pengaruh variasi konsentrasi bekatul sebagai …/pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

97
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK ETANOL KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir.) TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi Oleh : Oleh: LORETA MAHARANI NIM M3509038 DIPLOMA 3 FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: doandieu

Post on 11-Apr-2019

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

PENGHANCUR TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK

ETANOL KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir.)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi

Oleh :

Oleh:

LORETA MAHARANI

NIM M3509038

DIPLOMA 3 FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir saya yang berjudul

“PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

PENGHANCUR TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK

ETANOL KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir.)” adalah hasil

penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar apapun di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan maka

gelar yang telah diperoleh dapat ditinjau dan/ dicabut.

Surakarta, Juli 2012

Loreta Maharani

M3509038

Page 4: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Orang hebat bukanlah orang yang selalu berada dalam kesuksesan, melainkan dengan

orang hebat ialah ketika dia terjatuh atau gagal, dia akan berusaha bangkit dari

kegagalannya dan selalu optimis bisa itulah “orang hebat” (Anonim).

Lebih mudah untuk melawan orang bersenjata lengkap,

dibandingkan melawan kesombongan diri sendiri (Penulis).

Page 5: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

PENGHANCUR TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK

ETANOL KANGKUNG DARAT

(Ipomea reptans Poir.)

LORETA MAHARANI

Jurusan D3 Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sebelas Maret

INTISARI

Kangkung darat merupakan bahan zat aktif yang mengandung sedatif.

Pada penelitian ini kangkung darat dibuat tablet secara granulasi basah dengan

menggunakan variasi konsentrasi bahan bekatul sebagai bahan penghancur

dengan konsentrasi 5%,7% dan 10%.

Bekatul mengandung vitamin B (B1,B2,B3,B5,B6 dan tokoferol) maupun

karbohidrat yang tinggi. Bekatul mengandung karbohidrat di dalamnya terdapat

pati sebagai bahan penghancur tablet. Granul yang diperoleh kemudian di uji sifat

fisik granul meliputi susut pengeringan, waktu alir dan sudut diam. Tablet ekstrak

kangkung darat (Ipomea reptans Poir.) dibuat 3 formulasi dengan variasi

konsentrasi bahan bekatul dengan 5%, 7% dan 10% sebagai bahan penghancur

tablet yang berbeda. Tablet di uji sifat fisik tablet meliputi keseragaman bobot,

kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Data yang diperoleh dianalisis secara

diskriptif dan secara statistik dengan menggunakan analisa varian satu jalan

dengan taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi bekatul sebagai

bahan penghancur berpengaruh terhadap waktu hancur tablet. Pada konsentrasi

7% memberikan waktu hancur 10,99 menit, pada konsentrasi 10% 12,51 menit.

Pada konsentrasi 5% tidak memenuhi persyaratan waktu hancur diperoleh hasil

15,21 menit.

Kata kunci : Ekstrak etanol kangkung darat (ipomea reptans Poir.), konsentrasi

bekatul 5%, 7% dan 10%.

Page 6: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

THE EFFECTS OF VARIATION IN AMOUNT OF BRAN

CONCENTRATE AS DESINTEGRANT TOWARDS PHYSICAL

CHARACTERISTICS OF (Ipomea reptans Poir)

ETHANOL EXTRACT TABLET

LORETA MAHARANI

Pharmaceutical Majors – D3, Faculty of Mathematics and Natural Science

Sebelas Maret University

ABSTRACT

Ipomea reptans Poir is an active agent which has sedative effect. In this

research, it was made into tablet by wet granulation method using variation in

amount of bran as desintegrant with a concentration of 5%. 7%. 10%.

Bran contains B vitamins (B1, B2, B3, B5, B6, and tocopherols) and high

carbohydrate. Bran contain carbohydrates in it there as a destroyer starch tablets.

The granules obtained and tested physical properties of the granules include

drying shrinkage, flow time and angle of nefence. Tablet extract ground water

spinach (Ipomea reptans Poir.) Made 3 formulations with various concentration of

bran by 5%, 7% and 10% as a destroyer of different tablet. Tablets in testing the

physical properties of the tablet include uniformity of weight, hardness, friability,

and disintegration time. Data were analyzed descriptively and statistically by

using analysis of variance one way with a 95% confidence level.

The results showed that variations in the concentration of rice bran as a

crushing effect on tablet disintegration time. At a concentration of 7 % gives

disintegration time 10.99 minutes, 10 % at a concentration of 12.51 minutes. At a

concentration of 5 % does not meet the requirements of the obtained results

disintegration time 15.21 minutes.

Keywords: Ethanol extract ground water spinach (Ipomea reptans Poir.),

Bran concentration of 5%, 7% and 10%.

Page 7: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini Kupersembahkan untuk :

Bapak, Ibu, kakak, adik, teman dan kekasih,,,

terima kasih atas doa dan semangat’nya,,,,

Kamulah yang ku cinta dan yang ku sayang,,,,

Page 8: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan Laporan Tugas Akhir dengan judul “PENGARUH VARIASI

KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR

TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK ETANOL KANGKUNG

DARAT (Ipomea reptans Poir.)” dengan baik.

Penyusunan laporan Tugas Akhir merupakan salah satu syarat untuk dapat

memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi pada jurusan D3 Farmasi di Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis telah berusaha semaksimal

mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik. Dan tak mungkin terwujud tanpa

adanya dorongan, bimbingan, semangat, motivasi serta bantuan baik moril

maupun materiil, dan do’a dari berbagai pihak. Karena itu penulis pada

kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc.(Hons), Ph.D, selaku Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ahmad Ainurofiq, M.Si., Apt, selaku ketua program studi D3 Farmasi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Nestri Handayani, Msi, Apt., selaku pembimbing akademik.

4. Anang Kuncoro R.S., S.Si., Apt pembimbing tugas akhir atas segala

ketulusan, kesabaran dan keikhlasannya dalam memberikan arahan,

pengertian, saran, dan ilmunya yang tiada tara nilainya.

Page 9: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

5. Segenap dosen pengajar dan staff jurusan D3 Farmasi yang telah banyak

memberikan ilmu dan pelajaran berharga.

6. Seseorang yang telah mendampingi dan memberikan dukungan, motivasi,

kesabaran, perhatian, dan kasih sayangnya selama ini.

7. Teman-teman seperjuangan D3 Farmasi, atas kerjasamanya selama masa-masa

kuliah.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu

dalam Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan

Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak untuk perbaikan sehingga akan menjadi bahan

pertimbangan dan masukan untuk penyusunan tugas-tugas selanjutnya. Penulis

berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan dapat menjadi bekal bagi penulis dalam pengabdian Ahli Madya

Farmasi di masyarakat pada khususnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 10: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ iii

INTISARI ............................................................................................................ iv

ABSTRACT ........................................................................................................ v

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 2

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3

BAB II. LANDASAN TEORI ........................................................................... 4

2.1 Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) ............................ 4

a. Morfologi Tanaman .................................................................. 4

b. Kandungan Kimia ..................................................................... 5

2.2 Bekatul Padi (Oryza sativa) ............................................................ 5

a. Tanaman Padi ............................................................................ 5

b. Pengertian Bekatul Padi ............................................................ 6

c. Komposisi Kandungan dan Manfaat Bekatul ........................... 6

2.3 Ektraksi............................................................................................ 7

a. Maserasi .................................................................................... 7

b. Perkolasi .................................................................................... 8

Page 11: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

c. Soxhletasi .................................................................................. 8

d. Infundasi .................................................................................... 9

2.4 Tablet ............................................................................................. 9

a. Tinjauan Tentang Tablet ........................................................... 9

b. Bahan Tambahan dalam Pembuatan Tablet .............................. 12

1) Pengisi (diluents)................................................................ 12

2) Pengikat (binder) ................................................................ 13

3) Pelicin (lubricant) ............................................................... 13

4) Penghancur ....................................................................... 13

2.5 Monografi Bahan Tambahan Tablet ............................................. 14

a. Zat aktif ..................................................................................... 14

b. Bekatul ..................................................................................... 14

c. Magnesium Stearat .................................................................... 14

d. Gelatin ....................................................................................... 14

e. Laktosa ..................................................................................... 15

f. Aerosil ...................................................................................... 15

g. Avicel 101 ................................................................................. 16

2.6 Pemeriksaan Sifat Fisik Granul ..................................................... 17

a. Susut Pengeringan ..................................................................... 17

b. Waktu Alir ................................................................................. 17

c. Sudut Diam ............................................................................... 18

2.7 Pemeriksaan Sifat Fisik Tablet ...................................................... 18

a. Keseragaman Bobot .................................................................. 19

b. Kekerasan .................................................................................. 19

c. Kerapuan ................................................................................... 20

d. Waktu hancur ............................................................................ 20

2.8 Kerangka Pikir ............................................................................... 21

2.9 Hipotesis ........................................................................................ 22

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 23

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................ 23

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 23

Page 12: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

3.3 Alat dan Bahan ............................................................................ 23

a. Alat ............................................................................................ 23

b. Bahan......................................................................................... 24

3.4 Tahapan Penelitian ....................................................................... 24

a. Pengambilan Sampel .................................................................. 24

b. Determinasi Tanaman ................................................................ 24

c. Pembuatan Simplisia .................................................................. 25

d. Pembuatan Ekstrak .................................................................... 25

e. Pemeriksaan Kualitas Ekstrak .................................................... 26

f. Perhitungan Dosis Ekstrak Kangkung Darat .............................. 27

g. Formulasi Tablet Ekstrak Kangkung Darat ............................... 27

h. Pembuatan Granul dengan Metode Granulasi Basah ................ 28

i. Pemeriksaan Sifat Fisik Granul .................................................. 28

j. Pembuatan Tablet ....................................................................... 30

k. Pemeriksaaan Sifat Fisik Tablet ................................................ 30

3.5 Pengumpulan dan Analisis Data ................................................... 31

a. Pengumpulan Data ..................................................................... 31

b. Analisis Statistik Data ................................................................ 32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 33

4.1 Determinasi Tanaman Kangkung Darat ....................................... 33

4.2 Deskripsi ....................................................................................... 33

4.3 Hasil Pengolahan Simplisia Kangkung Darat .............................. 34

4.4 Hasil Identifikasi Potongan Simplisia Kangkung Darat ............... 34

4.5 Hasil Pembuatan Ekstrak Kental Kangkung Darat....................... 34

4.6 Hasil Pemeriksaan Ekstrak Kental Kangkung Darat .................... 35

4.7 Pembuatan Granul ........................................................................ 35

4.8 Pemeriksaan Sifat Fisik Granul .................................................... 36

a. Susut Pengeringan ...................................................................... 37

b. Waktu Alir ................................................................................. 38

c. Sudut Diam ................................................................................ 40

Page 13: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

4.9 Pembuatan Tablet dari Ekstrak Kangkung Darat ......................... 42

4.10 Pemeriksaan Sifat Fisik Tablet ................................................... 43

a. Keseragaman Bobot ................................................................... 43

b. Kekerasan ................................................................................... 44

c. Kerapuhan .................................................................................. 45

d. Waktu Hancur ............................................................................ 47

BAB V. PENUTUP ............................................................................................. 49

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 49

5.2 Saran ............................................................................................. 49

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 50

LAMPIRAN ........................................................................................................ 53

Page 14: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Ekstrak Kental Kangkung Darat ....................................................... 35

Gambar 2. Uji Fitokimia Ekstrak Kental Kangkung Darat ................................. 36

Page 15: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Penyimpangan Bobot Rata – Rata Tablet ............................................. 19

Tabel 2. Formulasi Tablet Ekstrak Kangkung Darat .......................................... 27

Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Organoleptis Simplisia ........................................... 34

Tabel 4. Hasil Pemeriksaan Organoleptis Ekstrak Kental .................................. 35

Tabel 5. Hasil Pemeriksaan Uji Fitokimia .......................................................... 35

Tabel 6. Hasil Pemeriksaan Susut Pengeringan .................................................. 37

Tabel 7. Hasil Pemeriksaan Waktu Alir .............................................................. 38

Tabel 8. Hasil Pemeriksaan Sudut Diam............................................................. 40

Tabel 9. Hasil Pemeriksaan Keseragaman Bobot ............................................... 43

Tabel 10. Hasil Pemeriksaan Kekerasan ............................................................. 44

Tabel 11. Hasil Pemeriksaan Kerapuhan ............................................................ 46

Tabel 12. Hasil Pemeriksaan Waktu Hancur ...................................................... 47

Page 16: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Kangkung Darat ............................ 54

Lampiran 2. Diagram Alir Cara Kerja ............................................................... 55

Lampiran 3. Perhitungan Rendemen Ekstrak Kangkung Darat .......................... 56

Lampiran 4. Tabel Perhitungan Konversi Perhitungan Dosis ............................. 57

Lampiran 5. Perhitungan Dosis .......................................................................... 58

Lampiran 6. Perhitungan Penggunaan Bahan Pengikat ..................................... 59

Lampiran 7. Perhitungan LOD ............................................................................ 60

Lampiran 8. Perhitungan MC .............................................................................. 61

Lampiran 9. Perhitungan Waktu Alir dan Sudut Diam ....................................... 62

Lampiran 10. Keseragaman Bobot ...................................................................... 69

Lampiran 11. Kekerasan Tablet .......................................................................... 71

Lampiran 12. Kerapuhan (friabilitas) .................................................................. 73

Lampiran 13. Waktu Hancur ............................................................................... 75

Lampiran 14. Gambar Kangkung Darat (Ipomea reptans poir) .......................... 77

Lampiran 15. Gambar Tablet Kangkung Darat (Ipomea reptans poir) .............. 78

Page 17: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR SINGKATAN

cm = centimeter

FI = Formula 1

FII = Formula 2

FIII = Formula 3

g = gram

Mg Stearat = Magnesium Stearat

mg = miligram

ml = mililiter

kg = kilogram

Page 18: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengobatan tradisional merupakan salah satu komponen program

pelayanan kesehatan dasar, serta merupakan salah satu alternatif untuk

memenuhi kebutuhan dasar di bidang kesehatan (Wijayakusuma, 1995).

