pedoman pelaksanaan ppg-kimia

Upload: ayya-lia-nurmahalah

Post on 19-Jul-2015

183 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PEDOMAN PELAKSANAANPENDIDIKAN PROFESI GURU

KIMIAProgram Studi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

2010

TIM PENYUSUNTim Penyusun: Tim PPG Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNS

Editor: M. Masykuri J.S. Sukardjo Agung Nugroho C.S

ii

DAFTAR ISIHal PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Rasional B. Pengertian Program PPG Fisika C. Landasan Penyelenggaraan Program PPG Fisika D. Tujuan Program PPG Fisika BAB II PENYELENGGARA, REKRUTMEN MAHASISWA, DAN MATRIKULASI A. Penyelenggara Program PPG B. Rekrutmen mahasiswa C. Matrikulasi BAB III KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN A. Standar Kompetensi Lulusan Program PPG Fisika B. Struktur Kurikulum Program PPG Fisika C. Sistem Pembelajaran Program PPG Fisika BAB IV PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

iii

A. Tujuan B. Sistem, Prosedur, dan Kegiatan PPL C. Pembimbingan D. Persyaratan E. Pelaksanaan program PPL F. Sekolah mitra BAB V. EVALUASI A. Evaluasi workshop B. Evaluasi PPL C. Uji kompetensi D. Penentuan kelulusan BAB.VI PENJAMINAN MUTU A. Kebijakan akademik B. Standar mutu akademik C. Monitoring dan evaluasi BAB.VII PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

iv

DAFTAR LAMPIRANHal Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching Keterampilan 1 Keterampilan Bertanya Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching Keterampilan 2 Memberi Penguatan Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching Keterampilan 3 Keterampilan Mengadakan Variasi Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching Keterampilan 4 Keterampilan Menjelaskan Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching Keterampilan 5 Keterampilan Membuka Dan Menutup Pelajaran Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching Keterampilan 6 Keterampilan Diskusi Kelompok Kecil Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching Keterampilan 7 Keterampilan Mengelola Kelas Dan Disiplin Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching Keterampilan 8 Keterampilan Mengajar Perorangan Format Penilaian Pratik Lapangan Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 1) Format Penilaian Pratik Lapangan Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 2) Instrumen Penilaian Aspek Personal Dan Sosial (IPAPS)

v

BAB I PENDAHULUANA.RasionalTerjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam segala aspek kehidupan akibat dari gelombang globalisasi serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memunculkan serangkaian tantangan baru yang perlu disikapi dengan cermat dan sistematis. Perubahan tersebut secara khusus berdampak terhadap tuntutan akan kualitas pendidikan secara umum, dan kualitas pendidikan guru secara khusus untuk menghasilkan guru yang profesional. Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugasnya mampu menunjukkan kemampuannya yang ditandai dengan penguasaan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi substansi dan/atau bidang studi sesuai bidang ilmunya. Calon guru harus disiapkan menjadi guru profesional melalui pendidikan profesi guru. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan demikian, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non- Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru, agar mereka dapat menjadi guru yang profesional sesuai dengan standar nasional pendidikan.

B.Pengertian Program PPGSesuai pasal 1 ayat 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pendidikan Profesi Guru disebutkan bahwa program pendidikan profesi guru prajabatan yang selanjutnya disebut

1

program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D IV nonkependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik profesional pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

C.Landasan Penyelenggaraan Program PPG1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra-Jabatan. 7. Naskah Akademik Program PPG Pra-Jabatan 8. Panduan Penyelenggaraan Program PPG Pra-Jabatan

D.Tujuan Program PPGMengacu pada pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tujuan umum program PPG adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan khusus program PPG seperti yang tercantum dalam pasal 2 Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 adalah untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran; menindaklanjuti hasil penilaian, melakukan

2

pembimbingan, dan pelatihan peserta didik serta melakukan penelitian, dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.

3

BAB II PENYELENGGARA, REKRUTMEN MAHASISWA, DAN MATRIKULASIMenurut Pasal 3 ayat (1) Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 program PPG diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang memenuhi persyaratan dan ditetapkan oleh Menteri.

A.PenyelenggaraLembaga penyelenggara program PPG adalah perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang memenuhi persyaratan dan ditetapkan oleh menteri. Kriteria penunjukan FKIP UNS sebagai penyelenggara program PPG ditentukan berdasarkan pemenuhan persyaratan yang terkait dengan peringkat akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT), ketaatan azas dalam penyelenggaraan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan perundangan yang ada, komitmen FKIP UNS dalam memberikan laporan EPSBED, verifikasi lapangan untuk memeriksa kesesuaian antara proposal usulan penyelenggaraan Program PPG dengan kenyataan yang sebenarnya seperti kualifikasi sumber daya manusia, kualitas sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang mendukung program studi kependidikan, dan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Dalam pelaksanaannya program PPG dilakukan oleh jurusan/program studi yang sesuai dengan tugas sebagai berikut: 1. Menyusun rencana induk pengembangan program PPG. 2. Mengembangkan standar kompetensi lulusan, kurikulum, sistem pembelajaran, dan PPL program PPG bersama dengan jurusan dan atau program studi yang sejenis. 3. Melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon peserta program PPG. 4. Menyeleksi dan menetapkan dosen untuk program PPG.

4

5. 6. 7.

Melaksanakan program PPG yang bermutu. Melaksanakan standardisasi sistem seleksi. Melaksanakan uji kompetensi dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait. 8. Melaksanakan evaluasi diri dan penjaminan mutu program PPG. 9. Menjalin kerjasama dengan sekolah mitra dalam penyelenggaraan program PPG yang diwujudkan dalam nota kesepahaman. 10. Menyeleksi calon guru pamong. 11. Melaporkan hasil uji kompetensi kepada direktur jenderal.

B.Rekrutmen PesertaRekrutmen peserta merupakan kunci utama keberhasilan program PPG. Rekrutmen mahasiswa harus memenuhi dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Penerimaan peserta harus disesuaikan dengan permintaan nyata di lapangan dengan menggunakan prinsip pemenuhan kebutuhan (supply and demand) sehingga tidak ada lulusan yang tidak mendapat pekerjaan sebagai pendidik di sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk menjaring perserta yang berkualitas. 2. Kualitas peserta ditentukan berdasarkan batas kelulusan minimal dengan menggunakan penilaian acuan patokan (PAP). 3. Penerimaan peserta dilakukan dengan bekerjasama dengan dinas pendidikan propinsi dan kabupaten/kota, terutama menyangkut jumlah peserta, dan keahlian sesuai dengan kebutuhan di lapangan. 4. Proses rekrutmen peserta dilakukan secara objektif, terbuka, dan bertanggung jawab. 5. Rekrutmen peserta dilakukan mengikuti prosedur sebagai berikut. a. Seleksi administrasi, yang meliputi hal berikut. 1) ijazah S-1/D-IV dari program studi yang terakreditasi, yang sesuai atau serumpun dengan mata pelajaran yang akan diajarkan; 2) transkrip nilai; 3) Surat keterangan berbadan sehat dan surat keterangan bebas buta warna (bagi yang sangat memerlukan) dari dokter pemerintah; dan

5

4) surat keterangan bebas napza (narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya). b. Seleksi akademik meliputi hal berikut: 1) Tes penguasaan bidang studi Kimia dan uji keterampilan laboratorium 2) Tes kemampuan berbahasa Inggris. 3) Tes potensi akademik sesuai dengan kondisi setempat 4) Tes bakat dan minat Seleksi akademik butir 2, 3 dan 4 dilaksanakan oleh Fakultas. 6. Peserta yang dinyatakan lulus dan diterima dalam program PPG diberikan nomor pokok mahasiswa (NPM) oleh FKIP UNS. 7. Dalam seleksi calon peserta program PPG dalam jabatan di samping mengacu pada nomor 1 s.d. 6 perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut. a. PPG diorientasikan bagi guru yunior yang berprestasi dan mengajar pada satuan pendidikan (SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK). b. Peserta diusulkan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. c. Seleksi peserta terdiri atas seleksi administratif dan seleksi akademik. Seleksi administratif dilakukan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. Sedangkan seleksi akademik dilakukan oleh FKIP UNS. 8. Persyaratan peserta program PPG dalam jabatan adalah sebagai berikut. a. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. b. Guru bukan PNS, yaitu guru tetap yayasan (GTY) atau guru yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. c. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK). d. Diutamakan guru yang mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. e. Bersedia mengikuti pendidikan secara penuh. f. Disetujui oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dengan pertimbangan proses pembelajaran di sekolah tidak terganggu.

6

C.MatrikulasiMatrikulasi diberlakukan hanya untuk program PPG prajabatan. Matrikulasi adalah sejumlah matakuliah yang wajib diikuti oleh peserta program PPG yang sudah dinyatakan lulus seleksi untuk memenuhi kompetensi akademik bidang studi dan/atau kompetensi akademik kependidikan sebelum mengikuti program PPG. 1. Ketentuan matrikulasi untuk prajabatan adalah sebagai berikut. a. S-1 kependidikan yang sesuai dengan program pendidikan profesi dan sudah sesuai dengan standar kompetensi lulusan S1, tidak perlu mengikuti matrikulasi; b. S-1 kependidikan yang serumpun dengan program pendidikan profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti matrikulasi; c. S-1/D IV nonkependidikan yang sesuai dengan program pendidikan profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti matrikulasi;

7

Gambar 2.1. Alur Program Matrikulasi

d. S-1/D

IV nonkependidikan serumpun dengan program pendidikan profesi yang akan ditempuh, harus mengikuti matrikulasi; e. Calon peserta PPG yang tidak lulus program matrikulasi dinyatakan tidak dapat melanjutkan program PPG prajabatan. f. Alur program matrikulasi ditujukan pada Gambar 2.1.

2. Penetapan Kurikulum Matrikulasi Kurikulum program matrikulasi disusun oleh FKIP UNS dengan mengacu pada kurikulum S1 program studi penyelenggara program PPG. Kurikulum matrikulasi didasarkan pada hasil tes seleksi bagi program PPG prajabatan.

