pedoman evaluasi penyelenggaraan diklat

34
PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

PEDOMANEVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

Page 2: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT
Page 3: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

i

PEDOMANEVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

KEMENTERIAN AGAMA RIBADAN LITBANG DAN DIKLAT

PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI2018

Page 4: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

ii

Page 5: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Berkat rahmat-Nya, Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah berhasil menyelesaikan penyusunan Pedoman Diklat. Keberhasilan ini tidak lepas dari ketepatan dalam pencapaian target perencanaan pelaksanaan dan evaluasi akhir kegiatan penyusunan Pedoman.

Pedoman ini dapat diselesaikan berkat kontribusi berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para pengelola dan pelaksana kegiatan serta khususnya kepada penyusun Pedoman. Semoga karya ini menjadi sumbangan berharga untuk mewujudkan kualitas diklat di Kementerian Agama.

Dengan adanya Pedoman ini, diharapkan penyelenggara diklat dapat mengikuti proses yang ada dalam Pedoman, sehingga Diklat dapat berjalan sesuai standar yang sudah ditetapkan

Sebagai buah karya manusia, tentu Pedoman ini tidak sempurna. Untuk itu, kami mohon maaf jika masih terdapat kekurangan sekaligus mengharapkan kepada seluruh pengguna, khususnya penyelenggara Diklat dapat memberikan kritik dan saran perbaikan demi penyempurnaannya.

Semoga Pedoman ini bermanfaat untuk kita semua, dan selamat membaca.

Jakarta, Februari 2018

Page 6: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

iv

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 8A TAHUN 2018

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA ADMINISTRASI PADA KEMENTERIAN AGAMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, DAN PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kementerian Agama diperlukan pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi pada kementerian agama sebagai acuan dalam penyelenggaraan diklat;

b. bahwa Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi pada Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini telah melalui serangkaian pembahasan dan mengacu kepada ketentuan yang berlaku;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi pada Kementerian Agama;

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS);

3. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;

4. Peraturan Menteri Agama Nomor 59 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan;

5. Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai pada Kementerian Agama;

6. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;

7. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Pelatihan pada Kementerian Agama;

Page 7: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

v

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA ADMINISTRASI PADA KEMENTERIAN AGAMA

KESATU : Pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi pada Kementerian Agama sebagaimana terlampir merupakan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi pada kementerian agama;

KEDUA

:

Pedoman penyenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi sebagaimana disebut pada diktum kesatu terdiri dari 16 (enam belas) pedoman;

KETIGA

:

Pusdiklat tenaga administrasi dan balai diklat keagamaan di seluruh indonesia dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi mempergunakan pedoman sebagaimana disebut pada diktum kesatu;

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta, 15 Januari 2018 Pada tanggal : 15 Januari 2018 KEPALA BADAN PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN,

ABD. RACHMAN

Page 8: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

vi

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8A TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA ADMINISTRASI PADA KEMENTERIAN AGAMA

NO JUDUL 1. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Akreditasi Balai Diklat Keagamaan 2. Pedoman Standar Program Pelatihan 3. Pedoman Standar Tenaga Kediklatan 4. Pedoman Standar Fasilitas Diklat 5. Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan Diklat 6. Pedoman Penyelenggaraan Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) 7. Pedoman Penyusunan Pelaporan 8. Pedoman Penjaminan Mutu Diklat 9. Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi ASN pada Instansi Lain 10. Pedoman Pelatihan Teknis Pengelolaan Pengeluaran Keuangan Negara 11. Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Teknis Administrasi 12. Pedoman Penyusunan TOR (Term Of Reference) 13. Pedoman Penyelenggaraan Diklat PIM Tk III 14. Pedoman Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penyelenggaraan Pelatihan

Administrasi pada Kementerian Agama 15. Pedoman Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) untuk Pelatihan Teknis

Administrasi 16. Pedoman Program Pengembangan Kompetensi Widyaiswara Pengampu

Dikla Kepemimpinan Tk. III dan IV melalui Magang

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN,

ABD. RACHMAN

Page 9: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

vii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................... iii Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Nomor 8A Tahun 2018 ........................................................................... iv Lampiran Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Nomor 8A Tahun 2018 .......................................................... vi Daftar Isi ............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................. 1 B. Tujuan ........................................................................... 1 C. Ruang Lingkup ............................................................. 2 D. Definisi ......................................................................... 2

