pengaruh program hafiz indonesia di rcti dalam …

90
PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM MEMOTIVASI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI RUMAH TAHFIZ AL-QUR’AN IBNU ABBAS MAKASSAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: MARWAH NAHUMARURY NIM : 105271104517 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/2021 M

Upload: others

Post on 13-Apr-2022

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM

MEMOTIVASI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI RUMAH

TAHFIZ AL-QUR’AN IBNU ABBAS

MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan

Komunikasi Dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar

Oleh:

MARWAH NAHUMARURYNIM : 105271104517

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMFAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR1442 H/2021 M

Page 2: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …
Page 3: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …
Page 4: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …
Page 5: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

ABSTRAK

Marwah Nahumarury 105271104517. 2021. Pengaruh Program Hafiz Indonesia DiRCTI Dalam Memotivasi Penghafal Al-Qur’an Di Rumah Tahfiz Al-Qur’an IbnuAbbas Makassar (dibimbing oleh Abdul Fattah dan Wiwik Laela Mukromin).

Penelitian ini dilaksanakan di kota Makassar, adapun permasalahan yangdiangkat adalah (1) bagaimana Program Hafiz Indonesia di RCTI? (2) bagaimanabentuk motivasi yang diperoleh para penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Al-Qur’anIbnu Abbas Makassar? (3) bagaimana pengaruh Program Hafiz Indonesia di RCTIdalam memotivasi penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbasmakassar? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Program HafizIndonesia itu sendiri, kemudian bagaimana bentuk motivasi yang diperoleh parapenghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas Makassar dan untukmengetahui bagaimana Pengaruh Program Hafiz Indonesia di RCTI sehingga mampumemotivasi para penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu AbbasMakassar.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif danmerupakan penelitian di lapangan, tektik pengumpulan data selama melakukan prosespenelitian memalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian inimenunjukkan bahwa ada dua bentuk motivasi yang diperoleh para penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas yaitu pertama adalah Bentukmotivasi yang diperoleh dari para ustadzah dan pembina melalui pujian, teguran jugahukuman, dan kisah-kisah inspiratif. Dan yang kedua adalah bentuk motivasi yangdiperoleh dari Program Hafiz Indonesia dan hasil penelitian juga menunjukkan bahwaProgram Hafiz Indonesia memberikan bengaruh pada para penghafal al-Qur’an diRumah Tahfiz Ibnu Abbas Makassar berupa perubahan pada perilaku ataubehavioural dan dari pengaruh yang ditimbulkan tersebut maka muncullah motivasiuntuk memulai menghafalkan al-Qur’an.

Kata Kunci: Pengaruh, Program, Hafiz Indonesia, Motivasi, Al-Qur’an

Page 6: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, itulah kata pertama yang pantas terucap

untuk mewakili rasa syukur atas segala limpahan nikmat kesehatan dan kesempatan,

termasuk dalam hal ini pertolongan dan petunjuk dalam penyelesaian skripsi ini. Segala

keselamatan selalu terucapkan kepada Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan para

sahabat, dan segenap ummatnya sampai hari akhir nanti.

Kepada mereka berpasang pasang jiwa yang menginspirasi, membimbing,

menemani, menyemangati, serta mendoakan tahap demi tahap penulisan skripsi ini hingga

dengan izin Allah akhirnya penulis bisa menamatkan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Program Hafiz Indonesia Di RCTI Dalam Memotivasi Penghafal Al-Qur’an Di

Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas Makassar”

Maka melalui tulisan ini, penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya,

semoga allah membalas kebaikan dengan sejuta kebaikan dan keberkahan kepada:

1. Prof . Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku rektor universitas muhammadiyah

makassar dan kepada Drs. H. Mawardi Pewangi. M.Pd.I selaku Dekan

fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar, penulis

mengucapkan jazaakumaallahu khairan katsira.

2. Syaikh Muhammed Thayyib Muhammed Khoory selaku pendiri Yayasan

Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) yang telah memberikan beasiswa

pendidikan selama belajar di Ma’had Al Birr.

3. Ustadz Dr. KH. Abbas Baco Miro, Lc, MA selaku ketua program studi

komunikasi penyiaran islam universitas muhammadiyah makassar, dan juga

sebagai orang yang menyayangi dan disayangi oleh seluruh mahasiswa di

program studi komunikasi penyiaran islam, penulis mengucapkan

jazaakallahu khairan katsira atas segala ilmu, didikan, nasehat dan motivasi

Page 7: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

selama proses belajar mengajar hingga selesainya penulisan skripsi ini.

Semoga Allah senantiasa menambahkan ilmu dan petunjuk-Nya.

4. Ustadz Dr. Abdul Fattah, S.Th.I., M.Th.I selaku pembimbing pertama serta

Ibu Wiwik Laela Mukromin, S.Ag., M.Pdi selaku pembimbing kedua, penulis

mengucapkan jazaakumaallahu khairan katsira atas segala ilmu, didikan, dan

bimbingan selama proses belajar mengajar hingga selesainya penulisan skripsi

ini. Semoga kebaikan dan keberkahan menyertai kalian.

5. Ayahanda, bapa Muhammad Ali Namuhamarury dan ibunda, mama Rahima

Lestaluhu, yang tiada hentinya merasa lelah mendoakan anak-anaknya,

terimakasih atas besarnya perjuangan, pengorbanan, kesabaran dan

kepercayaannya dalam menyertai proses pendewasaan anaknya, kebaikan

dunia dan akhirat menyertai kalian berdua.

6. Ummu Shofi yang tersayang, terimakasih atas kemurahan hatinya,

jazakillahu khairan katsira.

7. Teman-teman seperjuangan di Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, khususnya

akhawat KPI angkatan 2017 yang telah bersama selama empat tahun lamanya.

Keberkahan dan kesuksesan menyertai kita semua.

8. Teman-teman kos aspuri muslimah, Awia, Susan Wang Hyu, Tuti, Ummu

Zeenah, kaka ratna, dan lainnya yang tidak sempat disebutkan namanya.

Terimakasih, kalian adalah hadiah.

Makassar, 16 april 2021

Penulis

Marwah Nahumarury

Page 8: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

BERITA ACARA MUNAQASYA ....................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iv

ABSTRAK ...............................................................................................................v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL....................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................5

C. Tujuan Penelitian .........................................................................................6

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengaruh Program Siaran televisi ...............................................................8

B. Motivasi .....................................................................................................18

C. Penghafal Al-Qur’an ..................................................................................24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian...........................................................................................33

Page 9: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

B. Lokasi Dan Sasaran Penelitian...................................................................34

C. Fokus Penelitian .........................................................................................34

D. Deskripsi Fokus Penelitian.........................................................................34

E. Sumber Data...............................................................................................35

F. Instrumen Penelitian...................................................................................36

G. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................36

H. Teknik Analisis Data..................................................................................38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...........................................................41

B. Bentuk Motivasi Yang Diperoleh Penghafal Al-Qur’an Di Rumah

Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas Makassar....................................................58

C. Pengaruh Program Hafiz Indonesia Dalam Memotivasi Penghafal

Al-Qur’an Di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas Makassar ...............65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................68

B. Saran...........................................................................................................69

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 10: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pembina .....................................................................................44

Tabel 1.2 Data penghafal al-Qur’an.......................................................................44

Tabel 1.3 Sarana dan Prasarana .............................................................................46

Tabel 1.4 Jadwal kegiatan harian ...........................................................................47

Page 11: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur’an merupakan kitab suci sempurna sekaligus paripurna yang

terdiri dari 30 juz, 144 surah, 6666 ayat, 77.934 kosa kata dan 333.671 huruf.

Kitab suci umat islam ini mengalami proses turun yang disebut Nuzulul Qur’an

sebanyak dua kali, yang pertama proses turun al-Qur’an dari lauh mahfuz ke

Baitul Izzah di langit dunia, dalam proses ini al-Qur’an turun secara global pada

malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan dengan diiringi oleh para malaikat.

Kemudian kedua, proses turunnya al-Qur’an dari Baitul Izzah di langit dunia

kepada Rosulullah SAW melalui perantara malaikat Jibril secara berangsur-

angsur.1

Al-Qur’an didefinisikan sebagai kalam Allah SWT yang diturunkan

kepada nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril yang

merupakan mukjizat, yang diriwayatkan secara mutawatir, yang ditulis di mushaf,

dan yang jika dibaca adalah ibadah. Allah SWT menurunkan al-Qur’an dengan

memberikan jaminan keautentikan, keakuratan dan validitas pada kitab suci ini.

ia dijamin benar-benar berasal dari-Nya dan akan selalu dijaga keasliannya dan

kemurniannya sepanjang masa. Ia tak lekang oleh panas dan lapuk oleh hujan.

1 Ahmad syarifuddin, mendidik anak: membaca,menulis dan mencintai al-Qur’an (Cet. 1;Jakarta: gema insani press, 2004). h. 15.

Page 12: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

2

Berbeda dengan kitab suci yang lainnya, kitab suci sebelum al-Qur’an telah

mengalami perubahan seiring dengan bergulirnya waktu. jaminan keautentikan

tersebut telah ditegaskan dalam surah Al-Hijr ayat 9 yang berbunyi:

٩ نوظفلح ۥهل إو ركذلٱ انلزـن ننح إ

Terjemahnya:“Sesungguhnya kamilah yang menurunkan al-Quran , dansesungguhnya kami benar-benar memeliharanya”(9)2

Setiap ada ayat yang turun, nabi Muhammad SAW senantiasa memanggil

sahabat-sahabatnya yang dikenalnya pandai menulis, untuk menuliskannya baik

di batu, kulit binatang, tulang, pelepah kurma, maupun yang lainnya sehingga

ayat-ayat itu bisa sampai pada kita sekarang. Dan dari hal itu kita bisa melihat

keterlibatan manusia dalam menjaga kemurnian al-Qur’an, Allah telah

memberikan anugerah kepada hamba-hambanya untuk terlibat dalam proses ini

seperti para penghafal al-Qur’an, para ahli qiraat, penafsir al-Qur’an dan

pemerhati al-Qur’an lainnya.3

Di samping menjaga kemurnian al-Qur’an, menghafalkannya adalah

bagian dari ibadah dan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda. Menjadi

seorang hafidz qur’an jelas menjadi harapan semua muslim, bahkan anak-anak

pada usia remaja awal mampu menghafalkan berjuz al-Qur’an. Dewasa ini,

2 Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan terjemahan (Cet.1; Jakarta: Sygma, 2014),h3 Tanzil khaerul, menghafal al-Quran dengan otak kanan, (Cet.1; Jakarta: gramedia, 2018)

h.15

Page 13: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

3

banyak penghafal al-Qur’an yang naik turun motivasinya saat menghafal al-

Qur’an, terkadang merasa bosan, tidak fokus, dan bahkan ada yang merasa

aktivitas menghafal al-Qur’an ini adalah aktivitas yang membebankan apalagi

jika hal itu merupakan paksaan dari orang tua mereka sehingga tidak sedikit dari

mereka yang hilang motivasinya untuk menghafal al-Qur’an, tidak mampu

menjaga hafalannya dan berhenti di tengah jalan.

Menghafal al-Qur’an merupakan tugas dan tanggung jawab yang mulia,

setiap orang pasti bisa menghafalkannya, tetapi tidak semua orang mampu

menghafal dengan baik. Masalah dan hambatan yang dihadapi tiap-tiap anak

berbeda, mulai dari minat yang turun naik, lingkungan yang kurang mendukung,

pembagian waktu atau pola asuh dari orang tua yang bermasalah ataupun metode

dan strategi yang dipakai kurang cocok.

Rumah Tahfiz al-Qur’an Ibnu Abbas kota Makassar adalah salah satu

lembaga informal yang memfasilitasi remaja untuk menghafal al-Qur’an yang

berlokasi di Jalan Mallengkeri kota Makassar. Dalam rangka menjaga kemurnian

al-Qur’an, maka rumah tahfidz ini melahirkan generasi yang Qur’ani dengan cara

mengajarkan anak-anak dan remaja membaca al-Quran dengan baik dan benar

serta menghafalkannya. Dan tidak hanya itu, rumah tahfiz ini juga mengajarkan

santri mereka tafsir, hadits, tauhid, bahasa arab dan thibbun nabawi.

Pembelajaran di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas khususnya dalam

bidang menghafal al-Qur’an sering ditemui kendala-kendala maupun masalah

yang dapat menghambat berlangsungnya proses menghafal sehingga masalah

Page 14: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

4

tersebut mengakibatkan turunnya minat dan motivasi santri untuk menghafal al-

Qur’an.

Berdasarkan observasi awal, peneliti bertemu dengan pembina santri dan

melakukan sesi tanya jawab terhadap Ustadzah Nurmala Cahyanti salah satu

pembina di Rumah Tahfiz Al-Quran Ibnu Abbas. Dikatakan rumah tahfiz al-

Qur’an ini telah berdiri selama kurang lebih dua tahun dan memiliki tiga puluh

empat penghafal al-Qur’an. Para penghafal al-Qur’an di rumah tahfiz ini

memulai hafalan secara berstruktur dari juz pertama kemudian juz kedua hingga

seterusnya. Waktu menghafal mereka dibagi menjadi tiga waktu yaitu pagi hari

untuk menyetor hafalan sabaq atau hafalan baru, kemudian siang untuk menyetor

hafalan sabaqy atau hafalan kemarin, dan sore untuk menyetor hafalan manzil

atau hafalan lama, semua itu dilakukan selama lima hari dalam seminggu dengan

hari sabtu dipakai untuk waktu murojaah atau mengulang hafalan.

