pandangan teori pengolahan informasi

13

Upload: suta-prodigly

Post on 14-Jun-2015

1.701 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pandangan Teori Pengolahan Informasi
Page 2: Pandangan Teori Pengolahan Informasi

I WAYAN EKA SANTIKA

NI WAYAN EKA YANI

MADE DWI MARINI

I KOMANG SUTA PALWAGUNA

DESAK NYOMAN OKTIANI

IDA AYU ANGGARA WATI

OLEH:

Page 3: Pandangan Teori Pengolahan Informasi
Page 4: Pandangan Teori Pengolahan Informasi

KOMPONEN BELAJAR

Page 5: Pandangan Teori Pengolahan Informasi

STIMULUS LINGKUNGAN

STIMULUS LINGKUNGAN

Panca indraPanca indra register

sensoriregister sensori

Sinyal neuron

pengenalan pola (pattern recognition)

Page 6: Pandangan Teori Pengolahan Informasi

SKEMA

TINGKAT PERHATIAN

TINGKAT PERHATIAN

TINGKAT PENDALAMANA

PROSES

pendekatan

Primary rehearsal(Pengulangan dasar)

Elaborative rehearsal(Pengulangan

elaboratif/perluasan)

Page 7: Pandangan Teori Pengolahan Informasi

Hakikat Belajar Kompleks

Proses kognisi yang dipelajari dalam teori pengolahan informasi adalah proses belajar pemecahan masalah. Pada umumnya, suatu masalah muncul adalah apabila jika ada hambatan untuk menjadikan keadaan sekarang menjadi keadaan yang diinginkan. Sejalan dengan itu dalam belajar orang juga bisa menghadapi masalah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang tidak seluruh informasinya diketahui atau informasinya tidak terorganisir seperti yang diinginkan, sehingga perlu menemukan solusinya.

Model-model pemecahan masalah yang sudah dihasilkan para ahli antara lain adalah pemecahan masalah pada umumnya (general problem solving) dan model masalah penemuan (invention problem).

Page 8: Pandangan Teori Pengolahan Informasi

General Problem Solver Invention Problem Strategy

1. Menggambarkan masalah,

keadaan-nya, dan operasi

legalnya.

1. Mengkonstruksi gambaran

masalah di memori kerja dan

mencari di memori jangka

panjang sebagian atau seluruh

solusinya (deteksi masalah)

2. Mengembangkan tujuan umum

dan sub-sub tujuan dan memulai

meme-cahkan sub-sub tujuan

2. Jika solusi tidak ditemukan, scan

lingkungan tugas untuk tambahan

informasi (scanning atribut)

3. Menggunakan analisis tujuan dan

alat/cara untuk menilai

kemajuan; meredefinisi sub-sub

tujuan, jika per-lu.

3. Jika langkah 2 juga tidak berhasil,

redefinisi tujuan-tujuan yang

mende-sak (analisis tujuan).

Page 9: Pandangan Teori Pengolahan Informasi

PEMULA/NOVICES AHLI/EXPERTS

1. Penyimpanan domain pengetahuan ter-tentu yang

lemah dan tidak memadai yang menuntun kepada

persepsi pola berdasarkan karakteristik permukaan

dari informasi.

Penyimpanan domain pengetahuan ter-tentu yang

saling berhubungan yang me-nuntun kepada persepsi

pola besar yang bermakna dalam domain itu. Contoh,

ahli dapat menggolongkan masalah-masalah fisik

menurut prinsip-prinsip yang men-dasari (misalnya

prinsip konservasi ener-gi)

2. Mengembangkan tujuan umum dan sub-subtujuan

dan memulai memecah-kan sub-subtujuan.

Jika solusi tidak ditemukan, scan ling-kungan tugas

untuk tambahan informasi (scanning atribut)

3. Pemula sering tidak menyadari kapan mereka

membuat kesalahan dan kapan mereka harus mencek

solusinya. Mere-ka gagal mengorganisasikan

masalah dari tipe masalah.

Ahli menunjukkan keterampilan self- monitoring yang

kuat dan mengabaikan strategi-strategi pemecahan

masalah ketika mereka tidak membahas semua

informasi yang ada pada masalah.

4. Setiap masalah dipecahkan langkah demi langkah

yang tidak merekombi-nasikan operasi-operasi yang

panjang.

Masalah-masalah rutin dipecahkan secara heuristik

dalam waktu yang singkat.

Page 10: Pandangan Teori Pengolahan Informasi

Pada umumnya pembelajaran adalah bertujuan mengembangkan struktur kognitif anak dengan mengembangkan penyimpanan pengetahuan yang kaya dan strategi yang efektif untuk membuat keputusan baik dalam pemecahan masalah belajarnya sendiri maupun masalah yang berkaitan dengan konten pembelajaran. Sehingga perlu metode dan konteks penyimpanan daya yang dapat disimpan dalam memori jangka panjang. Yang dapat dimunculkan dengan kode dan stimuli dari luar yang akan membantu dalam mempelajari pelajaran yang baru dengan menggunakan pengetahuan awal siswa.

Page 11: Pandangan Teori Pengolahan Informasi

Pembelajaran untuk pemecahan masalah diilhami oleh adanya riset tentang perbedaan kemampuan dalam memecahkan masalah antara pemula dan ahli. Ini berimplikasi memberikan bimbingan pada pembelajaran. Pertama, perlunya mengembangkan struktur pengetahuan yang kaya dan terintegrasi dalam domain pemecahan masalah. Karena itu penting memiliki pengetahuan skematik dalam pengembangan keterampilan dan kreativitas pemecahan masalah. Kedua, prinsip-prinsip tertentu haruslah diilustrasikan dalam berbaga konteks. Tujuannya adalah mengatasi masalah yang dihadapi para pemula dalam mengkategorisasikan masalah yang berbasis pada karakteristik permukaan. Ketiga, analisis terhadap strategi pemecahan masalah oleh siswa dan pengajaran yang eksplisit dalam strategi-strategi yang efektif juga diperlukan.

Page 12: Pandangan Teori Pengolahan Informasi

Aplikasi dalam pembelajaran PKN dibedakan antara belajar peningkatan pemahaman siswa dan pembelajaran yang berorientasi dengan pemecahan masalah. Jika dilihat dalam pembelajaran PKN dari perspektif pengolahan informasi dapat berfariasi dalam berbagai proses dimana siswa dapat menerima, mengkode dan mengingat bahkan mengeluarkan kembali informasi serta menerapkan pengetahuannya dalam memecahkan masalah-masalah baru yang muncul. Transfer of lernig adalah konsep belajar yang memberikan makna kepada pengetahuan dan keterampilan untuk dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks yang baru. Namun trasnfer belajar ini tidak akan terjadi apabila siswa belum mampu mengembangkan dan mengaktifkan skemanya, yang artinya siswa belum mampu mengintegrasikan pengetahuan yang dipelajarinya dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya.

Page 13: Pandangan Teori Pengolahan Informasi

MONTO GEN BO NAH???????

Tha….thA…..MUACH…..