panduan nasional keselamatan pasien (patient safety) 2008

21
PEDOMAN BIMBINGAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DI RSIA MUHAMMADIYAH ROGOJAMPI A. PENDAHULUAN Dalam rangka membina hubungan baik dengan lembaga Institusi Pendidikan yang terkait dalam proses pembelajaran para mahasiswanya untuk praktik di RSIA Muhammadiyah Rogojampi, diperlukan adanya pedoman pengelolaan pembelajaran klinik keperawatan untuk menunjang dan memperlancar proses praktik klinik keperawatan. Bimbingan pembelajaran klinik dapat diartikan sebagai proses membelajarkan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan sesuai dengan kewenangan tingkat pendidikannnya. Pembelajaran klinik merupakan satu kesatuan proses pembelajaran yang dimulai dikelas dan dilanjutkan diklinik dimana klien berada yakni meliputi pemahaman pengetahuan, ketrampilan dan sikap keperawatan dan proses sosialisasi keprofesian ( Ma’rifin Husin 1999 ) Komponen yang terkait dalam pembelajaran klinik adalah pembimbing klinik ( CI : Clinikal Instruktur ), Lahan praktek, panduan praktek klinik, mahasiswa, evaluasi praktek klinik. Berikut ini akan dibahas tentang Pedoman Bimbingan Pembelajaran Klinik, yang didalamnya akan dibahas diantaranya : Pengertian – pengertian istilah, Tujuan Bimbingan Praktik Klinik, Persiapan Pembelajaran Klinik, Pembimbing klinik, Konsep Rancangan Praktik Klinik, Metode Penugasan praktik Klinik, Evaluasi belajaran Klinik, dan Ketentuan di Lahan praktek yakni di RSIA Rogojampi. B. PENGERTIAN – PENGERTIAN ISTILAH - 1 -

Upload: pptrejeki

Post on 11-Nov-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rumah sakit

TRANSCRIPT

PEDOMAN DAN PROGRAM BIMBINGAN KEPERAWATAN

PEDOMAN BIMBINGAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATANDI RSIA MUHAMMADIYAH ROGOJAMPIA. PENDAHULUAN

Dalam rangka membina hubungan baik dengan lembaga Institusi Pendidikan yang terkait dalam proses pembelajaran para mahasiswanya untuk praktik di RSIA Muhammadiyah Rogojampi, diperlukan adanya pedoman pengelolaan pembelajaran klinik keperawatan untuk menunjang dan memperlancar proses praktik klinik keperawatan.

Bimbingan pembelajaran klinik dapat diartikan sebagai proses membelajarkan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan sesuai dengan kewenangan tingkat pendidikannnya. Pembelajaran klinik merupakan satu kesatuan proses pembelajaran yang dimulai dikelas dan dilanjutkan diklinik dimana klien berada yakni meliputi pemahaman pengetahuan, ketrampilan dan sikap keperawatan dan proses sosialisasi keprofesian ( Marifin Husin 1999 )Komponen yang terkait dalam pembelajaran klinik adalah pembimbing klinik ( CI : Clinikal Instruktur ), Lahan praktek, panduan praktek klinik, mahasiswa, evaluasi praktek klinik. Berikut ini akan dibahas tentang Pedoman Bimbingan Pembelajaran Klinik, yang didalamnya akan dibahas diantaranya : Pengertian pengertian istilah, Tujuan Bimbingan Praktik Klinik, Persiapan Pembelajaran Klinik, Pembimbing klinik, Konsep Rancangan Praktik Klinik, Metode Penugasan praktik Klinik, Evaluasi belajaran Klinik, dan Ketentuan di Lahan praktek yakni di RSIA Rogojampi. B. PENGERTIAN PENGERTIAN ISTILAH

a. Pembelajaran Klinik atau Pengajaran klinik adalah suatu proses belajar mengajar untuk mencapai kompetensi klinik sesuai dengan kurikulum

