panduan profesi

54
BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2013/2014 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG – BANTEN 2013

Upload: rhido-pangestu

Post on 24-Jan-2016

84 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

panduan profesi

TRANSCRIPT

Page 1: panduan profesi

BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2013/2014

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG – BANTEN

2013

Page 2: panduan profesi

STIKes Faletehan Serang

iv Panduan Keperawatan

Maternitas

TIM PENYUSUN BUKU PANDUAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG

PENANGGUNG JAWAB :

H. Maman Sutisna, SKM, M.Kes. Ketua STIKes Faletehan

PENGARAH :

H. Bambang Kuntarto, S.Kp, M.Kes. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

PELAKSANA :

Deni Suwardiman, S.Kp, M.Kep. Sekretaris Program Studi Ilmu Keperawatan

Page 3: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

i

KATA PENGANTAR

“Assalamualaikum Wr. Wb.”

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, buku Panduan Akademik Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Sekolah Tinggi llmu Kesehatan Faletehan (STIKes-Fa) Serang-Banten telah dapat diselesaikan. Buku Panduan Akademik PSIK STIKes Faletehan ini merupakan buku ke-13 dari buku Panduan Akademik penyelenggaraan pendidikan PSIK yang diberlakukan pada mahasiswa baru Tahun Akademik 2013/2014 bagi program Reguler. Buku Panduan Akademik Program Studi llmu Keperawatan (PSIK) STIKes Faletehan Serang, merupakan buku panduan yang berisi informasi tentang profil PSIK STIKes Faletehan, kegiatan akademik, program pendidikan dan fasilitas kemahasiswaan PSIK STIKes Faletehan serta berbagai informasi lainnya. Kami mengharapkan agar buku ini dapat dijadikan panduan bagi mahasiswa selama mengikuti pendidikan pada Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) STIKes Faletehan Serang. Informasi yang terdapat di dalamnya diharapkan dapat dipelajari dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi keberhasilan studi mahasiswa. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada segenap civitas akademika STIKes Faletehan yang telah menjadi nara sumber serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan buku panduan ini. Kami menyadari bahwa isi buku ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran membangun sangatlah diharapkan demi penyusunan dan revisi buku ini di masa yang akan datang

“Wassalamualaikum Wr.Wb.”

Serang, September 2013

Tim Penyusun

Page 4: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

ii

DAFTAR ISI

Hal KATA PENGANTAR ........................................................ DAFTAR ISI .................................................................

i ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................ 1 A. Sejarah ......................................................

1. Sejarah Berdirinya PSIK STIKes Faletehan 2. Periode Kepemimpinan

B. Visi dan Misi ................................................ C. Tujuan ...................................................... D. Struktur Organisasi ........................................

1 1 3 4 4

BAB II II KEGIATAN AKADEMIK ........................................ 8 A. ADMINISTRASI PERKULIAHAN .............................

1. Registrasi Administrasi 2. Registrasi Akademik 3. Cuti Akademik

B. KETENTUAN PERKULIAHAN ............................... 1. Alur Program Reguler 2. Tata Tertib Perkuliahan 3. Wisuda, Kepaniteraan dan Angkat Sumpah 4. Praktikum (Laboratorium, Klinik & lapangan) 5. Ujian 6. Semester Pendek 7. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib 8. Pelanggaran Akademik 9. Jenis Sanksi

8 8

10

BAB III III PROGRAM PENDIDIKAN ...................................... 18 A. Sistem Pendidikan ......................................... B. Tahun Akademik ........................................... C. Masa Studi .................................................. D. Kompetensi Dasar Sarjana Keperawatan ...............

I Kompetensi Utama II Kompetensi Pendukung

E. Distribusi Mata Kuliah ..................................... F. Sistem Evaluasi .............................................

I Evaluasi Keberhasilan Studi II Ujian

17 17 17 18 18

19 22

Page 5: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

iii

III Sistem Ujian IV Waktu Ujian V Sistem Penilaian VI Persyaratan Mengikuti Ujian (UAS) VII Perbaikan Nilai dan Her VIII Indeks Prestasi Semester IX Indeks Prestasi Kumulatif X Beban Studi Setiap Semester XI Predikat Kelulusan XII Putus Studi

BAB IV FASILITAS KEMAHASISWAAN BIMBINGAN & KONSELING 33 A. Pendahuluan ................................................ B. Pengertian .................................................. C. Tujuan Bimbingan dan Konseling ........................ D. Ruang Lingkup .............................................. E. Organisasi ...................................................

28 28 29 29 29 30

PEDOMAN ADMINISTRASI MAHASISWA ................................. 33

Page 6: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

iv

Page 7: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

1

BAB I PENDAHULUAN

A. SEJARAH 1. Sejarah Berdirinya Program Studi llmu Keperawatan (PSIK) STIKes

Faletehan Landasan pendirian Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) STIKes Faletehan ini adalah karena tuntutan masyarakat yang meningkat terhadap pelayanan keperawatan profesional dan merujuk kepada kebijaksanaan pengembangan tenaga kesehatan di Indonesia seperti tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Dengan latar belakang pendidikan tinggi diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar pada peserta didik untuk menumbuhkan dan membina sikap serta keterampilan profesi yang diperlukan sebagai seorang perawat profesional. Didasari dengan niat dan keinginan luhur para pendiri Yayasan Faletehan Serang akan pengabdian dan pengembangan kualitas diri manusia yang harus didasari dengan pengembangan llmu Pengetahuan dan Teknologi. maka disepakati pembentukan Yayasan Faletehan pada tahun 1992 berdasarkan Akta Notaris Nomor: 03 tahun 1992 guna mengembangkan peran serta meningkatkan ruang gerak pada bidang pendidikan khususnya kesehatan. Pernyataan ini tentunya juga diselaraskan dengan cita-cita pembangunan nasional yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Di samping itu juga wilayah Provinsi Banten sendiri saat itu merupakan salah satu provinsi baru, sehingga peran pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas kebijakan yang perlu dipertimbangkan. Berdasarkan SK. MENDIKNAS. Rl Nomor: 65/D/O/2001. pada tanggal 5 Juli 2001 dibukalah Sekolah Tinggi llmu Kesehatan Faletehan dengan membuka dua program studi yaitu Program Studi llmu Keperawatan dan Program Studi Kesehatan Masyarakat. Dengan mendapat dukungan moril dari Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran.

Page 8: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

2

Periode Kepemimpinan Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) STIKes Falatehan Serang: Periode Tahun 2001 - 2004 Ketua PSIK : Bambang Kuntarto, S.Kp., M.Kes Sekretaris PSIK : Milawati Lusiani, S.Kp Periode Tahun 2004 - 2005 Ketua PSIK : Bambang Kuntarto, S.Kp, M.Kes Sekretaris PSIK : Lenny Stia Pusporini, S.Kp PJ. PSIK Non reguler : Sigit Mulyono, S.Kp, MN Sekretaris PSIK Non reguler : Indah Wulandari, S.Kp Periode Tahun 2005 – 2007 Plt. Ketua PSIK : Lenny Stia Pusporini, S.Kp PJ. PSIK Non Reguler : Sigit Mulyono, S.Kp, MN Sekretaris PSIK Non Reguler : Indah Wulandari, S.Kp Periode Tahun 2007 – 2011 Ketua PSIK : Milawati Lusiani, S.Kp, M.Kep Sekretaris PSIK : Lenny Stia Pusporini, S.Kp PJ. PSIK Non Reguler : Sigit Mulyono, S.Kp, MN Sekretaris PSIK Non Reguler : Indah Wulandari, S.Kp Periode Tahun 2007 – 2011 (Perubahan 2008) Ketua PSIK : Milawati Lusiani, S.Kp, M.Kep Sekretaris PSIK Reguler : Deni Suwardiman, S.Kp Sekretaris PSIK Non Reguler : Indah Wulandari, S.Kp Periode Tahun 2007 – 2011 (Perubahan 2009) Ketua PSIK : Milawati Lusiani, S.Kp, M.Kep Sekretaris PSIK Reguler : Dedih Nuryatna, S.Kp Sekretaris PSIK Non Reguler : Dini Rachmaniah, S.Kp Periode Tahun 2007 – 2011 (Perubahan 2010) Ketua PSIK : dr. H. Zainoel Arifin, M.Kes Sekretaris PSIK Reguler : Dedih Nuryatna, S.Kp Sekretaris PSIK Non Reguler : Dini Rachmaniah, S.Kp

Page 9: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

3

Periode Tahun 2007 – 2011 (Perubahan 2010) Ketua PSIK : H. Bambang Kuntarto, S.Kp, M.Kes Sekretaris PSIK Reguler : Dedih Nuryatna, S.Kp Sekretaris PSIK Non Reguler : Lenny Stia Pusporini,Ns.M.Kep.Sp.Mat Periode Tahun 2007 – 2011 (Perubahan 2011) Ketua PSIK : H. Bambang Kuntarto, S.Kp, M.Kes Sekretaris PSIK Reguler : Lenny Stia Pusporini, Ns, M.Kep, Sp.Mat Sekretaris PSIK Non Reguler : Indah Wulandari, Ns.Sp.Kep.MB Periode Tahun 2011 – 2015 (Perubahan 2011) Ketua PSIK : H. Bambang Kuntarto, S.Kp, M.Kes Sekretaris PSIK Reguler : Deni Suwardiman, S.Kp.,M.Kep Sekretaris PSIK Non Reguler : Indah Wulandari, Ns.Sp.Kep.MB B. VISI DAN MISI 1. Visi

Program Studi Ilmu Keperawatan yang terpercaya di Provinsi Banten dengan mengedepankan mutu, berwawasan global serta memiliki keunggulan kegawatdaruratan dan berjiwa entrepreneur secara profesional pada tahun 2015.

2. Misi

a) Menyelenggaran proses pendidikan dan pengajaran di bidang keperawatan, dengan keunggulan khusus yaitu keperawatan Gawat Darurat yang mampu bersaing secara global.

b) Melaksanakan kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dalam menunjang keterlibatan Program Studi Ilmu Keperawatan untuk mengembangkan ilmu keperawatan di Provinsi Banten dan Nasional.

c) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk menunjang bidang pendidikan dan penelitian Keperawatan di Provinsi Banten dan Nasional.

d) Menciptakan suasana akademis yang kondusif untuk mengembangkan kreatifitas, inovatif, dan produktif dalam profesi bidang keperawatan.

e) Mewujudkan terselenggaranya pendidikan dalam menghasilkan lulusan tenaga keperawatan professional yang berwawasan global serta berjiwa entrepreneur.

Page 10: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

4

f) Menjalin kerja sama/kemitraan dengan instansi kesehatan di wilayah Provinsi Banten dan Nasional dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan dan penelitian.

C. TUJUAN

1. Menghasilkan Sarjana Keperawatan yang berjiwa Pancasila mempunyai kemampuan profesional dalam bidang ilmu keperawatan yang berwawasan global.

2. Menghasilkan Sarjana keperawatan yang memiliki keahlian keperawatan khususnya dibidang Keperawatan Gawat Darurat yang mampu bersaing secara global.

3. Menghasilkan Sarjana Keperawatan yang mampu melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian secara individu dan kelompok dalam bidang keperawatan sesuai dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan serta pengembangan tekhnologi.

4. Menghasilkan lulusan Sarjana Keperawatan professional yang berwawasan global serta berjiwa entrepreneur.

5. Terciptanya kemitraan dengan lapangan kerja sehingga terbentuk peluang yang sebesar-besarnya kepada lulusan untuk dapat diserap oleh dunia kerja baik ditingkat regional maupun nasional.

6. Terwujudnya suasana akademik yang kondusif untuk mengembangkan kreatifitas, inovatif, dan produktif dalam profesi bidang keperawatan.

