pendahuluan dan lingkup bahasan 2012 revisi 23 april 2012

Upload: widiwww

Post on 20-Jul-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kurikulum 2012

i

MEDICAL EDUCATION UNIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA T.A. 2011/2012

PANDUAN MAHASISWA

BLOK RESPIRATORY SYSTEM

Blok Respiratory System

ii

Kata PengantarSyukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku ini. Harapan kami buku ini dapat memberi manfaat bagi mahasiswa, staf pengajar, dan seluruh fihak yang terlibat dalam pelaksanaan Blok Respiratory System ini. Kami menyadari dalam penyusunan buku ini masih banyak hal yang harus disempurnakan, masih banyak kesalahan di sana sini baik dalam pemilihan topik kuliah, praktikum, maupun diskusi kelompok, penulisan nama narasumber, dan sebagainya, semoga menjadi ladang amal untuk dimaafkan. Tujuan kami hanya ingin memberikan yang terbaik bagi mahasiswa, dokter masa depan, generasi penerus Fakultas Kedokteran USU. Kami sangat menghargai segala masukan bagi penyempurnaan buku ini. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih bagi semua fihak yang turut serta dalam penyusunan buku ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, semoga semua yang kita lakukan menjadi amal ibadah, dan Allah memberi kita kemudahan dalam pelaksanaan Blok Respiratory System ini. Amien.

Medan, April 2012 Tim Penyusun

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

iii

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

iv

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

Kurikulum 2012

1

I.

PENDAHULUANDalam pelayanan kesehatan primer, gangguan respirasi merupakan masalah yang paling sering dikeluhkan pasien. Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga Depkes tahun 2001, urutan kedua sebagai penyebab kematian di Indonesia adalah penyakit infeksi saluran napas bawah. Selain itu, gangguan pada sistem respirasi dan/ atau organ/ sistem lain yang terkait dalam proses repirasi akan menimbulkan ketidaknyamanan dalam bernapas seperti batuk, sesak napas, nyeri dada dan sebagainya. Lebih jauh, kelainan respirasi dapat sangat kompleks. Sehingga membutuhkan pengetahuan yang menyeluruh, tidak hanya pengetahuan tentang sistem respirasi tetapi juga pengetahuan dari berbagai bidang, termasuk fisiologi asam basa, fungsi kardiovaskuler, keseimbangan cairan dan elektrolit, fisiologi sel, kegawatdaruratan medis, farmakologi, medical imaging, dan lain-lain. Untuk itu, pemahaman akan proses pernapasan secara utuh dan kelainan yang mendasari permasalahan pada pasien mutlak bagi seorang dokter layanan primer agar mampu memberikan penanganan yang tepat dan terarah. Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menegakkan diagnosa penyakit, pengobatan, menilai kesembuhan, menilai prognosis, dan pencegahan penyakit-penyakit pada sistem respirasi yang sering dijumpai di layanan primer. Blok Respiratory System ini mempunyai beban kredit sebesar 5 SKS, yang akan dilaksanakan selama 6 (enam) minggu.

II.

PRASYARAT MAHASISWABlok respirasi ini merupakan salah satu blok Tahap II (Pathological Sciences) dalam struktur kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa yang telah melalui Tahap I (Basic Medical Sciences), mahasiswa ini telah mencapai keterampilan generik yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dasar-dasar ilmu kedokteran.

III.

TUJUANTUJUAN BLOK Tujuan umumMelalui blok respirasi ini mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu: 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinik dasar 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi 6. Mawas diri dan pengembangan diri 7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek

Tujuan khususSetelah menyelesaikan Blok Sistem Respirasi ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya mengelola pasien dengan masalah Sistem Respirasi dengan mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga, komunitas, dalam penanganan masalah dermatologi. 2. melakukan anamnesis (dan pemeriksaan fisik) yang lengkap dengan teknik yang tepat serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual. 3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien dengan kelainan respirasi dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik. 4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan menafsirkan hasilnya. 5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah respirasi dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya.

Blok Respiratory System

26. mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalah respirasi dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan pemantauan status kesehatan pasien. 7. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan dengan gangguan Sistem Respirasi. 8. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan masalah-masalah Sistem Respirasi.

TUJUAN MAHASISWA Sasaran pembelajaran terminalBila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan epidemiologik penyakit Sistem Respirasi, mahasiswa tahap II yang telah menjalani blok Sistem Respirasi mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.

Sasaran pembelajaran penunjangSetelah menyelesaikan blok Sistem Respirasi, maka: 1. Apabila diberi data sekunder tentang kelainan sistem respirasi, mahasiswa mampu: a. merumuskan masalah kesehatan pasien. b. menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan jaringan sistem respirasi. c. menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik dalam sistem respirasi. d. menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit sistem respirasi. e. menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem respirasi (farmakodinamik dan farmakokinetik) h. menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan sistem respirasi . i. menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem respirasi beserta alasan yang mendasarinya. j. mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem respirasi melalui sistem teknologi informasi (IT system). l. melakukan analisis etik tentang gangguan sistem respirasi. m. menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem respirasi serta rencana penanggulangannya. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan/penyakit sistem respirasi, mahasiswa mampu: a. melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem respirasi dengan menerapkan kemampuan komunikasi efektif. b. melakukan pemeriksaan fisik sistem respirasi. c. menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis kelainan sistem respirasi. d. melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem respirasi. e. menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya. f. menyusun rencana tatalaksana masalah/penyakit sistem respirasi secara komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan). Bila diberi data masalah kelainan/penyakit sistem respirasi dalam suatu komunitas, mahasiswa mampu: a. menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit sistem respirasi dalam masyarakat. b. menentukan faktor penyebab/ faktor risiko dari kelainan/penyakit sistem respirasi dan dapat menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/ penyakit sistem respirasi yang didapat. c. membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi kelainan/penyakit sistem respirasi.

2.

3.

IV. LINGKUP BAHASAN BLOK RESPIRATORY SYSTEM

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

3

Pokok Bahasan

Subpokok bahasan

Specific Learning Objectives

Strategi Kode PembeTahapan lajaran

Departemen

RESPIRATORY SYSTEM I (RPS I) Pengenalan Blok Sistem Respiratori Memberikan gambaran umum Film RPS-F1 mengenai blok sistem respiratori melalui ceramah dan pemutaran film Lingkup bahasan-1: Jalan Napas dan Aliran Udara Paru (Ventilasi) Embriologi Pembentukan & Menjelaskan pembentukan & Kuliah RPS-K1 (Organogenesis) Perkembangan perkembangan tracheobronchi Tracheobronchi dengan dengan cabangnya Cabangnya Anatomi Saluran Pembentukan & Menjelaskan pembentukan & napas Perkembangan Paru perkembangan paru Trachea Bronchus Struktur trachea Percabangan trachea Struktur bronchus Percabangan bronchus sampai ke alveolus Organ-organ yang dilaluinya Menjelaskan Respiratory Epithelium Menjelaskan Nasal Cavity : - Vestibulum - Nasal Fossae - Olfactory Epithelium Menjelaskan Paranasal Sinuses Menjelaskan Nasopharynx Menjelaskan Larynx Menjelaskan Bronchial Tree : - Bronchus - Bronchiolus - Respiratory Bronchiole - Alveolar Duct - Alveoli Pemutaran film sistem respiratori MEU & TIM BLOK

Anatomi: - dr. Mega Sari Sitorus - dr. Dwi Rita Anggraini

Hilus Pulmonalis Struktur Struktur Histologi Sistem Histologi Sistem Respirasi Respirasi