Prevalensi gangguan tidur setiap tahun cenderung meningkat.

Gangguan tidur dapat menghambat proses penyerapan dan asimilasi zat

makanan, regenerasi dan detoksifikasi sel, mengganggu metabolisme tubuh,

memulihkan kondisi mental. Angka pravalensi insomnia sangat tinggi

kejadian disini disebabkan karena penanganan insomnia belum memadai

(Endang, 2010).

Beberapa orang yang telah mengkonsumsi sayuran kangkung dalam

jumlah banyak mengaku merasakan kantuk. Kangkung darat mengandung

kalium bromida dan natrium bromida yang memiliki sifat sedasi (Hendrinova,

2008).

Sediaan farmasi yang paling banyak diminati oleh perusahaan farmasi

maupun oleh pemakai sediaan farmasi adalah tablet. Bentuk sediaan tablet

memiliki beberapa keuntungan seperti ketepatan dosis, praktis dalam

penyajian, biaya produksi yang murah, mudah dikemas, tahan penyimpanan,

mudah dibawa dan memilik bentuk yang memikat (Banker dan Anderson,

1986).

Page 19: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Bahan yang sering digunakan sebagai bahan penghancur pembuatan

tablet ialah explotab, alginat, bentonit, gom, selulosa dan pati, selain bahan-

bahan tersebut bekatul bisa juga digunakan sebagai bahan penghancur tablet

sebab bekatul terdapat pati. Bekatul berasal dari pecahan kulit terdiri dari

lapisan luar atau buah yang disebut beras pecah kulit (Juliano, 1993). Bekatul

memiliki nilai gizi yang lebih baik, karena kandungan vitamin B (B1, B2, B3,

B5, B6 dan tokoferol), asam pengamat (pangamic acid, B15) maupun

kabohidrat sangat tinggi 80% yg didalamnya terdapat pati(Andoko, 2004).

Dari uraian tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui

pengaruh variasi kosentrasi bekatul sebagai bahan penghancur terhadap sifat

fisik tablet ekstrak kangkung darat (Ipomea reptans Poir.).

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh variasi kosentrasi bekatul sebagai bahan penghancur

terhadap sifat fisik tablet ekstrak kangkung darat (Ipomea reptans Poir.)?

2. Pada kosentrasi berapakah (5%, 7%, atau 10%) yang memberikan hasil uji

fisik tablet yang paling baik?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh variasi kosentrasi bekatul terhadap sifat fisik

tablet ekstrak kangkung darat (Ipomea reptans Poir.).

2. Untuk mengetahui kosentrasi bekatul sebagai bahan penghancur dalam

tablet ekstrak kangkung darat (Ipomea reptans Poir.) yang memenuhi

persyaratan uji fisik.

Page 20: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

1.4 Manfaat Penelitian

1. Mengetahui formulasi tablet ekstrak kangkung darat (Ipomea reptans

Poir.) yang memenuhi persyaratan, dengan variasi kosentrasi bekatul

sebagai bahan penghancur terhadap sifat fisik tablet.

2. Dapat memberikan informasi mengenai pengaruh variasi konsentrasi

bahan penghancur bekatul pada pembuatan tablet ekstrak etanol kangkung

darat (Ipomea reptans Poir.) terhadap sifat fisik tablet.

Page 21: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tanaman Kangkung Darat ( Ipomea reptans Poir. )

Kingdom : Plantae ( tumbuhan )

Subkingdom : Tracheobionta ( berpembuluh)

Superdivisio : Spermatophyta ( menghasilkan biji)

Divisio : Magnoliophyta ( berbunga )

Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )

Sub-kelas : Asteridae

Ordo : Solanales

Familia : Convolvulaceae ( suku kangkung-kangkungan )

Genus : Ipomea

Spesies : Ipomea reptans Poir.

Ipomea aquatiqa Poir. (Ranu, 2009).

a. Morfologi Tanaman

Berdasarkan tempat hidupnya tanaman kangkung darat (Ipomea reptans

Poir.) ditemukan di kolam, rawa, sawah, dan tegalan tumbuhnya menjalar

dengan banyak percabangan. Sistem perakarannya tunggang dengan cabang-

cabang akar yang menyebar ke berbagai penjuru. Tangkai daun melekat pada

buku-buku batang dan bentuk helaiannya seperti hati. Bunganya menyerupai

terompet. Bentuk buahnya bulat telur dan di dalamnya berisi 3 butir biji.

Kandungan gizi dalam 100 gram kangkung darat diantaranya adalah 458,00

gram kalium dan 49,00 gram natrium. Senyawa-senyawa ini bekerja sebagai

Page 22: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

obat tidur berdasarkan sifatnya yang menekan susunan saraf pusat (Ranu,

2009).

b. Kandungan Kimia

Kangkung darat (Ipomea reptans Poir.) mengandung kalium dan

natrium merupakan persenyawaan garam bromida. Tanaman kangkung

berkhasiat sebagai anti inflamasi, diuretik dan hemostatik (Dalimartha, 2006).

Selain itu Senyawa kimia dikandung kangkung adalah saponin, flavonoid,

dan polifenol (Mangonting dkk, 2005). Dari hasil penelitian penggunaan

ekstrak kangkung darat 2 mg/20 g BB mencit telah efektif menimbulkan

sedasi (Ranu, 2009).

2.2 Bekatul Padi (Oryza sativa)

a. Tanaman Padi

Tanaman padi merupakan tanaman musiman, termasuk golongan

rumput-rumputan dengan klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai

berikut:

Devisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monotyledoneae

Keluarga : Gramineae (poaceae)

Genus : Oryza

Spesies : Oryza spp (Prihatman K., 2000).

b. Pengertian Bekatul Padi

Page 23: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih kurang 25 spesies,

tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik. Tanaman padi dapat tumbuh

dengan baik didaerah tropis dan sub tropika. Padi dibedakan dalam dua tipe

yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi sawah di

dataran rendah yang memerlukan penggenangan (Prihatman K., 2000).

Sebutir gabah terdiri atas pembungkus pelindung luar, sekam,

kariopsis atau buah (beras pecah kulit). Beras pecah kulit terdiri dari lapisan

luar atau perikarp, seed coat, dan nucellus; lembaga; dan endosperm.

Endosperm terdiri dari kulit ari (aleuron) dan endosperm sesungguhnya yang

meliputi lapisan subaleuron dan endosperm berpati (Juliano,1993).

Dari penggilingan pertama akan diperoleh dedak padi (rice bran)

yang terdiri dari perikarp, nuselus, segmen (kulit ari), lapisan aleuron, dan

lembaga. Dari penggilingan kedua, diperoleh bekatul (rice polish) yang lebih

tepatnya lapisan sebelah dalam dari butiran padi yang mengandung lebih

banyak subaleuron dari endosperm berpati. Hasil samping dari penggilingan

tersebut, yaitu dedak dan bekatul bercampur menjadi satu, sehingga limbah

penggilingan padi yang berupa dedak berarti pula bekatul (Iskandar, 2002).

c. Komposisi kandungan dan manfaat Bekatul

Hasil komposisi protein (12-15%), lemak (15,0-19,7%), serat kasar

(7,0-11,4%), karbohidrat (34,1-52,3%), abu (6,6-9,9%) dan kalori 2250

kkal/kg (Lubis et al., 2002). Kandungan karbohidrat bekatul mencapai 80%

dari berat kering (Buckle et al 1978). Kabohidrat di dalamnya terdapat pati,

Page 24: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

pati akan menarik air ke dalam tablet, kemudian mengembang dan

menyebabkan tablet pecah menjadi bagian-bagiannya (Siregar, 2010).

2.3 Ekstraksi

Ekstraksi adalah penyarian zat-zat aktif dari bagian tanaman obat.

Adapun tujuan dari ekstraksi yaitu untuk menarik komponen kimia yang

terdapat dalam simplisia (Dinda, 2008). Biasanya metode ekstraksi dipilih

berdasarkan beberapa faktor seperti sifat dari bahan mentah obat dan daya

penyesuaian dengan tiap macam metode ekstraksi dan kepentingan dalam

memperoleh ekstrak yang sempurna atau mendekati sempurna dari obat

(Ansel, 1989).

Metode ekstraksi dibagi menjadi 3 yaitu perkolasi, maserasi, soxhletasi dan

infundasi:

a. Maserasi

Maserasi berasal dari kata macerare yang artinya mengairi,

melunakkan, merendam. Maserasi adalah cara ekstraksi yang paling

sederhana, paling baik digunakan untuk bahan sampel yang berupa

serbuk simplisia yang halus yang disatukan dengan bahan ekstraksi.

Metode ini lebih murah, mudah dilaksanakan dan tidak memerlukan

energi atau panas. Cocok untuk bahan yang dapat rusak oleh

pemanasan, akan tetapi membutuhkan waktu ekstraksi yang cukup lama

(Voight, 1994). Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk

simplisia dalam cairan penyari yang biasanya ditempatkan pada wadah

atau bejana yang bermulut lebar, bersama dengan cairan penyari yang

Page 25: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

telah ditetapkan, bejana ditutup rapat dan isinya dikocok berulang

ulang, lamanya biasanya berkisar 2-14 hari. Pengocokan

memungkinkan pelarut segar mengalir berulang-ulang, masuk ke

seluruh permukaan dari serbuk simplisia yang sudah halus dan akan

menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang

mengandung zat aktif, zat aktif akan larut karena adanya perbedaan

konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam dan diluar sel, maka larutan

yang terpekat didesak keluar. Peristiwa tersebut berulang sehingga

terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan yang di luar dan di

dalam sel (Ansel, 1989).

b. Perkolasi

Perkolasi merupakan proses penyarian bahan serbuk simplisia

dengan pelarut yang cocok dengan melewatkan secara perlahan pada

sebuah kolom. Serbuk simplisia dimasukkan dalam sebuah wadah

khusus yang disebut perkolator. Dalam proses ini, mengalirnya penyari

melalui kolom dari atas ke bawah menuju celah untuk keluar ditarik

oleh gaya berat seberat cairan pada kolom (Ansel, 1989).

c. Soxhletasi

Bahan yang akan diekstraksi diletakkan dalam sebuah kantong

ekstraksi di bagian dalam alat ekstraksi dari gelas yang bekerja

kontinyu. Wadah gelas yang mengandung kantung diletakkan di antara

labu penyulingan dengan pendingin alir balik melalui pipet,

berkondensasi di dalam, menetes ke atas bahan yang diekstraksi dan

Page 26: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

menarik keluar bahan yang diekstraksi. Larutan berkumpul dalam

wadah gelas setelah mencapai tinggi maksimum, secara otomatis

dipindahkan ke dalam labu. Cara ini memerlukan bahan pelarut dalam

jumlah kecil, juga simplisia selalu baru artinya suplai bahan pelarut

bebas bahan aktif berlangsung secara terus menerus. Kekurangan

metode ini adalah waktu ekstraksi cukup lama (Voigt, 1995).

d. Infundasi

Infundasi adalah proses penyarian yang umumnya digunakan

untuk menyari zat kandungan aktif yang larut dalam air dan bahan-

bahan nabati. Penyarian dengan cara ini menghasilkan sari yang tidak

stabil dan mudah tercemar oleh kuman dan kapang. Oleh karena itu sari

yang diperoleh dengan cara ini tidak boleh disimpan lebih dai 24 jam

(Anonim, 1986).

2.4 Tablet

a. Tinjauan Tentang Tablet

Tablet adalah sediaan padat, kompak, dibuat secara kempa cetak,

dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaanya rata atau

cembung, mengandung satu jenis atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan

(Anonim, 1979). Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat

yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang

sesuai. Tablet-tablet dapat berbeda-beda dalam ukuran, bentuk, berat,

Page 27: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

kekerasan ketebalan, daya hancurnya, dan dalam aspek lainnya tergantung

dari cara pemakaian tablet dan metode pembuatannya (Ansel, 1989).

Beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk tablet berkualitas baik

adalah sebagai berikut:

1) Kekerasan yang cukup dan tidak rapuh, sehingga kondisinya tetap baik

selama fabrikasi / pengemasan dan pengangkutan hingga sampai pada

konsumen.

2) Dapat melepaskan bahan obatnya sampai pada ketersediaan hayatinya.

3) Memenuhi persyaratan keseragaman bobot tablet dan kandungan

obatnya.

4) Mempunyai penampilan yang menarik, baik pada bentuk, warna,

maupun rasanya.

Untuk mendapatkan tablet yang baik tersebut, maka bahan yang akan

dikempa menjadi tablet harus memenuhi sifat-sifat sebagai berikut:

1) Mudah mengalir, maksudnya jumlah bahan yang akan mengalir dalam

corong alir ke dalam ruang cetakan selalu sama setiap saat, dengan

demikian bobot tablet tidak akan memiliki variasi yang besar.