BAB II MONITORING DAN EVALUASI ................................. 4

A. Metode .......................................................................... 4 B. Teknik Pengumpulan Data ........................................... 7 C. Sasaram Evaluasi .......................................................... 8 D. Pengolahan dan Analisis Data Evaluasi ....................... 12

BAB III INSTRUMEN EVALUASI DIKLAT ............................. 15 A. Peserta........................................................................... 15 B. Instrumen Tenaga Pengajar .......................................... 15 C. Penyelenggara .............................................................. 16 D. Pasca Diklat .................................................................. 18

BAB IV PENUTUP ......................................................................... 22

Page 10: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

viii

Page 11: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sinergi antara Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pendidikan dan Pelatihan pada Kementerian Agama, yang merupakan dasar dalam upaya peningkatkan kebutuhan diklat. Sebab diantara tujuan diklat adalah menguatkan implementasi sistem merit dalam manajemen birokrasi yang mencakup sejumlah hal, yakni: manajemen SDM secara efektif, efisien dan terintegrasi, standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik.

Kualitas diklat suatu lembaga jelas akan berpengaruh terhadap kualitas pelaksanaan dan akhirnya terhadap kualitas alumni diklat. Sudah menjadi kebenaran universal bahwa manakala volume pekerjaan semakin tinggi, maka kualitas pekerjaan cenderung menurun, kecuali jika dilakukan perlakuan-perlakuan antisipasi. Untuk menjaga konsistensi pelaksanaan diklat di lingkungan Kementerian Agama sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan Diklat. maka pedoman ini dibutuhkan, yang tujuannya tidak lain sebagai salah satu upaya antisipasi mempertahankan atau meningkatkan kualitas melalui evaluasi penyelenggaraan diklat yang berkualitas.

B. Tujuan Terwujudnya Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Diklat Teknis Administrasi dalam rangka pengendalian mutu diklat dan sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan diklat sehingga terdapat keseragaman agar lebih efektif dan efisien dalam penyelenggaraan kegiatan diklat.

Page 12: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

2

C. Ruang Lingkup

Penyelenggaraan Diklat Teknis Administrasi di lingkungan Kementerian Agama meliputi: Diklat Revolusi Mental, Diklat Tata Naskah, Diklat Pelayanan Publik, Diklat Persiapan Purna Bakti PNS, Diklat Pengelola Kepegawaian, Diklat Peningkatan Integritas, Diklat Legal Drafting dan lain sebagainya.

D. Definisi

1. Pedoman ialah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan; tiga hal (pokok) yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk, dan sebagainya) untuk menentukan atau melaksanakan sesuatu kegiatan.

2. Evaluasi ialah upaya penilaian secara teknis dan ekonomis terhadap suatu kegiatan untuk kemungkinan pelaksanaan dan pengembangan.

3. Evaluasi diklat adalah suatua alat yang dapat mengukur dan mengetahui apakah suatu program diklat mencapai sasaran yang diharapkan dengan penekanan pada aspek hasil (output), serta mengukur apakah program diklat tersebut berjalan secara efektif dan efisien.

4. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian/penilaian dengan cara tanya jawab, wawancara juga sebagai proses pengumpulan data untuk suatu penelitian/penilaian.

5. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.

6. Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi

Page 13: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

3

yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian/kegiatan evaluasi.

7. Kurikulum adalah menguraikan seluruh mata diklat/materi beserta jumlah JP sesuai dengan ketentuan yang telah disyahkan oleh unit instansi pembina. Diperbolehkan menambahkan materi dasar/ penunjang/muatan lokal sebagai kebutuhan organisasi.

Page 14: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

4

BAB II MONITORING DAN EVALUASI

A. Metode Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Evaluasi penyelenggaraan

Diklat menggunakan Model evaluasi Kirkpatrick yang terbagi ke dalam empat level yang dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Level 4 yaitu berorientasi pada hasil/dampak (Result) Tujuan dari pengumpulan informasi pada level ini adalah untuk

menguji dampak pelatihan terhadap kelompok kerja atau organisasi secara keseluruhan. Merupakan evaluasi jangka panjang, yakni evaluasi mengenai kinerja lembaga yang terjadi akibat kinerja anggota organisasi yang mengikuti pelatihan. Evaluasi ini dapat dilakukan tiga sampai empat tahun setelah pelatihan.

