pengaruh kepuasan kerja dan kompensasi

Upload: ibnu-masykur

Post on 07-Aug-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    1/43

    PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMPENSASI

    TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH

    PERTAMA NEGERI 3 SEKAYU 

    T E S I S

    Oleh :

    I Wayan Eka Arthka

    NIM !!"#!$$%

    MANAJEMEN PENDIDIKAN

    PROGRAM PAS&ASARJANA MAGISTER MANAJEMEN

    UNI'ERSITAS (INA DARMA

    PALEM(ANG

    "$!!

    (A( I

    1

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    2/43

    PENDAHULUAN

    !)!) Pen*ah+l+an

    Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang

    menghasilkan sumber daya manusia yang nantinya diharapkan dapat

    menggerakan roda pembangunan nasional. Pembangunan nasional

    sesuatu yang bersifat dinamis, maka sekolah menengah dituntut pula

    untuk mengikuti serta senantiasa meningkatkan kualitasnya. Salah satu

    kunci utama peningkatan mutu pendidikan di sebuah sekolah adalah guru.

    Tanpa didukung oleh mutu guru yang baik, upaya peningkatan mutu

    pendidikan akan menjadi hampa, sekalipun didukung oleh komponen

    lainnya yang memadai, karenanya sangat beralasan bila pemerintah saat

    ini lebih memfokuskan peningkatan mutu guru sebagai salah satu upaya

    untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kondisi saat ini sangat dituntut

    keseriusan untuk meningkatkan mutu guru bersangkutan.

    Sumber daya manusia harus dikelola dengan professional agar 

    dapat tercipta keseimbangan antara kebutuhan sumber daya manusia

    dengan tuntutan serta kemajuan organisasi. Keseimbangan tersebut

    merupakan kunci sukses utama bagi perguruan tinggi agar dapat

    berkembang dan tumbuh secara produktif dan wajar. Perkembangan

    organisasi sangat tergantung pada kinerja yang ada di organisasi.

    Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja diantaranya

    adalah kinerja. Kepuasan kerja sendiri dapat diartikan sebagai sikap

    2

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    3/43

    emosional yang menyenangkan dan mencintainya pekerjaannya dengan

    tolok ukur tingkat disiplin, moral kerja dan turnover  guru. Menurut obbins

    !"##$% &'( Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan

    seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan

    yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka

    terima. Kepuasan kerja merupakan kunci pendorong moral kerja,

    kedisiplinan dan prestasi kerja guru dalam mendukung terwujudnya tujuan

    sekolah. Seorang guru yang bekerja dengan baik dan menghasilkan

    kinerja yang baik akan merasa puas, sebab ia telah mampu memberikan

    hasi yang terbaik. Kinerja yang baik akan mendorong moral seorang guru

    untuk melakukan dengan lebih baik sehingga ia mempunyai prestasi yang

    tinggi !obbins% "##$% ')(. Prestasi yang tinggi ini merupakan perwujudan

    dari kinerja kerja. Sehingga kinerja akan sangat mempengaruhi kepuasan

    kerja seorang guru.

    *aktor lain yang tidak kalah pentingnya dari kinerja adalah

    kompensasi. Salah satu cara meningkatkan kepuasan kerja, moti+asi dan

    kinerja guru adalah dengan memberikan kompensasi. Menurut erther 

    dan -a+is !iowo% "##&% ))( kompensasi adalah apa yang diterima

    pekerja sebagai pertukaran atas kontribusinya kepada organisasi. -alam

    kompensasi terdapat sistem yang menghubungkannya dengan kinerja.

    -engan kompensasi kepada pekerja diberikan penghargaan berdasarkan

    kinerja dan bukan berdasarkan senioritas atau jumlah jam kerja !ibowo%

    "##&% )/(. Pentingnya kompensasi sebagai salah satu indikator 

    3

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    4/43

    kepuasan dalam bekerja sulit ditaksir, karena pandangan0pandangan guru

    mengenai uang atau imbalan langsung nampaknya sangat subyektif dan

    barangkali merupakan sesuatu yang khas dalam suatu pekerjaan.

    Kompensasi penting bagi guru sebagai indi+idu karena besarnya

    kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara guru itu

    sendiri, keluarga dan masyarakat. Kemudian program kompensasi juga

    penting bagi sekolah, karena hal itu mencerminkan upaya organisasi

    untuk mempertahankan sumberdaya manusia.

    -ilihat dari hal0hal diatas maka menjadi suatu hal yang mutlak bagi

    pihak Sekolah Menengah Pertama 1egeri ) Sekayu untuk dapat

    mempunyai guru yang berkinerja baik serta kompensasi yang baik,

    sehingga guru0guru akan merasa puas dalam bekerja dan akan

    memberikan yang terbaik dalam proses belajar mengajar. 2ntuk

    mendapatkan kepuasan kerja dari guru ini maka pihak Sekolah Menengah

    Pertama 1egeri ) Sekayu harus dapat memberikan kompensasi yang

    sesuai dengan hasil kerja, selain itu kinerja kerja juga harus diciptakan

    untuk memberikan rasa puas bagi guru sehingga dapat memberikan hasil

    proses belajar mengajar yang baik. Pihak Sekolah Menengah Pertama

    1egeri ) Sekayu bersama dengan Pemerintah -aerah telah berusaha

    memberikan kompensasi kepada guru sehingga guru akan merasa puas

    dalam bekerja. Sebagai seorang pegawai negeri sipil seorang guru

    setidaknya akan menerima tunjangan daerah sebesar juta rupiah, jika

    guru tersebut telah lulus sertifikasi maka ia akan mendapatkan tunjangan

    4

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    5/43

    sertifikasi sebesar kali gaji pokok. Sedangkan jika guru tersebut belum

    mendapatkan sertfikasi maka ia mendapatkan tunjangan dari pemerintah

    pusat sebesar "3# ribu rupiah per bulan. Kompensasi lain yang diterima

    guru adalah dana komite sekolah pengganti BP) sedangkan jika guru

    tersebut memegang jabatan tertentu maka ia akan mendapatkan

    tunjangan jabatan yang berasal dari dana B4S dan sekolah gratis. 5ika

    dilihat dari kompensasi yang diterima memberi kepuasan pada guru.

    Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah apakah dengan perbaikan dalam

    kompensasi dan kepuasan kerja pada guru akan membuat meningkatnya

    kinerja guru 6

    Berdasarkan kondisi diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

    penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan kerja dan Kompensasi terhadap

    Kinerja guru pada Sekolah Menengah Pertama 1egeri ) Sekayu.

    !)") I*ent,ka- Ma-alah

    Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasikan

    masalah sebagai berikut 7

    . Pemberian kompensasi kepada guru masih menyebabkan

    ketidakpuasan terhadap sistem kompensasi yang ada.

    ". Masih terlihat guru yang kurang mempunyai kinerja kerja

    yang baik walaupun telah menerima tunjangan0tunjangan sebagai

    guru di Sekolah Menengah Pertama 1egeri ) Sekayu.

    5

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    6/43

    ). Masih sering terjadinya keluhan0keluahan guru yang merasa

    kurang puas terhadap pekerjaan dan sistem kompensasi yang ada

    di Sekolah Menengah Pertama 1egeri ) Sekayu.