8

Catatan: Mahasiswa PPG dalam jabatan tidak mengikuti matrikulasi. Mereka mengikuti program pengakuan pengalaman kerja dan hasil belajar/PPKHB (Recognetion Prior Learning/RPL). Jika berdasarkan seleksi dan PPKHB ditemukan defisit pada kompetensi kompetensi tertentu diberikan pemantapan yang pelaksanaannya dilakukan terintegrasi dalam kegiatan work shop SSP sesuai dengan waktu yang diperlukan.

BAB III KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN PROGRAM PPG

A. Standar Kompetensi Lulusan Program PPGStandar kompetensi lulusan program PPG Bidang Studi Kimia bersumber dari Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, Tanggal 4 Mei 2007, tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Adapun kompetensi tersebut adalah seperti yang tertera pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1. Standar Kompetensi Lulusan

9

No 1

Kompetensi Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

Sub Kompetensi 1.1 Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran. 1.2 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. 1.3 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, laboratorium dan lapangan. 1.4 Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran Kimia untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh. 1.5 Mengambil keputusan transaksional dalam mata pelajaran Kimia sesuai dengan situasi yang berkembang.

2

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran dan pengembangan diri

2.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran . 2.2.Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

3

Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

3.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal.

3.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan

10

potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.

4

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

4.1 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik, (b) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai stimulus kepada peserta didik untuk merespons, (c) respons peserta didik, (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya. 4.2. Berkomunikasi dengan teman sejawat, komunitas ilmiah, orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang pembelajaran dan kemajuan peserta didik.

5

Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

5.1 Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar, sesuai dengan tujuan pembelajaran; untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Kimia. 5.2 Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 5.3 Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 5.4 Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. 5.5 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil

11

belajar untuk berbagai tujuan. 5.6 Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

6

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran

6.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar. 6.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. 6.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi. 6.4 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

7

Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

7.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 7.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan mata pelajaran Kimia. 7.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran Kimia.

8

Mengembangkan materi pembelajaran Kimia secara Kreatif

8.1 Memilih materi mata pelajaran Kimia yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

12

8.2 Mengolah materi mata pelajaran Kimia secara integratif dan kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

9

Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

9.1 Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara\ terus menerus. 9.2 Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan. 9.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan. 9.4 Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.

10

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Kimia.

10.1. Memahami konsep-konsep, hukum-hukum,

dan teori-teori kimia yang meliputi struktur, dinamika, energetika dan kinetika serta penerapannya secara fleksibel. 10.2. Memahami proses berpikir kimia dalam mempelajari proses dan gejala alam. 10.3. Menggunakan bahasa simbolik dalam mendeskripsikan proses dan gejala alam/kimia. 10.4. Memahami struktur (termasuk hubungan fungsional antar konsep) ilmu Kimia dan ilmu-ilmu lain yang terkait. 10.5. Bernalar secara kualitatif maupun kuantitatif tentang proses dan hukum kimia. 10.6. Menerapkan konsep, hukum, dan teori fisika dan matematika untuk menjelaskan/mendeskripsikan fenomena kimia.

13

10.7. Menjelaskan

penerapan hukum-hukum kimia dalam teknologi yang terkait dengan kimia terutama yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. 10.8. Memahami lingkup dan kedalaman kimia sekolah. 10.9. Kreatif dan inovatif dalam penerapan dan pengembangan bidang ilmu yang terkait dengan mata pelajaran kimia. 10.10. Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pengelolaan dan keselamatan kerja/belajar di laboratorium kimia sekolah. 10.11. Menggunakan alat-alat ukur, alat peraga, alat hitung, dan piranti lunak komputer untuk meningkatkan pembelajaran kimia di kelas, laboratorium dan lapangan. 10.12. Merancang eksperimen kimia untuk keperluan pembelajaran atau penelitian. 10.13. Melaksanakan eksperimen kimia dengan cara yang benar. 10.14. Memahami sejarah perkembangan IPA pada umumnya khusunya kimia dan pikiranpikiran yang mendasari perkembangan tersebut. 11 Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa serta Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. 11.1. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, santun dan berwibawa. 11.2. Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.

14

B. Struktur Kurikulum Program PPG KimiaStruktur kurikulum program pendidikan profesi guru (PPG) disusun ke dalam dua sistem, yaitu Pola blok dan Pola Non Blok. Jika dikehendaki, FKIP UNS dapat mengubah atau menyesuaikan muatan isi kegiatan workshop sebagaimana termuat di bawah ini. Adapun struktur kurikulum PPG pada setiap jenjang pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Pola Blok yaitu: Model enam bulan berupa workshop dikampus , enam bulan di Sekolah Mitra berupa kegiatan Program Pengalaman Lapangan Keguruan (PPLK). Pola Blok seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Pola Blok. No Kode Kegiatan SKS Semester

Pendidikan Bidang Studi (Subject Spesific Pedagogy) Pemantapan dan pengembangan perangkat pembelajaran kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi: memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur dan mempelajari ikatan kimia untuk menentukan struktur molekul serta sifatsifat senyawa. Pemantapan dan pengembangan perangkat pembelajaran kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi: memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Pemantapan dan pengembangan perangkat pembelajaran kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi: memahami konsep reaksi oksidasireduksi dan elektrokimia serta

1

3

1

2

2

1

3

2

1

15

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

teknologi

dan

4

Pemantapan dan pengembangan perangkat pembelajaran kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi: memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul. Pemantapan dan pengembangan perangkat pembelajaran kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi: mendeskripsikan perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya, kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam industri dan kehidupan sehari-hari Pemantapan dan pengembangan perangkat pembelajaran kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi: memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, asam basa, koloid, serta metode pengukuran dan penerapannya dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Pemantapan dan pengembangan perangkat pembelajaran kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi: mendeskripsikan karakteristik unsurunsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam

3

1

5

3

1

6

3

1

7

2

1

16

PPLK Implementasi dan Refleksi Standar Kompetensi : memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur dan mempelajari ikatan kimia untuk menentukan struktur molekul serta sifat-sifat senyawa. Implementasi dan Refleksi Standar Kompetensi: memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Implementasi dan Refleksi Standar Kompetensi: memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari Implementasi dan Refleksi.Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul. Implementasi dan Refleksi Standar Kompetensi: mendeskripsikan perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya, kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktorfaktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam industri dan kehidupan sehari-hari Implementasi dan Refleksi Standar Kompetensi: memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, asam basa, koloid serta metode pengukuran dan penerapannya dalam industri dan

8

3

2

9

2

2

10

2

2

11

3

2

12

3

2

13

3

2

17

kehidupan sehari-hari. Implementasi dan Refleksi Standar Kompetensi: mendiskripsikan karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam Portofolio SSP dan PPLK sebagai materi ujian akhir Jumlah

14

2

2

15

4 40

2

2. Pola Non Blok, Pamantapan dan Pengembangan perangkat pembelajaran Kimia dilakukan dikampus kemudian dilanjutkan dengan implentasinya di sekolah mitra, setelah itu kembali lagi kekampus dst. Pola Non Blok seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Pola Non Blok No Kode Kegiatan SKS Semester

Pendidikan Bidang Studi (Subject Spesific Pedagogy) dan PPLK Pamantapan dan Pengembangan perangkat pembelajaran Kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi Menganalisis struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur dan mempelajari ikatan kimia untuk menentukan struktur molekul serta sifat-sifat senyawa.

1

3

1

18

2

Implementasi dan Refleksi Standar Kompetensi : Menganalisis struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur dan mempelajari ikatan kimia untuk menentukan struktur molekul serta sifat-sifat senyawa. Pamantapan dan Pengembangan perangkat pembelajaran Kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi Memahami hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Implementasi dan Refleksi Standar Kompetensi : Memahami hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Pamantapan dan Pengembangan perangkat pembelajaran Kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi Mendiskripsikan perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya, kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam industri dan kehidupan sehari-hari Implementasi dan Refleksi.Standar Kompetensi : Mendiskripsikan perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya, kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam industri dan kehidupan sehari-hari

3

1

3

2

1

4

2

1

5

3

1

6

3

1

19

7

Pamantapan dan Pengembangan perangkat pembelajaran Kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi Mendiskripsikan karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam Implementasi dan Refleksi Standar Kompetensi: Mendiskripsikan karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam Pamantapan dan Pengembangan perangkat pembelajaran Kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari Implementasi dan Refleksi.Standar Kompetensi : Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.

2

1

8

2

1

9

2 2

10

2

2

11

Pamantapan dan Pengembangan perangkat pembelajaran Kimia serta implementasi dari Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul.

3

2

20

12

Implementasi dan Refleksi Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul. Pamantapan dan Pengembangan perangkat pembelajaran Kimia serta implementasi dari standar kompetensi Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, asam basa, koloid serta metode pengukuran dan penerapannya dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Implementasi dan Refleksi Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, asam basa, koloid serta metode pengukuran dan penerapannya dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Portofolio SSP dan PPL sebagai materi ujian akhir Jumlah

3

2

13

3

2

14

3

2

15

4 40

2

Catatan : 1. Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNS menggunakan Pola Blok. 2. Perangkat pembelajaran terdiri dari : Silabi, RPP, media, alat evaluasi serta modul/bahan ajar dan referensi yang disusun melalui workshop 3. Perangkat pembelajaran yang disusun melalui workshop akan digunakan untuk peer teaching, micro teaching dan PPLK 4. Perangkat pembelajaran yang digunakan untuk PPLK disesuaikan dengan kondisi dan situasi serta permasalahan di sekolah.

21

5. Dalam melaksanakan PPLK juga sekaligus diperoleh produk proposal penelitian tindakan kelas. 6. Dalam setiap workshop perlu ditanamkan pentingnya sikap ilmiah, kerja ilmiah, dan berkomunikasi ilmiah dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kimia. 7. Dosen pembimbing dan guru pamong membimbing peserta PPG dimulai dari awal kegiatan sampai akhir PPG.