b.Instruktur klinik / Clinikal Instruktur ( CI ) adalah

* Model yang akan dicontoh oleh peserta didik selama masa praktek di klinik dan merupakan seseorang yang bertanggungjawab dan berkewajiban melaksanakan pengajaran klinik. Idealnya ratio pembimbing dan peserta didik adalah 1 : 1 yang disebut preceptor* Seseorang yang melaksanakan bimbingan pembelajaran klinik dalam bentuk tindakan edukatif untuk memberikan pengalaman nyata dan membantu peserta didik secara optimal agar mereka dapat mencapai kompetensi yang ditetapkanc.Bimbingan praktek klinik adalah segala bentuk tindakan edukatif yang dilaksanakan oleh instruktur klinik untuk memberikan pengalaman nyata secara optimal dan membantu peserta didik agar mereka dapat mencapai kompetensi yang diharapkand.Sarana Pembelajaran klinik adalah tempat mahasiswa mengaplikasikan teori kedalam pengalaman belajar klinik yang sering disebut lahan praktik, adapaun dalam pedoman ini yang di maksud lahan praktik adalah di RSIA Muhammadiyah Rogojampi.e.Mahasiswa atau Peserta didik adalah seorang yang sudah dinyatakan boleh mengikuti praktek klinik dilahan praktek sesuai persyaratan yang sudah ditentukan oleh pihak institusi pendidikan dan lahan praktik

f.Pedoman bimbingan klinik adalah sebuah buku yang berisi tuntunan pembelajaran dan kompetensi kompetensi yang akan dicapai oleh mahasiswa selama proses pembelajaran klinik. Pedoman pembelajaran disusun oleh pembimbing dan disesuaikan dengan kompetensi serta kewenanangan lulusan keperawatan. Buku pedoman dibawa oleh mahasiswa pada saat praktik klinikg.Rancangan Praktik Klinik

Adalah suata perencanaan yang harus dilakukan oleh pembimbing klinik ( CI ) sebelum peserta didik melakukan kegiatan di rumah sakit atau tatanan pelayanan lainnya agar saat pembimbingan pembimbing klinik sudah mempunyai konsep yang jelas dalam melakukan pembimbingan pada peserta didikh.Metode Penugasan

suatu bentuk bimbingan yang diberikan kepada peserta didik dengan memberikan kegiatan mandiri. Peserta didik melaksanakan kegiatan memberikan askep sesuai dengan kasus yang ditunjuk serta sesuai dengan target pencapaian tujuani. Evaluasi adalah proses perubahan pendidikan pada diri peserta didik yang yang dinamis, terus menerus dan saling terkait dengan proses belajar mengajar yang yang menekankan pada adanya hubungan perkembangan peserta didik. Evaluasi dapat juga kumpulan keterangan atau data yang sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan tertentu pada individu yang akan diambil data sesuai dengan tingkat perubahan yang telah ditetapkan ( Reilly, D.E dan Oermann, M.H, 1985 )C. TUJUAN

Program praktek merupakan kelajutan dari belajar di kelas yang berupa teori dan laboratorium, untuk itu praktek yang dilaksanakan harus bisa mengakomodasi tujuan instruksional pembelajaran yang ditetapkan oleh institusi pendidikan seoptimal mungkin. Sehingga tujuan dari bimbingan klinik pada saat peserta didik menjalani praktek klinik diantaranya sebagai berikut :1. Tujuan Umum

Setelah melaksanakan kegiatan praktik klinik keperawatan peserta didik diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.2.Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan praktik klinik keperawatan, peserta didik mampu membuat asuhan keperawatan sesuai dengan tujuan yang meliputi :

1. Melaksanakan pengkajian.

2. Merumuskan diagnosa keperawatan.

3. Menyusun rencana tindakan keperawatan

4. Melaksanakan rencana keperawatan / Implementasi5. Mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikanD. PERSIAPAN PEMBELAJARAN KLINIK DI RSMR1. Persiapan Administrasi

a. Perjanjian Kerjasama / MOU (Memorandum of Understanding)

b. Surat Keputusan penunjukan pembimbing klinik dari pihak pendidikan dan RSIA Muhammadiyah Rogojampi c. Surat pemberitahuan tentang praktik klinik dari pendidikan ( 1 bulan sebelum pelaksanaan praktik klinik )d. Pembiayaan praktek klinik disesuaikan dengan kebijakan yang ada di RSIA Muhammadiyah Rogojampi 2. Penentuan kompetensi pembelajaran

a. Terdapat tujuan praktik klinik yang jelas dari pihak pendidikanb.Adanya target kompetensi berdasarkan skala yang ditetapkan oleh pihak pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi RSIA Muhammadiyah Rogojampic.Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan metode pembelajaran yang disepakati antara pendidikan dan RSIA Muhammadiyah Rogojampid.Kontrak waktu kegiatan praktik klinik disesuaikan dengan target kompetensi yang sudah ditentukan e.Terdapat instrumen penilaian pencapaian kompetensi f.Adanya pengorganisasian pembelajaran klinik