Kuliah

RPS-K2

Histologi: - dr. Feby Yanti Harahap - dr. Esther R. D. Sitorus, Sp.PA

Mekanika respirasi Definisi Bronkiolitis Bronkiolitis Manifestasi Klinis Patogenesis Bronkiolitis Interpretasi hasil pemeriksaan Indikasi perujukan penderita Bronkiolitis Faktor predisposisi Hubungan Bronkiolitis dengan Asma Mampu menjelaskan definisi Bronkiolitis Menjelaskan manifestasi klinis Bronkiolitis Menjelaskan patogenesis Bronkiolitis Menginterpretasikan hasil temuan anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan radiologi pada Bronkiolitis Mengetahui indikasi rujukan penderita Bronkiolitis Mengetahui faktor predisposisi Bronkiolitis Mengetahui hubungan Bronkiolitis dengan asma

Kuliah

RPS-K3

Kuliah

RPS-K4

Fisiologi: - Prof. dr. Yasmeini Yazir - dr. Maya Savira Ilmu Kes.Anak: - dr. H. Ridwan M. Daulay, Sp.A(K) - dr.Wisman Dalimunthe, Sp.A

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

4Diagnostik Kelainan Paru Gejala utama Gejala tambahan Pemeriksaan fisik diagnostik Pemeriksaan alat diagnostik Definisi, klasifikasi dan etiologi Bronkitis Akut Menemukan dan menjelaskan gejala utama kelainan sistem pernapasan Menemukan dan menjelaskan gejala tambahankelainan sistem pernapasan Melakukan dan menjelaskan pemeriksaan fisik diagnostik kelainan sistem pernapasan Menjelaskan pemeriksaan diagnostik penunjang kelainan sistem pernapas Menjelaskan pengertian Bronkhitis Akut Kuliah RPS-K5 Ilmu Peny. Paru: - Prof.dr. Tamsil S Sp.P

Kuliah

RPS-K6

Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese Gejala klinik, Diagnostik Menjelaskan gejala klinik & diagnostik Penatalaksanaan dan pencegahan Definisi, klasifikasi dan etiologi Mampu menegakkan diagnosa dan melakukan penatalaksanaan Menjelaskan pengertian Bronkhiektasis

Ilmu Peny.Paru: - dr. Bintang Sinaga, Sp.P

Kuliah

RPS-K7

Bronkiektasis

Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese Gejala klinik, Diagnostik Menjelaskan gejala klinik & diagnostik Penatalaksanaan dan pencegahan

Ilmu Peny.Paru: - dr. Bintang Sinaga, Sp.P

Mampu menegakkan diagnosa,penatalaksanaan sementara serta merujuk Batuk Alergi dan Defenisi Asma pada Anak Menjelaskan defenisi asma Asma pada pada anak Anak Batuk Kronik Berulang Menjelaskan batuk kronik dan Hubungannya berulang dan hubungannya dengan Asma dengan asma Diagnosa Asma pada Anak Mampu mengaplikasikan penemuan klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dalam menegakkan diagnosa asma pada anak

Kuliah

RPS-K8

Ilmu Kes.Anak: - dr. H. Ridwan M. Daulay, Sp.A(K) - dr.Wisman Dalimunthe, Sp.A

Patologi dan Patofisiologi Menjelaskan terjadinya Asma obstruksi, hyperresponsif, serta inflamasi jalan nafas Menjelaskan patologi dan patofisiologi asma Faktor-faktor Resiko Asma Tanda dan Gejala Asma pada Anak Manajemen Asma Mengetahui faktor-faktor resiko asma Menjelaskan tanda dan gejala asma pada anak Menjelaskan manajemen asma pada saat maupun di luar serangan Menjelaskan manajemen pasien di rumah Able to explained considering of pharmacokinetic and pharmacodynamic of drugs: - epinephrine, ephedrine, isoproterenol - albuterol, terbutaline, metaproterenol - methylxanthine drugs: theophylline,theobromine

Farmakologi obat Asma dan Obat Batuk

Manajemen Pasien di Rumah Adrenoceptor agonist B-2 selective agents Bronchodilator Antimuscarinic agents Anti-inflammatory drugs

Kuliah

RPS-K9

Farmakologi: - Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK - dr. Yunita Sari Pane, Msi

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

5and caffein - Ipratropium bromide - Corticosteroid Other drugs in the treatment of asthma Clinical Management of Asthma

PPOK

Able to explained: Drug formulation (Tablet, Capsul, Syrup, Aerosol, Injection) Route of administration (Orally, Inhalation, Parenteral & Dose and Interval) Pengertian,etiologi,klasifik Menjelaskan PPOK asi Menjelaskan, menegakkan diagnosa,penatalaksanaan Patogenesa,penatalaksan bronkhitis kronis,rujuk aan Menjelaskan,menegakkan diagnosa,penatalaksanaan emfisema,rujuk

Kuliah

RPS-K10 Ilmu Peny.Paru: - dr. Amira Permatasari, Sp.P

Asma

Kuliah

RPS-K11 Ilmu Peny.Paru: - Prof.dr. Tamsil S Sp.P

Histopatologi obstruksi paru

Memahami Perubahan Histopatologi pada Penyakit Obstruksi Paru

Mampu Menjelaskan Morfologi Histopatologi Bronkitis dan Empisema Mampu menjelaskan perubahan morfologi pada Asma

Kuliah

RPS-K12 Patologi Anatomi: - dr. H. Soekimin, Sp. PA - dr. H. T. Ibnu Alferally, Sp. PA - dr. Lidya Imelda Laksmi, SpPA RPS-K13 Anatomi: - dr. Mega Sari Sitorus - dr. Dwi Rita Anggraini

Anatomi Paru

Struktur histologi sistem respirasi

Difusi Gas

Lingkup bahasan-2 : Mekanika Pernapasan Struktur Anatomi Dinding Menentukan letak otot-otot Kuliah Dada pada dinding dada yang berperan pada pernafasan Menentukan struktur tulang iga Menentukan struktur diafragma Pleura Struktur pleura Cavum pleura Vaskularisasi, inervasi & aliran lymphe pleura Menjelaskan Pulmonary Blood Kuliah Histologi alveoli Vessels Menjelaskan Pulmonary Lymphatic Vessels Menjelaskan Nerves, Pleura dan Respiratory Movement Kuliah

RPS-K14 Histologi: - dr. Feby Yanti Harahap - dr. Esther R. D. Sitorus, Sp.PA RPS-K15 Fisiologi: - Prof. dr. Yasmeini Yazir dr. Maya Savira

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

6Obstructive Sleep Apnoe Definisi, klasifikasi dan etiologi Predisposisi, patogenese Gejala klinik, Diagnostik Menjelaskan pengertian Obstructive Sleep Apnoe Menjelaskan patogenese Menjelaskan gejala klinik & diagnostik dan mampu menegakkan diagnose Kuliah RPS-K16 Ilmu Peny.Paru: - dr. Parluhutan S Sp.P

Menjelaskan penatalaksanaan dan mampu merujuk Laboratorium Analisa cairan Pleura Kuliah Menjelaskan tentang Diagnostik transudat dan eksudat Kelainan Pleura Menjelaskan parameter pemeriksaan analisa cairan pleura Menjelaskan Interpretasi hasil analisa cairan pleura Kelainan Hipoplasia Paru Menjelaskan definisi, Kuliah Bawaan Paru Hernia Diaphragmatika patogenesis, gejala klinis, dan Diafragma Paralisis Diafragma diagnosis, radiologi, pada Anak Evantrasio Diafragma laboratorium dan pengobatan: a. Hipoplasia Paru b. Hernia Diafragmatika c. Paralisis Diafragma d. Evantratio Diafragma Lingkup bahasan- 3 : Pengaturan pernapasan Anatomi Paru Pulmo Kuliah Bagian-bagian pulmo Vaskularisasi, inervasi & aliran lymphe pulmo Proyeksi paru pada dinding thorax Menentukan batas dan bentuk dada Fisika Paru dan Jalan Nafas Setelah menyelesaikan kuliah Kuliah Bagaimana Darah dan Paru ini mahasiswa dapat Bernafas Berinteraksi menjelaskan peranan ilmu Fisika Alveolus fisika dan hubungannya Mekanisme Bernafas dengan Sistem Respiratory Resistensi Jalan Nafas Kerja yang Dilakukan Saat Bernafas Hukum-hukum yang Berlaku pada Respirasi Tekanan Atmosfer (Barometric Pressure) pada Udara di Paru-paru dan Tekanan Parsial Oksigen Pengaruh ketinggian dan kedalaman laut terhadap tekanan di paru-paru H.O.T. Alat/Instrumen yang berhubungan dengan Respirasi Fisika pada RDS, Emphysema, dan Fibrosis Paru

Penatalaksanaan dan pencegahan

RPS-K17 Patologi Klinik: - dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK - dr. Ricke Loesnihari, Sp.PK RPS-K18 Ilmu Kes.Anak: - dr.Wisman, Sp.A - dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked (Ped), Sp.A

RPS-K19 Anatomi: - dr. Mega Sari Sitorus - dr. Dwi Rita Anggraini

RPS-K20 MEU: - dr. Keriahen Bangun, DAFK - dr. Zairul Arifi, Sp.A, DAFK

Fluids and Pressure

Pascals Principle, Dalton, Boyle , Laplace Law Hendry Law Flow ; Poiseuilles law ; Laminer flow ; and Turbulent Flow The Bernoulli Effect and

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan peranan cairan dan tekanan dan hubungannya dengan Sistem Respirasi

Kuliah

RPS-K21 MEU: - dr. Keriahen Bangun, DAFK - dr. Zairul Arifi, Sp.A, DAFK

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

7Entrainment Cohesion and Adhesion Efek Barometric Pressure terhadap udara di paru-paru dan tekanan parsial oksigen di : 1. ketinggian 2. kedalaman laut Transport Gas Kuliah RPS-K22 Fisiologi: - Prof. dr. Yasmeini Yazir - dr. Maya Savira RPS-K23 Biokimia: - dr. M. Syahputra, M. Kes - dr. T. Helvi Mardiani

Keseimbangan Asam Basa

Pengertian pH Persamaan Handersen Hasselbach Fungsi Buffer Sebagai Penyangga

Menyebutkan pengertian pH Menjelaskan persamaan Handersen Hasselbach Menjelaskan fungsi bikarbonat dan karbonat tulang sebagai penyangga Menjelaskan fungsi protein sebagai penyangga

Kuliah

Fungsi Hb Mempertahankan Keseimbangan AsamBasa

Menjelaskan proses

pengikatan dan pelepasan O2 dan sifat protein allosterik dari Hb pelepasan O2 dari Hb dan pengikatan CO2 serta H+ dan hubunganya dengan curva dissosiasi dari Hb

Menjelaskan proses

Menjelaskan regulasi dariParasit pada Saluran Pernafasan Loefflers syndrome

Trematoda paru

proses transportasi O2 dan CO2 Menyebutkan spesies nematoda penyebab Loefflers syndrome Menjelaskan patogenesis Loefflers syndrome Menyebutkan spesies trematoda paru dan sifat Paragonimus westemani dengan P. pneumonia Menjelaskan patologi paragonimiasis Menyebutkan terminologi crab, lobster, dan crayfish Membandingkan morfologi spesies dari klas crustacean Menjelaskan peranan klas crustacea dalam penularan trematoda paru

Kuliah

Membandingkan siklus hidup

RPS-K24 Parasitologi: - dr. Yoan Carolina Panggabean - Prof. dr. A.A. Depari, DTM&H, SpParK

Crab, lobster, crayfish

Laboratorium Diagnostik Kelainan Respirasi

Analisa Gas Darah

Menjelaskan persiapan dan Pengambilan sampel untuk pemeriksaan Analisa Gas Darah Menjelaskan prinsip kerja alat Analisa Gas Darah Menjelaskan parameter

Kuliah

RPS-K25 Patologi Klinik: - Prof. dr. Burhanuddin Nasution, Sp.PK - dr. Zulfikar Lubis, Sp.PK

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

8pemeriksaan Analisa Gas Darah Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan oksigen pada Hem Menjelaskan asidosis respiratorik dan metabolik, alkalosis respiratorik dan metabolik, serta mekanisme respon sekunder dari asidosis dan alkalosis Menjelaskan interpretasi hasil Analisa Gas Darah Pneumotoraks Menjelaskan dan mampu menegakkan diagnosa pneumotoraks serta merujuk Gejala tambahan Menemukan dan menjelaskan gejala tambahankelainan sistem pernapasan Pemeriksaan fisik Melakukan dan menjelaskan diagnostik pemeriksaan fisik diagnostik kelainan sistem pernapasan Menjelaskan pemeriksaan Pemeriksaan alat diagnostik penunjang kelainan diagnostik sistem pernapas Radiologi Thorax normal Menetapkan bentuk thorax Menetapkan jaringan paru yang normal Menetapkan gambaran iga iga normal Menetapkan diagfragma normal Menetapkan bentuk jantung normal Menetapkan mediastinum & hilus normal Gambaran patologik pada Menetapkan gambaran pemeriksaan thorax patologis tulang tulang pada thorax foto Menilai kelainan pada mediastinum Menilai kelainan paru yang radiopaque Menilai kelainan paru yang radiolucent Menilai rongga rongga dalam paru RESPIRATORY SYSTEM II (RPS II) Lingkup Bahasan- 4 : Ventilasi di alveoli-Perfusi Kuliah

Kelainan pada pleura

Kuliah

RPS-K26 Ilmu Peny.Paru: - dr. Widi Rahardjo Sp.P

Radiologi pada Sistem Respirasi

Kuliah

RPS-K27 Radiologi: - Dr. Netty D. Lubis, SpRad(K) - dr. Hj. Asmah Yusuf, Sp.Rad.

Regulasi pernafasan Ventilasi dan Perfusi

Hubungan Ventilasi dan Perfusi

Menjelaskan definisi ventilasi Menjelaskan distribusi ventilasi Menjelaskan definisi perfusi pulmoner Menjelaskan distribusi perfusi pulmoner Menjelaskan rasio Ventilasi/Perfusi Menjelaskan Dead Space

Kuliah

RPS-K28 Fisiologi: - Prof. dr. Yasmeini Yazir - dr. Maya Savira RPS-K29 Anestesi: - Prof. dr. Achsanuddin Hanafi, Sp.An. KIC - dr. Hasanul Arifin, Sp. An

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

9 Menjelaskan Shunting Menjelaskan efek anestesia pada pertukaran gas Menjelaskan Kurva Disosiasi oksigen-hemoglobin Menjelaskan konten oksigen Menjelaskan transport/delivery oksigen Perubahan Memahami Perubahan Mampu menjelaskan Histopatologi Histopatologi pada perubahan morfologi organ pada Kelainan Penyakit Infeksi Paru akibat infeksi Mikobakterium Sistem Respirasi tuberkulosis secara makroskopis dan mikroskopis Mampu menjelaskan morfologi Extra Pulmonar Tuberkulosis Memahami Perubahan Mampu menjelaskan Histopatologi pada perubahan morfologi organ Pneumonia pada Pneumonia Tumor Paru Karsinoma Pada Paru Mampu Menjelaskan Patologi Squamous Cell Carcinoma Mampu Menjelaskan Patologi Adenocarcinoma Mampu Menjelaskan Patologi Dan Morfologi dari Bronchio Alveolar Carcinoma Mampu Menjelaskan Patologi Morfologi Small Cell Carcinoma Dan Large Cell Carcinoma Metastatik tumor pada Mampu Menjelaskan Patologi paru Dan Morfologi Terjadinya Metastase Pada Paru Mikosis Paru Definisi, klasifikasi dan Menjelaskan pengertian etiologi Mikosis Paru Predisposisi, patogenese Menjelaskan predisposisi dan patogenese Gejala Klinik dan Menjelaskan gejala klinik & Diagnostik diagnostik Penatalaksanaan dan Menjelaskan penatalaksanaan pencegahan Komplikasi,prognose Menjelaskan prognose Mikroorganisme Pyogenic cocci Menjelaskan penyebab Penyebab atypical pneumonia (Streptococcus Infeksi Saluran pneumonia, Pernafasan Streptococcus group A, Menyebutkan morfologi & struktur Staphylococcus spp)

Kuliah

RPS-K30 Patologi Anatomi: - dr. H. Soekimin, Sp. PA - dr. H. T. Ibnu Alferally, Sp. PA - dr. Lidya Imelda Laksmi, SpPA

Kuliah

RPS-K31 Patologi Anatomi: - dr. H. Soekimin, Sp. PA - dr. H. T. Ibnu Alferally, Sp. PA - dr. Lidya Imelda Laksmi, SpPA

Kuliah

RPS-K32 Ilmu Peny.Paru: - dr. Widi Rahardjo Sp.P

Kuliah

Enterobacteriaceae (Klebsiella pneumonia) Chlamydia & Mycoplasma (C.pneumoniae & M. pneumoniae) Legionellaceae (L. pneumophila) Rickettsiaceae (Coxiella burnetti) Batang gram kecil (Hemophillus influenza)

RPS-K33 Mikrobiologi: - dr. R. Lia Kusumawati, M.Sc, Sp.MK - dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc.

Menjelaskan pathogenesis & gejala klinis di paru

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

10Infeksi Non-TB Pneumonia Definisi, klasifikasi dan Menjelaskan pengertian etiologi pneumonia Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese Gejala klinik, Diagnostik Menjelaskan gejala klinik & diagnostik Penatalaksanaan dan Mampu menegakkan diagnosa, pencegahan penatalaksanaan sementara serta merujuk Definisi, Klasifikasi dan Menjelaskan pengertian Kuliah Etiologi aspirasi pneumonia Predisposisi dan Menjelaskan predisposisi dan Patogenese patogenese aspirasi pneumonia Gejala Klinik dan Menjelaskan gejala klinik & Diagnostik diagnostik aspirasi pneumonia Penatalaksanaan dan Mampu menegakkan diagnosa, Pencegahan penatalaksanaan sementara, serta merujuk Definisi Pneumonia Menjelaskan definisi Kuliah Pneumonia Patogenesis Pneumonia Menjelaskan patogenesis Pneumonia Gejala dan tanda Menjelaskan gejala dan tanda Pneumonia Pneumonia pada anak dan bayi Klasifikasi Pneumonia Menjelaskan klasifikasi Pneumonia berdasarkan anatomi dan etiologi Karakteristik Pneumonia Menjelaskan gambaran karakteristik Pneumonia dari masing-masing penyebab Membedakan Pneumonia Menginterpretasikan hasil virus dan bakteri temuan anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan radiologi pada Pneumonia virus dan bakteri Terapi Pneumonia Mengetahui obat pilihan utama pada Pneumonia Komplikasi Pneumonia Menjelaskan komplikasi Pneumonia Definisi, Klasifikasi dan Menjelaskan pengertian, Kuliah Etiologi klasifikasi serta etiologi Avian Flu Predisposisi dan Menjelaskan predisposisi dan Patogenese patogenese Avian Flu Gejala Klinik dan Menjelaskan gejala klinik & Diagnostik diagnostik Avian Flu Penatalaksanaan dan Mampu menegakkan diagnosa, Pencegahan penatalaksanaan sementara, serta merujuk Definisi, klasifikasi dan Menjelaskan pengertian SARS etiologi Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese Gejala klinik, Diagnostik Penatalaksanaan dan pencegahan Definisi, klasifikasi dan etiologi Predisposisi, patogenese Gejala klinik, Diagnostik Menjelaskan gejala klinik & diagnostik Menjelaskan penatalaksanaan Menjelaskan pengertian TB Paru Menjelaskan patogenese Menjelaskan gejala klinik,diagnostik dan mampu menegakkan diagnosis Kuliah RPS-K38 Ilmu Peny. Paru: - dr. Zainuddin, Sp.P Kuliah RPS-K34 Ilmu Peny. Paru: - Prof.dr. Luhur Soeroso, Sp.P

Aspirasi Pneumonia

RPS-K35 Ilmu Peny. Paru: - Dr. Noni Soeroeso, Sp.P

Pneumonia pada Anak

RPS-K36 Ilmu Kes.Anak: - dr.Wisman, Sp.A - dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked (Ped), Sp.A

Avian Flu

RPS-K37 Ilmu Peny. Paru: - Prof.dr. Luhur Soeroso, Sp.P

SARS

TB Paru (Tanpa Komplikasi)

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

11Penatalaksanaan dan pencegahan Pleurisy TB Definisi, klasifikasi dan etiologi Predisposisi, patogenese Gejala klinik, Diagnostik Menjelaskan penatalaksanaan dan mampu melaksanakannya Kuliah RPS-K39 Ilmu Peny. Paru: - dr. Setia Putra Sp.P

TB dengan HIV dan DM

TB Primer

Uji Tuberkulin

Menjelaskan pengertian Pleurisy TB Menjelaskan patogenese Menjelaskan gejala klinik,diagnostik dan mampu menegakkan diagnosis Penatalaksanaan dan Menjelaskan penatalaksanaan pencegahan dan mampu melaksanakannya Komplikasi,prognose Menelaah komplikasi, prognose dan pencegahan Hubungan TB dengan Memahami epidemiologi TB HIV dengan HIV Memahami patogenesis TB dengan HIV Memahami tampilan klinis TB dengan HIV Memahami diagnosis TB dengan HIV Memahami terapi TB dengan HIV Memahami infeksi TB laten dan HIV Memahami hubungan TB Memahami hubungan DM dengan DM dengan TB Memahami tampilan klinis TB pada DM Memahami predisposisi penderita DM kena TB Memahami terapi TB dengan DM TB Primer Menjelaskan epidemiologi TB Menjelaskan patogenesis dan perjalanan alamiah TB Menjelaskan manifestasi klinis TB anak Menjelaskan diagnosis TB pada anak Menjelaskan tatalaksana TB anak Memahami manifestasi klinis dari efek sistemik TB paru dan TB di luar paru Memahami pengobatan TB Memahami penatalaksanaan gagal terapi dan resistensi obat TB Mengetahui tentang Gerdunas TB dan DOTS Klasifikasi tuberkulin Mengetahui klasifikasi tuberkulin berdasarkan strength/kekuatan Cara uji tuberkulin Mengetahui beberapa cara uji tuberkulin Uji tuberkulin cara Mengetahui cara, pembacaan Mantoux dan interpretasi uji tuberkulin cara Mantoux Anergi pada uji tuberkulin Mengetahui keadaan yang menyebabkan anergi pada uji tuberkulin Uji tuberkulin sebagai Memahami uji tuberkulin pada pemeriksaan penunjang TB

Kuliah

RPS-K40 Ilmu Peny. Dalam: - dr. E. N. Keliat, Sp.PD-KP.div - dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD

Kuliah

RPS-K41 Ilmu Kes.Anak: - dr. Ridwan M. Daulay, Sp.A(K) - dr.Wisman, Sp.A

Kuliah

RPS-K42 Ilmu Kes.Anak: - dr. Ridwan M. Daulay, Sp.A(K) - dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked (Ped), Sp.A

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

12pada TB Parameter dan perhitungan Sistem Skoring TB Anak

Sistem Skoring TB Anak

Mengetahui parameter dan cara perhitungan skor berdasarkan Sistem Skoring TB Anak Sistem Skoring TB dalam Mampu menegakkan diagnosis menegakkan diagnosis TB anak pada sarana terbatas TB Anak menggunakan Sistem Skoring TB Tuberkulosis Tuberkulosis Milier Mengetahui manifestasi dengan klinis TB Milier Keadaan Mampu menegakkan Khusus diagnosis TB Milier Memahami tatalaksana TB Milier Tuberkulosis Pleura Mengetahui manifestasi klinis TB Pleura Mampu menegakkan diagnosis TB Pleura Memahami tatalaksana TB Pleura Mengetahui manifestasi Tuberkulosis Perinatal klinis TB Perinatal Mampu menegakkan diagnosis TB Plerinatal Memahami tatalaksana TB Perinatal Tuberkulosis dengan HIV Mengetahui manifestasi klinis TB dengan HIV Mampu menegakkan diagnosis TB dengan HIV Memahami tatalaksana TB dengan HIV TB Ekstra Pulmoner (TB Mengetahui manifestasi Kelenjar Limfe klinis TB Ekstra Pulmoner Superfisialis, TB Kulit, TB Mampu menegakkan Sistem Skeletal, TB diagnosis TB Ekstra Susunan Syaraf Pusat, Pulmoner TB Abdomen, TB Mata, Memahami tatalaksana TB TB Hati, TB Ginjal, TB Ekstra Pulmoner Jantung) Farmakologi Isoniazid Able to explained Anti-TB considering of Rifampin pharmacokinetic and Ethambutol pharmacodynamic drugs in Pyrazinamide therapy Streptomycin Drug Resistance Alternative second-line Able to explained drug drugs for tuberculosis: formulation (Tablet, Capsul, aminosalicylic acid, Syrup, Injection) kanamycin & amikacin, Route of administration etc. (Orally, Parenteral Dose, and Interval) Tindakan Bedah Trauma Torax Menjelaskan tindakan-tindakan pada Kelainan bedah pada kelainan Respirasi Emfisema Subkutan Respirasi Hematotorax Pneumohematotorax Effusi Pleura Empiema Keganasan Paru Penyakit Paru Definisi kesehatan kerja Menghubungkan dengan Kerja masalah kesehatan Definisi penyakit akibat masyarakat. kerja Klasifikasi

Kuliah

RPS-K43 Ilmu Kes.Anak: - dr. Ridwan M. Daulay, Sp.A(K) - dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked (Ped), Sp.A

Kuliah

RPS-K44 Farmakologi: - Prof. dr. Rozaimah Z. Hamid, MS, SpFK(K) - dr. Tri Widyawati, MSi

Kuliah

RPS-K45 Ilmu Bedah: - dr. Marshal, Sp.B, Sp.BTKV - dr. Harry Soedjatmiko, Sp.B, Sp.BTKV RPS-K46 Ilmu Peny. Paru: - dr. P.Pandia Sp.P

Kuliah

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

13Pencegahan Menentukan organi penyebab Membuat perencanaan pencegahan Mampu menegakkan diagnosa Kuliah RPS-K47 Ilmu Peny. Dalam: - dr. E. N. Keliat, Sp.PD-KP.div - dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD

Infark Paru dan Emboli Paru

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Pemeriksaan kesehatan yang berhubungan dengan Tr.Respiratorius yang berhubungan dengan jenis bahan yang dipergunakan Emboli Paru

Oedem Paru dan Kelainan Jantung Paru

Laboratorium diagnostik infeksi pernafasan bagian bawah

Interstitial Lung Disease

Penjelasan predisposisi Thromboemboli paru Mekanisme Trombus Patofisiologi Thromboemboli paru Insidens Emboli Paru Sindroma Klinis Infark Paru Thromboemboli paru Gejala dan tanda Thromboemboli paru Diagnosis dan pencegahan Thromboemboli paru Diagnosa Banding Thromboemboli paru Oedem Paru Non Penjelasan Udem Paru Non Kardiogenic Kardigenic dan Kardigenic, Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), Gambaran Klinis ARDS, Diagnosis ARDS Oedem Paru Kardiogenic Pengertian Kor Pulmonal Kronik (CPC), Penyebab dan patogenesis CPC,gejala dan tanda CPC,Diagnosis dan diagnosa banding CPC Pemeriksaan Menjelaskan pembagian Laboratorium untuk infeksi saluran nafas bagian diagnosa infeksi saluran bawah untuk menentukan nafas bagian bawah sampel pemeriksaan Menjelaskan pemeriksaan untuk diagnosa infeksi saluran nafas bagian bawah Menjelaskan pengambilan dan pengelolaan sampel Menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan kultur/sensitivity Definisi, klasifikasi dan Menjelaskan pengertian etiologi Interstitial Lung Disease Predisposisi, patogenese Menjelaskan patogenese Gejala klinik, Diagnostik Penatalaksanaan dan pencegahan Definisi asfiksia Menjelaskan gejala klinik & diagnostik dan mampu menegakkan diagnosa Menjelaskan penatalaksanaan dan mampu merujuk Mampu memahami pengertian asfiksia dari aspek forensik Mampu memahami dan menganalisa penyebab utama asfiksia Mampu memahami 4 (empat) klasifikasi asfiksia menurut GORDON Mampu memahami jenis-jenis dan tanda-tanda asfiksia mekanik secara umum.

Kuliah

RPS-K48 Ilmu Peny. Dalam: - dr. E. N. Keliat, Sp.PD-KP.div - dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD

Kuliah

RPS-K49 Patologi Klinik: - dr. Ricke Loesnihari, Sp.PK - dr. Nelli Efrida Samosir, Sp.PK

Kuliah

RPS-K50 Ilmu Peny.Paru: - dr. Pantas, SpP

Forensik pada Kelainan Respirasi Asfiksia (mati lemas) secara umum

Kuliah

Etiologi asfiksia Klasifikasi asfiksia Asfiksia mekanik

RPS-K51 I. Ked. Kehakiman: - dr. Surjit Singh, Sp.F - dr. Rita Mawarni, Sp.F

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

14Tanda-tanda dan gejalagejala kematian asfiksia post mortem secara umum Pemeriksaan paru-paru Mampu memahami dan menganalisa tanda-tanda dan gejala-gejala asfiksia pada pemeriksaan luar dan dalam post mortem Mampu memahami dan menganalisa paru-paru yang belum pernah bernafas, sudah pernah bernafas maupun gejala-gejala penyakit semasa hidup. Mampu memahami dan menganalisa minimal 6 penyebab kematian akibat hanging Mampu menangani korban hanging yang masih hidup maupun mati Mampu memeriksa dan menganalisa pemeriksaan luar dan dalam post mortem Mampu mengirim specimen ke laboratorium forensik untuk penunjang diagnosa. Mampu memahami definisi dan 3 klasifikasi drowning Mampu memahami dan menganalisa pemeriksaan luar dan dalam korban drowning baik di air tawar maupun di laut Mampu menjelaskan pemeriksaan tambahan yaitu bilas paru, diatomae, dan elektrolit darah menurut Gettler Dapat menilai perubahan IMT

Hanging

Penyebab kematian

Penanganan korban hanging Pemeriksaan post mortem Pemeriksaan tambahan

Drowning

Pengertian Pemeriksaan post mortem drowning Pemeriksaan tambahan

Nutrisi pada Gangguan Respiratorius

Penurunan Berat Badan Kuliah pada COPD Pengaruh Dyspnoe Dapat menilai asupan nutrisi terhadap Physical Activity Dapat menilai peningkatan metabolic rate Dapat mengetahui peranan aktivitas protein inflamasi Pengaruh Mekanis Menjelaskan efek gangguan Gangguan Diafragma mekanis difragma terhadap terhadap Asupan Nutrisi volume abdomen Penatalaksanaan Dietetik Menjelaskan penyesuaian perilaku makan terhadap gejala sesak nafas Menjelaskan kebutuhan kalori, proporsi karbohidrat, protein dan lemak dapa COPD Menjelaskan tentang latar belakang program rehabilitasi Paru Menjelaskan tentang definisi, konsep patofisiologi dan indikasi dari Rehabilitasi Paru Menjelaskan komponen dari Rehabilitasi Paru Menjelaskan tentang manfaat Program Rehabilitasi Paru

RPS-K52 Ilmu Gizi Klinis: - Prof. Dr. Harun Al-Rasyid, Sp.PD, SpGK - dr. Dina Keumala Sari, SpGZ - dr. Murniati Manik, MSc, SpKK

Rehabilitasi Paru

Latar belakang Konsep Dasar Rehabilitasi Paru Komponen Rehabilitasi Paru Manfaat Program Rehabilitasi Paru

Kuliah

RPS-K53 IKK: - dr. Juliandi Harahap, MAdr. Rina Amelia, MARS

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

15

LINGKUP BAHASAN BLOK PENDAMPINGBLOK BIOETHICS AND HUMANITY PROGRAM IVPokok Bahasan Tatap Muka Sub Pokok Bahasan Spesific Learning Objective Menjelaskan hak atas kesehatan merupakan hak azasi yang paling fundamental Menjelaskan kewajiban minimum pemerintah dalam pemenuhan hak azasi manusia dalam bidang kesehatan Mengenal pelanggaran hak azasi manusia dibidang kesehatan Menganalisa contoh kasus pelanggaran hak azasi manusia dibidang kesehatan Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis pengobatan tradisional Menjelaskan hubungan pengobatan tradisional dengan bidang medis. Nara Sumber Jadwal Kuliah Hari / Pukul Tanggal

Hak Azasi Manusia di bidang Kesehatan

12

Hak atas kesehatan dalam perspektif Hak Azasi Manusia

TIA + LBK

Aspek Bioetika pada pengobatan tradisional

13

LBK + YET

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

16 Menjelaskan aspek etika dan hukum pengobatan tradisional Menjelaskan pengertian dan defenisi komunikasi Menjelaskan aspek hkum komunikasi didalam praktik kedokteran Menjelskan pengertian komunikasi efektif Menjelaskan garis-garis besar komunikasi yang baik Menjlelaskan tehnik komunikasi GATHER Menjelaskan komunikasi dengan sesama dokter didalam praktik kedokteran Menjelaskan komunikasi dokter dengan tenaga kesehatan lainnya Menjelaskan fungsi dan peran IDI didalam praktik kedokteran di Indonesia Menjelaskan hubungan IDI, Institusi Pendidikan Kedokteran, dan Konsil Kedokteran Indonesia. Menjelaskan manfaat dan tujuan dokter menjadi anggota IDI Mejelaskan hubungan IDI dengan kolegium

Komunikasi Dokter-Pasien / Keluarga Pasien Komunikasi Dokter 14 Komunikasi sesama dokter Komunikasi Dokter dengan Tenaga Kesehatan Lain

RZT + MUS

Fungsi dan tugas organisasi profesi, institusi pendidikan, dan konsil kedokeran indonesia

15

Fungsi dan peran serta IDI, FK, dan KKI didalam menjaga profesionalisme praktik kedokteran di Indonesia

TIA + SMW

BLOK COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM - III

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

17

Pokok Bahasan

Subpokok bahasan -

Specific Learning Objectives Vision Goal Target Objective The six principal components of the stop tb strategy Components of The Strategy and Implementation of Approaches Identification of risk factors Preventable Chronic Respiratory Diseases: A Major Global Health Problem The Global Alliance against Chronic Respiratory Diseases (GARD) GARD Approach

Strategi Pembelajaran

Kode Tahapan

Jam Staf

THE STOP TB STRATEGY

THE STOP TB STRATEGY as a national tuberculosis control programmes

Kuliah

CHOP3-K7

RA/JL

Global Surveillance, Prevention and Control of CRD

Global Surveillance, Prevention and Control of Chronic Respiratory Diseases

Kuliah

-

CHOP3K8

RA/JL

BLOK COMMUNITY RESEARCH PROGRAM-IVSub Pokok Bahasan Critical Appraisal Specific Learning Objectives Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya Menerapkan metode riset dan statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relevan menjadi arsip pribadi Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai data untuk melakukan validasi informasi ilmiah secara sistematik Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya Menerapkan metode riset dan statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relevan menjadi arsip pribadi Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai data untuk melakukan validasi informasi ilmiah secara sistematik Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Staf

DK

CRP5.K8 (CRP5-DK2)

TIM

Pleno Pakar EBM Diagnoctic

Pleno Pakar

CRP5.K9 (CRP5-Pl)

TIM

VI.

DAFTAR BAHAN RUJUKAN

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

18Tahun / EdisiSeventh Edition 8th Ed. Lange Medical Books, Mc Graw-Hill Churchill Livingstone 2003/10th ed. 2000 1998, 2nd ed FK-UI RSCM John Wiley & Sons Harper & Row Publisher John wiley & Sons Mc Graw Hill E B Saunders International Student Edition, ThomsonBrooks/Cole Mc Graw Hill Mc Graw Hill Butterworths Willey Liss Lange Medical Books, Mc Graw-Hill 2001/ 21th ed. 2004 / 9th ed. 2002 / 3th ed. 2006 / 4th ed 2006 / 4th ed 1987 / 3rd ed 2002/5th ed. 2003/26th ed. 2005 2005 Edisi 2 119 148 137 173 208 215 304 313 349 368

DepartemenAnatomi

Judul BukuHand atlas of Human Anatomy Grays Anatomi Basic Histology Text & Atlas

PenulisSpatelhotz Grays LC Junquira J Carneiro B. Young JW Heath I Berman Iwan Ekayuda Cameron JR Skofronick JG Physics With Health Science Applications John G. Webster Ganong WF Guyton AC

PenerbitJ.B. Lippincott Company

Hal.

Histologi

Wheaters Functional Histology a Text & Colour Atlas Color Atlas of Basic Histology

234 250 212 229

Radiologi

Radiologi Diagnostik Medical Physics

Fisika Kedokteran

Paul Peter Urone Bioinstrumentation Review of Medical Physiology Textbook of Medical Physiology

Fisiologi Human Physiology; From Cells to Systems Lange Medical Book: Clinical Anesthesiology Anastesiologi Pharmacology & Physiology In Anesthetic Practice Applied Respiratory Physiology Textbook of Biochemistry with Clinical Correlations Harpers Biochemistry Master Respiratory Diseases Ilmu Penyakit Paru Sherwood L

G.E. Morgan Lippincott Williams & Wilkins J.F. Nunn Devlin MT Murray RK, Granner DK, Mayes PA El-Sharkawy IM Fishman AP, Elias JA, Fishman JA Grippi MA, Kaiser LR, Senior M. Robbin, Kumar Rubin & Farber Beaver,P.C Heelan,J.S

Biokimia

Fishmans Pulmonary Diseases and Disorders

1998 / 3rd ed

Basic Pathology Patologi Anatomi Parasitologi Pathology Clinical Parasitology Essentials of Human

WB Sanders Lippincott Williams & Wilkins Philadelphia, Lea & Febiger New York,

2004 3rd ed. 1999 1984 2002

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

19Tahun / Edisi2005/10th ed 2006/5th ed Lange Medical Book 2001 / 22nd Ed 1994 / edisi ke4 Pathophy siology 275-283

Departemen

Judul BukuParasitology Textbook of Endocrinology

Penulis

PenerbitDelmar

Hal.

