pengaruh peran keluarga

24
PENGARUH PERAN KELUARGA PADA PENINGKATAN KESEHATAN ANAK By Ns. Wulan Sri Damayanti, S.Kep MA. KEPERAWATAN ANAK II

Upload: niken-fitri-astuti

Post on 26-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERAN KELUARGA

PENGARUH PERAN KELUARGAPADA PENINGKATAN KESEHATAN ANAK

By

Ns. Wulan Sri Damayanti, S.Kep

MA. KEPERAWATAN ANAK II

Page 2: PENGARUH PERAN KELUARGA

Pendahuluan Masa yang akan datang sangat tergantung kepada

anak-anak pada masa sekarang. Jika ingin masa depan menjadi lebih baik dari masa

sekarang tentu menjadi tanggung jawab bagi generasi sekarang untuk memberikan trasfer kultur dan nilai-nilai sosial kepada generasi selanjutnya.

Keluarga memegang peranan yang penting dalam rangka pencapaian hal tersebut dikarenakan orang tua memiliki tanggung jawab yang besar dalam rangka pembentukan perilaku bagi anak-anaknya.

Page 3: PENGARUH PERAN KELUARGA

Keluarga adalah Unit dasar dari masyarakat dan dalam unit ini lahirlah anak yang muda.

Dalam unit ini juga sebagian besar dari kebutuhan perkembangan anak terpenuhi.

Secara tradisional kebutuhan seorang anak dipenuhi oleh ayah dan ibu selaku orang tuanya.

Kebutuhan yang segera termasuk nutrisi, kehangatan, perlindungan dari bahaya, penyediaan lingkungan dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial kultural.

Page 4: PENGARUH PERAN KELUARGA

Peran ayah & ibu… Interaksi awal yang terjadi adalah antar ibu dan bayi,

dimana ini memuaskan kebutuhan fisik dan psikologis yang mendasar.

Ayah juga memainkan peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Peranannya adalah ganda yaitu: a. Dalam proses identifikasi jati diri (identitas diri) dari seorang anak b. Pendukung dan pelindung yang akan memperkuat peranan dari ibu.

Page 5: PENGARUH PERAN KELUARGA

Jika salah satu dari kebutuhan dasar tidak terpenuhi atau dipenuhi secara tidak adekuat maka perkembangan akan terhambat atau terganggu.

Pada hakekatnya ada kemungkinan bila salah satu kebutuhan gagal dipenuhi, maka kebutuhan lainnya juga akan terpengaruh.

Unsur penting untuk perkembangan yang berhasil adalah diberikannya rasa cinta dan rasa aman. Kekurangan akan hal ini akan mengakibatkan masalah serius pada seorang individu.

Keluarga…

Page 6: PENGARUH PERAN KELUARGA

Posisi Anak Dalam Keluarga Anak merupakan pewaris dari nilai-nilai

norma yang dianut oleh sebuah keluarga. Dari segi komponen struktur suatu unit akan

disebut keluarga bila didalamnya terdiri dari ayah, ibu dan anak.

Secara genetik anak akan mewarisi sifat-sifat dari kedua orang tuanya dimana ia akan mempertahankan exsistensinya di masa kehidupan selanjutnya.

Page 7: PENGARUH PERAN KELUARGA

Lanjutan… Latihan dan asuhan terhadap anak identik dalam

berbagai segi Bayi yang tidak berdaya harus diubah menjadi

seorang dewasa yang bertanggung jawab, mematuhi aturan masyarakat.

Anak juga dipengaruhi oleh lingkungan luar, misalnya sekolah .

Mendidik anak caranya universal sesuai keinginan dan posisi anak di dalam keluaga tersebut.

Page 8: PENGARUH PERAN KELUARGA

Kultur & Etnis Kulture Suatu cara perkembangan hidup dari suatu kelompok

masyarakat dalam upayanya beradaptasi terhadap lingkungan fisik dan sosial dalam rangka mempertahankan diri sedangkan "sosialisasion" adalah suatu proses dimana seorang individu belajar terhadap nilai-nilai, kepercayaan, dan perilaku dari suatu lingkungan sosial di didalam kelompok/masyarakatnya (Elkin and Handel, 1989).

