pbl sk3 malaria [ipt]

7/23/2019 Pbl Sk3 Malaria [Ipt]

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk3-malaria-ipt 1/47

BLOK INFEKSI PENYAKIT TROPIK

Demam disertai menggigil dan berkeringat

KELOMPOK A- Ket!a " #adi S$ari%!din &''(('('')*

Sekertaris " Aan+adini , &''(((.(('*

Angg/ta "

A!l$a N/0ald$ Prat/m/ &''(((1(21*

#!dania Addina &''(((1'')*Aan+adini ,i3a$anti &''(((.(('*

Dani #erma4an &''(((.()5*

Brian Bag!s B &''(('((67*

Fitria Ri8ka 9tami &''(('('()*

Desta M!rdinia &''(('(()5*

#ilda #erman &''(('('7*



Skenario 3

Demam disertai menggigil dan berkeringat

Tn. C, laki-laki, 42 tahun datang ke poliklinikdengan keluhan utama demam sejak satu minggulalu. Demam dirasakan setiap dua hari sekali

dimana setiap kali demam didahului menggigil dansetelah demam berkeringat. Setelah demam dapatpulih seperti biasa. Beliau baru kembali darimelakukan studi lapangan di Papua selama dua

minggu. Setelah melakukan pemeriksaan sedian:a;!s dara: te;i dokter mengatakan terineksiPlasm/di!m %al+i;ar!m



S!S!"!# B$%!&!" %' (. )emahami dan menjelaskan tentang Plasmodium

pen*ebab malaria pada manusia

(.( De+nisi plasmodium

(.2 lasi+kasi dan morologi

(.3 Daur hidup(.4 $pidemiologi

%' 2. )emahami dan menjelaskan tentang ektormalaria di ndonesia

2.( Spesies ektor malaria

2.2 )orologi

2.3 /aktor *ang mempengaruhi penularan



%' 3. )emahami dan menjelaskan tentang malaria

3.( De+nisi malaria3.2 $tiologi

3.3 Patogenesis

3.4 Pato+siologi

3.0 )aniestasi klinik3.1 Diagnosis dan pemeriksaan

3. Diagnosis banding

3. omplikasi

3. Pen5egahan

3.(6 Prognosis

3.(( $pidemiologi malaria



%' 4. )emahami dan menjelaskan tentang obat antimalaria

4.( /armakologi non-komplikasi

4.2 /armakologi komplikasi

%' 0. )emahami strategi dan kegiatan 8$B"! )alariadi ndonesia

0.( De+nisi

0.2 Strategi dan 5ara pemberantasan



%' (.)emahami dan menjelaskan

tentang Plasmodium pen*ebabmalaria pada manusia



De+nisi plasmodium

Plasmodium merupakan genus proto9oa parasit.Pen*akit *ang disebabkan oleh genus ini dikenalsebagai malaria. Parasit ini sentiasa mempun*ai

dua inang dalam siklus hidupn*a: ektor n*amukdan inang ertebra. Sekurang-kurangn*a sepuluhspesies menjangkiti manusia. Spesies lainmenjangkiti he;an lain, termasuk burung, reptilia

dan he;an pengerat.



lasi+kasi dan morologi

Spesies plasmodiumPlasmodium vivax Plasmodium falciparum

Plasmodium malariae

Plasmodium ovale



Plasm/di!m 0i0a< Pada tr/%/8id m!da terdapat bentuk

5in5in, eritrosit membesar, dan mulaitampak titik s5hu<ner.

Pada tr/%/8/id t!a sitoplasmaberbentuk ameboid, titik s5hu<ner jelas.

Pada ski8/n m!da, inti membelah 4-ski8/n matang inti membelah (2-24buah, dan pigmen kuning tengguli.

Pada makr/gamet/sit bulat,sitoplasma ber;arna biru, initi ke5il,

padat ber;arna merah. Pada mikr/gamet/sit bulat,

sitoplasma pu5at, biru kelabu inti pu5at.



Plasm/di!m %al+i;ar!m Tr/%/id m!da =bentuk 5in5in> eritrosit

tidak membesar dan terdapat titikmaurer.

Pada tr/%8/id t!a =multipel> terdapatlebih dari satu parasit dalam sebuah

eritrosit. Ski8/n m!da jumlah inti 2-1, pigmen

sudah menggumpal ;arna hitam.Ski8/n matang inti membelah -24.

Makr/gamet/sit bentuk pisang, agaklonjong, plasma biru, inti padat ke5il,

pigmen di sekitar inti.

Mikr/gamet/sit bentuk sosis, plasmapu5at, merah muda, inti tidak padat,pigmen tersebar



Plasm/di!m malariaestadium tr/%/8/id m!da

dalam darah tepi tidak berbedadengan plasmodium ia?,meskipun sitoplasman*a lebihtebal dan pada pulasan giem9alebih gelap.

Tr/%/8/id t!a bila membulatbesarn*a setengah eritrosit.Pada sediaan darah tipis,

stadium troo9oid dapatmelintang di sepanjang seldarah merah dan membentukseperti pita.



Plasm/di!m O0aletr/%/8/id m!da berukuran kira-kira

2 mikron =(@3 eritrosit>. titik s5hunerterbentuk saat dini dan tampak jelas.

stadium tr/%/8/id t!a berbentukbulat dan kompak dengan granula

pigmen *ang lebih kasar tetapi tidaksekasar pigmen P.malariae.

Stadium gamet/sit betina bentukbulat.puna inti ke5ilkompak dansitoplasma ;arna biru.

gamet/sit 3antan pun*a intidius.sitoplasma ;arna pu5atkemerah-merahan berbentuk bulat



Da!r :id!; plasmodium



$pidemiologi PlasmodiumParasit ini ditemukan didaerah tropi5, terutama di !rikadan !sia Tenggara. Di ndonesia parasit ini terbesar diseluruh kepulauan.Perbedaan prealensi menurut umurdan jenis kelamin lebih berkaitan denganperbedaanderajat kekebalan tubuh. Beberapa penelitian

menunjukkan bah;aperempuan mempun*ai respon imun*ang lebih kuat dibandingkan dengan laki-laki, namunkehamilan dapat maningkatkan resiko malaria.



LO Mema:ami dan men3elaskan tentang

0ekt/r malaria di Ind/nesia



Spesies ektor malaria!nopheles sundai5us!nopheles a5onitus

!nopheles sub pi5tus

!nopheles berbirostris!nopheles Balaba5ensis

!nopheles )a5ulatus

!nopheles Ban5roti

!nopheles Barbumbrosus



)orologi Aektor malaria



LO 7

Mema:ami dan men3elaskantentang malaria



De+nisi malaria

)alaria adalah pen*akit ineksi *ang disebabkanoleh plasmodium *ang men*erang eritrosit danditandai dengan ditemukannu*a bentuk aseksualdidalam darah.maniestasi klinis *aitu demam *gkhas, anemia, splenomegali = pembesaran limpa>.

De+nisi lain *aitu pada 9aman dahulu ditemukan di"oma di daerah ra;a *ang mengeluarkan baubusuk disekitarn*a sehingga disebut malaria =mal

area udara buruk>. Dapat berlangsung akutmaupun kronik. neksi malaria dapat berlangsungtanpa komplikasi ataupun mengalami komplikasisistemik *ang dikenal sebagai malaria berat.



$tiologi )alaria

Pen*ebab ineksi malaria adalah plasmodium,*ang selain mengineksi manusia jugamengineksi binatang seperti golongan burung,reptil dan mamalia. Termasuk genus

plasmodium dari amili plasmodidae.Plasmodium ini pada manusia mmengieksieritrosit=sel darah merah dan mengalamipembiakan aseksual di jarinagan hati dan di

eritrosit. Perkembangan seksual juga terrjadipada tubuh n*amuk *aitu anopheles betina



Patogenesis



)aniestasi klinikDemam

Demam periodik *ang berkaitan dengan saat pe5ahn*aski9on matang =sporulasi>.

S;len/megali%impa mengalami kongesti, menghitam, dan menjadi keras

karena timbunan pigmen eritrosit parasit dan jaringan ikat*ang bertambah.

Anemiadisebabkan oleh:

Penghan5uran eritrosit *ang berlebihan.

$ritrosit normal tidak dapat hidup lama =redu5ed surial time>.

8angguan pembentukan eritrosit karena depresi eritropoesisdalam sum-sum tulang =diseritropoesis>.

Ikter!sPeriode ini terjadi bila parasit tidak dapat ditemukan dalam darahtepi, tetapi stadium eksoeritrosit masih bertahan dalam jaringan

hati



Diagnosis dan pemeriksaan

Diagnosis malaria sering memerlukananamnesa *ang tepat dari penderita tentangasal penderita apakah dari daerah endemi5malaria, ri;a*at bepergian ke daerah

malaria, ria;a*at pengobatan kuratipmaupun preentip.

Pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan tetes dara: !nt!kmalaria

Tes Antigen " ;-% test

Tes Ser/l/gi



omplikasi

Penderita malaria dengan kompikasi umumn*adigolongkan sebagai malaria berat *ang menurut' dide+nisikan sebagai ineksi P.falciparum dengan satu atau lebih komplikasi sebagai

berikut : )alaria serebral =5oma> *ang tidak disebabkan oleh

pen*akit lain atau lebih dari 36 menit setelahserangan kejang E derajat penurunan kesadaranharus dilakukan penilaian berdasar 8CS =8lasgo;

Coma S5ale> ialah diba;ah atau eFual dengankeadaan klinis soporous.

!5idemia@a5idosis E P darah G H respirator* distress.

!nemia berat =b G H (6.666@ulE bila anemian*ahipokromik atau miktositik harus dikesampingkan

adan*a anemia de+siensi besi,talasemia@hemoglobinopati lainn*a.



$dema paru non-kardiogenik@!"DS (adultrespiratory distress syndrome).

ipoglikemi : gula darah G H

8agal sirkulasi atau s*ok : tekanan sistolik G H

(6IC:>. Perdarahan spontan dari hidung atau gusi,saluran 5erna dan disertai kelainan laboratorikadan*a gangguan koagulasi intraaskuler

ejang berulang lebih dari 2 kali@24 jam

)akroskopik hemoglobinuri oleh karena ineksimalaria akut =bukan karena obat antimalaria@kelainan eritrosit =kekurangan 8-1-PD>

Diagnosa post-mortem dengan ditemukann*aparasit *ang padat pada pembuluh kapiler pada

jaringan otak.



Pen5egahan

Pen5egahan pen*akit malaria dapatdilakukan dengan Pembersihan Sarang#*amuk =PS#>, berusaha menghindarkan diridari gigitan n*amuk, atau upa*a pen5egahan

dengan pemberian obat ChloroFuine bilamengunjungi daerah endemik malaria.



Prognosis

)alaria iaks prognosis biasan*a baik, tidakmen*ebabkan kematian. &ika tidak mendapatpengobatan, serangan pertama dapatberlangsung selama dua bulan atau lebih.

)alaria malariae jika tidak diobati makaineksi dapat berlangsung sangat lama.)alaria oale dapat sembuh sendiri tanpapengobatan. )alaria al5iparum dapat

menimbulkan komplikasi *ang men*ebabkankematian.



LO 2

Mema:ami dan men3elaskantentang /bat anti malaria



/armakologi dengan non-komplikasi

)alaria sensiti klorokuin)alaria alsiparum *ang sensiti klorokuin dan tanpakomplikasi diobati dengan klorokuin 20 mg basa@kgbb,se5ara oral, selama 3 hari *aitu hari dan hari (6 mgbasa@kgbb, hari 0 mg basa@kgbb, dengan dosis harian

diminum sekaligus.

)alaria resisten klorokuin)alaria alsiparum *ang resisten klorokuin dan tanpakomplikasi diobati dengan suladoksin-pirimetamin dan

primakuin dosis tunggal ke5uali pada ba*i dan ;anitahamil, diberikan se5ara oral sesuai golongan umur.Suladoksin diberikan dengan dosis 20 mg@kgbb danpirimetamin (,20 mg@kgbb

k l i d



/armakologi dengankomplikasi

)alaria dengan komplikasi umumn*adisebabkan oleh Plasmodium /al5iparum*ang telah resisten terhadap klorokuinsehingga memerlukan penanganan khusus,

karena ban*ak mengakibatkan kematian.

/ k l i d




' Peng/batan ka!salPengobatan dengan kina dihidroklorida intraenamerupakan pilihan utama karena malaria berat

memerlukan pengobatan 5epat dan tepat.

ina diberikan dalam larutan inus #aCl atau de?trosa0J, (6 ml@kgbb, dengan dosis a;al terutama untukmalaria otak adalah 26 mg garam atau (1, mg

basa@kgbb dalam 4 jam pertama, dilanjutkan dengan

dosis (6 mg garam atau ,3 mg basa@kgbb dalam 4 jamberikutn*a dan diulang setiap jam sampai penderita

dapat menelan obat untuk kemudian diselesai- kanpengobatann*a per oral sampai hari ke .

/ k l i d




Peng/batan s!;/rti%Pengobatan suporti pada penderita malariaberat harus pula segera dilakukan untukmemperbaiki ungsi organ *ang mengalami

gangguan. Tindakan *ang dilakukan sesuaidengan maniestasi klinis malaria berat.



Tera;i N/n-k/mbinasi

Kl/r/k!inmerupakan 4-aminokuinolin, eekti pada P.Falciparum.

D/sis " Kntuk malaria *ang terineksi dengan P.vivax atau P.ovale, 0 mg@kgBB klorokuin basa diulangpemberiann*a pada hari ke dan hari ke (4.

Farmak/dinamik "lorokuin ini bersiat Ski9ontosida darah, artin*aobat ini eekti han*a pada ase eritrosit, samasekali tidak eekti terhadap parasit di jaringan




Kl/r/k!in

Farmak/kinetik "Pen*erapan melalui usus 5epat dan sempurna,kemudian tertimbun dalam jaringan hati, sebagian ke5ilpada organ *ang mengandung melanin seperti kulit danmata, juga dalam eritrosit *ang mengandung parasit.

E%ek sam;ing "enggunaan klorokuin dalam dosis pengobatan untuk

malaria menimbulkan eek samping seperti gejalagastrointestinal *aitu mual, muntah, sakit perut, dandiare terutama bila obat diminum dalam keadaan perutkosong




S!l%ad/ksin-Pirimetamineekti untuk mengobati pasien malaria oelhP. falciparum *ang sudah resisten terhadaplorokuin.

D/sis "066 mg suladoksin L20 mg pirimetamin>dosis orang de;asa 3 tablet dosis tunggal =(kali>. !tau dosis anak memakai takaranpirimetamin (,20 mg@kg BB.




S!l%ad/ksin-Pirimetamin

Farmak/dinamik "Suladoksin-Pirimetamin ini bersiat Skizontosida

jaringan , skizontosida darah, dan sporontosidal.Farmak/kinetik "onsentrasi pun5ak didalam plasma darah di5apaidalam 2-4 jam dengan ;aktu paruh sulonamide

adalah (6 jam dan pirimetamin adalah 6 jam.E%ek Sam;ing "

Mang pernah dilaporkan adalah kulit kemerahandengan gatal dan sindroma Steen &ohnson.




Kinaina merupaka obat antimalaria kelompokalkaloid penting *ang diperoleh dari kulit pohonsinkona.

D/sis "Dosis pada pemberian ina dianjurkan 3 ? (6 mg@kg BB selama hari =( tablet 226 mg>.

Farmak/dinamik "

)ekanisme kerjan*a berkaitan dengan guguskuinolin *ang dimilikn*a, dan sebagian disebabkankarena kina merupakan basa lemah, sehingga akanmemiliki kepekatan *ang tinggi didalam akuola

makanan P. Falciparum.




Kina

Farmak/kinetik "Setelah mele;ati lambung, kina dengan5epat dan sempurna diserap usus halus,kemudian sebagian besar =6J> beredardalam bentuk basa *ang terikat pada proteinplasma.

E%ek Sam;ing "8ejalan*a mirip salisilismus *aitu tinnitus,sakit kepala, gangguan pendengaran,pandangan kabur, diare, dan mual.




Primak!inPirimakuin adalah obat antimalariakelompok -aminokuinolin. Diindonesiaobat ini tersedia dalam bentuk tablet

pirimakuin diosdat.

D/sis "Dosis *ang diapakai, karena ( tablet berisi (0

mg, *ang dibutuhkan untuk malariaalsiparum adalah 40 mg maka tabletdiberikan 3 tablet , dosis tunggal untukmembunuh gamet.




Primak!in

Farmak/dinamik "Primakuin ini bersiat Ski9ontosida jaringan,

gametosida, dan sporontosida.Farmak/kinetik "Primakuin mudah diabsorbsi pada penggunaanper oral. Pun5ak konsentrasi plasma terjadi

dalam (-3 jam, dengan ;aktu paruheliminasin*a 1 jam.

E%ek Sam;ing "!noreksia, mual, muntah, sakit perut, dan kram.



TERAPI KOMBINASI

K/mbinasi Kl/r/k!in ? S!l%ad/ksin-Pirimetamin'bat ini kerjan*a saling melengkapi. ombinasilorokuin dan Pirimetamin-Suladoksin dibandingkandengan Pirimetamin-Suladoksin sendiri lebih eektiuntuk menghilangkan parasit dalam darah dan lebih

5epat menghilangkan demam.

K/mbinasi Kina ? Tetrasiklinombinasi ini digunakan pada daerah *ang resistenterhadap lorokuin dan Pirimetamin-Suladoksin.Dimana penambahan tetrasiklin ini berguna untukmemberikan eek potensial terhadap ina.



LO 6Mema:ami strategi dan kegiatan@EBRAK Malaria di Ind/nesia



Denisi @EBRAK Malaria

8ebrak malaria adalah gerakan nasional*ang men5akup seluruh komponen lapisanmas*arakat dalam rangka mengontrolmalaria melalui kemitraan bersama antara

pemerintah, perorangan, %S), badan donorlokal dan internasional.

Maitu dengan strategi deteksi dini dan

pengobatan *ang tepat , peran serta aktimas*arakat dalam pen5egahan malaria,perbaikan kualitas pen5egahan danpengobatan malaria melalui perbaikan

kapasitas petugas kesehatan *ang terlibat.

Strategi dan +ara



Strategi dan +ara;emberantasan

Pemberantasan malaria dapat dilakukan melalui berbagai5ara, di antaran*a:

(. mengobati penderita malaria.

2. mengusahakan agar tidak terjadi kontak antaran*amuk anophelini dan manusia,*aitu dengan

memasang ka;at kasa di bagian terbuka rumah=jendela dan pintu> menggunakan kelambu danrepellent.

3. mengadakan pen*uluhan tentang sanitasi lingkungandan pendidikan kesehatan kepada mas*arakat *ang

berkaitan dengan upa*a memusnahkan tempat-tempatperindukan n*amuk dan penetapan kandang ternak diantara tempat perindukan dan rumah penduduk

pbl sk3 malaria [ipt]

Documents