paparan kemdagri fgd dak 2015
TRANSCRIPT
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
1/37
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
HERTETI ROSPELITA, M.Si.
Kepala Seksi DAK
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
2/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
2
PAD
DanaPerimbangan
Lain-lain
Pendapatan
Penerimaan
Pembiayaan
Desentralisasi
Dekonsentrasi
TugasPembantuan
APBN
APBN
SiLPA
Dana Cadangan
PenjualanKekayaan daerahyang dipisahkan
Pinjaman
APBD
PemerintahPusat
PemerintahDaerah
KewenanganSumber Pendanaan
DBH
DAU
DAK
APBN
pertanggungjawaban
Dana
transfer
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
3/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
3
PERDA
Peraturan KDH
UU 17/2003; UU 32/2004UU 33/2004; UU 1/2004
UU 15/2004;UU 25/2004
PP 55/2005
PKDPP 58/2005
OMNIBUS REGULATIONS
Peraturan per-UU Bid Keuda
PERMENDAGRI 59 /2007
PERMENDAGRI 20/2009PERMENDAGRI 59/2010
PERMENDAGRI 27/2013PERMENDAGRI 37/2014
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
4/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
1. Disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan
pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah.
2. Dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada
masyarakat untuk tercapainya tunjuan bernegara.
3. APBD mempunyai fungsi Otorisasi, Perencanaan,
Pengawasan, Alokasi, Distribusi, Stabilisasi.
4. APBD ditetapkan dengan PERDA.
5. Semua Penerimaan dan Pengeluaran daerah
dianggarkan dalam APBD.
ASAS UMUM APBD
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
5/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
APBD
Pendapatan PembiayaanBelanja
STRUKTUR APBD
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
6/37
KELOMPOK PENDAPATAN APBD
A. Pendapatan Asli Daerah:
1. Pajak Daerah2. Retribusi Derah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang sah
B. Dana Perimbangan:1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum
3. Dana Alokasi Khusus
C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah:
1. Hibah
2. Dana Darurat
3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerahlainnya
4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUS
5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
7/37
KELOMPOK BELANJA APBDA. Belanja Tidak Langsung:
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Bunga
3. Belanja Subsidi
4. Belanja Hibah
5. Belanja Bantuan Sosial6. Belanja Bagi Hasil
7. Bantuan Keuangan
8. Belanja Tak Terduga
B. Belanja Langsung: (Kegiatan DAK)1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan Jasa
3. Belanja Modal
Penganggaran belanja yang bersumber dari DAK dianggarkan pada SKPD yang
berkenaan sesuai dengan tugas dan fungsinya (Permendagri 37/2014)
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
8/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
PENGATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
dalam rangka yang akan diserahkan kepada Masyarakat dan
Pihak ke-3
Belanja barang/jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan
barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas)
bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan
daerah, termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada
masyarakat atau pihak ketiga.
(Pasal 50 ayat (1) Permendagri 21 Tahun 2011)
Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset
tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak
ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan
pada jenis belanja barang dan jasa.
(Permendagri 37 Tahun 2014)
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
9/37
A. Penerimaan Pembiayaan:1. Selisih Lebih Perhitungan (SiLPA) Anggaran Tahun
Sebelumnya
2. Pencairan Dana Cadangan
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Penerimaan Pinjaman Daerah
5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
6. Penerimaan Piutang Daerah
B. Pengeluaran Pembiayaan:
Pembiayaan Neto (A B)
KELOMPOK PEMBIAYAAN
1. Pembentukan Dana Cadangan2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
3. Pembayaran Pokok Utang
4. Pemberian Pinjaman
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
10/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
10
Postur DAK dalam APBD 2013
Rata-rata Kontribusi DAK thdp Total
Belanja Modal APBD 2013
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
11/37
PENGELOLAAN
KEUANGAN
DAERAH
PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
AKUNTANSI DAN
PELAPORAN
RUANG LINGKUP
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
12/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
Proses Perencanaan & Penganggaran APBD
Tahun Anggaran 2015
AGUST-SEPT 2014
JUKNIS/
PAGU
RKA-SKPD
DPA-SKPD
RAPBDPERDA APBD &PERKADA TTG
PENJABARANAPBD
KUA & PPAS
PELAKSANAAN
PROG&KEG
JUNI JULI 2014
OKT-NOP 2014DES-2014
JANUARI 2015
JAN-DES 2015
APBD-P
SEP-OKT 2015
JUKNIS/PAGU
RKPDRPJMD
MEI-2014
Alokasi DAK dan Petunjuk Teknis terlambat diterima daerahRekomen-
dasi
Implikasi di Daerah:
1.APBD dan DPA
terlambat;2.Kesulitan Dana
Pendamping;
3.Kendala dgn
PPKD/DPRD.