Page 11: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

5

D. STRUKTUR ORGANISASI

Untuk memudahkan sistem pengelolaan di dalam institusi STIKes Faletehan maka telah dikembangkan struktur organisasi seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Struktur organisasi ini juga didukung oleh staf Akademik tetap dan tidak tetap serta staf administrasi penunjang lainnya. 1. Senat STIKes Faletehan

Ketua : H. Maman Sutisna, SKM, M.Kes Sekretaris : Ela Nurdiawati, SKM Anggota : 1. Sri Rahayu, S.Kp, M.KKK

2. H. A.Y. Gunawan, S.Sos, M.KM 3. Hj. Titin Nasiatin, SH, M.KM 4. dr. H. Zainoel Arifin, M.Kes 5. Linaningsih, SE 6. Sadya Bustomi, SH 7. H. Bambang Kuntarto, S.Kp, M.Kes 8. Lenny Stia Pusporini, Ns.M.Kep, Sp.Mat 9. Andiko Nugraha Kusuma, SKM, M.KM 10. Dini Daningrum, SKM, M.KM 11. Ns. Asra, S.Kep 12. Ns. Fatoni, S.Kep.,M.Kep 13. Refi Lindawati, S.ST 14. Hj. Nani Yunarsih, S.ST, M.Kes 15. Milawati Lusiani, S.Kp, M.Kep 16. Ns. Sri Mujiyanti, S.Kep 17. Deni Suwardiman, S.Kp.,M.Kep

2. Pimpinan STIKes Faletehan Serang Periode 2013-2017

Ketua : H. Maman Sutisna, SKM, M.Kes Pembantu Ketua I : Sri Rahayu, S.Kp, M.KKK Pembantu Ketua II : H. A.Y. Gunawan, S.Sos, M.KM Pembantu Ketua III : Hj. Titin Nasiatin, SH, M.KM

3. Kepala Bagian Akademik : Ela Nurdiawati, SKM

Kasubag. Pengajaran : Drs. Kholik Syaibani Kasubag. Evaluasi : Hadi Subhan, SE

Page 12: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

6

4. Kepala Bagian Adm. Umum : Linaningsih, SE Kasubag. Kepegawaian : Femmy Eris Prestiani, A.Md Kasubag. Keuangan : Lilis Sumiyati, SE Staf Keuangan : - Kasubag. Umum : Lani Febriani, SE Kasubag. Rumah Tangga : Heri Suhadi, SE Staf Rumah Tangga : Sunardi Kurnia, SE Staf IT : Edi Suherlan, A.Md

5. Kepala Bagian Kemahasiswaan & Kerjasama : Sadya Bustomi, SH Kasubag. Kemahasiswaan : Agung Budiyanto, S.Psi Kasubag. Kerjasama & : Evi Ruspiana, SE Promosi Kepala LPM : Andiko Nugraha K, SKM, M.KM Sekretaris LPM : Ns. Fatoni, S.Kep Kepala LPPM : Milawati Lusiani, S.Kp, M.Kep Sekretaris LPPM : Ahmad Jubaedi, SKM, M.KM Kepala Unit Lab. Kep. : Ns. Herna Alifiani, S.Kep Staf Unit Lab. Keperawatan : Irma Agustiana, AM.Kep Ns. Fifi Musfirowati, S.Kep Kepala Unit Lab. IAD : Annisa, S.Si Kepala Unit Lab. Komputer : Dra. Chusnul khotimah Kepala Unit Lab. Kebidanan : Eti, S.ST Staf Unit Lab. Keperawatan : Sri Rahayu, AM.Keb Kepala Unit Perpustakaan : Siti Faozah, S.Kom Staf Unit Perpustakaan : Eko Heri D., A.Md Staf Akademik PSIK : Hasanuddin, SE Staf Akademik PSKM : Tb. Iskandar Zulkarnaen, A.Md Staf Akademik DIII Kep. : Adi Heryadi, S.Pd Staf Akademik DIII Keb. : Dedi Wahyudi, A.Md Staf Akademik Profesi Ners : Tb. Iman Lukmanulhakim

Page 13: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

7

Page 14: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

8

BAB II KEGIATAN AKADEMIK

A. ADMINISTRASI PERKULIAHAN

Setiap mahasiswa wajib melaksanakan registrasi administrasi dan akademik. 1. Registrasi Administrasi

Registrasi administrasi adalah kegiatan administrasi guna memperoleh status terdaftar pada program studi yang dipilih untuk semester yang akan berjalan. 1. Pembayaran pendidikan dilakukan secara tunai di Bank yang

ditunjuk dengan menyebutkan nomor rekening dan nama mahasiswa.

2. Pembayaran dimaksud pada butir (1) di atas dapat diwakilkan. 3. Tanda bukti pembayaran terdiri atas.

1) Lembar pertama untuk penyetor. 2) Lembar kedua dipergunakan untuk melakukan registrasi.

2. Registrasi Akademik Registrasi akademik adalah kegiatan guna memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada program studi yang dipilih untuk semester yang akan berjalan. a. Waktu dan alur pelaksanaan registrasi:

Pendaftaran akademik bertujuan untuk memperoleh hak untuk mengikuti proses belajar mengajar seperti pengisian Kartu Rencana Studi (KRS). Bagi mahasiswa baru berlaku persyaratan pendaftaran Sebagai berikut. 1) Membayar biaya kuliah kepada bank yang ditunjuk. 2) Mengisi formulir registrasi dan menyerahkannya kembali

dengan melengkapi beberapa persyaratan. 3) Mengambil KRS dan mengadakan bimbingan akademik, untuk

pengesahan pengambilan SKS yang kemudian dikembalikan ke BAAK (Bagian Administrasi Akademik dan Keuangan).

b. Bagi mahasiswa yang lama berlaku persyaratan pendaftaran berikut: 1) Mengambil dan mengisi KRS 2) Bimbingan dan mendapatkan persetujuan ke dosen

Pembimbing Akademik (PA) tentang mata kuliah yang akan diambil.

Page 15: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

9

3) Membayar biaya kuliah ke bank yang ditunjuk kemudian ke loket keuangan untuk menukarkan Slip Bukti Bank (SBB) dengan kuitansi.

4) Menyerahkan RPM yang sudah ditanda tangani oleh PA dan Ketua Program.

5) Mengambil DNS, dan mengisi KRS serta konsultasi kepada PA, selanjutnya KRS disetujui oleh PA dan ketua Program.

6) Melakukan perubahan KRS Jika terjadi penambahan atau pengurangan mata kuliah yang diambil dengan kartu batas tambah selambat-lambatnya 1 (Satu) Minggu terhitung sejak kegiatan perkuliahan di mulai.

Bagan Alur Registrasi

c. Kartu dan Daftar

Dalam penyelenggaraan administrasi akademik digunakan beberapa kartu dan daftar, antara lain: Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi sampai batas waktu yang ditentukan dinyatakan "Tidak Terdaftar Sebagai Mahasiswa dan Tidak Dapat Mengikuti Kegiatan Akademik Pada Semester Berjalan".

PENGAMBILAN DNS DI PEMBIMBING

AKADEMIK SEKALIGUS BIMBINGAN TENTANG MATA KULIAH YANG

AKAN DI AMBIL

MEMBAYAR BIAYA KULIAH

(SPP,SKS,UP,dll) KE BANK (KOMPONEN

BIAYA SKS BERDASARKAN JUMLAH

SKS YANG AKAN DI AMBIL)

MENGAMBIL KRS DI BAGIAN AKADEMIK

BIMBINGAN KE DOSEN PA MENGISI KARTU

RENCANA STUDI (KRS) YANG SUDAH DISEDIAKAN

KRS (KARTU RENCANA STUDI) YANG SUDAH LENGKAP / DITANDA

TANGAN PA DAN KETUA JURUSAN

DIKEMBALIKAN KE

BAGIAN AKADEMIK

WAKTU TOLERANSI PENGISIAN

P E R K U L I A H A N

Page 16: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

10

3. Cuti Akademik Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada waktu tertentu selama mahasiswa yang bersangkutan mengikuti pendidikan di Program Studi llmu Keperawatan Sekolah Tinggi llmu Kesehatan Faletehan Serang. Cuti akademik dapat berupa cuti direncanakan maupun tidak direncanakan lebih jelasnya dapat dilihat pada aturan cuti akademik mahasiswa PSIK STIKes Faletehan.

B. KETENTUAN PERKULIAHAN 1. Alur Pendidikan Program Reguler

Mahasiswa wajib mengikuti seluruh tahap program pendidikan Ners yaitu tahap akademik dan tahap profesi. Tahap program akademik dapat diselesaikan dalam minimal 8 (delapan) semester dengan beban studi minimal 145 SKS, sedangkan tahap profesi dapat diselesaikan dalam 2 (dua) semester dengan beban studi 36 SKS. Setelah menyelesaikan tahap program akademik mahasiswa akan diwisuda dan berhak mendapat gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep). selanjutnya mahasiswa wajib melaksanakan Janji Kepaniteraan yang merupakan persyaratan untuk mengikuti tahap program profesi Ners. Setelah mahasiswa menyelesaikan tahap profesi Ners, mahasiswa wajib mengikuti Angkat Sumpah serta berhak mendapat gelar Ners (Ns).

2. Tata Tertib Perkuliahan

a. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan yang dilaksanakan sekurangnya kurangnya 80% dari jadwal yang sudah ditentukan, sehingga dapat dinyatakan layak untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS), jika mengikuti 75% - 79% perkuliahan dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) dengan beberapa pertimbangan dan persyaratan dari koordinator mata kuliah yang diikuti, jika kurang dari 75% perkuliahan maka tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).

b. Mahasiswa diharapkan masuk kelas 15 menit sebelum perkuliahan dimulai, dan tidak diperkenankan meninggalkan ruangan selama perkuliahan berlangsung, kecuali atas ijin pengajar.

c. Bagi mahasiswa yang hadir setelah perkuliahan berlangsung 15 menit, dilarang mengisi daftar hadir, kecuali yang bersangkutan telah memberitahukan baik secara lisan maupun

Page 17: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

11

tulisan kepada staf akademik yang bersangkutan. d. Dalam mengikuti perkuliahan mahasiswa harus memakai

pakaian yang sopan, tidak diperkenankan merokok atau memakai alas kaki berupa sandal, atau sepatu sandal.

e. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir yang disediakan dan dilarang mengisi daftar mahasiswa lain.

f. Mahasiswa dilarang masuk kelas apabila perkuliahan telah berlangsung selama 30 (tiga puluh) menit.

g. Jika mahasiswa tidak dapat mengikuti perkuliahan harus memberitahukan secara tertulis kepada Koordinator mata kuliah.

h. Setiap mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan dengan tertib, sopan dan tidak membuat kelas gaduh.

i. Setiap mahasiswa harus menghargai pendapat pengajar maupun mahasiswa lainnya.

j. Setiap mahasiswa dilarang makan atau merokok di kelas dan lingkungan kampus.

k. Setiap mahasiswa dilarang merusak peralatan kelas atau sarana penunjang lainnya, mengotori ruangan kelas maupun di luar kelas, di lingkungan kampus.

3. Wisuda dan Kepaniteraan

1. Wisuda Wisuda merupakan upacara yang dilaksanakan saat mahasiswa telah menyelesaikan tahap akademik, pada saat itu mahasiswa berhak menggunakan gelar pendidikan yaitu Sarjana Keperawatan (S.Kep). Upacara wisuda dipimpin oleh ketua sebagai pimpinan tertinggi sekolah tinggi.

2. Kepaniteraan 1) Kepaniteraan dilaksanakan sebelum melaksanakan praktik

klinik dan lapangan. 2) Janji Kepaniteraan.

Sebelum melaksanakan kepaniteraan, mahasiswa diharuskan mengucap janji kepaniteraan dan menandatangani surat janji kepaniteraan pada suatu upacara khusus yang diselenggarakan oleh sekolah tinggi. Adapun janji kepaniteraan pada prinsipnya mengharuskan mahasiswa untuk: a. Menghargai klien sebagai manusia yang utuh dan unik

serta tidak diskriminatif b. Menjaga rahasia jabatan c. Melindungi hak-hak klien

Page 18: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

12

d. Mentaati janji dan jika melanggar janji tersebut akan mendapat sanksi akademis berupa penundaan/penghentian kepaniteraan sampai penghentian pendidikan.

4. Praktikum (Laboratorium, Klinik dan Lapangan)

a. Ketentuan selama praktik 1) Hanya diperkenankan memakai cincin kawin atau giwang

tusuk kecil model sederhana. 2) Untuk wanita tidak menghias muka secara mencolok dan

untuk pria tidak memanjangkan jambang dan janggut. 3) Kuku pendek. 4) Rambut disanggul / ditekuk atau model pendek tidak

menyentuh leher baju. 5) Setiap mahasiswa harus membawa kelengkapan alat praktek

sesuai ketentuan mata kuliah 6) Setiap mahasiswa harus mentaati ketentuan khusus yang

ditetapkan oleh mata kuliah dalam praktek klinik. b. Ketentuan praktek Laboratorium, Klinik dan Lapangan

(lihat di peraturan akademik STIKes Faletehan). Setiap mahasiswa harus mentaati ketentuan khusus yang ditetapkan oleh mata kuliah selama praktek klinik.

5. Ujian

a. Setiap mahasiswa wajib mengikuti setiap mata kuliah yang diambilnya pada waktu yang telah dijadwalkan.

b. Bagi mahasiswa yang terlambat 15 (lima belas) menit setelah dimulai diberi ijin untuk mengikuti ujian tetapi waktu tidak ditambah.

c. Setiap mahasiswa wajib mengisi daftar hadir yang telah disediakan.

d. Mahasiswa hanya diperkenankan keluar ruangan setelah mendapat ijin dari pengawas ujian.

e. Yang dapat mengikuti ujian adalah mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan 80% dan waktu yang telah ditentukan, kecuali: 1) Sakit dan memerlukan perawatan intensif. 2) Suami atau Istri atau anak meninggal dunia. 3) Adanya bencana.

f. Mahasiswa dilarang : 1) Membuat gaduh sehingga mengganggu proses ujian. 2) Menyontek pekerjaan mahasiswa lain. 3) Membawa soal ujian ke luar ruangan ujian.

Page 19: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

13

g. Koordinator mata kuliah dapat menentukan dapat tidaknya mahasiswa mengikuti ujian, dengan pertimbangan persentase kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.

6. Semester Pendek

Semester pendek merupakan suatu proses perbaikan nilai setelah mahasiswa mengikuti proses pembelajaran selama satu semester dan nilai mahasiswa dinyatakan belum mencapai nilai batas lulus (NBL). Penyelenggaraan semester pendek didasarkan pada prinsip membantu mahasiswa untuk menyelesaikan studinya agar dapat tepat kelulusannya. Hal ini pun dimaksudkan untuk membantu mahasiswa dalam memahami dan menguasai suatu mata kuliah dengan jalan memberikan kesempatan pengulangan perkuliahan termasuk pelaksanaan tugas, latihan, ujian-ujian, secara normal diluar jadwal perkuliahan seperti yang sudah tersusun dalam kurikulum. Berikut ini adalah ketentuan pelaksanaan semester pendek: 1. Semester pendek dilaksanakan pada setiap akhir semester

genap. 2. Pertemuan pengajaran dalam Semester Pendek terdiri atas 8 –

10 minggu ekivalen dengan 9 – 12 kali tatap muka atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 1-2 minggu kegiatan penilaian. Penyelenggaraan semester pendek berdasarkan atas pengajuan dari mahasiswa.

3. Jumlah dan susunan mata kuliah adalah yang terdapat pada kurikulum.

4. Beban studi yang diberikan kepada mahasiswa dalam mengikuti semester pendek tidak lebih dari 10 (sepuluh) SKS.

5. Semester pendek dapat diikuti oleh semua mahasiswa. 6. Semester pendek tidak digunakan untuk memperoleh mata

kuliah yang baru. 7. Mahasiswa yang wajib mengikuti SP adalah mahasiswa yang

mempunyai nilai di bawah NBL. 8. Persyaratan Peserta

a. Sudah Terdaftar dan mendapatkan nilai untuk mata kuliah yang sama pada semester sebelumnya.

b. Memenuhi persyaratan administrasi dan keuangan 9. Semester Pendek diselenggarakan dengan mengacu kepada

daftar mata kuliah yang ditawarkan oleh masing-masing jurusan untuk diselenggarakan pada tahun berjalan.

10. Dalam pelaksanaan semester pendek diberlakukan 1(satu) kali ujian dan her.

Page 20: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

14

11. Nilai yang diambil adalah nilai yang terbaik dengan domain A sampai E.

7. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib

a. Teguran atau peringatan lisan atau tulisan. b. Dikeluarkan dari ruangan kelas/laboratorium/ruang praktikum. c. Dihentikan kegiatan. d. Mengganti prasarana atau sarana.

8. Pelanggaran Akademik

a. Melanggar tata tertib proses pembelajaran meliputi : 1) Membuat keributan pada saat pembelajaran berlangsung. 2) Tidak hadir melebihi 25 % dari total kehadiran. 3) Menggunakan kaos tidak berkerah dan celana jeans bagi

mahasiswa pria dan wanita. 4) Merokok dalam kelas dan di lingkungan kampus. 5) Mabuk dalam kelas dan di lingkungan kampus.

b. Melanggar tata tertib ujian meliputi: 1) Datang tidak tepat waktu. 2) Tidak memilki kartu ujian. 3) Mencontek dalam ujian. 4) Pembocoran soal / kunci jawaban ujian.

c. Melanggar administrasi akademik, meliputi: 1) Tidak melakukan perwalian. 2) Tidak melakukan Registrasi. 3) Tidak memiliki kartu tanda mahasiswa. 4) Plagiat/pemalsuan ijazah.

d. Melanggar administrasi keuangan meliputi: 1) Tidak membayar uang kuliah sebagaimana yang telah

ditetapkan. 2) Pemalsuan tanda bukti setoran ke bank.

e. Melanggar tata tertib pergaulan di kampus dan di luar kampus meliputi: 1) Membawa dan menggunakan senjata tajam. 2) Minum-minuman keras. 3) Melakukan dan menggunakan transaksi narkoba. 4) Berkelahi sesama teman dan tawuran.

f. Melanggar tata tertib kebersihan.

Page 21: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

15

9. Jenis Sanksi a. Pelanggaran tata tertib proses pembelajaran :

1) Dikeluarkan dari kelas diberikan apabila membuat keributan, tidak menggunakan sepatu, kaos tidak berkerah, celana jeans dan merokok. Sanksi diberikan langsung oleh dosen yang bersangkutan.

2) Ditegur melalui surat peringatan untuk tidak mengikuti ujian dan atau tidak diberikan nilai, bila kehadiran kurang dari 75 % sanksi diberikan langsung oleh dosen bersangkutan.

3) Diberikan skorsing 1 minggu, bila kedapatan mabuk dalam kelas. Sanksi ini diberikan oleh Ketua Program Studi.

b. Pelanggaran tata tertib ujian: 1) Tidak diperbolehkan mengikuti ujian yang sedang

berlangsung, dikarenakan datang tidak tepat waktu, tidak menggunakan seragam, dan tidak memiliki kartu ujian.

2) Dikeluarkan dari ruangan, jika ketahuan mencontek 3) Dilakukan teguran tertulis sebagai peringatan untuk dilakukan

skorsing karena melakukan pembocoran soal/kunci jawaban ujian.

c. Pelanggaran terhadap tata tertib administrasi akademik: 1) Tidak diperkenankan mengikuti kuliah/praktikum/ ujian dan

dicatat dalam berita acara praktikum/ujian. 2) Kartu mahasiswa ditahan dan diserahkan pada jurusan. 3) Tidak diijinkan mengikuti kegiatan sesuai dengan kalender

akademik. 4) tidak diijinkan mengikuti kegiatan sesuai dengan kalender

akademik. 5) Tidak diijinkan memasuki perpustakaan. 6) Dibatalkan nilai/skripsi/ujian/tugas akhir. 7) Dilakukan skorsing minimal satu bulan sampai satu semester

bagi yang memalsukan nilai dan plagiat karya ilmuah orang lain.

8) Dilakukan drop out apabila memalsukan ijasah. d. Pelanggaran terhadap administrasi keuangan:

1. Tidak dilayani oleh biro administrasi akademik dan keuangan dan tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan, bila tidak membayar uang kuliah sebagai mana ditetapkan.

2. Diserahkan kepada pihak yang berwajib atau dilakukan drop out karena melakukan pemalsuan tanda bukti setoran ke bank.

Page 22: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

16

e. Melanggar tata tertib pergaulan di kampus dan di luar kampus : 1. Diberikan peringatan tertulis jika kedapatan membawa dan

menggunakan senjata tajam. 2. Dikeluarkan dari kampus dengan skorsing selama satu

minggu karena menkonsumsi minuman keras di luar lingkungan kampus.

3. Dilakukan drop out karena menggunakan dan melakukan transaksi narkoba.

4. Dilakukan skorsing minimal 1 minggu sampai 1 bulan karena berkelahi sesama teman dan tawuran.

Page 23: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

17

BAB III PROGRAM PENDIDIKAN

A. SISTEM PENDIDIKAN Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran melalui Sistem Kredit Semester (SKS), yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan tinggi yang menggunakan sistem kredit semester sebagai cara menyatakan beban studi mahasiswa, beban tugas tenaga akademik dan beban penyelenggaraan program. Tujuan diterapkan sistem SKS ini dalam penyelenggaraan pendidikan PSIK STIKes Faletehan adalah: 1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat

belajar agar dapat menyelesaikan program studi yang telah ditentukan.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa pada (batas-batas tertentu) agar dapat menentukan mata ajar yang sesuai.

3. Memberi kemungkinan agar dapat mengevaluasi kemajuan belajar mahasiswa dengan sebaik-baiknya.

Satuan kredit semester (SKS) merupakan pengalaman belajar dalam satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 3 jam praktikum atau 4 jam kerja lapangan/klinik yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 jam kegiatan terstruktur dan 2 jam kegiatan mandiri ( SK Mendiknas No. 232/U/2000). Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16-18 minggu kuliah atau terjadwal lainnya termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.

B. TAHUN AKADEMIK Pada umumnya tahun akademik dimulai setelah secara resmi mahasiswa baru diterima. Pembukaan tahun akademik ini dimulai sekitar akhir Agustus dan diakhiri pada bulan Juni tahun berikutnya. Tahun Akademik dibagi dua bagian, dinamakan Semester Ganjil dan Semester Genap.

Page 24: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

18

C. MASA STUDI

Lama studi normal untuk tahap akademik dapat diselesaikan dalam minimal 8 (delapan) semester dengan beban studi 145 SKS, sedangkan tahap profesi dapat diselesaikan dalam 2 (dua) semester dengan beban studi minimal 32 SKS.

D. KOMPETENSI DASAR SARJANA KEPERAWATAN

I. Kompetensi Utama 1. Melakukan komunikasi secara efektif 2. Melaksanakan pendidikan kesehatan 3. Mampu menerapkan aspek legal dan etik 4. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional di

tatanan klinik dan komunitas 5. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan Manajemen

Keperawatan 6. Mampu menjalin hubungan interpersonal 7. Mampu melakukan penelitian sebagai pemula 8. Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus

menerus atau belajar sepanjang hayat.

II. Kompetensi Pendukung 1. Mampu mengaplikasikan kegawatdaruratan di klinik dan

komunitas. 2. Mampu menampilkan keterampilan enterpreuner 3. Mampu menggunakan teknologi informasi keperawatan 4. Mampu melakukan komunikasi bahasa internasional

III. Kompetensi lainnya

Mampu mengikuti perkembangan trend dan issue global dalam keperawatan

Page 25: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

19

E. DISTRIBUSI MATA KULIAH

STRUKTUR PROGRAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)

TAHUN AKADEMIK 2013/2014

PROGRAM AKADEMIK SEMESTER I

No Kode Mata

Kuliah Mata Kuliah SKS T Lab K Ket

1 MPK 1101 Agama 2 2 - -

2 MPK 1102 Kewarganegaraan 2 2 - -

3 MPK 1103 Bahasa Indonesia 2 2 - -

4 MKK 1101 Ilmu Dasar Keperawatan I 4 3 1 -

5 MKK 1102 Psikologi Dalam Keperawatan 2 2 - -

6 MKK 1103 Ilmu Dasar Keperawatan II 3 3 - -

7 MPK 1104 Pengembangan Kepribadian 3 3 - -

8 MKK 1104 Ilmu Sosial Budaya 2 2 - -

Jumlah jam/mg = 18 + 6 = 24 Jam

20 19 1 0

SEMESTER II

No Kode Mata

Kuliah Mata Kuliah SKS T Lab K Ket

1 MKK 1205 Ilmu Dasar Keperawatan III 4 2 2 -

2 MKB 1201 Keperawatan Dasar I 3 3 - -

3 MKK 1206 Ilmu Dasar Keperawatan IV 2 2 - -

4 MBB 1201 Etika dan Humaniora 1 3 3 - -

5 MKK 1207 Transcultural 2 2 - -

6 MKK 1208 Sistem Informasi Manajemen 3 2 1 -

Jumlah Jam/mg = 14 + 12 = 26 Jam

17 14 3 0

Page 26: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

20

SEMESTER III

No Kode Mata

Kuliah Mata Kuliah SKS T Lab K Ket

1 MKK 1309 Ilmu Dasar Keperawatan V 3 2 1 -

2 MKK 1310 Ilmu Dasar Keperawatan VI 3 2 1 -

3 MKB 1302 Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan

4 2 2 -

4 MKK 1311 Ilmu Dasar Keperawatan VII 2 2 - -

5 MPB 1301 Pendidikan Kesehatan 2 2 - -

6 MKB 1303 Keperawatan Dasar II 4 3 1 -

7 MPK 1305 English In Nursing 1 2 1 1 -

8 MKK 1312 Epidemiologi & Biostatistik 3 3 - -

Jumlah Jam/mg = 17 + 15 = 32 Jam

23 17 6 0

SEMESTER IV

No Kode Mata

Kuliah Mata Kuliah SKS T Lab K Ket

1 MKB 1404 Praktik Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan

3 - 2 1

2 MKB 1405 Keperawatan Dewasa I 3 3 - -

3 MKB 1406 Keperawatan Anak 3 2 1 -

4 MKB 1407 Keperawatan Jiwa 2 2 - -

5 MKB 1408 Keperawatan Dasar III 3 3 - -

6 MBB 1402 Etika & Humaniora II 3 3 - -

7 MKB 1409 Keperawatan Komunitas I 3 3 - -

8 MPK 1406 English In Nursing II 2 1 1 -

Jumlah jam/mg = 17 + 12 + 4 = 33 Jam

22 17 4 1

Page 27: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

21

SEMESTER V

No Kode Mata

Kuliah Mata Kuliah SKS T Lab K Ket

1 MKB 1510 Keperawatan Dewasa II 3 2 1 -

2 MKB 1511 Keperawatan Maternitas 3 2 1 -

3 MKB 1512 Praktik Kep. Dewasa I 3 - 2 1

4 MKB 1513 Praktik Keperawatan Jiwa 2 - 2 -

5 MKB 1514 Praktik Keperawatan Anak 2 - 1 1

6 MPK 1507 English In Nursing III 2 1 1 -

7 MKB 1515 Perawatan Trauma 2 1 1 -

8 MPB 1502 Riset Keperawatan 2 2 - -

9 MKB 1516 Disaster 2 1 1 -

Jumlah jam/mg = 9 + 24 + 12 = 45 Jam

21 9 10 2

SEMESTER VI

No Kode Mata

Kuliah Mata Kuliah SKS T Lab K Ket

1 MKB 1617 Keperawatan Gawat Darurat 4 3 1 -

2 MKB 1618 Keperawatan Gerontik 2 2 - -

3 MKB 1619 Praktik Kep. Dewasa II 3 - 1 2

4 MKB 1620 Praktik Keperawatan Maternitas

2 - 1 1

5 MPB 1603 Manajemen Keperawatan 3 2 1 -

6 MKB 1621 Perawatan HIV, Flu Burung, SARS

3 3 - -

7 MKK 1613 Enterpreneurship 2 2 - -

8 MKB 1622 Keperawatan Komunitas II 3 2 1 -

Jumlah jam/mg = 14+15+12 = 41 Jam

22 14 5 3

Page 28: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

22

SEMESTER VII

No Kode Mata

Kuliah Mata Kuliah SKS T Lab K Ket

1 MKB 1723 Keperawatan Keluarga 2 2 - -

2 MKB 1724 Keperawatan Komunitas III 2 2 - -

3 MKB 1725 Praktik Kep. Gawat Darurat 4 - 3 1

4 MKB 1726 Praktik Kep. Gerontik 2 - 1 1

5 MKK 1714 Analisa Data 2 1 1 -

Jumlah jam/mg = 5 + 15 + 8 = 28 Jam

12 5 5 2

SEMESTER VIII

No Kode Mata

Kuliah Mata Kuliah SKS T Lab K/L Ket

1 MKB 1827 Praktik Kep. Keluarga 2 - 1 1

2 MKB 1828 Praktik Kep. Komunitas 2 - 1 1

3 MBB 1803 Skripsi 4 - - 4

Jumlah jam/mg = 6 + 24 = 30 Jam

8 0 2 6

Keterangan:

T : Teori = 1 Jam/SKS Lab : Lab / Praktikum = 3 Jam/SKS K : Klinik = 4 Jam/SKS Total SKS Program Akademik : 145 SKS

G. SISTEM EVALUASI

I. Evaluasi Keberhasilan Studi Evaluasi keberhasilan studi adalah kegiatan dan kemajuan akademik mahasiswa selama semester yang telah diikutinya. a. Penilaian dilakukan berkala yang dapat berbentuk ujian,

pelaksanaan tugas dan pengamatan oleh dosen b. Ujian dapat diselenggarakan melalui Ujian Tengah Semester

(UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan ujian skripsi. c. Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, A-, B+, B, B-,

C, D, dan E.

Page 29: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

23

Penilaian terhadap hasil belajar mahasiswa dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara yang sesuai dengan karakteristik pendidikan yang bersangkutan.

II. Ujian Maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian: 1. Untuk menilai apakah mahasiswa telah memahami atau

menguasai bahan yang disajikan dalam suatu mata kuliah. 2. Untuk mengelompokkan mahasiswa dalam beberapa golongan

terbaik (golongan A), golongan baik (Golongan B), golongan cukup (golongan C), golongan kurang (Golongan D), & golongan sangat kurang (Golongan E).

3. Untuk menilai apakah bahan mata kuliah yang disajikan telah sesuai cara penyajian telah cukup baik sehingga para mahasiswa dapat memahami mata kuliah tersebut.

4. Adanya perbaikan untuk dosen dalam mengajar dan perbaikan oleh mahasiswa dalam belajar.

III. Sistem Ujian Ujian dapat dilaksanakan dengan berbagai cara, seperti: 1. Ujian Tertulis.

Ujian yang dilaksanakan dengan mengutamakan penilaian terhadap jawaban tertulis mahasiswa, yaitu untuk menilai kognitif mahasiswa.

2. Ujian Lisan. Ujian yang dilaksanakan secara lisan dan jawaban secara lisan oleh mahasiswa yaitu untuk kognitif materi oleh mahasiswa.

3. Ujian Praktikum. Ujian dilaksanakan di laboratorium yaitu untuk menilai aspek psikomotorik dan penguasaan skill mahasiswa terhadap mata kuliah yang dipraktikum-kan.

4. Bentuk lain seperti ujian dalam bentuk seminar, ujian dalam bentuk pemberian tugas, ujian dalam bentuk penulisan karangan.

Ujian dapat dilaksanakan dengan berbagai kombinasi cara-cara tersebut. Cara ujian yang digunakan perlu disesuaikan dengan jenis mata kuliah, tujuan kurikulum dan kondisi tenaga pengajar.

Page 30: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

24

IV. Waktu Ujian Ujian berdasarkan waktu pelaksanaannya terdiri dari: 1. Tes Harian (Tes Formatif).

Tes harian dilakukan untuk mengetahui perkembangan, kesulitan, atau hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa dan dosen pelaksanaan proses belajar mengajar. Tes harian dapat berbentuk tes tertulis atau tes lisan.

2. Ujian Tengah Semester / UTS ( Tes Sumatif I). Sering disebut mid semester, ujian ini dilakukan setelah lebih kurang delapan minggu perkuliahan dengan maksud agar diketahui kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa serta ujian kegiatan dan kemajuan mengajar selama setengah semester.

3. Ujian Akhir Semester /UAS (Tes Sumatif II). Ujian akhir semester merupakan ujian yang penting untuk mengevaluasi keberhasilan mahasiswa pada semester tersebut, ujian kegiatan dan kemajuan mengajar dosen selama satu semester.

V. Sistem Penilaian 1. Lambang Mutu Dan Kualitas.

Rentang Nilai Huruf Angka

85 – 100 A 4,0

80 – 84 A- 3,7

75 – 79 B+ 3,3

70 – 74 B 3,0

64 – 69 B- 2,7

58 – 63 C 2,0

51 – 57 D 1,0

< 50 E 0

2. Penentuan prosentase UTS dan UAS ditentukan oleh koordinator mata ajar dan dosen yang bersangkutan.

3. Keberhasilan studi untuk setiap mata kuliah ditentukan dari nilai batas lulus yaitu 64 (B-).

4. Sebelum nilai akhir ditentukan diadakan rapat nilai terklebih dahulu.

Page 31: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

25

VI. Persyaratan Mengikuti Ujian (UAS) 1. Kehadiran mahasiswa dalam mengikuti kuliah atau praktikum

dijadwalkan minimal 85% dari total pertemuan. 2. Kehadiran 75-79 % boleh mengikuti UAS dengan syarat berupa

pemberian tugas oleh koordinator mata kuliah bersangkutan. 3. Kehadiran kurang dari 75% tidak diperbolehkan ujian. 4. Ketidakhadiran diperbolehkan jika:

(a). Sakit yang memerlukan perawatan intensif. (b). Suami/istri/anak/orang tua meninggal. (c). Musibah seperti kecelakaan, bencana alam. (d). Mendapat tugas dari program studi atau organisasi

kemahasiswaan dengan persetujuan Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK).

(e). Bila mahasiswa tidak hadir karena sakit dengan bukti surat dokter, maka akan dipertimbangkan.

(f). Bila izin harus disertai bukti tertulis dan diberikan ke bagian kemahasiswaan.

5. Telah menyelesaikan seluruh tugas akademik atau perkuliahan / praktikum yang diberikan.

6. Telah memenuhi persyaratan dan ketentuan administrasi yang berlaku.

VII. Perbaikan Nilai dan Her Her merupakan suatu proses ujian ulang dengan tujuan manghasilkan nilai yang lebih baik dari ujian sebelumnya. Berikut adalah ketentuan pelaksanaan Her :

1. Mahasiswa dengan nilai UAS dibawah 64 (nilai B-) diharuskan mengikuti her/ujian ulang.

2. Her dilakukan satu kali. 3. Komposisi soal her adalah 50% soal lama dan 50% soal baru. 4. Pelaksanaan her meliputi: pendaftaran her ke bagian administrasi

keuangan, pelaksanaan her dan penilaian her. 5. Apabila nilai akhir peserta didik masih dinyatakan tidak lulus

setelah upaya perbaikan, maka nilai perbaikan hanya dapat dilakukan dengan cara pengulangan mata ajar pada semester dimana mata ajar itu berada.

6. Selain itu mahasiswa yang mau mengulang atau perbaikan nilai dianjurkan mengikuti semester pendek.

7. Penilaian mahasiswa mengikuti her ditentukan dari nilai total setelah nilai UAS, UTS, tugas dan praktikum atau elemen lainnya.

8. Nilai hasil her, dihitung kembali dalam kalkulasi perhitungan total seperti point 5, menggantikan elemen nilai UAS.

Page 32: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

26

9. Nilai hasil her tidak boleh lebih dari dua tingkat dari nilai sebelumnya.

VIII. Indeks Prestasi Semester Indeks prestasi semester ialah nilai prestasi yang dicapai oleh mahasiswa dalam tiap semester. IX. Indeks Prestasi Kumulatif Indeks Prestasi Kumulatif ialah nilai prestasi yang dicapai oleh mahasiswa dari seluruh program mata kuliah yang telah ditempuh. IPK = jumlah mutu (jumlah kredit mata kuliah yang diambil selama menempuh studi dikalikan bobot nilainya) dibagi jumlah seluruh sks yang pernah diambil selama menempuh studi. Perhitungan IPK dilakukan pada akhir semester dimana IPK tersebut dihitung terhadap nilai yang telah masuk pada semester dimaksud. Misal IPK semester IV adalah IP semester yang ada. IPK digunakan untuk bahan masukan evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dan penetapan sanksi akademik. X. Beban Studi Setiap Semester Jumlah beban studi (kredit) yang dapat ditempuh mahasiswa dalam suatu semester ditetapkan berdasarkan IP semester yang diperoleh pada semester sebelumnya dengan ketentuan sebagai berikut :

IP (Indeks Prestasi) Semester Jumlah Beban Studi

Lebih dari 3 atau sama dengan 3,00 22 - 24 SKS

2,00 - 2, 99 18 - 21 SKS

1,5 - 1,99 12 - 18 SKS

< 1,50 < 12 SKS

XI. Predikat Kelulusan Predikat kelulusan setelah mengikuti / menyelesaikan program pendidikan tahap akademik terdiri atas 3 (tiga) tingkatan dan dinyatakan pada transkrip akademik :

IPK Predikat

2,00 - 2,75 Memuaskan

2, 76 - 3,50 Sangat memuaskan

3,51 - 4,00 Cumlaude

Page 33: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

27

XII. Putus Studi Putus studi adalah tidak diperkenankannya mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan atau Drop Out (DO). Keputusan putus studi setelah melalui proses yang lama dan pertimbangan yang matang. Putus studi diputuskan berdasarkan Keputusan Ketua STIKes bersama dengan Ketua Program PSIK, Sekretaris Program PSIK, dan Pembimbing Akademik PSIK. 1. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak

memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) SKS terbaik dan tidak termasuk Mata Kuliah Umum (MKU), dengan nilai terendah C.

2. Apabila pada evaluasi 4 (empat) semester pertama tidak memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 (empat puluh delapan) SKS terbaik dan dengan nilai terendah C.

3. Apabila pada evaluasi 8 (delapan) semester pertama tidak memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 100 (seratus) SKS terbaik dengan nilai terendah C.

4. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memperoleh indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya beban studi yang dipersyaratkan dan dengan nilai terendah C.

Page 34: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

28

BAB IV FASILITAS KEMAHASISWAAN, BIMBINGAN

DAN KONSELING

A. PENDAHULUAN Pendidikan formal mempunyai tujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian termasuk keterampilan serta membantu pengembangan kepribadian peserta didik. Keperawatan merupakan profesi yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia secara menyeluruh sehingga menjadi seorang perawat profesional tidak cukup hanya menguasai ilmu dan keterampilan, tetapi memerlukan pengembangan pribadi yang matang baik dalam menyelesaikan masalah maupun membina hubungan antara manusia. Berdasarkan pengalaman, banyak mahasiswa yang sebenarnya mampu berprestasi dengan baik, akan tetapi karena berbagai faktor, prestasi menjadi tidak optimal bahkan dapat gagal. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan peserta didik antara lain berkaitan dengan individu peserta didik, yaitu:

1. Kesehatan fisik dan mental 2. Kepribadian

a. Proses pembelajaran 1) Program / kurikulum pendidikan 2) Proses pelaksanaan pembelajaran 3) Lingkungan tempat belajar 4) Tenaga pengajar 5) Lingkup kampus

b. Penunjang 1) Kesesuaian arah dan minat 2) Sosio-ekonomi-budaya

Untuk membantu mahasiswa mengatasi masalah yang menghambat prestasi mahasiswa, maka perlu disediakan wadah khususnya yaitu TIM BIMBINGAN & KONSELING.

Page 35: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

29

B. PENGERTIAN Bimbingan dan konseling adalah dua pengertian yang berhubungan dengan makna pemberian pertolongan. Bimbingan dapat diberikan kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pendidikan, memilih jurusan, maupun kesulitan pribadi serta penyesuaian diri dengan masyarakat dan lingkungannya. Bimbingan adalah bantuan yang dapat diberikan oleh penasehat akademik kepada mahasiswa-mahasiswa agar mereka dapat mengambil keputusan dan menentukan tujuan hidupnya. Adapun pengertian konseling adalah suatu situasi bantuan penyelesaian masalah yang bersifat terbuka dengan bertemu muka yang diberikan oleh tenaga profesional. Dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling merupakan istilah yang berbeda maknanya tetapi berhubungan erat, yaitu bantuan kepada mahasiswa atau sekelompok mahasiswa dalam proses perkembangan ke arah kedewasaan dan bantuan penyelesaian masalah. Bimbingan lebih bersifat prevensif, sedangkan konseling lebih bersifat kuratif. C. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Bimbingan dan konseling bertujuan agar mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus, antara lain:

1. Menyelesaikan masalah pribadi secara sehat dan konstruktif 2. Tumbuh dan kembang dengan optimal

D. RUANG LINGKUP

Lingkup kegiatan bimbingan dan konseling yang ideal telah dikemukakan oleh DIKTI sebagai berikut :

1. Bimbingan pengembangan diri 2. Bimbingan akademik 3. Konseling akademik 4. Bimbingan karir 5. Konseling pribadi organisasi

Page 36: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

30

E. ORGANISASI 1. Pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat dilihat pada alur

berikut :

2. Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan oleh satu tim yang anggotanya terdiri dari staf PSIK STIKes Faletehan

3. Mahasiswa dapat meminta bimbingan dari koordinator mata kuliah yang sedang diikuti, pembimbing akademik PSIK STIKes Faletehan dan konselor

4. Mahasiswa yang mempunyai masalah, sepengetahuan pembimbing akademik dapat bertemu dan minta bantuan konselor PSIK STIKes Faletehan.

Bagan. 2 Alur Pelaksanaan Bimbingan :

Konselor STIKes Faletehan

Ketua PSIK

Pembimbing Akademik

Mahasiswa

Konselor STIKes-Fa

Pembimbing Akademik

Ketua PSIK STIKes-Fa

Koordinator

Mata Kuliah Bagian Akademik

Mahasiswa

Page 37: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

31

a. Peran dan Fungsi Konselor: 1. Pencegahan, yakni mencegah timbulnya masalah pada diri

mahasiswa 2. Penyaluran, yakni memberi kesempatan kepada mahasiswa yang

mempunyai prestasi tinggi untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat dan kecakapannya

3. Penyesuaian, yakni membantu terciptanya penyesuaian antara mahasiswa dan lingkungannya

4. Perbaikan, yakni berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi mahasiswa

5. Pengembangan, yakni memberikan pelayanan yang membantu mahasiswa dalam mengembangkan pribadinya secara keseluruhan.

b. Peran dan Fungsi Pembimbing Akademik

1) Memberikan nasehat dan bimbingan kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar, antara lain dengan : a) Menyediakan waktu konsultasi secara rutin dan terjadwal

(minimal 1 kali dalam satu minggu). b) Memberikan pengarahan kepada mahasiswa dalam menyusun

program dan sistem belajar praktis dan terarah c) Membantu mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar, baik

secara individu maupun berkelompok d) Membantu meningkatkan prestasi akademik para mahasiswa

yang berada dibawah bimbingannya secara optimal e) Memotivasi penyuluhan kepada mahasiswa agar memanfaatkan

forum konseling dengan bimbingan akademik untuk mencapai keberhasilan studinya.

2) Membantu menyelesaikan masalah-masalah mahasiswa bimbingannya baik yang bersifat umum maupun pribadi, antara lain : a) Membantu mengatasi kesulitan mahasiswa dalam menentukan

mata kuliah pilihan yang dikehendaki sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan

b) Membantu menyelesaikan masalah kesulitan belajar dan perencanaan pendidikan

c) Membantu mencegah timbulnya masalah pribadi yang sifatnya non akademik seperti masalah pergaulan, konflik dengan teman, keluarga, dan sebagainya.

3) Memberikan bimbingan dalam pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) serta memberikan informasi mengenai indeks prestasi

Page 38: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

32

mahasiswa dan pengaruhnya terhadap penerapan Sistem Kredit Semester yang sangat mempengaruhi studinya

4) Memberikan laporan tentang pelaksanaan bimbingan tersebut kepada koordinator penasehat akademik minimal setiap bulan.

c. Mekanisme Umpan Balik Jika ada mahasiswa yang merasa tidak puas atau bermasalah dengan suatu mata kuliah tertentu, maka langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah: 1) Pembimbing akademik mengusulkan agar mahasiswa melapor ke

koordinator mata kuliah atau mahasiswa yang bersangkutan berhubungan langsung dengan koordinator mata kuliah. Apabila mahasiswa tidak melapor ke koordinator mata kuliah, maka pembimbing akademiknya yang akan melapor ke koordinator mata kuliah. Sebagai catatan: hanya pembimbing akademik saja yang mengetahui permasalahan tersebut dan tidak untuk disebar luaskan

2) Koordinator mata kuliah melapor ke Kepala Bagian Akademik 3) Kepala Bagian Akademik akan mengambil keputusan.

Ada 2 (dua) macam keputusan: yaitu keputusan yang dapat dan tidak dapat diterima oleh mahasiswa yang bersangkutan. Jika keputusan tersebut tidak dapat diterima oleh mahasiswa, maka Kepala Bagian Akademik akan melaporkan permasalahan tersebut ke Puket. I bidang akademik dan akan dibahas lebih lanjut.

Page 39: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

33

Lampiran:

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG Nomor : 0441 /SK/KMH/STIKes-Fa/IV/2007

Tentang

Pedoman Administrasi Mahasiswa di STIKes Faletehan Serang

KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG

Menimbang : a. b.

Bahwa Keputusan Ketua STIKes Faletehan Serang, No. 11-19/SK/K/STIKES-FA/2001, tentang berbagai pedoman administrasi Kemahasiswaan perlu disempurnakan dan diperbarui sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini; Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menerbitkan Surat Keputusan Ketua STIKes Faletehan Serang tentang Pedoman administrasi Mahasiswa.

Mengingat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional; Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, tentang Sistem Pendidikan Tinggi; SK. Mendiknas RI No. 65/D/O/2001 tanggal 5 Juli 2001 Tentang Izin Pendirian STIKes Faletehan Serang; SK. Mendiknas RI. No. 291/D/O/2006, tentang Penggabungan Akademi Keperawatan Faletehan Serang kedalam STIKes Faletehan Serang; SK. Mendiknas RI. No. 120/D/O/2005, tentang Pemberian Ijin Pengalihan Pembinaan Akademi Keperawatan Faletehan Serang-Banten dari Departemen Kesehatan ke Departemen Pendidikan Republik Indonesia; SK. Dirjen. Dikti No. 2522/D/T/2004. tentang perpanjangan penyelenggaran Program Studi Ilmu Keperawatan; SK. Dirjen. Dikti No. 2521/D/T/2004. tentang perpanjangan penyelenggaran Program Studi Kesehatan Masyarakat; Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Faletehan Serang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan

:

Pedoman administrasi kemahasiswaan STIKes Faletehan Serang

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. STIKes-Fa adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehtan Faletehan Serang. 2. Ketua adalah Ketua STIKes-Fa 3. Ketua Program adalah Ketua Program Studi dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehtan

Faletehan Serang

Page 40: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

34

4. Mahasiswa adalah peserta didik yang mengikuti program pendidikan akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehtan Faletehan Serang

5. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan.

6. Program sutudi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan keterampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

7. Bagian Administrasi Umum adalah unsur pelaksana dibidang administrasi umum yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua STIKes Faletehan Serang.

8. Registrasi Administrasi adalah kegiatan administrasi guna memperoleh status terdaftar pada program studi yang dipilih untuk satu semester yang akan berjalan.

9. Registrasi akademik adalah kegiatan guna memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada program studi yang dipilih untuk semester yang akan berjalan.

10. Kartu Mahasiswa adalah kartu mahasiswa yang dikeluarkan oleh STIKes Faletehan Serang. 11. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur Pelaksana dibidang

administrasi akademik dan kemahasiswaan yang berada di bawah dan tanggung jawab langsung kepada Ketua STIKes – Faletehan

BAB II

SISTIM PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Pasal 2 Suatu rangkaian kegiatan penjaringan calon mahasiswa baru untuk penapsiran calon mahasiswa yang diprediksi memiliki kemampuan akademik yang baik dan akan mampu menyelesaikan pendidikan sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Pasal 3 Tujuan

Untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berlualitas yang kelak dapat berperan aktif sesuai tuntutan masyarakat akan kebutuhan pelayanan kesehatan.

Pasal 4 Persyaratan

Keles Reguler 1. Warga Negara Republik Indonesia 2. Lulusan SLTA/SMA/MA/SMK atau yang sederajat Kelas Ektensen Program Sarjana 1. Warga Negara Republik Indonesia 2. Lulusan D III dan Khusus DIII Keperawatan untuk S 1 Keperawatan 3. Surat Keterangan sehat dari dokter. 4. Trasnkrip nilai Kelas Ektensen D III 1. SPK/D I Kebidanan 2. Surat Keterangan sehat dari dokter

Pasal 5 Mekanisme

1. Peserta dalang sendiri/ tidak boleh diwakilkan 2. Diukur tinggi Badan bagi Program Studi D III 3. Mengisi formulir pendaftaran

Page 41: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

35

4. Menyerahkan persyaratan ; a. Foto kopi ijazah/Surat Keterangan Lulus yang diligalisir b. Pas Foto c. Biaya pendaftaran dan seleksi

5. Mengikuti seleksi ; a. Seleksi administrasi b. Ujian Tulis/Tes Potensial Akademik c. Tes Kesehatan d. Psikotes

Pasal 6 Kepanitiaan

Dalam melaksanakan kegiatan SPMB dibentuk panitia terdiri dari ; Ketua, Sekretaris, Bendahara dan koordinator yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes. Faletehan, dengan melibatkan semua unsur STIKes. Faletehan.

BAB III

KARTU MAHASISWA

Pasal 7 Kartu Mahasiswa sebagai identitas mahasiswa dengan berbagai aktifitas kampus dan akademik.

Bahan dan Isi Pasal 8

Kartu Mahasiswa memuat sekurang – kurangnya, antara lain ; 1. Foto dan tanda tangan mahasiswa. 2. Nomor Induk Mahasiswa 3. Nama Mahasiswa 4. Tempat dan tanggal lahir mahasiswa 5. Alamat mahasiswa 6. Program Studi 7. Tanda tangan Puket III STIKes – Faletehan Serang

Persyaratan Pasal 9

Mahasiswa diijinkan memiliki Kartu Mahasiswa, apabila : 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Faletehan Serang. 2. Mengisi dan melengkapi formulir permohonan Kartu Mahasiswa rangkap dua 3. Biaya pembuatan Kartu Mahasiswa diambil dari uang kemahasiswaan 4. Apabila Kartu Mahasiswa hilang, dapat diberikan penggantinya dengan melampirkan

surat keterangan dari pihak berwajib yang menyatakan bahwa Kartu Mahasiswa hilang dan dikenakan biaya pembuatan kartu pengganti sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Masa Berlaku

Pasal 10 1. Sejak pertama kali dikeluarkan, sampai masih terdaftar sebagai mahasiswa STIKes

Faletehan 2. Kartu Mahasiswa tidak berlaku, apabila telah lulus, keluar/dikeluarkan dan

mengundurkan diri.

Page 42: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

36

BAB IV REGISTRASI MAHASISWA

Pasal 11

Registrasi adalah bentuk pendaftaran diri bagi mahasiswa untuk mendapat pengakuan sebagai peserta didik pada semester berjalan

Pasal 12 1. Registrasi Administrasi semester ganjil dilaksanakan sebelum sampai dengan awal

kegiatan semester ganjil pada semester yang bersangkutan 2. Registrasi Administrasi semester genap dilaksanakan sebelum sampai dengan awal

kegiatan semester genap minggu pada semester yang bersangkutan 3. Registrasi akademik semester ganjil dilaksanakan mulai awal semester ganjil sampai

dengan 2 minggu pada semester ganjil yang bersangkutan, kecuali satu dan lain hal yang disesuaikan dengan jadwal masing-masing program.

4. Registrasi akademik semester genap dilaksanakan mulai awal semester genap sampai dengan 2 minggu pada genap semester bersangkutan, kecuali satu dan lain hal yang disesuaikan dengan jadwal masing-masing jurusan.

Syarat Registrasi

Pasal 13 1. Membayar biaya Pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku setiap tahun 2. Mengisi formulir Registrasi

Registrasi Administrasi Pasal 14

1. Pembayaran biaya pendidikan dilakukan secara tunai di Bank BNI/Bank yang ditunjuk dengan menyebutkan nomor rekening dan nama mahasiswa.

2. Pembayaran dimaksud pada butir (1) diatas dapat diwakilkan. 3. Tanda bukti pembayaran terdiri atas :

a. Lembar pertama untuk penyetor b. Lembar kedua dipergunakan untuk melaksanakan registrasi

Registrasi Akademik

Pasal 15 1. Mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi administrasi, wajib melaksanakan

registrasi akademik dan tidak dapat diwakilkan. 2. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi administrasi, tidak diperkenankan

melaksanakan registrasi akademik.

Sanksi Pasal 16

1. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi, maka tidak terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan dan masa studi diperhitungkan.

2. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi akademik, maka tidak dapat mengikuti kegiatan akademik pada semester berjalan dan masa studi diperhitungkan.

3. Mahasiswa tidak terdaftar sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini pembayaran biaya 25% dari biaya pendidikan pertahun dibebankan pada semester berikutnya.

4. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi maupun registrasi akademik dianggap mahasiswa tidak aktif.

5. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi akademik 3 (tiga) semester berturut-turut, dianggap mengundurkan diri sebagai mahasiswa STIKes-Faletehan Serang.

Page 43: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

37

6. Mahasiswa yang tidak melaksanakan pembayaran biaya pendidikan dalam 1 bulan setelah semester berjalan maka mahasiswa tidak boleh melanjutkan pendidikan pada semester berjalan.

Lain – lain Pasal 17

1. Mahasiswa yang keluar/mengundurkan diri sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa wajib membayar 25 % dari biaya pendidikan 1 ( satu ) tahun akademik yang sedang berjalan.

2. Mahasiswa yang keluar/mengundurkan diri setelah perkuliahan dimulai tidak ada pengembalian biaya pendidikan yang telah dibayarkan.

BAB V

MAHASISWA AKTIF

Pasal 18 Adalah mahasiswa yang tercatat sebagai peserta didik dan mengikuti kegiatan akademik pada STIKes. Faletehan Serang.

Pasal 19 Persyaratan

1. Tercatat Sebagai Mahasiswa STIKes. Faletehan Serang 2. Telah melakukan Registrasi Administrasi berupa ;

a. Membayar biaya Registrasi b. Mengisi formulir registrasi

3. Telah melakukan Registrasi Akademik berupa ; a. Mengembalikan formulir registrasi b. Mendapatkan Kartu Kehadiran Studi

Pasal 20

Hak Mahasiswa 1. Menggunakan Kebebasan Akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut ilmu

sesuai norma dan susila yang berlaku 2. Memperoleh Pengajaran sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan pembelajaran 3. Memperoleh Bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab dalam rangka penyelesaian

studinya. 4. Memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai dengan tujuan pembelajaran di STIKes.

Faletehan. 5. Memperoleh Penilaian yang seobyektif mungkin dalam penyelesaian pendidikan 6. Mendapatkan layanan informasi dan administrasi sesuai dengan program studi yang

diikutinya. 7. Ikut dalam organisasi Kemahasiswaan STIKes. Faletehan Serang 8. Memanfaatkan Sumber daya STIKes. Faletehan melalui organisasi kemahasiswaan 9. Pindah Perguruan tinggi atau pindah program studi sesuai ketentuan yang berlaku. 10. Menyelesaikan pendidikan lebih awal sesuai ketentuan dan persyaratan yang berlaku.

Pasal 21

1. Registrasi mahasiswa dilakukan setiap awal semester berjalan dan ditetapkan oleh Ketua STIKes Faletehan Serang sebagai mahasiswa Aktif.

2. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi di anggap sebagai mahasiswa tidak aktif.

Pasal 22 Mahasiswa dilarang terdaftar lebih dari satu Program Studi di STIKes. Falatehan Serang

Page 44: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

38

BAB VI CUTI AKADEMIK

Pasal 23

Cuti akademik adalah Cuti / istirahat karena suatu hal sehingga untuk sementara tidak dapat mengikuti kegiatan akademik.

Pasal 24 Cuti akademik hanya dapat diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan akademik sekurang-kurangnya 2 (dua) semester, kecuali untuk cuti akademik karena alasan khusus.

Pasal 25 1. Cuti akademik terdiri atas cuti akademik direncanakan, cuti akademik tidak

direncanakan dan cuti akademik karena alasan khusus. 2. Cuti akademik diberikan sebanyak-banyaknya untuk jangka waktu 4 (empat ) semester, 2

semester boleh berturut – turut.

Cuti Akademik Direncanakan Pasal 26

1. Cuti akademik direncanakan merupakan cuti akademik yang diberikan atas kehendak mahasiswa yang bersangkutan

2. Permohonan cuti akademik direncanakan diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan sebelum pelaksanaan registrasi akademik dengan mengisi formulir yang tersedia di Sub Bagian adm. kemahasiswaan

3. Permohonan cuti akademik direncanakan diajukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum hari pertama registrasi administrasi, pemohon dikenakan pembayaran 25% biaya pendidikan dari UPP pertahun ditambah biaya administrasi Cuti sebesar Rp. 150. 000 /semester.

4. Mahasiswa yang memperoleh cuti akademik direncanakan, masa studi tidak diperpanjang dan waktu evaluasi keberhasilan studinya disesuaikan.

Cuti Akademik Tidak Direncanakan

Pasal 27 1. Cuti akademik tidak direncanakan, merupakan cuti akademik yang diberikan atas

kehendak maupun tidak atas kehendak mahasiswa yang bersangkutan. 2. Permohonan cuti akademik tidak direncanakan karena alasan sakit atau kecelakaan,

dapat dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan selama semester berjalan dengan cara mengisi formulir yang disediakan Bagian Akademik dan Kemahasiswaan.

3. Permohonan cuti akademik tidak direncanakan karena alasan sakit selama lebih dari 1 (satu) bulan harus dapat rekomendasi dari dokter Rumah Sakit yang merawat.

4. Permohonan cuti akademik tidak direncanakan dapat diajukan selama semester berjalan dan pemohon dikenakan pembayaran 100 % biaya pendidikan pertahun ditambah biaya administrasi Cuti sebesar Rp. 150.000/semester.

5. Mahasiswa yang memperoleh cuti akademik tidak direncanakan, masa studi tidak diperpanjang dan waktu evaluasi keberhasilan studinya disesuaikan.

Cuti Akademik Karena Alasan Khusus

Pasal 28 1. Cuti akademik karena alasan khusus, merupakan cuti akademik yang diberikan kepada

mahasiswa karena pertimbangan tertentu dan sangat selektif. 2. Mahasiswa yang terdaftar pada semester pertama dan atau semester kedua dapat

diberikan cuti akademik karena alasan khusus.

Page 45: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

39

3. Cuti akademik karena alasan khusus diberikan oleh Ketua STIKes Faletehan atas rekomendasi Ketua Program.

4. Pengajuan permohonan cuti akademik karena alasan khusus dapat dilaksanakan selama kurun waktu semester berjalan, pemohon dikenakan pembayaran 100% dari biaya Pendidikan 1 tahun ditambah biaya adminstrasi cuti sebesar Rp. 150.000/persemester.

5. Mahasiswa yang memperoleh cuti akademik karena alasan khusus, masa studi tidak diperpanjang dan waktu evaluasi keberhasilan studinya disesuaikan.

Pasal 29

1. Persetujuan cuti akademik diberikan oleh Ketua STIKes. dengan tembusan Ketua Jurusan /Ketua Program Studi.

2. Mahasiswa setelah selesai cuti akademik, wajib melaksanakan registrasi administrasi dan registrasi Akademik.

BAB VII

MAHASISWA TIDAK AKTIF

Pasal 30 1. Adalah mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi dan akademik selama 1 –

2 semester. 2. Mahasiswa tidak aktif tidak dapat mengikuti kegiatan akademik di STIKes. Faletehan

Serang. 3. Mahasiswa Tidak Aktif akan dikenakan biaya administrasi 100 % dari UPP setahun, apabila

mahasiswa tersebut akan Aktif Kembali. 4. Mahasiswa tidak aktif tidak dapat menggunakan hak – hak nya sebagai mahasiswa STIKes.

Faletehan Serang. 5. Mahasiswa tidak aktif ditetapkan oleh Ketua STIKes Faletehan dengan Surat Keputusan

Mahasiswa Tidak Aktif. 6. Mahasiswa Tidak Akatif apabila masuk kembali masa studi diperhitungkan.

BAB VIII

PEMBERHENTIAN MAHASISWA

Pasal 31 Pemberhentian Mahasiswa apabila ; 1. Tidak melalukan registrasi administrasi dan akademik lebih dari 3 semester berturut

turut. 2. Karena suatu hal mengajukan permohonan pengunduran diri 3. Kompetensi Akademik, Keuangan, etika dan moral kurang. 4. Telah habis masa waktu pendidikan yang telah ditentukan 5. Melanggar aturan atau tata tertib yang telah ditentukan. 6. Pemberhentian Mahasiswa ditetapkan oleh Ketua STIKes. Faletehan dengan Surat

Keputusan.

BAB IX PERPINDAHAN MAHASISWA

Pasal 32

1. Perpindahan mahasiswa dilaksanakan pada tiap awal semester. 2. Mahasiswa mengikuti tes penempatan pada jurusan baru yang dituju 3. Beban administrasi pada jurusan yang lama dipertimbangkan oleh jurusan/program studi

yang dituju/baru 4. Perpindahan bukan karena putus pendidikan.

Page 46: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

40

5. Perolehan SKS dan nilai Program Studi yang lama dipertimbangkan sepanjang mata kuliahnya relevan.

6. Mahasiswa yang sudah lulus Ospek/OPT tidak perlu menempuh lagi. 7. Mahasiswa pindahan diproses dan diperlakukan sebagai mahasiswa baru dengan NIM yang

baru.

Perpindahan Mahasiswa antar Program Studi STIKes. Faletehan Pasal 33

1. Mahasiswa Mengajukan permohonan pindah kepada Ketua Program Studi yang dituju 2. Ketua Program Studi memberikan pertimbangan menerima/menolak permohonan kepada

Ketua STIKes. Faletehan Serang. 3. Beban Administrasi pada jurusan yang lama dipertimbangkan . 4. Perolehan SKS dan nilai Program Studi yang lama dipertimbangkan sepanjang mata

kuliahnya relevan

Perpindahan Mahasiswa dari Luar Lingkungan STIKes Faletehan Pasal 34

1. Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang telah memiliki izin dari DIKNAS RI. 2. PTS asal maupun yang dituju tidak terletak dalam satu kota. 3. Mendapat ijin dari Institusi asal. 4. Masa studi di perguruan tinggi asal diperhitungkan dalam proses penyesuaian studi di

STIKes Faletehan. 5. Mahasiswa telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi lama minimal 1 semester 6. Setiap mahasiswa pindahan/transfer wajib mengikuti perkuliahan di STIKes Faletehan

dengan beban minimal 30 SKS.

Pasal 35 1. Mahasiswa yang berasal dari luar STIKes Faletehan harus mengajukan permohonan

tertulis kepada Ketua STIKes Faletehan dengaan dilampiri persyaratan ; a. Photo copy Ijazah terakhir yang telah dilegalisir oleh yang berwenang rangkap 3

(tiga). b. Photo copy Transkrip nilai intitusi asal yang telah dilegalisir rangkap 3 (tiga). c. Surat keterangan pindah dari perguruan tinggi asal d. Photo copy KTP e. Surat ijin belajar dari pimpinan instansi bersangkutan bagi mahasiswa yang sudah

bekerja f. Menyerahkan Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian g. Pas photo ukuran 2 X 3 = 4 lembar berwarna dan 3 X 4 = 5 lembar hitam putih. 2. Mengisi formulir pendaftaran dan membayar biaya pendaftaran 3. Mengikuti tes kesehatan

BAB X

ORGANISASI MAHASISWA

Bentuk Organisasi Kemahasiswaan Pasal 36

1. Di STIKes Faletehan terdapat tiga organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi yang menangani semua aktivitas kemahasiswaan yaitu Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Himpunan Mahasiswa Jurusan ( HMJ )

2. Bentuk dan badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi ditetapkan berdasarkan kesepakatan antar mahasiswa, tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan statuta STIKes Faletehan.

Page 47: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

41

3. Organisasi kemahasiswaan pada STIKes Faletehan menyesuikan dengan bentuk kelembagaannya.

Kedudukan Organisasi Kemahasiswaan

Pasal 37 Kedudukan organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi merupakan kelengkapan non struktural pada organisasi STIKes Faletehan Serang.

Fungsi Organisasi Kemahasiswaan Pasal 38

Organisasi kemahasiswaan intra STIKes Faletehan, mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah:

a. Perwakilan mahasiswa STIKes Faletehan untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan kemahasiswaan.

b. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan c. Komunikasi antar mahasiswa. d. Pengembangan potensi jati diri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan

intelektual yang berguna di masa depan. e. Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi,manajemen dan kepemimpinan

mahasiswa. f. Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam

melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional. g. Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi oleh norma-

norma agama, akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan.

Tanggung Jawab Organisasi Kemahasiswaan Pasal 39

Derajat kebangsaan dan mekanisme tanggung jawab organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi terhadap STIKes Faletehan ditetapkan melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan STIKes Faletehan dengan tetap berpedoman bahwa pimpinan STIKes Faletehan merupakan penanggung jawab segala kegiatan di perguruan tinggi dan atau yang mengatasnamakan perguruan tinggi.

Kepengurusan

Pasal 40 1. Pengurus organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi pada masing-masing tingkat

sekurang-kurangnya terdiri atas ketua, sekertaris dan anggota pengurus. 2. Masa bhakti pengurus organisasi kemahasiswaan maksimal 1 (satu) tahun dan khusus

untuk ketua umum tidak dapat dipilih kembali 3. Pengurus ditetapkan melalui pemilihan dan dilantik oleh Ketua STIKes Faletehan yang

tata cara dan mekanismenya ditetapkan oleh mahasiswa STIKes Faletehan yang bersangkutan.

Keanggotaan

Pasal 41 Keanggotaan organisasi kemahasiswaan pada masing-masing tingkat adalah seluruh mahasiswa yang mendaftar dan masih aktif dalam kegiatan akademik.

Pasal 42 Biaya Kegiatan

1. Pembiayaan untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi dibebankan pada anggaran STIKes Faletehan dan atau usaha lain seijin pimpinan STIKes Faletehan

Page 48: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

42

yang di bertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pengaturan penggunaan dana terbagi menjadi ;

30 % dana kemahasiswaan dikelola oleh institusi untuk kegiatan kemahsiswaan.

70 % dana kemahasiswaan dikelola oleh Organisasi Mahasiswa untuk kegiatan kemahasiswan yang terbagi kedalam ; - 60 % untuk Kegiatan BEM STIKes - 20 % untuk Kegiatan HMJ Keperawatan - 10 % untuk Kegiatan HMJ Kesmas - 10 % untuk Kegiatan HMJ Kebidanan

3. Penggunaan dana dalam kegiatan kemahaiswaan harus dapat dipertanggung jawabkan akuntabilitasnya kepada Ketua STIKes Faletehan melalui Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan.

Semua kegiatan kemahasiswaan yang akan dilaksanakan harus seizin Ketua STIKes Faletehan melalui Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan.

BAB XI BEASISWA

Pasal 43

Adalah bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa reguler yang mempunyai prestasi akademik dalam pendidikan di STIKes Falatehan.

Pasal 44 Jenis Beasiswa

1. Bantuan Beasiswa Supersemar 2. Bantuan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik ( PPA ) dari Kopertis 3. Bantuan Beaya Belajar Mengajar ( BBBM ) dari kopertis 4. Bantuan Beasiswa PPA dari Diknas Provinsi 5. Bantuan Beasiswa PPA dari STIKes Faletehan Serang 6. Bantuan Beasiswa dari pihak lain

Pasal 45 Persyaratan

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Aktif pada STIKes. Faletehan Serang, maksimal Semester VI untuk program Studi D III dan Semester X untuk Program Studi Sarjana ( S 1 )

2. Aktif dalam kegiatan organisasi Kemahasiswaan 3. Mempunyai Indekprestasi kumulatif minimal 3,0 4. Tidak boleh mendapatkan bantuan lebih dari satu sumber beasiswa 5. Diusulkan olah Program Studi 6. Lolos seleksi pada STIKes. Faletehan Serang 7. Kemampuan ekonomi orang tua dipertimbangkan. 8. Persyaratan disesuaikan ditentukan oleh pemberi beasiswa.

Pasal 46

Mekanisme 1. Program Studi menyampaikan usulan kepada bidang kemahasiswaan mengenai nilai dan

nama mahasiswa berprestasi seiap tahun 2. Bidang Kemahasiswaan menyeleksi dan menetapkan urutan mahasiswa yang akan

mendapatkan bantuan beasiswa per program studi sesuai jumlah bantuan yang diberikan oleh masing masing pemberi bantuan beasiswa.

3. Pemanggilan kepada mahasiswa yang akan mendapatkan beasiswa 4. Mahasiswa melengkapi persyaratan untuk mendapatkan bantuan beasiswa

Page 49: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

43

5. Bidang kemasiswaan mengirimkan persyaratan sesuai pemberi bantuan beasiswa. 6. Penetapan jumlah mahasiswa Per Program Studi = berdasarkan pembagian proporsional

dengan jumlah mahasiswa masing-masing Program Studi.

Pasal 47 Bantuan beasiswa tidak akan diberikan apabila pemberi biaya siswa tidak memberikan bantuan.

BAB XII

KETENTUAN PENGGUNAAN PAKAIAN DAN ATRIBUT

Pasal 48 Bagi mahasiswa jenjang Sarjana ( S1 ) ditetapkan sebagai berikut : 1. Saat perkuliahan mahasiswa diwajibkan memakai pakaian sopan dan rapih dengan

ketentuan : a. Tidak diperkenankan memakai pakaian / kaus tanpa kerah; b. Tidak diperkenankan memakai celana atau rok dari bahan jeans; c. Memakai sepatu tertutup / tidak memakai sendal.

2. Saat Ujian ( UTS / UAS ) a. Memakai kemeja Putih berlengan pendek/ panjang yg berkerudung b. Memakai celana atau rok hitam; c. Memakai kerudung hitam bagi mahasiswi berkerudung.

3. Saat Praktikum a. Memakai jas laboratorium untuk di laboratorium. b. Memakai baju putih-putih untuk di Klinik, RS, dan Puskesmas.

4. Saat Sidang a. Memakai kemeja Putih berlengan pendek/panjang yg berkerudung, dan jas

almamater a. Memakai celana atau rok hitam; b. Memakai kerudung hitam bagi mahasiswi berkerudung.

Pasal 49

Bagi mahasiswa jenjang Diploma III Keperawatan dan Kebidanan ditetapkan sebagai berikut: 1. Saat perkuliahan mahasiswa

a. atasan Putih b. Celana/Rok putih untuk Kperawatan dan Biru untuk Kebidanan c. Memakai kerudung strip merah untuk tingkat I, strip kuning untuk tingkat II, strip

hijau untuk tingkat III, dan strip biru untuk kebidanan. d. Memakai sepatu tertutup berwarna hitam / tidak memakai sendal.

2. Saat Ujian ( UTS / UAS ) a. Memakai kemeja Putih berlengan pendek/ panjang yg berkerudung b. Memakai celana panjang atau rok putih; c. Memakai kerudung strip merah untuk tingkat I, strip kuning untuk tingkat II, strip

hijau untuk tingkat III, dan strip biru untuk kebidanan. 3. Saat Praktikum

a. Memakai jas laboratorium untuk di laboratorium. b. Memakai baju putih-putih untuk di Klinik, dan RS c. Memakai Putih coklat untuk Praktek Keperawatan di Puskesmas dan lapangan. d. Memakai Putih biru untuk Praktek Kebidanan di Puskesmas dan lapangan

4. Saat Sidang a. Memakai kemeja Putih berlengan pendek/ panjang yg berkerudung, dan jas

almamater. b. Memakai celana panjang atau rok putih;

Page 50: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

44

c. Memakai kerudung strip merah untuk tingkat I, strip kuning untuk tingkat II, strip biru untuk tingkat III.

Pasal 50

Bagi mahasiswa jenjang Diploma III Keperawatan dan Kebidanan ditetapkan sebagai berikut: 1. Saat perkuliahan mahasiswa

a. atasan Putih b. Celana/Rok putih untuk Kperawatan dan Biru untuk Kebidanan c. Memakai kerudung strip merah untuk tingkat I, strip kuning untuk tingkat II, strip

hijau untuk tingkat III, dan strip biru untuk kebidanan. d. Memakai sepatu tertutup berwarna hitam / tidak memakai sendal.

2. Saat Ujian ( UTS / UAS ) a. Memakai kemeja Putih berlengan pendek/ panjang yg berkerudung b. Memakai celana panjang atau rok putih; c. Memakai kerudung strip merah untuk tingkat I, strip kuning untuk tingkat II, strip

hijau untuk tingkat III, dan strip biru untuk kebidanan. 3. Saat Praktikum

a. Memakai jas laboratorium untuk di laboratorium. b. Memakai baju putih-putih untuk di Klinik, dan RS c. Memakai Putih coklat untuk Praktek Keperawatan di Puskesmas dan lapangan. d. Memakai Putih biru untuk Praktek Kebidanan di Puskesmas dan lapangan

4. Saat Sidang a. Memakai kemeja Putih berlengan pendek/ panjang yg berkerudung, dan jas

almamater. b. Memakai celana panjang atau rok putih; c. Memakai kerudung strip merah untuk tingkat I, strip kuning untuk tingkat II, strip

biru untuk tingkat III, dan strip biru untuk kebidanan.

BAB XIII TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DIKAMPUS

Pasal 51

1. Tercatat Sebagai Mahasiswa STIKes. Faletehan Serang 2. Telah melakukan Registrasi Administrasi berupa ;

a. Membayar biaya Registrasi b. Mengisi formulir registrasi

3. Telah melakukan Registrasi Akademik berupa ; a. Mengembalikan formulir registrasi b. Mendapatkan Kartu Kehadiran Studi

Pasal 52

Hak Mahasiswa 1. Menggunakan Kebebasan Akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut ilmu

sesuai norma dan susila yang berlaku 2. Memperoleh Pengajaran sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3. Memperoleh Bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab dalam rangka penyelesaian

studinya. 4. Memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai dengan tujuan pembelajaran di STIKes.

Faletehan. 5. Memperoleh Penilaian yang obyektif dalam penyelesaian pendidikan 6. Mendapatkan layanan informasi dan administrasi sesuai dengan program studi yang

diikutinya. 7. Ikut dalam organisasi Kemahasiswaan STIKes Faletehan Serang

Page 51: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

45

8. Memanfaatkan Sumber daya STIKes. Faletehan melalui organisasi kemahasiswaan 9. Pindah Perguruan tinggi atau pindah program studi sesuai ketentuan yang berlaku

apabilan program studi yang dituju memungkinkan. 10. Menyelesaikan pendidikan lebih awal sesuai ketentuan dan persyaratan yang berlaku.

Pasal 53

Kewajiban Mahasiswa 1. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi mahasiswa yang

dibebaskan dari kewajiban sesuai peraturan yang berlaku. 2. Bekerjasama dalam mencapai tujuan STIKes Faletehan menjaga ketertiban dan

ketentraman kampus serta mematuhi semua peraturan yang berlaku dikampus STIKes Faletehan pada khususnya dan peraturan perundang-undangan pada umumnya.

3. Mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di STIKes Faletehan pada khususnya, dan peraturan perundangan-undangan pada umumnya.

4. Jujur dalam proses pendidikan, penelitian, membuat karya tulis dan dalam melakukan tindakan lain yang menyangkut nama STIKes Faletehan ;

5. Sopan dalam berpakaian dan bertingkah laku ; 6. Berdisiplin dan berlaku etis dalam setiap kegiatan ; 7. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional; 8. Menjaga integritas STIKes Faletehan dan dirinya.

Pasal 54

Larangan bagi mahasiswa Mahasiswa dilarang untuk melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Menyalahgunakan nama, lambang dan segala bentuk atribut STIKes Faletehan. b. Memalsukan dan menyalahgunakan surat, dokumen dan Stempel STIKes Faletehan. c. Menghambat dan mengganggu berlangsungnya kegiatan STIKes Faletehan. d. Memasuki, mencoba memasuki atau menggunakan dan memindahtangankan secara tidak

sah ruangan, bangunan dan sarana lain, milik atau dibawah pengawasan STIKes Faletehan.

e. Menolak untuk meninggalkan atau menyerahkan kembali ruangan, bangunan atau sarana lain milik atau dibawah pengawasan STIKes Faletehan yang digunakan secara tidak sah;

f. Mengotori atau merusak ruangan, bangunan dan sarana lain milik atau dibawah pengawasan STIKes Faletehan;

g. Melakukan pemukulan, penganiayaan, penekanan, pencemaran nama baik, dan menimbulkan kerugian bagi pihak lain;

h. Menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidaktertiban dan perpecahan di Kampus STIKes Faletehan;

i. Menggunakan sarana dan dana yang dimiliki atau dibawah pengawasan STIKes Faletehan secara tidak bertanggung jawab.

Pasal 55

Pelanggaran Bentuk pelanggaran adalah tindakan yang bertentangan dengan peraturan dan disiplin yang diatur dalam buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan STIKes Faletehan maupun buku Panduan akademik masing-masing jurusan, baik dilakukan perorangan maupun kelompok oleh mahasiswa STIKes Faletehan, antara lain dalam bentuk-bentuk sebagaimana diatur dalam pasal 53.

Pasal 56 Sanksi

Pelanggaran sebagaimana disebutkan dalam pasal 53, yang dilakukan setiap mahasiswa STIKes Faletehan dapat dikenakan satu atau lebih sanksi berupa :

Page 52: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

46

a. Teguran lisan, apabila mahasiswa ; 1. Tidak mengunakan seragam/atribut yang telah ditetapkan 2. Mengunakan pakaian yang tidak sesuai dengan ketentuan 3. Melakukan pelanggaran sesuai larangan yang telah ditetapkan

b. Teguran tertulis, apabila mahasiswa ; 1. Melakukan pelanggaran kembali setelah mendapatkan teguran lisan 2 kali 2. Tidak melakukan Registrasi Akademik pada waktu yang telah ditetapkan

c. Kewajiban mengganti semua kerusakan dan atau kerugian yang ditimbulkannya; d. Larangan mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan STIKes Faletehan (Skorsing);

Lakukan pelanggaran kembali setelah mendapat teguran tertulis e. Bentuk skorsing terhadap mahasiswa :

a. Skorsing 1 Minggu apabila mahasiswa melakukan : 1. Menyalahgunakan nama, lambang dan segala bentuk atribut STIKes Faletehan. 2. Memalsukan dan menyalahgunakan surat, dokumen dan Stempel STIKes Faletehan. 3. Menghambat dan mengganggu berlangsungnya kegiatan STIKes Faletehan. 4. Memasuki, mencoba memasuki atau menggunakan dan memindahtangankan

secara tidak sah ruangan, bangunan dan sarana lain, milik atau dibawah pengawasan STIKes Faletehan.

5. Menolak untuk meninggalkan atau menyerahkan kembali ruangan, bangunan atau sarana lain milik atau dibawah pengawasan STIKes Faletehan yang digunakan secara tidak sah;

6. Mengotori atau merusak ruangan, bangunan dan sarana lain milik atau dibawah pengawasan STIKes Faletehan;

7. Melakukan pemukulan, penganiayaan, penekanan, pencemaran nama baik, dan menimbulkan kerugian bagi pihak lain;

8. Menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidaktertiban dan perpecahan di Kampus STIKes Faletehan;

9. Menggunakan sarana dan dana yang dimiliki atau dibawah pengawasan STIKes Faletehan secara tidak bertanggung jawab.

10. Melakukan pemalsuan tandatangan kehadiran dosen b. Skorsing 2 Minggu apabila mahasiswa melakukan :

Melanggar peraturan kembali setelah mendapatkan hukuman skorsing 1 minggu c. Skorsing 1 Semester apabila mahasiswa melakukan :

1. Melakukan penjiplakan terhadap karya pihak lain 2. Melanggar peraturan kembali setelah mendapatkan hukuman skorsing 2

minggu. f. Pemberhentian sebagai mahasiswa STIKes Faletehan / Drout Out (DO)

1. Melanggar peraturan kembali setelah mendapatkan hukuman skorsing 2. Tidak Melakukan Registrasi Akademik 2 semester berturut – turut 3. Memalsukan tandatangan pimpinan STIKes. Fa 4. Memalsukan Dokumen STIKes. Fa 5. Memalsukan Stempel STIKes. Fa 6. Melakukan pelanggaran hukum atau Undang-undang yang berlaku di Indonesia dan

telah berkekuatan hukum.

Pasal 57 Pemberian Sanksi

1. Sanksi diberikan oleh Ketua STIkes kepada mahasiswa, setelah Ketua mendengar pertimbangan dari unsur – unsur terkait yang ditunjuk Ketua STIKes. Fa.

2. Ketua Program/Jurusan diberi wewenang oleh Ketua STIKes. Fa. untuk memberikan tindakan awal sementara, berupa tindakan skorsing, denda peringatan tertulis/lisan bagi mahasiswanya yang melanggar, sambil menunggu keputusan akhir Ketua STIKes. Fa.

Page 53: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

47

3. Apabila pelanggaran yang dilakukan adalah pelanggaran dalam peraturan perundang-undangan pada umum/hukumnya positif Republik Indonesia, sanksi adalah sanksi seperti tercantum dalam peraturan perundang-undangan tersebut yang diputuskan oleh hakim, dan disamping itu diberikan sanksi yang disebut dalam pasal 54 peraturan ini jika dilakukan mahasiswa STIKes Faletehan di dalam lingkungan STIKes Faletehan.

BAB XIV

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 58 Ketentuan perubahan dan peralihan :

Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di : Serang Pada tanggal : April 2007 Ketua, ttd Bambang Kuntarto, S.Kp, M.Kes. NIK. 09. 02. 068

Page 54: panduan profesi

Panduan Akademik PSIK

48

CATATAN : ..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................