C. Sistem Pembelajaran dan Assesmen1. Sistem Pembelajaran Prinsip-prinsip pembelajaran yang perlu mendapat perhatian khusus dalam program pendidikan profesi guru, antara lain:

a. Keaktifan peserta didik Proses pembelajaran diarahkan pada upaya untuk mengaktifkan peserta didik, bukan dalam arti fisik melainkan dalam keseluruhan perilaku belajar. Keaktifan ini dapat diwujudkan antara lain melalui pemberian kesempatan menyatakan gagasan, mencari informasi dari berbagai sumber dan melaksanakan tugas-tugas yang merupakan aplikasi dari konsep-konsep yang telah dipelajari. b. Higher order thinking Pengembangan sistim pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan berfikir tingkat tinggi (higher order thinking), meliputi berfikir kritis, kreatif, logis, reflektif, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. c. Dampak pengiring Di samping diarahkan pada pencapaian dampak instruksional (instructional effects), proses pembelajaran diharapkan mengakomodasi upaya pencapaian dampak pengiring (nurturant effects). Upaya ini akan membantu pengembangan sikap dan kepribadian peserta didik sebagai guru. d. Pemanfaatan teknologi informasi

22

Keterampilan memanfaatkan multi media dan teknologi informasi perlu dikembangkan dalam semua Kegiatan Workshop, baik untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan maupun sebagai media pembelajaran. e. Penggunaan strategi dan model pembelajaran yang bervariasi dalam mengaktifkan peserta didik, antara lain Pembelajaran Kontekstual, Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning, PBL), Pembelajaran Kooperatif, dan Pembelajaran Kolaboratif. f. Pembelajaran Kontekstual Dalam melaksanakan pembelajaran, konsep-konsep diperoleh melalui pengalaman dan kenyataan yang ada di lingkungan sehari-hari. Pengenalan lapangan dalam bidang pembelajaran dilakukan sejak awal, tidak hanya menjelang akhir program, tetapi juga melalui kunjungan ke sekolah pada waktu-waktu tertentu, hingga pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan. Kegiatan dirancang dan dilaksanakan sebagai tugas perkuliahan. g. Belajar dengan berbuat Prinsip learning by doing tidak hanya diperlukan dalam pembentukan keterampilan, melainkan juga pada pembentukan pengetahuan dan sikap. Dengan prinsip ini, pengetahuan dan sikap terbentuk melalui pengalaman dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang ditugaskan termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di lapangan. Proses pembelajaran dalam Program PPG lebih menekankan kepada partisipasi aktif Peserta melalui model pembelajaran workshop atau lokakarya dengan bimbingan atau asuhan dosen dan guru pamong. Tahapan dan suasana pembelajaran dalam PPG untuk tahap workshop SSP dapat di contohkan sebagai berikut: Workshop SSP adalah suatu pembelajaran dalam PPG berbentuk lokakarya yang bertujuan untuk menyiapkan Peserta Program PPG agar mampu mengemas materi bidang studi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (subject specific pedagogy), sehingga Peserta dinyatakan siap untuk melaksanakan tugas Praktik Pengalaman Lapangan, yang ditandai dengan kesiapan: 1) RPP, 2) bahan ajar, 3) media pembelajaran,

23

dan 4) pendukung pembelajaran lainnya, menampilkan kinerja calon guru profesional.

serta

5)

kemampuan

Adapun tahapan dalam workshop SSP seperti tertera pada gambar 3.1 sebagai berikut:

Gambar 3.1. Skema Tahapan Workshop SSP

24

Penjelasan tahapan workshop SSP adalah sebagai berikut:

1. Pleno 1 a. Workshop SSP diawali dengan pleno yang diikuti oleh seluruh Peserta yang dibuka dan diarahkan oleh Pimpinan Fakultas dan difasilitasi oleh Jurusan/Program Studi dan Sekolah Mitra. b. Pleno 1 bertujuan untuk: 1) membekali Peserta tentang hakikat, tujuan, dan ruang lingkup Program PPG, 2) sistem pembelajaran dalam PPG, 3) PPL, 4) sistem evaluasi c. Selanjutnya Dosen Pembimbing dan Guru Pamong memimpin brain storming untuk menelaah kurikulum, sistem pembelajaran dan evaluasi sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan peserta didik, hingga peserta workshop dapat menemukan tema dan materi pembelajaran yang akan diajarkan. d. Waktu: disesuaikan dengan kebutuhan. 2. Diskusi Kelompok a. Hasil pleno 1 selanjutnya dibahas dalam diskusi kelompok, antara lain untuk 1) sinkronisasi SK dan KD, memilih pendekatan, strategi dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Diskusi kelompok difasilitasi oleh Dosen Pembimbing dan Guru Pamong. b. Jika dalam diskusi kelompok ini teridentifikasi Peserta kurang dan atau mengalami kekeliruan konseptual materi, maka dosen pembimbing segera melakukan pendalaman dan atau pelurusan konseptual. c. Hasil dari diskusi kelompok adalah kesiapan Peserta dengan tema dan atau materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, rancangan bahan ajar, serta media pembelajaran yang akan digunakan untuk pengembangan RPP, bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi. d. Waktu: disesuaikan dengan kebutuhan 3. Kerja Kelompok/Mandiri

25

Dalam tahap ini Peserta secara kelompok dan atau mandiri menyusun: a. RPP b. Bahan ajar c. Media pembelajaran d. Instrumen evaluasi e. Pendukung pembelajaran lainnya. 4. Pleno 2 Hasil dari kerja kelompok dan atau mandiri selanjutnya dibawa ke dalam pleno tahap 2. Pleno 2 ini bertujuan untuk: a. Memaparkan hasil kerja kelompok dan atau mandiri dalam bentuk peerteaching. b. Mendapatkan feed back dari Dosen Pembimbing dan Guru Pamong, serta teman sejawat. 5. Revisi Jika dari pleno 2 dinyatakan RPP dan kelengkapannya harus direvisi maka Peserta diberikan kesempatan untuk merevisi. 6. Persetujuan RPP Jika RPP dan kelengkapannya dinyatakan benar dan layak digunakan untuk PPL, maka Dosen Pembimbing dan Guru Pamong berhak menyetujui RPP. Contoh SSP ada pada lampiran 1 7. Pelaksanaan Microteaching Kegiatan ini dilakukan dengan menghadirkan siswa dalam jumlah terbatas ke laboratorium microteaching yang bertujuan untuk memantapkan keterampilan dasar mengajar dan menyempurnakan RPP. 8. Refleksi dan revisi. Hasil pengamatan dalam microteaching baik secara langsung maupun melalui rekaman dibahas bersama untuk memperoleh masukan dan perbaikan dari dosen pembimbing, guru pamong dan teman sejawat untuk perbaikan RPP dan perangkat pembelajaran.

26

2.

Sistem Asesmen Lulusan

Pada hakekatnya program PPG merupakan pendidikan yang mempersiapkan lulusannya untuk menyelenggarakan layanan ahli kependidikan kimia. Agar mampu menyelenggarakan layanan ahli, calon guru dituntut memiliki, menguasai dan mampu menerapkan seperangkat kompetensi, yaitu kompetensi akademik dan kompetensi profesional. Dengan demikian program PPG merupakan pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan Peserta agar menguasai kompetensi dasar profesi guru, sehingga layak dan siap mengemban tugas sebagai guru yang profesional. a. Asesmen Penguasaan Kompetensi Akademik Penguasaan kompetensi akademik yang komprehensif dijabarkan melalui tes kemampuan akademik berupa ujian tertulis (objektif dan/atau esai) dan uji pemecahan masalah. Tes tersebut dikembangkan oleh penyelenggara program PPG. Berbagai ketentuan terkait dengan asesmen penguasaan kompetensi akademik dijelaskan sebagai berikut. 1) Asesmen dilakukan secara berkelanjutan sepanjang program PPG berlangsung. 2) Asesmen didasarkan pada kurikulum berbasis kompetensi. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang hasilnya menggambarkan profil kompetensi yang telah dan belum dicapai peserta. Pendekatan PAP diterapkan baik dalam pengembangan materi evaluasi maupun analisis hasil yang dicapai. 3) Penilaian dihasilkan dari berbagai bentuk evaluasi termasuk tes, observasi, dan rubrik. 4) Hasil evaluasi dinyatakan dalam huruf atau angka atas dasar persentase pencapaian kompetensi. 5) Kriteria kelulusan suatu kegiatan workshop bila peserta menguasai minimal 75% kompetensi. Bagi peserta yang belum mencapai kriteria minimal diberikan program remedial.

27

b. Asesmen Penguasaan Kompetensi Profesional Penguasaan kompetensi profesional ini meliputi hal-hal berikut. 1) Asesmen kinerja kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berbasis pada sistem pembelajaran seperti yang diuraikan di atas. Jika diperlukan, pendalaman lebih lanjut dapat dilakukan melalui wawancara, baik sebelum maupun setelah proses pembelajaran. 2) Asesmen kinerja otentik yang diamati tidak hanya terbatas pada tingkatan kemampuan mengelola pembelajaran, melainkan kualitas kinerja secara keseluruhan selama peserta melakukan PPL. Asesmen tersebut dilengkapi pula dengan wawancara untuk menggali pendekatan dan strategi yang digunakan peserta. Jika diperlukan, asesmen kinerja otentik dapat melibatkan penilai luar (dosen pembimbing dari LPTK lain dan guru pamong dari sekolah lain) sebagai bentuk akuntabilitas publik. Ketentuan asesmen kinerja PPL adalah sebagai berikut. a. Pendekatan supervisi klinis diterapkan dalam evaluasi yang memungkinkan peserta melakukan evaluasi diri (self evaluation) dalam pelaksanaan PPL. b. Guru pamong dan dosen pembimbing melakukan evaluasi terhadap (1) praktik mengajar, (2) praktik persekolahan, (3) kemampuan interpersonal, dan (4) laporan hasil PPL. Di samping dalam bentuk nilai, hasil evaluasi PPL juga dilengkapi dengan rubrik yang berisi deskripsi kompetensikompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Evaluasi setiap peserta perlu didokumentasikan dalam bentuk portofolio, sehingga dapat dilihat perkembangan kualitas pembelajaran yang dilakukan selama PPL.