Para santriwati yang berada di Rumah Tahfiz al-Qur’an Ibnu Abbas ini

rata-rata berusia tiga belas tahun ke atas dengan jenjang pendidikan yang

berbeda-beda dari sekolah menengah pertama hingga mahasiswa. Guru dan

ustadzah yang membina di sana berjumlah tiga orang. Untuk sekolah formal

mereka tidak ada yang menempuh jalur sekolah formal, mereka hanya mengikuti

paket ujian yang disediakan pemerintah.

Ustadzah menjelaskan motivasi dan semangat anak-anak sering menurun

akhir-akhir ini dan anak-anak selalu meminta libur dikarenakan ada salah satu

Page 15: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

5

anak yang diizinkan pulang karena sakit dan anak-anak yang lain ikut meminta

pulang, faktor yang lain yaitu susah fokus dan malas. Berhubung mereka adalah

remaja usia awal maka hal-hal tersebut tidak dapat dihindari. Berdasarkan uraian

di atas, peneliti ingin lebih lanjut mengetahui seperti apa pengaruh Program

Hafiz Indonesia yang ditayangkan di stasiun televisi RCTI terhadap motivasi

para santri Rumah Tahfiz Al-Quran Ibnu Abbas sebagai sasaran penelitian

dengan mengambil judul penelitian “Pengaruh Program Hafiz Indonesia Di Rcti

Dalam Memotivasi Penghafal Al-Qur’an Di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu

Abbas Makassar”.

Peneliti yakin bahwa penelitian dengan judul tersebut menarik dan

mengandung unsur kebaharuan khususnya dalam Program Studi Komunikasi

Dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Makassar karena penelitian ini

tentang bagaimana efektivitas media tayangan televisi dalam memotivasi

seseorang, yang di mana hasil penelitian ini akan menjadi acuan dan

pembaharuan terutama bagi pihak akademisi kampus dan orang-orang yang

bergelut di dunia penyiaran milik kampus.

B. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang di atas, penelitian ini memusatkan pada

suatu pokok permasalahan yang berusaha mencari jawaban atas pertanyaan yang

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana Program Hafiz Indonesia di RCTI?

Page 16: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

6

2. Bagaimana bentuk motivasi yang diperoleh penghafal al-Quran di Rumah

Tahfiz al-Qur’an Ibnu Abbas Makassar?

3. Bagaimana Pengaruh Program Hafiz Indonesia di RCTI dalam memotivasi

penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Terkait dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui Program Hafiz Indonesia di RCTI

2. Untuk mengetahui bentuk motivasi yang diperoleh penghafal al-Qur’an di

Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas Makassar

3. Untuk mengetahui Pengaruh Program Hafiz Indonesia di RCTI dalam

memotivasi penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas

Makassar

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini baik secara

praktis, maupun manfaat teoritis adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, penelitian ini menjadi wawasan baru dalam bidang pemanfaatan

media massa dan juga bisa menjadi ladang pahala.

2. Bagi masyarakat secara umum terutama para guru, pembina maupun orang tua

agar lebih berperan penting dalam memotivasi anak-anak mereka untuk

menghafal al-Qur’an.

Page 17: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

7

3. Bagi kalangan akademik dan penyiaran di kampus, penelitian ini diharapkan

dapat memberikan masukan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang ilmu

Komunikasi Dan Penyiaran Islam. Dan dapat menjadi acuan dalam

meningkatkan mutu radio dalam kampus.

Page 18: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengaruh Program Siaran Televisi

1. Pengertian Pengaruh

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia pengaruh adalah daya

yang ada atau timbul dari sesuatu yang bisa membentuk watak, kepercayaan

dan perbuatan seseorang. Jadi bisa dikatakan bahwa pengaruh adalah suatu

daya yang timbul dari suatu hal, bisa berupa saja yang ada di alam semesta.

2. Pengertian Program

Kata program berasal dari bahasa inggris programme atau program

yang berarti acara atau rencana. Program adalah segala hal yang ditampilkan

stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan penontonnya. Dengan

demikian, program memiliki pengertian yang sangat luas. Program siaran

atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat penonton tertarik

untuk mengikuti siaran yang dipancarkan oleh stasiun penyiaran televisi

ataupun radio.4

Program dapat disamakan atau dianalogikan sebagai suatu produk

atau barang atau pelayanan yang bisa dijual kepada pihak lain, dalam hal ini

berarti penonton dan pemasang iklan. Jadi, program adalah produk yang

dibutuhkan orang sehingga mereka bersedia mengikutinya. Dalam hal ini

4 Morissan, manajemen media penyiaran, (Cet.4; Jakarta: kencana, 2013) h. 211

Page 19: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

9

dapat dirumuskan bahwa program yang baik akan mendapatkan pendengar

atau penonton yang lebih besar, sedangkan program yang buruk tidak akan

mendapatkan pendengar atau penonton.

3. Jenis Program Acara Televisi

Setiap harinya stasiun televisi menyajikan berbagai jenis program

yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya yang beragam. Pada dasarnya

apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama

program yang mereka tayangkan itu menarik dan disukai oleh audien serta

program tersebut tentu tidak menentang norma, peraturan dan hukum yang

berlaku.

Menurut Vane Gross (1994) menentukan jenis program berarti

menentukan atau memilih daya tarik dari suatu program. Adapun yang

dimaksud dengan daya tarik di sini adalah bagaimana program itu dapat

menarik audiennya. 5

a. Program informasi

Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk

memberikan tambahan pengetahuan atau informasi kepada khalayak.

Program berita ini pun ada bermacam-macam jenisnya seperti:

1) berita keras (hard news) adalah segala informasi penting dan

menarik yang harus segera disiarkan agar berita itu sampai pada

5 Wahyudi, dasar-dasar manajemen penyiaran, (Cet.1; Jakarta; gramedia pustaka utama,1994)

Page 20: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

10

audien secepatnya. Berita keras ini juga terbagi dalam beberapa

bentuk seperti straight news yang berarti berita langsung yang

disampaikan secara singkat dengan hanya menampilkan bagian

penting dari inti berita. Kemudian ada feature atau berita ringan

namun menarik seperti memberitakan sesuatu yang unik, lucu dan

aneh. Dan yang terakhir adalah infotaiment atau berita hiburan yang

berisi berita tentang kehidupan para artis di dunia hiburan.

2) Berita lunak (soft news) adalah segala informasi yang disampaikan

secara mendalam tetapi tidak bersifat terlalu penting untuk segera

ditayangkan contohnya current affair yang berisi informasi atau isu

terkini seperti cerita mengenai keadaan masyarakat pasca gempa

atau tsunami yang dibahas secara mendalam, kemudian ada

magazine yang mirip feature dengan durasi yang lebih panjang,

dokumenter yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan

namun dikemas secara menarik dan talk show acara yang dipandu

oleh seorang pembawa acara dan menampilkan satu atau beberapa

orang untuk membicarakan suatu topik atau peristiwa dengan

mengundang langsung orang-orang yang terlibat dalam peristiwa

tersebut.

Page 21: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

11

b. Program hiburan6

Program hiburan ini adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk

menghibur dalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan. Yang

termasuk di dalamnya adalah:

1) Drama, adalah pertunjukkan cerita mengenai kehidupan atau

karakter seseorang atau lebih yang diperankan oleh pemain atau

artis dan melibatkan konflik dan emosi. Program yang termasuk

dalam drama adalah sinetron dan film.

2) Permainan, merupakan suatu bentuk program yang melibatkan

sejumlah orang baik secara individu maupun kelompok yang saling

bersaing untuk mendapatkan sesuatu, yang dibagi menjadi tiga jenis

yaitu Quiz show, merupakan bentuk program permainan paling

sederhana di mana sejumlah orang saling bersaing untuk menjawab

sejumlah pertanyaan. Ketangkasan, dalam program permainan ini

harus menunjukkan kemampuan fisik untuk melewati rintangan

atau suatu permainan yang membutuhkan strategi dan perhitungan.

Reality show, program ini menyajikan suatu situasi seperti konflik

atau persaingan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.7

6 Morissan, manajemen media penyiaran, (Cet.4; Jakarta: kencana, 2013) h. 2177 Sunarto, televisi, kekerasan, dan perempuan, (Cet.1; Jakarta: buku kompas, 2009) h. 102

Page 22: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

12

4. Televisi Sebagai Media Massa

a. Sejarah Televisi

Televisi adalah media audio visual, media yang selain dapat

didengar juga dapat dilihat dengan kata lain, media yang dapat dinikmati

oleh mata dan telinga, apa yang ditayangkan seolah-olah terjadi di

kehidupan nyata. Oleh karena itu televisi menjadi spesial jika

dibandingkan dengan media massa yang lain seperti surat kabar dan radio,

selain karena informasi yang disampaikan sangat mudah dimengerti

televisi juga mudah dan murah didapatkan.

Di beberapa negara di dunia, perkembangan televisi sama seperti

perkembangan media massa lainnya tidak langsung melejit, tetapi melalui

proses yang panjang dan berliku seperti di inggris misalnya, perang dunia

II berpengaruh besar terhadap perkembangan televisi. sekalipun penemu

televisi modern John Loggie Baird telah mendemonstrasikan hasil

temuannya dan british boardcasting corporation atau BBC mulai

mengoperasikan siaran pertama di london pada tahun 1936, namun

kebangkitan televisi baru dapat dirasakan setelah tahun 1950.8

Sedangkan di negara kita sendiri Indonesia lahirnya televisi secara

legalitas formal diawali dengan surat keputusan menteri penerangan No :

20/E/M/1961, dibentuk panitia persiapan pembangunan televisi di

8 Hartiningsih, komunikasi massa televisi, dan tayangan kekerasan, (Cet.1; Jakarta: rajawalipers, 2014) h. 38

Page 23: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

13

Indonesia dan surat keputusan presiden No: 215/1963, pembentukan

yayasan televisi republik Indonesia yang berlaku sejak tanggal 20 oktober

1963. Tetapi sebelum itu telah berdiri televisi republik Indonesia atau

yang populer dengan sebutan TVRI telah berdiri pada 28 agustus 1962

dan selama 27 tahun masyarakat Indonesia menikmati berbagai acara

yang disuguhkan oleh TVRI. Masyarakat mendapatkan banyak informasi

tentang beragam peristiwa dari seluruh pelosok negeri di Indonesia dan

pengetahuan bercocok tanam juga berternak yang baik. Seiring

berjalannya waktu, TVRI menjadi semakin menarik karena tidak lagi

sekedar tayangan hitam putih, tetapi sudah berwarna dan tampak lebih

hidup.

Kemudian pada 1989 muncullah RCTI atau rajawali citra televisi

yang awalnya hanya tersedia untuk wilayah Jakarta namun setahun

kemudian bisa diakses di luar daerah. 9 Berikutnya pada tahun 1990

berdirilah surya citra televisi (SCTV) yang berlokasi di Surabaya,

menyusul kemudian televisi pendidikan Indonesia (TPI) berdiri di tahun

1991. Setahun kemudian izin operasional bersiar secara nasional

diberikan kepada televisi komersial indosiar di Jakarta dan diikuti oleh

Anteve yang beroperasi di lampung. Lembaga penyiaran televisi

berkembang pesat setelah era reformasi tahun 1998 dan itu membuka

9 Hartiningsih, komunikassi massa televisi, dan tayangan kekerasan, (Cet.1; Jakarta: rajawalipers, 2014) h. 38

Page 24: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

14

jalan bagi tumbuh kembangnya televisi swasta dan televisi daerah.

Hingga sekarang sudah ada kurang lebih 10 televisi nasional, puluhan

televisi daerah dan komunitas, serta beberapa tahun belakangan ini

muncul televisi berlangganan seperti indihome dan indovision.

b. Fungsi Televisi Sebagai Media Massa

Televisi sebagai media massa bagi masyarakat merupakan sumber

terpenting, dikarenakan banyak sekali fungsi yang ditawarkan antara lain:

1) Menginformasikan

Televisi sebagai media merupakan sumber informasi bagi masyarakat,

karena menyediakan berita yang bersifat lokal hingga internasional

dan meliputi berbagai bidang.

2) Menghibur

Fungsi menghibur dari televisi ini yang paling banyak disadari oleh

khalayak, tidak sedikit yang menganggap televisi hanya sebagai

media hiburan.10

3) Mendidik

Televisi juga sebagai sumber pendidikan, banyak tayangan-tayangan

mendidik yang disuguhkan stasiun televisi.

10 Hartiningsih, komunikasi massa televisi, dan tayangan kekerasan, (Cet.1;Jakarta: rajawalipers, 2014) h. 43

Page 25: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

15

4) Meyakinkan

Televisi juga bisa berfungsi sebagai sumber untuk meyakinkan

masyarakat mengenai suatu produk penjualan yang ditampilkan

dalam bentuk reklame.

