pengembangan bahan ajar kimia smk kelas x program keahlian...

2
Perpustakaan Digital Universitas Negeri Malang http://library.um.ac.id Pengembangan bahan ajar kimia SMK kelas X Program Keahlian Teknik Mesin untuk model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok / Siti Faizah Tesis (Pasca Sarjana)--Universitas Negeri Malang, 2011 Pembimbing 1. SUBANDI ; 2. EFFENDY Oleh Faizah, Siti ABSTRAK Jurusan Pendidikan Kimia, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang" Pembimbing: (I) Dr" H" Subandi, M" Si, (II) Prof" Drs" H" Effendy, M"Pd", Ph"D Kata Kunci: bahan ajar, kimia SMK, teknik mesin, pembelajaran kooperatif, investigasi kelompok" Kimia merupakan mata pelajaran adaptif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)" Di SMK, fungsi pemberian mata pelajaran kimia adalah untuk mendukung mata pelajaran produktif" Permasalahannya adalah bahwa kompetensi siswa dalam mata pelajaran kimia cenderung tidak berhubungan langsung dengan kompetensi mereka dalam mata pelajaran produktif" Salah satu sumber permasalahan adalah tidak tersedianya bahan ajar kimia yang isi materinya berhubungan langsung dengan materi pelajaran produktif" Welding atau pengelasan merupakan materi yang diberikan dalam mata pelajaran produktif" Materi ini dapat dihubungkan dengan materi dalam mata pelajaran kimia seperti rumus kimia material pengelasan dan reaksi pembakaran" Namun, tidak ada buku kimia yang membahas hubungan antara pengelasan dengan rumus kimia material pengelasan serta reaksi pembakarannya" Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan bahan ajar kimia bagi siswa kelas X program keahlian teknik mesin yang berhubungan dengan pengelasan dan, (2) mengetahui efektivitas bahan ajar kimia yang dikembangkan untuk digunakan dalam model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok" Pengembangan bahan ajar kimia ini mengadopsi model Dick & Carey (1990) dikombinasikan dengan pengembangan materi pembelajaran dari Paulina dan Purwanto (2001)" Penelitian dan pengembangan ini terdiri dari 8 langkah, yaitu: (1) mengidentifikasi tujuan belajar melalui review kurikulum untuk memperoleh informasi tentang hubungan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar kimia dengan pelajaran produktif; (2) menganalisis bahan ajar kimia yang dibutuhkan oleh mata pelajaran produktif dengan bertanya kepada guru pelajaran produktif menggunakan kuesioner; (3) menganalisis karakteristik siswa untuk mengetahui tingkat perkembangan berpikir dan minat siswa berdasarkan data yang terdapat pada program bimbingan konseling di sekolah; (4) melakukan analisis instruksional untuk menentukan garis-garis besar materi bahan ajar kimia yang diperlukan oleh mata pelajaran produktif; (5) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan kebutuhan siswa dalam program keahlian teknik mesin; (6) merumuskan indikator ketercapain, (7) pengembangan materi bahan ajar kimia; dan (8) validasi dan revisi materi bahan ajar kimia" Bahan ajar kimia yang dikembangkan divalidasi oleh para ahli yang terdiri dari dua dosen kimia Universitas Negeri Malang, dua orang guru kimia SMKN 1 Singosari, dan seorang guru produktif SMK Negeri 1 Singosari dengan spesialisasi pengelasan" Efektivitas belajar kimia dengan menggunakan materi yang dikembangkan dilakukan pada kelas X dan kelas XI siswa program keahlian teknik mesin SMK Negeri 1 Singosari" Data yang dikumpulkan terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif" Data kualitatif terdiri dari masukan dan saran untuk perbaikan bahan ajar kimia yang dikembangkan yang diberikan oleh para ahli" Data kualitatif dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penilaian pengembangan bahan ajar berdasarkan penilaian standar materi pembelajaran yang dirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)" Data kuantitatif terdiri dari skor prestasi belajar siswa yang diperoleh dalam proses pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar kimia hasil pengembangan" Data ini diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar yang terdiri dari 21 item dengan validitas isi sebesar 84" Bahan ajar kimia yang dikembangkan terdiri dari buku siswa dilengkapi dengan media pembelajaran visual dalam bentuk CD dan petunjuk guru" Hasil penilaian ahli untuk kelayakan isi memiliki nilai 86%, kelayakan penyajian memiliki nilai 88%" Revisi bahan ajar kimia telah dilakukan berdasarkan saran yang diberikan oleh para ahli" Berdasarkan hasil penilaian ahli isi, bahan ajar yang sudah direvisi dianggap layak untuk digunakan dalam proses belajar kimia" Hasil belajar siswa dengan menggunakan page 1 / 2

Upload: dangkhue

Post on 06-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Perpustakaan DigitalUniversitas Negeri Malanghttp://library.um.ac.id

Pengembangan bahan ajar kimia SMK kelas X Program KeahlianTeknik Mesin untuk model pembelajaran kooperatif tipe investigasikelompok / Siti Faizah

Tesis (Pasca Sarjana)--Universitas Negeri Malang, 2011Pembimbing 1. SUBANDI ; 2. EFFENDY

