pendekatan psikoanalisis. ups tegal

Upload: angga-kusuma

Post on 01-Mar-2018

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    1/36

    PENDEKATAN PSIKOANALISIS

    Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Model- Model Konseling

    I

    Dosen pengampu Pramana Adi Wiguna, M.Pd

    Disusun oleh:

    Angga Kusuma 1114511

    4C

    PROGRAM STUDI BIMBINGAN DANKONSELING

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN

    UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL2016

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    2/36

    KATA PENGANTAR

    Pu!i s"ukur senantiasa kami pan!atkan kepada Allah #ang

    Maha Kuasa. $hola%at dan salam semoga senantiasa ter&urahkan

    kepada 'osulullah $AW. (erkat rahmat dan karunia)"a kami dapat

    men"elesaikan makalah Pendekatan Psikoanalisis sesuai dengan

    %aktu "ang telah di tentukan oleh dosen pengampu.

    *erimakasih kami sampaikan kepada dosen pengampu

    matakuliah Model-Model Konseling I "aitu Pramana Adi Wiguna, M.Pd

    "ang telah mem+erikan +im+ingan serta kepada orang tua dan

    rekan-rekan kami "ang senantiasa mem+erikan dukungan.

    *u!uan dari pen"usunan makalah ini guna memenuhi tugas

    dari salah satu mata kuliah program studi (im+ingan dan Konseling

    akultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan niersitas Pan&asakti *egal

    "aitu Model-Model Konseling I.

    Dalam penulisan makalah ini, kamimen"adarimasih terdapat

    kekurangan. /leh karena itu, kami +erharap kepada pem+a&a agar

    dapat men"ampaikan kritik maupun saran "ang +ersi0at

    mem+angun sehingga dapat men!adi per+aikan kedepann"a. Akhir

    kata, semoga makalah ini +isa mem+erikan man0aat +agi penulis

    dan pem+a&a.

    15 Maret,12

    Penulis

    2

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    3/36

    3

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    4/36

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL..................................................................... i

    KATA PENGANTAR................................................................... iiDAFTAR ISI............................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUANA. 3atar (elakang .................................................................. 1(. 'umusan Masalah ............................................................. . *u!uan ...............................................................................

    BAB II PEMBAHASANA. Konsep Dasar ..................................................................... (. 6akikatManusia.................................................................. 5. 6akikatKonseling................................................................ 2

    D. *u!uanKonseling.................................................................. 117. KarakteristikPendekatan..................................................... 1. PerandanungsiKonselor..................................................... 18. 6u+unganKonselordanKonseli............................................. 146. *ahapKonseling................................................................... 15I. *eknikKonseling.................................................................. 19. Kele+ihandanKeter+atasan................................................. 1;K. AsumsiPerilaku(ermasalah................................................. 1;3. ontohKasus.......................................................................

    BAB III PENUTUP

    A. $impulan............................................................................. 1(. $aran ................................................................................ 1

    DAFTAR PUSTAKA

    4

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    5/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.Latar B!a"a#$

    Psikoloanlisis merupakan se+uah metode "ang menekankan

    proses mental +a%ah sadar dan kadang-kadang digam+arkan

    se+agai analytical psychology? dan psikologi indiidual >individual

    psychology?.

    Psikoanalisa !uga merupakan suatu metode pen"em+uhan "ang

    +ersi0at psikologis dengan &ara-&ara @sik. *okoh utama psikoanalisa

    ialah $igmund reud. Konsep reud "ang Anti rasionalisme

    mendasari tindakann"a dengan motiasi "ang tidak sadar, konik

    dan sim+olisme se+agai konsep primer. Manusia se&ara esensial

    +ersi0at +iologis, terlahir dengan dorongan-dorongan instingti0,

    sehingga perilaku merupakan 0ungsi "ang di dalam ke arah

    dorongan itu. Manusia +ersi0at tidak rasional, tidak sosial dan

    destrukti0 terhadap dirin"a dan orang lain. 3i+ido mendorong

    manusia ke arah pen&arian kesenangan, li+ido ter+agi men!adi ,

    "aitu eros se+agai dorongan untuk hidup dan thanatos se+agai

    dorongan untuk mati.

    Pada era sekarang semakin ma!u kehidupan maka semakin

    kompleks pula permasalahan "ang iniidu alami. Dengan adan"a

    pendekatan psikonalisis maka dapat mem+antu konselor dalam

    1

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    6/36

    mengentaskan masalah konseli sesuai asumsi permasalahan "ang

    ada. $e+agai &alon konselor ataupun mahasis%a +im+ingan dan

    konseling harus memahami dengan +enar terkait pendekatan

    psikoanalisis, seperti teknik, paranan konselor dan se+again"a. /leh

    karena itu, kami se+agai penulis telah memaparkan tentang

    pendekatan psikonalis agar dapat men!adi +ahan pem+ela!aran,

    pemahaman sehinga akan menghasilkan aplikasi "ang tepat se+agai

    konselor ataupun guru +im+ingan dan konseling.

    B.R%&%'a# &a'a!a(1. Apa konsep dasar pendekatan psikoanalisisB. (agaimana hakikat manusia menurut pendekatan psikoanalisisB. (agaimana hakikat konseling pendekatan psikoanalisisB4. Apa tu!uan konseling pendekatan psikoanalisisB5. (agaimana karakteristik pendekatan psikoanalisisB2. (agaimana peran dan 0ungsi konselor dalam pendekatan

    psikoanalisisB9. (agaimana hu+ungan konselor dan konseli dalam pendekatan

    psikoanalisisBC. (agaimana tahap konseling pendekatan psikoanalisisB

    ;. Apa sa!a teknik konseling pendekatan psikoanalisisB1. Apa sa!a kele+ihan dan keter+atasan pendekatan

    psikoanalisisB11. (agaimana asumsi perilaku +ermasalah dalam pendekatan

    psikoanalisisB1. (agaimana &ontoh kasusdalam pendekatan psikoanalisisB

    C.T%)%a#1. Mengetahui konsep dasar pendekatan psikoanalisis.. Mengetahui hakikat manusia menurut pendekatan psikoanalisis.. Mengetahui hakikat konseling pendekatan psikoanalisis.4. Mengetahui tu!uan konseling pendekatan psikoanalisis.5. Mengetahui karakteristik pendekatan psikoanalisis.2. Mengetahui peran dan 0ungsi konselor dalam pendekatan

    psikoanalisis.9. Mengetahui hu+ungan konselor dan konseli dalam pendekatan

    psikoanalisis.C. Mengetahui tahap konseling pendekatan psikoanalisis.

    ;. Mengetahui teknik konseling pendekatan psikoanalisis.

    2

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    7/36

    1. Mengetahui kele+ihan dan keter+atasan pendekatan

    psikoanalisis.11. Mengetahui asumsi perilaku +ermasalah dalam pendekatan

    psikoanalisis.

    1. Mengetahui &ontoh kasus dalam pendekatan psikoanalisis.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A.K*#'+ Da'ar

    Psikoanalisis merupakan psikologi ketidaksadaran "ang tertu!u

    pada +idang motiasi, emosi, konik, simpton-simpton neurotik,

    mimpi-mimpi, dan si0at-si0at karakter. Psikoanalisis dahulu lahir

    +ukan dari psikologi melainkan dari kedokteran, "akni kedokteran

    +idang sakit !i%a. *okoh utama psikoanalisa ialah $igmund reud.

    Pada mulan"a reud mengem+angkan teorin"a tentang struktur

    kepri+adian dan se+a+-se+a+ gangguan !i%a. Manusia pada

    hakekatn"a +ersi0at +iologis, dilahirkan dengan dorongan-dorongan

    instingti0, dan perilaku merupakan 0ungsi mereaksi se&ara mendalam

    terhadap dorongan-dorongan terse+ut. Manusia +ersi0at tidak

    rasional, tidak sosial, dan destrukti0 terhadap dirin"a sendiri danorang lain.

    $igmund reud dilahirkan di Moraia, ekosloakia pada

    tanggal 2 mei 1C52, pada usia 4 tahun +ersama keluargan"a reud

    pindah ke Wina, Austria se+uah tempat dimana +eliau kemudian

    mengha+iskan hampir se+agian +esar hidupn"a. $e!ak ke&il +eliau

    dikenal pandai, gemar mem+a&a, dan menguasai +er+agai +ahasa,

    di antaran"a +ahasa erman, Peran&is, Inggris, Italia, $pan"ol, 3atin,#unani, dan lain se+again"a. Kondisi politik Austria saat itu

    3

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    8/36

    mem+atasi ruang gerakn"a se+agai seorang #ahudi untuk +isa

    meneruskan &ita-&itan"a kuliah di 0akultas hukum, sehingga reud

    memutuskan untuk mengam+il !urusan kedokteran, dan pada usia

    5 tahun dia telah lulus dan +eker!a di se+uah rumah sakit di kota

    Wina. Di sini reud +ertemu dengan seorang dokter spesialis s"ara0

    +ernama ose0 (reuer, "ang sedang mera%at seorang pasien

    dengan ge!ala-ge!ala histeria +ernama (ertha Pappenheim.

