan untuk membuat anak-anak mau belajar,

Page 25: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

12

mengulang dan mempraktekkan teknik dan taktik secara benar. Bila skor sulit

untuk dihasilkan, anak-anak akan cepat bosan dan menjadi frustasi.

2. Perlambat gerak bola atau objek lain yang bergerak dalam permainan

Tidak mudah bagi anak-anak untuk melakukan suatu teknik gerak dengan

benar jika mereka tidak dalam posisi untuk dapat melakukannya secara

tepat. Oleh sebab itu, disarankan untuk memodifikasi peraturan sedemikian

rupa agar pergerakan yang terjadi di dalam permainan tidak terlalu cepat

sehingga semua pemain memiliki kesempatan untuk melakukan antisipasi.

3. Perbesar peluang bagi anak-anak untuk mempraktekkan teknik dan taktik.

Cara yang paling tepat untuk mempraktekkan strategi ini adalah

memperkecil jumlah pemain, dengan demikian anak-anak/pemain memperoleh

kesempatan yang lebih banyak untuk menampilkan atau mempraktekkan teknik

gerak dan taktik permainan yang diajarkan.

Kesimpulannya bahwa dalam memodifikasi teknik dasar ke dalam

permainan, sebaiknya permasalahan yang akan diterapkan dikemas sedemikian

rupa tanpa menghilangkan unsur-unsur dalam permainan agar permainan mudah

dilakukan dan menarik serta menyenangkan bagi siswa.

Minimnya fasilitas dan perlengkapan pendidikan jasmani yang dimiliki

sekolah-sekolah, menuntut guru penjas untuk lebih kreatif dalam memberdayakan

dan mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan perlengkapan yang ada sesuai

dengan kondisi siswa dan sekolahnya. Tidak sedikit siswa yang merasa gagal atau

kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan gurunya, karena

kemampuan guru dalam menyampaikan materi yang diberikan baik dalam

Page 26: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

13

penggunaan fasilitas dan perlengkapan yang digunakan, penyajian materi,

pengoptimalkan lingkungan pembelajaran maupun dalam mengevaluasi hasil

pembelajaran masih rendah.

Guru Penjas harus mampu menggugah peserta didik untuk dapat terlibat

secara aktif dengan tidak merasa dipaksa serta beraktivitas dalam suasana yang

riang gembira. Upaya tersebut tidak lepas dari kemampuan guru untuk

memodifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pembelajaran dengan

jalan mengurangi atau menambah tingkat kesulitan yang dihadapi siswa baik

dalam hal alat bantu dan perlengkapan, karakteristik materi yang disesuaikan

dengan keadaan siswa, dan lingkungan pembelajaran serta cara evaluasi yang

diberikan di akhir kegiatan kelak.

Guru yang kreatif mampu menciptakan sesuatu yang baru atau

memodifikasi yang sudah ada untuk disajikan dengan cara yang lebih menarik,

sehingga anak merasa senang mengikuti pelajaran yang diberikan. Esensi

modifikasi adalah menganalisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran

dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial

sehingga dapat memperlancar siswa dalam belajarnya. Cara ini dimaksudkan

untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa.

Menurut Lutan (2002 : 12) modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan

jasmani diperlukan dengan tujuan agar :

1. Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran

2. Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi

3. Siswa dapat melakukan pola gerak secara benar

Page 27: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

14

Pendekatan modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada didalam

kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif,

afektif dan psikomotorik anak yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya

kurang terampil menjadi lebih terampil. Dengan melakukan modifikasi, guru

penjas akan menyajikan materi pelajaran yang sulit menjadi lebih mudah dan

disederhanakan tanpa harus takut kehilangan makna dan apa yang akan diberikan.

Anak akan lebih leluasa bergerak dalam berbagai situasi dan kondisi yang

dimodifikasi. Cara-cara guru memodifikasi pembelajaran akan tercermin dari

aktivitas pembelajarannya yang diberikan guru mulai awal hingga akhir pelajaran.

Untuk memahami secara lebih jauh tentang esensi modifikasi tersebut maka kita

harus mempunyai pemahaman tentang apa yang dimodifikasi serta mengapa harus

dimodifikasi.

Dari pendapat tersebut dapat diartikan bahwa pendekatan modifikasi dapat

digunakan sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran pendidikan jasmani

dengan mempertimbangkan tahap-tahap perkembangan dan karakteristik anak,

sehingga anak akan mengikuti pelajaran pendidikan jasmani dengan senang dan

gembira.

2.3.2 Tujuan Modifikasi Pembelajaran dalam Penjasorkes

Modifikasi pembelajaran dapat dikaitkan pula dengan tujuan pembelajaran,

dari mulai tujuan yang paling rendah sampai dengan tujuan yang paling tinggi.

Modifikasi tujuan pembelajaran ini dapat dilakukan dengan cara membagi tujuan

pembelajaran ke dalam tiga komponen yakni: tujuan perluasan, tujuan

penghalusan dan tujuan penerapan.

Page 28: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

15

a. Tujuan perluasan maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang lebih

menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan bentuk

atau wujud keterampilan yang dipelajarinya tanpa memperhatikan aspek

efisiensi atau efektifitasnya.

Misalnya : siswa dapat mengetahui dan melakukan gerakan melompat dalam

lompat jauh. Dalam contoh ini tujuan lebih banyak menekankan agar siswa

mengetahui esensi lompat melalui peragaan.

b Tujuan penghalusan maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang lebih

menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan gerak

secara efisien.

Misalnya: Siswa mengetahui dan melakukan gerak melompat dengan

mentransfer kecepatan awalan ke dalam tolakannya.

c Tujuan penerapan maksudnya tujuan pembelajaran yang lebih menekankan

pada perolehan pengetahuan dan kemampuan tentang efektif tidaknya gerakan

yang dilakukan melalui kriteria tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan

siswa.

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip pengembangan dan

modifikasi permainan dalam penjasorkes yaitu memodifikasi permainan untuk

lebih kreatif dalam memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan fasilitas

dan perlengkapan yang ada.sesuai dengan kondisi siswa dan sekolahnya.

2.4 Karakteristik Anak Usia 10 – 12 Tahun

Pada masa anak usia 10 -12 tahun pertumbuhan cenderung relatif lambat.

Walaupun pertumbuhan itu lambat, tetapi mempunyai waktu belajar cepat dan

Page 29: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

16

keadaan ini dapat dipertimbangkan pula sebagai konsolidasi pertumbuhan yang

ditandai dengan kesempurnaan dan kestabilan terhadap keterampilan dan

kemampuan yang telah ada dibandingkan yang baru dipelajari.

Pada masa tersebut juga terjadi perubahan dimana anak yang pada

mulanya bergerak dari kondisi lingkungan rumah ke lingkungan sekolah.

Pengaturan besar-besaran diperlukan untuk pengembangan tugas-tugas pada umur

itu. Adapun ketiga dorongan yang dimaksud adalah :

1. Dorongan dari lingkungan rumah ke kelompok sejawat;

2. Dorongan dari realisasi kerja dan suasana bermain yang masing-masing

memerlukan tambahan keterampilan neuromuskuler ;

3. Dorongan ke dalam konsep dunia dewasa yang mana memerlukan

peningkatan keterampilan dan seni berlogika serta berkomunikasi.

Pada anak usia sekolah dasar pertumbuhan yang nampak jelas adalah

pertambahan panjang lengan dan kaki, koordinasi antara tangan dan mata serta

kaki dan mata bertambah baik pula. Keberanian juga lebih berkembang hal ini

baik terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan. Anak perempuan karena itu

harus dibimbing untuk mengembangkan kekuatan badan bagian atas yang sangat

berguna untuk memelihara berat badannya.

Pada masa ini aktivitas olahraga sangat dianjurkan bagi anak-anak usia

sekolah dasar, pertumbuhan dan koordinasi yang terus berlanjut akan mengalami

penyempurnaan pada usia – usia tersebut, tetapi yang benar-benar menonjol

adalah perkembangan keseimbangan dan keterampilan terutama dalam melakukan

olahraga atletik (Sadoso, 1992:133).

Page 30: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

17

Olahraga beregu dan kompetisi sangat penting artinya tetapi bukan waktu

yang tepat untuk memusatkan dalam satu jenis olahraga saja, beberapa cabang

olahraga yang dianjurkan bagi anak usia sekolah dasar adalah berenang, senam,

sepak bola dan basket. Perubahan-perubahan fisiologis yang lain adalah sistem

peredaran darah, termasuk jantung dan pembuluh-pembuluh darah yang

berkembang hingga dewasa. Pertumbuhan ini ditandai dengan naiknya tekanan

darah, pada wanita biasanya denyut nadinya lebih cepat dari pria.

Perubahan pada sistem pernafasan juga nampak jelas, kenaikan yang

cukup menyolok dapat ditemui baik pada anak perempuan maupun laki-laki, pada

anak perempuan pertambahannya makin lama makin berkurang, sistem

pencernaan juga mengalami perkembangan karena semakin bertambahnya

kebutuhan makanan. Sistem syaraf berkembang lebih cepat dibandingkan dengan

sistem-sistem yang lain (Sadoso: 1992,141). Keterampilan dasar motorik dan

perkembangannya selama masa ini yang paling menonjol adalah :

1. Keseimbangan (balance). Pada anak laki-laki memiliki keseimbangan dan

keterampilan yang lebih baik jika dibandingkan anak perempuan.

2. Ketepatan (accuracy). Anak perempuan biasanya memiliki ketepatan yang

lebih baik daripada anak laki-laki

3. Ketangkasan (agility). Pada anak perempuan memiliki ketangkasan lebih baik

sampai umur tigabelas tahun.

4. Penguasaan batas (control). Anak perempuan memiliki kemampuan kontrol

lebih baik daripada anak laki-laki pada usia ini, tetapi setelah usia empat belas

tahun anak laki-laki menampakkan kemajuan yang lebih baik.

