paparan oral history - utari_fixd
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
1/37
Nyimas Utari
Sandijayaningsihdan Misi Pembunuhan JP Coen
Dibawakan oleh :• R. Rahmat Romadon
• Nurazizah
• Rachmi Yamini
MK Preservasi Pengetahuan
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
2/37
Situs MakamNyimas Utari SandijayaningsihObjek penelitian Oral History
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
3/37
Situs Makam RA Utari Sandijayaningsih
terletak di Kel. Tapos, Depok, Jawa Barat
bersebelahan dengan makam PanembahanAulia Mahmudin (diasumsikan sebagai
suami beliau) dalam satu kompleks makam
keluarga dan warga setempat.
Hingga kini kedua makam tersebut masih
dikeramatkan oleh warga sekitar tanpa
mengetahui latar belakang sejarah kedua
orang tersebut.
Kondisi terkini, makam Wali Mahmudin
dijadikan petilasan dan nama nisannya
diubah menjadi Syekh Muhidin. Sedangkan
makam Nyimas Utari bangunan
cungkupnya dihancurkan sehingga
membuat kondisi makamnya menjadi kotordan kurang terawat.
Kuncen makam setempat pun tidak
mengetahui siapa dan apa peranan mereka
sehingga tidak bisa dijadikan narasumber
yang valid dalam kajian Oral History ini.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
4/37
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
5/37
Biografi NarasumberHasnan Habib (50 tahun), lahir di Yogyakarta pada tahun 1965.
Saat ini beliau tinggal di Kp. Banjaran Pucung, Tapos, Depok. Cerita
mengenai kepahlawanan pasukan telik sandi Mataram didapatnya
melalui tokoh-tokoh sesepuh lokal setempat, antara lain : Kong
Minggu (alm), Kong Suin (alm), dan Kong Tahib (80 th). Tim kami
berhasil menemui Kong Tahib dan diperlihatkan benda pusaka
berupa keris peninggalan Mataram dari leluhurnya sebagai bukti
otentik beliau adalah keturunan pasukan telik sandi Mataram.
Cerita mengenai Nyimas Utari didapatkan beliau melalui kitab
catatan harian prajurit telik sandi Mataram warisan leluhur dari
Kong Minggu (alm) yang bertuliskan aksara Jawa. Sayang, saatKong Minggu wafat, kitab beserta seluruh benda pusaka
leluhurnya ikut dikuburkan bersama jenazahnya. Beruntung, kisah
ini telah dituturkan kepada beliau dan hingga kini masih terus
ditelusur dan mencoba untuk diangkat agar dapat meluruskan
sejarah serta mewariskan dan melestarikan kisah kepahlawanan
yang berharga ini kepada para generasi mendatang.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
6/37
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
7/37
Silsilah Keluarga
Nyimas Utari Sandijayaningsih
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
8/37
Latar Belakang Perseteruan
Mataram dengan VOC
VOC menolak memberikan bantuan kepadaMataram saat penaklukan Surabaya;
Blokade jalur dagang di sepanjang pantai utaraJawa oleh Kesultanan Mataram terhadap VOC;
Penyerbuan pos dagang VOC di Jepara olehKesultanan Mataram pada 1618;
Serangan balasan VOC terhadap Mataram di Jeparapada 1619 yang dipimpin oleh JP Coen namunberakhir gagal.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
9/37
Latar Belakang Perseteruan
Mataram dengan VOC (2)
Kota Jayakarta diratakan dengan tanah dan diubah
menjadi Batavia oleh JP Coen pada 1619 sebagai
Gubernur Jenderalnya;
Pada saat yang sama, VOC juga tengah berseteru
dengan Kesultanan Banten;
Kesultanan Mataram bahu membahu dengan
Kesultanan Banten untuk menghimpun kekuatanmenyerbu Kota Batavia.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
10/37
Penyerbuan ke Batavia I
(Koloduto I) 1628
Pada tahun 1627, Bagus Wanabaya bersama
Tumenggung Kertiwongso mempersiapkan Hutan
Kali Sunter, Tapos, Depok untuk dijadikan basispertahanan dan pelatihan balatentara pasukan
Mataram untuk penyerbuan ke Batavia;
Koloduto I gagal diakibatkan keunggulan VOC
dalam pertahanan, teknologi persenjataan, sertakebocoran informasi dari mata-mata VOC yang
berasal dari internal Mataram.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
11/37
Penyerbuan ke Batavia II
(Koloduto II) 1629
Sebelum persiapan penyerbuan yang lebih besarpada Koloduto II, Sultan Agung mengirim Bagus
Wanabaya menghadap Sultan Murad IV, KesultananTurki Utsmani sebagai pusat kekhalifahan Islamkala itu untuk konsultasi, konsolidasi daninvestigasi terkait JP Coen dan VOC.
