pengaruh penghimpunan dana pihak ketiga dpk...

91
PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA BTN SYARI’AH CABANG JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh: NURYAMAH NIM: 104046101690 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH JURUSAN MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M

Upload: ngotruc

Post on 02-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA (DPK)

TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA BTN SYARI’AH CABANG JAKARTA

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

NURYAMAH NIM: 104046101690

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH JURUSAN MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1429 H/2008 M

Page 2: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA BTN

SYARIAH CABANG JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh

NURYAMAH

NIM: 104046101690

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Amany Burhanuddin Lubis, lc, MA Dr. Hendra Kholid, MA

NIP: 150 270 614 NIP: _

KOSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 3: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan unutk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (SI) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantnmkan sesuai dengan ketantuan yang berlakau di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 7 Dzulqa’dah 1429 H 5 November 2008 M

Nuryamah

Page 4: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الرحمن الرحيم

Alhamdulilah, maha suci Allah SWT, yang telah memberikan jalan hidup

setiap manusia yang berbeda-beda. Maha indah karunia-Nya yang telah

membekali setiap insan dengan potensi yang beraneka rupa. Dan atas ridha dan

rahmat-Nya pula penulis dapat menyelesaikan skripsi dalam rangka memenuhi

persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Fakultas Syari’ah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada nabi dan rasul Muhammad

SAW, beserta segenap keluarga, sahabat dan bahkan umatnya, Insya Allah dan

mudah-mudahan kita ada didalamnya.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

(DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan Pada BTN Syari’ah Cabang

Jakarta” dapat penulis selesaikan. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi

dan melengkapi persyaratan untuk mencapai gelar sarjana (S1) pada jurusan

Muamalat program studi Perbankan Syari’ah di Fakultas Syari’ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa banyak pihak dan orang yang

terlibat dan berjasa dalam penyelesaian penulisan skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis ingin mengucapkan terima kasih khususnya kepada:

1. Ayahanda H. Fakhruddin dan Ibunda Hj. Mariyam atas doa dan upaya, kasih

dan sayang, pengorbanan dan air mata, yang tiada dapat dituturkan oleh kata-

kata, moga Allah memberikan balasan yang berlipat ganda dan menempatkan

engkau berdua di syurga-Nya yang paling tinggi

Page 5: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

2. Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM. Selaku Dekan Fakultas

Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Euis Amalia, M.Ag dan Bapak Ah. Azharuddin, M.Ag selaku Ketua dan

Sekretaris Jurusan Muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Prof. Dr, Amany Burhanuddin Lubis, Lc, MA dan Bapak Dr. Hendra

Kholid, MA selaku dosen pembimbing atas kesediaannya memberikan waktu

luang kepada penulis untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan

masukan-masukannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Para dosen dan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat

kepada penulis semasa kuliah, semoga amal kebaikannya mendapat balasan di

sisi Allah SWT.

6. Pimpinan dan staf Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Syari’ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak

membantu menyelesaikan skripsi dengan berbagai referensi.

7. Bapak Edy Setiadi Pimpinan BTN KCS Jakarta Harmoni yang telah

memberikan tempat penelitian penulisan skripsi. Kepada Bapak Herry dan

Bapak Ali Muntoro serta Ibu Pipih yang telah meluangkan waktu untuk

membantu penulis melakukan penelitian serta memberikan data yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini. Kepada seluruh karyawan BTN

Syari’ah Ibu Suci, Ibu Putri, Ibu Indah, Ibu Liana, Ibu Esti, Bapak Aris, Bapak

Wifaq, Bapak Bambang, Bapak Mukhlis terima kasih atas bantuan yang

diberikan dalam proses penelitian ini. Thank’s for you all.

Page 6: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

9. Untuk kakakku tercinta teh Sanah dan a Engkus, adikku tercinta Nurazizah

serta keponakanku Rilla yang telah memberikan perhatian dan do’anya tanpa

kalian semua penulis tidak mungkin bisa menyelesaikan skripsi ini. Semoga

Allah SWT membalas amal baik kalian semua.

10.Seluruh rekan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

program studi perbankan Syari’ah angkatan 2004. teman-teman perbankan

Syari’ah kelas D (Bocah Rusuh) yang tidak bisa disebut satu persatu, mudah-

mudahan persahabatan kita abadi. Rerencang Riungan Mahasiswa Sukabumi

(RIMASI) Jakarta, temen-temen asrama atas do’a dan suportnya. Terutama

buat “AA” yang selalu ada di kala suka dan duka, makasih “A” .

11.Semua pihak yang tidak bisa disebutkan semoga kebaikan dan bantuan kepada

penulis manjadi amal ibadah dan mendapat Ridha dari Allah SWT.

Akhir kata, penulis sadar tentu ada kekurangan pada skripsi ini oleh

karena itu diharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak yang

membaca skripsi ini karena hanya Tuhanlah yang maha benar dan kebenaran.

Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi kita semua. Amîn ya rabb al-‘âlamîn.

Page 7: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... .. i

PEDOMAN TRANSLITERASI ......................................................... .. ii

KATA PENGANTAR .......................................................................... ..iii

DAFTAR ISI ......................................................................................... ..vi

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK.......................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... ..1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................. ..4

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ........................................... ..4

D. Review Studi Terdahulu ...................................................... ..5

E. Metode Penelitian ............................................................... ..7

F. Sistematika Penulisan.......................................................... ..12

BAB II PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA (DPK)

DAN PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA BANK

SYARI’AH

A. Dana Pihak Ketiga (DPK) Pada Bank Syari’ah ................. ..14

1. Pengertian Dana Pihak Ketiga (DPK) ........................... ..14

2. Faktor Penyebab Nasabah Menyimpan Dana

di Bank ......................................................................... ..15

3. Jenis-Jenis Dana Pihak Ketiga (DPK) ........................... ..16

B. Pembiayaan ......................................................................... .. 26

Page 8: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan ................................................. .. 26

2. Tujuan dan fungsi Pembiayaan ..................................... .. 26

3. Jenis-Jenis Pembiayaan ................................................. .. 29

BAB III PROFIL BTN SYARI’AH CABANG JAKARTA

A. Sejarah BTN Syari’ah Cabang Jakarta ......................... .. 44

B. Produk-Produk BTN Syari’ah Cabang Jakarta ............. .. 44

C. Informasi Keuangan BTN Syari’ah Cabang Jakarta .... .. 46

BAB IV PEMBAHASAN PENGARUH DANA PIHAK KETIGA

(DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN

A. Gambaran Umum Data ................................................. .. 55

B. Uji Asumsi Klasik ......................................................... .. 59

1. Uji Linier ................................................................. .. 61

2. Uji Normalitas ......................................................... .. 54

C. Uji Hipotesa.................................................................. .. 64

1. Uji Korelasi.............................................................. .. 65

2. Uji Regresi ............................................................... .. 67

3. Uji Koefisien Determinasi ....................................... .. 71

4. Uji Anova................................................................. .. 72

D. Analisis.......................................................................... .. 73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... .. 78

B. Saran-Saran ................................................................... .. 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... .. 80

Page 9: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

LAMPIRAN

Page 10: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Neraca aktiva BTN Syari’ah Cabang Jakarta 2007 ............... 43 Tabel 3.2 Neraca pasiva BTN Syari’ah Cabang Jakarta ....................... 44

Tabel 3.3 Laporan laba rugi BTN Syari’ah Cabang Jakarta 2007 ........ 45 Tabel 4.1 Daftar Dana Pihak Ketiga (DPK) .................................. 55 Tabel 4.2 Daftar Penyaluran Pembiayaan ..................................... 57 Tabel 4.3 Uji Kolmogrof Smirnov ................................................ 62 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas DPK ............................................ 62

Tabel 4.5 Product Moment ............................................................65 Tabel 4.6 Regresi .......................................................................... 67 Tabel 4.7 Koefisien Determinasi .................................................. 71 Tabel 4.8 Uji F Hitung .................................................................. 72

Page 11: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Daftar Grafik

Grafik 4.1 Grafik Batang DPK ................................................... 56 Grafik 4.2 Grafik Batang Pembiayaan ........................................ 58 Grafik 4.3 Linieritas .................................................................... 43 Grafik 4.4 Sebaran Data Penyaluran Pembiayaan ...................... 63 Grafik 4.5 Sebaran Data dan Pihak Ketiga (DPK) ..................... 64 Grafik 4.6 Histogram Sebaran Data dua Variabel ...................... 67

Page 12: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank syari’ah adalah lembaga intermediasi yang kegiatan pokoknya

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro dan deposito.

Dana yang telah terkumpul akan disalurkan kembali kepada masyarakat dalam

bentuk pembiayaan.1

Intermediasi adalah fungsi bank untuk menghimpun dana dari masyarakat

kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat.2 Dana yang dikumpulkan

oleh bank dari masyarakat disebut Dana Pihak Ketiga (DPK) sementara dana yang

disalurkan oleh bank ke masyarakat disebut pembiayaan.

Menurut Ramzi Ahmad Zuhdi3 menyebutkan, pada tahun 2007 aset

perbankan syari’ah mencapai Rp. 33 triliun, dengan pertumbuhan Dana Pihak

Ketiga (DPK) mencapai 37,3 persen (year on year/yoy) atau Rp. 2,64 triliun.

Perkembangan yang cukup pesat bila dibandingkan dengan tahun 2006 yang

hanya mencapai 32,7 persen. Menurutnya, bila dilihat dari pertumbuhan Dana

Pihak Ketiga, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syari’ah lebih

tinggi dibandingkan bank konvensional meski hanya sekitar 2%. Pertumbuhan

DPK bank syari’ah mencapai 12,8 persen sementara DPK bank konvensional

1 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syari’ah, (Jakarta:

Rasindo, 2005), cet I, h. 18. 2 Wiroso, Penghimpunan Dana, h. 18. 3 Direktur Direktorat Perbankan Syari’ah Bank Indonesia.

Page 13: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

hanya mencapai 8,2 persen. DPK bank syari’ah mencapai Rp. 2,64 triliun

sedangkan bank konvensional Rp. 104,4 triliun.4

Dana yang telah terkumpul kepada bank syari’ah kemudian akan

disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Hingga

Oktober 2007 pembiayaan murabahah mencapai 60,85% atau bernilai 12,993

triliun rupiah. Sedangkan pembiayaan mudharabah dan musyarakah masing-

masing pada kisaran 20,28% atau 4,323 triliun rupiah dan 12,82% atau bernilai

2,737triliun rupiah. Untuk Pembiayaan istisna’ dan lainnya masing-masing hanya

mencapai 1,6% atau senilai dengan 341,691 miliyar rupiah dan 4,49% atau senilai

958,957 miliar rupiah. Bila dilihat dari data di atas, terjadi trend kenaikan dari

DPK dan jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Syari’ah Indonesia.5 Hal

ini tentu saja sangat baik untuk perkembangan perbankan syari’ah ke depan.

Namun disayangkan, pertumbuhan sektor pembiayaan masih didominasi oleh

pembiayaan yang menggunakan akad murabahah dan ijarah yang memiliki

marjin tetap.

Salah satu bank syari’ah yang memberikan kontribusi penting dalam

peningkatan DPK dan pembiayaan untuk masyarakat Indonesia adalah Bank

Tabungan Negara (BTN). Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan salah satu

bank terkemuka yang mengembangkan pembiayaan dalam sektor perumahan.

Untuk lebih mengembangkan usaha dan memberikan kemudahan kepada

masyarakat luas, Pada tahun 2008 ini BTN menambah kantor cabang syari’ah

yang ke-13 yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat tepatnya di ruko Kalimas,

Bekasi Timur. Menurut direktur utama BTN Iqbal Latanro, Pembukaan cabang

4 www.kompas.com, “BTN Perluas Cabang Syari’ah”, senin, 18 Februari 2008. 5 www.kompas.com, “BTN Perluas Cabang Syari’ah”, Senin, 18 Februari 2008.

Page 14: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

syari’ah ini dimaksudkan untuk memenuhi penyediaan alternatif layanan

perbankan dual banking sistem.6 Sebelumnya 14 Januari 2005 BTN meresmikan

kantor cabang Jakarta. Pengembangan unit syari’ah di BTN dimaksud untuk

mendukung kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional

terutama pembiayaan rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah termasuk

program Rusunami.7

Berbagai fasilitas jasa keuangan disediakan oleh BTN Syari’ah untuk

mempermudah para nasabah dalam memenuhi kebutuhan lalu lintas keuangannya.

Hal ini ditujukan untuk meningkatkan keuntungan bank secara keseluruhan.

Laporan yang belum diaudit sampai dengan 31 Desember 2007, BTN Unit

Syari’ah memberikan kontribusi pembiayaan Rp. 396 miliar bagi 4.156 unit

rumah. Sementara total kredit yang disalurkan BTN mencapai Rp. 8,551 triliun

untuk 140.192 unit. Laba yang dicapai Rp. 613 miliar, aset Rp. 36,7 triliun, kredit

yang disalurkan Rp. 23,4 triliun, Dana Pihak Ketiga Rp. 24,2 triliun. Sementara

untuk rasio keuangan CAR 20,84 persen, FDR 92,42 persen,NPL 2,48 persen dan

modal Rp. 2,7 triliun.8

Berdasarkan fakta tersebut, penulis tertarik untuk meneliti seberapa besar

akumulasi Dana Pihak Ketiga (DPK) mempengaruhi alokasi penyaluran

pembiayaan pada BTN Syari’ah, dengan bebarapa pertimbangan, maka akan

memfokuskan meneliti penghimpunan DPK dan penyaluran pembiayaan pada

BTN Syari’ah Cabang Jakarta dengan judul skripsi “Pengaruh Penghimpunan

6 Bank yang punya sistem konvensional dan sistem syari’ah (www.kompas.com, “BTN

Perluas Cabang Syari’ah”, senin, 18 Februari 2008). 7 www.kompas.com, “BTN Perluas Cabang Syari’ah”, senin, 18 Februari 2008. 8 www.kompas.com, “BTN Perluas Cabang Syari’ah”, senin, 18 Februari 2008.

Page 15: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan pada BTN

Syari’ah Cabang Jakarta.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada variabel penghimpunan Dana Pihak Ketiga

(DPK) dan pengaruhnya pada penyaluran pembiayaan, Periode variabel yang

diteliti adalah dari Januari 2006 sampai Maret 2008.

Guna fokus pada pembahasan skripsi ini, penulis akan membatasi

pembahasan pada pengaruh penghimpunan Dana Pihak Ketiga terhadap

penyaluran pembiayaan. Kemudian akan merumuskan hal tersebut ke dalam

pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Bagaimana pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap penyaluran

pembiayaan?

