pengaruh religiusitas dan kontrol diri terhadap passionate love (cinta membara)
TRANSCRIPT
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 1/88
ii
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KONTROL DIRI TERHADAP
PASSIONATE LOVE(CINTA MEMBARA) PADA LAWAN JENIS
MAHASISWA BPI FAKULTAS DAKWAH
IAIN WALISONGO SEMARANG 2010/2011
(Tinjauan Bimbingan Konseling Islam)
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)
Jurusan Bimbingan dan Penyuluh Islam (BPI)
Disusun oleh:
AMBAR LISA CAHYANING
NIM. 081111017
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 2/88
iii
PENGESAHAN
SKRIPSI
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KONTROL DIRI TERHADAP
PASSIONATE LOVE (CINTA MEMBARA) PADA LAWAN JENIS
MAHASISWA BPI FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO
SEMARANG 2010/2011 (Tinjauan Bimbingan Konseling Islam)
Disusun Oleh:
Ambar Lisa Cahyaning
NIM: 081111017
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal: 27 Desember 2012
dan dinyatakan lulus memenuhi syarat.
Susunan Dewan Penguji
Penguji I/ Ketua Dewan Penguji II/ Sekretaris Dewan
Drs. H. Nurbini, M.Si. Komarudin, M.Ag. NIP. 19680918 199303 1 009 NIP. 19680413 200003 1 001
Penguji III Penguji IV
Hj. Mahmudah, S. Ag., M. Pd. Safrodin, M. Ag.
NIP. 19701129 199803 2001 NIP. 19751203 200312 1002
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Hj. Ismawati, M. Ag. Baidi Bukhori, S. Ag., M. Si.
NIP. 19480705 196705 2001 NIP. 19730427 199603 1001
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 3/88
iv
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS DAKWAHJl. Prof. DR. Hamka (Kampus III) Ngaliyan Telp./Fax. (024) 7606405 Semarang 50185
NOTA PEMBIMBING
Lamp. : 5 (lima) eksempelar
Hal. : Persetujuan Naskah Skripsi
Kepada
Yth. Bapak Dekan Fakultas Dakwah
IAIN Walisongo semarang
Di Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah membaca, mengadakan koreksi dan perbaikan sebagaimana
semestinya, maka kami menyatakan bahwa skripsi saudara:
Nama : Ambar Lisa Cahyaning
NIM : 081111017
Fak./jurs : Dakwah/Bimbingan Dan Penyuluhan Islam
Judul Proposal : “Pengaruh Religiusitas dan Kontrol Diri Terhadap
Passionate Love (Cinta Membara) Mahasiswa BPI
Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang
2010/2011 (Tinjauan Bimbingan Konseling Islam).”
Dengan ini, telah saya setujui dan mohon agar segera diujikan. Demikian,
atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Semarang, 17 Desember 2012
Pembimbing,
Bidang Substansi Materi Bidang Metodologi & Tata Tulis
Prof. Dr. Hj. Ismawati, M. Ag. Baidi Bukhori, S. Ag., M. Si. NIP.19480705 196705 2001 NIP. 19730427 199603 1001
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 4/88
v
MOTTO
40. dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahandiri dari keinginan hawa nafsunya, 41. Maka Sesungguhnya syurgalah tempat
tinggal(nya). (QS. An- Nazi’at: 40-41)
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 5/88
vi
PERSEMBAHAN
Selayaknya skripsi ini saya persembahkan untuk:
Almamater tercinta Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang
Pondok Pesantren Putri Al-Hikmah Tugurejo Tugu Semarang
Serta segenap keluargaku tersayang
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 6/88
vii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil penelitian saya
sendiri, serta di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi atau di lembaga
pendidikan manapun. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil maupun yang
belum/tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar pustaka.
Semarang, Desember 2012
Ambar Lisa Cahyaning NIM: 081111017
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 7/88
viii
ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan masalah apakah ada pengaruh religiusitas dankontrol diri terhadap passionate love (cinta membara) mahasiswa BPI Fakultas
Dakwah IAIN Walisongo Semarang terhadap lawan jenisnya. Penelitian ini
bertujuan menguji secara empiris pengaruh variabel religiusitas dan kontrol diri
secara simultan terhadap passionate love mahasiswa terhadap lawan jenisnya.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan informasi
bagi ilmu pengetahuan dan memperkaya wawasan teoretik dalam psikologi agama
dan psikologi sosial, khususnya tentang hal-hal yang berpengaruh terhadap
passionate love mahasiswa terhadap lawan jenis. Penelitian ini juga diharapkan
dapat memberikan informasi yang akurat tentang pengaruh religiusitas dankontrol diri secara simultan terhadap passionate love.
Hipotesis yang diajukan adalah adanya pengaruh secara negatif antara
religiusitas dan kontrol diri terhadap passionate love. Semakin tinggi religiusitas
dan kontrol diri maka semakin rendah passionate love. Sebaliknya semakin
rendah religiusitas dan kontrol diri maka semakin tinggi passionate love.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa BPI angkatan
2010/2011 yang berjumlah 91, namun ada mahasiswa yang tercatat sedang cuti
dan non-aktif. Sehingga populasi yang didapat berjumlah 80.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi dan metode skala psikologi, yang terdiri dari tiga skala, yakni Skala
religiusitas, Skala Kontrol diri, dan Skala passionate love. Metode analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik dengan menggunakan
teknik analisis regresi sederhana untuk mengukur pengaruh religiusitas terhadap
passionate love dan mengukur pengaruh kontrol diri terhadap passionate love.
Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan teknik analisis regresi ganda. Teknik
analisis regresi ganda tersebut digunakan untuk mengukur pengaruh religiusitas
dan kontrol diri secara simultan terhadap passionate love.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Terdapat pengaruh secara negatif
antara religiusitas dan kontrol diri secara simultan terhadap passionate love.
Semakin tinggi religiusitas dan kontrol diri, maka semakin rendah passionate
love, sebaliknya semakin rendah religiusitas dan kontrol diri maka semakin tinggi
passionate love.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 8/88
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur hanya milik Allah, yang maha pengasih lagi Maha
Penyayang serta Maha Pemurah, karena hanya dengan rahmat dan pertolongan-
Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH
RELIGIUSITAS DAN KONTROL DIRI TERHADAP PASSIONATE LOVE
MAHASISWA BPI FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG
2010/2011 (Tinjauan Bimbingan Konseling Islam).
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad
SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabat dan pengikutnya.
Penulis menyadari, tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, dan melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
Bapak Dr. Muhammad Sulthon, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Dakwah
Drs. H. Djasadi, M. Pd selaku dosen wali yang senantiasa memberikan
kemudahan dalam setiap urusan perwalian
Prof. Dr. Hj. Ismawati, M. Ag., selaku pembimbing I
Bapak Baidi Bukhori, S. Ag., M. Si., selaku pembimbing II yang senantiasa
memberikan bimbingan dan arahannya
Hj. Mahmudah, S. Ag., M. Pd, selaku ketua jurusan BPI
Segenap bapak/Ibu dosen yang senantiasa memberikan bimbingan
Semoga amal dan kebaikan yang telah diberikan mendapatkan balasan yang
lebih dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 9/88
x
kesempurnaan. Akhirnya penulis hanya bisa berdoa semoga skripsi ini dapat
membawa manfaat sekaligus menambah wawasan pengetahuan kita, terutama
dalam meminimalisir passionate love.
Semarang, Desember 2012
Peneliti,
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 10/88
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
PENGESAHAN...................................................................................... ii
MOTTO ................................................................................................. iii
PERSEMBAHAN .................................................................................. iv
PERNYATAAN ..................................................................................... v
ABSTRAKSI .......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ vii
DAFTAR ISI .......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah ............................................................. 7
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 8
1.4 Tinjauan Pustaka ............................................................... 9
1.5 Sistematika Penulisan ........................................................ 11
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIK
2.1
Religiusitas ....................................................................... 13
2.2
Kontrol Diri ...................................................................... 152.3 Passionate Love (Gairah Cinta) ......................................... 19
2.4 Hubungan Religiusitas dan Kontrol Diri dengan Passionate
Love .................................................................................. 25
2.5
Bimbingan Konseling Islam .............................................. 30
2.6 Hipotesis ........................................................................... 33
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 11/88
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Identifikasi Variabel Penelitian .......................................... 34
3.2
Definisi Operasional ........................................................... 34
3.3 Tempat Penelitian .............................................................. 35
3.4
Subjek ................................................................................ 36
3.5 Metode Pengumpulan Data ................................................ 36\
3.6 Analisis Data ...................................................................... 41
BAB IV GAMBARAN UMUM IAIN WALISONGO SEMARANG
4.1
Gambaran Umum Fakultas Dakwah ................................... 44
4.2 Gambaran Umum Jurusan BPI ........................................... 47
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................. 52
5.2 Uji Normalitas.................................................................... 54
5.3 Analisis Regresi Linier Berganda ....................................... 55
5.4
Pembahasan ....................................................................... 56
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ........................................................................ 60
6.2 Saran .................................................................................. 60
6.3 Penutup .............................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 12/88
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak
yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung
jawab. Masa remaja ditandai dengan pengalaman-pengalaman baru yang
sebelumnya belum pernah terbayangkan dan dialami (Basri, 2004: 4). Dari
pengalaman-pengalaman itulah seorang remaja menemukan masa remajanya
yang indah. Masa remaja atau adolescence itu sendiri diartikan sebagai
perubahan emosi dan perubahan sosial. Masa remaja biasanya terjadi sekitar
dua tahun setelah masa pubertas, menggambarkan dampak perubahan fisik,
dan pengalaman emosional mendalam (Masland, 2004: 1).
Masa remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: masa remaja awal (12-
15 tahun), masa remaja pertengahan (15-18 tahun), dan masa remaja akhir
(19-22 tahun) (Agustiani, 2009: 29). Sementara menurut Monks, Knoers &
Haditono (Desmita, 2009: 190) masa remaja dibedakan menjadi empat bagian,
yaitu: masa pra-remaja atau pra-pubertas (10-12 tahun), masa remaja awal
atau masa pubertas (12-15 tahun), masa remaja pertengahan (15-18 tahun),
dan masa remaja akhir (18-21 tahun). Remaja awal hingga remaja akhir inilah
yang disebut masa adolescence.
Masa remaja mengalami perubahan fisik dan pengalaman emosional
yang membuat seorang remaja mulai tertarik terhadap lawan jenis. Proses
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 13/88
2
“sayang-sayangan” dua lawan jenis itu merupakan proses mengenal dan
memahami lawan jenisnya dan belajar membina hubungan dengan lawan jenis
sebagai persiapan sebelum menikah untuk menghindari ketidakcocokan dan
permasalahan pada saat sudah menikah (Aden, 2002: 83). Dari sinilah para
mahasiswa banyak yang salah mengartikan proses yang sebenarnya disebut
ta’aruf dalam Islam menjadi proses pacaran. Di dalam proses tersebut
dipenuhi dengan nafsu yang banyak membawa kepada kemadhorotan daripada
kemaslahatan. Dari sini pulalah trend pacaran mulai tersebar dikalangan para
remaja khususnya mahasiswa. Para remaja sekarang banyak yang mengobral
kata cinta tanpa rasa malu sedikitpun.
Remaja masa kini adalah remaja yang makin ekspresif menyatakan
perasaannya kepada orang lain. Remaja masa kini adalah remaja yang merasa
galau jika belum punya pasangan. Remaja masa kini adalah remaja yang
makin permisif dalam hubungan pria-wanita (Armando, 2006: 50).
Menurut Abraham Maslow, cinta merupakan suatu proses aktualisasi
diri yang bisa membuat orang melahirkan tindakan-tindakan produktif dan
kreatif. Dengan cinta seseorang sadar bahwa ia akan mendapat kebahagiaan
bila ia mampu membahagiakan orang yang dicintai. Timbulnya kebahagiaan
itu pada gilirannya menghendaki tindakan-tindakan seperti perlindungan,
perhatian, tanggung jawab, dan pengetahuan (Ridha, 2000: 23).
Menurut Elaine & Walster cinta merupakan suatu keadaan
keterlibatan mendalam sekali. Perasaan tersebut diasosiasikan dengan
timbulnya rangsangan fisiologis yang kuat dan diiringi pula dengan perasaan
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 14/88
3
untuk mendambakan partner tersebut(Ridha, 2000: 22). Baron & Byrne
berpendapat bahwa cinta adalah sesuatu yang lebih dari sekedar pertemanan
biasa dan melebihi rasa tertarik secara romantis atau seksual dengan seseorang
(Baron&Byrne, 2005: 25). Dari beberapa definisi tentang cinta di atas, penulis
menarik kesimpulan bahwa cinta adalah sesuatu yang melebihi dari sekedar
rasa pertemanan, melahirkan tindakan produktif dan kreatif, serta
menimbulkan rangsangan fisiologis.
Menurut Levinger (Yusuf, 2000: 186) remaja mulai mengenal
minatnya terhadap lawan jenis pada saat kontak dengan kelompok. Dalam
berinteraksi dengan kelompok, remaja mulai tertarik pada anggotanya.
Perasaan tertarik atau sikap positif terhadap teman dalam kelompok
merupakan dasar bagi perkembangan hubungan pribadi yang akrab dengan
anggota kelompok tersebut.
Pertumbuhan perasaan cinta seorang remaja merupakan salah satu dari
masa perkembangan remaja. Sedangkan masa perkembangan itu sendiri
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jika remaja memiliki komponen
hereditas (keturunan) dan faktor-faktor konstitusi yang tidak menggembirakan
kemudian dilengkapi oleh beberapa faktor yang berasal dari luar diri individu
yang tidak menggembirakan, maka sangatlah besar kemungkinan remaja
memiliki kondisi potensial yang merugikan, dan pada saatnya kelak akan
menjadi anak yang nakal.
Ellen Berachheid & Elaine Walster berpendapat bahwa hubungan di
antara dua remaja yang berbeda jenis kelamin mendorong remaja ke arah
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 15/88
4
percintaan (pacaran). Perasaan cinta di antara dua remaja dapat dikatakan
sebagai perasaan yang bergairah atau nafsu birahi. Perasaan ini diperkuat oleh
fantasi-fantasi yang menyenangkan dengan partner pacarannya (Yusuf, 2000:
187). Dari adanya fantasi-fantasi itulah para remaja atau mahasiswa umumnya
dalam berpacaran kurang bisa mengontrol cinta membaranya ( passionate love)
terhadap pasangan. Untuk itulah dalam bergaul dengan lawan jenis seorang
remaja membutuhkan relegiusitas dan kontrol diri untuk meminimalisir hal-
hal yang seharusnya tidak terjadi.