2) Kompaktibel,yang dimaksudkan bahan mudah kompak jika dikempa,

sehingga dihasilkan tablet yang keras.

3) Mudah lepas dari cetakan, hal ini dimaksudkan agar tablet yang

dihasilkan mudah lepas dan tak ada bagian yang melekat pada cetakan,

sehingga permukaan tablet halus dan licin (Sheth dkk, 1980).

Page 28: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Metode pembuatan tablet ada 3 cara, yaitu dengan metode kempa

langsung, granulasi basah, dan granulasi kering:

1) Kempa langsung

Metode kempa langsung yaitu percetakan bahan obat dan bahan

tambahan yang berbentuk serbuk tanpa proses pengolahan awal atau

granulasi. Kempa langsung membangkitkan gaya ikatan di antara

partikel sehingga tablet memiliki kekompakan yang cukup (Voigt,

1994).

2) Granulasi kering

Pada metode ini, granul dibentuk oleh penambahan bahan

pengikat kering ke dalam campuran serbuk obat dengan cara

memadatkan massa yang jumlahnya besar dari campuran serbuk,

memecahkannya dan menjadikan pecahan-pecahan menjadi granul,

penambahan bahan pelicin dan penghancur kemudian dicetak menjadi

tablet (Ansel, 1989).

3) Granulasi Basah

Metode ini merupakan metode pembuatan yang paling banyak

digunakan dalam memproduksi tablet kompresi. Langkah-langkah yang

diperlukan dalam pembuatan tablet dengan metode ini dapat dibagi

sebagai berikut: menimbang dan mencampur bahan-bahan, pembuatan

granulasi basah, pengayakan granul basah, pengeringan, pengayakan

granul kering, pencampuran bahan pelicin dan bahan penghancur,

pembuatan tablet dengan kompresi (Ansel, 1989).

Page 29: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

b. Bahan Tambahan dalam Pembuatan Tablet

Penambahan bahan tambahan dimaksudkan untuk membantu agar

dihasilkan tablet yang memenuhi persyaratan. Bahan tambahan sebaiknya

dapat meningkatkan sifat aliran dan memungkinkan pencetakan menjadi

bentuk tablet yang kompak. Bahan tambahan tablet pada dasarnya harus

netral, tidak berbau, tidak berasa dan jika mungkin tidak berwarna (Voigt,

1994).

1) Pengisi (diluent)

Pengisi diperlukan bila dosis obat tidak cukup untuk membuat bulk.

Pada obat yang berdosis cukup tinggi, bahan pengisi tidak diperlukan.

Pengisi dapat juga ditambahkan untuk memperbaiki daya kohesi sehingga

dapat dikempa langsung atau untuk memacu aliran (Lachman dkk, 1986).

Bahan pengisi yang baik memiliki beberapa kriteria: tidak bereaksi dengan

zat aktif dan eksipien yang lain, tidak mempunyai aktivitas fisiologis dan

farmakologis, mempunyai sifat fisika dan kimia yang konsisten, tidak

menyebabkan dan berkontribusi pada segregasi campuran bila ditambahkan,

tidak menyebabkan berkembangbiaknya mikroba, tidak mempengaruhi

disolusi dan bioavailabilitas, tidak berwarna dan tidak berbau (Sulaiman,

2007). Bahan pengisi yang biasa digunakan antara lain: laktosa, sukrosa,

amilum, kaolin, kalsium karbonat, dekstrosa, manitol, sorbitol, sellulosa, dan

bahan lain yang cocok (Banker dan Anderson, 1986).

Page 30: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2) Pengikat (binder)

Pengikat ditambahkan dalam bentuk kering atau cairan selama

granulasi basah untuk membentuk granul atau meningkatkan kekompakan

kohesi bagi tablet yang dicetak langsung. Contoh bahan pengikat antara lain:

akasia (gom), tragakan, gelatin, amilum, alginat, derivat selulosa dan lain–

lain (Lachman dkk, 1986).

3) Pelicin (lubricant)

Pelicin bertujuan untuk mengurangi gesekan antara dinding tablet

dengan dinding die pada saat tablet ditekan ke luar dan memacu aliran serbuk

atau granul dengan jalan mengurangi gesekan di antara partikel–partikel.

Bahan pelicin yang digunakan harus larut dalam air supaya tidak

meninggalkan residu. Bahan pelicin yang umumnya digunakan adalah zat-zat

yang bersifat hidrofob. Contoh pelicin antara lain: asam stearat, magnesium

stearat, talk, tepung jagung dan lain-lain (Lachman dkk, 1986).

4) Penghancur

Zat penghancur ditambahkan guna memudahkan pecahnya atau

hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan saluran pernafasan. Dapat juga

berfungsi menarik air ke dalam tablet, mengembang dan menyebabkan tablet

pecah menjadi bagian-bagiannya.

Mekanisme kandungan pati sebagai bahan penghancur dengan

menarik air ke dalam tablet, kemudian mengembang dan menyebabkan tablet

pecah secara terpisah (Siregar, 2010). Keefektifan banyak penghancur

dipengaruhi oleh posisinya dalam tablet. Zat yang sering digunakan adalah

Page 31: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

pati dan selulosa yang termodifikasi secara kimia, asam alginat, selulosa

mikrokristal, dan povidon (Anonim, 1995).

2.5 Monografi Bahan Tambahan Tablet

a. Zat aktif

Kandungan ekstrak zat aktif pada ekstrak kangkung darat (Ipomea reptans

Poir).

b. Bekatul

Serbuk halus, berwarna krem atau cokelat muda, memiliki rasa seperti

kacang panggang yang lembut.

c. Magnesium stearat

Magnesium stearat merupakan senyawa magnesium dengan campuran

asam–asam organik padat yang diperoleh dari lemak, terutama terdiri dari

magnesium stearat dan magnesium palmitat dalam berbagai perbandingan.

Magnesium stearat mengandung MgO setara dengan tidak kurang dari

6,8% dan tidak lebih dari 8,3%. Magnesium stearat berupa serbuk halus,

putih dan voluminus, bau lemah khas, mudah melekat di kulit, bebas dari

butiran, tidak larut dalam air, etanol, dan eter (Anonim, 1995).

d. Gelatin

Gelatin adalah suatu zat yang diperoleh dari hidrolisa parsial kolagen dari

kulit, jaringan ikat putih dan tulang hewan. Kelarutan : tidak larut dalam

air dingin, mengembang dan lunak bila dicelup dalam air, menyerap air

secara bertahap sebanyak 5 sampai 10 kali beratnya, larut dalam air panas,

dalam asam asetat 6 N dan dalam campuran panas gliserin dan air, tidak

Page 32: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

larut dalam etanol, dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan

minyak menguap. Pemeriannya merupakan lembaran, kepingan atau

potongan atau serbuk kasar sampai halus, kuning lemah atau coklat terang,

warna bervariasi tergantung ukuran partikel (Anonim, 1995). Gelatin

digunakan sebagai bahan pengikat.

e. Laktosa

Gula susu adalah suatu disakharida yang terdiri dari glukosa dan galaktosa

dan diperoleh melalui kristalisasi,pemusingan dan pengeringan atau

melalui pengeringan semburan air susu (didominasi air susu binatang

menyusui dengan 5% laktosa). Dalam ketergantungannya dari konfigurasi

komponen glukosanya dapat dibedakan antara α- dan β-laktosa. Laktosa

untuk digunakan dalam teknologi farmasetika adalah α-laktosa

monohidrat. Untuk kompresi langsung digunakan laktosa yang diperoleh

dengan cara pengering semburan,yang menghasilkan tablet dengan

kekompakkan besar. Sifat yang juga diperoleh dengan material yang

dikeringkan pada silinder pejal. Sebagai bahan pengikat kering lainnya

polietilenglikol (berat molekul 4000 sampai 7000). Polivinilpirolidon serta

dikalsiumfosfat (dihidrat atau bebas air ) (Encompress®). Dalam banyak

hal tabletasi langsung juga dapat dilakukan dengan campuran bahan

pembuatan seperti komplek PPA(Voigt, 1994).

f. Aerosil

Aerosil berfungsi sebagai pengering ekstrak kental. Aerosil memiliki

permukaan spesifik yang tinggi dan terbukti sangat menguntungkan

Page 33: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

sebagai bahan pengatur aliran, dapat mengatasi lengketnya partikel satu

sama lain sehingga mengurangi gesekan antara partikel, maupun mengikat

lembab melalui gugus silanolnya (dapat menyerap air 40% dari massanya)

dan sebagai serbuk masih mampu mempertahankan daya alirnya dengan

baik (Voigt, 1994).

g. Avicel 101

Avicel menunjukkan sifat desintegran yang baik pada kosentrasi 10 %.

Avicel berfungsi membiarkan air memasuki matriks tablet melalui pori-

pori kapiler. Kosentrasi avicel yang berlebihan dapat mengakibatkan

kecenderungan melekat pada lidah karena adsobsi kapiler yang cepat

menghidrasi permukaan basah dan menyebabkan adhesi. Avicel dapat

digunakan pada semua zat aktif kecuali yang peka lembab dan harus

dikeringkan sampai kandungan lembab ˂1%. Avicel merupakan pengisi

yang relatif mahal jika dibandingan amilum atau laktosa. Avicel mampu

menahan ˃50% zat aktif. Avicel memiliki fungsi kemampuan yang baik

sebagai pengikat maupun disintegran dalam bebrapa formulasi tablet.

Avicel juga berlaku sebagai lubrikan dan glidan. Pada granulasi basah,

avicel menghasilkan tablet keras dengan tekanan kempa yang rendah.

Avicel yang umum digunakan adalah avicel PH 101 (serbuk) merupakan

produk asli dan avicel PH 102 (granul) lebih teraglomerasi dan memliki

ukuran partikel yang lebih besar sehingga alirannya lebih baik dan tidak

ada penurunan ketermampatan yang signifikan (Siregar, 2010).

Page 34: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2.6 Pemeriksaan Sifat Fisik Granul

Pemeriksaan kualitas granul untuk mendapatkan tablet ekstrak kangkung

yang berkualitas baik. Pemeriksaan granul meliputi :

a. Susut pengeringan

Menurut Lachman dkk (1986), kelembaban di dalam zat padat

dinyatakan dengan LOD dan MC. Berdasarkan berat basah, kandungan air

dalam suatu bahan dihitung sebagai persen berat dari bahan basah, sedangkan

berdasarkan berat kering, air dinyatakan sebagai persen berat dari bahan

kering. Susut saat pengeringan disebut juga LOD (Lost On Drying), yaitu

persyaratan kadar kelembaban berdasarkan berat basah, yang dihitung

sebagai berikut :

% LOD =

x 100%

Kandungan lembab disebut juga MC (Moisture Content) yaitu suatu

perhitungan berdasarkan berat kering yang dihitung sebagai berikut :

% MC =

x 100%

Susut pengeringan yang baik adalah 2-4 %, tidak terlampau kering (Lachman

dkk, 1986).

b. Waktu alir

Waktu alir adalah waktu yang diperlukan untuk mengalir sejumlah

granul atau serbuk pada alat yang dipakai. Faktor-faktor yang mempengaruhi

waktu alir adalah bentuk, ukuran dan kelembaban granul. Bentuk granul yang

Page 35: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

tidak seragam dan ukuran partikel yang semakin kecil menyebabkan granul

mudah menggumpal sehingga sifat alirnya jelek (Lachman dkk, 1986).

Kecepatan alir granul yang baik adalah tidak kurang dari 10 gram perdetik

untuk 100 gram granul (Parrot, 1971). Uji waktu alir dilakukan dengan

menimbang 100 gram granul dimasukkan corong yang ujung tangkainya

ditutup. Tutup dibuka dan granul dibiarkan mengalir sampai habis waktu

alirnya diukur dengan stop watch.

c. Sudut diam

Sudut diam adalah sudut yang terbentuk antara permukaan tumpukan

granul dengan bidang horizontal. Serbuk (massa tablet) seberat 100 gram

dilewatkan melalui corong, yang ujung tangkainya ditutup. Tutup dibuka dan

granul dibiarkan mengalir sampai habis diukur tinggi dan diameternya

kemudian jatuh ke atas sehelai kertas grafik. Setelah serbuk membentuk

kerucut stabil, sudut diamnya di ukur. Untuk kebanyakan serbuk farmasetik

(massa tablet), nilai sudut diam berkisar 25º sampai 45º dengan nilai rendah

menunjukkan karakteristik yang lebih baik (Siregar 2010).

Sudut diam diukur dengan rumus :

Tg α =

Ket : Tg α = sudut diam

h = tinggi

R = jari-jari

2.7 Pemeriksaan Sifat Fisik Tablet

Pemeriksaan kualitas fisik tablet meliputi keseragaman bobot,

kekerasan, kerapuhan, dan uji waktu hancur:

Page 36: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

a. Keseragaman bobot.

Keseragaman bobot tablet ditentukan berdasarkan banyaknya

penyimpangan bobot pada tiap tablet terhadap bobot rata-rata dari semua

tablet sesuai syarat yang ditentukan dalam Farmakope Indonesia edisi IV

(Anonim, 1995). Caranya: menimbang 20 tablet timbang satu per satu, dan

dihitung bobot rata-rata tiap tablet, kemudian dihitung CV bobot tablet

(Anonim, 1979).

Dihitung harga koefisien variasinya :

CV =

x100%

CV = koefisien variasi

SD = simpangan baku

X = purata bobot (Banker dan Anderson, 1994).