2. Jika memang Dana Pihak Ketiga (DPK) telah mampu memicu

pertumbuhan volume penyaluran pembiayaan, berapa besar pengaruhnya

terhadap penyaluran pembiayaan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, di antaranya

adalah:

1. Mengetahui hubungan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap

penyaluran pembiayaan

2. Mengetahui besarnya pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap

pembiayaan.

Page 16: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Diharapkan penelitaian yang dilakukan penulis memiliki nilai manfaat,

Ada pun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Bagi kalangan akademisi, diharapkan mampu memperluas informasi

dalam rangka menambah serta meningkatkan khazanah pengetahuan di

bidang perbankan syari’ah.

2. Bagi praktisi, diharapkan menghasilkan informasi yang dapat dijadikan

bahan pertimbangan, saran dan masukan dalam merumuskan kebijakan

terkait pengaruh penghimpunan Dana Pihak Ketiga terhadap penyaluran

pembiayaan.

3. Bagi masyarakat, diharapkan penelitian ini mampu memberikan informasi

dan gambaran tentang produk bank syari’ah dan segala bentuk Dana Pihak

Ketiga serta bentuk penyaluran pembiayaan.

D. Review Studi Terdahulu

Sebelum melakukan penelitian ini, penulis menemukan beberapa hasil

penelitian yang membahas topik yang sejenis, diantaranya:

1. Subandi Arsito, Jurusan Muamalat Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2008. “Analisa Hubungan

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan Perbankan Syari’ah

Dengan Solvabilitas.” Penelitian ini membahas korelasi pertumbuhan DPK

dengan solvabilitas.

2. Ahmad Mujahid, Ekonomi dan Keuangan Syari’ah Kajian Timur Tengah dan

Islam, Program Pascasarjana Universitas Indonesia tahun 2004. ”Analisa

Proses Penyaluran Pembiayaan Usaha Kecil Menengah Pada Perbankan

Page 17: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Syari’ah (Study Kasus Bank BRI Unit Usaha Syari’ah)”. Penelitian ini

mendeskripsikan tentang kelebihan dan kekurangan dari BRI unit usaha

syari’ah dalam menyalurkan kredit KUK dengan membandingkan faktor-faktor

yang sama yang dimiliki pesaing.

3. Teddy Sumirat Bassar, Ekonomi dan Keuangan Syari’ah Kajian Timur Tengah

dan Islam, Program Pascasarjana Universitas Indonesia tahun 2004. ”Analisa

Perbandingan Kinerja Penghimpunan dan Penyaluran Dana Masyarakat Pada

PT. Bank Muamalat Indonesia Sebelum dan Sesudah Kebijakan Perbankan”.

Penelitian ini menganalisis perbandingan kinerja penghimpunan dan

penyaluran dana masyarakat pada PT. Bank Muamalah Indonesia (BMI)

sebelum dan sesudah kebijakan perbankan 1998 yaitu berupa UU No. 10

Tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 tentang bank

membahas tentang strategi pengelolaan dana, mekanisme perhitungan bagi

hasil, analisis sistem bagi hasil mudharabah, serta prospek penerapannya.

Dari penelitian-penelitian terdahulu, dapat dilihat bahwa fokus

pembahasan masih tertuju pada perbandingan kinerja penghimpunan dan

penyaluran dana masyarakat, proses penyaluran pembiayaan, hubungan

pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan pembiayaan perbankan syari’ah dengan

solvabilitas. Belum ada penelitian yang mengangkat tentang pengaruh Dana Pihak

Ketiga terhadap penyaluran pembiayaan. Oleh karena itu penulis bermaksud

untuk melengkapi penelitian-penelitian di atas dengan mengadakan penelitian

dengan variabel serupa namun dengan pembahasan yang berbeda.

E. Metodologi Penelitian

Page 18: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

1. Jenis data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua jenis data, pertama data

primer, yaitu data utama yang digunakan dalam penulisan ini. Data tersebut

adalah:

1. Neraca laba-rugi dari tahun 2006-2008 Juni BTN Syari’ah Cabang Jakarta.

2. Laporan Tahunan Annual Report BTN Syari’ah Cabang Jakarta.

Kedua data sekunder, adalah refrensi tambahan yang digunakan

menunjang dan melengkapi data primer. Data sekunder ini sudah terlampir dalam

daftar pustaka.

2. Teknik Pengumpulan Data

Ada pun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah

pertama wawancara, wawancara yang digunakan adalah jenis wawancara tidak

terstruktur dalam artian tidak menggunakan daftar pertanyaan yang baku.

Wawancara dilakukan pada tanggal 11, 17, dan 20 Juni 2008 bertempat di gedung

BTN Syari’ah Cabang Jakarta. Dalam wawancara ini, penulis hanya melakukan

wawancara dengan pak Edi Setiadi sebagai kepala BTN Syari’ah Cabang Jakarta

dan pak Heri sebagai kepala operasional BTN Syari’ah Cabang Jakarta. Kedua

penelitian kepustakaan, dalam penelitian ini penulis mencari dan mengumpulkan

data-data dari perpustakaan sesuai dengan objek materi yang diteliti. Dengan cara

membaca, memahami dan menginterpretasikan buku-buku, dokumen-dokumen

yang berhubungan dengan topik pembahasan skripsi ini.

3. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah tersedia akan diolah dengan menggunakan SPSS for

Windows versi 15.0 yang didalamnya sudah terdapat hal-hal sebagai berikut:

Page 19: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

a. Uji literalis

Dalam suatu penelitian, ada kecenderungan mengelompokan data ke jenis

data linier. Padahal, mungkin saja sebaran data tersebut tidak linier atau berbentuk

kurva sehingga harus digunakan parameter lain, bukan dengan regresi. Kepastian

linier atau tidaknya suatu data, tidak dapat didasarkan pada asumsi-asumsi,

melainkan harus dengan suatu uji linieritas.

b. Uji normalitas

Data-data bersekala interval sebagai hasil pengukuran pada umumnya

mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak tertutup kemungkinan data

tersebut tidak mengikuti asumsi. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang

diperoleh, harus mengikuti uji normalitas. Berbagai rumus statistik inferensial

yang dipergunakan untuk menguji hipotesis penelitian mendasarkan pada asumsi

bahwa data yang bersangkutan memenuhi ciri sebaran normal. Dengan kata lain,

keadaan data distribusi normal merupakan sebuah data persyaratan yang harus

terpenuhi. Sebuah data yang berdistribusi tidak normal tidak dapat digarap dengan

rumus statistik tersebut. Dengan demikian, sebelum dianalisa dengan rumus

tertentu, normalitas sebaran suatu data harus sudah diketahui. Jadi, uji normalitas

data harus sudah dilakukan sebelum penerapan suatu rumus statistik untuk

pengujian hipotesis.9

Ada pun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

uji kolmogrov-smirnov untuk menguji kesesuain (goodness of fit). Uji kolmogrov

merupakan uji kecocokan antara data hasil pengamatan dengan hipotesa. Uji ini

mengukur apakah data dari sampel yang dipilih berasal dari dari suatu sumber

9 Burhan Nugroho dkk, Statistik Terapan,( Yogyakarta: Gadjah Mada Universiats Press,

2004), h.111.

Page 20: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

teoritis. Uji ini membandingkan antara frekuensi kumulatif sebaran data

hipotesis.10

c. Regresi sederhana

Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu

variabel berpengaruh terhadap variabel yang lainnya.

Rumus regresi adalah

Y = a + bx

Y : Variabel terikat

x : Variabel bebas

a : Konstanta (harga Y jika x=0)

b : Koefisien regresi

a ∑ ∑

∑ ∑ ∑∑−

−= 22

2

)(

))(())((

xxn

xyxxy

b ∑ ∑

∑ ∑ ∑−

−= 22 )(

))((

xxn

yxxyn

d. Korelasi

Digunakan untuk mengetahui hubungan dan membuktikan hipotesis

hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan

sumber data dari dua variabel adalah sama. Untuk menghitung korelasi, rumus

yang digunakan adalah r-product moment, yaitu:

rxy } }{{ ∑ ∑∑∑

∑ ∑ ∑−−

−=

2222 )()(

))((

yynxxn

yxxyn

e. Koefisien determinasi

10 Widayat, Riset Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002), h.155.

Page 21: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh sebuah variabel terhadap variabel yang lainnya. Rumusnya adalah r2.

Nilai r didapat dari rumus r-product moment.11

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai variabel-variabel yang

diteliti, maka verifikasi variabelnya adalah sebagai berikut:

X = tingkat penghimpunana dana pihak ketiga

Y = penyaluran pembiayaan

Pada penelitian ini, ada dua variabel yang akan diketahui hubungannya

satu sama lainnya. Variabel dibagi menjadi dua, yaitu variabel bebas

(independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel bebas adalah tingkat dana

pihak ketiga, sedangkan variabel terikatnya adalah jumlah penyaluran

pembiayaan.

f. Uji Signifikan

Uji signifikan adalah sebuah uji untuk mengetahui nyata dan tidak nyata

atau yakin dan tidak meyakinkannya nilai hubungan antara dua variabel atau

lebih. Kegunaan uji signifikan adalah untuk mengeneralisasi populasi, artinya apa

yang terjadi pada sampel akan diberlakukan kepada populasi dari sampel yang

diambil. Apabila pada sampel terdapat hubungan positif, maka setelah

diberlakukan uji signifikan ternyata terdapat hubungan positif pula, maka

hubungan positif berlaku pula pada populasi. Apabila pada sampel terdapat

hubungan negatif, dan setelah dilakukan uji signifikan terdapat hubungan negatif

juga, maka hubungan negatif tersebut dapat diberlakukan pada populasi.

11 Sugiono, Statistika untuk penelitian, (Bandung: Bandung, 2007), h. 250.

Page 22: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Akan tetapi bila pada sampel ada hubungan positif dan negatif, setelah

dilakukan uji signifikan ternyata tidak ada hubungan (menerima Ho), maka

hubungan positif atau negatif yang terdapat pada sampel tidak signifikan. Artinya

hubungan positif atau negatif yang terjadi pada sampel tidak dapat diberlakukan

pada populasi.12

Uji signifikan yang dilakukan adalah t-test, dengan rumus:

t = t 21

2

r

nr

−=

keterangan:

n = jumlah sampel

r = koefisien korelasi product moment

Teknik penulisan penelitian ini mengacu pada ”Buku Pedoman Penulisan

Skripsi” Fakultas Syari’ah dan Hukum tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah proses penelitian ini, penulis akan

mensistematisasikan skripsi ini sebagai berikut:

BAB I :Pendahuluan, di dalamnya akan diuraikan alasan penulis memilih

topik ini, akan dilengkapi dengan batasan dan rumusan masalah

yang akan dibahas, manfaat dan tujuan penelitian, tinjauan pustaka,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II :Berisikan kerangka pembahasan pengantar, didalamnya akan

diuraikan: Pertama, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada bank syari’ah

yang akan dilengkapi dengan pengertian Dana Pihak Ketiga

12 Ali Mauludi, Statistik 1, ( Ciputat: Pima Heza Lestari, 2006) , h. 102.

Page 23: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

(DPK), faktor-faktor yang menpengaruhi mobilisasi dana, jenis-

jenis Dana Pihak Ketiga (DPK). Kedua, pembiayaan yang akan

berisikan pengertian pembiayaan, tujuan dan fungsi pembiayaan,

dan jenis-jenis pembiayaan.

BAB III :Membahas profile BTN Syari’ah Cabang Jakarta, produk-produk,

dan informasi BTN Syari’ah Cabang Jakarta.

BAB IV :Dibahas hasil temuan penelitian kemudian hasil temuan tersebut

akan diolah dengan menggunakan teknik: uji linier, uji normalitas,

hipotesa, analisa regresi serta pengujian signifikansi konstanta dan

koefisien regresi, dan koefisien determinasi.

BAB V :Penutup, berisikan kesimpulan, saran-saran, dan lampiran-

lampiran.

Page 24: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

BAB II

DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN PEMBIAYAAN

A. Dana Pihak Ketiga (DPK) Pada Bank Syari’ah

1. Pengertian Dana Pihak Ketiga

Sebagai lembaga keuangan, dana merupakan persoalan utama. Tanpa

dana, bank tidak dapat berbuat apa-apa, artinya tidak berfungsi sama sekali.

Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki banak atau pun aktiva lancar

yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan.13 Dana yang dimiliki atau

yang dikuasai bank tidaklah berasal dari milik bank sendiri, tapi juga ada dan

pihak lain. Dana yang dikuasai bank bersumber dari:

a. Dana modal sendiri, dana yang bersumber dari modal bank sendiri atau berasal

dari para pemegang saham. Dana ini disebut dana pihak pertama.

b. Dana pinjam dari pihak luar. ini disebut dana pihak kedua.

c. Dana dari masyatakat. Dana ini disebut dengan dana pihak ketiga.14

Dana dari pihak luar atau dana dari pihak ketiga adalah dana yang dimiliki

bank secara tidak permanen. Dana tersebut yang sewaktu-waktu ditarik kembali.

Berdasarkan data empiris selama ini, dana yang berasal dari pemilik bank itu

sendiri ditambah dengan cadangan modal yang berasal dari akumulasi keuntungan

yang ditanam kembali pada bank baru mencapai 7% dari total aktiva 8%.15 Jadi

dana pihak ketiga adalah sejumlah uang yang dimiliki bank dan berasal dari pihak

luar yang menyimpan uangnya. Dengan kata lain uang yang dimiliki bukan milik

bank sendiri tapi titipan dari pihak luar. Bank hanya sebatas sebagai lembaga yang

13 Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dana Bank Edisi Kedua, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), h. 84.

14 Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dana, h. 87. 15 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah Edisi Refisi, (Jakarta: Alfabeta,

2006), h.50.

Page 25: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

menghimpun kemudian akan disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk

pembiayaan.