Evaluasi hasil pada level 4 difokuskan pada hasil akhir yang terjadi karena peserta telah mengikuti suatu program. Kategori hasil akhir dari suatu program diklat di antaranya peningkatan kualitas, meningkatnya moral kerja, dan membangun tim kerja yang lebih baik atau evaluasi terhadap impact program.

Sasaran pelaksanaan program pelatihan adalah hasil yang nyata yang akan disumbangkan kepada organisasi sebagai pihak yang berkepentingan. Walaupun tidak memberikan hasil yang nyata bagi organisasi dalam jangka pendek, bukan berarti program pelatihan tersebut tidak berhasil. Ada kemungkinan berbagai faktor yang mempengaruhi hal tersebut, dan sesungguhnya hal tersebut dapat dengan segera diketahui penyebabnya, sehingga dapat pula sesegera mungkin diperbaiki. Contoh jenis evaluasi ini adalah evaluasi pasca diklat.

2. Level 3 yaitu behavior Evaluasi ini dilakukan setelah pelatihan. Tujuannya untuk melihat

bagaimana perilaku peserta setelah mengikuti pelatihan, langkah– langkah apa yang sudah dilakukan serta bagaimana sikap stake holder terhadap hasil pelatihan.

Page 15: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

5

Pada level ini, diharapkan setelah mengikuti pelatihan terjadi perubahan tingkah laku peserta diklat dalam melakukan pekerjaan. Dan juga untuk mengetahui apakah pengetahuan, keahlian dan sikap yang baru sebagai dampak dari program pelatihan, benar-benar dimanfaatkan dan diaplikasikan dalam perilaku kerja sehari-hari dan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja/kompetensi di unit kerjanya masing-masing. Penilaian ini difokuskan pada perubahan tingkah laku setelah peserta kembali ke tempat kerja yang tekait dengan implementasi di tempat kerja. Penilaian tingkah laku pada level 3 bersifat external yaitu perubahan tingkah laku yang terjadi, apakah peserta senang setelah mengikuti diklat dan kembali ke tempat kerja dan dapat mentransfer pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti diklat dalam implementasi kinerja. Evaluasi ini dapat disebut dengan evaluasi terhadap outcomes kegiatan diklat.

Instrumen evaluasi yang dapat digunakan untuk mengetahui perubahan kinerja dalam ketrampilan dan sikap juga dapat menggunakan evaluasi pasca diklat.

3. Level 2 penguasaan knowledge, skill dan attitude adalah level hasil

belajar apakah peserta telah menguasai tujuan pembelajaran. Pada Level pembelajaran disebut juga evaluasi hasil belajar.

Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman peserta setelah menerima pembahasan dari para pengajar/narasumber setiap sesi pelatihan. Evaluasi tersebut juga untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta program pelatihan pada materi pelatihan yang telah diberikan.

Level evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta program pelatihan pada materi pelatihan yang telah diberikan, dan juga dapat mengetahui dampak dari program pelatihan yang diikuti para peserta dalam hal peningkatan knowledge, skill dan attitude mengenai suatu hal yang dipelajari dalam pelatihan.

Pandangan yang sama menurut Kirkpatrick, bahwa evaluasi pembelajaran ini untuk mengetahui peningkatan pengetahuan,

Page 16: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

6

keterampilan dan sikap yang diperoleh dari materi pelatihan dan difokuskan pada perubahan sikap yang terjadi pada saat pelaksanaan diklat sehingga lebih bersifat internal.

Oleh karena itu diperlukan tes guna untuk mengetahui kesungguhan apakah para peserta megikuti dan memperhatikan materi pelatihan yang diberikan.

Evaluasi terhadap hasil belajar peserta diklat, diutamakan untuk jenis diklat yang tidak ada ujian, dilakukan dengan melaksanakan pre-test dan post-test yang hasilnya dapat digunakan untuk mengukur sejauhmana daya serap peserta diklat terhadap materi yang telah diberikan. Pelaksanaan pre-test dilaksanakan sebelum materi diklat yang pertama diberikan, sedangkan pelaksanaan post-test dilakukan pada saat setelah semua mata diklat selesai diberikan. Untuk jenis diklat yang ada ujian, dilaksanakan sesuai dengan karakter diklatnya, yaitu diklat dengan ujian diakhir diklat, diklat dengan ujian di tengah dan akhir diklat, dan diklat dengan ujian di setiap akhir materi diklat.

4. Level 1 yaitu reaction (reaksi). Reaksi dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan peserta diklat

terhadap program diklat yang sedang diselenggarakan yang dapat dilihat dari reaksi opini dari para peserta pelatihan mengenai program pelatihan secara keseluruhan.

Program diklat dianggap efektif apabila proses diklat dirasa menyenangkan dan memuaskan bagi peserta, sehingga peserta tertarik, termotivasi untuk belajar dan berlatih. Artinya peserta diklat akan termotivasi apabila proses diklat berjalan secara memuaskan bagi peserta yang pada akhirnya akan memunculkan reaksi peserta yang menyenangkan. Sebaliknya apabila peserta tidak merasa puas terhadap proses diklat yang diikutinya maka peserta tidak termotivasi untuk mengikuti diklat lebih lanjut. Keberhasilan diklat tidak terlepas dari minat, perhatian dan motivasi, sebab orang akan belajar lebih baik manakala memberi reaksi positif terhadap lingkungan belajar. Evaluasi ini dilakukan pada saat dan setelah menerima materi pelatihan. Evaluasi terhadap pelayanan penyelenggara diklat yang terdiri dari layanan

Page 17: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

7

administrasi diklat, keramahan, kesigapan, dan penampilan penyelenggara diklat.

B. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilaksanakan oleh petugas apabila dalam

pelaksanaan kegiatan maka penyelenggara/panitia, apabila penilaian dilaksanakan setelah selesai kegiatan maka petugas monitoring sebagai pengumpul data. Petugas merupakan alat pengumpul data utama, petugas tidak membutuhkan bantuan operator instrumen karena kolektornya adalah pertugas itu sendiri. Tujuannya agar diperoleh gambaran yang tepat, jelas dan terinci sebagaimana adanya tentang permasalahan yang ada berdasarkan fakta yang bersifat aktual pada saat melaksanakan penilaian.

Terdapat cara dalam pengumpulan data antara lain: 1. Wawancara Pengumpulan informasi dengan cara bertanya langsung kepada

orang yang dianggap mengetahui informasi dengan pedoman wawancara yang dilakukan secara mendalam. Teknik ini lebih tepat untuk evaluasi pasca diklat yang disampaikan oleh petugas monitoring kepada alumni diklat, atasan alumni diklat dan rekan/bawahan alumni diklat.

2. Kuesioner Angket/kuesioner dapat digunakan untuk mengetahui pendapat

peserta mengenai proses pelaksanaan diklat. Kuesioner dibagikan kepada seluruh peserta untk mengetahui pendapat dan kegiatan yang telah dilakukan mulai regristrasi sampai dengan pelaksanaan diklat. selain itu kuesioner juga digunakan untuk mengukur kepuasan peserta terhadap narasumber, penyelenggara, kuesioner juga dapat digunakan untuk mengetahui pendapat para alumni mengenai dampak diklat setelah mengikuti program diklat.

3. Observasi Teknik observasi dilaksanakan dengan berpartisipasi langsung

dalam kegiatan, hal ini dilakukan untuk mengevaluasi proses pelaksanaan selama kegiatan berlangsung.

Page 18: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

8

Teknik ini dapat digunakan oleh peserta terhadap penyelenggara dan widyaiswara dan juga penyelenggara terhadap rekanan misalnya penyajian konsumsi selama pelaksanaan kegiatan.

C. Sasaran Evaluasi

Sasaran evaluasi penyelenggaraan antara lain: 1. Instruktur/pelatih Indikator-indikator yang digunakan adalah kesesuaian keahlian

pelatih dengan bidang materi, kemampuan komunikasi dan keterampilan pelatih dalam mengikut sertakan peserta pelatihan untuk berpartisipasi.

Evaluasi pengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peserta diklat terhadap pengajar/pelatih/narasumber. Dalam evaluasi ini, ada beberapa komponen yang akan dinilai yaitu: 1) Penilaian sikap pengajar yang terdiri dari penilaian kedisiplinan kehadiran, sikap dan perilaku, pemberian motivasi kepada peserta, dan penampilan. 2) Penilaian teknik presentasi dan komunikasi yang terdiri dari item nada dan suara, sistematika penyajian, metode mengajar, dan penguasaan sarana diklat. 3) Penilaian terhadap kompetensi pengajar yang terdiri dari kemampuan menyajikan materi, cara menjawab pertanyaan, kesesuaian materi dengan standar kompetensi, dan update terhadap pengetahuan baru.