Tindak Lanjut:
Percepat pemberitahuan/
Juknis ke daerah
12
KOOR
PROG/KEG
BAPPEDA
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
13/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DAK
DALAM APBD
1. SEBAGAI AKIBAT ADANYA KETERLAMBATAN
PENYAMPAIAN PAGU DEFINITIF DAN JUKNIS DAK
SETELAH KUA/PPAS DITETAPKAN2. SEBAGAI AKIBAT ADANYA KETERLAMBATAN
PENYAMPAIAN PAGU DEFINITIF DAN JUKNIS DAK
SETELAH PERDA APBD DITETAPKAN
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
14/37
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
PENGANGGARAN
PAGU ALOKASI & KEG. DAK
Dalam hal Pemerintah Daerah menerima pagu alokasi
DAK setelah Kebijakan Umum Anggaran (KUA) danPrioritas Pagu Anggaran Sementara (PPAS) ditetapkan
(mengalami keterlambatan), dpt ditampung langsung
dalam pembahasan RAPBD dgn terlebih dahulu
mencantumkan klausul kesepakatan KUA dan PPAS
PERMENDAGRI 20/2009
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
15/37
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
PENCANTUMAN KLAUSULDALAM KUA DAN PPAS
TUJUAN :
utk menyepakati pagu alokasi &penggunaan DAK dalam rancangan Perda
tentang APBD
utk menjaga konsistensi antara materi
KUA dan PPAS dgn prog & keg DAK yangditetapkan dalam APBD.
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
16/37
Sambil menunggu pagu alokasi
DAK yang ditetapkan
Pemerintah, pagu alokasi
tersebut dapat langsungditampung dan/atau
disesuaikan pada saat proses
pembahasan RAPBD, mengacu
pada petunjuk teknis DAK,
tanpa perlu melakukan
perubahan Nota KesepakatanKUA dan PPAS.
PENCANTUMAN KLAUSUL DALAM KUA & PPAS
UTK PENYESUAIAN PAGU DEFINITIF DAK(Permendagri 20/2009)
PAGU
DEFINITIF
ALOKASI DAK
NOTA KESEPAKATANKUA DAN PPAS :
KONSISTENSIKUA & PPAS DGN
RAPBD(Psl 44 (2) PP 58/2005)
Hasil KesepakatanPanja Belanja
Daerah DPR
Petunjuk Teknis
Masing-masing
bidang DAKPersetujuan bersama
RAPBD (31 Desember)
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
17/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
SE Menteri Keuangan
setelah RUU ttg APBN TA
2015 disetujui bersama
antara Pemerintah-DPR RI
Alokasi DAK daerah
provinsi, kab/kota TA 2015
yang diinformasikan secara
resmi oleh Kemenkeu, atau
17
PMK tentang
Alokasi DAKTA 2015
PMK
BelumDitetapkan
PENGANGGARAN DAK DALAM APBD
DAKPermendagri 37/2014 ttg Pedoman
Penyusunan APBD TA 2015
Terbatasnya akses informasi terkait rencana DAK sebagai acuan
dalam penyusunan rencana/penganggaran dalam APBD.
Tindak
Lanjut
Di Daerah:
Tdk ada proyeksi
alokasi DAK
Daerah mengacupada sumber
informasi resmi.
