pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak...

50
i PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK METANOL 80% DAGING Hylocereus polyrhizus TERHADAP KADAR ALBUMIN TIKUS JANTAN GALUR WISTAR TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Satriavi Yanuar Deny NIM : 148114104 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: ngodan

Post on 12-Aug-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

i

PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK METANOL

80% DAGING Hylocereus polyrhizus TERHADAP KADAR ALBUMIN

TIKUS JANTAN GALUR WISTAR TERINDUKSI KARBON

TETRAKLORIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Satriavi Yanuar Deny

NIM : 148114104

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

ii

PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK METANOL

80% DAGING Hylocereus polyrhizus TERHADAP KADAR ALBUMIN

TIKUS JANTAN GALUR WISTAR TERINDUKSI KARBON

TETRAKLORIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Satriavi Yanuar Deny

NIM : 148114104

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

iii

Persetujuan Pembimbing

PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK METANOL

80% DAGING Hylocereus polyrhizus TERHADAP KADAR ALBUMIN

TIKUS JANTAN GALUR WISTAR TERINDUKSI KARBON

TETRAKLORIDA

Skripsi yang diajukan oleh:

Satriavi Yanuar Deny

NIM : 148114104

telah disetujui oleh

Pembimbing Utama

drh. Sitarina Widyarini, M.P., Ph.D. tanggal 20 November 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

iv

Pengesahan Skripsi Berjudul

PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK METANOL

80% DAGING Hylocereus polyrhizus TERHADAP KADAR ALBUMIN

TIKUS JANTAN GALUR WISTAR TERINDUKSI KARBON

TETRAKLORIDA

Oleh:

Satriavi Yanuar Deny

NIM : 148114104

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

pada tanggal : 5 Januari 2018

Mengetahui

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

Dekan

Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt.

Panitia Penguji: Tanda tangan

1.

drh. Sitarina Widyarini, M.P., Ph.D.

……………...

2.

Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt.

……………...

3.

Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt.

……………...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

“MAN JADDA WA JADDA” ..Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil..

----

Usaha tanpa do’a hanyalah sia-sia, begitu pula dengan do’a tanpa usaha

“Lakukan dengan ikhlas, tak ada keberhasilan

tanpa adanya perjuangan dan doa”

Skripsi ini aku persembahkan untuk …

Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan

kekuatan untuk mengerjakan sripsi ini…

Keluargaku tercinta…

Kedua orang tuaku, almarhum Bapak, dan Ibu yang sangat aku sayang,

yang selalu memberikan semangat, nasehat, didikan serta doa yang terbaik

untuk anakmu ini,

takkan pernah kulupakan semua kasih sayang yang telah engkau berikan…

Kakak dan Adik yang selalu membantu dan mewarnai hari-hariku…

Teima kasih teruntuk sahabat dan teman-teman yang telah memberikan semangat

dan menemani dalam pembuatan skripsi…

Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana

layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah

ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 20 November 2017

Penulis

Satriavi Yanuar Deny

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Satriavi Yanuar Deny

Nomor Mahasiswa : 148114104

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Pengaruh Pemberian Jangka Panjang Ekstrak Metanol 80% Daging

Hylocereus polyrhizus Terhadap Kadar Albumin

Tikus Jantan Galur Wistar Terinduksi Karbon Tetraklorida

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam benruk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalty kepada saya selama tetap mencatumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 20 November 2017

Yang menyatakan

Satriavi Yanuar Deny

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

viii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat, hidayah serta inayah-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Jangka Panjang

Ekstrak Metanol 80% Daging Hylocereus polyrhizus Terhadap Kadar

Albumin Tikus Jantan Galur Wistar Terinduksi Karbon Tetraklorida”

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulis dalam penyusunan skripsi

ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

2. Ketua Program Studi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

3. Ibu drh. Sitarina Widyarini, M.P., Ph. D., selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang selalu membimbing dan mendampingi dengan sabar

selama penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph. D., Apt., selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang sangat membangun dalam proses

penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt., selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan kritik dan saran yang sangat membangun dalam

proses penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan bimbingannya dari awal proses perkuliahan

hingga akhir.

7. Ibu Dr. Dewi Setyaningsih, M.Sc., Apt., selaku Kepala Penanggung

Jawab Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan ijin

dalam penggunaan fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian

skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

ix

8. Bapak Heru Purwanto, Bapak Wagiran, Bapak Kayatno, dan Pak

Parjiman yang telah membantu proses penelitian di laboratorium.

9. Keluargaku, Bapak, Ibu, Kakak dan Adik yang selalu memberikan

dorongan, dukungan, semangat dan kasih sayang selama proses

penyusunan skripsi ini

10. Teman-teman Kelas C 2014, Angkatan 2014, Keluarga “Boyo”

Farmasi 2014 dan Keluarga Besar Farmasi.

11. Teman-teman seperjuangan “Buah Naga Kuatkan Hati” Monica

Praditya Puji Astari, Anastasia Kristanti Setiadi, Ivon Indah Purnawati

yang telah saling memberikan semangat didalam suka duka

penyusunan skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis,

yang turut membantu penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menerima semua kritik dan saran yang

membangun dan bermanfaat dari berbagai pihak. Akhir kata, penulis berharap agar

skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya

dibidang kefarmasian.

Yogyakarta, 20 November 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................ vii

PRAKATA ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiv

ABSTRACT ............................................................................................................ xv

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

METODE PENELITIAN ........................................................................................ 3

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 7

KESIMPULAN ..................................................................................................... 15

SARAN ................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16

LAMPIRAN .......................................................................................................... 19

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Rerata kadar albumin ± SE jam ke-0, 24, 48 dan 72 ............................8

Tabel II. Hasil uji post hoc kadar albumin jam ke-0, 24, 48 dan 72 ...................9

Tabel III. Rerata kadar albumin ± SE pada kelompok perlakuan.......................10

Tabel IV. Hasil uji post hoc kadar albumin pada kelompok perlakuan ..............11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram batang kadar albumin jam ke-0, 24, 48 dan 72 .................. 9

Gambar 2. Diagram batang rerata kadar albumin pada kelompok perlakuan .. 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ethical Cleareance (EC) .................................................... 19

Lampiran 2. Surat Pengesahan determinasi buah Hylocereus polyrhizus........ 20

Lampiran 3. Buah, daging, dan ekstrak daging Hylocereus polyrhizus ........... 21

Lampiran 4. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian

statistik ......................................................................................... 22

Lampiran 5. Perhitungan dan penetapan dosis ................................................. 23

Lampiran 6. Hasil analisis statistik kadar albumin pada uji pendahuluan waktu

pencuplikan darah hewan uji jam ke-0, 24, 48 dan 72 ............... 24

Lampiran 7. Hasil analisis statistik kadar albumin dengan uji one way ANOVA

dan uji post hoc Tukey pada kelompok perlakuan ekstrak metanol

80% daging Hylocereus polyrhizus terinduksi karbon tetraklorida 2

mL/kgBB .................................................................................... 28

Lampiran 8. Perhitungan persen peningkatan albumin pada kelompok perlakuan

ekstrak methanol 80% daging Hylocereus polyrhizus terinduksi

karbon tetraklorida 2 mL/kgBB ................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

xiv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian jangka

panjang ekstrak metanol 80% daging Hylocereus polyrhizus terhadap kadar

albumin pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida (CCl4).

Penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah ini

menggunakan 30 tikus jantan galur Wistar berumur 2-3 bulan dengan berat 150-

250 g yang dibagi ke dalam enam kelompok secara acak dengan jumlah yang sama.

Kelompok I (kontrol hepatotoksin) diberikan CCl4 2,0 mL/kgBB secara

intraperitoneal. Kelompok II (kontrol negatif) diberikan CMC-Na 1% dosis 20

mL/kgBB secara peroral. Kelompok III (kontrol perlakuan) diberi ekstrak metanol

80% daging Hylocereus polyrhizus (EMDH) dosis 600 mg/kgBB secara peroral.