Tabel 1. Penyimpangan Bobot Rata-Rata Tablet dalam % menurut FI 1979

Bobo Rata-Rata

Penyimpangan bobot

rata-rata dalam 100%

Penyimpangan bobot rata-

rata dalam 100%

A B

25 mg atau kurang 15% 30%

26 mg sampai 150 mg 10% 20%

151 mg smpai 300 mg 7,5% 15%

Lebih dari 300 mg 5% 10%

b. Kekerasan

Tablet harus cukup keras untuk tahan pecah waktu distribusi, tapi

juga tablet ini akan cukup lunak untuk melarut dan menghancur dengan

sempurna begitu digunakan orang atau dapat dipatahkan di antara jari-jari

bila memang tablet ini perlu dibagi untuk pemakainnya (Ansel, 1981).

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kekerasan tablet adalah kadar air

dalam granul, jenis dan konsentrasi bahan pengikat serta tekanan

Page 37: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

(Lachman dkk, 1986). Alat yang digunakan hardness tester. Caranya:

sebutir tablet diletakkan vertikal antara ujung dari penekanan, alat ditekan

sehingga tablet tertekan dan pecah, dilihat skalanya (Voigt, 1994).

c. Kerapuhan

Kerapuhan tablet adalah ketahanan suatu tablet terhadap goncangan

selama proses pengangkutan dan penyimpanan. Kerapuhan dinyatakan

dalam persen dan syarat kerapuhan tablet biasanya tidak lebih dari 0,5% -

1 % (Lachman dkk, 1986). Alat yang digunakan adalah friability tester.

Cara pemeriksaan dilakukan 20 tablet yang dihilangkan debunya,

ditimbang (a gram) kemudian dimasukan ke dalam alat dengan kecepatan

25 putaran/menit selama 100 putaran. Selanjutnya tablet-tablet tersebut

dikeluarkan, dibersihkan dan ditimbang kembali (b gram) (Banker dan

Anderson, 1986). Angka kerapuhan dapat dihitung dengan rumus :

f =

x100%

d. Waktu Hancur

Sebanyak 6 tablet dimasukkan dalam keranjang dan dinaik

turunkan secara teratur 30 kali tiap menit. Keranjang berada searah di

tengah tabung kaca yang dicelupkan ke dalam air dengan suhu 360-38

0C

sebanyak lebih kurang 1000 ml. Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada

bagian tablet yang tertinggal. Kecuali dinyatakan lain, waktu yang

diperlukan untuk menghancurkan kelima tablet tidak lebih dari 15 menit

untuk tablet tidak bersalut (Anonim, 1979).

Page 38: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2.8 Kerangka Pemikiran

Kangkung darat (Ipomea reptans Poir.) merupakan salah satu tanaman

herbal yang memiliki khasiat sebagai sedasi. Dari penelitian sebelumnya

diketahui bahwa ekstrak kangkung telah terbukti memiliki efek sedatif yang

diujikan pada tikus putih. Pemberian dosis 2 mg, pada tikus putih sudah

memberikan efek sedatif (Ranu, 2009).

Untuk lebih memudahkan dalam penggunaan kangkung darat (Ipomea

reptans Poir.) maka dibuat dalam bentuk ekstrak yang diformulasikan ke

dalam bentuk sediaan tablet.

Bahan penghancur merupakan salah satu zat tambahan dalam

pembuatan tablet. Dalam penelitian ini digunakan bekatul sebagai bahan

penghancur. Bekatul merupakan bahan yang mengandung kabohidrat yang di

dalamnya terdapat pati 5-7%, pati akan menarik air ke dalam tablet, kemudian

mengembang dan menyebabkan tablet pecah menjadi bagian-bagiannya

(Siregar, 2010).

Pada penelitian ini dilakukan formulasi tablet dari ekstrak kangkung

darat (Ipomea reptans Poir.) dengan variasi kosentrasi bahan bekatul sebagai

bahan penghancur secara granulasi basah sehingga dapat diperoleh sediaan

tablet yang baik, memenuhi syarat sifat fisis tablet serta dapat diketahui

pengaruh variasi kosentrasi bahan penghancur terhadap sifat fisik tablet

ekstrak kangkung darat (Ipomea reptans Poir.). Tablet diuji dengan berbagai

pengujian diantaranya adalah uji keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan,

waktu hancur.

Page 39: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

2.9 Hipotesis

Pada variasi kosentrasi bekatul sebagai bahan penghancur diduga

memberikan pengaruh terhadap sifat fisik tablet ekstrak kangkung darat

(Ipomea reptans poir) berupa keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan

waktu hancur.

Page 40: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental. Data

untuk penelitian ini diambil secara acak dan lengkap.

1. Variabel bebas : Variasi bahan penghancur dengan kosentrasi

bekatul 5%, 7% dan 10%.

2. Variabel tergantung : Sifat fisik granul yaitu waktu alir dan sudut diam.

Sifat fisik tablet yaitu keseragaman bobot,

kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur.

3. Variabel terkendali : Umur tanaman, asal tanaman, lokasi pengambilan,

waktu pengambilan, suhu pengeringan granul,

waktu pengeringan, nomor ayakan, dan tekanan

kompresi.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 s/d juni 2012 bertempat

di Laboratorium Farmasetika Universitas Setia Budi dan Laboratorium

Farmasetika D3 Farmasi FMIPA UNS.

3.3 Alat dan Bahan

a. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hardness tester

(Guoming Tipe YD-1), disintegran tester (Guoming Tipe BJ-2, mesin tablet

Page 41: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

single punch (Rieckerman Korsch Berlin), alat pengukur waktu alir dan

sudut diam granul, kain flanel untuk menyaring filtrat, friability tester

(Guoming Tipe CS-2), timbangan digital (Presica BJ 410 C), ayakan nomor

16 mesh, ayakan nomor 18 mesh, oven, stopwatch (Quartz, Cina), almari

pengering, kompor listrik, alat-alat gelas pyrex dan alat pendukung lainnya.

b. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan membuat tablet Kangkung darat (Ipomea

reptans Poir.) dari (pedagang pasar didesa Sonorejo, Sambung Macan,

Sragen, Jawa Tengah) bahan tambahan lainnya yaitu, bekatul (dipenggilingan

beras bertempat di desa Sonorejo, Kabupaten Sragen), aerosil (kualitas

farmasetika), avicel 101(kualitas farmasetika), laktosa (kualitas farmasetika),

gelatin (kualitas farmasetika), mg stearat (kualitas farmasetika), semua bahan

berasal dari PT. Brataco yang dibeli dari laboratorium Farmasetika D3

Farmasi FMPA UNS.

3.4 Tahapan Penelitian

a. Pengambilan Sampel

Sampel yang akan digunakan adalah daun kangkung darat (Ipomea

reptans poir) yang diperoleh di Desa Sonorejo, Sambungmacan, Sragen,

Jawa Tengah.

b. Determinasi Tanaman

Tahap pertama penelitian adalah memastikan kebenaran sampel

kangkung darat dengan mencocokkan ciri-ciri morfologis yang ada pada

Page 42: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

tanaman kangkung darat terhadap kepustakaan dan akan dideterminasi di

Laboratorium Universitas Setia Budi Surakarta.

c. Pembuatan Simplisia

Kangkung darat (Ipomea reptans poir) dikumpulkan, dicuci dengan

air bersih, dipotong kecil-kecil lalu ditiriskan dan dikeringkan dibawah

sinar matahari, ditutup dengan kain hitam sampai kering. Pada waktu

penjemuran, dijaga agar bahan jangan sampai menumpuk. Sedangkan

untuk alas penjemuran digunakan anyaman bambu, lantai penjemur atau

tikar.

d. Pembuatan Ekstrak

Pembuatan ekstrak dilakukan dengan menggunakan metode maserasi.

Pelarut yang digunakan untuk daun kangkung darat adalah etanol 70%.

Perlakuan dengan jenis pelarut etanol dengan perbandingan bahan dan

pelarut 1 : 7,5 (Anonim,1995). Kangkung darat basah sebanyak 5 kg

dikeringkan dan diperoleh simplisia kering sebanyak 500 gram. Kemudian

direndam dalam 3,75 liter etanol 70% pada wadah tertutup rapat selama 5

hari. Kemudian hasil maserasi disaring dengan menggunakan kain flannel.

Sari atau filtrat yang diperoleh ditampung dalam wadah, kemudian pelarut

diuapkan dengan pemanasan air water bath (WB) pada suhu ± 100 oC,

sampai diperoleh ekstrak kental kangkung darat.

e. Pemeriksaan Kualitas Ekstrak

1) Pemeriksaan Organoleptis : dilakukan pemeriksaan untuk

mendeskripsikan bentuk, warna, bau dan rasa ekstrak .

Page 43: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2) Uji fitokimia : Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode uji

tabung untuk mengetahui kandungan flavonoid, saponin, dan polifenol

didalam kangkung darat (Ipomea Reptans poir) meliputi:

a) Flavonoid

Ekstrak kangkung darat dimasukkan didalam tabung reaksi

secukupnya kemudian ditambah aquadest secukupnya. Campuran ini

ditambah logam magnesium dan asam klorida 2% secukupnya

kemudian dipanaskan selama 5 menit. Selanjutnya ditambah alkohol

dan didiamkan hingga warna hijau pudar dan diatas berbentuk cincin

berwarna hitam.

b) Saponin

Ekstrak kangkung darat dimasukkan didalam tabung reaksi

secukupnya kemudian ditambah aquadest secukupnya. Campuran

tadi dipanaskan selama 5 menit, kemudian dikocok kuat selama

kurang lebih 10 menit sampai berbuih. Kemudian diamati apakah

berbuih atau tidak diatas larutan ekstrak, jika berbuih dimasukkan

beberapa tetes cairan asam klorida 2% secukupnya kemudian

didiamkan kembali beberapa saat. Selanjutnya hasil selama

didiamkan warna hijau tua dan berbusa.

c) Polifenol

Ekstrak kangkung darat dimasukkan didalam tabung reaksi

secukupnya kemudian ditambah aquadest secukupnya. Campuran

tadi dipanaskan selama 5 menit, kemudian ditambah FeCl3 1%

Page 44: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

secukupnya. Kemudian diamati apakah warna menjadi biru

kehitaman.

f. Perhitungan Dosis Ekstrak kangkung darat

Menurut hasil penelitian (Ranu, 2009) ekstrak kankung darat (Ipomea

reptans poir) telah efektif menimbulkan sedasi dengan dosis 2 mg pada

tikus putih dengan berat badan 20 g. Faktor konversi tikus putih (mencit)

dengan BB 20 g ke manusia dengan BB 70 kg adalah 387,9 (Laurence &

Bacharach,1964).

Dosis untuk manusia = 2 mg x 387,9

= 775,8 mg

Jadi dosis ekstrak kangkung sebagai sedatif untuk manusia 70 kg adalah

775,8 mg.

Dosis 775,8/70 kg BB dibuat sediaan tablet menjadi 3 tablet sekali minum

dengan dosis per tablet 258,6 mg.

g. Formulasi Tablet Ekstrak Kangkung Darat

Formulasi: Tablet dirancang dg berat 600 mg.

Tabel 2. Formulasi Tablet Ekstrak Kangkung Darat

Bahan (mg) FI

5%

FII

7%

FIII

10%

Keterangan

Ekstrak kangkung

darat

258,6 258,6 258,6 Zat aktif

Bekatul 30 42 60 Penghancur

Aerosil 5% 13 13 13 Pengering

Avicel PH 101 5% 30 30 30 Pengisi

Laktosa 261,9 249,9 231,9 Pengisi

Gelatin 5% 0,5 0,5 0,5 Pengikat

Page 45: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Mg stearat 1% 6 6 6 Pelicin

Jumlah Bobot

Tablet 600 mg

h. Pembuatan Granul dengan Metode Granulasi Basah

Cara pembuatan tablet ekstrak kangkung dibuat dengan metode

granulasi basah dengan cara sebagai berikut, gelatin dikembangkan dengan

aquadest panas. Ekstrak kental kangkung dikeringkan dengan aerosil

kemudian ditambah avicel PH 101 sesudah kering ditambah laktosa dan

bekatul diaduk hingga homogen. Kemudian ditambah gelatin yang sudah

dikembangkan, diaduk hingga terbentuk massa yang siap digranulasi.

Massa granul diayak dengan ayakan nomor 16 mesh, hasilnya dikeringkan

dalam oven pada suhu rendah (kurang lebih dari 50ºC). Granul kering

diayak kembali dengan ayakan nomor 18 mesh, kemudian ditambahkan

Mg stearat sebagai bahan pelicin kemudian dicetak dengan pencetak

tablet.

i. Pemeriksaan sifat fisik granul

1) Susut pengeringan

Susut pengeringan adalah jumlah antara berat basah dan berat kering

granul setelah mengalami susut pengeringan. Penimbangan dilakukan

sebelum dikeringkan dan sesudah dikeringkan waktu pengeringan selama

1 jam. Dengan pernyataan bobot yang dapat diabaikan, dimaksudkan

bobot yang tidak lebih dari 0,5 mg (Anonim,1979). Susut saat

pengeringan disebut juga LOD (Lost on drying), yaitu persyaratan kadar

kelembaban berdasarkan berat basah, yang dihitung sebagai berikut:

Page 46: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

% LOD =

x 100%

Kandungan lembab disebut juga MC (Moisture Content) yaitu

suatu perhitungan berdasarkan berat kering yang dihitung sebagai berikut

% MC =

x 100%

Susut pengeringan yang baik adalah 2-4 %, tidak terlampau kering

(Lachman dkk, 1986).