Ethnis adalah pengelompokan individu atau berdasarkan ras, cultural, sosial, dan bahasa sebagai alat komunikasinya (Marthinson, 1989).

Komponen dari Kulture dibedakan dalam dua kelompok yaitu :a. Material Objek : Pakaian, bagunan, peralatan rumah tanggab. Non material Objek : idea, kepercayaan, agama dll.

Page 9: PENGARUH PERAN KELUARGA

Lanjutan… Kebudayaan atau kulture akan membentuk seorang anak dalam

berbagai aktifitasnya ex/ : cara makan, bahasa yang digunakan dalam berbicara, idea dan pola pikir dalam berperilaku, dan banyak hal yang berkaitan dengan perannya dalam lingkungan sosialnya.

Anak diasuh dalam unit keluarga yg mempunyai bentuk berbeda-beda dan merupakan bagian dari kebudayaan yang berbeda-beda pula.

Dalam keluarga inti anak dibesarkan oleh orang tuanya menurut ide-idenya. Semakin primitif suatu budaya semakin mendasar polanya, semakin canggih suatu budaya, semakin intelektual pendekatannya. Walaupun demikian tujuannya adalah sama yaitu membentuk seorang individu yang dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat tersebut.

Page 10: PENGARUH PERAN KELUARGA

Struktur dan Fungsi Keluarga1. Struktur Keluarga

- Merupakan unit dasar dari masyarakat- Komposisi keluarga bervariasi tergantung dari bentuk keluarga tetapi biasanya salah satu menjadi kepala keluarga- Memiliki tujuan dan kepercayaan serta nilai moral yang dianut- Menjalankan peran dalan rangka memenuhi kebutuan individu dan kelompok dalam keluarga- Status dari anggota keluarga ditentukan oleh posisinya dalam keluarga berhubungan dengan pandangan sosialnya.

2. Fungsi KeluargaSementara struktur formal dari keluarga secara tetap tidak berubah, justru fungsinya telah mengalami modifikasi yang sangat luas. Pada suatu waktu keluarga merupakan unit produksi dan konsumsi; sekarang keluarga terutama merupakan unit konsumsi saja. Fungsi terpenting dari keluarga terutama dalam masyarakat yang terdapat banyak ketegangan adalah keamanan emosional.

Page 11: PENGARUH PERAN KELUARGA

Adapun fungsi keluarga secara spesifik adalah sebagai berikut :a. Reproduksi :

Suatu kelompok akan berkembang menjadi besar dengan proses tersebut dalam rangka mempertahankan keberadaannya serta menjadikan besar baik secara kualitas maupun kuantitas.Perlindungan terhadap anggota keluarga yang belum mature diberikan sampai individu tumbuh menjadi manusia dewasa.

b. Pertumbuhan individu ;Di dalam keluarga individu (anak) akan tumbuh dan berkembang menjadi individu yang matang (mature) dan mandiri (Independence).

Page 12: PENGARUH PERAN KELUARGA

Lanjutan…c. Socialization ;

Anak akan menyesuaikan diri dengan kebudayaan, kebiasaan, dan situasi sosial dalam perkembangan perilakunya, akan ada proses pembentukan identitas diri dalam proses hubungan anak dengan anggota keluarga yang lain anak akan belajar peran model sesuai dengan jenis kelaminnya dan akan berusaha menjalankan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

d. Pendidikan;Fungsi primer terpenting dari keluarga adalah pewarisan norma kebudayaan dari satu generasi ke generasi lainnya. Selama anak masih dalam perawatan orang tuanya peranan orang tua dalam pendidikan anak tetap menonjol

Page 13: PENGARUH PERAN KELUARGA

Lanjutan…e. Religius (Agama dan Keyakinan) :