    !)3) Per+.+-an Ma-alah

     8dapun masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini

    adalah sebagai berikut7

    1. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja dan kompensasi terhadap

    kinerja guru pada Sekolah Menengah Pertama 1egeri ) Sekayu 6

    2. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru pada

    Sekolah Menengah Pertama 1egeri ) Sekayu6

    3. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru pada

    Sekolah Menengah Pertama 1egeri ) Sekayu6

    !)/) T+0+an *an Man,aat 

    !)/)!) T+0+an Peneltan

    . 2ntuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan Kompensasi

    terhadap Kinerja 9uru pada Sekolah Menengah Pertama 1egeri )

    Sekayu

    ". 2ntuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap Kinerja

    9uru pada Sekolah Menengah Pertama 1egeri ) Sekayu

    ). 2ntuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap Kinerja 9uru

    pada Sekolah Menengah Pertama 1egeri ) Sekayu

    6

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    7/43

    !)/)") Man,aat Peneltan

    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah 7

    1. Memberi informasi sebagai masukan bagi pihak Sekolah

    Menengah Pertama 1egeri ) Sekayu dalam meningkatkan

    kepuasan 9urunya sehingga dapat memberikan hasil proses

    belajar mengajar dengan baik.

    2. -igunakan sebagai masukan bagi peneliti lain, ataupun akademis

    dalam mendalami ilmu manajemen pendidikan dan berguna

    sebagai bahan penelitian lanjutan dengan objek penelitian yang

    sama.

    !)#) R+an1 Ln1k+2 Peneltan

    uang lingkup penelitian ini adalah pengaruh kepuasan kerja dan

    Kompensasi secara bersama terhadap Kinerja 9uru pada Sekolah

    Menengah Pertama 1egeri ) Sekayu.

    (A( II

    TINJAUAN PUSTAKA

    ")!) Ke2+a-an Ker0a

    7

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    8/43

    Kepuasan kerja atau  job satisfaction adalah keadaan emosional

    yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para

    karyawan memandang pekerjaannya dalam :andoko !"##% ;)(.

    Kepuasan kerja merupakan cerminan dari perasaan pekerja terhadap

    pekerjaannya. :al ini tampak dalam sikap positif pekerja terhadap

    pekerjaan yang dihadapi dan lingkungannya. Sebaliknya, karyawan yang

    tidak puas akan bersikap negatif terhadap pekerjaan dan bentuk yang

    berbeda < beda satu dengan yang lainnya. 8danya ketidakpuasan kerja

    karyawan seharusnya dapat dideteksi oleh organisasi. =ariabel0+ariabel

    yang dapat dijadikan indikasi menurunnya kepuasan kerja adalah

    absenteeism, turnover, and job performance.Mengutip pendapat tersebut

     8s>ad !"## % #)( menjelaskan bahwa +ariabel yang dapat dijadikan

    indikasi menurunnya kepuasan kerja adalah tingginya tingkat absensi

    !absenteeism(, tingginya keluar masuknya karyawan !turnover (,

    menurunnya produkti+itas kerja atau prestasi kerja karyawan

    ! performance(. 8pabila indikasi menurunnya kepuasan kerja karyawan

    tersebut muncul kepermukaan, maka hendaknya segera ditangani supaya

    tidak merugikan organisasi.

    Mengacu pada pendapat :andoko !"##% $&( dan 8s>ad

    !"##%#3( bahwa dampak kepuasan kerja perlu dipantau dengan

    mengaitkannya pada output yang dihasilkan, yaitu produkti+itas kerja

    menurun, turn o+er meningkat, dan efekti+itas lainnya seperti menurunnya

    8

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    9/43

    kesehatan fisik mental, berkurangnya kemampuan mempelajari pekerjaan

    baru, dan tingginya tingkat kecelakaan.

    2ntuk mengetahui indikator apa saja yang mempengaruhi

    kepuasan kerja, terdapat lima indikator menurut Kreitner !"##3% "( yaitu7

    . Pembayaran, seperti gaji dan upah. Karyawan menginginkan

    system upah dan kebijakan promosi yang dipersepsikan

    sebagai adil, tidak meragukan dan segaris dengan

    pengharapannya. Bila upah dilihat sebagai adil yang didasarkan

    pada tuntutan pekerjaan, tingkat ketrampilan indi+idu, dan

    standar pengupahan komunitas kemungkinan besar akan

    dihasilkan kepuasan%

    ". Pekerjaan itu sendiri. Karyawan cenderung lebih menyukai

    pekerjaan0pekerjaan yang memberi kesempatan untuk

    mengunakan kemampuan dan ketrampilannya, kebebasan, dan

    umpan balik mengenai betapa baik mereka bekerja.

    Karakteristik ini membuat kerja lebih menantang. Pekerjaan

    yang kurang menantang menciptakan kebosanan, tetapi yang

    terlalu banyak menantang juga dapat menciptakan frustasi dan

    perasaan gagal%

    ). ekan kerja. Bagi kebanyakan karyawan kerja juga mengisi

    kebutuhan akan interaksi sosial. 4leh karena itu tidaklah

    mengejutkan bila mempunyai rekan kerja yang ramah dan

    mendukung menghantar ke kepuasan kerja yang meningkat%

    9

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    10/43

    /. Promosi pekerjaan. Promosi terjadi pada saat seorang

    karyawan berpindah dari suatu pekerjaan ke posisi lainnya yang

    lebih tinggi, dengan tanggung jawab dan jenjang

    organisasionalnya. Pada saat dipromosikan karyawan

    umumnya menghadapi peningkatan tuntutan dan keahlian,

    kemampuan dan tanggung jawab. Sebagian besar karyawan

    merasa positif karena dipromosikan. Promosi memungkinkan

    organisasi untuk mendayagunakan kemampuan dan keahlian

    karyawan setinggi mungkin%

    3. Kepenyeliaan !super+isi(. Super+isi mempunyai peran yang

    penting dalam manajemen. Super+isi berhubungan dengan

    karyawan secara langsung dan mempengaruhi karyawan dalam

    melakukan pekerjaannya. 2mumnya karyawan lebih suka

    mempunyai super+isi yang adil, terbuka dan mau bekerjasama

    dengan bawahan

    ")") K.2en-a-

    Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan

    sebagai balas jasa untuk kerja mereka dalam :andoko !"##7 3$(.

    Menurut 9ome?0Mejia dalam 1inuk !"##"7 #;(% Schuler dan 5ackson

    serta @uthans dalam 1inuk !"##"7 #;(, kompensasi total dapat

    diklasifikasikan dalam tiga komponen utama, yaitu7 Pertama, kompensasi

    dasar  yaitu kompensasi yang jumlahnya dan waktu pembayarannya tetap,

    10

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    11/43

    seperti upah dan gaji. Kedua, kompensasi +ariabel merupakan

    kompensasi yang jumlahnya ber+ariasi atau waktu pembayarannya tidak

    pasti. Kompensasi +ariabel ini dirancang sebagai penghargaan pada

    karyawan yang berprestasi baik. Termasuk kompensasi +ariabel adalah

    pembayaran insentif pada indi+idu maupun kelompok, gainsharing, bonus,

    pembagian keuntungan ! profit sharing (, rencana kepemilikan saham

    karyawan !employee stock-ownership plans( dan stock-option plans.

    Ketiga, merupakan komponen terakhir dari kompensasi total adalah

    benefit  atau seringkali juga disebut indirect compensation  !kompensasi

    tidak langsung(. Termasuk dalam komponen ini adalah !( perlindungan

    umum, seperti jaminan sosial, pengangguran dan cacat% !"( perlindungan

    pribadi dalam bentuk pensiun, tabungan, pesangon tambahan dan

    asuransi% !)( pembayaran saat tidak bekerja seperti pada waktu mengikuti

    pelatihan, cuti kerja, sakit, saat liburan, dan acara pribadi% !/( tunjangan

    siklus hidup dalam bentuk bantuan hukum, perawatan orang tua,

    perawatan anak, program kesehatan, dan konseling.

