pemanasan global

27
KELOMPOK 4 XI MIPA 3 Ikhda Dwi Alambadar (16) Iqbal Amrullah (17) Irghiansyah (18) Ivan Raditya (19) Ivo Oktaviano (20) PEMANASAN GLOBAL

Upload: iqbal-amrullah

Post on 13-Apr-2017

132 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanasan global

KELOMPOK 4 XI MIPA 3• Ikhda Dwi Alambadar (16)

• Iqbal Amrullah (17)• Irghiansyah (18)• Ivan Raditya (19)

• Ivo Oktaviano (20)

PEMANASAN GLOBAL

Page 2: Pemanasan global

APA ITU PEMANASAN

GLOBAL?A

Page 3: Pemanasan global

P E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Bumi diselimuti oleh lapisan udara (atmos - fer), yang terutama terdiri dari lapisan atas (stratosfer) dan lapisan bawah (troposfer).

Yang dimaksud dengan global warming adalah gejala naiknya suhu udara pada lapisan bawah (troposfer) secara global.

PEMANASAN GLOBAL

Page 4: Pemanasan global

PEMANASAN GLOBALP E N G E R T I A N K A S E N I A N R U M A H A D A T

Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi. Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa, namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca, yaitu CO2, CH4, N2O, HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer. Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini terjadi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat. Peristiwa inilah yang sering disebut dengan pemanasan global.

PEMANASAN GLOBALP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Page 5: Pemanasan global

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, dan lainnya. Saat ini kita sudah mulai merasakan gejala-gejala dari pemanasan global akibat aktivitas perindustrian yang semakin banyak dan berkembang pesat.

PEMANASAN GLOBALP E N G E R T I A N K A S E N I A N R U M A H A D A T

PEMANASAN GLOBALP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Page 6: Pemanasan global
Page 7: Pemanasan global

APA YANG MENYEBABKAN

PEMANASAN GLOBAL?B

Page 8: Pemanasan global
Page 9: Pemanasan global

1

Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua. Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003), konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70% dari total konsumsi energi, sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10% dari total konsumsi energi. Dari sektor ini, Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 24,84% dari total emisi gas rumah kaca.

KONSUMSI ENERGI BAHAN BAKAR FOSILP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Page 10: Pemanasan global

1

Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina, Jepang,

India dan Korea Selatan. Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar

fosil sebagai sumber energinya, walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per

orang di negara berkembang, tidak sebesar penggunaan energi per orang di negara maju.

KONSUMSI ENERGI BAHAN BAKAR FOSILP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Page 11: Pemanasan global

2

Sampah menghasilkan gas metana (CH4). Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana. Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia. Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 0,8 kg/hari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kg/hari.

SAMPAHP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Page 12: Pemanasan global

2

Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga, diperkirakan, pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kg/hari atau 190 ribu ton/tahun. Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 ton/tahun.

SAMPAHP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Dengan demikian, sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial, mempercepat proses terjadinya pemanasan global.

Page 13: Pemanasan global

3

Salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2), yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca, dan mengubahnya menjadi oksigen (O2).  Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah.  Laju kerusakan hutan di Indonesia, menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001), sekitar 2,2 juta/tahun.

KERUSAKAN HUTANP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Page 14: Pemanasan global

3

Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan, perubahan tata guna lahan, antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran, misalnya perkebunan kelapa sawit, serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI). Dengan kerusakan seperti tersebut diatas, tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal.  Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global.

KERUSAKAN HUTANP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Page 15: Pemanasan global

4

Sektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana, pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian, pembakaran sisa-sisa tanaman, dan pembusukan sisa-sisa pertanian, serta pembusukan kotoran ternak. Dari sektor ini gas rumah kaca yang

dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20).  Di Indonesia, sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 8.05 % dari

total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer.

PERTANIAN & PETERNAKANP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Page 16: Pemanasan global

GEJALA PEMANASANGLOBALC

Page 17: Pemanasan global

1

Gejala pemanasan global adalah gejala meningkatnya suhu udara rata-rata di permukaan bumi dan lautanSuhu rata-rata di permukaan bumi pun meningkat sebanyak 0,74°C dalam kurun waktu 1880 – 2012

Gejala pemanasan global berkaitan dengan “efek rumah kaca”

APA ITU GEJAL A PEMANASAN GLOBAL?P E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Page 18: Pemanasan global

1

Secara umum efek rumah kaca adalah proses penyerapan panas yang dipancarkan sebuah planet dan pemancaran kembali panas

tersebut ke planet itu oleh gas rumah kaca yang menyelubungi

Gas rumah kaca diantaranya adalah uap air, karbon dioksida, ozon,

metana, sulfur oksida, dan nitrogen oksida

APA ITU GEJAL A PEMANASAN GLOBAL?P E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Page 19: Pemanasan global

2 PROSES TERJADINYA EFEK RUMAH KACAP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Energi matahari berupa radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik, yakni sinar ultraviolet, dan cahaya akan diteruskan ke permukaan bumi, sebagian dari sinar itu akan diserap, dan sebagian lagi dipantulkan ke angkasa.

Radiasi yang sampai ke permukaan bumi akan diserap, dan berubah menjadi kalor. Kalor ini kemudian diradiasikan kembali ke angkasa oleh bumi dalam bentuk inframerah dan ketika mengenai gas rumah kaca di atmosfer maka sinar tersebut akan dipantulkan kembali ke bumi, akibatnya panas tersebut terperangkap di permukaan bumi, dan menjadikan bumi panas.

Page 20: Pemanasan global

3 GEJALA-GEJALA PEMANASAN GLOBALP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Meningkatnya suhu rata-rata udara bumi1

Peningkatan temperatur rata-rata bumi, umumnya disebabkan oleh

efek rumah kaca dimana panas yang diterima bumi dari matahari tidak dapat dipancarkan kembali

karena terperangkap oleh senyawa gas tertentu yang terdapat di

udara.

Page 21: Pemanasan global

3 GEJALA-GEJALA PEMANASAN GLOBALP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Mencairnya es di kutub 2

Dengan naiknya suhu rata-rata permukaan bumi, ini menyebabkan udara semakin panas dan mengakibatkan meningkatnya proses mencairnya es di kutub. Seperti diketahui, di Kutub Utara dan Selatan terdapat dua jenis, yaitu es musiman, yang terbentuk saat musim dingin tiba, dan es abadi, yang tebal dan tidak mencair sepanjang tahun. Namun penelitian selama 10 tahun terakhir menunjukkan penurunan dramatis dalam es abadi.

Page 22: Pemanasan global

3 GEJALA-GEJALA PEMANASAN GLOBALP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Meningkatnya tinggi permukaan air laut3Dengan mencairnya es di kutub, secara tidak langsung ini mengakibatkan naiknya tinggi permukaan air laut. Diperkirakan pada tahun 2030 permukaan air laut akan meningkat 20cm akibat mencairnya es dan mengembangnya air akibat pemanasan.

Page 23: Pemanasan global

3 GEJALA-GEJALA PEMANASAN GLOBALP E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Siklus Iklim yang Tidak Teratur 4

NASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Selain itu gelombang panas juga semakin sering terjadi.

Page 24: Pemanasan global

MENGHADAPIPEMANASAN

GLOBAL D

Page 25: Pemanasan global

P E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Pemanasan global sebaiknya dihadapi terutama dengan dua usaha : pengurangan

laju emisi “gas-gas rumah kaca” dan penanggulangan dampak negatif dari

pemanasan global itu.

Karena pemanasan global terutama disebabkan oleh produksi dan konsumsi

gas CO2 dan gas CFC, maka laju pemanasan global terutama ha- rus

dikurangi dengan pengurangan gas-gas itu, misalnya dengan penghematan BBF dan

penge- lolaan hutan-hutan secara tepat.

Page 26: Pemanasan global

P E N G E R T I A N P E N Y E B A B G E J A L A P E N C E G A H A N

Penghematan BBF sebaiknya dilaksanakan melalui usaha efisiensi energi, agar penghematan itu tidak mengganggu rencana-rencana pembangunan eko - nomi. Efisiensi itu misalnya dapat dilaksanakan dengan penggunaan “renewable energy resources” , misalnya energi surya, energi angin, energi air, energi gas alam, dan bio-fuels. Penghematan juga dapat dilaksanakan dengan pemberian insentif pada penggunaan angkutan umum, agar pengguna -an mobil pribadi di seluruh dunia dapat dikurangi.

Page 27: Pemanasan global