Page 31: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

18

5. Kekuatan (strength). Anak laki-laki memang mempunyai kekuatan yang lebih

besar dari anak perempuan.

Kesimpulannya bahwa karakteristik anak usia 10-12 tahun adalah masa

anak usia sekolah dasar dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat

cepat, seperti pertambahan panjang lengan dan kaki, koordinasi antara tangan dan

mata serta kaki dan mata bertambah baik pula. Serta memiliki keterampilan dasar

motorik yang sangat penting, seperti dalam pemberian program latihan olahraga,

pada anak perempuan perlu sekali penekanan pada latihan-latihan untuk :

keseimbangan, ketangkasan, kontrol dan kekuatan yang nantinya berguna bagi

perkembangan tubuhnya di masa mendatang.

2.5 Pengertian Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

Sebagai makhluk hidup, anak selain berinteraksi dengan orang atau

manusia lain juga berinteraksi dengan sejumlah makhluk hidup lainnya dan

benda-benda mati. Makhluk hidup tersebut antara lain adalah berbagai tumbuhan

dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara, air, dan tanah.

Manusia merupakan salah satu anggota di dalam lingkungan hidup yang berperan

penting dalam kelangsungan jalinan hubungan yang terdapat dalam sistem

tersebut.

Dalam literatur lain disebutkan bahwa lingkungan itu merupakan

kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk di

dalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu

terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup), abiotik (benda mati) dan budaya

manusia.

Page 32: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

19

Lingkungan yang ada di sekitar anak merupakan salah satu sumber belajar

yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan hasil pendidikan yang

berkualitas bagi anak usia dini. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat

dipelajari anak. Jumlah sumber belajar yang tersedia di lingkungan ini tidaklah

terbatas, sekalipun pada umumnya tidak dirancang secara sengaja untuk

kepentingan pendidikan. Sumber belajar lingkungan ini akan semakin

memperkaya wawasan dan pengetahuan anak karena mereka belajar tidak terbatas

oleh empat dinding kelas. Selain itu kebenarannya lebih akurat, sebab anak dapat

mengalami secara langsung dan dapat mengoptimalkan potensi panca inderanya

untuk berkomunikasi dengan lingkungan tersebut.

Penggunaan lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar yang

lebih bermakna (meaningfull learning) sebab anak dihadapkan dengan keadaan

dan situasi yang sebenarnya. Hal ini akan memenuhi prinsip kekonkritan dalam

belajar sebagai salah satu prinsip pendidikan anak usia dini. Penggunaan

lingkungan sebagai sumber belajar akan mendorong pada penghayatan nilai-nilai

atau aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya. Kesadaran akan

pentingnya lingkungan dalam kehidupan bisa mulai ditanamkan pada anak sejak

dini, sehingga setelah mereka dewasa kesadaran tersebut bisa tetap terpelihara.

Penggunaan lingkungan dapat menarik bagi anak. Kegiatan belajar dimungkinkan

akan lebih menarik bagi anak sebab lingkungan menyediakan sumber belajar yang

sangat beragam dan banyak pilihan. Kegemaran belajar sejak usia dini merupakan

modal dasar yang sangat diperlukan dalam rangka penyiapan masyarakat belajar

(learning societes) dan sumber daya manusia di masa mendatang..

Page 33: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

20

Pemanfaatan lingkungan menumbuhkan aktivitas belajar anak (learning

activities) yang lebih meningkat. Penggunaan cara atau metode yang bervariasi ini

merupakan tuntutan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam pendidikan untuk

anak usia dini. Begitu banyaknya nilai dan manfaat yang dapat diraih dari

lingkungan sebagai sumber belajar dalam pendidikan anak usia dini bahkan

hampir semua tema kegiatan dapat dipelajari dari lingkungan. Namun demikian

diperlukan adanya kreativitas dan jiwa inovatif dari para guru untuk dapat

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Lingkungan merupakan sumber belajar yang kaya dan menarik untuk anak-

anak. Lingkungan mana pun bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-

anak. Jika pada saat belajar di kelas anak diperkenalkan oleh guru mengenai

binatang, dengan memanfaatkan lingkungan anak akan dapat memperoleh

pengalaman yang lebih banyak lagi. Dalam pemanfaatan lingkungan tersebut guru

dapat membawa kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan di dalam ruangan

kelas ke alam terbuka dalam hal ini lingkungan. Namun jika guru menceritakan

kisah tersebut di dalam ruangan kelas, nuansa yang terjadi di dalam kelas tidak

akan sealamiah seperti halnya jika guru mengajak anak untuk memanfaatkan

lingkungan.

Memanfaatkan lingkungan sekitar dengan membawa anak-anak untuk

mengamati lingkungan akan menambah keseimbangan dalam kegiatan belajar.

Artinya belajar tidak hanya terjadi di ruangan kelas namun juga di luar ruangan

kelas dalam hal ini lingkungan sebagai sumber belajar yang sangat berpengaruh

Page 34: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

21

terhadap perkembangan fisik, keterampilan sosial, dan budaya, perkembangan

emosional serta intelektual.

Kesimpulannya memanfaatkan lingkungan pada dasarnya adalah

menjelaskan konsep-konsep tertentu secara alami. Konsep warna yang diketahui

dan dipahami anak di dalam kelas tentunya akan semakin nyata apabila guru

mengarahkan anak-anak untuk melihat konsep warna secara nyata yang ada pada

lingkungan sekitar. Pada penelitian ini pemanfaatan lingkungan yang dimaksud

adalah memanfaatkan lingkungan persawahan kering yang ada di sekitar sekolah.

2.6 Pengertian Pendekatan dalam Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut

pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan

tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya

mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan

cakupan teoretis tertentu. Menurut Akhmat Sudrajat dilihat dari pendekatannya,

pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran

yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2)

pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher

centered approach) yang diambil dari http://smacepiring.wordpress.com/.

Pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan yang berpusat pada

siswa dengan menggunakan sumber pembelajaran lingkungan persawahan.

Lingkungan persawahan merupakan lingkungan di luar sekolah yang dapat

digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran.

Page 35: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

22

Kesimpulannya bahwa pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan dengan sumber belajar di lingkungan persawahan kering.

Karena sebelumnya pembelajaran penjasorkes hanya dilingkungan lapangan

sekolah maupun kelas. Hal ini dimaksudkan untuk menambah pengalaman baru

siswa maupun guru penjasorkes.

2.7 Kerangka Berpikir

Pengembangan model pembelajaran merupakan proses pembelajaran yang

bersifat konvesional menjadi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan melalui pendekatan pembelajaran yang komperhensif. Dengan

harapan adanya pengembangan model tersebut menjadikan referensi pembelajaran

penjasorkes di sekolah.

Minimnya fasilitas dan perlengkapan pendidikan jasmani yang dimiliki

sekolah-sekolah, menuntut guru Penjasorkes untuk lebih kreatif dalam

memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan perlengkapan

yang ada sesuai dengan kondisi siswa dan sekolahnya. Tidak sedikit siswa yang

merasa gagal atau kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan

gurunya, karena kemampuan guru dalam menyampaikan materi yang diberikan

baik dalam penggunaan fasilitas dan perlengkapan yang digunakan, penyajian

materi, pengoptimalkan lingkungan pembelajaran maupun dalam mengevaluasi

hasil pembelajaran masih rendah.

Guru Penjasorkes harus mampu menggugah peserta didik untuk dapat

terlibat secara aktif dengan tidak merasa dipaksa serta beraktivitas dalam suasana

yang riang gembira. Upaya tersebut tidak lepas dari kemampuan guru untuk

Page 36: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

23

memodifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pembelajaran dengan

jalan mengurangi atau menambah tingkat kesulitan yang dihadapi siswa baik

dalam hal alat bantu dan perlengkapan, karakteristik materi yang disesuaikan

dengan keadaan siswa, dan lingkungan pembelajaran serta cara evaluasi yang

diberikan di akhir kegiatan kelak.

Oleh karena itu, penelitian yang akan dilakukan berkenaan dengan

bagaimana proses pembelajaran Penjasorkes menjadi menarik dan tidak

membosankan bagi siswa. Dalam hal ini peneliti memanfaatkan lingkungan fisik

luar sekolah berupa lingkungan persawahan kering yang berada tepat dibelakang

sekolah. Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah teknik dasar lempar

tangkap menggunakan bola kasti yang disesuaikan dengan karakteristik siswa

kelas IV sekolah dasar. Adapun tujuan penelitian untuk menghasilkan

pengembangkan model pembelajaran yang lebih aktif, inovatif, kreatif, dan

menyenangkan serta menarik bagi siswa.

Pengembangan model pembelajaran tersebut dimodifikasi dalam sebuah

permainan yang digabung dengan lompat. Pelaksanaan model ini terbagi menjadi

dua, yaitu berpasangan (lempar tangkap di tempat dan dengan cara lompat ke

samping) dan individu (lempar bola ke atas ditangkap dengan satu tangan dan

dengan dua tangan).

Page 37: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

24

BAB III

METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian berbasis pengembangan (research -

based development) yang tujuan penggunaannya untuk pemecahan masalah

praktis yang berorientasi pada produk. Dalam penelitian ini adalah

mengembangan model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan

bola kasti yang meliputi lempar tangkap bola di tempat berpasangan dengan

teman, lempar tangkap bola berpasangan dengan melompat ke samping kanan dan

kiri, lempar tangkap bola berpasangan dengan menyilang, dan lempar tangkap

bola keatas.