    -alam kenyataannya, kompensasi yang diberikan oleh suatu

    organisasi tidak selalu meliputi semua jenis kompensasi seperti yang telah

    dijabarkan di atas. Pemberian kompensasi dapat ber+ariasi, dan biasanya

    berdasarkan pada pendapat pimpinan dan manajemen organisasi tentang

    penting tidaknya suatu bentuk kompensasi harus diberikan kepada

    karyawan dan disesuaikan pula dengan kemampuan organisasi yang

    bersangkutan. Masih banyak organisasi di sini yang hanya memberikan

    11

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    12/43

    kompensasi dasar. Sebagian sudah memberikan kompensasi +ariabel,

    misalnya bonus dan pembagian keuntungan, namun perhitungannya

    masih belum transparan. 2ntuk kompensasi tidak langsung, biasanya

    hanya organisasi0organisasi yang berskala besar saja yang telah

    melaksanakan program ini.

    Bagi karyawan, kompensasi dalam bentuk riil seperti kompensasi

    dasar maupun kompensasi +ariabel adalah penting, sebab dengan

    kompensasi ini mereka dapat memenuhi kebutuhannya secara langsung,

    terutama kebutuhan fisiologisnya. 1amun demikian, tentunya karyawan

     juga berharap agar kompensasi yang diterimanya sesuai dengan

    penilaiannya terhadap pengorbanan yang telah diberikan kepada

    kelompoknya maupun kepada organisasi. Karyawan juga berharap agar 

    kompensasi yang diterimanya sebanding dengan yang diberikan oleh

    organisasi kepada karyawan lainnya, yang menurut pendapatnya

    karyawan lain tersebut mempunyai kemampuan dan kinerja yang sama

    dengan dirinya.

     8pabila harapan karyawan mengenai kompensasi yang demikian

    dapat diwujudkan oleh organisasi, maka karyawan akan merasa

    diperlakukan secara adil oleh organisasi.

    Menurut Siagian !"##)7 "(, rasa keadilan dapat membuat

    karyawan menjadi puas terhadap kompensasi yang diterimanya.

    Sebaliknya, pihak organisasi juga berharap bahwa kepuasan yang

    dirasakan oleh karyawan akan mampu memoti+asi karyawan tersebut

    12

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    13/43

    untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga tujuan organisasi dapat

    tercapai. 8pabila hal ini dapat terwujud, sebenarnya bukan hanya tujuan

    organisasi yang tercapai, namun kebutuhan karyawan juga akan

    terpenuhi.

    Menurut Schuler dan 5ackson dalam 1inuk !"##"7 #( kompensasi

    dapat digunakan ntuk !a( menarik orang0orang yang potensial atau

    berkualitas untuk bergabung dengan organisasi. -alam hubungannya

    dengan upaya rekrutmen, program kompensasi yang baik dapat

    membantu untuk mendapatkan orang yang potensial atau berkualitas

    sesuai dengan yang dibutuhkan oleh organisasi. :al ini disebabkan

    karena orang0orang dengan kualitas yang baik akan merasa tertantang

    untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu, dengan kompensasi yang

    dianggap layak dan cukup baik. !b( mempertahankan karyawan yang baik.

    5ika program kompensai dirasakan adil secara internal dan kompetitif 

    secara eksternal, maka karyawan yang baik !yang ingin dipertahankan

    oleh organisasi( akan merasa puas.

    Sebaliknya, apabila kompensai dirasakan tidak adil maka akan

    menimbulkan rasa kecewa, sehingga karyawan yang baik akan

    meninggalkan organisasi. 4leh karena itu agar dapat mempertahankan

    karyawan yang baik, maka program kompensasi dibuat sedemikian rupa,

    sehingga karyawan yang potensial akan merasa dihargai dan bersedia

    untuk tetap bertahan di organisasi. !c( meraih keunggulan kompetitif.

     8danya program kompensasi yang baik akan memudahkan organisasi

    13

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    14/43

    untuk mengetahui apakah besarnya kompensasi masih merupakan biaya

    yang signifikan untuk menjalankan bisnis dan meraih keunggulan

    kompetitif. 8pabila sudah tidak signifikan lagi, maka organisasi mungkin

    akan beralih dengan menggunakan sistem komputer dan mengurangi

     jumlah tenaga kerjanya atau berpindah ke daerah yang tenaga kerjanya

    lebih murah. !d( memoti+asi karyawan dalam meningkatkan produkti+itas

    atau mencapai tingkat kinerja yang tinggi. -engan adanya program

    kompensasi yang dirasakan adil, maka karyawan akan merasa puas dan

    sebagai dampaknya tentunya akan termoti+asi untuk meningkatkan

    kinerjanya. !e( melakukan pembayaran sesuai aturan hukum.

    -alam hal ini kompensasi yang diberikan kepada karyawan

    disesuaikan dengan aturan hukum yang berlaku. Aontoh, sesuai

    peraturan pemerintah patokan minimal pemberian upah yang berlaku saat

    ini adalah sebesar 2M !upah minimum regional(, maka organisasi harus

    memberikan kompensasi kepada karyawannya minimum sebesar 2M

    tersebut. !f( memudahkan sasaran strategis. Suatu organisasi mungkin

    ingin menjadi tempat kerja yang menarik, sehingga dapat menarik

    pelamar0pelamar terbaik.

    Kompensasi dapat digunakan oleh organisasi untuk mencapai

    sasaran ini dan dapat juga dipakai untuk mencapai sasaran strategis

    lainnya, seperti pertumbuhan yang pesat, kelangsungan hidup dan

    ino+asi. !g( mengokohkan dan menentukan struktur. Sistem kompensasi

    dapat membantu menentukan struktur organisasi, sehingga berdasarkan

    14

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    15/43

    hierarki statusnya, maka orang0orang dalam suatu posisi tertentu dapat

    mempengaruhi orang0orang yang ada di posisi lainnya.

    Tujuan dari pemberian kompensasi tersebut saling terkait, artinya

    apabila pemberian kompensasi tersebut mampu mengundang orang0

    orang yang potensial untuk bergabung dengan organisasi dan membuat

    karyawan yang baik untuk tetap bertahan di organisasi, serta mampu

    memoti+asi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya, berarti produkti+itas

     juga akan meningkat dan organisasi dapat menghasilkan produk dengan

    harga yang kompetitif, sehingga organisasi lebih dimungkinkan untuk

    dapat mencapai sasaran strategisnya yaitu mempertahankan

    kelangsungan hidup dan mengembangkan usaha.

     8pabila perhitungan kompensasi didasarkan pada jabatan atau

    keterampilan yang rele+an dengan jabatan, maka organisasi juga akan

    memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menarik, memoti+asi dan

    mempertahankan karyawan yang berpotensi dan mempunyai kinerja

    tinggi. -i satu pihak kebutuhan organisasi untuk mempertahankan

    kelangsungan hidup dan mengembangkan usahanya akan tercapai, di

    pihak lain karyawan juga dapat menikmati hasil berupa kompensasi yang

    diberikan oleh organisasi dengan rasa puas. -engan demikian

    kompensasi dapat dipandang sebagai alat untuk mengelola sumber daya

    manusia secara efektif sesuai dengan kebutuhan organisasi dan

    kebutuhan karyawan itu sendiri.

    15

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    16/43

    -asar perhitungan kompensasi dipakai untuk mendapatkan sistem

    pembayaran kompensasi yang adil, dan menjadikan organisasi menarik,

    mampu bertahan hidup dan mampu memoti+asi karyawannya serta dapat

    melakukan penghematan biaya. Menurut 9ome?0Mejia dalam 1inuk

    !"##"7 ;3(, dasar perhitungan kompensasi dapat dibedakan menjadi dua

    kategori, yaitu menggunakan pendekatan pekerjaan atau jabatan ! job-

    based approaches( dan menggunakan pendekatan keterampilan !skill-

    based approaches(. Pendekatan pekerjaan atau jabatan mengasumsikan

    bahwa pekerjaan dapat dilakukan oleh orang yang dibayar untuk jabatan

    tertentu, sedangkan pendekatan keterampilan mengasumsikan bahwa

    karyawan tidak dibayar karena jabatan yang disandangnya, tetapi lebih

    pada kemampuannya untuk menyelesaikan tugas.