Sultan Murad IV mentitahkan kepada seluruh
kesultanan Islam di Nusantara, khususnyaMataram, untuk membunuh JP Coen (prioritas)dan mengusir VOC dari tanah Jawa.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
12/37
Penyerbuan ke Batavia II
(Koloduto II) 1629 (2)
Sepulangnya dari Turki, Bagus Wanabaya singgah
di Kesultanan Aceh dan mendapat bantuan dari
Sultan Iskandar Muda dengan mengirim teliksandinya yang bernama Wali Mahmudin.
Setibanya di Jawa, Bagus Wanabaya melaporkan
hasil kunjungan kepada Sultan Agung dan segera
mempersiapkan strategi dan pasukan yang lebihbesar untuk Koloduto II.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
13/37
Penyerbuan ke Batavia II
(Koloduto II) 1629 (3)
Koloduto II selain melibatkan gelar perang jugamenyertakan gelar telik sandi dengan operasi
Mowor Sambu dan Dom Sumuruping Banyu; Nyimas Utari berhasil menyusup dengan menyama
sebagai penyanyi bar dalam Kastil Batavia; kelakmenjadi penyanyi favorit JP Coen dan sahabatkarib Eva Ment, istri JP Coen.
Di dalam kastil, Wali Mahmudin sudah menyusupdan menyamar sebagai juru tulis JP Coen.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
14/37
Penyerbuan ke Batavia II
(Koloduto II) 1629 (4)
Sayangnya pada Koloduto II juga terdapat
informasi kebocoran dari internal tentang
lumbung logistik pasukan Mataram yang kemudiandibakar dan sumur cadangan air diracun oleh para
pasukan intelijen VOC;
Hal ini menyebabkan pasukan Mataram mengalami
kelaparan dan keracunan, hingga pada saatpeperangan banyak yang tewas karena sakit dan
kelaparan.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
15/37
Kronologi PeristiwaPembunuhan JP CoenBatavia, Juni - September 1629
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
16/37
Benteng Batavia
Kastil Batavia
Oud Hollandisch Kerk
(Gereja Belanda)
Staadhuis Plein
(Kantor Gubernur Jenderal)
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
17/37
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
18/37
Tragedi Sara Specx
(Juni 1629)
Sara Specx merupakan putri dari Jacques Specx, (Gubernur
Jenderal VOC di Hirado, Jepang) hasil dari perkawinan dengan
salah satu selirnya di Jepang. Tragedi Sara Specx merupakan
aksi spionase pertama yang dilakukan oleh Nyimas Utarisebagai langkah awal dalam upaya misi pembunuhan JP Coen.
Setelah tertangkap tangan di dalam kamarnya, Sara Specx dan
Pieter Jacobszoon Courtenhoeff (salah satu pengawal andalan
JP Coen yang berpotensi menggagalkan misi Nyimas Utari),
keduanya oleh Dewan Pengadilan Batavia dijatuhi hukuman
mati. Beruntung karena intervensi dari Eva Ment kepadasuaminya, Sara Specx tidak jadi dieksekusi hukuman mati dan
diganti menjadi hukuman cambuk di depan gerbang Staadhuis
Plein. Sedangkan Courtenhoeff dijatuhi hukuman pancung di
depan Staadhuisplein. Dengan tewasnya Courtenhoeff, Nyimas
Utari dapat lebih leluasa dalam menjalankan misinya.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
19/37
Terbunuhnya Eva Ment
(16 September 1629)Kondisi Eva Ment pada 16 September 1629 sedang
berada dalam masa hamil tua. Nyimas Utari merupakan
sahabat dekat dengan Eva Ment. Eva Ment dengan anak
dalam kandungannya meninggal karena racun arsenik.Dengan meninggalnya Eva Ment beserta janin dalam
kandungannya, JP Coen secara psikologis dan mental
mengalami goncangan yang hebat sehingga menjadi
lengah dan mudah untuk diserang. Hal ini dibuktikan
dengan perubahan dari sikapnya yang disiplin dan
selalu waspada menjadi orang yang sering mabuk-mabukan dan tidak stabil secara emosional.
Dengan kondisi ini, Nyimas Utari memutuskan untuk
mempercepat penyelesaian misi mengingat balatentara
Mataram sudah bergerak menuju Batavia untuk
serangan yang kedua pada 20 September 1629.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
20/37
Ilustrasi Pesta Para Pejabat VOC di Hirado, Jepang
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
21/37
Terbunuhnya JP Coen
(20 September 1629)Setelah dalam kondisi mabuk dalam pesta di kastilnya, JP
Coen tidak menyadari bahwa dirinya telah diracun dengan
arsenik. JP Coen diantar oleh Nyimas Utari ke dalam
kamarnya. Di dalam kamar, JP Coen berniat memperkosa
Nyimas Utari. Perlawanan pun terjadi dan selang beberapa
waktu efek racun mulai bekerja. JP Coen seketika lumpuh.
Tanpa disadarinya, Wali Mahmudin telah berada dalam
kamar dan seketika itu pula memenggal kepala JP Coen
dengan pedang Kyai Kopek .
Setelah berhasil meloloskan diri dari dalam Kastil,
potongan kepala diserahkan kepada Tumenggung Surotaniuntuk diteruskan melalui Sumedang s.d Purwokerto lalu
dipersembahkan pada Sultan Agung sebagai tanda bukti
keberhasilan misi. Potongan kepala tsb diawetkan dan
disimpan oleh pihak Keraton. Kelak setelah Sultan wafat,
potongan kepala itu ikut dikuburkan di bawah tangga
makam Sultan Agung.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
22/37
Hasil Analisa dan ObservasiTinjauan literatur sejarah dan observasi museum
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
23/37
Hasil Analisa dan Observasi
Misi pembunuhan JP Coen oleh Nyimas Utari
merupakan terobosan baru dalam praktik spionase
dari Pasukan Telik Sandi Kesultanan Mataram Distorsi sejarah peranan dan perjuangan Kesultanan
Islam di Nusantara terhadap penjajahan Belanda;
Alasan JP Coen menjadi target utama dalam
penyerbuan ke Batavia (1628-1629);
Misteri keberadaan makam JP Coen juga Eva Ment di
Batavia.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
24/37
Misi Pembunuhan JP Coen oleh Nyimas Utari
merupakan Terobosan Baru dalam PraktikSpionase Pasukan Telik Sandi Mataram
Sejak kesuksesan taktik spionase yang dilakukanRaden Ayu Pembayun terhadap pengislaman Ki
Ageng Mangir, Sultan Agung ingin mengulangkesuksesan tersebut dengan misi dan skala yanglebih besar, yakni pembunuhan JP Coen sebagaititah dari Kekhalifahan Turki Utsmani;
Terobosan baru dalam taktik spionase yangdiemban oleh Nyimas Utari adalah penyusupansebagai seorang penyanyi bar dalam Kastil Bataviaagar bisa masuk dalam lingkungan Ring 1 GubernurJenderal Batavia, Jan Pieterszoon Coen;
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
25/37
Misi Pembunuhan JP Coen oleh Nyimas Utari
merupakan Terobosan Baru dalam PraktikSpionase Pasukan Telik Sandi Mataram (2)
Nyimas Utari sebagai putri keturunan darah biruMataram dan muslimah yang taat harus rela
berpenampilan layaknya noni Belanda, harusterbiasa dengan minuman beralkohol, berbahasadan berperilaku layaknya orang Belanda, di sampingharus mencari informasi dan peluang melakukanserangan terhadap JP Coen;
Belum pernah ada praktik spionase denganterobosan semacam ini sepanjang sejarahperlawanan penjajahan Belanda dari KesultananIslam di Nusantara, meski terkesan kontroversial.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
26/37
Distorsi Sejarah Peranan dan PerjuanganKesultanan Islam terhadap Penjajahan Belanda
Belanda hingga kini enggan mengakui tewasnya JPCoen (juga Eva Ment) akibat terbunuh oleh pasukanMataram di dalam Kastil Batavia;
Belanda mencatatkan dalam arsip dan sejarahnyabahwa kesultanan Islam di Nusantara berjuangsecara terpisah dan terkotak di wilayahnya masing-masing serta tidak berhubungan dengankekhalifahan Utsmani di Turki;
Belanda mencatatkan dalam sejarahnya adanyaperseteruan dan persaingan antara KesultananMataram dengan Kesultanana Banten terkaitpenguasaan wilayah Batavia.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
27/37
Alasan JP Coen menjadi Target Utama dalamMisi Penyerbuan ke Batavia (1628-1629)
JP Coen merupakan anggota dari House of Orange-Nassaudan Ordo Naga, Ksatria Templar
Secara silsilah keturunan, JP Coen merupakan keturunandari Vlad III Tepes alias Draculea, musuh bebuyutanKesultanan Turki Utsmani masa kepemimpinan SultanMehmed II (Al-Fatih)
JP Coen menghancurkan Kota Jayakarta hingga rata dengantanah dan membangun Kota Batavia;
JP Coen melakukan pembantaian massal/genosida di BandaNeira terhadap 44 keluarga kaya yang mayoritas muslimserta pemancangan potongan tubuh korban mirip denganmetode penyulaan Dracula.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
28/37
Alasan JP Coen menjadi Target Utama dalamMisi Penyerbuan ke Batavia (1628-1629)
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
29/37
Alasan JP Coen menjadi Target Utama dalamMisi Penyerbuan ke Batavia (1628-1629)
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
30/37
Lantas Mengapa Eva Ment turut menjadi targetdalam misi pembunuhan ini?
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
31/37
Misteri Keberadaan Makam JP Coen danEva Ment di Batavia
Tercatat pertama kali JP Coen dimakamkan dalam
kompleks Staadhuis Plein (Museum Fatahillah
sekarang); Kemudian makamnya dipindahkan ke halaman Oude
Hollandisch Kerk (Museum Wayang sekarang);
Bertahun-tahun hingga kini status makam JP Coen
(juga Eva Ment) dinyatakan hilang oleh para sejarawan
baik lokal maupun Belanda.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
32/37
Misteri Keberadaan Makam JP Coen danEva Ment di Batavia
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
33/37
Terdapat fakta menarik dari tanggal kejadian, yakni :September 20, 1629 [9:20] [16:29]
Kami membuka dua ayat Al-Qur’an berbunyi sebagai berikut:
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah,
dengan harta dan jiwa mereka,
adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah.Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.
(QS At-Taubah 9 : 20)
Maka masukilah pintu-pintu Neraka Jahannam,
kamu kekal di dalamnya.
Pasti itu seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan diri.(QS An-Nahl 16 : 29)
Shadaqallahul ‘aziim, wallahu a’lam bisshawab.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
34/37
Daftar Pustaka Habib Hasnan, et al. (20xx). Jejak pahlawan Kali Sunter :
cerita legenda petani tentang Depok di masa lalu KaliSunter – Cikeas adalah basis tentara Mataram (1628 M)dan tentara Banten (1682 M) ketika melawan VOCBelanda di Batavia. Depok : Majelis Ilmu SilsilahKeturunan Anak Terpuji (MASKAT).
Hanna, Willard A. (1988). Hikayat Jakarta. Jakarta :Yayasan Obor Indonesia.
Heuken, Adolf J. (1982). Historical sites of Jakarta.Jakarta : Yayasan Cipta Loka Caraka.
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
35/37
Sumber Gambar/Foto
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
36/37
-
8/19/2019 Paparan Oral History - Utari_fixd
37/37