Kelompok IV-VI diberi EMDH dengan dosis bertingkat yaitu 150, 300 dan 600

mg/kgBB secara peroral sekali sehari selama enam hari berturut-turut dan pada hari

ke tujuh diberi CCl4 2,0 mL/kgBB. Pengambilan darah kelompok I-VI pada sinus

orbitalis dilakukan 24 jam setelah perlakuan terakhir untuk pengukuran kadar

albumin. Kadar albumin dianalisis statistik dengan uji Shapiro-Wilk dilanjutkan uji

one way Anova dan post hoc Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pemberian jangka panjang EMDH dosis 150, 300 dan 600 mg/kgBB dapat

meningkatkan kadar albumin dengan persen peningkatan berturut-turut sebesar

46,56%; 54,28% dan 72,44%. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian

disimpulkan bahwa daging Hylocereus polyrhizus memiliki efek meningkatkan

kadar albumin.

Kata kunci : Hylocereus polyrhizus, ekstrak, karbon tetraklorida, albumin,

jangka panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

xv

ABSTRACT

This study investigated the effect of long-term 80% methanolic extract of

Hylocereus polyrhizus pulp on albumin level against carbon tetrachloride (CCl4)

induced hepatotoxicity in Wistar rats. This research was purely experimental

research with randomized complete direct sampling design. This research used

used 30 male Wistar rats, 2-3 months old, and weighing 150-250 grams divided

randomly into 6 groups. Group I (hepatotoxin control) was given CCl4 2 mL/kgBW

intraperitoneally. Group II (negative control) was given CMC-Na 1% orally.

Group III (extract control) was given the 80% methanolic extract of Hylocereus

polyrhizus (EMDH) 600 mg/kgBW orally. Group IV-VI were given EMDH dose

150; 300; and 600 mg/kgBW orally for once a day for six days successively and

then in seventh day all of the treatments group were given CCl4 2 mL/kgBW

intraperitoneally. At the 24th hours later, blood was collected from the orbital sinus

eye to be measured albumin serum. Data of albumin level which obtained were

analysed using Shapiro-Wilk test, continued by one way Anova test with 95%

significancy level and post hoc Tukey test. The result showed that EMDH has an

effect by increasing levels of albumin at dose 150; 300; and 600 mg/kgBW,

respectively were 46.56%; 54.28% and 72.44%. Based on the research, it can be

concluded that Hylocereus polyrhizus pulp has an effect by increasing levels of

albumin.

Kata kunci : Hylocereus polyrhizus, extract, carbon tetrachloride, albumin,

long-term.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

1

PENDAHULUAN

Hepar atau hati merupakan organ atau kelenjar terbesar yang terdapat pada

tubuh manusia. Hati memiliki berat sekitar 1,5 kg atau 2% dari rata-rata berat badan

manusia dewasa (Guyton and Hall, 2006). Salah satu fungsi utama dari hati yaitu

metabolisme dan biosintesis senyawa-senyawa seperti, glukosa, asam lemak dan

protein plasma (Hodgson, 2010). Albumin merupakan senyawa derivatif dari

protein plasma yang hanya disintesis melalui hati (Barle et al., 1997; Nicholson et

al., 2000). Kerusakan pada hati pada dasarnya akan memperngaruhi sel hepatosit

dalam memproduksi albumin. Albumin memiliki pengaruh penting didalam tubuh

yaitu menjaga tekanan onkotik sel dan mengatur permeabilitas mikrovaskuler

(Falcao and Japiassu, 2011; Lee, 2012). Selain itu, albumin diketahui memiliki

fungsi sebagai pengikat senyawa-senyawa endogen maupun eksogen, seperti obat-

obatan yang masuk ke dalam tubuh manusia serta bekerja sebagai antikoagulan

(Nicholson et al., 2000).

Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan senyawa model hepatotoksin

terbaik (Mir et al., 2010). Salah satu jenis kerusakan hati yang ditimbulkan oleh

senyawa CCl4 adalah perlemakan hati (steatosis) (Zimmerman, 1999). Kerusakan

hati akibat paparan senyawa hepatotoksin biasanya ditandai dengan penurunan

albumin sebesar 1,2-2 kali dibandingankan normal (Hendra dkk., 2016; Kazeem

dkk., 2011). Di dalam tubuh CCl4 akan dimetabolisme oleh hati melalui enzim

CYP-450 menjadi radikal triklorometil (CCl3) yang kemudian mengalami proses

oksidasi menjadi radikal triklorometilperoksi (CCl3OO). Proses metabolisme

tersebut akan menginisiasi terjadinya ikatan kovalen antara senyawa radikal dengan

lipid dan menyebabkan peroksidasi lipid (Weber et al., 2003). Kerusakan yang

diakibatkan oleh CCl4 akan menyebabkan hidrolisis mRNA dan mencegah

pengikatan terhadap ribosom. Sehingga hal ini menyebabkan proses trankripsi

protein terganggu dan pada akhirnya akan mempengaruhi sintesis albumin (Gravela

and Dianzani, 1970; Rothschild et al., 1972).

Penurunan terhadap kadar albumin menyebabkan tidak terkontrolnya

tekanan onkotik sel yang dapat mengakibatkan penumpukan cairan pada jaringan

(edema), menghambat penyembuhan terhadap luka, malnuntrisi hingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

2

menyebabkan kematian (Nicholson et al., 2000; Sindgikar et al., 2017; Ishida et al.,

2014). Pencegahan terhadap kerusakan hati perlu dilakukan untuk mengembalikan

kondisi albumin pada keadaan normal. Penelitian mengenai penggunaan tanaman

sebagai obat herbal mengalami kemajuan dan menjadi perhatian khusus karena

ketersediaanya yang luas (Xiao et al., 2013). Hal ini dipercaya karena penggunaan

obat herbal dinilai lebih aman dan memiliki efek samping minimal dibanding

dengan penggunaan obat modern (Sari, 2006).

Buah naga (Hylocereus polyrhizus) memiliki kandungan polifenol dan

antioksidan yang banyak pada daging dan buahnya (Wu et al., 2006). Polifenol

merupakan salah satu senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan, seperti

flavonoid. Berdasarkan penelitian Rebecca et al., (2010) betasianin merupakan

turunan dari betalain yang merupakan salah satu senyawa antioksidan yang dapat

ditemukan pada buah naga. Senyawa polifenol dikenal sebagai golongan senyawa

alami yang memiliki aktivitas antioksidan sehingga dapat mengatasi stress oksidatif

akibat adanya radikal bebas (Christensen and Christenen, 2014). Kedua senyawa

tersebut akan berperan dalam proses penangkapan radikal dengan mendonorkan

atom hidrogen, sehingga akan menstabilkan ROS (reactive oxygen species)

(Kanner et al., 2001; Redha, 2010).

Berdasarkan penelitian sebelumnya, yaitu Islam et al., (2013) pemberian

ekstrak metanol murni daging Hylocereus polyrhizus selama tujuh hari memiliki

pengaruh dalam mengembalikan beberapa parameter kembali pada nilai normal

seperti ALT, AST, ALP, total protein dan bilirubin total pada tikus yang terinduksi

karbon tetraklorida. Penggunaan ekstrak daging Hylocereus polyrhizus dosis 300

mg/kgBB secara p.o. yang diberikan selama tujuh hari dan dilakukan juga

pemberian karbon tetraklorida seriap 72 jam diketahui berdasarkan hasil penelitian

mampu mencegah kerusakan hati secara signifikan.

Berdasarkan penelitian Tang and Norziah (2007) pelarut metanol 80%

dapat menghasilkan ekstrak daging buah naga lebih banyak dibanding pelarut lain.