Agar seorang remaja mempunyai religiusitas yang baik sebuah
pendidikan agama sangat dibutuhkan, karena dengan adanya pendidikan
agama yang baik tidak saja memberi manfaat bagi yang bersangkutan, akan
tetapi akan membawa keuntungan dan manfaat terhadap masyarakat
lingkungannya bahkan umat manusia seluruhnya (Daradjat, 2005: 125).
Dari adanya pendidikan agama yang baik muncullah suatu
pertumbuhan intelektual pada masa remaja. Pertumbuhan intelektual berarti
perubahan-perubahan yang terjadi pada kuantitas dan kualitas kinerja akal. Itu
karena perkembangan akal berkembang dengan lebih cepat bila dibandingkan
dengan fase-fase sebelumnya, pada saat inilah kematangan akal menjadi
sempurna.
Perkembangan kemampuan akal ini merupakan faktor terpenting yang
membantu remaja beradaptasi dengan dirinya dan lingkungan sosialnya.
Syaratnya, tersedia pendidikan yang bagus serta pengarahan yang sesuai
dengan fase ini. Pertumbuhan akal memainkan peran yang sangat penting
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 16/88
5
dalam kehidupan remaja selama terjadinya perubahan-perubahan fisik, mental,
dan sosial (az-Za’balawi, 2007: 45-46).
Selain perkembangan kemampuan akal, para remaja juga mengalami
keguncangan jiwa. Salah satu keguncangan jiwa yang dialami oleh seorang
remaja adalah disebabkan oleh adanya dorongan seks yang semakin kuat,
yang kadang-kadang timbul keinginan untuk mengikuti arus dorongan
tersebut, akan tetapi merasa takut melaksanakannya karena tidak berani
melanggar ketentuan agama. Tapi di lain pihak mereka melihat, banyak orang-
orang yang berani melanggarnya. Jika mereka kurang mendapat pendidikan
agama yang serasi dan baik dahulu, atau sekarang, maka kegoncangan mereka
akan semakin bertambah, mereka terombang-ambing antara keinginan untuk
mengikuti dorongan itu dan di lain pihak mereka takut melanggar ajaran
agama (Daradjat, 2005: 137). Untuk itulah sebuah kontrol diri yang ada pada
diri seseorang sangat berperan dan dibutuhkan, khususnya dalam hal
mengontrol hawa nafsu yang ada pada diri seseorang tersebut. Karena pada
kenyataan religiusitas saja kurang mampu menahan nafsu yang ada pada diri
seseorang. Seperti pada banyak kasus, seorang kyai tega memperkosa
santrinya sendiri, para ustadz juga dengan mudah melakukan tindakan
pelecehan seksual terhadap muridnya. Hal ini terjadi karena kebanyakan dari
mereka kurang bisa mengontrol dirinya disebabkan nafsu yang timbul dalam
dirinya, padahal profil di atas sudah sangat jelas tingkat religiusitasnya.
Kematangan akal, kemampuan untuk berfikir secara mandiri,
memahami, mengingat, dan berkhayal, di anggap sebagai ciri khas fase
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 17/88
6
remaja. Allah menganugerahi manusia berbagai bakat untuk dipergunakan
dalam memperkuat iman dan keyakinannya, serta untuk meningkatkan diri di
bidang ilmu pengetahuan dan menunaikan tugas-tugas sebagai khalifah di
muka bumi. Jadi, kematangan akal adalah penopang utama yang membantu
remaja memahami agama, menyucikan ruhnya, dan memperbaiki perilakunya.
Di samping itu, kematangan akal juga menjadi saat untuk menghapus
pengasuhan langsung darinya, dan dia menjadi bertanggung jawab untuk
mengatur dan mengontrol dirinya sendiri (az-Za’balawi, 2007: 72).
Menurut Chaplin (Sholikhin, 2007: 15) kontrol diri ( self-control )
adalah kemampuan individu untuk mengarahkan tingkah lakunya sendiri,
kemampuan untuk menekan atau menghambat dorongan yang ada.
Masa perkembangan cinta seperti uraian di atas juga dialami oleh para
mahasiswa IAIN Walisongo Semarang khususnya jurusan BPI. Trend pacaran
sudah tidak canggung dipertontonkan di depan umum, bahkan di dalam
lingkungan kampus. Tradisi berboncengan antar lawan jenis sudah menjadi
hal wajar. Padahal notabene-nya IAIN Walisongo Semarang merupakan
perguruan tinggi yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam, di mana
perguruan tinggi ini mencetak calon da’i yang akan mengembangkan ajaran
Islam ke depannya. Apalagi para mahasiswa jurusan BPI yang sehari-harinya
mendapat mata kuliah tentang psikologi, seharusnya para mahasiswa ini lebih
paham tentang cara seseorang mengontrol diri. Namun kenyataan yang ada
mereka sama halnya dengan yang lain, yakni tidak sungkan atau malu
mempertontonkan kemesraannya dengan pasangan. Seperti yang terjadi pada
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 18/88
7
kasus pacarannya seorang mahasiswi, di mana model pacaran dari mahasiswi
tersebut mewajibkan diri ketika bertemu, sapaan pertama yang di lakukan
adalah mencium bibir pasangan. Hal ini diketahui peneliti ketika tanpa sengaja
peneliti melewati pasangan tersebut ketika bertemu di depan gerbang kampus,
selain itu dikuatkan juga dengan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti
terhadap mahasiswi tersebut ketika sedang bercanda sehingga mahasiswi tidak
sadar kalau peneliti sedang mencari penguatan bukti terhadap apa yang
dilihatnya. Selain itu kasus terhadap seorang mahasiswi berpacaran dengan
mahasiswa, dan akhirnya diketahui mahasiswi tersebut hamil yang akhirnya
harus segera dinikahkan. Hal ini diketahui peneliti dari pernyataan teman
dekatnya dan pembuktian dari jarak antara waktu menikah dengan waktu
melahirkan hanya berjarak 6 bulan, padahal ketika ditanya umur
kandungannya telah mencapai 9 bulan. Selain itu masih banyak lagi kasus
yang serupa baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Dari sinilah
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di fakultas dakwah khususnya
jurusan BPI mengenai pengaruh religiusitas dan kontrol diri seseorang
terhadap cinta membara para mahasiswa terhadap lawan jenisnya, yang akan
di lihat dari sudut pandang tinjauan bimbingan konseling Islam agar penelitian
ini mampu memberikan solusi terhadap penyelesaian masalah cinta membara
yang telah ada.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka muncul
permasalahan sebagai berikut: Apakah religiusitas dan kontrol diri
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 19/88
8
berpengaruh secara bersama-sama terhadap tingkat passionate love (cinta
membara) pada lawan jenis mahasiswa BPI fakultas Dakwah IAIN Walisongo
Semarang 2010/2011 ditinjau dari peran Bimbingan Konseling Islam?
1.3 Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang
hendak dicapai dari penelitian ini adalah:
Untuk menguji secara empiris pengaruh religiusitas dan kontrol
diri terhadap tingkat passionate love mahasiswa BPI Fakultas Dakwah
IAIN Walisongo Semarang 2010/2011 ditinjau dari peran Bimbingan
Konseling Islam.
1.3.2 Manfaat Penelitian
a. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu yang berkaitan
dengan Bimbingan Konseling Islam di Fakultas Dakwah IAIN
Walisongo Semarang.
b. Memberikan pengetahuan dan pengalaman langsung bagi peneliti
bagaimana cara mengatur cinta membara seseorang agar tidak
terjadi penyesalan dikemudikan harinya.
c. Sebagai bahan masukan dan evaluasi agar mahasiswa memiliki
pengetahuan tentang pengaruh religiusitas dan kontrol diri terhadap
tingkat passionate love (cinta membara) terhadap lawan jenis.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 20/88
9
1.4 Tinjauan Pustaka
Kajian pustaka dalam hal ini dimaksudkan untuk dua kepentingan:
Pertama, untuk menunjukkan bahwa penelitian tentang tema ini belum ada
yang meneliti. Kedua, untuk membangun landasan teori. Dari beberapa kajian
pustaka yang penulis temukan di antaranya:
Penelitian yang dilakukan oleh Yanu Hadi Kuntoro (2009) tentang
“ Hubungan Antara Religiusitas Dengan Tingkat Gairah Cinta (Passionate
Love) Terhadap Lawan Jenis Pada Mahasiswa Berjilbab Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang”. Kesimpulan dari penelitian
tersebut adalah ada hubungan negatif antara religiusitas mahasiswa berjilbab
dengan tingkat gairah cinta ( passionate love) yang dimilikinya. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi religiusitas mahasiswa semakin rendah
tingkat gairah cinta ( passionate love) terhadap lawan jenisnya. Begitu juga
sebaliknya semakin rendah religiusitas mahasiswa maka semakin tinggi
tingkat gairah cintanya
Penelitian Imam Sholikhin (2007) tentang “Hubungan Kontrol Diri
Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa
Semester Akhir Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang Tahun
2006/2007 (Tinjauan Bimbingan Konseling Islam)”. Hasil dari penelitian
tersebut adalah terdapat hubungan negatif antara kontrol diri dengan
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja mahasiswa semester akhir. Artinya
semakin tinggi kontrol diri mahasiswa semakin rendah tingkat kecemasan
dalam menghadapi dunia kerja.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 21/88
10
Dedi Susanto (2005) tentang “Persepsi Mahasiswa IAIN Walisongo
Tentang Pergaulan Bebas; Analisis Bimbingan dan Konseling Islam”. Dalam
penelitian ini peneliti memaparkan pendapat para mahasiswa IAIN tentang
pergaulan bebas serta hal-hal yang mempengaruhi pendapat para mahasiswa
tersebut. Ternyata kebanyakan para mahasiswa IAIN tidak setuju dengan
sistem pergaulan bebas karena memang dilarang dalam agama, selain itu juga
karena menimbulkan banyak madhorot daripada manfaat .
Fajar Budi Handoyo (2006) tentang “ Hubungan Religiusitas Dengan
Kenakalan Remaja di Kelurahan Krobokan Semarang Barat (Studi Analisis
Fungsi Bimbingan Konseling Islam)”. Temuan dari penelitian ini adalah
terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan kenakalan remaja.
Semakin tinggi religiusitas remaja, maka semakin rendah tingkat kenakalan
remaja.
Puji Astuti (2008) tentang “Pengaruh Religiusitas Terhadap
Penerimaan Musibah Gempa Tektonik (Studi Kasus di Desa Bawuran
Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul)”. Kesimpulan pada penelitian ini adalah
terdapat hubungan positif antara religiusitas dengan penerimaan musibah
gempa tektonik. Artinya semakin tinggi tingkat religiusitasnya, maka semakin
tinggi pula tingkat penerimaan musibah gempa tektonik.
Dari beberapa penelitian di atas nampaknya belum ada penelitian yang
secara spesifik membahas tentang pengaruh religiusitas dan kontrol diri
dengan passionate love (cinta membara) mahasiswa BPI Fakultas Dakwah
IAIN Walisongo Semarang 2010/2011.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 22/88
11
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam rangka menguraikan pembahasan masalah di atas, maka
peneliti berusaha menyusun kerangka penelitian secara sistematis, agar
pembahasan lebih terarah dan mudah dipahami. Sehingga tercapai tujuan-
tujuan yang telah ditetapkan. Sebelum memasuki bab pertama, maka
penulisan skripsi diawali dengan bagian yang memuat: Halaman Judul, Nota
Pembimbing, Pengesahan, Motto, Persembahan, Pernyataan, Kata Pengantar,
dan Daftar Isi.
Bab pertama adalah pendahuluan, bab ini berisi tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka, dan
sistematika penulisan skripsi.
Bab kedua adalah kerangka teoritik yang menjelaskan tentang
religiusitas, kontrol diri, passionate love (cinta membara), dan Bimbingan
Konseling Islam. Bab ini dibagi menjadi lima sub bab. Sub bab pertama
menjelaskan tentang pengertian dan dimensi religiusitas. Sub bab kedua
menjelaskan tentang pengertian dan aspek-aspek kontrol diri. Sub bab ketiga
menjelaskan pengertian, komponen dasar, hal-hal yang mempengaruhi, dan
hal-hal yang mengurangi passionate love (cinta membara). Sub bab keempat
menjelaskan tentang hubungan religiusitas dan kontrol diri terhadap
passionate love (cinta membara). Dan yang terakhir, sub bab kelima
menjelaskan tentang pengertian, landasan, dan fungsi Bimbingan Konseling
Islam.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 23/88
12
Bab ketiga berisi tentang metodologi penelitian. Pada bab ini
dijelaskan tentang identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, tempat
penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, serta analisis data.
Bab keempat, di dalam bab ini di jelaskan tentang gambaran umum
IAIN Walisongo Semarang, Fakultas Dakwah (visi-misi, tujuan, program
kerja, dan struktur organisasi), dan gambaran umum mahasiswa Fakultas
Dakwah IAIN Walisongo Semarang khususnya BPI yang mengalami cinta
membara.
Bab kelima berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini
dibagi menjadi tiga sub bab. Sub bab pertama adalah hasil penelitian yang
berisi deskriptif data penelitian. Sub bab kedua pengujian hipotesis. Sub bab
ketiga berisi tentang pembahasan hasil temuan penelitian.
Bab keenam merupakan penutup, yaitu bab terakhir yang berisi
kesimpulan, saran-saran, kata penutup dan riwayat hidup penulis serta
lampiran-lampiran.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 24/88
13
BAB II
KERANGKA DASAR PEMIKIRAN TEORITIK
2.1 Religiusitas
2.1.1 Pengertian Religiusitas
Menurut Glock & Stark (Ancok, 2008: 76) religiusitas adalah
sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan sistem perilaku yang
terlembagakan, yang semuanya itu berpusat pada persoalan-persoalan
yang dihayati sebagai yang paling maknawi (Ultimate Meaning ).
J. H. Leuba berpendapat bahwa religiusitas adalah cara
bertingkah laku, sebagai sistem kepercayaan atau sebagai emosi yang
bercorak khusus (Sururin, 2004: 4). Sementara Thouless (Sururin,
2004: 4) mengemukakan definisi religiusitas adalah hubungan praktis
yang dirasakan dengan apa yang dipercayai sebagai makhluk atau
wujud yang lebih tinggi dari manusia.
Menurut Jalaluddin (2010: 303) religiusitas dapat didefinisikan
sebagai suatu keadaan yang ada dalam diri individu yang
mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya
terhadap agama.
Dari beberapa definisi di atas peneliti lebih condong pada
pengertian religiusitas yang dikemukakan oleh Jalaluddin yakni suatu
keadaan yang ada dalam diri individu yang mendorongnya untuk
bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya terhadap agama.
13
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 25/88
14
2.1.2 Dimensi-dimensi Religiusitas
Jalaluddin (2010: 303) menyebutkan bahwa religiusitas
merupakan konsistensi antara kepercayaan terhadap agama sebagai
unsur kognitif, perasaan terhadap agama sebagai unsur afektif, dan
perilaku agama sebagai unsur konatif. Jadi aspek keberagamaannya
merupakan integrasi dari pengetahuan, perasaan, dan perilaku
keagamaan dalam diri manusia.