    Kompensasi berdasarkan jabatan atau pekerjaan, 8da tiga

    komponen kunci untuk mengembangkan rencana kompensasi

    berdasarkan jabatan. Pertama, mewujudkan keadilan internal melalui

    e+aluasi jabatan% kedua, mewujudkan keadilan eksternal melalui sur+ei

    pasar% dan ketiga, mencapai keadilan indi+idu  menurut 9ome?0Mejia

    dalam 1inuk !"##"7 (. Kompensasi Sebagai Moti+ator 2ntuk

    Meningkatkan Kinerja Karyawan.

    Metode e+aluasi jabatan memusatkan diri pada jabatan sebagai

    unit kepentingan. Beberapa metode menge+aluasi jabatan secara

    keseluruhan, sedangkan beberapa lainnya menggunakan faktor0faktor 

    yang dapat dikompensasi. Metode e+aluasi jabatan yang sudah sangat

    16

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    17/43

    populer dipakai untuk menge+aluasi posisi eksekutif, manajer dan

    professional maupun posisi teknik, administrasi dan manufaktur adalah

    metode :ay 9uide Ahart0Profile . Secara operasional, sistem ini

    mengandalkan tiga faktor utama yang bisa dikompensasi, yaitu

    pemecahan masalah ! problem solving (, kecakapan !know how ( dan

    pertanggungjawaban !accountability (. Menurut metode ini, faktor0faktor 

    yang penting mempunyai nilai tinggi, sedangkan faktor0faktor yang kurang

    penting mempunyai nilai yang lebih rendah. +aluasi jabatan ini hanya

    untuk internal organisasi bukan untuk menghitung tingkat upah di pasar 

    atau organisasi lain. Selain itu e+aluasi jabatan ini hanya fokus pada nilai

    tugas masing0masing jabatan, bukan pada orang yang melaksanakannya

    !Schuler dan 5ackson dalam 1inuk% "##"7 (.

    Kompensasi berdasarkan keterampilan, Para akademisi dan

    konsultan menegaskan bahwa pembayaran kompensasi berdasarkan

     jabatan dapat dengan mudah disalahgunakan dan sudah tidak cocok lagi

    dengan kebutuhan pada dewasa ini. Menurut Bridges, Murlis dan *itt

    dalam 8s>ad !"##/% ;$(, pendekatan0pendekatan kompensasi

    berdasarkan jabatan yang kon+ensional7 !( mendukung organisasi

    hierarkis kaku yang menekan moti+asi serta kreati+itas karyawan, !"(

    beranggapan bahwa orang adalah komoditas yang dapat dibentuk untuk

    Ccocok denganD peran0peran yang telah ditentukan, !)( tidak cocok untuk

    organisasi yang lebih ramping saat ini, dimana tim0tim kecil dan fleksibel

    yang terdiri dari orang0orang dengan aneka keterampilan secara

    17

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    18/43

    ekonomis lebih masuk akal daripada sejumlah indi+idu dengan satu

    keterampilan, !/( tidak cocok dalam sektor jasa, dimana keberhasilan

    masa depan terletak pada pengetahuan yang dimiliki pekerja ketimbang

     jabatan yang diberikan kepada mereka.

    Menurut @awler dalam 1inuk !"##"7 "(, alasan digunakannya

    keterampilan sebagai dasar perhitungan kompensasi adalah karena !a(

    karyawan yang berkemampuan tinggi atau yang mampu mengembangkan

    keterampilannya dapat menerima kompensasi yang lebih tinggi, walaupun

     jabatannya tetap. !b( nilai indi+idu akan lebih tersorot daripada nilai

    pekerjaan yang dilakukannya. Karyawan yang memiliki kemampuan dan

    keterampilan tentu akan tertarik pada organisasi yang memberikan

    kompensasi berdasarkan kemampuan dan keterampilan, sebab pada

    umumnya karyawan yang mempunyai keterampilan lebih, mengharapkan

    kompensasi yang lebih banyak pula.

    4rganisasi yang ingin mempertahankan karyawan yang berprestasi

    baik, maka harus berani memberikan kompensasi yang lebih besar 

    daripada karyawan yang tidak atau kurang berprestasi. 8pabila organisasi

    tidak melakukan hal ini, maka karyawan yang berprestasi baik, yang

    seharusnya dipertahankan oleh organisasi, akan meninggalkan

    organisasi. Mereka yakin akan bisa memperoleh kompensasi yang lebih

    baik di tempat lainnya atau di organisasi lainnya. :al ini berarti hanya

    karyawan yang tidak atau kurang berprestasi yang akan tetap bertahan di

    organisasi, kondisi ini tentunya akan berdampak negatif bagi organisasi.

    18

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    19/43

    Sudah sewajarnya apabila karyawan yang memiliki keterampilan

    dan pengetahuan lebih banyak adalah lebih bernilai dan harus dibayar 

    menurut kemampuannya, bukan menurut tugas jabatan. -alam  job-based 

     pay , maka besarnya kompensasi yang diterima oleh karyawan dikaitkan

    dengan jabatan atau pekerjaannya, tanpa memperhatikan apakah

    karyawan mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk

    melakukan pekerjaan tersebut secara efektif.

    -alam sistem pembayaran kompensasi berdasarkan keterampilan,

    tingkat pembayaran kompensasi awal bagi semua karyawan adalah sama.

     8pabila terjadi peningkatan keterampilan, maka masing0masing

    keterampilan baru yang mereka miliki dihargai satu tingkat lebih tinggi.

    5adi kompensasi hanya akan mengalami kenaikan setelah karyawan

    memperlihatkan kemampuannya dalam melakukan suatu pekerjaan

    tertentu. :al ini sangat berbeda dengan sistem kompensasi berdasarkan

    pekerjaan atau jabatan, kenaikan Kompensasi Sebagai Moti+ator 2ntuk

    Meningkatkan Kinerja Karyawan pembayaran akan terjadi secara

    otomatis, biasanya pada inter+al waktu tertentu atau apabila terjadi

    peningkatan jabatan. Pada kenyataannya, masih banyak organisasi yang

    memperhatikan jabatan seseorang bukan pada kemampuan yang

    bersangkutan untuk mengembangkan keterampilannya.

    Perbedaan lain antara sistem pembayaran kompensasi

    berdasarkan keterampilan dengan sistem kompensasi berdasarkan

    pekerjaan atau jabatan adalah berkaitan dengan senioritas. Secara

    19

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    20/43

    tradisional, senioritas atau lamanya bekerja di tingkat tertentu memainkan

    peran besar, sehingga lebih lama dalam jabatan diasumsikan lebih

    berpengalaman sehingga cocok untuk mendapatkan nilai yang lebih

    besar. -engan sistem berdasarkan keterampilan, nilai lebih menyatu pada

    keterampilan daripada jabatan.

    Selain itu, peluang promosi bagi karyawan yang mempunyai

    keterampilan juga lebih besar, karena lebih mudah bagi karyawan yang

    memiliki keterampilan untuk dipromosikan atau pindah dari satu pekerjaan

    kepada pekerjaan yang lain. Berkaitan dengan senioritas, kondisi ini

    masih banyak dijumpai pada organisasi maupun organisasi di sini.

    Semakin lama seseorang bekerja pada suatu organisasi, maka akan

    semakin tinggi kompensasi yang diterimanya, hal ini disebabkan karena

    peningkatan kompensasi diberikan secara otomatis dalam kurun waktu

    tertentu, sehingga sangat sulit bagi karyawan yunior untuk mendapatkan

    kompensasi yang lebih tinggi dibanding karyawan yang senior, walaupun

    karyawan yunior mempunyai kemampuan dan keterampilan yang lebih

    baik dibandingkan karyawan senior tersebut.