    Pada tahun 1CC5 reud mendapatkan kesempatan untuk pergi

    ke Paris selama 4 +ulan dan +ertemu dengan ean har&hot, seorang

    ahli s"ara0 dan hipnotis +erke+angsaan erman. Dari +eliau, reud

    +ela!ar tentang penggunaan hipnotis untuk men"em+uhkan ge!ala-

    ge!ala histeria. $epulangn"a dari Paris, di Wina reud kem+ali

    +eker!a sama dengan (reuer dan menghasilkan se+uah +uku "ang

    sangat terkenal Studies of Hysteria>reud (reuer, 1C;5?. (uku ini

    kemudian men!adi dasar +agi penelitian-penelitian reud

    selan!utn"a, +eliau pertama kali memperkenalkan istilah

    psikoanalisis pada tahun 1C;2. *ulisan-tulisan reud +erikutn"a pada

    periode tahun 1C;-an +an"ak mem+ahas tentang pentingn"a

    peningkatan kesadaran indiidu tentang kehidupan seksualitasn"a.

    Menurut reud ge!ala-ge!ala histeria dan neurosis dise+a+kan oleh

    pengalaman seksual "ang traumatis pada masa ke&il.

    Kom+inasi antara ketertarikan reud kepada masalah-masalah

    ke!i%aan dengan pengalaman pri+adin"a pada masa ke&il, dimana

    dia pernah mengalami ketertarikan pada i+u tirin"a, serta rasa

    marahn"a pada sang a"ah, mem+uatn"a ingin melakukan penelitian

    tentang mimpi dan 0antasi. 6asil penelitiann"a terse+ut dituangkan

    dalam kar"a ter+esar reud "aitu Interpretation of Dreams, "ang

    diselesaikann"a pada tahun 1C;;, +erisi tentang konsep +ah%a

    mimpi mereeksikan harapan-harapan "ang ditekan, dan +ah%a

    proses mental dan @sik itu saling +erhu+ungan satu sama lain,

    se+uah konsep "ang saat itu +an"ak mendapatkan penolakan dari

    mas"arakat luas.

    4

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    9/36

    $eiring dengan penolakan terse+ut, respon positi0 mulai

    +erdatangan dari +e+erapa simpatisan, dimulai dengan mengadakan

    0orum the Wednesday Psychological Society >1;? hingga men!adi

    the Vienna Psychoanalytic Society >1;C?. Pada tahun-tahun itu

    reud !uga men!adi semakin produkti0 dalam menulis, +e+erapa +uku

    +erhasil diter+itkann"a antara lain : the Psychopathology of

    Everyday Life >1;1?, Three Essays on Seuality >1;5?, dan!o"es

    and Their #elation to the $nconscious >1;5?. $e+uah peristi%a

    penting "ang akhirn"a mem+erikan pengakuan terhadap

    psikoanalisa dan mem+a%an"a ke Amerika adalah undangan dari

    $tanle" 6all untuk mem+erikan kuliah umum di lark niersit" di

    Wor&ester, Massa&husetts pada tahun 1;;. $etelah itu perhatian

    dunia semakin +esar terhadap teori Psikoanalisa, ditam+ah dengan

    ter+itn"a +uku penting reud "ang lain seperti Introductory Lectures

    on Psycho%&nalysis>1;19? dan the Ego and the Id>1;?.

    $igmund reud terus akti0 +erkar"a hingga maut

    men!emputn"a pada tahun 1;; karena pen"akit kanker mulut dan

    rahang "ang telah dideritan"a selama 12 tahun terakhir, dan

    mele%ati kali operasi. (eliau meninggal dunia di 3ondon pada

    usia C tahun dan meninggalkan %arisan "ang tidak ternilai +agi

    dunia psikoterapi modern.

    B.Ha","at Ma#%',a

    reud memandang si0at manusia pada dasarn"a pesimistik,

    deterministik, mekanistik, dan reduksionistik. Di mana manusia

    dideterminasi oleh kekuatan-kekuatan irasional, motiasi-motiasi

    tidak sadar, ke+utuhan-ke+utuhan dan dorongan-dorongan +iologis

    dan naluriah, dan oleh peristi%a-pristi%a psikoseksual "ang ter!adi

    selama lima tahun pertama dari kehidupan. reud menekankan

    peran naluri-naluri "ang +ersi0at +a%aan dan +iologis, ia !uga

    5

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    10/36

    menekankan pada naluri seksual dan impuls-impuls agresi0.

    Menurutn"a tu!uan segenap kehidupan adalah kematian, kehidupan

    ini adalah tidak lain !alan melingkar ke arah kematian.

    $um+angan ter+esar reud adalah konsep-konsepn"a tentang

    kesadaran dan ketidaksadaran "ang merupakan dasar atau kun&i

    untuk memahami tingkah laku dan masalah kepri+adian. Dengan

    keper&a"aann"a +ah%a se+agian +esar 0ungsi psikologis terletak di

    luar ka%asan kesadaran, maka sasaran terapi psikoanalitik adalah

    mem+uat moti0-moti0 tidak sadar men!adi disadari. Dari perspekti0

    ini, terapi adalah upa"a men"ingkap makna ge!ala-ge!ala, se+a+-

    se+a+ tingkah laku, dan +agian-+agian "ang direpresi "ang

    menghalangi 0ungsi psikologis "ang sehat.

    $elain kesadaran, ke&emasan !uga men!adi hal "ang esensial

    untuk menggam+arkan tentang si0at manusia. Apa+ila tidak dapat

    mengendalikan ke&emasan melalui &ara-&ara "ang rasional dan

    langsung maka ego akan mengandalkan &ara-&ara "ang tidak relistis

    "aitu tingkah laku "ang +erorientasi pada pertahanan ego. reud

    men"akini +ah%a indiidu "ang hati nuranin"a +erkem+ang +aik

    &enderung merasa +erdosa apa+ila dia melakukan sesuatu "ang

    +erla%anan dengan kode moral "ang dimilikin"a.

    (e+erapa hakikat manusia menurut 0reud dalam >$a"ekti

    Pu!osu%arno, 1;;:44?:

    1. Anti rasionalisme.

    . Mendasari tindakann"a dengan motiasi "ang tak sadar, konik

    dan sim+olisme.

    . Manusia se&ara esensial +ersi0at +iologis terlahir dengan

    dorongan-dorongan instinkti0 sehingga perilaku merupakan 0ungsi

    "ang +ereaksi kearah dorongan tadi.

    4. $emua ke!adian psikis ditentukan oleh ke!adian psikis

    se+elumn"a.

    5. Kesadaran merupakan suatu hal "ang tidak +iasa dan tidak

    merupakan proses mental "ang +iasa.

    6

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    11/36

    C.Ha","at K*#'!,#$1. Str%"t%r ta!

    reud dalam teorin"a mengungkapkan +ah%a terdapat tiga

    lapisan kesadaran "ang dimiliki oleh tiap manusia "ang dii+aratkn

    seperti gunung es, antara lain dalam >#usu0, $"amsu dan

    )urihsan, A. !untik, C: 42-49?:

    a. Kesadaran >conscious?Merupakan +agian kehidupan mental atau lapisan !i%a

    indiidu. Kehidupan mental ini memiliki kesadaran penuh >fully

    a'are?. Atau dengan kata lain kesadaran itu merupakan suatu

    komponen superego "ang +erisikan perilaku-perilaku "ang

    mendapatkan hukuman. Misaln"a, ketika kita merasakan

    adan"a sensasi kontraksi dalam perut kita, kita mengatakan,=

    %ah sa"a lapar nih E= !adi apa "ang kita rasakan itu

    merupakan +entuk kesadaran kita.

    +. Am+ang sadar >preconscious?(erisikan ingatan-ingatan tentang peristi%a-peristi%a

    masa lampau "ang siap masuk ke dalam kesadaran se%aktu-

    %aktu diperlukan. Misaln"a, !ika seseorang +ertan"a kepada

    kita tentang nomer telepon rumah atau telepon seluler kita,

    han"a dengan sedikit upa"a kita akan segera mampu untuk

    mengingat dan kemudian men!a%a+ pertan"aan terse+ut. Itu

    karena ingatan kita tentang nomer telepon kita +erada

    diam+ang sadar.