2) Waktu alir

Ditimbang 100 gram granul, kemudian dimasukkan ke dalam

corong yang ujung tangkainya ditutup. Penutup corong dibuka dan granul

dibiarkan mengalir sampai habis. Dihitung waktu alir granul. Granul

mempunyai sifat alir bagus bila mempunyai waktu alir tidak lebih dari 10

detik ( Fudholi, 1983).

3) Sudut diam

Granul seberat 100 gram, dimasukkan secara perlahan melalui

lubang bagian atas sementara bagian bawah ditutup. Setelah semua

serbuk dimasukkan, penutup dibuka dan serbuk dibiarkan keluar,

kemudian diukur tinggi kerucut yang terbentuk dan diameternya.

tg β = h/r …………………………(1)

β = sudut diam

r = jari-jari kerucut

h = tinggi kerucut

Page 47: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

j. Pembuatan Tablet

Metode penabletan dilakukan dengan cara granul yang telah

memenuhi persyaratan dalam uji sifat fisisnya dimasukkan ke dalam mesin

tablet single punch dan dilakukan pengempaan dengan tekanan yang sama.

Tablet dimasukkan dalam wadah toples yang kedap udara dan tetutup

rapat, karena tablet ekstrak kangkung darat (Ipomea reptans Poir.) ini

bersifat hidrokopis (mudah menyerap air).

k. Pemeriksaan Sifat Fisik Tablet

Pemeriksaan kualitas tablet perlu dilakukan untuk mendapatkan tablet

ekstrak kangkung darat (Ipomea reptans Poir.) yang berkualitas baik.

Pemeriksaan tablet meliputi :

1) Keseragaman bobot

Tablet ditimbang 20, hitung bobot rata-rata tiap tablet. Jika

ditimbang satu persatu. Tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing-

masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar dari

harga yang ditetapkan dari kolom A. Dan tidak satu tablet pun yang

bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih dari harga yang

ditetapkan kolom B.

2) Kekerasan

Page 48: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Alat yang digunakan hardness tester. Caranya: sebutir tablet

diletakkan vertikal antara ujung dari penekanan, alat ditekan sehingga

tablet tertekan dan pecah, dilihat skalanya (Voigt, 1994).

3) Kerapuhan

Alat yang digunakan adalah friability tester. Pemeriksaan ini

dilakukan dengan 20 tablet yang dihilangkan debunya, ditimbang (a

gram) kemudian dimasukan ke dalam friability tester dengan kecepatan

25 putaran/menit selama 100 putaran. Kemudian tablet-tablet tersebut

dikeluarkan, dibersihkan dan ditimbang kembali (b gram) (Banker dan

Anderson, 1986). Angka kerapuhan dapat dihitung dengan rumus:

f =

x 100%

4) Waktu hancur

Sebanyak 6 tablet dimasukkan dalam alat disintegration tester, tiap

tabung diisi 1 tablet. Keranjang dinaik turunkan kedalam air dengan suhu

37± 2°C secara teratur 30 kali tiap menit. Tablet dinyatakan hancur jika

tidak ada bagian yang tertinggal. Kecuali dinyatakan lain, waktu yang

diperlukan untuk menghancurkan kelima tidak lebih dari 15 menit untuk

tablet tidak bersalut (Anonim, 1979).

3.5 Pengumpulan dan Analisis Data

a. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dari:

Page 49: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

1) Spesifikasi Ekstrak Kangkung darat (Ipomea reptans Poir.) meliputi:

pemeriksaan organoleptis dan uji fitokimia.

2) Uji sifat fisik granul Kangkung darat (Ipomea reptans Poir.)

meliputi: susut pengeringan, sifat alir, dan sudut diam.

3) Uji sifat fisik tablet Kangkung darat (Ipomea reptans Poir.)

meliputi: keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu

hancur.

b. Analisis Statistik Data

Data yang diperoleh dibandingkan dengan pustaka yang sudah ada

kemudian dianlisis menggunakan uji kolmogorov-smirnov untuk

mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Data yang

terdistribusi normal dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf

kepercayaan 95%.

Page 50: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Determinasi Tanaman Kangkung Darat

Untuk memperoleh hasil yang signifikan dan terpercaya determinasi

tanaman kangkung darat dilakukan di Lab. Morfologi Sistematik Tumbuhan

Universitas Setia Budi berdasarkan acuan dari buku “Flora” Untuk Sekolah di

Indonesia karangan Bloemgens & Eyma P.J.C.G.G Steenis, (1992). Hasil

determinasi tanaman kangkung darat (Ipomea reptans Poir) sebagai berikut :

1b_2b_3b_4b_6b_7b_10b_11b_12b_13b_14a_15a_golongan8.

109a_110b_111b_112a_113b_114b_115b. Familia 107. Convolvulaceae. 1b.

Ipomea 1b_2b_3b_4b_5b_5a. Ipomea reptans Poir.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diperoleh hasil bahwa, tanaman

yang sedang diteliti tersebut adalah benar-benar tanaman kangkung darat

(Ipomea reptans Poir) (Stenis dkk, 1978).

4.2 Deskripsi

Batang berongga, condong ke atas, tangkai daun panjang 5-11,5 cm.,

helaian daun bangun segitiga, ujung runcing, tepi rata, panjang 5,5-6 cm dan

lebar 3-4 cm. Keterangan bunga di ketiak berbunga sedikit, daun kelopak

hijau, panjang Ik 9 mm, mahkota bunga berwarna putih, berlekatan

membentuk corong panjang Ik 4 cm benangsari tidak sama panjang dan bakal

buah menumpang (Stenis dkk, 1978).

Page 51: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

4.3 Hasil Pengolahan Simplisia Kangkung Darat

Pengolahan simplisia kangkung darat dilakukan dengan

membersihkan dan mengeringkan. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi

kadar air. Air merupakan media yang baik untuk pertumbuhan jamur dan

menghentikan reaksi enzimatik, melalui pengeringan didapatkan simplisia

yang tidak mudah rusak dan dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama.

Simplisia yang sudah dikeringkan, dikumpulkan menjadi satu, kemudian

dipotong kecil-kecil dengan ukuran yang sama.

4.4 Hasil Identifikasi Potongan Simplisia Kangkung Darat

Dilakukan identifikasi potongan tanaman kangkung darat dengan

tujuan untuk memastikan bahwa tanaman yang digunakan benar-benar

tanaman kangkung serta tidak tercampur dengan serbuk atau zat-zat lain yang

tidak diinginkan dan lebih efektif saat penyaringan. Pemeriksaan

Organoleptis Simplisia:

Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Organoleptis

Klarifikasi Hasil

Bentuk Potongan simplisia

Bau Khas

Warna Coklat kehijauan

4.5 Hasil Pembuatan Ekstrak Kental Kangkung darat

Hasil dari pembuatan ekstrak kental kangkung, dari simplisia

kangkung 500 gram dihasilkan ekstrak kental sebanyak 59,35 gram.

Berdasarkan hasil pembuatan ekstrak tersebut maka diperoleh rendemen :

59,35 gram/500 gram X 100% =11,87%.

Page 52: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

4.6 Hasil Pemeriksaan Ekstrak Kental Kangkung

Dilakukan pemeriksaan ekstrak kental kangkung dengan tujuan untuk

mengetahui kualitas ekstrak yang didapatkan, sehingga diharapkan dapat

memenuhi kriteria kualitas ekstrak kental yang sesuai dengan persyaratan

yang dikehendaki. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan organoleptis dan uji

fitokimia.

Gambar 1. Ekstrak Kental Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir)

a. Hasil Pemeriksaan Organoleptis Ekstrak Kental

Tabel 4. Hasil Pemerikasaan Organoleptis

Karakteristik Hasil

Bentuk kental

Warna Hitam kehijauan

Bau khas

b. Hasil Pemeriksaan Uji Fitokimia Ekstrak Kental

Tabel 5. Hasil Pemeriksaan Uji Fitokimia

Karakteristik Hasil Keterangan

Flavonoid Positif (+) Warna hijau pudar, diatas

berbentuk cincin hitam

Saponin Positif (+) Warna hijau tua, berbuih

Polifenol Positif (+) Warna biru kehitaman

Page 53: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Gambar 2. Uji Fitokimia Ekstrak Kental Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir)

4.7 Pembuatan Granul

Proses pembuatan granul dilakukan menggunakan metode granulasi

basah. Pemilihan metode ini didasarkan pada ketersediaan alat dan

kesesuaiannya dengan sifat bahan, yaitu metode granulasi basah yang paling

baik untuk bahan yang tahan dengan pemanasan. Metode granulasi basah

merupakan salah satu metode yang mampu menghasilkan sediaan tablet yang

baik dan stabil serta tidak terlalu sulit untuk dilakukan.

4.8 Pemeriksaan Sifat Fisik Granul

Pemeriksaan sifat fisis granul dilakukan untuk mengetahui granul yang

akan diproses menjadi tablet memenuhi persyaratan sehingga diharapkan dapat

memperoleh tablet dengan mutu yang baik. Pemeriksaan sifat fisis granul

dilakukan sebelum dan sesudah penambahan bahan pelicin. Hal ini bertujuan

untuk mengetahui adanya bahan pelicin mampu memperbaiki sifat alir granul.

Pemeriksaan sifat fisis granul ini terdiri dari susut pengeringan, waktu alir dan

sudut diam.

Flavonoi

d

Saponi

n

Polifeno

l

Saponin

Page 54: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi sebagai berikut:

a. Susut Pengeringan

Susut pengeringan dilakukan untuk mengetahui kandungan lembab

dari granul yang akan dicetak. Adanya kandungan air yang tinggi dalam

granul mengakibatkan granul akan sukar mengalir pada waktu pencetakan.

Sifat alir yang buruk akan menimbulkan berbagai permasalahan pada saat

tahap pencetakan tablet antara lain penempelan masa tablet pada

permukaan punch yang terlokalisir atau “picking” dan penempelan masa

tablet pada seluruh permukaan punch atau “sticking”. Granul dengan

kadar air yang rendah akan mempunyai sifat alir yang baik sehingga

dihasilkan tablet yang kompak.

Tabel 6. Hasil Pemeriksaan Susut Pengeringan

Pemeriksaan Formulasi Persyaratan Hasil Per-

syaratan I II III

Kelembaba

n

%LOD 2,7 % 2,4 % 2,9% 2 – 4% Memenuhi

%MC 2,9 % 2,6 % 3,1 % Keterangan:

F1 : Formula I dengan konsentrasi 5%

FII : Formula II dengan konsentrasi 7%

FIII : Formula III dengan konsentrasi 10%

Dari tabel hasil uji kelembaban diatas diperoleh hasil pengeringan

(LOD) FI LOD = 2,7% dan MC = 2,9%; FII hasil LOD = 2,4 % dan MC

= 2,6 %; serta hasil pada FIII LOD = 2,9 % dan MC = 3,1 %. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa granul dari ketiga formula memenuhi

persyaratan uji kelembapan dan memenuhi syarat granul yang baik yaitu

diantara 2-4%. Hasil perhitungan LOD dan MC dapat dilihat dilampiran 7

dan 8.

Page 55: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

b. Waktu alir

Waktu alir granul adalah waktu yang diperlukan sejumlah granul

atau serbuk untuk mengalir keluar dari corong. Waktu alir granul yang

digunakan sebagai parameter yang penting untuk mengetahui kualitas

granul yang akan dicetak. Pada tabel dibawah ini menunjukan:

Tabel 7. Hasil Pemeriksaan Waktu Alir

Uji sifat fisik

granul

Sebelum ditambah pelicin Sesudah ditambah pelicin

FI FII FIII FI FII FIII

Waktu

alir

(detik)

X 7,72 7,85 8,87 6,06 7,4 7,98

SD 0,105 0,175 0,090 0,070 0,529 0,110

Keterangan:

F1 : Formula I dengan konsentrasi 5%

FII : Formula II dengan konsentrasi 7%

FIII : Formula III dengan konsentrasi 10%

Hasil pemeriksaan waktu alir granul seperti pada Tabel 7

menunjukkan bahwa sebelum ditambah pelicin dan sesudah ditambah

pelicin FI: 7,72 menit dan 6,06 menit, FII: 7,85 menit dan 7,4 menit, FIII:

8,87 menit dan 7,98 menit, granul dengan penambahan bahan pelicin

memiliki waktu alir yang lebih cepat dibanding dengan tanpa bahan

pelicin. FI ditambah bahan pelicin lebih cepat dibandingkan FII dengan

FIII. Dari pengujian waktu alir terdapat pengaruh besar kecilnya yang

dihasilkan oleh banyaknya serbuk, ukuran dan kelembaban, diameter

corong, cara penuangan, dan pengaruh getaran, pengaruh yang signifikan

terhadap waktu alir, variasi bahan bekatul dan kelembapan granul.

Hal tersebut menunjukkan bahwa penambahan bahan pelicin dapat

mempercepat waktu alir dari granul dengan mekanisme mengurangi

Page 56: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

gesekan antar partikel granul sehingga granul akan lebih mudah dalam

mengalir.

Dari uji Kolmogorov-smirnov dapat diketahui bahwa data waktu

alir granul FI, FII dan FIII diberi pelicin merupakan data terdistribusi

normal, sehingga dilanjutkan uji homogenitas varians dari semua formula

sesudah terdapat nilai 0,556 dan sesudah ditambah pelicin terdapat nilai

0,526. Dari semua formula terdapat waktu alir yang baik, dibuktikan

bahwa granul dapat mengalir dalam waktu lebih dari 10 gram/sekon

(Voigt, 1994).

