paus gregorius i - wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas

17
03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 1/17 id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I Paus Gregorius I Kepausan dimulai 3 September 590 Kepausan berakhir 12 March 604 Pendahulu Pelagius II Penerus Sabianus Penugasan Konsekrasi 3 September 590 Data diri Nama lahir Gregorius Lahir c. 540 Roma, Kerajaan Ostrogothic Meninggal dunia 12 Maret 604 (usia 64) Roma, Kekaisaran Bizantium Denominasi Katolik Roma, Ortodoks Timur Kediaman Roma Orang tua Gordianus, Silvia Sainthood Hari perayaan 3 September, 12 March Paus Gregorius I Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Paus Gregorius I (lahir 540 – wafat 12 Maret 604), atau lebih dikenal dengan julukan Gregorius Agung, adalah Paus Gereja Katolik Roma dari tanggal 3 September 590 hingga akhir hayatnya. Gregorius terkenal dengan tulisan-tulisannya, yang lebih beragam daripada semua paus pendahulunya. [1] Ia juga dikenal sebagai Santo Gregorius Sang Dialogis dalam Gereja Ortodoks Timur karena karya tulisnya yang berjudul “Dialog-dialog”. Untuk alasan ini, terjemahan namanya dalam bahasa Inggris dari teks Gereja Ortodoks adalah "Gregorius Dialogus". Dia adalah paus pertama dengan latar belakang biarawan. Gregorius adalah seorang Doktor Gereja dan salah satu dari enam Bapa Gereja Latin. Ia dianggap sebagai orang suci di Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Anglikan, dan beberapa gereja Lutheran. Segera setelah kematiannya, Gregorius dikanonisasi atas dasar pengakuan mayoritas. [2] John Calvin mengagumi Gregorius dan dinyatakan dalam karyanya “Institutes” bahwa Gregorius adalah paus baik terakhir. [3] Dia adalah santo pelindung para musisi, penyanyi, pelajar, dan guru. [4] Daftar isi 1 Masa Kecil 2 Masa Membiara 3 Apokrisiariat (579–585) 4 Misi-misi 5 Masa Kepausan (590–604) 6 Karya-karya 6.1 Reformasi Liturgi 6.2 Tulisan-tulisan 7 Permasalahan 7.1 Kontroversi dengan Eutychius 7.2 Khotbah mengenai Maria Magdalena 8 Ikonografi 9 Sedekah 10 Kutipan Kata dan Anekdotnya yang Terkenal 11 Memorial 11.1 Kehidupan 11.2 Monuments

Upload: michael-wilzon-sitinjak

Post on 01-Feb-2016

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

1/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

Paus Gregorius I

Kepausan dimulai 3 September 590

Kepausan

berakhir

12 March 604

Pendahulu Pelagius II

Penerus Sabianus

Penugasan

Konsekrasi 3 September 590

Data diri

Nama lahir Gregorius

Lahir c. 540

Roma, Kerajaan Ostrogothic

Meninggal dunia 12 Maret 604 (usia 64)

Roma, Kekaisaran Bizantium

Denominasi Katolik Roma, Ortodoks

Timur

Kediaman Roma

Orang tua Gordianus, Silvia

Sainthood

Hari perayaan 3 September, 12 March

Paus Gregorius IDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Paus Gregorius I (lahir 540 – wafat 12 Maret 604),atau lebih dikenal dengan julukan Gregorius Agung,adalah Paus Gereja Katolik Roma dari tanggal 3September 590 hingga akhir hayatnya. Gregorius terkenaldengan tulisan-tulisannya, yang lebih beragam daripada

semua paus pendahulunya.[1]

Ia juga dikenal sebagai Santo Gregorius Sang Dialogisdalam Gereja Ortodoks Timur karena karya tulisnya yangberjudul “Dialog-dialog”. Untuk alasan ini, terjemahannamanya dalam bahasa Inggris dari teks Gereja Ortodoksadalah "Gregorius Dialogus". Dia adalah paus pertamadengan latar belakang biarawan. Gregorius adalahseorang Doktor Gereja dan salah satu dari enam BapaGereja Latin. Ia dianggap sebagai orang suci di GerejaKatolik Roma, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Anglikan,dan beberapa gereja Lutheran. Segera setelahkematiannya, Gregorius dikanonisasi atas dasar

pengakuan mayoritas. [2] John Calvin mengagumiGregorius dan dinyatakan dalam karyanya “Institutes”

bahwa Gregorius adalah paus baik terakhir. [3] Dia adalahsanto pelindung para musisi, penyanyi, pelajar, dan

guru.[4]

Daftar isi

1 Masa Kecil

2 Masa Membiara

3 Apokrisiariat (579–585)

4 Misi-misi

5 Masa Kepausan (590–604)

6 Karya-karya

6.1 Reformasi Liturgi6.2 Tulisan-tulisan

7 Permasalahan

7.1 Kontroversi dengan Eutychius

7.2 Khotbah mengenai Maria Magdalena

8 Ikonografi

9 Sedekah

10 Kutipan Kata dan Anekdotnya yang

Terkenal

11 Memorial

11.1 Kehidupan

11.2 Monuments

Page 2: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

2/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

11.3 Musik11.4 Hari Peringatan

12 Lihat Juga

13 Referensi

14 Bibliografi

15 Pranala Luar

Masa Kecil

Tanggal pasti kelahiran Gregorius tidak ada yang tahu, tetapi diperkirakan sekitar tahun 540[5][6] di kota Roma.Orangtuanya menamainya Gregorius, yang menurut Aelfric (Uskup Agung Canterbury pada abad ke-10) dalamkarya tulisnya “An Homili to the Birth-Day of S. Gregorius, "... adalah sebuah nama Yunani, yang dalam bahasa

Latin “Vigilantius”, yang berarti Waspada .... "[7] Para penulis abad pertengahan yang memberikan etimologi ini[8] tidak ragu untuk menjadikannya sebagai rangkuman kehidupan Gregorius. Aelfric, misalnya, mengatakan,

"Dia sangat taat pada Hukum Allah." [9]

Ketika Gregorius masih kecil, Italia telah direbut kembali dari Goth oleh Kaisar Yustinianus I, penguasaKekaisaran Romawi yang memerintah dari Konstantinopel. Perang ini berakhir pada tahun 552. Kemudianinvasi kaum Frank juga berhasil dikalahkan pada tahun 554. Kekaisaran Romawi Barat sudah lama lenyap saatitu dengan munculnya raja-raja Gotik Italia. Setelah tahun 554 Italia mengalami masa damai dan lahirlah masarestorasi, dengan perbedaan bahwa pusat pemerintahan sekarang berada di Konstantinopel. Italia masihlah satunegara, "Roma", dan masih berbahasa resmi yang sama, yaitu Bahasa Latin klasik akhir.

Dari tahun 542 Wabah Justinian melanda provinsi-provinsi kekaisaran, termasuk Italia. Wabah ini menyebabkankelaparan, panik, dan terkadang menjadi sebab kerusuhan. Di beberapa bagian negara, lebih dari sepertigajumlah penduduk musnah atau benar-benar mengalami kehancuran. Wabah ini memberikan dampak spiritual

dan emosional yang berat pada penduduk kekaisaran. [10]

Karena peperangan kebanyakan terjadi di wilayah utara, Gregorius muda mungkin hanya menyaksikan sedikitdari dampak perang itu. Kaum Totila merampas dan mengosongkan kota Roma pada tahun 547,menghancurkan sebagian besar penduduk kunonya, tetapi pada 549 dia mengundang para penduduk Romayang masih hidup untuk kembali mengisi jalan-jalan kota yang telah kosong dan hancur. Ada teori yangmenyebutkan bahwa Gregorius muda dan orang tuanya, Gordianus dan Silvia, pindah ke rumah Gordianus di

Sisilia pada masa itu, dan mereka baru kembali lagi ke Roma pada tahun 549.[11]

Gregorius terlahir dalam sebuah keluarga ningrat Romawi yang memiliki hubungan yang dekat dengan pihakgereja. Julukan keluarga ningrat ini dalam Bahasa Latin adalah “nobilis”, namun tidak dijelaskan secara historisdari mana julukan ini berasal atau apa yang bisa mengidentifikasi keluarga tersebut. Tidak ditemukan adanya

hubungan antara keluarga ini dengan keluarga-keluarga ningrat Republik Romawi. [12] Kakek buyut Gregorius

adalah Paus Felix III,,[13] tetapi beliau menjadi paus bukan atas dasar latar belakang keluarga ningrat, tapi atas

dasar pencalonan raja Gotik, Theodoric .[12] Terpilihnya Gregorius untuk menduduki tahta Basilika Santo Petrus

membuat keluarganya menjadi dinasti keluarga imamat yang paling terpandang di zamannya.[14] Keluarga inimemiliki dan tinggal di sebuah “villa suburban” di Bukit Caelian, menghadap jalan yang sama, yang sekarangmenjadi jalan Via di San Gregorio, dengan bekas istana-istana para kaisar Romawi yang terletak di hadapanBukit Palatine. Bagian utara jalan ini berujung pada Koloseum; bagian selatan berujung pada Circus Maximus.Pada zaman Gregorius hidup bangunan-bangunan tua ini sedang dalam kondisi berantakan dan dimiliki oleh

orang-orang pribadi. [15] Berbagai villa memenuhi daerah ini.[16] Keluarga Gregorius juga memiliki rumah usaha

di Sisilia dan di sekitar kota Roma.[17]

Page 3: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

3/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

Ayah Gregorius, Gordianus, memegang jabatan Regionarius di dalam Gereja Romawi. Tidak ada penjelasanlebih lanjut mengenai jabatan ini. Ibu Gregorius, Silvia, lahir di dalam keluarga yang berada dan memiliki seorangsaudara perempuan yang telah menikah di Sisilia bernama Pateria. Lukisan keluarga Gregorius nantinya akandilukis di dinding rumahnya yang berada di Bukit Caelian dan baru 300 tahun kemudian lukisan ini diidentifikasioleh Yohanes Diakon. Gordianus digambarkan sebagai pria dengan wajah panjang dan mata yang kecil sertamemiliki jenggot. Silvia digambarkan sebagai wanita dengan tubuh yang tinggi, wajah bulat, mata biru dantampang yang ceria. Keduanya memiliki seorang anak laki-laki lagi namun nama dan nasibnya tidak

diketahui.[18]

Para biarawan dari biara Santo Andreas (rumah leluhur keluarga Gregorius di Bukit Caelian) memiliki lukisanwajah Gregorius yang dibuat setelah kematiannya, yang mana Yohanes Diakon juga menyaksikannya pada abadke-9. Ia menggambarkan lukisan itu sebagai seorang pria yang "agak botak" dan memiliki janggut "kuningkecoklatan" seperti ayahnya dan bentuk wajah yang merupakan campuran dari bentuk wajah ayah dan ibunya.Rambut di kedua sisi kepalanya dibiarkan panjang dan dibuat ikal dengan sangat rapi. Hidungnya "tipis danlurus" dan "sedikit bengkok." Dahinya tinggi; ia juga memiliki bibir yang tebal dan “terbagi rata” serta dagu "dari

seorang terpandang" dan "tangan yang indah." [19]

Gregorius berpendidikan tinggi dan sangat pandai, seperti yang ditulis oleh Gregorius dari Tours bahwa "dalam

tata bahasa, dialektika dan retorika ... ia tidak ada tandingannya ...." [20] Gregorius bisa menulis dalam BahasaLatin dengan sempurna tetapi tidak bisa membaca atau menulis dalam Bahasa Yunani. Dia mengenal parapenulis Latin, ilmu alam, sejarah, matematika dan musik serta memiliki "kemahiran di bidang hukum kekaisaran"yang bagi beberapa pihak menunjukkan bahwa ia mungkin telah belajar ilmu hukum, "sebagai persiapan untuk

berkarir dalam bidang pelayanan masyarakat."[20]

Saat ayahnya masih hidup, Gregorius terjun di dalam dunia politik Romawi dan pernah menjadi pejabat walikotaRoma (praefectus urbi).

Di zaman modern saat ini, Gregorius seringkali digambarkan sebagai seseorang yang berada di perbatasan:antara dunia Romawi dan dunia Germania, antara Timur dan Barat, antara zaman kuno dan abad

pertengahan.[21]

Masa Membiara

Gregorius memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap kehidupan biara. Ia menganggap menjadi seorang biarawan

sebagai 'usaha yang tak kenal lelah untuk menemukan visi Pencipta kita’. [22] Tiga bibi dari keluarga ayahnyaadalah para biarawati yang terkenal atas kesucian mereka. Namun, setelah dua saudari tertua dari ketiga bibi inimeninggal dunia yang menurut cerita terjadi setelah melihat penampakan leluhur mereka, Paus Felix, bibi yangpaling muda kemudian meninggalkan kehidupan biara dan menikah dengan penjaga rumah keluarganya.Tanggapan Gregorius atas skandal keluarga ini adalah “banyak yang dipanggil, namun hanya sedikit yang

terpilih.” [23] Ibunda Gregorius sendiri adalah seorang wanita suci (santa). Pada saat menjelang ajalnya, sangayah, Gordianus, merubah “villa suburban” milik keluarganya yang terletak di Bukit Caelian dan berseberangandengan Circus Maximus menjadi sebuah biara yang didedikasikan pada Rasul Santo Andreas. Nantinya,setelah Gregorius wafat, biara ini didedikasikan padanya dan dinamai San Gregorio Magno al Celio. Di dalamkehidupan kontemplasinya, Gregorius menyimpulkan bahwa “di dalam keheningan hati, sementara kita terusberjaga-jaga dalam diri kita sendiri melalui kontemplasi, kita seakan-akan terlelap dalam semua hal yang tidak

ada.” [24] Gregorius bukanlah orang yang selalu memaafkan, atau menyenangkan juga, bahkan pada masa iahidup membiara. Contohnya, seorang biarawan yang sedang menanti ajal mengaku pernah mencuri tiga kepingemas. Gregorius memaksa biarawan itu untuk meninggal sendirian dan tanpa teman, kemudian membuangtubuhnya beserta kepingan emas ke dalam tumpukan pupuk kandang disertai dengan ucapan, “Bawalah uangmubersama dirimu ke dalam neraka!” Gregorius percaya bahwa hukuman atas dosa bisa dimulai kapan saja,

Page 4: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

4/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

bahkan ketika seseorang sedang menghadapi ajal.[25] Suatu saat nanti, Paus Pelagius II akan mentahbiskanGregorius menjadi seorang diakon dan meminta bantuannya dalam usaha untuk mengakhiri Skisma Tiga Babyang sedang terjadi di Italia Utara. Sayangnya, Italia tidak bisa mengakhiri skisma ini sampai lama setelah

Gregorius wafat. [26]

Apokrisiariat (579–585)

Pada tahun 579, Paus Pelagius II menunjuk Gregorius sebagai “apocrisiarius”-nya (duta besar ke pengadilan

kekaisaran di Konstantinopel). [27] Gregorius merupakan bagian dari delegasi Romawi (gabungan antara orangawam dan imamat) yang tiba di Konstantinopel pada tahun 578 untuk meminta bantuan militer kekaisaran

menghadapi kaum Lombardia. [28] Dengan militer Bizantium terfokus pada daerah Timur, permohonan ini tidakmembuahkan hasil; pada tahun 584, Paus Pelagius II menulis kepada Gregorius sang apocrisiarius, merincikesulitan yang Roma alami di bawah kaum Lombardia dan memintanya untuk memohon Kaisar Maurisius untuk

mengirim pasukan bantuan. [28] Namun, Maurisius sudah lama bertekad untuk melawan Lombardia hanya lewat

jalur intrik dan diplomasi, salah satunya adalah membuat kaum Franks melawan mereka.[28] Langsung menjadijelas bagi Gregorius bahwa kaisar-kaisar Romawi Bizantium tidak akan mengirim kekuatan militer yangdiharapkan, terutama mengingat masalah yang lebih besar bagi kekaisaran untuk menghadapi Persia di Timur

dan Kaum Avar dan Kaum Slavia di Utara.[29]

Menurut Ekonomou, "jika tugas prinsip Gregorius adalah untuk mengangkat kepentingan Roma di hadapankaisar, maka hanya sedikit yang bisa ia kerjakan saat kebijaksanaan kekaisaran terhadap Italia menjadikenyataan. Wakil-wakil Paus yang mengajukan kasus-kasus mereka dengan sikap terlalu memaksa dapatsegera dianggap sebagai suatu gangguan dan bisa-bisa malah tidak akan diikut-sertakan lagi ke dalam

pertemuan-pertemuan kekaisaran.” [29] Gregorius sendiri telah memperoleh teguran atas tulisan kanonik-nyayang panjang lebar atas legitimasi Yohanes III Scholasticus yang menduduki posisi Patriarkat Konstantinopel

selama dua belas tahun sebelum posisi itu dikembalikan ke Eutychius (yang dijatuhkan oleh Justinian).[29]

Gregorius kemudian merubah kehidupan politiknya melalui menjalin hubungan dengan kaum elit Bizantium diKonstantinopel, dimana ia menjadi sangat popular dengan kaum kelas atas kota tersebut, terutama para wanita

bangsawan.[29] Ekonomou menilai bahwa “walau mungkin Gregorius telah menjadi pemimpin spiritual sebuahsegmen bangsawan Konstantinopel yang besar dan penting, hubungan ini tidak berhasil mengangkat

kepentingan-kepentingan Roma di hadapan sang kaisar.”[29] Walau tulisan Yohanes Diakon menyebut bahwaGregorius “bekerja keras untuk perbaikan Italia”, tidak ditemukan bukti bahwa masa jabatannya itu berhasil

meraih tujuan-tujuan yang diharapkan oleh Paus Pelagius II.[30]

Sengketa teologi Gregorius dengan Patriark Eutychius meninggalkan "rasa pahit untuk spekulasi teologis dariTimur" pada diri Gregorius yang akan terus-menerus mempengaruhi dirinya bahkan ketika ia telah menjadi paus

sekalipun.[31] Menurut sumber-sumber Barat, debat terbuka Gregorius dengan pengikut Eutychius berpuncakpada argumentasi di hadapan Kaisar Tiberius II di mana Gregorius mengutip sebuah ayat Alkitab("Palpate etvidete, quia spiritus carnem et ossa non habet, sicut me videtis habere") untuk mendukung pandanganbahwa Kristus adalah tetap bertubuh dan nyata setelah kebangkitan-Nya; diduga sebagai akibat dari

perdebatan ini, Tiberius II memerintahkan tulisan Eutychius dibakar. [31] Ekonomou menilai perdebatan ini,walau dibesar-besarkan oleh sumber-sumber Barat, sebagai “satu-satunya keberhasilan ‘apokrisiariat’-an

Gregorius.” [32] Kenyataannya, Gregorius terpaksa harus bergantung pada Alkitab dalam perdebatan ini karena

ia tidak bisa membaca karya-karya tulis resmi Bahasa Yunani yang belum diterjemahkan. [32]

Gregorius meninggalkan Konstantinopel dan kembali ke Roma pada tahun 585, pulang balik ke biaranya di

Bukit Caelian. [33] Gregorius terpilih secara aklamasi untuk meneruskan kepausan Pelagius II pada tahun 590

setelah Paus Pelagius II meninggal dunia akibat wabah yang menyebar di seluruh kota. [33] PengangkatanGregorius disetujui lewat iussio kekaisaran yang berasal dari Konstantinopel pada bulan September berikutnya

Page 5: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

5/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

Paus Gregorius I, karya Francisco de

Zurbarán.

(sebagaimana norma yang ada untuk kepausan pada masa kekaisaran Romawi Byzantium)[33]

Misi-misi

Di antara semua beban dan lelah menjalankan tugasnya, terlihat Sri Paus tidak pernah melupakan para budak

Inggris yang pernah dilihatnya di Forum Romawi. [34]Paus Gregorius memiliki keyakinan yang besar pada misi-misinya. “Tuhan Yang Maha Kuasa menempatkan manusia-manusia yang baik untuk berkuasa supaya Tuhanbisa memberikan karunia rahmat-Nya kepada umat-umat-Nya melalui mereka. Dan hal inilah yang terjadi padaorang-orang Inggris dimana kau telah ditunjuk untuk berkuasa atas diri mereka, bahwa melalui rahmat-rahmatyang telah dianugerahkan kepadamu, rahmat-rahmat surgawi juga bisa dianugerahkan kepada

masyarakatmu.”[35]

Masa Kepausan (590–604)

Walaupun Gregorius pernah memutuskan untuk kembali masukke dalam kehidupan biara yang penuh kontemplasi, ia terpaksakembali ke dalam sebuah dunia yang, walaupun ia sungguh

mencintainya, ia tidak ingin untuk menjadi bagiannya.[36] Diberbagai tulisannya, terutama tulisan-tulisan yang dibuat padatahun pertamanya sebagai Paus, Gregorius berkeluh atas bebanpekerjaannya dan berduka atas hilangnya kehidupan penuh doayang tak terganggu yang ia pernah nikmati semasa menjadi

biarawan.[37]

Saat ia menjadi paus pada tahun 590, kegiatan-kegiatanpertamanya di antaranya adalah menulis sekumpulan surat yangisinya merendahkan ambisi apapun untuk menempati tahta SantoPetrus dan memberikan pujian yang tinggi pada kehidupan penuhkontemplasi para biarawan. Saat itu, karena berbagai alasan,Tahta Suci tidak memiliki kepemimpinan yang efektif di Baratsemenjak masa kepemimpinan Paus Gelasius I. Keuskupan diGaul dibentuk dari sekumpulan keluarga terpandang disana, danmirip seperti mereka adalah: pandangan yang sempit daripenerus Gregorius, yaitu Gregorius dari Tours, yang dianggaplazim; di Spanyol Visigotik para uskupnya hanya memiliki sedikitkontak dengan Roma; di Italia wilayah-wilayah yang harusnyasecara de facto telah tunduk di bawah administrasi kepausanternyata dikuasai di bawah ancaman para bangsawan Lombardiyang kejam dan persaingan keompok-kelompok Yahudi diprovinsi Ravenna and di daerah Selatan.

Gregorius dihargai atas keberhasilannya membangkitkan kembali karya-karya misionaris Gereja di antaraorang-orang barbar di Eropa utara. Ia sangat terkenal atas pengiriman misionaris, seringkali disebut MisionarisGregorian, di bawah pimpinan Agustinus dari Canterbury, kepala biara Santo Andreas (dimana ia mungkinsempat meneruskan Gregorius disana), untuk menyebarkan Injil pada kaum pagan Anglo-Saxon di Inggris. Misiini sukses dan dari Inggris inilah kemudian para misionaris melanjutkan karyanya ke Belanda dan Jerman. Ajarantentang iman Katolik yang benar dan penghapusan semua penyimpangan di dalamnya adalah unsur terpenting didalam pandangan dunia Gregorius, dan hal ini membentuk salah satu kebijaksanan penting yang berkelanjutan

pada masa kepausannya. [38]

Page 6: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

6/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

Hieronimus dan Gregorius.

Menurut Ensiklopedia Katolik, Gregorius dinyatakan sebagai seorang suci (Santo) langsung setelah wafatnya

atas dasar “aklamasi mayoritas.”[39]

Di dalam dokumen-dokumen resminya, Gregorius adalah paus pertama yang menggunakan secara luas sebutan“Pelayan dari Para Pelayan Tuhan” (servus servorum Dei) sebagai sebuah gelar paus, sehingga melahirkan

kebiasaan yang akan diikuti oleh kebanyakan paus sesudahnya.[40]

Karya-karya

Reformasi Liturgi

Dalam surat-suratnya, Gregorius menyatakan bahwa ia memindahkanDoa Bapa Kami (Pater Noster) ke bagian tepat setelah Kanon Romawidan tepat sebelum Fraksi. Penempatan ini masih terus diikuti hingga hariini di dalam Liturgi Romawi. Penempatan yang lama (pra-Gregorian)dapat ditemukan di Ritus Ambrosian. Gregorius menambahkan materialke Hanc Igitur dari Kanon Romawi dan menggubah sembilan Kyries,Tuhan Kasihanilan Kami, (sisa-sisa litani yang dulunya menempatibagian tersebut) di awal misa. Ia juga mengurangi peran para diakon didalam Liturgi Romawi.

Sakramentaris uang secara langsung dipengaruhi oleh reformasiGregorian disebut sebagai Sacrementaria Gregoriana. Denganmunculnya sakramentaris-sakramentaris ini, Liturgi Barat mulai menunjukkan suatu karakteristik yangmembedakan dirinya dengan tradisi-tradisi Liturgi Timur. Berbeda dengan teks-teks liturgi Timur yang sebagianbesar sama, Liturgi Romawi dan liturgi Barat lainnya semenjak era ini memiliki sejumlah doa yang berubah untukmerefleksikan suatu pesta perayaan atau suatu masa liturgi. Variasi-variasi ini terlihat jelas di dalam bagianpembukaan dan pengantar misa sebagaimana juga di dalam Kanon Romawi sendiri.

Sebuah sistem untuk mencatat melodi nyanyian mungkin dibuat oleh para biarawan sekitar tahun 800 untukmembantu mempersatukan misa gereja di seluruh kekaisaran Franks. Charlemagne membawa para kantor(pembawa kidung gereja) dari kapel kepausan di Roma untuk mengajar para imam-nya dalam liturgy yang“asli”. Sebuah program propaganda menyebarkan ide bahwa nyanyian yang digunakan di Roma adalah ciptaandari Paus Gregorius Agung yang telah meninggal dunia dua abad sebelumnya dan dihormati secara universal.Lukisan-lukisan dibuat untuk menggambarkan burung merpati Roh Kudus bertengger di bahu Gregorius,menyanyikan bentuk asli dari nyanyian Tuhan ke dalam telinganya. Hal ini melahirkan sebutan untuk bentukmusic tersebut sebagai “Kidung Gregorian”. Kidung Gregorian adalah satu bentuk lagu monofonik.

Terkadang lahirnya Kalendar Gregorian dikaitkan pada Paus Gregorius Agung secara salah. Kalendar tersebutkenyataannya diresmikan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582 melalui Bulla kepausan yang berjudul InterGravissimas.

Di dalam Gereja Ortodoks Timur, Gregorius dihargai atas usahanya menyusun Liturgi Pra-PenyucianKurban.Liturgi ini dirayakjan pada tiap hari Rabu, Jumat dan hari-hari kerja tertentu lainnya selama masa Pra-Paskah Agung di Gereja Ortodoks Timur dan di Gereja-gereja Katolik Timur yang mengikuti Ritus Bizantium.

Gregorius menulis lebih dari 850 surat selama masa kepausannya (13 tahun, 590-604) yang memberikan

gambaran yang tepat akan karya-karyanya. [41] Suatu presentasi otobiografi yang benar-benar akurat bagiGregorius hampirlah tidak memungkinkan. Perkembangan pemikiran dan kepribadiannya tetap seluruhnya

adalah bersifat spekulatif.[42]

Page 7: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

7/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

Gregorius menyetujui Decretals,

fresko, Stanza della Segnatura,

Raphael dan para asistennya, Istana

Vatikan

Illuminasi dari manuskrip surat

Gregorius kepada Santo Leander,

Uskup Sevilla dari abad ke-12

(Bibl. Municipale, MS 2, Dijon).

Tulisan-tulisan

Gregorius umumnya dihargai karena mendirikan kepausan abad pertengahan dan banyak pihak mengaitkan awal

mula spiritualitas abad pertengahan pada dirinya.[43]

Gregorius adalah satu-satunya paus antara abad ke-5 dan abad ke-11 yang korespondensi dan tulisan-tulisannya masih ada hingga hari ini dan cukup jumlahnya untuk membentuk sebuah “corpus” yang menyeluruh.Beberapa tulisannya antara lain:

Khotbah-khotbah (empat puluh khotbah mengenai Injil dinyatakan sebagai khotbah asli, dua puluh dua

mengenai Kitab Yehezkiel, dua mengenai Kitab Kidung Agung);

Dialogues, sebuah koleksi vatatan mengenai keajaiban-keajaiban, tanda-tanda, dan penyembuhan-

penyembuhan termasuk di dalamnya cerita kehidupan Santo Benediktus yang populer;[44]

Komentar tentang Kitab

Ayub, seringkali dikenal dalam

sejarah sesuai judul Bahasa

Latinnya, Magna Moralia;Aturan untuk Imam, dimana

di dalamnya ia membandingkan

peran uskup sebagai gembala

para dombanya dengan

pososo mereka sebagai para

bangsawan di dalam gereja:

pernyataan tegas mengenaisifat jabatan gerejawi;

Salinan dari sekitar 854 surat

berhasil terselamatkan, dimana

jumlah keseluruhannya pada

saat dikumpulkan pada masa

Gregorius tidak akan pernah

diketahui. Kumpulan salinan ini

diketahui pernah ada di Roma,lokasi terakhirnya yang diketahui, pada abad ke-9. Kumpulan salinan

ini terdiri atas 14 gulungan papirus, sekarang telah hilang. Salinan

surat-surat tersebut kemudian mulai dibuat dimana cetakan terbesar sebanyak 686 adalah atas perintah

Adrianus I. Mayoritas salinan ini, yang dibuat dari abad ke-10 hingga abad ke-15, sekarang disimpan di

Perpustakaan Vatikan.[45]

Pandangan-pandangan tentang tulisan-tulisan Gregorius sangat beragam. “Karakternya terkesan sebagaiseseorang yang ambigu dan membingungkan,” jelas Cantor, seorang sejarawan. “Di satu sisi ia adalah seorangadministrator yang cakap dan tegas, seorang diplomat yang terampil dan cerdas, seorang pemimpin dengankemampuan dan visi yang luar biasa; namun di sisi lain ia terkesan dari tulisan-tulisannya sebagai seorangbiarawan yang percaya takhyul dan gampang percaya apa saja, enggan untuk belajar, kemampuan yang terbatassebagai seorang teolog, dan terlalu banyak mencurahkan perhatiannya pada para orang suci (santo-santa),

keajaiban-keajaiban dan relik-relik.[46]

Permasalahan

Kontroversi dengan Eutychius

Page 8: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

8/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

Di Konstantinopel, Gregorius mengajak berdebat Patriark Eutychius dari Konstantinopel yang telah tua, yangbaru saja menerbitkan sebuah risalah, kini hilang, mengenai Kebangkitan Umum. Eutychius menyatakan bahwatubuh yang telah dibangkitkan "akan lebih halus daripada udara, dan tidak lagi dapat dijamah"

(inpalpabilitas).[47] Gregorius membantah pernyataan itu dengan mengatakan bahwa Kristus yang bangkit tetapdapat dijamah sesuai Injil Lukas 24:39 (palpabilitas). Karena perselisihan ini tidak bisa diselesaikan sendiri,Sang Kaisar Romawi, Tiberius II Konstantinopel, memutuskan untuk menyelesaikannya. Ia memutuskan bahwaia mempercayai bahwa tubuh yang bangkit tetap dapat dijamah dan memerintahkan agar buku Euthyciusdibakar semua. Tak lama kemudian baik Gregorius maupun Euthycius jatuh sakit; Gregorius bisa kembalisembuh, namun Euthycius meninggal dunia pada tanggal 5 April 582 di usia 70 tahun. Di saat menjelang ajalnya,Euthycius menarik kembali pernyataannya mengenai inpalpabilitas dan Gregorius menutup permasalahan ini.Kaisar Tiberius juga wafat beberapa bulan kemudian setelah Euthycius.

Khotbah mengenai Maria Magdalena

Dalam sebuah khotbah dimana teks-nya ada dimuat dalam tulisan Patrologia Latina,[48] Gregoriusmenyatakan bahwa ia percaya “bahwa wanita yang dijuluki pendosa oleh Lukas dan dipanggil Maria olehYohanes adalah seorang wanita bernama Maria yang menurut Markus daripadanya tujuh setan diusir (Hancvero quam Lucas peccatricem mulierem, Joannes Mariam nominat, illam esse Mariam credimus de quaMarcus septem damonia ejecta fuisse testatur), sehingga mengidentifikasikan pendosa di Injil Lukas 7:37,Maria yang diceritakan di dalam Injil Yohanes 11:2 dan 12:3 (saudara perempuan Lazarus dan Martha dariBetania), dan Maria Magdalena, yang daripadanya Yesus mengusir tujuh setan, berhubungan dengan InjilMarkus 16:9.

Sementara kebanyakan penulis Barat menerima pandangan ini, hal ini tidak dipandang sebagai sebuah ajaran

Gereja, namun hanya sebuah opini, dimana pro dan kontra sama-sama dibahas. [49] Dengan perubahan liturgiyang terjadi pada tahun 1969, tidak ada lagi rujukan bahwa Maria Magdalena adalah seorang perempuan

pendosa di dalam material liturgi Katolik Roma.[50]

Gereja Ortodoks Timur tidak pernah menerima pandangan Gregorius yang menyamakan Maria Magdalenadengan perempuan pendosa.

Ikonografi

Dalam dunia seni Gregorius biasanya digambarkan tampil mengenakan jubah paus yang lengkap disertai sebuahtiara dan salib ganda, meskipun bukan demikian kebiasaan berpakaiannya. Gambaran-gambaran yang lebih tuausianya lebih condong menggambarkannya dengan rambut yang tercukur layaknya seorang biarawan danmengenakan pakaian yang lebih sederhana. Ikon Ortodoks secara tradisional menggambarkan Santo Gregoriusberjubah sebagai seorang uskup, memegang buku Injil dan memberikan berkat dengan tangan kanannya.Tercatat bahwa ia mengijinkan lukisan dirinya itu disertai dengan gambaran aura cahaya di atas kepalanya

berbentuk persegi-empat.[51] Seekor merpati adalah bagian dari atributnya, yang berasal dari kisah terkenal

yang dicatat oleh temannya Petrus Diakon,[52] yang menceritakan bahwa saat Sri Paus mendikte homili-nyamengenai Kitab Yehezkiel, ada korden yang memisahkan dirinya dengan sekretarisnya. Saat Sri Paus terdiamcukup lama, sekretarisnya tadi curiga dan lantas membuat lubang di korden tersebut; saat mengintip dari lubangyang dibuatnya itu, terlihat seekor merpati duduk di atas kepala Gregorius dengan meletakkan paruhnya diantara bibir Sri Paus. Saat merpati itu memindahkan paruhnya, Sri Paus lantas melanjutkan ucapannya dan sangsekretaris mencatat kata-katanya tersebut; namun saat Sri Paus kembali terdiam lagi, sang sekretaris kembali

mengintip dan mendapati burung merpati tadi kembali meletakkan paruhnya di antara bibir Sri Paus.[53]

Adegan ini ditampilkan sebagai salah satu versi gambaran tradisional Gregorius sebagai Sang Penginjil (dimanaterkadang juga digambarkan Gregorius sambil sekaligus mendikte) dari abad ke-10 dan seterusnya. Salah satu

Page 9: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

9/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

Gregorius dan Burung Merpatinya,

Corpus Christi College, Cambridge

Ms 389 Gregorius diberikan inspirasi untuk

menulis.

contoh awalnya adalahminiature dedikasi yangberasal dari manuskripMoralia in Job karya

Gregorius.[54] Miniatur inimenggambarkan seorangpenulis catatan, Bebo dariBiara Seeon,mempersembahkan manuskriptersebut kepada KaisarRomawi Suci, Henry II. Dibagian kiri atas, sang penulismanuskrip (Gregorius) terlihatsedang menulisnya atas dasarinspirasi ilahi. Terkadangseekor merpati digambarkansedang berbisik pada telingaGregorius untuk komposisilukisan yang lebih jelas.

Sebuah lukisan kuno yang penuh imajinasi mengenai Gregorius adalah berasal dari studio Carlo Saraceni olehsalah seorang pengikutnya dari sekitar tahun 1610an. Dari koleksi Giustiniani, lukisan tersebut disimpan di

Galleria Nazionale d’Arte Antica di kota Roma.[55] Wajah Gregorius digambarkan sebagai karikatur yangdidasari atas deskripsi Yohanes Diakon sebelumnya: kepalanya botak total, dagu yang terlalu menjorok keluar,dan hidung yang bengkok seperti paruh burung; padahal Yohanes Diakon sebenarnya menggambarkanGregorius sebagai seseorang yang hanya botak sebagian, dagu yang sedikit menonjol, hidung mancung yangsedikit bengkok dan memiliki tampang yang sangat tampan. Lukisan karikatur itu juga menampilkan Gregoriusmembelakangi dunia, suatu hal yang sangat jarang diperbolehkan bahkan untuk Gregorius yang memiliki niatuntuk hidup tertutup.

Subyek abad pertengahan akhir mengenai Misa Santo Gregorius menampilkan sebuah versi cerita dari abad ke-7 yang nantinya akan diuraikan lebih panjang di dalam biografi para orang suci. Disini Gregorius digambarkansedang memimpin misa ketika Kristus yang berwujud sebagai Manusia yang Berduka muncul di atas altar.Subyek ini sangat umum pada abad ke-15 dan 16, dan adalah suatu cerminan akan penekanan yangberkembang saat itu mengenai Kehadiran Ilahi yang Nyata dan, setelah terjadinya gerakan Reformasi Protestan,

menjadi sebuah penegasan doktrin Katolik melawan teologi Protestan.[56]

Sedekah

Sedekah dalam ajaran Kristiani didefinisikan oleh ayat-ayat Kitab Perjanjian Baru seperti dalam Injil Matius19:21 yang memerintahkan orang untuk “… pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin … kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku.” Donasi, sebaliknya, adalah sebuah pemberiankepada badan tertentu, baik perusahaan maupun organisasi nirlaba.

Di satu sisi sedekah menurut Santo Gregorius harus dibedakan dengan donasi, tapi di sisi lainnya ia mungkintidak melihat perbedaan yang ada di antara keduanya. Pihak Gereja tidak memiliki ketertarikan padakeuntungan sekuler dan, seperti yang terutama dilakukan Santo Gregorius untuk mendorong terbentuknyastandar yang tinggi di antara para pelayan Gereja. Terlepas dari pembiayaan untuk merawat fasilitas danmendukung operasional para personelnya, Gereja memberikan sebagian besar donasi yang diterimanya sebagaisedekah.

Page 10: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

10/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

Gregorius Agung mengenakan pallium

dan camelaucum, bentuk awal dari

Tiara Kepausan.

Gregorius dikenal atas sistem administrasi untuk bantuan amal bagi kaum miskin di kota Roma. Orang-orang inikebanyakan adalah para pengungsi dari daerah-daerah yang terkena dampak serangan kaum Lombardi. Filosofiyang mendasari cara Gregorius untuk membentuk sistem ini adalah bahwa semua kekayaan itu milik orangmiskin dan Gereja hanyalah pelawannya saja. Gregorius menerima donasi-donasi yang besar dari keluarga-keluarga kaya raya Roma yang, mengikuti teladannya, sangat ingin memohon ampunan Tuhan atas dosa-dosamereka. Gregorius membagikan sedekah secara besar-besaran baik kepada para individu maupun kepada

orang banyak. Ia menulis dalam surat-suratnya:[57]

“Aku telah seringkali menuntut dirimu … untuk bertindak sebagai wakilku … untuk membantu kaum

miskin yang sedang kesusahan …”

“… Aku memegang jabatan sebagai pelayan bagi kekayaan para orang miskin …”

Gereja menerima donasi dalam berbagai bentuk: barang-barang habispakai seperti makanan dan pakaian, properti investasi: real estate dankarya-karya seni; serta kapital, atau harta-benda yang bisamenghasilkan pemasukan, seperti latifundia, atau tanah-tanahperkebunan raksasa, di Sisilia yang para pekerjanya dan pengelolanyaadalah para budak, yang didonasikan oleh Gregorius dankeluarganya. Pihak Gereja telah memiliki sebuah sistem untukmembagikan barang-barang habis pakai kepada kaum papa: di tiap-tiap paroki dibentuk diakonium, atau kantor diakon. Diakon inidiberikan fasilitas kantor dimana setiap saat orang-orang miskin bisa

mengajukan permohonan bantuan.[58][59]

Pada saat Gregorius menjadi Paus pada tahun 590, negara tempattinggalnya sedang dalam kondisi hancur lebur. Kaum Lombardiamenguasai daerah-daerah Italia yang kaya. Keberingasan merekamembuat ekonomi negara menjadi terpuruk. Mereka bermarkas dipintu-pintu gerbang kota Roma. Kota itu dipenuhi dengan parapengungsi dari berbagai latar-belakang kehidupan, yang bertahanhidup di jalan-jalan dan hanya mampu memenuhi sebagian kecil darikebutuhan mereka untuk bertahan hidup. Pusat pemerintahan terletakdi Konstantinopel, jauh dari Roma, yang tampaknya tidak mampuuntuk melakukan apa pun untuk memperbaiki kondisi Italia. Sri Paus

sebelumnya telah mengirimkan paa wakilnya, termasuk Gregorius, untuk memohon bantuan, tapi tidak adatanggapan.

Pada tahun 590 Gregorius tidak bisa menunggu tanggapan Konstantinopel lebih lama lagi. Ia mengorganisasikansumber daya Gereja ke dalam sebuah administrasi untuk bantuan umum. Dalam pelaksanaannya, iamembuktikan bahwa dirinya memiliki bakat dan pengertian intuitif atas prinsip-prinsip akuntansi – suatu hal yangbaru akan dibakukan berabad-abad berikutnya. Gereja telah memiliki dokumen-dokumen akuntansi sederhana:setiap pengeluaran dicatat di dalam jurnal yang disebut regesta, yang artinya “daftar”, yang mencatat jumlah,penerima dan keterangan pengeluaran tersebut. Pendapatan dicatat dalam polyptici, atau “buku”. Kebanyakanisi polyptici ini adalah kolom-kolom yang mencatat biaya-biaya operasional Gereja dan harta-bendanya, yangdisebut patrimonia. Sebuah administrasi pusat kepausan, Notarii, di bawah pimpinan seorang ketua,Primicerius Notariorum, menjaga keakuratan kolom-kolom ini dan mengeluarkan catatan brevia patrimonii,

atau daftar properti yang menjadi tanggung-jawab setiap rector. [60]

Gregorius memulai gerakannya ini dengan secara agresif mengharuskan para personel gereja untuk mencari danmembantu orang-orang yang membutuhkan bantuan dan menegur keras mereka yang tidak melakukannya.Dalam sepucuk surat yang ditujukan kepada bawahannya di Sisilia ia menulis: “Aku terutama meminta kamu

Page 11: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

11/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

untuk merawat kaum miskin. Dan apabila kamu tahu ada orang yang miskin, kamu seharusnya menunjukkankeberadaan mereka … Aku ingin agar kamu member kepada wanita itu, Pateria, empat puluh solidi untuk

sepatu anak-anak dan empat puluh karung gabah…”[61] Tidak lama kemudian Gregorius mengganti paraadministrator yang tidak mau bekerja melayani orang miskin dan secara bersamaan memperluas rencanabesarnya yang telah ia pikirkan. Ia paham bahwa pengeluaran harus setara dengan pendapatan. Oleh karena ituuntuk membayar biaya-biayanya yang terus meningkat, ia menjual properti investasinya dan membayar semuabiaya-biaya itu dengan kontan menurut budget yang tercatat di dalam polyptici. Para personel gereja digajiempat kali setahun dan secara pribadi dihadiahi sekeping koin emas apabila berhasil mengatasi masalah-masalah

yang dihadapinya.[62]

Walau demikian uang bukanlah pengganti bahan pangan di sebuah kota yang berada di ambang bencanakelaparan. Bahkan orang-orang kaya pun menjadi kelaparan di rumah-rumah mewah mereka. Gereja saat itumemiliki antara 3.400 hingga 4.700 kilometer persegi tanah pertanian yang subur yang dibagi dalam beberapawilayah besar yang disebut patrimonia. Tanah-tanah ini menghasilkan bermacam-macam hasil alam, yangsebelumnya dijual, namun kemudian diintervensi oleh Gregorius dan memerintahkan agar hasil-hasil panentersebut dikirimkan ke Roma untuk dibagi-bagikan kepada semua diakonia. Ia memberikan perintah untukmenaikkan produksi, menentukan kuota dan membentuk struktur administratif untuk menjalankan perintahnyatersebut.

Di unsur bagian bawah dari administrasi ini adalah rusticus yang juga memproduksi hasil-hasil alam. Beberaparustici ini dimiliki oleh para budak. Ia mengembalikan bagiannya dari hasil panen kepada seorang conductor,yang daripadanya ia menyewa tanah pertanian. Conductor kemudian melaporkan hal ini kepada seorangactionarius; actionarius melapor kepada seorang defensor; dan defensor melapor kepada seorang rector.Gabah, anggur, keju, daging , ikan dan minyak mulai tiba di Roma dalam jumlah yang besar dan semuanya

kemudian dibagian secara gratis sebagai sedekah.[63]

Pembagian kepada orang-orang yang berhak dilakukan setiap bulan sekali. Namun, ada sebagian masyarakatyang tinggal di jalan-jalan atau terlalu lemah/sakit parah untuk mengambil jatah makanan bulanan mereka.Gregorius mengirimkan sekelompok sukarelawan, kebanyakan adalah para biarawan, kepada orang-orangmalang ini tiap pagi untuk menghantar makanan yang siap disantap. Ada cerita bahwa Gregorius tidak maumakan sampai para kaum papa telah diberi makan. Saat ia makan, ia berbagi makanan bersama 12 orang fakirmiskin atas undangannya di meja makannya. Bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan tapi hidup di rumah-rumah mewah, ia mengirimkan makanan yang ia masak sendiri dan disebarkannya sebagai hadiah agar orang-orang kaya ini tidak kehilangan harga diri mereka karena telah menerima bantuan amal. Mendengar adanyaseorang miskin yang meninggal dunia di ruang belakang rumahnya, Gregorius menjadi depresi selama berhari-hari, bahkan hingga sempat memikirkan untuk menyerah kalah karena ia merasa telah gagal menjalankan

tugasnya dan merasa telah menjadi seorang pembunuh. [62]

Hal-hal di atas, perbuatan-perbuatan baik lainnya dan konsep amal yang kuat berhasil mengambil hati parapenduduk kota Roma. Mereka kini berpaling pada Sri Paus untuk urusan kenegaraan, tidak mengindahkan lagisisa-sisa pemerintahan di Konstantinopel yang sangat tidak menghargai Gregorius, merujuknya sebagai orangbodoh karena sikapnya yang anti-kekerasan dalam hubungannya dengan kaum Lombardi. Posisi kepalapemerintahan kota dibiarkan kosong. Dari era Gregorius Agung hingga lahirnya gerakan nasionalisme Italia,kepausan merupakan penguasa yang paling berpengaruh di Italia.

Kutipan Kata dan Anekdotnya yang Terkenal

Non Angli, sed angeli – "Mereka bukan orang Anglo, tetapi (mereka adalah) malaikat (angel)".Ringkasan kata-kata (Aphorisme) ini kabarnya diucapkan oleh Gregorius ketika ia pertama kali bertemudengan anak-anak dari Inggris yang berkulit putih di sebuah pasar budak, yang menyebabkan

dikeluarkannya perintah kepada Santo Agustinus dari Canterbury untuk membaptis orang-orang Inggris

Page 12: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

12/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

(Anglo) menurut Bede.[64] Ia berkata: “Nama yang bagus, karena mereka memiliki wajah-wajah malaikat

dan seharusnya menjadi penerus kerajaan surga bersama para malaikat lainnya.”[65] Mengetahui bahwamereka berasal dari propinsi bernama Deira, ia melanjutkan dengan kata-kata bahwa mereka akan

diselamatkan “de ira” (dari kemurkaan), dan bahwa raja mereka dijuluki Aella, yang berasal dari kata

Alleluia.[66]

Ecce locusta – "Lihatlah belalang ini!". Gregorius sendiri ingin pergi ke Inggris sebagai seorang misionarisdan memulai karya gereja disana. Di hari keempat perjalanannya saat rombongannya berhenti untukmakan siang, seekor belalang hinggap di ujung halaman Alkitab yang sedang dibacanya. Ia kemudian

berseru ecce locusta, “Lihatlah belalang ini!”; namun setelah merenungkan peristiwa ini ia melihatnyasebagai sebuah tanda dari surga semenjak kata loco sta yang berarti “diam di tempat” memiliki kemiripan

yang sama dengan seruannya tadi. Tidak sampai sejam setelah kejadian ini seorang utusan Sri Paus[67]

datang untuk memanggilnya pulang ke Roma.[65]

"Aku mohon bahwa Anda tidak menerima pemberian secara salah. Karena apapun, sebagaimana

sepelenya, yang ditawarkan dari kemegahan Santo Petrus, harusnya diterima sebagai suatu berkat yangluar biasa, melihat kenyataan bahwa Santo Petrus memiliki kuasa untuk menganugerahkan padamu hal-hal yang besar dan menyimpan semua berkah abadi bersama Tuhan Yang Maha Kuasa bagimu.”

Pro cuius amore in eius eloquio nec mihi parco – -"Karena kasih Tuhan aku tidak memisahkan diriku

dari Firman-Nya.” [68][69] Logikanya adalah bahwa semenjak pencipta umat manusia dan penebus dosadirinya yang tidak layak itu memberinya kuasa berbicara sehingga ia bisa memberikan kesaksian-kesaksian, saksi macam apakah dirinya apabila ia tidak menggunakan kuasa yang diterimanya itu dan

lebih suka bersaksi dengan setengah hati?"Tempat orang-orang bidah (heretik) adalah di dalam kesombongan mereka sendiri … sebagaimana

kesombongan merupakan letak kejahatan, sebaliknya kerendahan hati adalah tempat dimana kebaikan

berada."[38]

Non enim pro locis res, sed pro bonis rebus loca amanda sunt - "Segala hal tidak akan dicintai atasdasar dimana hal itu berada, tapi semua tempat akan dicintai atas dasar semua kebaikan yang ada di

dalamnya.” Ketika Agustinus Canterbury bertanya adat manakah (Romawi atau Gallik) yang mestidigunakan untuk misa di Inggris, Gregorius menjawab bahwa bukan tempatnya yang melahirkan

kebaikan, tapi kebaikanlah yang memberkati tempat tersebut, dan hal inilah yang lebih penting untuk

membahagiakan Tuhan Yang Maha Kuasa. [70]

"Hukum keadilan dan akal-budi menyatakan bahwa seseorang yang ingin perintah-perintahnya ditaati oleh

penerusnya haruslah setia menaati keinginan dan aturan pendahulunya tanpa ragu-ragu.” [71] Di dalam

surat-suratnya, Gregorius seringkali menekankan pentingnya memberikan penghormatan yang layak padakeinginan terakhir dan wasiat seseorang, dan pentingnya menghormati hak-hak milik seseorang.

"Belas kasih harus ditunjukkan terlebih dahulu kepada para umat, baru setelah itu ditunjukkan kepada

musuh-musuh gereja." [72]

"Di dalam keinginan yang sangat besar untuk menghindari semua ketidak-nyamanan ini, aku mencariketeduhan biara … bagai sebuah kapal yang ditarik secara sembarangan, yang seringkali (ketika badai

dahsyat menerjang) dilempar oleh air laut keluar dari tempat perlindungannya di pantai yang aman,begitulah diriku di dalam balutan jabatan gerejawi aku melihat diriku terjerumus secara tiba-tiba ke dalamlautan urusan sekuler, dan oleh karena aku tidak mempertahankan keheningan biara ketika memilikinya,

aku menyadarinya saat kehilangan akan keheningan itu - betapa teguhnya seharusnya aku

mempertahankannya saat aku masih memilikinya." [73] Dalam Moralia, sive Expositio in Job(“Komentar mengenai Kitab Ayub”, juga dikenal dengan sebutan Magna Moralia), Gregoriusmenjelaskan pada Uskup Leander situasi dan kondisi yang menyebabkan dirinya menjadi seorang

biarawan."Orang-orang yang buta aksara dapat merenung dengan melihat garis-garis sebuah lukisan, dimana

Page 13: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

13/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

Makam Santo Gregorius di Basilika

Santo Petrus, Roma

renungan itu tidak dapat mereka pelajari lewat tulisan kata-kata." [74]

Memorial

Kehidupan

Di Inggris, penghormatan terhadap Gregorius tetap besar bahkan setelah kematiannya, buktinya dengan

diberikannya julukan Gregorius noster (“Gregorius milik kami”) oleh orang-orang Inggris.[75] Di Inggris inilah, di

sebuah biara di Whitby, sejarah hidup lengkap Gregorius yang pertama ditulis, di sekitar tahun 713. [76]

Penghormatan terhadap Gregorius di Roma dan Italia sendiri baru tumbuh beberapa waktu kemudian. Vita(catatan kehidupan) Gregorius pertama yang ditulis di Italia tidak dibuat hingga pada masa Yohanes Diakonpada abad ke-9.

Monuments

Nama Gereja San Gregorio al Celio (sebagian besar dibangun diatas bangunan-bangunan asli selama abad 17 dan 18) dipakai untukmengabadikan karya-karya Gregorius. Salah satu dari tiga naskahpidato yang ditambahkan kemudian untuk menghiasi gereja ini, yaitupidato mengenai Santa Silvia, konon dipahat di atas makam ibundaGregorius.

Di Inggris, Gregorius dihormati sebagai Rasul negara tersebut. Orang-orang Inggris menghargainya sebagai asal-usul penyebab mereka

menjadi orang Kristiani hari ini.[77]

Musik

Komposer Alan Hovhaness menulis sebuah intermezzo elegi untuk alat music gesek (strings) dan terompetberjudul Doa Santo Gregorius (Op. 62b).

Komposer Italia Ottorino Respighi menggubah sebuah karya berjudul Santo Gregorius Agung (San GregorioMagno) yang menjadi bagian di babak ke-empat dan ke-lima karyanya Jendela-jendela Gereja (Vetrate diChiesa) yang ditulisnya pada tahun 1925.

Hari Peringatan

Kalender orang suci Gereja Katolik Roma hari ini, yang direvisi pada tahun 1969 sebagaimana ditentukan oleh

Konsili Vatikan Kedua,[78] merayakan peringatan akan Santo Gregorius Agung pada tanggal 3 September.Sebelumnya Kalender Umum Romawi menetapkan bahwa hari peringatannya adalah tanggal 12 Maret, tanggalwafatnya pada tahun 604. Hari ini selalu jatuh di tengah masa Pra-Paskah, dimana selama masa ini tidak bolehada hari peringatan gereja apapun. Atas dasar alasan ini maka hari peringatannya dipindahkan ke tanggal 3

September, yaitu hari dimana Gregorius diangkat menjadi Sri Paus pada tahun 590.[79]

Gereja Ortodoks Timur dan Gereja-gereja Katolik Timur yang terkait lainnya tetap memperingati SantoGregorius pada tanggal 12 Maret. Jatuhnya tanggal ini di tengah-tengah masa Pra-Paskah Agung dianggap tepatdi dalam Ritus Byzantium, yang secara tradisional menghubungkan Santo Gregorius dengan Liturgi Suci untukKurban yang Belum Disucikan, yang dirayakan hanya selama masa liturgi tersebut.

Page 14: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

14/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

Gereja-gereja lain juga memberikan penghormatan pada Santo Gregorius: Gereja Inggris pada tanggal 3September, Gereja Lutheran Evangelis di Amerika dan Gereja Episkopal di Amerika Serikat pada tanggal 12Maret.

Sebuah prosesi tradisional dilakukan di Zejtun, Malta, untuk menghormati Santo Gregorius (San Girgor) di hariRabu Paskah, yang seringkali terjadi di bulan April, antara tanggal 25 Maret dan 28 April. Hari PeringatanSanto Gregorius juga menjadi hari peringatan bagi mantan murid-murid Sekolah Downside yang dijuluki Old-Gregorians (OG). Secara tradisional, dasi OG dikenakan oleh seluruh lapisan masyarakat pada hari peringatanini.

Lihat Juga

Referensi

1. ^ Ekonomou, 2007, p. 22.

2. ^ "Gregory I". The Oxford Dictionary of the Christian Church. (2005). Ed. F.L. Cross. New York: OxfordUniversity Press.

3. ^ "Institutes of the Christian Religion Book IV". Institutes of the Christian Religion Book IV. (1515). Ed. F.L.Cross. New York: Oxford University Press.

4. ^ "St. Gregory the Great" (http://www.scborromeo.org/saints/gregory.htm) . Web site of Saint CharlesBorromeo Catholic Church. http://www.scborromeo.org/saints/gregory.htm. Diakses pada 14 November 2009.

5. ^ Richards, Jeffrey (1980). Consul of God. London: Routelege & Keatland Paul.

6. ^ Gregory mentions in Dialogue 3.2 that he was alive when Totila attempted to murder Carbonius, Bishop ofPopulonia, probably in 546. In a letter of 598 (Register, Book 9, Letter 1) he rebukes Bishop Januarius ofCagliari, Sardinia, excusing himself for not observing 1 Timothy 5.1, which cautions against rebuking elders.5.9 defines elderly women to be 60 and over, which may apply to everyone. Gregory appears not to considerhimself an elder, limiting his birth to no earlier than 539, but 540 is the typical selection. Dudden (1905), page3, notes 1–3.

7. ^ Aelfric (1709). An English-Saxon Homily on the Birth-day of St. Gregory: Anciently Used in the English-Saxon Church, Giving an Account of the Conversion of the English from Paganism to Christianity. London:W. Bowyer. hlm. 4.

8. ^ Elizabeth goes on to state that "Paulus Diaconus, who first write the life of St. Gregory, and is followed by allthe after Writers on that subject, observes that 'ex Greco eloquio in nostra lingua ... vigilator, seu vigilanssonat." However, Paul the deacon is too late for the first vita, or life.

9. ^ The name is Biblical, derived from New Testament contexts: grēgorein is a present, continuous aspect,meaning to be watchful of forsaking Christ. It is derived from a more ancient perfect, egrēgora, "roused fromsleep", of egeirein, "to awaken someone." Thayer, Joseph Henry (1962). Greek-English Lexicon of the NewTestament being Grimm's Wilke's Clavis Novi Testamenti Translated Revised and Enlarged. Grand Rapids,Michigan: Zondervan Publishing House.

10. ^ Markus pg 4-5

11. ^ Dudden (1905), pages 36–37.

12. ^ a b Dudden (1905), page 4.

13. ^ Whether III or IV depends on whether Antipope Felix II is to be considered pope.

14. ^ Richards

15. ^ Dudden (1905), pages 11–15.

16. ^ Dudden (1905), pages 106–107.

17. ^ Richards (1980), page 25.

18. ^ Dudden (1905), pages 7–8.

19. ^ Richards (1980), page 44.

20. ^ a b Richards (1980), page 26.

21. ^ Leyser pg 132

22. ^ Markus- pg 69

Page 15: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

15/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

23. ^ Consul of God, Richards. Pg 26

24. ^ Cavadini pg 155

25. ^ Straw pg 47

26. ^ Gregory the great and his world pg 3

27. ^ Ekonomou, 2007, p. 8.

28. ^ a b c Ekonomou, 2007, p. 9.

29. ^ a b c d e Ekonomou, 2007, p. 10.

30. ^ Ekonomou, 2007, pp. 10–11.

31. ^ a b Ekonomou, 2007, p. 11.

32. ^ a b Ekonomou, 2007, p. 12.

33. ^ a b c Ekonomou, 2007, p. 13.

34. ^ Dudden pg 99

35. ^ Dudden pg 124

36. ^ Straw pg 25

37. ^ Cavadini pg 39

38. ^ a b Richards pg 228

39. ^ Catholic Encyclopedia (http://www.newadvent.org/cathen/06780a.htm) retrieved 30 September 2010

40. ^ "Servus servorum Dei". Catholic Encyclopedia. (1913). New York: Robert Appleton Company.

41. ^ R.A. Markus “Gregory the Great and his world” pg I

42. ^ Gregory the great and his world. pg. 2

43. ^ Straw pg 4

44. ^ * Gardner, Edmund G. (editor) (1911. Reprinted 2010). The Dialogues of Saint Gregory the Great(http://www.evolpub.com/CRE/CREseries.html#CRE9) . Merchantville, NJ: Evolution Publishing. ISBN9781889758947.

45. ^ Ambrosini, Maria Luisa (1996). The Secret Archives of the Vatican. Barnes & Noble Publishing. hlm. 63–64.ISBN 0760701253, 9780760701256.

46. ^ Cantor (1993) page 157.

47. ^ Smith, William (1880). A Dictionary of Christian Biography, Literature, Sects and Doctrines: Being aContinuation of 'The Dictionary of the Bible': VolumeII Eaba - Hermocrates. Boston: Little, Brown andCompany. hlm. 415. The dictionary account is apparently based on Bede, Book II, Chapter 1, who used theexpression "...impalpable, of finer texture than wind and air."

48. ^ 76:1238‑1246.

49. ^ Pope, H. (2008). "St. Mary Magdalen". The Catholic Encyclopedia (1910). Ed. Kevin Knight. New Advent.Diakses pada 2008-08-23.

50. ^ Filteau, Jerry (2006). "Scholars seek to correct Christian tradition, fiction of Mary Magdalene"(http://www.catholic.org/national/national_story.php?id=19680) . Catholic News Service.http://www.catholic.org/national/national_story.php?id=19680. Diakses pada 1 Oktober 2007

51. ^ Gietmann, G. (1911). "Nimbus". The Catholic Encyclopedia. XI. New York: Robert Appleton Company

52. ^ Peter the Deacon, Vita, xxviii

53. ^ Catholic Encyclopedia article – see links, below.

54. ^ Bamberg, Staatsbibliothek, MS Msc. Bibl. 84

55. ^ Saraceni, Carlo (1996). "St. Gregory the Great" (http://www.wga.hu/frames-e.html?/html/s/saraceni/gregory.html) . Web Gallery of Art. http://www.wga.hu/frames-e.html?/html/s/saraceni/gregory.html. Diakses pada 23 Agustus 2008.

56. ^ Rubin, Miri, Corpus Christi: The Eucharist in Late Medieval Culture, pp. 120–122, 308–310, CambridgeUniversity Press, 1992, ISBN 0-521-43805-5, 9780521438056 Google books(http://books.google.co.uk/books?id=MysXfB2ZdCAC&pg=PA308&dq=Mass+of+st+Gregory&as_brr=3&ei=ibc_Stz7FYiENvql9ZUF)

57. ^ Dudden (1905) page 316.

58. ^ Later these deacons became cardinals and from the oratories attached to the buildings grew churches.

59. ^ Smith, William (1875). A dictionary of Christian antiquities: Comprising the History, Institutions, andAntiquities of the Christian Church, from the Time of the Apostles to the Age of Charlemagne. J. Murray.hlm. 549 under diaconia.

60. ^ Mann, Horace Kinder (1914). The Lives of the Popes in the Early Middle Ages: Volume X. London: KeganPaul, Trench, Trübner & Co., Ltd.. hlm. 322.

Page 16: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

16/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

61. ^ Ambrosini & Willis (1996) pages 66–67.

62. ^ a b Dudden (1905) pages 248–249.

63. ^ Deanesly, Margaret (1969). A History of the Medieval Church, 590–1500. London, New York: Routledge.hlm. 22–24. ISBN 0415039592, 9780415039598.

64. ^ Historia ecclesiastica gentis Anglorum, II.i. http://www.thelatinlibrary.com/bede/bede2.shtml

65. ^ a b Hunt, William (1906). The Political History of England. Longmans, Green. hlm. 115.

66. ^ The earliest life written a generation earlier than Bede at Whitby relates the same story but in it the English aremerely visitors to Rome questioned by Gregory (see Holloway, who translates from the manuscript kept at St.Gallen). The earlier story is not necessarily the more accurate, as Gregory is known to have instructedpresbyter Candidus in Gaul by letter to buy young English slaves for placement in monasteries. These wereintended for missionary work in England: Ambrosini & Willis (1996) page 71.

67. ^ Paus Benediktus I atau Paus Pelagius II.

68. ^ Dudden pg 317

69. ^ Homilies on Ezekiel Book 1.11.6. For the text in manuscript see Codices Electronici Sangalienses: Codex211, page 193 column 1, line 5 (External links below.)

70. ^ Bede, Ecclesiastical History of the English People, Book I section 27 part II. Bede is translated in Bede(1999). The Ecclesiastical History of the English People: The Greater Chronicle ; Bede's Letter to Egbert.Oxford University Press. ISBN 0192838660, 9780192838667.

71. ^ Gregory the Great. The Letters of Gregory the Great. Trans. John R. C. Martyn. 3 vols. (2004). Book VI,Epistle XII.

72. ^ Richards pg 232

73. ^ Pope Gregory I, Moralia, sive Expositio in Job, published by Nicolaus Kessler Basel, 1496.

74. ^ Theories of Art: From Plato to Winckelmann

75. ^ Champ, Judith (2000). The English Pilgrimage to Rome: A Dwelling for the Soul. Gracewing Publishing.hlm. ix. ISBN 0852443730, 9780852443736.

76. ^ A monk or nun at Whitby A.D. 713 (1997–2008). "The Earliest Life of St. Gregory the great"(http://www.umilta.net/gregory.html) . Julia Bolton Holloway. http://www.umilta.net/gregory.html. Diaksespada 10 Agustus 2008.

77. ^ Richards pg 260

78. ^ Sacrosanctum Concilium, 108-111(http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19631204_sacrosanctum-concilium_en.html)

79. ^ Calendarium Romanum (Libreria Editrice Vaticana 1969), pp. 100 and 118

Bibliografi

Cantor, Norman F. (1993). The Civilization of the Middle Ages. New York: Harper.Cavadini, John, ed. (1995). Gregory the Great: A Symposium. Notre Dame: University of Notre Dame

Press.Dudden, Frederick H. (1905). Gregory the Great. London: Longmans, Green, and Co.

Ekonomou, Andrew J. 2007. Byzantine Rome and the Greek Popes: Eastern influences on Romeand the papacy from Gregory the Great to Zacharias, A.D. 590-752. Lexington Books.Gardner, Edmund G. (editor) (1911. Reprinted 2010). The Dialogues of Saint Gregory the Great

(http://www.evolpub.com/CRE/CREseries.html#CRE9) . Merchantville, NJ: Evolution Publishing.ISBN 9781889758947.

Richards, Jeffrey (1980). Consul of God. London: Routelege & Keatland Paul.Straw, Carole E. (1988). Gregory the Great: Perfection in Imperfection. Berkeley: University of

California Press.Leyser, Conrad (2000). Authority and Asceticism from Augustine to Gregory the Great. Oxford:Clarendon Press.

Markus, R.A. (1997). Gregory the Great and His World. Cambridge: University Press.

Page 17: Paus Gregorius I - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

03/09/12 Paus Gregorius I - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

17/17id.wikipedia.org/wiki/Paus_Gregorius_I

Ricci, Cristina (2002). Mysterium dispensationis. Tracce di una teologia della storia in Gregorio

Magno. Rome: Centro Studi S. Anselmo. (Italia). Studia Anselmiana, volume 135.

Pranala Luar

"Documenta Catholica Omnia: Gregorius I Magnus"

(http://www.documentacatholicaomnia.eu/01_01_0590-0604-_Gregorius_I,_Magnus,_Sanctus.html) .Cooperatorum Veritatis Societas. 25 Agustus 2006.

http://www.documentacatholicaomnia.eu/01_01_0590-0604-_Gregorius_I,_Magnus,_Sanctus.html.Diakses pada 10 Agustus 2008. (Latin). Index of 70 downloadable .pdf files containing the texts ofGregory I.

"Complete English translation of Gregory's Moralia in Job."(http://www.lectionarycentral.com/GregoryMoraliaIndex.html) .

http://www.lectionarycentral.com/GregoryMoraliaIndex.html. . Found on the website: Lectionary Central.Gregory the Great (2007). "Homiliae in Ezechielem I-XXII" (http://www.cesg.unifr.ch/cesg-

cgi/kleioc/e0010/exec/pagesmaframe/%22csg-0211_004.jpg%22) (dalam bahasa mediaeval Latinwritten in Carolingian minuscule). Codices Electronici Sangallenses: Codex 211. StiftsbibliothekSt.Gallen. http://www.cesg.unifr.ch/cesg-cgi/kleioc/e0010/exec/pagesmaframe/%22csg-

0211_004.jpg%22. Diakses pada 10 Agustus 2008. Photographic images of a manuscript copied about850–875 AD.

Huddleston, Gilbert "Pope St. Gregory I ('the Great')". The Catholic Encyclopedia (1913). NewAdvent website. Diakses pada 2008-10-28.

Porvaznik, Phil (July 1995). "Pope Gregory the Great and the 'Universal Bishop' Controversy: Was thePope denying his own Papal Authority?: Debunking a popular Protestant myth"(http://www.bringyou.to/apologetics/num7.htm) . Apologetics Articles. Phil Porvaznik.

http://www.bringyou.to/apologetics/num7.htm. Diakses pada 10 Agustus 2008."St Gregory Dialogus, the Pope of Rome" (http://ocafs.oca.org/FeastSaintsViewer.asp?

SID=4&ID=1&FSID=100789) . Orthodox Church in America.http://ocafs.oca.org/FeastSaintsViewer.asp?SID=4&ID=1&FSID=100789. Diakses pada 10 Agustus

2008. Orthodox icon and synaxarion.Sr. Catherine Goddard Clark, M.I.C.M. "The Life of Saint Gregory the Great"(http://catholicism.org/gregory-great.html) . Saint Benedict Center. http://catholicism.org/gregory-

great.html. Diakses pada 23 Mei 2010. Popular article on the Saint's life, at Catholicism.org.

Didahului oleh:

Pelagius IIPaus

590 – 604Digantikan oleh:

Sabianus

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paus_Gregorius_I&oldid=5929243"Kategori: Kelahiran 540 Kematian 604 Meninggal usia 64 Bapa Gereja Doktor Gereja Paus

Santo Italia

Halaman ini terakhir diubah pada 20.25, 24 Agustus 2012.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahanmungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.