2. Faktor Penyebab Nasabah Menyimpan Dana di Bank

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab masyarakat menggunakan jasa

penyimpanan uang di bank. Faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Kepercayaan masyarakat

Kepercayaan masyarakat pada suatu bank jelas akan mempengarui bank

dalam menghimpun dana dari berbagai sumber terutama dari masyarakat dan

institusi. Tingakat kepercayaan masyarakat ini sangat dipengaruhi oleh kinerja

bank yang bersangkutan, posisi keuangan, kapabelitas, integritas serta kredibelitas

manajemen bank.

b. Ekspektasi

Ekspektasi adalah perkiraan pendapatan yang akan diterima penabung

dibandingkan dengan alternatif investasi lainnya dengan tingkat resiko yang sama.

c. Keamanan

Jaminan keamanan oleh bank atas dana nasabah. Di Indonesia sendiri

sudah berdiri Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk mengakomodasi

kepercayaan yang dibutuhkan masyarakat.16

3. Jenis-Jenis Dana Pihak Ketiga

16 Siamat Dahlan, Manajemen Bank umum Cetakan 2, (Jakarta: UI Press, 2004) h. 113.

Page 26: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Dalam menghimpun dana dari masyarakat, bank syari’ah menawarkan

berbagai macam kemudahan dan jenis simpanan yang dapat dipilih oleh nasabah.

Masyarakat dapat menyimpan uangnya dalam bentuk giro, tabungan, atau pun

deposito.17

a. Simpanan Giro (Demand Deposit)

Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat

dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang

rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. Besarnya

jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan. Rekening giro biasa digunakan

oleh para usahawan, baik untuk perorangan maupun perusahaannya. Bagi bank

jasa giro merupakan dana murah karena bunga yang diberikan kepada nasabah

relative lebih rendah dari bunga simpanan lainnya.18

b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)

Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan

menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kwitansi atau kartu Anjungan Tunai

Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga

tabungan yang merupakan jasa atas tabungannya. Sama seperti halnya dengan

rekening giro, besarnya bunga tabungan tergantung dari bank yang bersangkutan.

Dalam prakteknya bunga tabungan lebih besar dari jasa giro.19

c. Simpanan Deposito (Time Deposite)

17 Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisa Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: Raja Grapindo

Persada, 2007), h. 107. 18 Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dana, h. 89. 19 Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisa Fiqih, h. 107.

Page 27: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh

tempo). Penarikannyapun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Namun saat ini

sudah ada bank yang memberikan fasilitas deposito yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat. Jenis deposito pun beragam sesuai dengan keinginan

nasabah. Dalam prakteknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka,

sertifikat deposito, dan deposito on call.20

Dalam melakukan praktek penggalangan dana dari masyarakat, bank

syari’ah mempunyai prinsip tersendiri yang berbeda dengan prinsip yang

digunakan bank konvensional. Prinsip tersebut adalah mudharabah dan wadi’ah.21

1. Mudharabah

a. Definisi Mudharabah

Mudharabah berasal dari kata dhar, berarti memukul atau berjalan, secara

teknis, mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak, di mana

pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%) modal sedangkan

pihak lainnya menyediakan pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah

dibagi menurut kesepakatan yang dituangakan dalam kontrak, sedangkan jika

mengalami kerugian ditanggung pemilik modal selama kerugian ini bukan

kecurangan atau kelalaian pengelola.22

b. Skema Mudharabah

20 Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisa Fiqih, h. 107. 21 Adiwarman Karim, Ekonomi Islam: Suatu Kajian Kontemporer,(Gema Insani: Jakarta

2001), h. 86. 22 Ahmad al-Syarbayi, al-Mu’jam al-Iqtisad al-Islami (Bairut: Dar Alamil Kutub, 1997),

10.

Page 28: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

c. Landasan hukum mudharabah

Akad mudharabah memiliki landasan hukum dalam al-Qur’an dan hadits

nabi Muhammad SAW.23

1. Al-Qur’an surat al-Maidah ayat 1

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya” (QS.AL-Maidah 1).

2. Hadits nabi Muhammad SAW Riwayat Thabrani

23 DSN, Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional untuk Lembaga Keungan Syari’ah,

(DSN MUI dan Bank Indonesia, Jakarta 2001), h, 39-47.

Page 29: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

اهللالى ص اهللالوس رالق :ال قهيب ان عبيه صن بحال صنع ةضارقمال ولجى ال اعيبال.ةآرب النهي فثالث :ملس وهيلع 24)روه ابن ماجه (عيبل ل التيبل لريعالش برب الطالخاو

Artinya : “Dari Shaleh bin Shuhaib ra bahwa Rasulallah bersabda, “tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqarabah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual.” (HR. Ibn Majah)

Dalam melakukan akad mudharabah, ada beberapa persyaratan yang harus

dipenuhi, antara lain:

1. Bank akan membiayai proyek yang disetujui sepenuhnya dalam bentuk

pengadaan barang modal.

2. Proyek akan dikelola sepenuhnya pengusaha selaku pemegang amanah.

3. Bank dan pengusaha sama-sama menghitung porsi pembagian laba atau resiko

untuk masing-masing sebelum pelaksanaan proyek.

4. Apabila terjadi kerugian maka bank menanggung seluruh kerugian.25

Ada pun berdasarkan wewenang yang diberikan oleh pihak penyimpan

dana, prinsip mudharabah terbagi menjadi dua yaitu mudharabah mutlaqah dan

mudharabah mukayadah:26

1. Mudharabah Mutlaqah

Dalam mudharabah mutlaqah tidak ada batasan bagi bank dalam

menggunakan dana yang dihimpun. Nasabah tidak memberikan persyaratan apa

pun kepada bank, ke bisnis apa dan yang disimpannya itu hendak disalurkan atau

penetapan penggunaan akad-akad tertentu atau pun mensyaratkan dananya

24 Abu Abdillah Muhammad ibn Yazid al-Qizwini, Sunan Ibn Majah, vol, II, (Beirut: Dâr

al-Fiqr, t.t), h. 768. 25 Yadi Janwari Djajuli, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat (Sebuah Pengenalan),

(Jakarta:Raja Grapindo Persada, 2001), h. 66. 26 Adiwarman Karim, Bank Islam, h. 109.

Page 30: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

diperuntukan bagi nasabah tertentu. Jadi, bank memiliki kebebasan penuh. Dari

penerapan sistem mudharabah mutlaqah di atas dikembangkan deposito

mudharabah dan tabungan mudharabah.27 Berikut akan dibahasa pengertian dan

landasan hukum deposito mudharabah.

a. Deposito Mudharabah

Deposito adalah simpanan dana berjangka yang penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah.28 Deposito yang

dibenarkan secara syari’ah adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah

(Fatwa DSN No. 03/DSN-MUI/IV/2000). Ada pun ketentuan umum deposito

berdasarkan mudharabah adalah sebagai berikut:

1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul mâl atau pemilik dana,

dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola.

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam

usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah dan

mengembangkannya termasuk dalamnya mudharabah dengan pihak lain.

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan

piutang.

4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan

dalam akad pembukaan rekening.

5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

27 Ahmad al-Syarbayi, al-Mu’jam al-Iqtisad al-Islami (Bairut: Dar Alamil Kutub, 1997),

10. 28 Adiwarman Karim, Bank Islam, h. 109.

Page 31: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

6. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa

persetujuan yang bersangkutan.29

Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening dan bank tidak diperkenankan

mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.

Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.30

Dalam deposito brdasarkan mudharabah, nasabah bertindak sebagai

pemilik dana (shahibul mâl). Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat

melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip

syari’ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan

pihak lain.31

Penerapan sistem mudharabah mutlaqah yang keduan adalah tabungan

mudharaba, berikut pembahasannya.

b. Tabungan Mudharabah

Tabungan mudharabah adalah simpanan dana yang penarikannya hanya

dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati. 32Tabungan

yang dibenarkan secara syari’ah adalah tabungan berdasarkan prinsip

mudharabah dan wadi’ah. (Fatwa DSN No. 02/DSN-MUI/VI/2000). Ada pun

ketentuan umum tabungan berdasarkan mudharabah adalah sebagai berikut:

1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul mâl atau pemilik

dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.

29 DSN, Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah, h. 19. 30 Saeful Bakhri, dkk, Ekonomi Syari’ah dalam Sorotan,(Jakarta: Yayasan Amanah,

2003), h. 175. 31 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah, h. 108. 32 Adiwarman Karim, Bank Islam, h. 110.

Page 32: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai

macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah dan

mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan

piutang.

4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa

persetujuan yang bersangkutan.33

Dalam perspektif wewenang nasabah, tabungan mudharabah yang

digunakan di samping mudharabah mutlaqah adalah mudharabah muqayyadah.

Berikut penjelasannya:

b. Mudharabah Muqayadah

Dalam mudharabah muqayyadah ada batasan bagi bank dalam

menggunakan dana yang dihimpun. Nasabah memberikan persyaratan kepada

bank, ke bisnis apa dana yang disimpannya itu hendak disalurkan atau penetapan

penggunaan akad-akad tertentu.34

Mudharabah muqayyadah ada dua jenis:

1. Mudharabah muqayyadah on balance sheet

Jenis ini merupakan simpanan khusus karena pemilik dana dapat

menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi bank.

33 DSN, Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah, h. 12-13. 34 Ahmad al-Syarbayi, al-Mu’jam al-Iqtisad al-Islami (Bairut: Dar Alamil Kutub, 1997),

10.

Page 33: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

2. Mudharabah muqayyadah of balance sheet

Jenis ini merupakan penyaluran dana mudharabah kepada pelaksana

usahanya. Bank bertindak sebagai pelantara yang mempertemukan antara pemilik

dengan pelaksana usaha.35

Prinsip operasional syari’ah yang diterapkan dalam penghimpunan dana di

samping mudharabah adalah wadi’ah. Berikut pembahasannya:

2. Wadi’ah

Wadi’ah adalah suatu kontrak perjanjian antara pemilik asset dan

kustodian (bank) untuk melindungi asset/kapital dari kerusakan atau kehilangan

serta menjaga keamanan asset.36 Ada 2 (dua) jenis wadi’ah:

a) Wadi’ah Yad Amanah (trustee safe custody), wadi’ah mensyaratkan kustodian

yang dapat dipercaya, asset/ kapital harus terpisah dan tidak dapat digunakan

serta ditransaksikan oleh kustodian.

b) Wadi’ah Yad Dhamamah (Quaranteed safe custody), kustodian terpercaya,

asset/kapital tidak perlu dipisah dan dapat digunakan oleh kustodian untuk

mendapat keuntungan dari penggunaan asset/kapital.37

Landasan hukum wadi’ah adalah sebagai berikut:

1. Al-Qur’an surat al-Nissa ayat 58.

35 Adiwarman Karim, Bank Islam, h. 110. 36 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah, h. 148. 37 Zulkifli, Sunarto, Panduan Praktis Transakasi Perbankan Syari’ah, (Jakarta: Dzikrul

Hakim, 2003), h. 93.

Page 34: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah maha mendengar lagi maha melihat.” (QS. Al-Nissa 58).

2. Hadits

د أملس وهيل ع اهللالى صيب النال ق.ال قةرير هيب أنعروه ابو دود و (كان خن منخ تال وكنمت ائن ملى إـةنامألا

38)ترموذيArtnya:

“Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda”sampaikanlah amanat kepada yang berhak menerimanya dan jangan membalas khianat kepada orang yang mengkhianatimu.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi).

B. Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu

pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik

dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah

pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan.39

Menurut ketentuan Bank Indonesia, pembiayaan atau aktiva produktif

adalah penanaman dana bank syari’ah baik dalam rupiah atau maupun valuta

asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, qordh, surat berharga syari’ah,

38 Abi Isa Muhammad Isa Bin Saurah Ibn Musa Turmuzi, Jâmiut Turmuzî, (Riyadh:

Dârus Salam Linnasyri wat Tauzi, 1999) ,h. 500-501 39 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syari’ah, (Yogyakarta: Akademi

Manajemen Perusahaan YLPN), h. 16.

Page 35: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

penempatan, penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan

kontijensi pada rekening administratif serta sertifikat wadi’ah Bank Indonesia.40

2. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan

Secara umum tujuan pembiayaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu:

tujuan pembiayaan untuk tingkat makro dan tujuan pembiayaan untuk tingkat

mikro. Dalam tingkat makro pembiayaan bertujuan sebagai berikut:

a. Meningkatkan ekonomi umat, artinya: masyarakat yang tidak punya akses

secara ekonomi, dengan adanya pembiayaan mereka dapat melakukan akses

ekonomi. Dengan demikian dapat meningkatkan taraf ekonominya.

b. Tersedianya dana bagi meningkatkan usaha, artinya: untuk mengembangkan

usaha membutuhkan dana tambahan. Dana tambahan ini dapat diperoleh

melakukan aktivitas pembiayaan. Pihak yang surplus dana menyalurkan

kepada pihak minus dana, sehingga dana dapat bergulir.

c. Meningkatkan produktivitas, artinya: adanya pembiayaan memberikan peluang

bagi masyarakat untuk mampu meningkatkan daya produksinya. Sebab upaya

produksi tidak akan jalan tanpa adanya dana.

d. Membuka lapangan kerja baru, Artinya: dengan dibukanya sektor-sektor usaha

melalui dana pembiayaan, maka sektor usaha tersebut akan menyerap tenaga

kerja. Hal ini berarti menambah atau membuka lapangan kerja baru.

e. Terjadinya distribusi pendapatan, artinya: masyarakat yang memiliki usaha

produktif mampu melakukan aktivitas kerja, berarti mereka akan memperoleh

40 Peraturan Bank Indonesia No. 5/7/PBI/2003 tanggal 19 mei 2003.

Page 36: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

pendapatan dari hasil usahanya. Penghasilan merupakan pendapatan

masyarakat. Jika ini terjadi maka pendapatan akan terdistribusi.41

Ada pun dalam tingkat mikro, pembiayaan bertujuan untuk: 1. Upaya memaksimalkan laba, artinya: setiap usaha yang dibuka memiliki tujuan

tertinggi, yaitu menghasilkan laba usaha. Setiap pengusaha menginginkan

mendapatkan laba maksimal. Untuk dapat menghasilkan laba maksimal maka

mereka perlu dukungan dana yang cukup.

2. Upaya meminimalkan resiko, artinya: usaha yang dilakukan agar mampu

menghasilkan laba maksimal, maka pengusaha harus mampu meminimalkan

resiko yang mungkin timbul. Resiko kekurangan modal usaha dapat diperoleh

melalui tindakan pembiayaan.

3. Pendayagunaan sumber ekonomi, artinya sumber daya ekonomi dapat

dikembangkan dengan melakukan mixing antara sumber daya alam, sumber

daya manusia, dan sumber daya modal. Jika sumber daya alam dan sumber

manusianya ada, sementara sumber daya modal tidak ada. Maka semuanya

tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan pembiayaan.

Dengan demikian, pembiayaan pada dasarnya dapat meningkatkan daya guna

sumber-sumber daya.