28

BAB IV PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANA. TujuanTujuan umum penyelenggaraan program PPL adalah agar mahasiswa menjadi pendidik profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh. Tujuan di atas dijabarkan sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. Melakukan pemantapan kemampuan profesional guru. Mengimplementasikan hasil perencanaan perangkat pembelajaran yang sudah dibuat dalam workshop. Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik. Mendalami karakteristik peserta didik di sekolah dalam rangka memotivasi belajarnya. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan pembelajaran. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta didik. Melakukan penelitian dan mengembangkan profesionalitas

6. 7. 8.

B. Sistem, Prosedur, dan Kegiatan PPL1. Sistem PPL menerapkan pendekatan supervisi klinis dan tindakan reflektif dalam bentuk siklus dengan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan

29

dengan perangkat RPP. Penempatan mahasiswa PPL di sekolah mitra dikoordinasikan oleh unit pelaksana PPL FKIP UNS.

2. Prosedur dan Kegiatan Prosedur dan kegiatan PPL dapat dilakukan dengan salah satu dari dua alternatif, yaitu: pola nonblok dan pola blok. Prosedur dan kegiatan PPL dalam bentuk siklus dengan pola nonblok yang dilaksanakan setiap semester seperti gambar 4.1 berikut.

Kampus

Sekolah ......n

.....n PPL WS RPP 4 WS RPP 3 WS RPP 2 WS RPP 1 RPP 4 PPL RPP 3 PPL RPP 2 PPL RPP 1

Gambar 4.1. Alur pelaksanaan PPL sitem Nonblok

30

Pelaksanaan PPL dengan pola non blok dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut. a. b. c. d. e. f. Observasi dan orientasi di sekolah mitra selama 1 minggu. Workshop RPP I Praktik mengajar RPP I di sekolah Refleksi Praktik Mengajar RPP 1 Kegiatan b, c dan d berulang untuk RPP selanjutnya Ujian praktik mengajar dilaksanakan dengan rentang waktu selama 1 minggutermasuk 1 kali kesempatan ujian ulang jika tidak lulus.

Prosedur dan kegiatan PPL dengan sistem blok dilaksanakan satu semester pada semester kedua tahun akademik PPG sesudah semester pertama mereka menyelesaikan workshop SSP yang menghasilkan perangkat RPP sesuai dengan kalender akademik sekolah mitra. Rangkaian pelaksanaan workshop SSP dan PPL dengan pola blok dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut:

PPL SEMESTER II

WORKSHOP SSP SEMESTER I

Gambar 4.2. Alur pelaksanaan PPL sitem blok

31

Pelaksanaan PPL dengan pola blok dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut. a. b. c. d. Observasi dan orientasi di sekolah mitra selama 1 minggu. Praktik mengajar terbimbing dilaksanakan selama 8 minggu Praktik mengajar mandiri dilaksanakan 6 minggu Ujian praktik mengajar dilaksanakan dengan rentang waktu selama 1 minggutermasuk 1 kali kesempatan ujian ulang jika tidak lulus.

D. Pembimbingan1. Persyaratan, Tugas, dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing a. Persyaratan Dosen Pembimbing 1) Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2) yang relevan (minimal salah satu jenjang pendidikannya bidang kependidikan atau mempunyai akta/setifikat AA) atau telah mengikuti pelatihan dosen pembimbing PPL PPG yang dilaksanakan oleh FKIP UNS sebagai penyelenggara PPG. Diutamakan yang telah lulus program sertifikasi dosen. Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun dengan jabatan fungsional lektor. Memiliki komitmen yang tinggi diwujudkan dengan menandatangi pernyataan kesediaan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pembimbing.

2) 3) 4)

b. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing 1) Membimbing dan menilai mahasiswa PPL PPG, baik ketika workshop pembelajaran bidang studi yang mendidik (Subject Specifict Pedagogy), kegiatan peer teaching, micro teaching, maupun ketika pelaksanaan PPL di sekolah mitra. 2) Bertanggungjawab terhadap semua aktivitas akademik mahasiswa PPL PPG selama masa PPL PPG. 3) Membimbing mahasiswa PPL PPG dengan jumlah mahasiswa yang dibimbing 35 orang. Penentuan jumlah dosen pembimbing diatur

32

oleh Unit PPL PPG FKIP UNS berkoordinasi dengan jurusan dan/atau program studi. 4) Menghadiri kegiatan workshop, peer teaching, dan micro teaching, dan PPL PPG minimal 80% . c. Komponen yang Dinilai Dosen Pembimbing 1. Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik a. Peran serta mahasiswa dalam kegiatan orientasi dan observasi, khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan persiapan PPL PPG. b. Peran serta mahasiswa dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) awal dan RPP yang telah direvisi berdasarkan hasil refleksi dan tindak lanjut dari dosen pembimbing. 2. Praktik Mengajar Praktik mengajar dibedakan atas, praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. 3. Aspek Personal dan Sosial Kemampuan menampilkan kepribadian dan kemampuan personal dan sosial seperti kerja sama, kerajinan, kedisiplinan, tanggung jawab, sopan santun selama pelaksanaan PPL PPG. 4. Portofolio Kemampuan mahasiswa/praktikan menyusun laporan akhir PPL bentuk portofolio. (format disiapkan prodi) 5. Ujian Praktik Ujian praktik mengajar dinilai bersama guru pamong dan dosen yang ditunjuk oleh FKIP UNS sebagai penyelenggara PPG. Ujian praktik mengajar dilaksanakan 1 kali (kesempatan mengulang 1 kali dengan rentang waktu selama 1 minggu).

33

2. Persyaratan, Tugas, Tanggung Jawab dan hak Guru Pamong a. Persyaratan Guru Pamong 1. Guru tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 1 (S1) kependidikan yang relevan atau S1 non kependidikan yang telah berakta mengajar. 2. Telah lulus program sertifikasi guru. 3. Telah mengikuti pelatihan guru pamong PPL PPG yang dilaksanakan oleh FKIP UNS. 4. Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun. b. Tugas ,Tanggung Jawab dan Hak Guru Pamong Tugas guru pamong membimbing dan menilai mahasiswa PPL PPG dan bertanggungjawab terhadap semua aktivitas akademik mahasiswa PPL PPG selama masa PPL di sekolah mitra. Guru pamong membimbing mahasiswa PPL PPG dengan rentangan jumlah mahasiswa yang dibimbing 1-2 orang. Pembagian tugas guru pamong diatur oleh FKIP UNS berkoordinasi dengan sekolah mitra. Guru pamong berhak mendapatkan sertifikat dan honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku c. Komponen yang Dinilai Guru Pamong 1. Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik a. Peran serta mahasiswa dalam kegiatan orientasi dan observasi, khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan persiapan PPL. b. Peran serta mahasiswa dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) awal dan RPP yang telah direvisi berdasarkan hasil refleksi dan tindak lanjut, baik dari guru pamong, maupun dari teman sejawat. 2. Praktik Mengajar Praktik mengajar di kelas minimal 9 kali penilaian.

34

3. Aspek Personal dan Sosial Kemampuan menampilkan kepribadian dan kemampuan personal dan sosial seperti kerja sama, kerajinan, kedisiplinan, tanggung jawab, sopan santun. 4. Portofolio Kemampuan mahasiswa/praktikan menyusun laporan akhir PPL bentuk portofolio. 5. Ujian Akhir Ujian praktik mengajar bersama dosen pembimbing dan tenaga profesional yang relevan yang ditunjuk oleh FKIP UNS sebagai penyelenggara PPG.

3. Strategi/Teknik Pembimbingan a. Pembimbingan pengemasan pembelajaran bidang studi (sesuai dengan bidang studi masing-masing) selama 2 minggu dilaksanakan oleh dosen pengampu yang relevan, melalui workshop, diskusi, dan kajian pustaka. b. Pembimbingan simulasi modeling/peer teaching bidang studi (sesuai dengan bidang studi masing-masing) di kampus, dilaksanakan oleh dosen pembimbing (pengampu yang relevan) dan guru tamu (jika dibutuhkan). c. Pembimbingan micro teaching pembelajaran bidang studi yang mendidik (sesuai dengan bidang studi masing-masing) di laboratorium micro teaching FKIP UNS dilaksanakan oleh dosen pembimbing (pengampu yang relevan). Micro teaching digunakan sebagai prasyarat untuk mengikuti PPL di sekolah mitra. d. Praktik mengajar bidang studi (sesuai dengan bidang studi masingmasing) yang mendidik di sekolah mitra yang dilaksanakan selama di sekolah mitra, dibimbing oleh dosen pembimbing dan guru pamong, serta melibatkan teman sejawat mahasiswa PPL, menggunakan pendekatan supervisi klinis. e. Refleksi hasil praktik mengajar dilakukan oleh mahasiswa PPL, secara bersama-sama oleh mahasiswa PPL, dosen pembimbing, dan guru pamong.

35

E. Persyaratan1. Terdaftar sebagai mahasiswa PPG pada FKIP UNS. 2. Telah menyelesaikan tahapan pengemasan perangkat pembelajaran, peer teaching, dan micro teaching 3. Bersedia menaati tata tertib PPL yang berlaku di FKIP UNS.

F. Pelaksanaan Program PPL1. Tempat Kegiatan a. Tempat PPL di sekolah mitra (SMP, SMA, SMK) b. Kriteria Sekolah Mitra 1) Sekolah mitra yang ditunjuk sebagai lokasi PPL PPG minimal berakreditasi B. 2) Bersedia menjadi mitra secara berkesinambungan yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama tertulis antar LPTK dengan Diknas Kabupaten dan Kota.

3) Pola Kemitraan bersifat kolaboratif.

2. Waktu Kegiatan Waktu pelaksanaan PPL pola blok dilaksanakan satu semester.

3. Tahapan Pelaksanaan a. Persiapan PPL 1) 2) 3) 4) 5) Penetapan mahasiswa Pendataan dan pemetaan sekolah Penetapan dosen pembimbing Koordinasi dengan sekolah mitra: penetapan guru pamong dan jadwal pelaksanaan Pembekalan Dosen Pembimbing PPL dan Guru Pamong

36

6)

Pembekalan mahasiswa PPL

b. Pelaksanaan PPL 1) 2) Penyerahan mahasiswa PPL Pelaksanaan PPL

c. Penilaian PPL 1. Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan akhir. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, praktik-mengajar, kemampuan melakukan tindakan reflektif, dan kemampuan aspek personal sosial. 2. Penilaian proses dan akhir PPL dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru pamong. 3. Bobot penilaian akhir PPL ada pada bab Evaluasi 4. Kriteria kelulusan PPL minimal B (3,0). Mahasiswa yang hasil evaluasinya masih di bawah kriteria minimal diberi kesempatan latihan tambahan.

