palpitasi (angga, deby, puja).doc

28
DIAGNOSTIC APPROACH PALPITASI Disusun Oleh: ANGGA WIJAYA (210 210 229) DEBY JAYANTI (210 210 134) PUJA RADHA (210 210 122) Pembimbing : dr. NAMSO SARAGIH, Sp.PD FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

Upload: deby-jayanti

Post on 08-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

DIAGNOSTIC APPROACHPALPITASIDisusun Oleh:

ANGGA WIJAYA (210 210 229)DEBY JAYANTI (210 210 134)PUJA RADHA (210 210 122)Pembimbing :

dr. NAMSO SARAGIH, Sp.PD

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH

PEMATANGSIANTAR

2015

DIASNOSIC APPROACH

PALPITASI (BERDEBAR-BERDEBAR)Synopsis of CauseOrganPenyakit Penyebab

1.JantungTakikardia

Bradikardia

Aritmia

Kardiomegali

2.Pembuluh darahAnemia

Hipertensi

3.Kelenjar TiroidTirotoksikosis

4.PsikologisAnsietas

5.Gastro IntestinalGERD

6.Obat-obatan & MakananObat flu, kopi

I. PENDAHULUAN

Palpitasi adalah perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh denyut jantung yang tidak teratur. Beberapa orang dengan palpitasi (bedebar-debar) tidak menderita penyakit jantung atau kelainan irama jantung (abnormal) dan penyebab jantung berdebarnya tidak dietahui. Pada penderita lainnya jantung berdebar-debar disebabkan oleh kelaianan irama jantung (aritmia). Penyebab palpitasi, diantaranya:

1. Penyakit jantung, Sebagian kecil palpitasi disebabkan oleh gangguan irama jantung (aritmia). Fibrilasi arterial yaitu gangguan irama jantung yang melibatkan kedua sisi serambi jantung adalah salah satu masalah jantung yang menyebabkan palpitasi. Kondisi yang disebut takikardi atrium paroksismal (ATP) juga menyebabkan jantung berdenyut kencang. Hal ini terkait dengan gangguan konduksi listrik antar bilik jantung yang belangsusng selama beberapa detik atau menit sebelum kembali normal. 2. Pengaruh emosi, Respon emosi terhadap peristiwa stress dan emosional.3. Kegiatan Fisik, Melakukan kegiatan fisik yang intensif melebihi kemampuan.4. Anemia, Hal ini dapat menyebabkan otot jantung kekurangan pasokan oksigen.5. Kekurangan Kalium dan Magnesium

6. Makanan, Kebiasaan merokok berat meminum alkohol, kafein berlebihan (teh, kopi), pengawet, penyedap dan pewarna makanan dan beberapa jenis obat (cth: obat asama dan obat flu).7. Masalah Hormon, Produksi hormon tiroid berlebihan atau peningkatan berbagai hormon pada wanita hamil.1. ARITMIA CORDIS1.Keluhan UtamaBerdebar-debar

2.Keluhan tambahan Mitral stenosis, insufisiensi mitral, Sesak nafas ketika beraktivitas, lemah,pusing, pingsan, rasa tidak nyaman di dada

3.Kasus tersangkaOrang yang sesak sejak lama, CHF, RHD

4.PDTVJ meningkat, hepatomegali, ascites, udem pulmonum, udem kaki

5.KonfirmasiEKG

2. KARDIOMEGALI

1.Keluhan UtamaBerdebar-debar

2.Keluhan tambahan Nyeri dada, pusing, Mudah lelah, sesak nafas

3.Kasus tersangkaHipertensi, anemia, MCI

4.PDJantung membesar

5.KonfirmasiEKG, Rontgen dada

3. ANEMIA

1.Keluhan UtamaMerasa berdebar-debar

2.Keluhan tambahan Pucat, oyong, letih, lemah, lesu, lunglai, mual muntah, sakit kepala, perdarahan, disfagia

3.Kasus tersangkaMalaria, kurang gizi, atau sosial ekonomi rendah, perdarahan, riwayat muntah darah dan BAB berdarah, anemia aplastik, talasemia, leukimia

4.PDPucat pada konjungtiva palpebra, perdarahan, pembesaran hati, limfa dan KGB. Pada tensi gap systole dan diastole melebar. Edema pretibial

