paparan kemdagri fgd dak 2015

Upload: gipsonrajaliees

Post on 07-Aug-2018

226 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    1/37

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI

    REPUBLIK INDONESIA

    Direktorat Jenderal Keuangan Daerah

    HERTETI ROSPELITA, M.Si.

    Kepala Seksi DAK

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    2/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    2

    PAD

    DanaPerimbangan

    Lain-lain

    Pendapatan

    Penerimaan

    Pembiayaan

    Desentralisasi

    Dekonsentrasi

    TugasPembantuan

    APBN

    APBN

    SiLPA

    Dana Cadangan

    PenjualanKekayaan daerahyang dipisahkan

    Pinjaman

    APBD

    PemerintahPusat

    PemerintahDaerah

    KewenanganSumber Pendanaan

    DBH

    DAU

    DAK

    APBN

    pertanggungjawaban

    Dana

    transfer

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    3/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    3

    PERDA

    Peraturan KDH

    UU 17/2003; UU 32/2004UU 33/2004; UU 1/2004

    UU 15/2004;UU 25/2004

    PP 55/2005

    PKDPP 58/2005

    OMNIBUS REGULATIONS

    Peraturan per-UU Bid Keuda

    PERMENDAGRI 59 /2007

    PERMENDAGRI 20/2009PERMENDAGRI 59/2010

    PERMENDAGRI 27/2013PERMENDAGRI 37/2014

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    4/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    1. Disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan

    pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah.

    2. Dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada

    masyarakat untuk tercapainya tunjuan bernegara.

    3. APBD mempunyai fungsi Otorisasi, Perencanaan,

    Pengawasan, Alokasi, Distribusi, Stabilisasi.

    4. APBD ditetapkan dengan PERDA.

    5. Semua Penerimaan dan Pengeluaran daerah

    dianggarkan dalam APBD.

    ASAS UMUM APBD

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    5/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    APBD

    Pendapatan PembiayaanBelanja

    STRUKTUR APBD

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    6/37

    KELOMPOK PENDAPATAN APBD

    A. Pendapatan Asli Daerah:

    1. Pajak Daerah2. Retribusi Derah

    3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

    4. Lain-lain PAD yang sah

    B. Dana Perimbangan:1. Dana Bagi Hasil

    2. Dana Alokasi Umum

    3. Dana Alokasi Khusus

    C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah:

    1. Hibah

    2. Dana Darurat

    3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerahlainnya

    4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUS

    5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    7/37

    KELOMPOK BELANJA APBDA. Belanja Tidak Langsung:

    1. Belanja Pegawai

    2. Belanja Bunga

    3. Belanja Subsidi

    4. Belanja Hibah

    5. Belanja Bantuan Sosial6. Belanja Bagi Hasil

    7. Bantuan Keuangan

    8. Belanja Tak Terduga

    B. Belanja Langsung: (Kegiatan DAK)1. Belanja Pegawai

    2. Belanja Barang dan Jasa

    3. Belanja Modal

    Penganggaran belanja yang bersumber dari DAK dianggarkan pada SKPD yang

    berkenaan sesuai dengan tugas dan fungsinya (Permendagri 37/2014)

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    8/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    PENGATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

    dalam rangka yang akan diserahkan kepada Masyarakat dan

    Pihak ke-3

    Belanja barang/jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan

    barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas)

    bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan

    daerah, termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada

    masyarakat atau pihak ketiga.

    (Pasal 50 ayat (1) Permendagri 21 Tahun 2011)

    Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset

    tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak

    ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan

    pada jenis belanja barang dan jasa.

    (Permendagri 37 Tahun 2014)

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    9/37

    A. Penerimaan Pembiayaan:1. Selisih Lebih Perhitungan (SiLPA) Anggaran Tahun

    Sebelumnya

    2. Pencairan Dana Cadangan

    3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

    4. Penerimaan Pinjaman Daerah

    5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

    6. Penerimaan Piutang Daerah

    B. Pengeluaran Pembiayaan:

    Pembiayaan Neto (A B)

    KELOMPOK PEMBIAYAAN

    1. Pembentukan Dana Cadangan2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

    3. Pembayaran Pokok Utang

    4. Pemberian Pinjaman

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    10/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    10