Penggunaan pelarut metanol 80% pada proses ekstrasi menghasilkan total fenolik

konten yang lebih besar dibandingkan pelarut lain, seperti air, aseton dan etanol

(Khalili et al., 2012; Butsat and Siriamornpun, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

3

Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan penelitian dengan

menggunakan ekstrak metanol 80% daging Hylocereus polyrhizus pada tikus jantan

galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida untuk mengetahui efek pemberian

jangka panjang yang ditandai dengan peningkatan kadar albumin. Jangka panjang

adalah metode perlakuan dimana ekstrak diberikan terlebih dahulu selama enam

hari, dan dihari ke tujuh diberikan pejanan senyawa CCl4. Jangka panjang dipilih

karena belum pernah dilakukan penelitian secara jangka panjang dalam

membuktikan efek pemberian ekstrak metanol 80% daging Hylocereus polyrhizus.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan

rancangan acak lengkap pola searah.

Alat dan Bahan

Bahan penelitian yang digunakan yaitu hewan uji tikus jantan galur Wistar

yang diperoleh dari Laboratorium Imono, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata

Dharma, daging Hylocereus polyrhizus (daging dan biji tanpa kulit buah) yang yang

dipanen pada bulan Agustus-Oktober dan diperoleh dari perkebunan buah naga di

Kulon Progo, Yogyakarta, karbon tetraklorida, olive oil, CMC-Na, metanol

(Bratachem®), akuades, dan reagen albumin (ALB2 Albumin Gen.2®). Alat-alat

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pisau, timbangan analitik (Mettler

Toledo®), oven (Memmert®), shaker maserator (Indotest Multi Lab®), rotary

evaporator (Buchi®), Roche cobas 6000®, corong Buchner, aluminium foil, gelas

ukur, gelas beaker, kertas saring, kain flannel, labu takar, corong, pipet tetes, batang

pengaduk, cawan porselen, mortir, stamper, pipa kapiler, tabung vacuum, spuit

injeksi dan peroral untuk tikus.

Metode

Penelitian ini mengukur kadar albumin pada hewan uji tikus jantan galur

Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida. Hewan uji didapatkan dari

Laboratorium Imono dengan berat 150-250 g, umur 2-3 bulan dan telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

4

mendapatkan persetujuan dari Medical and Health Research Ethics Committee

(MHREC) Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada dengan nomor

KE/FK/1103/EC/2017 (Lampiran 1). Bahan uji yang digunakan adalah daging buah

Hylocereus polyrhizus yang didapatkan dari perkebunan buah naga di Kulon Progo,

Yogyakarta.

Determinasi Buah Hylocereus polyrhizus

Determinasi buah Hylocereus polyrhizus dilakukan di Laboratorium

Biologi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (Lampiran 2).

Persiapan dan Pembuatan Ekstrak

Daging Hylocereus polyrhizus yang dipanen pada bulan Agustus-Oktober

dikumpulkan dari perkebunan buah naga, Kulon Progo, Yogyakarta. Daging buah

Hylocereus polyrhizus yang dipilih adalah daging yang masih segar dengan kulit

luar berwarna merah tua dengan jumbai berwarna kemerahan dan daging berwarna

merah keunguan. Daging Hylocereus polyrhizus sebanyak 400 g yang sudah

tumbuk dan dipisahkan dari kulitnya, dimaserasi dengan 1000 mL metanol 80%

selama 24 jam dan dilakukan remaserasi sebanyak 2 kali (Sekar et al., 2016; Khalili

et al., 2012). Hasil dari proses maserasi dilakukan penyaringan menggunakan kertas

saring dan corong buchner dengan bantuan pompa vakum. Hasil penyaringan

diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 40ᵒC hingga tidak ada tetesan (Wong

and Siow, 2015). Kemudian, ekstrak yang didapatkan dipindahkan ke dalam cawan

porselen yang sudah ditimbang bobotnya dan dilakukan pengeringan dengan oven

pada suhu 50ᵒC hingga didapatkan ektrak kental dengan bobot tetap.

Pembuatan Larutan Karbon Tetraklorida Konsentrasi 50%

Larutan karbon tetraklorida dibuat dengan melarutkan karbon tetraklorida

ke dalam olive oil dengan perbandingan volume 1:1 (Janakat and Al-Merie, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

5

Pembuatan CMC-Na Konsentrasi 1%

CMC-Na 1% dibuat dengan cara mendispersikan sebanyak 1,0 gram CMC-

Na yang telah ditimbang secara seksama di atas 100 mL aquadest.

Uji Pendahuluan

Penetapan Dosis Hepatotoksik

Dosis karbon tetraklorida yang digunakan untuk menginduksi kerusakan

hati tanpa menyebabkan kematian pada tikus adalah 2 ml/kgBB yang diberikan

secara intraperitonial (Janakat and Al-Merie, 2002).

Penetapan Waktu Pencuplikan Darah

Penetapan waktu pencuplikan darah ditentukan memalui tahap orientasi

terhadap 5 tikus. Darah tikus diambil melalui sinus orbitalis menggunakan pipa

kapiler sebanyak 1 mL pada jam ke 0, 24, 48 dan 72 setelah pemberian karbon

tetraklorida dan dimasukkan ke dalam tabung effendorf. Kemudian dilakukan

pengukuran kadar albumin (Gorantokan, 2014; Parasuraman et al., 2010).

Penetapan Dosis Ekstrak Metanol 80% Daging Hylocereus polyrhizus

Dosis ekstrak metanol daging H. polyrhizus 300 mg/kgBB dapat

melindungi hati dari kerusakan secara signifikan akibat induksi karbon tetraklorida

(Islam et al., 2013). Dosis 300 mg/kgBB dipilih sebagai dosis tengah (dosis II),

kemudian untuk mendapatkan dosis I dilakukan penurunan setengah kali dari dosis

II (1/2 x 300 mg/kgBB) yaitu 150 mg/kgBB dan untuk dosis III dilakukan dengan

menaikkan 2 kali dari dosis II (2 x 300 mg/kgBB) yaitu 600 mg/kgBB.

Pengelompokan dan Perlakuan Hewan Uji

Pengelompokan terhadap hewan uji sebanyak 30 ekor tikus jantan galur

Wistar dibagi secara acak ke dalam 6 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol

hepatotoksik diberikan larutan karbon tetraklorida 50% dosis 2,0 ml/kgBB secara

intraperitoneal (i.p.) dan dilakukan pencuplikan darah pada jam ke-24 setelah

pemberian karbon tetraklorida. Kelompok II sebagai kontrol negatif diberikan

selama enam hari CMC-Na 1% dengan dosis 20 mL/kgBB secara peroral (p.o.) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

6

dilakukan pencuplikan darah pada jam ke-24 setelah pemberian CMC-Na 1%.

Kelompok III sebagai kontrol perlakuan diberikan dosis ekstrak metanol 80%

daging Hylocereus polyrhizus tertinggi yaitu 600 mg/kgBB secara p.o. diberikan

selama enam hari berturut-turut dilakukan pencuplikan darah pada jam ke-24

setelah pemberian ekstrak. Kelompok IV-VI sebagai perlakuan diberikan ekstrak

metanol daging Hylocereus polyrhizus dengan dosis 150; 300; 600 mg/kgBB secara

p.o. selama enam hari berturut-turut dan pada hari ketujuh diberikan karbon

tetraklorida dosis 2,0 ml/kgBB secara i.p. (Hendra et al., 2014). Pencuplikan darah

dilakukan 24 jam setelah pemberian karbon tetraklorida melalui sinus orbitalis

untuk diukur kadar albumin. Sampel pencuplikan darah yang didapatkan dilakukan

pemeriksaan kadar albumin di Bagian Laboratorium, RSUP Sardjito, Yogyakarta.

Pengujian Kadar Albumin

Pengujian kadar albumin dilakukan di Bagian Laboratorium, RSUP

Sardjito, Yogyakarta. Analisis dilakukan secara colorimetric dengan menggunakan

alat Roche cobas 6000. Reagen yang digunakan adalah reagen ALB2 Albumin

Gen.2® dengan sampel darah tikus jantan galur Wistar yang digunakan sekitar satu

mL.

