pembuatan isolat murni.pdf

19
PEMBUATAN ISOLAT MURNI Paramita Koriston (J111 14 517) 1. Pengertian kultur murni Kultur murni adalah pengkulturan yang murni hanya terdapat satu jenis koloni. Bakteri umumnya hidup berbaur dengan spesies-spesies lain dalam suatu populasi. Akan sulit untuk mempelajari secara spesifik mengenai karakteristik dari suatu spesies mikroorganisme apabila bercampur dengan spesies-spesies lain; untuk itu kultur murni diperlukan. 1,2 Untuk membuat kultur murni dari organisme tertentu, perlu dilakukan pengeliminasian mikroorganisme yang tidak diinginkan. Ini dapat dilakukan dengan pengeksposan pada temperatur yang tinggi, menggunakan zat kimia yang bersifat toksik atau menggunakan radiasi untuk membunuh mikroorganisme, serta dapat juga dengan menggunakan metode filtrasi untuk membuang mikroorganisme tersebut dari cairan. Teknik aseptik yang meliputi pencegahan terhadap segala kontak dengan kultur murni, menggunakan medium yang steril dan permukaan wadah (cawan petri) yang steril harus diperhatikan. Perlu juga dilakukan pembersihan dan desinfeksi pada area kerja untuk mengurangi jumlah kontaminasi yang potensial; melakukan sterilisasi dengan panas pada medium yang akan digunakan saat inokulasi atau memanaskan jarum dengan api sebelum dan sesudah pemindahan bakteri; dengan bekerja secara cepat dan efisien untuk meminimalisir waktu terpaparnya kultur pada udara bebas dimana kontaminasi dapat terjadi. 3 2. Metode isolasi murni a. Metode cawan gores Metode cawan gores adalah metode yang paling praktis untuk mendapatkan koloni yang terpisah-pisah dan kultur yang murni. Awalnya metode ini dikembangkan oleh dua orang bakteriologis, Loffler dan Gaffkey di Laboratorium Robert Koch. Dalam metode ini, loop yang steril atau jarum pindah dicelupkan ke dalam suspensi yang telah diencerkan dari suatu organisme dan kemudian digores pada permukaan agar yang telah mengeras untuk membuat serangkaian goresan yang pararel dan tidak tumpang tindih. Target dari metode ini yaitu untuk mendapatkan koloni yang murni dari satu jenis mikroorganisme, atau yang bertumbuh dari sel spora yang sama. 4

Upload: paramitakoriston

Post on 09-Nov-2015

82 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Paper ini membahas mengenai pembuatan isolat murni dan metode-metodenya dalam praktikum mikrobiologi. Paper ini disertai referensi dan disusun dengan sitasi dan daftar pustaka metode Vancouver. Silahkan digunakan untuk bahan acuan dalam pembuatan laporan, karya tulis dan lain-lain. Semoga bermanfaat. :)

TRANSCRIPT

  • PEMBUATAN ISOLAT MURNI Paramita Koriston

    (J111 14 517)

    1. Pengertian kultur murni

    Kultur murni adalah pengkulturan yang murni hanya terdapat satu jenis koloni.

    Bakteri umumnya hidup berbaur dengan spesies-spesies lain dalam suatu populasi.

    Akan sulit untuk mempelajari secara spesifik mengenai karakteristik dari suatu spesies

    mikroorganisme apabila bercampur dengan spesies-spesies lain; untuk itu kultur murni

    diperlukan.1,2

    Untuk membuat kultur murni dari organisme tertentu, perlu dilakukan

    pengeliminasian mikroorganisme yang tidak diinginkan. Ini dapat dilakukan dengan

    pengeksposan pada temperatur yang tinggi, menggunakan zat kimia yang bersifat

    toksik atau menggunakan radiasi untuk membunuh mikroorganisme, serta dapat juga

    dengan menggunakan metode filtrasi untuk membuang mikroorganisme tersebut dari

    cairan. Teknik aseptik yang meliputi pencegahan terhadap segala kontak dengan kultur

    murni, menggunakan medium yang steril dan permukaan wadah (cawan petri) yang

    steril harus diperhatikan. Perlu juga dilakukan pembersihan dan desinfeksi pada area

    kerja untuk mengurangi jumlah kontaminasi yang potensial; melakukan sterilisasi

    dengan panas pada medium yang akan digunakan saat inokulasi atau memanaskan

    jarum dengan api sebelum dan sesudah pemindahan bakteri; dengan bekerja secara

    cepat dan efisien untuk meminimalisir waktu terpaparnya kultur pada udara bebas

    dimana kontaminasi dapat terjadi.3

    2. Metode isolasi murni

    a. Metode cawan gores

    Metode cawan gores adalah metode yang paling praktis untuk mendapatkan

    koloni yang terpisah-pisah dan kultur yang murni. Awalnya metode ini

    dikembangkan oleh dua orang bakteriologis, Loffler dan Gaffkey di Laboratorium

    Robert Koch. Dalam metode ini, loop yang steril atau jarum pindah dicelupkan ke

    dalam suspensi yang telah diencerkan dari suatu organisme dan kemudian digores

    pada permukaan agar yang telah mengeras untuk membuat serangkaian goresan

    yang pararel dan tidak tumpang tindih. Target dari metode ini yaitu untuk

    mendapatkan koloni yang murni dari satu jenis mikroorganisme, atau yang

    bertumbuh dari sel spora yang sama.4

  • Hasil dari metode ini yaitu didapatkan pertumbuhan mikroorganisme yang

    terlihat membentuk suatu jalur menyerupai anak sungai sesuai dengan goresan

    yang dibuat pada permukaan agar, semakin jauh dari goresan awal semakin kurang.

    Semua koloni yang tumbuh tidak pada jalur goresan dianggap sebagai

    kontaminan.4

    b. Metode agar tuang

    Pelopor dari metode agar tuang ini dikembangkan di laboratorium milik

    seorang bakteriologis terkenal, Robert Koch. Dalam teknik ini, sampel yang sudah

    diencerkan secara bersambung ditambahkan ke dalam cawan petri yang steril

    dimana kemudian dituangkan agar cair (yang akan memadat pada suhu 40-45C)

    dan dicampurkan hingga homogen dengan menggerakkan cawan petri dengan

    gerakan rotasi dan kemudian dibiarkan hingga memadat. Setelah diinkubasi, cawan

    petri lalu diamati untuk melihat adanya koloni individual yang tumbuh pada

    medium. Koloni-koloni murni dengan ukuran, bentuk dan warna berbeda dapat

    diisolasi atau dipindahkan ke media kultur dalam tabung reaksi untuk membuat

    kultur murni.4

    Metode agar tuang juga digunakan untuk menentukan jumlah organisme yang

    mampu bertahan hidup dalam cairan seperti air, susu, urin atau media cair tertentu,

    juga untuk menentukan aktivitas hemolitik koloni tertentu, seperti pada

    streptococci, dengan menggunakan medium agar yang mengandung darah.4

    c. Metode cawan sebar

    Teknik cawan sebar digunakan untuk memisahkan sampel yang telah

    diencerkan dari populasi campuran beberapa mikroorganisme, sehingga koloni

    individual yang diinginkan dapat diisolasi. Dalam teknik ini mikroorganisme

    disebarkan ke seluruh permukaan agar yang telah memadat dengan L-shaped glass

    rod yang telah disterilkan, sementara cawan petri diputar di atas meja putar. Teori

    dibalik metode ini yaitu seiring dengan diputarnya cawan petri, pada beberapa

    tahap, sel-sel mikroorganisme akan didepositkan dari L-shaped glass rod ke

    permukaan agar secara merata. Beberapa dari sel-sel ini akan dipisahkan dari

    yang lainnya dengan jarak yang cukup untuk membiarkan koloni berkembang

    secara terpisah-pisah.4

  • Daftar Pustaka

    1. Stevenson A. Oxford dictionary of English. New York: Oxford University Press;

    2010. P.1442.

    2. Pommerville JC. Alcamos laboratory fundamentals of microbiology.

    Massachusetts: Jones and Bartlett Publisher; 2007. P.11.

    3. Sumbali G, Mehrotra RS. Principles of microbiology, 1ed. New Delhi: Tata

    McGraw Hill Education; 2009. P.107.

    4. Aneja KR. Experiments in microbiology, plant pathology and biotechnology, 4ed.

    New Delhi: New Age International Publishers; 2011. P.190-195.