    Postur DAK dalam APBD 2013

    Rata-rata Kontribusi DAK thdp Total

    Belanja Modal APBD 2013

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    11/37

    PENGELOLAAN

    KEUANGAN

    DAERAH

    PELAKSANAAN DAN

    PENATAUSAHAAN

    PERENCANAAN DAN

    PENGANGGARAN

    AKUNTANSI DAN

    PELAPORAN

    RUANG LINGKUP

    PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    12/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    Proses Perencanaan & Penganggaran APBD

    Tahun Anggaran 2015

    AGUST-SEPT 2014

    JUKNIS/

    PAGU

    RKA-SKPD

    DPA-SKPD

    RAPBDPERDA APBD &PERKADA TTG

    PENJABARANAPBD

    KUA & PPAS

    PELAKSANAAN

    PROG&KEG

    JUNI JULI 2014

    OKT-NOP 2014DES-2014

    JANUARI 2015

    JAN-DES 2015

    APBD-P

    SEP-OKT 2015

    JUKNIS/PAGU

    RKPDRPJMD

    MEI-2014

    Alokasi DAK dan Petunjuk Teknis terlambat diterima daerahRekomen-

    dasi

    Implikasi di Daerah:

    1.APBD dan DPA

    terlambat;2.Kesulitan Dana

    Pendamping;

    3.Kendala dgn

    PPKD/DPRD.

    Tindak Lanjut:

    Percepat pemberitahuan/

    Juknis ke daerah

    12

    KOOR

    PROG/KEG

    BAPPEDA

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    13/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    KEBIJAKAN PENGANGGARAN DAK

    DALAM APBD

    1. SEBAGAI AKIBAT ADANYA KETERLAMBATAN

    PENYAMPAIAN PAGU DEFINITIF DAN JUKNIS DAK

    SETELAH KUA/PPAS DITETAPKAN2. SEBAGAI AKIBAT ADANYA KETERLAMBATAN

    PENYAMPAIAN PAGU DEFINITIF DAN JUKNIS DAK

    SETELAH PERDA APBD DITETAPKAN

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    14/37

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI

    REPUBLIK INDONESIA

    Direktorat Jenderal Keuangan Daerah

    PENGANGGARAN

    PAGU ALOKASI & KEG. DAK

    Dalam hal Pemerintah Daerah menerima pagu alokasi

    DAK setelah Kebijakan Umum Anggaran (KUA) danPrioritas Pagu Anggaran Sementara (PPAS) ditetapkan

    (mengalami keterlambatan), dpt ditampung langsung

    dalam pembahasan RAPBD dgn terlebih dahulu

    mencantumkan klausul kesepakatan KUA dan PPAS

    PERMENDAGRI 20/2009

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    15/37

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI

    REPUBLIK INDONESIA

    Direktorat Jenderal Keuangan Daerah

    PENCANTUMAN KLAUSULDALAM KUA DAN PPAS

    TUJUAN :

    utk menyepakati pagu alokasi &penggunaan DAK dalam rancangan Perda

    tentang APBD

    utk menjaga konsistensi antara materi

    KUA dan PPAS dgn prog & keg DAK yangditetapkan dalam APBD.

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    16/37

    Sambil menunggu pagu alokasi

    DAK yang ditetapkan

    Pemerintah, pagu alokasi

    tersebut dapat langsungditampung dan/atau

    disesuaikan pada saat proses

    pembahasan RAPBD, mengacu

    pada petunjuk teknis DAK,

    tanpa perlu melakukan

    perubahan Nota KesepakatanKUA dan PPAS.

    PENCANTUMAN KLAUSUL DALAM KUA & PPAS

    UTK PENYESUAIAN PAGU DEFINITIF DAK(Permendagri 20/2009)

    PAGU

    DEFINITIF

    ALOKASI DAK

    NOTA KESEPAKATANKUA DAN PPAS :

    KONSISTENSIKUA & PPAS DGN

    RAPBD(Psl 44 (2) PP 58/2005)

    Hasil KesepakatanPanja Belanja

    Daerah DPR

    Petunjuk Teknis

    Masing-masing

    bidang DAKPersetujuan bersama

    RAPBD (31 Desember)

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    17/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    SE Menteri Keuangan

    setelah RUU ttg APBN TA

    2015 disetujui bersama

    antara Pemerintah-DPR RI

    Alokasi DAK daerah

    provinsi, kab/kota TA 2015

    yang diinformasikan secara

    resmi oleh Kemenkeu, atau

    17

    PMK tentang

    Alokasi DAKTA 2015

    PMK

    BelumDitetapkan

    PENGANGGARAN DAK DALAM APBD

    DAKPermendagri 37/2014 ttg Pedoman

    Penyusunan APBD TA 2015

    Terbatasnya akses informasi terkait rencana DAK sebagai acuan

    dalam penyusunan rencana/penganggaran dalam APBD.