    Menurut Mathis !"##"% &( terdapat empat perbedaan antara

    kompensasi berdasarkan keterampilan !skill-based pay ( dan kompensasi

    berdasarkan pekerjaan atau jabatan ! jobbased pay ( yaitu7 tes kompetensi,

    efek perubahan jabatan, senioritas, dan peluang promosi.

    Michael dan :arold dalam 1inuk !"##"7 /( membagi

    kompensasi dalam tiga bentuk, yaitu material, sosial dan akti+itas. Bentuk

    20

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    21/43

    kompensasi material tidak hanya berbentuk uang, seperti gaji, bonus, dan

    komisi, melainkan segala bentuk penguat fisik (phisical reinforcer),

    misalnya fasilitas parkir, telepon dan ruang kantor yang nyaman, serta

    berbagai macam bentuk tunjangan misalnya pensiun, asuransi kesehatan.

    Sedangkan kompensasi sosial  berhubungan erat dengan

    kebutuhan berinteraksi dengan orang lain. Bentuk kompensasi ini

    misalnya status, pengakuan sebagai ahli di bidangnya, penghargaan atas

    prestasi, promosi, kepastian masa jabatan, rekreasi, pembentukan

    kelompok0kelompok pengambilan keputusan, dan kelompok khusus yang

    dibentuk untuk memecahkan permasalahan organisasi.

    Sedangkan kompensasi akti+itas merupakan kompensasi yang

    mampu mengkompensasikan aspek0aspek pekerjaan yang tidak

    disukainya dengan memberikan kesempatan untuk melakukan akti+itas

    tertentu.

    ")3) Kner0a

    aldman dalam Koesmono !"##37 (% kinerja merupakan

    gabungan perilaku dengan prestasi dari apa yang diharapkan dan

    pilihannya atau bagian syarat0syarat tugas yang ada pada masing0masing

    indi+idu dalam organisasi. Sedangkan menurut Mangkunegara !"##7$&(%

    kinerja dapat didefinisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan

    21

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    22/43

    kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang karyawan dalam

    melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan

    kepadanya. Aascio dalam Koesmono !"##37 ( mengatakan bahwa

    kinerja merupakan prestasi karyawan dari tugas0tugasnya yang telah

    ditetapkan. Soeprihantono !Koesmono7 "##37 ( mengatakan bahwa

    kinerja merupakan hasil pekerjaan seorang karyawan selama pereode

    tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standard,

    sasaran yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati

    bersama.

     8da banyak definisi yang diberikan oleh para ahli mengenai kinerja

    diantaranya Bernandin E ussell dalam 9omes !"##)7 )$( memberi

    batasan mengenai kinerja sebagai F... the record of outcomes produced 

    on. a specified job junction or activity during a specified time periode",

    !catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu

    atau kegiatan selama suatu periode waktu tertentu(. Menurut -essler 

    !"### 7 )"( dalam bukunya Human esources !anagement 

    mengemukakan pengertian kinerja sebagai berikut7 Penilaian kinerja

    diartikan sebagai menge+aluasi kinerja dari seseorang karyawan baik saat

    ini maupun di masa yang lalu dihubungkan dengan standar kinerja dari

    karyawan tersebut.

    Pendapat lain mengatakan kinerja merupakan suatu fungsi dari

    moti+asi dan kemampuan. 2ntuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan

    seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan

    22

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    23/43

    tertentu !i+ai7 "##37 )#;(. Kesediaan dan keterampilan seseorang

    tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman

    yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana

    mengerjakannya. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan

    setiap orang sebagai kinerja kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai

    dengan perannya dalam lembaga. Kinerja karyawan merupakan suatu hal

    yang sangat penting dalam upaya lembaga untuk mencapai tujuannya.

    -ari beberapa definisi penilaian kinerja tersebut di atas, maka dapat

    ditarik kesimpulan bahwa penilaian kinerja adalah proses menge+aluasi

    kinerja dari seseorang karyawan tidak hanya saat ini saja tetapi juga di

    masa lampau dan dihubungkan dengan standar kinerja karyawan

    tersebut.

    Penilaian kinerja dapat digunakan untuk perkembangan lembaga.

    Sasaran yang menjadi objek penilaian kinerja adalah kecakapan,

    kemampuan karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas

    yang die+aluasi dengan menggunakan tolok ukur tertentu secara objektif 

    dan dilakukan secara berkala. -ari hasil penilaian dapat dilihat kinerja

    lembaga yang dicerminkan oleh kinerja karyawan atau dengan kata lain,

    kinerja merupakan hasil kerja konkret yang dapat diamati dan dapat

    diukur. Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan

    terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi

    sifat0sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil, termasuk

    tingkat ketidak hadiran. -engan demikian, penilaian prestasi adalah

    23

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    24/43

    merupakan hasil kerja karyawan dalam lingkup tanggung jawabnya. -i

    dalam dunia usaha yang berkompetisi secara global, lembaga

    memerlukan kinerja tinggi. Pada saat yang bersamaan, karyawan

    memerlukan umpan balik atas hasil kerja mereka sebagai panduan bagi

    perilaku mereka di masa yang akan datang !i+ai7 "##37 )(. Para

    pekerja juga ingin mendapatkan umpan balik bersifat positif atas berbagai

    hal yang tidak mereka lakukan dengan baik, walaupun kenyataannya hasil

    penilaian prestasi tersebut masih lebih banyak berupa koreksiGkritik

     8nalisis suatu pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk

    memperoleh jawaban atau pengetahuan mengenai menurut i+ai !"##37

    )"(7

    ( bagaimana cara meningkatkan prestasi yang berhasil dalam

     jabatan secara keseluruhan

    "( tingkat ketrampilan atau ilmu pengetahuan yang diperlukan

    untuk melaksanakan tugas0tugasnya

    )( menetapkan hal0hal yang merupakan hambatan, bagaimana

    mereka mengenalinya, apa yang menyebabkan terjadinya

    kasus0kasus tersebut dan apa yang harus dilakukan untuk

    menghindarkan atau memperbaiki kesalahan, dan

    /( teknik pemberian instruksi dan jenis serta lamanya suatu

    masa kerja yang diperlukan untukuntuk menjadi seorang ahli

    dalam setiap jenis pekerjaan.

    24

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    25/43

      2kuran kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang obyektif,

    yaitu kinerja pekerjaan yang dapat dibuktikan oleh orang lain dan

    biasanya dalam bentuk kuantitatif. Selain itu dapat merupakan ukuran

    yang subyektif, yaitu e+aluasi yang didasarkan pada standar atau opini

    pribadi dari mereka yang melakukan e+aluasi tidak ada keseragaman para

    ahli dalam menetapkan metode yang digunakan. 1amun demikian, pada

    dasarnya e+aluasi ini dapat dibedakan atas beberapa metode !i+ai7

    "##37 )/(, yaitu7

    1) lobal rating evaluation, dalam penelitian ini atasan

    melakukan penelitian secara menyeluruh atas hasil kerja

    bawahannya tanpa memperhatikan proses dan unsur pekerjaan

    yang ada

    2) !an to man comparison, dilakukan dengan cara

    membandingkan hasil pelaksanaan pekerjaan karyawan dengan

    karyawan yang lain yang melakukan pekerjaan sejenis

    3) #heck list evaluation, e+aluasi dengan menggunakan daftar 

    pekerjaan yang sudah atau belum dikerjakan atau dengan bobot

    presentase dari pekerjaan yang dikerjakan

    4) $ehavior based , dimaksudkan sebagai usaha untuk menilai

    apakah yang dikerjakan karyawan dalam pekerjaannya sudah

    sesuai atau belum dengan uraian pekerjaan yang sudah

    disusun sebelumnya. Metode ini memberikan kesempatan

    kepada karyawan untuk mendapatkan umpan balik.

