pengaruh keaktifan dalam organisasi badan eksekutif .../pengaruh...mahasiswa dan himpunan mahasiswa...

63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama : Pendidikan Profesi Kesehatan Oleh : ANINDHITA YUDHA CAHYANINGTYAS S 541102008 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: buibao

Post on 27-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF

MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN

KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama : Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh :

ANINDHITA YUDHA CAHYANINGTYAS

S 541102008

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS

Nama : Anindhita Yudha Cahyaningtyas

NIM : S541102008

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul

“PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF

MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN

KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR “ adalah betul-

betul karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut

diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian

hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya diperoleh dari tesis

tersebut.

Surakarta, Agustus 2012

Yang membuat pernyataan

Anindhita Yudha Cahyaningtyas

Page 5: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT

tidak lupa penulis panjatkan, hanya dengan rahmat dan hidayahNya-lah

penyusunan tesis ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa penulis

sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,

sahabat dan pengikutnya yang setia sampai akhir zaman. Penulis menyadari

bahwa terselesaikannya skripsi ini telah melibatkan banyak pihak, oleh karena itu

pada kesempatan yang sangat baik ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih

dengan hati yang tulus & ikhlas kepada :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., MM selaku Ketua Program Studi Magister

Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta

4. Prof. Dr. Much. Syamsulhadi, dr., Sp.KJ (K) selaku dosen pembimbing I,

yang disela kesibukannya telah memberikan bimbingan, masukan, motivasi

yang baik kepada penulis.

Page 6: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

5. Arsita Eka Prasetyawati, dr., M.Kes selaku dosen pembimbing II, yang disela

kesibukannya yang sangat padat, masih bersedia meluangkan waktu untuk

membimbing penulis.

6. Seluruh staf program studi Magister Kedokteran Keluarga, yang memberikan

bantuan serta kemudahan pelayanan akademik maupun administrasi

Akhir kata, penulis berharap semoga Tesis yang telah disusun ini dapat

bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Wassalamualaikum, Wr, Wb.

Surakarta, Agustus 2012

Penulis

Page 7: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x

ABSTRAK ....................................................................................................... xi

ABSTRACK .................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. .................................................................................................... L

atar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. .................................................................................................... R

umusan Masalah ................................................................................. 5

C. .................................................................................................... T

ujuan Penelitian ..................................................................................

D. .................................................................................................... M

anfaat Penelitian ..................................................................................

5

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8

A. Kajian Teori .......................................................................................... 8

1. Keaktifan Mahasiswa dalam Organisasi ......................................

a. Keaktifan ................................................................................

b. Organisasi ...............................................................................

8

8

8

c. Organisasi mahasiswa ............................................................ 10

2. Kecerdasan Emosional .................................................................

a. Pengertian Kecerdasan Emosional ........................................

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional ...

10

10

12

Page 8: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

c. Aspek-aspek kecerdasan emosional ...................................... 13

3. Prestasi Belajar .............................................................................. 18

a. Pengertian Prestasi Belajar ..................................................... 18

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar................ 18

B. Penelitian Relevan ................................................................................ 20

C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 22

D. Hipotesis ............................................................................................... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 24

A. Desain Penelitian ..................................................................................

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Subyek ..........................................

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................

E. Instrumentasi Penelitian .......................................................................

F. Uji Instrumen Penelitian ......................................................................

G. Teknik Analisis Data ............................................................................

24

24

24

25

26

28

30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 32

A. Karakteristik Responden Penelitian ..................................................... 32

B. Hasil Penelitian .................................................................................... 33

C. Pembahasan .......................................................................................... 41

D. Keterbatasan Penelitan ......................................................................... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 50

A. Kesimpulan ........................................................................................... 50

B. Saran ..................................................................................................... 50

C. Implikasi Penelitian .............................................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52

LAMPIRAN

viii

Page 9: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penilaian Item Favorabel dan Unfavorabel ..................................................... 27

Tabel 3.2 Perbandingan Nilai Angka dan Huruf .............................................................. 28

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Penelitian ................................................................. 33

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kecerdasan

Emosional.........................................................................................................

33

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Keaktifan dalam

Organisasi ........................................................................................................

34

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas ....................................................................................... 35

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas .................................................................................... 35

Tabel 4.6 Besar Korelasi dan Koefisien Determinasi pada Hipotesis I .......................... 36

Tabel 4.7 Persamaan Regresi pada Hipotesis I .............................................................. 37

Tabel 4.8 Besar Korelasi dan Koefisien Determinasi pada Hipotesis II ......................... 38

Tabel 4.9 Persamaan Regresi pada Hipotesis II .............................................................. 39

Tabel 4.10 Hasil uji t ...................................................................................................... 41

Page 10: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 2 Permohonan Ijin Penelitian dari Pascasarjana UNS

Lampiran 3 Ijin Penelitian dari Prodi DIII Kebidanan UNS

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 5 Petunjuk Pengisian Kuesioner Penelitian

Lampiran 6 Kisi-kisi Skala Keaktifan Organisasi Sebelum Uji Coba

Lampiran 7 Kisi-kisi Skala Kecerdasan Emosional Sebelum Uji Coba

Lampiran 8 Data Mentah Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keaktifan

dalam Organisasi

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Variabel Keaktifan dalam Organisasi

Lampiran 10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keaktifan dalam Organisasi

Lampiran 11 Data Mentah Uji Validitas dan Reliabilitas Kecerdasan

Emosional

Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Variabel Kecerdasan Emosional

Lampiran 13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kecerdasan Emosional

Lampiran 14 Kuesioner Keaktifan Organisasi

Lampiran 15 Kuesioner Kecerdasan Emosional

Lampiran 16 Hasil Uji Normalitas

Lampiran 17 Hasil Uji Homogenitas

Lampiran 18 Hasil Regresi Linier Sederhana Keaktifan dalam Organisasi

terhadap Kecerdasan Emosional Mahasiswa

Lampiran 19 Hasil Regresi Linier Sederhana Keaktifan dalam Organisasi

terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa

Lampiran 20 Hasil Uji t

Lampiran 21 Lembar Konsultasi Tesis

Page 11: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

ABSTRAK

Anindhita Yudha Cahyaningtyas. NIM : S 541102008. 2012. Pengaruh

Keaktifan dalam Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa dan Himpunan

Mahasiswa Jurusan dengan Kecerdasan Emosional dan Prestasi Belajar.

Pembimbing I : Prof. Dr. Much. Syamsulhadi, dr., Sp.KJ (K). Pembimbing II

: dr. Arsita Eka Prasetyawati, dr., M.Kes. Program Studi : Pendidikan

Profesi Kesehatan. Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh keaktifan dalam

organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan

(HMJ) dengan kecerdasan emosional mahasiswa serta untuk mengetahui pengaruh

keaktifan dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan

Mahasiswa Jurusan (HMJ) dengan prestasi belajar mahasiswa.

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

dilakukan di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan Januari – Juli 2012.

Jumlah subyek penelitian sebanyak 45 mahasiswa. Teknik analisa data

menggunakan regresi linier sederhana dengan taraf signifikansi 0.05.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang rendah antara

keaktifan dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan

Mahasiswa Jurusan (HMJ) dengan kecerdasan emosional sebesar 0.374. Tidak

terdapat pengaruh antara keaktifan dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dengan prestasi belajar akan

tetapi tidak signifikan yaitu sebesar 0.24.

Kesimpulan penelitian ini meliputi terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara keaktifan dalam organisasi dengan kecerdasan emosional. Tidak

terdapat pengaruh antara keaktifan dalam organisasi dengan prestasi belajar.

Kata kunci : Keaktifan dalam Organisasi, Kecerdasan Emosional, Prestasi

Belajar

Page 12: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

ABSTRACT

Anindhita Yudha Cahyaningtyas. NIM : S 541102008. 2012. The Influence of

Organizational Activeness of Executive Board Student (BEM) and Student

Association (HMJ) with Emotional Intelligence and Learning Achievement.

Mentor I: Prof. Dr. Much. Syamsulhadi, dr., Sp.KJ (K). Mentor II: dr. Eka

Arsita Prasetyawati, dr., M.Kes. Study Program: Health Professions

Education. Graduate of Sebelas March University in Surakarta

The objectives of this research are to find out the influence of organizational

activeness of Executive Board Student (BEM) and Student Association (HMJ)

with Emotional Intelligence as well as to find out the influence of organizational

activeness Executive Board Student (BEM) and Student Association (HMJ) with

learning achievement.

The type of this research is using cross sectional approach. The research was

conducted at Sebelas March University in Surakarta. The number of research

subyek was 45 students. The data was analyzed using simple linear regresion

with signification level of 0.05 .

The results of this research shows that there is low influence of

organizational activeness of Executive Board Student (BEM) and Student

Association (HMJ) with emotional Intelligence as many as 0.374. There is no

influence of organizational activeness of BEM and HMJ with learning

achievement as many as 0.24.