3. Persiapan peserta didik

a. Telah mendapatkan teori dan lulus ujian laboratorium

b. Telah mengikuti kegiatan pembekalan dari pendidikanc. Memiliki buku panduan pembelajaran klinik dari pendidikand. Menyusun kontrak belajar

3 Persiapan pembimbing klinik RSIA Muhammadiyah Rogojampi

Membuat rancangan praktek klinik yang meliputi diantaranya :

a. Menentukan tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik

b. Membuat jadwal peserta didik

c. Menentukan jumlah peserta didik

d. Target pencapaian kompetensi berdasarkan skala kompetensi

e. Pengorganisasian peserta didik

f. Metoda yang digunakan dalam pembelajaran klinik

g. Mekanisme, strategi dan proses penilaian

E. PEMBIMBING KLINIK

a. KRITERIA PEMBIMBING KLINIK / CLINICAL INSTRUKTUR ( CI ) RSIA Muhammadiyah RogojampiPerawat yang ditunjuk oleh pimpinan Rumah Sakit Muhammadiyah Rogojampi yang dianggap mampu dalam membimbing praktik keperawatan di RSIA Muhammadiyah Rogojampi. Persyaratan yang harus dimiliki pembimbing praktik ( CI ) adalah :

a).Persyaratan Profesional

Lulusan S-I Keperawatan atau D-III Keperawatan/ Kebidanan

Dapat sebagai Role model yang baik

Memiliki kompetensi pada unit kompetensi yang diujikan

Latar belakang profesi harus sesuai dengan program / sesuai dengan bidang kerjanya

Berasal dari unit pelayanan yang digunakan sebagai lahan praktik

Pengalaman klinik minimal 5 tahun termasuk 1 tahun di area klinik yang dikelola

Mempunyai Sertifikat Clinical Instruction ( CI )

Bersedia mengembangkan diri untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan pelayanan keperawatan

b) Persyaratan Pribadi

Mempunyai minat sebagai CI

Mempunyai komitmen

Dapat memahami dan memotivasi mahasiswa dalam mencapai tujuan belajar.

Mempunyai perhatian dan minat baik terhadap individu maupun terhadap mahasiswa

Mempunyai sifat bersahabat dan penuh semangat

Bersedia menerima pendapat orang lain

Ada kemauan mengembangkan karier

Mempunyai etika baik / kepribadian yang menarik

c). Persyaratan Sosial

Mampu mengkomunikasikan bimbingannya dengan jelas

Dapat menjadi teladan bagi mahasiswa

Dapat menjalin hubungan baik dan dapat bekerja sama dengan tim kesehatan lain Mau menghadiri rapat koordinasi pembimbing klinik yang dilaksanakan oleh Diklat maupun Kepala Bidang Keperawatan

b. PERAN PEMBIMBING KLINIK ( CI ) RSIA Muhammadiyah RogojampiI. PERAN SEBAGAI PERENCANA

FUNGSI: Merencanakan pembelajaran klinik dlm rangka mencapai tarjet kompetensi yg ditetapkanTUGAS:

Mengidentifikasi kasus untuk mencapai tarjet kompetensi

Merencanakan kegiatan pre dan post klinik

Membagi klien berdasarkan kasus sesuai kompetensi

Mempersiapkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran

Menyusun jadual untuk bed-side teaching

Membahas rencana kegiatan bimbingan bersama pembimbing Institusi

Menentukan sumber-sumber yang mendukung proses pembelajaran

Menyusun rencana penempatan peserta didik sesuai jadwal

II. PERAN SEBAGAI FASILITATOR

FUNGSI: Memfasilitasi sesuai kompetensi

Menyiapkan fasilitas dan lingkungan belajar

TUGAS: Membantu mencapai tujuan pembelajaran

Membantu proses adaptasi

Memfasilitasi kegiatan untuk mencapai kompetensi

Mengidentifikasi kasus-kasus yang dibutuhkan

Mendiskusikan kasus kasus bersama pembimbing Institusi

Membantu menyelesaikan masalah belajar peserta didikIII. PERAN SEBAGAI MOTIVATOR

FUNGSI:Memberikan dorongan dan membangkitkan semangat peserta didik selama proses pembelajaran dlm mencapai kompetensi

TUGAS: Proses orientasi dgn mempelajari SOP & tata tertib

Membantu proses adaptasi

Memberikan saran untuk penyelesaian masalah

Memberikan penghargaan atas keberhasilan

IV. PERAN SEBAGAI ROLE MODEL

FUNGSI:Melaksanakan praktik profesional sesuai standar dan kewenangan profesiTUGAS: Menunjukkan responsibilitas & akontabilitas

Menghargai hak individu & orang lain

Mendemonstrasikan kemampuan klinis secara Profesional

Sikap profesionalisme

Meningkatkan pengetahuan & kemampuan

Aktif dalam pembelajaran klinik

Trampil dalam komunikasi

V.PERAN SEBAGAI EVALUATOR

FUNGSI:Mengevaluasi keberhasilan belajar peserta didik secara terus-menerus berdasarkan tujuanTUGAS: Mengidentifikasi penampilan kerja peserta didik

Melaksanakan evaluasi dengan pembimbing Institusi

Membahas hasil evaluasi

Mencatat hasil evaluasi klinik peserta didik

Mengkomunikasikan hasil evaluasi pada peserta didik

Memberi kesempatan peserta didik untuk merefleksikan hasil pencapaian belajarc. TUGAS PEMBIMBING KLINIK RSIA Muhammadiyah Rogojampi

1) Fase Persiapan

*Memberikan informasi tentang kasus terpilih

*Mengorientasikan peserta didik yang meliputi :

Ruangan dan alat-alat perawatan

Staf perawat, dokter, dan non perawat yang ada diruangan

Lain-lain yang dianggap perlu dalam menunjang kegiatan praktik.

*Menempatkan peserta didik dengan membuat jadwal penempatannnya, termasuk menentukan dinas jaga diruang perawatan dengan memperhatikan tujuan praktik.2)Fase pelaksanaan

*Memberikan bimbingan langsung kepada peserta didik

*Menerapkan metode bimbingan bervariasi

*Mendampingi peserta didik sesuai tingkat kemandiriannya

*Memberi sanksi kepada mahasiswa yang melakukan kesalahan sesuai aturan yang telah disepakati

* Melaporkan ke Diklat bila ada masalah dalam pelaksanaan praktik termasuk pelanggaran disiplin.*Melaksanakan pre conference conference - post conference3)Fase Evaluasi

*Menganalisa laporan peserta didik

*Memberikan nilai terhadap target pencapaian kompetensi

*Mengirimkan hasil penilaian, absensi mahasiswa ke Diklat melalui Asisten Bidang keperawatan.

*Memberikan umpan balik4) Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan hasil bimbingan ditulis pada lembar kerja untuk setiap peserta didik ( Biasanya disiapkan oleh pihak pendidikan, dan kalau tidak disiapkan maka CI harus menyiapkan ), apakah pada tingkat bantuan penuh, dapat dilepas sedikit bantuan atau sudah mandiri dengan mengerjakan tindakan Keperawatan sesuai standart

Hasil bimbingan dilaporkan kepada pembimbing institusi pendidikan dengan beberapa catatan khusus apabila diperlukan

F. PROSES BIMBINGAN PRAKTEK KLINIK Sebelum melakukan bimbingan kepada peserta didik, Clinikal instruktur ( CI ) harus mepersiapkan diri dengan membuat rancangan praktek klinik pada peserta didik, adapun konsep dalam pembuatan rancangan klinik tersebut adalah sebagai berikut :1. Mengikuti kontrak bimbingan

2. Tahap Persiapan terdiri dari : Merencanakan ketrampilan ? Kompetensi yang akan dicapai

Menyiapkan alat evaluasi

Menentukan kasus

Perkenalan

3. Pre Conference

Kontrak belajar dan mengakaji kemampuan peserta didik4. Tahap kerja meliputi :i. Orientasi

ii. Memberi kasus sesuai target ketrampilan yang akan dicapai

iii. Melaksanakan bimbingan ( bed side teaching )

iv. Menggali masalah yang ada dan diskusi untuk penyelesaian masalah keperawatan

v. Menjelaskan tekhnik Keperawatan yang sudah dan yang akan belum dicapai

vi. Melaksanakan evaluasi pencapaian tujuan praktek klinik

5. Tahap Post Conference meliputi :

i. Merefleksi hasil praktek klinik

ii. Menggali keunggulan dan kelemahan

iii. Peer review dan self evaluation

G. METODE PENUGASAN PRAKTIK KLINIK DI RSIA Muhammadiyah Rogojampi1. Metode pembelajaran klinik keperawatan yang efektif adalah bimbingan disamping tempat tidur dimana klien berada yang lazim disebut dengan bed side teaching yang diawali dengan pre conference dan diakhiri dengan post conference

2. Jenis Penugasan :

1) Penugasan Lisan:

Disampaikan secara lisan oleh pembimbing dan peserta didik mencatat

2) Penugasan Tertulis :

Disampaikan dalam bentuk studi kasus tertulis

3 Prinsip metoda Penugasan :

1) Tujuan yang akan dicapai harus jelas

2) Kerangka kerja jelas

3) Mempertimbangkan latar belakang peserta didik

4) Hasil penugasan dapat segera dinilai oleh pembimbing

5) Hasil evaluasi lebih komprehensif

6) Segera mendapatkan umpan balik

7) Segera dapat memberikan pujian untuk peserta didik

4. Pelaksanaan Bimbingan Metoda Penugasan :

i. Menjelaskan tujuan pembelajaran klinik

ii. Memberi petunjuk tentang isi tugas

iii. Memberikan umpan balik dan hasil

H. EVALUASI PEMBELAJARAN KLINIK Prosedur Evaluasi Pembelajaran Klinik / Teknik evaluasi merupakan cara cara yang ditempuh untuk melaksanakan evaluasi. Evaluasi perlu direncanakan dengan baik agar tujuan evaluasi dapat dicapai sesuai dengan harapan.Tahap tahap pelaksanaan evaluasi pembelajaran klinik adalah sebagai berikut :

1. Menentukan tujuan evaluasi.

Penentuan tujuan evaluasi harus mempertimbangkan filosofi dan tujuan institusi pendidikan. Tujuan evaluasi harus sejalan dengan tujuan pembelajaran klinik yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian aspek yang akan dievaluasi harus dijelaskan dalam tujuan sehingga tidak menyimpang dari harapan.2. Menentukan metode evaluasi

Penentuan metode disesuaikan dengan aspek yang akan dievaluasi, apakah kognitif, afektif atau psikomotor. Penentuan metode juga dimaksudkan untuk memberikan evaluasi yang tepat kepada peserta didik.

3. Menentukan alat evaluasi.

Alat evaluasi harus memenuhi persyaratan; valid / benar, dapat dipercaya, obyektif dan praktis atau mudah digunakan. Dengan demikian dapat digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik. Alat evaluasi harus menggambarkan apa yang akan diukur, hasil apa yang diharapkan, bagaimana mengukurnya, kapan dilakukan pengukuran dan dimana alat ukur dipergunakan.

Langkah untuk menentukan alat evaluasi adalah :

1) Menetapkan tujuan ketrampilan yang harus dikuasai peserta didik.

2) Menentukan komponen spesifik yang akan dinilai. Tinjau kembali tiap tiap komponen untuk menghindari istilah yang kabur.

3) Susunlah komponen tersebut sesuai dengan urutan kerja.

4) Membuat skala penilaian untuk mengevaluasi tiap prosedur kerja atau setiap komponen yang akan dinilai.5) Menentukan norma penilaian secara kualitatif .6) Mengubah nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif.

4. Menentukan team evaluasi

Team evaluasi harus melibatkan pembimbing klinik dari ruangan maupun dari institusi pendidikan, terutama yang membimbing peserta didik secara langsung. Hal ini dimaksudkan untuk memberi penilaian yang lebih obyektif, dan mengurangi kecemasan peserta didik sehingga akan memberikan gambaran tentang pelaksanaan bimbingan.5. Menentukan waktu evaluasi

Waktu pelaksanaan perlu ditetapkan, agar penguji dan peserta didik lebih siap untuk melakukan evaluasi. Waktu evaluasi juga berguna untuk membatasi tujuan evaluasi yang ditetapkan. Seperti telah dijelaskan diatas, evaluasi formatif untuk menentukan bimbingan selanjutnya dan evaluasi sumatif untuk menentukan kemampuan dan standar kelulusan peserta didik.

6. Melaksanakan evaluasi

Pelaksanaan evaluasi merupakan waktu evaluasi dilaksanakan sesuai dengan tujuan, metode dan aspek evaluasi serta alat evaluasi yang telah ditetapkan. I. KETENTUAN DILAHAN PRAKTIK : RSIA MUHAMAMDIYAH ROGOJAMPI

Ketentuan Pelaksanaan Mahasiswa Praktik Keperawatan di RSIA Muhammadiyah Rogojampi, meliputi :

a. Ketentuan Pokok

1) Adanya perjanjian kerjasama antara RSIA Muhammadiyah Rogojampi dengan Institusi Pendidikan yang bersangkutan2) Institusi pendidikan yang bersangkutan mengajukan surat permohonan kepada Direktur RSIA Muhammadiyah Rogojampi, dengan melampirkan proposal tembusan kepada Kabid RSIA Muhammadiyah Rogojampi 3) Permohonan diajukan sekurang-kurangnya 1 bulan sebelumnya guna penyusunan jadwal.4) Sebelum praktik diruangan mahasiswa yang bersangkutan wajib mengikuti pengarahan dari pimpinan RSIA Muhammadiyah Rogojampi atau pejabat yang ditunjuk.5) Wajib mengikuti orientasi di RSIA Muhammadiyah Rogojampi6) RSIA Muhammadiyah Rogojampi berhak memutuskan hubungan dengan pihak Institusi pendidikan yang bersangkutan apabila tidak mematuhi atau melanggar aturan atau ketentuan yang telah ditetapkan.2. Ketentuan Khusus

a. Lama Praktik klinik disetiap ruangan minimal 2 minggu atau menurut waktu yang disepakati dengan Institusi Pendidikan yang bersangkutan.b. Mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik harus sudah mendapatkan teori Praktik klinik dan teori laboratorium klinik dari institusi pendidikan sesuai dengan ruangan yang akan digunakan untuk Praktik klinik.c. Pembimbing mahasiswa dari institusi yang bersangkutan melakukan bimbingan dan secara aktif memantau mahasiswanya yang sedang Praktik dilapangan.d. Mahasiswa wajib menguasai dan memahami Tujuan Instruksi Umum dan Khusus ( TIU dan TIK ).3. Kewajiban RSIA Muhammadiyah Rogojampia. Memberikan fasilitas dan sarana berupa tempat Praktik klinik dan bantuan pembimbing praktek klinik di lapangan.b. Mengatur mahasiswa dalam melaksanakan Praktik klinik di RSIA Muhammadiyah Rogojampi c. Memberikan pengarahan umum tentang kebijakan RSIA Muhammadiyah Rogojampi d. Memberikan bimbingan dan pengalaman praktek klinik kepada mahasiswa yang menyangkut aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan tujuan praktek.e. Memberikan teguran/ sanksi kepada mahasiswa yang melakukan kesalahan dalam praktik asuhan keperawatan atau mengembalikan mahasiswa praktek kepada pihak pendidikan apabila telah melanggar disiplin dan ketentuan atau tata tertib dari RSIA Muhammadiyah Rogojampi.f. Memberikan evaluasi kepada mahasiswa dan masukan untuk perbaikan sistem bimbingan praktek kepada institusi pendidikan diakhir dinas/ praktek.g. Berhak menugaskan mahasiswa kapan saja apabila pada saat itu ada KLB ( Kejadian Luar Biasa ) di RSIA Muhammadiyah Rogojampi.4. Kewajiban Pihak Institusi Pendidikan

a. Membekali mahasiswa yang akan praktik dengan teori dan praktik laboratorium di kelas.b. Mematuhi peraturan atau ketentuan tentang praktek klinik keperawatan yang telah ditentukan oleh Pimpinan RSIA Muhammadiyah Rogojampi c. Memberikan bimbingan dan memantau secara aktif pada mahasiswanya yang sedang menjalankan praktik dilapangan.d. Memberikan evaluasi / masukan untuk perbaikan terhadap sistem bimbingan praktek lapangan.5. Kewajiban Mahasiswa Yang Menjalankan Praktek

a. Wajib mematuhi peraturan/ ketentuan yang telah ditetapkan oleh RSIA Muhammadiyah Rogojampi b. Wajib mengikuti acara orientasi atau pengarahan dari Pimpinan Rumah Sakit Muhammadiyah Rogojampi atau pejabat yang ditunjuk.c. Wajib mengikuti bimbingan dari Kepala Ruangan, Clinical Instruction ( CI ) dan perawat ruangan .d. Wajib mematuhi tata tertib yang ada diruangan masing-masinge. Wajib mengikuti evaluasi akhir yang diberikan oleh pembimbing di ruangan.6. Tata Tertib Mahasiswa

a. Menggunakan pakaian dan identitas yang telah ditentukan dari Institusi pendidikan ( khusus yang perempuan berbusana muslimah ) dan tidak boleh memakai perhiasan, kecuali jam tangan.b. Mengikuti kegiatan belajar mengajar atau diskusi, visite dan operan jaga ditempat kerja. c. Dapat membantu kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan di RSIA Muhammadiyah Rogojampi d. Dapat menjaga rahasia jabatan, berlaku sopan dan ramah, baik kepada staf perawat, dokter, non perawat, teman sejawat, dan terutama pasien maupun keluarga pasien yang ada di RSIA Muhammadiyah Rogojampi.e. Harus menjaga kebersihan lingkungan, serta berpartisipasi dalam program penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya.f. Selalu menjaga dan menggunakan alat yang ada di Rumah Sakit sesuai dengan petunjuk yang ada.g. Tidak diperkenankan meminjam alat-alat Rumah Sakit atau membawa pulang/keluar Rumah Sakit tanpa seijin Kepala Ruangan atau Pembimbing Praktik.h. Mahasiswa yang sengaja atau tidak sengaja telah membuat rusak atau hilang alat yang ada di tempat praktik diwajibkan menggantinya.i. Wajib membuat laporan kegiatan sesuai denga ketentuan yang ada dan harus diketahui dan diteliti Pembimbing Praktik atau Ruangan.j. Mahasiswa yang melanggar tata tertib diatas akan mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.k. Datang dan pulang tepat pada waktunya serta mengisi daftar hadir / absensi di komputer front ofice yang telah tersedia dengan jam dinas ditentukan sebagai berikut :i. Dinas Pagi jam 07.00 14.00

ii. Dinas Sore jam14.00 20.30

iii. Dinas Malam jam 20.30 07.0012) Bila berhalangan hadir, wajib membuat surat keterangan yang syah kepada Pembimbing Praktik atau Kepala Ruangan yang telah disyahkan oleh bagian pendidikan.13) Setelah selesai menjalankan praktik diwajibkan minta ijin kepada pembimbing praktik, penanggungjawab ruangan yang ditempati, serta diwajibkan menulis saran dengan jujur di buku yang telah disediakan untuk perbaikan bimbingan selanjutnya.

7. Tugas Mahasiswa

a. Melaksanakan tugas Praktik klinik keperawatan sesuai dengan jadwal yang diberikan.b. Memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan tujuan Praktik.c. Melaksanakan prosedur keperawatan sesuai dengan kebutuhan kliend. Meminta bimbingan dan penilaian prosedur ketrampilan kepada pembimbing klinik keperawatan di ruangan atau perawat senior yang ditunjuk sesuai target yang dicapai.e. Membuat study kasus atau laporan kegiatan bimbingan Praktik klinik keperawatan.f. Mengumpulkan hasil study kasus atau laporan kegiatan Praktik klinik keperawatan.

8. Sanksi

a. Apabila mahasiswa tidak hadir praktik 1 hari tanpa pemberitahuan sebelumnya, maka harus mengganti 2 hari Praktik.b. Apabila mahasiswa tidak masuk praktik dengan pemberitahuan sebelumnya, maka harus mengganti sesuai dengan jumlah hari tidak masuk.c. Apabila Mahasiswa tidak masuk karena sakit dengan melampirkan surat keterangan dari Dokter, maka harus mengganti sesuai dengan jumlah hari tidak masuk.d. Terlambat lebih dari 15 menit, wajib mengganti 1 hari kerjae. Apabila memecahkan alat, harus mengganti alat atau uang sesuai dengan harga Rumah Sakit.f. Apabila salah dalam pemberian tindakan baik berdampak ringan atau fatal, maka akan diberikan sanksi lain yang akan ditentukan oleh Pendidikan.g. Apabila tugas dan praktik tidak tercapai pada waktu yang telah ditentukan, maka harus melengkapinya pada waktu pengkayaan.9. Lain Lain Yang Perlu Diperhatikan Mahasiswa

a. Bekerja sesuai etika keperawatanb. Bekerja dengan seriusc. Mengetahui Perasat ( Standar Prosedur ) yang harus dikerjakan atau bisa menyebutkan secara benard. Dapat mengerjakan perasat atau prosedur kerja secara aktif dan didampingi CI atau perawat ruangan.e. Dilarang meningggalkan ruangan tanpa ijin Kepala Ruangan atau Pembimbing Ruangan.f. Apabila membuat kesalahan dalam mengerjakan perasat harus membuat surat pernyataan diketahui Kepala Ruangan./ Pembimbing Ruangang. Sesuai dengan kebijakan Direksi RSMR bahwasanya ruangan kelas I sampai dengan diatasnya tidak diperkenankan untuk dipakai praktik klinik

10. Perlu adanya penambahan dan pengadaan alat yang menunjang pelaksanaan program bimbingan Diusulkan oleh masing-masing Karu / Koordinator Keperawatan Ruangan kepada Direktur RSIA Muhammadiyah Rogojampi J. PENUTUP

Demikian buku pedoman pengelolaan pembelajaran klinik keperawatan di RSIA Muhammadiyah Rogojampi kami susun, semoga dapat dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan bimbingan kepada mahasiswa atau peserta didik yang ada di RSIA Muhammadiyah Rogojampi. Adapun masukan dan saran untuk perbaikan buku pedoman pembelajaran klinik keperawatan ini kami harapkan guna peningkatan pelaksanaan bimbingan yang ada di RSIA Muhammadiyah Rogojampi dimasa mendatang.

Lampiran:1 ( satu )

PETUNJUK ACARA PENERIMAAN / ORIENTASI

MAHASISWA PRAKTIK KEPERAWATAN

DI RSIA MUHAMMADIYAH ROGOJAMPI1. Pembukaan

2. Sambutan sambutan :

i. Institusi Pendidikan yang mengirim mahasiswa ( acara penyerahan mahasiswa Praktik )

ii. Pimpinan RSIA Muhammadiyah Rogojampi atau pejabat yang ditunjuk3. Perkenalan staf dan pembimbing Praktik

4. Pengarahan / orientasi :

a. Penjelasan garis besar / gambaran umum RSIA Muhammadiyah Rogojampi yang meliputi :

iii. Struktur Organisasi RSIA Muhammadiyah Rogojampiiv. Visi, Misi, Motto dan Tujuan RSIA Muhammadiyah Rogojampiv. Sistem pelayanan di RSIA Muhammadiyah Rogojampivi. Lain-lain yang dianggap perlu

b. Penjelasan tata tertib Praktik.

4.Penutup

5.Pengenalan lingkungan RSIA Muhammadiyah Rogojampi dengan melihat langsung ruangan yang ada kaitannya dengan Praktik ( sesudah penutup ).

Lampiran : 2 ( dua )

PROGRAM BIMBINGAN

No.KegiatanSasaranWaktu PelaksanaanKeterangan

200620072008

1.Praktik Klinik KeperawatanSTIKES BanyuwangiXXXSudah berjalan

2.Pre Conferent Conferent dan post Conference di unit perawatanMahasiswa PKKPada saat Pelaksanaan Praktek Klinik

3.Presentasi kasusMahasiswa PKKPada akhir PKK

4.Pelatihan CIPerawat RSMRBila ada jadwal pelatihan Peruangan / perunit keperawatan minimal 1 orang

5.Pengadaan buku keperawatanBuku keperawatan dan kebidanan sebagai pendukung dalam program bimbingan

PAGE - 12 -