Menurut Glock & Stark (Ancok, 2008: 77) ada lima macam
dimensi kereligiusitasan yaitu dimensi keyakinan (ideologis), dimensi
peribadatan atau praktek agama (ritualistik ), dimensi penghayatan
(eksperiensal ), dimensi pengamalan (konsekuensial ), dimensi
pengetahuan agama (intelektual ).
1) Dimensi keyakinan, dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan di
mana orang religius berpegang teguh pada pandangan teologis
tertentu dan mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut.
2) Dimensi praktek agama, dimensi ini mencakup perilaku pemujaan,
ketaatan, dan hal-hal yang dilakukan orang untuk menunjukkan
komitmen terhadap agama yang dianutnya. Praktek-praktek
keagamaan ini meliputi dua hal penting yakni: ritual dan ketaatan.
Ritual ini mengacu pada seperangkat ritus, tindakan keagamaan
formal dan praktek-praktek suci, sedangkan ketaatan dan ritual itu
bagaikan ikan dan air.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 26/88
15
3) Dimensi pengalaman, dimensi ini berisikan fakta bahwa semua
agama mengandung pengharapan-pengharapan tertentu. Dimensi
ini berkaitan dengan pengalaman keagamaan, perasaan-perasaan,
persepsi-persepsi, dan sensasi-sensasi yang dialami seseorang atau
didefinisikan oleh suatu kelompok keagamaan yang melihat
komunikasi, walaupun kecil dalam suatu esensi ketuhanan, yaitu
dengan Tuhan, kenyataan terakhir, dengan otoritas transendental.
4) Dimensi pengetahuan agama, dimensi ini mengacu pada harapan
bahwa orang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah
minimal pengetahuan mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus,
kitab suci, dan tradisi-tradisi.
5) Dimensi pengamalan atau konsekuensi, dimensi ini mengacu pada
identifikasi akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktek,
pengalaman, dan pengetahuan seseorang dari hari ke hari.
Dalam penelitian ini dimensi yang akan digunakan adalah
dimensi menurut Glock & Stark, yaitu dimensi keyakinan, praktek
agama, pengalaman, pengamalan, dan pengetahuan agama.
2.2 Kontrol Diri
2.2.1 Pengertian Kontrol Diri
Kontrol diri adalah keyakinan individu bahwa ia akan mampu
berperilaku dengan cara yang tepat ketika menghadap suatu peristiwa
(Ariati, 2010: 120). Selain itu kontrol diri dapat diartikan sebagai suatu
proses yang didasarkan pada aspek kognitif yang menjadikan individu
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 27/88
16
sebagai agen utama dalam menyusun, membimbing, mengatur dan
mengarahkan bentuk perilaku ke arah yang positif (Bukhori, 2008: 68).
Sementara Calhoun & Acocela (Indraphasti & Rachmawati,
2008: 10) berpendapat bahwa kontrol diri adalah pengaturan proses-
proses fisik, psikologis dan perilaku seseorang. Dengan kata lain
kontrol diri merupakan serangkaian proses yang membentuk diri
sendiri. Kontrol diri ini penting untuk dikembangkan karena individu
tidak hidup sendiri melainkan bagian dari kelompok masyarakat.
Individu mempunyai kebutuhan untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhannya sehingga tidak mengganggu dan melanggar kenyamanan
dan keselamatan orang lain
(Hermanto, 2012, http://kasturi82.Blogspot.com/2012/12/pengertian –
kontroldiri 2836 .html, diakses desember 2012).
Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
kontrol diri adalah kemampuan individu dalam hal menyusun,
membimbing, dan mengatur aspek fisik, psikologis serta perilakunya,
sehingga individu tersebut mampu berperilaku dalam cara yang tepat
ketika menghadapi suatu peristiwa.
2.2.2 Aspek-aspek Kontrol Diri
Cormier & Cormier (Bukhori, 2012: 39) menyatakan bahwa
kontrol diri pada prakteknya terdiri dari tiga cara, yaitu: 1). Self-
monitoring , yaitu suatu proses di mana individu mengamati dan
merasa peka terhadap segala sesuatu tentang diri dan lingkungannya.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 28/88
17
2). Self-reward , yaitu suatu teknik di mana individu mengatur dan
memperkuat perilakunya dengan memberikan hadiah atau hal-hal yang
menyenangkan jika keinginan yang diharapkannya berhasil. 3).
Stimulus control , yaitu suatu teknik yang dapat digunakan untuk
mengurangi ataupun meningkatkan perilaku tertentu. Kontrol stimulus
menekankan pada pengaturan kembali atau modifikasi lingkungan
sebagai isyarat khusus (cues) atau anteseden atau respon tertentu.
Averill berpendapat terdapat tiga aspek kontrol diri, yaitu:
mengontrol perilaku (behavioral control ), mengontrol kognisi
(cognitive control ), dan mengontrol keputusan (decisional control )
(Hermanto, 2012, http://kasturi82.Blogspot.com/2012/12/pengertian –
kontroldiri 2836 .html, diakses desember 2012).
1) Kontrol Perilaku (behavioral Control ) adalah kemampuan untuk
memodifikasi suatu keadaan yang tidak menyenangkan,
kemampuan ini terdiri dari:
a) Kemampuan mengontrol perilaku yaitu kemampuan untuk
menentukan siapa yang mengendalikan situasi. Individu yang
dirinya baik akan mampu mengontrol perilaku, akan mampu
mengontrol perilaku dengan kemampuan dirinya, bila tidak
mampu maka individu akan menggunakan sumber eksternal
untuk mengatasinya.
b) Kemampuan mengontrol stimulus yakni kemampuan untuk
menghadapi stimulus yang tidak diinginkan dengan cara
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 29/88
18
mencegah atau menjauhi sebagian dari stimulus, menempatkan
tenggang waktu di antara rangkaian stimulus yang berlangsung,
menghentikan stimulus sebelum berakhir dan membatasi
intensitas stimulus.
2) Kontrol Kognitif (cognitive control ) yaitu kemampuan individu
untuk mengolah informasi yang tidak diinginkan dengan cara
menginterpretasikan, menilai, atau memadukan suatu kejadian
dalam suatu kerangka kognitif sebagai adaptasi psikologis atau
untuk mengurangi tekanan. Kemampuan ini meliputi:
a) Kemampuan mengantisipasi peristiwa atau keadaan melalui
berbagai pertimbangan secara relatif-objektif dan ini didukung
oleh informasi yang dimilikinya.
b) Kemampuan menafsirkan peristiwa atau keadaan dengan cara
memperhatikan segi-segi positif secara subjektif.
3) Kontrol dalam mengambil keputusan (decisional control ) adalah
kemampuan untuk memilih suatu tindakan berdasarkan suatu yang
diyakini atau disetujui. Kontrol pribadi dalam menentukan pilihan
akan berfungsi baik dengan adanya suatu kesempatan, kebebasan
atau kemungkinan pada diri individu untuk memilih beberapa hal
yang sama memberatkan.
Dengan demikian, maka aspek-aspek dalam kemampuan
mengontrol diri yang akan diukur adalah kemampuan mengontrol
perilaku, kemampuan mengontrol kognitif, kemampuan mengontrol
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 30/88
19
stimulus, kemampuan mengantisipasi suatu peristiwa, kemampuan
menafsirkan suatu peristiwa dan kemampuan mengambil keputusan.
Di dalam penelitian ini akan diambil tiga aspek yang dijadikan
pedoman dalam hal penyusunan skala, di antaranya adalah aspek
kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan kontrol mengambil keputusan.
2.3 Passionate Love (Cinta membara)
2.3.1 Pengertian
Sebagai sebuah pengalaman psikis yang kompleks, cinta bisa
digolongkan sebagai sebuah perasaan atau nafsu. Perasaan ( sentimen)
dan nafsu ( passion) timbul karena organisasi yang kompleks dan stabil
dari kehidupan emosional (Ridho, 2000: 21).
Cinta membara (passionate love) adalah reaksi emosional yang
intensif dan sering kali tidak realistik terhadap orang lain. Sering kali
cinta muncul secara mendadak, seperti yang pernah dikatakan Elaine
Hatfield, “seperti terpeleset kulit pisang”. Dan pengalaman ini
digambarkan sebagai “mabuk cinta” (Baron & Byrne, 2005: 25).
Menurut Ashley Montagu (Ridha, 2000: 22) cinta adalah
sebuah perasaan memperhatikan, menyayangi, menyukai, yang
mendalam biasanya disertai rasa rindu dan hasrat terhadap sang objek.
Kasih sayang antar sepasang lawan jenis kurang lebih ditimbulkan
oleh dan disertai dengan hasrat atau nafsu.
Menurut James Drever (Widiarti, 2009: 4) cinta adalah
perasaan khusus yang menyangkut kesenangan terhadap objek. Cinta
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 31/88
20
berwarna emosional bila muncul dalam pikiran dan dapat
membangkitkan keseluruhan emosi.
Dari beberapa definisi tersebut penulis berkesimpulan bahwa
cinta adalah perasaan emosional yang meliputi perasaan sayang, suka,
rindu yang menyebabkan kesenangan terhadap suatu objek.
2.3.2 Komponen Dasar
Stenberg (Baron & Byrne, 2005: 28-29) mengajukan suatu
model cinta dengan tiga komponen dasar: keintiman ( Intimacy), nafsu
( Passion), dan keputusan/komitmen.
1) Keintiman ( Intimacy)
Keintiman merupakan kedekatan yang dirasakan oleh dua
orang dan kekuatan dari ikatan yang menahan mereka bersama.
Keintiman secara esensial adalah cinta karib. Pasangan yang
memiliki derajat keintiman yang tinggi, mempedulikan
kesejahteraan dan kebahagiaan satu sama lain, dan mereka saling
menghargai, menyukai, bergantung, dan memahami satu sama lain.
2) Nafsu ( Passion)
Nafsu yang didasarkan pada percintaan, ketertarikan fisik,
dan seksualitas, atau dengan kata lain disebut cinta membara. Laki-
laki lebih mungkin untuk menekankan komponen ini daripada
perempuan.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 32/88
21
Sementara itu di dalam Islam nafsu terbagi menjadi 3,
yakni: nafsu ammarah, nafsu muthmainnah, dan nafsu lawwamah
(Nasirudin, 2009: 52).
Pertama, nafsu ammarah ialah nafsu dalam menghadapi
syahwat dengan tidak tenang. Sebagaimana dalam al-Qur’an surat
Yusuf ayat 53 (Kemenag jilid V, 2010: 3):
Artinya: “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena
Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan,
kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi MahaPenyanyang”.
Kedua, nafsu muthmainnah ialah jika nafsu dalam
menghadapi syahwat dengan tenang. Sebagaimana dalam al-
Qur’an surat al-Fajr ayat 27-28 (Kemenag Jilid X, 2010: 662):
Artinya: “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu denganhati yang puas lagi diridhai- Nya.”
Ketiga, nafsu lawwamah ialah jika nafsu dalam
menghadapi syahwat dengan setengah-setengah antara menolak
dan menerima tapi lebih cenderung mencela diri sendiri.
Sebagaimana dalam al-Qur’an surat al-Qiyamah ayat 2 (Kemenag
jilid X, 2010: 438):
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 33/88
22
Atinya: “Dan aku bersumpah dengan jiwa yang Amat menyesali
(dirinya sendiri)”
3) Keputusan/komitmen
Keputusan/komitmen merepresentasikan faktor kognitif
seperti keputusan bahwa seseorang mencintai dan ingin bersama
dengan orang lain dan juga komitmen untuk mempertahankan
suatu hubungan.
Ketiga komponen tersebut sama-sama kuat dan seimbang,
hasilnya adalah cinta sempurna, cinta ini dinyatakan sebagai bentuk
cinta yang ideal, namun sulit untuk dicapai.
2.3.3 Hal-hal Mempengaruhi Passionate Love
Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya passionate love (cinta
membara) pada diri seseorang, yaitu:
Hatfield dan Walster (Baron & Byrne, 2005: 27) mengatakan
bahwa ada tiga faktor umum yang harus terpenuhi untuk terjadinya
passionate love, yaitu adanya gambaran romantis, adanya objek cinta,
serta dalam keadaan terangsang.
1) Adanya Gambaran Romantis
Passionate love bisa hadir pada diri seorang individu ketika
individu tersebut sepanjang hidupnya dihadapkan pada gambaran
romantis dalam dongeng-dongeng, lagu-lagu cinta, dan kisah-kisah
cinta. Paling tidak, gambaran seperti ini memotivasi individu untuk
mengalami emosi yang serupa di dalam hidupnya, dan gambaran-
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 34/88
23
gambaran ini memberikan semacam “panduan” bagaimana
individu seharusnya bereaksi.
2) Adanya Objek Cinta
Passionate love dapat terjadi jika objek cinta yang tepat
tampil. “Tepat” dapat berarti lawan jenis yang secara fisik menarik,
misalnya seseorang yang pandai, terpelajar, dan bekerja.
3) Dalam Keadaan Terangsang
Passionate love dapat terjadi bila individu dalam keadaan
terangsang (arousal ) yang ia namai cinta. Tidak peduli bila
keterangsangan tersebut melibatkan rasa takut, frustrasi, dan
marah, atau gairah seksual sepanjang keadaan terangsang tersebut
diinterpretasikan sebagai indikasi cinta.
2.3.4 Hal-hal yang Dapat Menurunkan Passionate Love
Cinta seseorang kepada lawan jenisnya, keturunan, harta benda
adalah hal wajar selama apa yang dicintainya itu tidak menjadikan
seseorang tersebut lalai dari aturan Allah. Untuk itulah cinta perlu
diatur, sehingga tidak menjadikan pemiliknya sebagai orang yang
merugi karena mengutamakan hawa nafsu sebab rasa cinta yang tidak
terkendali. Pemahaman agama yang baik dan menyeluruh dapat
digunakan untuk menurunkan tingkat cinta membara yang ada pada
diri seorang remaja karena di dalam ajaran agama khususnya Islam
banyak mengatur tentang masalah cinta (Widiarti, 2009: 8).
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 35/88
24
Kesadaran iman dan pengetahuan keagamaan serta
pengalamannya dalam kehidupan juga berpengaruh. Semakin baik
penghayatan keagamaan dalam diri remaja yang kemudian didukung
oleh keteladanan orang tua, maka semakin baik pula seorang remaja
tersebut. Buah ketaatan mengerjakan kewajiban agama dalam
berpuluh-puluh kasus psikologi menunjukkan frekuensi kenakalan
yang sangat menurun atau rendah (Basri, 2004: 5).