    &. Ketidaksadaran >unpreconscious?

    Ditamsilkan se+agai suatu gudang dan ime!-ime! "ang

    tak dapat diterima >ditolak oleh norma atau kode moral

    tertentu?, peristi%a masa lampau, impuls-impuls dan

    keinginan-keinginan "ang tidak kita sadari. Atau dengan kata

    lain ketidaksadaran itu merupakan aspek psikis> mental? "ang

    men"impan dorongan-dorongan "ang tidak terpenuhi dan

    men!adi kompleks terdesak.2. Str%"t%r "+r,-a,a#

    7

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    12/36

    reud mengungkapkan +ah%a struktur kepri+adian terdiri

    dari aspek "akni dalam >#usu0, $"amsu dan )urihsan, A. !untik,

    C: 4-45?:

    a. Id

    Merupakan suatu struktur "ang kita +a%a se!ak lahir da

    +erisikan semua potensi +a%aan, termasuk naluri-naluri "ang

    umumn"a tidak kita sadari. Id merupakan sum+er energi

    akti@tas psikis dan @sik , dan energi ini diperoleh dari tu+uh. Di

    dalam id terdapat dorongan-dorongan instinkti0 >naluriah? "ang

    &enderung primiti0 dan menim+ulkan ketegangan karena

    menuntut untuk dipuaskanFdipenuhi.

    () Ego

    Adalah aspek kepri+adian "ang +erada didalam

    kesadaran. Atau ego merupakan aspek rasional dari

    kepri+adian "ang +ertanggung !a%a+ untuk mengarahkan dan

    mengendalikan instink atau dorongan-dorongan. Ia +er0ungsi

    untuk mem+antu id memenuhi dorongan-dorongann"a se&ara

    n"ata dan +ukan han"a sekedar mem+a"angkan atau

    melamun. Misaln"a ketika anak mulai dipisahkan dengan

    i+un"a >!a%aGdisapih?. Dapat dikatakan ego merupakan aspek

    eksekuti0 >pengendali atau pengatur? dari struktur kepri+adian.

    &. Superego

    Merupakam aspek kepri+adian "ang +erisikan nilai-nilai

    atau kode moral mas"arakat "ang diinternalisasikan oleh anak

    melalui pendidikan orang tua. )ilai moral ini digunakan untuk

    mengontrol dan mengarahkan ego dalam upa"an"a memenuhi

    dorongan id. $uperego +er0ungsi mem+atasi dorongan-

    dorongan id dan mengendalikan ego agar tidak melakukan

    tindakan "ang +ertentangan dengan kode moral atau

    norma mas"arakat. Misaln"a pesan-pesan orangtua, guru dan

    mas"arakat disamping tradisi ras, +uda"a dan nasional

    mem+erikan sokongan penting +agi perkem+angan superego

    anak. Melalui superego ini anak dapat mem+edakan antara

    8

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    13/36

    "ang +aik dan "ang +uruk dan antara "ang +enar dan mana

    "ang salah.

    ontoh dari Id, Ego dan Super Ego "aitu Misaln"a sa!a

    dalam keadaan u!ian kesulitan, idn"a adalah ingin +er+uat

    ke&urangan lalu egon"a adalah ingin men"ontek, tetapi super

    egon"a adalah dia tidak +erani men"ontek karena dia tahu

    men"ontek itu dosa. Apa+ila superego le+ih kuat dari pada ego,

    maka dia tidak akan men"ontek .

    /. Pr"&-a#$a# "+r,-a,a#

    Menurut reud, perkem+angan kepri+adian sehat dan tidak

    sehat sangat +erhu+ungan dengan &ara-&ara "ag digunakan oleh

    indiidu dalam mele%ati 0ase-0ase perkem+angan pada enam

    tahun pertama kehidupann"a. *ahapan perkem+angan ini

    dise+ut tahapan psikoseksual karena memperesentasikan suatu

    ke+utuhan>dan pemuasan? seksual "ang menon!ol pada stiap

    tahapan perkem+angan. 6am+atan "ang ter!adi pada proses

    pemenuhan ke+utuhan seksual pada setiap tahapan dise+ut

    @ksasi +erpotensi men"e+a+kan gangguan perilaku pada %aktu

    de%asa. *ahapan-tahapan perkem+angan psikoseksual dalam

    >#usu0, $"amsu dan )urihsan, A. !untik, C: 59-25?::

    a. Tahap oral*+% tahun-

    Kontak pertama "ag dilakuka oleh +a"i setelah

    kelahirann"a adalah melalui mulut>oral?. Kepuasan

    seksual>kesenangan? pada saat ini diperoleh melalui mulut,

    "akni melalui +er+agai aktiitas mulut seperti makan, minum,

    dan menghisap atau menggigit. iksasi pada tahap ini

    men"e+a+kan orang mengem+angkan "epri(adian oral, "akni

    men!adi orang "ang tergantung dan le+ih senang untuk

    +ertindak pasi0 dan menerima +antuan orang lain.

    *ugas perkem+angan utama 0ase oral adalah

    memperoleh rasa per&a"a, +aik kepada diri sendiri, dan orang

    lain. inta adalah perlindungan ter+aik terhadap ketakutan

    dan ketidakamanan. Anak-anak "ang di&intai tidak akan

    9

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    14/36

    +an"ak menemui kesulitan dalam menerima dirin"a,

    se+alikn"a anak-anak "ang merasa tidak diinginkan, tidak

    diterima, dan tidak di&intai &enderung mengalami kesulitan

    dalam menerima dirin"a sendiri, dan +ela!ar untuk tidak

    memper&a"ai orang lain, serta memandang dunia se+agai

    tempat "ang mengan&am. 70ek penolakan pada 0ase oral akan

    mem+entuk anak men!adi pri+adi "ang penakut, tidak aman,

    haus akan perhatian, iri, agresi0, +en&i, dan kesepian.

    +. Tahap anal*%. tahun-

    Interaksi melalui 0ungsi pem+uangan isi perut>anal? dan

    memperoleh kesenangan melalui aktiitas-aktiitaspem+uangan. Pada 0ase anal anak +an"ak +erhadapan dengan

    tuntutan-tuntutan orangtua, terutama "ang +erhu+ungan

    dengan toilet training, dimana anak memperoleh pengalaman

    pertama dalam hal kedisiplinan. iksasi pada tahapan ini

    men"e+a+kan anak mengem+angkan kepri+adian anal, "akni

    men!adi orang "ang sangat menekankan kepatuhan,

    kon0ormitas, keteraturan, men!adi kikir, dan suka mela%anatau mem+erontak. *ugas perkem+angan pada 0ase ini adalah

    anak harus +ela!ar mandiri, dan +ela!ar mengakui dan

    menangani perasaan-perasaan negati0. (an"ak sikap terhadap

    0ungsi tu+uh sendiri "ang dipela!ari anak dari orangtuan"a.

    $elama 0ase anal anak akan mengalami perasaan-perasaan

    negati0 seperti +en&i, hasrat merusak, marah, dan se+again"a,

    namun mereka harus +ela!ar +ah%a perasaan-perasaanterse+ut +isa diterima. 6al penting lain "ang harus dipela!ari

    anak adalah +ah%a mereka memiliki kekuatan, kemandirian,

    dan otonomi.

    &. Tahap palis*.%/ tahun-

    Pada 0ase ini anak laki-laki dan perempuan senang

    men"entuh >mengeksploitasi? organ kelaminn"a untuk

    memperoleh kesenangan sam+il melakukan 0antasi-0antasi

    10

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    15/36

    seksual. Anak laki-laki mengem+angkan 0antasi seksual

    dengan i+un"a dise+ut oedipus comple dan anak perempuan

    mengem+angkan 0antasi seksual dengan a"ahn"a dise+ut

    electra comple. ika konik oedipalini tak terpe&ahkan, anak

    laki-laki aka +erkem+ang men!adi homoseksual atau

    heteroseksual sedangka anak perempuan akan men!adi %anita

    genit penggoda pria atau les+ian.. ase Phali& !uga merupakan

    periode perkem+angan hati nurani, dimana anak +ela!ar

    mengenai standar-standar moral. $elama 0ase ini anak perlu

    +ela!ar menerima perasaan seksualn"a se+agai hal "ang

    alamiah dan +ela!ar memandang tu+uhn"a sendiri se&ara

    sehat. Mereka mem+utuhkan &ontoh "ang memadai +agi

    identi@kasi peran seksual, untuk mengetahui apa "ang +enar

    dan salah, serta apa "ang maskulin dan 0eminin, sehingga

    mereka memperoleh perspekti0 "ang +enar tentang peran

    mereka se+agai anak laki-laki atau anak perempuan.