5) Pemersatu

Televisi sebagai media pemersatu bangsa, dengan menonton televisi

masyarakat bisa memetakan kesukaan dan membuat suatu

komunitas.11

c. Efek Komunikasi Massa

Media massa memiliki elemen efek media yaitu:

1) Efek kognitif, atau efek yang timbul dari diri penerima sebagai hal

yang informatif, meliputi peningkatan kesadaran, belajar dan

menambah ilmu pengetahuan.

2) Efek afektif, atau efek yang dirasakan tidak hanya sekedar tahu akan

informasi tersebut tetapi merasakan informasi tersebut.

3) Efek behavioural, atau efek yang ditimbulkan membentuk sebuah

perilaku, tindakan ataupun kegiatan.

11 Syarifuddi zuhdi dkk, teori komunikasi massa dan perubahan masyarakat, (Cet.1; malang:universitas muhammadiyah malang) h. 42

Page 26: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

16

d. Teori Efek Komunikasi Massa

Beberapa teori komunikasi massa yang disertakan di bawah ini akan

membantu untuk melihat proses efek yang ditimbulkan oleh televisi

sebagai media massa, yaitu:

1) Teori peluru (the bullet theory)

Teori peluru ini dikenal juga sebagai teori jarum suntik atau the

hypodermic needle theory oleh Melvin De Fleur pada tahun 1982.

Teori peluru ini pertama dikemukakan oleh Wilbur Schramm di

tahun 1950, isi teori ini mengatakan bahwa rakyat benar-benar rentan

terhadap pesan-pesan yang disampaikan media. 12 Ia menyebutkan

bahwa apabila pesan tepat pada sasaran maka akan mendapatkan efek

yang diinginkan. Teori peluru ini menggambarkan proses di mana

seorang komunikator dapat menembakkan peluru informasi kepada

khalayak yang bersifat pasif dan tidak berdaya. Banyak yang

mengatakan teori ini telah mati karena dianggap tidak relevan

mengingat khalayak sekarang tidak lagi pasif, namun kenyataannya

khalayak pasif masih ada di mana-mana. Yang menyebabkan

khalayak menjadi pasif bisa jadi dari faktor umur dan lain sebagainya.

12 Tommy suprapto, pengantar teori dan manajemen komunikasi, (Cet.1; Yogyakarta:medpress, 2009) h. 39

Page 27: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

17

2) Teori kultivasi

Riset pertama yang dilakukan oleh Gerbner pada tahun 1960 bersama

koleganya yang bertujuan untuk mengetahui dunia nyata seperti apa

yang dibayangkan oleh persepsi penonton televisi. tradisi pengaruh

media dalam jangka waktu panjang dan efek yang tidak langsung

menjadi kajiannya dalam penelitian tersebut. Argumentasi awalnya

adalah televisi menjadi keluarga yang paling sering bercerita dan

berbicara. Kultivasi berarti menanam sehingga secara makna kata

teori kultivasi dapat diartikan sebagai teori yang memfokuskan pada

proses penanaman nilai. 13 Teori ini menjelaskan dampak media

massa bagi khalayak, media massa yang terus menerus akan

memberikan gambaran dan pengaruh pada persepsi pemirsanya

dalam artian selama pemirsa melakukan kontak dengan televisi maka

mereka belajar tentang dunia kemudian mengubah persepsi mereka

akan dunia. Hal ini bisa dibuktikan dengan anggapan kebanyakan

orang terhadap suatu keadaan berdasarkan apa yang mereka saksikan

di televisi. Gerbner juga mengatakan bahwa televisi merupakan suatu

kekuatan yang secara dominan dapat mempengaruhi masyarakat

modern. Bisa dipastikan seseorang yang rutin menonton berita

kejahatan merasa bahwa dunia bukan tempat yang aman.

13 Khomsahrial romli, komunikasi massa, (Cet.1; Jakarta: grasindo, 2016) h. 39

Page 28: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

18

3) Teori pembelajaran sosial (sosial learning theory)

Adalah teori pembelajaran sosial yang pertama digagas oleh Neal

Miller dan John Dollard pada tahun 1941, teori ini banyak diterapkan

dalam berbagai cabang keilmuan salah satunya dalam bidang

komunikasi massa khususnya pada teori efek media massa yang

dikembangkan oleh Albert Bandura pada tahun 1970. Teori ini

menjelaskan salah satu efek media massa pada perilaku khalayak

yakni efek behavioral dalam komunikasi massa. Teori pembelajaran

sosial ini menyatakan bahwa perilaku yang baru dapat dibentuk

dengan cara mengamati dan meniru orang lain. Albert Bendura

menegaskan bahwa khalayak belajar bukan hanya melalui

pengalaman langsung, melainkan dari meniru sesuatu yang ditonton

atau dilihat.14

B. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa latin Movere yang berarti

menggerakkan. Arti motivasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah

dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak untuk

melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, usaha yang dapat

menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan

14 Suci koesomowidjojo, dasar-dasar komunikasi, (Cet.1; Jakarta: buana ilmu populer, 2020)h. 87

Page 29: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

19

sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapatkan

kepuasan dengan perbuatannya, dorongan untuk bertindak pada hakikatnya,

dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang, dorongan atau keinginan

yang tidak perlu disertai dorongan atau rangsangan dari luar. Menurut

Weiner (1990) motivasi didefinisikan sebagai kondisi internal yang

membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan

tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Menurut

Uno (2007) motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal

dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat

untuk melakukan suatu kegiatan yang menarik.

2. Teori Motivasi Dan Konsep Motif

a. Teori Motivasi

Berdasarkan beberapa pendekatan mengenai motivasi, dapat

diklasifikasikan motivasi ke dalam teori-teori isi motivasi dan proses

motivasi sebagai berikut:

1) Teori motivasi kebutuhan (abraham a maslow)15

Maslow menyusun suatu teori tentang kebutuhan manusia secara

hierarki yang terbagi menjadi beberapa kelompok:

15 Ahmad susanto, bimbingan konseling di sekolah, (Cet.1; Jakarta: kencana, 2018) h. 32

Page 30: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

20

a) kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan akan pemenuhan unsur

biologis seperti kebutuhan makan, minum, bernapas, seksual dan

sebagainya.

b) kebutuhan akan rasa aman yaitu kebutuhan perlindungan diri dari

ancaman dan bahaya lingkungan.

c) Kebutuhan kasih sayang dan cinta, yaitu kebutuhan untuk

diterima dalam kelompok, berinteraksi, mencintai dan dicintai.

d) Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan

dihargai.

e) Kebutuhan akan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan dan potensi serta berpendapat dengan

mengemukakan penilaian dan kritik terhadap sesuatu.16

Teori ini menjelaskan bahwa manusia akan terus berkebutuhan

hingga mereka mati dan manusia hidup untuk memnuhi kebutuhan.

2) Teori motivasi dua faktor (frederick herzbeg)

Herzbeg merupakan seorang psikologi yang berusaha

mengembangkan kebenaran teorinya, dia melakukan penelitian

kepada para pekerja untuk menemukan jawaban dari “apa yang

sebenarnya diinginkan seseorang dari pekerjaannya?”. Dalam teori

ini ada dua faktor yang mendasari motivasi pada kepuasan atau

16 Nursalam, pendidikan dalam keperawatan, (Cet.1; Jakarta : penerbit salemba medika, 2008)h. 14

Page 31: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

21

ketidakpuasan kerja dan faktor yang melatarbelakanginya. Yang

pertama ada faktor pemeliharaan yang meliputi administrasi dan

kebijakan perusahaan, hubungan, upah, kondisi kerja dan status.

Yang kedua adalah faktor motivasi yang meliputi dorongan prestasi,

pengenalan, kemajuan, kesempatan berkembang dan tanggung jawab.

Dengan singkat menjelaskan bahwa teori ini menyatakan motivasi

manusia muncul berdasarkan dua faktor yaitu faktor dari dalam diri

mereka sendiri dan faktor dari luar seperti lingkungan dan organisasi.

3) Teori motivasi berprestasi (david mccelland)

Seseorang mempunyai motivasi untuk bekerja karena adanya

kebutuhan dan prestasi. Kebutuhan berprestasi ini bersifat intrinsik

dan relatif stabil. Orang dengan kebutuhan mencapai prestasi yang

tinggi dicirikan dengan keinginan tinggi untuk menyelesaikan tugas

juga tantangan dan mereka akan membandingkan hasil kerja mereka

dengan hasil orang lain. Menurutnya, orang dengan n-ach atau

kebutuhan mencapai prestasi yang tinggi menyukai tantangan yang

sedang, realistis dan tidak berspekulasi. 17 Keberhasilan mereka

menyelesaikan tantangan menjadi aspirasi untuk menyelesaikan

tantangan yang lebih sulit. Hal ini bertolak belakang pada orang

dengan n-ach rendah, tugas yang mudah akan mereka kerjakan

17 Stephen robbins, perilaku organisasi bagian 1, (Cet.1; Jakarta : salemba empat, 2008) h.227

Page 32: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

22

karena sangat yakin tugas tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

Sebaliknya, tugas yang sangat sulit gagal dikerjakan, tidak membawa

arti apapun karena sejak awal telah diketahui bahwa tugas tersebut

akan gagal dikerjakan. Dengan kesimpulan bahwa adanya motivasi

karena adanya kebutuhan dan prestasi untuk mencapai keinginan.

4) Teori ERG (alderfer)

Teori existence, relatedness dan growth atau yang berarti kebutuhan

eksistensi, kebutuhan berhubungan dan kebutuhan pertumbuhan ini

Dikembangkan oleh Clayton Alderfer, 18 menurutnya komponen

eksistensi adalah mempertahankan kebutuhan dan pokok manusia.

Mempertahankan eksistensi merupakan kebutuhan setiap manusia

untuk menjadi terhormat. Kebutuhan berhubungan atau relatedness

tercermin dari perilaku manusia sebagai insan sosial yang dihargai

dan diterima di lingkungan sosial. Sedangkan growth atau kebutuhan

pertumbuhan ini lebih menekankan kepada keinginan seseorang

untuk tumbuh dan berkembang, mengalami kemajuan dalam hidup,

dan pekerjaan. Manusia adalah makhluk yang sederhana, jika

kebutuhan tertinggi mereka tidak terpenuhi maka mereka akan

berpaling untuk mencapai kebutuhan terendah.

18 Stephen robbins, perilaku organisasi bagian 1, (Cet.1; Jakarta: salemba empat, 2008) h.230

Page 33: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

23

b. Konsep motif

Motif ini sudah dibicarakan sejak manusia ada di dunia, dengan

kata lain pembicaraan motif mengikuti sejarah munculnya manusia di

muka bumi, Konsep motif muncul tanpa ada yang mengetahui awal

mulanya secara pasti. Disebutkan bahwa motif mulai diketahui sejak

zaman yunani kuno oleh Plato, hanya saja waktu itu belum menggunakan

istilah motif melainkan menggunakan istilah keinginan bebas.

Konsep keinginan yang bebas tersebut untuk menjelaskan tingkah

laku manusia yang pada kelanjutannya akan mendorong manusia untuk

berbuat dan berpikir secara cerdas dan masuk akal. Perkembangan masa-

masa selanjutnya konsep keinginan yang dikemukakan plato tersebut

ditolak oleh para penganut filsafat. Konsep mengenai motif muncul pada

massa revolusi intelektual abad ke enam belas dan ke tujuh belas, berikut

konsep yang dikemukakan oleh para filsuf:19

1) Thomas hobbes (1588-1679)

Thomas berpendapat bahwa semua perbuatan manusia dimotivasikan

untuk mencapai suatu kenikmatan dan untuk menghindari kesusahan,

tujuan manusia dipengaruhi oleh antisipasi dan pengalaman-

pengalaman sebelumnya.

19 Purwa atmaja, psikologi pendidikan, (Cet.3; Jogjakarta: ar-ruzz media, 2016) h. 323

Page 34: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

24

2) John locke (1632-1704)

Jhon adalah filsuf berkebangsaan inggris yang mengajukan teori yang

disebut dengan tabularasa pada tingkah laku bayi. Menurutnya semua

pengalaman diperoleh dari pengindraan, dan dia menambahkan

bahwa manusia barsifat pasif, jiwa menerima sensasi-sensasi dan

kemudian dirangkainya menjadi ide-ide atau konsep-konsep.

Kemauan sering ditentukan oleh suatu kesenangan dan kesenangan

juga menimbulkan dorongan untuk berbuat.