Apabila nilai widyaiswara dengan hasil rata-rata kurang dari 75, maka tidak dijinkan untuk mengajar mandiri, dianjurkan untuk team teaching dan berhak mendapatkan pengembangan kompetensi terkait dengan materi yang diajarkan.

Adapun instrumen penilaian untuk mengukur hal tersebut adalah evaluasi peserta terhadap widyaiswara/narasumber/instruktur sebagaimana tertuang dalam simdiklat.

2. Peserta Komponen penilaian terhadap kelulusan peserta hanya untuk diklat

yang membutuhkan kualifikasi kelulusan seperti diklat dasar kader ASN, diklat kepemimpinan dan diklat teknis lainnya seperti diklat Barang dan Jasa, diklat analis kepegawaian dan lain-lain. Adapun

Page 19: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

9

pedoman penilaian mengacu pada unit instansi Pembina masing-masing diklat.

Untuk diklat teknis administrasi, tidak membutuhkan kualifikasi kelulusan, artinya evaluasi penyelenggara terhadap peserta, hanya untuk mengetahui kemampuan/ketercapaian kompetensi peserta, cukup dengan menggunakan pre test dan pos test.

3. Penyelenggara Evaluasi peserta terhadap penyelenggara terdiri dari beberapa

aspek, dalam komponen ini, yang termasuk dalam indikator-indikatornya adalah: a. Kepesertaan Evaluasi penyelenggara terhadap kepesertaan perlu dinilai,

adapun indikator-indikatornya antara lain: Bagaimana dalam penetapan peserta, bagaimana cara pemanggilannya, bagaimana komunikasi penyelenggara terhadap peserta sebelum dan selama mengikuti diklat, bagaimana peserta dalam mentaati aturan penyelenggara atau kedisiplinan peserta dalam proses belajar mengajar.

b. Kepanitiaan Indikator-indikator dalam kepanitaan antara lain:

1) Pelayanan yaitu bagaimana sikap dalam melayani penyelenggara terhadap peserta, baik dalam proses belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas seperti lingkungan asrama, ruang makan, ruang olah raga, tempat ibadah, dll;

2) Kerjasama dengan peserta dalam mensukseskan penyelenggaraan diklat antara penyelenggara dengan peserta;

3) Pelayanan terhadap widyaiswara yaitu penilaian yang dilakukan peserta terhadap penyelenggara dalam melayani widyaiswara;

4) Sikap terhadap peserta yaitu bagaimana sikap penyelenggara/panitia dalam memperlakukan peserta selama kegiatan diklat berlangsung.

Page 20: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

10

c. Kurikulum 1) Jumlah mata diklat/evaluasi terhadap kurikulum diklat

antara lain: kesesuaian materi dengan waktu yang dialokasikan, termasuk indikator-indikator dalam komponen ini juga ketepatan waktu atau kesesuaian waktu dengan pengampu dan mata diklat yang diberikan kepada peserta pelatihan dan kondisi belajar. Kesesuaian materi dengan tujuan diklat, ketersediaan media pembelajaran, ketersediaan bahan ajar, kualitas bahan ajar, dan alokasi waktu yang disediakan.

2) Materi diklat/materi pelatihan adalah menunjukan kesesuaian materi dengan tujuan diklatnya dan kesesuaian materi dengan topik pelatihan yang diselenggarakan. Untuk membuktikan kesesuaian tersebut setiap pelaksanaan diklat harus menunjukan kurikulum dan silabus diklat dimaksud serta melampirkan bahan tayang pada setiap laporan pelaksanaannya.

3) Manfaat materi diklat yaitu kesesuaiaan materi diklat dengan pekerjaan/kompetensi yang dibutuhkan dan motivasi untuk bekerja lebih baik setelah mengikuti diklat

d. Akomodasi dan Konsumsi

1) Akomodasi meliputi indikator Kebersihan, sarana dan prasarana

Fasilitas merupakan Evaluasi terhadap tempat belajar yang meliputi kenyamanan, kebersihan, keamanan, dan kelengkapan fasilitas dalam komponen ini, yang termasuk dalam indikator-indikatornya adalah ruang kelas, pengaturan suhu di dalam ruangan dan alat yang digunakan dalam kelancaran pembelajaran dikelas seperti LCD, mix/speaker, papan tulis, flipchat dan ketersediaan ATK lainnya yang mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar.

Page 21: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

11

2) Konsumsi meliputi; menu, penyajian dan snack Konsumsi, Yang termasuk indikator di dalamnya adalah

jumlah dan kualitas dari makanan tersebut. Indikator pada aspek konsumsi antara lain kuantitas, kualitas, variasi, kebersihan, dan layanan selama pelaksanaan diklat berlangsung.

3) Sarana diklat meliputi; ruang kelas, alat bantu dan bahan ajar

Sarana sering disebut dengan media pelatihan. Dalam komponen ini, indikator-indikatornya adalah kesesuaian media dengan bidang materi yang akan diajarkan yang mampu berkomunikasi dengan peserta dan menyokong instruktur/pelatihan dalam memberikan materi pelatihan. Contoh: Diklat Pranata Komputer maka membutuhkan media yang berbeda dengan diklat-diklat lainnya, seperti komputer, jaringan internet, dan lain sebagainya yang mendukung.

Untuk menilai hal tersebut di atas secara keseluruhan (poin 1 sd. 4), maka menggunakan instrumen penilaian peserta terhadap penyelenggara.

Pelaksanaan penilaian terhadap pengajar dilaksanakan setelah mata diklat yang diberikan pengajar telah selesai, sedangkan evaluasi/penilaian penyelenggaraan dilaksanakan setelah diklat selesai. Selain itu untuk mengetahui tingkat kepuasan peserta diklat terhadap pengajar dan penyelenggaraan, juga melaksanakan evaluasi tatap muka yang dilaksanakan sebelum penutupan diklat yang disampaikan oleh peserta kepada ketua penyelenggara. Dengan demikian, dengan kepuasaan peserta atau reaksi peserta terhadap pelaksanaan diklat yang diselenggarakan dapat dibaca dari hasil evaluasi walau masih dirasakan bahwa peserta belum maksimal/obyektif untuk memberikan saran/komentar terhadap penyelenggaraan diklat secara menyeluruh.

Page 22: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

12

D. Pengolahan dan Analisis Data Evaluasi Dalam mengolah data, penyelenggara mengelompokan menurut

indikator kegiatan berupa indikator context, input, process, product guna memperoleh bentuk nyata dari hasil evaluasi. 1. Evaluasi terhadap Widyaiswara Adapun pengolahan hasil evaluasi peserta terhadap widyaiswara

adalah sebagai berikut. a) Input data nilai peserta terhadap masing-masing widyaiswara,

contoh lembar input nilai: 1. Nama Widyaiswara

No. Unsur 1 2 3 dst Jumlah Rata-Rata

1 Penguasaan materi

2 Sistematika penyajian

3 Dst sampai 12 unsur Jumlah

b) Input rekapitulasi nilai seluruh widyaiswara Pengisian input nilai diambil dari nilai rata-rata masing-masing

widyaiswara pada tiap-tiap unsur sampai 12 unsur. Contoh lembar rekapitulasi input nilai Widyaiswara sebagai

berikut:

NO. NAMA Penguasaan materi

Sistematika penyajian

Kemampuan menyajikan Jumlah Rata-

Rata

NO. Nama 1 2 Dst sd. 12

1 Nama Wi yang mengampu

2 Dst.

Page 23: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

13

Dengan rekapitulasi penilaian tersebut diatas akan dapat diketahui nilai widyaiswara tertinggi dan terendah, serta nilai rata-rata pada narasumber diklat tersebut.

2. Evaluasi terhadap Penyelenggara Pengolahan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan sebagai berikut:

NO. UNSUR YANG DINILAI 1 2 3 dst JUMLAH RATA-RATA

1 2 3 4 5 A KEPESERTAAN 1 Penetapan peserta 2 Pemanggilan peserta

3 Penegakan disiplin

peserta B. KEPANITIAAN dst

Nilai Tertinggi = ……

Nilai Terendah = ……

Nilai Rata-rata = ……

Keterangan:

- Kolom 1 Nomor unsur yang dinilai - Kolom 2 Unsur yang dinilai dan aspeknya - Kolom 3 Nilai peserta diklat, masing-masing peserta - Kolom 4 Jumlah nilai seluruh peserta - Kolom 5 Rata-rata nilai peserta dalam penilaian terhadap unsur

yang dinilai Dengan hasil nilai rekap tersebut maka akan diketahuni nilai tertinggi dan nilai terendah pada masing-masing unsur yang dinilai, dan rata-rata nilai masing-masing unsur serta diketahui rata-rata keseluruhan penilaian penyelenggara sehingga diketahui nilai penilaian peserta terhadap penyelenggara.

Page 24: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

14

3. Penilaian pasca diklat Untuk menilai penyelenggra diklat masuk sampai level 3 dan 4

maka harus melaksanakan evaluasi pasca diklat. Adapun pengolahan instrumen pasca diklat secara sederhana

sebagai berikut: Kriteria Skor Prosentase

Sangat Baik (SB) 4 81 – 100 % Baik (B) 3 61 – 80 % Cukup (C) 2 41 – 60 % Kurang (K) 1 21 – 40 % Sangat Kurang (SK)/Tidak berdampak

0 Kurang dari 21%

No. Aspek 5 4 3 2 1 0 Jumlah 1 Implementasi

Materi 14 9 4 2 0 1 30

2. Perubahan Perilaku

15 11 3 1 0 0 30

dst 8 12 4 4 2 0 30 Jumlah 37 32 12 7 2 0

No. Aspek Skor

maksimal Rata-rata

Skor Kriteria Keterangan

1 Implementasi Materi

14 84 Sangat Baik

2. Perubahan Perilaku

15 90 Sangat Baik

3 dst 12 72 Baik Dari pengolahan data tersebut di atas, evaluasi pasca diklat (sesuaikan

dengan nama diklat) dengan hasil kriteria sangat baik sebanyak ..., baik sebanyak..., cukup sebanyak..., kurang sebanyak... dan sangat kurang /tidak berdampak sebanyak....(sesuaikan dengan hasil pengolahan data instrumen). Maka dapat disimpulkan hasil evaluasi pasca diklat (sesuai nama diklat) dengan kriteria...(sesuai dengan hasil).

Page 25: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

15

BAB III INSTRUMEN EVALUASI DIKLAT

A. Peserta Instrumen terhadap peserta bertujuan untuk memberikan penilaian

terhadap penguasaan materi pada peserta setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Untuk diklat teknis administrasi evaluasi penguasaan materi diklat dengan menggunakan pre test dan pos test sesuai dengan mata diklat yang diajarkan.

B. Instrumen Tenaga Pengajar Instrumen tenaga pengajar diisi oleh peserta diklat bertujuan untuk

mengevaluasi seberapa besar ketercapaian dalam proses pembelajaran terhadap penguasaan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik bagi tenaga pengajar. Adapun unsur yang dievaluasi antara lain penguasaan materi, sistematika penyajian, kemampuan menyajikan, pencapaian tujuan, Penggunaan metode & Media pembelajaran, Cara menjawab pertanyaan peserta, Penggunaan bahasa, Sikap dan perilaku, Pemberian motivasi kepada peserta, Ketepatan waktu dan kehadiran, Kerapihan berpakaian, kerjasama antar widyaiswara (jika dalam tim).

Page 26: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

16

Contoh Blangko penilaian peserta terhadap tenaga pengajar C. Penyelenggara Penilaian terhadap penyelenggara diisi oleh peserta diklat untuk

memberi masukan terhadap unsur-unsur yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan diklat seperti unsur kepesertaan, kepanitiaan, kurikulum, akomodasi, konsumsi dan sarana prasarana yang digunakan. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk memberi masukan terhadap penyelenggaraan dalam menyediakan/melaksanakan pelayanan terhadap peserta untuk penyempurnaan penyelenggaraan diklat.

BLANGKO PENILAIAN PESERTA TERHADAP WIDYAISWARA/INSTRUKTUR

DIKLAT KEPEMIMPINAN TK III AKT......

Nama : ....................................... Materi : .......................................

NO UNSUR NILAI

1. Penguasaan materi

2. Sistematika penyajian

3. Kemampuan menyajikan

4. Pencapaian tujuan mata diklat

5. Penggunaan metode & Media pembelajaran

6. Cara menjawab pertanyaan peserta

7. Penggunaan bahasa

8. Sikap dan perilaku

9. Pemberian motivasi kepada peserta

10. Ketepatan waktu dan kehadiran

11. Kerapihan berpakaian

12. Kerjasama antar widyaiswara (jika dalam tim)

*) Catatan

1. Penilai tidak perlu mencantumkan nama; 2. Penilaian diberikan secara objektif, dengan angka 60– 100; 3. Penilaian diberikan setiap narasumber selesai mengajar; 4. Setelah selesai mengisi agar segera diserahkan kepada panitia.

Page 27: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

17

EVALUASI PESERTA TERHADAP PENYELENGGARA DIKLAT ..................................... Tanggal, ....................................

NO UNSUR YANG DINILAI NILA

I SARAN-SARAN

A KEPESERTAAN 1 Penetapan Peserta 2 Pemanggilan Peserta 3 Penegakan disiplin peserta B. KEPANITIAAN 1 Pelayanan 2 Kedisiplinan 3 Kerjasama dengan Peserta

4 Pelayanan Terhadap Widyaiswara

5 Sikap Terhadap Peserta C. KURIKULUM 1 Jadwal Diklat 2 Materi Diklat 3 Manfaat Materi Diklat D. KONSUMSI 1 Menu 2 Penyajian 3 Higienis

E. SARANA DIKLAT 1 Ruang Kelas 2 Alat Bantu 3 Bahan Ajar CATATAN: 1 Berilah nilai se-obyektif mungkin 2 Rentang nilai 60 – 100 3 Jika ada saran tuliskan pada kolom saran-saran

Page 28: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

18

D. Pasca Diklat Instrumen yang digunakan setelah diklat berlangsung, sangat beragam.

Di bawah ini contoh instrumen pasca diklat yang paling sederhana. Instrumen dapat dikembangkan jika dipandang masih diperlukan hasil penilaian yang lebih lengkap dan valid.

Contoh untuk instrumen pasca diklat menggunakan skala penilaian Quality Grade Descriptor

Kriteria Skor Sangat Baik (SB) 4 Baik (B) 3 Cukup (C) 2 Kurang (K) 1 Sangat Kurang (SK)/Tidak berdampak 0

1. Apakah materi yang diperoleh selama diklat, dapat menunjang

saudara dalam implementasi tugas sehari-hari di unit kerja a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

2. Apakah materi yang diperoleh selama diklat, dapat menunjang

saudara dalam perubahan perilaku kerja a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

3. Setelah mengikuti diklat, saya mengalami perubahan perilaku kerja

ke arah yang lebih baik a. Sangat baik b. Baik

Page 29: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

19

c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

4. Setelah mengikuti diklat, saya lebih percaya diri dalam

menjalankan tugas dan fungsi sebagai ASN a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

5. Kinerja saya meningkat sebagai dampak mengikuti diklat:

a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

6. Peningkatan kinerja saya sebagai dampak mengikuti diklat, juga

berdampak positif terhadap teman di lingkungan kerja: a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

7. Kemampuan kerjasama tim saya meningkat setelah mengikuti

diklat a. Sangat baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Tidak berdampak

8. Diklat memotivasi saya untuk belajar lebih banyak:

a. Sangat baik b. Baik

Page 30: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

20

c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

9. Diklat membuat saya untuk bekerja lebih mudah dan kreatif :

a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

10. Diklat memberanikan saya untuk mempengaruhi teman bekerja

lebih mudah dan kreatif : a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

11. Dengan mengikuti diklat teman kerja termemotivasi untuk

mengikut diklat: a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

12. Setelah mengikuti diklat, saya lebih mudah dan ringan

melaksanakan pekerjaan sehari-hari a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

13. Setelah mengikuti diklat, taraf hidup perekonomian saya meningkat

a. Sangat baik b. Baik

Page 31: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

21

c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

14. Dengan dampak diklat pimpinan memotivasi seluruh pegawai untuk

mengikuti diklat: a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

15. Peningkatan kinerja saya sebagai dampak mengikuti diklat, juga

berdampak positif terhadap peningkatan kinerja organisasi: a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Tidak berdampak

Page 32: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

22

BAB IV PENUTUP

Demikian pedoman ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan evaluasi diklat. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman evaluasi ini akan diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis evaluasi penyelenggaraan diklat. Dan apabila dalam penerapan pedoman ini mengalami kesulitan agar dikonsultasikan kepada Pusdiklat Tenaga Administrasi.

Page 33: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT
Page 34: PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT

PEDOMANPENYUSUNAN MODUL

PELATIHAN TEKNIS ADMINISTRASI