5.Konfirmasidarah lengkap (Hb), EKG

4. HIPERTENSI

1.Keluhan UtamaBerdebar-debar

2.Keluhan tambahan Sakit kepala, oyong, penglihatan kabur, mudah lelah, kuduk terasa tegang dan panas

3.Kasus tersangkaRiwayat keluarga, penyakit ginjal

4.PDtensi tinggi , udem kaki

5.KonfirmasiEKG

5. TIROTOKSIKOSIS1.Keluhan UtamaBerdebar-debar terus menerus

2.Keluhan TambahanNafsu makan meningkat tetapi berat badan menurun, banyak keringat sudah berlangsung berbulan-bulan, Mudah lelah, Oligomenore, cemas, gemetaran, gondok membesar, gelisah, exopthalmus

3.Kasus TersangkaKelenjar gondok membesar

4.PDpembesaran kelenjar tiroid, Tekanan darah selisih antara sistole dan diastole bisa jauh > 50 mmHg

5.KonfirmasiTSH, T4,T3

6. ANSIETAS1.Keluhan UtamaBerdebar-debar

2.Keluhan tambahan gemetar, berkeringat, sesak nafas, perasaan tercekik, Perasaan tidak nyaman, gelisah, mual, pusing, takikardi pada waktu-waktu tertentu, nyeri di otot dada, leher dan punggung

3.Kasus tersangkaKetakutan, ada masalah

4.PDTerlihat ketegangan motorik dan hiperaktivitas otonomik

5.KonfirmasiScalling cemas

7. GERD

1.Keluhan UtamaRasa berdebar-debar

2.Keluhan tambahan Rasa terbakar, Mulut terasa pahit dan asam, nyeri ulu hati, perubahan suara, muntah

3.Kasus tersangkaRiwayat perokok, peminum kopi, alkohol, makanan pedas, dan berlemak, obesitas, kurang makan sayur

4.PDNyeri perut pada epigastrium

5.KonfirmasiEndoskopi

1. ARITMIA CORDIS

Definisi

Aritmia adalah suatu gangguan jantung yang ditandai dengan gangguan irama jantung (denyut jantung abnormal).

Epidemiologi1. 1% populasi berusia 50 tahun keatas

2. 10% populasi diatas 80 tahun

3. Lebih banyak pada laki-laki daripada perempuan

4. Pada dewasa umur < 35 tahun, 100 x lebih rendah daripada yang > 35 tahun

5. Pada negara maju (kematian mendadak) umur 40-50 tahun. Di Amerika tahun 2001 (450.000 meninggal karena aritmia)

Etiologia. Peradangan jantung misalnya demam rematikm peradangan miokard.b. Gangguan sirkulasi koroner misalnya iskemia miokard.

c. Karena obat (intoksikasi) seperti quinidin dan obat-obat aritmia lainnya.

d. Gangguan keseimbangan elektrolit.

e. Gangguan psikoneurotik.

f. Gangguan metabolik

g. Gangguan kardiomiopati atau tumor jantung

h. Gangguan endokrin dan penyakit degeneratif

Tanda dan Gejala

a. Ansietas

b. Gelisah

c. Capek dan lelah serta gangguan aktivitas

d. Palpitasi

e. Nyeri dada

f. Vertigo, syncope

g. Tanda dan gejala sesak, crackles

h. Tanda hipoperfusi

Tanda tanda yang lain yaitu :

1. Perubahan TD (hipertensi atau hipotensi)

Nadi mungkin tidak teratur, defisit nadi; bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun; kulit pucat, sianosis, berkeringat, edema, pengeluaran urin menurun bila curah jantung menurun berat.2. Sinkop, pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung, letargi, perubahan pupil.3. Nyeri dada ringan hingga berat dapat hilang atau tidak dengan obat anti angina, gelisah.

4. Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan, bunyi nafas tambahan (crackles, ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasan seperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal; hemoptisis.

5. Demam, kemerahan kulit ( reaksi obat ), inflamasi, eritema, edema (trombosis superfisial), kehilangan tonus otot atau kekuatan.