Untuk menyembuhkan kepribadian yang dipenuhi oleh nafsu
syahwat, seseorang perlu membangun empat hal, pertama, selalu
berpegang teguh pada iman dan berserah diri pada Allah dalam setiap
situasi. Karena godaan setan berada di luar orang yang beriman dan
bertawakal. Jadi, ia tidak mampu, menyesatkan orang-orang yang
berpegang teguh pada iman dan berserah diri pada Allah. Kedua, tidak
perlu takut setan. Setan selalu membuat berbagai bisikan (takut miskin
kalau tidak korupsi, takut dianggap kampungan kalau tidak mengikuti
trend modern dengan gelora syahwat, dll). Setan akan takut ketika
manusia yang digodanya tidak takut akan bisiskannya dan hanya takut
pada Allah. Ketiga, tidak perlu mendekati suasana, lingkungan, dan
pergaulan yang dipenuhi dengan aura dan energi setan. Keempat,
tegakkan hidup ini sebagai amanah Allah dengan tulus. Setan sendiri
mengaku tidak mampu menyesatkan orang yang ikhlas. Dari keempat
jalan inilah seseorang mampu menaklukkan godaan dan muslihat setan
(Gusmian, 2006: 95-98).
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 36/88
25
Selain pemahaman agama (religiusitas) yang baik, kontrol diri
juga dapat digunakan untuk menurunkan cinta membara yang ada pada
remaja karena kontrol diri melibatkan kemampuan untuk menahan
keinginan dan menunda kepuasan, termasuk untuk memanipulasi diri
baik untuk mengurangi maupun meningkatkan perilakunya. Melalui
kontrol diri yang baik maka seseorang dapat mengalihkan perasaannya
yang dipenuhi oleh nafsu ke dalam hal-hal yang bermanfaat dan lebih
dapat di terima secara sosial (Bukhori, 2008: 67).
Agar seseorang tidak terjerumus ke dalam suatu perasaan cinta
yang berdasarkan hawa nafsu hendaknya seseorang mampu menahan
dirinya untuk tidak mendekati sesuatu yang mampu memperbesar
timbulnya cinta membara. Cinta seperti inilah yang mampu membawa
seseorang ke arah perzinaan, padahal di dalam agama sudah jelas
tentang larangan mendekati zina yang terdapat dalam al-Qur’an surat
al-Israa’ ayat 32 (Kemenag Jilid V, 2010: 471):
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalahsuatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.”
2.4 Hubungan Religiusitas dan Kontrol Diri dengan Passionate Love
Passionate love merupakan permasalahan yang berkaitan dengan
masalah perasaan, khususnya perasaan yang banyak dipengaruhi oleh nafsu
terhadap sesama makhluk. Perasaan yang dipenuhi oleh nafsu, khususnya
nafsu terhadap lawan jenisnya dapat dipengaruhi dengan adanya pemahaman
agama dan peningkatan kontrol diri. Nafsu identik dengan adanya godaan
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 37/88
26
setan terhadap diri seseorang, untuk itu ketika seseorang mempunyai
keyakinan bahwa Allah Maha Melihat seseorang akan berpikir dua kali ketika
hendak memanjakan nafsunya. Seseorang yang praktek agamanya kuat akan
lebih mendekatkan dirinya kepada Allah, ketika seseorang telah dekat dengan
Allah maka Allah-pun akan dekat dengan diri seseorang tersebut. Sehingga
Allah akan senantiasa menjaga setiap tingkah lakunya agar tidak melanggar
ajaran agama. Ketika seseorang telah mencapai tingkat pengalaman pada
agamanya, maka ia akan bertambah yakin dengan kebesaran dan kehendak
Allah serta adanya surga dan neraka. Untuk itu seseorang akan lebih berhati-
hati ketika hendak melakukan sesuatu, karena setiap perbuatan akan ada
tanggung jawabnya kelak di akhirat. Didukung dengan adanya pengetahuan
agama yang mendalam seseorang akan lebih bisa membedakan antara
perbuatan yang boleh dikerjakan dan perbuatan yang dipengaruhi oleh nafsu.
Selain itu semua pengamalan dari adanya ajaran agama juga akan banyak
meminimalisir perbuatan yang hanya berlandaskan oleh nafsu.
Selain kelima dimensi religiusitas di atas. Kontrol diri juga berperan
penting. Ketika seseorang dapat mengontrol perilakunya, maka perilaku
tersebut dapat di arahkan pada jalan yang sesuai dengan aturan agama.
Kontrol kognitif juga penting karena seseorang perlu mengontrol pikirannya
untuk memilih informasi mana yang baik dan boleh untuk dilakukan. Selain
itu kontrol keputusan sangat berperan penting, karena kontrol keputusan ini
yang mampu memutuskan seseorang tersebut memilih perbuatan yang baik
atau perbuatan yang dipengaruhi oleh nafsu.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 38/88
27
Pada setiap nafsu, terdapat sistem pengendalian diri, yang berguna
untuk mengatur kerja nafsu itu sendiri. Karena itulah, pengendalian diri ini
juga berkaitan dengan keberlangsungan hidup. Ketika nafsu tersebut tidak
dikendalikan dari luapan-luapan primitifnya akan menimbulkan disintegrasi
pada hidup seseorang (Ridho, 2000: 22).
Apabila seseorang khususnya remaja mempunyai pemahaman agama
(religiusitas) yang baik dan menyeluruh, remaja tersebut akan mampu menilai
perasaannya sedang dipengaruhi oleh nafsu atau tidak. Ketika pemahaman
agama tersebut diimbangi oleh kontrol diri yang baik, seorang remaja bukan
hanya mengetahui keadaan perasaannya dengan baik, namun mampu
mengontrol perasaannya dengan baik pula.
Hendrick & Hendrick, mengatakan bahwa seseorang yang sangat
religius bisa jadi paling tinggi dalam cinta pertemanan, cinta logika, dan cinta
tidak mementingkan diri sendiri (Baron & Byrne, 2005: 28). Sehingga cinta
yang hanya berlandaskan hawa nafsu akan bisa dihindari.
Cinta dan kasih sayang para anak remaja kepada sesama yang didasari
ikhlas hanya karena Allah semata tidak akan sirna, bahkan akan tetap abadi
sampai setelah kehidupan dunia. Adapun cinta yang didasari oleh hawa nafsu
atau tendensi tertentu akan sirna bersamaan dengan sirnanya hawa nafsu atau
tendensi tersebut (Az-Za’ balawi, 2007: 438).
Untuk masalah kontrol diri menurut Chaplin (Sholikhin, 2007: 15)
adalah kemampuan individu mengarahkan tingkah lakunya sendiri,
kemampuan untuk menekan atau menghambat dorongan yang ada.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 39/88
28
Salah satu ciri seorang individu yang memiliki kontrol diri tinggi
adalah mampu melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu
sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak. Selain itu ia memiliki
kecakapan dan kepekaan dalam membaca situasi diri dan lingkungannya, serta
memiliki kemampuan untuk mengontrol dan mengelola faktor-faktor perilaku
sesuai dengan situasi dan kondisi untuk menampilkan diri dalam melakukan
sosialisasi (Bukhori, 2012: 45).
Seseorang yang mempunyai religius tinggi akan takut kebesaran Allah
dan konsekuensi yang akan ditanggungnya, sehingga ia mampu menahan diri
dari hawa nafsu yang menguasai dirinya, seperti dalam firman Allah surat an-
Naziat ayat 40-41 (Kemenag Jilid X, 2010: 538):
Artinya: “Dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya danmenahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka Sesungguhnya syurgalah
tempat tinggal(nya).”
Ketika seseorang telah mempunyai religiusitas tinggi namun ia tidak
bisa mengontrol dirinya dari nafsu hendaknya ia menikah, namun ketika ia
tidak mampu untuk menikah hendaknya ia melakukan alternatif puasa seperti
yang di ajarkan oleh nabi, sebagaimana dalam hadits:
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 40/88
29
Artinya: “Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang mampu biayanikah, menikahlah! Sesungguhnya ia lebih memejamkan pandangan matadan lebih memelihara farji (alat kelamin). Barang siapa yang tidak mampu
hendaklah ia berpuasa. Sesungguhnya ia sebagian perisai baginya. (Muslim:583).
Jadi ketika seorang remaja memiliki kedua aspek tersebut di atas yakni
religiusitas yang tinggi dan kontrol diri akan sangat dimungkinkan remaja
tersebut tidak akan membiarkan cinta membaranya muncul dan menguasai
dirinya. Sehingga religiusitas dan kontrol diri sangat berpengaruh dalam hal
menentukan bagaimana tingkat cinta membara yang dimiliki oleh seorang
remaja.
Dari uraian kerangka teoritik tentang pengaruh religiusitas dan kontrol
diri terhadap passionate love di atas terbentuklah suatu skema seperti gambar
di bawah ini:
Religiusitas
a. Keyakinan
b. Praktek Agama
c. Pengalaman
d. Pengetahuan Agama
e. Pengamalan
Kontrol Diri
a. Kontrol Perilaku
b. Kontrol Kognitifc. Kontrol Keputusan
Passionate Love
a. Keintiman
b. Nafsu
c. Komitmen/keputusan
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 41/88
30
2.5 Bimbingan Konseling Islam
2.5.1 Pengertian
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu,
baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Agar orang yang dibimbing
dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri.
Dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan
dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku (Prayitno
& Amti, 2008: 99).
Menurut Tolbert (Hikmawati, 2010: 1) bimbingan adalah
seluruh program atau semua kegiatan dan layanan dalam lembaga yang
diarahkan pada membantu individu agar mereka dapat menyusun dan
melaksanakan rencana serta melakukan penyesuaian diri dalam semua
aspek kehidupannya sehari-hari.
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada
individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang
bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien (Prayitno
& Amti, 2008: 105).
Konseling adalah salah satu teknik dalam bimbingan, tetapi
merupakan inti atau teknik kunci. Hal ini dikarenakan konseling dapat
memberikan perubahan yang mendasar, yaitu mengubah sikap. Sikap
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 42/88
31
mendasari perbuatan, pemikiran, pandangan, dan perasaan
(Hikmawati, 2010: 2)
Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
bimbingan konseling adalah teknik yang dilakukan oleh seorang yang
ahli (konselor) dalam membimbing seorang individu yang bermasalah
(klien) agar mampu mengubah sikap dan mengatasi masalahnya secara
mandiri.
Sementara itu dalam perspektif Islam bahwa bimbingan
konseling menurut adz-Dzaky (2002: 189) adalah suatu aktivitas
memberikan bimbingan, pelajaran dan pedoman kepada individu yang
meminta bantuan (klien) dalam hal bagaimana seharusnya seorang
klien mengembangkan potensi akal pikiran, kejiwaan, keimanan, serta
dapat menanggulangi problematika hidup yang baik dan benar secara
mandiri yang berpandangan pada al-Qur’an dan as-Sunnah.
Ainur Rokhim Faqih (Sholikhin, 2007: 38) menyebutkan bahwa
Bimbingan Konseling Islam ialah kegiatan yang bertujuan membantu
individu dalam mewujudkan dirinya sebagai manusia yang utuh agar
mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
2.5.2 Landasan Bimbingan Konseling Islam
Pelayanan bimbingan dan konseling memerlukan sejumlah
landasan (Prayitno & Amti, 2008: 186), di antaranya:
Pertama, landasan fisiologis. Pemikiran filosofis menuntut
konselor bekerja secara cermat, tepat dan bijaksana. Pemikiran
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 43/88
32
filosofis yang selalu terkait dengan pelayanan bimbingan dan
konseling terutama adalah tentang hakikat manusia dan tujuan serta
tugas kehidupan manusia.
Kedua, pelayanan bimbingan dan konseling berlandaskan
agama. Kemuliaan manusia sebagaimana ditunjukkan oleh kaidah-
kaidah agama harus dikembangkan dan dimuliakan. Segala tindakan
dan kegiatan bimbingan dan konseling selalu diarahkan pada tujuan
pemuliaan kemuliaan manusia.
Ketiga, landasan psikologis dalam bimbingan dan konseling
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang tingkah laku
individu yang menjadi sasaran layanan dengan berbagai latar belakang
dan latar depannya.
Keempat, landasan sosial budaya yang mengingatkan bahwa
bimbingan dan konseling yang hendak dikembangkan adalah
bimbingan konseling untuk seluruh rakyat Indonesia dengan
kebhinekaan budayanya.
Kelima, landasan ilmiah dan teknologi membicarakan tentang
sifat-sifat keilmuan bimbingan dan konseling. Bimbingan dan
konseling sebagai ilmu yang multireferensial menerima sumbangan
yang besar dari ilmu-ilmu lain dan bidang teknologi.
Keenam, landasan pedagogis mengemukakan bahwa antara
pendidikan dan bimbingan memang dapat dibedakan, tetapi tidak dapat
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 44/88
33
dipisahkan. Proses bimbingan dan konseling adalah proses pendidikan
yang menekankan pada kegiatan belajar dan sifat normatif.
2.5.3 Fungsi Bimbingan Konseling Islam
Di dalam Bimbingan Konseling terdapat beberapa fungsi
(Prayitno & Amti, 2008: 225), diantaranya:
1) Fungsi pemahaman, memberikan manfaat dipahaminya diri,
masalah, dan lingkungan klien, baik oleh klien sendiri, oleh
konselor, maupun pihak lain.
2) Fungsi pencegahan, mengupayakan tersingkirnya berbagai hal
yang secara potensial dapat menghambat perkembangan dari
kehidupan individu.
3) Fungsi pengentasan, mampu membebaskan klien dari masalahnya
4) Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, ibarat dua sisi dari satu
mata uang. Keduanya mengarah pada dimuliakannya segenap
potensi yang ada pada individu dan dikembangkan ke arah positif.
2.6 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh
(secara negatif) religiusitas dan kontrol diri terhadap passionate love (cinta
membara) pada lawan jenis.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 45/88
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2010: 14).
3.1 Identifikasi Variabel-variabel Penelitian
a. Variabel bebas : 1) Religiusitas
2) Kontrol Diri
b. Variabel tergantung : Passionate Love (Cinta membara)
3.2 Definisi Operasional Variabel-variabel Penelitian
Religiusitas adalah suatu sistem menyeluruh pada diri seseorang yang
menjadikannya memahami agama secara mendalam dan sempurna, tidak
setengah-setengah. Kemudian mendorong seseorang tersebut bertindak sesuai
ajaran agamanya yang meliputi dimensi keyakinan, praktek agama,
pengalaman, pengetahuan agama, dan pengamalan. Untuk mengukur tingkat
religiusitas akan digunakan Skala religiusitas. Semakin tinggi nilai yang
diperoleh berarti semakin tinggi religiusitasnya, sebaliknya semakin rendah
nilai yang diperoleh maka semakin rendah pula religiusitas seseorang tersebut.