G . Sekolah Mitra1. Kriteria a. Sekolah mitra yang ditunjuk sebagai lokasi PPL minimal berakreditasi B. b. Bersedia menjadi mitra secara berkesinambungan yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama tertulis antar LPTK dengan Diknas Kabupaten dan Kota 2. Pola Kemitraan Kemitraan bersifat kolaboratif.

37

BAB V EVALUASIA. Evaluasi WorkshopKomponen yang dinilai pada kegiatan workshop terdiri atas aspek proses dan output, yang masing-masing dijabarkan pada tabel 5.1 sebagai berikut: Tabel. 5.1 Rincian Indikator Evaluasi Kegiatan Workshop No. 1 Aspek Proses Sub Kemampuan Kemampuan Akademik Kependidikan/ Indikator - Penguasaan Teori Belajar dan pembelajaran yang mendidik - Penguasaan Strategi Pembelajaran - Pemahaman karakteristik Peserta Didik - Kemampuan perencanaan Pembelajaran - Kemampuan Evaluasi - Keaktifan workshop diukur dengan skor partisipasi dan skor teman sejawat - Substansi bidang studi Kimia sesuai dengan materi workshop. Dikembangkan oleh masing-masing LPTK (disusun oleh prodi) Bobot 25

Kemampuan Akademik Bidang Studi

30

38

Peer/microteaching Dikembangkan oleh masing-masing LPTK (disusun oleh prodi) 2 Produk Perangkat Pembelajaran hasil workshop Silabus Skenario LKS Lembar Penilaian Media Pembelajaran Dikembangkan oleh masing-masing LPTK (disusun oleh prodi)

10

25

Draf Proposal PTK

10

B. Evaluasi PPLPenilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan akhir. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, praktik-mengajar, kemampuan melakukan tindakan reflektif, dan kemampuan aspek personal sosial.Penilaian proses dan akhir PPL dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru pamong. Aspek yang dinila dan bobot penilaian akhir PPL seperti tabel 5.2 berikut:

Tabel 5.2 Rincian Indikator Evaluasi Kegiatan PPLK No. 1 Aspek Proses Sub Kemampuan Praktik Mengajar Indikator Disesuaikan dengan pedoman PPL yang dikembangkan oleh masing-masing LPTK Dikembangkan oleh masing-masing LPTK 10 Bobot 60

- Kegiatan Manageman Berbasis Sekolah - Ekstrakurikuler

39

Kompetensi Sosial dan Kepribadian

Sesuaikan dengan Permendiknas ttg SKG (Standart Kompetensi Guru) Perangkat Pembelajaran dengan penyempurnaan saat PPL - Laporan observasi - Laporan praktek mengajar. Dikembangkan oleh masing-masing LPTK 10

2

Produk

Portofolio

10

Laporan Kegiatan PPL

Proposal PTK

10

C. Uji KompetensiKomponen ujian akhir terdiri dari ujian tulis dan ujian kinerja. Ujian tulis dilaksanakan oleh program studi yang dikoordinasikan oleh FKIP UNS. Ujian tulis meliputi materi subject enrichment (SE) dan subject specific paedagogy (SSP). Ujian kinerja dilaksanakan oleh program studi yang dikoordinasikan oleh LPTK dengan melibatkan organisasi profesi dan/atau pihak eksternal yang profesional dan relevan. 1. Ujian Tulis Ujian tulis diselenggarakan dengan menggunakan seperangkat tes essay yang berupa pemecahan masalah. Rambu-rambu ujian tulis dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 5.3. Rambu-rambu Ujian Tulisa.

Materi ujian

Materi uji bersumber dari portofolio hasil worksop, PPL, dan SE. Bahan ajar SE dapat

40

berupa modul, buku teks, media dan lain-lain yang relevan dengan SK dan KD di satuan pendidikan.b.

Bentuk soal Kualitas soal

Soal disusun berorientasi pada pencapaian SKL PPG. Butir-butir soal harus reliabel dan valid.

c.

b. Ujian Kinerja Ujian kinerja berupa kemampuan mengelola pembelajaran di kelas (real teaching) yang menerapkan salah satu perangkat yang ada dalam portofolio peserta. Ujian kinerja dilakukan paling sedikit satu kali tatap muka. Rambu-rambu ujian kinerja dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 5.4. Rambu-Rambu Ujian Kinerjaa.

Materi Ujian

Materi ujian dipilih dari salah satu perangkat yang ada dalam portofolio peserta. Assesmen kinerja bagi peserta PPG dilakukan dengan melaksanakan di kelas sebenarnya (real teaching) dengan menggunakan RPP yang dipilih dari portofolio peserta. Menggunakan Lembar Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Minimal 1 pertemuan (2 jam pelajaran) Standar kompetensi minimal dinyatakan tuntas jika peserta mendapat nilai B.

b.

Bentuk ujian

c.

Instrumen Waktu ujian Standar Kompetensi Minimal

d. e.

41

f.

Penguji

Penguji terdiri dari tiga orang yaitu dosen pembimbing, guru pamong, dan satu orang dari wakil organisasi profesi atau pihak ekternal yang profesional dan relevan.

c. Penentuan Kelulusan Program PPG Penetapan skor penilaian kelulusan peserta PPG ditentukan dengan menggunakan rumus seperti dijabarkan pada tabel 5.5 sebagai berikut.

Tabel 5.5 Pembobotan Nilai Akhir No. 1. 2. 3. 4. Komponen Evaluasi Workshop PPL Ujian Tulis Ujian Kinerja Simbol N1 N2 N3 N4 Bobot 30 40 10 20

Sehingga rumus untuk mendapatkan nilai akhir adalah:

42

NA

N1 30 N 2 40 N 3 10 N 4 20 100harus mencapai standar kompetensi

Kelulusan peserta program PPG belajar minimal 70

BAB VI PENJAMINAN MUTUA. Kebijakan Akademik Pendidikan Profesi GuruGuru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugas profesi kependidikan mampu menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai dengan penguasan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi

43

penguasaan substansi dan atau bidang studi sesuai bidang ilmunya. Dalam rangka menyiapkan guru yang profesional, maka setelah calon guru dinyatakan memiliki kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi penguasaan substansi dan atau bidang studi, maka calon guru profesional harus disiapkan untuk menjadi guru profesional melalui suatu sistem Pendidikan Profesi Guru. Atas dasar pemikiran tersebut, disusunlah Kebijakan Akademik Jurusan/Program Studi Pendidikan Kimia untuk melaksanakan PPG dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintahn No. 74 tahun 2009 tentang Guru, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 8 tahun 2009 tentang Pendidikan Profesi Guru. a. Arah Kebijakan 1. Jurusan/Program Studi Pendidikan Kimia adalah unsur pelaksana fakultas dalam pengembangan keilmuan kependidikan dalam rangka menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi utama sebagai guru Kimia yang profesional 2. Dalam rangka menyiapkan guru profesional, Jurusan/Program Studi Pendidikan Kimia menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan melalui suatu sistem yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional 3. Dalam rangka menghasilkan lulusan yang profesional maka pelaksanaan PPG harus disertai suatu sistem penjaminan mutu PPG. 4. Jurusan/Program Studi Pendidikan Kimia dalam melaksanakan PPG dengan prinsip aksesibilitas, kesetaraan, keadilan dan keterbukaan, kolaboratif, terpantau dan terkendali demi terwujudnya budaya akademik yang berkualitas, harmonis dan sinergis. 5. Jurusan/Program Studi Pendidikan Kimia secara konsisten melaksanakan inovasi dan integrasi antar bidang ilmu yang terkait dengan profesi guru agar terwujud lulusan PPG yang profesional.

44

6. Jurusan /Program Studi Pendidikan Kimia menyelenggarakan PPG untuk menghasilkan pendidik profesional dengan dijiwai semangat profesionalisme yang tinggi 7. Merumuskan sistem penerimaan mahasiswa baru PPG yang berkualitas dengan selalu mengutamakan motivasi untuk menjadi pendidik, prestasi, kompetensi, transparansi dan akuntabilitas. 8. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui pengembangan kurikulum, dan bahan ajar yang adaptif terhadap tuntutan zaman yang didasarkan pada nilai, moral, intelektual, serta estetika. 9. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana akademik (seperti laboratorium) agar diperoleh kualitas lulusan yang kompeten dengan nilai tawar dan daya saing yang tinggi serta memiliki semangat kewirausahaan baik secara mandiri maupun secara kolektif. 10. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar, dosen pembimbing, guru pamong dengan prinsip keterbukaan, kesetaraan, sharing, case conference, evaluasi, dan inovasi, serta kolaborasi. b.Sumber Daya

1. Mendorong staf pengajar untuk meningkatkan kompetensi dalampenguasaan materi pembelajaran dan strategi pembelajaran berbasis kompetensi dan pengembangan kajian ilmu pendidikan kontemporer secara kreatif dan inovatif sehingga kompetensi mahasiswa peserta PPG tercapai.

2. Mengedepankan pencapaian kompetensi pedagogis, sosial,profesional, dan kepribadian melalui proses pembelajaran yang kontekstual, kontemporer, bermutu dengan didukung sumberdaya pembelajaran yang standar.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana akademik terutama yangberbasis teknologi informasi yang mudah diakses masyarakat untuk peningkatan mutu sivitas akademika dan lulusan PPG Kimia

4. Memiliki sekolah mitra yang representatif untuk memberikanpengalaman bagi mahasiswa peserta PPG

45

B. Standart Mutu Akademik Program PPGPenetapan standar mutu akademik program PPG bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan. Standar mutu akademik program PPG disusun untuk semua komponen yang terlibat dalam pelaksanaan program PPG dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas 1. Standar Kompetensi Lulusan Lulusan program PPG harus memenuhi 11 standar kompetensi dan subkompetensi dari dari standar kompetensi tesebut

2. Struktur Kurikulum Kurikulum program PPG terdistribusi dalam 40 sks yang dibedakan menjadi 3 komponen yaitu (1) Pendidikan Bidang Studi (Subject Spesific Pedagogy) sebanyak 18 sks, PPLK sebanyak 18 sks dan (3) Portofolio SSP dan PPL sebagai materi ujian akhir sebanyak 4 sks.