    d. Tahap laten*0%1 tahun-

    Pada tahap ini anak laki-laki dan anak perempuan

    menekankan semua isu-isu oedipal dan kehilangan minat

    seksualn"a. $e+alikn"a, mereka mulai meli+atkan dirin"a ke

    dalam kelompok +ermain "ang terdiri atas anak-anak lain dari

    !enis kelamin "ang sama, +aik kelompok "ang kelompok "ang

    +ersi0at 0ull male atau 0ull 0emale. )amun +erkurangn"a

    perhatian pada masalah seksual itu +ersi0at laten dan masih

    akan terus mem+erikan pengaruh pada tahap perkem+angan

    kepri+adian +erikutn"a.

    e. Tahap genital*1 tahun "eatas-

    ase genital dimulai pada usia 1 tahun, "aitu pada

    masa rema!a a%al dan +erlan!ut terus sepan!ang hidup. Pada

    0ase ini energi seksual anak mulai terarah kepada la%an !enis

    +ukan lagi pada kepuasan diri melalui mastur+asi, dan anak

    mulai mengenal &inta kepada la%an !enis. Ketika memasuki

    masa pu+ertas anak-anak mulai tertarik satu sama lain

    11

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    16/36

    dengan la%an !enisn"a dan men!adi manusia "ang le+ih

    matang. Mereka saling mengem+angkan a0eksi >hu+ungan?

    dan minat-minat seksual, &inta, dan +entuk-+entuk keterikatan

    "ang lain.

    4. M"a#,'& +rta(a#a# $*

    Ketiga struktur ego, id, dan superego tidak selalu dapat

    +eker!a se&ara harmonis. Dalam rangka memenuhi ke+utuhan id,

    antara ketiga diisi kepri+adian terse+ut seringkali ter!adi konik.

    Konik antara ketiga struktur kepri+adian dise+ut konik

    intrapsi"is) ika tak segera terselesaikan, konik intrapsikis

    +erpotensi menim+ulkan perasaan &emas. Dalam hal ini reud

    mengemukakan tiga +entuk ke&emasan, "akni dalam >#usu0,

    $"amsu dan )urihsan, A. !untik, C: 5?:

    a. Ke&emasan )eurotik, perasaan takut +ah%a insting-insting

    akan terlepas dan men"e+a+kan indiidu akan melakukan

    sesuatu "ang mendatangkan hukuman.

    +. Ke&emasan 'ealisti&, ketakutan terhadap an&aman +aha"a

    dunia luar.&. Ke&emasan Moral, ke&emasan kata hati.

    ika ego tak mampu menemukan &ara-&ara "ang realistis

    untuk merepon rasa &emas, ia menggunakan &ara "ang tidak

    realistis "ang dise+ut mekanisme pertahanan ego>ego de0en&e

    me&hanism?. Pertahanan "ang pokok adalah represi, pro"eksi,

    pem+entukan reaksi, @ksasi, dan regresi >$upratikn"a, 1;;: C2?.a. 'epresi

    'epresi adalah melupakan isi kesadaran "ang traumatis

    atau +isa mem+angkitkan ke&emasan, mendorong ken"ataan

    "ang tidak +isa diterima kepada ketaksadaran, atau +isa

    men!adi tidak men"adari hal-hal "ang men"akitkan.

    +. Pro"eksi

    Pro"eksi adalah mengalamatkan si0at si0at tertentu "ang

    tidak +isa diterima oleh ego kepada orang lain. $eorang

    12

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    17/36

    melihat pada diri orang lain hal-hal "ang tidak disukai dan ia

    tidak +isa menerima adan"a hal-hal itu pada diri sendiri. adi,

    pro"eksi, seorang akan mengutuk orang lain karena

    ke!ahatann"a dan men"angkal memiliki dorongan !ahat seperti

    itu. ntuk menghindari kesakitan karena mengakui +ah%a di

    dalam dirin"a terdapat dorongan "ang dianggap !ahat, ia

    memisahkan diri dari ken"ataan ini.

    &. pem+entukan reaksi

    ormasi reaksi adalah melakukan tindakan "ang

    +erla%anan dengan hasrat-hasrat tak sadar. ika perasaan

    "ang le+ih dalam menim+ulkan an&aman, maka seseorang

    menampilkan tingkah laku "ang +erla%anan guna men"angkal

    perasaan-perasaan "ang +isa menim+ulkan an&aman itu.

    ontohn"a, seorang i+u "ang memiliki perasaan menolak

    terhadap anakn"a, karena adan"a perasaan +erdosa, ia

    menampilkan tingkah laku "ang sangat +erla%anan, "akni

    terlalu melindungi atau terlalu men&intai anakn"a. /rang "ang

    menun!ukkan sikap men"enangkan "ang +erle+ihan atau

    terlalu +aik +oleh !adi +erusaha menutupi ke+en&ian dan

    perasaan-perasaan negati0n"a.

    d. iksasi

    iksasi maksudn"a adalah men!adi terpaku pada tahap-

    tahap perkem+angan "ang le+ih a%al karena mengam+il

    langkah ke tahap selan!utn"a +isa menim+ulkan ke&emasan.

    Anak "ang terlalu +ergantung menun!ukkan pertahanan

    +erupa @ksasi.

    e. 'egresi

    'egresi adalah melangkah mundur ke 0ase

    perkem+angan "ang le+ih a%al "ang tuntutan-tuntutann"a

    tidak terlalu +esar. ontohn"a seorang anak "ang takut

    sekolah memperlihatkan tingkah laku in0antil seperti

    menangis, mengisap i+u !ari, +ersem+un"i, dan

    menggantungkan diri pada guru. Atau, ketika adikn"a lahir,

    13

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    18/36

    seorang anak kem+ali menun!ukkan +entuk-+entuk tingkah

    laku "ang kurang matang.

    D.T%)%a# K*#'!,#$

    $e&ara umum konseling psikoanalisis adalah untuk mem+antu

    konseli agar mampu mengoptimalkan 0ungsi ego sehingga

    ke&emasan atau konik-konik intrapsikis mampu ditangani se&ara

    realistis dan tidak +an"ak pada tuntutan na0su >ore", 1:C?.

    Pakar lain "aitu (aker dalam >Darmanto: 9? mengemukakan

    se&ara khusus tu!uan konseling psikoanalisis adalah:

    1. Meningkatkan kesadaran dan kontrol ego terhadap impuls-impuls

    dan +er+agai +entuk dorongan naluriah "ang tidak rasional.

    . Memahami si0at dan ma&am-ma&am mekanisme pertahanan ego

    sehingga le+ih e0ekti0, le+ih matang, dan le+ih dapat diterima.

    . Mengem+angkan kemampuan untuk mem+entuk hu+ungan "ang

    akra+ dan sehat dengan &ara "ang menghargai hak-hak pri+adi

    dan orang lain.

    $edang menurut pendapat lainn"a "aitu $a"ekti Pu!osu%arno

    >1;;: 45? terdapat dua pokok tu!uan konseling psikoanaliis, "aitu:

    1. ntuk menolong indiidu mendapatkan pengertian "ang terus

    menerus dari pada mekanisme pen"esuaian diri mereka sendiri

    dan dengan demikian menolong mereka men"elesaikan masalah

    dasar "ang mereka hadapi.

    . ntuk mem+entuk kem+ali struktur karakter indiidu dengan

    menggunakan "ang tak sadar men!adi sadar pada diri klien.

    Prosesn"a +erpusat pada menghidupkan kem+ali pengalaman

    masa kanak-kanak.

    E. Kara"tr,'t," P#"ata#

    Karakteristik dari pendekatan konseling psikoanalisis "ang

    dipelopori oleh reud menekankan pada pentingkn"a proses

    intrapsikis "ang didominasi oleh Id se+agai 0aktor utama dalam

    mempengaruhi perkem+angan kepri+adian seseorang "ang ter!adi

    pada lima-enam tahun pertama.

    14

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    19/36

    Konseling psikoanalisis menekankan dimensi a0ekti0 dari upa"a

    men!adikan ketaksadaran diketahui. Pemahaman dan pengertian

    intelektual memiliki arti penting tetapi perasaan-perasaan dan

    ingatan-ingatan "ang +erkaitan dengan pemahaman diri le+ih

    penting lagi. >ore", 5: C?.