    Tindak

    Lanjut

    Di Daerah:

    Tdk ada proyeksi

    alokasi DAK

    Daerah mengacupada sumber

    informasi resmi.

    L k h L k h P d t k P t

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    18/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    Lebih lanjut, ditampung dalam

    Perda ttg Perubahan APBD

    pd kode program/ kegiatan

    berkenaan

    .

    Menyusun RKA-SKPDdan

    mengesahkan DPA-SKPD

    sebagai dasar pelaksanaan

    kegiatan;

    Langkah-Langkah Pemda untuk Percepatan

    Pelaksanaan DAK akibat adanya Keterlambatan

    Penyampaian Juknis ke Daerah & Pagu Alokasi

    Definitif Setelah Perda APBD ditetapkan(Permendagri 37 Tahun 2014 Pedoman Penyusunan APBD TA 2015)

    18

    Menetapkan Peraturan Kepala

    Daerah ttg Perubahan

    Penjabaran APBD dan

    memberitahukankepadaPimpinan DPRD;

    1

    23

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    19/37

    KODIFIKASI PENGANGGARAN DAK

    URUSAN

    WAJIB/

    PILIHAN

    ORGA-

    NISASI

    PROG

    RAM KEGIATAN

    KELOM-

    POK

    BELANJA

    JENIS

    BELANJA

    OBYEK

    BELANJA

    RINCIAN

    OBYEK

    BELANJA

    KELOM-

    POK

    PENDAPATAN

    JENIS DANA

    PERIMBANG

    AN

    OBYEK:

    DAU, DBH,

    DAK

    PP

    38/2007

    PP

    41/2007

    RINCIAN

    OBYEK DAK

    19 BID

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    20/37

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI

    REPUBLIK INDONESIA

    Direktorat Jenderal Keuangan Daerah

    Pasal 77 ayat (12) Permendagri Nomor 59 Tahun 2007

    Lampiran kode rekening merupakan daftar nama

    rekening dan kode rekening yang tidak merupakanacuan baku dalam penyusunan kode rekening yangpemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan objektifdan nyata sesuai karakteristik daerah.

    Daerah diberikan diskresi untuk menambah/membuatprogram dan kegiatan sesuai dengan kebutuhandaerah, yang nomenklaturnya belum terdapat dalamLampiran A.VII Permendagri Nomor 13 Tahun 2006(Lampiran kode Program dan Kegiatan)

    DISKRESI PENAMBAHAN PROGRAM

    DAN KEGIATAN

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    21/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal Penganggaran DAK di DaerahPasal 60 PP55/2005 ttg Dana Perimbangan

    o Penggunaan DAK dilaksanakan sesuai

    dengan Petunjuk Teknis;

    o DAK tidak dapat digunakan untuk

    mendanai:

    1) Administrasi kegiatan2) Penyiapan kegiatan fisik

    3) Penelitian, pelatihan dan

    4) Perjalanan Dinas.

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    22/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    DANA PENDAMPINGPasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan

    o Penganggaran dana pendamping dalam APBD

    wajib dialokasikan sekurang-kurangnya 10%

    (sepuluh persen) dari jumlah alokasi DAK yangditetapkan masing-masing daerah.

    o Kewajiban penyediaan Dana Pendamping

    menunjukkan komitmen daerah terhadap

    bidang kegiatan yang didanai dari DAK yangmerupakan kewenangan daerah

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    23/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal DANA PENDAMPINGPermendagri 20 tahun 2009 Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah

    o Penyusunan RKA-SKPD untuk dana

    pendamping dilakukan menyatu dengankegiatan DAK.

    o RKA-SKPD memuat informasi atas capaian

    sasaran program, indikator masukan, keluaran

    dan hasil dari setiap tolok ukur kinerja kegiatanyang direncanakan.

    RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    24/37

    RENCANA KERJA DAN ANGGARANSATUAN KERJA PERANGKAT DAERAHKEGIATAN DAK BIDANG ....................

    Formulir

    RKA - SKPD 2.2.1Provinsi/Kabupaten/Kota .Tahun Anggaran ...

    Urusan Pemerintahan : x. xx. .

    Organisasi : x. xx. xx.

    Program : x. xx. xx. xx. .

    Kegiatan : x. xx. xx. xx. xx. .

    Lokasi kegiatan : .Jumlah Tahun n-1 : Rp .................. (......................................................)

    Jumlah Tahun n : Rp ................ (.........................................................)

    Jumlah Tahun n+1 : Rp .................. (.......................................................)

    Jumlah Tahun n+2 : Rp .................. (........................................................)

    Jumlah Tahun n+3 : Rp .................. (........................................................)

    Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung

    IndikatorTolok Ukur

    KinerjaTarget Kinerja

    D A K Dana Pendamping Jumlah

    Capaian Program 1.000.000.000 100.000.000 (10%)

    Masukan

    Keluaran

    Hasil 1.100.000.000

    Kelompok Sasaran Kegiatan:

    Rincian Anggaran Belanja Langsungmenurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah

    KodeRekening

    UraianRincian Penghitungan Jumlah

    (Rp)volume satuan Harga satuan

    1 2 3 4 5 6=(3 x 5)

    x x x xx xx

    Jumlah

    ..,tanggal..Kepala SKPD

    (nama lengkap)

    Keterangan :

    Tanggal Pembahasan :

    Catatan Hasil Pembahasan :Tim Anggaran Pemerintah Daerah:

    No Nama NIP Jabatan Tandatangan

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    25/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    Dana Pendamping

    o Dana Pendamping dlm APBD wajib dialokasikan sekurang2nya 10%

    dari jlh alokasi DAK yang ditetapkan masing2 daerah.o Kewajiban penyediaan Dana Pendamping menunjukkan komitmen

    daerah terhadap bidang kegiatan yang didanai dari DAK yang

    merupakan kewenangan daerah

    25

    o Dana pendamping dianggarkan utk kegiatan bersifat fisik (kegiatan

    diluar kegiatan administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek fisik,kegiatan penelitian, kegiatan pelatihan, kegiatan perjalanan pegawai

    daerah, dan kegiatan umum lain yang sejenis).

    Pasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan

    Penyusunan RKA-SKPD untuk Dana Pendamping dilakukan menyatu

    dengan kegiatan DAK.

    Dimungkinkan untuk memanfaatkan saldo anggaran yg tersedia dalam

    Sisa Lebih Penggunaan APBD TA sebelumnya atau menggesar Belanja

    Tidak Terduga atau resecheduling kegiatan program dan kegiatan yg

    kurang mendesak

    Permendagri 20/2000 dan Permendagri 37/2014

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    26/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal DANA PENDAMPINGPasal 61 ayat (2) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan

    o Dana pendamping dianggarkan untuk kegiatan

    yang bersifat fisik.

    o kegiatan fisik adalah kegiatan diluar kegiatan

    administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek

    fisik, kegiatan penelitian, kegiatan pelatihan,

    kegiatan perjalanan pegawai daerah, dan

    kegiatan umum lain yang sejenis.

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    27/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    Optimalisasi Penggunaan dan Minimalisasi Sisa DAK

    Sisa DAK: dana DAK yang telah disalurkan kepada pemda dan tidak seluruhnyahabis digunakan, dgn target kinerja sudah tercapai dan/atau target kinerja kegiatanDAK belum tercapai, dianggarkan dalam APBD TA 2015 dengan ketentuan:

    Apabila target kinerja kegiatan sudah tercapai, sisa DAK dianggarkan untukmenambah volume/target capaian program dan kegiatan pada bidang DAK yg

    sama dan/atau untuk mendanai kegiatan pada bidang DAK tertentu sesuaiprioritas nasional dgn menggunakan Juknis TA sebelumnya atau Juknis TA 2015.

    Dalam hal target kinerja kegiatan DAK belum tercapai, sisa DAK dimaksuddianggarkandalam APBD TA 2015 utk mendanai kegiatan yg sesuai pada bidangDAK yang sama sesuai prioritas nasional dgn JuknisTA sebelumnya.

    Kegiatan yang dibiayai dari sisa DAK harus selesai dan dapat dimanfaatkan padaakhir tahun anggaran berkenaan.

    Daerah penerima DAK dpt melakukan optimalisasipenggunaan DAK dgnmerencanakan dan menganggarakan kembali kegiatan DAK dlm APBD tahunberjalan, pada bidang yg sama serta mengacu pada Juknis yg telah ditetapkan,sepanjang akumulasi nilai kontrak kegiatannya lebih kecil dari pagu bidang DAK-nya.

    Keg DAK

    2015

    SisaDAK

    Meningkatnya akumulasi Sisa DAKTindak

    Lanjut

    27

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    28/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat JenderalPerubahan Tujuan dan Sasaran

    Penggunaan DAK

    Apabila terjadi perubahan tujuan dan sasaran

    penggunaan DAK dari yang telah ditetapkan

    dalam petunjuk teknis DAK dan/atau Perda

    tentang APBD, maka sebelum dilaksanakan

    perubahan perlu dikonsultasikan untuk

    mendapat persetujuan dari Menteri teknis

    terkait setelah terlebih dahulu mendapat

    pertimbangan Menteri Dalam Negeri, yang

    selanjutnya dijadikan dasar persetujuan DPRD.

    Permendagri 20/2009

    Pedoman Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    29/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    PERUBAHAN PENGGUNAAN DAK

    Dikonsultasikan untuk mendapat persetujuan dari Menteri

    teknis terkait setelah terlebih dahulu mendapat pertimbanganMenteri Dalam Negeri, yang selanjutnya dijadikan dasar

    persetujuan DPRD.

    Permendagri 20/2009 ttg Pedoman Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah

    29

    Kendala dalam penyesuaian atau perubahan penggunaan DAK

    untuk kegiatan yang belum atau sudah dilaksanakan

    Rekomen-

    dasi

    Kegiatan belum dilaksanakan:

    Penegasan status barang/aset sebelum diubah penggunaannya ,

    melalui audit oleh instansi yang kompeten/berwenang.

    Kegiatan sudah dilaksanakan:

    S Ed B MENDAGRI d K l LKPP

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    30/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    30

    Surat Edaran Bersama MENDAGRI dan Kepala LKPPNo: 027/5308/SJ dan No: 6/SE/KA/2012

    Tgl. 27 Desember 2012

    Tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    31/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    Sinkronisasi meliputi:

    1. Ketepatan jadwal penetapan Juknis;

    2. Kesesuaian penggunaan/pemanfaatan DAK pd

    masing2 bidang dgn pencapaian prioritas nas;

    3. Keselarasan dgn prinsip penyelenggaraan Otda;

    4. Kesesuaian dengan penglolaan keuangan.

    Pertimbangan: untuk koordinasi penyusunan

    Juknis DAK sebagaimana Pasal 59 ayat (2) PPNo. 55/2005 ttg Dana Perimbangan.

    Dibentuk Pokja dgn

    anggota: Kemen.PPN/

    Bappenas; Kemenkeu:

    dan Kemendagri (+SekberDAK).

    Tugas mengkoordinasikan

    penyusunan Juknis DAK yg

    disusun oleh KL/LPNK.

    Tujuan:sinkronisasi rancangan Juknis DAK yg

    telah disusun oleh KL/LPNK dgn prinsip

    penyelenggaraan Otda dan prioritas

    pembangunan nasional.

    PERMENDAGRINO. 71/2011

    ttg Koordinasi

    Penyusunan

    Juknis DAK

    Koordinasi Penyusunan Juknis DAK

    31

    Output/outcome based mengacu pada RKP

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    32/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    Beberapa Permasalahan dan Tantangan

    1. Perencanaan dan penganggaran DAK belum didukung dengan

    sistem dan data yang akurat sehingga belum dapat

    merefleksikan sesuai kondisi dan karakteristik daerah.

    2. Ketidaksesuaian Juknis dengan kebutuhan daerah sebagai akibat

    rigidnya Juknis tersebut; keterlambatan Juknis dan seringnya

    terjadi perubahan; serta aturan Juknis yg bertentangan dgn

    beberapa peraturan di bidang lainnya, misalnya dengan aturanpengelolaan keuangan daerah.

    3. Rendahnya daya serap DAK yang secara umum disebabkan

    Penetapan Perda APBD terlambat, dan adanya keraguan

    aparat/pejabat pengelola kegiatan dalam menerapkan peraturanper-UU-an terkait dengan pengadaan barang dan jasa, serta

    dana pendamping yang belum tersedia.

    4. Masih ditemukan inefisiensi anggaran yang disebabkan

    kurangnya pemahaman dalam menerapkan kebijakan

    pengelolaan DAK. 32

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    33/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    Langkah oleh daerah:antara lain

    1. Agar segera bersiap utk perencanaan dan penganggaran DAK TA

    2015 sesuai prioritas nasional mengacu pada RKP 2015.

    2. Meningkatkan penyediaan data-data teknis, koordinasi pengelolaan

    DAK secara utuh dan terpadu, sinkronisasi kegiatan DAK dengan

    kegiatan lain yang didanai APBN maupun APBD, serta

    meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan DAK.

    3. Dalam hal Pemda memperoleh DAK setelah Perda tentang APBDditetapkan dan belum dianggarkan dalam APBD, maka untuk

    menghindari terlambatnya pelaksanaan DAK, Pemda dapat

    melaksanakan DAK dimaksud mendahului penetapan Perda

    Perubahan sesuai mekanisme yang diatur dalam Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah.

    4. Bagi Daerah penerima DAK yang belum mencantumkan secara pasti

    lokasi/tempat pembangunan, (berdampak terhadap keterlambatan

    pelaksanaan kegiatan), dihimbau agar sejak awal sudah dapat

    ditetapkan dan dikonsultasikan dengan DPRD dan satuan kerjaterkait. 33

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    34/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    Menetapkan Perda tentang APBD secara tepat waktu, serta pemenuhan persyaratan

    dalam rangka penyaluran DAK secara bertahap;

    Membentuk Tim dalam rangka membantu SKPD mengatasi berbagai hambatan dan

    permasalahan.

    DAK yg telah disalurkan ke rekening kas daerah dimungkinkan pencairannya untuk

    satu atau dua bidang;

    Kegiatan-kegiatan DAK yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga (kontrak)

    dilaksanakan sesuai ketentuan dan jadwal pelaksanaan;

    PPK-SKPD melakukan upaya percepatan/kelancaran dengan tetap meningkatkan

    ketelitian dokumen yg dipersyaratkan;

    PPKD selaku BUD melakukan upaya percepatan pencairan dana dan permintaanpencairan dana dari Pemerintah sesuai tahapan;

    Mengkoordinassikan Kepala SKPD menyampaikan laporan realisasi DAK kepada

    PPKD secara akurat dan tepat waktu;

    Mengkoordinasikan, mengevaluasi dan memantau perkembangan pelaksanaan DAK

    di masing-masing SKPD.

    5. Menghindari rendahnya daya serap DAK sampai akhir tahun, dengan

    beberapa langkah seperti:

    Lanjutan

    34

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    35/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    Lanjutan

    6. Agar dalam penganggarannya mempedomani standar biaya dan/atau

    standar satuan harga yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala Daerah,dengan mengacu pada harga satuan konstruksi bangunan (basic price)

    yang ditetapkan oleh instansi terkait yang disesuaikan dengan harga

    yang berlaku setempat.

    7. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari DAK

    tetap mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya.

    Untuk mempercepat pelaksanaan pengadaan barang/jasa atas kegiatan

    DAK yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau melalui proses

    kontraktual, sudah diterbitkan kebijakan bersama antara Mendagri

    dengan Kepala LKPP berupa Surat Edaran Bersama No.027/5308/SJ

    dan No.6/SE/KA/2012 tentang percepatan Pelaksanaan Pengadan

    Barang dan Jasa Pemerintah dimana proses pengadaan barang/jasa dapat

    dilakukan setelah RAPBD disetujui bersama antara Kepala Daerah dan

    DPRD. 35

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    36/37

    Kemeterian Dalam Negeri

    Sekretariat Jenderal

    8. Agar taat azas dan tepat waktu khususnya dalam

    menyampaikan laporan realisasi keuangan kepadaMenteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan

    Menteri Teknis terkait sesuai mekanisme peraturan

    perundang-undangan, karena terkait dengan

    pelaksanaan penyaluran tahap berikutnya serta

    kinerja pelaporan untuk dijadikan pertimbangan

    pengalokasian DAK tahun berikutnya.

    Lanjutan

    36

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI

  • 8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015

    37/37

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI

    REPUBLIK INDONESIA

    Direktorat Jenderal Keuangan Daerah

    SUBDIT FASILITASI DAK

    DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN

    DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

    KEMENTERIAN DALAM NEGERIJalan Veteran Nomor 7, Jakarta 10110, Telp/Fax. (021) 3504042

    http//keuda.kemendagri.go.id Email: [email protected]

    Terima asih