William Kathryn L.McCane, Sue E.Huether Jawetz, Melnick & Adelbergs Shulman et al

Larsen

Patologi Klinik Pathophysiology Medical Microbiology Mikrobiologi Dasar Biologis & Klinis Penyakit Infeksi Nelsons Text Book of Pediatric Kendigs Disorders of Respiratory Tract in Children Harrissons Principles Internal Medicine Ilmu Penyakit Dalam Oxford Hand Book of Clinical Medicine Respirastory Diseases Tuberculosis Pharmacology Farmakologi dan Terapeutik Pharmacology Principles of Pharmacology Ilmu Bedah Buku Ajar Bedah Modis Textbook of Medical Jurisprudence and Toxicology

Ilmu Kesehatan Anak

Harrisson

2005 / 16 th ed 2007 / 7 th ed

Crofton and Douglas Room WN Katzung Godmann & Gillmann Golan et al Sjamsu Hidajat Franklin Lippincott W & W FK-UI Tripatht Private Llmited, Bombay Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan Malaysia, Kuala Lumpur Mc Graw Hill Comp

2000 / 5 th ed 2004 / 2 nd 2004 782-791 323-334 523-555 349-368 2005 2000 1988 / 21st ed 188-220 571; 575578; 606. 695-707

Patologi Forensik

Shahrom ABD Wahid

1993

230-268

Kedokteran Kehakiman

Ilmu Kedokteran Forensik

Arif Budiyanto et al

FKUI

1997 / Edisi pertama, cetakan kedua 1991 / 10th edition 1986 / 2nd edition 2001 / 8th ed. 2000 / 10th ed.

55-70

Simpsons Forensic Medicine Forensic Medicine for Lawyers Present Knowledga in Nutrition Krauses Food Nutrition

Bernard Knight

ELBS Frome and London Great Britain Butterworths London, Boston,Toronto , Sydney ILSI Washington DC WB Saunders Co.

138-159

J.K.Mason Bowman RA Russel RM Mahan LK Escott-Stump

125-138

Ilmu Gizi Klinik

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

20REFERENSI CRP IVJudul BukuPrinciples of Biostatistics Biostatistik untuk kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Dasar-dasar metodologi Penelitian Klinis Dasar-dasar metodologi Penelitian kesehatan EBM, How to teach and Practice

PenulisPagano Marcello Eko Budiarto Sudigdo Sastroasmoro Ahmad Watik Pratiknya Sharon

Penerbit Edisi/TahunDuxbury, USA EGC, Jakarta CV Sagung Seto, Jakarta Rajagrafindo persada, Jakarta 2000 2002 2002 2000

REFERENSI BHP4Judul BukuBioetik dan Hukum Kedokteran Hukum Kesehatan, Rambu rambu bagi Profesi Dokter Malpraktik Kedokeran WHO SEARO Medical Ethics Manual Hukum Kesehatan, Rambu rambu bagi Profesi Dokter Kajian Bioetika 2005 Malpraktik Kedokeran World Medical Assosiation Inc Sofyan Dahlan Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Unit Biotica FK UNAIR, Surabaya Bayumedia Publishing, Madang

PenulisBudi Sampurna, Zulhasmar Syamsu, Tjetjep Dwija Siswaja Sofyan Dahlan

PenerbitPustaka Dwipar, Jakarta Timur Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Bayumedia Publishing, Malang WHO

Edisi/Tahun2005 Edisi 3, 2005

Drs.H.Adani Chazawi,SH

2007

2005 Edisi 3, 2005

M.Sajid Darmadipura Drs.H.Adani Chazawi,SH

2005 2007

VII. METODE PEMBELAJARANA. PEMUTARAN FILMPemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai lingkup respirasi dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami blok ini.

B. KULIAHKuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan respirasi, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.

C. PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok sistem respirasi.

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

21Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial. Metode pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam belajar mandiri, menentukan materi pembelajaran, mencari informasi sesuai dengan kebutuhannya, mengasah keterampilan berfikir kritis (critical thinking) melalui masalah yang relevan dengan keadaan sebenarnya yang diberikan dalam pemicu, serta mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi.

D. BELAJAR MANDIRIAgar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut: 1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah

2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapatberupa hand-out, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau dari sumber terpercaya di internet 3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.

E. PRAKTIKUMPraktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi, Fisika, Histologi, Fisiologi, Patologi Anatomi, Farmakologi, dan Patologi Klinik sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar. Sebelum memulai praktikum, akan diadakan kuis untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan pembuatan laporan hasil praktikum. Tujuan umum praktikum adalah: 1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan belajar mandiri 2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan 3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam bentuk percobaan 4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain 5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada praktikum sebagaimana adanya. Kegiatan praktikum pada blok respirasi ini terdiri dari: No.Praktikum 1

Uraian PraktikumStruktur Anatomi Dinding Dada Percobaan Penentuan Kelembaban Udara

Specific Learning objectivesMenentukan letak dan struktur kulit, fascia dan otototot pada dinding dada Menentukan kelembaban udara relatif dan absolut dengan menggunakan alat Lambrecht atau Regnault Menentukan tegangan permukaan berbagai zat cair dengan mempergunakan berbagai ukuran pembuluh kapiler.

DepartemenAnatomi

Kode TahapanRPS-Pr1

Waktu3x50menit

Praktikum 2 Penetapan Tegangan Permukaan

Fisiologi

RPS Pr2

3x50menit

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

22Specific Learning objectives Menentukan struktur trachea dan main bronchus kiri dan kanan serta strukturstruktur pendukungnya Menentukan struktur pleura visceralis dan lanjutannya Menentukan struktur paru dan struktur-struktur pendukungnya Mengamati struktur histologis saluran pernafasan Anatomi RPS Pr3

No.

Uraian Praktikum

Departemen

Kode Tahapan

Waktu

Praktikum 3

Struktur Anatomi Paru

3x50menit

Praktikum 4

Histologi Sistem Respirasi

Histologi

RPS-Pr4

3x50menit

Praktikum 5

Mekanisme Bernapas (Breathing) Memperlihatkan kepada mahasiswa film tentang mekanisme kerja obat-obat saluran pernafasan Mahasiswa memahami farmakologi obat-obat penyakit saluran pernafasan Mendeskripsikan kelainan yang ditemukan Mengkorelasikan derajat gangguan 22rganic dengan kemungkinan gejala klinik yang timbul Memprediksi perjalanan penyakit selanjutnya (menentukan prognosis) Memperlihatkan bentukbentuk sediaan obat saluran pernafasan yang lazim digunakan di klinik.

Fisiologi

RPS-Pr5

3x50menit

Praktikum 6

Farmakologi Obat Sistem Respirasi

Farmakologi

RPS-Pr6

3x50menit

Polip Sino Nasal Karsinoma Nasofaring TB-Kelenjar Carcinoma paru Bentuk Sediaan Obat Saluran Pernafasan & Kajian Interaksi Obat pada Resep Polifarmasi Obat Saluran Pernafasan

Praktikum 7

Patologi Anatomi

RPS-Pr7

3x50menit

Praktikum 8

Praktikum 9

Analisa Cairan Pleura

Farmakologi Mengenal dan memahami serta menganalisa interaksi obat yang terjadi pada resep polifarmasi obat saluran pernafasan Membandingkan warna, kejernihan, bau, bekuan, berat jenis, jumlah sel, hitung jenis serta beberapa parameter kimia untuk Patologi Klinik membedakan apakah cairan eksudat (yang disebabkan oleh radang) atau cairan transudat

RPS-Pr8

3x50menit

RPS-Pr9

3x50menit

F. SKILLS LABSkills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU, sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok (sesuai kelompok praktikum selama ini), yang akan dibimbing oleh instruktur.

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

23

Kegiatan Skills lab dalam Blok Sistem Respirasi terdiri dari : Uraian KegiatanMinggu-1 Minggu-2 Minggu-3 Minggu-4 Minggu-5 Minggu-6 Minggu-7 Komunikasi Dokter Pasien (History Taking) Penyakit Sistem Respiratori Keterampilan Klnis Pembacaam Foto Toraks Keterampilan Klinik Pemeriksaan Fisik Paru Ketampilan Klinis Pewarnaan Bakteri Tahan Asam (BTA) dengan Teknik Ziehl Neehlsen Keterampilan Klinis Pemeriksaan Auskultasi Paru Keterampilan Klinis Pemeriksaan Fungsi Paru (Spirometri dan Feak Flow Meter) Keterampilan Klinik Teknik Pemberian Oksigen

Kode TahapanRPS-SL1 RPS-SL2 RPS-SL3 RPS-SL4 RPS-SL5 RPS-SL6 RPS-SL7

Jam3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50

RuanganRuang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab Ruang skills lab

VIII. SARANA DAN PRASARANARUANG KULIAH Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester III/IV (untuk kelas A1 dan B1) dan Ruang Kuliah Semester III/IV (untuk kelas A2 dan B2). RUANG DISKUSI/TUTORIAL Diskusi dilaksanakan di ruangan-ruangan yang akan dikonfirmasi lebih lanjut. Pleno Pakar dilaksanakan di Ruang Seminar Gedung Abdul Hakim Lt. 3 C. RUANG PRAKTIKUMPraktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Anatomi, Histologi, Fisiologi, Farmakologi, Patologi Anatomi, dan Patologi Klinik sesuai jadwal kegiatan

D.

RUANG SKILLS LAB.Kegiatan skills lab. dilaksanakan di Ruang yang akan ditentukan, sesuai kelompok skills lab masing-masing

VIII. EVALUASI MAHASISWA1. Blok Utama Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok utama terdiri dari: Ujian Mid term = 40% Ujian Final term Proses tutorial Total = = = 40% 20% 100%

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

24Ujian mid dan final term merupakan ujian tulis berbentuk pilihan berganda (multiple choice questions) yang terdiri dari materi perkuliahan dan tutorial. Proses tutorial dinilai oleh setiap fasilitator terhadap kinerja dan kompetensi yang diperlihatkan oleh setiap mahasiswa selama proses tutorial berlangsung. 2. Blok Pendamping Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok pendamping terdiri dari: Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Total = = = 50% 50% 100%

Komposisi ini akan berubah apabila dosen yang bersangkutan memberikan tugas dengan bobot maksimal 20%.

KETENTUAN UJIAN Setiap mahasiswa harus mematuhi Buku Panduan Akademik. Ketentuan ujian untuk Tahun Akademik 2011-2012 adalah sebagai berikut: 1. Kehadiran minimal kegiatan kuliah 80%, tutorial 80%, pleno pakar 80%, dan praktikum 100%. 2. Apabila berhalangan hadir dalam proses kegiatan akademik tersebut, mahasiswa harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi SDM Medical Eduation Unit (MEU) dan menyimpan sendiri satu kopi sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu. 3. Ketentuan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran minimal tanpa pemberitahuan: A. Mahasiswa tetap dapat mengikuti ujian, namun seluruh nilai proses tutorialnya akan dibatalkan atau dianggap nol. B. Apabila gagal dalam ujian, maka ia tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan. C. Ujian remedial hanya dapat diikuti pada semester bersangkutan tahun akademik berikutnya: remedial semester ganjil dilakukan pada semester ganjil dan remedial semester genap pada semester genap tahun akademik berikutnya. 4. Ketentuan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler: A. Mahasiswa bersangkutan harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi Assessment MEU dan menyimpan sendiri satu kopi surat tersebut sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu. B. Mahasiswa pada poin A boleh mengikuti ujian pada jadwal remedial semester berjalan. C. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tanpa keterangan akan diberi nilai NA dan tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan. D. Mahasiswa pada poin C hanya dapat mengikuti ujian remedial pada semester bersangkutan tahun akademik berikutnya. 5. Ketentuan ujian remedial dan grand remedial:

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

25A. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan adalah mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) yang kehadirannya pada kegiatan akademik cukup, atau mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler dengan surat keterangan (izin atau sakit). B. Mahasiswa yang lulus dengan nilai C dan C+ hanya boleh mengikuti ujian remedial satu kali, yakni pada semester berikutnya atau pada saat grand remedial. C. Nilai maksimal yang diperoleh melalui ujian remedial adalah B. D. Ujian grand remedial berlangsung pada semester ganjil.

IX. NARASUMBERDepartemen Anatomi dr. Mega Sari Sitorus dr. Dwi Rita Anggraini Departemen Histologi dr. Feby Yanti Harahap dr. Esther R. D. Sitorus, Sp.PA Departemen Radiologi Dr. Netty D. Lubis, SpRad dr. Asmah Yusuf, Sp.Rad. MEU dr. Keriahen Bangun, DAFK dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK Departemen Fisiologi Prof. dr. Yasmeini Yazir dr. Maya Savira Departemen Anastesiologi Prof. dr. Achsanuddin Hanafi, Sp.An. KIC dr. Hasanul Arifin, Sp. An Departemen Biokimia dr. M. Syahputra, M. Kes dr. T. Helvi Mardiani Departemen Ilmu Penyakit Paru Prof.dr. Luhur Soeroso Sp.P Prof.dr. Tamsil S Sp.P dr. Hilaluddin S Sp.P dr. Pantas Hsb Sp.P dr. Usman Sp.P dr. Widi Rahardjo Sp.P

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

26dr. P.Pandia Sp.P dr. Fajrinur S Sp.P dr. Parluhutan S Sp.P dr. Amira Permatasari Sp.P dr. Bintang Sinaga Sp.P dr. Noni Soeroso Sp.P dr. Setia Putra Sp.P dr. Sahlan Sp.P dr. Yulianti Sp.P dr. Adlan L Sp.P dr. Supiono Sp.P dr. Nuryunita N Sp.P Departemen Patologi Anatomi dr. H. Soekimin, Sp. PA dr. H. T. Ibnu Alferally, Sp. PA dr. Lidya Imelda Laksmi, SpPA Departemen Parasitologi Prof. dr. A. A. Depari, SpParK dr. Yoan Carolina Panggabean

Departemen Patologi Klinik Prof. dr. Burhanuddin Nasution, Sp.PK dr. Zulfikar Lubis, Sp.PK dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK dr. Ricke Loesnihari, Sp.PK dr. Nelli Efrida Samosir, Sp.PK Departemen Mikrobiologi dr. R. Lia Kusumawati, M.Sc, Sp.MK dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc. Departemen Ilmu Kesehatan Anak dr. Ridwan M. Daulay, Sp.A(K) dr. Wisman, Sp.A dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked(Ped), Sp.A Departemen Ilmu Penyakit Dalam dr. E. N. Keliat, Sp.PD-KP.div dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD Departemen Farmakologi Prof. Dr. dr. Hj. Rozaimah Zain Hamid, Sp.FK Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK dr. Yunita Sari Pane, Msi dr. Tri Widyawati, Msi Departemen Ilmu Bedah dr. Marshal, Sp.B, Sp.BTKV dr. Harry Soedjatmiko, Sp.B, Sp.BTKV Departemen Kedokteran Kehakiman dr. Guntur Bumi Nst, SpF dr. Rita Mawarni, Sp.F Departemen Ilmu Gizi Klinik Prof. dr. Harun Al-Rasyid, Sp.PD, KGZ dr. Dina Kemala Sari, SpGK

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

27dr. Murniati Manik, MSc, SpKK Blok Community Research Program Prof. Dr. dr. Hj. Rozaimah Zain Hamid, Sp.FK dr. Dewi Masyitah Darlan, DAP&E, MPH dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CM-FM dr. Yuki Yunanda dr. Juliandi Harahap, MA Blok Community Health Oriented Program dr. Rina Amelia, MARS dr. Juliandi Harahap, MA Blok Bioethics and Humanities Program dr. T. Ibnu Alferaly, SpPA dr. Syahmirsa Warli, SpU dr. Lambok Siahaan, MKT dr. Yetty Machrina, M.Kes dr. Riza Tala, SpOG(K) dr. Mustafa Amin, SpKJ

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System

28

Buku Panduan Mahasiswa Blok Respiratory System