    F. Pra# a# F%#$', K*#'!*r

    Dalam proses konseling antara konselor dan konseli, seorang

    konselor menurut pendekatan psikoanalisis memiliki 0ungsi se+agai

    pena0sir dan penganalisis. Konselor menggali pengalaman konseli

    "ang kemudian dita0sirkan dan dianalisis terhadap apa "angdiungkapkan ataupun "ang dialami oleh konseli pada usia a%al

    kehidupan ataupun melalui alam +a%ah sadar konseli "ang diangkat

    ke pemukaan. /leh karena itu, untuk le+ih memahami 0ungsi

    konselor, di +a%ah ini terdapat +e+erapa peran konselor dalam

    men!alankan 0ungsin"a menurut pendekatan psikoanalisis dalam

    >$a"ekti pu!osu%arno, 1;;: 45?.

    1. Menolong konseli agar mendapatkan kesadaran diri, ke!u!uran,

    dan hu+ungan pri+adi "ang le+ih e0ekti0 dalam menghadapi

    ke&emasan melalui &ara-&ara "ang realistis, serta dalam rangka

    memperoleh kem+ali kendali atas tingkah lakun"a "ang impulsi0

    dan irasional.

    . Men&iptakan serta men!alin hu+ungan ker!a sama dengan

    konseli dan kemudian melakukan serangkaian kegiatan

    mendengarkan dan mena0sirkan.

    . Mem+erikan perhatian kepada resistensiFpen"angkalan konseli

    untuk memper&epat proses pen"adaran hal-hal "ang tersimpan

    dalam ketidaksadaran. $ementara konseli +er+i&ara, konselor

    +erperan mendengarkan dengan penuh perhatian, menganalisis

    dan menginterpretasikan ungkapan-ungkapan konseli, kemudian

    mem+erikan ta0siran-ta0siran terhadap in0ormasi konseli, selain

    itu konselor !uga harus peka terhadap is"arat-is"arat non er+al

    dari konseli.

    15

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    20/36

    4. Mem+erikan pen!elasan tentang makna proses kepada konseli

    sehingga konseli men&apai pemahaman terhadap masalahn"a

    sendiri, mengalami peningkatan kesadaran atas &ara-&ara

    +eru+ah, sehingga konseli mampu mendaptakan kendali "ang

    le+ih rasional atas hidupn"a sendiri.

    Konselor dalam men!alankan peranann"a, terdapat

    pen"ikapan "ang dapat dilakukan dalam proses konseling psikoterpi,

    "aitu:

    1. $edikit +i&ara tentang dirin"a dan !arang sekali menun!ukkan

    reaksi pri+adin"a.. Per&a"a +ah%a apapun perasaan konseli terhadap konselor

    merupakan produk dari perasaann"a "ang diasosiakan dengan

    orang "ang penting di masa lalun"a.. Melakukan analisis terhadap perasaan-perasaan konseli

    adalah esensi terapi.4. Men&iptakan suasana agar konseli merasa +e+as

    megekspresikan pikiran-pikiran "ang sulit setelah +e+erapa kali

    pertemuan tatap muka. Dengan &ara meminta konseli +er+aring

    di so0a dan terapis duduk di arah +elakang kepala konseli

    sehingga tidak terlihat.5. (erupa"a agar konseli mendapat %a%asan terhadap

    permasalahan dengan mengalami kem+ali dan kemudian

    men"elesaikan pengalaman masa lalun"a.2. Mem+antu konseli menemukan ke+e+asan +er&inta, +eker!a,

    dan +ermain.9. Mem+antu konseli menemukan kesadaran diri, ke!u!uran dan

    hu+ungan pri+adi "ang e0ekti0, dapat mengatasi ke&emasan

    dengan &ara realistis dan dapat mengendalikan tingkah laku

    impulsi0 dan irasional.

    Pen"ikapan ini tidak selalu diterapkan oleh konselor dalam

    proses konseling. $eperti konseli "ang dalam pelakanaan konseling

    dengan posisi +er+aring. 6al ini +ersi0at eksi+el +ergantung pada

    konselor memandang perlu tidakn"a +er+aring dalam proses

    konseling. ika dipandang sangaat mem+antu untuk merileksasikan

    konseli maka dapat dilakukan. )amun, !ika dengan duduk +ertatap

    16

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    21/36

    muka konseli sudah merasa n"aman maka +er+aring +ukanlah

    aturan "ang harus dilaksanakaan dalam proses konseling

    psikoanalisis.

    G.H%-%#$a# K*#'!*r a# K*#'!,

    Dalam konseling psikoanalisis terdapat +agian hu+ungan

    konselor dengan klien, "aitu aliansi, trans0erensi, dan

    kontratrans0erensi.1. Aliansi

    #aitu sikap klien kepada konselor "ang relati0 rasional,

    realistik, dan tidak neurosis >merupakan prakondisi untuk

    ter%u!udn"a ke+erhasilan konseling?.

    . *rans0erensi

    Pengalihan segenap pengalaman klien di masa lalun"a

    terhadap orang-orang "ang menguasain"a, "ang ditu!ukan

    kepada konselor, merupakan +agian dari hu+ungan "ang sangat

    penting untuk dianalisis, mem+antu klien untuk men&apai

    pemahaman tentang +agaimana dirin"a telah salah dalam

    menerima, menginterpretasikan, dan merespon pengalamann"a

    pada saat ini dalam kaitann"a dengan masa lalun"a.

    . Kontratrans0erensi

    #aitu kondisi dimana konselor mengem+angkan pandangan-

    pandangan "ang tidak selaras dan +erasal dari konik-konikn"a

    sendiri. Kontratrans0erensi +isa terdiri dari perasaan tidak suka,

    atau !ustru keterikatan atau keterli+atan "ang +erle+ihan, kondisi

    ini dapat mengham+at kema!uan proses konseling karena

    konselor akan le+ih ter0okus pada masalahn"a sendiri. Konselor

    harus men"adari perasaaann"a terhadap klien dan men&egah

    pengaruhn"a "ang +isa merusak. Konselor diharapkan untuk

    17

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    22/36

    +ersikap relati0 o+"ekti0 dalam menerima kemarahan, &inta,

    +u!ukan, kritik, dan emosi-emosi kuat lainn"a dari konseli.

    6u+ungan klien dengan analis dikonseptualkan dalam proses

    trans0erensi "ang men!adi inti pendekatan psikoanalitik. *rans0erensi

    mendorong klien untuk mengalamakan pada analis urusan "ang tak

    selesai, "ang terdapat dalam hu+ungan klien di masa lampau

    dengan orang "ang +erpengaruh. Proses pem+erian treatment

    men&akup rekonstruksi klien dan menghidupkan kem+ali

    pengalaman-pengalaman masa lampaun"a. *rans0erensi ter!adi pada

    saat klien mem+angkitkan kem+ali kon@k-konik masa dinin"a "ang

    men"agkut &inta, seksual, ke+en&ian, ke&emasan, dan dendamn"a,

    mem+a%a konik-konik itu ke saat sekarang, mengalamin"a

    kem+ali, dan men"angkutkann"a pada analis.

    ika terapi diinginkan memiliki pengaruh men"em+uhkan,

    maka hu+ungan trans0erensi harus digarap. Proses penggarapan

    meli+atkan eksplorasi oleh klien atas kese!a!aran-kese!a!aran antara

    pengalaman masa lampau dan pengalaman masa kinin"a. Kloien

    memiliki +an"ak kesempatan untuk melihat &ara-&ara dirin"a

    menge!a%atahkan konik-konik inti dan pertahan-pertahanan

    intin"a dalam kehidupan sehari-hari. Karena dimensi utama dari

    proses penggarapan itu adalah hu+ungan trans0erensi, "ang

    mem+utuhkan %aktu untuk mem+angunn"a serta mem+utuhkan

    tam+ahan %aktu untuk memahami dan melarutkann"a, maka

    penggarapann"a memerlukan !angka %aktu "ang pan!ang +agi

    keseluruhan proses terapeutik.

    ika analis mengem+angkan pandangan-pandangan "ang tidak

    selaras "ang +erasal dari konik-konikn"a sendiri, maka akan

    ter!adi kontratrans0erensi. Kontratrans0erensi ini +isa terdiri dari

    perasaan tidak suka atau keterikatan dan keterli+atan "ang

    +erle+ihan. Kontratrans0erensi dapat mengganggu kema!uan terapi

    karena reaksi-reaksi dan masalah- masalah klien. Analis diharapkan

    agar relati0 o+!ekti0 dalam menerima kemarahan, &inta, +u!ukan,

    kritik, dan peraaan-perasaan lainn"a "ang kuat dari klien.se+agian

    18

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    23/36

    +esar program latihan psikoanalitik me%a!i+kan &alon analis untuk

    men!alani analis "ang intensi0 se+agai klien. Analis dianggap telah

    +erkem+ang men&apai tara0 dimana konik-konik utaman"a sendiri

    terselesaikan, dan karena dia mampu memisahkan ke+utuhan-

    ke+utuhan dan masalah-masalahn"a sendiri dari situasi terapi. ika

    analis tidak mampu mengatasi kontratrans0erensi, maka dian!urkan

    agar kem+ali men!alankan analis pri+adi.