3. Sistem Pembelajaran Sistem pembelajaran Subject Spesific Pedagogy dalam program PPG dalam bentuk workshop melalui berbagai kegiatan yaitu pleno, diskusi kelompok, kerja kelompok/mandiri yang dilakukan melalui tahapan seperti pada gambar di bawah ini. Alur sistim pembelajaran terperinci ditunjukkan pada Gambar 2.

4. Sistem Asesmen dan Evaluasi Kompetensi Lulusan a. Asesmen Penguasaan Kemampuan Akademik Kriteria minimal kelulusan dalam suatu matakuliah (berbentuk workshop) adalah 70%, dengan catatan peserta didik yang hasil

46

evaluasinya di bawah kriteria minimal diberi kesempatan untuk memperbaiki dengan diberikan program remedial. b. Asesmen Penguasaan Kemampuan Profesional Penguasaan kemampuan profesional ini meliputi (1) Asesmen kinerja penguasaan kemampuan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berbasis pada sistem pembelajaran, (2) Asesmen kinerja dalam konteks otentik dilakukan melalui pengamatan para ahli. Kriteria nilai minimal kelulusan kegiatan PPL adalah B (3,0). Bagi Peserta yang belum lulus diberi latihan tambahan. c. Asesmen dan Evaluasi dalam Konteks Ujian Akhir Komponen ujian akhir terdiri dari ujian tulis dan ujian kinerja. Ujian tulis dilaksanakan oleh program studi yang dikoordinasikan oleh FKIP UNS. Ujian kinerja dilaksanakan oleh program studi yang dikoordinasikan oleh LPTK dengan melibatkan organisasi profesi dan/atau pihak eksternal yang profesional dan relevan. 5. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Peserta a. Rekrutmen. Rekrutmen peserta dilakukan melalui berbagai tahap seleksi yaitu seleksi administrasi, tes potensi akademik, tes penguasaan bidang studi, tes bakat. Kelulusan seleksi dilakukan secara bertahap. b. Persyaratan peserta PPG Kimia. Peserta program PPG harus (1) memenuhi kualifikasi akademik, (2) guru PNS atau bukan PNS (3) memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), (4) diutamakan guru yang mengajar mapel Kimia. (5) memiliki masa kerja sebagai guru Kimia minimal 5 tahun dengan usia maksimal 40 tahun pada saat mendaftar, (6) bersedia mengikuti pendidikan selama 2 semester dan meninggalkan tugas mengajar, (7) disetujui oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dengan pertimbangan proses pembelajaran di sekolah tidak terganggu.

47

6. Program Pengalaman Lapangan a. Dosen Pembimbing Dosen pembimbing dalam program PPG harus memenuhi kriteria sebagai (1) dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal S2 yang relevan (minimal salah satu jenjang pendidikannya bidang kependidikan), (2) diutamakan yang telah lulus program sertifikasi dosen, (3) telah mengikuti pelatihan dosen pembimbing PPL PPG yang dilaksanakan oleh FKIP UNS sebagai penyelenggara PPG, (4) memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun dengan jabatan fungsional lektor, (5) memiliki komitmen yang tinggi diwujudkan dengan menandatangi pernyataan kesediaan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pembimbing

b. Guru Pamong Guru Pamong dalam program PPG memenuhi kriteria sebagai berikut (1).guru tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 1 (S1) kependidikan yang relevan di sekolah mitra yang berakreditasi minimal B, (2). telah lulus program sertifikasi guru, (3) telah mengikuti pelatihan guru pamong PPL PPG yang dilaksanakan oleh FKIP UNS, (4) memiliki masa kerja sekurangkurangnya 5 tahun.

c. Persyaratan Peserta Peserta PPL program PPG memenuhi kriteria sebagai berikut (1) terdaftar sebagai peserta PPG pada FKIP UNS, (2) telah menyelesaikan tahapan SSP ( pengemasan perangkat pembelajaran, peer teaching, dan micro teaching), (3) bersedia menaati tata tertib PPL PPG yang berlaku di FKIP UNS

48

C. Monitoring dan Evaluasi Program PPGDi dalam penyelenggaraan program PPG, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan. 1. Tujuan Evaluasi Program PPG a. Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu program PPG sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. b. Kegiatan monitoring pelaksanaan program PPG dimaksudkan untuk mengamati dan memantau kegiatan yang dilakukan oleh penyelenggara, agar program ini dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan, sehingga tujuan dapat dicapai. Selain itu hasil monitoring juga dapat digunakan untuk memberi masukan kepada penyelenggara tentang berbagai faktor yang menjadi kendala sehingga perlu segera dicarikan solusinya. 2. Ruang Lingkup Pada penyelenggaraan program PPG terdapat berbagai aspek yang perlu dievaluasi, yaitu evaluasi konteks, input, proses, output, dan outcome. Masing-masing aspek evaluasi tersebut dijelaskan sebagai berikut: a. Konteks, meliputi kebutuhan dan harapan stakeholders terhadap pelaksanaan program PPG. daerah dan

b. Input, meliputi ketersediaan dan kesiapan sumberdaya, sarana dan prasarana penyelenggaraan program PPG, seperti sumberdaya manusia (mahasiswa, dosen, guru pamong, dan lainlain), fasilitas pembelajaran, kurikulum, bahan ajar, lembaga mitra, peraturan akademik, struktur organisasi penyelenggara, dan sistem penjaminan mutu.

49

c. Proses, meliputi kegiatan dalam pelaksanaan program PPG, seperti proses pengambilan keputusan, pengelolaan kelembagaan, pengelolaan proses pembelajaran termasuk PPL, proses evaluasi dan penentuan kelulusan. d. Produk/Hasil yang meliputi: 1. Output, meliputi kinerja yang dicapai pengelola program PPG, misalnya kualitas dan jumlah lulusan. 2. Outcomes, meliputi dampak jangka pendek dan jangka panjang terhadap perkembangan profesionalitas calon guru dan peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. 3. Pelaksana Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa evaluasi dilaksanakan secara internal dan eksternal yaitu: a. Evaluasi program PPG dilakukan oleh evaluator internal, yaitu lembaga penyelenggara melalui unit penjaminan mutu LPTK.

b. Evaluasi program PPG juga dilakukan oleh evaluator eksternal, yaitu guru dan kepala sekolah jenjang PAUD, pendidikan dasar dan menengah, organisasi profesi, LPTK lain.

4. Laporan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut a. Laporan hasil evaluasi berisi tentang pelaksanaan program PPG dan hasil yang dicapai. b. Laporan hasil evaluasi juga memuat tentang faktor-faktor penghambat dan pendukung keberhasilan program PPG. c. Laporan hasil evaluasi program PPG disusun dengan sistematika sebagai berikut: pendahuluan, pelaksanaan, hasil evaluasi, kesimpulan, dan rekomendasi.

50

d. Laporan hasil evaluasi yang dibuat oleh unit program ditujukan kepada pimpinan perguruan tinggi penyelenggara (Dekan/Rektor). e. Laporan hasil evaluasi program PPG yang dilakukan oleh pihak penyelenggara disampaikan kepada Direktur Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional setiap akhir semester. f. Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk kelanjutan pelaksanaan program PPG. 5. Evaluasi Program a. Upaya perbaikan dan peningkatan kualitas secara berkesinambungan pada seluruh program yang dikembangkan, selalu dievaluasi dengan baku mutu yang relevan. b. Evaluasi dilakukan secara sistematik, terstruktur, periodik dan berkesinambungan menggunakan alat ukur yang baku. c. Evaluasi program dapat dilaksanakan oleh lembaga dan atau suatu perangkat penjaminan mutu universitas dan atau fakultas yang ditetapkan oleh pimpinan universitas atau pimpinan fakultas.

51

52

BAB VII PENUTUP

Panduan program PPG Prajabatan ini disusun untuk dijadikan panduan dalam menyelenggarakan pendidikan profesi guru, sehingga hal-hal yang bersifat teknis yang terkandung di dalam naskah ini diterjemahkan dalam bentuk perencanaan program PPG Prajabatan.

53

DAFTAR PUSTAKADACWP-EV (Development Assistance Committee Working Party on Aid Evaluation), 2002, Glossary of Key Terms in Evaluation and Results Based Management. Paris: OECD. Website: www.oecd.org/dac/evaluation Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Kurikulum Berbasis Kompetensi Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional, 2005, RENSTRA Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Directorate General of Higher Education, Ministry of Education, 2003, Higher Education Long Term Strategy 2003-2010. Jakarta: Directorate General of Higher Education Ministry of Education Republic of Indonesia Direktorat Pembinaan Akademik dan Kamahasiswaan, 2003, Pedoman Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan Tinggi. Jakarta: Direktorat Pembinaan Akademik dan Kamahasiswaan. Ditjen Dikti. Depdiknas FMIPA ITB (1997), Dari FIPIA UI Bandung ke FMIPA ITB Hammond, Linda Darling & Prince, Cynthia D. July 2007, Strengthening Teacher Quality in High-Need SchoolsPolicy and Practice.