4. Penyaluran kelebihan dana, artinya: Dalam kehidupan masyarakat ada pihak

yang memiliki kelebihan sementara ada pihak yang kekurangan. Dalam

kaitanya dengan masalah dana, maka mekanisme pembiayaan dapat menjadi

jembatan dalam menyeimbangkan dan penyaluran kelebihan dana dari pihak

yang kelebihan (surplus) kepada pihak yang kekurangan (minus) dana.42

41 Muhammad, Manajemen Pembiayaan, h. 17. 42 Muchdarsyah Sinungan, Dasar-Dasar dan Teknik, h. 19.

Page 37: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Sesuai dengan tujuan pembiayaan sebagaimana di atas, menurut Sinungan

(1983) pembiayaan secara umum memiliki fungsi untuk:

1. Meningkatkan daya guna uang

2. Meningkatkan daya guna barang

3. Meningkatkan peredaran uang

4. Menimbulkan kegairahan berusaha

5. Menjaga stabilitas ekonomi

6. Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.43

3. Jenis-Jenis Pembiayaan

Dana yang sudah terkumpul dari nasabah akan disalurkan kembali kepada

masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Secara garis besar produk pembiayaan

syari’ah terbagi ke dalam empat kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan

penggunaannya, yaitu:

a. Pembiayaan dengan prinsip jual beli (ba’i)

b. Pembiayaan dengan prinsip sewa

c. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

d. Pembiayaan dengan akad pelengkap.44

Untuk keterangn lebih lanjut, di bawah ini akan dijelaskan satu-persatu.

Pertama akan membahas pembiayaan dengan prinsip jual beli:

1. Prinsip jual beli

Prinsip jual beli dapat dibedakan berdasarkan bentuk pembayaran dan

waktu penyerahan barangnya, prinsip ini terbagi menjadi:

a) Murabahah

43 Muchdarsyah Sinungan, Dasar-Dasar dan Teknik, h. 44 Adiwarman Karim, Bank Islam, h. 97.

Page 38: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Adalah transaksi jual beli di mana bank menyebut jumlah keuntungannya.

Bank bertindak sebagai penjual sementara nasabah sebagai pembeli.45

Salah satu skim fiqh yang paling populer digunakan oleh perbankan

syari’ah adalah jual beli murabahah. Transaksi murabahah ini lazim dilakukan

Rasulullah SAW dan para sahabatnya.46 Secara sederhana murabahah berarti

suatu akad jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang

disepakati.47

Menurut Djazuli dan Janwari mekanisme operasional murabahah adalah

menjual suatu barang dengan harga pokok ditambah keuntungan yang disetujui

bersama untuk dibayar secara cicilan. Dengan cara ini pembeli dapat mengetahui

harga sebenarnya dari barang yang dibeli dan dikehendaki penjual. Mekanisme

murabahah ini bermanfaat bagi seseorang yang membutuhkan suatu barang tetapi

belum mempunyai uang yang diperlukan.48

45 Adiwarman Karim, Bank Islam, h. 98. 46 Adiwarman Karim, Ekonomi Islam, h. 86. 47 Muhammad Ibn Ahmad Ibn Muhammad Ibn Rasyid, Bidayatul Mujahid Wa Nihayatul

Muqtasid, (Bairut: Darul Qalam, 1988), Vol II, h. 216. 48 Yadi Janwari Djajuli, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat (Sebuah Pengenalan),

(Raja Grapindo Persada: Jakarta 2001),h. 67.

Page 39: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Landasan hukum transaksi murabahah adalah:

Al-Qur’an al-Nissa ayat 29

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela di antaramu” (QS.al-Nissa 29).49

Untuk Indonesia transaksi murabahah sudah dituangkan dalam Fatwa

Dewan Syari’ah Nasional No.04/DSN-MUI/2000. Ada pun syarat transaksi

murabahah adalah sebagai berikut:

1. Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah

2. Kontrak pertama harus syah sesuai dengan rukun yang ditetapkan.

3. Kontrak harus bebas dari riba.

4. Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila tejadi cacat atas barang

sesudah.

Page 40: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

5. Penjual harus menyampaikan semua hal yang terjadi pada pembelian, misalnya

jika pembelian dilakukan secara utang.50

Dalam pelaksanaannya di bank syari’ah, bank membelikan terlebih dahulu

barang yang dibutuhkan nasabah. Bank melakukan pembelian barang kepada

supplier yang ditunjuk oleh nasabah atau bank, kemudian bank menetapkan harga

jual barang tersebut berdasarkan kesepakatan bersama.51

Transaksi dengan murabahah bukan berarti tanpa resiko, di antara

kemungkinan resiko yang harus diantisipasi adalah sebagai berikut:

1. Default, atau kelalaian nasabah sengaja tidak membayar angsuran.

2. Fluktuasi harga komperatif, ini terjadi jika harga suatu barang di pasar

mengalami kenaikkan setelah bank membelinya untuk nasabah

3. Penolakan nasabah : barang yang dikirim bisa saja ditolak nasabah karena

sesuatu sebab.52

Pembiayaan yang biasa diguakan dalam bank syari’ah yang kedua adalah

dengan prinsip salam, berikut pembahasannya:

b) Pembiayaan Salam

a. pengertian Salam

Salam adalah transaksi jual beli di mana barang yang diperjualbelikan

belum ada. Oleh karena itu, barang diserahkan secara tangguh sementara

50 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah, h. 102. 51 IBI, Konsep,Produk dan Implementasi Oprasional Bank Syari’ah, (Djambatan: Jakarta

2001), h. 76. 52 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah, h. 107.

Page 41: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

pembayaran dilakukan tunai. Bank bertindak sebagai pembeli sementara nasabah

sebagai penjual.53

b. Skema Pembiayaan Salam

Landasan hukum pembiayaan salam adalah sebagai berikut:54

1. Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 282

53Muhammad Ibn Ahmad Ibn Muhammad Ibn Rasyid, Bidayatul Mujahid Wa Nihayatul

Muqtasid, (Bairut: Darul Qalam, 1988), Vol XII, h.124. 54 Muhammad Syafi’i Antonoi, Bank Syari’ah, h. 108.

Page 42: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya.

Page 43: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.al-Baqarah 282).55

2. Hadits

لج الى إمولع منزو ومولع ملي آيف فئيي ش ففلس انم 56)اخرجه األئمة الستة (مولعم

Artinya: “Barang siapa yang melakukan salaf (salam), hendaknya dia melakukan dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas pula untuk jangka waktu yang ditentukan.”(HR enam imam hadist).

Bank syari’ah dalm pembiayaannya juga menggunakan prinsip istisna’,

berikut pembahasannya:

c) Pembiayaan istisna’

a. Pengertian pembiayaan istisna’

Produk pembiayaan istisna menyerupai produk salam, tapi dalam istisna

pembayarannya dapat dilakukan bank dalam beberapa kali. Skim istisna dalam

bank syari’ah umumnya diaplikasikan pada pembiayaan manufaktur dan

kontruksi. Mengingat istisna merupakan lanjutan dari salam maka secara umum

landasan hukumnya sama.57

b. Skema pembiayaan istisna’

56 Abi Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhary, Shahih al-Bukhary, (Beirut, Darul

Fikr, 1995), jilid II, h. 30. 57 Muhammad Ibn Ahmad Ibn Muhammad Ibn Rusyd, Bidayatul Mujahid Wa Nihayatul

Muqtasid, (Bairut: Darul Qalam, 1988), Vol XII, h.124.

Page 44: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Di samping menggunakan prinsip jual beli, pembiayaan dalam bank

syari’ah juga biasa menggunakan prinsip sewa atau ijarah, berikut

pembahasannya:

2. Prinsip sewa (ijarah)

Al-ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui

pembayaran upah sewa, tnapa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas

barang itu sendiri.58

Pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip jual beli, bedanya

terletak pada objek transaksinya, bila pada jual beli objeknya adalah barang maka

pada ijarah objeknya adalah jasa. Dalam sistem ini tidak merubah kepemilikan

barang. Pada akhir masa sewa bank dapat saja menjual barang yang disewakannya

pada nasabah. Karena itu dalam perbankan syari’ah dikenal dengan ijarah

muntahhiah bi al-tamlik (sewa yang diikuti dengan pemindahan kepemilikan).59

Landasan hukum ijarah adalah sebagai berikut:

1. Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 233

58 Muhammad Rawas Qal’aji, Mu’zam Lughat al-Fuqaha, (Bairut: Darun-nafs, 1985),

cetakan ke-8 vol III, h. 183. 59 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah, h. 117.

Page 45: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Artinya: “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah 233).60

2. Hadits nabi Muhammad SAW

مجت احملس وهيل ع اهللالى صيب النن أاسب عنبى اور 61)رواه أحمد والبخارى ومسلم (هرج أامجحى الطعاو

Artinya “Diriwayatkan dari ibn Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabdaو “berbekamlah kamu, kemudian berikanlah olehmu upahnya kepada tukang bekam itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Prinsip yang ketiga dalam pembiayaan bank syari’ah adalah prinsip bagi

hasil, berikut penjelasannya:

61 Abi Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhary, Shahih al-Bukhary, h. 36.

Page 46: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

3. Prinsip bagi hasil

Produk pembiayaan yang didasarkan atas prinsip bagi hasil adalah sebagai

berikut:

1. Musyarakah

a. Pengertian musyarakah

Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk

suatu usaha tertentu di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana

(amal/expertise) dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko dibagi

bersama sesuai kesepakatan.62

b. Skema musyarakah

62 Muhammad Ibn Ahmad Ibn Muhammad Ibn Rusyd, Bidayatul Mujahid Wa Nihayatul

Muqtasid, (Bairut: Darul Qalam, 1988), Vol II, 253-257.

Page 47: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

c. Landasan syari’ah transaksi musyarakah

1. Hadits nabi Muhammad SAW

ثال ثنا ألوق ي اهللانإ ال ق اهللاهعف رةرير هيب أنع ن متجر خان خنا فهباحا صمهدح أنخ يمال منيكيرالش 63)روه ابو دود(ا مهنيب

Artinya: “Dari abu Hurairah, Rasulallah SAW bersabda, “ Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak menghianati yang lainnya.” (HR Abu Dawud).

Produk pembiayaan yang didasarkan atas prinsip bagi hasil disamping

musyarakah adalah mudharabah, berikut penjelasannya:

b. Mudharabah

Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua pihak atau lebih di mana

pemilik modal mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola dengan suatu

perjanjian pembagian keuntungan.64 perjanjian antara penanam modal dan

pengelola untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian

keuntungan antara kedua belah pihak bedasarkan nisbah yang telah disepakati

sebelumnya.

63 Abi Toyyib Muhammad Syamsul Haq al-Adzî abadî ma’a Syarhil Hâfidz Syamsuddîn

Ibn Qayyum al-Jauziyah,’Aunul Ma’bûd Syarh Sunanul Abî Dâwud, (Beirut: Daarul Kutubul ‘Âlamiyyah, 1990), h. 170.

64 Ahmad al-Syarbayi, al-Mu’jam al-Iqtisad al-Islami (Bairut: Dar Alamil Kutub, 1997), 10.

Page 48: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Landasan hukum untuk sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 283

Artinya : “Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagaian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.al-Baqarah 283).65

2. Hadits Nabi

اهللالى ص اهللالوس رالق :ال قهيب ان عبيه صن بحال صنع ةضارقمال ولج الى اعيبال.ةآرب النهي فثالث :ملس وهيلع 66)روه ابن ماجه (عيبل ل التيبل لريعالش برب الطالخاو

Artinya :

“Dari Shaleh bin Shuhaib ra bahwa Rasulallah bersabda, “tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqarabah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual.” (HR. Ibn Majah)

66 Abu Abdillah Muhammad ibn Yazid al-Qizwini, Sunan Ibn Majah, vol, II, (Beirut: Dâr

al-Fiqr, t.t), h. 768.

Page 49: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Pembiayaan dalam bank syari’ah juga biasa menggunakan pembiayaan

dalam jenis akad pelengkap, berikut penjelasannya:

4. Akad pelengkap

Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan biasanya diperlukan juga

akad pelengkap. Akad ini tidak ditujuakan untuk mencari keuntungan tapi

ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Meskipun demikian,

dalam akad ini dibolehkan untuk meminta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk

pelaksanaan akad ini. Pada penerapannya, akad ini terbagi menjadiakad: hiwalah

(alih utang-piutang), rahn (gadai), qardh, wakalah (perwakilan), dan kafalah

(garansi bank).67

Dari pemaparan di atas didapatkan ada tiga jenis bentuk penghimpunan

Dana Pihak Ketiga yaitu simpanan giro, tabungan, dan deposito. Pada tahap ini

belum terlihat adanya perbedaan dengan produk bank konvensional. Hal yang

membedakannya pada prinsip operasionalnya yaitu dengan menggunakan

mudharabah dan wadi’ah. Untuk pembiayaan ada empat prinsip yang dipakai

oleh bank syari’ah, prinsip jual beli, prinip sewa, prinsip bagi hasil, dan prinsip

akad pelengkap.

67 Adiwarman Karim, Bank Islam, h.105.

Page 50: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

BAB III

PROFIL BTN SYARIAH CABANG JAKARTA

A. Sejarah BTN Syariah

Dalam prakteknya ternyata bank syariah bukan hanya diminati oleh

kalangan muslim, tetapi juga dimanfaatkan oleh kalangan non-muslim, baik

kapasitasnya sebagai nasabah, karyawan maupun pemilik. Hal ini menunjukan

bahwa bank syari’ah merupakan bank yang universal dan tidak semata-mata

dimanfaatkan atas pertimbangan agama, tetapi juga pertimbangan ekonomis dan

manfaatnya.

Untuk mengantisipasi kecenderungan tersebut, maka PT Bank Tabungan

Negara (Persero) pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 16 Januari telah

menetapkan untuk membuka Unit Usaha Syariah pada tahun 2004 dan perubahan

Anggaran Dasar dengan akta No. 29 tanggal 27 oktober 2004 oleh Emi

Sulistyowati, SH Notaris di Jakarta yang ditandai dengan terbentuknya divisi

syari’ah berdasarkan Ketetapan Direksi No 14/DIR/DSYA/2004 tanggal 4

November 2004. BTN mendapat Izin Prinsip Operasional Unit Usaha Syari’ah

dari Bank Indonesia melalui Surat BI No. 6/1350/DPbs tanggal 15 Desember

2004. Selanjutnya Bank BTN Unit Usaha Syari’ah disebut ”BTN Syariah” dengan

motto ”Maju dan Sejahtera Bersama.”68

Dalam pelaksanaan kegiatannya, Unit Usaha Syari’ah didampingi oleh

Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) yang bertindak sebagai pengawas, penasehat

dan pemberi saran kepada Direksi, Pimpinan Divisi Syari’ah dan Pimpinan

68 Bank Tabungan Negara. Laporan Tahunan Annual Report, Jakarta, 2006, h. 85.

Page 51: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Kantor Cabang Syari’ah mengenai hal-hal yang terkait dengan prinsip Syari’ah.

