pembinaan kader
DESCRIPTION
komunitasTRANSCRIPT
Pembinaan kader
Oleh : Khairan Nisa’
pengertian
• Kader laki2 atau wanita yang dipilih oleh
masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah2 kes perseorangan maupun masyarakat serta bekerja dan berhubungan dengan tempat2 pemberian pel kes
• Para kader sebaiknya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, sehingga
memungkinkan mereka untuk membaca, menulis dan menghitung secara sederhana
• Kader bertanggung jawab terhadap masyarakat setempat dan diharapkan dapat melaksanakan petunjuk dari para pembimbing dari tim kesehatan• Kader bekerja full time atau part time• Tidak dibayar dengan uang• Tapi ada juga kader yang disediakan rumah
serta peralatan secukupnya oleh warga setempat
• Kader kesehatan merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
• Mereka adalah para volunteer yang memiliki kepedulian terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
• Pembinaan kader ini dilakukan secara bertahap guna mengingatkan kembali pengetahuan kader yang sudah di dapat sebelumnya dan untuk memberikan informasi yang baru mengenai masalah kesehatan guna bekal mereka di masyarakat.
Peran fungsi kader
Sebagai pelaku penggerakan masyarakat dalam bidang :
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) penganatan terhadap mslh kes di desa upaya penyehatan lingkungan peningkatan kes ibu, bayi dan anak balita pemasyarakatan keluarga sadar gizi (kadarzi)
Tugas kader
• pertlongan pertama pada kecelakaan• pemberian motivasi dan saran2 pada ibu
sebelum dan setelah melahirkan• pemberian motivasi mengenai perawatan
anak• memberikan motivasi tentang peragaan gizi
(program UPGK)• Penimbangan balita dan pemberian
makanan tambahan• Motivasi imunisasi• Motivasi KB
• Pembagian alat2 KB• Motivasi tentang sanitasi lingkungan dan
kebiasaan hidup secara umum• Motivasi mengenai penyakit menular, pencegahan
dan perujukan• Motivasi pentingnya follow up pada penyakit
menular• Mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh
puskesmas• Membantu pencatatan dan pelaporan
Kegiatan yang dapat dilakukan kader di Posyandu aadalah
• Melaksanan pendaftaran.• Melaksanakan penimbangan bayi dan balita• Melaksanakan pencatatan hasil penimbangan.• Memberikan penyuluhan.• Memberi dan membantu pelayanan.• Merujuk.
Kegiatan yang dapat dilakukan kader diluar Posyandu KB-kesehatan • Bersifat yang menunjang pelayanan KB, KIA, Imunisasi, Gizi
dan penanggulan diare.• Mengajak ibu-ibu untuk datang para hari kegiatan Posyandu.• Kegiatan yang menunjang upanya kesehatan lainnya yang
sesuai dengan permasalahan yang ada:• Pemberantasan penyakit menular.• Penyehatan rumah.• Pembersihan sarang nyamuk.• Pembuangan sampah.• Penyediaan sarana air bersih.• Menyediakan sarana jamban keluarga.• Pembuatan sarana pembuangan air limbah.• Pemberian pertolongan pertama pada penyakit.• P3K• Dana sehat.• Kegiatan pengembangan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan.
Peranan Kader diluar Posyandu KB-kesehatan:
• Merencanakan kegiatan, antara lain: menyiapkan dan melaksanakan survey mawas diri, membahas hasil survei, menyajikan dalam MMD, menentukan masalah dan kebutuhan kesehatan masyarakat desa, menentukan kegiatan
• Penanggulangan masalah kesehatan bersama masyarakat, membahas Pembagian tugas menurut jadwal kerja.
• Melakukan komunikasi, informasi dan motivasi wawan muka (kunjungan), alat peraga dan percontohan.
• Menggerakkan masyarakat: mendorong masyarakat untuk gotong ronyong, memberikan informasi dan mengadakan kesepakatan kegiatan apa yang akan dilaksanakan dan lain-lain.
• Menggerakkan masyarakat: mendorong masyarakat untuk gotong ronyong, memberikan informasi dan mengadakan kesepakatan kegiatan apa yang akan dilaksanakan dan lain-lain.
• Memberikan pelayanan yaitu, :• Membagi obat• Membantu mengumpulkan bahan pemeriksaan• Mengawasi pendatang didesanya dan melapor• Memberikan pertolongan pemantauan penyakit• Memberikan pertolongan pada kecelakaan dan lainnya.
• Melakukan pencatatan, yaitu:• KB atau jumlah Pus, jumlah peserta aktif dsb• KIA : jumlah ibu hamil, vitamin A yang dibagikan dan sebagainya• Imunisasi : jumlah imunisasi TT bagi ibu hamil dan jumlah bayi dan balita• yang diimunisasikan• Gizi: jumlah bayi yang ada, mempunyai KMS, balita yang ditimbang dan• yang naik timbangan• Diare: jumlah oralit yang dibagikan, penderita yang ditemukan dan dirujuk
• Melakukan pembinaan mengenai laima program keterpaduan KB-kesehatadan upanya kesehatan lainnya. Keluarga pembinaan yang untuk masing-masing untuk berjumlah 10-20KK atau diserahkan dengan kader setempat hal ini dilakukan dengan memberikan informasi tentang upanya kesehatan dilaksanakan.
• Melakukan kunjungan rumah kepada masyarakat terutama keluarga binaan.
• Melakukan pertemuan kelompok.
keuntungan yang didapat dari pertemuan rutin kader
• Semua programer Puskesmas dapat melakukan pembinaan secara terpadu
• Pengetahuan kader selalu meningkat• Jika ada permasalahan kesehatan di suatu wilayah
cepat diketahui, dan diambil tindakan• Kader merasa mendapat perhatian dari kita sehingga
semangat pengabdian mereka akan selalu terpompa
Pembentukan kader
• Membutuhkan kerjasama tim• Kegiatan persiapan : pertemuan desa, pengamatan dan
adanya keputusan bersama.• Calon kader berdasrkan kemampuan dan kemauan• Calon kader antara 4-5 orang untuk tiap posyandu
Secara fisik dapat melaksanakan tugas-tugas sebagai kader
Mempunyai penghasilan sendiri dan tinggal tetap di desa yang bersangkutan.
Aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial maupun pembangunan desanya
Dikenal masyarakat dan dapat bekerjasama dengan masyarakat calon kader lainnya dan berwibawa
Sanggup membina paling sedik 10 KK untuk meningkatkan keadaan kesehatan lingkungan
Diutamakan mempunayai keterampilan
Berasal dari masyarakat setempat. Tinggal di desa tersebut. Tidak sering meninggalkan tempat untuk waktu yang
lama. Diterima oleh masyarakat setempat. Masih cukup waktu bekerja untuk masyarakat
disamping mencari nafkah lain. Sebaiknya yang bisa baca tulis.
Dari persyaratan-persyaratan yang diutamakan oleh beberapa ahli diatas dapatlah disimpulkan bahwa kriteria pemilihan kader kesehatan antara lain, sanggup bekerja secara sukarela, mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Persiapan dan pelatihan kader
• Calon kader yang akan dilatih• Waktu pelatihan sesuai kesepakatan bersama• Tempat pelatihan yang bersih, terang, segar dan cukup
luas• Adanya perlengkapan yang memadai• Pendanaan yang cukup• Adanya tempat praktik (lahan praktik bagi kader)
Strategi menjaga eksistensi kader
• Refresing kader• Adanya paguyuban kader• Revitalisasi kader• Pemberian rewards
Hal yang perlu disampaikan
• Promosi bidan siaga• Pengenalan tanda bahaya kehamilan,
persalinan, nifas serta rujukannya• Penyuluhan gizi dan KB• Pencatatan kelahiran dan kematian bayi/ibu• Promosi tabulin, donor darah berjalan,
ambulan desa, suami siaga, satgas GSI
Persiapan persalinan
• Sejak awal ibu hamil dan suami menentukan persalinan ditolong oleh bidan atau dokter
• Suami atau keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan
• Suami dan bumil perlu menanyakan kapan perkiraan persalinan
• Jika ibu akan bersalin di rumah, suami dan keluarga perlu menyiapkan ruangan yang terang, air bersih, sabun untuk cuci tangan, handuk, kain, pakaian bayi bersih dan pakaian ganti ibu
Tanda bahaya kehamilan
• Perdarahan hamil muda dan tua• Bengkak di kaki, tangan, wajah, sakit kepala dan kejang• Demam tinggi• Keluar air ketuban sebelum waktunya• Gerakan bayi berkurang• Ibu muntah terus dan tidak mau makan
Tanda bahaya pada persalinan
• Bayi tidak lahir dlm 12 jam sejak tersa mules• Perdarahan lewat jalan lahir• Ibu ntidak kuat mengejan dan kejang• Air ketuban keruh dan berbau• Ari2 tidak keluar• Ibu gelisah dan kesakitan yang hebat
Tanda bahaya nifas
• Perdarahan lewat jalan lahir• Keluar cairan berbau dari jalan lahir• Demam lebih dari 2 hari• Bengkak di kaki, tangan, wajah atau sakit kepala disertai
kejang• Payudara bengkak kemerahan disertai sakit• Mengalami gangguan jiwa