web viewrangkuman uas geografi. arifa tariqa imani xi ips 3. faktor yang mempengaruhi persebaran...
TRANSCRIPT
Rangkuman UAS Geografi
Arifa Tariqa Imani XI IPS 3
1. Faktor yang mempengaruhi persebaran flora fauna: Penyebab:
a. Tekanan populasi (jumlah bertambah)b. Perubahan habitat (dipengaruhi iklim)c. Perubahan musim/iklim
Sarana:a. Airb. Anginc. Makhluk hidupd. Relief
Hambatan:a. Klimatik (iklim): suhu, temperatur, angin, curah hujanb. Edafik (tanah): jenis tanah, tekstur tanah, kandungan air & udara tanahc. Geografis (sungai, laut, pegunungan)d. Biologis (predator, wabah penyakit, manusia)
2. Peta Persebaran Fauna di Dunia
1: Neartik2: Neotropikal3: Australian
4: Oriental5: Paleartik6: Ethiopian
3. Flora Endemis Barat:
a.Kayu kamper, meranti, kruing, rotan (bahan bangunan)b.Wijayakusuma, lontar, anggrek (tanaman hias)c. Rafflesia Arnoldi (konservasi)
Peralihan:a. Eboni/kayu hitam/kayu besib. Cendana
c. Cempaka hutan kasard. Kayu putih
Timur:a. Eucalyptusb. Merantic. Sagud. Nipah (atap rumah)e. Anggrekf. Rotan
4. Fauna Endemis Barat:
a. Gajahb. Badakc. Orangutand. Harimaue. Tapirf. Banteng
g. Beruang maduh. Bekantani. Burung merakj. Burung rangkongk. Elang bondol
Peralihan:
a. Komodob. Anoac. Babi rusa
d. Tarsiuse. Kepiting kenarif. Burung maleo
Timur:
a. Kangurub. Koalac. Wallabyd. Kus-kus
e. Burung kasuarif. Burung cendrawasihg. Burung kakak tua
5. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
6. Kelompok Flora & Fungsinya Tanaman Perkebunan:
a. Kelapa sawit: minyak, margarinb. Tehc. Tebu: gulad. Kina: obat malaria (kulitnya)e. Kopif. Karet: ban & pelampung (serat), sabun (minyak biji), pupuk (abu kulit)g. Kapuk: kapas (tekstil)h. Kakao: makanan & kosmetiki. Cengkeh: rokok, kosmetik, makanan, minuman, farmasi
Tanaman Obat: adas, alang-alang, bawang putih, bawang merah, cabe jawa, jahe, jambu biji, jati belanda, jeruk nipis, jinten hitam, kembang sepatu, kencur, kumis kucing, kunyit, lidah buaya, mahkota dewa, manggis, mengkudu, meniran, saga, salam, sambiloto, seledri, sirsak, temulawak
Tanaman Perindustrian:a. Bambu: kerajinan, bangunanb. Eceng gondok: kerajinan, pakan ternak, pupukc. Gaharu, keruing, damar: cat, bangunand. Jati, sengon, mahoni, ulin, meranti: bangunan, mebele. Jarak: makanan, farmasi, kosmetikf. Karet: ban, peralatan rumah tanggag. Kayu putih: obat-obatanh. Kenaf: kertas, gonii. Mawar, melati, bunga matahari: kosmetik, makananj. Pinus, cemara: triplek, kertas, pulpk. Rami: tali, tekstill. Rotan: kerajinanm. Sagu, kelapa, aren: makanann. Tembakau: rokok
o. Ubi kayu: makanan, plastik7. Jenis Hutan di Indonesia dari Barat - Timur
Hutan Hujan Tropis: Sumatera, Kalimantan, Sulut, Jabar, Papua Hutan Musim: Jateng, Jatim, Sulsel, Sultengg Sabana: NTB, NTT, Jatim, Papua Selatan Stepa: NTT Hutan Bakau/Mangrove: Sumatera Timur, Kalimantan Selatan-Barat-Tengah-Timur,
Papua Selatan-Barat8. Jenis hewan di kawasan
Oriental:
a. Harimaub. Untac. Orangutand. Gajahe. Badakf. Komodog. Anoah. Macan tutul
i. Beruang maduj. Babi hutank. Gibonl. Menjanganm. Antilopn. Tapiro. Banteng
Neotropikal:
a. Llamab. Pumac. Kelelawar pengisap
darah
d. Ikan arapaimae. Anacondaf. Trenggiling
Neartik:
a. Bisonb. Salamanderc. Beruang Grizzly
d. Berang-berange. Beruang kutubf. Kalkun
Paleartik:
a. Rusa kutubb. Pandac. Beruang kutub
d. Landake. Bison
Ethiopian:
a. Gajahb. Kudanilc. Zebrad. Singa
e. Untaf. Badakg. Gorillah. Simpanse
Australian:
a. Tasmania Devil b. Kanguru
c. Koalad. Kus-kuse. Cendrawasih
f. Wallabyg. Kasuari
9. Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropik Tumbuhan heterogen Pertumbuhan lama Pohon besar, tinggi, bercabang, berdaun lebat (dasar hutan gelap) Kelembapan tinggi Air cukup sepanjang tahun Banyak tumbuhan merambat Banyak tumbuhan epifit (pakis & anggrek)
10. Fauna yang dilindungi di Baluran: badak, banteng, kerbau air, kijang, anjing hutan, dan burung merak Tanjung Puting: orangutan, bekantan, beruang madu Ujung Kulon: badak bercula satu, rusa, banteng, babi hutan, dan burung merak Kerinci Seblat: harimau Sumatera, gajah, tapir
11. Fungsi Hutan: Langsung:
a. Ekonomis: memberi hasil hutanb. Habitat: flora & fauna
Tidak langsunga. Orologis: melindungi tanah, mencegah erosib. Hidrologi: menyimpan air, tata airc. Klimatologis: menciptakan udara sejukd. Estetis: keindahan, wisata, olahragae. Strategis: pertahanan & keamananf. Ekologis: lingkungan hidupg. Sebagai hutan lindung:
1) Perlindungan alam dan pelestarian lingkungan2) Mencegah erosi, banjir, menyimpan cadangan air tanah
12. SDA berdasarkan pembentukannya: SDA yang dapat diperbaharui:
a.Dengan siklus: tanah, air, udarab.Dengan reproduksi: flora & fauna
SDA yang tidak dapat diperbaharui: minyak bumi, bauksit, batu bara, gas alam, tembaga, timah
13. SDA berdasarkan kepentingannya (UU no. 11 tahun 1976) Golongan A (strategis)
a. Penting untuk hankam negara & stabilitas nasionalb. Dikelola oleh pemerintah/bekerjasama dengan pihak swastac. Contoh: minyak bumi & gas, batubara, radioaktif, alumunium, timah putih,
tembaga, besi Golongan B (vital):
a. Memenuhi hajat hidup orang banyak
b. Dikelola oleh masyarakat & pihak swasta yang diberi izin oleh pemerintahc. Contoh: emas, perak, wolfram, magnesium, seng, permata
Golongan C (industri):a. Bisa memiliki nilai ekonomis jika diolahb. Dikelola oleh masyarakatc. Contoh: pasir, batu kapur, asbes, marmer, tanah liat, belerang, kaolin, besi
14. Tahapan Eksplorasi & Eksploitasi: Eksplorasi:
a. Mencari (observasi, survey)b. Penyelidikan, penelitianc. Percobaan
Eksploitasi:a. Penambangan (terbuka/pengerukkan & tertutup/terowongan)b. Pengeboranc. Pengambiland. Penyedotan
15. Sumber energi & pemanfaatannya: Energi terbarukan: matahari, air, angin, gelombang, panasbumi/geothermal, nuklir Energi non-terbarukan: batubara, minyak bumi, gas, tembaga, timah, bauksit Energi alternatif:
a. Biomassa: makhluk hidup yang banyak (biodiesel, bioethanol, biogas)b. Biodiesel (pengganti solar): jarak, kelapa sawit, kacang-kacanganc. Bioethanol (pengganti bensin): jagung, padi, ubi-ubiand. Biogas (pengganti LPG): kotoran hewan & manusia
16. Pemanfaatan Barang Tambang Minyak bumi: bahan bakar, industri, parafin untuk batik & korek api, pengaspalan,
karet sintesis, tekstil Gas alam: bahan bakar, industri Batubara: sumber tenaga PLTU, bahan cat, obat-obatan, wangi-wangian, bahan
peledak Tanah liat: industri gerabah, keramik, genteng, batu bata Batu gamping/kapur: bahan bangunan, semen, pengapur dinding Kaolin: porselen, keramik Pasir besi/pasir titan: besi, bahan bangunan, otomotif, kapal Pasir kuarsa: industri kaca Marmer: lantai & dinding Batu aji/batu mulia: perhiasan Alumunium/bauksit: pesawat, mobil, kapal, mesin, alat rumah tangga Timah: logam patri, elektronika, kawat telepon Tembaga: kabel, perunggu, kuningan Nikel: campuran besi baja Wolfram: lampu penerangan Belerang: sabun mandi, kosmetik, obat-obatan Fosfat: pupuk
17. Peta Persebaran Barang Tambang di Indonesia
Minyak Bumi: Kep. Natuna, Lhokseumawe, Peurela, Bengkalis, Tanjung Pura, S. Paking, Damai, Sorolangan, S. Gerong, Plaju, Majalengka, Cepu, S. Mahakam, P. Tarakan, P. Tenggara, P. Seram, P. Kai, Sorong, Klamano, Tembagapura
Gas Alam: Arun, Bontang Tembaga: Sorolangun, Cikotok, Purwokerto, Longkana, Sangkarapi, Klamano Bauksit: P. Bintan, Singkawang, Kembatin, Bontang Nikel: Laah Kulu, Lengkabana, Tonasa, Donggala, P. Halmahera, Tembagapura Batubara: Bukit Asam, S. Berau, Kota Baru Aspal: G. Welirang, P. Buton Bijih Besi: Cilegon, Cilacap, Tulung Agung, P. Sebuku. Peg. Verbeek Timah: P. Bangka Belitung
18. Hasil Pengolahan Minyak Bumi:
LPG Avtur: bahan bakar pesawat terbang mesin turbin
Avgas: bahan bakar pesawat terbang dengan mesin yang memiliki ruang pembakaran internal & bermesin piston (piston engine), bahan bakar mobil balap & pesawat tempur
Gasolin (bensin) Kerosin (minyak tanah) Solar (diesel): bahan bakar mesin kendaraan & mesin industri Minyak bakar: hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk
residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri Pelumas Hasil lain: lilin, parafin, plastik, tekstil, ban Aspal: berasal dari residu minyak bumi
19. Pengelolaan barang tambah yang ramah lingkungan (3R) Reuse:
a. Kaleng roti menjadi pot bungab. Ban mobil menjadi tempat duduk yang ditanamc. Botol aqua menjadi tempat minyak
Recycle:a. Ban motor menjadi tali pengikatb. Ban menjadi jokc. Ban menjadi ayunand. Botol aqua menjadi pot bunga
Reduce:a. Mengurangi penggunaan bahan sekali pakaib. Mengurangi pemakaian listrikc. Mengurangi pemakaian plastik dengan menggunakan kantung belanjad. Mengurangi pemakaian BBM (naik kendaraan umum)
20. Tindakan masyarakat yang mencerminkan pembangunan berkelanjutan: Pertanian bertani padi Peternakan mengembangbiakkan hewan Perhutanan reboisasi Industri pengolahan limbah Contoh:
a. Melakukan budidaya: ayam petelur, lebah madub. Melaksanakan penanaman sejuta pohonc. Mendirikan pabrik pengolahan makanan
21. Letak Indonesia Astronomis: 6˚ LU – 11˚ LS & 95˚ BT – 141˚ BT Geografis:
a. Di antara Samudra Hindia & Samudra Pasifikb. Di antara Benua Asia & Benua Australia
Geologis:a. Tempat pertemuan 3 lempeng (Indo-Australia, Eurasia, Pasifik)b. Tempat pertemuan 2 jalur pegunungan (bertemu di Laut Banda: Sirkum
Mediterania & Sirkum Pasifik)
c. Terletak di 3 daerah (Sunda Plate, Sahul Plate, Laut Tengah Australis-Asiatis)
22. Akibat dari letak Astronomis:
a. Beriklim tropisb. Dibagi menjadi 3 daerah waktu:
1) WIB (+7): Sumatra, Jawa, Madura, KalBar, KalTeng2) WITA (+8): Bali, Nusa Tengara, KalSel, KalTim, Sulawesi3) WIT (+9): Kepulauan Maluku, Papua
c. Terdapat berbagai vegetasi tumbuhan Geografis:
a. Flora & fauna yang beragamb. Fisik: dilalui angin muson barat (penghujan: Okt-April)& timur (kemarau:
April-Okt) iklim musim/musonc. Diapit 2 benua & 2 samudera: strategis dilalui persimpangan lalu lintas
internasional di udara & lautd. Memiliki beragam budaya
Geologis:a. Banyak gunung api (tanah Indonesia menjadi subur)b. Sering terjadi gempa bumi (kaya akan barang tambang)c. Sering muncul gunung api vulkanis di tengah lautd. Persamaan flora & fauna Asia & Australia
23. Jika di kota A terletak 100˚10’BT pukul 12.30, pukul berapakah di Surabaya yang terletak 102˚40’BT?
102˚40’ – 100˚10’ = 02˚30’
(2 x 4) + (3060 x 4) = (8) + (2) x 60 = 8 menit + 120 detik = 10 menit + 0 detik = 10’00’’
12.30’00’’ + 00.10’00” = 12.40’00’’24. Peta laut di Indonesia & negara yang membatasi Indonesia
Keliling bumi = 360˚1x rotasi bumi = 24 jam
1 jam = 36024 = 15˚
1˚ = 4 menit
25. Batas Perairan Indonesia Laut Teritorial: 12 mil dari garis pantai, hak penuh Indonesia atas kekayaan alam
(keistimewaan), & negara asing yang berlayar harus mendapat izin ZEE: 200 mil dari garis pantai, semua negara dapat melintas tetapi tidak boleh
mengambil kekayaan alam Indonesia, hak eksklusif pengelolaan kekayaan alam (keistimewaan)
Landas Kontinen: laut dangkal dengan kedalaman <200 meter, semua negara dapat melintas, hak pengelolaan kekayaan alam Indonesia (keistimewaan)
26. Persebaran Jenis Tanah di Indonesia Gambut/Organosol:
a. Hitam, berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang tidak terurai, kandungan air & bahan organik tinggi, pH tinggi, miskin unsur hara, kurang subur
b. Persebaran: rawa (Kalimantan Selatan-Tengah-Timur-Barat, Riau, Jambi, Papua Selatan-Barat)
Sawu Sea
Natuna Sea
c. Manfaat: perkebunan kelapa sawit Regosol/Vulkanis Muda:
a. Keabuan, hasil erupsi gunung api, subur, berbutir kasar, kaya unsur hara, pH 6-7, gembur, kemampuan menyerap air tinggi
b. Proses pembentukannya ditentukan oleh faktor: iklim, organisme, topografi, bahan induk, waktu
c. Manfaat: perkebunan horticultural (sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias)
d. Persebaran: daerah gunung api aktif (Sumbar, Jawa Barat-Tengah-Timur, NTT)
Alluvial/Entisol: a. Berasal dari endapan sedimen yang dibawa ke sungai, kesuburan
ditentukan sifat bahan asal (umumnya kurang subur; kekurangan fosfor & kalium), mudah digarap, dapat menyerap air, permeable, subur
b. Persebaran: dataran rendah (Jawa bagian utara, Sumatera bagian timur)c. Manfaat: padi
Andosol/Vulkanis Tua:a. Cokelat kehitaman, berasal dari pelapukan satuan vulkanis/abu gunung api,
suburb. Persebaran: daerah gunung api aktif (Sumbar, Jawa Barat-Tengah-Timur,
NTT)c. Manfaat: perkebunan & hortikultural
Rendzina/Kapur:a. Tanah padang rumput tipis, berwarna gelap, kandungan Ca dan Mg tinggi,
pH 7.5-8.5, peka erosi, terbentuk dari: kapur lunak, batuan mergel, & gipsb. Persebaran: Selatan Jawa, Nusatenggara, Sulawesi Selatan-Tenggarac. Manfaat: jati, palawija, budidaya tanaman keras semusim
27. Usaha meningkatkan produksi pertanian: Ekstensifikasi: memperluas lahan Rehabilitasi: memperbaiki kualitas Intensifikasi: meningkatkan faktor produksi (panca usaha tani):
a. Pengolahan tanahb. Pengairanc. Pemilihan bibit ungguld. Pemupukane. Pemberantasan hama
Diversifikasi: peanekaragaman jenis tanaman tumpang sari(menghindari ketergantungan)
Mekanisasi: menggunakan teknologi modern28. Jumlah penduduk Indonesia yang banyak merupakan potensi besar:
Sebagai SDM (tenaga kerja) Sebagai konsumen hasil industri Untuk hankam nasional
29. Perbedaan Biodiesel dengan Bioetanol & Biogas dengan Biomassa
Energi Perbedaan ContohBiodiesel Pengganti solar Jarak, kelapa sawit, kacang-
kacanganBioetanol Pengganti bensin Jagung, padi, ubi-ubianBiogas Pengganti LPG Gas dari pup hewan &
manusiaBiomassa Berasal dari bahan biologis
yang hidup/baru mati yang banyak
Biodiesel, Bioetanol, Biogas
30. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio: angka beban ketergantungan)
DR = usianon produktifusia produktif x 100
Sex Ratio = LP x 100
31. Pembangunan berkelanjutan, jika diketahui kelompok usia tertentu…Ex: kelompok usia diketahui tahun 2016 yang banyak 0-14 tahun. Dalam 10 tahun ke depan, pembangunan apa yang perlu dilakukan?
Jawab: kesehatan, pendidikan, KB, lapangan pekerjaan32. Pengertian:
Sensus Penduduk: cencere cacah jiwa: pendataan penduduk secara serentak untuk mengetahui jumlah penduduk (10 tahun sekali)
Survey Penduduk: pendataan penduduk dengan beberapa daerah sebagai sample (dilaksanakan antar 2 sensus)
Registrasi Penduduk: pendataan penduduk setiap terjadi perubahan status (setiap hari kerja)
33. Bentuk Piramida Penduduk & Cirinya Piramida Penduduk Muda (Growing)
a. Komposisi penduduk dalam pertumbuhan & sedang berkembangb. Kelahiran>Kematianc. Dijumpai di negara berkembang (Indonesia, India, Brazil)
Piramida Penduduk Tetap (Stasioner)a. Tingkat kelahiran & kematian rendahb. Dijumpai di Belanda, Swedia, Jerman, & negara-negara Skandinavia
Piramida Penduduk Tua (Decline)a. Penurunan kelahiran yang pesat dan kematian yang kecilb. Dijumpai di Jerman, Belgia, Prancis
34. Peta Kepadatan Penduduk
35. Pengertian Sensus De facto: terhadap semua penduduk yang pada saat sensus berada di wilayah sensus De jure: terhadap penduduk yang secara hukum berdomisili di wilayah sensus Canvasser: petugas mendatangi & mengisi data isian sensus House Holder: petugas membagian data isian sensus untuk diisi kepala keluarga
36. Dampak Sex Ratio
L>P L<P1. Pertambahan penduduk lambat 1. Jumlah penduduk bertambah cepat2. Lapangan kerja didominasi L 2. Lapangan kerja didominasi P
3. Poliandri 3. Poligami
37. Menghitung Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan Penduduk Alami Pn = Po + (L-M) Pertumbuhan Penduduk Sosial Pn = Po + (L-M) + (I+E) Proyeksi Penduduk (perkiraan jumlah yang akan datang) Pn = Po (1+r) n / Pn = Po
+ (Po . r . n)
38. Penduduk: orang/manusia yang bertempat tinggal di suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu 6 bulan
39. Menghitung Angka Kelahiran jumlahkelahiranjumlah populasi x 1000
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate) CBR = jumlahkelahiranjumlah penduduk x 1000
Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate) GFR = jumlahkelahiran
jumlah wanitausiareproduksi (15−49) x 1000
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate) ASFR = jumlahkelahirandi kelompok umurjumlah perempuandi kelompok umur x 1000
40. Masalah kependudukan di Indonesia: Jumlah banyak Pertumbuhan cepat Persebaran tidak merata Kualitas rendah (pendidikan, kesehatan, kesejahteraan) Lapangan kerja terbatas (pengangguran)
41. Menghitung Proyeksi Penduduk: Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 237,64 juta. Pertumbuhan 1,56%.
Jumlah penduduk pada tahun 2020 adalah…Pn = Po (1+r)n = 237,64 (1+1,56%)10 = 237,64 (1+0,0156)10 = 237,64 (1,0156)10 = 237,64 x 1,167419442854379 = 277.4255639991462556
Penduduk Indonesia tahun 2010 250 juta. Pertumbuhan 1,2%. Berapa penduduk tahun 2016?Pn = Po (1+r)n = 250 (1+1,2%)6 = 250 (1+0,012)6 = 250 (1,012)6 = 250 x 1,074194872535978 = 268,5487181339945
42. Kualitas kesehatan masyarakat diukur dengan: Angka kematian kasar: jumlah kematian tiap 1.000 penduduk yang lahir hidup dalam
satu tahun Angka kematian bayi Usia harapan hidup: tergantung kesehatan, kesejahteraan, tempat tinggal
43. Komposisi Penduduk: pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu & disesuaikan dengan tujuan tertentu
Pn: jumlah yang akan datangPo: jumlah awaln: jangka waktur: angka pertumbuhan penduduk
44. Sensus Penduduk di Indonesia: Dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
Tahun Jumlah Penduduk1961 97 juta1971 119,2 juta1980 147,49 juta1990 179,38 juta2000 206,26 juta2010 237,64 juta
45. Teori Robert Maltus: bahan makanan akan bertambah menurut deret hitung (1, 2, 3, 4) sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret ukur (1, 2, 4, 8)
46. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk (Faktor Demografi): Kelahiran Natalitas (L/B) Kematian Mortalitas (M/B) Migrasi:
a. Imigrasi (MI)b. Emigrasi (Mo)
47. Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate) L
W (15−49) x 1000
48. Akibat Urbanisasi
Bagi Desa Bagi Kota1. Kekurangan tenaga produktif 1. Padat penduduk2. Lahan pertanian terbengkalai 2. Banyak pengangguran3. Produksi pertanian menurun 3. Kriminalitas & gelandangan meningkat4. Modal beralih ke kota 4. Timbul Slum Area5. Desa lambat berkembang 5. Kesenjangan Sosial
6. Demoralisasi
49. KB (Keluarga Berencana): suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk
Tujuan:a. Mengontrol pertumbuhan pendudukb. Mengatur jumlah kelahiranc. Meningkatnya kesehatan ibu & anakd. Meningkatkan kesejahteraan penduduk
50. Faktor yang mempengaruhi tingkat kualitas penduduk: Pendidikan Kesehatan Kesejahteraan: mata pencaharian & pendapatan
L: jumlah kelahiran setahunW (15-49): jumlah wanita usia reproduksi pada pertengahan tahun perhitungan
51. Angka Kematian Bayi jumlahkematian bayiumur<1tahun
jumlah kelahiranbayihidup x 1000
Kriteria:a. <35: rendahb. 35-75: sedangc. 75-125: tinggid. 125>: sangat tinggi
52. Transmigrasi: perpindahan penduduk dari pulau/provinsi yang padat ke yang jarang Tujuan:
a. Pemerataan pendudukb. Pemerataan pembangunanc. Memperkuat hankamnasd. Memperkuat persatuan & kesatuane. Meningkatkan kesejahteraan penduduk (pendatang & pribumi)
Jenis:a. Umum: akibat tekanan penduduk & bencana alam, biaya ditanggung
pemerintahb. Bedol Desa: seluruh aparat desa & rakyat dipindahkan, biaya & fasilitas
ditanggung pemerintahc. Sektoral: biaya ditanggung pemerintah daerah asal & tujuand. Swakarsa/Spontan: atas kemauan sendiri, biaya ditanggung sendirie. Swakarya: diselenggarakan pemerintah dengan beberapa jaminan hidupf. Lokal: transmigrasi dalam satu wilayah/pulau
53. Menghitung angka kematian kasar (CDR) DP x 1000
54. Doubling Time (waktu dua kali lipat) DTR = 70
Rata−rata pertumbuhan penduduk / tahun Penduduk Indonesia tahun 2010 250 juta. Pertumbuhan 1,2%. Berapa tahun
penduduk Indonesia saat menjadi 2x lipat?
DTR = 701,2 = 58,3 = 58 tahun 2068
55. Menghitung Kepadatan Penduduk (Densitas)
Aritmetik/Umum: jumlah pendudukluaswilayah(km2)
Agraris: jumlah petani
luastanah pertanian
Ekonomi: jumlah penduduklahan produksi
D: jumlah kematian pada tahun tertentu (dari hasil registrasi penduduk)P: jumlah penduduk pada pertengahan tahun (pada bulan Juni/Juli)
Alami: jumlah penduduk
tanah yangdiusahakan56. Pro Natalitas & Anti Natalitas
Faktor Penunjang Kelahiran Faktor Penghambat Kelahiran1. Kawin muda 1. Menunda perkawinan2. Banyak anak banyak rezeki 2. Batas tunjangan anak3. Anggapan anak lelaki penerus 3. Anggapan anak beban4. Tidak ikut program KB 4. Program KB5. Pergaulan bebas 5. Wanita karir
6. Melanjutkan pendidikan
57. Piramida penduduk dapat dimanfaatkan untuk: Mengetahui jumlah penduduk pria & wanita Mengetahui pertumbuhan penduduk suatu wilayah/negara Mengetahui jumlah penduduk usia sekolah Mengetahui golongan penduduk produktif & tidak produktif
58. Manfaat komposisi penduduk menurut umur: Mengetahui jumlah tenaga kerja yang produktif & non-produktif Mengetahui usia sekolah, bekerja, wanita subur
59. Faktor Penyebab Urbanisasi
Pendorong (Desa) Penarik (Kota)1. Lapangan kerja di desa terbatas 1. Lapangan keja terbuka (banyak)2. Kurangnya fasilitas hidup 2. Fasilitas hidup banyak3. Upah kerja rendah 3. Upah kerja tinggi4. Lahan pertanian kurang 4. Pilihan pekerjaan beragam5. Ingin meningkatkan taraf hidup
60. Pro Mortalitas & Anti Mortalitas
Faktor Penunjang Kematian Faktor Penghambat Kematian1. Penyakit menular 1. Kesadaran masy. tentang pola hidup sehat2. Bencana alam/sosial 2. Fasilitas kesehatan memadai3. Bunuh diri 3. Lingkungan bersih4. Kualitas kesehatan rendah 4. Meningkatkan keimanan
5. Hidup rukun & damai