C. Penghafal Al-Qur’an

1. Pengertian Menghafal Al-Quran

Menghafal berasal dari bahasa arab yang berarti اظفح – ظفحی – ظفح

memelihara, menjaga, menghafalkan. Jika menurut kamus besar bahasa

Indonesia kata menghafal berasal dari akar kata hafal yang berarti telah

masuk dalam ingatan dan dapat diucapkan di luar kepala. Menurut Abdul

Aziz Abdul Rauf definisi menghafal adalah proses mengulang sesuatu baik

dengan membaca atau mendengar.20

Dalam kehidupan sehari-hari pekerjaan apa pun jika diulang-ulang

pasti akan menjadi hafal. al-Quran menurut bahasa berasal dari kata bahasa

arab ءرقی - ءرق yang berarti membaca. Mana’ Kahlil Al-Qattan

mendefinisikan al-Quran adalah kumpulan dan himpunan dari huruf dan

20 Sucipto, Tahfidz al-Qur’an melejitkan prestasi, (Cet.1; Jakarta: guepedia, 2020) h. 13

Page 35: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

25

kata-kata yang membentuk satu ucapan sehingga al-Quran adalah bentuk

masdar dari kata ءرقی - ءرق yang berarti dibaca. Pengertian al-Quran menurut

istilah adalah kitab yang diturunkan kepada Rasulullah SAW yang ditulis

dalam mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir tanpa keraguan. al-Quran

adalah bacaan atau kumpulan firman Allah SWT yang diturunkan kepada

nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai petunjuk hidup

manusia di dunia.21

Setelah melihat definisi menghafal al-Quran di atas maka dapat

disimpulkan makna dari penghafal al-Qur’an adalah orang yang memelihara,

menjaga, melestarikan kemurnian kitab suci yang Allah SWT turunkan

kepada nabi Muhammad SAW dengan cara mengingatnya di luar kepala

agar tidak mudah terjadi perubahan dan pemalsuan baik secara sebagian atau

keseluruhan. disederhanakan menjadi menghafal al-Quran adalah berusaha

meresapkan bacaan firman Allah SWT ke dalam pikiran agar selalu diingat.

2. Keutamaan Al-Quran

Keutamaan al-Quran telah dijelaskan di dalam al-Quran sebagai

berikut:22

a. Al-Quran merupakan mukjizat terbesar nabi Muhammad, hal itu terbukti

dengan masih tetap ada dan terjaganya al-Quran sampai hari ini. Pada

21 Ahmad syarifuddin, mendidik anak: membaca,menulis dan mencintai al-Qur’an (Cet.1;Jakarta: gema insani press, 2004). h. 16.

22 Ahda bina, mudah dan cepat menghafal surat-surat pilihan, (Cet.1; surakarta: shahis, 2011)h. 13

Page 36: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

26

masanya telah ditantang seluruh ahli sastra dan bahasa untuk membuat

satu saja ayat yang menyerupai al-Quran tetapi atas kuasa Allah tidak

ada yang mampu menyamai kualitas ayat al-Quran.

b. Al-Quran tidak mengandung kebatilan, ia berisi tentang ketauhidan,

keimanan, hukum-hukum islam, muamalah, sejarah para nabi, perintah,

larangan, dan lain-lain. hal ini mengandung banyak hikmah dan

petunjuk yang berisi kebaikan bagi manusia sehingga dapat dijadikan

manfaat dalam menjalani hidup di dunia. Kandungan di dalamnya tidak

ada satu pun yang mengandung kebatilan, seperti yang telah ditegaskan

dalam surah fushsilat ayat 41-42 yang berbunyi:23

٤١ زيزع بتكل ۥهنإو مهءاج امل ركذلٱب اورفك نيذلٱ نإ

لا٤٢ ديحم ميكح نمليزنت ۦهفلخ نم لاو هيدي ينب نم لطبلٱ هيت

Terjemahan :

“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari al-Quran ketika al-Quran itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti celaka), dansesungguhnya al-Quran itu adalah kitab yang mulia (41). yang tidakdatang kepadanya (al-Quran) kebatilan baik dari depan maupun daribelakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang maha bijaksana lagi mahaterpuji (42)”.24

c. Al-Quran Penuh dengan hikmah, selain berisi kumpulan perintah

beribadah dan menjauhi larangan al-Quran juga mengandung banyak

23 Sucipto, tahfidz al-Qur’an melejitkan prestasi, (Cet.1; Jakarta: guepedia, 2020) h. 1924 Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan terjemahan (Cet.1; Jakarta: Sygma, 2014) h. 242

Page 37: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

27

hikmah yang dapat dijadikan pedoman dalam mengambil sikap positif

dari sejarah nabi dan para kekasih allah seperti yang ditulis dalam surah

yunus ayat 1:

١ ميكلحٱ بتكلٱ تياء كلت رلا

Terjemahannya :

“Alif laam raa. Inilah ayat-ayat al-Quran yang mengandung hikmah(1)”.25

d. Mudah dipelajari, al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia yang

beriman. Untuk itu allah menjanjikan kemudahan bagi siapa saja yang

mau memahami dan mempelajari al-Quran, 26 seperti yang tertulis

berulang kali dalam ayat 17, 22, 32 dan 40 dalam surat al-Qamar ini:

١٧ركدم نم لهـف ركذلل ناءرقلٱ رس ي دقلو

٢٢ركدم نم لهـف ركذلل ناءرقلٱ رسي دقلو

٣٢ركدم نم لهـف ركذلل ناءرقلٱ رسي دقلو

٤ركدمنم لهـف ركذلل ناءرقلٱ رسي دقلو

25 Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan terjemahan (Cet.1; Jakarta: Sygma, 2014) h. 10526 Ahda bina, Mudah dan cepat menghafal surat-surat pilihan, (Cet.1; surakarta: shahis, 2011)

h. 15

Page 38: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

28

Terjemahannya :

“Dan sesungguhnya telah kami mudahkan al-Quran untuk pelajaran,maka adakah orang yang mengambil pelajaran (17, 22, 32, 40)”.27

e. Al-Quran sebagai pemberi petunjuk, dalam mempelajari Al-Quran, tentu

banyak hal yang dapat diambil untuk dijadikan manfaat bagi kehidupan.

Hal tersebut dengan fungsi eksistensi al-Quran sebagai pemberi

petunjuk kepada manusia sehingga dapat menjalankan sebaik baiknya

hidup. Hal tersebut telah dituangkan dalam quran surat az-zumar ayat 23

yaitu:

نوشيخ نيذلٱ دولج هنم رعشقـت نياثم اهبشتم ابتك ثيدلحٱ نسحأ لزـن ٱ نم ۦهب يدهـي ٱ ىده كلذ ٱ ركذ لىإ مولـقو مهدولج ينلت ثم مر٢٣ داه نمۥهلامف ٱ للضينموءاشي

Terjemahannya :

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling yaitu al-Quran yangserupa (mutu ayat-ayat) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulitorang-orang yang takut kepada tuhannya, kemudian menjadi tenangkulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah,dengan kitab itu dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Danbarang siapa yang disesatkan Allah niscaya tak ada baginya seorangpemimpin pun (23)”. 28

f. Al-Quran memberikan kabar gembira pada orang-orang yang beriman,

dari berbagai keutamaan al-Quran yang terkandung dalam isi al-Quran,

27 Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan terjemahan (Cet.1; Jakarta: Sygma, 2014) h. 26628 Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan terjemahan (Cet.1; Jakarta: Sygma, 2014) h. 232

Page 39: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

29

ada sebagian besar yang berisi petunjuk dan kabar gembira bagi orang

beriman seperti yang tercantum dalam surat al-isra ayat 9:

ـقأ يه تيلل يدهـي ناءرقلٱ اذه نإ نولمعـي نيذلٱ يننمؤملٱرشبـيو مو

٩ايربك ا رجأ مله نأتحلصلٱTerjemahannya :

“sesungguhnya al-Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yanglebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mu’minyang mengerjakan amal saleh bahwa mereka ada pahala yang besar (9)”.29

g. Sebagai penjelas dan pembeda, selain sebagai petunjuk bagi umat

manusia keutamaan al-Quran juga sebagai penjelas dan pembeda.

Maksudnya adalah penjelas bagi petunjuk tersebut, dan pembeda antara

sesuatu yang hak dan yang batil. Hal tersebut ditulis dalam al-Quran

surat al-baqarah ayat 185 sebagai berikut: 30

ناقرفلٱو ىدلهٱ نم تنيـبو سانلل ىده ناءرقلٱ هيف لزنأ يذلٱ ناضمر رهش مأ نم ةدع ف رفس ىلع وأ اضيرم ناك نمو همصيلـف رهشلٱ مكنم دهش نمف ىلع ٱ اوبركتلو ةدعلٱ اولمكتلو رسعلٱ مكب ديري لاو رسيلٱ مكب ٱ ديري رخأ١٨٥ نوركش ت مكلعلو مكىدهام

29 Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan terjemahan (Cet.1; Jakarta: Sygma, 2014) h. 14330 Sucipto, Tahfidz al-Qur’an melejitkan prestasi, (Cet.1; Jakarta: guepedia, 2020) h. 21

Page 40: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

30

Terjemahannya :

“(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan yang di dalamnyaditurunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia danpenjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yanghak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (dinegeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa padabulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka),maka wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannyaitu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamumengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,supaya kamu bersyukur (185)”.31

h. Ukuran benar atau tidaknya informasi kitab sebelumnya, sebelum al-

Quran diturunkan kepada nabi muhammad allah telah menurunkan

kitab-kitab lain seperti kitab zabur, taurat dan injil. Namun ketiga kitab

tersebut tak selengkap al-Quran, untuk itu al-Quran diturunkan allah

sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Seperti yang terdapat

dalam surat al-Maidah ayat 48 yaitu:

هيلع انميهمو بتكلٱ نم هيدي ينب امل اقدصم قلحٱب بتكلٱ كيلإ انلزنأوـيـب مكحٱف انلعج لكل قلحٱ نم كءاج امع مهءاوهأ عبتـت لاو ٱ لزنأ ابم مهـنـنمو ةعرش مكنم ـبـيل نكلو ةدحو ةمأ مكلعلج ٱ ءاشولو اجاه ام في مكول هيف متنك ابم مكئبـن ـيـف اعيجم مكعجرم ٱ لىإ تيرلخٱ اوقبتسٱف مكىتاء)٤٨(نوفلتتخ

31 Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan terjemahan (Cet.1; Jakarta: Sygma, 2014) h. 15

Page 41: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

31

Terjemahannya :

“dan kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawakebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab(yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab yang lainitu maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang allah turunkandan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka denganmeninggalkan kebenaran yang telah datang padamu. 32Untuk tiap-tiapumat di antara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang.Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat(saja) tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nyakepadamu, maka kepada allah-lah kembali kamu semuanya, laludiberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihan itu(48)”.

3. Keutamaan Penghafal Al-Quran

Al-Quran merupakan firman allah swt, ketika seorang hamba mau

menghafalnya maka akan menjadi hal terbaik yang pernah dilakukannya.

Menghafal al-Quran akan membuka semua pintu kebaikan bagi orang yang

menghafalnya, saat membacanya akan mengalir pahala berkali lipat. Banyak

keutamaan penghafal al-Quran yang bisa dijabarkan sebagai berikut:

a. Seseorang yang menghafal al-Quran akan mendapatkan penghargaan

khusus dari nabi.

b. Kenikmatan dan kebaikan dari Allah bagi para penghafal al-Quran.

c. Para penghafal al-Quran adalah orang yang diberi ilmu.

d. Al-Quran akan menjadi penolong atau syafaat bagi para penghafalnya.

e. Para penghafal al-Quran meninggikan derajat manusia di dunia.

32 Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan terjemahan (Cet.1; Jakarta: Sygma, 2014) h. 59

Page 42: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

32

f. Bagi para penghafal kehormatan berupa tajul karomah atau mahkota

kemuliaan.

g. Kedua orang tua penghafal al-Quran akan mendapatkan kemuliaan.

h. Para penghafal al-Quran akan mendapatkan ketentraman jiwa.

i. Para penghafal al-Quran mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

j. Para penghafal al-Quran adalah orang yang cerdas, ingatannya tajam

dan bersih intuisinya. 33

33 Ainun mahya, musa si hafiz cilik, (Cet.1; depok: huta punlisher, 2016) h. 3

Page 43: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan.

Padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Kata metodologi berasal dari

bahasa yunani metodologia yang berarti teknik atau prosedur. Metodologi sendiri

merujuk kepada alur pemikiran umum atau menyeluruh dan gagasan teoritis

suatu penelitian. Sedangkan kata metode menunjukkan pada teknik yang

digunakan dalam penelitian seperti survei, wawancara dan observasi.34

Penelitian adalah pemeriksaan yang teliti, kegiatan pengumpulan,

pengolahan analisis dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan

objektif untuk memecahkan suatu persoalan dan pengujian suatu hipotesis untuk

mengembangkan prinsip umum. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang

diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian

secara sistematis dan akurat.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, jenis penelitian

kualitatif ini juga disebut jenis penelitian yang memaparkan atau

menggambarkan objek penelitian secara objektif sebagai realita sosial serta

memaparkan bagaimana dampak program hafiz Indonesia di RCTI terhadap

34 Nana syaodih, metode penelitian, (Cet.2; bandung: remaja rosdakarya, 2006), h. 47

Page 44: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

34

motivasi penghafal al-qur’an di rumah tahfiz Ibnu Abbas Makassar. Metode

penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme atau sering juga disebut sebagai paradigma interpretif dan

konstruktif yang berarti memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang

kompleks dan penuh makna, maka dari itu metode penelitian kualitatif disebut

sebagai metode penelitian naturalistik.