    25

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    26/43

    5) %ffectiveness based evaluation, metode e+aluasi ini dilakukan

    oleh organisasi besar dan menggunakan sistem pengelolaan

    organisasi berdasarkan sasaran. -alam metode ini para

    karyawan tidak dinilai bagaimana menggunakan waktunya

    dalam pelaksanaan pekerjaan, tetapi yang mereka nilai adalah

    apa yang mereka hasilkan.

    Menurut i+ai !"##37 )3( berkaitan dengan prosedur e+aluasi,

    maka prosedur e+aluasi yang didasarkan atas hasil cocok dengan konsep

    pemikiran manajemen yang mengharuskan pimpinan dan bawahan

    mengadakan diskusi bersama untuk menyepakati tindakan0tindakan yaitu7

    ( Maksud keseluruhan dari jabatan

    "( Tugas0tugas utama yang harus dilaksanakan untuk mencapai

    tujuan

    )( Sasaran yang harus dicapai untuk setiap tugas dalam suatu

    periode dengan menetapkan target, standar dan tugas0tugas

    atau proyek0proyek khusus

    /( :asil yang dicapai

    3( Memperbaiki sasaran untuk peninjauan berikutnya

    +aluasi kinerja menurut -essler !"### 7 "( dapat didefinisikan

    sebagai prosedur yang meliputi7

    ( Penetapan standar kinerja

    "( +aluasi kinerja aktual karyawan dalam hubungan dengan

    standar0standar ini

    26

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    27/43

    )( Memberikan umpan balik tersebut untuk menghilangkan

    kemerosotan kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi lagi.

    -engan demikian, secara singkat dapat dikatakan bahwa e+aluasi

    kinerja karyawan harus memenuhi " !dua( manfaat, yaitu manfaat

    e+aluasi dan manfaat pengembangan. Manfaat e+aluasi ditujukan pada

    pekerjaan yang telah dan sedang dikerjakan, sedangkan manfaat

    pengembangan pekerjaan meliputi pemberian umpan balik terhadap hasil

    pekerjaan, membiarkan karyawan untuk mengetahui kelebihan dan

    kekurangannya, memberikan kesempatan untuk meningkatkan

    ketrampilan dan mengarahkan karyawan untuk berprestasi di masa yang

    akan datang.

    +aluasi kinerja digunakan untuk berbagai tujuan dalam

    organisasi. Setiap organisasi menekankan pada tujuan yang berbeda0

    beda dan organisasi lain dapat juga menekankan tujuan yang berbeda

    dengan sistem e+aluasi yang sama !i+ai% "##$%3#(.

    Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang, menurut

     8rmstrong dan Baron dalam ibowo !"##&% )/( faktor0faktor tersebut

    adalah7

    ( *aktor0faktor pribadi 7

    kemampuan indi+idu, kompetensi, moti+asi dan komitmen

    "( *aktor0faktor  

    kepemimpinan 7 kualitas dorongan, bimbingan, dan dukungan

    yang disediakan oleh pimpinan dan pemimpin lain

    27

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    28/43

    )( *aktor0faktor tim 7

    kualitas dukungan yang disediakan oleh rekan kerja

    /( *aktor0faktor sistem 7

    sistem kerja dan fasilitas yang disediakan oleh organisasi

    3( *aktor0faktor situasional 7

    tekanan lingkungan internal dan eksternal serta perubahan0

    perubahan

    Menurut ibowo !"##&% )$( indikator0indikator kinerja adalah

    sebagai berikut7

    ( Kemampuan atau kecakapan kerja, Merupakan kemampuan

    menguasai seluk beluk pekerjaannya serta mampu

    menyelesaikan permasalahan pekerjaan dengan baik.

    "( Kerajinan, Merupakan ketekunan atau kerajinan seseorang

    karyawan dalam melakukan pekerjaan.

    )( Kepatuhan kerja, Merupakan kepatuhan seorang karyawan

    terhadap prosedur atau peraturan dalam melakukan pekerjaan.

    /( Kualitas pekerjaan, Merupakan kesempurnaan hasil pekerjaan,

    kerapihan, kebenaran prosedur kerja, keletihan dan kecepatan

    kerja.

    3( :ubungan kerjasama, Merupakan mutu hasil pekerjaan yang

    memerlukan kerjasama serta bagaimana minat dan

    kemampuannya.

    28

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    29/43

    $( Prakarsa atau inisiatif, Merupakan kemampuan

    menggabungkan pikiran dan usaha dan berusaha memulai

    sesuatu tanpa diminta.

    &( Kepemimpinan, Merupakan kemampuan dalam merencanakan,

    melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan dalam

    bidang tugasnya serta mampu atau sanggup membimbing,

    mendorong dan menjadi teladan bawahannya.

    '( Tanggung jawab, Berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan

    hasil baik, tepat waktu dan dapat bekerjasama dengan selaras

    serta jujur dalam melaksanakan tugas.

    Menurut Mathis !"##$% )&'( 8da beberapa elemen untuk mengukur 

    kinerja karyawan yaitu 7

    ( Kualitas kerja karyawan. Meliputi segi ketelitian dan kerapihan

    kerja, kecepatan penyelesaian pekerjaan, ketepatan waktu dan

    kecakapan.

    "( Kuantitas kerja karyawan, merupakan kemampuan secara

    kuantitaif dalam mencapai target atau basil kerja atas tugas0

    tugas, seperti kemampuan menyusun rencana, kemampuan

    melaksanakan perintahGinstruksi.

    )( Kehadiran Karyawan, 8dalah aktifitas para karyawan di dalam

    kegiatan rutin kantor maupun acara0acara lain yang ada

    kaitannya dengan kedinasan.

    29

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    30/43

    /( Kerjasama Karyawan Kemampuan karyawan dalam melakukan

    kerjasama dengan setiap orang baik +ertikal maupun

    horisontal.

    ")/) Peneltan Ter*ah+l+

    Tabel "..

    Penelitian Terdahulu

    N) Penelt J+*+l 'ara4elPeneltan

    Met*ePeneltan

    Ha-l

    1inukMuljani !"##"(

    Kompensasi SebagaiMoti+ator 2ntukMeningkatkanKinerja Karyawan

    Kompensasi dankinerja

    -eskripsi Kompensasi mempunyaidampak dalam meomoti+asikaryawan untuk bekerjadengan baik danmenghasilkan kinerja kerjayang baik pula

    " S. Pantja-jati !"##)(

    Kajian TerhadapKepuasan Kompensasi,Komitmen 4rganisasi,-an Prestasi Kerja

    KepuasanKompensasi,Komitmen4rganisasi,-an Prestasi

    Kerja

    egresilinier berganda

    terdapat hubungan yang kuatantarakepuasan karyawan,komitmen karyawan padaorganisasi dan prestasi kerja.

    @ebih spesifikdimana ditemukan bahwakepuasan karyawan padakompensasi memangmempunyai pengaruhpositif yang signifikanterhadap komitmen karyawanpada organisasi begitu jugakomitmenkaryawan pada organisasiberpengaruh terhadapkecakapan karyawan padapekerjaan. -alampenelitian ini secara simultan

    +ariable dalam konsepkepuasan kompensasiberpengaruhterhadap komitmen organisasiserta prestasi kerja karyawan.