Selanjutnya uji statistik ANOVA satu jalan dengan taraf

kepercayaan 95% menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

pada semua formula, karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu

sebesar 0,000 baik untuk waktu alir sebelum maupun sesudah ditambah

bahan pelicin. Selanjutnya dilanjutkan dengan uji Post Hoc Test yang

menunjukkan bahwa antar formula yang satu dengan yang lain terdapat

perbedaan yang signifikan. Dari Uji Post Hoc Test ada perbedaan yang

signifikan, sebelum ditambah bahan pelicin dan sesudah ditambah bahan

pelicin.

Pengujian waktu alir dilakukan 3 kali replikasi sebelum dan

sesudah dicampur dengan bahan pelicin (Mg stearat). Hal ini terjadi karena

pengaruh bahan pelicin Mg Stearat yang berfungsi sebagai pengalir

sehingga serbuk yang dihasilkan mempunyai waktu alir yang lebih baik.

Aliran serbuk dipengaruhi oleh bentuk, kerapatan, ukuran dan kelembaban

Page 57: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

serbuk. Hal ini menunjukkan bahwa adanya variasi penambahan bahan

bekatul berpengaruh terhadap kecepatan alir untuk masing-masing

formula.

c. Sudut Diam

Sudut diam sendiri adalah sudut yang terbentuk antara permukaan

tumpukan serbuk dengan bidang horizontal. nilai sudut diam berkisar 25º

sampai 45º dengan nilai rendah menunjukkan karakteristik yang lebih baik

(Siregar 2010). Pada tabel 8 terlihat hasil uji pemeriksaan sudut diam

granul.

Tabel 8. Hasil Pemeriksaan Sudut Diam Granul

Uji sifat fisik

granul

Sebelum ditambah pelicin Sesudah ditambah pelicin

FI FII FIII FI FII FIII

Sudut

diam

(°)

X 28,69 29,78 31,38 29,01 29,29 30,02

SD 0,819 2,436 0,800 0,450 1,778 2,193

Keterangan:

F1 : Formula I dengan konsentrasi 5%

FII : Formula II dengan konsentrasi 7%

FIII : Formula III dengan konsentrasi 10%

Dapat dilihat dari tabel 8 terlihat bahwa sudut diam yang paling kecil

saat sebelum ditambah bahan pelicin maupun sesudah ditambah bahan

pelicin terdapat F1: 28,69° dan 29,01°; FII: 29,78° dan 29,29°; FIII: 31,38°

dan 30,02° yang memiliki nilai dari besar kecilnya sudut diam ditabel 8

dihasilkan dipengaruhi oleh banyaknya serbuk, ukuran dan kelembaban

serbuk, diameter corong, cara penuangan, dan pengaruh getaran. Data

yang diperoleh dari hasil pengujian terhadap sudut diam terlihat bahwa

terdapat pengaruh yang cukup signifikan terhadap variasi kosentrasi

bekatul.

Page 58: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Dari tiga formulasi dapat diketahui terjadi perubahan sudut diam dari

tanpa pelicin dan setelah menggunakan pelicin. Adanya pelicin membuat

besar sudut telah memenuhi syarat, sehingga sudut diam tidak lebih dari

25º sampai 45º dengan nilai rendah menunjukkan karakteristik yang lebih

baik (Siregar 2010). Hasil semua formula sudut diamnya memenuhi

standar sehingga secara teori semua formula tidak akan mengalami

kesulitan pada waktu proses penabletan karena serbuk bersifat mudah

mengalir (free flowing).

Hasil uji Kolmogorov-smirnov dapat diketahui bahwa data sudut

diam FI, FII dan FIII diberi pelicin merupakan data terdistribusi normal,

sehingga dilanjutkan uji homogenitas varians dari semua formula sesudah

terdapat nilai 0,068 dan sesudah ditambah pelicin terdapat nilai 0,061. uji

statistik ANOVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95% didapatkan

hasil sebelum ditambah pelicin terdapat nilai 0,183 tidak signifikasi lebih

dari 0,05, sedangkam hasil sesudah ditambah bahan pelicin terdapat nilai

0,752 juga tidak signifikan karena lebih dari 0,05.

Dari ketiga formula menunjukan hasil rata-rata yang memenuhi

persyaratan sedangkan hasil uji statistik tidak signifikan karena dari sifat

granul yang tidak baik, maka besar kecilnya sudut diam dipengaruhi oleh

banyaknya serbuk, ukuran dan kelembaban serbuk, diameter corong, cara

penuangan, dan pengaruh getaran. Karena terdapat pengaruh ekstrak

kangkung bersifat hidroskopis, dan variasi kosentrasi bekatul sebagai

bahan penghancur tablet dari ekstrak kangkung.

Page 59: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

4.9 Pembuatan Tablet Ekstrak Kangkung Darat

Pembuatan tablet ekstrak kering kangkung darat yaitu dengan

mencampur aerosil 5% dengan ekstrak. Tujuan penambahan aerosil adalah

untuk mengeringkan ekstrak kental, karena aerosil menyerap air hingga 40%

air. Kemudian ditambahkan avicel 101 sebanyak 5% dari bobot ekstrak.

Tujuan penambahan avicel adalah sebagai pengering ekstrak dan juga bisa

digunakan sebagai bahan pengisi. Pencampuran ekstrak kental dengan aerosil

5% dilakukan dimortir dan ditambah sedikit demi sedikit sampai ekstrak

kangkung darat berbentuk massa kemudian ditambah Avicel PH 101 dan

laktosa sedikit demi sedikit sampai ekstrak berbentuk massa. Tujuan

penambahan laktosa sebagai bahan tambahan, pengering dan juga

memberikan volume tablet agar mencapai berat yang diinginkan untuk

pembuatan tablet. Selanjutnya ditambah bekatul bertujuan sebagai bahan

penghancur dari pembuatan tablet ekstrak kangkung kemudian, ditambahkan

gelatin sedikit sampai massa granulasi basah kemudian diayak dengan

ayakan nomor 16 mesh kemudian ditimbang berat basahnya dan dikeringkan

menggunakan oven setelah kering ditimbang dihitung berat susut, ayak

kembali dengan ayakan nomor 18 mesh. Tahap selanjutnya pembuatan tablet

menggunakan cetakan dengan bobot tablet 600 mg.

4.10 Pemeriksaan Sifat Fisik Tablet

Tujuan pengujian sifat fisik tablet adalah untuk mengetahui apakah

tablet yang sudah jadi tersebut memenuhi persyaratan sifat fisik tablet yang

Page 60: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

baik. Pemeriksaan tablet ini untuk dilakukan keseragaman bobot, kekerasan,

kerapuhan dan waktu hancur, dengan konsentrasi 5% (FI), 7% (FII), dan 10%

(FIII).

a. Keseragaman Bobot

Keseragaman bobot adalah faktor yang penting dalam suatu proses

produksi sediaan tablet, karena menentukan intensitas dosis obat yang

masuk ke dalam tubuh (yang diharapkan sama), sehingga akan

berpengaruh pula terhadap keamanan terapi dari sediaan tablet tersebut.

Pada tabel 9 menunjukkan hasil keseragaman bobot telah memenuhi

persyaratan.

Table 9. Hasil Pemeriksaan Keseragaman bobot

Uji sifat fisik tablet Formula

I II III

Keseragaman

bobot (mg)

X 600,1 600,7 6,01,1

SD 2,222 4,734 3,660

CV (%) 0,370 0,788 0,609

Keterangan:

F1 : Formula I dengan konsentrasi 5%

FII : Formula II dengan konsentrasi 7%

FIII : Formula III dengan konsentrasi 10%

Hasil perhitungan keseragaman bobot pada semua formula setelah

dibandingkan dengan penyimpangan bobot tablet maka tidak ada satu

tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata, sehingga semua formula

mempunyai keseragaman bobot yang memenuhi persyaratan dalam

Farmakope Indonesia.

Page 61: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Berdasarkan pada uji Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui data

keseragaman bobot tablet menghasilkan data yang terdistribusi dengan

normal, kemudian dilanjutkan ke uji homogenitas dengan nilai 0,052 lebih

dari 0,05 jadi tidak ada perbedaan signifikan. Dari uji statistik Anova satu

jalan dengan taraf kepercayaan 95% didapatkan hasil tidak signifikansi

dari 0,663 lebih dari 0,05 hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan

yang signifikan pada ketiga formula.

b. Kekerasan

Tablet yang baik harus mempunyai kekerasan yang baik, kekerasan

yang baik adalah tablet yang tidak begitu keras dan tablet yang tidak

begitu rapuh. Apabila terlalu keras air tidak dapat berpenetrasi ke dalam

tablet dan tablet sulit untuk hancur di dalam tubuh, dan bila kekerasan

kurang maka tablet tidak tahan terhadap guncangan dan pengemasan.

Kekerasan tablet yang baik adalah 4 kg-8 kg (Banker dan Anderson,

1994). Hasil pengujian kekerasan tablet dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Hasil Pemeriksaan Kekerasan

Uji sifat fisik tablet Formulasi Persyaratan Hasil

Persyaratan I II III

Kekerasan

(kg)

X 7,203 6,698 6,829 4-8 kg Memenuhi

SD 0,984 0,568 0,943 Keterangan:

F1 : Formula I dengan konsentrasi 5%

FII : Formula II dengan konsentrasi 7%

FIII : Formula III dengan konsentrasi 10%

Dari hasil uji kekerasan menunjukkan bahwa pada ketiga formula

pembuatan ekstrak kangkung, kekerasan tablet yang dihasilkan

memiliki kualitas yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat diketahui

melalui hasil FI sebesar 7,203 kg, FII sebesar 6,698 kg, dan FIII sebesar

Page 62: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

6,829 kg. Dapat disimpulkan bahwa ketiga formula tablet tersebut telah

memenuhi uji kekerasan. Dari ketiga formula hasil kekerasan yang paling

baik adalah FII, karena pada saat penabletan tekanannya tidak sama dan

kosentrasi penghancur berbeda. Besarnya uji kekerasan tersebut telah

memenuhi persayaratan yaitu antara 4 – 8 kg (Parrott, 1971). Kekerasan

tablet mempengaruhi kerapuhan dan waktu hancur tablet, semakin tinggi

kekerasan tablet akan semakin rendah presentase kerapuhan dan akan

semakin lama waktu hancurnya.

Hasil uji kolmogorov-smirnov terdistribusi normal kemudian

dilanjutkan ke uji homogenitas dengan nilai 0,498 lebih dari 0,05 jadi tidak

ada perbedaan signifikan. Dari uji statistik ANOVA satu jalan dengan taraf

kepercayaan 95% dihasilkan nilai signifikansi lebih dari 0,05 yaitu 0,401

yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara ketiga formula.

Selanjutnya diUji Post Hoc Test menunjukkan bahwa FI dengan FII tidak

berbeda signifikan, FI dengan FIII tidak berbeda signifikan dan FII

dengan FIII juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

c. Kerapuhan

Kerapuhan tablet adalah ketahanan tablet dalam menahan tekanan

terutama goncangan atau pengikisan. Kerapuhan merupakan parameter

yang baik untuk mengetahui ketahanan tablet selama proses pengemasan

dan distribusi. Kerapuhan dinyatakan dalam persentase bobot yang hilang

selama pengujian, pada ketentuan yang ada tablet yang baik mempunyai

Page 63: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

nilai kerapuhan kurang dari 1% (Lachman dkk, 1994). Dari hasil

kerapuhan dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Hasil Pemeriksaan Kerapuhan

Uji sifat fisik tablet Formula Persyaratan Hasil

persyaratan I II III

Kerapuhan

(%)

X 0,114 0,033 0,114 ˂1%

Memenuhi SD 0,494 0,046 0,494

Keterangan:

F1 : Formula I dengan konsentrasi 5%

FII : Formula II dengan konsentrasi 7%

FIII : Formula III dengan konsentrasi 10%

Friabilitas atau kerapuhan tablet menunjukkan ketahanan tablet

terhadap goncangan selama proses pengangkutan dan penyimpanan.

Pengujian kerapuhan dilakukan dengan alat friabilitor. Batas kerapuhan

tablet yang masih diterima kurang dari 1 %. Kerapuhan di atas 1 %

menunjukkan tablet yang rapuh dan dianggap kurang kuat (Lachman dkk,

1994).

Hasil presentase kerapuhan ketiga formulasi telah memenuhi syarat

kurang dari 1%, dengan hasil FI sebesar 0,114%; FII sebesar 0,033%; dan

FIII sebesar 0,114. Dapat disimpulkan bahwa ketiga formulasi tablet

tersebut telah memenuhi uji kerapuhan. Uji kerapuhan yang dihasilkan dari

ketiga formula yang lebih baik adalah FII, hal ini disebabkan karena

kekerasan tablet berbanding terbalik dengan hasil dari angka kerapuhan.

Hasil uji kolmogorov-smirnov terdistribusi normal kemudian

dilanjutkan ke uji homogenitas dengan nilai 0,965 lebih dari 0,05 jadi tidak

ada perbedaan signifikan. Dari uji statistik ANOVA satu jalan dengan taraf

kepercayaan 95% dihasilkan nilai signifikansi lebih dari 0,05 yaitu 0,140

yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara ketiga formula.

