pendahuluan hukum pemantulan fresnel

Upload: achmad-ariebyo

Post on 05-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Pendahuluan Hukum pemantulan Fresnel

    1/3

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang

    getarannya berupa medan listrik dan medan magnetik. Cahaya merambat sebagai

    garis lurus. adanya gelombang elektromagnetik, kuat medan listrik dan kuat

    medan magnet di setiap titik yang dilalui gelombang elektromagnetik itu berubah-

    ubah terhadap waktu secara periodis dan perubahan itu di jalankan sepanjang

    arah menjalarnya gelombang. Jelaslah bahwa untuk menjalarnya gelombang

    elektromagnetik tidak di perlukan medium dan bahkan adanya medium akan

    menghambat menjalarnya gelombang itu sendiri.

    Hukum pemantulan (refleksi) cahaya dikemukakan oleh . !nellius,

    menurutnya apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata,

    maka akan berlaku aturan-aturan sebagai berikutt" (#) !inar datang (sinar jatuh),

    garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. ($) !udut sinar 

    datang (sinar jatuh) selalu sama dengan sudut sinar pantul. Hukum %embiasan

    (refraksi): (#) !inar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang

    datar.($) %erbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi sinar bias adalah

    konstan.

    Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik hasil turunan dari

    sebuah gelombang yang melintasi medium dielektris non-konduktif. Cahaya

    mempunyai lintasan dimana lintasannya berubah sesuai medium yang

    dilewatinya. ketika gelombang cahaya melintas dari ruang hampa menuju

    medium maka panjang gelombangnya akan berubah karena impedensi

    mediumnya berubah. &kibatnya ketika cahaya melintasi jarak yang sama besar 

    akan mempunyai optik yang berbeda sesuai dengan panjang gelombang tersebut.

    #

  • 8/15/2019 Pendahuluan Hukum pemantulan Fresnel

    2/3

    Cahaya mempunyai sifat yang bergerak lurus ke semua arah. 'ni dapat

    dilihat dari sebuah lampu yang menyala yang sinarnya menyebar ke segala arah

    dalam sebuah ruang gelap. !elain itu cahaya mempunyai sifat khusus yang tidak 

    dimiliki oleh gelombang lain yaitu cahaya dapat terpolarisasi.

    ejala polarisasi ini pertama kali ditemukan oleh tieni *ouis +alus

     pada tahun # secara tidak sengaja mengamati seberkas cahaya melalui sebuah

    /ristal calsite setelah direfleksikan oleh sebuah jendela di keratin *u0emburg dan

    kemudian kejadian tersebut disebut dengan 1Hukum +alus2. Hukum ini

    menunjukkan bahwa intensitas cahaya yang ditransmisikan polari3er dan analy3er.

    %olarisasi cahaya dapat terjadi ketika cahaya dipantulkan dan

    ditransmisikan oleh perbatasan dua dielektrik. 4eori gelombang elektromagnetik 

    telah memprediksi bahwa cahaya yang direfleksikan akan terpolarisasi relatif 

    terhadap permukaan bidang yang merefleksikan dan bergantung pada sudut

    datangnya. 5imana cahaya yang direfleksikan secara kaeseluruhan merupakan

    gelombang yang terpolarisasi pada bidang dengan 6ector medan listriknya tegak 

    lurus terhadap bidang datang, dimana sudut tersebut dinamakan dengan sudut

    7rewster.

    8ntuk lebih memahami reflektansi atau pemantulan oleh seberkas sinar 

    laser, maka pada praktikum kali ini akan dilakukan percobaan pengukur 

    reflektansi gelas dan akrilik sebagai fungsi sudut serta nilai sudut 7rewsternya,

    sehingga diketahuinya sudut 7rewster dapat digunakan untuk menentukan indek 

     bias gelas dan akrilik tersebut.

    1.2 Rumusan Masalah

     

    7agaimana menentukan besarnya sudut 7rewster untuk gelas dan akrilik 9

     

    7agaimana menentukan besarnya indek bias untuk gelas dan akrilik 9

     

    7erapa nilai reflektansi gelas dan akrilik untuk cahaya paralel terhadap

     bidang datang 9

    $

  • 8/15/2019 Pendahuluan Hukum pemantulan Fresnel

    3/3

    1.3 Tujuan

    4ujuan dari percobaan ini yaitu untuk lebih memehami tentang hukum

     pemantulan atau reflektansi :resnel sehingga dapat mengetahui bagaimana

    memperoleh besarnya reflektansi sebagai fungsi sudut dan juga bagaimana

    mencari sudut brewster untuk gelas dan akrilik, sehingga dengan dengan

    diketahuinya sudut 7rewster maka nilai indek bias dari suatu medium dapat

    ditentukan.

    ;