Dewan Pengawas Syari’ah adalah badan independen yang ditempatkan oleh

Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) pada bank.

Dewan Pengawas Syari’ah Bank BTN terdiri dari.69

1. Drs. H Ahmad Nazri Adlani (Ketua DPS)

2. Drs. H Mohammad Hidayat, MBA, MBL (Anggota DPS)

3. Dr. H. Endy M. Astiwara, MA, AAIJ, FIIS, CPLHI,ACS (Anggota DPS)

Pada tahun 2006, Bank BTN telah mengoperasikan 9 (sembilan) Kantor

Cabang Syari’ah dan 27 (dua puluh tujuh) Kantor Layanan Syari’ah (Office

Chenneling) pada kantor-kantor cabang dan kantor cabang pembantu

konvensional. Kantor Cabang Syari’ah tersebar di Jakarta, Bandung, Makassar,

Surabaya, Yogyakarta, Solo, Malang, Medan dan Batam70.

BTN Syari’ah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan baik untuk

kinerja, tahun 2005 maupun pencapaian kinerja tahun 2006 yaitu:

1. The Best Customer Service and Teller dari Karim Businee Consulting 2005.

2. The Most Growing Earning Asset Market Share Unit Usaha Shariah untuk

kelompok asset > 100 milyar rupiah tahun 2006.

3. The Best Sharia Unit (Overall) peringkat ke 2 Unit Usaha Syari’ah untuk

kelompok asset > 100 milyar rupiah tahun 2006.

4. Sharia Acceleration Award 2007 sebagai Best Outlet Productivity (Bank

Indonesia) tahun 2007.71

69 Bank Tabungan Negara. Laporan Tahunan h. 85 70 Bank Tabungan Negara. Laporan Tahunan, h. 86 71 Bank Tabungan Negara. Laporan Tahunan h. 85

Page 52: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

B. Produk-Produk BTN Syari’ah

Produk BTN Syari’ah cukup beragam untuk memenuhi kebutuhan

keluarga nasabah namun tetap fokus pada pembiayaan perumahan (di antaranya:

KPR BTN Syari’ah dan Multiguna BTN Syari’ah untuk Kendaraan Bermotor).

BTN Syari’ah memiliki produk-produk yang tentu saja berbeda dengan

produk BTN konvensional produk-produk ini digunakan untuk menghimpun dan

menyalurkan dana. Produk-produk di bawah ini merupakan produk

penghimpunan dana:

1. Tabungan Batara Mudharabah

Tabungan Batara Mudharabah adalah tabungan yang bersifat investasi

yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu dengan

imbalan yang disyaratkan dan disepakati dalam bentuk nisbah yang tertuang

dalam akad pembukaan rekening.

2. Tabungan Batara Wadi’ah

Tabungan Batara Wad’iah adalah tabungan yang bersifat simpanan yang

bisa diambil kapan saja, tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk

pemberian (‘athaya) bonus yang bersifat sukarela, tidak disyaratkan dan tidak

diinformasikan baik secara lisan maupun tulisan dari pihak bank.

3. Deposito Batara Mudharabah

Deposito Batara Mudharabah adalah jenis penanaman dana pada yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian

nasabah dengan bank. Deposito ini menggunakan prinsip Mudharabah Muttlaqah

yakni suatu perkongsian antara dua pihak dimana pihak pertama selaku pemilik

dana (shahibul maal) menyediakan dana dan pihak kedua selaku pengelola dana

Page 53: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

akan dibagikan sesuai dengan nisbah atau rasio yang telah disepakati sebelumnya

oleh kedua belah pihak.

4. Giro Batara Wadi’ah

Giro Batara Wadi’ah adalah simpanan pihak ketiga pada bank berdasarkan

prinsip Wadi’ah Yad Dhamanah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan cek bilyet giro, kartu ATM, sarana perintah pembayaran

lainnya atau dengan pemindahbukuan.

Menurut keterangan Kepala Operasional BTN Syari’ah Cabang Jakarta,

dari prodak di atas yang paling banyak diminati dan efektif adalah produk

deposito mudharabah.72

Untuk selanjutnya akan dibahas produk-produk pembiayaan. Berikut

rinciannya:

1. Pembiayaan KPR BTN Syari’ah (Murabahah)

Peruntukan pembiayaan KPR BTN Syari’ah adalah untuk membiayai

nasabah yang akan membeli rumah, rumah toko, rumah kantor, apartemen dan

jenis rumah tinggal lainnya dan/atau berikut tanah untuk dimiliki atau

dipergunakan sendiri (rumah baru/lama).

2. Pembiayaan Multiguna BTN Syari’ah (Murabahah)

Pembiayaan Multiguna BTN Syari’ah peruntukan adalah untuk membiayai

nasabah yang akan membeli kendaraan bermotor untuk dimiliki dan dipergunakan

sendiri.

3. Pembiayaan Musyarakah BTN Syari’ah

72 Wawancara Pribadi dengan Herry, Jakarta, 2 Juli 2008.

Page 54: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Pembiayaan musyarakah BTN Syari’ah adalah pembiayaan yang diberikan bank

kepada pengembang atau developer berbentuk Perseroan Terbatas, Koperasi, CV,

atau perorangan, untuk membantu modal kerja pengembang dalam pendanaan

pembangunan proyek perumahan yang meliputi rumah atau bangunan berikut

sarana dan prasarananya.

4. Pembiayaan Mudharabah modal Kerja BTN Syari’ah

Pembiayaan Mudharabah modal kerja BTN Syari’ah adalah penyediaan

dana oleh bank (shahibul mâl) untuk memenuhi kebutuhan modal kerja nasabah

(mudharib) berbentuk PT, CV, Koperasi, BUMN, Swasta, BMT, BPRS.

5. Pembiayaan KPR indensya BTN Syari’ah

Pembiayaan kepemilikan rumah inden syari’ah adalah fasilitas

pembiayaan kepemilikan rumah yang diberikan bank kepada nasabah untuk

membeli tanah atau rumah dari pengembang dengan kondisi rumah belum

terbangun atau sedang dalam tahap pembangunan berdasarkan pesanan sesuai

dengan prinsip Istisna’.

Dari prodak pembiayaan ini yan banyak dilakukan BTN Syari’ah adalah

pebiayaan KPR BTN Syari’ah murabahah.73

Berikutnya akan dipaparkan informasi keuangan BTN Syari’ah Cabang

Jakarta:

C. Informasi Keuangan BTN Syariah Cabang Jakarta

1. Neraca

73 Wawancara Pribadi dengan Herry, Jakarta, 2 Juli 2008.

Page 55: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Neraca adalah laporan menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada

satu tangal tertentu. Neraca menggambarkan posisi harta, utang, dan modal pada

tanggal tetentu.74

Tabel 3.1. Neraca aktiva BTN Syari’ah Cabang Jakarta 2007

No Pos-Pos

Aktiva

Per Desember

2007

Jutaan rupiah

1 Kas 6.877

2 Giro Bank Indonesia 32.355

3 Sertifikat Wadiah Bank Indonesia -

4 Penempatan Pada Bank Lain 56.099

5 PPA-Penempatan Pada Bank Lain (564)

6 Surat Berharga yang Dimiliki 142.407

7 PPA-Surat Berharga yang Dimiliki (1.424)

8 Piutang Murabahah 399.519

9 PPA-Piutang Murabahah (4.624)

10 Piutang Istishna 876

11 PPA-Piutang Istishna (9)

12 Piutang Lainnya -

13 PPA-Piutang Lainnya -

14 Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah 146.547

15 PPA-Pembiayaan (1.470)

74 Sopian Safri Harahap, Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta:Raja Grapindo

Persada, 1998), h. 5.

Page 56: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

16 Pendapatan yang Masih Akan Diterima 5.079

17 Biaya Yang Dibayar Dimuka 1.230

18 Aktiva Tetap 6.436

19 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap (3.173)

20 Aktiva Lain-lain 2.844

Jumlah Aktiva 789.005

Sumber: Laporan Keuangan Tahunan BTN Syari’ah

Dari tabel neraca aktiva BTN Syari’ah Cabang Jakarta di atas hingga bulan

Desember 2007 mencapai Rp. 789.005. Jumlah tersebut jauh lebih besar bila

dibanding dengan aktiva 2006 yang berjumlah Rp. 57.365.75 Selanjutnya akan

dikemukakan jumlah pasiva 2007.

Tabel 3.2. Neraca pasiva BTN Syari’ah Cabang Jakarta 2007

NO Pos-pos pasiva

Pasiva

Per Desember 2007

Jutaan rupiah

1 Dana Simpanan Wadiah 51.358

2 Kewajiban Segera Lainnya 6.226

3 Kewajiban Kepada Bank Indonesia -

4 Kewajiban Kepada Bank Lain -

5 Surat Berharga Yang Diterbitkan -

6 Kewajiban Lain-lain 228.087

7 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi 142

8 Dana Investasi Tidak Terikat -

75 Neraca BTN Syari’ah Cabang Jakarta, 2006.

Page 57: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

a. Tabungan Mudharabah

b. Deposito Mudharabah

46.609

452.535

9 Saldo Laba (Rugi) 4.048

Jumlah 789.005

Sumber: Laporan Keuangan Tahunan BTN Syari’ah

Dari tabel neraca pasiva BTN Syari’ah Cabang Jakarta di atas hingga

bulan Desember 2007 mencapai Rp. 789.005. Jumlah tersebut jauh lebih besar

bila dibanding dengan aktiva 2006 yang berjumlah Rp. 57.365. Hal ini

menandakan aktiva dengan pasiva sudah sesuai.

Untuk informasi keuangan selanjutnya adalah laba rugi. Berikut

tabelnya:

2. Laba Rugi

Laba rugi adalah laporan yang menggambarkan kinerja dan kegiatan usah

bank syari’ah pada suatu periode tertentu yang meliputi pendapatan dan beban

yang timbul pada operasi utama bank dan operasi lainya.76

Tabel 3.3. Laporan laba rugi BTN Syari’ah Cabang Jakarta 2007

No Pos-pos laba rugi

Per 31 Desember

2007

(jutaan rupiah)

A. Pendapatan Operasional

1 Margin murabahah 35.958

2 Margin istisna’ 17

3 Bagi hasil mudharabah 5.466

76 Biro Perbankan Syari’ah Bank Indonesia, Pedoman Akuntansi Perbankan Syari’ah

Indonesai , (Jakarta: Ikatan Akutansi Indonesia, 2003), h. 195.

Page 58: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

4 Bagi hasil musyarakah 1.889

5 Bonus wadi’ah 14

6 Pendapatan operasional lainnya 25.263

Jumlah Pendapatan Operasional 68.607

Bagi Hasil untuk Investor Dana Investor tidak

Terikat

A. Bank -

B. Bukan bank 32.216

B

C. Bank indonesia -

Jumlah Bagi Hasil 32.216

C

Pendapatan Operasional Setelah Distribusi Bagi

Hasil Untuk Investor Dana Investasi tidak

Terikat

36.391

Beban Operasional

1. Bonus wadi’ah 1.181

2. Penyisihan penghapusan aktiva produktif 3.654

3. Beban umum & administrasi 5.968

4. Beban personalia 8.931

D

5. Beban lainnya 6.716

Jumlah Beban Operasional 26.450

E Pendapatan (Beban) Operasional Bersih 9.941

F Pendapatan Non Operasional 26.261

G Beban Non Operasional 32.632

Page 59: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

H Laba (Rugi) Non Operasional (6.371)

I Laba (Rugi) Tahun Berjalan 3.570

Sumber: Laporan Keuangan Tahunan BTN Syari’ah

Sejalan dengan meningkatnya kinerja BTN Syari’ah, pada akhir tahun

2007, total aset tercatat sebesar Rp. 789 miliar, naik sebesar 47 % dari tahun 2006

yang tercatat sebesar Rp. 413 miliar. Sedangkan terhadap aset perbankan syari’ah

nasional yang mencapai Rp. 36, 57 trilyun, porsi aset BTN Syari’ah tercatat

sebesar 2%.

Dari sisi kegiatan penghimpunan dana, terjadi peningkatan yang cukup

pesat. Dimana total pembiayaan yang disalurkan pada akhir 2007 sebesar Rp.

546,9 miliar. Naik sebesar 112 % dibandingkan tahun 2006 yang tercatat sebesar

Rp. 256,8 miliar. Total pembiayaan tersebut dibagi dalam tiga pos, yaitu

murabahah, istisna’, serta mudharabah-musyarakah. Pada tahun 2007

pembiayaan murabahah tercatat sebesar Rp. 399,5 miliar, naik sebesar 69% dari

tahun 2006 yang tercatat sebesar Rp. 236 miliar. Untuk pembiayaan mudharabah-

musyarakah pada tahun 2007 tercatat sebesar Rp. 146,5 miliar, naik sebesar 603%

dari pembiayaan tahun sebelumnya sebesar Rp. 20,8 miliar. Sedangkan untuk

pembiayaan istina’ baru diluncurkan pada tahun 2007 sebesar Rp. 876 juta.

Sejalan dengan peningkatan penghimpunan dana dan pembiayaan yang

diberikan maka FDR (financing to deposit ratio) tahun 2007 tercatat sebesar 99%.

Turun sebesar 69% dari tahun sebelumnya yang mencapai 168%. FDR yang

mencapai 168% tentu tidak sehat, karena modal bank terlalu banyak tersedot ke

pembiayaan, jauh melebihi dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun. Namun hal

tersebut masih dapat ditoleransi mengingat pada tahun 2006, BTN syari’ah masih

Page 60: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

satu tahun berjalan, sehingga dalam menyalurkan pembiayaan jauh melebihi DPK

untuk mengejar tingkat pengembalian yang tinggi. Namun pada tahun berikutnya,

hal tersebut sudah terkoreksi dimana FDR tercatat dalam posisi yang ideal, yaitu

99%. Ini berarti hampir seluruh dana yang berhasil dihimpun dapat disalurkan

kembali pada sektor pembiayaan. Sedangkan NPF (non performing financing)

tercatat sebesar 0,78% pada akhir tahun 2007. Suatu pencapaian prestasi yang

sangat baik.

Dari sisi profitabilitas, ROA (return on asset) BTN Syari’ah tercatat

sebesar 0,4% pada akhir tahun 2007. Tidak berubah dari tahun sebelumnya yang

juga mencatat ROA sebesar 0,4%. Dalam pasar keuangan syari’ah, BTN syari’ah

tidak menempatkan dananya sama sekali pada SWBI (Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia) sampai akhir tahun 2007. BTN Syari’ah menempatkan dananya pada

Bank Indonesia dalam bentuk giro sebesar Rp. 32,3 miliar. Naik sebesar 66% dari

tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp. 19,4 miliar. Sedangkan untuk

kepemilikan surat berharga, BTN Syari’ah mencatat sebesar Rp. 105,6 miliar pada

tahun 2006 yang kemudian meningkat sebesar 34% pada tahun berikutnya

menjadi Rp. 142,4%. Namun hingga akhir 2007 lalu, BTN Syari’ah msih belum

menerbitkan obligasi syari’ah.

Demikian profil BTN Syari’ah Cabang Jakarta yang di dalamnya

dilengkapi dengan informasi keuangan dan produk penghimpunan serta

penyaluran dananya.

Page 61: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

BAB IV

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK)

TERHADAP PEMBIAYAAN BTN SYARI’AH CABANG JAKARTA

A. Gambaran Umum Data

Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah neraca laba rugi

dari BTN Syari’ah Cabang Jakarta yang dimulai dari Januari 2006 sampai Maret

2008. Data yang telah tersedia kemudian akan diolah dengan menggunakan

program SPSS for Windows versi 15.0.

Sebelum proses uji penelitian dilakuakan, akan dikemukakan terlebih

dahulu jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN Syari’ah Cabang Jakarta yang

terdiri dari: giro wadi’ah, tabungan wadi’ah, tabungan mudharabah, dan deposito

midharabah.77

Tabel 4.1. Jumlah DPK BTN Syari’ah Cabang Jakarta periode 2006-2008

DPK (Rp) NO BULAN

2006 2007 2008

1 Januari 8.065.668.420 61.116.450.925 312.477.793.847

2 Februari 8.719.126.068 82.956.620.090 323.351.482.829

3 Maret 10.041.718.060 16.298.107.355 310.090.235.200

4 April 11.174.388.780 239.693.132.370 304.210.077.098

5 Mei 12.302.817.549 282.191.873.172 276.300.770.920

6 Juni 14.153.133.081 285.132.023.116 269.437.425.424

7 Juli 14.558.882.876 320.372.728.307

77 BTN Syari’ah Cabang Jakarta , neraca laba rugi 2006-2008.

Page 62: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

8 Agustus 31.384.161.710 174.062.785.974

9 September 11.059.460.141 268.917.478.375

10 Oktober 45.127.101.742 271.082.444.491

11 November 49.607.120.728 277.660.613.516

12 Desember 55.241.614.238 311.811.237.371

Data: Neraca laba rugi BTN Syari’ah Cabang Jakarta tahun 2006-2008.

Gambar 4.1 Diagram Batang DPK

Dilihat dari data di atas, untuk tahun 2006-2007 jumlah Dana Pihak Ketiga

(DPK) BTN Syari’ah Cabang Jakarta mengalami fluktuasi pada tiap bulannya,

namun secara umum terjadi peningkatan dari jumlah 55.241.614.238 juta rupiah

menjadi 311.811.237.371 juta rupiah. Khusus unutk DPK pada Juni 2008

mengalami penurunan menjadi 269.437.425.424 juta rupiah.

Dari jumlah Dana Pihak ketiga (DPK) yang terkumpul antara 2006-2008

di atas, berikutnya akan dikemukakan jumlah pembiayaan pada tahun yang sama

-

50.000.000.000,00

100.000.000.000,00

150.000.000.000,00

200.000.000.000,00

250.000.000.000,00

300.000.000.000,00

350.000.000.000,00

2006 2007 2008

JanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovember

Page 63: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

dan terdiri dari: murabahah, salam, istisna’, pembiayaan mudharabah

pembiayaan musyarakah, berikut rinciannya:78

Tabel 4.2. Jumlah pembiayaan BTN Syari’ah Cabang Jakarta periode 2006-2008

PEMBIAYAAN NO BULAN

2006 2007 2008

1 Januari9 (2006) 2.104.621.409 6.513.099.177 18.348.357.967

2 Februari 2.067.520.162 6.577.180.850 23.373.865.248

3 Maret 3.948.918.301 6.831.790.348 24.665.841.489

4 April 4.706.937.397 7.186.409.110 22.824.022.598

5 Mei 4.842.283.318 4.744.306.169 31.731.244.542

6 Juni 5.200.509.371 7.553.331.685 35.021.135.476

7 Juli 5.621.675.263 8.551.067.756

8 Agustus 6.302.776.576 2.169.251.447

9 September 6.873.403.825 17.502.889.001

10 Oktober 7.336.772.019 18.621.333.249

11 November 7.093.249.066 19.127.039.231

12 Desember 6.997.282.594 22.911.920.239

Data: Neraca laba rugi BTN Syari’ah Cabang Jakarta tahun 2006-2008.

78 BTN Syari’ah Cabang Jakarta, neraca laba rugi 2006-2008.

-

5,000,000,000.00

10,000,000,000.00

15,000,000,000.00

20,000,000,000.00

25,000,000,000.00

30,000,000,000.00

35,000,000,000.00

40,000,000,000.00

Januari FebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovemberDesember

Page 64: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Gambar 4.2 Diagram Batang Pembiayaan

Dalam penelitian ini, pasangan data antara variabel x (DPK) dan y

(pembiayaan) tidak sesuai dengan urutan bulan. Dana Pihak Ketiga (DPK) pada

bulan Januari 2006 berpasangan dengan pembiayaan pada bulan Februari 2006.

Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada bulan Februari 2006 akan berpasangan

dengan pembiyaan pada bulan Maret 2006, begitu seterusnya. Hal ini dikarenakan

Dana Pihak Ketiga (DPK) dihitung setiap akhir bulan, sehingga akan disalurkan

pada pembiayaan bulan berikutnya. Sehingga penyaluran pembiayaan dipengaruhi

oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) pada bulan sebelumnya.

B. Uji Asumsi Klasik

Setelah diketahui data yang akan dijadikan referensi dalam penelitian ini,

langkah selanjutnya adalah dengan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu

yang bertujuan untuk memastikan kualitas data yang akan digunakan dalam

penelitian, sehingga output dari pengolahan data berkualitas baik dan dapat

dipertanggungjawabkan. Uji asumsi yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji

normalitas, uji linearitas.79

Uji klasik yang pertama adalah uji linier, berikut penjelasanya:

1. Uji Linier

79 Sugiono, Statstek untuk Penelitian, (Bandung: Bandung, 2007), h.55.

Page 65: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Analisis statistika yang pertama harus digunakan dalam rangka analisis

data adalah uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel

bebas dan variabel terikat terdapat hubungan linear atau tidak. Berdasarkan hasil

uji linearitas yang dilakukan melalui program SPSS versi 15,0 melalui diagram

pencar (scatter plot) dengan sub menu Curve Estimation diperoleh hasil sebagai

berikut :

Uji linearitas antara Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan penyaluran pembiayaan :

Model Summary and Parameter Estimates80

Dependent Variable: Pembiayaan

Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1 Linear .289 10.950 1 27 .003 22.301 3.20E-012

The independent variable is DPK.

Grafik 4.1. Grafik Linieritas

Grafik 4.3 prnyaluran dana pembiayaan

Dari tabel model summary, Hasil penghitungan uji linieritas

menunjukkan bahwa nilai sig 0.003. Oleh karena 0,003 < 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara kedua variabel.

80 Burhan Nugroho, dkk, Statistik Terapan, (Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press, 2004), h. 111.

24.00

23.00

22.00

21.00

20.00

6.00E115.00E114.00E113.00E112.00E111.00E110.00E0

Dana Pihak Ketiga

LinearObserved

Dana Penyaluran Pembiayaan

Page 66: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Hubungan linear menunjukkan bahwa variable independen (Dana Pihak

Ketiga) dengan variabel dependennya (penyaluran pembiayaan) berbanding lurus.

Hal tersebut mengakibatkan semakin meningkat nilai Dana Pihak Ketiga maka

semakin besar penyaluran pembiayaan.

Dari grafik di atas, terlihat bahwa titik-titik data (observed) cenderung

mengikuti arah dari garis linear, yaitu dari kiri bawah ke kanan atas dengan

kemiringan tertentu, meskipun tidak secara sempurna. Oleh karena itu, hasil

analisis grafik ini bisa dijadikan data pendukung yang menyatakan bahwa terdapat

hubungan yang linear antara kedua variabel.

2. Uji Normalitas

Analisis statistik selanjutnya adalah uji normalitas. Adapun uji normalitas

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

untuk menguji kesesuaian (goodness of fit). Dalam hal ini yang diperhatikan

adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai sampel (observasi) dengan

distribusi teoritis tertentu. Jadi hipotesis statistiknya adalah bahwa distribusi

frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan

(teoritis). Berikut adalah hipotesisnya :

a) H0 : F(x) = F0(x), dengan F(x) adalah fungsi distribusi frekuensi hasil

pengamatan, dan F0(x) adalah distribusi frekuwensi harapan (teoritis) dalam artian

populasi berdistribusi normal.

b) H1 : F(x) ≠ F0(x) atau distribusi populasi tidak normal

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05:

a. Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima

Page 67: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

b. Jika probabilitas < 0,05 , maka H1 ditolak.81

hasil dari pengujian normalitas untuk pembiayaan dan DPK (Dana Pihak

Ketiga) diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.3. Uji Kolmogorov-Smirnov

Hasil uji normalitas sebelum data di trasnformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

30 301.72E+011 113627422231.49E+011 9423226536

.209 .290

.204 .290-.209 -.1291.143 1.590

.147 .013

NMeanStd. Deviation

Normal Parameters a,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Dana PihakKetiga

DanaPenyaluranPembiayaan

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Hasil uji normalitas setelah di trasnformasi variabel Y yang tidak normal, di transformasi menggunakan fungsi logaritma, berikut adalah hasilnya:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

30 301.72E+011 22.79451.49E+011 .91817

.209 .155

.204 .155-.209 -.1391.143 .847.147 .469

NMeanStd. Deviation

Normal Parameters a,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Dana PihakKetiga

DanaPenyaluranPembiayaan

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Tabel 4.4 hasil uji coba DPK

81 Widayat, Riset Bisnis, (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2002), h. 155.

Page 68: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Hasil uji normalitas pada data penyaluran pembiayaan, berdasarkan uji

kolmogorov-Smirnov diperoleh angka probabilitas sebesar 0.469 dengan

menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % atau (0.05), maka diketahui nilai

probabilitas 0.469 lebih besar dari 0.05, maka H0 diterima, sehingga dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar diagram

Q-Q plot keluaran SPSS versi 15.0

Untuk lebih jelas besarnya pembiayaan, akan dilengkapi dengan grafik di

bawah ini:

Observed Value4.0E103.0E102.0E101.0E100.0E0-1.0E10

Exp

ecte

d N

orm

al

2

1

0

-1

-2

Normal Q-Q Plot of Pembiayaan

Grafik 4.4. Grafik Sebaran Data penyaluran pembiayaan

Berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov diperoleh angka probabilitas sebesar

0.147 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % atau (0.05), maka

diketahui nilai probabilitas 0.147 juga lebih besar dari 0.05, maka H0 diterima,

Page 69: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut ini adalah

gambar diagram Q-plot keluaran SPSS versi 15.0

Untuk lebih menjelaskan prosentasenya akan dilengkapi dengan grafik di

bawah ini:

Observed Value5.0E114.0E113.0E112.0E111.0E110.0E0-1.0E11

Exp

ecte

d N

orm

al

2

1

0

-1

-2

Normal Q-Q Plot of DPK

Grafik 4.5. Grafik Sebaran Data Dana Pihak Ketiga (DPK)

Demikian hasil uji normalitas terhahap pembiayaan dan Dana Pihak

Ketiga (DPK).

C. Uji Hipotesa

Setelah melalui tahapan uji linieritas dan normalitas, hasil uji menunjukan

data yang telah tersedia memenuhi standar kelayakan. Untuk selanjutnya akan

dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan dan pengaruh penghimpunan

Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap pembiayaan dengan menggunakan uji

Page 70: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

hipotesa. Uji hipotesa ini dilakukan dengan beberapa cara: uji korelasi, uji regresi,

koefisien determinasi, dan uji f (annova).

1. Uji Korelasi

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian

ini, menggunakan rumus korelasi Product Moment. Dalam penghitungannya,

menggunakan program SPSS versi 15.0. Adapun hasil uji hipotesis yang

didapatkan maka diperoleh nilai koefisien korelasi antara penyaluran pembiayaan

dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah 0.537 korelasi tersebut dapat dilihat

pada table di bawah ini :

Correlations

Tabel 4.4. Product moment

Correlations

1.000 .537

.537 1.000

. .001

.001 .

29 29

29 29

Dana PenyaluranPembiayaanDana Pihak KetigaDana PenyaluranPembiayaanDana Pihak KetigaDana PenyaluranPembiayaanDana Pihak Ketiga

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

DanaPenyaluranPembiayaan

Dana PihakKetiga

Berdasarkan table di atas dapat diketahui nilai korelasi sebesar 0.537, hal

ini menunjukkan adanya korelasi (hubungan) yang sedang atau tidak terlalu kuat

antara penyaluran pembiayaan dengan Dana Pihak Ketiga (DPK). Angka

koefisien korelasi bertanda positif (+) menunjukkan bahwa hubungan antara

kedua variabel tersebut bersifat berbanding lurus, artinya peningkatan satu

Page 71: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

variabel akan diikuti oleh penaikan variabel lain, sehingga semakin tinggi Dana

Pihak Ketiga (DPK) akan membuat penyaluran pembiayaan makin tinggi juga.

Perhatikan tabel interpretasi r-product moment untuk mengetahui tingkat

kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut.

Tabel 4.4. Histogram Sebaran Data Regresi Dua Variabel

Interval koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00

Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat

Sangat Kuat Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan Hipotesis :

H0 : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel

H1 : ada hubungan (korelasi) antara dua variabel

Pengujian berdasarkan uji probabilitas (prob) :

Jika Probabilitas > 0.05, maka Ha diterima

Jika Probabilitas < 0.05, maka Ha ditolak.

Pada bagian output (kolom Sig. (2-tailed)), untuk korelasi variabel

penyaluran pembiayaan dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) didapat angka

probabilitas sebesar 0.001 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.001 < 0.05). Dengan

demikian H0 ditolak atau hal ini berarti memang ada hubungan antara penyaluran

pembiayaan dengan Dana Pihak Ketiga (DPK).

2. Uji Regresi

Dari histogram secara umum batang berada di bawah kurva normal dan

dari gambar P-P plot of regression standardized residual dapat terlihat bahwa

sebaran data regresi antara penyaluran pembiayaan dengan aspek Dana Pihak

Ketiga (DPK) berada disekitar garis regresi yang mengarah ke kanan sehingga

Page 72: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

data tersebut berdistribusi normal.

Gambar 4.6. Histogram Grafik Sebaran Data Dua Variabel

Tabel 4.6 Regresi

Coefficientsa

22.301 .217 102.763 .0003.20E-012 .000 .537 3.309 .003

(Constant)Dana Pihak Ketiga

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Dana Penyaluran Pembiayaana.

Pada output ini, dikemukakan nilai koefisien dan konstanta dari persamaan

regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi sederhana yang digunakan adalah :

Y = a + bx dimana :

Y = Penyaluran Pembiayaan

210-1-2-3

Regression Standardized Residual

10

8

6

4

2

0

Freq

uenc

y

Mean = -6.17E-15Std. Dev. = 0.982N = 29

Dependent Variable: Dana Penyaluran Pembiayaan

Histogram

Page 73: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

X = Dana Pihak Ketiga (DPK)

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

Dari hasil pengolahan didapatkan model persamaan regresi :

Y = 22 ,301 + 0.00000000000320 X

Dari model regresi di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Nilai Konstanta sebesar 22 ,301 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai Dana

Pihak Ketiga (DPK), maka besarnya penyaluran pembiayaan adalah sebesar

Rp. 22 ,301.

2. Nilai Koefisien regresi X (Dana Pihak Ketiga) sebesar 0.00000000000320

menyatakan bahwa setiap penambahan Rp. 1,00 dari Dana Pihak Ketiga maka

nilai Y (penyaluran pembiayaan) akan bertambah sebesar Rp.

0.00000000000320.

Dari persamaan regresi yang didapatkan, akan dilakukan pengujian apakah

nilai konstanta dan koefisien memberikan pengaruh yang signifikan atau tidak

terhadap nilai Y. Pengujian ini bisa dilakukan dengan dua metode, yang

pertama dengan uji t yaitu membandingkan nilai thitung dengan ttabel dan yang

kedua dengan uji signifikansi.

Berikut adalah pengujiannya :

a. Menguji signifikanasi konstanta (a) pada model regresi :

Berikut adalah hipotesis yang diajukan :

H0 : a = 0 (konstanta a tidak signifikan)

H1 : a ≠ 0 (konstanta a signifikan)

Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:

Page 74: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

1. Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel di mana µ1=µ2

Jika |thitung| > ttabel, maka H0 ditolak

Jika |thitung| < ttabel, maka H0 diterima

Terlihat bahwa thitung untuk konstanta a adalah 102.763 Sedang ttabel bisa

didapat pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah,

ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 27 (didapat dari

rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 29-2=27). Didapat ttabel adalah 2.05.

Oleh karena thitung > ttabel, (102.763 > 2.05), maka H0 ditolak, sehingga

dapat disimpulkan bahwa kostanta a berpengaruh signifikan terhadap penyaluran

pembiayaan.

1. Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 :

Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima

Jika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak

Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.000 atau

probabilitas di bawah 0.05 (0.000 < 0.05). Dengan demikian H0 ditolak, sehingga

mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu kostanta a berpengaruh

signifikan terhadap penyaluran pembiayaan.

a. Menguji signifikanasi koefisien b (Dana Pihak Ketiga) pada model Regresi.

Berikut adalah hipotesis yang diajukan :

H0 : b = 0 (koefisien b (Dana Pihak Ketiga tidak signifikan)

H1 : b ≠ 0 (koefisien b (Dana Pihak Ketiga signifikan)

Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:

1. Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel di mana µ1=µ2

Jika |thitung| > ttabel, maka H0 ditolak

Page 75: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Jika |thitung| < ttabel, maka H0 diterima

Terlihat bahwa thitung untuk koefisien Dana Pihak Ketiga adalah 3.309

Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan

hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df =

27 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 29-2=27). Didapat ttabel

adalah 2,05.

Oleh karena thitung > ttabel, (3.309 > 2,05), maka H0 ditolak, sehingga dapat

disimpulkan bahwa koefisien Dana Pihak Ketiga berpengaruh secara signifikan

terhadap penyaluran pembiayaan.

2. Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 :

Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima

Jika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak

Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.003 atau

probabilitas di atas 0.05 (0,003 < 0,05). Dengan demikian H0 ditolak, sehingga

mempunyai kesimpulan yaitu koefisien Dana Pihak Ketiga berpengaruh secara

signifikan terhadap penyaluran pembiayaan.

3. Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.7. Tabel Koefisien Determinasi

Model Summaryb

.537a .289 .262 .77215Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Dana Pihak Ketigaa.

Dependent Variable: Dana Penyaluran Pembiayaanb.

Pada tabel Model Summary, didapat 1 model regresi dengan nilai

koefisien korelasi (R) sebesar 0.537, nilai koefisien determinasi (R Square)

Page 76: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

sebesar 0.289 (28,9%). Koefisien determinasi ini menunjukkan bahwa 28,9%

penyaluran pembiayaan dipengaruhi oleh nilai Dana Pihak Ketiga. Sedangkan

sisanya 71.1% pembiayaan dipengaruhi oleh hal-hal atau variabel lain. Nilai

Adjusted R Square sebesar 0.262(26.2%) menunjukkan bahwa di lapangan

pengaruh dari Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap penyaluran pembiayaan hanya

sebesar 26.2%, berarti terjadi penurunan nilai koefisien determinasi sebesar 2%.

4. Uji F (ANOVA)(b)

Tabel 4.8. Tabel F Hitung

ANOVAb

6.528 1 6.528 10.950 .003a

16.098 27 .59622.626 28

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Dana Pihak Ketigaa.

Dependent Variable: Dana Penyaluran Pembiayaanb.

Pada tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F yang dapat

dipergunakan untuk memprediksi kontribusi Dana Pihak Ketiga terhadap variabel

penyaluran pembiayaan. Dari penghitungan didapat nilai F hitung sebesar 10,950.

Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 1 dan df2 = 27, didapat nilai

Ftabel = 4,21. Karena nilai Fhitung (10.950) > nilai Ftabel (4.210) maka dapat

disimpulkan bahwa aspek variabel Dana Pihak Ketiga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel penyaluran pembiayaan. Sehingga model regresi yang

didapatkan layak digunakan untuk memprediksi.

Dari pembahasan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan secara khusus

dari tiap metode analisis statistika yang telah diujicobakan pada sampel. Beberapa

kesimpulan tersebut adalah:

Page 77: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

1. Didapat persamaan Y = 22 ,301 + 0.00000000000320 X dari hasil uji regresi.

2. Dari penghitungan koefisien determinasi didapati bahwa variabel terikat, yaitu

Dana Pihak Ketiga memiliki pengaruh sebesar 28,9% terhadap variabel bebas,

yaitu penyaluran pembiayaan.

3. Hasil uji F didapati bahwa F hitung lebih besar dari F tabel, sehingga

persamaan regresi tersebut layak digunakan untuk membuat ramalan atau

forecasting.

Demikian penjelasan tentang pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap

penyaluran pembiayaan BTN Syari’ah Cabang Jakarta. Dari penjelasan tersebut,

ternyata Dana Pihak Ketiga (DPK) mempengaruhi terhadap penyaluran

pembiayaan dengan total 28,9%).

D. Analisa

Dari penelitian yang dilakukan penulis terhadap BTN Syari’ah cabang

Jakarta, ada beberap faktor yang sangat menarik untuk dikemukankan. Inilah yang

menjadi salah satu objek analisis terpenting yang sangat berkaitan dengan DPK

dan pembiayaan. Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi penyaluran

pembiayaan pada BTN Syari’ah Cabang Jakarta, antara lain:

1. Pelayanan yang baik

Pelayanan merupakan salah satu faktor penunjang yang mampu menjadi

penggerak dan meningkatkan pembiayaan. Dengan memberikan pelayanan

yang baik, artinya mengupayakan kepuasan nasabah, ketika nasabah sudah

merasa terpuaskan dalam soal pelayanan ini akan berbanding lurus dengan

kepercayaan nasabah terhadap bank. Ketika nasabah telah percaya

Page 78: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

terhadap bank maka nasabah tersebut tidak akan ragu lagi untuk

menggunakan jasa bank. Inilah alasan kenapa pelayayanan yang baik akan

mempengaruhi terhadap peningkatan pembiayaan.

2. Pitur prodak yang inovatif

Harus disadari, bahwa hasrat dan keinginan tiap nasabah jelas berbeda.

Namun dalam beberapa hal mempunyai persamaan, antara lain: semua

nasabah menginginkan pelayanan yang baik, kemudahan dalam

memanfaatkan dan mengakses produk bank, menginginkan hal yang baru

dan lebih baik, dan menginginkan “barang” yang didapatkannya tanpa

pengorbanan terlebih dahulu (cuma-cuma). Hal semacam ini disadari betul

oleh BTN Syaria’ah Cabang Jakarta. Untuk itu, BTN Syaria’ah Cabang

Jakarta mengeluarkan produk yang bisa memenuhi keinginan tiap nasabah,

antara lain: dengan mengeluarkan kartu kredit, ATM, dan memberikan

hadiah yang bisa menarik minat nasabah untuk menggunakan produk

BTN.

Meskipun BTN Syaria’ah Cabang Jakarta mengalami peningkatan dalam

penyaluran pembiayaan, namun bukan bererti BTN Syaria’ah Cabang Jakarta

tidak menghadapi hambatan. hambatan yang selama ini dihadapi BTN Syaria’ah

Cabang Jakarta antara lain:

1. Masyarakat belum mengenal bank syariah

Pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan bank syari’ah jelas sangat

berpengaruh terhadap pembiyaan. Keterkaitan antara pengetahun

masyarakat terhadap bank syariah dengan tingkat penggunaan terhada

bank syariah sangat erat sekali. Ini bisa dimengerti mengingat “tahu atau

Page 79: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

pengetahuan” merupakan langkah awal dari segala macam aktivitas

termasuk di dalamnya menggunakan produk bank syari’ah. Mana mungkin

masyarakat tertarik untuk menggunakan segala produk dari bank syariah

kalau keberadaan bank syariah sendiri tidak tahu. Oleh karenanya

pengetahuan masyarakat terhdap keberadan bank syari’ah sangat

berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan pada semua bank syariah

tidak terkecuali BTN Syaria’ah Cabang Jakarta.

2. Kurangnya SDM yang menguasai sistem mekanisme syari’ah

Eksistensi perbankan syari’ah merupakan hal yang baru dalam dunia dunia

perbankan di Indonesia. Dukungan SDM yang kompeten dalam sistem

syariah mutlak dibutuhkan dalam menunjang kemajuan perbankan

syaria’ah. Oleh karenanya tidak tersedianya SDM yang menguasai sistem

syariah berbanding lurus dengan kwalitas dan kinerja bank syari’ah itu

sendiri. Sedangnkan kwalitas dan kinerja SDM berbanding lurus dengan

kepercayaan masyarakt terhadap bank syari’ah dan kepercayaan

mempengaruhi minat untuk menggunakan produk bank syariah, termasuk

di dalmnya pembiayaan.

3. Sistem I T yang belum memadai

Sama halnya dengan keberadaan SDM, ketersediaan IT (sistem imformasi

dan tekologi) yang memadai juga mutlak diperlukan demi kelancaran

proses transaksi yang dilakukan oleh bank syari’ah. Sementara ini IT yang

dimiliki BTN Syari’ah Cabang Jakarta masih terbatas dan ini menjadi sala

satu faktor penghambat penyaluran pembiayaan.

Page 80: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Seiring dengan berjalannya waktu, semakin hari kinerja BTN Syari’ah

Cabang Jakarta semakin baik dan terus ditingkatkan baik dari segi kwalitas

pelayanan maupun kwalitas produk. Meskipun disadari banyak hambatan yang

harus dihadapi namun tidak menjadi faktor yang membuat kinerja BTN Syaria’ah

Cabang Jakarta menurun. Sebaliknya, hambatan tersebut dijadikan sebagai

motifator yang menjadi mesin penggerak untuk selalu maju dan menjadi lebih

baik.

Dalam proses melakukan transaksinya, BTN Syaria’ah Cabang Jakarta

mengeluarkan beberapa jenis pembiayaan, antara lain:

1. Murabahah

2. Salam

3. Istisna

4. Pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah

Ke empat jenis pembiayaan tersebut sudah dijelaskan pada bab

sebelumnya.

Dibawah ini prosentase dari pembiayaan yang dilakukan oleh BTN Syari’ah

Jakarta perbulan selama tiga tahun, 2006 sampai 2008. Khusus untuk tahun 2008

hanya menggunakan data sampai bulan Juni.

Page 81: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Dari prosentase di atas khusus untuk pembiayaan salam dan istisna tidak

dilakukan oleh BTN Syari’ah Cabang Jakarta, hanya difokuskan pada pembiayaan

musyarokah, mudharabah, dan murabahah. Dari ketiga pembiayaan tersebut

pembiayaan mudharabah lebih dominan

Bab selanjutnya akan membahas kesimpulan dari penelitaian yang

dilakukan penulis juga akan dilengkapi dengan saran-saran.

Page 82: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Pembiayaan memiliki hubungan

pengaruh lurus (positif), di mana fluktuasi tingkat Dana Pihak Ketiga

(DPK) yang terjadi pada periode Januari 2006 sampai Maret 2008 telah

menyebabkan meningkatnya penyaluran pembiayaan.

2. Dana Pihak Ketiga (DPK) termasuk faktor pendukung meningkatnya

penyaluran pembiayaan. Ini berarti pergerakan tingkat Dana Pihak Ketiga

(DPK) mempengaruhi pembiayaan.

3. Hasil penghitungan koefisien determinasi yang memunculkan angka

28,9% yang berarti penyaluran pembiayaan BTN syari’ah cabang Jakarta

dipengaruhi oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 28,9%. Angka 28,9%

adalah angka yang signifikan. Sedangkan, variabel lain yang juga dapat

dikategorikan sebagai faktor yang berpengaruh dalam penyaluran

pembiayaan sebesar 71,1%.

4. Ada beberapa solusi yang diambil BTN Syri’ah Jakarta dalam

meningkatkan DPK, antara lain:

a) Maningkatkan kwalitas pelayanan dan fasilitas untuk

mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi.

b) Memperbanyak kantor cabang demi memudahkan nasabah

mengakses BTN Syari’ah.

c) Membuat produk yang lebih inovatif.

B. Saran

Page 83: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

1. Manajemen Bank BTN Syari’ah harus dapat mempertahankan prestasinya

dalam meningkatkan DPK melalui sosialisasi (berkelanjutan) dan

pengembangan produk-produk simpanan baru.

2. Manajemen Bank BTN Syari’ah Cabang Jakarta harus dapat

mempertahankan prestasinya dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan

melalui sosialisasi (berkelanjutan) dan pengembangan produk-produk

pembiayaan baru.

3. Alangkah baiknya bilamana manajemen bank BTN syari’ah mulai

memprioritaskan penggunaan akad kerjasama berbasis bagi hasil dalam

penyaluran pembiayaan investasi dan modal kerja. Ada pun bagi

pembiayaan konsumstif (seperti KPR yang menjadi domain dari bank BTN

syari’ah) dapat dipertahankan dengan menggunakan akad murabahah

(termasuk salam dan istisna’) dan akad sewa (IMBT).

Page 84: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

DAFTAR PUSTAKA Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya, penerjemah. Yayasan Penyelenggara

Penerjemah/Penafsir al-Qur’an, Bandung, Diponegoro, 2005.

Bukhary, Abi Abdullah Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhary, Beirut, Darul Fikr, 1995, jilid II.

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syari’ah: dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani, 2001.

Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah Edisi Refisi, Jakarta:

Alfabeta, 2006. Bakhri, Saeful. Dkk. Ekonomi Syari’ah dalam Sorotan, Jakarta: Yayasan

Amanah, 2003. Bank Tabungan Negara. Laporan Tahunan Annual Report, Jakarta, 2006. Biro Perbankan Syari’ah Bank Indonesia. Pedoman Akuntansi Perbankan

Syari’ah Indonesai, Jakarta: Ikatan Akutansi Indonesia, 2003.

Dahlan, Siamat. Manajemen Bank umum Cetakan 2, Jakarta: UI Press, 2004. Djajuli, Yadi Janwari. Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat (Sebuah

Pengenalan), Jakarta:Raja Grapindo Persada, 2001.

DSN. Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional untuk Lembaga Keungan Syari’ah, DSN MUI dan Bank Indonesia, Jakarta 2001.

Harahap, Sopian Safri. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, Jakarta:Raja Grapindo Persada, 1998.

IBI. Konsep,Produk dan Implementasi Oprasional Bank Syari’ah, Djambatan: Jakarta 2001.

Qudamah Ibn, Abdullah Ibn Ahmad. Mughni wa Syarh Kabir, Beirut: Darul-fikr, 1979, Vol.V, t.t.

Jauziyah, Abi Toyyib Muhammad Syamsul Haq al-Adzî abadî ma’a Syarhil

Hâfidz Syamsuddîn Ibn Qayyum. ’Aunul Ma’bûd Syarh Sunanul Abî Dâwud, Beirut: Daarul Kutubul ‘Âlamiyyah, 1990.

Page 85: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisa Fiqih dan Keuangan, Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2007.

Karim, Adiwarman. Ekonomi Islam: Suatu Kajaian Kontemporer, Gema Insani: Jakarta 2001.

Mauludi, Ali. Statistik 1, Ciputat: Pima Heza Lestari, 2006. Muhammad. Manajemen Pembiayaan Bank Syari’ah, Yogyakarta: Akademi

Manajemen Perusahaan YLPN.

BTN. Neraca BTN Syari’ah Cabang Jakarta, 2006. Nugroho, Burhan. dkk. Statistik Terapan, Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas

Press, 2004 Peraturan Bank Indonesia No. 5/7/PBI/2003 tanggal 19 mei 2003.

Sinungan, Muchdarsyah. Manajemen Dana Bank Edisi Kedua, Jakarta: Bumi

Aksara, 1997. Sugiono. Statstek untuk Penelitian, Bandung: Bandung, 2007. Sunarto, Zulkifli. Panduan Praktis Transakasi Perbankan Syari’ah, Jakarta:

Dzikrul Hakim, 2003. Turmuzi, Abi Isa Muhammad Isa Bin Saurah Ibn Musa. Jâmiut Turmuzî. Riyadh:

Dârus Salam Linnasyri wat Tauzi, 1999. Widayat. Riset Bisnis, Yogyakarta:Graha Ilmu, 2002. Wiroso. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syari’ah, Jakarta:

Rasindo, 2005.

www.kompas.com. “BTN Perluas Cabang Syari’ah”, senin, 18 Februari 2008. Wawancara Pribadi dengan Herry, Jakarta, 2 Juli 2008. Qizwini, Abu Abdillah Muhammad ibn Yazid. Sunan Ibn Majah, vol, II, Beirut:

Dâr al-Fiqr, t.t.

Page 86: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Lampiran I

T-Tabel

df\p 0.40 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.00

1 0.324920 1.000000 3.077684 6.313752 12.70620 31.82052 63.65674 636

2 0.288675 0.816497 1.885618 2.919986 4.30265 6.96456 9.92484 31.5

3 0.276671 0.764892 1.637744 2.353363 3.18245 4.54070 5.84091 12.9

4 0.270722 0.740697 1.533206 2.131847 2.77645 3.74695 4.60409 8.61

5 0.267181 0.726687 1.475884 2.015048 2.57058 3.36493 4.03214 6.86

6 0.264835 0.717558 1.439756 1.943180 2.44691 3.14267 3.70743 5.95

7 0.263167 0.711142 1.414924 1.894579 2.36462 2.99795 3.49948 5.40

8 0.261921 0.706387 1.396815 1.859548 2.30600 2.89646 3.35539 5.04

9 0.260955 0.702722 1.383029 1.833113 2.26216 2.82144 3.24984 4.78

10 0.260185 0.699812 1.372184 1.812461 2.22814 2.76377 3.16927 4.58

11 0.259556 0.697445 1.363430 1.795885 2.20099 2.71808 3.10581 4.43

12 0.259033 0.695483 1.356217 1.782288 2.17881 2.68100 3.05454 4.31

13 0.258591 0.693829 1.350171 1.770933 2.16037 2.65031 3.01228 4.22

14 0.258213 0.692417 1.345030 1.761310 2.14479 2.62449 2.97684 4.14

15 0.257885 0.691197 1.340606 1.753050 2.13145 2.60248 2.94671 4.07

16 0.257599 0.690132 1.336757 1.745884 2.11991 2.58349 2.92078 4.01

17 0.257347 0.689195 1.333379 1.739607 2.10982 2.56693 2.89823 3.96

18 0.257123 0.688364 1.330391 1.734064 2.10092 2.55238 2.87844 3.92

19 0.256923 0.687621 1.327728 1.729133 2.09302 2.53948 2.86093 3.88

20 0.256743 0.686954 1.325341 1.724718 2.08596 2.52798 2.84534 3.84

21 0.256580 0.686352 1.323188 1.720743 2.07961 2.51765 2.83136 3.81

22 0.256432 0.685805 1.321237 1.717144 2.07387 2.50832 2.81876 3.79

23 0.256297 0.685306 1.319460 1.713872 2.06866 2.49987 2.80734 3.76

24 0.256173 0.684850 1.317836 1.710882 2.06390 2.49216 2.79694 3.74

Page 87: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

25 0.256060 0.684430 1.316345 1.708141 2.05954 2.48511 2.78744 3.72

26 0.255955 0.684043 1.314972 1.705618 2.05553 2.47863 2.77871 3.70

27 0.255858 0.683685 1.313703 1.703288 2.05183 2.47266 2.77068 3.68

28 0.255768 0.683353 1.312527 1.701131 2.04841 2.46714 2.76326 3.67

29 0.255684 0.683044 1.311434 1.699127 2.04523 2.46202 2.75639 3.65

30 0.255605 0.682756 1.310415 1.697261 2.04227 2.45726 2.75000 3.64

inf 0.253347 0.674490 1.281552 1.644854 1.95996 2.32635 2.57583 3.29

Page 88: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

LAMPIRAN II

F Tabel α = 5% df2/df1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 15 20 24

1 161.4476

199.5000

215.7073

224.5832

230.1619

233.9860

236.7684

238.8827

240.5433

241.8817

243.9060

245.9499

248.0131

249.0518

2 18.5128

19.0000

19.1643

19.2468

19.2964

19.3295

19.3532

19.3710

19.3848

19.3959

19.4125

19.4291

19.4458

19.4541

3 10.1280

9.5521

9.2766

9.1172

9.0135

8.9406

8.8867

8.8452

8.8123

8.7855

8.7446

8.7029

8.6602

8.6385

4 7.7086

6.9443

6.5914

6.3882

6.2561

6.1631

6.0942

6.0410

5.9988

5.9644

5.9117

5.8578

5.8025

5.7744

5 6.6079

5.7861

5.4095

5.1922

5.0503

4.9503

4.8759

4.8183

4.7725

4.7351

4.6777

4.6188

4.5581

4.5272

6 5.9874

5.1433

4.7571

4.5337

4.3874

4.2839

4.2067

4.1468

4.0990

4.0600

3.9999

3.9381

3.8742

3.8415

7 5.5914

4.7374

4.3468

4.1203

3.9715

3.8660

3.7870

3.7257

3.6767

3.6365

3.5747

3.5107

3.4445

3.4105

8 5.3177

4.4590

4.0662

3.8379

3.6875

3.5806

3.5005

3.4381

3.3881

3.3472

3.2839

3.2184

3.1503

3.1152

9 5.1174

4.2565

3.8625

3.6331

3.4817

3.3738

3.2927

3.2296

3.1789

3.1373

3.0729

3.0061

2.9365

2.9005

Page 89: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

10 4.9646

4.1028

3.7083

3.4780

3.3258

3.2172

3.1355

3.0717

3.0204

2.9782

2.9130

2.8450

2.7740

2.7372

11 4.8443

3.9823

3.5874

3.3567

3.2039

3.0946

3.0123

2.9480

2.8962

2.8536

2.7876

2.7186

2.6464

2.6090

12 4.7472

3.8853

3.4903

3.2592

3.1059

2.9961

2.9134

2.8486

2.7964

2.7534

2.6866

2.6169

2.5436

2.5055

13 4.6672

3.8056

3.4105

3.1791

3.0254

2.9153

2.8321

2.7669

2.7144

2.6710

2.6037

2.5331

2.4589

2.4202

14 4.6001

3.7389

3.3439

3.1122

2.9582

2.8477

2.7642

2.6987

2.6458

2.6022

2.5342

2.4630

2.3879

2.3487

15 4.5431

3.6823

3.2874

3.0556

2.9013

2.7905

2.7066

2.6408

2.5876

2.5437

2.4753

2.4034

2.3275

2.2878

16 4.4940

3.6337

3.2389

3.0069

2.8524

2.7413

2.6572

2.5911

2.5377

2.4935

2.4247

2.3522

2.2756

2.2354

17 4.4513

3.5915

3.1968

2.9647

2.8100

2.6987

2.6143

2.5480

2.4943

2.4499

2.3807

2.3077

2.2304

2.1898

18 4.4139

3.5546

3.1599

2.9277

2.7729

2.6613

2.5767

2.5102

2.4563

2.4117

2.3421

2.2686

2.1906

2.1497

19 4.3807

3.5219

3.1274

2.8951

2.7401

2.6283

2.5435

2.4768

2.4227

2.3779

2.3080

2.2341

2.1555

2.1141

20 4.3512

3.4928

3.0984

2.8661

2.7109

2.5990

2.5140

2.4471

2.3928

2.3479

2.2776

2.2033

2.1242

2.0825

21 4.3248

3.4668

3.0725

2.8401

2.6848

2.5727

2.4876

2.4205

2.3660

2.3210

2.2504

2.1757

2.0960

2.0540

22 4.3009

3.4434

3.0491

2.8167

2.6613

2.5491

2.4638

2.3965

2.3419

2.2967

2.2258

2.1508

2.0707

2.0283

23 4.2793

3.4221

3.0280

2.7955

2.6400

2.5277

2.4422

2.3748

2.3201

2.2747

2.2036

2.1282

2.0476

2.0050

24 4.2597

3.4028

3.0088

2.7763

2.6207

2.5082

2.4226

2.3551

2.3002

2.2547

2.1834

2.1077

2.0267

1.9838

Page 90: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan

25 4.2417

3.3852

2.9912

2.7587

2.6030

2.4904

2.4047

2.3371

2.2821

2.2365

2.1649

2.0889

2.0075

1.9643

26 4.2252

3.3690

2.9752

2.7426

2.5868

2.4741

2.3883

2.3205

2.2655

2.2197

2.1479

2.0716

1.9898

1.9464

27 4.2100

3.3541

2.9604

2.7278

2.5719

2.4591

2.3732

2.3053

2.2501

2.2043

2.1323

2.0558

1.9736

1.9299

28 4.1960

3.3404

2.9467

2.7141

2.5581

2.4453

2.3593

2.2913

2.2360

2.1900

2.1179

2.0411

1.9586

1.9147

29 4.1830

3.3277

2.9340

2.7014

2.5454

2.4324

2.3463

2.2783

2.2229

2.1768

2.1045

2.0275

1.9446

1.9005

30 4.1709

3.3158

2.9223

2.6896

2.5336

2.4205

2.3343

2.2662

2.2107

2.1646

2.0921

2.0148

1.9317

1.8874

40 4.0847

3.2317

2.8387

2.6060

2.4495

2.3359

2.2490

2.1802

2.1240

2.0772

2.0035

1.9245

1.8389

1.7929

60 4.0012

3.1504

2.7581

2.5252

2.3683

2.2541

2.1665

2.0970

2.0401

1.9926

1.9174

1.8364

1.7480

1.7001

120 3.9201

3.0718

2.6802

2.4472

2.2899

2.1750

2.0868

2.0164

1.9588

1.9105

1.8337

1.7505

1.6587

1.6084

inf 3.8415

2.9957

2.6049

2.3719

2.2141

2.0986

2.0096

1.9384

1.8799

1.8307

1.7522

1.6664

1.5705

1.5173

Page 91: PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DPK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7596/1/NURYAMAH-FSH.pdf · Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Pembiayaan