Analisis Data

Data kadar albumin yang didapatkan dilakukan analisis secara statistik

dengan menggunakan program aplikasi IBM SPSS Statistics 22 Lisensi UGM di

pusat kajian Clinical Epidemiology & Biostatistic Unit (CE&BU) Yogyakarta

(Lampiran 4). Data kadar albumin dianalisis dengan menggunakan uji Shapiro-

Wilk untuk mengetahui normalitas data tiap kelompok. Apabila didapatkan data

terdistribusi dan variasi normal, dilanjutkan dengan uji one way Anova dan uji post

hoc Tukey dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui kebermaknaan tiap

kelompok perlakuan. Kemudian, dilakukan perhitungan persen efek peningkatan

kadar albumin dengan rumus :

{1- 𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑙𝑏𝑢𝑚𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑙𝑏𝑢𝑚𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙

𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑙𝑏𝑢𝑚𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑟𝑎𝑘𝑙𝑜𝑟𝑖𝑑𝑎−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑙𝑏𝑢𝑚𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 }x 100%

(Wakchaure et al., 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

7

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jangka

panjang ekstrak metanol 80% daging Hylocereus polyrhizus pada tikus jantan galur

Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida. Ekstrak metanol 80% daging

Hylocereus polyrhizus diberikan selama enam hari berturut-turut bertujuan untuk

memproteksi hati tikus dengan menaikkan kadar albumin.

Determinasi Tanaman

Tujuan dari determinasi tanaman adalah untuk memastikan bahwa tanaman

yang digunakan dalam penelitian adalah buah Hylocereus polyrhizus. Determinasi

tanaman dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi, Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta. Hasil determinasi membuktikan bahwa tanaman yang digunakan

merupakan buah Hylocereus polyrhizus (Lampiran 2).

Pembuatan Ekstrak

Daging Hylocereus polyrhizus yang telah dihaluskan dibuat menjadi

ekstrak agar kandungan fitokimia di dalam daging Hylocereus polyrhizus dapat

tersari lebih banyak oleh pelarut yang sesuai karena adanya kontak daging dengan

pelarut lebih lama.

Penimbangan Bobot Tetap

Penimbangan bobot tetap bertujuan untuk memenuhi persyaratan ekstrak

yang baik yaitu selisih penimbangan sebanyak <0,5 mg setiap gram ekstrak dari 2

penimbangan berturut-turut (Panitia Farmakope Herbal Indonesia, 2008).

Penetapan bobot tetap dilakukan dengan melakukan penimbangan setiap 1 jam pada

ekstrak kental yang telah dioven hingga mendapatkan bobot ekstrak tetap. Hasil

pengeringan untuk mendapatkan bobot tetap didapatkan pada jam ke-96 tanpa susut

pengeringan pada jam ke-97 dan 98, dimana selisih berat ekstrak <0,5 mg. Pada

hasil penimbangan bobot tetap didapatkan rendemen ekstrak sekitar 9% dari daging

Hylocereus polyrhizus yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

8

Uji Pendahuluan

Penentuan Dosis Hepatotoksik

Penetapan dosis karbon tetraklorida yang digunakan yaitu 2 mL/kgBB

melalui rute i.p. (Janakat and Al-Merie, 2002).

Penentuan Waktu Pencuplikan Darah

Penentuan waktu pencuplikan darah bertujuan untuk mengetahui waktu

karbon tetraklorida memberikan efek hepatotoksik dengan menurunkan kadar

albumin secara maksimal serta menentukan waktu pencuplikan darah pada tikus

perlakuan. Karbon tetraklorida 2 ml/kgBB diinjeksikan ke tikus secara i.p.,

kemudian dilakukan pencuplikan darah pada jam ke-0, 24, 48 dan 72. Dilakukan

pencuplikan pada jam ke-0 sebelum diberikan CCl4 untuk melihat perbedaan nilai

kadar albumin pada jam ke-24, 48 dan 72 setelah diberikan CCl4.

Hasil rerata kadar albumin pada jam ke-0 sebelum diberikan CCl4 dan jam

ke-24, 48 dan 72 setelah diberikan CCl4 dapat dilihat pada Tabel I.

Tabel I. Rerata kadar albumin ± SE jam ke-0 sebelum diberikan CCl4 dan jam ke-

24, 48 dan 72 setelah diberikan CCl4 (n=5)

Selang Waktu

(Jam)

Rerata Kadar

Albumin±SE (g/dL)

0 3,71 ± 0,19

24 2,79 ± 0,13

48 3,36 ± 0,13

72 3,30 ± 0,13

Keterangan : SE = Standar Error, n = Jumlah Hewan Uji

Berdasarkan Tabel I menunjukkan bahwa pada jam ke-24 terjadi

penurunan kadar albumin (2,79 ± 0,13 g/dL) dibandingkan pada jam ke-0 (3,71 ±

0,19 g/dL), jam ke-48 (3,36 ± 0,13) dan jam ke-72 (3,30 ± 0,13). Kadar albumin

pada jam ke-24 mengalami penurunan sekitar 1,35 kali lipat dibandingkan pada jam

ke-0. Pada jam ke-48 dan 72, kadar albumin kembali mengalami kenaikan namun

tidak terlalu signifikan terhadap jam ke-24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

9

Hasil uji post hoc kadar albumin pada jam ke-0 sebelum diberikan CCl4

dan jam ke-24, 48 dan 72 setelah diberikan CCl4 dapat dilihat pada Tabel II.

Tabel II. Hasil uji post hoc kadar albumin jam ke-0 sebelum diberikan CCl4 dan

jam ke-24, 48 dan 72 setelah diberikan CCl4

Selang Waktu (Jam) 0 24 48 72

0 BB BTB BTB

24 BB BTB BTB

48 BTB BTB BTB

72 BTB BTB BTB

Keterangan :

BB = Berbeda Bermakna (p<0,05); BTB = Berbeda Tidak Bermakna (p>0,05)

Histogram dari kadar albumin pada jam ke-0 sebelum diberikan CCl4 dan

jam ke-24, 48 dan 72 setelah diberikan CCl4 dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram batang kadar albumin jam ke-0, 24, 48 dan 72

Kadar albumin dianalisis menggunakan Shapiro Wilk dan didapatkan

distribusi yang normal (p>0,05), dilanjutkan dengan uji one way ANOVA dan post

hoc Tukey. Pada Tabel II didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) antara jam ke-

24 dengan jam ke-0. Hal ini berarti pada jam ke-24 kadar albumin sudah mengalami

penurunan akibat pemberian karbon tetraklorida. Jam ke-24, 48 dan 72

menunjukkan adanya perbedaan tidak bermakna dimungkinkan karbon tetraklorida

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

10

masih memberikan efek pada sel hepatosit. Berdasarkan hasil analisis kadar

albumin maka jam ke-24 dipilih sebagai waktu pencuplikan darah.

Pengaruh Pemberian Jangka Panjang Ekstrak Metanol 80% Daging

Hylocereus polyrhizus (EMDH) Terhadap Kadar Albumin Tikus Terinduksi

Karbon Tetraklorida

Terdapat 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok I (kontrol hepatotoksin),

kelompok II (kontrol negatif), kelompok III (kontrol perlakuan ekstrak), kelompok

IV-VI (kelompok perlakuan). Berdasarkan uji pendahuluan, pencuplikan darah

dilakukan pada jam ke-24 melalui sinus orbitalis. Kemudian dilakukan pengukuran

kadar albumin.

Rerata kadar albumin pada setiap kelompok perlakuan dapat dilihat pada

Tabel III.

Tabel III. Rerata kadar albumin ± SE pada kelompok perlakuan (n=5)

Kelompok Rerata Kadar

Albumin±SE (g/dL)

% Peningkatan

Albumin

Kontrol hepatotoksin karbon

tetraklorida (CCl4) 2 mL/kgBB (I) 2,63 ± 0,09 -

Kontrol negatif CMC-Na 1% 20

mL/kg BB tanpa karbon

tetraklorida (II)

3,59 ± 0,06 -

Kontrol EMDH Dosis III (600

mg/kgBB) tanpa karbon

tetraklorida (III)

3,63 ± 0,10 -

Perlakuan EMDH Dosis I (150

mg/kgBB) + karbon tetraklorida 2

mL/kgBB (IV)

3,07 ± 0,04 46,56

Perlakuan EMDH Dosis I (300

mg/kgBB) + karbon tetraklorida 2

mL/kgBB (V)

3,15 ± 0,04 54,28

Perlakuan EMDH Dosis III (600

mg/kgBB) + karbon tetraklorida 2

mL/kgBB (VI)

3,32 ± 0,05 72,44

Keterangan :

SE = Standar Error; EMDH = Ekstrak Metanol 80% Daging H. polyrhizus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

11

Hasil uji post hoc kadar albumin pada setiap kelompok perlakuan dapat

dilihat pada Tabel IV.