Oleh Faizah, Siti

ABSTRAK

Jurusan Pendidikan Kimia, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang" Pembimbing: (I) Dr" H" Subandi, M" Si, (II) Prof"Drs" H" Effendy, M"Pd", Ph"D

Kata Kunci: bahan ajar, kimia SMK, teknik mesin, pembelajaran kooperatif, investigasi kelompok"

Kimia merupakan mata pelajaran adaptif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)" Di SMK, fungsi pemberian mata pelajarankimia adalah untuk mendukung mata pelajaran produktif" Permasalahannya adalah bahwa kompetensi siswa dalam matapelajaran kimia cenderung tidak berhubungan langsung dengan kompetensi mereka dalam mata pelajaran produktif" Salah satusumber permasalahan adalah tidak tersedianya bahan ajar kimia yang isi materinya berhubungan langsung dengan materipelajaran produktif" Welding atau pengelasan merupakan materi yang diberikan dalam mata pelajaran produktif" Materi inidapat dihubungkan dengan materi dalam mata pelajaran kimia seperti rumus kimia material pengelasan dan reaksipembakaran" Namun, tidak ada buku kimia yang membahas hubungan antara pengelasan dengan rumus kimia materialpengelasan serta reaksi pembakarannya" Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan bahan ajar kimia bagi siswa kelasX program keahlian teknik mesin yang berhubungan dengan pengelasan dan, (2) mengetahui efektivitas bahan ajar kimia yangdikembangkan untuk digunakan dalam model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok"

Pengembangan bahan ajar kimia ini mengadopsi model Dick & Carey (1990) dikombinasikan dengan pengembangan materipembelajaran dari Paulina dan Purwanto (2001)" Penelitian dan pengembangan ini terdiri dari 8 langkah, yaitu: (1)mengidentifikasi tujuan belajar melalui review kurikulum untuk memperoleh informasi tentang hubungan antara standarkompetensi dan kompetensi dasar kimia dengan pelajaran produktif; (2) menganalisis bahan ajar kimia yang dibutuhkan olehmata pelajaran produktif dengan bertanya kepada guru pelajaran produktif menggunakan kuesioner; (3) menganalisiskarakteristik siswa untuk mengetahui tingkat perkembangan berpikir dan minat siswa berdasarkan data yang terdapat padaprogram bimbingan konseling di sekolah; (4) melakukan analisis instruksional untuk menentukan garis-garis besar materi bahanajar kimia yang diperlukan oleh mata pelajaran produktif; (5) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuaidengan kebutuhan siswa dalam program keahlian teknik mesin; (6) merumuskan indikator ketercapain, (7) pengembanganmateri bahan ajar kimia; dan (8) validasi dan revisi materi bahan ajar kimia" Bahan ajar kimia yang dikembangkan divalidasioleh para ahli yang terdiri dari dua dosen kimia Universitas Negeri Malang, dua orang guru kimia SMKN 1 Singosari, danseorang guru produktif SMK Negeri 1 Singosari dengan spesialisasi pengelasan" Efektivitas belajar kimia denganmenggunakan materi yang dikembangkan dilakukan pada kelas X dan kelas XI siswa program keahlian teknik mesin SMKNegeri 1 Singosari" Data yang dikumpulkan terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif" Data kualitatif terdiri dari masukan dansaran untuk perbaikan bahan ajar kimia yang dikembangkan yang diberikan oleh para ahli" Data kualitatif dikumpulkan denganmenggunakan instrumen penilaian pengembangan bahan ajar berdasarkan penilaian standar materi pembelajaran yangdirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)" Data kuantitatif terdiri dari skor prestasi belajar siswa yangdiperoleh dalam proses pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar kimia hasil pengembangan" Data ini diperoleh denganmenggunakan tes hasil belajar yang terdiri dari 21 item dengan validitas isi sebesar 84"

Bahan ajar kimia yang dikembangkan terdiri dari buku siswa dilengkapi dengan media pembelajaran visual dalam bentuk CDdan petunjuk guru" Hasil penilaian ahli untuk kelayakan isi memiliki nilai 86%, kelayakan penyajian memiliki nilai 88%" Revisibahan ajar kimia telah dilakukan berdasarkan saran yang diberikan oleh para ahli" Berdasarkan hasil penilaian ahli isi, bahanajar yang sudah direvisi dianggap layak untuk digunakan dalam proses belajar kimia" Hasil belajar siswa dengan menggunakan

page 1 / 2

Perpustakaan DigitalUniversitas Negeri Malanghttp://library.um.ac.id

model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dengan menggunakan bahan ajar kimia yang dikembangkanmenunjukkan bahwa 83% dari siswa mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 75, dan skor rata-rata 82,1 "Berdasarkan hasil yang diberikan di atas, dapat dianggap bahwa bahan ajar kimia yang sudah dikembangkan sesuai untukdigunakan dalam proses pembelajaran, khususnya dalam model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok" Evaluasilebih lanjut tentang kesesuaian dan efektivitas dari bahan kimia yang dikembangkan pembelajaran harus dilakukan apabilaakan dilakukan penyebaran yang lebih luas"

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

page 2 / 2