Page 64: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Selanjutnya diUji Post Hoc Test menunjukkan bahwa F1 dengan F2 tidak

berbeda signifikan, F1 dengan F3 tidak berbeda signifikan dan F2 dengan

F3 juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

d. Waktu Hancur

Waktu hancur adalah waktu yang diperlukan tablet untuk hancur

menjadi partikel atau granul. Waktu hancur tablet dimaksudkan agar

komponen obat yang ada dalam tablet dapat larut dan mudah di absorbsi

dalam saluran pencernaan, maka tablet harus melepaskan obatnya kedalam

cairan tubuh. Hasil pengujian waktu hancur dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12. Hasil Pemeriksaan Waktu Hancur

Uji sifat fisik

tablet

Formulasi Persyaratan Hasil

persyaratan I II III

Waktu

hancur

(detik)

X 15,21 10,99 12,51

˂15 menit Memenuhi

SD 1,031 0,799 0,605

Keterangan:

F1 : Formula I dengan konsentrasi 5%

FII : Formula II dengan konsentrasi 7%

FIII : Formula III dengan konsentrasi 10%

Hasil pengujian waktu hancur dari FI 15,21 menit; FII 10,99 menit;

dan FIII 12,51 menit. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa formula

II dan III memiliki tingkat kekerasan paling rendah, tingkat kerapuhannya

paling tinggi dan waktu hancur paling cepat memenuhi persyaratan waktu

hancur yang baik menurut Farmakope Indonesia edisi III yaitu kurang dari

15 menit. Hal ini dikarenakan semakin besar kosentrasi bahan penghancur

yang digunakan, maka semakin cepat waktu hancurnya tapi dari hasil tabel

12 menunjukkan kosentrasi yang paling baik FII mengandung kabohidrat

yang di dalamnya terdapat pati, pati akan menarik air ke dalam tablet,

Page 65: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

kemudian mengembang dan menyebabkan tablet pecah atau hancur

menjadi bagian-bagiannya (Siregar, 2010). Pada FIII variasi konsentrasi

bekatul 10% terdapat lemak dan pati didalamnya maka waktu hancur tablet

lama. Sedangakan FI dengan konsentrasi 5% waktu hancurnya tidak

memenuhi persyaratan yaitu lebih dari 15 menit, sebab dari sifat bekatul

sebagai bahan penghancur memiliki kandungan lemak yang tinggi dan

kabohidrat didalamnya terdapat pati dalam jumlah sedikit.

Tablet semakin cepat hancur dengan bertambahnya jumlah bahan

penghancur yang ditambahkan. Semakin lambat tablet dalam

mengabsorbsi air, semakin lama bahan penghancur bekerja, sehingga

semakin lama pula waktu hancur. Pengujian waktu hancur dilakukan

dengan menggunakan alat Disintegration tester. Di uji masing-masing 5

tablet untuk formula I; II; dan III menurut Farmakope Indonesia edisi III.

Hasil uji kolmogorov-smirnov terdistribusi normal kemudian

dilanjutkan ke uji homogenitas dengan nilai 0,581 lebih dari 0,05 jadi tidak

ada perbedaan signifikan. Dari uji statistik ANOVA satu jalan dengan taraf

kepercayaan 95% dihasilkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,000

yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara ketiga formula.

Selanjutnya diUji Post Hoc Test menunjukkan bahwa FI dengan FII ada

perbedaan signifikan, FI dengan FIII ada perbedaan signifikan dan FII

dengan F3 tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

Page 66: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Variasi konsentrasi bahan penghancur pada pembuatan tablet ekstrak

kangkung darat (Ipomea Reptans Poir) mempengaruhi pada sifat fisik

tablet pada uji kekerasan, waktu hancur tablet serta tidak mempengaruhi

pada uji keseragaman bobot tablet.

2. Pengaruh variasi konsentrasi bekatul sebagai penghancur, hasil uji tablet

yang baik adalah kosentrasi 7% pada uji waktu hancur ditinjau dari

parameter sifat fisik tablet yang dihasilkan.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pembuatan tablet ekstrak

kangkung darat (Ipomea Reptans poir) dengan menggunakan kombinasi

dua variasi bekatul dengan bahan yang berbeda sehingga dapat diperoleh

formulasi tablet yang semakin baik.

2. Perlu dilakukan kembali pembuatan tablet ekstrak kangkung darat (Ipomea

Reptans poir) dengan menggunakan metode ekstrak kering agar tablet

tidak hidrokopis.

Page 67: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

DAFTAR PUSTAKA

Andoko, A., 2002. Budidaya Padi Secara Organik. Penebar Swadaya Bogor.

Anggara, Ranu., 2009. Pengaruh Ekstrak Kangkung Darat Terhadap Mencit.

Skripsi. Semarang: Undip

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV 515, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III 7, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1986, Sediaan Galenik, 10-12, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta.

Ansel. H.C., 1981, Introduction to Pharmaceutical Dosage Form, Washington

Square, Philadelphia.

Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh

Farida Ibrahim, Asmanizar, Iis Aisyah, Edisi IV 244,255-271, 607-608,

UI Press, Jakarta.

Ariani, Endang., 2010. Tidur untuk Sehat dan Awet Muda. Jakarta: Nirmala.

Banker, G. S., and Anderson, N. R., 1986, Tablets in kanig, j. L., Lieberman, H.

A. (Editors), The Theory and Pracice of Industrial Pharmacy, 3rd Ed.,

Lea and Febiger, Philadelphia.

Banker, G. S & Anderson NR.,1994 .Tablet .Dalam : LachmanL,Lieberman HA

& Kabig JL.Teori dan Praktek Farmasi Industri,jilid 2 ,edisi 3 643-

645,648, 658-659,682,684-691 .Penerjemah Siti Suyatmi .Jakarta

:Penerbit UI Press.

Buckle K. A; RA. Edwards; G.H Fleet; M wcotton., 1978. Ilmu Pangan

(Terjemah). Departemen Of education and culture directorate general of

higher education. International development Program of Australian

Universite and Colloges.

Carstensen, J.T., 1977, Pharmaceutics of Solids and Solids Dosage Form, 209-

214, A. Wiley, Intercience Publication John Wiley and Sons, New York.

Dalimartha, Setiawan., 2006. Atlas Tumbuhan Indonesia. Jilid 4. Jakarta: Puspa

Swara.

Page 68: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Dinda, 2008. Ekstrasi. Ahttp://medicafarma.blogspot.com/2008/a/ekstrasi.html.

Diakses pada 24 februari 2012.

Fudholi, A., 1983, Metodologi Formulasi dalam Kompresi Direct, 586-593,

Majalah Medika, No. 7, Tahun 9.

Hendrinova, 2008. Kandungan kangkung. http://hendrinova.blogspot.com/ 2008 /

02 / kangkung-enak-makan-dan-enak-tidur.html. Diakses pada 16 februari

2012.

Iskandar, M., 2002. Bekatul Sereal Padi Kaya Gizi. Kompas Cyber Media.

(http:/www.kcm/google/com), diakses tanggal 30 februari 2012, pukul

20:35 WIB.

Juliano, B. O., 1993. Beras Nutrisi Manusia. Kolaborasi IRRI.

Lachman, L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J.L., 1994. Teori dan Praktek Farmasi

Industri., Diterjemahkan oleh siti suyatmi, Lis Aryah, Ed. III, UI Press:

Jakarta.

Lubis, S., R. Rachmat, Sudaryono., Nugraha., 2002. Pengawetan Dedak dengan

Metode Inkubasi. Balitpa Sukamandi, Kerawang.

Mangonting, Daniel dan Imang Irawan., dkk. 2005. Tanaman Lalap Berkhasiat

Obat. Bandung: Penebar Swadaya.

Parrot, E.L, 1971, Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmacuetics, Eds

III, Burgess Publishing Company, Minneapolis.

Prihatman, K. 2000. Budidaya Padi, PendayagunaanDan Pemasyarakatan Ilmu

Pengetahuan Dan Teknologi, Jakarta.

Sheth, B.B., Bandelin F.J., Shangraw R.F., 1980, Compressed Tablet, In Lachman

L., Lieberman H.A., Kanig J.L., (editor), Pharmaceutical Dosage Forms,

Tablets, Vol. I, 100-115, Marcel Dekker Inc, New York.

Siregar,Charles J.P,2010, Teknologi Farmasi Sediaan tablet :dasar-dasar

praktis.Jakarta :EGC.

Steenis C.G.G.J. Bloemgens., Eyma P.J., 1978, Flora. PT. Pradnya Paramita,

Jakarta Pusat.

Sulaiman, T. N. S., 2007, Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet, Laboratorium

Teknologi Farmasi. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.

Page 69: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Voigt, R., 1994, Buku Ajar Teknologi Farmasi Ed V

171,178,179,202,208,214,564,570, diterjemahkan oleh Soendani Noerno

Soewandi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Voight, R., 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

WHO. Traditional medicine. Available from: URL:

http//www.who.int/botanical/mediacenter/factsheet/fs134/en/

Widjayakusuma VN., 1995, Obat-Obatan. Yogyakarta : kanisius ; P.47.

Page 70: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Lampiran

Page 71: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Kangkung Darat (Ipomea

Reptans poir)

Page 72: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Lampiran 2. Diagram Alir Cara Kerja

Tanaman Kangkung Darat

Determinasi tanaman

Sortasi basah

Pengeringan

Simplisia kering

Di maserasi dengan etanol 70%

Di Water Bath

Ekstrak kental

Bahan simplisia

dikeringkan dalam

oven suhu 600C

Standarisasi

ekstrak:

Uji organoleptis

Diayak 16

mesh,

dikeringkan

dalam oven

suhu 600C

selama 2 jam

Ekstrak dikeringkan dengan aerosil + avicel101 dicampur

laktosa + bekatul dicampur gelatin sampe massa kemudian

di granul

Uji sifat alir granul:

Susut pengeringan

Kecepatan alir

Sudut diam

Tablet

Pemeriksaan sifat fisik

tablet:

Keseragaman bobot

Kekerasan

Kerapuhan

Waktu hancur

Analisis data,

pembahasan dan

kesimpulan

Granul diayak

18 mesh

Page 73: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Lampiran 3. Perhitungan Randemen Ekstrak kangkung Darat

Kangkung basah = 5 kg

Kangkung kering (simplisia) = 500 gram

Ekstrak kental = 59,35 gram

Randemen = 59,35 gram/ 500 gram X 100%

=11,87 %

Page 74: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Lampiran 4. Tabel Perhitungan Konversi Perhitungan Dosis

Page 75: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Lampiran 5. Perhitungan Dosis

Menurut hasil penelitian (Ranu, 2009) ekstrak kankung darat (Ipomea

reptans poir) pada tikus putih dengan berat badan 20 g telah efektif menimbulkan

sedasi dengan dosis 2 mg.

Faktor konversi tikus putih (mencit) dengan BB 20 g ke manusia dengan

BB 70 kg adalah 387,9 ( Laurence & Bacharach,1964).

Dosis untuk manusia = 2 mg x 387,9

= 775,8 mg

Jadi dosis ekstrak kangkung sebagai sedatif untuk manusia 70 kg adalah 775,8

mg.

Dosis 775,8/70 kg dibuat sediaan tablet menjadi 3 tablet sekali minum sekaligus

dengan dosis per tablet 258,6 dengan bobot tablet 600 mg/tablet.

Page 76: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Lampiran 6. Perhitungan Penggunaan Bahan Pengikat

1. Formula I

Gelatin yang digunakan dalam pembuatan 200 tablet adalah 2 ml

Gelatin (gram) =

x 5 gram

=0,1 gram / 200 tablet

=0,5 mg / tablet

2. Formula II

Gelatin yang digunakan dalam pembuatan 200 tablet adalah 2,5 ml

Gelatin (gram) =

x 5 gram

=0,1 gram / 200 tablet

=0,5 mg / tablet

3. Formula III

Gelatin yang digunakan dalam pembuatan 200 tablet adalah 2,5 ml

Gelatin (gram) =

x 5 gram

=0,1gram / 200 tablet

=0,5 mg / tablet

Page 77: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Lampiran 7. Perhitungan LOD

1. Formula I

Berat basah = 119,71 gram

Berat kering = 115,83 gram

Rumus = LOD (%)

x 100%

=

x 100%

=2,7 %

2. Formula II

Berat basah = 113,03 gram

Berat kering = 109,92 gram

Rumus = LOD (%)

x 100%

=

x 100%

=2,4 %

3. Formula III

Berat basah = 113,5 gram

Berat kering = 109,72 gram

Rumus = LOD (%)

x 100%

=

x 100%

=2,9%

Page 78: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Lampiran 8. Perhitungan MC

1. Formula I

Berat basah = 119,71 gram

Berat kering = 115,83 gram

Rumus = LOD (%)

x 100%

=

x 100%

=2,9 %

2. Formula II

Berat basah = 113,03 gram

Berat kering = 109,92 gram

Rumus = LOD (%)

x 100%

=

x 100%

=2,6 %

3. Formula III

Berat basah = 113,5 gram

Berat kering = 109,72 gram

Rumus = LOD (%)

x 100%

=

x 100%

=3,1%

Page 79: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Lampiran 9. Perhitungan Waktu Alir dan Sudut Diam

Rata-rata Tanpa pelicin Dengan pelicin

FI FII FIII FI FII FIII

T (Waktu) 7,72 7,85 8,87 6,06 7,4 7,98

d (diameter) 12,3 11,6 11,8 11,3 11,7 12

h (tinggi) 3,4 3,3 3,6 3,1 3,3 3,4

Kecepatan alir

(g/s) =

=

=12,95

=

=

=12,74

=

=

=11,27

=

=

=16,50

=

=

=13,51

=

=

=12,53

Tan α (sudut

henti) =

=

=29,13°

=

=

=29,64°

=

=

=31,39°

=

=

=28,97°

=

=

=29,64°

=

=

=29,54°

UJI STATISTIK

Waktu alir sebelum ditambah pelicin NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Waktu alir

granul sebelum

ditambah pelicin

N 9

Normal Parametersa,b

Mean 8,1489

Std. Deviation ,56032

Most Extreme Differences Absolute ,258

Positive ,258

Negative -,203

Kolmogorov-Smirnov Z ,773

Asymp. Sig. (2-tailed) ,589

a. Test distribution is Normal.