Kontrol diri adalah kemampuan individu untuk mengarahkan serta
mengatur tingkah laku yang ada pada dirinya, sehingga seseorang tersebut
34
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 46/88
35
dapat menghindari atau mencegah hal-hal yang akan membuatnya menyesal
dikemudikan hari. Pengaturan tingkah laku tersebut meliputi aspek kontrol
perilaku, kognitif, dan keputusan. Untuk mengukur kontrol diri akan
digunakan Skala kontrol diri. Semakin tinggi nilai yang diperoleh maka
semakin tinggi pula tingkat kontrol diri yang ada pada diri seseorang tersebut.
Passionate love (cinta membara) adalah campuran antara ketertarikan
seksual, keterangsangan fisiologis, hasrat untuk dekat secara fisik, dan
kebutuhan yang intensif untuk dicintai (Baron & Byrne, 2005: 26). Sementara
itu komponen dasarnya berupa keintiman, nafsu, keputusan/komitmen. Untuk
mengetahui tingkat passionate love maka akan digunakan Skala passionate
love. Semakin tinggi nilai yang diperoleh, semakin tinggi pula tingkat
passionate love yang dimiliki oleh seseorang tersebut.
3.3 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di jurusan BPI Fakultas Dakwah IAIN
Walisongo Semarang, dengan adanya pertimbangan bahwa:
a) Pihak Fakultas Dakwah telah memberikan ijin untuk kegiatan penelitian
ini.
b) Dari pengetahuan peneliti belum pernah ada penelitian yang meneliti
tentang pengaruh religiusitas dan kontrol diri terhadap passionate love
yang ada pada mahasiswa.
c) Banyaknya kejadian yang menunjukkan terlalu bebasnya pergaulan antara
mahasiswa perempuan dan laki-laki.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 47/88
36
d) Maraknya model berpacaran yang sangat tidak sesuai dengan ajaran
agama, khususnya agama Islam.
3.4 Subjek
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa BPI angkatan 2010/2011, yang
sekarang ini telah mencapai semester lima. Penelitian ini tidak menggunakan
sampel karena seluruh populasinya hanya berjumlah 91, namun dalam
penelitian ini peneliti hanya dapat meneliti 80 mahasiswa karena 7 mahasiswa
lainnya sedang cuti sedangkan 3 mahasiswa lagi tercatat sebagai mahasiswa
yang non-aktif.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Dokumentasi, yaitu berupa data tertulis yang mengandung keterangan
serta penjelasan dan sudah disimpan atau didokumentasikan (Arikunto,
2006: 236). Dalam hal digunakan untuk mengetahui gambaran umum
fakultas dakwah
2. metode skala psikologi, yaitu cara pengumpulan data dengan menetapkan
besarnya bobot atau nilai skala bagi setiap jawaban pernyataan objek
psikologis yang berdasarkan pada suatu kontinu.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Skala
religiusitas, Skala kontrol diri, dan Skala passionate love (cinta membara).
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 48/88
37
a. Skala Religiusitas
Di dalam religiusitas terdapat lima dimensi yang hendak
diteliti. Untuk mengukur kelima dimensi tersebut disusun Skala
religiusitas yang terdiri dari 60 item. Skala ini terbagi menjadi dua
bagian. Bagian pertama terdiri dari 40 item mengungkap dimensi
keyakinan, praktek agama, pengalaman, dan pengamalan. Bagian
kedua terdiri 20 item mengungkap dimensi pengetahuan agama Islam.
Kelima aspek religiusitas dijabarkan dalam item-item
sebagaimana dalam rancangan berikut:
Tabel I
Rancangan Skala religiusitas
Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah
Keyakinan 1,3,5,7,9 2,4,6,8,10 10
Praktek Agama 11,13,15,17,19 12,14,16,18,20 10
Pengalaman 21,23,25,27,29 22,24,26,28,30 10
Pengamalan 31,33,35,37,39 32,34,36,38,40 10
Pengetahuan Agama 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,1
5,16,17,18,19,20
20
Jumlah 60
Skala religiusitas bagian pertama ini menggunakan pengukuran
skala Likert, yakni skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 2010: 134). Dalam skala ini terdapat lima
pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai, sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai,
dan sangat tidak sesuai. Skor item skala jawaban berkisar antara 1
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 49/88
38
sampai 5. Kriteria pemberian skor meliputi: untuk item-item yang
favorable, jawaban “sangat sesuai” (SS) mendapat nilai 5, jawaban
“sesuai” (S) mendapat nilai 4, jawaban “ragu-ragu” (RG) mendapat
nilai 3, jawaban “tidak sesuai” (TS) mendapat nilai 2, dan jawaban
“sangat tidak sesuai” (STS) mendapat nilai 1. Kriteria pemberian skor
untuk item-item unfavorable adalah jawaban “sangat sesuai” (SS)
mendapat nilai 1, jawaban “sesuai” (S) mendapat nilai 2, jawaban
“ragu-ragu” (RG) mendapat nilai 3, jawaban “tidak sesuai” (TS)
mendapat nilai 4, dan jawaban “sangat tidak sesuai” (STS) mendapat
nilai 5. Makin tinggi skor yang diperoleh subjek, makin rendah tingkat
passionate love mahasiswa BPI Fakultas Dakwah IAIN Walisongo
Semarang 2010/2011.
b. Skala Kontrol Diri
Untuk kontrol diri terdapat tiga dimensi yang hendak
digunakan dalam penelitian ini, yakni dimensi kontrol perilaku, kontrol
kognitif, dan kontrol keputusan. Dari ketiga item tersebut dirancanglah
sebuah skala sebagai berikut:
Tabel II Rancangan Skala Kontrol Diri
Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah
Kontrol Perilaku 1,3,5,7,9 2,4,6,8,10 10
Kontrol Kognitif 11,13,15,17, 19 12,14,16,18, 20 10
Kontrol Keputusan 21,23,25,27, 29 22,24,26,28, 30 10
Jumlah 30
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 50/88
39
Skala kontrol diri terdapat lima pilihan jawaban, yaitu sangat
sesuai, sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. Skor
item skala jawaban berkisar antara 1 sampai 5. Kriteria pemberian skor
meliputi: untuk item-item yang favorable, jawaban “sangat sesuai”
(SS) mendapat nilai 5, jawaban “sesuai” (S) mendapat nilai 4, jawaban
“ragu-ragu” (RG) mendapat nilai 3, jawaban “tidak sesuai” (TS)
mendapat nilai 2, dan jawaban “sangat tidak sesuai” (STS) mendapat
nilai 1. Kriteria pemberian skor untuk item-item unfavorable adalah
jawaban “sangat sesuai” (SS) mendapat nilai 1, jawaban “sesuai” (S)
mendapat nilai 2, jawaban “ragu-ragu” (RG) mendapat nilai 3,
jawaban “tidak sesuai” (TS) mendapat nilai 4, dan jawaban “sangat
tidak sesuai” (STS) mendapat nilai 5. Makin tinggi skor yang
diperoleh subjek, makin rendah tingkat passionate love mahasiswa BPI
Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang 2010/2011.
c. Skala Passionate Love (Cinta membara)
Dalam pembahasan passionate love (cinta membara) peneliti
mengambil tiga dimensi yaitu di antaranya dimensi keintiman
(intimacy), nafsu ( passion), keputusan atau komitmen. Dari ketiga item
tersebut diperoleh rancangan skala sebagai berikut:
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 51/88
40
Tabel III
Rancangan Skala Passionate Love
Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah
Keintiman ( Intimacy) 1,3,5,7,9 2,4,6,8,10 10
Nafsu ( Passion) 11,13,15,17,19
12,14,16,18,20
10
Komitmen/Keputusan 21,23,25,27,29
22,24,26,28,30
10
Jumlah 30
Untuk skala passionate love (cinta membara) juga terdapat lima
pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai, sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai,
dan sangat tidak sesuai. Skor item skala jawaban berkisar antara 1
sampai 5. Kriteria pemberian skor meliputi: untuk item-item yang
favorable, jawaban “sangat sesuai” (SS) mendapat nilai 5, jawaban
“sesuai” (S) mendapat nilai 4, jawaban “ragu-ragu” (RG) mendapat
nilai 3, jawaban “tidak sesuai” (TS) mendapat nilai 2, dan jawaban
“sangat tidak sesuai” (STS) mendapat nilai 1. Kriteria pemberian skor
untuk item-item unfavorable adalah jawaban “sangat sesuai” (SS)
mendapat nilai 1, jawaban “sesuai” (S) mendapat nilai 2, jawaban
“ragu-ragu” (RG) mendapat nilai 3, jawaban “tidak sesuai” (TS)
mendapat nilai 4, dan jawaban “sangat tidak sesuai” (STS) mendapat
nilai 5. Makin tinggi skor yang diperoleh subjek, makin rendah tingkat
religiusitas dan kontrol diri mahasiswa BPI Fakultas Dakwah IAIN
Walisongo Semarang 2010/2011.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 52/88
41
3.6 Analisis Data
Analisis untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan kontrol diri
terhadap passionate love mahasiswa BPI Fakultas Dakwah IAIN Walisongo
Semarang antara lain menggunakan analisis:
a. Uji Validitas (Arikunto, 2006: 274)
})(}{)({
))((
2222
Y Y N X X N
Y X XY N r xy
Keterangan:
xyr
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = banyaknya peserta didik yang mengikuti tes
X = skor item tiap nomor
Y = jumlah skor total
XY
= jumlah perkalian X dan Y
Jika tabel hitung r r maka item tes yang diujikan valid.
b. Uji Reliabilitas (Sugiyono, 2010: 186)
2
2
1 S
pqS
k
k r i
Keterangan:
ir = reliabilitas tes secara keseluruhan
2S = Varians
P = proporsi subjek yang menjawab benar pada suatu butir
q = proporsi subjek yang menjawab item salah ( pq 1 )
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 53/88
42
k = banyaknya item
pq = jumlah hasil kali antara p dan q
Harga ir yang diperoleh dikonsultasikan harga r dalam tabel
products moment dengan taraf signifikan 5%. Soal dikatakan reliabilitas
jika harga ir > tabel r
c. Uji Normalitas (Sugiyono, 2010: 241)
h
h
f
f f x
202 )(
Keterangan:
2 x = harga Chi Kuadrat
0 f = frekuensi hasil pengamatan
h f = frekuensi yang diharapkan
Langkah-langkahnya (Sugiyono, 2010: 241) adalah:
1) Menentukan skor tertinggi (t X ) dan terendah ( r X )
2) Menentukan jarak pengukuran atau range (R)
1)( r t X X R
3) Menentukan jumlah kelompok interval (K)
n K log3,31
4) Menghitung lebar interval (i)
K
Ri
5) Menyusun kelompok-kelompok interval kedalam tabel dan sekaligus
menyusun tabel penolong untuk menghitung harga chi kuadrat hitung.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 54/88
43
6) Menghitung harga-hargah f kedalam tabel
h f sekaligus menghitung
harga-harga 2
0 )( h f f danh
h
f
f f 2
0 )( . Harga
h
h
f
f f 2
0 )( adalah
merupakan harga Chi Kuadrat () hitung.
7) Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel.
Jika 2
)1)(1(
2
tabel k ahitung x x maka distribusi data dinyatakan normal.
d. Analisis Regresi Linier Berganda
2211ˆ X b X baY
Di mana:
Y = Passionate Love
a = Konstanta
X1 = Religiusitas
X2 = Kontrol Diri
b = koefisien regresi yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada y
jika satu unit perubahan pada variabel bebas.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 55/88
44
BAB IV
GAMBARAN UMUM MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH
IAIN WALISONGO SEMARANG
4.1 Gambaran Fakultas Dakwah
Untuk mendapatkan gambaran umum mahasiswa Fakultas Dakwah,
maka perlu dikemukakan beberapa hal yang berhubungan dengan kondisi
mahasiswa Fakultas Dakwah, sebagai berikut :
4.1.1 Profil Fakultas Dakwah
Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang berdiri pada
tanggal 6 April 1970, beralamat di Jl. Hamka (kampus III) Ngaliyan
Semarang, merupakan fakultas tertua di lingkungan IAIN Walisongo
Semarang. Ide pendirian Fakultas Dakwah diilhami oleh kenyataan
bahwa di Jawa Tengah belum terdapat lembaga pendidikan tinggi
Islam yang dapat melahirkan da’i-da’i profesional yang dapat
memberikan bimbingan dalam meningkatkan keimanan serta kualitas
keagamaan masyarakat (Kalender Akademik Fakultas Dakwah, 2006).
Pada perkembangannya, Fakultas Dakwah sesuai
menyesuaikan diri dengan perubahan dan tuntutan zaman. Seiring
dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan akan
munculnya da’i yang profesional diberbagai bidang, maka pada saat ini
Fakultas Dakwah telah membuka 3 Program Studi, yaitu :
44
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 56/88
45
1. Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
2. Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
3. Manajemen Dakwah (MD)
4.1.2 Jumlah Mahasiswa Fakultas Dakwah
Adapun jumlah mahasiswa Fakultas Dakwah dari angkatan
tahun 2007 – tahun 2012 adalah : 1.476 mahasiswa. Sedangkan jumlah
mahasiswa BPI angkatan 2007-2012 tercatat 424 mahasiswa.
4.1.3 Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Dakwah
Adapun lembaga kemahasiswaan Fakultas Dakwah diantaranya
adalah:
DPMF (Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas)
BKMF (Badan Koordinator Mahasiswa Fakultas)
BEMJ (BPI, KPI dan MD)
UKMF (Missi, Production House, MBS FM, Korp Da’Is, DSC,
Wadas).
4.1.4 Visi Program
Menciptakan dan mewujudkan sarjana strata satu yang unggul
dalam bidang Bimbingan Penyuluhan Islam, Komunikasi dan
Penyiaran Islam serta Manajemen Dakwah yang berbasis akademis,
profesional dan ke – Islaman (Fakultas Dakwah, 2005 :13)
4.1.5 Misi Program
1. Meningkatkan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 57/88
46
2. Mengembangkan jaringan kerja sama (networking) dengan
lembaga-lembaga terkait.
3. Meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan usaha-
usaha akademik menuju pengembangan keilmuan Dakwah dalam
bidang Bimbingan dan Konseling Islam, Komunikasi Islam dan
Manajemen.
4.1.6 Sasaran Program
1. Mewujudkan Sarjana Agama Islam dalam bidang Dakwah,
sehingga mampu mengaplikasikan keilmuannya dalam penyiaran
agama Islam, pengelolaan dan pengembangan kelembagaan
Fakultas Dakwah dalam rangka menjawab tantangan zaman.
2. Mewujudkan Sarjana Agama Islam dalam bidang Bimbingan dan
Penyuluhan Islam, Komunikasi dan Penyiaran Islam serta
Manajemen Dakwah serta dapat melanjutkan studinya ke jenjang
yang lebih tinggi (S2).
3. Menyiapkan pelaku Dakwah yang profesional, berwawasan
akademik yang berbasis keislaman.
4.1.7 Tujuan Program
Menghasilkan sarjana muslim yang ahli dan siap menjadi
praktisi Dakwah dalam bidang Bimbingan dan Konseling Islam,
Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Manajemen Dakwah.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 58/88
47
4.1.8 Struktur Organisasi Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang
Dekan : Dr. Muhammad Sulthon, M.Ag.
Pembantu Dekan I : Drs. H. Anasom, M. Hum.
Pembantu Dekan II : Drs. H. Nurbini, M.S.I.
Pembantu Dekan III : Drs. H. Ahmad Anas, M.Ag.
Kajur KPI : H.M. Afandi, M.Ag.
Sekjur KPI : Ahmad Faqih, S.Ag., M.S.I.
Kajur BPI : Hj. Mahmudah, S.Ag., M.Pd.
Sekjur BPI : Safrodin, M.Ag.
Kajur MD : Saerozi, S.Ag., M.Pd.
Sekjur MD : Ariana Suryorini, SE., M.MSI.
Kabag TU : Drs. Ahmad Sholeh, M.Ag.
Kasubag. Kepeg. Dan Keu : Soimah, S.Ag.
Kasubag. Kemahasiswaan : Muhammad Royani, SH
Kasubag. Akademik : Ja’far Baihaqi, S.Ag., MH.
Kasubag. Umum : H. Masyhuri, S.Ag.
4.2 Gambaran Umum Jurusan BPI
Setelah kajian dakwah memasuki babak baru yakni masuk menjadi
disiplin keilmuan yang secara khusus dikembangkan dalam institusi perguruan
tinggi, kegiatan dakwah kemudian tidak hanya di arahkan pada penguasaan
dan penajaman berbagai teknik berpidato (ceramah atau tabligh), tetapi sudah
mulai mengarah ke perumusan berbagai profesi yang memungkinkan
diperankan oleh seorang da’i.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 59/88
48
Beberapa profesi yang memungkinkan disandang oleh seorang da’ i
pun mulai dapat dirumuskan, yaitu antara lain profesi dibidang bimbingan dan
konseling yang arahnya menuju terwujudnya da’i-da’i yang berprofesi
sebagai seorang konselor, bidang pemberian layanan terapis psikologi atau
kejiwaan yang diarahkan menuju ter wujudnya da’i yang berprofesi sebagai
psikolog atau psikiater. Bidang profesi lain yang dicoba kembangkan adalah
profesi jurnalis, penulisan skenario drama atau film, penyiar atau presenter.
Berbagai profesi tersebut merupakan bidang-bidang yang perlu dikuasai
secara profesional oleh para mahasiswa fakultas dakwah, sehingga diharapkan
muncul berbagai da’i yang sekaligus memiliki profesi sebagai jurnalis muslim,
pembuat skenario film/sandiwara, sutradara/produser film, presenter, dan lain-
lain. Selain itu, masih terdapat bidang lain yang signifikan, yaitu profesi
sebagai manajer kegiatan dan ahli strategi dakwah, serta pengembangan
masyarakat muslim.
Kehadiran jurusan atau program studi Bimbingan dan Penyuluhan
Islam (BPI) atau Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) di Fakultas Dakwah
ini, dimaksudkan untuk mengokohkan dan mengembangkan berbagai
landasan filosofis bagi pengembangan keilmuan dakwah yang ada, serta untuk
melakukan berbagai kajian intensif-akademik terhadapnya, sehingga berbagai
inovasi pendekatan dan teknik dakwah yang dibutuhkan dalam rangka
pencarian solusi atas persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan yang
cenderung bersifat privasi atau khusus tersebut semakin terasa sulit, bahkan
hampir tidak mungkin bisa diatasi hanya dengan mengandalkan model
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 60/88
49
dakwah yang bersifat macro, atau dengan dakwah bil-lisan, seperti melalui
ceramah, khutbah, atau tabligh. Kondisi tersebut nampaknya sangat
membutuhkan penggunaan pendekatan micro atau mezzo berdasarkan
paradigma psikologi atau psikoterapi Islam.
Untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan tersebut, jurusan atau
program studi BPI/BKI Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang
memandang perlu untuk meletakkan visi dan misi yang akan dijadikan
kerangka acuan seluruh kebijakan serta kegiatan yang diselenggarakan oleh
jurusan. Berbagai kompetensi yang hendak dibangun oleh jurusan senantiasa
didasarkan pada kerangka acuan visi dan misi yang dibangun.
1. Visi
Adapun visi yang dimiliki oleh Jurusan/Prodi Jurusan Bimbingan
dan Penyuluhan/Konseling Islam Fakultas Dakwah IAIN Walisongo
Semarang adalah:
“tercipta dan terwujudnya sarjana Islam yang bertaqwa kepada
Allah yang memiliki intelektualisme, profesionalisme, dedikasi dan
prestasi yang tinggi dibidang bimbingan dan penyuluhan/konseling
Islam, serta siap dan mampu mengarungi dunia modern yang penuh
kompetisi.”
2. Misi
Untuk menjabarkan visi yang tergambar di atas ke dalam proses belajar-
mengajar yang bisa terukur, pada jurusan BPI/BKI, maka perlu
dirumuskan dan dituangkan ke dalam berbagai misi yang bersifat praktis
dan empiris. Misi dimaksudkan adalah sebagai berikut:
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 61/88
50
a. Mewujudkan Sarjana Muslim yang memiliki keunggulan pembimbing,
penyuluh, konselor, dan/atau terapis Islam
b. Melakukan reintegrasi epistemologi keilmuan dakwah secara teoritis
maupun praktis ke dalam kerangka disiplin keilmuan Bimbingan dan
Konseling.
c. Memberikan landasan moral terhadap kehidupan individu, keluarga,
dan umat Islam melalui pencerahan, pembinaan, dan pemberdayaan
iman dan takwa kepada Allah SWT.
d. Mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme sebagai
pembimbing, penyuluh, konselor, dan/atau terapis muslim.
e. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup dan
kemandirian individu serta keluarga muslim.
3. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi yang disebutkan di atas, proses
pembelajaran dan pengembangan Jurusan/Prodi Jurusan BPI/BKI Fakultas
Dakwah IAIN Walisongo Semarang, selalu berupaya untuk didasarkan
pada tujuan sebagai berikut:
a. Menyiapkan peserta didik agar menguasai dasar-dasar metodologi
dakwah melalui pendekatan bimbingan dan konseling, sehingga
mampu berprofesi sebagai sarjana Bimbingan dan Penyuluhan/
Konseling Islam.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 62/88
51
b. Menyiapkan peserta didik agar memahami asas-asas pelaksanaan serta
pengembangan dakwah melalui model-model layanan bimbingan dan
penyuluhan/konseling menurut ajaran Islam.
c. Mewujudkan sarjana muslim yang memiliki kompetensi akademik dan
profesional dalam bidang dakwah melalui pelaksanaan pelayanan
bimbingan, penyuluhan/konseling Islam.
d. Mewujudkan sarjana muslim yang memiliki keahlian dalam
penanganan masalah-masalah mental/spiritual yang dihadapi oleh
perseorangan (individu) atau keluarga muslim.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 63/88
52
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, peneliti
menggunakan analisis dengan SPSS 16.0. berikut hasil pengujian validitas dan
reliabilitas.
Untuk memilih item-item yang memiliki validitas yang baik, dan skala
yang memiliki reliabilitas yang baik pula, maka dilakukan uji validitas dan
reliabilitas Skala religiusitas I. Seleksi item dilakukan dengan melakukan
pengujian validitas terhadap 40 item. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan formulasi korelasi product moment dari Pearson, dan
penghitungannya menggunakan bantuan program SPSS 16.0. Dari 40 item
yang diujicobakan, ada 20 item yang gugur, yaitu item nomor: 1, 3, 5, 7, 9, 11,
13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 27, 29, 31, 33, 35, 37, 39. Pengujian menghasilkan
koefisien validitas item bergerak antara 0,447-0,887 dengan Cronbach Alpha
sebesar 0,862. Karena Cronbach Alpha > dari 0,60 maka item ini dapat
dikatakan reliabel.
Untuk tes religiusitas, analisis item meliputi taraf kesukaran dan daya
diskriminasi, dan uji keandalan. Dengan memperhatikan taraf kesukaran dan
daya diskriminasi item ditentukan validitas butirnya. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan penghitungan excel. Dari 20 item yang diuji, ada 7 item
52
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 64/88
53
yang gugur, yaitu item nomor: 2, 6, 7, 9, 10, 11, 20 berdasarkan taraf
kesukaran item dan daya diskriminasinya.
Untuk taraf kesukaran menghasilkan koefisien taraf kesukaran item
yang bergerak antara 0,231 sampai 0,731, dengan daya diskriminasi yang
bergerak antara 0,000 sampai 0,538. Skala religiusitas II memiliki koefisien
validitas item bergerak antara 0,278-0,700 dengan hasil ir sebesar 0.679 >
0,60, maka item dapat dikatakan reliabel.
Untuk memilih instrumen kontrol diri, seleksi item dilakukan dengan
melakukan pengujian validitas terhadap 30 item. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan formulasi korelasi product moment dari Pearson, dan
penghitungannya menggunakan bantuan program SPSS 16.0. Dari 30 item
yang diujicobakan, ada 9 item yang digugur, yaitu item nomor: 1, 3, 5, 7, 8,
11, 13, 15, 27. Pengujian menghasilkan koefisien validitas item bergerak
antara 0,239-0,867 dengan Cronbach Alpha sebesar 0.831. Karena Cronbach
Alpha > 0,60 maka item tersebut reliabel.
Sementara untuk memilih item-item passionate love. Seleksi item
dilakukan dengan melakukan pengujian validitas terhadap 30 item. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan formulasi korelasi product moment dari
Pearson, dan penghitungannya menggunakan bantuan program SPSS 16.0.
Dari 30 item yang diuji cobakan, ada 4 item yang gugur, yaitu item nomor: 2,
11, 28, 30. Pengujian menghasilkan koefisien validitas item bergerak antara
0,287-0,825 dengan Cronbach Alpha sebesar 0.900 > 0,60, maka item
dikatakan reliabel.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 65/88
54
5.2 Uji Normalitas
Berdasarkan bentuk kurva di atas yang kemiringannya seimbang antara
kanan dan kiri, maka dapat disimpulkan bahwa data religiusitas, kontrol diri,
dan passionate love dikatakan normal.
Selain itu, melihat hasil kurva normal P-Plot di atas juga menunjukkan
bahwa penyebaran titik-titiknya menyebar di sekitar garis diagonal serta
searah dengan garis diagonalnya. Hal ini menunjukkan bahwa regresi layak
dipakai untuk menganalisis data dari religiusitas, kontrol diri, dan passionate
love.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 66/88
55
5.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Setelah dilakukan analisis dengan teknik analisis regresi berganda,
penelitian ini menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut:
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1967.026 2 983.513 5.323 .007a
Residual 14411.073 78 184.757
Total 16378.099 80
a. Predictors: (Constant), kontroldiri, religiusitas
b. Dependent Variable: passionatelove
Hasil analisis data mengenai pengaruh religiusitas dan kontrol diri
secara simultan terhadap passionate love mahasiswa menunjukkan koefisien
pengaruh F sebesar 5,323 >tabel F 3,15 dan dengan nilai signifikansi (P value)
0,007 < 0,05. Melihat nilai F dan nilai P value tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh religiusitas dan kontrol diri secara simultan
terhadap passionate love mahasiswa.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .347a .120 .098 13.59255
a. Predictors: (Constant), kontrol diri, religiusitas
Nilai R Square sebesar 0,120 menunjukkan besarnya peran atau
kontribusi variabel religiusitas dan kontrol diri dalam menjelaskan variabel
passionate love mahasiswa sebesar 12%. Adapun sisanya sebesar 88%
dijelaskan oleh prediktor lain dan kesalahan-kesalahan lain. (eror sampling
dan non sampling ).
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 67/88
56
5.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kontrol diri dan
religiusitas secara simultan berpengaruh terhadap passionate love mahasiswa. Hal
tersebut didukung dengan analisis data menggunakan regresi sederhana yang
diketahui bahwa religiusitas berpengaruh terhadap passionate love sebesar 11,3%,
sedangkan kontrol diri berpengaruh sebesar 7,9%. Setelah di analisis
menggunakan regresi linier berganda hasil yang didapat adalah antara religiusitas
dan kontrol diri secara simultan berpengaruh terhadap passionate love mahasiswa
sebesar 12%.
Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara
religiusitas dan kontrol diri terhadap passionate love mahasiswa, artinya semakin
tinggi religiusitas dan kontrol diri maka passionate love akan semakin rendah,
begitu sebaliknya ketika religiusitas dan kontrol diri rendah maka passionate love
akan tinggi. Ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini
senada dengan pendapat Hendrick & Hendrick, yang mengatakan bahwa
seseorang yang sangat religius bisa jadi paling tinggi dalam cinta pertemanan,
cinta logika, dan cinta tidak mementingkan diri sendiri (Baron & Byrne, 2005:
28). Selain itu Daradjat (2005: 3) juga menyatakan bahwa keimanan yang terdapat
dalam diri seseorang dapat dijadikan sebagai pengendali sikap, ucapan, tindakan
dan perbuatan. Tanpa kendali tersebut akan mudahlah orang terdorong melakukan
hal-hal yang merugikan dirinya atau orang lain serta menimbulkan penyesalan dan
kecemasan. Seseorang yang mempunyai religius tinggi akan takut kebesaran
Allah dan konsekuensi yang akan ditanggungnya, sehingga ia mampu menahan
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 68/88
57
diri dari hawa nafsu yang menguasai dirinya. Lebih lanjut Daradjat (2005:6)
menyatakan bahwa seseorang yang keimanannya telah menguasainya, walau
apapun yang terjadi tidak akan mengganggu atau mempengaruhinya.
Selain keimanan yang ada pada agama, terdapat juga kontrol diri.
seseorang yang memiliki kontrol diri tinggi adalah seseorang yang mampu
melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan
sesuatu untuk bertindak. Selain itu ia memiliki kecakapan dan kepekaan dalam
membaca situasi diri dan lingkungannya, serta memiliki kemampuan untuk
mengontrol dan mengelola faktor-faktor perilaku sesuai dengan situasi dan
kondisi untuk menampilkan diri dalam melakukan sosialisasi (Bukhori, 2012: 45).
Dengan demikian seseorang yang mempunyai religiusitas dan kontrol diri akan
mampu membedakan antara cinta yang berdasarkan nafsu terhadap lawan jenisnya
dengan cinta yang sejati karena Allah, sehingga ia mampu mengontrol/menahan
dirinya untuk tidak mengikuti dorongan hawa nafsunya.
Dilihat dari tinjauan Bimbingan Konseling Islam adalah bahwa manusia
diciptakan Allah sebagai kholifah di bumi memiliki sifat yang sempurna. Manusia
dibekali oleh akal yang dapat digunakan untuk berfikir dan menentukan suatu
sikap yang baik atau buruk, sikap yang sesuai aturan agama atau sikap yang selalu
menuruti hawa nafsu. Untuk itu diperlukan suatu upaya yang dapat mengarahkan
manusia kepada perkembangan hidup yang serasi dan harmonis serta yang sesuai
dengan aturan-aturan agama Islam. Salah satu upaya tersebut dapat berupa
layanan bimbingan konseling Islam yang dapat membentengi diri dari semua hal
yang merugikan.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 69/88
58
Upaya bimbingan yang dimaksudkan dalam ajaran Islam tidak lain adalah
kegiatan dakwah. Dalam arti lain, dakwah merupakan suatu upaya dan proses
pembebasan manusia dari bentuk perbudakan (hawa nafsu). Menjadikan hidupnya
bermanfaat di masa sekarang maupun yang akan datang. Berkaitan dengan
optimalisasi fungsi Bimbingan Konseling Islam dalam menangani masalah yang
terkait dengan seseorang, maka peneliti mencoba melihat fungsi BKI dengan
permasalahan yang berkaitan dengan passionate love mahasiswa BPI IAIN
Walisongo Semarang 2010/2011.
Fungsi Bimbingan Konseling Islam menurut Prayitno dan Amti meliputi
empat fungsi yaitu: fungsi pemahaman, pencegahan, pengentasan, serta
pemeliharaan dan pengembangan. Dalam kerangka fungsi pemahaman, yang
berarti memberikan manfaat dipahaminya diri, masalah, dan lingkungan klien,
baik oleh klien sendiri, oleh konselor, maupun pihak lain adalah dengan cara
mendekati individu untuk memberikan pengertian dan pengarahan yang berkaitan
dengan pemahaman terhadap dirinya. Sehingga individu tersebut mampu
mengenali dan memahami sifat-sifat yang ada pada dirinya dengan baik. Selain itu
individu juga mampu memahami dirinya sendiri sesuai dengan fitrah yang
diajarkan dalam agama.
Fungsi pencegahan, dapat dilakukan dengan cara pemberian bantuan
meliputi pemberian arahan serta bimbingan tentang materi-materi agama, dan
pengembangan kontrol diri yang ada pada seorang individu. Sehingga individu
tersebut mampu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau hal-hal yang tidak
sesuai dengan syariat Islam. Fungsi pengentasan, dalam prakteknya dapat
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 70/88
59
dilakukan dengan mengembangkan religiusitas dan kontrol diri individu. Dalam
hal ini peran orang-orang terdekat sangat membantu, seperti orang tua, saudara,
teman/sahabat. Pemberian bimbingan keagamaan pengembangan nilai-nilai agama
sangat penting guna memberikan pemahaman yang mendalam bagi individu
tentang hal-hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Sehingga
individu setidaknya mampu meminimalisir perbuatan yang tidak boleh dilakukan
menurut ajaran agama. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, dalam hal ini
individu perlu memiliki sifat tanggung jawab, sehingga individu tersebut mampu
memelihara sikap yang selama ini telah menjadi baik bahkan mampu
mengembangkan sifat yang telah baik tersebut menjadi lebih baik lagi yakni
bertindak sesuai dengan apa yang agama ajarkan. Fungsi BKI dalam hal ini adalah
berorientasi pada upaya pengembangan fitrah manusia, yaitu sebagai makhluk
yang ber-Tuhan, yang mempunyai tanggung jawab sebagai individu, sosial, dan
juga berbudaya.
Dari uraian di atas dapat dicermati bahwa layanan Bimbingan Konseling
Islam dalam optimalisasi keempat fungsi yaitu: fungsi pemahaman, pencegahan,
pengentasan, serta fungsi pemeliharaan dan pengembangan, mempunyai peran
yang cukup signifikan dalam upaya pengembangan dan menumbuhkan religiusitas
dan kontrol diri yang ada pada mahasiswa BPI sehingga dapat menahan gejolak
passionate love yang ada pada dirinya.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 71/88
60
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif yang
signifikan antara religiusitas dan kontrol diri terhadap passionate love
mahasiswa. Semakin tinggi religiusitas dan kontrol diri maka semakin rendah
passionate love yang ada pada mahasiswa, sebaliknya semakin rendah
religiusitas dan kontrol diri maka semakin tinggi passionate love mahasiswa.
Sumbangan religiusitas dan kontrol diri terhadap variabel passionate love
sebesar 12%, artinya religiusitas dan kontrol diri merupakan variabel yang
patut diperhitungkan bagi variabel passionate love. Dilihat dari sudut pandang
Bimbingan konseling Islam bahwa ternyata layanan Bimbingan Konseling
Islam dalam optimalisasi keempat fungsi yaitu: fungsi pemahaman,
pencegahan, pengentasan, serta fungsi pemeliharaan dan pengembangan,
mempunyai peran yang cukup signifikan dalam upaya pengembangan dan
menumbuhkan religiusitas dan kontrol diri yang ada pada mahasiswa BPI
sehingga dapat menahan gejolak passionate love yang ada pada diri
mahasiswa terhadap lawan jenisnya.
6.2 Saran
a. Kepada peneliti yang akan melakukan penelitian tentang kontrol diri,
disarankan untuk senantiasa mempertimbangkan ketersediannya referensi,
60
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 72/88
61
baik dalam buku, artikel, maupun yang lainnya. Hal ini perlu karena
referensi mengenai kontrol diri kurang memadai.
b. Bagi mahasiswa disarankan agar mengembangkan religiusitas dan kontrol
dirinya agar tidak terjadi hal yang membuat penyesalan dikemudikan
harinya.
6.3 Penutup
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas penulisan skripsi ini meskipun dengan rasa lelah, letih,
jenuh yang amat besar dan semangat yang pasang surut.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan
meskipun sudah penulis usahakan semaksimal mungkin. Oleh karena itu,
penulis dengan rendah hati mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri di masa yang akan datang Amin
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 73/88
62
DAFTAR PUSTAKA
Aden, R., 2010, Ketika Remaja & Pubertas Tiba, Yogyakarta: Hanggar Kreator.
Adz-Dzaky, M. Hamdani Bakran, 2002, Psikoterapi dan Konseling Islam,
Penerapan Metode Sufistik, Yogyakarta: Fajar Pustaka.
Ancok, Djamaludin, dan Suroso, Fuat Nashori, 2008, Psikologi Islami,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ariati, Jati, 2010, Subjective Well-Being (Kesejahteraan Subjektif) Dan Kepuasan Kerja Pada Staf Pengajar (Dosen) Di Lingkungan Fakultas Psikologi
Universitas Diponegoro, Semarang: Jurnal Psikologi UNDIP.
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi VI), Jakarta: PT Rineka Cipta.
Armando, Nina M., 2006, Cinta di Layar Kaca , Majalah Wanita Ummi. EdisiSpesial, Februari.
Az-Za’balawi, Sayyid Muhammad, 2007, Pendidikan Remaja antara Islam dan
Ilmu Jiwa, Jakarta: Gema Insani.
Baron, Robert A. dan Byrne, Donn, 2005, Psikologi Sosial (Jilid 2 edisi 10),
Jakarta: Erlangga.
Basri, Hasan, 2004, Remaja Berkualitas (Problematika Remaja dan Solusinya),
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bukhori, Baidi, 2006, Hubungan Religiusitas Pasien dengan Penerimaan
Penyakit Gagal Ginjal (Studi Pada Pasien Unit Cuci Darah Rumah Sakitdr.Karyadi Semarang), (laporan penelitian, DIPA IAIN Walisongo Semarang).
_________, 2008, Dzikir Al-Asma’ul Husna: Solusi atas Problem Agresivitas
Remaja, Semarang: Syiar Media.
_________, 2012, Toleransi Terhadap Umat Kristiani di Tinjau dari
Fundamentalisme Agama dan Kontrol Diri (Studi pada Jamaah Majelis
Taklim di Kota Semarang), (laporan penelitian, DIPA IAIN Walisongo
Semarang).
Daradjat, Zakiah, 2005, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang.
Desmita, 2005, Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Departemen Agama RI., 2010, Al-Quran dan Tafsirnya (Edisi yang
Disempurnakan), Jakarta: Departemen Agama RI.
Gusmian, Islah, 2006, Surat Cinta Al-Ghazali Nasihat-nasihat Pencerah Hati,Bandung: Mizan Pustaka.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 74/88
63
Hermanto, 2012, Pengertian Kontrol Diri, (Error! Hyperlink reference not valid.,
Desember 2012).
Hikmawati, Fenti, 2010, Bimbingan Konseling, Jakarta: Rajawali Pers.
Muslim, Sahih Muslim Juz 1, Bandung: Syirkatul Ma’arif .
Indraprasti, Devinthia dan Rachmawati, Mira Aliza, 2008, Hubungan Antara
Kontrol Diri Dengan Perilaku Minum-Minuman Keras Pada Remaja Laki-
Laki, (Skripsi, UII Yogyakarta)
Jalaluddin, 2010, Psikologi Agama, Jakarta: PT Raja Grafindo.
Masland, Robert P., dan Estridge, David, 2004, Apa Yang Ingin Diketahui Remaja
Tentang Seks, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Muhidin, Ali, Sambas, dan Abdurrahman, Maman, 2007, Analisis Korelasi,
Regresi, dan Jalur dalam Penelitian (Dilengkapi Aplikasi Program SPSS),
Bandung: CV Pustaka Setia.
Nasirudin, 2010, Pendidikan Tasawuf, Semarang: Rasail.
Prayitno, dan Amti, Erman, 2008, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ridha, Aburrasyid, 2000, Memasuki Makna Cinta, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sholikhin, Imam, 2007, Hubungan Kontrol Diri dengan Kecemasan dalam
Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Semester Akhir Fakultas
Dakwah IAIN Walisongo Semarang Tahun 2006/2007 (Tinjauan Bimbingan Konseling Islam), (Tidak dipublikasikan, Skripsi, IAIN
Walisongo Semarang).
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
_________, 2010, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Sururin, 2004, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Widiarti, Asri, 2009, Ketika Cinta Menyapa, Yogyakarta: Media Grafika Utama.
Yusuf, Syamsu, 2000, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PTRemaja Rosdakarya.
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 75/88
IDENTITAS DIRI
1.
Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
2.
Umur :3.
Pekerjaan : …………………….
4.
PETUNJUKBerikut ini disajikan sejumlah pernyataan mengenai perilaku. Bacalah setiap
pernyataan dengan cermat, kemudian Anda dipersilahkan untuk memilih satutanggapan untuk setiap nomor, yang dianggap paling sesuai dengan keadaan diri
Anda sendiri dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan yang disediakan,yaitu:
SS : Bila Anda sangat sesuai dengan pernyataan
S : Bila Anda sesuai dengan pernyataan
RG : Bila Anda ragu-ragu dengan pernyataan
TS : Bila Anda tidak sesuai dengan pernyataan
STS : Bila Anda sangat tidak sesuai dengan pernyataan
Seumpama ada pernyataan yang secara kenyataan Anda belum
mengalaminya, Anda dapat membayangkan bila suatu saat Anda mengalaminya
dan memperkirakan reaksi Anda terhadap hal tersebut.
Karena skala ini bukan merupakan suatu tes, sehingga tidak ada tanggapanyang dianggap salah, asalkan tanggapan tersebut cocok/sesuai dengan keadaan
diri Anda yang sebenarnya. Kami menjamin kerahasiaan identitas Anda dan jawaban Anda. Oleh karena itu kesungguhan dan kejujuran Anda sangat
diharapkan demi kualitas hasil penelitian ini, untuk itu kami menyampaikan
terima kasih. Selamat mengerjakan.
Peneliti
I. Angket Religiusitas
No Pernyataan SS S RG TS STS1 Tetangga saya yang non-muslim mendapatkan
kehidupan mudah, sementara saya yang selalu
menjalankan perintah-Nya hidup saya sangat
sulit, saya menjadi merasa Allah tidak adil
terhadap saya
2 Setelah membaca ramalan bintang, saya merasa
yakin bahwa hidup saya akan sesuai dengan
ramalan tersebut
3 Banyak anak-anak yang terlantar di jalanan yang
membuat saya ragu akan sifat Maha Penyayang
Allah
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 76/88
No Pernyataan SS S RG TS STS
4 Saya merasa Allah membenci saya, buktinya
hidup saya selalu susah5 Saya hanya yakin Allah sayang terhadap saya,
ketika saya dalam keadaan bahagia
6 Melaksanakan shalat lima waktu tepat waktu
membuat saya merasa terbebani
7 Saya sering meninggalkan shalat tarawih ketika
saya mengantuk, karena shalat tarawih sunnah
8 Ketika saya belum melaksanakan shalat ‘ashar
dan saya merasa sangat capek, saya akan
langsung tidur walaupun saya tahu waktu shalat
hampir habis
9 Saya selalu malas berdzikir setelah selesaishalat, karena tidak wajib
10 Saya melaksanakan puasa senin-kamis, ketikakondisi keuangan saya hampir habis
11 Sejujurnya ketika shalat saya tidak merasakan
kedekatan dengan Allah
12 Tidak ada getaran perasaan ketika Al Quran
dibacakan
13 Saya selalu lupa kepada Allah, ketika saya
dalam keadaan bahagia
14 Ketika tidak ada yang tahu, saya terkadangmelakukan perbuatan yang melanggar ajaran
agama
15 Saya tidak pernah merasakan kehadiran Allah di
hati saya
16 Menyuap demi kelancaran study akan saya
lakukan jika terpaksa
17 Ketika ada yang berbuat salah terhadap saya,
saya sulit memberi maaf dengan ikhlas
18 Saya merasa senang ketika teman yang saya benci bermasalah dengan tugas kuliahnya
19 Saya pura-pura tidak melihat ketika tanpasengaja saya dan teman yang saya benci
berpapasan di jalan
20 Saya akan menghardik seorang pengemis yang
hendak mendekati saya
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 77/88
II. Angket Kontrol Diri
No Pernyataan SS S RG TS STS1 Saya selalu tidak bisa menahan kemarahan, ketika
ada yang mengejek saya
2 Saya selalu mengerjakan tugas kuliah ketika sudah
mendekati hari pengumpulan
3 Saya sering mengakhirkan waktu shalat, karena
menonton acara kesukaan saya
4 Saya lebih sering membersihkan rumah atau kamar
karena saya tidak suka pada sesuatu yang kotor
5 Saya lebih suka menghabiskan waktu denganteman-teman daripada pergi ke perpustakaan untuk
mengerjakan tugas6 Saya sering mencerca Allah, ketika saya sedang
mendapat musibah
7 Saya sering sekali su’udzon terhadap teman saya
sendiri
8 Saya selalu berpikir bahwa diri saya itu tidak
berguna
9 Saya selalu berpikir kalau hidup saya sangat
bermanfaat
10 Saya sering marah-marah tanpa sebab yang jelas
11 Saya selalu berpikir bahwa Allah sayang terhadaphamba-Nya
12 Saya tidak dapat berpikir tenang ketika ada masalah
13 Saya lebih suka menabung daripada shopping
14 Saya memutuskan berpacaran, walaupun saya tahu
itu dilarang agama
15 Saya selalu bisa memilih pekerjaan mana yang
lebih penting untuk dikerjakan dahulu
16 Saya selalu bingung bila dihadapkan pada dua hal
yang sama penting
17 Saya lebih suka membantu orang tua di rumah
daripada pergi bersenang-senang dengan teman-teman
18 Saya lebih suka menonton tv dulu daripada shalat
dulu
19 Saya lebih suka melakukan sesuatu yang membuat
saya senang daripada sesuatu yang bermanfa’at
bagi saya
20 Saya memilih untuk tidak melakukan sesuatu yang
keluar dari norma agama
21 Ketika saya merasa tidak bisa mengerjakan suatu
pekerjaan saya akan menghindari pekerjaan tersebut
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 78/88
III. Angket Passionate Love
No Pernyataan SS S RG TS STS1 Saya ingin tahu semua tentang pacar saya
2 Saya sangat bahagia bila bisa berdua dengan pacar saya
3 Saya tidak begitu peduli dengan pacar saya
4 Saya selalu merasa membutuhkan pacar saya
5 Saya merasa biasa saja/tidak cemburu ketika
pacar saya bercanda dengan wanita lain
6 Saya sangat kecewa apabila pacar saya tidak
bertanya tentang keadaan saya
7 Saya tidak berharap untuk selalu bisa jalan
berdua dengan pacar saya8 Saya merasa pacar saya sangat mencintai saya
9 Saya tidak yakin apakah pacar saya benar-benarmencintai saya
10 Saya marah ketika pacar saya memeluk saya
11 Ketika bertemu dengan pacar saya, saya selaluingin dicium/mencium pacar saya
12 Saya selalu menghindar ketika pacar sayahendak memegang tangan saya
13 Saya merasa nyaman dan senang ketika pacar
saya memeluk tubuh saya14 Saya merasa tidak nyaman ketika pacar saya
meraba bagian tubuh saya
15 Saya akan merasa sangat senang ketika pacar
saya membelai rambut saya dengan penuh kasih
sayang
16 Saya tidak ingin menyentuh pacar saya
walaupun dia berada di dekat saya
17 Saya senang ketika pacar saya menggandeng
tangan saya pada saat jalan-jalan
18 Saya selalu berusaha menghindar, ketika pacar
saya hendak mencium saya19 Saya merasa saya harus bisa membahagiakan
pacar saya
20 Saya sering berperilaku sesuka hati tanpamemikirkan pacar saya, karena pacaran bukan
hal segalanya yang harus diprioritaskan
21 Saya akan melakukan apapun agar pacar saya
tidak meninggalkan saya
22 Saya tidak suka diatur-atur oleh pacar saya
23 Ketika berpacaran harusnya saya dan pacar saya
saling mengerti dan memperhatikan satu sama
lain
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 79/88
No Pernyataan SS S RG TS STS
24 Saya tidak mau melakukan sesuatu yang tidak
saya suka hanya demi seorang pacar25 Saya rela mengorbankan apa yang saya miliki
hanya untuk menolong pacar saya
26 Saya lebih mementingkan kebutuhan pacar saya
daripada kebutuhan saya sendiri
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 80/88
I. Tes Pengetahuan Agama
IDENTITAS DIRI
1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
2. Umur :
3. Pekerjaan : ......................................
PETUNJUK II
Berikut ini disajikan sejumlah soal (pertanyaan) yang perlu Anda jawab. Setiap soal
terdapat empat pilihan jawaban, yaitu A, B, C, dan D, dengan memberi tanda silang(X) untuk jawaban yang menurut Anda benar. Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat
dan teliti. Usahakan agar semua soal tidak ada yang terlewati. Bila terdapat kekeliruan
dalam menjawab, Anda cukup memberi tanda lingkaran (0) pada jawaban tersebut.
1. Di dalam agama Islam rukun wudhu ada?
a. 4 c. 6 b. 5 d. 7
2. Shalat yang dilakukan dengan tujuan meminta hujan adalaha. Shalat Khusuf c. Shalat Istisqo’
b. Shalat Hajat d. Shalat Dhuha3. Maksimal masa haid bagi seorang wanita adalah
a. 7 hari 7 malam c. 13 hari 13 malam b. 9 hari 9 malam d. 15 hari 15 malam
4. Sifat jaiz Allah adaa.
1 c. 3 b. 2 d. 4
5. Allah menciptakan alam semesta ini beserta isinya, merupakan bukti bahwa Allahmempunyai sifat
a. Wujud c. Kholiq b. Baqo’ d. Mukholafatullilhawaditsi
6. Yang termasuk nabi ululazmidi bawah ini adalaha. Sholeh c. Nuh
b. Ismail d. Ayub7. Istri nabi yang menikah pada saat berumur 7 tahun adalah
a. Siti khodijah c. Siti maemunah
b.
Siti Aisyah d. Siti Zulaekhah8. Ada berapakah hari yang diharamkan berpuasa dalam satu tahun?
a. 1 c.5 b. 3 d.7
9. Sujud yang dilakukan ketika lupa salah satu rukun shalat dinamakan?a. Sujud tilawah c. Sujud syukur
b. Sujud sahwi d. Sujud tuma’ninah 10. Batas minimal seorang wanita suci adalah
a. 12 hari 12 malam c. 21 hari 21 malam b. 15 hari 15 malam d. 30 hari 30 malam
11. Siapakah nama anaknya Nabi Ibrahim yang juga diutus sebagai nabi?a. Yusuf c. Ismail
b.
Ya’qub d. Musa
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 81/88
12. Nabi Musa diutus oleh Allah di tengah-tengah kaum?
a. Tsamud c. Bani Israil
b.
Yahudi d. ‘ad 13. Nama ibu dari Nabi Ismail adalah?a. Siti Sarah c. Siti Aminah
b. Siti Hajar d. Rahma14. Nabi yang diberi cobaan oleh Allah berupa gatal-gatal di seluruh tubuhnya adalah?
a. Nabi Sholeh c. Nabi Ishaq b. Nabi Ayyub d. Nabi Ya’qub
15. Yang tidak termasuk dalam rukun wudhu adalah?a. Membasuh wajah c. Mungusap sebagian kepala b. Membasuh kedua tangan sampai siku d. Mengusap telinga
16. Di bawah ini yang merupakan sifat jaiznya rasul adalaha. Tabhlig c. Fathonah
b.
Amanah d. Makan17. Di bawah ini merupakan hal-hal yang boleh digunakan untuk istinjak, kecuali
a. Daun c. Kertas
b. Batu d. Tanah18. Di bawah ini yang termasuk sifat jaiznya Allah adalah
a. Fathonah c. Fi’lumumkinin au tarkuhu b. A’rodhulbasyariah d. Tabligh
19. Siapakah nabi yang pernah bermimpi melihat 11 bintang bersujud padanya?a. Muhammad c. Yusuf b. Musa d. Isa
20. Di bawah ini yang bukan termasuk sifat wajib Rosul adalaha. Shidiq c. Fathonah b.
Khianah d. Amanah
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 82/88
[DataSet0]
Variables Entered/Removed
Model Variables EnteredVariablesRemoved Method
1 kontroldiri,religiusitas
a
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: passionatelove
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .346
a
.120 .097 13.64522 1.639a. Predictors: (Constant), kontroldiri, religiusitas
b. Dependent Variable: passionatelove
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1950.759 2 975.379 5.239 .007a
Residual 14336.791 77 186.192
Total 16287.550 79
a. Predictors: (Constant), kontroldiri, religiusitas
b. Dependent Variable: passionatelove
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 119.852 14.687 8.160 .000
religiusitas -.562 .286 -.274 -1.968 .053 .591 1.693
kontroldiri -.196 .273 -.100 -.717 .476 .591 1.693
a. Dependent Variable: passionatelove
Collinearity Diagnosticsa
ModelDimension Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) religiusitas kontroldiri
1 1 2.986 1.000 .00 .00 .00
2 .010 17.515 .53 .61 .00
3 .004 26.248 .47 .39 1.00
a. Dependent Variable: passionatelove
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 83/88
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 19 90.5
Excludeda 2 9.5
Total 21 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's AlphaBased on
Standardized Items N of Items.862 .804 40
Item-Total Statistics
Scale Mean ifItem Deleted
Scale Varianceif Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Keyakinan 155.37 284.246 -.268 . .870
V2 155.84 253.585 .517 . .854
V3 154.95 276.497 .043 . .862
V4 156.11 243.766 .824 . .847
V5 154.95 276.497 .043 . .862V6 155.32 259.561 .755 . .853
V7 154.95 277.830 -.132 . .863
V8 155.79 257.509 .447 . .856
V9 155.11 277.211 -.036 . .863
V10 155.95 241.719 .648 . .850
Praktek Agama 155.26 275.982 .019 . .864
V12 156.00 239.889 .887 . .844
V13 155.47 276.374 -.003 . .864
V14 156.32 249.673 .643 . .851
V15 156.79 290.064 -.419 . .873
V16 156.21 241.287 .815 . .846V17 156.58 289.702 -.373 . .874
V18 156.26 248.760 .697 . .850
V19 155.95 277.275 -.041 . .866
V20 156.32 249.006 .718 . .850
Pengalaman 155.05 276.386 .028 . .863
V22 156.84 254.918 .638 . .853
V23 155.32 282.006 -.316 . .866
V24 156.47 256.930 .454 . .856
V25 156.05 280.053 -.128 . .868
V26 156.53 253.485 .594 . .853
V27 155.89 283.099 -.224 . .869
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 84/88
V28 156.58 255.591 .494 . .855
V29 155.84 282.251 -.175 . .870
V30 156.05 247.942 .549 . .853pengamalan 155.58 278.813 -.085 . .868
V32 156.00 244.222 .744 . .848
V33 155.95 278.719 -.090 . .866
V34 156.79 244.953 .781 . .848
V35 155.89 278.766 -.105 . .865
V36 156.26 243.982 .768 . .847
V37 155.53 276.041 .024 . .863
V38 156.74 240.427 .804 . .846
V39 155.47 274.152 .098 . .863
V40 155.58 246.368 .738 . .849
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
159.89 276.877 16.640 40
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 85/88
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 18 85.7
Excludeda 3 14.3
Total 21 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's AlphaBased on
Standardized Items N of Items
.831 .832 30
Item-Total Statistics
Scale Mean ifItem Deleted
Scale Variance ifItem Deleted
Corrected Item-Total Correlation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Kontrol Perilaku 102.39 154.369 .113 . .832
V2 103.33 143.765 .519 . .820
V3 102.89 150.340 .209 . .830
V4 104.11 142.458 .524 . .819
V5 102.61 156.016 .007 . .834
V6 103.17 138.500 .540 . .818
V7 102.94 150.291 .208 . .830
V8 103.11 152.575 .074 . .838
V9 102.11 152.575 .296 . .828
V10 103.33 133.765 .665 . .811
Kontrol Kognitif 102.67 158.235 -.113 . .838
V12 102.50 147.559 .239 . .831
V13 102.50 156.618 -.039 . .838
V14 102.78 134.536 .867 . .807
V15 102.89 162.928 -.256 . .848
V16 103.67 146.588 .291 . .828
V17 102.78 150.065 .406 . .825
V18 103.61 142.016 .405 . .824
V19 101.89 153.634 .241 . .829
V20 104.50 147.559 .413 . .824
Kontrol Keputusan 102.89 143.163 .546 . .819
V22 103.61 139.663 .582 . .817
V23 102.94 146.408 .427 . .823
V24 104.78 147.830 .427 . .824
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 86/88
V25 102.61 144.487 .565 . .820
V26 103.28 131.859 .817 . .805
V27 102.22 152.536 .180 . .830
V28 103.22 146.771 .442 . .823
V29 102.78 146.301 .323 . .827
V30 103.61 142.369 .411 . .823
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
106.61 156.605 12.514 30
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 87/88
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 19 86.4
Excludeda 3 13.6
Total 22 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
StandardizedItems N of Items
.900 .903 30
Item-Total Statistics
Scale Mean ifItem Deleted
Scale Variance ifItem Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared MultipleCorrelation
Cronbach's
Alpha if ItemDeleted
Y 70.16 234.696 .493 . .896
V2 69.37 262.357 -.240 . .905
V3 70.26 229.094 .688 . .892
V4 69.89 231.099 .825 . .890
V5 70.89 240.988 .440 . .897
V6 70.32 228.117 .722 . .891
V7 70.00 232.111 .618 . .893
V8 71.05 239.053 .521 . .895
V9 70.11 233.433 .700 . .892
V10 70.42 231.702 .594 . .894V11 71.79 247.842 .208 . .902
V12 71.16 242.140 .312 . .900
V13 72.11 248.988 .515 . .897
V14 71.42 237.480 .503 . .896
V15 71.95 246.497 .557 . .896
V16 72.11 249.766 .383 . .898
V17 71.42 239.480 .380 . .899
V18 71.79 245.509 .498 . .897
V19 70.89 234.433 .558 . .895
V20 72.11 249.655 .472 . .898
V21 70.74 232.205 .694 . .892V22 71.58 249.813 .287 . .899
V23 71.42 247.035 .303 . .899
V24 71.74 245.427 .423 . .897
V25 69.63 228.912 .719 . .891
V26 71.68 248.228 .405 . .898
V27 71.53 244.263 .451 . .897
V28 72.00 251.333 .171 . .901
V29 71.47 244.041 .412 . .897
V30 71.26 247.427 .218 . .902
Scale Statistics Mean Variance Std. Deviation N of Items
73.53 257.485 16.046 30
8/16/2019 pengaruh Religiusitas Dan Kontrol Diri Terhadap Passionate Love (Cinta Membara)
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-religiusitas-dan-kontrol-diri-terhadap-passionate-love-cinta-membara 88/88
BIODATA PENELITI
Nama : Ambar Lisa Cahyaning
Nim : 081111017
Fakultas/Jurusan : Dakwah/BPI
Tempat Tgl. Lahir : Grobogan, 29 November 1989
Alamat : Jl. Untung Suropati RT 03 RW 08 Sulursari Gabus
Grobogan
Jenjang Pendidikan : 1. SDN 01 Sulursari (lulus tahun 2002)
2. MTs.TajulUlum Grobogan (lulus tahun 2005)
3. MA. TajulUlum Grobogan (lulus tahun 2008)
Semarang, 7 Januari 2013