Diagnosis Clues

Pada aritmia clue yang paling menonjol adalah :1. Palpitasi

2. Sesak nafas ketika beraktivitas dan sudah di alami sejak lama

3. Belum tentu mengalami takikardi

4. Lemah

5. Rasa tidak nyaman di dada

6. Pusing

7. Mitral stnosis atau insufisiensi mitral

8. Pernah mengalami Reumatic heart disease sewaktu kecil

9. Edema

10. Ascites

2. KARDIOMEGALI

Definisi

Kardiomegali adalah sebuah keadaan anatomis (struktur organ) di mana besarnya jantung lebih besar dari ukuran jantung normal, yakni lebih besar dari 55% besar rongga dada. pada Kardiomegali salah satu atau lebih dari 4 ruangan jantung membesar. Namun umumnya kardiomegali diakibatkan oleh pembesaran bilik jantung kiri (ventrikel kardia sinistra).Etiologi

Penyebabnya ada banyak sekali, hampir semua keadaan yang memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada otot jantung sehingga jantung akan membesar. analoginya adalah misalnya pada binaragawan otot-otonya membesar karena seringnya mereka melakukan aktivitas beban tinggi. jantung juga demikian.1. Penyakit Jantung Hipertensi2. Penyakit Jantung Koroner3. Kardiomiopati (Bisa karena diabetes)4. Penyakit Katup Jantung5. Penyakit Paru KronisGejala1. Vertigo (rasa berputar)2. Sesak nafas

3. Ascites (Terdapat cairan di rongga perut)

4. Oedem (Bengkak pada tungkai pergelangan kaki)

Diagnosis Clues

Pada kardiomegali clue yang paling menonjol :

1. Palpitasi

2. Tergantung dari derajat keparahannya. Tampak gejala yang berhubungan dengan kegagalan pompa jantung untuk bekerja dengan baik.

3. Pusing

4. Sesak nafas

5. Ascites

6. Udem pada kaki dan tungkai kaki

3. ANEMIADefinisi

Anemia merupakan keadaan di mana masa eritrosit atau masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh.Epidemiologi

Anemia merupakan masalah kesehatan dalam masyarakat di dunia baik negara miskin maupun negara berkembang. Prevalensi anemia pada anak prasekolah di Indonesia, menurut World Health Organisation (WH0) pada tahun 1993 sampai 2005 didapati sekitar 44.4%.1

Tanda & Gejala Tanda-tanda Anemia meliputi: a. Lesu, Lemah, Letih, Lelah, Lalai (5L) b. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang c. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit, dan telapak tangan menjadi pucat. Etiologi1. karena cacat sel darah marah (SDM)Sel darah merah mempunyai komponen penyusun yang banyak sekali. Tiap-tiap komponen ini bila mengalami cacat atau kelainan, akan menimbulkan masalahbagi SDM sendiri, sehingga sel ini tidak berfungsi sebagai mana mestinya dandengan cepat mengalami penuaan dan segera dihancurkan. Pada umumnya cacat yang dialami SDM menyangkut senyawa-senyawa protein yang menyusunnya. Oleh karena kelainan ini menyangkut protein, sedangkan sintesis protein dikendalikanoleh gen di DNA.2. Karena kekurangan zat gizi

Anemia jenis ini merupakan salah satu anemia yang disebabkan oleh faktorluar tubuh, yaitu kekurangan salah satu zat gizi. Anemia karena kelainan dalamSDM disebabkan oleh faktor konstitutif yang menyusun sel tersebut. Anemia jenisini tidak dapat diobati, yang dapat dilakukan adalah hanya memperpanjang usiaSDM sehingga mendekati umur yang seharusnya, mengurangi beratnya gejala ataubahkan hanya mengurangi penyulit yang terjadi.3. Karena perdarahan

Kehilangan darah dalam jumlah besar tentu saja akan menyebabkan kurangnyajumlah SDM dalam darah, sehingga terjadi anemia. Anemia karena perdarahan besar dan dalam waktu singkat ini secara nisbi jarang terjadi. Keadaan ini biasanya terjadi karena kecelakaan dan bahaya yang diakibatkannya langsung disadari.Akibatnya, segala usaha akan dilakukan untuk mencegah perdarahan dan kalau mungkin mengembalikan jumlah darah ke keadaan semula, misalnya dengan tranfusi.4. Karena otoimunDalam keadaan tertentu, sistem imun tubuh dapat mengenali dan menghancurkanbagian-bagian tubuh yang biasanya tidak dihancurkan. Keadaan ini sebanarnyatidak seharusnya terjadi dalam jumlah besar. Bila hal tersebut terjadi terhadap SDM, umur SDM akan memendek karena dengan cepat dihancurkan oleh sistemimun.Diagnosis CluesPada anemia clue yang paling menonjol :