    Sumber 7 5urnalGTesis

    ")#) Keran1ka (er2kr 

    Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 7

    9ambar ".. Kerangka Berpikir 

    30

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    31/43

    ")5) H2te-- Peneltan

    Berdasarkan kerangka berfikir di atas, hipotesis penelitan yang

    akan diajukan dalam penelitian ini adalah7

    . -iduga Kepuasan Kerja dan Kompensasi berpengaruh

    signifikan terhadap kinerja 9uru pada Sekolah Menengah

    Pertama 1egeri ) Sekayu

    ". -iduga Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap

    kinerja 9uru pada Sekolah Menengah Pertama 1egeri )

    Sekayu

    ). -iduga Kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan

    terhadap kinerja 9uru pada Sekolah Menengah Pertama

    1egeri ) Sekayu

    (A( III

    METODE PENELITIAN

    31

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    32/43

    3)!) De-an Peneltan

    -esain yang digunakan dalam penelitian ini adalah -esain

    Korelasional. Korelasional adalah desain penelitian yang akan

    mengungkapkan hubungan kolektif dua +ariable atau lebih, dimana nilai

    masing0masing +ariabel dimiliki oleh indi+idu. Penerapan dalam penelitian

    ini adalah mengkorelasikan +ariabel bebas yaitu  Kepuasan Kerja !H(,

    kompensasi !H"( dengan +ariabel terikat yaitu kinerja !I(, serta untuk

    menguji hipotesis0hipotesis yang telah dirumuskan. Seluruh data yang

    diperoleh akan diproses dan diolah dengan suatu analisa kuantitatif 

    3)") P2+la- *an Sa.2el Peneltan

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas%

    obyekGsubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya !Supranto7 "##)7 &$(. 5umlah populasi dalam penelitian ini

    berjumlah )& orang, yang merupakan guru dari Sekolah Menengah

    Pertama 1egeri ) Sekayu. 5umlah populasi sebanyak )& orang

    keseluruhannya adakan diambil sebagai responden penelitian. Metode ini

    disebut dengan metode sampel jenuh atau sensus.

    3)3) Met*e Pen1+.2+lan Data

    -alam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan

    berasal dari dua sumber 7

    32

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    33/43

    . -ata Primer 

    Iaitu data yang diperoleh langsung dari responden dengan

    menggunakan angket tertutup. Pengukuran hasil angket tertutup

    digunakan dengan menggunakan skala likert. Pemilihan skala

    likert didasarkan pada pertimbangan bahwa penelitian ini

    digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

    responden tentang fenomena sosial yang ada disekitarnya. 2ntuk

    keperluan analisis kuantitatif jawaban diberi skors maksimal 3 dan

    skor minimal .

    ". -ata Sekunder 

    -iperoleh dari buku0buku, literatur kepustakaan dan jurnal0jurnal

    yang berhubungan dengan tema penelitian.

    3)#) 'ara4el Peneltan *an O2era-nal 'ara4el

    2raian dari masing0masing +ariabel penelitian ini adalah sebagai

    berikut7

    . =ariabel Kepuasan Kerja !H(

    Kepuasan kerja adalah suatu efekti+itas atau respons emosional

    terhadap berbagai aspek pekerjaan !Kreitner% "##3% "(. -efinisi ini

    berarti bahwa kepuasan bukanlah suatu konsep tunggal. Sebaliknya,

    seseorang merasa puas dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak

    puas dengan salah satu atau lebih. 2ntuk menilai kepuasan kerja

    33

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    34/43

    seseorang dengan dimensi kerja sebagai berikut% (. pekerjaan, "(. upah,

    )(. promosi, /(. rekan kerja, 3(. pengawasan.

    4perasionalisasi dari +ariabel kepuasan kerja dapat dilihat pada

    tabel di bawah ini 7

    Tabel )..

    4perasionalisasi =ariabel Kepuasan Kerja

    'ara4el D.en- In*katr Skala

    Kepuasan Kerja!H(

    Pekerjaan Sikap terhadappekerjaanSifat dalam bekerja

    Jnter+al

    2pah 9aji, insentif, bonus Jnter+al

    Promosi Perkembangan Karir Jnter+al

    ekan kerja :ubungan denganrekan kerja, :ubungandengan pimpinan

    Jnter+al

    Pengawasan Super+isi Jnter+al

    Sumber 7 Kreitner% "##3% "

    Jnstrumen untuk melihat Kepuasan Kerja diberikan kepada masing0

    masing responden. 8dapun penilaian dari instrument ini adalah dengan

    memberi bobot sebagai berikut 7

    3 Sangat puas

    / Puas

    ) Aukup

    " Tidak puas

    Sangat tidak puas

    ". =ariabel Kompensasi !H"(

    34

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    35/43

    Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima 9uru sebagai

    balas jasa untuk kerja mereka !:andoko, "##7 3$(. Menurut Michael

    dan :arold !1inuk% "##"7 /( membagi kompensasi dalam tiga dimensi,

    yaitu material, sosial dan akti+itas.

    Jnstrumen untuk melihat kompensasi diberikan kepada masing0

    masing responden. 8dapun penilaian dari instrument ini adalah dengan

    memberi bobot sebagai berikut 7

    3 Sangat setuju

    / Setuju

    ) Kurang Setuju

    " Tidak setuju

    Sangat tidak setuju

    Secara lengkap, operasionalisasi Kompensasi seperti tertera pada

    tabel di bawah ini 7

    Tabel ).".

    35

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    36/43

    4perasionalisasi Kompensasi

    'ara4el D.en- In*katr SkalaKompensasi!H"(

    Kompensasimaterial

    9aji, bonus, dan komisi,fasilitas parkir, telepon  danruang kantor yang nyaman,serta berbagai macam bentuktunjangan misalnya pensiun,asuransi kesehatan

    Jnter+al

    Kompensasisosial

    Status, pengakuan sebagai ahlidi bidangnya,  penghargaanatas prestasi, promosi,kepastian masa jabatan,rekreasi

    Jnter+al

    Kompensasiakti+itas

    kompensasi yang mampumengkompensasikan  aspek0aspek pekerjaan yang tidakdisukainya denganmemberikan kesempatan untukmelakukan akti+itas tertentu

    Jnter+al

    Sumber 7 Michael dan :arold !1inuk% "##"7 /(

    ). =ariabel Kinerja !I(

    Menurut Mangkunegara !"##7$&(% kinerja dapat didefinisikan

    sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh

    seseorang 9uru dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

    tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Aara penilaiannya masing0

    masing pertanyaan diberi bobot sebagai berikut7

    3 Sangat baik

    / Baik

    ) Aukup baik

    " Tidak baik

    Sangat tidak baik

    36

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    37/43

    Secara lengkap, operasionalisasi +ariabel Kinerja seperti

    tertera pada tabel di bawah ini 7

    Tabel ).).

    4perasionalisasi =ariabel Kinerja

    =ariabel -imensi Jndikator Skala

    Kinerja !I( KualitasPekerjaan

    ketelitian dan kerapihankerja,kecepatan penyelesaianpekerjaan,

    ketepatan waktu dankecakapan

    Jnter+al

    Kuantitas Kerja Kemampuan menyusunrencana,kemampuan melaksanakanperintahGinstruksi

    Jnter+al

    Kehadiran aktifitas para guru di dalamkegiatan rutin sekolah

    Kerjasama Kemampuan guru dalammelakukan kerjasama

    Jnter+al

    Sumber 7 obert @ Mathis !"##$% )&'(

    3)#) Teknk Pen1lahan Data *an Anal--

    Jnstrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup model likert

    dengan inter+al sampai 3. hasil kuesioner selanjutnya dilakukan uji

    +aliditas menggunakan product moment  dan reliabilitas dengan teknik

    #ronbach&s 'lpha 

    Selanjutnya dari kuesioner0kuesioner tersebut akan dilakukan uji

    +alidasi dan realibilitas 7

    . 2ji =aliditas -ata

    2ji =aliditas yang diperlukan agar diperoleh instrumen yang

    +alid artinya instrumen yang tepat untuk mengukur apa yang

    seharusnya diukur. Menurut Sugiyono !"##)% "/(. 2ji =aliditas

    37

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    38/43

    dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir 

    dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor pertanyaan

    yang dijawab oleh responden. Sebelum kuisioner digunakan untuk

    dua jenis +aliditas mengumpulkan data, terlebih dahulu diuji

    +aliditasnya, dengan menggunakan rumus teknik korelasi item total

    Product moment. Skor setiap pertanyaan yang diuji +aliditasnya

    dikorelasikan dengan skor total seluruh item. 5ika koefisien korelasi

    positif, maka item yang bersangkutan +alid, jika negatif maka item

    yang bersangkutan tidak +alid dan dikeluarkan dari kusioner,

    dengan kata lain item +alid jika koefisien korelasi antar skor item

    dengan skor totalnya positif dan signifikan dengan p < +alue L

    #,#3. -engan demikian semakin tinggi nilai koefisien suatu item

    menunjukkan semakin tinggi +aliditas item tersebut.

     ". 2ji eliabilitas -ata

    Pengujian reliabilitas instrument ini dilakukan dengan internal 

    consistency  dengan teknik belah dua ( plit half)  yaitu pengujian

    reliabilitas internal yang dilakukan dengan membelah item0item

    intrumen menjadi dua kelompok !ganjil dan genap( kemudian

    ditotal, dicari korelasinya dan selanjutnya dianalisis dengan metode

     Alpha Cronbach. -alam SPSS, apabila #ronbach yang diperoleh

    lebih besar #,$ intrumen dinyatakan reliable !:aryono, "##& 7 '(.

    2ntuk mengetahui tingkat keeratan pengaruh dari +ariable

    independen secara bersamaan terhadap +ariable dependen maka

    38

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    39/43

    digunakan alat ukur korelasi berganda !r(, sedangkan untuk mengetahui

    seberapa besar pengaruh +ariable independen secara bersamaan

    terhadap +ariable dependen akan dilihat dari r ". Kemudian untuk melihat

    keeratan hubungan secara indi+idu antara +ariable independen dan

    +ariable dependen digunakan alat ukur korelasi parsial !r(.

    Sebelum dianalisis persamaan regresi maka akan dilakukan uji

    normalitas dan heterokedatisitas terhadap data0data yang ada 7

    2ji normalitas adalah untuk mengetahui apakah model regresi,

    +ariabel terikat dan +ariabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal

    atau tidak. 8nalisis normalitas data dalam penelitian ini akan

    menggunakan pengujian skewness  dan kurtosis.  kewness  adalah

    ukuran distribusi normal yang sebaran datanya cenderung mengarah

    kebagian pinggir dibawah kur+a normal. Sedangkan kurtosis  adalah

    ukuran distribusi normal yang sebaran datanya cenderung mengarah

    puncak kur+a.

     8dapun rasio skewness dan kurtosis  dapat dicari dengan cara

    membagi nilai skewness dan kurtosis dengan masing0masing standar 

    error0nya. Kriteria penilaian layak atau tidaknya, adalah nilai rasio

    skewness dan kurtosis harus terletak diantara 0" dan ", jika nilai rasio

    kurtosis maupun skewness berada diantara nilai tersebut maka data

    distribusi normal.

    Sedangkan Pengujian heterokedastisitas bertujuan untuk

    mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan +arians

    39

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    40/43

    dari residual pengamatan kepengamatan yang lain. Pengujian

    :eteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

    terjadi ketidaksamaan +arians dari residual pengamatan ke pengamatan

    yang lain. 5ika +arians dari residual satu pengamatan ke pengamatn lain

    tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda dsebut

    heteroskedastisitas.

     8da beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

    heteroskedastisitas. 1amun dalam penelitia ini, cara yang dipakai ialah

    melihat grafik plot antara nilai +ariabel terikat !NP-( dengan residual

    !SSJ-( -eteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

    dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot  antara

    SSJ- dan NP- dimana sumbu I adalah residual !I predeksi I

    sesungguhnya( yang telah dipredeksi dengan dasar pengambilan

    keputusan adalah sebagai berikut 7

    a. 5ika ada data yang membentuk pola tertentu, seperti titik0titik yang

    membentuk pola tertentu dan teratur !bergelombang, melebar 

    kemudian meyempit( maka telah terjadi heterokedastisitas.

    b. 5ika tidak ada pola yang jelas serta titik0titik menyebar diatas dan

    dibawah angka # pada sumbu I, maka tidak terjadi

    heterokedastisitas

    -alam menjelaskan pengaruh +ariabel independen terhadap

    dependen, model yang digunakan adalah model regresi berganda, yang

    dapat dinyatakan sebagai berikut. !2mar, "##/7 ''(.

    40

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    41/43

      I a bH b"H"  e

    -imana7

    I Kinerja

    a Konstanta

    b,b"  koefisien regresi

    H  Kepuasan Kerja

    H"  Kompensasi

    e error term !#O(

    3)5) Teknk Pen1+0an H2te--

    Selanjutnya untuk menguji hipotesis digunakan persyaratan

    sebagai berikut7

    :o Tidak ada pengaruh positif dan signifikan dari Kepuasan Kerja dan

    Kompensasi secara bersama0sama maupun secara sendiri0sendiri

    terhadap Kinerja 9uru pada Sekolah Menengah Pertama 1egeri )

    Sekayu.

    :a 8da pengaruh positif dan signifikan dari Kepuasan Kerja dan

    Kompensasi secara bersama0sama maupun secara sendiri0sendiri

    terhadap Kinerja 9uru pada Sekolah Menengah Pertama 1egeri )

    Sekayu.

    2ntuk menguji koefisien regresi secara bersama0sama dengan

    menggunakan alat uji0* atau *0 test dengan tahapan sebagai berikut7

    !( Membuat formulasi hipotesis

    41

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    42/43

    :o 7 β  β"  # !hipotesis nol(. 8rtinya tidak ada pengaruh yang

    signifikan dari +ariabel independen Kepuasan Kerja !H( dan

    Kompensasi !H"( terhadap Kinerja 9uru !I(.

    :a 7 β  β"  # !hipotesis alternatif(. 8rtinya ada pengaruh yang

    signifikan dari +ariabel independen Kepuasan Kerja !H( dan

    Kompensasi !H"( terhadap Kinerja 9uru !I(.

      !"( Menentukan le+el of significant

      !)( Menguji hipotesis 7

    2ntuk menguji hipotesis, maka akan dilakukan " uji yaitu uji t dan

    uji *. 2ji t digunakan untuk menguji secara parsial sedangkan uji *

    digunakan untuk menguji secara bersamaan.

    2ntuk menguji hipotesis secara parsial adalah dengan

    menggunakan uji t. 2ji t ini juga digunakan untuk mengetahui secara

    parsial masing0masing +ariabel independen berpengaruh pada +ariabel

    dependen.

    3)6) Ja*7al *an Lka- Peneltan

    aktu penelitian dilaksanakan selama lebih kurang ' !-elapan( M

    sampai sejak proses perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil

    42

  • 8/20/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Kompensasi

    43/43

    penelitian, agar penelitian dapat dilaksanakan secara sistimatis dan

    bersinambungan, maka penelitian menyusun jadwal penelitian sebagai

    berikut 7

    Tabel )./

    5adwal Penelitian

    NO KEGIATAN(+lan )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))

    Ming Ming " Ming ) Ming / Ming 3 Ming $ Ming & Ming '

    MenemukanMasalah

    "MelakukanKajian Pustaka

    )Memilih MetodePenelitian

    /MembuatProposal

    3MelaksanakanSeminar 

    $Menyiapkan

    Jnstrumen

    &Mengumpulkan-ata

    ' Mengolah -ata

    ;Menulis @aporanPenelitian

    # Sidang Tesis

    Penelitian ini dilakukan di lingkungan Sekolah Menengah Pertama

    1egeri ) Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin