pedoman operasional penulisan thesis_new

42
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Tesis adalah karya tulis ilmiah akhir mahasiswa dalam menyelesaikan program magister. Tesis merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan pemecahan masalah sesuai dengan bidang kajiannya. Tesis dipertanggungjawabkan dalam ujian sidang. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Mahasiswa memahami metode ilmiah dan terampil mengaplikasikannya dalam kegiatan penelitian sesuai dengan bidang kajiannya. 1.2.2 Tujuan Khusus 1. Mahasiswa mampu mengungkapkan fenomena masalah atau topik permasalahan penelitian sesuai dengan bidang kajiannya. 2. Mahasiswa mampu mengkaji secara ilmiah fenomena masalah atau topik permasalahan sesuai dengan bidang kajiannya. 3. Mahasiswa mampu mengemukakan hasil penelitian dan pembahasan tentang topik permasalahan sesuai dengan bidang kajiannya, serta implikasinya pada praktek manajemen. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup tesis difokuskan pada bidang kajian yang dibina di Program Studi Manajemen Bisnis Sekolah Pascasarjana Universitas PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Upload: thoriqsmith

Post on 25-Jun-2015

432 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Pengertian

Tesis adalah karya tulis ilmiah akhir mahasiswa dalam menyelesaikan program magister. Tesis merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan pemecahan masalah sesuai dengan bidang kajiannya. Tesis dipertanggungjawabkan dalam ujian sidang.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan UmumMahasiswa memahami metode ilmiah dan terampil mengaplikasikannya dalam kegiatan penelitian sesuai dengan bidang kajiannya.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mampu mengungkapkan fenomena masalah atau topik permasalahan penelitian sesuai dengan bidang kajiannya.

2. Mahasiswa mampu mengkaji secara ilmiah fenomena masalah atau topik permasalahan sesuai dengan bidang kajiannya.

3. Mahasiswa mampu mengemukakan hasil penelitian dan pembahasan tentang topik permasalahan sesuai dengan bidang kajiannya, serta implikasinya pada praktek manajemen.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup tesis difokuskan pada bidang kajian yang dibina di Program Studi Manajemen Bisnis Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, meliputi; Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Perpajakan, dan bidang manajemen lainnya.

1.4 Tempat Penelitian

Sesuai dengan bidang kajian yang dibina di Program Studi Manajemen Bisnis, maka tempat penelitian adalah organisasi laba dan nirlaba (profit organization dan nonprofit organization).

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 2: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 2

1.5 Persyaratan

Mahasiswa yang berhak melakukan penelitian dan penulisan tesis adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Telah lulus minimal 30 SKS dengan Ideks Prestasi Kumulatif (IPK) > 2,75.

2. Telah lulus mata kuliah Metode Penelitian Bisnis dan Statistik Bisnis dengan nilai minimal 3,0 atau setara dengan huruf B.

3. Telah mengikuti seminar usulan penelitian tesis dan telah disetujui oleh Program Studi.

4. Telah mendapat pembimbing yang ditunjuk Direktur SPs.

5. Waktu untuk bimbingan tesis selama 6 bulan. Perpanjangan waktu bimbingan paling lama 1 x 6 bulan atas usul pembimbing pertama dan pembimbing ke dua, serta disetujui oleh Direktur SPs.

6. Isi tesis minimal 50 halaman, tidak termasuk lampiran.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 3: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 3

BAB IIPEMBIMBINGAN

2.1 TAHAP-TAHAP PEMBIMBINGAN

Penyelesaian tesis melalui tahap persiapan, pengajuan pembimbing, bimbingan, dan pengujian.

1. Tahap Persiapan

a. Mahasiswa diwajibkan menyusun proposal penelitian untuk penulisan tesis.

b. Pada tahap ini, mahasiswa dianjurkan untuk melakukan konsultasi atau diskusi dengan Pimpinan Program Studi dan atau dosen yang memiliki keahlian dalam bidang kajian yang bersangkutan.

2. Tahap Pengajuan Pembimbing

a. Mahasiswa mengajukan permohonan untuk menempuh seminar proposal penelitian. Permohonan ditujukan kepada Direktur SPs UPI, disertai 3 (tiga) eksemplar proposal penelitian yang telah direkomendasi/ditandatangani oleh Pimpinan Program Studi yang menyatakan bahwa proposal tersebut layak diseminarkan.

b. Dalam surat permohonan sebagaimana disebut pada butir a, mahasiswa mengusulkan 2 (dua) nama calon pembimbing yang bidang keahliannya sesuai dengan topik yang akan diteliti.

c. Sekretariat SPs merekapitulasi usulan mahasiswa dan hasilnya disampaikan kepada Ketua Program Studi.

d. Ketua Program Studi mengusulkan kepada Direktur SPs nama-nama dosen yang akan menjadi pembahas dalam seminar proposal penelitian dengan mempertimbangkan usulan mahasiswa, keahlian dosen, dan pemerataan beban tugas dosen.

e. Pelaksanaan seminar proposal penelitian dijadualkan oleh SPs. Untuk mencegah penumpukan calon peserta seminar, penjadualan dilakukan tanpa menunggu usulan dari semua mahasiswa.

f. Penentuan pembimbing ditentukan oleh Direktur SPs dengan memperhatikan usulan dari Ketua Program Studi.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 4: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 4

3. Tahap Pelaksanaan Penelitian dan Bimbingan

Setelah Surat Keputusan (SK) pengangkatan pembimbing dikeluarkan, maka mahasiswa mulai melakukan proses bimbingan untuk mempersiapkan dan melaksanakan penelitian dan penulisan tesis di bawah bimbingan pembimbing yang telah ditunjuk. Konsultasi mahasiswa dengan pembimbing dilakukan secara teratur sesuai dengan jadual yang disepakati.

4. Tahap Penyelesaian Akhir

Berdasarkan penilaian pembimbing bahwa laporan penelitian calon sudah memenuhi persyaratan suatu tesis, maka dilanjutkan dengan ujian tahap I dan II.

2.2 PERSYARATAN PEMBIMBING

a. Pembimbing penulisan tesis sebanyak 2 (dua) orang, terdiri atas Pembimbing I dan Pembimbing II.

b. Pembimbing I bergelar Doktor dan atau menjabat Guru Besar yang memiliki keahlian dalam bidang yang sesuai dengan materi tesis.

c. Pembimbing II bergelar Doktor yang memiliki keahlian dalam bidang yang sesuai atau menunjang materi tesis.

d. Pembimbing tesis ditetapkan oleh Direktur Sekolah Pascasarjana atas usul dari

Pimpinan Program Studi.

2.3 TUGAS PEMBIMBING

Secara umum tugas pembimbing tesis adalah memberikan bimbingan dalam bentuk layanan konsultasi, diskusi, memecahkan masalah, pemeriksaan akademik dan layanan akademik lainnya dalam rangka membantu kesulitan mahasiswa dan memperlancar penulisan tesis. Secara khusus pembimbing I memberikan perhatian bimbingannya pada substansi materi dan metode penelitian. Sedangkan Pembimbing II memberikan perhatian pada teknik penelitian, unsur fisik dan penulisan tesis. Keputusan akhir tentang tesis ditetapkan oelh Pembimbing I

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 5: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 5

BAB IIISISTEMATIKA PENULISAN TESIS

3.1 KOMPONEN DAN SISTEMATIKA PENULISAN TESIS

1) Cover (Halaman Judul Luar dan Halaman Judul Dalam)

2) Lembar Pengesahan

3) Lembar Pernyataan

4) Abstract ( dlm bahasa Inggris)

5) Abstrak

6) Kata Pengantar

7) Ucapan Terima Kasih

8) Daftar Isi

9) Daftar Tabel

10) Daftar Gambar

11) Daftar Lampiran

12) Bab I Pendahuluan

13) Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis

14) Bab III Subjek dan Metode Penelitian

15) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

16) Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi

17) Daftar Pustaka

18) Lampiran-Lampiran

19) Riwayat Hidup

3.2 JUDULMerupakan cerminan jiwa dan isi seluruh karya tulis yang dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas dan komunikatif. Judul minimal mengandung tiga variabel yang saling berkaitan.

Halaman judul terdiri dari;

1) Judul (ditulis dengan huruf kapital dan berbentuk piramida terbalik).

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 6: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 6

2) Tulisan TESIS (ditulis dengan huruf kapital).

3) Tujuan Penulisan (ditulis dengan huruf kapital untuk setiap huruf awal dari setiap kata, kecuali untuk kata sambung seluruhnya ditulis dengan huruf Onderkast/ Title Case).

4) Logo Universitas Pendidikan Indonesia (polos tanpa identitas dengan ukuran 3 X 3 cm).

5) Identitas Penulis (Nama dan NIM).

6) Nama Lembaga (ditulis dengan huruf kapital).

7) Tahun Penerbitan.

Setelah selesai mengikuti ujian tahap II maka halaman judul terdiri dari:1. Cover Luar

1) Disusun berdasarkan ketentuan di atas.2) Dijilid langsung dengan hardcover. 3) Warna jilid hitam.

2. Cover Dalam 1) Disusun berdasarkan ketentuan di atas.2) Diletakan setelah cover halaman luar. 3) Menggunakan kertas putih jeruk atau sejenisnya.

3.3 LEMBAR PENGESAHAN

Lembar pengesahan terdiri dari nama dan tanda tangan dosen pembimbing I, pembimbing II, serta Ketua Program Studi.

3.4 LEMBAR PERNYATAAN

Berisi tentang pernyataan penulis bahwa tesis dan seluruh isinya adalah benar-benar karya yang bersangkutan, serta memperhatikan etika keilmuan yang berlaku.

(Contoh Lihat Lampiran 3)

3.5 ABSTRAK

Merupakan uraian singkat isi tesis. Berisi judul, permasalahan, tujuan, metode penelitian, dan hasil. Banyak kata maksimal 200 kata dalam satu halam dan ditik satu spasi. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 7: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 7

3.6 KATA PENGANTAR

Berisi uraian yang mengantarkan para pembaca kepada isi atau materi penelitian tesis.

3.7 UCAPAN TERIMA KASIH

Berisi ungkapan terima kasih dan penghargaan kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan tesis sebagai karya ilmiah. Ucapan terima kasih yang disampaikan disusun sebagai berikut:1. Rektor UPI2. Direktur SPs UPI3. Ketua Program Studi Magister Manajemen Bisnis (M2B)4. Pembimbing 5. Dosen Program Studi Magister Manajemen Bisnis (M2B)6. Tempat Penelitian7. Rekan 8. Pihak lain yang telah membantu kelancaran penelitian dan atau penulisan tesis.

3.8 DAFTAR ISI

Menyajikan komponen dan sistematika isi secara rinci. Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub judul yang ingin dibacanya. Oleh karena itu judul atau sub judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukan nomor halamannya (penomoran lihat pada bab format penulisan tesis).

3.9 DAFTAR TABEL

Menyajikan nomor dan judul tabel secara berurutan mulai dari tabel pertama sampai dengan tabel terakhir. Judul tabel ditulis dengan huruf kapital dan secara berurutan dinyatakan dengan nomor urut tabel serta ditulis sesuai dengan nomor halaman di mana tabel tersebut dimuat (penomoran daftar tabel lihat pada bab format penulisan tesis).

3.10 DAFTAR GAMBAR

Menyajikan nomor dan judul gambar secara berurutan, masing-masing disebutkan nomor urut gambar dengan menggunakan dua angka dan diletakan di bawah gambar tersebut. Judul gambar ditulis dengan huruf kapital untuk setiap huruf awal dari setiap kata, kecuali untuk kata sambung seluruhnya ditulis dengan huruf Onderkast/Title Case. Setiap judul gambar disertai nomor urut halaman tempat gambar itu terletak.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 8: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 8

3.11 DAFTAR LAMPIRANMenyajikan nomor dan judul lampiran secara berurutan, yaitu; (a) Instrumen Penelitian, (b) Hasil Pengolahan Data, (c) Data lengkap yang diambil dari instansi atau BPS dalam bentuk tabel yang besar, (d) Data, gambar, bagan atau tabel lainnya yang berkaitan dengan isi penelitian (e) Dokumen lainnya yang relevan. (penomoran daftar lampiran lihat di bab format penulisan tesis).

3.12 BAB I PENDAHULUAN

Berisi Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian.

1. Latar Belakang PenelitianPada bagian ini disinyalir adanya suatu kesenjangan antara kondisi nyata (actual condition) dan kondisi yang diharapkan (expected condition) serta implikasinya terhadap beberapa aspek yang terkait dengan kondisi tersebut, sehingga perlu segera dikaji dan diatasi melalui kegiatan penelitian. Uraian kondisi nyata harus didukung data yang relevan, sedangkan uraian kondisi yang diharapkan dapat berupa dan bersumber dari teori, standar, target, dan lainnya yang relevan.

Pada uraian selanjutnya perlu dikemukakan dan dijelaskan hal-hal berikut:

a. Pernyataan tentang masalah atau fenomena yang akan diteliti,

b. Argumentasi tentang objek dan masalah penelitian, dan

c. Pendekatan pemecahan masalah.

2. Rumusan MasalahMerumuskan masalah secara spesifik, sehingga jelas variabel-variabel yang akan diteliti dan bagaimana hubungan antara variabel tersebut. Dalam rumusan masalah perlu diperhatikan hal-hal berikut:1) Rumusan masalah hendaknya ditulis dalam kalimat tanya.2) Rumusan masalah harus ditulis dalam kalimat yang operasional.3) Rumusan masalah harus padat dan jelas.4) Rumusan masalah dapat dilanjutkan dengan pertanyaan penelitian

3. Tujuan dan Kegunaan PenelitianTujuan Penelitian

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 9: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 9

Tujuan penelitian berkenaan dengan hal-hal yang diharapkan dapat dicapai melalui pelaksanaan penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan dalam kalimat deklaratif.

Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian berkenaan dengan pernyataan tentang kegunaan hasil penelitian. Pada dasarnya kegunaan penelitian dapat dibagi menjadi dua:1. Kegunaan Akademik (Teoritik)

Sumbangan terhadap ilmu karena penelitian ini memungkinkan untuk menyokong keajegan/keberlakuan suatu teori, memodifikasi atau mengugurkan ilmu.

2. Kegunaan Praktis (Empirik)Merupakan kegunaan untuk memecahkan permasalahan praktis yang dihadapi manajemen dan atau organisasi.

3.13 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

HIPOTESIS

Pada bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian kepustakaan terkait dengan konstruk atau konsep teori dari masalah yang akan diteliti untuk kemudian menguraikan kerangka pemikiran dan menyatakan hipotesis. Bab ini meliputi uraian tentang:

1. Kajian PustakaSebelum menyusun usulan penelitian, penulis tentunya telah mencari dan mengkaji terbitan-terbitan (publikasi) yang berhubungan dengan topik atau masalah penelitian. Untuk itu, literature review dari setiap terbitan/buku/publikasi yang relevan dengan konstruk atau konsep teori yang dibahas secara kritis.

2. Kerangka PemikiranPada bagian ini diuraikan secara deduktif tentang kerangka pemecahan masalah yang telah dirumuskan. Rangkaian penalaran dalam suatu kerangka berdasarkan pada premis-premis untuk sampai pada kesimpulan deduktif/teoritis. Pada dasarnya esensi kerangka pemikiran bertujuan untuk:

1. Mengalirkan jalan pikiran secara logis dalam menjawab masalah yang didasarkan pada landasan teoritikal dan atau hasil penelitian yang relevan.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 10: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 10

2. Menyusun logical construct (kerangka logika) yang mampu menunjukkan dan menjelaskan masalah yang telah dirumuskan dalam kerangka teori.

Sedangkan tahapan dalam penyusunan kerangka pemikiran terdiri dari:

1. Conceptioning

Tahapan menyusun konsepsi-konsepsi (mengkaji konsep-konsep teori atas variabel dari proposisi yang ada dan dinyatakan benar atau masih berlaku). Konsep-konsep teori yang dikaji harus relevan dengan masalah yang diteliti.

2. Judgement

Membahas masalah dengan kerangka teori. Dilakukan dengan menghubungkan variabel-variabel yang terdapat pada masalah dengan konsep-konsep teori, sehingga dapat ditunjukkan bahwa dimensi atau unsur variabel dalam masalah merupakan bagian dari konsep teori.

3. Reasoning

Menyatakan hal-hal yang berlaku pada teori, berlaku pula bagi hal-hal khusus pada masalah yang menunjukkan kesimpulan teoritis.

Kerangka pemikiran berakhir pada model penelitian yang dapat disajikan secara skematis dalam bentuk gambar atau model matematis.Dalam bagian ini harus mengemukakan hasil penelitian orang lain dalam bidang masalah yang relevan

3. HipotesisHipotesis merupakan jawaban deduktif yang bersifat probalistik sebagai jawaban atas masalah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan hipotesis, yaitu:

1. Hipotesis hendaknya menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.

2. Hipotesis hendaknya dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan.

3. Hipotesis harus dapat diuji.

3.14 BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

1. Subjek Penelitian

Menjelaskan aspek dan karakteristik dari subjek yang menjadi unit analisis; mencakup aspek yang diteliti, lokasi penelitian, bidang usaha/kegiatan dari unit

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 11: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 11

yang diteliti, waktu penelitian dan hal lain yang secara umum terkait dengan topicKatau masalah penelitian.

2. Metode Penelitian

Desain dan Jenis Penelitian

Desain penelitian sebagai berikut: a. Metode Deskriptif / surveyb. Metode Experimentalc. Metode Kausal komparatif

Penelitian bidang manajemen bisnis pelaksanaannya disesuaikan dengan jenis penelitian sebagai berikut:1) Deskriptif

Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang ciri-ciri variabel penelitian

2) VerifikatifPenelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Pengujian hipotesis terhadap dua variabel atau lebih. Sesuai dengan jenis penelitian di atas maka metode penelitian yang dapat digunakan meliputi:1) Metode Survey Deskriptif2) Metode Survey Explanatory

2.2 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel ke dalam konsep teori dari variabel yang diteliti, indikator, ukuran dan skala yang bertujuan untuk mendefinisikan dan mengukur variabel. Operasionalisasi variabel bermanfaat dalam penyusunan instrumen penelitian dan rancangan pengolahan data. Oleh karena itu nyatakan terlebih dahulu variabel yang diteliti, baik jenis maupun kedudukan.

Contoh operasional variabel:

Seperti yang dikemukakan di dalam objek penelitian, bahwa pokok masalah yang diteliti adalah bersumber pada tiga hal yaitu advertising media sebagai variabel bebas pertama (variabel X1), public relations sebagai variabel bebas

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 12: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 12

kedua (variabel X2), dan corporate image PT BNI, Tbk. sebagai variabel tak bebas (variabel Y). Secara lebih rinci, operasionalisasi variabel disajikan pada tabel 3.1 di bawah ini:

TABEL 3.1OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel/Sub Variabel

Konsep Variabel Indikator Ukuran No Item

Advertising media

Saluran komunikasi nonpersonal yang memuat

pesan iklan di televisi, radio, majalah, surat kabar, internet dan billboard.

Televisi Media komunikasi yang menggabungkan gambar, suara, dan gerak, dapat

merangsang indera, perhatian yang tinggi, dan

jangkauan yang tinggi.

Tujuan

Frekuensi

Daya Tarik

Keefektifan

Tingkat ketepatan sasaran

Tingkat keseringan penayangan advertising di media televisi

Tingkat daya tarik program advertising

Tingkat keefektifan televisi

5.1

5.2

5.3

5.4

Radio Media komunikasi yang hanya dapat dinikmati malalui pendengaran. Menggunakan udara

sebagai medium.

Tujuan

Frekuensi

Daya Tarik

Keefektifan

Tingkat ketepatan sasaran

Tingkat keseringan advertising di radio

Tingkat daya tarik advertising di radio

Tingkat keefektifan radio

5.1

5.2

5.3

5.4

Majalah Media komunikasi yang berbantuk cetakan tulisan

yang mengemukakan gambar dan warna yang

menarik.

Tujuan

Frekuensi Daya Tarik Keefektifan

Tingkat ketepatan sasaran

Tingkat keseringan Tingkat daya tarik Tingkat keefektifan

majalah

5.1

5.25.35.4

Surat Kabar Media komunikasi yang berbentuk cetakan tulisan

yang dapat mencapai masyarakat luas.

Tujuan

Frekuensi

Daya Tarik

Keefektifan

Tingkat ketepatan sasaran

Tingkat keseringan advertising

Tingkat daya tarik advertising

Tingkat keefektifan surat kabar

5.1

5.2

5.35.4

Internet Media komunikasi yang menyatukan jaringan-

jaringan komputer di seluruh dunia.

Tujuan

Frekuensi

Tingkat ketepatan sasaran

Tingkat keseringan advertising

5.1

5.2

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 13: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 13

Variabel/Sub Variabel

Konsep Variabel Indikator Ukuran No Item

Daya Tarik

Keefektifan

Tingkat daya tarik advertising

Tingkat keefektifan internet

5.3

5.4

Billboard Media komunikasi yang ditampilkan dalam bentuk

papan besar yang memuat gambar dan tulisan.

Tujuan

Daya Tarik

Keefektifan

Tingkat ketepatan sasaran

Tingkat daya tarik advertising

Tingkat keefektifan billboard

5.1

5.3

5.4

Public relations Saluran komunikasi nonpersonal yang didesain untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

Publications Sarana komunikasi yang digunakan oleh perusahaan

untuk mempublikasikan produk-produk perusahaan dan mempengaruhi target

pasarnya.

Kejelasan Informasi

Penampilan Tujuan

Tingkat kejelasan informasi

Tingkat penampilan Tingkat ketepatan

dengan sasaran

6.1.16.1.261.36.1.46.1.5

Events Sarana komunikasi tentang perusahaan serta produk

yang dikeluarkan oleh perusahaan sehingga

mendapatkan perhatian dari target pasar.

Tujuan

Target pasar

Waktu

lokasi

Daya tarik

Tingkat ketepatan dengan sasaran

Tingkat ketepatan pasar yang dituju

Tingkat ketepatan waktu penyelenggaraan

Tingkat ketepatan lokasi penyelenggaraan

Tingkat daya tarik

6.2.1

6.2.2

6.2.3

6.2.4

6.2.5Sponsorship Sarana komunikasi

perusahaan yang ditujukan untuk mempromosikan

merek dan nama perusahaan dengan cara mendukung acara-acara

seperti olah raga dan budaya.

Frekuensi

Kejelasan logo

Tingkat keseringan

Tingkat kejelasan logo

6.3.1

6.3.2

Identity media Sarana komunikasi yang berbentuk identitas visual

yang bertujuan agar masyarakat cepat

mengenali perusahaan.

Penampilan

Daya tarik

Tingkat penampilan

Tingkat daya tarik identity media

6.4.16.4.26.4.36.4.46.4.5

Corporate image Pancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk dari

perusahaan.Reputation Pendapat atau pandangan Kestabilan Tingkat kestabilan 7.1.1

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 14: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 14

Variabel/Sub Variabel

Konsep Variabel Indikator Ukuran No Item

umum terhadap suatu perusahaan.

perusahaan di mata masyarakat (Stable)

Kesuksesan perusahaan di pasar (succesful)

Tingkat kesuksesan

7.1.2

7.1.37.1.4

Credibility Pernyataan dan sikap percaya terhadap

perusahaan.

Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan (Trustworthy)

Perhatian perusahaan terhadap konsumen (Concern about contumers)

Tingkat kepercayaan

Tingkat perhatian

7.2.1

7.2.27.2.3

Service quality Mutu jasa yang dihasilkan karena harapan konsumen sesuai dengan kinerja yang

ditampilkan oleh perusahaan, sehingga

menghasilkan kepuasan konsumen.

Kemampuan menampilkan bukti fisik dari jasa yang dihasilkan (tangibles)

Kemudahan melakukan komunikasi yang baik dengan nasabah (emphaty)

Kemampuan memberikan pelayanan yang disajikan dengan baik (reliability)

Ketanggapan karyawan dalam membantu dan memberikan pelayanan terhadap nasabah (responsiveness)

Keterjaminan dana nasabah dari segala risiko (assurance)

Tingkat kemampuan menampilkan bukti fisik dari jasa yang dihasilkan

Tingkat kemudahan melaksanakankan komunikasi yang baik dengan nasabah

Tingkat kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah

Tingkat ketanggapan karyawan dalam membantu dan memberikan pelayanan terhadap nasabah

Tingkat keterjaminan dana nasabah dari segala risiko

7.3.1

7.3.2

7.3.3

7.3.4

7.3.5

Extension quality Kualitas atau mutu yang diterima oleh konsumen dari perubahan yang dilakukan

oleh perusahaan.

Kualitas pelayanan yang diterima nasabah setelah adanya perubahan yang

Tingkat kualitas pelayanan yang diterima nasabah setelah adanya perubahan yang dilakukan oleh

7.4.1

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 15: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 15

Variabel/Sub Variabel

Konsep Variabel Indikator Ukuran No Item

dilakukan oleh perusahaan

Sikap karyawan terhadap nasabah setelah adanya perubahan yang dilakukan oleh perusahaan

perusahaan Mutu sikap

karyawan terhadap nasabah setelah adanya perubahan yang dilakukan oleh perusahaan

7.4.2

FIT Peluang untuk menggunakan secara

bersama-sama pelayanan yang telah ada dengan

pelayanan setelah perusahaan melaksanakan perluasan atau perubahan.

Kesesuaian antara harapan konsumen dengan perubahan yang dilakukan oleh perusahaan.

Tingkat kesesuaian antara harapan konsumen dengan perubahan yang dilakukan oleh perusahaan.

7.5.17.5.2

2.3Jenis dan Sumber Data

Jenis data merupakan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu; data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung atau yang terlibat langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara maupun penyebaran kuesioner kepada sumber data. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan atau hasil penelitian pihak lain. Sumber data adakah segala sesuatu yang dapat memberikan keterangan tentang data. Sumber data primer adalah pelaku langsung atau yang terlibat langsung dengan karakter yang diteliti. Sumber data sekunder adalah karakter hasil liputan pihak lain

Untuk memudahkan dan memperjelas jenis dan sumber data apa yang akan penulis kumpulkan maka disajikan di dalam sebuah tabel. Contoh tabel dan sumber data:

TABEL 3.2JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis Data Sumber DataProfil perusahaan BNIStruktur Organisasi BNIOperasi kegiatan perusahaan BNIKarakteristik nasabah BNI BNITanggapan nasabah mengenai advertising media yang digunakan oleh

Nasabah BNI Cabang UPI

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 16: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 16

BNITanggapan nasabah mengenai public relations yang dilaksanakan oleh BNI

Nasabah BNI Cabang UPI

Persepsi nasabah terhadap corporate image BNI

Nasabah BNI Cabang UPI

2.4Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

2.4.1 PopulasiKeseluruhan karakteristik yang ditetapkan dari sekumpulan unit analisis yang diteliti.

2.4.2 SampelBagian populasi yang diteliti baik berupa orang maupun bukan orang. Ukuran sampel merupakan sekumpulan anggota dalam sampel yang karakteristiknya diteliti.Keterwakilan populasi adalah karakteristik terpenting

2.4.3 Teknik SamplingCara untuk memilih unit analisis dari anggota populasi merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan informasi tentang variabel.

2.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Cara untuk mengumpulkan data, baik dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Teknik pengumpulan data secara langsung biasanya melalui observasi dan wawancara. Teknik pengumpulan data tidak langsung menggunakan angket/kuesioner dan atau alat ukur lainnya.

2.6 Teknik Analisis Data

Cara yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data dalam rangka pengujian hipotesis. Secara umum teknik analisis data terdiri dari: 1) Rumusan hipotesis statistik2) Teknik statistik yang digunakan dan prosedur operasinya

3.14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan, serta implikasinya pada praktek manajemen.

1. Hasil Penelitian

Menguraikan tentang karakteristik subjek penelitian, karakteristik variabel, dan hasil pengujian hipotesis.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 17: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 17

2. Pembahasan

1) Mengungkapkan, menjelaskan, dan membahas hasil penelitian.

2) Menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan yang telah ditentukan.

3) Membahas hasil pengujian hipotesis dan mengungkapkan temuan yang mengacu pada tujuan penelitian.

Hasil penelitian kemudian dievaluasi , diinterpretasikan, dan dianalisis implikasinya terhadap variabel yang terkait dan objek penelitian yang difokuskan pada praktek manajemen.

3.15 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan diturunkan dari pembahasan hasil penelitian yang merupakan jawaban terhadap masalah penelitian. Sedangkan rekomendasi merupakan solusi terhadap permasalahan.

3.16 DAFTAR PUSTAKA

Merupakan daftar buku, jurnal, laporan penelitian dan karya tertulis lainnya yang dijadikan rujukan dalam penulisan tesis, baik cetak maupun elektronik.

3.17 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Berisi semua alat dan dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan tesis. Setiap lampiran diberi nomor sesuai dengan urutan penggunaanya. Di samping diberi nomor urut lampiran juga diberi judul lampiran. Nomor urut lampiran akan memudahkan pembaca untuk mengkaitkannya dengan bab terkait. Apabila nomor urut lampiran tersebut terdiri atas dua angka Hindu-Arab dengan diselang satu tanda penghubung di mana angka depan menyatakan nomor urut bab yang bersangkutan dan angka belakang menyatakan nomor urut lampiran. Misalnya, lampiran 1-2 artinya lampiran 2 dari Bab I.

3.18 RIWAYAT HIDUP

Ditulis secara padat dan hanya menyampaikan hal-hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah, mencakup; nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, prestasi yang pernah dicapai. Riwayat hidup dapat disajikan dengan butir per butir atau esei padat.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 18: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 18

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 19: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 19

BAB IVFORMAT PENULISAN TESIS

4.1 TUJUAN

Format penulisan tesis ini, untuk seterusnya disingkat format, bertujuan memberikan pedoman teknis penulisan tesis.

4.2 KERTAS

Tesis dicetak pada kertas HVS berukuran A4 dan berat 80 g (HVS80). Bagian dari kertas yang memuat naskah cetak mempunyai batas 4 cm dari tepi kiri kertas, 3 cm tepi atas, tepi kanan dan tepi bawah kertas. Naskah asli tesis dapat diperbanyak dengan membuat fotokopi pada kertas HVS 80 berukuran sama.

4.3 PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA BAKU

1. Bahasa Indonesia yang digunakan dalam naskah tesis harus Bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan kaidah tata bahasa. Kalimat harus utuh dan lengkap dengan menggunakan tanda baca agar dapat dibedakan anak kalimat dari kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan dan sebagainya.

2. Kata ganti orang, terutama kata ganti orang yang pertama (saya, kami dan kita), tidak digunakan dalam kalimat naskah tesis kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.

3. Suatu kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada dasar halaman tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikutl cara yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing.

4. Gunakanlah buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indonesia dan kamus-kamus bidang khusus yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

4.4 TEKNIK PENGETIKAN

1. Huruf yang digunakan ialah bentuk Times News Roman 12 atau Arial 11. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi Bab adalah dua spasi. Batas (margin/tepi) pengetikan adalah 4 cm tepi kiri dan tepi atas, 3 cm dari tepi kanan dan bawah. Nomor halaman untuk isi Bab menggunakan angka arab (1,2,3, dst).

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 20: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 20

Untuk halaman Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, dan Ucapan Terimakasih, Abstrak masing-masing menggunakan angka romawi kecil (i,ii,iii, dst) dengan huruf Onderkast/Title Case. Nomor halaman ditik di sebelah kanan atas, kecuali pada halaman Bab baru ditik di tengah sebelah bawah. Kalimat ditik pada alinea baru setelah gagasan pembicaraan beralih dari apa yang dibicarakan dalam alinea sebelumnya. Alinea baru dimulai pada enam pukulan tik menjorok ke dalam dari batas tepi kiri (tik huruf pada pukulan ke-7). Kalimat baru tidak selalu harus dimulai pada baris baru, terutama uraian yang masih ada hubungannya dengan isi kalimat sebelumnya. Gunakanlah gaya bahasa, tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Janganlah menggunakan kalimat yang rancu dan istilah asing yang ada dan lazim supaya diindonesiakan.

2. Penulisan judul Bab menggunakan huruf kapital. Penomoran sub judul Bab menggunakan angka arab. Setiap huruf awal dari kata-kata sub-sub harus ditulis dengan huruf kapital, tanpa titik.

Contoh: Judul Bab: BAB I PENDAHULUAN

Sub Judul Bab:1.1 Latar Belakang Penelitian

3. Nomor urut judul paragraf menggunakan angka Arab atau abjad. Cara penomoran dengan menggunakan cara berikut ini.

I. 1.1.11.1.1a.1)a)(1)(a)

II.2.12.1.1a.1)a)(1)(a)

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 21: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 21

4. Penulisan nomor dan judul tabel; nomor tabel ditulis menurut urutannya masing-masing dengan angka arab diikuti dengan nomor Bab-nya di sebelah kiri. Nomor tabel diberi berurutan pada tiap bab. Misal Tabel 1.2 (berarti tabel No. 2 pada bab 1) Tabel 3.5 (tabel no. 5 di bab 3). Nama/judul tabel ditik menggunakan huruf kapital semua dan diletakkan simetris di tengah tabel.Contoh:

TABEL 1.1INDIKATOR PERBANKAN NASIONAL

No Indikator 2000 2001 2002 2003 20041 Dana Pihak Ketiga 699,10 797,40 835,80 888,60 963,102 Aset 1.030,50 1.099,70 1.112,20 1.196,20 1.272,303 Kredit 320,50 358,60 410,30 477,19 595,10

Catatan:CAR (%) 12,50 20,50 22,50 19,40 19,40Jumlah Bank 145 145 141 137 133

Sumber: Data Perbankan Indonesia

Perhatikan cara membuat garis-garis kolomnya. Hal itu berlaku juga dalam membuat kolom-kolom untuk daftar gambar dan daftar grafik. Susunan penulisan nomor dan judul gambar atau judul grafik pada umumnya sama seperti yang dikemukakan pada penulisan nomor judul tabel di atas. Banyaknya baris dan kolom disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pembuatannya. Perlu diingat perbedaannya dalam hal ini menempatkan nomor dan judul, pada Tabel dituliskan di atas kolom sedangkan untuk Bagan, Diagram, Grafik dan Gambar dituliskan di bagian bawah.

Contoh:

43.38% 37.94%

12%6.68%

Bank Asing/CampuranBank PemerintahBank Swasta NasionalBPD

Sumber: Data Perbankan Indonesia

GAMBAR 1.1KOMPOSISI PANGSA PASAR PELAKU INDUSTRI PERBANKAN NASIONAL

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 22: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 22

4.5 CARA MENULISKAN KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN

Aturan yang dapat diikuti dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan adalah sistem Harvard sebagai berikut:

1. Kutipan ditulis dengan menggunakan ’dua tanda petik’ jika kutipan itu merupakan kutipan pertama atau langsung dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan supaya dihindari, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan 'satu tanda petik'.

2. Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang sedang ditulis pengutip, dan ditik berjarak dua spasi. Pada akhir kalimat kutipan ditulis (nama pengarang, tahun, halaman).

3. Jika bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih maka kutipan ditulis tanpatanda kutip, ditik dengan jarak satu spasi. Awal baris pertama ditik mulai pada pukulan ke tujuh dan baris kedua dan baris lainnya ditik mulai mengikuti pukulan ke tujuh.

4. Jika dari bagian yang dikutip ada bagian kalimat yang dihilangkan maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Jika bagian yang dihilangkan itu kalimat atau baris maka kalimat atau baris yang dihilangkan itu diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris

Penulisan sumber kutipan:1. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini

merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan(supaya dihindari kalau bisa), maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.

2. Bila kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua spasi.Contoh:Sebagaimana dikemukakan oleh William J Shultz dalam Buchari Alma (2004:2) bahwa “Marketing (Pemasaran) terdiri dari usaha yang mempengaruhi pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya”.

3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satau spasi. Baris pertama diketik mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua diketik mulai pukulan ke empat.Contoh:Komaruddin (1988:81) menyatakan banhwa:

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 23: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 23

Hipotesis adalah kesimpulan atau perkiraan yang tajam yang dirumuskan dan untuk sementara diterima untuk menjelaskan kenyataan-kenyataan peristiwa atau kondisi-kondisi yang diperhatikan dan untuk membimbing penyelidikan lebih jauh

4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik.Contoh:Schmitt (1999:99) mengungkapkan bahwa “…tujuan dari sense marketing adalah memberikan kesan keindahan, kesenangan, kecantikan dan kepuasan melalui stimulasi sensori”.

5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut:1) Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama

penulis yang diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip dimana keduanya diletakkan di dalam kurung.Contoh:Syafrudin Chan (2003:6) mendefinisikan Relationship Marketing sebagai: ”Pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan”.

2) Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan dalam kurung.Contoh:“CRM merupakan kombinasi dari proses bisnis dan teknologi yang tujuannya untuk memahami pelanggan dari berbagai prospektif untuk membedakan produk dan jasa perusahaan secara kompetitif. CRM merupakan suatu usaha untuk memperbaiki identifikasi pelanggan, konversi, akuisisi dan retensi” (Schmitt, 2003:15-16).

3) Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.Contoh:Mengutip pendapat Bernd. H. Schmitt dari buku yang ditulis Philip Kotler:Bernd H. Schmitt (Philip Kotler, 2003:10) mengemukakan bahwa,“The marketing concept holds that the key to achieving organizational goals of determining the needs and wants of target markets and delivering the desired satisfactions more effectively and efficiently than competitors”.

4) Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (2000:12). Jika penulisnya lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 24: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 24

penulis pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya, Mc Clelland et al. (2001:35). Perhatikan titik setelah al. sebagai singkatan dari ally dan kedua kata itu ditulis dengan huruf miring.

5) Jika masalah yang diikuti di bahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah sebagai berikut.Beberapa pendapat tentang pemasaran (Kotler, 2000; Mc Carty & Perreault, 1996; Hermawan Kertajaya, 2002) menunjukkan bahwa intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut.

6) Jika sumber kutipan tersebut adalah dari beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.Contoh:(Bray, 1998a, 1998b)

7) Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah: (Tn.2005:25).

8) Jika yang diuraikan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.

4.6 CARA MENULISKAN ANGKA

Cara menuliskan angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:

1. Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10. Contoh: Dalam dua minggu ini ia akan bekerja keras untuk menyelesaikan tugas akhirnya.

2. Ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 atau lebih. Contoh:Dari 20 kandidat untuk jabatan ketua organisasi tersebut lima dinyatakan berhak mengikuti pemilihan tingkat akhir.

4.7 CARA MENULISKAN SINGKATAN

Aturan penulisan singkatan adalah sebagai berikut.

1. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung. Contoh: Dalam laporan tahunan wisuda Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung disebutkan bahwa .......

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 25: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 25

2. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung dapat digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya, dan tanpa kurung. Contoh:Dalam laporan UPI tersebut dinyatakan pula bahwa ........

3. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.

4.8 CARA MENULISKAN DAFTAR PUSTAKA

Komponen-komponen yangharus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah sebagai berikut:1. Disusun secara alfabetis. Jika huruf awal sama maka huruf kedua dari nama

penulis itu menjadi dasar urutan demikian seterusnya.

2. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, ke mudian nama depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua naam, baik nama asingmaupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal masyarakat, melainkan apakah nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.

Misalnya:Abdul Hamid ditulis Hamid, A.Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.

3. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan nama penerbit.

4. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya diketik mulai pukulan kelima atau satu tab dalam computer. Jarak antara baris satu dengan berikutnya ada satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya adalah dua spasi.

Contoh:Alma, Buchari. (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Bandung: Alfabeta.

Barnes, James G. (2003). Secrets of Customer Relationship Management (Rahasia Manajemen Hubungan Pelanggan), Alih Bahasa Andreas Winardi, Yogyakarta: Penerbit Andi.

Stanton, William, J. et al. (1990). Fundamentals of Marketing. Nineth Edition, New York: Mc Ground-Hill, Inc.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 26: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 26

4.8.1 Jurnal/Majalah Ilmiah/Bulletin

Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), dulu artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomorpenerbitan (jika ada) dengan angka arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.

Contoh:Buchari Alma. (1992), Pemasaran Jasa Pendidikan Tinggi dan Strategi Pengelolaan Perguruan Tinggi Swasta, Mimbar Pendidikan.1, (2), 54-57.

(lihat mana huruf yang harus dimiringkan (italic))

4.8.2. Buku Teks

Urutan penulisannya adalah nama (keluarga) penulis, nama depan dengan disingkat (untuk penulis asing, dibalik), tahun penerbitan (dalam kurung), judul buku (garis bawah), edisi, kota, penerbit. Bagi penulis orang Indonesia, nama tidak perlu dibalik, tetapi apa adanya. Penulisan daftar pustaka berupa buku teks didasarkan kepada keragaman jumlah penulis/pengarangnya.1. Ditulis oleh seorang

Buchari Alma, (1993), Pengantar Bisnis, Bandung, Penerbit Alfabeta.

Kotler, Philip., 2000, Marketing Management, New Jersey, Prentice-Hall International.

Sugiyono, (1992), Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Penerbit Alfabeta.

Tobing Harapan (2004) , Lisrel 8 , Bandung, Statistika UNPAD

2. Ditulis oleh dua orang Zeithaml, Valerie A. and Mary Jo Bitner (1996). Service Marketing. Mc Graw-Hill

International Edition ASA

Surachman Sumawihardja dan Suparlan Suwandi, (1982), Intisari Manajemen Pemasaran, Bandung: Iqra.

3. Ditulis oleh lebih dari dua orangGhiseli, E., et al., (1981), Measurement Theory for the Behavioural Sciences, San

Fransisco: W.H. Freeman and Co.

Panglaykim, Prof.Dr., et al., (1987), Materi Pokok Marketing, Universitas Terbuka, Jakarta: Karuka.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 27: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 27

4. Penulis sebagai Penyunting Philip, H.W.S. dan Simpson G.L. (Eds) (1976), Australiain the World of Education

Today and Tomorrow, Canberra: Australian National Commission.

Ravianto, J., (1985), Produktivitas dan Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta: Lembaga SIUP.

5. Sumber karya tulis seseorang dalam kumpulan tulisan banyak orang. Pujianto, (1984), "Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia", dalam

YP2LPM, (1984), Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan, Malang: YP2LPM.

6. Edisi BukuGabriel, J. (1970), Children Growing Up: Development of Children Personality,

(third ed.), London : University of London Press.

Sumber di luar Jurnal dan Buku1. Berupa Tesis , Tesis, atau Disertasi

Yayat Hayati Djatmiko (2000), Pengambilan Keputusan Pimpinan dalam Pengembangan Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi (Kajian Tahun 1991-1995 pada Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung dan Institut Teknologi Bandung) Disertasi Doktor FPS IKIP, IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

2. Publikasi DepartemenDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1975), Kurikulum SMA 1975, Jakarta:

Depdikbud Republik Indonesia.

3. Berupa DokumenProyek Pengembangan Pendidikan Guru, (1983), Laporan Penilaian Proyek

Pengembangan Pendidikan Guru, Jakarta: Depdikbud.

4. Berupa MakalahSunaryo Kartadinata, (1989), "Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan

Indonesia, (Kajian Psikologi)" Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.

5. Berupa Surat KabarAchmad Sanusi, (1986), "Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Taqwa dan

Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam arti Kualitatif", Pikiran Rakyat, (8 September 1986).

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 28: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 28

BAB VPROSEDUR PENGAJUAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN TESIS

5.1 WAKTU

Pengajuan judul sudah mulai dilakukan pada akhir semester 2 atau awal semester 3 (minimal 15 SKS) dengan syarat sudah lulus mata kuliah Metode Penelitian Bisnis dan Statistik Bisnis dengan nilai B.

5.2 PROSEDUR PENGAJUAN

Mahasiswa mengajukan 1 - 2 usulan judul penelitian ke Program Studi.Program Studi akan memberi rekomendasi satu judul usulan penelitian yang dipilih berdasarkan pertimbangan:1. masalahnya cukup relevan dengan bidang studi menarik.2. Menarik3. Aktual4. tidak duplikasi/belum jenuh.Dianjurkan untuk mendiskusikan secara informal dengan dosen yang berkompeten dengan masalah penelitiannya, untuk mempertajam fokus permasalahan, variabel penelitian serta bentuk analisis yang akan digunakan.

5.3 SEMINAR USULAN PENELITIAN

Mahasiswa mengajukan makalah berupa rancangan usulan penelitian yang memuat hal-hal berikut ini:

1. Cover

2. Kata Pengantar

3. Daftar Isi

4. Daftar Tabel

5. Daftar Gambar

6. Daftar Lampiran

7. Bab I Pendahuluan

8. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis

9. Bab III Objek dan Metode Penelitian

10. Daftar Pustaka

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 29: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 29

11. Instrumen Penelitian

12. Jadual

Seminar dilaksanakan melalui pemaparan desain penelitian oleh mahasiswa untuk dibahas oleh dosen-dosen calon pembimbing

5.4 PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING

SPs melalui Program Studi akan menunjuk Dosen Pembimbing I dan II, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:1. Mahasiswa telah mengikuti seminar usulan penelitian tesis dan mendapatkan

masukan bagi penyempurnaan usulan penelitian tesis dari tim dosen.2. Hasil revisi dari seminar usulan penelitian tesis diserahkan kepada SPs melalui

Program Studi.3. SPs melalui Program Studi menunjuk Pembimbing I dan II, dengan

mempertimbangkan bidang spesialisasi dan pemerataan tugas di antara Dosen Pembimbing.

4. SPs melalui Program Studi menyediakan form pengisian surat penunjukan Dosen Pembimbing, untuk diisi oleh mahasiswa dan selanjutnya diserahkan kepada Sekertaris Program Studi, Ketua Program Studi dan Dosen Pembimbing I dan II yang ditunjuk untuk mendapatkan pengesahan.

5. Mahasiswa melaporkan hasil pengesahan form surat penujukan Dosen Pembimbing kepada SPs melalui Program Studi untuk diagendakan.

5.6 LAIN-LAIN

1. Bimbingan tesis dilaksanakan di SPs UPI, kecuali ada hal yang urgen, sehingga harus dilaksanakan di rumah dosen pembimbing (sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dan dosen pembimbing).

2. Apabila terdapat perubahan substansi materi penelitian selama proses bimbingan, mahasiswa harus memberikan laporan atau tembusan kepada SPs melalui Program Studi.

3. Mahasiswa berhak mengajukan permohonan untuk menganti dosen pembimbing kepada SPs melalui Program Studi, apabila dinilai selama proses bimbingan tesis tidak dapat berjalan efektif. Selanjutnya SPs melalui Program Studi akan memproses dan meminta klarifikasi dari dosen pembimbing yang bersangkutan. Apabila dinilai perlu, SPs melalui Program Studi akan mengganti dosen pembimbing tersebut, sehingga proses penulisan tesis mahasiswa tidak terhambat.

4. Lamanya proses penyelesaian tesis adalah enam bulan terhitung sejak mahasiswa menyerahkan form surat bimbingan tesis.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 30: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

i

i

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN1.1 Pengertian............................................................................................................ 11.2 Tujuan.................................................................................................................. 11.3 Ruang Lingkup..................................................................................................... 11.4 Tempat Penelitian................................................................................................ 11.5 Persyaratan.......................................................................................................... 2

BAB II PEMBIMBINGAN2.1 Tahap-Tahap Pembimbingan............................................................................... 32.2 Persyaratan Pembimbing..................................................................................... 42.3 Tugas Pembimbing.............................................................................................. 4

BAB III SISTEMATIKA PENULISAN TESIS 3.1 Komponen Dan Sistematika Penulisan................................................................ 53.2 Judul..................................................................................................................... 53.3 Lembar Pengesahan............................................................................................ 63.4 Lembar Pernyataan.............................................................................................. 63.5 Abstrak................................................................................................................. 63.6 Kata Pengantar.................................................................................................... 73.7 Ucapan Terima Kasih........................................................................................... 73.8 Daftar Isi............................................................................................................... 73.9 Daftar Tabel.......................................................................................................... 73.10 Daftar Gambar...................................................................................................... 73.11 Daftar Lampiran.................................................................................................... 83.12 Bab I Pendahuluan............................................................................................... 83.13 Bab II Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis............................. 93.14 Bab III Objek Dan Metode Penelitian................................................................... 113.15 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan........................................................... 153.16 Bab V Kesimpulan Dan Rekomendasi................................................................. 173.16 Daftar Pustaka...................................................................................................... 163.17 Lampiran-Lampiran ............................................................................................. 163.18 Riwayat Hidup ..................................................................................................... 16

BAB IV FORMAT PENULISAN TESIS 4.1 Tujuan.................................................................................................................. 174.2 Kertas................................................................................................................... 174.3 Pemakaian Bahasa Indonesia Baku.................................................................... 174.4 Teknik Pengetikan................................................................................................ 17

Page 31: Pedoman Operasional Penulisan Thesis_new

i

ii

4.5 Cara Menuliskan Kutipan dan Sumber Kutipan............................................................... 204.6 Cara Menuliskan Angka....................................................................................... 224.7 Cara Menuliskan Singkatan................................................................................. 234.8 Cara Menuliskan Daftar Pustaka......................................................................... 23

BAB V PROSEDUR PENGAJUAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN TESIS5.1 Waktu................................................................................................................... 275.2 Prosedur Pengajuan............................................................................................. 275.3 Seminar Usulan Penelitian.................................................................................... 275.4 Penunjukkan Dosen Pembimbing......................................................................... 285.5 Lain-Lain............................................................................................................... 28

LAMPIRAN