1. Palpitasi

2. Pucat pada konjungtiva, kulit dan mukosa

3. Takikardi

4. Pembesaran hati, limfa, dan KGB

5. Oyong

6. Lemas, lesu, mudah lelah

7. Disfagia

4. HIPERTENSIDefinisi Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.

Hipertensi diartikan sebagai peningkatan tekanan darah secara terus menerus sehingga melebihi batas normal. Tekanan darah normal adalah 110/90 mmHg. Hipertensi merupakan produk dari resistensi pembuluh darah perifer dan kardiak output.

Epidemiologi Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Semakin meningkatnya populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan bertambah. Diperkirakan sekitar 80 % kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, di perkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini. Angka-angka prevalensi hipertensi di Indonesia telah banyak dikumpulkan dan menunjukkan di daerah pedesaan masih banyak penderita yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Baik dari segi case finding maupun penatalaksanaan pengobatannya. Jangkauan masih sangat terbatas dan sebagian besar penderita hipertensi tidak mempunyai keluhan. Prevalensi terbanyak berkisar antara 6 sampai dengan 15%, tetapi angka prevalensi yang rendah terdapat di Ungaran, Jawa Tengah sebesar 1,8% dan Lembah Balim Pegunungan Jaya Wijaya, Irian Jaya sebesar 0,6% sedangkan angka prevalensi tertinggi di Talang Sumatera Barat 17,8%.EtiologiHipertensi tergantung pada kecepatan denyut jantung, volume sekuncup dan Total Peripheral Resistance (TPR). Maka peningkatan salah satu dari ketiga variabel yang tidak dikompensasi dapat menyebabkan hipertensi. Peningkatan kecepatan denyut jantung dapat terjadi akibat rangsangan abnormal saraf atau hormon pada nodus SA. Peningkatan kecepatan denyut jantung yang berlangsung kronik sering menyertai keadaan hipertiroidisme. Namun, peningkatan kecepatan denyut jantung biasanya dikompensasi oleh penurunan volume sekuncup atau TPR, sehingga tidak meninbulkan hipertensi.Peningkatan volume sekuncup yang berlangsung lama dapat terjadi apabila terdapat peningkatan volume plasma yang berkepanjangan, akibat gangguan penanganan garam dan air oleh ginjal atau konsumsi garam yang berlebihan. Peningkatan pelepasan renin atau aldosteron maupun penurunan aliran darah ke ginjal dapat mengubah penanganan air dan garam oleh ginjal. Peningkatan volume plasma akan menyebabkan peningkatan volume diastolik akhir sehingga terjadi peningkatan volume sekuncup dan tekanan darah. Peningkata preload biasanya berkaitan dengan peningkatan tekanan sistolik.

Peningkatan Total Periperial Resistence yang berlangsung lama dapat terjadi pada peningkatan rangsangan saraf atau hormon pada arteriol, atau responsivitas yang berlebihan dari arteriol terdapat rangsangan normal. Kedua hal tersebut akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Pada peningkatan Total Periperial Resistence, jantung harus memompa secara lebih kuat dan dengan demikian menghasilkan tekanan yang lebih besar, untuk mendorong darah melintas pembuluh darah yang menyempit. Hal ini disebut peningkatan dalam afterload jantung dan biasanya berkaitan dengan peningkatan tekanan diastolik. Apabila peningkatan afterload berlangsung lama, maka ventrikel kiri mungkin mulai mengalami hipertrifi (membesar). Dengan hipertrofi, kebutuhan ventrikel akan oksigen semakin meningkat sehingga ventrikel harus mampu memompa darah secara lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan tesebut. Pada hipertrofi, serat-serat otot jantung juga mulai tegang melebihi panjang normalnya yang pada akhirnya menyebabkan penurunan kontraktilitas dan volume sekuncup. Tanda dan Gejala

Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti perdarahan, eksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil (edema pada diskus optikus). Individu yang menderita hipertensi kadang tidak menampakan gejala sampai bertahun-tahun. Gejala bila ada menunjukan adanya kerusakan vaskuler, dengan manifestasi yang khas sesuai sistem organ yang divaskularisasi oleh pembuluh darah bersangkutan. Perubahan patologis pada ginjal dapat bermanifestasi sebagai nokturia (peningkatan urinasi pada malam hari) dan azetoma [peningkatan nitrogen urea darah (BUN) dan kreatinin. Keterlibatan pembuluh darah otak dapat menimbulkan stroke atau serangan iskemik transien yang bermanifestasi sebagai paralisis sementara pada satu sisi (hemiplegia) atau gangguan tajam penglihatan.

Sebagian besar gejala klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-tahun berupa: Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intrakranial,Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi,Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat,Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus,Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler. Gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing, muka merah, sakit kepala, keluaran darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal dan lain-lain.Diagnosis Clues

Pada hipertensi clue yang paling menonjol :

1. Palpitasi

2. Sakit kepala, oyong

3. TD > 140 mmHg sistolik > 90mmHg diastole (klasifikasi hipertensi menurut JNC V)

4. Kuduk terasa tegang dan panas

5. Penglihatan kabur

6. Kaki bengkak

5. TIROTOKSIKOSISDefinisiTirotoksikosis adalah manifestasi klinis dari kelebihan hormone tiroid yang beredar didalam sirkulasi. Sedangkan hipertiroidisme adalah tirotoksikosis yang diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang hiperaktif. Tirotoksikosis dapat atau tanpa hipertiroidisme.Epidemiologi

Penyakit tirotoksikosis merupakan kelainan sistem endoktrin dan metabolik yang umum terjadi. Penyakit ini dapat terjadi pada berbagai usia,namun lebih banyak terjadi pada usia remaja dan dewasa muda, sekitar usia 40-50 tahun, dan berkurang pada dewasa tua. Berdasarkan data tahun 2000, 2% wanita dan 0,2% laki-laki menderita penyakit ini di dunia.Etiologi

1. Ikatan T3 dengan reseptor T 3 inti yang makin penuh.

2. Rangsangan TSH sehingga aktivitas kelenjar tiroid meningkat

3. Destruksi klenjar akibat radang atau inflamasi, radiasi menyebabkan kerusakan sel sehingga hormone yang tersimpan didalam folikel keluar kedalam darah.

4. Konsumsi hormone tiroid yang berlebihan.

Dapat disimpulkan bahwa penyebab diatas adalah Autoimun radang dan tumor dan penyakit tersering yang menyebabkan tirotoksikosis adalah 70% disebabkan grave dan sisanya adalah gondok multinoduler, adenoma toksik.Penyebab Tirotoksikosis

Hipertiroidisme PrimerTirotoksikosis Tanpa HipertiroidismeHipertiroidisme Sekunder

Penyakit Graves

Gondok multinodular toksik

Adenoma toksik

Obat: yodium lebih, Lithium

Karsinoma tiroid yang berfungsi

Struma ovari (ektopik)

Mutasi TSH-r, G Hormon tiroid berlebih (Tirotosikosis faktisial) Tiroiditas subakut (viral atau De Quervain) Silent thyroiditis

Destruksi kelenjar; amidaron, 1-131, radiasi, adenoma infark TSH-secreting tumor

ChGH secreting tumor

Tu\irotoksikosis gestasi (trimester pertama)

Resistensi hormon tiroid

Gejala dan tanda

1. Palpitasi

2. Aritmia

3. Banyak makan BB menurun

4. Sering berkeringat5. Disfagia

6. Lemas

7. Rambut rontok

8. Leher membesar

Diagnosis Clues

Pada tirotoksikosis clue yang paling menonjol :

1. Palpitasi

2. Gelisah

3. Nafsu makan meningkat BB menurun

4. Exopthalmus

5. Cepat letih

6. Tidak tahan panas

7. Keringat berlebihan

8. Hiperdefekasi

9. Tremor

6. ANSIETASDefinisi

Ansietas (kecemasan) adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi. Tidak ada objek yang dapat diidentifikasi sebagai stimulus ansietas.Kecemasan merupakan suatu keadaan yang ditandai oleh rasa khawatir disertai dengan gejala somatik yang menandakan suatu kegiatan yang berlebihan. Kecemasan merupakan gejala yang umum tetapi non spesifik yang sering merupakan suatu fungsi emosi.EpidemiologiAngka prevalensi untuk gangguan ansietas menyuluruh 3 8 %, dengan prevalensi pada wanita berumur diatas 40 tahun sekitar 10 %. Rasio antara perempuan dan laki-laki sekitar 2:1. Onset penyakit biasanya muncul pada usia pertengahan hingga dewasa akhir, dengan insidens yang cukup tinggi pada usia 35-45 tahun. GAD merupakan gangguan kecemasan yang paling sering ditemukan pada usia tua.

EtiologiKeluhan-keluhan yang sering dikemukan oleh orang yang mengalami ansietas, antara lain sebagai berikut :1) Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung.2) Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut.3) Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang.4) Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan.5) Gangguan konsentrasi dan daya ingat.6) Keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang, pendengaran berdenging (tinitus), berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala dan sebagainya.Gejala-gejala somatik ansietas

Palpitasi takikardi

Sesak nafas

Nyeri dada ketegangan otot interkostal

Nyeri kepala ketegangan otot frontal

Parastesia hiperventilasi

Gemetar tremor meningkat

Lesu ketegangan otot yang meningkat

Berkeringat peningkatan aktivitas kelenjar keringat

Mulut kering salivasi berkurang

Sering kencing, peningkatan tonus kandung kemih Diagnosis Clues

Pada ansietas clue yang paling menonjol :

1. Palpitasi2. Tremor

3. Sesak nafas

4. Gelisah dan cemas

5. Mual

6. Pusing

7. Terlihat ketegangan motorik dan hiperaktivitas otonomik terutama di otot dada, leher dan punggung.7. GERD

Definisi

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan suatu gangguan pencernaan yang mempengaruhi Lower Esophageal Sphincter (LES), yakni cincin otot antara esofagus saluran makanan dari mulut ke lambung) dan lambung. Banyak orang, termasuk wanita hamil, menderita heartburn atau asam yang disebabkan oleh GERD. Epidemiologi Sudah sejak lama prevalensi GERD di Asia lebih rendah dibandingkan dengan di negara-negara Barat. Namun, banyak penelitian pada populasi umum yang baru-baru ini dipublikasikan menunjukkan kecenderungan peningkatan prevalensi GERD di Asia. Prevalensi di Asia Timur 5,2 %-8,5 % (tahun 2005-2010), sementara sebelum 2005 2,5%-4,8%; Asia Tengah dan Asia Selatan 6,3%-18,3%, Asia Barat yang diwakili Turki menempati posisi puncak di seluruh Asia dengan 20%. Asia Tenggara juga mengalami fenomena yang sama; di Singapura prevalensinya adalah 10,5%, di Malaysia insiden GERD meningkat dari 2,7% (1991-1992) menjadi 9% (2000-2001), sementara belum ada data epidemiologi di Indonesia (Jung, 2009), (Goh dan Wong, 2006). Di Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI-RSUPN Cipto Mangunkusumo didapatkan kasus esofagitis sebanyak 22,8 % dari semua pasien yang menjalani endoskopi atas dasar dispepsia.Etiologi

Penyebab terjadinya GERD adalah kembalinya (refluks) asam lambung ke saluran esofagus. Normalnya ada otot di bagian bawah esofagus yang akan menutup setelah makanan masuk ke lambung.

Pada kasus GERD, otot tersebut melemah sehingga asam lambung yang seharusnya berada di lambung akhirnya naik ke atas ke esofagus dan menimbulkan iritasi daerah tersebut.

Gejala GERD

Gejala utama dari GERD adalahheartburn(nyeri ulu hati), regurgitasi (naiknya asam lambung) dan mual.Heartburnbiasanya digambarkan dengan rasa panas dan nyeri seperti terbakar dibagian tengah dada. Heartburndapat terjadi mulai dari perut bagian Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan suatu gangguan pencernaan yang atas hingga leher.

Nyeriheartburndapat menyerupai serangan jantung dan dapat menjalar ke belakang. Biasanya sakit maag yang berhubungan dengan GERD akan terlihat setelah makan. Gejala-gejala GERD dapat berupa :

Sedangkan pada anak-anak, gejala GERD yang tampak dapat berupa :

Muntah berulang kali

Batuk

Permasalahan pada pernapasan

Kegagalan untuk bertumbuh dan berkembang dengan baikDiagnosis CluesPada GERD clue yang paling menonjol :

1. Palpitasi

2. Nyeri ulu hati

3. Heart burn / rasa terbakar

4. Regurgitasi atau rasa asam di lidah

5. Perubahan suara

6. Muntah