    $e+agai hasil hu+ungan hasil terapeutik, khususn"a

    penggarapan situasi trans0erensi, klien memperoleh pemahaman

    terhadap psikodinamika-psikodinamika tak sadarn"a. Kesadaran dan

    pemahaman atas +ahan "ang direpresi merupakan landasan +agi

    proses pertum+uhan analitik. Klien mampu memahami asosiasi

    antara pengalaman-pengalaman masa lampaun"a dengan

    kehidupan sekarang. Pendekatan psikoanalitik +erasumsi +ah%a

    kesadaran diri ini +isa se&ara otomatis mengarah pada peru+ahan

    kondisi klien.

    H.Ta(a+ K*#'!,#$

    Arlo% salah seorang penganut psikoanalisis mengemukakan

    +ah%a konseling dilaksanakan melalui empat tahap, "aitu tahap

    pem+ukaan, pem+ukaan trans0erensi, +eker!a melalui trans0erensi,

    dan peme&ahan trans0erensi.

    1. *ahap Pem+ukaan

    *ahap pem+ukaan ini ter!adi pada permulaan interie%

    hingga masalah klien ditetapkan. *erdapat dua +agian pada tahap

    ini, "aitu >1? disepakati tentang struktur situasi analisis "ang

    men"angkut tanggung !a%a+ konselor dan klienH >? +agian kedua

    dimulai dengan klien men"impulkan posisin"a, sementara

    konselor terus mempela!ari dan memahami dinamika konik-

    konik ketidaksadaran "ang dialami klien. Pada tahap ini klien

    men"atakan tentang dirin"a dan konselor mengamati dan

    merekam untuk re0erensi tahap +erikutn"a.

    . Pengem+angan *rans0erensi

    19

    http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/05/perilaku-bermasalah-menurut-konseling.htmlhttp://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/05/perilaku-bermasalah-menurut-konseling.html
  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    24/36

    Perkem+angan dan analisis trans0erensi merupakan inti

    dalam psikoanalisi. Pada 0ase ini perasaan klien mulai ditu!ukan

    kepada konselor, "ang dianggap se+agai orang "ang telah

    menguasain"a di masa lalun"a >signi@&ant @gure person?. Pada

    tahap ini konselor harus men!aga !angan sampai ter!adi

    kontratrans0erensi, "aitu trans0erensi +alik "ang dilakukan

    konselor pada klien karena konselor memiliki perasaan-perasaan

    "ang tidak terpe&ahkan. Kontratrans0erensi ini !angan sampai

    mengganggu hu+ungan konseling dan +er&ampur dengan analisis

    trans0erensi klien.

    . (eker!a melalui trans0erensi

    *ahap ini men&akup mendalami peme&ahan dan pengertian

    klien se+agai orang "ang terus melakukan trans0erensi. *ahap ini

    dapat tumpang tindih dengan tahap se+elumn"a, han"a sa!a

    trans0erensi terus +erlangsung, dan konselor +erusaha

    memahami tentang dinamika kepri+adian klienn"a.

    4. 'esulosi *rans0erensi

    *u!uan pada tahap ini adalah meme&ahkan perilaku

    neurosis klien "ang ditun!ukkan kepada konselor sepan!ang

    hu+ungan konseling. Konselor !uga mulai mengem+angkan

    hu+ungan "ang dapat meningkatkan kemandirian pada klien dan

    menghindari adan"a ketergantungan klien kepada konselorn"a.

    ika klien dan konselor +erke"akinan +ah%a trans0erensi

    +eker!a terus, konseling dapat diakhiri maka konselor dapat

    mengikuti trans0erensi itu untuk mengem+angkan se&ara o+"ekti0

    sehingga ter&apai otonomi klien.

    $elain itu se&ara sistematis proses konseling dapat

    dikemukakan dalam urutan 0ase-0ase konseling dapat diikuti +erikut

    ini:

    1. Mem+ina hu+ungan konseling "ang ter!adi pada tahap a%al

    konseling.. *ahap krisis +agi klien "aitu kesukaran dalam mengemukakan

    masalahn"a, dan melakukan trans0erensi.

    20

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    25/36

    . *ilikan terhadap masa lalu klien terutama pada masa kanak-

    kanakn"a.4. Pengem+angan resistensi untuk pemahaman diri.5. Pengem+angan hu+ungan trans0erensi klien dengan konselor.2. Melan!utkan lagi hal-hal "ang resistensi.9. Menutup %a%an&ara konseling.

    I. T"#," K*#'!,#$

    Psikoanalisa disamping se+agai teori kepri+adian, dapat pula

    +er0ungsi se+agai teknik analisa kepri+adian. ntuk dapat

    menerangkan suatu ge!ala psikoneurose misaln"a, agar dapat

    diusahakan pen"em+uhan terhadap penderita "ang +ersangkutan

    maka perlu di analisa terle+ih dahulu kepri+adian penderita "ang+ersangkutan. Dalam analisa ini umumn"a dipergunakan &ara

    pendekatan, "aitu pertama-pertama melihat dinamika dari

    dorongan-dorongan primiti0 >khususn"a li+ido?.

    *eknik-teknik "ang dipergunakan dalam menganalisa

    kepri+adian selan!utn"a dipergunakan !uga sekaligus se+agai teknik

    psikoterapi karena pada prinsipn"a psikoanalisa mengakui +ah%a

    kalau 0aktor pen"e+a+ "ang tersem+un"i didalam ketidaksadaran

    sudah +isa diketahui dan di+a%ah ke kesadaran maka penderita

    dengan sendirin"a akan sem+uh. $e+agai seorang murid har&ot,

    reud masih +erpedirian sama dengan har&ot, "aitu +ah%a

    pen"akit +iasan"a >psikoneurose? umumn"a dapat disem+uhkan

    setelah 0aktor pen"e+a+ dalam 0aktor ketidaksadaran dapat

    diketahui. Adapun teknik-teknik dasar konseling psikoanalisa adalah

    se+agai +erikut :

    1. Asosiasi +e+as

    *eknik pokok dalam terapai psikoanalisa adalah asosiasi

    +e+as. Konselor memerintahkan klien untuk men!ernihkan

    pikiran"a adari pemikiran sehari-hari dan se+an"ak mungkin

    untuk mengatakan apa "ang mun&ul dalam kesadaran"a.

    #ang pokok, adalah klien mengemukakan segala sesuatu

    melalui perasaan atau pemikiran dengan melaporkan se&epatn"a

    tanpa sensor. Metode ini adalah metode pengungkapan

    21

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    26/36

    pangalaman masa lampau dan penghentian emosi-emosi "ang

    +erkaitan dengan situasi traumatik dimasa lalu, klien

    memperoleh pengetahuan dan ealuasi diri sendiri.

    . InterpretasiAdalah prosedur dasar "ang digunakan dalam analisis

    asosiasi +e+as, analisi mimpi, analisis resistensi dan analisis

    transparansi. Prosedurn"a terdiri atas penetapan analisis,

    pen!elasan, dan menga!arkan klien tentang makna perilaku

    dimani0estasikan dalam mimpi, asosiasi +e+as, resistensi dan

    hu+ungan terapeutik itu sendiri. ungsi interpretasi adalah

    mem+iarkan ego untuk men&erna materi +aru dan memper&epat

    proses men"adarkan hal-hal "ang tersem+un"i. 'am+u-ram+u

    Interpretasi :a. Interpretasi disa!ikan pada saat ge!ala "g diinterpretasikan

    +erhu+ungan erat dengan hal-hal "g disadari klien.+. Interpretasi dimulai dari permukaan menu!u hal-hal "g dalam

    >dialami oleh situasi emosional klien?.&. Menetapkan resistensi atau pertahanan se+elum

    menginterpretasikan emosi atau konik.

    . Analisis mimpiMerupakan prosedur "ang penting untuk mem+uka hal-hal

    "ang tidak disadari dan mem+antu klien untuk memperoleh

    tilikan kepada masalah-masalah "ang +elum terpe&ahkan,

    menurut kami>pemakalah?=aspek "ang mem+uat klaen mimpi itu

    dikarnakan adan"a s"stem imunitas pen&ernaan otak "ang

    mem+uat orang itu +ermimpi dan +ias sa!a orang itu +erima!inasi

    tinggi sehingga terkontaminasi oleh masalah-masalahpri+adin"ea sehingga ter+a%a mimpi=

    4. Analisis dan interpretasi trans0erensi

    *rans0erensi >pemindahan?.*rans0erensi mun&ul dengan

    sendirin"a dalam proses terapeutik pada saat dimana kegiatan-

    kegiatan klien masa lalu "ang tak terselesaikan dengan orang

    lain, men"e+a+kan dia mengu+ah masa kini dan mereaksi kepada

    analisis se+agai "ang dia lakukan kepada i+un"a atau a"ahn"a

    ataupun siapapun. *u!uan dari analisis ini adalah se+agai +erikut :

    22

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    27/36

    a. Klien memperoleh pemahaman atas pengalaman-pengalaman

    tak sadar dan pengaruh masa lampau terhadap kehidupan

    sekarang.+. Memungkinkan klien menem+us konik lampau "ang diperta-

    hankan hingga sekarang dan mengham+at perkem+angan

    emosin"a.5. Analisis dan interpretasi resistensi

    reud memandang resistensi se+agai suatu dinamika "ang

    tidak disadari "ang mendorong seseorang untuk

    mempertahankan terhadap ke&emasan. Interpretasi konselor

    terhadap resistensi ditu!ukan kepada +antuan klien untuk

    men"adari alasan tim+uln"a resistensi.

    J. K!-,(a# a# Ktr-ata'a#Kele+ihan konseling psikoanalisa antara lain :a. Konselor +isa mengetahui masalah pada diri konseli, karena

    prosesn"a dimulai dari men&ari tahu pengalaman masa lalu

    konseli.

    -. Mampu mem+antu konseli mengetahui masalah "ang selama initidak disadarin"a.

    . Menolong konseli mendapatkan pengertian "ang terus menerus

    pada mekanisme pen"esuaian diri mereka sendiri.. Mem+entuk kem+ali kepri+adian konseli dengan !alan

    menga+aikan hal "ang tidak disadari men!adi sadar kem+ali

    dengan menitik +eratkan pada pemahaman dan pengenalan

    pengalaman masa anak, untuk ditata, didiskusikan, dianalisis,

    dan dita0sirkan sehingga kepri+adian konseli +isa direkonstruksi

    kem+ali.. Meningkatkan kesadaran dan &ontrol ego terhadap impuls-impuls

    dan +er+agai +entuk dorongan naluriah "ang tidak rasional.

    Keter+atasan konseling psikoanalisa antara lain :

    a. Waktu "ang di+utuhkan dalam terapi terlalu pan!ang.-. Diperlukan konselor "ang +enar-+enar terlatih untuk melakukan

    teknik psikoanalisis.

    23

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    28/36

    . Pandangan "ang terlalu diterministik di nilai terlalu merendahkan

    marta+at manusia..*erlalu menekankan pada li+ido, padahal tidak semua hal dapat

    di!elaskan dengan li+ido.

    . Pengalaman masa ke&il sangat menentukan atau +erpengaruh

    terhadap kepri+adian masa de%asa

    K.A'%&', Pr,!a"% Br&a'a!a(ika indiidu dapat men"alurkan keinginan-keinginann"a

    se&ara %a!ar, "aitu masih +erada dalam pengendalian ego "ang

    rasional dan sesuai dengan realitasn"a, maka gangguan tidak

    ter!adi, anak akan men!adi sehat.1. Pri+adi $ehat

    Memiliki mekanisme pertahanan "ang +aik. Maksudn"a

    pri+adi "ang +isa mengorganisir struktur kepri+adiann"a dengan

    +aik dan +isa men"elaraskan antara id, ego, dan superegon"a.

    Dalam hal ini indiidu tidak mengalami pengalaman 0rustasi "ang

    +erle+ihan dan 7go +ertindak se&ara rasional dalam mengam+il

    tindakan-tindakan untuk mengatasi ke&emasan "ang mun&ul.

    . Pri+adi (ermasalahMemiliki mekanisme pertahanan "ang +uruk. Maksudn"a

    pri+adi "ang tidak +isa mengorganisir struktur kepri+adiann"a

    dengan +aik dan tidak +isa men"elaraskan antara id, ego, dan

    superegon"a. 7go +isa sa!a mem+iarkan dorongan-dorongan atau

    menekan perasaan-perasaan seksual dengan melakukan tindakan

    "ang irasional dalam menghadapi ke&emasan.

    L. C*#t*( Ka'%'

    ontoh kasus dalam pendekatan psikoanalisis "aitu seorang

    anak +erinisiall A mengalami suatu depresi >murung dan menarik

    diri? oleh penolakan terhadap peristi%a meninggal a"ahn"a, karena

    dia tidak +isa mengarahkann"a kepada orang lain sehingga si-A

    mengarahkan rasa +ersalah itu kepada dirin"a sendiri.

    Pen"elesaian oleh konselor dengan teori psikoanalisa:

    1. A'%&', Pr,!a"% Br&a'a!a(

    24

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    29/36

    reud memandang si0at manusia pada dasarn"a pesimistik,

    deterministik, mekanistik, dan reduksionistik. Manusia

    dideterminasi oleh kekuatan-kekuatan irasional, motiasi-motiasi

    tidak sadar, ke+utuhan-ke+utuhan dan dorongan-dorongan

    +iologis dan naluriah. reud menekankan peran naluri-naluri "ang

    +ersi0at +a%aan dan +iologis dan pada naluri seksual dan impuls-

    impuls agresi0. (erdasarkan ilustrasi kasus, depresi >murung dan

    menarik diri? "ang dialami konseli merupakan tindakan

    mekanisme pertahanan ego, karena adan"a ketidakseim+angan

    antara id, ego dan superego, "aitu dengan melakukan represi dan

    penolakan terhadap peristi%a meninggal a"ahn"a, karena dia

    tidak +isa mengarahkann"a kepada orang lain sehingga konseli

    mengarahkan rasa +ersalah itu kepada dirin"a sendiri.

    2. H%-%#$a# "*#'!,#$ K*#'!*r a# K*#'!,a. Konselor mem+antu konseli untuk dapat +ersikap "ang relati0

    rasional, realistik, dan tidak neurosis, hal ini merupakan pra-

    kondisi untuk ter%u!udn"a ke+erhasilan konseling

    psikoanalisis.

    +. Konselor mengalihkan segenap pengalaman masa lalu konseliterhadap a"ahn"a kepada konselor. Kemudian, konselor

    mem+antu konseli untuk men&apai pemahaman tentang

    +agaimana dirin"a telah salah dalam menerima,

    menginterpretasikan, dan merespon pengalamann"a pada

    saat ini dalam kaitann"a dengan masa lalun"a.

    /.A'' a#$ ,!a"'a#a"a#

    Konselor melakukan esesmen dengan mengidenti@kasi

    konik-konik +a%ah sadar dari konseli, meliputi: Persepsi konseli

    terhadap dirin"a, hu+ungan interpersonaln"a, dorongan dan

    dinamika psikologis "ang dialami, serta +agaimana konseli

    mengkontrol emosin"a.

    4.T%)%a# "*#'!,#$ -a$, "*#'!,

    *u!uan konseling adalah untuk mem+entuk kem+ali struktur

    karakter konseli dengan &ara merekonstruksi, mem+ahas,

    25

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    30/36

    menganalisa, dan mena0sirkan kem+ali pengalaman-pengalaman

    masa lampau, "ang ter!adi di masa kanak-kanak. Mem+antu

    konseli untuk mem+entuk kem+ali struktur karaktern"a dengan

    men!adikan hal-hal "ang tidak disadari men!adi disadari oleh

    konseli $e&ara spesi@k, mem+a%a konseli dari dorongan-

    dorongan "ang ditekan >ketidaksadaran? +erupa pengalaman

    masa lalu +aik dengan orang tun"a se+elum a"ahn"a meninggal

    dan hal-hal "ang mengaki+atkan ke&emasan konseli, menu!u ke

    arah perkem+angan kesadaran intelektual, menghidupkan

    kem+ali masa lalu konseli dengan menem+us konik "ang

    ditekan +erupa urusan "ang tidak selesai di masa lampau,

    mem+erikan kesempatan kepada konseli untuk menghadapi

    situasi "ang selama ini ia gagal mengatasin"a "aitu peristi%a

    kematian a"ahn"a.

    3. T"#,"t"#," "*#'!,#$ a#$ ,$%#a"a#a. Asosiasi +e+as

    Konselor mem+antu konseli untuk mengingat kem+ali

    pengalaman-pengalaman masa lampau dan pelepasan-

    pelepasan emosi "ang +erkaitan dengan peristi%a kematian

    a"ahn"a. Pada teknik asosiasi +e+as konseli mengalami proses

    katarsis, dimana konseli dapat dengan +e+as untuk

    mengemukakan segenap perasaan dan pikiran "ang terlintas

    di +enakn"a, +aik "ang men"enangkan maupun "ang tidak.

    Kemudian konselor +erusaha untuk mengenali peristi%a-

    peristi%a "ang di-repres dan dikurung oleh konseli dalam

    ketidaksadarann"a.

    +. Interpretasi

    Konselor mena0sirkan pengalaman konseli kemudian

    mem+im+ingn"a ke arah peningkatan pemahaman atas

    dinamika "ang tidak disadari olehn"a +erupa resistensin"a

    dan penolakann"a terhadap kematian a"ahn"a.

    &. Analisis resistensi

    26

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    31/36

    ika konseli mengalami resistensi dalam proses

    konseling. Konselor tidak +isa mem+iarkan hal ini ter!adi

    karena akan mengham+at proses konseling. Pena0siran

    terhadap resistensi harus dilaksanakan untuk mem+antu

    konseli untuk men"adari alasan-alasan "ang ada di +alik

    resistensi dan kemudian mampu men"elesaikan konikn"a

    se&ara realistis.

    d. Analisis trans0erensi

    Konselor mem+antu konseli untuk dapat mengatasi

    urusan "ang +elum selesai= dengan orang-orang penting di

    masa lalu seperti a"ahn"a, "ang terdistorsi ke masa sekarang

    dan mem+erikan reaksi kepada konselor se+agaimana dia

    +ereaksi terhadap a"ah pada masa a"ahn"a masih hidup. Di

    sini konselor melakukan pena0siran agar konseli mampu

    menem+us konik masa lalu, dan menggarap konik

    emosional "ang terdapat pada hu+ungan terapeutikn"a

    +ersama sang konselor >"ang dianggap se+agai a"ahn"a?.

    6. Pr*'%r "*#'!,#$ a#$ ,$%#a"a#

    a. Konselor mem+antu konseli untuk mengha"ati kem+ali

    pengalaman-pengalaman masa kanak-kanakn"a sehingga

    menemukan pen"e+a+-pen"e+a+ ketidaksadaran "ang

    men"e+a+kan dia men!adi murung, menarik diri dari teman-

    temann"a serta keinginann"a untuk +erhenti +ersekolah.+. Konselor mem+antu konseli untuk menata pengalaman masa

    lampau, menganalisis, dan mena0sirkann"a dengan tu!uan

    untuk merekonstriksi kepri+adian konseli melalui asosiasi+e+as, interpretasi, analisis trans0rensi dan analisis resistensi.

    5.Tr&,#a', a# t,#a"!a#)%t "*#'!,#$

    Proses konseling akan +erakhir !ika konseli sudah dapat

    men"adari hal-hal ketidaksadaran "ang men"e+a+kan dia +erpikir

    dan +erperilaku se&ara maladapti0 >murung, menarik diri dari

    teman-temann"a serta keinginann"a untuk +erhenti +ersekolah?.

    *indak lan!ut "ang dapat diterapkan +erupa penanaman

    27

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    32/36

    ketidaksadaran "ang positi0 "aitu &ita-&itan"a "ang ingin men!adi

    seorang peneliti seperti a"ahn"a.

    28

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    33/36

    BAB III

    PENUTUP

    A.S,&+%!a#

    Psikoanalisis merupakan suatu pen"em+uhan "ang le+ih

    +ersi0at psikologis "ang menggunakan &ara J &ara @sik. *u!uan

    konseling psikoanalisa untuk menolong indiidu mendapatkan

    pengertian "ang terus menerus dari pada mekanisme pen"esuaian

    diri mereka sendiri dan dengan demikian menolong mereka

    men"elesaikan masalah dasar "ang mereka hadapi. Padapsikoanalisa struktur kepri+adian terdiri atas tiga sistem "aitu Id,

    7go, dan super 7go."ang dari ketigan"a mempun"ai 0ungsi, si0at,

    prinsip, dan dinamika masing-masing "ang saling +erhu+ungan satu

    sama lain. Proses konseling psikoanalisa +erpusat pada usaha

    mengha"ati kem+ali pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak

    karena konseling ini menekankan dimensi a0ekti0 dalam mem+uat

    pemahaman ketidaksadaran.

    B.Sara#Dengan adan"a makalah ini, kami +erharap &alon konselor

    maupun mahasis%a +im+ingan dan konseling dapat mengetahui dan

    memahami tentang pendekatan psikoanalisis. $etiap manusia

    memiliki keter+atasan +egitupun dengan makalah ini, maka kami

    mengharapkan kritik dan saran dari dosen pem+im+ing mata kuliah

    Model-Model Konseling I"akni Pramana Adi Wiguna, M.Pdserta dari

    rekan-rekan mahasis%a khususn"a program studi (im+ingan dan

    Konseling se+a+ !alan menu!u kesempurnaan adalah dengan saling

    memper+aiki. Dengan adan"a kritikan serta saran dari pihak "ang

    terkait, maka makalah ini menu!u !alan kesempurnaan.

    29

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    34/36

    DAFTAR PUSTAKA

    Pujosuwarno, Sayekti. 1993. Berbagai Pendekatan dalam Konseling. Yogyakarta:

    enara as !""set.

    Yusu", Sya#su$an %uri&san, '. (untika. 2008. Teori Kepribadian. )an$ung: P*

    +e#aja +os$akarya.

    Sugianto, 'ka$. 2013. Teori Konseling Psikoanalisis. &tt:--aka$

    sugianto./ogsot.o.i$-2013-09-teorikonseingsikoanaisis.&t#. iakses

    a$a tangga 21 Sete#/er 2016.

    Sasongko, 'gus $in )u$i. 2012. *eori Psikoanaisa.

    &tt:--agusno""itaseti./ogsot.o.i$-2012-04-teorisikoanaisa.&t#. iakses

    a$a tangga 21 Sete#/er 2016.

    30

    http://akhmad-sugianto.blogspot.co.id/2013/09/teori-konseling-psikoanalisis.htmlhttp://akhmad-sugianto.blogspot.co.id/2013/09/teori-konseling-psikoanalisis.htmlhttp://agusnoffitasepti.blogspot.co.id/2012/04/teori-psikoanalisa.htmlhttp://akhmad-sugianto.blogspot.co.id/2013/09/teori-konseling-psikoanalisis.htmlhttp://akhmad-sugianto.blogspot.co.id/2013/09/teori-konseling-psikoanalisis.htmlhttp://agusnoffitasepti.blogspot.co.id/2012/04/teori-psikoanalisa.html
  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    35/36

    LAMPIRAN

    No. Nama Penanya Pertanyaan Nama Penjawab Jawaban

    1. %ugro&o Yuian

    Paran$ika

    aan roses konseing

    $i&entikan

    e"i artikasari Setea& konsei

    #enya$arikee#asan $an

    ke#a#uan serta saat

    konsei /isa

    #e#an$ang seara

    reaistis ter&a$a

    ingkungan atauun

    #asaa&nya.

    2. +iky '$en

    Per$ana

    )agai#ana teknik

    konseing anaisis

    resistensi

    "tita& n$riani +esistensi a$aa&

    kee#asan. aka

    konseor

    #enggunakan teknikkonseing anaisis

    resistensi, konseor

    #enggai resistensi

    yang ti#/u a$a $iri

    kien setea& konseor

    #enganaisis $an

    #ene#ukan akar

    er#asaa&an

    #engaa kien

    terse/ut #engaa#i

    resistensi $engan

    /egitu #asaa& $aat

    terentaskan seara

    reaistis.

    3. 'uia +ika

    %oiyanti

    )agai#ana ara konseor

    #eng&a$ai in$ii$u

    yang &o/ia #asuk

    sekoa&

    "tita& n$riani konseor

    #e#/erikan

    konseing kea$a

    kien $engan teknik

    asosiasi #i#i agar

    $aat terungka

    &o/ia sertaenye/a/nya

    ke#u$ian konseor

    #e#/erikan #otiasi

    agar kien se#angat

    #asuk sekoa&.

    konseor $aat

    #eakukan

    &ynotera&y &anya

    yang #e#iiki a&i

    untuk #eng&iangkan&o/ia kien.

    31

  • 7/25/2019 Pendekatan Psikoanalisis. UPS Tegal

    36/36

    4. 'r"ina ;a$iyani

    Puteri

    ;a&a terse#/unyi

    seerti aa yang

    $i#aksu$ $aa# teknik

    konseing

    e"i artikasari 'kar er#asaa&an

    yang /eu#

    terungka oe&

    konsei $an

    engaa#an atau

    #asa au saat konseia$a usia e#as.

    Yang ea#/aia#/ai

    1.