B. Lokasi Dan Sasaran Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan, dan

peneliti mengambil lokasi di kota Makassar Sulawesi Selatan dengan sasaran

penelitiannya yaitu para penghafal di Rumah Tahfiz Al-Quran Ibnu Abbas

Makassar Sulawesi Selatan.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah pemusatan fokus kepada intisari penelitian yang

akan dilakukan. Fokus penelitian juga dikatakan sebagai garis besar dalam

penelitian yang dilakukan agar penelitian tersebut lebih terarah. Penelitian ini

berfokus pada menggambarkan Pengaruh Program Hafiz Indonesia di RCTI

dalam memotivasi penghafal al-Qur’an di rumah tahfiz al-Qur’an Ibnu Abbas

Makassar.

D. Deskripsi Fokus Penelitian

Penelitian ini berkehendak mengukur imbas dari media Program Hafiz

Indonesia terhadap khalayaknya yakni para penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz

al-Qur’an Ibnu Abbas, berfokus pada imbas terhadap perubahan perilaku atau

Page 45: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

35

behavioural dan media Program Hafiz Indonesia mampu memotivasi para

khalayaknya untuk memulai menghafal al-Qur’an.

E. Sumber Data

Sumber data terdiri dari dua sumber yaitu sumber data primer dan sumber

data sekunder:

1. Sumber data primer 35

atau pokok sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti yang

diperoleh dari informan atau sasaran penelitian yang berkaitan dengan

masalah yang akan diteliti yaitu menurunnya motivasi menghafal al-Quran

pada santri. Di dalam penelitian ini data primer diperoleh dari wawancara

dengan pembina dan santri rumah tahfidz al-Quran Ibnu Abbas mengenai

rumah tahfiz tersebut dan mengenai motivasi para penghafal al-Qur’an yang

berada di sana.

2. Sumber data sekunder

atau sumber data yang tidak langsung memberikan informasi kepada peneliti.

Sumber data ini sebagai pelengkap data yang diperoleh dari pustaka-pustaka

yang memiliki referensi dan bisa menunjang penelitian ini. Yaitu berupa buku,

jurnal, artikel, internet dan lain sebagainya yang relevan dengan judul

penelitian ini.

35 Neon mujahidin, metode penelitian kualitatif, (Yogyakarta; rake sarasen, 1998) h. 183

Page 46: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

36

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu pengambilan data. Sugiyono dalam

bukunya mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif instrumen utama dalam

penelitian adalah peneliti itu sendiri, namun selanjutnya ada kemungkinan

penambahan instrumen sederhana lainnya. Adapun instrumen penelitian dalam

penelitian ini adalah peneliti itu sendiri yang dilengkapi dengan pedoman

observasi, pedoman wawancara dan catatan dokumentasi yang mencakup fakta,

data, konsep dan persepsi yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian.

kemudian penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dan instrumen

pendukung lainnya seperti buku catatan, pulpen, laptop dan telepon genggam.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperoleh untuk penelitian yang akan

dilakukan ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu:36

1. Wawancara, merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan

ide melalui tanya jawab, metode wawancara dipakai sebagai teknik untuk

mengumpulkan data untuk menggali data dari informan secara mendalam.

Teknik ini memiliki tiga macam wawancara yaitu

a. Wawancara terstruktur, dalam melakukan wawancara terstruktur ini

peneliti membawa daftar pertanyaan sebagai tuntunan dalam melakukan

wawancara, selain itu peneliti juga membawa instrumen pelengkap

36 Sugiyono, metode penelitian, (Cet.23; bandung: alfabeta, 2016) h. 137

Page 47: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

37

seperti alat perekam dan kamera untuk menunjang data yang akan

diambil.

b. Wawancara semi terstruktur, dalam wawancara ini peneliti lebih bebas

dan leluasa menanyakan pertanyaan tanpa dibatasi daftar pertanyaan,

peneliti hanya perlu mencatat apa-apa saja yang dikemukakan oleh

informan.

c. Wawancara tidak berstruktur, dalam wawancara jenis ini peneliti belum

mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh dari informan. Pada

awal wawancara pertanyaan yang ditanyakan tidak masuk pada inti

permasalahan dan ketika peneliti merasa lebih terbuka dan dekat dengan

permasalahan inti maka pertanyaan itu akan ditanyakan.

2. Observasi, atau pengamatan 37 dalam teknik ini peneliti menggunakan

kemampuan mengamati dan memperhatikan apa-apa saja yang ada di lokasi

penelitian dan observasi yang dilakukan bersifat partisipatif atau observasi

yang dilakukan dengan melibatkan diri dengan sasaran penelitian dan juga

observasi tak berstruktur atau observasi yang dilakukan berdasarkan

perkembangan penelitian yang berarti peneliti mengamati secara bebas,

mencatat apa-apa saja yang menarik perhatian, menganalisis kemudian

menarik kesimpulan.

37 Sugiyono, metode penelitian, (Cet. 23; bandung: alfabeta, 2016) h. 145

Page 48: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

38

3. Dokumentasi, merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu atau sejumlah

besar fakta-fakta yang tersimpan dalam bentuk data dokumentasi. Data yang

dimaksud tersebut yaitu surat, laporan, catatan harian, foto dan lain

sebagainya.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif peneliti telah melakukan analisis

data pada saat pengumpulan data sedang berlangsung dan setelah selesai

pengumpulan data. Sugiyono mengatakan bahwa teknik analisis data merupakan

cara yang dilakukan untuk mengurutkan data dimulai dari mengelompokkan data

ke dalam satu bentuk pola kemudian dikategorikan dalam satu uraian dasar.

Setelah peneliti memperoleh data dengan beberapa metode yang telah

dicantumkan di atas data-data tersebut dianalisis dengan pendekatan deskriptif

analisis.

Teknik analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

teknik deskriptif kualitatif yaitu memaparkan dan menggambarkan dengan uraian

hasil penelitian yang diperoleh langsung di lapangan yaitu Rumah Tahfiz Al-

Quran Ibnu Abbas di jalan Mallengkeri kota Makassar kemudian

menyederhanakan uraian tersebut ke dalam paparan agar lebih mudah di

Page 49: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

39

mengerti dan dipahami. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam

menganalisis data: 38

1. Reduksi data atau merangkum, mengambil data pokok dan penting, memilah

data menjadi suatu kategori, memfokuskan pada hal-hal penting dengan

demikian data yang akan direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas

dan mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data lebih lanjut.

2. Penyajian data, Langkah selanjutnya setelah melakukan reduksi data adalah

menyajikan data. Dalam menyajikannya data diorganisasikan berdasarkan

pola hubungan kemudian diberikan batasan masalah sehingga mudah untuk

dipahami. Dalam penelitian kualitatif ini penyajian dilakukan antar kategori

dan jenisnya agar peneliti mudah memahami apa yang terjadi kemudian

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

3. Penarikan kesimpulan, Langkah terakhir dari analisis data adalah menarik

kesimpulan. Kesimpulan awal yang ditemukan akan bersifat sementara dan

dapat berubah bila tidak ditemukan bukti yang kuat untuk mendukung

kesimpulan tersebut. Tapi apabila kesimpulan ditahap awal dapat diverifikasi

keabsahannya maka kesimpulan yang didapat merupakan kesimpulan yang

tidak jelas. Memverifikasi keabsahan data dapat dilakukan dengan

38 Albi anggito, metodologi penelitian kualitatif, (Cet.1; sukabumi: jejak publisher, 2018) h.235

Page 50: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

40

mencocokkan dan membandingkan kembali data yang telah diambil.39 ada

berbagai cara untuk menarik kesimpulan yaitu:

a. Penarikan kesimpulan deduktif

Penarikan kesimpulan deduktif disusun dengan cara menentukan fakta

umum sebagai inti permasalahan lalu dilanjutkan dengan menjabarkan

gagasan-gagasan khusus sebagai penjelas. Dengan kata lain, peneliti

sudah mengetahui inti dari permasalahan yang berupa fakta kemudian

menjabarkan gagasan-gagasan lain sebagai pendukung.

b. Penarikan kesimpulan induktif

Penarikan kesimpulan induktif disusun dengan cara menjabarkan segala

hal secara mendetail dan diakhiri dengan data atau fakta yang umum

sebagai inti permasalahan. Dengan kata lain, peneliti menarik

kesimpulan dengan cara menjabarkan fakta umum berdasarkan gagasan

khusus yang telah didapatkan sebelumnya.

39 Albi anggito, metodologi penelitian kualitatif, (Cet.1; sukabumi: jejak publisher, 2018) h.239

Page 51: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya

Rumah tahfiz al-Qur’an Ibnu Abbas berdiri di bawah asuhan Dr. KH.

Abbas Baco Miro, Lc, MA, beliau adalah ulama yang karismatik yang juga

merangkap sebagai dosen dan ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran

Islam Di Universitas Muhammadiyah Makassar. Sejarah berdirinya Rumah

Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas Makassar berawal dari keinginan seorang

donatur untuk mempergunakan sebagian hartanya di jalan Allah, kemudian

donatur tersebut menyediakan tempat dan berkolaborasi dengan Ummu

Shofi40 untuk mendirikan sebuah rumah tahfiz al-Qur’an pada tahun 2018

yang sejak itu berdiri dengan nama Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas

Makassar.41

Pada mulanya rumah tahfiz qur’an ini hanya terdiri dari beberapa santri

yang didapatkan dari promosi mulut ke mulut hingga cukup untuk tinggal di

sepetak rumah yang berada di jalan Mamoa Makassar, namun lama kelamaan

santri mulai bertambah maka dipindahkan santri ke sebuah rumah singgah

milik donatur yang berada di jalan Mallengkeri Makassar dan jalan Alauddin

40 Beliau adalah istri dari Dr. KH. Abbas Baco Miro, Lc, MA41Nurmala cahyanti, selaku ustadzah sekaligus pembina Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas

Makassar, wawancara 13 Maret 2021

Page 52: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

42

maka saat itu rumah tahfiz qur’an ibnu abbas terbagi di beberapa lokasi,

hingga pada akhirnya di tahun 2020 donatur membeli sebuah rumah besar di

jalan Mallengkeri satu yang di mana rumah tersebut bisa menyatukan semua

santri penghafal al-Qur’an di satu tempat.

2. Letak Geografis

Rumah tahfidz al-Qur’an ibnu abbas merupakan suatu lembaga yang

dibuat untuk mencetak para penghafal al-Qur’an yang cerdas, rumah tahfiz al-

Qur’an ini keberadaannya cukup strategis karena tidak berada tepat di tengah

hiruk pikuk kota sehingga bisa dikatakan tenang dan nyaman untuk para

penghafal al-Qur’an, mereka bisa fokus menghafalkan al-Qur’an dan

memuroja’ah hafalan mereka dengan suara yang lantang tanpa harus ditegur

oleh tetangga.

Secara geografis rumah tahfidz al-Qur’an ini bertempat di jalan

Mallengkeri satu, Mangasa, Kec. Tamalate, Kota Makassar Sulawesi Selatan

90221. Sedangkan jarak tempuh dari rumah tahfiz al-Qur’an menuju tengah

kota berkisar 8,7 km maka bisa dipastikan keberadaannya benar-benar berada

di pinggiran kota makassar berdekatan dengan perbatasan kota makassar dan

gowa.42

Meskipun berada di pinggiran kota Makassar akses yang di dapat untuk

mencapai rumah tahfiz ini terbilang banyak dan memadai, untuk mencapainya

42 Observasi, Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas Makassar, pada tanggal 20 februari 2021

Page 53: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

43

bisa menggunakan transportasi umum seperti angkot dari arah Daeng Tata

kemudian berhenti di depan lorong dan berjalan dua menit hingga sampai.

Namun jika di akses dari luar kota Makassar juga sangat mudah karena rumah

tahfiz ini berada dekat dengan terminal antar kota Mallengkeri Raya.

3. Visi Rumah Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas

Visi sangat diperlukan dalam membangun, memelihara dan

mempertahankan sebuah lembaga, demikian dengan Rumah Tahfiz Al-Qur’an

Ibnu Abbas ini memiliki visi dan misi yang dibuat untuk mencapai tujuan

tertentu, visi dari Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas adalah untuk

“membentuk hafizah qur’an yang alimah, daiyah dan murabbiyah” yang

berarti Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas bervisi melahirkan para penghafal

al-Qur’an yang cerdas berpengetahuan yang tidak hanya bisa meneruskan

ilmu yang mereka dapatkan kepada ummat tetapi bisa juga membimbing

ummat dengan akhlak qur’ani.43

4. Struktur dan kepengurusan

Berikut ini struktur kepengurusan rumah tahfiz al-Qur’an Ibnu Abbas

Makassar :

Ketua Dan Penasehat : Dr. KH. Abbas Baco Miro, Lc, MA.

Sekretaris : Ummu Shofi

Bendahara : Nur Amelia

43 Dokumentasi, Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas Makassar, pada tanggal 10 Maret 2021

Page 54: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

44

Bidang Keamanan : Nurmala Cahyanti

Bidang Kebersihan : Nur Dzakiyah

Bidang Keibadahan : Nur Amelia

Sumber data: dokumen rumah tahfiz qur’an Ibnu Abbas Makassar

Tabel 1.1 jumlah ustadzah dan pembina rumah tahfiz al-Qur’an Ibnu

Abbas Makassar

No. Nama Keterangan

1. Nur amelia Pembina

2. Nurmala cahyanti Ustadzah

3. Nur zakiyah Ustadzah

Sumber data: dokumen rumah tahfiz ibnu abbas

Demikian tabel di atas menjelaskan jumlah ustadzah dan pembina yang

tinggal di asrama bersama para penghafal al-Qur’an Ibnu Abbas.

Tabel 1.2 data penghafal al-Qur’an

No. Penghafal al-Qur’an Usia

1. Nurul hikmah 15

2. Fitriani 14

3. Rahmi 15

4. Silsa kina fajaria 16

5. Nabila putri salsabila 17

Page 55: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

45

6. Mar’ah risqillah 18

7. Hamsari 15

8. Salsabila mawaddah 17

9. Putri zulhijjah 19

10. Alma sintiana 16

11. Nursantri eta 15

12. Nurul mutmainnah 14

13. Rifka ayumni 18

14. Nur azizah 16

15. Aisyah amini 18

16. Selfiani 15

17. Sitti nurfadila 15

18. Sitti rahmawati 14

19. Anita lutfiaty 18

20. Alda fauziah 15

21. Nur hikmah 15

22. Elsi bania 16

23. Ariqah rezeki syafaat 19

24. Wakiah amini 18

25. Andin utami 17

26. Rini sukmadani 17

Page 56: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

46

27. Iffah rahmania 16

28. Risnawati 20

29. Flora 17

30. Nurul azizah 15

31. Nurul alya salsabila 15

32. Alya rezeki syafaat 18

33. Rikawati 14

34. Junarti 13

Sumber data: dokumen Rumah Tahfiz Ibnu Abbas

Demikian tabel di atas menjelaskan jumlah keseluruhan penghafal al-Qur’an

putri yang menetap di rumah tahfiz al-Qur’an ibnu abbas berjumlah tiga puluh

empat orang menurut data terakhir pada februari 2021.

5. Kondisi serta sarana dan prasarana rumah tahfiz al-Qur’an Ibnu Abbas

Makassar

Tabel 1.3 sarana dan prasarana

Sarana Jumlah

Ruang tidur 2

Kamar mandi 2

Musholah 1

Aula 1

Page 57: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

47

Beranda 1

Dapur 1

Kamar mandi 2

Ruangan pembina 1

Tempat parkir 1

Sumber data: dokumen rumah tahfiz al-Qur’an Ibnu Abbas Makassar

6. Jadwal kegiatan dan peraturan rumah tahfiz Ibnu Abbas Makassar

a. Jadwal kegiatan

Jadwal kegiatan harian di rumah tahfiz qur’an Ibnu Abbas Makassar

disusun begitu padatnya agar para penghafal al-Qur’an yang belajar di

sana terbiasa untuk hidup disiplin dan mampu memanfaatkan waktu

mereka dengan sebaik-baiknya, berikut jadwal mereka sehari-hari:

Tabel 1.4 jadwal kegiatan harian

Waktu Kegiatan

03.30 – 04.59 Shalat Tahajud dan witir, mencari ayat

sabaq

05.00 – 05.59 Shalat subuh dan dzikir pagi

O6.00 – 08.00 Mandi, bersih-bersih dan sarapan

08.00 – 10.30 Menyetor hafalan sabaq dan sabaqi

10.30 – 12.00 Qoilullah

Page 58: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

48

12.05 – 12.20 Shalat dzuhur

12.20 – 13.30 Makan siang

13.30 – 15.30 Menyetor hafalan manzil dan solat

ashar

16.00 – 17.20 Istirahat

17.30 – 18.00 Makan malam

18.10 – 18.30 Shalat magrib

18.30 – 21.30 Halaqoh

22.00 Tidur

Sumber data: dokumen rumah tahfiz Qur’an Ibnu Abbas

Jadwal harian di atas berlaku pada hari senin sampai jumat, sedangkan

pada hari sabtu tidak diadakan penyetoran hafalan tetapi hanya

muroja’ah, dan hari ahad libur. Selain jadwal yang tertulis di atas ada

pula jadwal halaqoh dan liqo’ dengan penasehat pesantren Dr. KH.

Abbas Baco Miro, Lc, MA, beliau mengisi kajian tafsir, hadits dan

tibbun nabawi pada hari-hari tertentu.

b. Peraturan Rumah Tahfiz Ibnu Abbas

Peraturan yang diterapkan Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas

ditetapkan dan diterapkan dengan tujuan memagari para penghuni

rumah tahfiz qur’an dari hal-hal buruk yang dapat mempengaruhi akhlak

dan perilaku mereka. Para pembina dan ustadzah sangat serius

Page 59: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

49

menjalankan peraturan beserta sanksi-sanksinya karena jika tidak

dilaksanakan dengan serius para santri penghafal al-Qur’an akan

berperilaku seenaknya tanpa melihat pengaruh dari perbuatannya.

Selain itu peraturan dan sanksi juga merupakan salah satu bentuk

motivasi yang diberikan kepada para santri penghafal al-Qur’an tersebut

agar minat mereka dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab

mereka bisa terus diperbaharui. Demikian ini adalah beberapa peraturan

dan sanksinya:44

1) Dilarang tidur pagi dan sore

2) Wajib qoilullah atau tidur siang

3) Dianjurkan untuk merendahkan suara saat berbicara dan tertawa

4) Dilarang bernyayi, berjoget tiktok, berbahasa daerah, berbicara

kotor, duduk di atas atap, dan mengenakan pakaian pendek dalam

lingkungan rumah tahfiz

5) Wajib tidur malam pada jam 22.15, kecuali untuk mengaji dengan

izin dari bagian kemanan

6) Waktu menelepon satu bulan dua kali, pada pekan ke 1 dan 3

7) Waktu keluar satu bulan dua kali

8) Dilarang bermusuhan

44 Dokumentasi, Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas Makassar, pada tanggal 13 maret 2021

Page 60: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

50

9) Wajib izin ke pembina dan bagian keamanan saat hendak keluar

pagar.

10) Dianjurkan untuk saling menghormati antar penghuni

11) Wajib berpakaian syar’i dan menggunakan kaos kaki

12) Dilarang menggunakan headset saat mendengarkan murottal,

dilarang menyetel radio selain siaran 88,2.

13) Boleh memegang telepon genggam saat libur lebih dari 2 hari.

14) Dilarang keras berinteraksi dengan lawan jenis

Sanksi yang diberikan jika melanggar salah satu peraturan yang berlaku

di atas maka hukuman atau denda berlaku tanpa alasan apa pun.

7. Program Hafiz Indonesia di RCTI

a. RCTI

Rajawali citra televisi atau yang biasa kita sapa dengan RCTI ini

adalah salah satu televisi swasta di Indonesia yang berada di bawah

naungan perusahaan MNC group. Saluran televisi yang pertama kali

menyiarkan diri pada tahun 1989 ini selalu dikenal oleh masyarakat

Indonesia dengan tayangan-tayangan hiburannya yang menyenangkan

dan tentu saja banyak peminatnya dari berbagai kalangan usia, selain

tayangan hiburan RCTI juga menayangkan tayangan informasi seperti

berita dan infotaiment.

Page 61: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

51

Sebagai salah satu stasiun televisi besar di Indonesia RCTI tentu

memiliki jangkauan siaran yang luas dikarenakan RCTI memiliki 54

stasiun relay yang tersebar di seluruh Indonesia, maka tidak perlu

heran jika program acara yang ditayangkan mampu meraih jumlah

penonton yang banyak di seluruh penjuru nusantara.45

Sebagai salah satu lembaga besar yang ingin mencapai suatu

tujuan tertentu RCTI mempunyai visi seperti “media utama hiburan

dan informasi” serta misi “bersama menyediakan layanan prima” yang

berarti rajawali citra televisi beserta seluruh jajaran dan pegawai yang

berada di dalamnya berupaya untuk menghasilkan karya dan layanan

terbaik berupa tayangan suatu program acara sehingga bisa menjadi

siaran televisi favorit kebanggaan masyarakat Indonesa yang sejajar

dengan motto RCTI “kebanggaan bersama milik bangsa”.

Susunan pengurus RCTI sebagai berikut:

Komisaris Utama : Hary Tanoesoedibyo

Komisaris : Adam Chesnoff

Komisaris Independen : Sutanto

Direktur Utama : Kanti Mirdiati Imansyah

Direktur Produksi : Noersing

Direktur Utama Sales/Marketing : Tantan Sumartana

45 www.rcti.tv/about.com , Diakses pada tanggal 1 Maret 2021

Page 62: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

52

Direktur Programing : Dini Putri

Direktur Corporat Affair : Syahril Nasution

Direktur Keuangan : Jarod Suwahjo

Direktur Marketing : Firdauzi Cece

b. Program Hafiz Indonesia

Hafiz Indonesia adalah salah satu program kebanggaan RCTI

yang ditayangkan pada bulan suci ramadhan. Cikal bakal lahirnya

bermula ketika produser program religi RCTI Erwin Amirul diundang

rapat dengan pihak programming, kemudian Erwin diminta melihat

video di youtube yang berisi tayangan anak-anak kecil dari negara arab

melantunkan ayat al-qur’an dengan lancar, oleh karena itu pihak

programming meminta ia untuk membuat acara serupa.46

Awal penayangannya para kru dan tim redaksi tidak menaruh

ekspektasi tinggi terhadap program ini, dikatakan bahwa niat awal

mereka hanyalah syiar dan menambah tayangan yang menginspirasi

untuk masyarakat Indonesia. program tayangan kebanggaan ini

mendapatkan banyak penghargaan dari berbagai instansi pemerintahan

dan acara penghargaan lainnya salah satunya adalah dari komisi

penyiaran Indonesia dan majelis ulama Indonesia sebagai program

acara terbaik pada tahun 2014 dan mendapatkan penghargaan program

46 www.syamilquran.com/produser-hafiz-indonesia-rcti-jadi-tamu-talkshow-syaamil-quran-di-ibf-2014, diakses pada 6 Maret 2021

Page 63: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

53

acara anak terbaik oleh panasonic global awards pada tahun 2014 dan

2015.

Sebuah program acara mendapatkan banyak penghargaan seperti

itu tidak lain dan tidak bukan dikarenakan kualitas yang disajikan oleh

prorgam tersebut, program acara ini menyajikan anak-anak berbakat

dari seluruh Indonesia berlomba-lomba dalam menghafal dan

melafalkan ayat-ayat suci al-Qur’an.47

Program acara Hafiz Indonesia pertama kali disiarkan RCTI pada

tahun 2013 dan masih dan akan selalu disiarkan setiap tahunnya.

Waktu tayang pada awalnya adalah pada siang hari namun selalu

berganti setiap tahun. Program acara ini mencari anak-anak penghafal

al-Qur’an usia tiga sampai 10 tahun di seluruh penjuru nusantara

hingga sampai ke pelosok desa dengan jumlah ribuan kemudian anak-

anak itu dipilih dan diseleksi berdasarkan bagus tidaknya tajwid dan

cara membaca al-Qur’annya kemudian yang telah terpilih di seleksi

lagi dan dikarantina di Jakarta selama berbulan-bulan dan pada

akhirnya anak-anak yang terpilih saja yang bisa ditampilkan di televisi

seperti yang disaksikan oleh kita semua dalam program acara tersebut.

47 www.rctiplus.com/program/782/hafiz-indonesia, diakses pada 6 Maret 2021

Page 64: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

54

Setelah siap ditampilkan di televisi berikut tahap-tahap

perlombaan yang harus mereka lewati untuk menjadi juara:48

1) Tahap muqodimah atau perkenalan, pada tahap ini anak-anak di

perkenalkan kepada para penonton, profil dan banyaknya hafalan

mereka diperlihatkan juga mereka dibagi dalam berbagai

kelompok, inilah tahap pertama yang ditayangkan pada episode

pertama program acara Hafiz Indonesia di RCTI.

2) Tahap izaalah atau tahap eliminasi, pada tahap ini anak-anak yang

telah dikelompokkan tadi akan tampil secara bergantian setiap

episode dan seperti acara kuis lainnya pasti akan ada yang gugur

tereliminasi pada akhir acara.

3) Tahap musabaqah atau perlombaan, kemudian pada tahap ini

setelah melalui tahap eliminasi berkali kali maka tersisalah

beberapa anak yang terbaik dari semua peserta, merekalah yang

akan diuji oleh para juri, juri akan menguji hafalan al-Qur’an

mereka, menguji ingatan mereka dengan kuis sambung ayat, tebak

surat, tepat tidaknya tajwid mereka dan juru juga menguji

pengetahuan mereka tentang asbabul nuzul dari surat-surat yang

telah mereka lafalkan.

48 https://bit.ly/YoutubeHafizIndonesia, diakses pada 6 Maret 2021

Page 65: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

55

4) Tahap wisuda akbar atau kelulusan, tahap terakhir dari program

acara ini adalah menentukan tiga juara dan enam juara kategori

yaitu afshah atau terbaik bacaan, ahfadz atau terbanyak hafalan,

ajwad atau terbaik tajwid, ajmal atau terbaik bacaan, aqwa atau

terbaik hafalan, dan akram atau terbaik akhlaknya. Pada epidose

terakhir ini semua peserta hafiz Indonesia, para juri, para sponsor

dan pendukung acara akan hadir untuk menyaksikan wisuda akbar

tersebut.