Page 80: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

b. Calculated from data.

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

Waktu alir granul sebelum ditambah pelicin

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,648 2 6 ,556

ANOVA

Waktu alir granul sebelum ditambah pelicin

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2,411 2 1,206 72,200 ,000

Within Groups ,100 6 ,017

Total 2,512 8

Descriptives

Waktu alir granul sebelum ditambah pelicin

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound

Upper Bound

F1 3 7,7167 ,10504 ,06064 7,4557 7,9776 7,61 7,82 F2 3 7,8533 ,17559 ,10138 7,4171 8,2895 7,67 8,02 F3 3 8,8767 ,09074 ,05239 8,6513 9,1021 8,78 8,96 Total 9 8,1489 ,56032 ,18677 7,7182 8,5796 7,61 8,96

Page 81: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Waktu alir granul sebelum ditambah pelicin

LSD

(I)

Perlakuan

(J)

Perlakuan

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

F1 F2 -,13667 ,10551 ,243 -,3949 ,1215

F3 -1,16000* ,10551 ,000 -1,4182 -,9018

F2 F1 ,13667 ,10551 ,243 -,1215 ,3949

F3 -1,02333* ,10551 ,000 -1,2815 -,7651

F3 F1 1,16000* ,10551 ,000 ,9018 1,4182

F2 1,02333* ,10551 ,000 ,7651 1,2815

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Page 82: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

WAKTU ALIR SESUDAH DITAMBAH PELICIN

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Waktu alir

granul sesudah

ditambah pelicin

N 9

Normal Parametersa,b

Mean 7,1467

Std. Deviation ,85855

Most Extreme Differences Absolute ,256

Positive ,215

Negative -,256

Kolmogorov-Smirnov Z ,767

Asymp. Sig. (2-tailed) ,598

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Oneway

Descriptives

Waktu alir granul sesudah ditambah pelicin

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

F1 3 6,0567 ,07024 ,04055 5,8822 6,2311 5,99 6,13

F2 3 7,4000 ,05292 ,03055 7,2686 7,5314 7,34 7,44

F3 3 7,9833 ,11060 ,06386 7,7086 8,2581 7,88 8,10

Total 9 7,1467 ,85855 ,28618 6,4867 7,8066 5,99 8,10

Test of Homogeneity of Variances

Waktu alir granul sesudah ditambah pelicin

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,715 2 6 ,526

Page 83: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

ANOVA

Waktu alir granul sesudah ditambah pelicin

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 5,857 2 2,928 439,998 ,000

Within Groups ,040 6 ,007

Total 5,897 8

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Waktu alir granul sesudah ditambah pelicin

LSD

(I) Perlakuan (J) Perlakuan

Mean

Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

F1 F2 -1,34333* ,06661 ,000 -1,5063 -1,1803

F3 -1,92667* ,06661 ,000 -2,0897 -1,7637

F2 F1 1,34333* ,06661 ,000 1,1803 1,5063

F3 -,58333* ,06661 ,000 -,7463 -,4203

F3 F1 1,92667* ,06661 ,000 1,7637 2,0897

F2

,58333* ,06661 ,000 ,4203 ,7463

The mean difference is signific*. ant at the 0.05 level.

Page 84: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

SUDUT DIAM SEBELUM DITAMBAH PELICIN

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sudut diam

granul sebelum

ditambah pelicin

N 9

Normal Parametersa,b

Mean 29,9544

Std. Deviation 1,78562

Most Extreme Differences Absolute ,169

Positive ,169

Negative -,144

Kolmogorov-Smirnov Z ,507

Asymp. Sig. (2-tailed) ,960

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Oneway

Descriptives

Sudut diam granul sebelum ditambah pelicin

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum

Maximu

m

Lower

Bound Upper Bound

F1 3 28,6933 ,81984 ,47333 26,6567 30,7299 28,22 29,64

F2 3 29,7833 2,43611 1,40649 23,7317 35,8350 27,92 32,54

F3 3 31,3867 ,80040 ,46211 29,3984 33,3750 30,89 32,31

Total 9 29,9544 1,78562 ,59521 28,5819 31,3270 27,92 32,54

Test of Homogeneity of Variances

Sudut diam granul sebelum ditambah pelicin

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4,358 2 6 ,068

Page 85: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

ANOVA

Sudut diam granul sebelum ditambah pelicin

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 11,013 2 5,506 2,279 ,183

Within Groups 14,495 6 2,416

Total 25,508 8

Page 86: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Lampiran 10. Keseragaman Bobot

FI FII FIII

598 599 601 598 591 605

601 598 607 599 601 601

603 598 598 601 602 604

599 599 597 608 604 598

604 597 597 604 601 598

599 603 599 594 598 607

601 600 605 607 607 600

602 604 603 602 604 601

602 599 609 593 602 600

598 598 597 596 598 601

Bobot rata-rata:

(x): 600,1 mg

SD: 2.222

CV:

X 100%

Bobot rata-rata:

(x): 600,75 mg

SD: 4.734

CV:

X 100%

Bobot rata-rata:

(x): 601,15 mg

SD: 3.660

CV:

X 100%

0,370% 0,788% 0,609%

UJI STATISTIK

KESERAGAMAN BOBOT

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Keseragaman

Bobot Tablet

N 60

Normal Parametersa,b

Mean 600,67

Std. Deviation 3,648

Most Extreme Differences Absolute ,109

Positive ,109

Negative -,099

Page 87: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Kolmogorov-Smirnov Z ,848

Asymp. Sig. (2-tailed) ,469

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

Keseragaman Bobot Tablet

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4,790 2 57 ,052

ANOVA

Keseragaman Bobot Tablet

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 11,233 2 5,617 ,414 ,663

Within Groups 774,100 57 13,581

Total 785,333 59

Descriptives

Keseragaman Bobot Tablet

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

F1 20 600,10 2,222 ,497 599,06 601,14 597 604

F2 20 600,75 4,734 1,058 598,53 602,97 593 609

F3 20 601,15 3,660 ,818 599,44 602,86 591 607

Total 60 600,67 3,648 ,471 599,72 601,61 591 609

Page 88: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Lampiran 11. Kekerasan Tablet

FI FII FIII

7.59 4.91 7,15

6.78 5.42 7,45

8.23 6.34 7,26

8.10 7.50 6,46

7.30 6.62 7,30

7.65 6.26 6,41

7.13 7.83 7,59

4.84 7.09 6,13

7.09 7.80 6,24

7.32 7.21 6,30

X : 7.203

SD : 0.94356

X : 6.698

SD : 0.98382

X: 6,829

SD: 0.56789

UJI STATISTIK

KEKERASAN TABLET

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kekerasan

Tablet

N 30

Normal Parametersa,b

Mean 6,9100

Std. Deviation ,85096

Most Extreme Differences Absolute ,184

Positive ,073

Negative -,184

Kolmogorov-Smirnov Z 1,007

Asymp. Sig. (2-tailed) ,263

Page 89: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kekerasan

Tablet

N 30

Normal Parametersa,b

Mean 6,9100

Std. Deviation ,85096

Most Extreme Differences Absolute ,184

Positive ,073

Negative -,184

Kolmogorov-Smirnov Z 1,007

Asymp. Sig. (2-tailed) ,263

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

Kekerasan Tablet

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,717 2 27 ,498

ANOVA

Kekerasan Tablet

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1,374 2 ,687 ,945 ,401

Descriptives

Kekerasan Tablet

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

F1 10 7,2030 ,94356 ,29838 6,5280 7,8780 4,84 8,23

F2 10 6,6980 ,98382 ,31111 5,9942 7,4018 4,91 7,83

F3 10 6,8290 ,56789 ,17958 6,4228 7,2352 6,13 7,59

Total 30 6,9100 ,85096 ,15536 6,5922 7,2278 4,84 8,23

Page 90: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Within Groups 19,626 27 ,727

Total 21,000 29

Multiple Comparisons

Kekerasan Tablet

LSD

(I)

Perlakuan

(J)

Perlakuan

Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

F1 F2 ,50500 ,38129 ,196 -,2773 1,2873

F3 ,37400 ,38129 ,335 -,4083 1,1563

F2 F1 -,50500 ,38129 ,196 -1,2873 ,2773

F3 -,13100 ,38129 ,734 -,9133 ,6513

F3 F1 -,37400 ,38129 ,335 -1,1563 ,4083

F2 ,13100 ,38129 ,734 -,6513 ,9133

Lampiran 12. Kerapuhan (frialibilitas)

Bobot Awal Bobot Akhir Persen (%)

FI FII FIII FI FII FIII FI FII FIII

11,68 11,69 11,68 11,67 11,67 11,67 0,085 0,014 0,085

11,62 11,62 11,63 11,61 11,61 11,61 0,086 0,086 0,171

11,64 11,67 11,64 11,62 11,65 11,63 0,171 0,001 0,086

UJI STATISTIK

KERAPUHAN TABLET

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kerapuhan

Tablet

N 9

Normal Parametersa,b

Mean ,08722

Std. Deviation ,057931

Most Extreme Differences Absolute ,286

Positive ,286

Negative -,262

Kolmogorov-Smirnov Z ,859

Page 91: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Asymp. Sig. (2-tailed) ,452

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Oneway

Descriptives

Kerapuhan Tablet

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

F1 3 ,11400 ,049366 ,028501 -,00863 ,23663 ,085 ,171

F2 3 ,03367 ,045786 ,026434 -,08007 ,14740 ,001 ,086

F3 3 ,11400 ,049366 ,028501 -,00863 ,23663 ,085 ,171

Total 9 ,08722 ,057931 ,019310 ,04269 ,13175 ,001 ,171

Test of Homogeneity of Variances

Kerapuhan Tablet

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,036 2 6 ,965

ANOVA

Kerapuhan Tablet

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups ,013 2 ,006 2,778 ,140

Within Groups ,014 6 ,002

Total ,027 8

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Kerapuhan Tablet

LSD

(I)

Perlakuan

(J)

Perlakuan

Mean

Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Page 92: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

F1 F2 ,080333 ,039357 ,087 -,01597 ,17664

F3 ,000000 ,039357 1,000 -,09630 ,09630

F2 F1 -,080333 ,039357 ,087 -,17664 ,01597

F3 -,080333 ,039357 ,087 -,17664 ,01597

F3 F1 ,000000 ,039357 1,000 -,09630 ,09630

F2 ,080333 ,039357 ,087 -,01597 ,17664

Page 93: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Lampiran 13. Waktu hancur

FI FII FIII

14.06 10.04 13.7

17.08 10.35 12.35

15.36 10.53 12.55

15.11 11.35 12.15

15.09 11.55 12.10

14.54 12.10 12.21

X = 15.21

SD = 1.031

10.99

0.800

12.51

0.605

UJI STATISTIK

WAKTU HANCUR TABLET

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Waktu Hancur

Tablet

N 18

Normal Parametersa,b

Mean 12,9011

Std. Deviation 1,95759

Most Extreme Differences Absolute ,182

Positive ,182

Negative -,090

Kolmogorov-Smirnov Z ,773

Asymp. Sig. (2-tailed) ,588

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 94: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

Waktu Hancur Tablet

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,563 2 15 ,581

ANOVA

Waktu Hancur Tablet

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 54,802 2 27,401 39,730 ,000

Within Groups 10,345 15 ,690

Total 65,147 17

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Waktu Hancur Tablet

LSD

(I)

Perlakuan

(J)

Perlakuan

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

F1 F2 4,22000* ,47947 ,000 3,1980 5,2420

F3 2,69667* ,47947 ,000 1,6747 3,7186

F2 F1 -4,22000* ,47947 ,000 -5,2420 -3,1980

Descriptives

Waktu Hancur Tablet

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

F1 6 15,2067 1,03103 ,42092 14,1247 16,2887 14,06 17,08

F2 6 10,9867 ,79987 ,32654 10,1473 11,8261 10,04 12,10

F3 6 12,5100 ,60514 ,24705 11,8749 13,1451 12,10 13,70

Total 18 12,9011 1,95759 ,46141 11,9276 13,8746 10,04 17,08

Page 95: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

F3 -1,52333* ,47947 ,006 -2,5453 -,5014

F3 F1 -2,69667* ,47947 ,000 -3,7186 -1,6747

F2 1,52333* ,47947 ,006 ,5014 2,5453

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Page 96: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Lampiran 14. Gambar kangkung darat (Ipomea Reptans poir)

Page 97: PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR Oleh: commit to user PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BEKATUL SEBAGAI BAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Lampiran 15. Gambar Tablet Kangkung Darat (Ipomea Reptans poir)

Formula I

5%

5

Formula II 7%

Formula III 10%

110109%10%