Tabel IV. Hasil uji post hoc kadar albumin pada kelompok perlakuan

Kelompok I II III IV V VI

I BB BB BB BB BB

II BB BTB BB BB BTB

III BB BTB BB BB BB

IV BB BB BB BTB BTB

V BB BB BB BTB BTB

VI BB BTB BB BTB BTB

Keterangan :

I = Kontrol hepatotoksin (karbon tetraklorida 2 ml/kgBB)

II = Kontrol negatif (CMC-Na 1% 20 mL/kgBB)

III = Kontrol ekstrak metanol daging H. polyrhizus (EMDH) 600 mg/kgBB

IV = Perlakuan dosis I EMDH 150 mg/kgBB + CCl4 2 ml/kgBB

V = Perlakuan dosis II EMDH 300 mg/kgBB + CCl4 2 ml/kgBB

VI = Perlakuan dosis III EMDH 600 mg/kgBB + CCl4 2 ml/kgBB

BB = Berbeda Bermakna (p<0,05); BTB = Berbeda Tidak Bermakna (p>0,05)

Histogram kadar albumin pada setiap kelompok perlakuan dapat dilihat

pada Gambar 2.

Gambar 2. Diagram batang rerata kadar albumin pada kelompok perlakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

12

Kadar albumin kontrol negatif (Tabel III) menunjukkan nilai kadar sebesar

3,59 ± 0,06 g/dL. Hasil menunjukkan bahwa kadar albumin tikus masih di dalam

rentang normal yaitu 3,0-3,5 g/dL (Trisnarizki, 2007). Sehingga, dipastikan bahwa

CMC-Na 1% tidak berperan dalam menaikkan kadar albumin. CMC-Na juga

terbukti tidak menyebabkan penurunan kadar albumin (Murtini et al., 2010).

Pemilihan dosis CMC-Na 1% disesuaikan dengan dosis pemberian EMDH,

sehingga dipastikan bahwa peningkatan kadar albumin tikus akibat pemberian

EMDH bukan akibat pemberian CMC-Na 1%.

Berdasarkan data yang telah dianalisis, kadar albumin pada kelompok yang

diberi hepatotoksin memiliki nilai lebih rendah dibandingkan dengan kontrol

negatif dan kontrol ekstrak yaitu sebesar 2,63 ± 0,09 g/dL. Pada Tabel IV kadar

albumin pada kontrol hepatotoksin (2,63 ± 0,09 g/dL) menunjukkan perbedaan

bermakna (p<0,05) terhadap kontrol negatif (3,59 ± 0,06 g/dL), kontrol ekstrak

(3,63 ± 0,10 g/dL) dan kelompok perlakuan (kelompok IV, V dan VI). Hal ini

didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan Astari (2018) kadar ALT

meningkat sebesar 1,8 kali lipat, sedangkan kadar AST meningkat 3,7 kali lipat

pada jam ke-24. Hal tersebut menjelaskan bahwa pemberian karbon tetraklorida

dosis 2 mL/kgBB dapat menyebabkan kerusakan pada hati dengan ditandai

kenaikkan kadar ALT dan AST, serta penurunan kadar albumin pada jam ke-24.

Hasil pengukuran kadar albumin pada kelompok kontrol ekstrak (3,63 ±

0,10 g/dL) menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol

hepatotoksin (2,63 ± 0,09 g/dL) dan hampir sama dengan kontrol negatif (3,59 ±

0,06 g/dL). Kontrol ekstrak memiliki perbedaan tidak bermakna dengan kontrol

negatif (p>0,05) dan memiliki perbedaan bermakna (p<0,05) dengan kontrol

hepatotoksin (Tabel IV). Hal ini membuktikan bahwa pemberian EMDH tidak

memberikan pengaruh pada kadar albumin.

Berdasarkan Tabel III, pengukuran kadar albumin pada kelompok

perlakuan EMDH Dosis I 150 mg/kgBB (kelompok IV) memberikan nilai sebesar

3,07 ± 0,04 g/dL. Kadar albumin pada kelompok IV menunjukkan perbedaan

bermakna (p<0,05) dengan kontrol hepatotoksin (2,63 ± 0,09 g/dL) dan kontrol

negatif (3,59 ± 0,06 g/dL). Hal ini menjelaskan bahwa EMDH dosis 150 mg/kgBB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

13

memiliki kemampuan menaikkan kadar albumin namun belum mendekati normal.

Presentase kenaikkan albumin pada EMDH dosis 150 mg/kgBB sebesar 46,56%

(Tabel III). Dengan demikian, bahwa pemberian EMDH dosis 150 mg/kgBB

mampu meningkatkan kadar albumin pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi

karbon tetraklorida.

Kadar albumin pada kelompok EMDH Dosis II 300 mg/kgBB (kelompok

V) memberikan hasil sebesar 3,15 ± 0,04 g/dL. Analisis post hoc terhadap kadar

albumin seperti pada Tabel IV menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05) dengan

kontrol hepatotoksin (2,63 ± 0,09 g/dL) dan kontrol negatif (3,59 ± 0,06 g/dL).

Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa pemberian EMDH dosis 300

mg/kgBB dapat menaikkan kadar albumin, akan tetapi belum mendekati normal.

Presentase kenaikkan albumin yang didapat sebesar 54,28% (Tabel III). Dengan

demikian, bahwa pemberian EMDH dosis 300 mg/kgBB mampu meningkatkan

kadar albumin pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida.

Pengukuran kadar albumin pada kelompok perlakuan EMDH Dosis III 600

mg/kgBB (kelompok IV) menunjukkan hasil sebesar 3,32 ± 0,05 g/dL. Kadar

albumin pada perlakuan EMDH dosis 600 mg/kgBB menunjukkan perbedaan

bermakna (p<0,05) dengan kontrol hepatotoksin (2,63 ± 0,09 g/dL) dan perbedaan

tidak bermakna (p>0,05) terhadap kontrol negatif (3,59 ± 0,06 g/dL) (Tabel IV).

Hal ini memberikan penjelasan bahwa EMDH dosis 600 mg/kgBB memiliki

kemampuan menaikkan kadar albumin mendekati normal. Presentase kenaikkan

albumin yang didapat dari pemberian EMDH dosis 600 mg/kgBB sebesar 72,44%

(Tabel III). Dengan demikian, bahwa pemberian EMDH dosis 600 mg/kgBB

mampu meningkatkan kadar albumin pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi

karbon tetraklorida.

Berdasarkan presentase kenaikkan albumin dari ketiga perlakuan EMDH

dosis 150, 300 dan 600 mg/kgBB, pemberian EMDH dosis 600 mg/kgBB memiliki

aktivitas protektif lebih optimal terhadap kerusakan hati tikus akibat pejanan karbon

tetraklorida. Hal ini dikarenakan kadar albumin pada pemberian EMDH dosis 600

mg/kgBB dapat meningkatkan kadar albumin dibandingkan kontrol hepatotoksin

dan mendekati nilai normal jika dibandingkan dengan kontrol negatif, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

14

memiliki persen kenaikkan albumin tinggi yaitu sebesar 72,44%. Sementara, dosis

150 dan 300 mg/kgBB belum mampu memberikan aktivitas proteksi yang lebih

optimal pada hati akibat pejanan karbon tetraklorida.

Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan senyawa yang digunakan sebagai

model hepatotoksin penyebab kerusakan pada sel hati tikus dan menurunkan kadar

albumin. CCl4 mengalami metabolisme oleh sitokrom P-450 2EI (CYP2EI) menjadi

radikal bebas triklorometil (•CCl3). CCl3 berikatan dengan oksigen dan membentuk

radikal triklorometilperoxi (•Cl3COO) yang dapat berikatan dengan protein dan

lipid secara kovalen sehingga mengakibatkan perlemakan hati (steatosis) dan

tertimbunnya lipid pada akhirnya akan menyebabkan kematian sel (Timbrell, 2008;

Weber et al., 2003).

Peningkatan albumin yang disebabkan oleh ekstrak metanol 80% daging

H. polyrhizus diduga dipengaruhi oleh adanya kandungan betasianin dan senyawa

polifenol seperti flavonoid (Suh., et al 2014). Menurut penelitian Njiveldt et al.,

(2001) flavonoid dapat mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh senyawa radikal

dengan menstabilkan ROS (reactive oxygen species) dan berikatan dengan senyawa

reaktif dari radikal bebas tersebut. Betasianin memiliki mekanisme kerja yaitu

berikatan dengan radikal peroksil dimana akan mencegah terjadinya peroksidasi

lipid (Kanner et al., 2001). Sehingga, dalam keadaan tersebut senyawa yang bersifat

reaktif menjadi lebih stabil (tidak reaktif) dan menghambat terjadinya kerusakan

hati (Fahrudin et al., 2015). Namun, untuk mengetahui secara pasti senyawa yang

berperan dalam menaikkan kadar albumin perlu dilakukan uji fitokimia terhadap

ektrak metanol 80% daging Hylocereus polyrhizus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

15

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan analisis statistic yang diperoleh pada penelitian ini,

maka dapat disimpulkan bahwa :

1. EMDH dosis 150, 300 dan 600 mg/kgBB mampu meningkatkan kadar albumin

pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

2. Dosis efektif EMDH 600 mg/kgBB.

SARAN

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai :

1. Uji fitokimia senyawa yang terdapat dalam EMDH.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

16

DAFTAR PUSTAKA

Astari, M.P.P., 2018. Uji Hepatoprotektif Jangka Panjang Ekstrak Metanol 80%

Daging Hylocereus polyrhizus Terhadap Kadar ALT dan AST pada Tikus

Jantan Galur Wistar Terinduksi Karbon Tetraklorida, Skripsi, Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Barle, H., Nyberg, B., Essen, P., Andersson, K., McNurlan, M.A., Wernerman, J.,

and Garlick, P. J., 1997. The synthesis rates of total liver protein and plasma

albumin determined simulyaneously in vivo in humans, Hepatology, A

Wiley Company, 25 (1), 154-158.

Butsat, S. and Siriamornpun, S., 2016. Effect of Solvent Types and Extraction

Times on Phenolic and Flavonoid Contents and Antioxidant Activity in Leaf

Extracts of Amomum chinense C. International Food Research Journal, 23

(1), 180–187.

Christensen, L. P., and Christenen, K. B., 2014. Polyphenol in Human Health and

Disease, In: The Role of Direct and Indirect Polyphenolic Antioxidants in

Protection Against Oxidative Stress, Elsevier Inc., New York, 291-294.

Fahrudin, F., Solihin, D. D., Kusumorini, N., and Ningsih, S., 2015. Efektivitas

Ekstrak Gambir sebagai Hepatoprotektif pada Tikus yang Diinduksi CCl4,

Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 13 (2), 115-122.

Falcao, H., and Japiassu, A. M., 2011. Albumin in Critically ill Patients:

controversies and recommendations, Rio de Janeiro (RJ), Brazil, 23 (1), 87-

95.

Gorantokan, L.D.N., 2014. Pengaruh Pemberian Jangka Panjang Ekstrak Etanol

Kulit Persea Americana Mill. Terhadapt Konsentrasi Alkalin Fosfatase

pada Tikus Jantan Galur Wistar Terinduksi Karbon Tetraklorida, Skripsi,

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Gravela, E., and Dianzani, M. U., 1970. Studies on The Mechanism of CCl4-

Induced Polyribosomal Damage, North-Holland Publishing Company, 9

(2), 93-96.

Guyton and Hall, 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Text Book of Medical

Physiology).

Hendra, P., Krisnadi, G., Perwita, N.L.P.D., Kumalasari, I., and Quraisyin, Y.A.,

2014. Hepatoprotective and Nephroprotective Effects of Avocado Seeds

Against Carbon Tetrachloride in Rats. Trad. Med. J., 19 (3), 133–137.

Hendra, P., Liong, P., Putri, W. R. P., Fransiskus, A. S., Andriani, F., Putriati, A.,

and Eviani, T., 2016. Efek Proteksi Dekokta Kulit Alpukat pada Hepar

Tikus Terinduksi Karbon Tetraklorida, JSFK, 13 (2), 61-66.

Hodgson, E., 2010. A Textbook of Modern Toxicology.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

17

Ishida, S., Hashimoto, I., Seike, T., Abe, Y., Nakaya, Y., and Nakanishi, H., 2014.

Serum albumin levels correlate with inflammation rather than nutrition

supply in burns patients: a restrospective study, The Journal of Medical

Investigation, J. Med. Invest., 61, 361-368.

Islam, T.M.A., Chowdhury, Md.A.U., Uddin, M.E., Rahman, Md.M., Habib,

Md.R., Uddin, Md.G.M., Rahman, M.A., 2013. Protective Effect of

Metanolic Extract of Hylocereus polyrhizus Fruits on Carbo Tetra Chloride-

Induced Hepatotoxicity in Rat, European Journal of Medicinal Plants, 3(4),

500-502.

Janakat, S. and Al-Merie, H., 2002. Optimization of The Dose and Route of

Injection, and Characterisation of The Time Course of Carbon

Tetrachloride-Induced Hepatotoxicity in The Rat. Journal of

Pharmacological and Toxicological Methods, 48, 41–44.

Nicholson, J. P., Wolmarans, M. R., and Park, G. R., 2000. The role of albumin in

critical illness, British Journal of Anaesthesia, 85 (4), 599-610.

Panitia Farmakope Herbal Indonesia, 2008. Farmakope Herbal Indonesia.

Kanner, J., Harel, S., and Granit, R., 2001. Betalains - A New Class of Dietary

Cationized Antioxidants, J. Agric, Food Chem, 49, 5178–5185.

Kazeem, M. I., Bankole, H. A., and Fatai, A.A., 2011. Protective effect of ginger

in normal and carbon-tetrachloride induced hepatotoxic rats. Hindawi

Publishing Corporation, 2 (1), 1-8.

Khalili, M.A., Abdullah A.B., C.H.E., and Manaf, A., 2012. Total Antioxidant

Activity, Total Phenolic Content and Radical Scavenging Activity Both

Flesh and Peel of Red Pitaya, White Pitaya and Papaya. International

Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 4 (2), 113–122.

Lee, J. S., 2012. Albumin for End-Stage Liver Disease, Korean J Intern Medicine,

pp. 13-19.

Murtini, J. T., Triwibowo, R., Priyanto, N., Indriati, N., Ariyani, F., 2010. Uji

Toksisitas Sub Kronik Spirulina plantesis secara in-vivo, Jurnal

Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 5 (2), 124-126.

Parasuraman, S., Raveendran, R., and Kesavan, R., 2010. Blood sample collection

in small laboratory animals. Journal of Pharmacology &

Pharmacotherapeutics. 1 (2): 87-93.

Rebecca, O.P.S., Boyce, A.N., dan Chandran, S., 2010. Pigment Identification and

Antioxidant Properties of Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus),

African Journal of Biotechnology, 9(10), 1450-1458.

Redha, A., 2010. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif dan Peranannya dalam

Sistem Biologis, Jurnal Belian, 9 (2), 196-202.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

18

Rothschild, M. A., Oratz, M., and Schreiber, S. S., 1972. Effects of Carbon

Tetrachloride on Albumin Synthesis, The Journal of Clinical Investigation,

51, 2310-2314.

Sari, L. O. R. K., 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan

Manfaat dan Keamanannya.