The conclusion of this research including there is positive influence between

organizational activeness with emotional intelligence. There is no influence

between organizational activeness with learning achievement.

Kata kunci : Organizational Activeness, Emotional Intelligence, Learning

Achievement

Page 13: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa sebagai aset nasional dan sumberdaya insani yang strategis

perlu diberi peluang yang seluas-luasnya untuk mengaktualisasikan diri

secara utuh. Ruang lingkup pemberdayaan dan aktualisasi mahasiswa

meliputi penalaran dan keilmuan, minat, bakat dan karir, kesejahteraan,

organisasi, serta pengabdian kepada masyarakat (Tim Penyusun Informasi

Bidang Kemahasiswaan UNS, 2012).

Organisasi sebagai wadah yang positif untuk aktualisasi mahasiswa.

Berorganisasi akan memberikan ruang kepada mahasiswa untuk dapat

berkreasi dan beraktivitas secara lebih luas. Mahasiswa akan banyak

berinteraksi dengan orang lain yang dengan latar belakang yang berbeda-

beda. Di sinilah kemampuan komunikasi dan emosi (emotional quotient)

mahasiswa akan terlatih dalam menghadapi berbagai persoalan dan konflik

yang terjadi. Kedewasaan berpikir mahasiswa akan semakin tumbuh seiring

aktifnya berorganisasi di kampus. Pengalaman berorganisasi di kampus akan

sedikit banyak membantu mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja setelah

lulus nanti (Maulawiyah, 2011).

Komposisi yang seimbang dari mahasiwa tidak hanya memiliki IQ

(Intelligent Quotient) yang tinggi tetapi juga diimbangi EQ (Emotional

Quotient). Berdasarkan banyak penelitian, IQ menentukan sukses seseorang

Page 14: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

sebesar 20% sedangkan kecerdasan emosi memberi kontribusi 80%.

Pembangunan karakter mahasiswa tidak hanya duduk di kelas, menghapal

perkataan dosen, dan mengejar nilai. Ada dinamika lain yaitu kepemimpinan

dan proses pendewasaan, lewat organisasi kemahasiswaan kecerdasan emosi

terbentuk. Dunia organisasi mengajarkan mahasiswa untuk mampu

bersosialisasi, saling membantu, dan bertukar pendapat. Keuntungan lainya

mahasiswa siap diterjunkan di tengah masyarakat dan langsung dengan cepat

mengaplikasikan ilmunya ( Dukarno, 2009).

Goleman menyatakan bahwa kecerdasan emosional bertumpu pada

hubungan antara perasan, watak, dan naluri moral. Kecerdasan emosional

merupakan kesanggupan untuk mengendalikan dorongan emosi, membaca

perasan terdalam orang lain, memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya.

Kecerdasan emosional berperan besar dalam suatu tindakan termasuk dalam

pengambilan keputusan secara rasional (Syahraini, dkk, 2007).

Seseorang yang tinggi tingkat intelegensi emosionalnya mampu tetap

tenang dan terpusat serta memelihara kesadaran dirinya di hadapan orang

lain. Selain itu, orang-orang yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi

juga mempunyai kualitas belas kasih, mendahulukan kepentingan orang lain,

disiplin diri, optimis, fleksibel, dan kemampuan memecahkan berbagai

masalah serta menangani stres. Seseorang yang cerdas emosinya mampu

membaca dan memantau perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain (Craig,

2004).

Page 15: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Kegiatan organisasi juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif,

afektif dan psikomotorik, mengembangkan bakat dan minat, serta dapat

mengetahui dan mengenal antara mata pelajaran satu dengan pelajaran yang

lain sehingga mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya

(Suryosubroto, 2002).

Keberhasilan belajar setiap mahasiswa berbeda-beda. Faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam mencapai prestasi akademik itu

dapat berasal dari dalam diri mahasiswa maupun faktor dari luar diri

mahasiswa. Faktor internal meliputi fisiologis, psikologis, kemudian faktor

eksternal meliputi lingkungan sosial, lingkungan nonsosial, serta terdapat

faktor pendekatan belajar. Faktor internal meliputi sikap, bakat, minat,

motivasi, dan kecerdasan atau intelegensi dari seseorang (Syah, 2011).

Keragaman dari kecerdasan seseorang meliputi EQ (Emotional Quotient), IQ

(Intelligent Quotient), SQ (Spiritual Quotient). Stoltz menambahkan AQ

(Adversity Quotient) juga dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang (Sriati,

2008).

Pada umumnya sering dijumpai mahasiswa memiliki kesibukan lain

selain kuliah yaitu mengikuti kegiatan organisasi. Karena itu mahasiswa

dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengatur waktu belajar maupun

dalam mengikuti aktivitas keorganisasian agar mendapatkan prestasi akademik

yang optimal. Kegiatan di organisasi kemahasiswaan tersebut merupakan

aspek eksternal yang dapat menunjang prestasi akademik mahasiswa, karena

Page 16: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pengalaman dan pelajaran tersebut tidak didapatkan dalam bangku

perkuliahan (Prastiawan, 2009).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aziz, dkk (2008) dengan

judul “Korelasi antara Keaktifan dalam Organisasi Kemahasiswaan dengan

Prestasi Belajar”, didapatkan hasil adanya hubungan positif antara keaktifan

dalam organisasi dengan prestasi belajar mahasiswa. Sedangkan penelitian

lain yang dilakukan oleh Senjana (2012) dengan judul “Pengaruh Partisipasi

Mahasiswa dalam Organisasi Kemahasiswaan terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI”, didapatkan hasil

pengaruh partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan terhadap

prestasi belajar mahasiswa sangat rendah atau tidak signifikan.

Organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi meliputi Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Badan

Eksekutif Mahasiswa merupakan wadah pembinaan kemahasiswaan di tingkat

fakultas bagi pengembangan kekuatan penalaran individual mahasiswa (ideas

and reasoning) serta tempat penyaluran bakat dan minat mahasiswa.

Sedangkan Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah organisasi kemahasiswaan

di tingkat Jurusan di suatu perguruan tinggi/ universitas/ sekolah tinggi yang

keberadaannya berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa.

Himpunan Mahasiswa Jurusan merupakan media bagi anggotanya untuk

mengembangkan pola pikir dan kepribadian yang berkaitan dengan disiplin

ilmunya agar siap terjun ke masyarakat (Amy, 2010).

Page 17: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Proses yang kompleks dan bermacam-macam di dalam organisasi ini

yang akan menentukan adanya keragaman kecerdasan emosional dan prestasi

belajar pada setiap mahasiswa. Maka dari itu, penting untuk mengetahui

kecerdasan emosional dan prestasi belajar berdasarkan keaktifan dalam

organisasi badan eksekutif mahasiswa dan himpunan mahasiswa jurusan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Keaktifan dalam Organisasi Badan Eksekutif

Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Jurusan dengan Kecerdasan Emosional

dan Prestasi Belajar”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini yakni :

1. Apakah ada pengaruh keaktifan dalam organisasi badan eksekutif

mahasiswa dan himpunan mahasiswa jurusan dengan kecerdasan

emosional?

2. Apakah ada pengaruh keaktifan dalam organisasi badan eksekutif

mahasiswa dan himpunan mahasiswa jurusan dengan prestasi belajar?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui adanya pengaruh keaktifan dalam organisasi badan

eksekutif mahasiswa dan himpunan mahasiswa jurusan dengan

kecerdasan emosional dan prestasi belajar.

Page 18: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan dalam organisasi badan

eksekutif mahasiswa dan himpunan mahasiswa jurusan dengan

kecerdasan emosional

b. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan dalam organisasi badan

eksekutif mahasiswa dan himpunan mahasiswa jurusan dengan

prestasi belajar

c. Untuk membandingkan kecerdasan emosional dan prestasi belajar

berdasarkan keaktifan dalam organisasi badan eksekutif mahasiswa

dan himpunan mahasiswa jurusan

D. Manfaat Penelitian

Pada penulisan penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yakni :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian diharapkan dapat membuktikan secara empiris

tentang teori kecerdasan emosional dan prestasi belajar berdasarkan

keaktifan mahasiswa dalam organisasi

b. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan

tentang kecerdasan emosional dan prestasi belajar berdasarkan

keaktifan mahasiswa dalam organisasi badan eksekutif mahasiswa dan

himpunan mahasiswa jurusan

Page 19: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Manfaat Aplikatif

a. Bagi mahasiswa, agar dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan

prestasi belajarnya dengan mengikuti kegiatan organisasi badan

eksekutif mahasiswa dan himpunan mahasiswa jurusan

b. Bagi penelitian lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

informasi bagi penelitian-penelitian yang berhubungan dengan

kecerdasan emosional dan prestasi belajar.