Manusia menganut agama sesuai dengan agama dimana ia dilahirkan, walaupun nantinya pada suatu saat akan terjadi perubahan yang menyangkut agama dan keyakinannya seiring dengan proses kehidupan dewasa yang dialaminya.

f. Rekreasi :Keluarga memiliki fungsi rekreasi karena pada suatu waktu rekreasi sebagian besar berdasar pada keluarga, walaupun sekarang rekreasi lebih sering terjadi di luar keluarga.

g. Perawatan Kesehatan :Keluarga masih merupakan unit utama dimana pencegahan dan pengobatan penyakit dilakukan. Masih sangat ditemukan keterlibatan dan dukungan dalam keluarga dimana tanpa hal ini proses rehabilitasi akan susah dilakukan di dalam keluarga.

Page 14: PENGARUH PERAN KELUARGA

Masalah-masalah Sosial di dalam Keluarga

1. Disorganisasi Keluarga Tidak ada keluarga yang terlepas dari konflik, tetapi setiap

keluarga memiliki cara sendiri untuk menaganinya. Sebagai besar konflik berasal dari perkawinan itu sendiri dan mempunyai efek langsung terhadap anak.

Jika timbul permasalahan maka setiap pasangan akan berusaha mencari pemecahannya tetapi jika hal ini tidak mungkin maka akan timbul perceraian dan perpisahan.

Pengadilan cenderung mempercayakan ibu dalam mengasuh anak-anak kecuali terdapat alasan yang kuat untuk menentang hal ini. Penelitian menunjukan bahwa anak laki-laki yang tumnuh bersama ibu dan tanpa kontak dengan ayahnya atau tanpa role model perilaku laki-laki maka anak akan mengalami kesulitan dalam menentukan peranannya sendiri di kemudian hari.

Page 15: PENGARUH PERAN KELUARGA

2. Keluarga dengan orang tua tunggal (single parent) Keluarga dengan single parent merupakan kelopok yang

sangat beraneka ragam terdiri dari ayah atau ibu dengan anak-anaknya.

Pada sebagian besar keluarga dengan orang tua tunggal, ibu merupakan orang tua yang bertanggung jawab bagi anak-anaknya dan sejumlah besar dari mereka adalah wanita yang diceraikan atau ditinggalkan suaminya.

Pengaruh anak yang ditinggalkan orang tuannya dapat bervariasi, seperti : depresi yang menetap, gangguan perilaku, kepribadian anti sosial.

Penelitian Biro Anak-anak Nasional tahun 1976 ketidakberuntungan anak yang dibesarkan dengan single parent lebih disebabkan karena kemiskinan dan akumulasi masalah yang timbul karenanya.

Page 16: PENGARUH PERAN KELUARGA

3. Kehilangan Ibu dan Pengaruhnya Bowlby (1965), tipe hubungan emosional anak secara dini

dengan ibunya sangat penting dan anak memerlukan ditegakkannya ikatan yang lestari. Bila ikatan ini pecah atau ditegakan secara tidak memuaskan, maka perkembangan fisik, intelektual, emosional, dan sosial akan terpengaruh.

Schaffer mempelajari bayi yang diasuh didalam istitusi yang banyak stafnya akan menunjukan respon yang lebih cepat dibanding dengan bayi yang berada atau lahir di institusi yang stafnya sedikit.

Rutter (1972),membenarkan bahwa faktor genetik dan organik juga terlibat, ini dibuktikan dengan bahwa anak yang dibesarkan disuatu lingkungan dan terpisah dari ibunya dalam waktu yang lama akan berpengaruh pada kemampuan intelektualnya.

Page 17: PENGARUH PERAN KELUARGA

4. Penganiayaan terhadap Anak (child abuse) Penyalahgunaan anak (Battered baby

syndrome) tahun 1962, CH.Kempe, pertama kali menggunakan istilah ini.

Terdapat banyak keluarga yang memperlakukan anak-anaknya dengan kasar seperti memukul, dan perlakuan kasar.

Terdapat kecenderungan bagi anak pertama atau bungsu untuk mendapat perlakuan seperti ini, demikian juga pada bayi dengan BBLR.

Page 18: PENGARUH PERAN KELUARGA

Gambaran Klinis Penganiayaan : Anak pada umumnya terlambat dibawa berobat dan tidak

diberikan keterangan, atau keterangan tidak mendukung cidera yang diderita anak.

Cidera bersifat multi ganda dan tipenya bermacam-macam, ex/ lebam dan cakaran.

Lesi terdapat dalam berbagai tingkat, misalnya berada dalam berbagai macam tingkatan penyembuhan.

Jenis lesi termasuk : fraktur (tidak biasa pada bayi, Luka bakar dan terseduh, bintik-bintik pada kulit dan keadaan dingin berhubungan dengan kebiruan pada ekstremitas

Tempat dari cidera seperi petekhie pada lobus telinga (karena tarikan atau cubitan),

bekas ikatan di sekeliling leher (usaha pencekikan), sundutan rokok, juga terdapat cidera khusus pada mata, perdarahan dan cidera gigi.

Page 19: PENGARUH PERAN KELUARGA

* Sikap dan Perilaku Anak : Ekspresi anak harus dipelajari karena

memiliki nilai yang besar dalam menilai status emosionalnya seperti : ketakutan, kesal, mengadu dsb.

Page 20: PENGARUH PERAN KELUARGA

5. Pelecehan Seksual pada Anak Pelecehan seksual pada anak-anak sulit untuk

dinilai, tanpa kerjasama dengan anggota keluarga.

Walaupun demikian, terdapat kesadaran akan adanya peningkatan tindakan yang merupakan pelecehan seksual.

Jika pelecehan seksual terjadi harus melaporkan pada yang berwajib.

Page 21: PENGARUH PERAN KELUARGA

Tanda-tanda umum dari Pelecehan Seksual :

Dapat diperoleh riwayat serangan seksual dari anak atau anggota keluarga

Jika terjadi kehamilan atau penyakit venerik pada anak yang berusia 12 tahun atau lebih muda.

Terdapat suatu riwayat yang bertentangan mengenai trauma genital antara anak dengan orang dewasa.

Jika anak mengalami nyeri pada saat mikturisi atau defekasi, merupakan tanda awal dari pelecehan seksual.

Page 22: PENGARUH PERAN KELUARGA

* Anamnesa : Selalu harus ada saksi dalam wawancara dengan

orang tua, serta anak harus diperlakukan dengan lembut.

Penting juga mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan kognitif anak. Juga penting agar anak diberikan keyakinan bahwa ia dipercaya, dan membiarkannya ia bercerita tanpa putus. Manian, bisa dijadikan alat untuk memotivasi anak agar bercerita.

Suatu pendekatan yang hangat dan sabar penting sekali, dan permusuhan yang nyata terhadap orang tua harus dihindarkan. Lebih baik ibu diwawancarai terakhir, terpisah secara sendiri.

Page 23: PENGARUH PERAN KELUARGA

6. Eksploitasi Anak Selain penganiayaan juga terdapat masalah eksploitasi anak,

Kelalaian dan penyalahgunaan anak dapat dilihat dalam berbagai bentuk yang dapat terabaikan.

Suatu tinjauan di luar keluarga menemukan adanya pekerja anak dalam kondisi yang berbahaya bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut.

Bentuk lain dari penyalagunaan anak adalah Sindroma Munchausen, berasal dari nama perilaku pada orang dewasa dimana anak mengalami penipuan yang berhasil berlanjut selama bertahun-tahun, dan anak menderita karena menjalani pengobatan dan pemeriksaan yang tidak perlu. Seperti pemberian obat-obatan pada anak-anak tanpa diagnosa yang jelas.

Page 24: PENGARUH PERAN KELUARGA

TERIMA KASIH