pengaruh komunikasi interpersonal, kompenasasi, stres kerja dan konflik...

22
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI PT X Intan Tri Handayani¹ Roni Kurniawan,S.Sos.,M.Si² Lia Suprihartini, SE.,MM³ [email protected] [email protected] [email protected] Prodi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal, kompensasi, stress kerja, dan konflik kerja berperngaruh terhadap produktivitas kerja Pada Pegawai PT X. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota pegawai PT X berjumlah 40 orang. Kemudian menentukan sampel dengan teknik non probability sampling sehingga sampel dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan dari populasi yaitu 40 orang. Data analisis menggunakan regresi linear berganda, termasuk uji t, uji f dan koefisien determinasi. Hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa variabel Komunikasi Kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja, Kompenasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja, Stres Kerja (X3) berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja, Konflik Kerja (X4) berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Berdasarkan uji F nilai probabilitas sig 0.00 < 0,05 yang berarti bahwa secara bersama-sama Komunikasi Interpersonal, Kompensasi, Stres Kerja dan Konflik Kerja berpengaruh signifikan Produktivitas Kerja (Y). Berdasarkan Uji Koefisien determinan dilihat dari nilai (Adjusted R²) sebesar 0,737 dapat diartikan bahwa pengaruh Komunikasi Interpersonal, Kompensasi, Stres Kerja,

Upload: others

Post on 06-Aug-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES

KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

PADA PEGAWAI PT X

Intan Tri Handayani¹

Roni Kurniawan,S.Sos.,M.Si²

Lia Suprihartini, SE.,MM³

[email protected]

[email protected]

[email protected]

Prodi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal,

kompensasi, stress kerja, dan konflik kerja berperngaruh terhadap produktivitas kerja

Pada Pegawai PT X. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh anggota pegawai PT X berjumlah 40 orang.

Kemudian menentukan sampel dengan teknik non probability sampling sehingga

sampel dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan dari populasi yaitu 40 orang.

Data analisis menggunakan regresi linear berganda, termasuk uji t, uji f dan koefisien

determinasi. Hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa variabel Komunikasi Kerja

(X1) berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja, Kompenasi (X2)

berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja, Stres Kerja (X3) berpengaruh

signifikan terhadap Produktivitas Kerja, Konflik Kerja (X4) berpengaruh signifikan

terhadap Produktivitas Kerja. Berdasarkan uji F nilai probabilitas sig 0.00 < 0,05

yang berarti bahwa secara bersama-sama Komunikasi Interpersonal, Kompensasi,

Stres Kerja dan Konflik Kerja berpengaruh signifikan Produktivitas Kerja (Y).

Berdasarkan Uji Koefisien determinan dilihat dari nilai (Adjusted R²) sebesar 0,737

dapat diartikan bahwa pengaruh Komunikasi Interpersonal, Kompensasi, Stres Kerja,

Page 2: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

dan Konflik Kerja Terhadap Produktivitas Kerja 73,7%. Sisanya sebesar 26,35%

dipengaruh oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Kompensasi, Stres Kerja, Konflik

Kerja, Produktivitas Kerja

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of interpersonal communication,

compensation, work stress, and work conflict affecting the work productivity of PT X

Branch employees. This study uses a type of quantitative research. The population in

this study were all employees of PT X Branch totaling 40 people. Then determine the

sample with non-probability sampling technique so that the sample in this study is the

total number of population, which is 40 people. Data analysis uses multiple linear

regression, including t test, f test and coefficient of determination. The results of the t-

test showed that the Work Communication variable (X1) had a significant effect on

Work Productivity, Compensation (X2) had a significant effect on Work

Productivity, Job Stress (X3) had a significant effect on Work Productivity, Work

Conflict (X4) had a significant effect on Work Productivity. Based on the F test the

probability value sig 0.00 <0.05 which means that together Interpersonal

Communication, Compensation, Work Stress and Work Conflict have a significant

effect on Work Productivity (Y). Based on the determinant coefficient test seen from

the value (Adjusted R²) of 0.737 can be interpreted that the influence of Interpersonal

Communication, Compensation, Job Stress, and Work Conflict on Work Productivity

73.7%. The remaining 26.35% is influenced by other variables not included in the

research model.

Keywords: Interpersonal Communication, Compensation, Job Stress, Work

Conflict, Work Productivity

Page 3: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan bagian yang cukup penting dalam

pencapaian tujuan organisasi didalam kelompok atau perusahaan tersebut. Dengan

adanya sumber daya manusia didalam suatu perusahaan atau organisasi maka dapat

membuat seorang pekerja dapat bekerja dengan tanggungjawab dan berkualitas.

Maka itu perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Dengan

kualitas sumber daya manusia yang baik maka produktivitas kerja pegawai akan baik

pula, namun sebaliknya jika kualitas sumber daya manusia yang dimiliki kurang baik

atau tidak berkualitas maka produktivitas kerja pegawai akan menurun.

Berdasarkan hasil dari observasi terdapat beberapa temuan masalah atau

produktivitas kerja, karena kurangnya komunikasi antar sesama, dan kompensasi

yang tidak sesuai dengan hasil pekerjaan mereka, dan stres kerja karena adanya

ketegangan yang dihadapi dan konflik kerja yang terjadi karena perbedaan pendapat

membuat produktivitasnya menurun. Berdasarkan penelitian awal tersebut pada

pegawai PT X diprediksi produktivitas kerja menurun.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul “PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL,

KOMPENSASI, STRES KERJA, DAN KONFLIK KERJA TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI PT X”.

Page 4: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap produktivitas

kerja pegawai pada PT X.

2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerjapegawai

pada PT X.

3. Untuk mengetahui pengaruh stres kerjaterhadap produktivitas kerjapegawai pada

PT X.

4. Untuk mengetahui pengaruh konflik kerja terhadap produktivitas kerjapegawai

pada PT X.

KAJIAN PUSTAKA

Produktivitas Kerja

Menurut Muslimah (2014:9) menyatakan produktivitas merupakan rasio

antara keluaran dan masukan. Serta mendefinisikan produktivitas berhubungan

dengan produksi keluaran secara efisien dan terutama ditunjukan kepada hubungan

antara keluaran dengan masukan yang digunakan untuk menghasilkan keluaran

tersebut.

Komunikasi Interpersonal

Menurut . Wahyuni (2013:173) menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu

proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu

sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian.

Page 5: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Stres Kerja

Menurut Kristianti (2014:28) mengatakan bahwa stres kerja adalah sebagai

psikologis dan emosional satu individu pada rangsangan yang memberikan tuntunan-

tuntunan fisik atau psikologis terhadap individu tersebut dan menciptakan

ketidakpastian serta kurangnya kontrol diri ketika terdapat hasil-hasil penting yang

dipertaruhkan.

Konflik Kerja

Menurut Subechi 2015:155) konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi

antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, Orang lain, organisasi

dengan kenyataan apa yang diharapkannya.

Page 6: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

H4

H5

Komunikasi Interpersonal (X1)

1. Keterbukaan

2. Empati

3. Sikap Mendukung

4. Sikap Positif

5. Kesetaraan

Sumber: Devito dalam

Wahyuni (2013)

Kompensasi (X2)

1. Kesediaan Membayar

2. Kemampuan Membayar

3. Persyaratan-persyaratan

Membayar

Sumber:Handoko dalam

Muslimah

(2014:246)

Stres Kerja (X3)

1. Gejala Fisik

2. Tingkah Laku

3. Gejala ditempat kerja

Sumber: Sumber: Cooper dan

Straw dalam Noorma

(2018:44)

Konflik Kerja (X4)

1. Kesalahan Komunikasi

2. Perbedaan Tujuan

3. Perbedaan dalam Penilaian

atau persepsi

4. Interdepensi aktivita kerja

5. Kesalahan dalam afeksi

Sumber: Fitriana dalam

Subechi

Maulana(2015:192)

Produktivitas Kerja Pegawai (Y)

1. Kemampuan

2. Meningkatkan hasil

yang dicapai

3. Semangat kerja

4. Pengembangan diri

5. Mutu

6. Efisiensi

Sumber: Edy Sutrisno

dalam Muslimah (2014:104)

Page 7: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Hipotesis

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang dipaparkan sebelumnya maka

hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H1 : Komunikasi Interpersonal berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

H2 : Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

H3 : Stres Kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

H4 : Konflik Kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

H5 : Komunikasi Interpersonal, Kompensasi, Stres Kerja, dan Konflik Kerja

berpengaruh signifikan Terhadap Produktivitas Kerja.

METEDOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2016:7) metode kuantitatif merupakan metode tradisional, karena metode ini sudah

cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

Populasi

Menurut Sujarweni (2015:80), mengungkapkan bahwa populasi adalah

keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik

dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Page 8: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Sampel

Menurut Sujarweni (2015:801), mengungkapkan bahwa sampel adalah bagian

dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk

penelitian. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability

sampling, yaitu teknik sampling yang memberikan peluang atau kesempatan yang

sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Uji Validitas Data

Uji Validitas

Menurut Ghozali (dalam Sujarweni 2015:157) mengatakan bahwa uji validitas

digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Uji signifikan

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (nilai Corrected item-Total

Correlation pada Output Cronbach Alpha) dengan nilai r table untuk degree of

freedom (df)=n-2 (n adalah jumlah sampel). Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel

dan berkolerasi positif maka pertanyaan tersebut valid. Item pertanyaan dikatakan

valid apabila skor item pertanyaan memiliki korelasi yang positif dan signifikan

dengan skor total variabel.

Uji Reabilitas

Menurut Ghozali (dalam Sujarweni 2015:158) mengatakan uji reliabilitas

dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid, digunakan untuk

mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

Page 9: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika pertanyaan seseorang terhadap pertanyaan

adalah stabil dari waktu ke waktu. Menurut Ghozali (dalam Sujarweni 2015:158)

mengatakan bahwa suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach Alpha

>0.06.

Uji Asumsi Klasik

Dalam uji asumsi klasik, menggunaka 3 uji antara lain : Uji Normalitas, Uji

Multikolonieritas dan Uji Heterokedasitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel terikat atau variabel bebas keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji Multikolonieritas diperlukan untuk

mengetahui ada tidaknya varibel independen yang memiliki kimiripan antar variabel

independen dalam suatu model. Uji Heteroskedasitas menguji terjadinya perbedaan

variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain.

Analisis Regresi Linear Berganda

Analisi ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

independen yaitu komunikasi interpersonal, kompensasi, stress kerja dan konflik

kerja terhadap variabel dependen produktivitas kerja pegawai pelindo.

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis mengunakan 3 uji yaitu, Uji t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen . Uji F digunakan untuk menguji pengaruh

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Koefisien

Y=a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4

Page 10: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Determinasi (R²) analisis yang digunakan dalam hubungannya untuk mengetahui

jumlah atau persentase sumbangan pengaruh variabel bebas dalam model regresi

yang secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap variable tidak bebas.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 1

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Komunikasi Interpersonal 40 25 49 38.45 5.188

Kompensasi 40 17 33 25.18 3.961

Stres Kerja 40 8 38 28.98 5.933

Konflik Kerja 40 24 48 38.58 4.684

Produktivitas Kerja 40 22 40 31.93 3.899

Valid N (listwise) 40

Sumber: Lampiran Output SPSS versi 24, 2019

Uji Kualitas Data

Uji Validitas dan Reliabilitas

Berdasarkan hasil uji validitas tabel 1 di atas, bahwa semua item pernyataan

yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai Sig rhitung semua butir pernyataan

setiap variabel bernilai lebih dari rtabel (0,312). Uji Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha>0,60.

Page 11: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Untuk mengetahui secara lebih pasti dan menyakinkan apakah data yang

digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan

dengan pengujian Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov

lebih besar dari 0,05, maka dapat dikatakan data distribusi normal. Dapat dilihat pada

tabel 2 berikut:

Tabel 2

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Predicted Value

N 40

Normal Parametersa,b

Mean 3.9906250

Std. Deviation .42589199

Most Extreme Differences Absolute .104

Positive .104

Negative -.078

Test Statistic .104

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance. Sumber : Lampiran Output SPSS Versi 24, 2019

Berdasarkan tebel 2 uji Kolmogorov-Smirnov diatas, maka dapat dilihat bahwa nilai

Asymp. Sig sebesar 0,200 (Asymp. Sig. > 0,05), yang artinya data residual

terdistribusi normal.

Page 12: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Hasil Uji Multikolinieritas

Tabel 3

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Komunikasi Interpersonal .676 1.479

Kompensasi .768 1.302

Stres Kerja .788 1.269

Konflik Kerja .693 1.442

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Sumber : Lampiran Output SPSS Versi 24, 2019

Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat dilihat hasil perhitungan multikolonieritas

menunjukan nilai tolerance variabel independen memiliki tolerance> 0,1 dan nilai

VIF juga menunjukan variabel independen memiliki nilai VIF <10. Maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen dalam

model regresi.

Page 13: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Hasil Uji Heteroskedasitas

Sumber : Lampiran Output SPSS Versi 24, 2019

Gambar Grafik scatterplot

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pada gambar scatterplot dapat terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak

(random) dan tidak membentuk pola tertentu, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi produktivitas kerja berdasarkan variabel independen

komunikasi interpersonal, kompensasi, stres kerja dan konflik kerja.

Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda merupakan analisis untuk mengukur pengaruh

variabel bebas terhadap suatu variabel tidak bebas. Dapat dilihat pada tabel 4 :

Page 14: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Tabel 4 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .123 .381 .323 .748

Komunikasi

Interpersonal

.390 .094 .415 4.151 .000

Kompensasi .165 .081 .192 2.047 .048

StresKerja .188 .061 .287 3.096 .004

KonflikKerja .283 .103 .272 2.761 .009

a. Dependent Variable: ProduktivitasKerja

Sumber : Lampiran Output SPSS Versi 24, 2019

Berdasarkan tabel 4.16 diatas, maka diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = 0,123 + 0,390X1 + 0,165X2 + 0,188X3 + 0,283X4

Page 15: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Uji Hipotesis

Uji t (Uji Parsial)

Tabel 5 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .123 .381 .323 .748

Komunikasi

Interpersonal

.390 .094 .415 4.151 .000

Kompensasi .165 .081 .192 2.047 .048

StresKerja .188 .061 .287 3.096 .004

KonflikKerja .283 .103 .272 2.761 .009

a. Dependent Variable: ProduktivitasKerja

Sumber : Lampiran Output SPSS Versi 24, 2019

1. Hipotesis 1

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk

variabel komunikasi interpersonal 4,151 dengan hasil sig. 0.000< 0.05 dan

berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (t table α= 0,05, df=35) didapat t

hitung 4,151 lebih besar dari t table 1,68957(4,151>1,68957) maka Ho1 ditolak dan

Ha1 diterima, dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal (X1)

berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y).

2. Hipotesis 2

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk

variabel kompensasi 2,047 dengan hasil sig. 0.048 < 0.05 dan berdasarkan

Page 16: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

perbandingan t hitung dengan t tabel (t table α= 0,05, df=35) didapat t hitung 2,047

lebih besar dari t table 1,68957 (2,047>1,68957) maka Ho2 ditolak dan Ha2

diterima, dapat disimpulkan bahwa kompensasi (X2) berpengaruh signifikan

terhadap produktivitas kerja (Y).

3. Hipotesis 3

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk

variabel stres kerja 3,096 dengan hasil sig. 0.004 < 0.05 dan berdasarkan

perbandingan t hitung dengan t tabel (t table α= 0,05, df=35) didapat t hitung 3,096

lebih besar dari t table 1,68957 (3,096>1,68957) maka Ho3 ditolak dan Ha3

diterima, dapat disimpulkan bahwa stres kerja (X3) berpengaruh signifikan

terhadap produktivitas kerja (Y).

4. Hipotesis 4

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk

variabel konflik kerja 2,761 dengan hasil sig. 0.009 < 0.05 dan berdasarkan

perbandingan t hitung dengan t tabel (t table α= 0,05, df=35) didapat t hitung 2,761

lebih besar dari t table 1,68957 (2,761>1,68957) maka Ho4 ditolak dan Ha4

diterima, dapat disimpulkan bahwa konflik kerja (X4) berpengaruh signifikan

terhadap produktivitas kerja (Y).

Page 17: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Uji F (Uji Simultan)

Tabel 6 Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 7.074 4 1.768 28.288 .000b

Residual 2.188 35 .063

Total 9.262 39

a. Dependent Variable: ProduktivitasKerja

b. Predictors: (Constant), KonflikKerja, StresKerja, Kompensasi, Komunikasi

Interpersonal Sumber : Lampiran Output SPSS Versi 24, 2019

Berdasarkan tabel 6 diatas, menunjukan bahwa nilai Fhitung sebesar 28,288 >

Ftabel 2,87 dan taraf signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan

bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel komunikasi interpersonal,

kompensasi, stres kerja dan konflik kerja mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap produktivitas kerja. Maka dengan demikian Ha5 diterima Ho5 ditolak.

Tabel 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .874a .764 .737 .25004

a. Predictors: (Constant), KonflikKerja, StresKerja, Kompensasi, Komunikasi Interpersonal

b. Dependent Variable: ProduktivitasKerja

Sumber : Lampiran Output SPSS Versi 24, 2019

Berdasarkan tabel 7 diatas, maka dapat di lihat Adjusted R Square pada

penelitian ini sebesar 0,737, hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel

Page 18: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

independen yaitu komunikasi kerja, kompensasi, stres kerja dan konflik kerja

terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 73,7%. Sedangkan sisanya sebesar 26,3%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil penelitian pengolahan data secara parsial yang

menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa, nilai t hitung untuk variabel komunikasi

interpersonal 4,151 dengan hasil sig. 0,000 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan t

hitung dengan t tabel (ttabel α= 0,05, df=35) di peroleh t hitung lebih besar dari t tabel

1,68957 (4,151>1,68957). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang

artinya ada pengaruh antara komunikasi interpersonal terhadap produktivitas kerja.

Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil penelitian pengolahan data secara parsial yang

menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa, nilai t hitung untuk variabel kompensasi

2,047 dengan hasil sig. 0,048 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t

tabel (ttabel α= 0,05, df=35) di peroleh t hitung lebih besar dari t tabel 1,68957

(2,047>1,68957). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya ada

pengaruh antara kompensasi terhadap produktivitas kerja.

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil penelitian pengolahan data secara parsial yang

menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa, nilai t hitung untuk variabel stres kerja

3,096 dengan hasil sig. 0,004 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t

Page 19: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

tabel (ttabel α= 0,05, df=35) di peroleh t hitung lebih besar dari t tabel 1,68957

(3,096>1,68957). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya ada

pengaruh antara stres kerja terhadap produktivitas kerja.

Pengaruh Konflik Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil penelitian pengolahan data secara parsial yang

menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa, nilai t hitung untuk variabel konflik kerja

2,761 dengan hasil sig. 0,009 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t

tabel (ttabel α= 0,05, df=35) di peroleh t hitung lebih besar dari t tabel 1,68957

(2,761>1,68957). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya ada

pengaruh antara konflik kerja terhadap produktivitas kerja.

Pengaruh Komunikasi Interpersonal, Kompensasi, Stres Kerja dan Konflik

Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil pengujian data secara simultan yang menggunakan SPSS,diketahui

bahwa nilai Fhitung sebesar 28,288 > Ftabel 2,87 dan taraf signifikan 0,000 < 0,05. Hal

ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel

komunikasi interpersonal, kompensasi, stres kerja dan konflik kerja mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja. Maka dengan demikian Ha

diterima Ho ditolak.

Page 20: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

PENUTUP

Kesimpulan

1. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa komunikasi interpersonal

berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai PT X.

2. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa kompensasi berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai PT X.

3. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa stress kerja berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai PT X.

4. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa konflik kerja berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai PT X.

5. Pengujian secara simultan membuktikan bahwa komunikasi interpesonal,

kompensasi, stres kerja dan konflik kerja berpengaruh terhadap produktivitas

kerja pegawai pada PT X.

Saran

1. Diharapkan untuk lebih membudayakan komunikasi interpersonal yang lebih

baik dengan bawahan agar tercipta kondisi kerja yang baik, kerja yang lebih

kondusif dan tercipta hubungan komunikasi pada atasan bawahan, bawahan ke

atasan dan sesama rekan kerja.

2. Diharapkan kepada pimpinan PT X untuk lebih dapat memberi kompensasi

kepada pegawai yang memiliki kinerja yang baik agar dapat meningkatkan

semangat kerja.

Page 21: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

3. Diharapkan kepada pimpinan agar bisa membuat suatu agenda kegiatan

seperti family gathering agar pekerja bisa sedikit mengurangi stres yang ada

didalam suatu pekerjaan, dan selalu memberikan dukungan kepada karyawan

agar termotivasi untuk tidak terlalu memikirkan sesuatu yang membuatnya

stres dalam bekerja.

4. Melakukan penilaian kinerja yang transparan dan jelas pekerja oleh atasan

agar lebih termotivasi.

5. Diharapkan untuk meningkatkan kegiatan pelatihan dan pengembangan

karyawan agar kualitas kerja karyawan dapat lebih baik lagi.

Page 22: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMPENASASI, STRES KERJA DAN KONFLIK ...repository.umrah.ac.id/3396/1/INTAN TRI HANDAYANI-15046120105… · kompensasi, stress kerja, dan konflik

Daftar Pustaka

Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivarite dengan Program IBM SPSS 23.

Edisi Kedelapan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Muslimah.2014. Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Pada

Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak PT. Dan Liris Indonesia.Skripsi

Akuntansi. Yogyakarta.

Sujarweni.2015.Metedologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi.Cetakan Pertama.

Yogyakarta.

Subechi.2015. Pengaruh Konflik dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

(Studi pada Karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang).Skipsi Ekonomi.

Semarang.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.

Bandung:Alfabeta.

Wahyuni.2013. Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi dan Motivasi Kerja

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia,

Tbk. Divisi Regional VII KTI.Skripsi Manajemen. Makassar.