Page 20: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Keaktifan Mahasiswa dalam Organisasi

a. Keaktifan

Keaktifan berasal dari kata “aktif” yang berarti kegiatan;

kesibukan (Sugono, 2008). Sedangkan menurut Nurdiana (2007),

keaktifan merupakan suatu perilaku yang dapat dilihat dari

keteraturan dan keterlibatan seseorang untuk aktif dalam suatu

kegiatan.

b. Organisasi

1) Pengertian organisasi

Menurut Gibson, dkk (1995), organisasi adalah suatu unit

yang terkoordinasi yang terdiri atas setidaknya 2 orang yang

berfungsi untuk mencapai tujuan umum. Pengertian organisasi

juga dikatakan oleh Thoha (2007) bahwa organisasi adalah

kolektivitas orang-orang yang bekerja sama secara sadar dan

sengaja untuk mencapai tujuan tertentu.

2) Unsur-unsur Organisasi

Menurut Hasibuan (2005), organisasi dikatakan ada jika

terdapat unsur-unsur berupa manusia, tempat kedudukan, tujuan,

pekerjaan, struktur, teknologi, dan lingkungan (Environtment

Page 21: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

External Social System). Sedangkan menurut Daulay (2010),

unsur-unsur dalam organisasi meliputi manusia, sistem, dana,

dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam suatu organisasi.

3) Proses Organisasi

Menurut Gibson, dkk (1995), proses organisasi dibagi dalam

beberapa macam sebagai berikut :

a) Proses Komunikasi, yakni merupakan proses yang

menghubungkan organisasi dengan lingkungannya

termasuk bagian-bagiannya. Informasi mengalir ke dan dari

organisasi itu, termasuk di dalam organisasi itu sendiri, jadi

informasi mengintegrasikan kegiatan intern organisasi.

b) Proses Pengambilan keputusan, proses pengambilan

keputusan dalam organisasi tergantung pada tujuan yang

tepat dan pengidentifikasian sarana untuk mencapai tujuan.

c) Proses Evaluasi Prestasi, proses ini harus dilakukan seorang

pimpinan untuk mengevaluasi prestasi individu dan

kelompok dalam organisasi. Sistem yang diterapkan pada

evaluasi bergantung pada perilaku organisasi, struktur, dan

proses.

d) Proses Sosialisasi dan karir, pada proses ini ditekankan

bahwa kesuksesan seseorang dalam suatu karir di organisasi

paling tidak sebagian tergantung pada tingkatan dimana ia

mengadaptasikan diri pada tuntutan organisasi

Page 22: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

c. Organisasi mahasiswa

Beberapa organisasi mahasiswa di universitas menurut Amy (2010)

meliputi :

1) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan wadah

pembinaan kemahasiswaan di tingkat fakultas bagi

pengembangan kekuatan penalaran individual mahasiswa (ideas

and reasoning) serta tempat penyaluran bakat dan minat

mahasiswa.

2) HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) adalah organisasi

kemahasiswaan di tingkat Jurusan di suatu perguruan tinggi/

universitas/ sekolah tinggi yang. Keberadaan Himpunan

Mahasiswa Jurusan haruslah berdasarkan prinsip dari, oleh dan

untuk mahasiswa. Himpunan Mahasiswa Jurusan merupakan

media bagi anggota HMJ untuk mengembangkan pola pikir dan

kepribadian yang berkaitan dengan disiplin ilmunya agar siap

terjun ke masyarakat.

2. Kecerdasan Emosional

a. Pengertian

Istilah kecerdasan emosional pertama kali dilontarkan pada

tahun 1990 oleh psikolog Peter Salovey dari Harvard University dan

John Mayer dari University of New Hampshire untuk menerangkan

kualitas-kualitas emosional yang tampaknya penting bagi

keberhasilan. Salovey dan Mayer mendefinisikan kecerdasan

Page 23: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

emosional sebagai kemampuan untuk memahami perasaan diri

sendiri untuk berempati terhadap perasaan orang lain dan untuk

mengatur emosi, yang secara bersama berperan dalam peningkatan

taraf hidup seseorang (Martin, 2003).

Menurut Goleman (2007), kecerdasan emosional adalah

kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri,

ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan

menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Cooper dan Sawaf

(2002) berpendapat bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan

merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan

kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan

pengaruh yang manusiawi.

Kecerdasan Emosional juga diungkapkan oleh Bar-On sebagai

kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih, dan membangkitkan

perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan

maknanya, serta mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga

membantu perkembangan emosi dan intelektual (Stein dan Book,

2002).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, pada penelitian ini

digunakan pengertian kecerdasan emosional yakni kemampuan yang

dimiliki seseorang dalam memotivasi diri dalam menghadapi

kegagalan, mengetahui secara sadar saat mengambil keputusan,

mengendalikan emosi saat berinteraksi dengan orang lain,

Page 24: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

memahami perasaan orang lain, serta mampu mengaktualisasikan

diri dengan mengembangkan potensi yang dimiliki.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional

Menurut Goleman (2007), faktor yang mempengaruhi

kecerdasan emosi seseorang salah satunya adalah otak. Otak adalah

organ yang penting dalam tubuh manusia. Otaklah yang mengatur

dan mengontrol seluruh kerja tubuh. Struktur otak manusia adalah

sebagai berikut:

1) Batang otak, merupakan bagian otak yang mengelola instinct

untuk mempertahankan hidup.

2) Amigdala, merupakan tempat penyimpanan semua kenangan

baik tentang kejayaan, kegagalan, harapan, ketakutan,

kejengkelan, dan frustrasi.

3) Neokorteks/otak pikir, tugas dari neokorteks adalah melakukan

penalaran, berpikir secara intelektual dan rasional dalam

menghadapi setiap persoalan.

Goleman juga menyatakan bahwa otak menggunakan suatu

cara sederhana namun efektif agar ingatan emosional terekam

dengan potensi khusus. Jadi otak merupakan organ yang

berpengaruh terhadap kecerdasan emosional seseorang.

Sedangkan faktor dari luar diri individu yang dapat

mempengaruhi kecerdasan emosional meliputi:

Page 25: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

1) Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga merupakan sekolah pertama dalam

mempelajari emosi. Orangtua adalah subjek pertama yang

perilakunya diidentifikasi oleh anak kemudian diinternalisasi

yang akhirnya akan menjadi bagian kepribadian anak. Orangtua

yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi akan mengerti

perasaan anak dengan baik.

2) Lingkungan non-keluarga

Lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan merupakan

faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi seseorang.

Kecerdasan emosi dapat ditingkatkan melalui berbagai macam

bentuk pelatihan, misalnya pelatihan asertivitas.

c. Aspek-aspek kecerdasan emosional

Menurut Goleman (2007), ada beberapa aspek dalam

kecerdasan emosional yang terdiri dari :

1) Kesadaran diri

Mengetahui secara sadar tentang apa yang sedang dirasakan

pada suatu saat, dan menggunakannya untuk memandu

pengambilan keputusan diri sendiri.

2) Pengaturan diri

Mampu menangani emosi dengan baik sehingga berdampak

positif kepada pelaksanaan tugas, dan mudah pulih kembali dari

tekanan emosi.

Page 26: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3) Motivasi

Mampu menggunakan keinginan yang kuat dalam menuju

sasaran, dan dapat bertindak efektif dan bertahan menghadapi

kegagalan dalam mencapai tujuan

4) Empati

Mampu merasakan yang apa yang sedang dirasakan oleh orang

lain, sehingga menumbuhkan hubungan saling percaya dan

menyelaraskan diri dengan berbagai karakter orang.

5) Ketrampilan sosial

Menangani emosi dengan baik ketika berinteraksi dengan orang

lain dan membaca situasi dan jaringan sosial, mampu

menggunakan ketrampilan diri untuk bermusyawarah serta

bekerja sama dalam tim.

Menurut Cooper dan Sawaf (2002), kecerdasan emosional

meliputi beberapa aspek berupa empat batu penjuru yakni :

1) Kesadaran Emosi, merupakan sumber energi yang dapat

memotivasi diri untuk mengenali dan mengejar potensi serta

tujuan hidup.

2) Kebugaran Emosi, dapat memberikan inspirasi untuk

meningkatkan kemampuan diri dan dapat lebih siap memaafkan

diri sendiri dan orang lain.

Page 27: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

3) Kedalaman Emosi, merupakan kemampuan untuk dapat

mencurahkan segenap perhatian terhadap potensi-potensi unik

yang akan menentukan tujuan yang lebih besar.

4) Alkimia Emosi, merupakan pembelajaran tentang cara-cara

memanfaaatkan dorongan yang muncul dari dalam hati,

antusiasme, ketidakpuasan, juga energi-energi emosi lain

sebagai katalisator untuk perubahan dan pertumbuhan diri

sendiri maupun dalam organisasi.

