Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata di

Taman Nasional Bunaken (Partnership)

Oleh

Fadhilatus Shoimah(135060601111023)Agustina P.F. Seran (135060601111028)Mayora Alvensi D. (135060601111022)Raihanah Rizky A. (135060601111026)Fatma Safura (135060601111007)

Fasal Ghifari Imaniar(135060601111020)

Latar Belakang

• Bagaimana potensi Taman Nasional Bunaken dalam upaya pengembangan ekowisata?

• Bagaimana pengembangan ekowisata di Taman Nasional Bunaken?

• Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekowisata di Taman Nasional Bunaken?

Masalah

Kerangka Pemikiran

•Potensi ekowisata bahari di Taman Nasional Bunaken, Kota Manado

•Dalam pengelolaannya, Taman Nasional Bunaken menerapkan prinsip-prinsip ekowisata dengan sistem zonasi.

•Terdapat indikasi ancaman terhadap kelestarian Taman Nasional Bunaken sehingga terjadi penurunan kualitas yang disebabkan oleh faktor manusia maupun faktor alam.

•Masyarakat mulai merasakan dampak positif keberadaan Taman Nasional Bunaken.

•Berkembang lembaga kolaborasi antara pemangku jabatan dengan masyarakat yang merupakan wadah bersama dalam pengelolaan Taman Nasional Bunaken.

•Pada tahun 2000 dikembangkan suatu sistem yang disebut Dewan Penasehat Pengelolaan Taman Nasional Bunaken (DPPTNB).

•Keberhasilan sistem karena adanya partisipasi masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Taman Nasional Bunaken (FMPTNB).

Kasus

Partnership (kemitraan) adalah anak tangga ke-6 dari 8 tangga partisipasi masyarakat menurut Arnstein..

•Masyarakat bernegosiasi dan terlibat dalam suatu keputusan dengan pemegang kekuasaan tradisional

•Tangga kekuasaan didistribusikan melalui negosiasi antara warga dan pemegang kekuasaan.

•Masyarakat tidak tunduk pada perubahan sepihak, setelah aturan dasar terbentuk melalui beberapa bentuk memberi dan menerima.

•Masyarakat sepakat untuk membagi tanggung jawab perencanaan dan pengambilan keputusan melalui struktur seperti papan kebijakan bersama, komite perencanaan dan mekanisme penyelesaian jalan buntu

Ciri-ciri :

Pembahasan

Taman Laut Bunaken sebagai ekowisata bahari yang akan dibuat harus sesuai dengan prinsip-prinsip

Bagi negara berkembang, seperti Indonesia industri pariwisata sangat diharapkan mampu meningkatkan ekonomi.

Pengembangan ekowisata di taman nasional dapat meningkatkan kualitas kehidupan dalam masyarakat (bidang ekonomi) & mengkonservasi warisan alam & budaya.

Konsep ekowisata merupakan metode pemanfaatan & pengelolaan sumberdaya pariwisata yang ramah lingkungan dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai salah satu pelaku wisata & sudah seharusnya masyarakat lokal mendapatkan dampak positif dari kegiatan ekowisata.

Ketika masyarakat sudah dilibatkan secara aktif maka dengan sendirinya akan muncul rasa memiliki di dalam upaya konservasi sumberdaya alam melalui kegiatan wisata alam.

Matriks KesesuaianNo. Kriteria Kondisi Eksisting Kesesuaian

1. Pemerintah & masyarakat bersama-sama mencapai tujuan.

Pemerintah dan masyarakat bekerjasama dalam mewujudkan Manado Kota Wisata yang menitikberatkan pada pengembangan wisata Bunaken

Sesuai

2. Pemerintah & masyarakat memiliki peran masing-masing

Pemerintah atau stakeholder berperan dalam pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana pengembangan pariwisata, sedangkan masyarakat berperan dalam pemeliharaan dan pengawasan pariwisata tersebut

Sesuai

3. Pemerintah & masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama

Pemerintah dan masyarakat sama-sama bertanggungjawab dalam keberhasilan pencapaian tujuan mereka dalam pengembangan pariwisata Bunaken

Sesuai

Kesimpulan• Pengembangan Ekowisata di Taman Nasional

Bunaken melibatkan masyarakat setempat, dengan bentuk partisipasi masyarakat lebih kepada bentuk ide/pendapat & tenaga, sedangkan tingkat partisipasi masyarakat lebih kepada partnership (kemitraan) menurut tangga partisipasi Arnstein. Karena, masyarakat bertanggungjawab terhadap pemeliharaan lingkungan & pelestarian alam serta budaya.

Check This Out!