Sekar, M., Zulkifli, N.F., Azman, N-A., Azhar, N.A.A., Norpi, A.S.M., Musa, H.I.,

Sahak, N.S., and Abdullah, M.S., 2016. Comparative Antioxidant

Properties of Metanolic Extract of Red and White Dragon Fruits,

International Journal of Current Pharmaceutical Research, 8(3), 56-58.

Sindgikar, V., Narasanagi, B., Tejasvini, V., Ragate, A., and Patel, F. A., 2017.

Effect of serum albumin in wound healing and its related complications in

surgical patients, Al Ameen, J. Med. Sci., 10 (2), 132-135.

Tang, C.. and Norziah, M., 2007. Stability of Betacyanin Pigments from Red Purple

Pitaya Fruit (Hylocereus polyrhizus): Influence OF pH, Temperature, Metal

Ions and Ascorbic Acid. Indo. J. Chem., 7 (3), 327–331.

Timbrell, J. A., 2008. Principles of Biochemical Toxicology, 4th ed., Informa

Healthcare USA, Inc., New York, hal. 308-311.

Trisnarizki, L., 2007. Pengaruh Ekstrak Biji Jintan Hitam Terhadap Kadar Albumin

Darah Tikus Wistar yang Diberi Metotreksat, Skripsi, Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro Semarang.

Wakchaure, D., Jain, D., Singhai, A.K., and Somani, R., 2011. Hepatoprotective

Activity of Symplocos racemosa Bark on Carbon Tetrachloride-Induced

Hepatic Damage in Rats. Journal of Ayurveda & Integrative Medicine, 2

(3), 137–143.

Weber, L. W.D., Boll, M., and Stampfl, A., 2003. Hepatotoxicity and Mechanism

of Action of Haloalkanes: Carbon Tetrachloride as a Toxological Model.

Critical Reviews in Toxicology, 32 (2), 105-136.

Wong, Y. M., and Siow, L. F., 2015. Effect of heat, pH, antioxidant, agitation and

light on betacyanin using red-fleshed dragon fruit (Hylocereus polyrhizuz)

juice and concentrate as models. Journal of food science and technology, 52

(5), 3086-3092.

Wu, L., Hsu, H.W., Chen, Y.C., Chiu, C.C., Lin, Y.I., and Ho, J.A., 2006.

Antioxidant and Antiproliferative Activities of Red Pitaya, Food Chem, 95:

319-327

Xiao, J., So, K. F., Liong, E. C., and Tipoe, G. L., 2013. Recent Advances in the

Herbal Treatment of Non-Alcoholic Fatty Liver Disease. Journal of

Traditional and Complementary Medicine., 3 (2), 88-94.

Zimmerman, H. J., 1999. Hepatotoxicity: The Adverse Effects of Drugs and Other

Chemicals on The Liver. 2nd Edition.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

19

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ethical Cleareance (EC).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

20

Lampiran 2. Surat Pengesahan determinasi buah Hylocereus polyrhizus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

21

Lampiran 3. Buah, daging, dan ekstrak daging Hylocereus polyrhizus.

Buah Hylocereus polyrhizus

Buah Hylocereus polyrhizus yang telah di haluskan

Ekstrak kental Hylocereus polyrhizus dan pelarutan dengan CMC-Na 1%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

22

Lampiran 4. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian statistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

23

Lampiran 5. Perhitungan dan penetapan dosis.

a. Dosis karbon tetraklorida

Dosis karbon tetraklorida yang digunakan dalam penelitian ini

mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Janakat and Al-

Merie (2002), yaitu 2 ml/kgBB secara intraperitonial.

b. Dosis ekstrak metanol 80% daging Hylocereus polyrhizus

Dosis ekstrak metanol 80% daging H. polyrhizus yang digunakan

dalam penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Islam et al., (2013), yaitu 300 mg/kgBB (digunakan sebagai dosis II).

Kemudian untuk mendapatkan dosis I dan III dilakukan penurunan

dan penaikkan 2 kali dari dosis II (300 mg/kgBB), sehingga didapatkan :

1. 1/2 x 300 mg/kgBB yaitu 150 mg/kgBB sebagai dosis I

2. 2 x 300 mg/kgBB yaitu 600 mg/kgBB sebagai dosis III

Peringkat dosis yang digunakan 150, 300 dan 600 mg/kgBB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

24

Lampiran 6. Hasil analisis statistik kadar albumin pada uji pendahuluan waktu

pencuplikan darah hewan uji jam ke-24, 48 dan 72.

Jam

Case Processing Summary

Kelompok

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Albumin Jam ke-0 5 100.0% 0 0.0% 5 100.0%

Jam ke-24 5 100.0% 0 0.0% 5 100.0%

Jam ke-48 5 100.0% 0 0.0% 5 100.0%

Jam ke-72 5 100.0% 0 0.0% 5 100.0%

Descriptives

Kelompok Statistic Std. Error

Albumin Jam ke-0 Mean 3.7120 .18874

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3.1880

Upper Bound 4.2360

5% Trimmed Mean 3.7233

Median 3.8400

Variance .178

Std. Deviation .42204

Minimum 3.12

Maximum 4.10

Range .98

Interquartile Range .80

Skewness -.693 .913

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

25

Kurtosis -1.464 2.000

Jam ke-24 Mean 2.7940 .12894

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2.4360

Upper Bound 3.1520

5% Trimmed Mean 2.7911

Median 2.8700

Variance .083

Std. Deviation .28832

Minimum 2.47

Maximum 3.17

Range .70

Interquartile Range .54

Skewness .090 .913

Kurtosis -1.587 2.000

Jam ke-48 Mean 3.3620 .13124

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2.9976

Upper Bound 3.7264

5% Trimmed Mean 3.3528

Median 3.2000

Variance .086

Std. Deviation .29346

Minimum 3.11

Maximum 3.78

Range .67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

26

Interquartile Range .54

Skewness .862 .913

Kurtosis -1.519 2.000

Jam ke-72 Mean 3.3020 .12905

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2.9437

Upper Bound 3.6603

5% Trimmed Mean 3.3028

Median 3.2400

Variance .083

Std. Deviation .28857

Minimum 2.92

Maximum 3.67

Range .75

Interquartile Range .53

Skewness -.016 .913

Kurtosis -.599 2.000

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Albumin Jam ke-0 .219 5 .200* .900 5 .413

Jam ke-24 .211 5 .200* .933 5 .616

Jam ke-48 .310 5 .132 .852 5 .202

Jam ke-72 .185 5 .200* .978 5 .926

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

27

Test of Homogeneity of Variances

Albumin

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.846 3 16 .489

ANOVA

Albumin

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2.147 3 .716 6.648 .004

Within Groups 1.723 16 .108

Total 3.870 19

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Albumin

Tukey HSD

(I) Kelompok (J) Kelompok

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Jam ke-0 Jam ke-24 .91800* .20752 .002 .3243 1.5117

Jam ke-48 .35000 .20752 .362 -.2437 .9437

Jam ke-72 .41000 .20752 .238 -.1837 1.0037

Jam ke-24 Jam ke-0 -.91800* .20752 .002 -1.5117 -.3243

Jam ke-48 -.56800 .20752 .063 -1.1617 .0257

Jam ke-72 -.50800 .20752 .108 -1.1017 .0857

Jam ke-48 Jam ke-0 -.35000 .20752 .362 -.9437 .2437

Jam ke-24 .56800 .20752 .063 -.0257 1.1617

Jam ke-72 .06000 .20752 .991 -.5337 .6537

Jam ke-72 Jam ke-0 -.41000 .20752 .238 -1.0037 .1837

Jam ke-24 .50800 .20752 .108 -.0857 1.1017

Jam ke-48 -.06000 .20752 .991 -.6537 .5337

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

28

Lampiran 7. Hasil analisis statistik kadar albumin dengan uji one way ANOVA dan

uji post hoc Tukey pada kelompok perlakuan ekstrak metanol 80%

daging Hylocereus polyrhizus terinduksi karbon tetraklorida 2

mL/kgBB.