Menurut Bar-On (dalam Stein dan Book, 2002), aspek

kecerdasan emosional dibagi dalam beberapa ranah meliputi :

1) Ranah Intrapribadi, terkait dengan kemampuan untuk mengenal

dan mengendalikan diri sendiri. Ranah ini melingkupi aspek :

a) Kesadaran diri yakni berupa kemampuan untuk mengenali

perasaan diri sendiri serta pengaruh perilaku diri terhadap

orang lain.

b) Sikap Asertif berupa kemampuan menyampaikan secara

jelas perasaan diri sendiri, serta dapat mempertahankan

pendapat.

c) Kemandirian yaitu kemampuan untuk mengarahkan dan

mengendalikan diri, berdiri dengan kaki sendiri.

d) Penghargaan diri berupa kemampuan untuk mengenali

kekuatan dan kelemahan diri.

Page 28: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

e) Aktualisasi diri adalah kemampuan untuk mewujudkan

potensi yang dimiliki dan merasa senang (puas) dengan

prestasi yang diraih di tempat kerja maupun dalam

kehidupan pribadi.

2) Ranah Antarpribadi berkaitan dengan kemampuan untuk

berinteraksi dan bergaul baik dengan orang lain. Ranah ini

melingkupi beberapa aspek, yaitu :

a) Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan

pikiran orang lain, serta untuk melihat dunia dari sudut

pandang orang lain.

b) Tanggungjawab sosial merupakan kemampuan untuk

menjadi anggota masyarakat yang dapat bekerja sama dan

bermanfaat bagi kelompok masyarakatnya.

c) Hubungan antarpribadi mengacu pada kemampuan untuk

menciptakan dan mempertahankan hubungan yang saling

menguntungkan serta ditandai oleh saling memberi dan

menerima, dan rasa kedekatan emosional.

3) Ranah Penyesuaian Diri berkaitan dengan kemampuan untuk

bersikap lentur dan realistis, dan untuk memecahkan aneka

masalah yang muncul. Pada ranah ini mempunyai aspek-aspek :

a) Uji realitas yakni kemampuan untuk melihat sesuatu sesuai

dengan kenyataannya.

Page 29: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

b) Sikap fleksibel merupakan kemampuan untuk

menyesuaikan perasan, pikiran, dan tindakan dengan

keadaan yang berubah-ubah.

c) Pemecahan masalah yakni kemampuan untuk

mendefinisikan permasalahan, kemudian bertindak untuk

mencari dan menerapkan pemecahan yang jitu dan tepat.

4) Ranah Pengendalian Stres terkait dengan kemampuan ditempat

untuk tahan menghadapi stres dan mengendalikan impuls.

Aspek dalam ranah ini meliputi :

a) Ketahanan menanggung stres berupa kemampuan untuk

tetap tenang dan secara konstruktif bertahan menghadapi

konflik emosi.

b) Pengendalian impuls yakni kemampuan untuk menahan

atau menunda keinginan untuk bertindak.

5) Ranah Suasana Hati Umum mempunyai 2 aspek meliputi :

a) Optimisme yakni kemampuan untuk mempertahankan sikap

positif yang realistis, terutama dalam menghadapi masa-

masa sulit.

b) Kebahagiaan dimaksudkan kemampuan untuk menyukai

kehidupan, menyukai diri sendiri dan orang lain, dan untuk

bersemangat serta bergairah dalam melakukan setiap

kegiatan.

Page 30: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

3. Prestasi Belajar

a. Pengertian

Prestasi Belajar berasal dari kata “Prestasi” dan “Belajar”.

Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari yang telah

dilakukan dan dikerjakan ( Sugono, 2008 ). Sedangkan pengertian

dari belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Syah, 2010).

Berdasarkan pendapat Tu’u (2004), prestasi belajar adalah hasil

belajar yang dicapai dalam hal ini seseorang ketika mengikuti dan

mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini

pembelajaran seorang mahasiswa di perguruan tinggi.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar merupakan hasil belajar mahasiswa atas penguasaan

suatu pengetahuan dan ketrampilan dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Syah (2010), terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar meliputi :

1) Faktor internal

a) Aspek fisiologis, merupakan kondisi umum jasmani dan

tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-

Page 31: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

organ tubuh dan sendi-sendinya yang dapat mempengarhui

semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.

b) Aspek psikologis, meliputi beberapa hal :

(1) Intelegensi, tingkat kecerdasan seseorang, semakin

tinggi kemampuan intelegensi seorang mahasiswa

maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses.

(2) Sikap, siswa yang mempunyai sikap positif terhadap

mata kuliah atau obyek tertentu, akan semakin mudah

bagi proses belajar siswa.

(3) Bakat, merupakan kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang. Oleh karena itu, setiap orang

mempunyai potensi untuk mencapai tingkat prestasi

sesuai dengan kapasitasnya sendiri-sendiri.

(4) Minat, merupakan kecenderungan yang tinggi terhadap

sesuatu

(5) Motivasi, merupakan dorongan berbuat sesuatu untuk

melakukan kegiatan belajar

2) Faktor eksternal

a) Faktor lingkungan sosial

Meliputi para tenaga kependidikan dan teman-teman

sekelas yang dapat mempengaruhi semangat belajar. Peran

orangtua dalam mendidik seorang anak akan mempengaruhi

Page 32: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

kegiatan belajar, terutama kebiasan orangtua dalam

mengelola keluarga maupun memonitor kegiatan anak.

b) Faktor lingkungan nonsosial

Meliputi gedung sekolah, rumah tempat tinggal dan

letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar

yang digunakan oleh mahasiswa.

3) Faktor pendekatan belajar

Merupakan strategi yang digunakan mahasiswa dalam

menunjang efektivitas dan efisiensi proses belajar materi

tertentu untuk mencapai tujuan belajar.

B. Penelitian yang Relevan

Sebagai bahan pertimbangan, perlu dikemukakan penelitian-penelitian

terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan

1. Meilina Fitri Kumalasari (tahun 2010)

Judul penelitian “Perbedaan Prestasi Belajar Mahasiswa D4 Kebidanan

UNS Berdasarkan Tingkat Aktivitas dalam Organisasi Ekstrakurikuler”.

Hasil pada penelitian ini, yaitu terdapat perbedaan prestasi belajar

berdasarkan tingkat aktivitas dalam organisasi ekstrakurikuler. Kesamaan

pada penelitian ini mempunyai kesamaan pada penelitian yang akan

dilakukan yakni pada penggunaan variabel “prestasi belajar”. Perbedaan

pada penelitian ini hanya menggunakan 2 variabel, sedangkan pada

penelitian yang akan dilakukan menggunakan 3 variabel.

Page 33: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2. Helmi Barliansyach (tahun 2010)

Judul penelitian “Pengaruh Keaktifan Berorganisasi dalam Organisasi

Ekstrakurikuler Kemahasiswaan dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi

Belajar Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Periode 2009/2010”.

Hasil pada penelitian ini yaitu keaktifan berorganisasi dalam Organisasi

Kemahasiswaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi

belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.

Penelitian ini mempunyai kesamaan pada penelitian yang akan dilakukan

yakni pada penggunaan variabel “prestasi belajar”. Perbedaan pada

penelitian ini yakni penggunaan 3 variabel meliputi keaktifan

berorganisasi, motivasi belajar, dan prestasi belajar. Sedangkan untuk

penelitian yang akan dilakukan menggunakan 3 variabel yakni keaktifan

berorganisasi, kecerdasan emosional, dan prestasi belajar.

3. Ari Sinta (tahun 2009)

Judul penelitian “Perbedaan Kecerdasan Emosional pada Remaja

Pengurus OSIS dengan Remaja Anggota OSIS”. Hasil dari penelitian ini

yaitu : 1) Ada perbedaan kecerdasan emosional pada remaja pengurus

OSIS dan remaja anggota OSIS; 2) Ada perbedaan kecerdasan emosional

berdasarkan usia; 3) Ada perbedaan kecerdasan emosional berdasarkan

jabatan. Penelitian ini mempunyai kesamaan pada penelitian yang akan

dilakukan yakni pada penggunaan variabel “kecerdasan emosional.

Perbedaan pada penelitian ini hanya menggunakan 2 variabel, sedangkan

pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan 3 variabel.

Page 34: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

C. Kerangka Berpikir

Keterangan :

: Variabel Bebas

: Variabel Terikat

: Tidak diteliti

: Pengaruh

Keaktifan dalam Organisasi

Kecerdasan Emosional

Prestasi Belajar

Faktor yang mempengaruhi EQ:

1. Lingkungan Keluarga (kecerdasan

emosional orangtua yang

diidentifikasi oleh anak)

2. Non Keluarga

a. Masyarakat (proses bersosialisasi

dan organisasi di masyarakat)

b. Pendidikan (pengalaman

berorganisasi serta pelatihan

asertivitas untuk membela diri

dan mempertahankan pendapat)

Faktor yang mempengaruhi

Prestasi Belajar :

a. Faktor internal : fisiologis,

psikologis

b. Faktor eksternal : lingkungan

sosial, lingkungan nonsosial

c. Faktor Pendekatan Belajar

BEM HMJ

Page 35: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

D. Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini yaitu :

3. Terdapat pengaruh keaktifan dalam organisasi badan eksekutif mahasiswa

dan himpunan mahasiswa jurusan dengan kecerdasan emosional

4. Terdapat pengaruh keaktifan dalam organisasi badan eksekutif mahasiswa

dan himpunan mahasiswa jurusan dengan prestasi belajar

Page 36: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan

pendekatan Cross Sectional.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta pada bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Juli 2012.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Subyek

Populasi pada penelitian ini yaitu mahasiswa program studi kebidanan

yang mengikuti organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penetapan besar subyek dalam penelitian ini didasarkan atas kesalahan

5 % dengan taraf kepercayaaan 95 % terhadap populasi. Penetapan jumlah

subyek menggunakan rumus dari Nursalam (2003) sebagai berikut :

n = N

1+N (d) 2

Page 37: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Keterangan :

n = perkiraan jumlah subyek

N = jumlah populasi

d = tingkat kemaknaan

n = 47

1 + 47 (0.05)2

n = 42. 06 dibulatkan menjadi 42 orang

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas : keaktifan mahasiswa

b. Variabel terikat 1 : kecerdasan emosional

c. Variabel terikat 2 : prestasi belajar

2. Definisi operasional dan skala pengukuran

a. Keaktifan Mahasiswa

1) Definisi : Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan-kegiatan maupun

presentasi kehadiran dalam organisasi

2) Skala Pengukuran : Interval

b. Kecerdasan Emosional

1) Definisi : kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memotivasi

diri dalam menghadapi kegagalan, mengetahui secara sadar saat

mengambil keputusan, mengendalikan emosi saat berinteraksi

dengan orang lain, memahami perasaan orang lain, serta mampu

Page 38: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

mengaktualisasikan diri dengan mengembangkan potensi yang

dimiliki.

2) Skala Pengukuran : Interval

c. Prestasi Belajar

1) Definisi : hasil belajar mahasiswa atas penguasaan suatu

pengetahuan dan ketrampilan dalam mencapai tujuan

pembelajaran

2) Skala Pengukuran : Interval

E. Instrumentasi Penelitian

1. Keaktifan Mahasiswa

Alat ukur yang digunakan untuk variabel ini berupa pertanyaan

pada kuesioner keaktifan mahasiswa dalam organisasi ekstrakurikuler.

Soal disusun berdasarkan kisi-kisi alat penelitian. Bentuk pertanyaan

dengan rating scale.

a. Cara menentukan score adalah :

Pilihan jawaban a skornya 1

Pilihan jawaban b skornya 2

Pilihan jawaban c skornya 3

Pilihan jawaban d skornya 4

b. Standart penilaian dari pengurus ditentukan berdasarkan :

1) Keaktifan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi

2) Keaktifan dalam mengikuti kegiatan internal departemen/bidang

Page 39: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3) Keaktifan dalam mengikuti pleno, sidang umum, dan acara

sejenisnya

4) Penilaian mengenai peran dalam kegiatan secara keseluruhan

Beberapa item dalam kuesioner keaktifan diadaptasi dari penelitian

Kumalasari (2010) dengan modifikasi dari penulis.

2. Kecerdasan Emosional

Dalam penelitian ini digunakan skala Likert yang telah

dimodifikasi, yaitu menghilangkan pilihan ragu-ragu sehingga subjek

akan memilih jawaban yang pasti ke arah yang sesuai atau tidak sesuai

dengan dirinya. Penyusunan item-item dalam skala ini dikelompokkan

menjadi item favorabel dan item unfavorabel dibuat dalam empat

alternatif jawaban.

Tabel 3.1 Penilaian item favorabel dan unfavorabel

Kategori Jawaban Favorabel Unfavorabel

Sangat Sesuai (SS) 4 1

Sesuai (S) 3 2

Tidak Sesuai (TS) 2 3

Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4

Beberapa item dalam kuesioner kecerdasan emosional diadaptasi

dan dimodifikasi dari beberapa sumber yaitu Syaiful dkk (2010), Cooper

dan Sawaf (2002), Asrori (2009), serta Arkers dan Porter (2003).

3. Prestasi Belajar

Pengukuran prestasi belajar mahasiswa menggunakan hasil belajar

berupa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa.

Page 40: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tabel 3.2 Perbandingan nilai angka dan huruf

Rentang skor

(skala 100)

Nilai dalam skala 5

Lambang huruf Bobot nilai Arti lambang

80-100

70-79

60-69

40-59

0-39

A

B

C

D

E

4

3

2

1

0

Sangat bagus

Bagus

Cukup

Kurang

Gagal

Sumber : Peraturan Rektor UNS No.553/H27/PP/2009

F. Uji Instrumen Penelitian

Validitas dan reliabilitas merupakan dua hal yang mempunyai peran

penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil penelitian. Oleh karena

itu alat ukur yang digunakan harus memenuhi syarat valid dan reliabel.

Penelitian ini akan dilakukan dengan pengujian validitas dan reliabilitas untuk

menguji kesungguhan jawaban responden.

1. Uji validitas

Menurut Azwar (2009) validitas digunakan untuk mengetahui

sejauh mana instrumen mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur.

Uji validitas didasarkan pada validitas isi, yakni telaah dan revisi butir

pernyataan berdasarkan pendapat profesional (professional judgment) dan

mencari korelasi antara tiap-tiap item skor total itemnya yang disebut

dengan model uji validitas internal validity (Suryabrata, 2005).

Untuk menguji validitas internal digunakan teknik korelasi product

moment dari Pearson dengan rumus :

Page 41: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

n

XX

n

ii

n

XiiX

rix2

2

2

2

Keterangan:

rix : indeks korelasi item skor item dengan skor total item

n : banyaknya responden keseluruhan

X : jumlah skor tiap-tiap item

i : jumlah skor total item

X2 : jumlah kuadrat nilai tiap-tiap item

i2 : jumlah kuadrat total item

Pernyataan dapat dinyatakan valid apabila dalam pengujian validitas

diperoleh nilai korelasi tiap-tiap pernyataan di atas 0.30 (Azwar, 2009).

Hasil indeks korelasi item skor item dengan skor total item (rix) dinyatakan

dalam corrected item total correlation dengan bantuan komputer program

SPSS 17 for windows.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat sejauh mana

kestabilan hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat

dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap

kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama selama

aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah (Azwar, 2009).

Teknik Alpha yang dikembangkan Cronbach dipilih untuk mengukur

reliabilitas antar item yang paling populer dan menunjukkan indeks

konsistensi yang cukup sempurna. Rumus formula Alpha adalah sebagai

berikut:

Page 42: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2

2

11.

.1

1 t

b

K

Kr

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrumen

K : banyaknya butir pertanyaan

∑δ.b2 : jumlah varians butir

δ.t2 : varians total

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung

koefisien Cronbach’s Alpha dari tiap-tiap instrumen suatu variabel. Skala

dapat dinyatakan andal apabila dalam pengujian reliabilitas diperoleh nilai

Cronbach’s alpha di atas 0.60 (Azwar, 2009). Perhitungan uji validitas

dan reliabilitas skala dihitung dengan menggunakan bantuan program

komputer SPSS 17 for windows.

G. Teknik Analisis Data

1. Pengaruh keaktifan dalam organisasi badan eksekutif mahasiswa dan

himpunan mahasiswa jurusan dengan kecerdasan emosional dan prestasi

belajar akan dianalisis dengan model analisis “Regresi Linier Sederhana”.

Paradigma ganda dengan satu variabel independen dan dua variable

dependen menggunakan teknik korelasi sederhana (Sugiono, 2010).

Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara variabel independen dengan variabel dependen secara parsial

(sendiri-sendiri). Analisis data menggunakan program komputer SPSS 17

for windows.

Page 43: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

r1

r2

X : Keaktifan dalam organisasi

Y1 : Kecerdasan emosional

Y2 : Prestasi belajar

Bentuk regresi linier sederhana yang digunakan adalah Y = a + bX

Kekuatan hubungan ditunjukkan oleh koefisien regresi (b).

Kemaknaan selektif dari b diuji dengan Uji t.

2. Untuk mengetahui perbedaan keaktifan dalam organisasi, kecerdasan

emosional, dan prestasi belajar antara organisasi badan eksekutif

mahasiswa dan himpunan mahasiswa jurusan akan digunakan uji t.

X1

Y2

Y1

Page 44: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Sebelum menampilkan hasil dari penelitian ini, akan dijelaskan tentang

karakteristik responden sebagai gambaran tentang subyek penelitian.

Karakteristik dari responden pada penelitian ini meliputi beberapa hal yakni

responden berasal dari lingkup mahasiswa D III Kebidanan. Institusi D III

Kebidanan merupakan program studi yang berada dibawah naungan Fakultas

Kedokteran di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Responden berjenis

kelamin perempuan semua. Umur dari responden berkisar antara 18-22 tahun.

Status responden sebagai mahasiswa yang terdaftar di institusi D III

Kebidanan yang sedang menempuh kuliah di semester II, semester IV, dan

semester VI pada jalur reguler atau dari SMA. Mahasiswa yang menjadi

responden merupakan mahasiswa yang mengikuti organisasi Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat

diketahui bahwa karakteristik dari responden penelitian ini hampir sama.

Untuk pengambilan data penelitian telah dilakukan pada bulan April - Mei

2012 di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Berikut merupakan gambaran dari karakteristik responden pada

penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.1

Page 45: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Penelitian

Subyek Penelitian : Mahasiswa DIII Kebidanan FK UNS

Umur Responden : 18 – 20 tahun

Semester : II, IV, VI

Waktu Pengambilan Data : Bulan April –Mei 2012

Jenis Organisasi : 1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK

UNS

2. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)

dalam hal ini Himadan FK UNS

B. HASIL PENELITIAN

1. Uji validitas dan reliabilitas

a. Skala Kecerdasan Emosional

Ada 45 item yang diujicobakan pada skala kecerdasan emosional.

Setelah dilakukan uji validitas didapatkan hasil, 20 item dinyatakan

gugur dikarenakan rhitung < 0.3 dan p > 0.05 dengan taraf signifikansi

5% dan N = 32. Berdasarkan uji validitas, diperoleh 25 item valid.

Sedangkan reliabilitas skala yang ditunjukkan dengan koefisien

Alpha sebesar 0.858. Hasil uji validitas dan reliabilitas skala

kecerdasan emosional dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kecerdasan Emosional

Skala Kecerdasan

Emosional Validitas Reliabilitas

N = 32

0.37, 0.36, 0.51, 0.51, 0.40,

0.57, 0.51, 0.39, 0.39, 0.54,

0.35, 0.39, 0.47, 0.43, 0.39,

0.46, 0.55, 0.48, 0.41, 0.61,

0.39, 0.59, 0.39, 0.51, 0.39

0.858

Page 46: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

b. Skala Keaktifan Organisasi

Hasil uji validitas skala keaktifan dalam organisasi dapat

diketahui bahwa dari 12 item yang diujicobakan, tidak ada item

yang dinyatakan gugur, dikarenakan r hitung > 0.3 dan p<0.05 dengan

taraf signifikansi 5% dan N = 32. Sedangkan reliabilitas skala yang

ditunjukkan dengan koefisien Alpha sebesar 0.844. Rincian dapat

dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Keaktifan dalam Organisasi

Skala Validitas Reliabilitas

N = 32

0.71, 0.65, 0.39,

0.54, 0.59, 0. 80,

0.51,0.77, 0.54, 0.64,

0.76, 0.41

0.844

2. Uji Asumsi

a. Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data berdistribusi normal

atau tidak. Kriteria dalam pengujian normalitas yakni bila nilai

probabilitas p>0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

normal. Berdasarkan hasil perhitungan, pada variabel keaktifan

mempunyai signifikansi 0.760 (0.760>0.05). Variabel kecerdasan

emosional mempunyai signifikansi 0.742 (0.742>0.05). Untuk

variabel prestasi belajar mempunyai signifikansi 0.999 (0.999>0.05).

Berdasarkan uji normalitas, didapatkan hasil pada ketiga variabel

berdistribusi normal karena mempunyai nilai probabilitas p>0.05.

Perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.4

Page 47: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Tabel 4.4 Hasil uji normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Keaktifan Skor_EQ

Prestasi_Belaj

ar

N 45 45 45

Normal Parametersa,,b

Mean 39.53 68.38 3.3667

Std. Deviation 3.321 5.933 .22786

Most Extreme

Differences

Absolute .100 .103 .057

Positive .095 .103 .042

Negative -.100 -.062 -.057

Kolmogorov-Smirnov Z .670 .692 .380

Asymp. Sig. (2-tailed) .760 .724 .999

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

b. Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian

homogen atau tidak. Untuk uji homogenitas berlaku ketentuan bila

signifikansi melalui nilai Levene statistik > 0.05, maka disimpulkan

kedua varian sama. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai

Levene Statistic untuk variabel keaktifan 0.469 (0.469>0.05),

variabel kecerdasan emosional 0.178 (0.178>0.05), dan variabel

prestasi belajar 0.147 (0.147>0.05). Dengan demikian ketiga variabel

homogen. Perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Keaktifan .533 1 43 .469

Skor_EQ 1.875 1 43 .178

Page 48: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Keaktifan .533 1 43 .469

Skor_EQ 1.875 1 43 .178

Prestasi_Belajar 2.178 1 43 .147

3. Uji Hipotesis

a. Hipotesis pertama

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji regresi linier

sederhana untuk mengetahui adanya pengaruh keaktifan dalam

organisasi dengan kecerdasan emosional. Penghitungan korelasi jika

r hitung > r tabel maka hipotesis diterima. Berdasarkan hasil analisis,

diperoleh r hitung > r tabel (0.374 > 0.273) pada N=45. Menurut

Sugiono (2010), koefisien korelasi sebesar 0.374 mempunyai tingkat

pengaruh dengan katregori rendah.

Koefisien determinasi sebesar 14 %, hal ini berarti varian yang

terjadi pada kecerdasan emosional 14% ditentukan oleh varian yang

terjadi pada varian keaktifan organisasi atau dapat diartikan

pengaruh keaktifan organisasi terhadap kecerdasan emosional

sebesar 14%, dan sisanya 86% ditentukan oleh faktor lain. Besarnya

korelasi dan besar koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Besar korelasi dan koefisien determinasi pada hipotesis pertama

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .374a .140 .120 3.116

Page 49: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .374a .140 .120 3.116

a. Predictors: (Constant), Skor_EQ

Untuk uji signifikansinya digunakan rumus t, harga t hitung

selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan taraf kesalahan

5%, uji 2 pihak dan dk = n-2 (43) dengan p<α (0.011 < 0.05).

Apabila t hitung > t tabel maka hipotesis diterima. Dari hasil analisis

diperoleh t hitung > t tabel (2.642 > 2.021).

Analisis dilanjutkan dengan menghitung persamaan

regresinya untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel

dependen (kecerdasan emosional) bila nilai variabel independen

(keaktifan organisasi) diubah-ubah. Berdasarkan penghitungan

ditemukan harga a=25.230 dan harga b= 0.209. Persamaan

regresinya berupa Y= 25.230+0.209X. Koefisien regresi sebesar

0.209 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% keaktifan

organisasi, maka akan meningkatkan kecerdasan emosional

mahasiswa sebesar 0.209 satuan. Koefisien regresi dapat dilihat pada

tabel 4.7

Page 50: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 4.7 Persamaan regresi pada hipotesis I

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 25.230 5.434 4.643 .000

Skor_EQ .209 .079 .374 2.642 .011

a. Dependent Variable: Keaktifan

Berdasarkan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

positif dan signifikan antara keaktifan organisasi dengan kecerdasan

emosional mahasiswa tetapi pengaruhnya rendah.

b. Hipotesis kedua

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji regresi linier

sederhana untuk mengetahui adanya pengaruh keaktifan dalam organisasi

dengan prestasi belajar. Penghitungan korelasi jika r hitung > r tabel maka

hipotesis diterima. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh r hitung < r tabel (0.24

< 0.273) pada N=45.

Koefisien determinasi sebesar 0,1 %, hal ini berarti varian yang

terjadi pada prestasi belajar hanya sebesar 0,1% yang ditentukan oleh

varian yang terjadi pada varian keaktifan organisasi atau dapat diartikan

pengaruh keaktifan organisasi terhadap prestasi belajar hanya sebesar

0,1%, dan sisanya 99,9% ditentukan oleh faktor lain. Besarnya korelasi

dan besar koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.8

Page 51: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tabel 4.8 Besar korelasi dan koefisien determinasi pada hipotesis II

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .024a .001 -.023 3.358

a. Predictors: (Constant), Prestasi_Belajar

Untuk uji signifikansinya digunakan rumus t, harga t hitung

selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan taraf kesalahan 5%,

uji 2 pihak dan dk = n-2 (43) dengan p>α (0.874 > 0.05). Jika t hitung > t tabel

maka hipotesis diterima. Dari hasil analisis diperoleh t hitung < t tabel (-0.160

< -2.021).

Berdasarkan penghitungan ditemukan harga a=40.727 dan harga b= -

0.355. Persamaan regresinya berupa Y= 40.727-0.355X. Koefisien regresi

sebesar -0.355 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% keaktifan

organisasi, maka akan menurunkan prestasi belajar mahasiswa sebesar

0.355 satuan. Persamaan regresi dapat dilihat pada tabel 4.9

Tabel 4.9 Persamaan regresi pada hipotesis II

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 40.727 7.497 5.433 .000

Prestasi_Belajar -.355 2.222 -.024 -.160 .874

a. Dependent Variable: Keaktifan

Dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel prestasi belajar

adalah sebesar -0.160 pada nilai signifikansi 0.874. Hal ini berarti nilai

signifikansi lebih besar daripada taraf signifikansi sebesar 5% atau 0.05.

Page 52: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa, tidak terdapat

pengaruh keaktifan organisasi terhadap prestasi belajar mahasiswa

c. Uji t untuk membedakan keaktifan organisasi, kecerdasan emosional, dan

prestasi belajar pada mahasiswa yang aktif dalam kegiatan organisasi

BEM dan HMJ.

Uji t digunakan untuk mengetahui perbedaan keaktifan organisasi,

kecerdasan emosional, dan prestasi belajar pada mahasiswa yang

mengikuti organisasi BEM dan HMJ. Dalam uji t, akan terdapat perbedaan

jika hasil t hitung > t tabel dan p<0.05. Nilai t hitung kemudian dibandingkan

dengan t tabel pada tabel distribusi t menggunakan taraf kepercayaan 95% (a

= 5%, karena uji t bersifat dua sisi, maka nilai a yang dirujuk adalah a/2 =

5%/2 = 0.025) dan derajat bebas (df) = n-2 = 45-2 = 43, sehingga dapat

ditentukan t tabel = 2.021.

Pada variabel keaktifan organisasi, nilai t hitung = -0.788 (-0.788 < -

2.021), untuk variabel kecerdasan emosional, nilai t hitung = 1.878 (1.878 <

2.021), dan variabel prestasi belajar, nilai t hitung= -0.842 (-0.842 < 2.021).

Dari hasil uji t, didapatkan nilai sig. (2-tailed) yakni variabel keaktifan

organisasi = 0.435, variabel kecerdasan emosional = 0.067, variabel

prestasi belajar = 0,405. Dengan demikian p>0.05. Berdasarkan uji analisis

menggunakan uji t, tidak terdapat perbedaan pada keaktifan organisasi,

kecerdasan emosional, dan prestasi belajar pada mahasiswa yang

mengikuti organisasi BEM dan HMJ. Perhitungan menggunakan uji t

dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut :

Page 53: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tabel 4.10 Hasil uji t (keaktifan, kecerdasan emosional, dan prestasi belajar)

C. PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh keaktifan dalam

organisasi terhadap kecerdasan emosional dan prestasi belajar pada

mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi BEM dan HMJ. Data yang

sudah terkumpul kemudian dianalisis. Adapun pembahasan mengenai hasil

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh keaktifan organisasi terhadap kecerdasan emosional pada

mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi BEM dan HMJ

Dari hasil penelitian diperoleh data yang menunjukkan bahwa

koefisien korelasi antara keaktifan organisasi dengan kecerdasan

emosional mahasiswa sebesar 0.374. Untuk uji signifikansinya digunakan

rumus t, harga t hitung dibandingkan dengan harga t tabel dengan taraf

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95%

Confidence Interval of the

Difference

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Keaktifan Equal variances assumed

.533 .469 -.788 43 .435 -.943 1.196 -3.355 1.469

Equal variances not

assumed

-.884 17.537 .389 -.943 1.066 -3.188 1.302

Skor_EQ Equal variances

assumed

1.875 .178 1.878 43 .067 3.886 2.069 -.286 8.057

Equal variances not assumed

1.609 12.121 .133 3.886 2.414 -1.369 9.140

Prestasi_ Belajar Equal variances

assumed

2.178 .147 -.842 43 .405 -.06900 .08197 -.23432 .09632

Equal variances not

assumed

-.669 11.319 .517 -.06900 .10318 -.29531 .15731

Page 54: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

kesalahan 5%, uji dua pihak dan dk = 43 dengan p < α (0.011 < 0.05),

diperoleh t hitung > t tabel (2.642 > 2.021). Ini berarti hasilnya signifikan.

Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima, sehingga menunjukkan

ada pengaruh yang positif dan signifikan antara keaktifan organisasi

terhadap kecerdasan emosional mahasiswa yang mengikuti kegiatan

organisasi BEM dan HMJ. Besar pengaruh keaktifan organisasi terhadap

kecerdasan emosional sebesar 14%. Hal ini berarti 83% kecerdasan

emosional mahasiswa dipengaruhi oleh faktor lain.

Kecerdasan emosional yang dimaksudkan dalam penelitian ini

sebagian diambil dari pendapat Goleman (2007) dan Bar-On (dalam

Stein, dkk, 2002) yakni kemampuan yang dimiliki seseorang dalam

memotivasi diri untuk mencapai tujuan, memiliki ketahanan dalam

menghadapi kegagalan, sanggup mengendalikan emosi diri, serta dapat

memahami perasaan orang lain. Dari aspek-aspek tersebut, dapat

digunakan sebagai penilaian terhadap tingkatan kecerdasan emosional

seseorang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional seseorang

diungkapkan oleh Goleman (2007), bahwa faktor-faktornya terdiri dari

faktor internal dan faktor eksternal dari seseorang. Faktor internal

mencakup struktur dari otak manusia. Sedangkan untuk faktor eksternal

mencakup faktor keluarga dan non keluarga. Faktor keluarga

berhubungan erat dengan sifat orangtua yang diidentifikasi kemudian

diinternalisasi oleh anak, sehingga kecerdasan emosional dipengaruhi

Page 55: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

juga oleh hal ini. Untuk faktor non keluarga terdiri dari lingkungan

masyarakat, lingkungan pendidikan, dan bisa juga karena pengalaman

sebelumnya, yaitu pelatihan asertivitas yang didapatkan sebelumnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anand (2010),

kecerdasan emosional mempunyai hubungan yang signifikan dengan

pelatihan kepemimpinan. Hal ini sesuai dengan pendapat Dukarno (2009)

yang menyatakan bahwa pembangunan karakter mahasiswa dapat

dilakukan melalui kepemimpinan dan proses pendewasaan di dalam

organisasi kemahasiswaan, melalui proses ini kecerdasan emosi

terbentuk.

Gibson, dkk, (1995) mengungkapkan bahwa di dalam suatu

organisasi terdapat berbagai macam proses, diantaranya proses

komunikasi, proses pengambilan keputusan, proses evaluasi prestasi, dan

proses sosialisasi serta karir. Semua proses ini erat kaitannya dengan

hubungan antar manusia dan interaksinya.

Proses yang terjadi di dalam organisasi mendukung perkembangan

kecerdasan emosi seseorang. Dalam organisasi, mahasiswa dapat belajar

berkomunikasi dengan orang lain dengan baik. Proses inilah yang

mendukung terbentuknya suatu empati dari tiap mahasiswa, sehingga

empati terhadap apa yang dirasakan orang lain meningkat. Kepekaan

terhadap emosi orang lain ini yang mendorong seseorang untuk

mengasihi sepenuh hati dan berusaha menolongnya (Craig, 2004).

Page 56: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Mahasiswa dapat belajar bersosialisasi dengan orang lain dan

menggunakan ketrampilannya untuk berinteraksi dengan baik dan lancar.

Kemampuan ini memungkinkan seseorang membentuk hubungan untuk

menggerakkan dan mengilhami orang lain, membina kedekatan

hubungan, meyakinkan dan mempengaruhi, serta membuat orang lain

merasa nyaman (Goleman, 2007).

Orang yang mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi akan

mampu memotivasi dirinya untuk mencapai tujuan dan sanggup

menunda kenikmatan. Di dalam organisasi, mahasiswa belajar untuk

mengevaluasi diri agar dapat termotivasi untuk mencapai tujuan yang

telah direncanakan (Craig, 2004).

Pengambilan keputusan yang tepat saat rapat organisasi sangat

memerlukan kesadaran diri yang baik. Keputusan yang diambil tidak

hanya membutuhkan rasionalitas saja, tetapi membutuhkan suara hati

serta kebijaksanaan emosional yang terangkum dari pengalaman-

pengalaman masa lampau (Goleman, 2007).

Menurut Montelongo (2002), partisipasi dalam organisasi

mahasiswa mendukung perubahan mahasiswa dalam ranah afektif dan

kognitif. Keterlibatan dalam organisasi mahasiswa, memiliki manfaat

memperluas kesempatan belajar di luar kelas dan juga berkontribusi

terhadap perubahan pada kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional

pada diri mahasiswa dari waktu ke waktu.

Page 57: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rubin, dkk, (2002),

partisipasi mahasiswa dalam kegiatan organisasi atau ektrakurikuler akan

mempunyai kemampuan intrapersonal yang lebih tinggi dibandingkan

mahasiswa yang tidak terlibat dalam kegiatan organisasi. Ketrampilan

sosial ini dikaitkan dengan beberapa aspek kecerdasan emosional

meliputi kemampuan berkomunikasi, inisiatif diri, pengambilan

keputusan, serta kemampuan bekerjasama dalam tim. Sedangkan pada

penelitian ini, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara keaktifan dalam organisasi terhadap kecerdasan emosional

mahasiswa akan tetapi pengaruhnya rendah. Untuk hasil uji analisis

sendiri didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.374 dan signifikansi

sebesar 0.011.

Dari pembahasan di atas, telah dijelaskan bagaimana keaktifan

dalam organisasi mahasiswa dapat mempengaruhi perkembangan

kecerdasan emosional mahasiswa. Semakin aktif mahasiswa tersebut

dalam organisasi BEM dan HMJ, maka akan semakin meningkat pula

kecerdasan emosionalnya.

2. Pengaruh keaktifan organisasi terhadap prestasi belajar mahasiswa yang

mengikuti kegiatan organisasi BEM dan HMJ

Dari hasil penelitian diperoleh data yang menunjukkan bahwa

koefisien korelasi antara keaktifan organisasi dengan prestasi belajar

mahasiswa sebesar 0.24. Untuk uji signifikansinya digunakan rumus t,

harga t hitung dibandingkan dengan harga t tabel dengan taraf kesalahan 5%,

Page 58: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

uji dua pihak dan dk = 43 dengan p > α (0.874 > 0.05), diperoleh t hitung >

t tabel (-0.160 < -2.021). Ini berarti hasilnya tidak signifikan. Hasil ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara keaktifan organisasi

terhadap prestasi belajar mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi

BEM dan HMJ.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Marantika (2007) dengan

judul “Pengaruh Keaktifan Organisasi Ekstrakurikuler dan Motivasi

Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Malang” didapatkan hasil bahwa keaktifan organisasi

ekstrakurikuler mempunyai pengaruh yang negatif terhadap prestasi

belajar mahasiswa. Sedangkan pada penelitian ini, tidak terdapat

pengaruh keaktifan organisasi terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Penelitian yang pernah dilakukan oleh Ali, dkk (2009)

menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara aktif dalam

organisasi dengan pencapaian prestasi belajar. Akan tetapi hasilnya tidak

signifikan secara statistik.

Mengikuti organisasi mempunyai sisi positif dan sisi negatif.

Banyak siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler karena

meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka. Setiap kegiatan ini

bertujuan untuk mengembangkan beberapa keterampilan tertentu.

Namun, setiap kegiatan dalam organisasi membutuhkan keterampilan

manajemen waktu. Aktif dalam organisasi memungkinkan seseorang

akan menghabiskan waktu mahasiswa. Mahasiswa yang terlibat dalam

Page 59: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

kegiatan organisasi ekstrakurikuler akan lupa tentang pentingnya

akademis mahasiswa. Beberapa mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan

ekstrakurikuler, mereka lupa tentang perlunya studi akademis mereka.

Akibatnya, dapat mempengaruhi nilai atau prestasi belajar mahasiswa

(Michael, 2010).

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

menurut Syah (2010) meliputi faktor internal, faktor eksternal, dan faktor

pendekatan belajar mahasiswa. Faktor internal sendiri berupa kondisi

jasmani (fisiologis) dan rohani (psikologis) mahasiswa. Tingkat

kebugaran atau kondisi tubuh dapat mempengaruhi semangat dan

intensitas mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau perkuliahan.

Tingkat kecerdasan dari mahasiswa juga mempengaruhi keberhasilan

belajar mahasiswa. Selain itu, sikap, bakat, dan minat dari mahasiswa

juga mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

Faktor eksternal dari prestasi belajar meliputi lingkungan sosial dan

nonsosial. Lingkungan sosial meliputi tenaga kependidikan dan teman

dapat mempengaruhi semangat belajar mahasiswa. Sedangkan faktor

nonsosial meliputi sarana dan prasarana tempat mahasiswa belajar.

Keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan mahasiswa juga dapat

mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Untuk faktor selanjutnya yakni

faktor pendekatan belajar mahasiswa, berupa cara atau strategi yang

digunakan mahasiswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses

belajar materi tertentu.

Page 60: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Penelitian yang pernah dilakukan oleh Crosby (2011) didapatkan

hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari

2 kategori yakni, faktor mahasiswa dari sebelum masuk perguruan tinggi.

Kemudian faktor yang selanjutnya yakni faktor kinerja mahasiswa dalam

pembelajaran, kondisi keuangan, dan juga dukungan keluarga.

Partisipasi mahasiswa dalam organisasi dapat mempengaruhi

pengembangan ranah kognitif atau intelektual yang lebih tinggi. Namun,

beberapa organisasi mahasiswa mempunyai pengaruh negatif pada proses

mahasiswa belajar mahasiswa (Montelongo, 2002).

Keikutsertaan dan keaktifan siswa dalam mengikuti organisasi di

sekolah cukup padat dan menyita waktu istirahat. Kegiatan

ekstrakurikuler atau organisasi akan mempengaruhi kondisi fisik siswa

itu sendiri. Fisik akan terasa letih apabila terlalu banyak kegiatan

ekstrakurikuler atau organisasi yang diikutinya kemudian akan

berpengaruh pula pada psikis. Akibatnya siswa tidak dapat belajar

dengan baik apabila kondisi fisik dan kondisi psikisnya tidak mendukung

kegiatan belajarnya (Chamidah, 2007).

Pada penelitian ini, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh

antara keaktifan dalam organisasi BEM dan HMJ dengan prestasi belajar

mahasiswa. Koefisien korelasi sebesar 0.24 dan signifikansi 0.874. Hal

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Senjana (2012) dengan

judul “Pengaruh Partisipasi Mahasiswa dalam Organisasi

Kemahasiswaan terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Page 61: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Teknik Sipil FPTK UPI”, didapatkan hasil pengaruh partisipasi

mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan terhadap prestasi belajar

mahasiswa sangat rendah atau tidak signifikan. Berdasarkan beberapa

teori yang dikemukakan, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar. Ini berarti, variabel keaktifan dalam organisasi BEM dan

HMJ bukan satu-satunya faktor penentu prestasi belajar mahasiswa, akan

tetapi ditentukan oleh faktor-faktor lain. Prestasi belajar mahasiswa dapat

dipengaruhi manajemen waktu belajar yang kurang baik serta faktor

kelelahan setelah beraktivitas di dalam organisasi

D. KETERBATASAN PENELITIAN

Pada penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan

tersebut yakni metodologi penelitian yang menggunakan cross sectional,

sehingga hanya dinilai saat itu saja. Pada penelitian ini sebaiknya

menggunakan kelompok mahasiswa yang tidak aktif dalam kegiatan

organisasi sebagai kelompok kontrol. Keterbatasan penelitian juga mencakup

jumlah sampel yang hanya sedikit dan pengambilan tidak dilakukan secara

random.

Page 62: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara keaktifan dalam organisasi BEM

dan HMJ dengan kecerdasan emosional mahasiswa. Hal ini dibuktikan

dengan koefisien korelasi sebesar 0,374 dan signifikansi 0,011. Semakin

aktif mahasiswa tersebut dalam organisasi BEM dan HMJ, maka akan

semakin meningkat pula kecerdasan emosionalnya.

2. Tidak terdapat pengaruh antara keaktifan dalam organisasi BEM dan HMJ

dengan prestasi belajar mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan koefisien

korelasi sebesar 0,24 dan signifikansi 0,874. Semakin aktif dalam

kegiatan organisasi, maka akan menurunkan prestasi belajarnya.

B. SARAN

Bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi perlu mengetahui

bahwa kegiatan organisasi mempunyai manfaat yakni dapat meningkatkan

kecerdasan emosional mahasiswa, akan tetapi kegiatan organisasi juga dapat

menurunkan prestasi belajar mahasiswa.

Bagi peneliti lain diharapkan mampu meneliti faktor lain yang

berhubungan dengan penelitian semisal jenis organisasi yang akan diteliti.

Page 63: PENGARUH KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF .../Pengaruh...MAHASISWA DAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

C. IMPLIKASI PENELITIAN

1. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah bahwa setiap penelitian yang

akan mempelajari pengaruh variabel apapun terhadap kecerdasan

emosional, selanjutnya perlu memperhitungkan dan mengendalikan

pengaruh keaktifan organisasi.

2. Implikasi praktis, dalam hal ini institusi pendidikan hendaknya mampu

memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan berorganisasi. Mahasiswa yang

dapat memanfaatkan kegiatan organisasi dengan baik akan dapat

meningkatkan kecerdasan emosionalnya. Kecerdasan emosional ini akan

membantu mahasiswa saat praktek klinik dilahan, sehingga

mempermudah mahasiswa dalam berinteraksi dengan orang lain.