Adapun model pembelajarannya ini dilaksanakan secara bertahap ke dalam

dua skala, yaitu :

a. Uji coba skala kecil : Siswa dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing

berjumlah 5 orang

b. Uji Lapangan : Siswa dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing

berjumlah 7 orang

3.2 Prosedur Pengembangan

Menurut Borg & Gall yang dikutip dari Petunjuk Pelaksanaan Program

Penelitian Pemayungan (PKG PGSD UNNES, 2010 : 4) penelitian pengembangan

adalah suatu proses yang banyak digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran,

yang pada dasarnya prosedur penelitian pengembangan terdiri dari dua tujuan

Page 38: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

25

utama, yaitu : (1) mengembangkan produk dan, (2) menguji keefektifan produk

untuk mencapai tujuan. Dalam pengembangan produk salah satunya adalah

menghasilkan produk model pembelajaran penjasorkes di sekolah, adapun

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk

observasi lapangan dan kajian pustaka. Langkah awal ini dilakukan untuk

analisis kebutuhan yang bertujuan untuk menentukan apakah model

pembelajaran yang dibuat memang dibutuhkan atau tidak.

2. Mengembangkan bentuk produk awal yaitu memanfaatkan lingkungan

persawahan kering untuk melakukan teknik dasar lempar tangkap bola.

3. Evaluasi produk awal yang sudah dibuat oleh para ahli dengan menggunakan

seorang ahli pendidikan jasmani dan olahraga, dan dua orang guru Penasorkes.

Setelah dilakukan evaluasi oleh para ahli selanjutnya lakukan uji coba skala

kecil dengan menggunakan lembar evaluasi dan kuesioner serta konsultasi,

selanjutnya hasil dianalisis secara mendalam.

4. Lakukan revisi produk pertama dari hasil evaluasi ahli dan uji coba skala kecil

yang dilakukan sebelumnya.

5. Uji skala besar di lapangan dengan menggunakan model pembelajaran teknik

dasar lempar tangkap bola dalam penjasorkes yang sudah direvisi atas hasil uji

coba skala kecil yang dilakukan sebelumnya.

6. Revisi produk akhir, dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisis uji coba

lapangan.

7. Hasil dari produk akhir diambil kesimpulannya sebagai hasil dari penelitian

Page 39: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

26

Berikut alur penelitian secara garis besar :

Bagan 1. Garis besar alur penelitian

3.3 Tahapan-Tahapan Pengembangan Produk

Tahapan - tahapan pengembangan produk merupakan detail jalannya

pelaksanaan pembelajaran. Dalam hal ini pelaksanaan pengembangan model

pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti melalui

pendekatan lingkungan persawahan kering yaitu memanfaatkan lingkungan

tersebut yang berada didekat sekolah. Berikut uraian singkat tahapan proses

pengembangan model pembelajaran :

3.3.1 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian

ini. Langkah ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran teknik

dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti melalui pendekatan lingkungan

persawahan kering pada siswa kelas IV SD Negeri Krandon 4 Kota Tegal Tahun

Penelitian Awal Observasi lapangan dan pembuatan model pembelajaran

Uji coba I (skala kecil)

Pengamatan (Observasi)

Evaluasi hasil penelitian I

Revisi hasil uji coba I

Uji coba II (skala besar)

Evaluasi hasil penelitian II

Kesimpulan model pembelajaran

Evaluasi model pembelajaran awal

Page 40: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

27

Pelajaran 2010/2011. Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi langsung ke

lokasi persawahan kering guna mempersiapkan media dan alat pembelajaran

produk teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti.

3.3.2 Pembuatan Produk Awal

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengembangan model pembelajaran,

peneliti mulai merancang model produk awal pembelajaran teknik dasar lempar

tangkap bola. Pengembangan produk awal didasarkan pada kajian teori teknik

dasar lempar tangkap bola sesuai dengan karakteristik siswa SD, hal ini dilakukan

agar pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti menjadi

menarik dan menyenangkan. Sebelum uji coba produk berlangsung, peneliti

mencoba mendesain produk terlebih dahulu. Desain uji coba yang dilaksanakan

bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan dan segi pemanfaatan produk

yang dikembangkan.

3.3.3 Evaluasi Produk Awal

Model produk awal dikonsultasikan kepada para ahli. Sehingga hasil

evaluasi ini merupakan hasil dari konsultasi ahli, baik ahli Penjasorkes maupun

dua ahli pembelajar Penjasorkes (teman sejawat). Evaluasi produk awal

menitikberatkan pada penentuan lingkungan fisik luar sekolah dan materi

pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV.

3.3.4 Uji Coba Produk Awal

Pelaksanaan uji coba produk dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu (1)

menetapkan desain model pembelajaran uji coba skala kecil dan besar, (2)

menentukan subyek uji coba, (3) menyusun instrumen pengumpulan data, dan (4)

Page 41: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

28

menganalisa data mengggunakan teknik analisa data. Uji coba ini dilaksanakan

bersama dengan tim ahli yang meliputi satu ahli Penjasorkes dan dua ahli

pembelajaran Penjasorkes Sekolah Dasar.

Uji coba produk awal dilaksanakan pada kelompok kecil, yaitu 10 siswa

kelas IV SD Negeri Krandon 4 Kota Tegal yang terbagi menjadi 2 kelompok.

Sebelum model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola

kasti berlangsung, semua siswa yang termasuk dalam kelompok kecil

dikumpulkan untuk diabsen dan diberi penjelasan tentang tujuan pembelajaran

teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti dengan memanfaatkan

lingkungan persawahan kering yang berada di belakang sekolah. Kemudian

melakukan pemanasan dan dilanjutkan dengan kegiatan inti.

Pengembangan model pembelajaran ini meliputi lempar tangkap bola

berhadap-hadapan di tempat, lempar tangkap bola berpasangan dengan lompat ke

samping kanan dan ke kiri, lempar tangkap bola berpasangan dengan menyilang,

dan lempar tangkap bola ke atas menggunakan satu tangan dan dua tangan

dengan media dan alat pembelajaran yang menarik. Setelah produk selesai, tahap

akhir produk skala kecil ini siswa diberi lembar kuesioner yang gunanya untuk

memberikan masukkan atau tanggapan berkenaan dengan pelaksanaan model

pembelajaran, apakah layak digunakan atau tidak. Selain itu, para ahlipun diberi

lembar evaluasi yang berkenaan dengan beberapa aspek penilaian tentang model

pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti yaitu

sebanyak 15 aspek penilaian. Aspek yang akan dievaluasi mencakup aspek

Page 42: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

29

kognitif, afektif, dan psikomotorik teknik dasar lempar tangkap menggunakan

bola kasti yang disesuaikan dengan karakteristik siswa SD.

3.3.5 Revisi Produk Awal

Setelah pelaksanaan uji coba produk awal berlangsung, produk direvisi

sesuai hasil evaluasi ahli dan kuesioner siswa. Hasil revisi dijadikan acuan atau

perbaikan untuk merevisi produk yang telah dibuat, agar produk yang dibuat

lebih sempurna.

3.3.6 Uji Lapangan

Uji lapangan dilaksanakan setelah uji coba skala kecil di revisi oleh tim

ahli. Sehingga model pembelajaran untuk uji lapangan merupakan hasil revisi uji

coba skala kecil. Pelaksanaan uji lapangan diikuti 30 siswa dengan menggunakan

konsep produk awal yang telah direvisi. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah

kegiatan apersepsi, yaitu mendengarkan penjelasan tentang standar kompetensi

dasar tentang model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap bola yang

dimodifikasi dengan memanfaatkan lingkungan persawahan kering. Dilanjutkan

dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran teknik dasar

lempar tangkap bola kasti. Kegiatan kedua, melakukan pemanasan dan

dilanjutkan kegiatan inti, yaitu proses berlangsungnya pengembangan model

pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti yang

dilaksanakan di persawahan kering.

3.3.7 Evaluasi Produk Akhir

Proses pembelajaran model teknik dasar lempar tangkap menggunakan

bola kasti skala besar dievaluasi oleh ahli Penjasorkes dan dua ahli pembelajar

Page 43: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

30

Penjasorkes beserta siswa kelas IV SD Negeri Krandon 4 Kota Tegal. Hasil

evaluasi produk akhir merupakan hasil dari penelitian pengembangan ini, yaitu

pengembangan model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan

bola kasti dalam Penjasorkes melalui pendekatan lingkungan persawahan kering

SD Negeri Krandon 4 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010 / 2011.

3.3.8 Prototipe Produk

Prototipe produk merupakan hasil simpulan dari pelaksanaan proses

pengembangan model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan

bola kasti dari awal sampai akhir berdasarkan hasil evaluasi produk akhir.

Prototipe produk ini diharapkan dapat meningkatkan model pembelajaran yang

lebih baik dan sempurna.

3.4 Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang terlibat dalam uji coba model pengembangan

sebagai berikut :

1. Satu orang ahli pendidikan jasmani dan olahraga (Pembimbing Penjasorkes)

2. Dua orang ahli pembelajaran penjasokes (Guru Penjasorkes)

3. Siswa yang terlibat uji coba skala kecil

4. Siswa yang terlibat dalam uji coba skala besar

3.5 Jenis Data

Jenis data yang diperoleh adalah data numeric (angka) yang diperoleh dari

hasil observasi dan kuesioner yang kemudian diinterpretasikan kedalam data

kualitatif.

Page 44: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

31

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar

evaluasi dan lembar kuesioner untuk siswa. Lembar evaluasi digunakan untuk

menghimpun data dari para ahli dengan model yang dikembangkan melalui

pendekatan lingkungan persawahan kering berbentuk skala penilaian 1 sampai 5

yaitu (1) tidak baik, (2) kurang baik, (3) cukup baik, (4) baik, dan (5) sangat baik.

Berikut kisi-kisi lembar evaluasi para ahli :

Tabel 1. Kisi-kisi lembar evaluasi untuk para ahli

Sedangkan kuesioner untuk siswa berbentuk angket tertutup dengan

alternatif jawaban “ya” dan “tidak”. Berikut kisi-kisi lembar kuesioner :

Indikator yang di uji

1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar 2. Kejelasan petunjuk tentang teknik dasar lempar tangkap bola 3. Ketepatan memilih bentuk / model pembelajaran 4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan 5. Kesesuaian bentuk / model teknik dasar lempar tangkap bola siswa SD 6. Kesesuaian bentuk / model permainan teknik dasar lempar tangkap bola

dengan karakteristik siswa SD 7. Mendorong perkembangan aspek fisik / jasmani siswa 8. Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa 9. Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa 10. Mendorong perkembangan aspek efektif siswa 11. Dapat dilakukan siswa yang trampil maupun tidak trampil 12. Dapat dilakukan siswa putra maupun putri 13. Mendorong siswa aktif bergerak 14. Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran teknik dasar lempar tangkap

bola 15. Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran teknik dasar lempar tangkap bola

dengan pendekatan lingkungan persawahan kering.

Page 45: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

32

Tabel 2. Kisi-kisi lembar kuesioner untuk siswa

3.7 Analisa Data

Untuk menganalisa data diperlukan suatu teknik analisis yang sesuai dengan

bentuk data yang terkumpul. Data yang terkumpul dalam penelitian ini berupa

data numeric (angka) dengan menggunakan analisis deskriptif prosentase. Data

yang terkumpul dikelompokkan berdasarkan nomor pertanyaan dan alternatif

jawaban. Persentase alternatif jawaban dihitung menggunakan :

x100%dataseluruh jumlah

dicari sedang yang frekuensirelatif Presentase =

Dari hasil presentase yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk

memperoleh kesimpulan data. Berikut klasifikasi persentase :

Persentase Klasifikasi Makna

0 – 20%

20,1 – 40%

40,1 – 70%

70,1 – 90%

90,1 – 100%

Tidak baik

Kurang baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

Dibuang

Diperbaiki

Digunakan (bersyarat)

Digunakan

Digunakan

Kompetensi yang di uji Indikator

Mempraktekkan aktivitas

untuk kelincahan dengan

kualitas gerak yang

meningkat, serta nilai

kerja keras, disiplin,

kerjasama dan kejujuran.

Meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif

siswa pada teknik dasar lempar tangkap bola, yang

meliputi : lempar tangkap bola berpasangan di tempat,

lempar tangkap bola berpasangan dengan melompat ke

samping kanan dan kiri, lempar tangkap bola

berpasangan dengan menyilang, dan lempar tangkap

bola ke atas melalui pendekatan lingkungan

persawahan kering.

Page 46: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

33

BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN

4.1. Pelaksanaan Prosedur Pengembangan

Sebelum menganalisa data penelitian, sebelumnya peneliti mengadakan

langkah-langkah pengembangan sebagai berikut :

a. Setelah melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi,

termasuk observasi lapangan dengan meninjau langsung persawahan kering

yang letaknya tepat di belakang sekolah, maka peneliti yakin dapat

melaksanakan model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap bola yang

akan dimodifikasi ke dalam permainan menjadi pembelajaran yang

menyenangkan sambil mengumpulkan literatur yang berkaitan.

b. Kemudian mengembangkan bentuk produk awal teknik dasar lempar tangkap

bola sesuai dengan karakteristik siswa yang akan dijadikan subyek penelitian,

yaitu siswa kelas IV Sekolah Dasar. Sehingga bola yang digunakan

menggunakan bola kasti. Subyek penelitian yang terlibat pada pengembangan

produk awal sejumlah 10 anak.

c. Setelah produk awal dilaksanakan bersama seorang ahli Penjas dan dua orang

guru Penjasorkes (teman sejawat) dengan memberikan lembar evaluasi model

pembelajaran serta kuesioner siswa, maka ditemukan beberapa revisi atau

perbaikan guna kesempurnaan model pembelajaran teknik dasar lempar

tangkap dengan menggunakan bola kasti yang meliputi lempar tangkap bola di

tempat berpasangan dengan teman, lempar tangkap bola berpasangan dengan

Page 47: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

34

melompat ke samping kanan dan kiri, lempar tangkap bola berpasangan

dengan menyilang, dan lempar tangkap bola ke atas yang dimodifikasi

kedalam sebuah permainan.

d. Hasil revisi uji skala kecil merupakan produk akhir yang akan diberikan

kepada kelompok besar atau skala besar dengan jumlah 30 anak. Hasil

evaluasi pelaksanaan uji skala besar dinyatakan sebagai hasil akhir penelitian

pengembangan model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap dengan

menggunakan bola kasti dengan mengambil kesimpulan, saran dan

diseminasikan pengembangan lebih lanjut.

4.2. Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Kecil

4.2.1 Diskripsi Draf Produk Awal

Produk yang akan dikembangkan dalam proses pembelajaran Penjasorkes

adalah model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti

yang dimodifikasi melalui pendekatan lingkungan persawahan kering untuk siswa

kelas IV SD Negeri Krandon 4 Kota Tegal. Tahap selanjutnya yang dilakukan

yaitu menganalisis kebutuhan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Analisis tujuan dan karakteristik teknik dasar lempar tangkap menggunakan

bola kasti untuk anak Sekolah Dasar (SD).

2. Analisis karakteristik siswa Sekolah Dasar (SD).

3. Mengkaji literatur tentang prinsip-prinsip atau cara mengembangkan model

pembelajaran yang dimodifikasi melalui lingkungan persawahan kering

Page 48: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

35

4. Menetapkan prinsip-prinsip untuk pengembangan model modifikasi melalui

lingkungan persawahan kering

5. Menetapkan tujuan isi, dan strategi pengelolaan pembelajaran.

6. Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.

7. Menyusun produk awal model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap

menggunakan bola kasti

Setelah melalui proses desain maka dihasilkan produk awal model teknik

dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti yang disesuaikan untuk siswa kelas

IV Sekolah Dasar. Berikut ini adalah draf produk awal teknik dasar lempar

tangkap menggunakan bola kasti yang belum divalidasi oleh ahli dan guru

Penjasorkes SD :

Draf Awal Pelaksanaan Uji Coba Skala Kecil (Jumlah siswa 10 anak)

Pertama, siswa dibagi dua kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B.

Kelompok A dan kelompok B baris 2 bersaf berhadap-hadapan dengan jarak 5

meter. Kemudian kelompok A dan kelompok B saling lempar tangkap bola mulai

dengan jarak 5 meter. Dan bila siswa sudah dapat melakukan lempar tangkap bola

dengan baik, dilanjutkan dengan jarak 6 meter.

Gambar 1. Lempar tangkap bola dengan berhadap-hadapan di tempat

Page 49: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

36

Kedua, siswa melakukan lempar tangkap bola berpasangan dengan lompat

ke samping kanan dan ke kiri, bila ada aba-aba peluit dari guru penjas.

Gambar 2. Lempar tangkap bola dengan berpasangan

Ketiga, siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok A, B, C, dan D. Tiap

kelompok berjumlah 10 anak untuk melakukan lempar tangkap bola

berpasangan dengan menyilang. Caranya : kelompok A berpasangan

menyilang lempar tangkap dengan kelompok B, sedangkan kelompok C

berpasangan menyilang lempar tangkap dengan kelompok D.

Gambar 3. Lempar tangkap bola berpasangan dengan menyilang

Keempat, siswa per individu melakukan lempar tangkap bola ke atas

menggunakan satu tangan dan dua tangan, dengan batas waktu menggunakan

stopwatch.

Kelompok A Kelompok C

Kelompok D Kelompok B

Lompat ke kanan

Lompat ke kiri

Page 50: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

37

Gambar 4. Lempar tangkap bola ke atas

4.2.2 Validasi Ahli

Draf produk awal model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap

menggunakan bola kasti divalidasi terlebih dahulu oleh para ahli yaitu satu orang

ahli yang berasal dari dosen, yaitu Bapak Mugiyo Hartono,M.Pd dan dua ahli

pembelajar Penjasorkes (Tim Expert) yaitu Bapak Darmo,S.Pd dan Ibu

Ratini,S.Pd. Validasi dilakukan dengan cara memberikan draf produk awal model

teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti, dengan disertai lembar

evaluasi untuk ahli dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar (SD). Lembar

evaluasi berupa koesioner yang berisi aspek kualitas model teknik dasar lempar

tangkap menggunakan bola kasti, saran serta komentar dari ahli Penjasorkes dan

pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar (SD) terhadap model teknik dasar lempar

tangkap menggunakan bola kasti. Hasil evaluasi berupa nilai dari aspek kualitas

model teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti dengan menggunakan

Skala Likert mulai 1 sampai 5. Lembar evaluasi untuk kualitas model teknik dasar

lempar tangkap menggunakan bola kasti dapat dilihat pada lampiran 4.

Dengan satu tangan Dengan dua tangan

Page 51: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

38

4.3. Hasil Analisis Data Uji Coba Skala Kecil

Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli dan siswa

merupakan data awal untuk menyatakan apakah produk model teknik dasar

lempar tangkap menggunakan bola kasti layak digunakan dengan pendekatan

lingkungan persawahan kering. Adapun jumlah siswa yang mengikuti uji coba

skala kecil sebanyak 10 anak. Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner dari

para ahli dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar (SD).

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli

No. Alternatif Jawaban

Ahli Penjasorkes

Ahli Pembelajar

Penjasorkes 1

Ahli Pembelajar

Penjasorkes 2 1. Tidak baik 0 0 0 2. Kurang baik 0 0 0 3. Cukup baik 5 2 2 4. Baik 10 13 7 5. Baik sekali 0 0 6

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli

Penjasorkes dan pembelajar Penjasorkes dapat disimpulkan bahwa menurut

pendapat ahli penjasorkes ada 5 aspek yang dinyatakan cukup baik, ahli

pembelajar penjasorkes 1 mengatakan ada 2 aspek yang dinyatakan cukup baik,

dan ahli pembelajar penjasorkes 2 menyatakan 2 aspek dinyatakan cukup baik.

Hal ini yang menjadikan model pembelajaran perlu diperbaiki karena ada

beberapa alternatif jawaban masih menyatakan cukup baik. Oleh karena itu perlu

ada revisi lebih lanjut agar pengembangan model pembelajaran teknik dasar

lempar tangkap menggunakan bola kasti menjadi efektif. Hasil evaluasi ahli untuk

Page 52: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

kualitas m

pada lamp

Sed

model pem

termasuk

batang ber

Ses

bahwa 66

bola kasti

sedangkan

pengemba

bola kast

pengemba

diperlukan

komentar

bola kasti

model teknik

piran 5.

dangkan ha

mbelajaran

baik. Hal in

rikut ini :

D

uai dengan

6,67% mode

i cukup bai

n ahli pemb

angan mode

ti sudah b

angan tekni

n untuk per

umum untu

dapat di lih

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

Prosen

tase Ja

wab

an

k dasar lemp

asil analisis

teknik dasa

ni dapat dil

Diagram Re

n diagram

el pembelaj

ik dan ahli

belajar Penja

el pembelaj

aik. Masuk

ik dasar le

rbaikan terh

uk kualitas m

hat pada lam

%

%

%

%

%

%

Ahli Penja

66

par tangkap

tiap ahli

ar lempar ta

lihat prosen

Diagekapitulasi P

di atas, m

jaran teknik

pembelaja

asorkes 2 be

jaran teknik

kan berupa

empar tangk

hadap mode

model tekn

mpiran 6.

asorkes Ahli PPenj

.67%

p mengguna

secara kes

angkap men

ntase jawaba

gram 1 Prosentase J

menurut ahl

k dasar lem

ar Penjasork

erpendapat

k dasar lem

a saran da

kap mengg

el tersebut.

nik dasar lem

Pembelajar jasorkes 1

A

86.67%

akan bola k

eluruhan, d

nggunakan

an para ahl

Jawaban Ah

li Penjasork

mpar tangka

kes 1 berpe

bahwa 86,6

mpar tangka

an komenta

gunakan bo

Saran perba

mpar tangka

Ahli  PembelajPenjasorkes 2

86.67%

asti dapat d

diperoleh b

bola kasti s

li dalam dia

hli

kes menga

ap menggun

endapat 86,

67% menya

ap menggun

ar pada pr

ola kasti, s

aikan mode

ap menggun

jar 2

%

39

dilihat

bahwa

sudah

agram

atakan

nakan

,67%,

atakan

nakan

roduk

angat

el dan

nakan

Page 53: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

40

Setelah produk pengembangan teknik dasar lempar tangkap menggunakan

bola kasti divalidasi oleh ahli dan pembelajar Penjasorkes, maka dilakukan revisi

sesuai kebutuhan perbaikan. Perbaikan revisi tersebut diuji cobakan kepada

kelompok kecil yaitu siswa kelas IV SD Negeri Krandon 4 Kota Tegal, yang

berjumlah 10 orang.

Data yang diperoleh dari uji coba skala kecil digunakan sebagai dasar untuk

melakukan revisi produk sebelum digunakan pada uji coba lapangan. Data

tersebut dikategorikan ke dalam tiga aspek penilaian, yaitu aspek kognitif,

psikomotorik, dan afektif. Berikut rekapitulasi hasil kuesioner skala kecil :

Tabel 4. Rekapitulasi Aspek Kognitif Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase Jawaban Siswa

1.

2. 3. 4.

5.

Dapat mengetahui cara melakukan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti Dapat mengetahui tujuan pembelajaran Dapat mendorong siswa lebih aktif bergerak Dapat melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum latihan dimulai Dapat mematuhi peraturan dalam latihan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti

100 %

90 % 90 % 100 %

100 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Dari hasil rekapitulasi aspek kognitif, diperoleh prosentase jawaban siswa

menggambarkan 96 % aspek kognitif pada pembelajaran sangat baik. Untuk itu

pada aspek ini, siswa telah dapat melaksanakan semua permainan di lingkungan

persawahan kering dengan baik. Sehingga teknik dasar lempar tangkap

menggunakan bola kasti berdasarkan aspek kognitif pada permainan ini sangat

layak untuk siswa sekolah dasar.

Page 54: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

41

Tabel 5. Rekapitulasi Aspek Psikomotorik Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase Jawaban Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

Dapat melakukan lempar tangkap bola berpasangan di tempat dengan baik Dapat melakukan lempar tangkap bola berpasangan dengan melompat kaki ke kanan dengan baik Dapat melakukan lempar tangkap bola berpasangan dengan menyilang sambil berputar dengan baik Dapat melakukan lempar tangkap bola ke atas menggunakan satu tangan dengan baik Dapat melakukan lempar tangkap bola ke atas menggunakan dua tangan dengan baik

95 %

80 %

85 %

90 %

90 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Dari hasil penilaian rekapitulasi aspek psikomotorik, disimpulkan bahwa

pada lempar tangkap bola berpasangan dengan melompat kaki ke kanan

menggambarkan 88 % aspek tersebut baik. Untuk itu pelaksanaan pembelajaran

sesuai aspek psikomotorik dapat digunakan.

Tabel 6. Rekapitulasi Aspek Afektif Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase Jawaban Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

Siswa merasa senang melakukan serangkaian teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti Siswa merasa tertarik melakukan permainan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti yang diadakan di lingkungan persawahan kering Siswa bersungguh-sungguh dalam melakukan permainan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti Setiap siswa patuh terhadap aturan-aturan permainan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti Siswa dapat bekerja sama dengan kelompok

90 %

95 %

90 %

95 %

100 % Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Dari hasil rekapitulasi aspek afektif siswa, disimpulkan bahwa 10 siswa

yang mengikuti permainan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti

Page 55: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

42

menggambarkan 94 % siswa sudah merasa senang dan tertarik melakukan model

permainan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti di lingkungan

persawahan kering.

Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Analisis Kuesioner Siswa

No. Aspek penilaian Jumlah total Siswa

Prosentase Jawaban siswa

1. Kognitif 10 96 %

2. Psikomotorik 10 88 %

3. Afektif 10 94 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa seluruh aspek sudah kategori baik,

tetapi pada aspek psikomotorik khususnya keterampilan teknik dasar lempar

tangkap menggunakan bola kasti yang kurang maksimal. Oleh karena itu perlu

ada revisi model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap tersebut agar

pengembangan model pembelajaran dapat berhasil menjadi pembelajaran yang

PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

4.4. Revisi Produk Awal (Uji Coba Skala Kecil)

Berdasarkan saran dari ahli dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar

pada produk atau model seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat segera

dilaksanakan revisi produk. Proses revisi produk berdasarkan saran dari ahli dan

pembelajar Penjasorkes sebagai berikut : ada beberapa teknik dasar lempar

tangkap bola yang perlu diganti dengan yang lebih bervariatif dan menantang.

Oleh karena itu teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti perlu

direvisi atau dikaji ulang. Berikut revisi produk atau produk akhir penelitian :

Page 56: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

43

Produk Akhir Pelaksanaan Uji Skala Besar (Jumlah siswa 28 anak)

Pertama, siswa dibagi dua kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B.

Kelompok A dan kelompok B baris 2 bersaf berhadap-hadapan dengan jarak 5

meter. Kemudian kelompok A dan kelompok B saling lempar tangkap bola mulai

dengan jarak 5 meter. Dan bila siswa sudah dapat melakukan lempar tangkap bola

dengan baik, dilanjutkan dengan jarak 6 meter.

Gambar 5. Lempar tangkap bola dengan berhadap-hadapan di tempat

Kedua, siswa melakukan lempar tangkap bola berpasangan dengan

melangkahkan kaki ke samping kanan dan ke kiri, bila ada aba-aba peluit dari

guru penjas.

Gambar 6. Lempar tangkap bola dengan berpasangan

Melangkah ke kanan

Melangkan ke kiri

Page 57: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

44

Ketiga, siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok A, B, C, dan D. Tiap

kelompok berjumlah 7 anak untuk melakukan lempar tangkap bola berpasangan

dengan menyilang. Caranya : kelompok A berpasangan menyilang lempar

tangkap dengan kelompok B, sedangkan kelompok C berpasangan menyilang

lempar tangkap dengan kelompok D.

Gambar 7. Lempar tangkap bola berpasangan dengan menyilang

Keempat, siswa per individu melakukan lempar tangkap bola ke atas

menggunakan satu tangan dan dua tangan, dengan batas waktu menggunakan

stopwatch.

Gambar 8. Lempar tangkap bola ke atas

Kelompok A Kelompok C

Kelompok D Kelompok B

Dengan satu tangan Dengan dua tangan

Page 58: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

45

4.5. Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Besar

4.5.1 Diskripsi Produk Kedua

Setelah melalui revisi dari para ahli dan hasil kuesioner siswa, maka

produk awal dirubah menjadi model pembelajaran yang efektif dan lebih aktif

Revisi produk yang semula teknik lempar tangkap bola berpasangan dengan

melompat kaki ke kanan direvisi menjadi lempar tangkap bola berpasangan

dengan melangkahkan kaki ke kanan. Sedangkan teknik pelaksanaanya dan aturan

permainan semua sama.

4.5.2 Hasil Analisis Data Uji Coba Lapangan (Skala Besar)

Data hasil uji coba skala kecil yang sudah direvisi akan diterapkan pada

kelompok skala besar yang berjumlah 28 siswa. Hasil analisis data skala besar

merupakan pedoman untuk menyatakan apakah produk model teknik dasar lempar

tangkap menggunakan bola kasti efektif digunakan di lingkungan persawahan

kering. Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner dari para ahli dan pembelajar

penjasorkes Sekolah Dasar (SD).

Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli

No. Alternatif Jawaban

Ahli Penjasorkes

Ahli Pembelajar

Penjasorkes 1

Ahli Pembelajar

Penjasorkes 2 1. Tidak baik 0 0 0 2. Kurang baik 0 0 0 3. Cukup baik 0 0 0 4. Baik 15 9 2 5. Baik sekali 0 6 13

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli

Penjasorkes dan pembelajar Penjasorkes yang dilakukan siswa kelas IV SD

Page 59: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

Negeri Kr

bahwa pen

sangat bai

model pem

digunakan

model tek

lampiran 1

Ses

pembelaja

pendapat

prosentase

Ses

keseluruha

mengguna

randon 4 Ko

ngembangan

ik. Ini terlih

mbelajaran

n di lingkun

knik dasar l

12.

uai hasil an

aran teknik

para ahli

e jawaban p

D

uai dengan

an pengem

akan bola ka

0102030405060708090

100

prosen

tase

ota Tegal da

n model pem

hat ada pen

teknik dasa

ngan persaw

lempar tang

nalisis tiap

dasar lemp

menyataka

para ahli dal

Diagram Re

diagram di

mbangan mo

asti sudah s

0%0%0%0%0%0%0%0%0%0%0%

ahli pen

apat disimp

mbelajaran

ningkatan y

ar lempar ta

wahan keri

gkap mengg

ahli secara

par tangkap

n baik dan

lam diagram

Diagekapitulasi P

i atas, ahli

odel pembe

sangat baik

njasorkes ahlpe

80%

pulkan bahw

sudah masu

yang signifi

angkap men

ng. Hasil e

gunakan bo

a keseluruha

p mengguna

n sangat b

m batang ber

gram 2 Prosentase J

penjasorkes

elajaran tek

dan efektif

i pembelajar enjasorkes 1

88%

wa dari tiga

uk dalam k

ikan, bahwa

nggunakan b

evaluasi ahl

ola kasti da

an, diperole

akan bola k

baik. Hal i

rikut ini :

Jawaban Ah

s menyatak

knik dasar

dilaksanaka

ahli pembelapenjasorkes

97%

ahli menya

ategori pen

a pengemba

bola kasti e

li untuk ku

apat dilihat

eh bahwa m

kasti berdas

ni dapat d

hli

an bahwa s

lempar tan

an di lingku

ajar s 2

46

atakan

ilaian

angan

efektif

ualitas

pada

model

arkan

dilihat

secara

ngkap

ungan

Page 60: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

47

persawahan kering dan cocok sekali untuk melatih keseimbangan statis anak

sekolah dasar.

Sedangkan pengembangan model pembelajaran teknik dasar lempar

tangkap menggunakan bola kasti menurut hasil pengamatan ahli pembelajar dan

siswa kelas IV SD Negeri Krandon 4 Kota Tegal, yang berjumlah 28 orang,

sebagai berikut :

Tabel 9. Rekapitulasi Aspek Kognitif Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase Jawaban Siswa

1.

2. 3. 4.

5.

Dapat mengetahui cara melakukan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti Dapat mengetahui tujuan pembelajaran Dapat mendorong siswa lebih aktif bergerak Dapat melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum latihan dimulai Dapat mematuhi peraturan dalam latihan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti

100 %

96 % 96 % 100 %

100 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Dari hasil rekapitulasi aspek kognitif siswa, terlihat semua siswa telah dapat

melaksanakan semua kegiatan dalam permainan teknik dasar lempar tangkap

menggunakan bola kasti. Dalam hal ini diperoleh 99% siswa menjawab aspek ini

dapat digunakan, oleh karena itu semua aspek kognitif telah tercapai dengan

memuaskan.

Page 61: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

48

Tabel 10. Rekapitulasi Aspek Psikomotorik Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase Jawaban

Siswa 1.

2.

3.

4.

5.

Dapat melakukan lempar tangkap bola berpasangan di tempat dengan baik Dapat melakukan lempar tangkap bola berpasangan dengan melangkahkan kaki ke kanan dengan baik Dapat melakukan lempar tangkap bola berpasangan dengan menyilang sambil berputar dengan baik Dapat melakukan lempar tangkap bola ke atas menggunakan satu tangan dengan baik Dapat melakukan lempar tangkap bola ke atas menggunakan dua tangan dengan baik

96 %

86 %

91 %

93 %

91 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Dari hasil rekapitulasi jawaban siswa pada aspek psikomotorik diperoleh

91% menggambarkan aspek ini layak digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa

model pembelajaran pada aspek psikomotorik dapat dilaksanakan siswa dengan

baik, sehingga pengembangan model pembelajaran ini layak diteruskan.

Tabel 11. Rekapitulasi Aspek Afektif Siswa

No. Indikator pertanyaan Prosentase Jawaban Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

Siswa merasa senang melakukan serangkaian teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti Siswa merasa tertarik melakukan permainan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti yang diadakan di lingkungan persawahan kering Siswa bersungguh-sungguh dalam melakukan permainan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti Setiap siswa patuh terhadap aturan-aturan permainan teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti Siswa dapat bekerja sama dengan kelompok

96 %

96 %

95 %

96 %

100 % Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Dari hasil rekapitulasi aspek afektif siswa, diperoleh 97 % jawaban seluruh

siswa menyatakan proses pembelajaran sangat menyenangkan dan sangat

Page 62: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

49

menarik. Oleh karena itu aspek ini sangat mendukung model pembelajaran teknik

dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti dengan pendekatan lingkungan

persawahan kering.

Tabel 12. Rekapitulasi Hasil Analisis Kuesioner Siswa

No. Aspek penilaian Jumlah total Siswa

Prosentase Jawaban Siswa

1. Kognitif 28 99 % 2. Psikomotorik 28 91 % 3. Afektif 28 97 %

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari tiga aspek penilaian yang

meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti layak

digunakan. Oleh karena itu pengembangan model pembelajaran teknik dasar

lempar tangkap menggunakan bola kasti yang dimodifikasi melalui pendekatan

lingkungan persawahan kering layak untuk didesiminasikan ke sekolah-sekolah,

khususnya siswa Sekolah Dasar (SD). Karena model pembelajaran teknik dasar

lempar tangkap menggunakan bola kasti tersebut sudah berhasil menjadi

pembelajaran yang PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan).

4.6. Prototipe Produk

Berdasarkan pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan

pengembangan model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan

bola kasti yang telah dimodifikasi, dapat diambil garis besar bahwa model

pembelajaran yang telah dibuat sangat efektif diterapkan di lingkungan

Page 63: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

50

persawahan kering dan dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran

untuk meningkatkan keseimbangan statis anak dengan teknik dasar lempar

tangkap menggunakan bola kasti.

Produk yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran

penjasorkes melalui berbagai pendekatan lingkungan fisik luar sekolah. Hal ini

terbukti setelah produk awal direvisi, model teknik dasar lempar tangkap

menggunakan bola kasti mendapat tanggapan yang positif dari ahli pembelajar

maupun bagi siswa. Karena merupakan pembelajaran yang inovatif, kreatif,

menyenangkan, tidak membosankan dan tidak monoton.

Hal ini dapat dijadikan alternatif model pembelajaran Penjasorkes untuk

melatih teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kastianak usia 8 – 10

tahun. Berikut hasil rekapitulasi semua hasil penelitian :

Tabel 13. Rekapitulasi Hasil Analisis Keseluruhan

No. Hasil Analisis Hasil penelitian 1. Evaluasi Ahli

Ahli Penjasorkes 80 % model pembelajaran sudah termasuk kategori baik, maka layak digunakan

Ahli Pembelajar Penjasorkes 1 88% model pembelajaran sudah termasuk kategori baik, maka layak digunakan

Ahli Pembelajar Penjasorkes 2 97% model pembelajaran sudah termasuk kategori baik sekali, maka layak digunakan

2. Uji Coba Kelompok Kecil 93% jawaban siswa menyatakan “ya”, maka model pembelajaran layak digunakan

3. Uji Coba Kelompok Besar 96% jawaban siswa menyatakan “ya”, maka model pembelajaran layak digunakan

Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011

Page 64: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

51

Oleh karena itu modifikasi model teknik dasar lempar tangkap

menggunakan bola kasti dengan pendekatan lingkungan persawahan kering sangat

berkesan, menyenangkan, lebih aktif, dan dapat meningkatkan kesegaran jasmani

anak. Hal ini terlihat dari prosentase kemampuan siswa dalam melaksanakan

semua aturan permainan dengan baik. Dan model pembelajaran teknik dasar

lempar tangkap menggunakan bola kasti dengan melalaui pendekatan lingkungan

persawahan kering bagi siswa kelas IV SD Negeri Krandon 4 Kota Tegal layak

dan efektif digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran.

Page 65: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

52

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan Prototipe Produk

Hasil akhir dari penelitian pengembangan model pembelajaran teknik dasar

lempar tangkap menggunakan bola kasti yang dimodifikasi melalui pendekatan

lingkungan persawahan kering siswa kelas IV SD Negeri Krandon 4 Kota Tegal,

disimpulkan layak dan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model

pembelajaran Penjasorkes. Pengembangan model pembelajaran ini telah

divaliditasi oleh ahli Penjasorkes dan ahli pembelajar Penjasorkes melalui dua uji

coba, yaitu uji coba skala kecil dengan jumlah 10 siswa, dan uji skala besar

(lapangan) dengan jumlah 28 siswa.