Pada musim terakhir empat mei 2020 Hafiz Indonesia

mengumumkan tiga pemenang yaitu juara satu yang diraih oleh

Afiqah dengan hadiah tiga tiket umroh beserta uang tunai sebesar

seratus juta rupiah, pemenang juara dua yang diraih oleh Azka dengan

hadiah tiga tiket umroh beserta uang tunai sebesar tujuh puluh lima

juta rupiah, dan juara tiga yang diraih oleh Azka dengan hadiah tiga

tiket umroh beserta uang tunai sebesar lima puluh juta rupiah.49

Selain itu hafiz Indonesia juga mengumumkan enam juara

kategori yang telah disebutkan diatas yaitu afshah yang disematkan

pada Filza dengan hafalan delaman juz, ajwad yang disematkan pada

Hanif dengan hafalan lima juz, aqwa yang disematkan pada Azka

49 https://bit.ly/YoutubeHafizIndonesia, diakses pada 10 Maret 2021

Page 66: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

56

dengan hafalan lima juz, ahfadz yang disematkan pada Hafidz dengan

hafalan 30 juz, ajmal yang disematkan pada Afiqah dengan hafalan

sebelas juz, akram yang disematkan pada Ahmad dengan hafalan dua

puluh satu juz, dan masing-masing dari mereka mendapatkan hadiah

uang tunai sebesar delapan juta rupiah.

Penentuan pemenang yang ditempuh oleh acara ini sedikit

berbeda dari berbagai acara pencarian bakat dan kuis lainnya, di Hafiz

Indonesia mereka tidak memakai cara poling sms atau pilihan

penonton berdasarkan perasaan pribadi melainkan mereka menentukan

pemenang langsung dengan keputusan dari para juri yang di mana juri-

juri yang dipercaya untuk menilai para peserta adalah para mubaligh,

hafiz dan hafizah yang masyhur di telinga masyarakat Indonesia,

dikenal dengan keluasan ilmu agama dan pengetahuan tentang al-

qur’annya diantaranya adalah Syeikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber

Hafizhahullah, Prof. Dr. Amir Faishol Fath dan Ustadzah Nabila

Abdul Rahim Bayan.50

Dan yang membuat program acara ini semakin menarik adalah

pemandu acara yang setia memandu dari musim pertama adalah Irfan

Hakim yang sudah dikenal masyarakat Indonesia sebagai artis papan

atas dan kemampuannya memandu program acara. Banyaknya pujian

50 https://bit.ly/YoutubeHafizIndonesia, diakses pada 12 Maret 2021

Page 67: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

57

dan kesuksesan program acara ini tidak lain dan tidak bukan

merupakan andil dari kru dan tim redaksi yang bertugas di belakang

panggung Hafiz Indonesia berikut:51

Produser : M. Zaidi Bafadal

Koordinator pengarah acara : Mulyono Seman

Pengarah acara : Iman Rachman

Koordinator kreatif : Pristi Gusmatahati

Kreatif : Nuradityani D, Nurdiana Firsty, Mita

Melati, Bagus Setiawan, Meutia

Kirana, Nu’man Ghossany, Mega R.

Penanggung jawab kru : Nanang Budi, Donny Chandra, Heru

Setyo, Muktiyono Muksin.

Koordinator penata kamera : Ivan Yudha D

Penata kamera : Dicky, Pramadias, Hasidin H, Harry

S, Budianto, Budi A, Yudhi.

Koordinator penata suara : Agus Jumanto

51 www.rctiplus.com/program/782/hafiz-indonesia, diakses pada 10 Maret 2021

Page 68: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

58

Penata suara : Ria Sudadi

Koordinator penata cahaya : M. Izzudin

Penata cahaya : Sofudin Zuhri, Juli, Aji.

Pemandu gambar : Pri Utomo

Penyelaras gambar : Toto Nugroho

Penyunting gambar : Ahmad Muslim, Eben Mustifallah,

Mardiwiyono, M. Fachri, Angga P,

Aldino, Purmaidi, Nana.

Pengisi acara : Irfan Hakim, Syekh Ali Jaber, Amir

Faishol, Nabila Abdul Karim.

B. Bentuk Motivasi Penghafal Al-Qur’an Di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas

Makassar

Abraham Mashlow mengatakan bahwa manusia selalu hidup dengan

motivasi dan tujuan hidup mereka untuk memenuhi motivasi-motivasi mereka.

Dengan adanya motivasi manusia bisa bergerak memenuhi kebutuhan sandang

pangan dan papan.52 Manusia lahir dan tumbuh dengan keadaan serta kondisi

yang berbeda-beda, ada yang terlahir dengan kondisi serba mudah yang

52 Ahmad susanto, bimbingan konseling di sekolah, (cet.1; Jakarta: kencana, 2018) h. 32

Page 69: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

59

menyebabkan mereka tidak terlalu banyak membutuhkan motivasi untuk

mencapai kebutuhan dan keinginan mereka serta ada pula manusia yang terlahir

dengan kondisi serba kurang yang menyebabkan mereka membutuhkan usaha

yang lebih keras untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka, oleh karena

itu bisa dikatakan bahwa manusia dengan latar belakang apapun sama-sama

membutuhkan motivasi.

Rumah tahfiz al-Qur’an Ibnu Abbas Makassar yang memiliki visi

membentuk hafizah yang alimah, daiyah dan murabbiyah ini berupaya

menghimpun, mendidik serta membina para penghafal al-Qur’an agar apa yang

mereka dapatkan saat berada di Rumah Tahfiz Ibnu Abbas bisa mereka

pergunakan sebaik mungkin di dunia profesional nanti, dengan harapan hafalan

yang telah susah payah mereka dapatkan tidak akan hilang dan senantiasa terjaga

hingga akhir. Untuk mewujudkan visi serta harapan tersebut maka dibutuhkan

usaha yang tidak sedikit dari para ustadzah, pembina dan terutama para

penghafal itu sendiri, usaha yang mereka lakukan untuk mewujudkan hal itu

tidak akan terpenuhi jika tidak adanya motivasi untuk mewujudkannya.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti, maka motivasi

para penghafal dalam menyelesaikan hafalan al-Qur’an tidak menentu,

adakalanya motivasi mereka berada di atas rata-rata namun adakalanya di bawah

rata-rata atau terkadang biasa-biasa saja, Hal itu bisa dilihat dari data absensi dan

pernyataan ustadzah juga pembina

Page 70: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

60

“menghafal al-qur’an itu mudah seperti yang sudah Allah janjikan dalamal-Qur’an, tapi kalau melakukannya mudah mungkin semua orang bisamenghafal, buktinya tidak kan, banyak kesulitan dan tantangan yang allahkasih untuk para penghafal sebagai cobaan, seperti anak-anak di sini,banyak sekali masalahnya kadang malas, kadang bosan, itu yang bikinmereka sulit menghafal bahkan sampai tidak setor hafalan dalam sehari”53

Adapun masalah dan kesulitan yang dihadapi para penghafal al-Qur’an di

Rumah Tahfiz Ibnu Abbas Makassar seperti yang telah dinyatakan oleh salah

satu pembina di atas yang menyebabkun turunnya motivasi mereka dalam

menghafal al-Qur’an adalah:

1. Timbulnya rasa malas

Rasa malas pasti pernah dirasakan siapa saja baik yang sedang

melakukan sesuatu maupun yang tidak melakukan apa-apa. Rasa malas yang

dirasakan para penghafal al-Qur’an di ibnu abbas ini sering muncul saat

pertengahan bulan, banyak anak-anak yang pulang kampung karna berbagai

alasan entah sakit ataupun keperluan lainnya dan hal itu menyebabkan

turunnya semangat anak-anak yang tidak pulang apalagi yang pulang adalah

teman terdekat mereka.

2. Adanya rasa bosan

Para penghafal yang berada di rumah tahfiz tersebut memiliki usia yang

berbeda, untuk anak yang berusia dibawah lima belas tahun mereka masih

membutuhkan waktu untuk bermain, dan jika dilihat dari kondisi Rumah

53 Nur amelia, selaku ustadzah sekaligus pembina Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu AbbasMakassar, wawancara 10 Maret 2021

Page 71: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

61

Tahfiz Ibnu Abbas yang berukuran tidak terlalu besar memungkinkan

mereka untuk merasa bosan berada di tempat itu-itu saja.

3. Kesulitan saat menghafal

Kesulitan yang dimaksud adalah saat para penghafal kesulitan

menghafal ayat-ayat yang mereka anggap sulit dalam al-qur’an seperti ayat-

ayat yang sama, ayat-ayat baru yang belum pernah mereka dengar

sebelumnya. Dari wawancara dengan para penghafal di Rumah Tahfiz Ibnu

Abbas mereka mengatakan kesulitan-kesulitan seperti ini sangat

mempengaruhi motivasi mereka saat menghafal al-Qur’an, ketika mereka

bertemu dengan ayat-ayat sulit mereka sering menunda menyetor hafalan

berbeda dengan saat mereka bertemu dengan ayat-ayat mudah.

Jika telah diketahui masalah dan kesulitan para penghafal maka perlu

diketahui solusi dan cara penanganan masalah berupa bentuk-bentuk motivasi

yang mereka dapatkan yaitu:

1. Bentuk motivasi yang diperoleh dari para ustadzah dan pembina

a. Pujian, Pujian merupakan salah satu cara untuk meningkatkan

motivasi, pujian sangat berdampak pada psikologi orang dewasa dan

anak-anak dengan memberikan pujian dan kata-kata yang baik akan

memacu semangat seseorang untuk melakukan sesuatu, menurut hasil

wawancara dengan salah satu pembina

Page 72: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

62

“anak-anak harus sering dipuji biar mereka merasa dihargai kerjakerasnya, kalau ada yang hafalannya bagus, lancar ya dipuji biarsemangat”54

b. Kisah inspiratif, media untuk memotivasi yang disebut cukup ampuh

untuk anak-anak adalah kisah atau cerita yang bisa menginspirasi

mereka untuk lebih giat dalam menghafal al-Qur’an, salah seorang

ustadzah mengatakan

“kami sering kasih kisah-kisah para sahabat atau kisah parapenghafal al-Qur’an yang bisa mereka ambil pelajaran dari kisahitu kemudian mereka bisa termotivasi dari kisah itu, contohnyakisah sahabat rosul yang menghafal al-Qur’an atau kisah anak-anak yang memiliki keterbatasan tapi mampu menghafal”55

c. Hukuman dan teguran, hukuman memberikan efek jera sehingga mau

tidak mau mereka akan termotivasi untuk melakukan hal tersebut

dengan lebih baik, sedangkan teguran dengan cara yang baik

memberikan efek segan seperti yang telah dilakukan oleh para

ustadzah dan pembina yang berada di Rumah Tahfiz Ibnu Abbas

“anak-anak di sini sering tidak kompak, kadang sampai bakubombe jadi terganggu hafalannya jadi kami biasanya nasehatidiam-diam yang bermasalah untuk menjaga perasaan mereka,kami tidak tegur di depan teman-temannya, kami panggil diam-diam dan kami tegur kami kasi nasehat, terkadang metode itumanjur”56

54 Nur amelia, selaku ustadzah sekaligus pembina Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu AbbasMakassar, wawancara 10 Maret 2021

55 Nur amelia, selaku ustadzah sekaligus pembina Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu AbbasMakassar, wawancara 10 Maret 2021

56 Nur amelia, selaku ustadzah sekaligus pembina Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu AbbasMakassar, wawancara 10 Maret 2021

Page 73: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

63

2. Bentuk motivasi dari Program Hafiz Indonesia RCTI

Program siaran Hafiz Indonesia ini disiarkan secara langsung atau tidak

langsung di stasiun televisi RCTI yang disiarkan pada pukul 12:30 siang hari

di mana jam tersebut dinilai sangat efektif karena pada jam tersebut

kebanyakan keluarga sedang beristirahat di rumah dan mereka bisa

memanfaatkan waktu istirahat dengan bersantai menonton acara televisi.

Tidak sesekali program tersebut akan membagi kisah hidup dari para

peserta yang membuat khalayak merasa termotivasi dengan kenyataan

bahwa anak umur lima sampai sepuluh tahun dan dengan keterbatasan

sedemikian rupa mampu menghafalkan ayat al-Qu’an dengan lancarnya.

seperti yang ditampilkan pada episode lima belas Hafiz Indonesia tahun

2019 menayangkan seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun yang

bernama Naja yang berasal dari Mataram.57

Naja memiliki kondisi keterbatasan kesehatan yaitu cerebral palsy atau

dikenal dengan lumpuh otak yang menyebabkan dia tidak mampu

menggunakan fungsi tubuhnya dengan baik, namun kondisi keterbatasan

tersebut tidak menghalangi naja untuk menghafalkan al-Qur’an, bahkan Naja

mampu menghafalkan al-Qur’an dalam kurun waktu sepuluh bulan, tentu

57 www.rctiplus.com/program/782/hafiz-indonesia, diakses pada 6 april 2021

Page 74: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

64

saja kisah yang disajikan dalam program acara ini mengandung pesan moral

dan memberikan motivasi kepada khalayak.

Hal tersebutlah yang menjadikan Program Hafiz Indonesia sebagai

bentuk motivasi yang mampu menimbulkan kesadaran dalam diri khalayak

yakni para penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas

Makassar untuk termotivasi memulai menghafal al-Qur’an seperti yang

dinyatakan oleh beberapa informan

“saya mulai menghafal dari MTS 58 , karena di sekolah dulu adaprogram menghafal satu surah perminggu setiap hari sabtu, dan daridulu saya suka menonton Hafiz Indonesia, jadi biasa saya menangissambil nonton, setelah dipikir-pikir akhirnya saya mulai menghafal al-Qur’an dengan serius”59

“saya pernah nonton Ahmad sama Kamil di Hafiz Indonesia pasramadhan, masyaallah sekali mereka masih kecil tapi hafalannya bagustajwidnya lancar dan sudah hafal semua isi al-Qur’an, masa kita tidakbisa, padahal Allah memberikan kita semua otak yang sama, Cumamanusia saja yang tidak pergunakan otaknya sebagaimana mestinya,dari situ saya termotivasi menghafal al-qur’an dari kecil, saya jugasuka sama kak Nabila”.60

“di Hafiz Indonesia saya paling suka sama musa, dia masih kecil umurlima tahun tapi kemampuan hafalan dan bacaannya bagus, saya jadimau menghafal al-Qur’an masa dia bisa saya tidak”61

58 Madrasah Tsanawiah Assadiyah Sumberwangi Kabupaten Luwu Utara59 Salsabila Mawaddah, salah satu penghafal al-qur’an di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas

Makassar, wawancara 10 Maret 202160 Putri, salah seorang penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas Makassar,

wawancara 10 Maret 202161 Selfi, salah seorang penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas, wawancara

10 Maret 2021

Page 75: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

65

Dari penjabaran panjang di atas bisa dikatakan bahwa bentuk motivasi

awal yang mereka dapatkan untuk memulai menghafalkan al-Qur’an adalah

dengan menonton Program Hafiz Indonesia, sedangkan bentuk motivasi yang

mereka dapatkan selama proses penyelesaian hafalan al-Qur’an mereka adalah

dari berinteraksi langsung dengan para ustadzah dan pembina melalui pujian,

hukuman juga teguran, serta dengan pemberian kisah-kisah inspiratif.

C. Pengaruh Program Hafiz Indonesia Di RCTI Dalam Memotivasi Penghafal

Al-Qur’an Di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas Makassar

Program Hafiz Indonesia berhasil memberikan manfaat serta pengaruh

positif yang di mana hal tersebut dapat memotivasi para penghafal di Rumah

Tahfiz Al-Qur’an Ibnu Abbas Makassar. program tersebut telah berhasil

mempengaruhi khalayak atau audiens dalam hal ini adalah pengaruh pada

perilaku atau behavioural.

Setelah peneliti melakukan wawancara dengan lima orang penghafal al-

Qur’an dari tiga puluh empat orang penghafal al-Qur’an dan tiga orang ustadzah

sekaligus pembina yang juga dikategorikan sebagai penghafal al-Qur’an di

Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas Makassar, semua informan menjawab sudah

pernah menonton program acara Hafiz Indonesia di RCTI. lima orang dari

mereka mengatakan telah menonton program acara Hafiz Indonesia saat libur

ramadhan di rumah masing-masing dan sisanya mengatakan baru menonton

Page 76: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

66

beberapa bulan yang lalu menggunakan aplikasi youtube di telepon genggam

masing-masing saat libur di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas.

Dikarenakan semua sasaran penelitian telah menonton program acara

Hafiz Indonesia maka untuk mengetahui keadaan mereka sebelum menonton

program acara hafiz Indonesia dilakukan dengan cara mewawancarai masing-

masing dari mereka, jawaban yang didapatkan adalah

“saya dulu tidak ada pikiran mau masuk pondok menghafal al-Qur’an,dipaksa kakak, kakak saya ajak nonton televisi bareng ada hafiz Indonesiawaktu bulan puasa, lihat anak-anak kecil semua bisa menghafal al-Qur’an,suaranya bagus, bacaannya bagus, jadi saya ikuti acaranya sampaiepisode terakhir, akhirnya dua bulan setelah itu saya bilang saya maumasuk pondok menghafal”62

“saya mau menghafal al-Qur’an karena lihat masyita di hafiz Indonesia”63

“sebelum nonton itu saya biasa saja, Cuma sekolah, terus abis nontonsaya mau mondok di sini mau menghafal biar bisa seperti Ahmadkamil”64

Dari beberapa pernyataan di atas dapat diketahui bahwa kondisi para

sasaran penelitian sebelum menonton program acara Hafiz Indonesia adalah tidak

berpikir untuk menghafal al-Qur’an dan tidak berminat menghafalkan al-Qur’an

atau biasa saja seperti anak-anak pada umumnya, dan setelah mereka menonton

program acara Hafiz Indonesia terlihat jelas perubahan pada perilaku mereka dari

62 Silsa, salah seorang penghafal al-qur’an di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas Makassar,wawancara 10 Maret 2021

63 Selfi, salah seorang penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas, wawancara10 Maret 2021

64 Juniarti, salah seorang penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas,wawancara 10 Maret 2021

Page 77: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

67

yang sebelumnya tidak mau menghafal al-Qur’an menjadi mau menghafal al-

Qur’an. Kemudian dari situ bisa diukur bahwa Program Hafiz Indonesia di RCTI

mampu memberikan imbas bagi informan yang telah menontonnya berupa

perubahan perilaku atau behavioural.

Dari semua penjabaran panjang di atas dapat disimpulkan bahwa Program

Hafiz Indonesia memberikan bengaruh pada para penghafal al-Qur’an di Rumah

Tahfiz Ibnu Abbas Makassar berupa perubahan pada perilaku atau behavioral

dan dari pengaruh yang ditimbulkan tersebut maka muncullah motivasi seperti

yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, yaitu motivasi untuk

memulai menghafalkan al-Qur’an.

Page 78: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berlandaskan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dideskripsikan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat merangkum beberapa

kesimpulan, sebagai berikut:

1. Program acara Hafiz Indonesia pertama kali disiarkan RCTI pada tahun 2013

dan masih dan akan selalu disiarkan setiap tahunnya. Program acara ini

mencari anak-anak penghafal al-Qur’an usia tiga sampai sepuluh tahun di

seluruh penjuru nusantara hingga sampai ke pelosok desa dengan jumlah

ribuan kemudian anak-anak itu dipilih dan diseleksi berdasarkan bagus

tidaknya tajwid dan cara membaca al-Qur’annya kemudian yang telah terpilih

di seleksi lagi dan dikarantina di Jakarta selama berbulan-bulan dan pada

akhirnya anak-anak yang terpilih sajalah yang bisa ditampilkan di televisi

seperti yang disaksikan oleh kita semua dalam program acara tersebut.

2. Ada dua bentuk motivasi yang diperoleh para penghafal al-Qur’an di Rumah

Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas Makassar, yaitu

a. Bentuk motivasi yang diperoleh dari para ustadzah dan pembina melalui

pujian, teguran juga hukuman, dan kisah-kisah inspiratif

b. Bentuk motivasi yang diperoleh dari Program Hafiz Indonesia

Page 79: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

69

3. Program Hafiz Indonesia memberikan bengaruh pada para penghafal al-

Qur’an di Rumah Tahfiz Ibnu Abbas Makassar berupa perubahan pada

perilaku atau behavioral dan dari pengaruh yang ditimbulkan tersebut maka

muncullah motivasi untuk memulai menghafalkan al-Qur’an.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian tentang Hafiz Indonesia di televisi

nasional RCTI, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada orang-orang yang bekerja di dunia penyiaran, agar perlu

memperbanyak program acara islami dan mendidik.

2. Kepada para orang tua yang memiliki anak penghafal al-Qur’an, agar

senantiasa mendukung dan memberikan perhatian lebih kepada anak-anak

mereka.

Page 80: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

70

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran Al-Karim Dan Terjemahan Bahasa Indonesia, 2020. Jakarta: DepartemenAgama Republik Indonesia.

Anggito, Abli. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: SukabumiPublisher.

Atmaja, Purwa. 2016. Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Benny, 2019. media dan teknologi dalam pembelajaran. Jakarta: prenamedia.

Bina, Ahda. 2011. Mudah Dan Cepat Menghafal Surat-Surat Pilihan. Surakarta:Shahih.

Hartiningsih, 2014. Komunikasi Massa Televisi. Dan Tayangan Kekerasan, Jakarta:Rajawali Pers.

Kbbi online, www.kbbi.web.id.

Khaerul, Tanzil. 2018. Menghafal Al-Quran Dengan Otak Kanan. Jakarta: MediaKomputindo Gramedia.

Koesomowidjojo, suci. 2020. Dasar-Dasar Komunikasi. Jakarta: buana ilmu populer

Mahya, Ainun. 2016. Musa Si Hafiz Cilik. Depok: Huta Punlisher.

Morissan, 2013. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana.

Mujahidin, Neon. 1998. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasen.

Nursalam, 2008. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Ramdan, roni. 2014. Produser hafiz indosenia RCTI jadi tamu talkshow syaamilqur’an di IBF 2014. www.syamilquran.com/produser-hafiz-indonesia-rcti-jadi-tamu-talkshow-syaamil-quran-di-ibf-2014.

Robbins, Stephen. 2008. Perilaku Organisasi Bagian 1. Jakarta: Salemba Empat.

Romli, khomsahrial. 2016. komunikassi massa. Jakarta: grasindo.

Sucipto, 2020. Tahfidz Alquran Melejitkan Prestasi. Jakarta: Guepedia.

Page 81: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

71

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Dan R Dan D, Bandung:Alfabeta.

Sunarto, 2009. Televisi, Kekerasan, Dan Perempuan. Jakarta : Buku Kompas.Suprapto, tommy. 2009. pengantar teori dan manajemen komunikasi. Yogyakarta:

medpress.

Susanto, Ahmad. 2018. Bimbingan Konseling Di Sekolah, Jakarta: Kencana.

Syaodih, Nana, 2006, Metode Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syarifuddin, Ahmad. 2004. Mendidik Anak: Membaca, Menulis Dan MencintaiAl-Qur’an. Jakarta: Gema Insani Press.

Tim redaksi, 2014. Hafiz Indonesia. www.rctiplus.com/program/782/hafiz-indonesia.

Tim redaksi, 2020. Hafiz Indonesia. www.rcti.tv/about.com.

Tim redaksi, 2021. Hafiz Indonesia. https://bit.ly/YoutubeHafizIndonesia.

Wahyudi, 1994. dasar-dasar manajemen penyiaran. Jakarta; gramedia pustaka utama.

Zuhdi, Syarifuddin. teori komunikasi massa dan perubahan masyarakat, malang:universitas muhammadiyah malang.

Page 82: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

72

RIWAYAT HIDUP

Page 83: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

73

LAMPIRAN

Pedoman Wawancara:

1. Wawancara dengan ustadzah dan pembina

a. Bagaimana sejarah berdirinya Rumah Tahfiz Quran Ibnu Abbas?

b. Apa visi dan misinya Rumah Tahfiz Quran Ibnu Abbas?

c. Bagaimana struktur kepengurusan Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas?

d. Berapa jumlah seluruh pengajar dan pembina di Rumah Tahfiz Quran

Ibnu Abbas?

e. Berapakah jumlah keseluruhan penghafal qur’an?

f. Bagaimana profil kegiatan dan jadwal keseharian mereka?

g. Bagaimana motivasi mereka saat menghafal al-Qur’an?

h. Apa saja permasalahan mereka dalam menghafal al-Qur’an?

i. Apa sajayang mereka lakukan untuk memecahkan masalah tersebut?

j. Bagaimana karakteristik dan sifat keseluruhan para penghafal?

k. Apa Anda pernah menonton acara Hafiz Indonesia?

l. Bagaimana tanggapan Anda saat menonton program tersebut?

2. Wawancara dengan penghafal al-Qur’an

a. Apa alasan Anda saat memutuskan untuk menghafal al-Qur’an di Rumah

Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas?

b. Apa motivasi terbesar Anda dalam menghafal al-Qur’an?

c. Apa saja kendala atau kesulitan saat menghafal al-Qur’an?

Page 84: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

74

d. Apa saja masalah –masalah Anda dalam menjalani hari di Rumah Tahfiz

Qur’an Ibnu Abbas?

e. Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

f. Apa Anda pernah menonton acara Hafiz Indonesia?

g. Bagaimana tanggapan Anda saat menonton program tersebut?

h. Apa Anda merasa termotivasi setelah menonton program acara tersebut?

i. Siapakah yang paling menjadi favorit Anda dalam program acara tersebut,

jelaskan alasannya?

Page 85: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

75

Dokumentasi

wawancara dengan para ustadzah dan pembina di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas

wawancara dengan Salsabila, salah satu penghafal al-Qur’an di Ibnu Abbas

Page 86: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

76

wawancara dengan Selfi, salah satu penghafal al-Qur’an di Rumah Tahfiz Ibnu Abbas

para penghafal al-Qur’an melaksanakan liqo’ pengajian rutin

Page 87: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …

77

para penghafal di Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas melakukan pengajian bersama

penghafal al-qur’an Rumah Tahfiz Qur’an Ibnu Abbas melaksanakan pengajian

bersama di Masjid Subulussalam Al Khoory Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 88: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …
Page 89: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …
Page 90: PENGARUH PROGRAM HAFIZ INDONESIA DI RCTI DALAM …