pemeriksaan motorik [compatibility mode]

Upload: aden-dhen

Post on 23-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    1/20

    10/27/200

    PEMERIKSAAN MOTORIK

    Urutan tindakan pemeriksaan motorik :

    1. Observasi

    2. Ketangkasan gerakan Volunter

    3. Status otot skeletal

    4. Tonus Otot

    Observasi

    Gaya berjalan

    Sikap pasien

    Simetris/ asymetris sikap tubuh

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    2/20

    10/27/200

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    3/20

    10/27/200

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    4/20

    10/27/200

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    5/20

    10/27/200

    Ketangkasan gerakan Volunter

    Yaitu untuk mengetahui apakah pasien masih

    dapat menekukkan lengannya di sendi siku,

    mengangkat lengan di sendi bahu, mengepal

    & meluruskan jari jari tangan.

    Demikian pula untuk tungkai, apakah pasien

    dapat menekukkan tungkainya di sendi lutut &

    panggul serta menggerakkan jari kakinya.

    Status otot skeletal

    Atropi otot : yaitu hilangnya / mengecilnya bentuk otot yang

    disebabkan oleh musnahnya serabut otot

    Atropi neurogenik : karena kerusakan disalah satu

    komponen motorneuron yaitu di motorneuronnya sendiri

    atau aksonnya.

    Atropi miogenik : atropi oleh karena penyakit otot.

    Ditemukan pada:

    distropia muskulorum

    miositis

    miopatia

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    6/20

    10/27/200

    Status otot skeletal

    Atropi otot

    Atropi artrogenik : akibat artropatia atau arthritis, otot-ototdisekitar persendian yang terkena menjadi atropik.

    Disuse atropi : akibat anggota gerak yang lama sekali tidakdigunakan.

    Biasanya ditemukan pada :

    Anggota gerak yang lama dibungkus gips

    Penyakit sistemik menahun

    Paralysis neurogenik yang sudah lama

    Hipertropi otot

    Hipertropi tulen : kontraksi otot yang berlangsung berulang-

    ulang & terus menerus.

    Misalnya : tortikolis spasmodic disini otot

    sternokleidomastoideus menjadi besar.

    Pseudohipertropi : bertambahnya jaringan lemak &

    pengikat, sehingga konsistensinya lembik dan tenagaberkurang.

    Misalnya : distrofi muskulorum progresiva

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    7/20

    10/27/200

    Fasikulasi :

    Kedutan kedutan kulit yang timbul secara cepat tapi sejenak.

    Ini disebabkan oleh kontraksi sekelompok serabut otot yang

    berada dibawah kulit tersebut.

    Mioklonia yaitu fasikulasi yang benigna, kedutan kulit yang

    timbul tidak secepat gerakan fasikulasi & berlangsung lebih

    lama.

    Perubahan konsistensi otot

    Konsistensi otot yang keras oleh karena spasmus otot

    disebabkan oleh kelumpuhan UMN, kontraktur otot.

    Konsistensi otot yang lembik kelumpuhan LMN

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    8/20

    10/27/200

    Nyeri tekan otot

    Gejala miosistis, jejas otot

    Keletihan karena terlampau lama berdiam dalam

    sikap tertentu

    Dalam keadaan spasmus secara reflektorik

    Efek otot terhadap perkusi

    Mioedema : penimbulan sejenak tempat yang telah

    diperkusi dapat dijumpai pada :

    orang sehat tertentu (jarang)

    penderita miksedema

    penderita dengan keadaan gizi buruk

    Reaksi miotonik : dapat dibangkitkan pada penderita

    miotonia. Tempat yang diperkusi menjadi ekunguntuk beberapa detik oleh karena kontraksi otot yang

    bersangkutan lebih lama.

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    9/20

    10/27/200

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    10/20

    10/27/200

    Tonus Otot

    Yaitu tegangan / tahanan otot saat relaksasi /

    kendor terhadap gerakan pasif.

    Syarat pemeriksaan:

    Pasien harus tenang dan bersikap santai

    Ruang periksa harus tenang, tidak terlaludingin atau panas.

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    11/20

    10/27/200

    PENILAIAN TONUS OTOT :

    Normal

    Meningkat

    Menurun

    Tonus sangat meningkat berarti pemeriksa

    mendapat kesulitan untuk menekukkan dan

    meluruskan lengan & tungkai di sendi siku &

    lutut.

    Jika tonus hilang, maka dalam menekukkan &meluruskan lengan & tungkai pasien tidak

    dirasakan sedikit tahananpun

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    12/20

    10/27/200

    Apabila terdapat tahanan yang terasa secara

    sinambung , maka tonus otot yang meningkat

    itu disebut SPASTISITAS.

    Bila tahanan itu hilang timbul secara

    berselingan sewaktu bagian anggota gerak

    ditekuk dan diluruskan disebut RIGIDITAS.

    Tindakan pemeriksaan tonus otot lainnya

    yaitu

    Test Kepala Jatuh

    Kepala pasien yang berbaring terlentangdiangkat dengan tangan kanan pemeriksa,kemudian kepala dilepaskan dan ditangkapoleh tangan kiri si pemeriksa yang sudahdisiapkan untuk menangkap kepala yang

    jatuh itu.

    Pada spastisitas & rigiditas kepala tidaklangsung jatuh.

    Jika tonus rendah, kepala langsung jatuh.

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    13/20

    10/27/200

    Test tungkai Bergoyang Menurut Wartenberg

    Pasien diperiksa sambil duduk dengan kedua tungkai

    digantung, kemudian sipemeriksa meluruskan salah satu

    tungkai pasien dan secara tiba-tiba tungkai itu dilepaskan.

    Tungkai bawah pasien akan bergoyang goyang kian kemari

    bagaikan bandul lonceng jika ada hipotonia.

    Bila hipertonia maka gerakan hanya dua tiga kali saja

    kemudian berhenti bergoyang.

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    14/20

    10/27/200

    Hipotonia : pada palpasi sekelompok otot

    terasa kendor, anggota gerak dapat

    digoyangkan dengan mudah & tahanan otot

    sewaktu difleksikan & diekstensikan tak

    terasa.

    Refleks tendon menurun / tidak ada

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    15/20

    10/27/200

    Terdapat pada :

    Kelainan LMN poliomyelitis, polyneuritis, lesi

    traumatic saraf perifer, distrofi muskulorum

    progresif.

    Penyakit serebellar

    Lesi transversal medulla spinalis spinalis akut.

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    16/20

    10/27/200

    Hipertonia : keadaan tonus otot yang meninggi

    dapat bersifat spastic / rigid.

    Spastisitas : tahanan yang berlangsung secara

    sinambung sewaktu gerakan fleksi & ekstensi

    anggota gerak dilakukan.

    Refleks tendon meningkat.

    Tenaga otot menurun.

    Rigiditas : hipertonia yang pada penilaian

    tonus otot dirasakan adanya tahanan yang

    hilang timbul secara berselingan.

    Refleks tendon tidak terlalu meningkat.

    Tenaga otot tidak menurun.

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    17/20

    10/27/200

    Kekuatan Otot :

    Penilaian kekuatan otot ini merupakan salah satupemeriksaan yang harus dilakukan pada pemeriksaanneurology.

    Kekuatan otot yang diperiksa : Sewaktu otot melakukan gerakan (power, kinetic)

    Sewaktu menahan / menghambat / melawan gerakan (static).

    Kadang kelemahan otot baru diketahui bila penderita disuruhmelakukan serentetan gerakan pada satu periode(endurance).

    Untuk melakukan pemeriksaan kekuatan otot harus

    diketahui fungsi masing masing otot yang diperiksa.

    Penilaian kekuatan otot :

    0 : Tidak ada kontraksi otot.

    1 : Kontraksi otot tanpa gerakan yang nyata 0 10%

    2 : Dapat menggerakkan / menggeser lengan tanpa adanya

    beban 11 25%

    3 : Dapat mengangkat lengan melawan gaya berat 26 50%

    4 : Dapat mengangkat lengan ditambah dengan tahanan 51

    75 %

    5 : Dapat mengangkat lengan melawan gaya berat & bebantahanan maksimum beberapa kali tanpa tanda-tanda

    kelelahan 76 100%.

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    18/20

    10/27/200

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    19/20

    10/27/200

  • 7/24/2019 Pemeriksaan Motorik [Compatibility Mode]

    20/20

    10/27/200