Kelompok

Case Processing Summary

Kelompok

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Albumin Kontrol CCl4 5 100.0% 0 0.0% 5 100.0%

Kontrol CMC 5 100.0% 0 0.0% 5 100.0%

Kontrol Dosis 5 100.0% 0 0.0% 5 100.0%

Dosis 150 5 100.0% 0 0.0% 5 100.0%

Dosis 300 5 100.0% 0 0.0% 5 100.0%

Dosis 600 5 100.0% 0 0.0% 5 100.0%

Descriptives

Kelompok Statistic Std. Error

Albumin Kontrol CCl4 Mean 2.6280 .08546

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2.3907

Upper Bound 2.8653

5% Trimmed Mean 2.6278

Median 2.6000

Variance .037

Std. Deviation .19110

Minimum 2.37

Maximum 2.89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

29

Range .52

Interquartile Range .33

Skewness .068 .913

Kurtosis .622 2.000

Kontrol CMC Mean 3.5860 .06038

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3.4184

Upper Bound 3.7536

5% Trimmed Mean 3.5917

Median 3.6500

Variance .018

Std. Deviation .13502

Minimum 3.37

Maximum 3.70

Range .33

Interquartile Range .23

Skewness -1.327 .913

Kurtosis 1.090 2.000

Kontrol Dosis Mean 3.6260 .09837

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3.3529

Upper Bound 3.8991

5% Trimmed Mean 3.6289

Median 3.7300

Variance .048

Std. Deviation .21995

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

30

Minimum 3.36

Maximum 3.84

Range .48

Interquartile Range .42

Skewness -.508 .913

Kurtosis -2.882 2.000

Dosis 150 Mean 3.0740 .04273

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2.9554

Upper Bound 3.1926

5% Trimmed Mean 3.0744

Median 3.0900

Variance .009

Std. Deviation .09555

Minimum 2.97

Maximum 3.17

Range .20

Interquartile Range .19

Skewness -.206 .913

Kurtosis -2.980 2.000

Dosis 300 Mean 3.1480 .04164

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3.0324

Upper Bound 3.2636

5% Trimmed Mean 3.1483

Median 3.1200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

31

Variance .009

Std. Deviation .09311

Minimum 3.04

Maximum 3.25

Range .21

Interquartile Range .18

Skewness .187 .913

Kurtosis -2.548 2.000

Dosis 600 Mean 3.3220 .05652

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3.1651

Upper Bound 3.4789

5% Trimmed Mean 3.3233

Median 3.3900

Variance .016

Std. Deviation .12637

Minimum 3.18

Maximum 3.44

Range .26

Interquartile Range .24

Skewness -.521 .913

Kurtosis -3.170 2.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

32

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Albumin Kontrol CCl4 .181 5 .200* .985 5 .961

Kontrol CMC .282 5 .200* .862 5 .235

Kontrol Dosis .282 5 .200* .851 5 .199

Dosis 150 .237 5 .200* .852 5 .200

Dosis 300 .238 5 .200* .891 5 .362

Dosis 600 .305 5 .145 .799 5 .079

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variances

Albumin

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.140 5 24 .095

ANOVA

Albumin

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 3.427 5 .685 30.043 .000

Within Groups .548 24 .023

Total 3.975 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

33

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Albumin

Tukey HSD

(I) Kelompok (J) Kelompok

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol CCl4 Kontrol CMC -.95800* .09553 .000 -1.2534 -.6626

Kontrol Dosis -.99800* .09553 .000 -1.2934 -.7026

Dosis 150 -.44600* .09553 .001 -.7414 -.1506

Dosis 300 -.52000* .09553 .000 -.8154 -.2246

Dosis 600 -.69400* .09553 .000 -.9894 -.3986

Kontrol CMC Kontrol CCl4 .95800* .09553 .000 .6626 1.2534

Kontrol Dosis -.04000 .09553 .998 -.3354 .2554

Dosis 150 .51200* .09553 .000 .2166 .8074

Dosis 300 .43800* .09553 .001 .1426 .7334

Dosis 600 .26400 .09553 .099 -.0314 .5594

Kontrol Dosis Kontrol CCl4 .99800* .09553 .000 .7026 1.2934

Kontrol CMC .04000 .09553 .998 -.2554 .3354

Dosis 150 .55200* .09553 .000 .2566 .8474

Dosis 300 .47800* .09553 .001 .1826 .7734

Dosis 600 .30400* .09553 .041 .0086 .5994

Dosis 150 Kontrol CCl4 .44600* .09553 .001 .1506 .7414

Kontrol CMC -.51200* .09553 .000 -.8074 -.2166

Kontrol Dosis -.55200* .09553 .000 -.8474 -.2566

Dosis 300 -.07400 .09553 .969 -.3694 .2214

Dosis 600 -.24800 .09553 .137 -.5434 .0474

Dosis 300 Kontrol CCl4 .52000* .09553 .000 .2246 .8154

Kontrol CMC -.43800* .09553 .001 -.7334 -.1426

Kontrol Dosis -.47800* .09553 .001 -.7734 -.1826

Dosis 150 .07400 .09553 .969 -.2214 .3694

Dosis 600 -.17400 .09553 .472 -.4694 .1214

Dosis 600 Kontrol CCl4 .69400* .09553 .000 .3986 .9894

Kontrol CMC -.26400 .09553 .099 -.5594 .0314

Kontrol Dosis -.30400* .09553 .041 -.5994 -.0086

Dosis 150 .24800 .09553 .137 -.0474 .5434

Dosis 300 .17400 .09553 .472 -.1214 .4694

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

34

Lampiran 8. Perhitungan persen peningkatan albumin pada kelompok perlakuan

ekstrak methanol 80% daging Hylocereus polyrhizus terinduksi

karbon tetraklorida 2 mL/kgBB.

Persen peningkatan albumin dihitung dengan menggunakan rumus :

{1- 𝑝𝑢𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑙𝑏𝑢𝑚𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛−𝑝𝑢𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑙𝑏𝑢𝑚𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙

𝑝𝑢𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑙𝑏𝑢𝑚𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑟𝑎𝑘𝑙𝑜𝑟𝑖𝑑𝑎−𝑝𝑢𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑙𝑏𝑢𝑚𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 }x 100%

a. Persen peningkatan albumin dosis 150 mg/kgBB

{1- 3,07−3,59

2,63−3,59 }x 100% = 46,56%

b. Persen peningkatan albumin dosis 300 mg/kgBB

{1- 3,15−3,59

2,63−3,59 }x 100% = 54,28%

c. Persen peningkatan albumin dosis 600 mg/kgBB

{1- 3,32−3,59

2,63−3,59 }x 100% = 72,44%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK … · ii pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak metanol 80% daging hylocereus polyrhizus terhadap kadar albumin tikus jantan galur wistar

35

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian

Jangka Panjang Ekstrak Metanol 80% Daging

Hylocereus polyrhizus Terhadap Kadar Albumin Tikus

Jantan Galur Wistar Terinduksi Karbon Tetraklorida”

bernama lengkap Satriavi Yanuar Deny, lahir di Sleman,

29 Desember 1995. Penulis merupakan anak ketiga dari

4 bersaudara dari pasangan Didik Paranto dan Titik

Safitri Wuryandari. Penulis menempuh pendidikan

formal di TK ABA Karang Malang (2001-2002), SD

Muhammadiyah Demangan Yogyakarta (2002-2008), SMP Negeri 8 Yogyakarta

(2008-2011) dan SMA Negeri 2 Yogyakarta (2011-2014). Pada tahun 2014 penulis

melanjutkan Pendidikan Sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Semasa perkuliahan penulis aktif dalam mengikuti kegiatan di dalam

kampus. Penulis pernah mengikuti kepanitiaan seperti menjadi anggota dan

koordinator divisi Perlengkapan Pharmacy Performance Road to School (2014 dan

2015), anggota divisi Perlengapan TITRASI (2015) dan Ketua Umum Lomba

Cerdas Cermat dan Pharmacy Performance (2016). Penulis juga pernah menjadi

asisten dosen Praktikum Kimia Dasar (2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI