pengantar jurnalistik online

28
Pengantar Jurnalistik Online Rusmanto Maryanto Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri Pemimpin Redaksi Majalah InfoLINUX (2001-2013) Redaktur Pelaksana Majalah Elektro Indonesia (1994-2001)

Upload: rusmanto-maryanto

Post on 18-Jul-2015

112 views

Category:

Technology


5 download

TRANSCRIPT

Pengantar Jurnalistik Online

Rusmanto MaryantoKetua Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul FikriPemimpin Redaksi Majalah InfoLINUX (2001­2013)

Redaktur Pelaksana Majalah Elektro Indonesia (1994­2001)

Topik-Topik Pengantar Jurnalistik

1. Teknik Menulis Berita

2. Reportase, Wawancara, dan Riset

3. Feature dan Artikel

4. Bahasa Jurnalistik

5. Tip Menulis Peliputan untuk Pemula

6. Tip Menulis Peliputan/Ulasan TIK

1. Teknik Menulis Berita (1)

1. What - Berita tentang apa?

2. Who - Siapa yang menjadi subjek berita?

3. When - Kapan terjadinya?

4. Where - Di mana tempat kejadian berita?

5. Why - Mengapa hal itu terjadi?

6. How - Bagaimana detil peristiwa itu?

1. Teknik Menulis Berita (2)

1. Cepat (aktual)

2. Nyata (faktual)

3. Penting (bagi pembaca)

4. Menarik (menurut pembaca)

1. Teknik Menulis Berita (3) - Jenis

1. Straigh News (berita langsung)

2. Depth News (berita mendalam)

3. Investigation News (berita hasil investigasi)

4. Interpretative News (berita dengan tambahan interpretasi/penilaian penulis)

5. Opinion News (berita berisi pendapat penulis atau seseorang tentang suatu hal)

1. Teknik Menulis Berita (4) - Struktur

Penulisan berita biasanya berbentuk piramida terbalik (dari yang penting hingga yang tidak penting), berisi:

1. Head (judul)

2. Deadline (tempat dan tanggal)

3. Lead (teras atau pengantar)

4. Body (isi berita lengkap)

5. Ilustrasi (gambar/foto dilengkapi Caption atau penjelasan gambar)

2. Reportase, Wawancara, dan Riset (1)

● Reportase adalah kegiatan meliput langsung ke tempat kejadian, lalu mengumpulkan fakta dan data yang mencakup 5W+1H.

● Reportase biasanya membutuhkan wawancara dan riset.

2. Reportase, Wawancara, dan Riset (2)

● Wawancara bertujuan untuk menggali informasi, komentar, opini, fakta atau data tentang suatu masalah dengan mengajukan pertanyaan kepada nara sumber.

● Di era TIK, wawancara dapat dilakukan dari jarak jauh secara elektronik, namun reporter harus melakukan riset kecil untuk memastikan orang yang diwawancarai “asli”.

2. Reportase, Wawancara, dan Riset (3)

● Riset dibutuhkan untuk melengkapi berita, atau untuk meneliti kebenaran sumber berita yang berupa website (misal dengan Whois), atau nara sumber yang menggunakan email.

● Pastikan website yang dirujuk tidak salah atau palsu, demikian pula pengirim email tidak menggunakan identitas palsu. Hindarkan hanya menggunakan Wikipedia.org, tapi gunakan rujukan yang dirujuk Wikipedia.org

2. Reportase, Wawancara, dan Riset (4)

● Whois: program untuk mengetahui siapa pemilik nama domain, pendaftar domain, atau nama server domain alamat IP. Misal TASS.net bukan milik ITAR-TASS (kantor berita Rusia). Contoh whois http://www.internic.net/whois.html dan http://whois.web.id/

● Melacak melalui data yang ada di header e-mail, tidak hanya melihat alamat email. Meskipun header ini bisa diakali, paling tidak alamat IP dapat diketahui.

3. Feature dan Artikel (1)

● Feature mengandung informasi yang lebih detil dan mendalam dibandingkan berita biasa. Istilah lain dari feature adalah karangan khas, yang menuturkan fakta disertai penjelasan riwayat kejadiannya, duduk perkaranya, atau proses pembentukannya, dan cara kerjanya.

3. Feature dan Artikel (2)

● Artikel adalah salah satu jenis feature. ● Bedanya dengan feature berita, artikel tidak

harus aktual. ● Artikel dapat berupa kisah seseorang yang

berhasil atau gagal, tutorial di bidang teknologi informasi dan komunikasi, dan lain-lain.

4. Bahasa Jurnalistik (1)

● Tulisan jurnalistik harus menggunakan bahasa yang benar kaidahnya. Berita online berbahasa Indonesia harus menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), dan menggunakan tata bahasa Indonesia.

● Bahasa jurnalistik berbeda dengan bahasa obrolan sehari-hari yang tidak harus memenuhi kaidah bahasa yang benar.

4. Bahasa Jurnalistik (2)

● Bahasa jurnalistik tidak harus kaku seperti bahasa tulisan ilmiah atau bahasa hukum yang bertele-tele, juga tidak seperti bahasa sastra fiksi seperti puisi.

● Bahasa jurnalistik antara lain berupa kalimat yang pendek-pendek tanpa melanggar kaidah bahasa, misal harus ada unsur kalimat minimal (Subjek dan Predikat).f

5. Tip Menulis Peliputan untuk Pemula (1)

● Menulis dengan jujur. Fakta tidak boleh dipelintir. Opini dan penafsiran harus ditulis dalam alinea yang berbeda. Boleh tidak netral, tapi harus independen.

● Jika harus menulis interpretasi atas sebuah fakta, tuliskanlah di paragraf terpisah, dan tunjukkan secara jelas kepada pembaca supaya mereka tahu mana yang fakta dan mana opini atau penafsiran si wartawan.

https://dsatria.wordpress.com/2012/04/06/inilah-cara-menulis-berita-bagi-wartawan-pemula/

5. Tip Menulis Peliputan untuk Pemula (2)

● Tanda baca koma dan pola piramida terbalik.

● Berhati-hatilah menggunakan tanda baca koma. Bila salah penempatan, maka redaktur di kantor redaksi bisa salah memahami laporan Anda. “Amir memukul, Budi ditangkap polisi” (yang memukul ialah Amir, kok malah Budi yang ditangkap?) berbeda maknanya dengan “Amir memukul Budi, ditangkap polisi” (ini benar, yang ditangkap adalah Amir).

https://dsatria.wordpress.com/2012/04/06/inilah-cara-menulis-berita-bagi-wartawan-pemula/

5. Tip Menulis Peliputan untuk Pemula (3)

● Catat dengan detail. Dengarkan dengan cermat. Rekam, jangan andalkan ingatan.

● Jangan malu bertanya ejaan nama narasumber.● Kalau narasumber mengucapkan kalimat dengan

makna ganda atau kurang jelas, tanyakan kembali dan tegaskan. Jangan sampai yang dia maksud adalah “Polisi belum akan memeriksa dia” tapi Anda tulis dalam berita sebagai “Polisi tidak akan memeriksa dia”.

https://dsatria.wordpress.com/2012/04/06/inilah-cara-menulis-berita-bagi-wartawan-pemula/

5. Tip Menulis Peliputan untuk Pemula (4)

● Tulis dalam kalimat yang jelas, lengkap, dan jernih.

● Yang paling mendasar dalam sebuah berita biasa ialah APA dan SIAPA, baru kemudian DI MANA, KAPAN, MENGAPA, BAGAIMANA. Jangan tulis “Menurut Amir, bla-bla-bla…” tanpa Anda jelaskan siapa itu si Amir; Apakah dia demonstran, penonton aksi demo, atau pendukung pihak yang didemo?

https://dsatria.wordpress.com/2012/04/06/inilah-cara-menulis-berita-bagi-wartawan-pemula/

5. Tip Menulis Peliputan untuk Pemula (5)

● Fokus pada topik berita. Jangan melebar.● Sejak meliput dan wawancara di lapangan,

reporter sudah harus tahu apa topik atau sudut pandang laporannya. Bila memilih “nasib guru honorer berupah kecil”, maka temuilah pihak-pihak yang terkait dengan isu tersebut. Selain wawancara dengan guru, tanyai juga kepala sekolah, pejabat Dinas Pendidikan, anggota DPRD yang membidangi pendidikan, dll.

https://dsatria.wordpress.com/2012/04/06/inilah-cara-menulis-berita-bagi-wartawan-pemula/

5. Tip Menulis Peliputan untuk Pemula (6)

● Tulis dengan proporsional, jangan berlebihan.

● Contoh seorang reporter yang baru mendapat amplop tebal dari pejabat mengirim naskah berita, “Bupati yang sangat dicintai rakyatnya ini mengatakan…,” padahal si bupati itu baru saja ditetapkan sebagai tersangka korupsi dan beberapa kali didemo warga.

https://dsatria.wordpress.com/2012/04/06/inilah-cara-menulis-berita-bagi-wartawan-pemula/

5. Tip Menulis Peliputan untuk Pemula (7)

● Periksa kalimat kutipan, pernyataan off the record, konfirmasi “ucapan di kedai kopi”.

● Anda sedang duduk santai bersama pejabat dan politikus di kedai kopi, lalu ada seorang pejabat yang melontarkan pernyataan menarik. Jangan mengutip kalimat tadi dalam berita dengan menuliskan nama si pejabat. Anda harus kembali menemui si pejabat untuk meminta izin mengutip kalimatnya jadi berita.

https://dsatria.wordpress.com/2012/04/06/inilah-cara-menulis-berita-bagi-wartawan-pemula/

5. Tip Menulis Peliputan untuk Pemula (8)

● Patuhilah kode etik jurnalistik yang melarang wartawan melakukan plagiat atau menjiplak.

● Jangan kira jika Anda mengutip beberapa kalimat berita dari koran lain, atau menyadur bahan dari internet, maka hal itu tidak akan ketahuan. Percayalah, cepat atau lambat akan ada pembaca yang komplain dan menyampaikannya kepada redaksi di kantor.

https://dsatria.wordpress.com/2012/04/06/inilah-cara-menulis-berita-bagi-wartawan-pemula/

6. Tip Menulis Peliputan/Ulasan TIK (1)

● Gunakan ilmu jurnalistik, termasuk ilmu bahasa, secara konsisten (lihat slide-slide sebelumnya).

● Untuk ulasan produk TIK, jangan memberikan opini atau penilaian yang bersifat subyektif, tapi gunakan alat / program untuk membuat penilaian obyektif. Misal angka-angka hasil olahan Google Analytics untuk aplikasi web, jumlah pengakses untuk aplikasi video/animasi, jumlah pengunduh untuk aplikasi mobile, dll.

6. Tip Menulis Peliputan bidang TIK (2)

● Sebelum wawancara, lakukan riset tentang produk TIK atau perusahaan TIK itu melalui internet, antara lain mengakses web/blog terkait, memanfaatkan mesin pencari umum seperti Google.com, dan mesin pencari khusus seperti twitter, Facebook (masuk ke group orang/perusahaan), coba aplikasinya, wawancarainya penggunanya, dll.

6. Tip Menulis Peliputan bidang TIK (3)

● Setelah membuat tulisan, tanyakan kembali beberapa istilah TIK atau nama produk kepada nara sumbernya. Jika Anda yakin semua tulisan sudah benar dari sisi ilmu jurnalistik, dan sudah melalui proses editing, Anda/Redaktur tidak harus mengirimkan lebih dahulu tulisan lengkap sebelum ditayangkan.

● Dalam kondisi tertentu, Anda “harus” mengirim tulisan sebelum ditayangkan, misal terkait rahasia dagang, hak cipta software, atau keamanan TIK.

6. Tip Menulis Peliputan bidang TIK (4)

● Jika terdapat foto atau gambar (screen shot) program, konsultasikan dengan bagian grafis untuk memastikan gambar yang Anda peroleh itu layak ditayangkan, misal resolusi (teknis) dan ada gambar produk lain (non teknis).

● Jika membuat screen shot sendiri, lebih dahulu besarkan ukuran font komputer / tablet / hp agar hasil akhirnya dapat dibaca, terutama jika akan dicetak (tidak hanya untuk media online).

Selamat Berkarya di bidang Jurnalistik

● Email: [email protected]

● Twitter: @ruslinux

● Facebook: rusmanto.maryanto