Adapun hasil revisi produk awal yang kemudian dikembangkan untuk uji

lapangan adalah :

a. Semula teknik lempar tangkap bola berpasangan dengan melompat kaki ke

kanan direvisi menjadi lempar tangkap bola berpasangan dengan

melangkahkan kaki ke kanan. Hal ini dikarenakan media pembelajaran

mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan anak sebagai subyek

penelitian.

b. Aturan permainan tidak berubah dari produk awal model pembelajaran teknik

dasar lempar tangkap dengan menggunakan bola kasti

c. Model pengembangan pembelajaran teknik dasar lempar tangkap dengan

menggunakan bola kasti siswa kelas IV menjadi menarik dan menyenangkan

Page 66: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

53

5.2 Saran Pemanfaatan, Diseminasi dan Pengembangan Lebih Lanjut

5.2.1 Saran Pemanfaatan

Saran yang dapat diberikan peneliti dalam hal pengembangan model

pembelajaran yang telah dilakukan adalah :

a. Sebelum model pembelajaran ini digunakan, sebaiknya guru memberikan

penjelasan tujuan dan manfaat model pembelajaran

b. Pemilihan lingkungan sebagai sumber belajar harus menyesuaikan dengan

kondisi dan situasi sekolah. Dalam hal ini lokasi dekat dengan lingkungan

sekolah.

c. Penggunaan model pembelajaran ini harus memperhatikan faktor keamanan

dan keselamatan alat, media belajar, dan sumber belajar yang digunakan

d. Pemanfaatan lingkungan fisik luar sekolah harus disesuaikan dengan model

pembelajaran

5.2.2 Diseminasi dan Pengembangan Lebih Lanjut

Pengembangan model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap

menggunakan bola kastiini dapat didiskusikan atau disebarluaskan melalui KKG

Penjasorkes baik tingkat Daerah maupun tingkat Propinsi. Model pembelajaran

teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti melalui pendekatan

lingkungan persawahan kering perlu di diseminasikan oleh guru-guru Penjasorkes

di Indonesia sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang PAIKEM.

Untuk kesempurnaan model pembelajaran ini, perlu dikaji kembali dan

dikembangkan lebih lanjut melalui berbagai macam lingkungan fisik luar sekolah.

Model ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing guru

Page 67: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

54

Penjasorkes dan sesuai dengan karakteristik siswa. Sehingga pengembangan

model pembelajaran ini tidak cukup berhenti disini, tetapi terus dikembangkan

dan didiseminasikan kepada seluruh guru-guru Penjasorkes di seluruh pelosok

tanah air.

Page 68: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

55

DAFTAR PUSTAKA

Dedi Supriadi, A.Benyamin Surasega. 1990. Kesehatan Olahraga. Jakarta :

Pustaka LP Indonesia. Rusli Lutan. 2002. Asas-Asas Pendidikan Jasmani: Pendekatan Pendidikan Gerak

di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sadoso.1992. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Jakarta : Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sudrajat, Akhmad.2009. Peran Guru dalam Proses Pendidikan. Universitas

Kuningan : Jakarta Suharno,dkk. 1998. Belajar dan Pembelajaran II. Surakarta : UNS Press. Suparlan, dkk. 2008. PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan

Menyenangkan). Bandung : Genesindo. Syaiful Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Tim Abdi Guru. 2007.Penjasorkes untuk SD Kelas IV. Semarang : Erlangga Universitas Semarang. 2009. Pedoman Penyusunan Skripsi Mahasiswa Program

Strata I Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Semarang. Unnes : Semarang

.2010. Petunjuk Pelaksanaan Program Penelitian Pemayungan.

Semarang : PKG PGSD UNNES

Page 69: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

56

Lampiran 1

DAFTAR SISWA UJI COBA SKALA KECIL KELAS IV SD NEGERI KRANDON 04 KOTA TEGAL

No. Nama Siswa Jenis Kelamin

1. DENOK AMBARWATI P

2. TRI AMEL P

3. TRI NOVI P

4. ANIS MARSELLA P

5. HENI PUJIANTI P

6. HERMAN SUPRATMAN L

7. SINTA RAPENIA P

8. ANANDA EKA S P

9. JULIAN MIA P

10. MOH ARIFIAN L

Page 70: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

57

Lampiran 2

INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK SISWA

UJI COBA SKALA KECIL

Petunjuk Pengisian 1. Jawablah semua pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya 2. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (√) pada jawaban

tersedia

No.

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

KOGNITIF

Apakah kamu tahu cara melakukan teknik dasar lempar tangkap bola ?

Apakah teknik dasar lempar tangkap bola yang kamu lakukan sudah diajarkan oleh guru penjasorkes ?

Apakah permainan teknik dasar lempar tangkap bola di lingkungan persawahan kering dapat mendorong kamu lebih aktif bergerak ?

Apakah sebelum teknik dasar lempar tangkap bola dimulai, kamu melakukan pemanasan terlebih dahulu ?

Apakah dalam permainan teknik dasar lempar tangkap bola tadi kamu mematuhi peraturan permainan ?

6.

7.

8.

9.

10.

PSIKOMOTOR

Apakah kamu dapat melakukan lempar tangkap bola berpasangan di tempat dengan baik?

Apakah kamu dapat melakukan lempar tangkap bola berpasangan dengan melangkahkan kaki ke kanan dengan baik?

Apakah kamu melakukan lempar tangkap bola berpasangan dengan menyilang sambil berputar dengan baik ?

Apakah kamu dapat melakukan lempar tangkap bola ke atas menggunakan satu tangan dengan baik ?

Apakah kamu dapat melakukan lempar tangkap bola ke atas menggunakan dua tangan dengan baik ?

Page 71: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

58

No. Pertanyaan Ya Tidak

11.

12.

13.

14.

15.

AFEKTIF

Apakah kamu senang melakukan serangkaian teknik dasar lempar tangkap bola tadi ?

Apakah permainan teknik dasar lempar tangkap bola yang diadakan di lingkungan persawahan kering menarik bagi kamu ?

Apakah kamu sungguh-sungguh melakukan permainan tadi ?

Apakah menurut kamu, setiap siswa harus patuh terhadap aturan-aturan permainan ?

Apakah selama permainan berlangsung, kamu dapat bekerja sama dengan temanmu ?

Skor Penilaian :

Jawaban “Ya” mendapat skor 2

Jawaban “Tidak” mendapat skor 1

Page 72: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

59

Lampiran 3

HASIL PENELITIAN KUESIONER SISWA UJI COBA SKALA KECIL

NO. NAMA BUTIR PERTANYAAN

Aspek Kognitif Aspek Psikomotorik Aspek Afektif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Denok Ambarwati 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2

2 Tri Amel 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2

3 Tri Novi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2

4 Anis Marsella 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2

5 Heni Pujiati 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2

6 Herman Supratmam 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

7 Sinta Rapenia 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2

8 Anadan Eka A 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2

9 Julian Mia 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2

10 Moh Arifian 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 73: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

60

Lampiran 4

LEMBAR EVALUASI AHLI UJI COBA SKALA KECIL

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Sasaran Program : Siswa Sekolah Dasar Kelas IV

Evaluator : .............................................................................

Tanggal : .............................................................................

Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu,

sebagai ahli Penjasorkes terhadap model pembelajaran teknik dasar lempar

tangkap menggunakan bola kasti dalam Penjasorkes melalui pendekatan

lingkungan persawahan kering yang efektif dan inovatif untuk proses

pembelajaran Penjasorkes bagi siswa SD.

Sehubungan dengan hal tersebut kami berharap kesediaan Bapak / Ibu untuk

memberikan respon pada setiap pertanyaan sesuai petunjuk di bawah ini :

A. Lembar Evaluasi ini diisi oleh ahli Penjasorkes

1. Evaluasi mencakup aspek bentuk / model pembelajaran teknik dasar

lempar tangkap menggunakan bola kasti, komentar dan saran umum, serta

kesimpulan.

2. Rentang evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik”

dengan cara memberi tanda “√ ” pada kolom yang tersedia.

Keterangan : 1. Tidak baik 2. Kurang baik 3. Cukup baik 4. Baik 5. Sangat baik

Page 74: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

61

3. Komentar, kritik dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah

disediakan dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas

tambahan yang telah disediakan.

B. Kualitas Model Pengembangan

No. Aspek Yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 51.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Kesesuaian dengan kompetensi kekuatan otot tangan

Kejelasan petunjuk tentang teknik dasar lempar

tangkap bola

Ketepatan memilih bentuk / model pembelajaran

Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan

Kesesuaian bentuk/model teknik dasar lempar

tangkap bola untuk siswa Sekolah Dasar

Kesesuaian bentuk/model teknik dasar lempar

tangkap bola dengan karakteristik siswa SD

Mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa

Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa

Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa

Mendorong perkembangan aspek efektif siswa

Dilakukan siswa yang trampil maupun tidak trampil

Dilakukan siswa putra maupun putri

Mendorong siswa aktif bergerak

Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran

teknik dasar lempar tangkap bola

Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran teknik

dasar lempar tangkap bola melalui pendekatan

lingkungan persawahan kering

Page 75: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

62

Lampiran 5

HASIL EVALUASI AHLI PADA UJI COBA SKALA KECIL

No. Aspek yang di nilai Skor Penilaian Ahli dan Guru

A1 G1 G2 1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar 4 4 5

2. Kejelasan petunjuk pembelajaran 4 4 4

3. Ketepatan memilih bentuk/model pembelajaran bagi

siswa

4 4 4

4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan 4 4 4

5. Kesesuaian bentuk atau model pembelajaran untuk

diajarkan siswa

4 4 5

6. Kesesuaian bentuk atau model pembelajaran dengan

karakteristik siswa

4 4 5

7. Mendorong perkembangan aspek fisik / jasmani siswa 3 3 3

8. Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa 3 4 4

9. Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa 3 4 4

10. Mendorong perkembangan aspek afektif siswa 3 3 3

11. Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak

terampil

4 4 5

12. Dapat dilakukan siswa putra maupun putri 4 4 5

13. Mendorong siswa aktif bergerak 3 4 4

14. Meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi

dalam pembelajaran teknik dasar lempar tangkap

menggunakan bola kasti

4 4 5

15. Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran teknik

dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti

4 4 4

Keterangan : A1 : Ahli Penjasorkes G1 : Guru Penjasorkes I G2 : Guru Penjasorkes II

Page 76: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

63

Lampiran 6

SARAN DAN KOMENTAR PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR LEMPAR TANGKAP

MENGGUNAKAN BOLA KASTI PADA UJI COBA SKALA KECIL

A. Saran Untuk Perbaikan Model Pengembembangan

Petunjuk :

1. Apabila diperlukan revisi pada model permainan ini, mohon dituliskan pada kolom 2

2. Alasan diperlukannya revisi, mohon dituliskan pada kolom 3 3. Saran untuk perbaikan mohon ditulis dengan singkat dan jelas pada kolom 4

No. Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan

Page 77: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

64

B. Komentar dan Saran Umum

No Responden Ahli Saran 1. Ahli Penjas

2. Ahli Pembelajaran 1

3. Ahli Pembelajaran 2

Kesimpulan : Model pembelajaran teknik dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti

dalam penjasorkes ini dapat dinyatakan :

a. Layak untuk digunakan/ uji coba skala kecil tanpa revisi

b. Layak untuk digunakan/ uji coba skala kecil dengan revisi sesuai saran

c. Tidak layak untuk digunakan/ uji coba skala kecil.

Tegal, .............................

Evaluator

(.............................................)

Page 78: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

65

Lampiran 7

DAFTAR SISWA UJI SKALA BESAR KELAS IV SD NEGERI KRANDON 04 KOTA TEGAL

No. Nama Siswa Jenis Kelamin 1. Ruslianti P 2. Dian Maulana P 3. M. Arifian L 4. Naufal Murtado L 5. Alan Jodi L 6. Anis Marsella P 7. Kurniasih P 8. Linda Astuti P 9. Moh. Ikbal M L 10. Rita Nur Fatikha P 11. Tina Dwi Melia P 12. Tomy Adi Prastio L 13. Zaetunnisa P 14. Agung Kurniawan L 15. Ahmad Fakhurozi L 16. Denok Ambarwati P 17. Dian Puspitasari P 18. Fajar Septianto L 19. Heni Pujianti P 20. Herman Supratman L 21. Nurjanah P 22. Sinta Rapenia P 23. Tri Amelia Sari P 24. Tri Novi H P 25. Widi Aprianti P 26. Anita Putri Harliandi P 27. Tasya Vany Shella P 28. Fatmawati Windari P

Page 79: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

66

Lampiran 8

INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK SISWA UJI SKALA BESAR

Petunjuk Pengisian 1. Jawablah semua pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya 2. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (√) pada jawaban

tersedia

No.

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

KOGNITIF

Apakah kamu tahu cara melakukan teknik dasar lempar tangkap bola ?

Apakah teknik dasar lempar tangkap bola yang kamu lakukan sudah diajarkan oleh guru penjasorkes ?

Apakah permainan teknik dasar lempar tangkap bola di lingkungan persawahan kering dapat mendorong kamu lebih aktif bergerak ?

Apakah sebelum teknik dasar lempar tangkap bola dimulai, kamu melakukan pemanasan terlebih dahulu ?

Apakah dalam permainan teknik dasar lempar tangkap bola tadi kamu mematuhi peraturan permainan ?

6.

7.

8.

9.

10.

PSIKOMOTOR

Apakah kamu dapat melakukan lempar tangkap bola berpasangan di tempat dengan baik?

Apakah kamu dapat melakukan lempar tangkap bola berpasangan dengan melangkahkan kaki ke kanan dengan baik?

Apakah kamu melakukan lempar tangkap bola berpasangan dengan menyilang sambil berputar dengan baik ?

Apakah kamu dapat melakukan lempar tangkap bola ke atas menggunakan satu tangan dengan baik ?

Apakah kamu dapat melakukan lempar tangkap bola ke atas menggunakan dua tangan dengan baik ?

Page 80: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

67

No. Pertanyaan Ya Tidak

11.

12.

13.

14.

15.

AFEKTIF

Apakah kamu senang melakukan serangkaian teknik dasar lempar tangkap bola tadi ?

Apakah permainan teknik dasar lempar tangkap bola yang diadakan di lingkungan persawahan kering menarik bagi kamu ?

Apakah kamu sungguh-sungguh melakukan permainan tadi ?

Apakah menurut kamu, setiap siswa harus patuh terhadap aturan-aturan permainan ?

Apakah selama permainan berlangsung, kamu dapat bekerja sama dengan temanmu ?

Skor Penilaian :

Jawaban “Ya” mendapat skor 2

Jawaban “Tidak” mendapat skor 1

Page 81: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

68

Lampiran 9 HASIL PENELITIAN KUESIONER SISWA

UJI COBA SKALA BESAR

NO. NAMA BUTIR PERTANYAAN

Aspek Kognitif Aspek Psikomotorik Aspek Afektif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Ruslianti 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 Dian Maulana 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 M. Arifian 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 Naufal Murtado 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 5 Alan Jodi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 6 Anis Marsella 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 7 Kurniasih 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 `` 8 Linda Astuti 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 9 Moh. Ikbal M 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 10 Rita Nur Fatikha 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 11 Tina Dwi Melia 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 12 Tomy Adi Prastio 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 13 Zaetunnisa 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 14 Agung Kurniawan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 15 Ahmad Fakhurozi 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 16 Denok Ambarwati 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 17 Dian Puspitasari 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 18 Fajar Septianto 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19 Heni Pujianti 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 20 Herman Supratman 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 21 Nurjanah 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 Sinta Rapenia 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 23 Tri Amelia Sari 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 24 Tri Novi H 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25 Widi Aprianti 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 26 Anita Putri Harliandi 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 27 Tasya Vany Shella 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28 Fatmawati Windari 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 82: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

69

Lampiran 10

LEMBAR EVALUASI AHLI UJI COBA SKALA BESAR

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Sasaran Program : Siswa Sekolah Dasar Kelas IV

Evaluator : .............................................................................

Tanggal : .............................................................................

Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu,

sebagai ahli Penjasorkes terhadap model pembelajaran teknik dasar lempar

tangkap menggunakan bola kasti dalam Penjasorkes melalui pendekatan

lingkungan persawahan kering yang efektif dan inovatif untuk proses

pembelajaran Penjasorkes bagi siswa SD.

Sehubungan dengan hal tersebut kami berharap kesediaan Bapak / Ibu untuk

memberikan respon pada setiap pertanyaan sesuai petunjuk di bawah ini :

A. Lembar Evaluasi ini diisi oleh ahli Penjasorkes

1. Evaluasi mencakup aspek bentuk / model pembelajaran teknik dasar

lempar tangkap menggunakan bola kasti, komentar dan saran umum, serta

kesimpulan.

2. Rentang evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik”

dengan cara memberi tanda “√ ” pada kolom yang tersedia.

Keterangan : 1. Tidak baik 2. Kurang baik 3. Cukup baik 4. Baik 5. Sangat baik

Page 83: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

70

3. Komentar, kritik dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah

disediakan dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas

tambahan yang telah disediakan.

B. Kualitas Model Pengembangan

No. Aspek Yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 51.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Kesesuaian dengan kompetensi kekuatan otot tangan

Kejelasan petunjuk tentang teknik dasar lempar

tangkap bola

Ketepatan memilih bentuk / model pembelajaran

Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan

Kesesuaian bentuk/model teknik dasar lempar

tangkap bola untuk siswa Sekolah Dasar

Kesesuaian bentuk/model teknik dasar lempar

tangkap bola dengan karakteristik siswa SD

Mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa

Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa

Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa

Mendorong perkembangan aspek efektif siswa

Dilakukan siswa yang trampil maupun tidak trampil

Dilakukan siswa putra maupun putri

Mendorong siswa aktif bergerak

Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran

teknik dasar lempar tangkap bola

Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran teknik

dasar lempar tangkap bola melalui pendekatan

lingkungan persawahan kering

Page 84: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

71

Lampiran 11

HASIL EVALUASI AHLI PADA UJI SKALA BESAR

No. Aspek yang di nilai Skor Penilaian Ahli dan Guru A1 G1 G2

1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar 4 5 5

2. Kejelasan petunjuk pembelajaran 4 4 5

3. Ketepatan memilih bentuk/model pembelajaran bagi

siswa

4 5 5

4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan 4 4 5

5. Kesesuaian bentuk atau model pembelajaran untuk

diajarkan siswa

4 4 5

6. Kesesuaian bentuk atau model pembelajaran dengan

karakteristik siswa

4 5 5

7. Mendorong perkembangan aspek fisik / jasmani siswa 4 4 4

8. Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa 4 5 5

9. Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa 4 4 5

10. Mendorong perkembangan aspek afektif siswa 4 4 4

11. Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak

terampil

4 4 5

12. Dapat dilakukan siswa putra maupun putrid 4 4 5

13. Mendorong siswa aktif bergerak 4 4 5

14. Meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi

dalam pembelajaran teknik dasar lempar tangkap

menggunakan bola kasti

4 5 5

15. Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran teknik

dasar lempar tangkap menggunakan bola kasti

4 5 5

Keterangan : A1 : Ahli Penjasorkes G1 : Guru Penjasorkes I G2 : Guru Penjasorkes II

Page 85: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

72

Lampiran 12

SARAN DAN KOMENTAR PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR LEMPAR TANGKAP

MENGGUNAKAN BOLA KASTI PADA UJI SKALA BESAR

A. Saran Untuk Perbaikan Model Pengembembangan

Petunjuk :

1. Apabila diperlukan revisi pada model permainan ini, mohon dituliskan pada kolom 2

2. Alasan diperlukannya revisi, mohon dituliskan pada kolom 3 3. Saran untuk perbaikan mohon ditulis dengan singkat dan jelas pada kolom 4

No. Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan

Page 86: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

73

B. Komentar dan Saran Umum

No Responden Ahli Saran 1. Ahli Penjas

2. Ahli Pembelajaran 1

3. Ahli Pembelajaran 2

Tegal, .............................

Evaluator

(.............................................)

Page 87: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

74

Page 88: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

75

Page 89: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

76

Page 90: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

77

Page 91: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

78

Page 92: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

79

Page 93: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

80

Page 94: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

81

Page 95: PENGEMBANGAN MODEL P EMBELA JARAN TEKNIK DASAR …lib.unnes.ac.id/6854/1/8428.pdfii SARI Al Khoriyah. Pengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Lempar Tangkap dengan menggunakan

82