L k h L k h P d t k P t
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
18/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
Lebih lanjut, ditampung dalam
Perda ttg Perubahan APBD
pd kode program/ kegiatan
berkenaan
.
Menyusun RKA-SKPDdan
mengesahkan DPA-SKPD
sebagai dasar pelaksanaan
kegiatan;
Langkah-Langkah Pemda untuk Percepatan
Pelaksanaan DAK akibat adanya Keterlambatan
Penyampaian Juknis ke Daerah & Pagu Alokasi
Definitif Setelah Perda APBD ditetapkan(Permendagri 37 Tahun 2014 Pedoman Penyusunan APBD TA 2015)
18
Menetapkan Peraturan Kepala
Daerah ttg Perubahan
Penjabaran APBD dan
memberitahukankepadaPimpinan DPRD;
1
23
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
19/37
KODIFIKASI PENGANGGARAN DAK
URUSAN
WAJIB/
PILIHAN
ORGA-
NISASI
PROG
RAM KEGIATAN
KELOM-
POK
BELANJA
JENIS
BELANJA
OBYEK
BELANJA
RINCIAN
OBYEK
BELANJA
KELOM-
POK
PENDAPATAN
JENIS DANA
PERIMBANG
AN
OBYEK:
DAU, DBH,
DAK
PP
38/2007
PP
41/2007
RINCIAN
OBYEK DAK
19 BID
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
20/37
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Pasal 77 ayat (12) Permendagri Nomor 59 Tahun 2007
Lampiran kode rekening merupakan daftar nama
rekening dan kode rekening yang tidak merupakanacuan baku dalam penyusunan kode rekening yangpemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan objektifdan nyata sesuai karakteristik daerah.
Daerah diberikan diskresi untuk menambah/membuatprogram dan kegiatan sesuai dengan kebutuhandaerah, yang nomenklaturnya belum terdapat dalamLampiran A.VII Permendagri Nomor 13 Tahun 2006(Lampiran kode Program dan Kegiatan)
DISKRESI PENAMBAHAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
21/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal Penganggaran DAK di DaerahPasal 60 PP55/2005 ttg Dana Perimbangan
o Penggunaan DAK dilaksanakan sesuai
dengan Petunjuk Teknis;
o DAK tidak dapat digunakan untuk
mendanai:
1) Administrasi kegiatan2) Penyiapan kegiatan fisik
3) Penelitian, pelatihan dan
4) Perjalanan Dinas.
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
22/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
DANA PENDAMPINGPasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan
o Penganggaran dana pendamping dalam APBD
wajib dialokasikan sekurang-kurangnya 10%
(sepuluh persen) dari jumlah alokasi DAK yangditetapkan masing-masing daerah.
o Kewajiban penyediaan Dana Pendamping
menunjukkan komitmen daerah terhadap
bidang kegiatan yang didanai dari DAK yangmerupakan kewenangan daerah
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
23/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal DANA PENDAMPINGPermendagri 20 tahun 2009 Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah
o Penyusunan RKA-SKPD untuk dana
pendamping dilakukan menyatu dengankegiatan DAK.
o RKA-SKPD memuat informasi atas capaian
sasaran program, indikator masukan, keluaran
dan hasil dari setiap tolok ukur kinerja kegiatanyang direncanakan.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
24/37
RENCANA KERJA DAN ANGGARANSATUAN KERJA PERANGKAT DAERAHKEGIATAN DAK BIDANG ....................
Formulir
RKA - SKPD 2.2.1Provinsi/Kabupaten/Kota .Tahun Anggaran ...
Urusan Pemerintahan : x. xx. .
Organisasi : x. xx. xx.
Program : x. xx. xx. xx. .
Kegiatan : x. xx. xx. xx. xx. .
Lokasi kegiatan : .Jumlah Tahun n-1 : Rp .................. (......................................................)
Jumlah Tahun n : Rp ................ (.........................................................)
Jumlah Tahun n+1 : Rp .................. (.......................................................)
Jumlah Tahun n+2 : Rp .................. (........................................................)
Jumlah Tahun n+3 : Rp .................. (........................................................)
Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung
IndikatorTolok Ukur
KinerjaTarget Kinerja
D A K Dana Pendamping Jumlah
Capaian Program 1.000.000.000 100.000.000 (10%)
Masukan
Keluaran
Hasil 1.100.000.000
Kelompok Sasaran Kegiatan:
Rincian Anggaran Belanja Langsungmenurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
KodeRekening
UraianRincian Penghitungan Jumlah
(Rp)volume satuan Harga satuan
1 2 3 4 5 6=(3 x 5)
x x x xx xx
Jumlah
..,tanggal..Kepala SKPD
(nama lengkap)
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tandatangan
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
25/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
Dana Pendamping
o Dana Pendamping dlm APBD wajib dialokasikan sekurang2nya 10%
dari jlh alokasi DAK yang ditetapkan masing2 daerah.o Kewajiban penyediaan Dana Pendamping menunjukkan komitmen
daerah terhadap bidang kegiatan yang didanai dari DAK yang
merupakan kewenangan daerah
25
o Dana pendamping dianggarkan utk kegiatan bersifat fisik (kegiatan
diluar kegiatan administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek fisik,kegiatan penelitian, kegiatan pelatihan, kegiatan perjalanan pegawai
daerah, dan kegiatan umum lain yang sejenis).
Pasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan
Penyusunan RKA-SKPD untuk Dana Pendamping dilakukan menyatu
dengan kegiatan DAK.
Dimungkinkan untuk memanfaatkan saldo anggaran yg tersedia dalam
Sisa Lebih Penggunaan APBD TA sebelumnya atau menggesar Belanja
Tidak Terduga atau resecheduling kegiatan program dan kegiatan yg
kurang mendesak
Permendagri 20/2000 dan Permendagri 37/2014
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
26/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal DANA PENDAMPINGPasal 61 ayat (2) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan
o Dana pendamping dianggarkan untuk kegiatan
yang bersifat fisik.
o kegiatan fisik adalah kegiatan diluar kegiatan
administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek
fisik, kegiatan penelitian, kegiatan pelatihan,
kegiatan perjalanan pegawai daerah, dan
kegiatan umum lain yang sejenis.
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
27/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
Optimalisasi Penggunaan dan Minimalisasi Sisa DAK
Sisa DAK: dana DAK yang telah disalurkan kepada pemda dan tidak seluruhnyahabis digunakan, dgn target kinerja sudah tercapai dan/atau target kinerja kegiatanDAK belum tercapai, dianggarkan dalam APBD TA 2015 dengan ketentuan:
Apabila target kinerja kegiatan sudah tercapai, sisa DAK dianggarkan untukmenambah volume/target capaian program dan kegiatan pada bidang DAK yg
sama dan/atau untuk mendanai kegiatan pada bidang DAK tertentu sesuaiprioritas nasional dgn menggunakan Juknis TA sebelumnya atau Juknis TA 2015.
Dalam hal target kinerja kegiatan DAK belum tercapai, sisa DAK dimaksuddianggarkandalam APBD TA 2015 utk mendanai kegiatan yg sesuai pada bidangDAK yang sama sesuai prioritas nasional dgn JuknisTA sebelumnya.
Kegiatan yang dibiayai dari sisa DAK harus selesai dan dapat dimanfaatkan padaakhir tahun anggaran berkenaan.
Daerah penerima DAK dpt melakukan optimalisasipenggunaan DAK dgnmerencanakan dan menganggarakan kembali kegiatan DAK dlm APBD tahunberjalan, pada bidang yg sama serta mengacu pada Juknis yg telah ditetapkan,sepanjang akumulasi nilai kontrak kegiatannya lebih kecil dari pagu bidang DAK-nya.
Keg DAK
2015
SisaDAK
Meningkatnya akumulasi Sisa DAKTindak
Lanjut
27
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
28/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat JenderalPerubahan Tujuan dan Sasaran
Penggunaan DAK
Apabila terjadi perubahan tujuan dan sasaran
penggunaan DAK dari yang telah ditetapkan
dalam petunjuk teknis DAK dan/atau Perda
tentang APBD, maka sebelum dilaksanakan
perubahan perlu dikonsultasikan untuk
mendapat persetujuan dari Menteri teknis
terkait setelah terlebih dahulu mendapat
pertimbangan Menteri Dalam Negeri, yang
selanjutnya dijadikan dasar persetujuan DPRD.
Permendagri 20/2009
Pedoman Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
29/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
PERUBAHAN PENGGUNAAN DAK
Dikonsultasikan untuk mendapat persetujuan dari Menteri
teknis terkait setelah terlebih dahulu mendapat pertimbanganMenteri Dalam Negeri, yang selanjutnya dijadikan dasar
persetujuan DPRD.
Permendagri 20/2009 ttg Pedoman Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah
29
Kendala dalam penyesuaian atau perubahan penggunaan DAK
untuk kegiatan yang belum atau sudah dilaksanakan
Rekomen-
dasi
Kegiatan belum dilaksanakan:
Penegasan status barang/aset sebelum diubah penggunaannya ,
melalui audit oleh instansi yang kompeten/berwenang.
Kegiatan sudah dilaksanakan:
S Ed B MENDAGRI d K l LKPP
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
30/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
30
Surat Edaran Bersama MENDAGRI dan Kepala LKPPNo: 027/5308/SJ dan No: 6/SE/KA/2012
Tgl. 27 Desember 2012
Tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
31/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
Sinkronisasi meliputi:
1. Ketepatan jadwal penetapan Juknis;
2. Kesesuaian penggunaan/pemanfaatan DAK pd
masing2 bidang dgn pencapaian prioritas nas;
3. Keselarasan dgn prinsip penyelenggaraan Otda;
4. Kesesuaian dengan penglolaan keuangan.
Pertimbangan: untuk koordinasi penyusunan
Juknis DAK sebagaimana Pasal 59 ayat (2) PPNo. 55/2005 ttg Dana Perimbangan.
Dibentuk Pokja dgn
anggota: Kemen.PPN/
Bappenas; Kemenkeu:
dan Kemendagri (+SekberDAK).
Tugas mengkoordinasikan
penyusunan Juknis DAK yg
disusun oleh KL/LPNK.
Tujuan:sinkronisasi rancangan Juknis DAK yg
telah disusun oleh KL/LPNK dgn prinsip
penyelenggaraan Otda dan prioritas
pembangunan nasional.
PERMENDAGRINO. 71/2011
ttg Koordinasi
Penyusunan
Juknis DAK
Koordinasi Penyusunan Juknis DAK
31
Output/outcome based mengacu pada RKP
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
32/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
Beberapa Permasalahan dan Tantangan
1. Perencanaan dan penganggaran DAK belum didukung dengan
sistem dan data yang akurat sehingga belum dapat
merefleksikan sesuai kondisi dan karakteristik daerah.
2. Ketidaksesuaian Juknis dengan kebutuhan daerah sebagai akibat
rigidnya Juknis tersebut; keterlambatan Juknis dan seringnya
terjadi perubahan; serta aturan Juknis yg bertentangan dgn
beberapa peraturan di bidang lainnya, misalnya dengan aturanpengelolaan keuangan daerah.
3. Rendahnya daya serap DAK yang secara umum disebabkan
Penetapan Perda APBD terlambat, dan adanya keraguan
aparat/pejabat pengelola kegiatan dalam menerapkan peraturanper-UU-an terkait dengan pengadaan barang dan jasa, serta
dana pendamping yang belum tersedia.
4. Masih ditemukan inefisiensi anggaran yang disebabkan
kurangnya pemahaman dalam menerapkan kebijakan
pengelolaan DAK. 32
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
33/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
Langkah oleh daerah:antara lain
1. Agar segera bersiap utk perencanaan dan penganggaran DAK TA
2015 sesuai prioritas nasional mengacu pada RKP 2015.
2. Meningkatkan penyediaan data-data teknis, koordinasi pengelolaan
DAK secara utuh dan terpadu, sinkronisasi kegiatan DAK dengan
kegiatan lain yang didanai APBN maupun APBD, serta
meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan DAK.
3. Dalam hal Pemda memperoleh DAK setelah Perda tentang APBDditetapkan dan belum dianggarkan dalam APBD, maka untuk
menghindari terlambatnya pelaksanaan DAK, Pemda dapat
melaksanakan DAK dimaksud mendahului penetapan Perda
Perubahan sesuai mekanisme yang diatur dalam Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
4. Bagi Daerah penerima DAK yang belum mencantumkan secara pasti
lokasi/tempat pembangunan, (berdampak terhadap keterlambatan
pelaksanaan kegiatan), dihimbau agar sejak awal sudah dapat
ditetapkan dan dikonsultasikan dengan DPRD dan satuan kerjaterkait. 33
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
34/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
Menetapkan Perda tentang APBD secara tepat waktu, serta pemenuhan persyaratan
dalam rangka penyaluran DAK secara bertahap;
Membentuk Tim dalam rangka membantu SKPD mengatasi berbagai hambatan dan
permasalahan.
DAK yg telah disalurkan ke rekening kas daerah dimungkinkan pencairannya untuk
satu atau dua bidang;
Kegiatan-kegiatan DAK yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga (kontrak)
dilaksanakan sesuai ketentuan dan jadwal pelaksanaan;
PPK-SKPD melakukan upaya percepatan/kelancaran dengan tetap meningkatkan
ketelitian dokumen yg dipersyaratkan;
PPKD selaku BUD melakukan upaya percepatan pencairan dana dan permintaanpencairan dana dari Pemerintah sesuai tahapan;
Mengkoordinassikan Kepala SKPD menyampaikan laporan realisasi DAK kepada
PPKD secara akurat dan tepat waktu;
Mengkoordinasikan, mengevaluasi dan memantau perkembangan pelaksanaan DAK
di masing-masing SKPD.
5. Menghindari rendahnya daya serap DAK sampai akhir tahun, dengan
beberapa langkah seperti:
Lanjutan
34
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
35/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
Lanjutan
6. Agar dalam penganggarannya mempedomani standar biaya dan/atau
standar satuan harga yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala Daerah,dengan mengacu pada harga satuan konstruksi bangunan (basic price)
yang ditetapkan oleh instansi terkait yang disesuaikan dengan harga
yang berlaku setempat.
7. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari DAK
tetap mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya.
Untuk mempercepat pelaksanaan pengadaan barang/jasa atas kegiatan
DAK yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau melalui proses
kontraktual, sudah diterbitkan kebijakan bersama antara Mendagri
dengan Kepala LKPP berupa Surat Edaran Bersama No.027/5308/SJ
dan No.6/SE/KA/2012 tentang percepatan Pelaksanaan Pengadan
Barang dan Jasa Pemerintah dimana proses pengadaan barang/jasa dapat
dilakukan setelah RAPBD disetujui bersama antara Kepala Daerah dan
DPRD. 35
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
36/37
Kemeterian Dalam Negeri
Sekretariat Jenderal
8. Agar taat azas dan tepat waktu khususnya dalam
menyampaikan laporan realisasi keuangan kepadaMenteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Teknis terkait sesuai mekanisme peraturan
perundang-undangan, karena terkait dengan
pelaksanaan penyaluran tahap berikutnya serta
kinerja pelaporan untuk dijadikan pertimbangan
pengalokasian DAK tahun berikutnya.
Lanjutan
36
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
-
8/21/2019 Paparan Kemdagri FGD DAK 2015
37/37
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
SUBDIT FASILITASI DAK
DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN
DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERIJalan Veteran Nomor 7, Jakarta 10110, Telp/Fax. (021) 3504042
http//keuda.kemendagri.go.id Email: [email protected]
Terima asih