54

Executive Summary. A report prepared under a grant from The Joyce Foundation to the Council of Chief State School Officers La Trobe University, The Complete Australian University Experience Michigan State University, Department of TE (2008) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) Slavin, Robert E, 1994, Educational Psychology Theory and Practice. Boston: Allyn and Bacon T.Raka Joni (2007), Prospek Pendidikan Profesional Guru di Bawah Naungan UU No. 14 Tahun 2005, Universitas Negeri Malang

55

Lampiran 1Contoh SSP Mata Kegiatan Kimia 1. Nama Kegiatan Identitas Mata Kuliah Pamantapan dan Pengembangan perangkat pembelajaran Kimia serta implementasinya. Standar Kompetensi : Menganalisis struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur dan mempelajari ikatan kimia untuk menentukan struktur molekul serta sifat-sifat senyawa. Bobot/ SKS Semester 2 Deskripsi 3 SKS 1 Mata Kuliah ini Meliputi pembahasan tentang: Cara-cara membuat Perangkat Pembelajaran Kimia SMA untuk Standar Kompetensi Struktur atom, Sistem Periodik Unsur dan mempelajari ikatan kimia untuk menentukan struktur molekul serta sifat-sifat senyawa.. Perkuliahan ini dimulai dengan menelaah standar kompetensi dan kompetensi dasar, mengembangkan indikator dan Tujuan Pembelajaran, menentukan alokasi waktu, materi pelajaran, memilih model dan media pembelajaran yang imovstif dsn cocok, menentukan bentuk/jenis evaluasi, merancang soal-soal evaluasi yang sesuai dengan indikator/tujuan pembelajaran, serta menyusun RPP, serta membuat dan mengembangkan buku siswa.. 1. Peserta dapat merancang perbaikan pembelajaran di kelas melalui Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran Kimia

3. Tujuan

56

2.

3.

4.

5.

SMA/MA untuk standar kompetensi Memahami Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia. Peserta dapat menyusun dan mengembangkan silabus Kimia SMA/MA untuk Standar kompetensi Memahami Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia. Peserta dapat membuat dan mengembangkanRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kimia SMA/MA untuk Standar kompetensi Memahami Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia. sesuai silabus dan model pembelajaran yang inovatif Peserta dapat membuat dan mengembangkan media manual/komputer, LKS, dan penilaian/assesmen Kimia SMA/MA untuk Standar kompetensi Memahami Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia sesuai RPP dan model pembelajaran inovatif Peserta dapat nenbuat dan mengembangkan buku siswa untuk Standar kompetensi Memahami Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia sesuai model pembelajaran inovatif yang dipilih. 6. Peserta dapat mengkomunikasikan dan mempraktekkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan untuk Standar kompetensi Memahami Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia pada tingkat SMA/MA

4.

Strategi Pembelajaran

57

Pendekatan/Metode Kontekstual/Diskusi, Tanyajawab, Pemberian Tugas, Demonstrasi, Workshop Tugas Identifikasi dan Analisis masalah di kelas, rancangan perbaikan pembelajaran, Analisis kurikulum, analisis konsep, analisis tugas, pengembagan penilaian, Penyusunan perangkat (RPP, Buku Siswa, dan LKS). Power point, molekul. animasi struktur atom dan

Media 5. Persentase kehadiran Laporan/ Tagihan

Penilaian Minimal hadir 80% Laporan kerja kelompok, Portofolio individu perangkat pembelajaran Tes tertulis

Kegiatan Kelompok/ Laporan rancangan perbaikan pembelajaran, Individu laporan analisis kurikulum, analisis konsep, analisis tugas, Penelusuran konsep mutakhir dan inovasi pembelajaran 6. Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rincian Materi Pertemuan Pleno 1.Pengarahan dan Penjelasan Umum PPG Analisis Masalah Pembelajaran di Kelas mata pelajaran Kimia SMA/MA Standar kompetensi Memahami Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia Analisis Kurikulum dan Konsep materi Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia Merancang Perbaikan Pembelajaran di kelas untuk mata pelajaran Kimia SMA/MA Standar

Pertemuan 3 Pertemuan 4 dan 5

58

kompetensi Memahami Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia Pertemuan 6 Analisis Tugas dan Pengembangan Penilaian Kognitif materi Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia SMA/MA Pengembangan Penilaian Psikomotor/Proses dan Afektif materi Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia SMA/MA Pengembangan Bahan Ajar Kimia SMA/MA materi Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia Pengembangan LKS dan Kunci LKS Kimia SMA/MA materi Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia

Pertemuan 7

Pertemuan 8

Pertemuan 9

Pertemuan 10 dan Pengembangan Media (manual/komputer, dan 11 model Pembelajaran inovatif Kimia SMA/MA materi Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia Pertemuan 12 Pleno 2 Presentasi hasil dalam Peerteaching/microteaching Pertemuan 13 Pleno 2 Lanjutan Presentasi hasil dalam Peerteaching/microteaching Pertemuan 14 Pertemuan 15 Pertemuan 16 Refleksi dan tindak lanjut Refleksi dan tindak lanjut Jika RPP dan kelengkapannya dinyatakan benar dan layak digunakan untuk PPL, maka Dosen Pembimbing dan Guru Pamong berhak bentuk bentuk

59

menyetujui RPP. 7. Referensi Arends, R. 1997. Classroom Instruction and Management. New York: Glencoe Mc Graw-Hill. Johari, J.M.C., Rachmawati, M., 2008, Kimia SMA, Erlangga, Jakarta Nur, M.,. 2000. Pembelajaran Kooperatif. , University Press, : UNESA Surabaya:. Nur, M.,. 2002,. Strategi strategi Belajar, University Press, : UNESA Surabaya Suryawati, E,. Roza, Y., Irianti, M., Herdini., 2009, Penelitian Tindakan Kelas, Cendikia Insani, Pekanbaru. Sutresna, N., 2007, Cerdas Belajar Kimia,, Grafindo Media Pratama

Lampiran 2INSTRUMEN PENILAIAN RPP* (ASESSMENT)

1. Nama Peserta 2. Tempat Praktek 3. Kelas 4. Pokok Bahasan No I

: .............................................. : .............................................. : .............................................. : ..............................................

5. Tanggal : .............................................. Komponen Rencana Pelaksanaan Skor Pembelajaran Perumusan Tujuan pembelajaran

60

1 2 3 II 4 5 6 7 III 8 9 10 IV 11 12 13

Kejelasan rumusan Kelengkapan cakupan rumusan Kesesuaian dengan kompetensi dasar Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran Kesesuaiannya dengan karakteristik peserta didik Keruntutan dan sistematika/organisasi materi Kesesuaian materi dengan alokasi waktu Pemilihan pembelajaran sumber belajar/media

1234 1234 1234

1234 1234 1234 1234

Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan materi pembelajaran Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan karakteristik peserta didik Strategi pembelajaran Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan materi pembelajaran Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik

1234 1234 1234

1234 1234 1234

61

14 V 15 16 17 Total **Nilai

Kesesuaian penerapan strategi pembelajaran dengan alokasi waktu Penilaian hasil belajar Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian item soal dengan indikator Kejelasan prosedur penilaian

1234

1234 1234 1234

Keterangan : *Digunakan untuk peer teaching dan real teaching **Nilai kelayakan RPP minimal 75 (skor total 51), kurang dari 75 harus diperbaiki

Komentar: ......................................................................... ................................. ......................................................................... ................................. ......................................................................... ................................. ......................................................................... ................................. ......................................................................... .................................

62

Pengamat/Penilai:

Nama NIP/NIK Tanda Tangan

: : :

63

Lampiran 3INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN* (Asessment)

1. Nama Peserta 2. Tempat Praktek 3. Kelas 4. Pokok Bahasan No I 5. Tanggal

: .............................................. : .............................................. : .............................................. : .............................................. Skor 1234 1234 1234 1234

Aspek .............................................. : yang Diamati

Pra Pembelajaran 1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa Membuka Pembelajaran 3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar 4. Menyampaikan kompetensi /tujuan pembelajaran yang akan dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan materi pelajaran 5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 7. Menyampaikan materi ajar dengan jelas sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 8. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B. Pendekatan/strategi pembelajaran

II

III

1234 1234 1234 1234

64

9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi /tujuan yang akan dicapai 10. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 11. Menguasai kelas 12. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 14. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 15. Menghasilkan pesan yang menarik 16. Menggunakan media secara efektif dan efisien 17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. Pembelajaran memicu keterlibatan siswa secara aktif 18. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 19. Merespons positif partisipasi siswa 20. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar 21. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 22. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 23. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar F. Penilaian proses dan hasil belajar 24. Memantau kemajuan belajar selama proses 25. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) G. Penggunaan bahasa 26. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 27. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

1234 1234 1234 1234 1234

1234 1234 1234 1234

1234 1234 1234 1234 1234 1234

1234 1234

1234 1234

65

IV

Penutup 28. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman pembelajaran dengan melibatkan siswa 29. Melaksanakan tindak lanjut dengan arahan atau kegiatan Total Nilai

1234 1234

Keterangan : *Digunakan untuk peer teaching dan real teaching **Nilai kelayakan Pelaksanaan pembelajaran minimal 75 (skor total 51), jika kurang dari 75 harus diulang. Komentar ......................................................................... ................................. ....................................... .................................................................. Pengamat/Penilai: Nama NIP/NIK Tanda Tangan : : :

66

Lampiran 4INSTRUMEN KEMAMPUAN INTERPERSONAL* (Asessment) 1. Nama Peserta 2. NIM/NPM 3. Tempat Praktek : .............................................. : .............................................. : ..............................................

Skor No Aspek yang dimiliki 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total Ketaatan dalam ajaran agama Disiplin Tanggung jawab Kejujuran Kerjasama Kesopanan Etos Kerja Inovasi dan Kreativitas Kemampuan berkomunikasi menjalankan 2 3 4

67

Nilai Penskoran : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat baik Komentar ......................................................................... ................................. Pengamat/Penilai: Nama NIP/NIK Tanda Tangan : : :

Lampiran 5INSTRUMEN PENILAIAN LAPORAN PPL (Asessment) 1. Nama Peserta 2. NIM/NPM 3. Tempat Praktek : .............................................. : .............................................. : ..............................................

Penskoran : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat baik

ASPEK YANG DINILAI 1. Sistematika isi laporan 2. Kebenaran tata tulis dan

SKOR 1 2 3 4

68

bahasa 3. Kebenaran isi laporan 4. Ketepatan waktu TOTAL NILAI

Komentar ......................................................................... ................................. ....................................... .................................................................. Pengamat/Penilai:

Nama NIP/NIK Tanda Tangan

: : :

69

Lampiran 6INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO (Asessment) 1. Nama Peserta 2. NIM/NPM : .............................................. : ..............................................

KOMPONEN PORTOFOLIO 1. RPP 2. Media 3. Bahan Ajar TOTAL NILAI

SKOR 1 2 3 4

Penskoran : 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat baik Pengamat/Penilai:

Nama NIP/NIK

: :

Tanda Tangan :

70

71

Lampiran 7LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING/MICROTEACHING KETERAMPILAN 1 KETERAMPILAN BERTANYA

Program Studi : Pelaksanaan : . .Pukul: Nama Praktikan: 1.2, dst. 10 KEGIATAN YANG MUNCUL KODE PESERTA 2 3 4 5 6 7 8 9 10

No

KOMPONEN Mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan singkat Mengungkapkan Pertanyaan dengan cara lain Memusatkan perhatian siswa Memindahkan giliran Menyebarkan pertanyaan kepada siswa (individu) Menyebarkan pertanyaan kepada seluruh siswa Merespon siswa Memberikan waktu berpikir Melatih siswa untuk bertanya Mengajukan pertanyaan secara berjenjang Mendorong terjadinya

1

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

72

interaksi antarsiswa JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL NILAI ANGKA

Penilai Dosen Pembimbing/Pengamat, .. NIP Rumus: N = [ F/S ] x 10 N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul S = Jumlah kseluruhan komponen

73

Lampiran 8LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING KETERAMPILAN 2 MEMBERI PENGUATAN

Program Studi: Pelaksanaan : . .Pukul: Nama Praktikan: 1.2, dst. 10 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 KOMPONEN Memberi Penguatan Verbal Memberi Penguatan berupa mimi Memberi pengutan gerak badan Memberi penguatan dengan cara mendekati Memeberi penguatan berupa benda atau simbol Memberi penguatan pada sekelompok siswa Memberi penguatan kepada pribadi tertentu Memberi penguatan dengan segera Menunjukkan kehangatan dan keantusiasan Memberi penguatan secara bermakna Menghindari respon yang negatif KEGIATAN YANG MUNCUL KODE MAHASISWA . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

6.

74

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL NILAI ANGKA Penilai Dosen Pembimbing/Pengamat, NIP Rumus : N = [ F/S ] x 10 N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul S = Jumlah kseluruhan komponen

Lampiran 9LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING KETERAMPILAN 3 KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI

Program Studi: Pelaksanaan : ... Pukul: Nama Praktikan: 1.2, dst. 10 KEGIATAN YANG MUNCUL KODE MAHASISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

No. 1. 2. 3.

KOMPONEN Variasi dalam gaya mengajar Menggunakan intonasi Mengadakan variasi perubahan

75

gerak /mimik Memberi waktu senyap dalam berbicara Melayangkan pandangan 5. kepada seluruh siswa Memberikan penekanan 6. butir-butir penting pengajaran Menggunakan variasi alat 7. bantu Menggunakan variasi pola 8. interaksi dalam pembelajaran JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL 4. NILAI ANGKA Penilai Dosen Pembimbing/Pengamat, NIP

Rumus : N = [ F/S ] x 10 N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul S = Jumlah kseluruhan komponen

76

Lampiran 10LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING KETERAMPILAN 4 KETERAMPILAN MENJELASKAN

Program Studi: Pelaksanaan : . .Pukul: Nama Praktikan: 1.2, dst. 10

No.

KEGIATAN YANG MUNCUL KODE MAHASISWA KOMPONEN Menunjukkan struktur sajian Menggunakan Kalimat yang efektif Memberikan contoh yang relevan Menggunakan alat bantu Menggunakan variasi intonasi Mengajukan pertanyaan untuk menjajaki pemahaman siswa Memberikan umpan balik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5

6 7

77

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL NILAI ANGKA

Penilai Dosen Pembimbing/Pengamat, Rumus : N = [ F/S ] x 10 N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul S = Jumlah kseluruhan komponen

NIP

Lampiran 11LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING KETERAMPILAN 5 KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

Program Studi: Pelaksanaan : . . Pukul: Nama Praktikan: 1.2, dst. 10 KEGIATAN YANG MUNCUL KODE MAHASISWA 2 3 4 5 6 7 8 9

No 1

KOMPONEN 1 Menarik perhatian

10

78

menimbulkan motivasi dan rasa ingin tahu siswa 2 Memilih posisi dengan tepat Memilih kegiatan 3 pembelajaran sesuai dengan topik Menggunakan alat bantu 4 dengan tepat Melakukan interaksi yang 5 bervariasi Menyampaikan indikator 6 pembelanjaran 7 Mengaitkan antarpelajaran Meninjau rangkuman yang 8 dibuat siswa Memberi pemantapan 9 (memberi PR, tugas, rencana yang akan datang) JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL NILAI ANGKA Rumus : N = [ F/S ] x 10 N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul S = Jumlah kseluruhan komponen Penilai Dosen Pembimbing/Pengamat,

NIP

Lampiran 12LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING

79

KETERAMPILAN 6 KETERAMPILAN DISKUSI KELOMPOK KECIL

Program Studi: Pelaksanaan : . .. Pukul: Nama Praktikan: 1.2, dst. 10

No.

KOMPONEN 1 Memusatkan Perhatian

KEGIATAN YANG MUNCUL KODE MAHASISWA 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Merumuskan tujuan Merumuskan kembali 2 masalah Menjelaskan langkah3 langkah diskusi Menandai persetujuan dan 4 ketidaksetujuan 5 Meneliti alasannya Memotivasi siswa untuk 6 bertanya 7 Menunggu respon siswa Memberi dukungan 8 /penguatan Memberi kesempatan 9 siswa untuk berpartisipasi Mencegah pembicaraan 10 berlebihan Menutup diskusi bersama 11 siswa merangkum JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL NILAI ANGKA

1

80

Penilai Rumus : N = [ F/S ] x 10 N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul S = Jumlah kseluruhan komponen Dosen Pembimbing/Pengamat,

NIP

81

Lampiran 13LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING KETERAMPILAN 7 KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS DAN DISIPLIN

Program Studi: Pelaksanaan : . .Pukul: Nama Praktikan: 1.2, dst. 10 KEGIATAN YANG MUNCUL KODE MAHASISWA 1 1 2 3 4 5 6 7 Menunjukkan sikap tanggap Membagi perhatian kepada siswa Memberi petunjuk yang jelas Memberi teguran Memberi penguatan Mengelola kelompok Mengatasi tingkah laku yang menimbulkan masalah 2 3 4 5 6 7 8 9 10

No.

KOMPONEN

82

JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL NILAI ANGKA

Rumus : N = [ F/S ] x 10 N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul S = Jumlah kseluruhan komponen

Penilai Dosen Pembimbing/Pengamat,

NIP

83

Lampiran 14LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING KETERAMPILAN 8 KETERAMPILAN MENGAJAR PERORANGAN

Program Studi: Pelaksanaan : . .Pukul: Nama Praktikan: 1.2, dst. 10 No. 1 2 3 4 KOMPONEN Merespon tanggapan siswa Memperhatikan reaksi siswa Merencanakan kegiatan KEGIATAN YANG MUNCUL KODE MAHASISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Memberi nasehat Meyediakan alat dan sumber 5 belajar Melakukan pendekatan yang 6 meyenangkan 7 Menantang siswa untuk berpikir Mendorong siswa untuk 8 mengemukakan pendapat Mendorong siswa untuk 9 menyelesaikan tugasnya JUMLAH KEGIATAN YANG MUNCUL NILAI ANGKA

84

Rumus : N = [ F/S ] x 10 N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul S = Jumlah kseluruhan komponen

Penilai Dosen Pembimbing/Pengamat,

NIP

85

Lampiran 15FORMAT PENILAIAN PRATIK LAPANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (IPKG 1)

Nama Praktikan: NIM :.

Program Studi : Sekolah :

Nilai Latihan Mandiri KeNo Komponen yang dinilai 1 No I 1 2 3 KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN Perumusan Tujuan Pembelajaran Kejelasan rumusan Kelengkapan cakupan rumusan Kesesuaian dengan kompetensi dasar Rata-rata I Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran kesesuaian dengan karakteristik peserta didik keruntutan dan 2 3 4 5 6 7 8

Rata Rata NM

N U

II 1 2 3

86

4

sistematika materi kesesuaian materi dengan alokasi waktu Rata-rata II Pemilihan Sumber belajar/ media pembelajaran Kesesuaian Sumber belajar/ media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian Sumber belajar/ media pembelajaran dengan materi pelajaran Kesesuaian Sumber belajar/ media pembelajaran dengan karateristik peserta didik Rata-rata III Skenario/Kegiatan pembelajaran kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan materi pembelajaran kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karateristik peserta didik Kelengkapan langkahlangkah dalam setiap tahapan pembelajaran

III

1

2

3

IV

1

2

3

4

87

dan kesesuaian engan alokasi waktu Rata-rata IV V. 1 2 3 Evaluasi Hasil Belajar Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran Kejelasan prosedur penilaian Kelengkapan instrumen Rata-rata V

Penilai Rumus : N = [ F/S ] x 10 N = Nilai F = Jumlah Kegiatan yang muncul S = Jumlah kseluruhan komponen Dosen Pembimbing/Pengamat,

NIP

88

Lampiran 16FORMAT PENILAIAN PRATIK LAPANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (IPKG 2)

Nama Praktikan: NIM :.

Program Studi : Sekolah :

No No I 1 2

Komponen yang dinilai INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran Memeriksa kesiapan siswa Rata-rata I MEMBUKA PEMBELAJARAN melakukan kegiatan apersepsi Menyampaian kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan Rata-rata II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi

Nilai Latihan Mandiri Ke RataRata NU 1 2 3 4 5 6 7 8

II 1

2

III A

89

1

2

3

4

B.

1

2 3 4

5

6

pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan mengintegrasikan kerja ilmiah dalam pembelajaran Mengintegrasikan keterampilan dasar laboratorium Rata-rata A Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi tujuan yang akan dicapai melaksanakan pembelajaran secara runtut menguasai kelas melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan Rata-rata B

90

C.

1

2 3

D.

1

2 3

4

5

Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar/media pembelajaran menghasilkan pesan yang menarik melibatkan siswa dalam pembuatan dan pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran Rata-rata C Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa menunbuhkan partisipasi aktif siswa melalui interaksi guru, siswa, dan sumber belajar merespon positif partisipasi siswa menunjukkan siskap terbuka terhadap respon siswa menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar R