p1 revisi 2
TRANSCRIPT
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 1/19
BAB II
Percobaan 1
Karakteristik IC - IC Digital
2.1 Tujuan Percobaan
1. Mampu merangkai rangkaian pengukuran threshold voltage
2. Mampu merangkai rangkaian threshold pulldown dan pullup baik dengan
beban maupun tidak.
3. Mengetahui dan mempelajari karakteristik IC digital yang meliputi threshold
voltage dan pengaruh pembebanan
2.2 Alat dan Bahan
1. Power Supply
2. Multimeter
3. Protoboard
. !esistor "#2$%& 2&2'%(
). IC CM*S $11& IC ++, -$$
. /umper
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 2/19
2.3 angkah Percobaan
2.3.1 Threshold !oltage
1. 0uat rangkaian seperti gambar di bawah ini menggunakan IC ++,
-$$
"a#bar 2.1 ambar !angkaian +hreshold oltage
2. Mengeset input power supply agar $ 3. Mengukur out
. Menaikan in seara periodik $ sampai 12 kemudian atat out
). Menurunkan in seara periodi sampai $ kemudian atat out
. Mengulangi langkah 1 4 ) untuk IC CM*S $11 dengan rangkaian
yang sama
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 3/19
2.3.2 Pengaruh Pe#bebanan
2.3.2.1 Pull $%
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini menggunakan IC
++, -$$
"a#bar 2.2 ambar !angkaian Pull 5p
2. Mengukur out diantara kaki no 3 dan ground& kemudian atat
out
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 4/19
3. Mengukur out tanpa dipasang resistor& atat hasil keluarannya
. Mengulangi langkah 1 4 3 dengan menggunakan IC CM*S $11
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 5/19
2.3.2.2 Pull Do&n
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini menggunakan IC
++, -$$
"a#bar 2.3 ambar !angkaian Pull 6own
2. Mengukur out diantara kaki no 3 dan kaki no -& dengan kondisi
resistor terpasang atat out.
3. Mengulangi langkah no 2 dengan kondisi resistor dilepas
. Mengulangi langkah no 1 4 3 dengan menggunakan IC CM*S
$11
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 6/19
2.' Data Percobaan
2.'.1 Threshold !oltage o&Tabel 2.1 +abel 6ata Perobaan +hreshold oltage ,ow
IC ++, -$$"$ 712 ( IC CM*S $11"$ 712 (
in out in out
1&22 &1 $&8) )&$
2&12 &1 2&$- )&$
3& &) #&8 $&$3
-&8 $&$1 8&3 $&$$
8&8) $&$1 1$ $&$$
2.'.2 Threshold !oltage (ighTabel 2.2 +abel 6ata Perobaan +hreshold oltage 9igh
IC ++, -,S$$"12 7 $( IC CM*S $11"12 7 $(
in out in out
8&8 $&$$ 8&3 $&$$
-&8 $&$1 #&8 $&$3
3&# $&$$ -&22 )&$
2&12 &) )&2) )&$
1&22 &) $ )&$
2.'.3 Pengaruh Pe#bebananTabel 2.3 +abel 6ata Perobaan Pengaruh Pembebanan
IC in+anpa ! 6engan !
Pull 5p Pull 6own Pull 5p Pull 6own
++, -$$ ) )&$3 $&$ $&31 1&1
CM*S $11 ) )&$# $&$$ 2&$ 2&3)
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 7/19
2.) Analisa dan Pe#bahasan
2.).1 Penjelasan *ingkat Threshold !oltage
+hreshold voltage adalah peralihan tegangan dari logika $ ke logika 1 atau
sebaliknya& dan threshold voltage ber:ungsi untuk membuat transistor menjadi on.
Pada perobaan 'arakteristik IC7IC 6igital ini& akan dilakukan dua jenis
pengukuran yaitu threshold low dan threshold high. Pengukuran yang pertama adalah
pengukuran threshold voltage low dengan range tegangan antara $71$ volt untuk IC
++, -$$ dan antara $712 volt untuk IC CM*S $11. 6an pengukuran kedua adalah
pengukuran threshold voltage high dengan range tegangan antara 1$ 7 $ volt untuk IC
++, -$$ dan antara 127$ volt untuk IC CM*S $11.
2.).2 "ra+ik Threshold !oltage Ideal
"a#bar 2.' ra:ik +hreshold oltage 9igh Ideal
6ari tabel perbandingan tegangan IC ++, -$$ high yaitu antara &1 dan
lownya $&$1 & dan untuk IC CM*S $11 highnya adalah )&$ dan lownya $.
Sehingga kita ketahui bahwa tegangan threshold antara datasheet dan hasil
perobaan berbeda& hal ini disebabkan oleh ketidaktelitian dalam mendapatkan
step kenaikan dan penurunan pada tegangan input dan output serta kesalahan7kesalahan pada saat pengukuran.
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 8/19
2.).1.2 Perbandingan dengan Teori
6ari ke empat data di atas dapat disimpulkan bahwa baik IC ++, maupun IC
CM*S ara kerjanya berbasis gerbang ;<;6. 6imana semakin tinggi nilai masukan
maka nilai keluarannya enderung tetap. Perbedaan pada ke duanya terdapat pada
proses peng7inputan tegangan. Pada IC ++,& jika pada proses ,*= tegangan input
dimulai dari tegangan paling rendah "$ volt( hingga yang paling tinggi "1$ volt(&
sehingga menghasilkan tegangan keluaran dari nilai rendah ke tinggi. Sedangkan
pada proses 9I9 tegangan input dimulai dari tegangan tinggi "1$ volt( hingga ke
tegangan paling rendah "$ volt(& sehingga menghasilkan tegangan keluaran dari nilai
tertinggi ke rendah.Sedangakan pada IC CM*S& jika pada proses ,*= tegangan
input dimulai dari tegangan paling rendah "$ volt( hingga yang paling tinggi "12 volt(&sehingga menghasilkan tegangan keluaran dari nilai rendah ke tinggi. Sedangkan
pada proses 9I9 tegangan input dimulai dari tegangan tinggi "12 volt( hingga ke
tegangan paling rendah "$ volt(& sehingga menghasilkan tegangan keluaran dari nilai
tertinggi ke rendah.
2.).1.3 "ra+ik Threshold !oltage Percobaan
"a#bar 2., ra:ik +hreshold oltage ,ow IC ++, -$$
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 9/19
"a#bar 2. ra:ik +hreshold oltage ,ow IC CM*S $11
"a#bar 2. ra:ik +hreshold oltage 9igh IC ++, -$$
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 10/19
"a#bar 2./ ra:ik +hreshold oltage 9igh IC CM*S $11
2.).1.' Analisa Threshold !oltage o& IC TT '00
Pengukuran threshold voltage low dengan range tegangan yang diatur dengan
potensiometer antara $ ke 12 volt untuk IC ++, -$$.
Tabel 2.) +abel Pengukuran +hreshold oltage ,ow IC -$$
IC ++, -$$
in out
1&22 &1
2&12 &1
3& &)
-&8 $&$1
8&8) $&$1
6ari tabel diatas terlihat bahwa bila semakin keil in maka out makin besar. 9al ini sesuai dengan teori& bahwa IC ++, -$$ berbasis gerbang ;<;6.
erbang ;<;6 adalah gabungan dari gerbang ;*+7<;6& atau suatu :ungsi
<;6 yang dibalikkan. 6engan kata lain bahwa gerbang ;<;6 akan menghasilkan
sinyal keluaran yang lebih rendah dari sinyal masukan.
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 11/19
5ntuk dapat menghasilkan input logika >1? pada ++,& diberikan tegangan 12
.5ntuk logika >$? diberikan tegangan $ .Pada saat peralihan tegangan input 2&12
ke 3& dan dari 3& ke -&8 terlihat ada perubahan tegangan output dari &1
ke &) dan berubah derastis dari &) ke $&$1 . 9al ini berarti bahwa threshold
voltage sudah ada antara 2&12 sampai -&8 .
6ari gra:ik perbandingan tegangan input dan output pada IC ++, -$$ dapat
kita lihat bahwa apabila tegangan inputnya keil maka tegangan outputnya besar&
sedangkan jika tegangan input besar maka tegangan outpunya keil.
2.).) Analisa Threshold !oltage o& IC C* '011
Pengukuran threshold voltage low dengan range tegangan yang diatur dengan
potensiometer antara $ ke 12 volt untuk IC CM*S $11.Tabel 2., +abel +hreshold voltage low IC CM*S $11
IC CM*S $11
in out
$&8) )&$
2&$- )&$
#&8 $&$3
8&3 $&$$
1$ $&$$
6ari tabel diatas terlihat bahwa bila semakin keil in maka out makin
besar. 9al ini sesuai dengan teori& bahwa IC CM*S $11 berbasis gerbang ;<;6.
erbang ;<;6 adalah gabungan dari gerbang ;*+7<;6& atau suatu :ungsi
<;6 yang dibalikkan. 6engan kata lain bahwa gerbang ;<;6 akan menghasilkan
sinyal keluaran yang lebih rendah dari sinyal masukan.
5ntuk dapat menghasilkan input logika >1? pada CM*S& diberikan tegangan
12 .5ntuk logika >$? diberikan tegangan $ .Pada saat peralihan tegangan input 2&$-
ke #&8 dan dari #&8 ke 8&3 & terjadi perubahan tegangan output dari )&$ ke
$&$3 dan sedikit mengalami perubahan tegangan yaitu $&$3 . 9al ini berarti bahwa
threshold voltage ada antara 2&$- sampai #&8 .
6ari gra:ik perbandingan tegangan input dan output pada IC CM*S $11
dapat kita lihat bahwa apabila tegangan inputnya keil maka tegangan outputnya
besar& sedangkan jika tegangan input besar maka tegangan outpunya keil.
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 12/19
2.)., Analisa Threshold !oltage (igh IC TT '00
Pengukuran threshold voltage 9igh dengan range tegangan yang diatur
dengan potensiometer antara 12 ke $ volt untuk IC ++, -$$
Tabel 2. +abel Pengukuran +hreshold oltage 9igh IC -$$
IC ++, -$$"12 7 $(
in out
8&8 $&$$
-&8 $&$1
3&# $&$$
2&12 &)
1&22 &)
Sesuai dengan data di atas dapat diketahui bahwa semakin besar in maka
akan semakin keil out. +eori gerbang ;<;6 juga berlaku pada perobaan ini.
Pada IC ++, -$$& saat peralihan tegangan input -&8 ke 3&# terjadi
sedikit perubahan tegangan output dari yaitu $&$1 dan dari 3&# ke 2&12 terjadi
berubah dari $&$1 ke &) . 9al ini berarti bahwa threshold voltage berada antara
3&# sampai 2&12 .
6ari gra:ik perbandingan tegangan input dan output pada IC ++, -$$ dapat
kita lihat bahwa apabila tegangan inputnya besar maka tegangan outputnya keil&
sedangkan jika tegangan input keil maka tegangan outpunya besar.
2.). Analisa Threshold !oltage (igh IC C* '011
Pengukuran threshold voltage 9igh dengan range tegangan yang diatur
dengan potensiometer antara 12 ke $ volt untuk IC CM*S $11.
Tabel 2. +abel Pengukuran +hreshold oltage 9igh IC $11
IC CM*S $11 "12 7 $(
in out
8&3 $&$$
#&8 $&$3-&22 )&$
)&2) )&$
$ )&$
Sesuai dengan data di atas dapat diketahui bahwa semakin besar in maka
akan semakin keil out. +eori gerbang ;<;6 juga berlaku pada perobaan ini.
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 13/19
Pada IC CM*S $11 saat peralihan tegangan input 8&3 ke #&8 terjadi
sedikit perubahan tegangan output dari yaitu $&$3 dan dari #&8 ke -&22 terjadi
perubahan tegangan dari $&$3 ke )&$ . 9al ini berarti bahwa threshold voltage
berada antara #&8 sampai -&22 .6ari gra:ik perbandingan tegangan input dan output IC CM*S $11 dapat
kita lihat bahwa apabila tegangan inputnya besar maka tegangan outputnya keil&
sedangkan jika tegangan input keil maka tegangan outpunya besar.
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 14/19
2.). Penjelasan *ingkat Pengaruh Pe#bebanan
!esistor Pull 5p berarti menghubungkan output IC supaya seara de:ault
mendapat logi 1& ketika mendapat trigger maka akan menjadi logi $. Sedangankan
Pull down berarti menghubungkan output IC supaya de:ault menjadi logi $ ketika
trigger maka akan berubah menjadi logi 1.
Pada perobaan pertama yaitu pembebanan tanpa resistor& pada rangkaian
diberikan tegangan input dan diukur tegangan keluarannya. 6an pada perobaan
kedua yaitu pembebanan pull up& diberikan suatu resistor sebesar 1 '@ dan
dihubungkan dengan dengan tegangan masuknya sama seperti tegangan
sebelumnya. Sedangkan pada perobaan ketiga yaitu pembebanan pull down& resistor
dihubungkan ke ground dengan tegangan input sebesar nilai tegangan sebelumnya.
2.)./ Pengaruh Pe#bebanan
2.)./.1 Pe#bebanan Pull $%
Istilah pembebanan pull 4 up digunakan jika beban terpasang antara
keluaran * dengan ground sehingga transistor gerbang logika hanya mampu
untuk menarik tegangan keluaran * ke potensial yang lebih tinggi.Tabel 2./ 6ata Perobaan Perbandingan Pembebanan Pull 5p
IC !ccPull $%
dengan 4
Pull $%
tan%a 4
++, -$$ ) $&31 )&$3
CM*S $11 )&# 2&$ )&$#
6ari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai tegangan keluaran pada IC
CM*S yang tak diberi pembebanan dan yang diberi pembebanan nilainya
berbeda. Pada pembebanan pull up& nilai tegangan keluaran dengan ! lebih
keil dari nilai tegangan keluaran tanpa !. 9al ini disebabkan karena :ungsi
dari resistor adalah untuk mengubah de:ault logika IC menjadi 1. 'etika ada
arus "mendapat trigger(& maka logika IC menjadi $.
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 15/19
2.)./.2 Pe#bebanan Pull Do&n
!esitor pull down berarti kita menghubungkan output IC supaya seara
de:ault mendapat logi nol& ketika mendapat trigger maka akan berubah menjadi
logi satu. Merupakan rangkaian yang digunakan untuk menurunkan tegangan&
dengan bantuan resistor yang dipasang parallel ke sisi ground& sehingga tegangan
akhir akan lebih keil dibandingkan sebelum dihubungkan dengan rangkaian Pull
6own.Tabel 2.10 6ata Perobaan Perbandingan Pembebanan Pull 6own
IC !cc 5!olt6PullDo&n
dengan 4
PullDo&n
tan%a 4
++, -$$ ) 1&1 $&$
CM*S $11 )&# 2&3) $
6ari table perbandingan tegangan threshold di atas dapat kita ketahui bahwa
nilai tegangan keluaran pada IC ++, yang tak diberi pembenanan dan yang
diberi pembebanan nilainya berbeda. Pada pembebanan pull down& nilai tegangan
keluaran dengan ! lebih besar dari nilai tegangan keluaran tanpa ! "bernilai $(.
9al ini karena :ungsi resistor adalah untuk merubah de:ault logika IC menjadi $.
'etika mendapat trigger& maka logika IC menjadi 1. 9al inilah yang
menyebabkan ketika ada arus& maka tegangan out menjadi naik. Menurut teori pada pembebanan pull down& nilai tegangan keluaran lebih
keil dari nilai tegangan masukan. 9al ini sesuai dengan data perobaan di atas.
6engan demikian& perobaan pembebanan pull down berhasil.
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 16/19
2.)./.3 Perbandingan dengan 47 tan%a 47 Pull $% 8 Pull Do&n Pada
IC TT dan IC C*
Tabel 2.11 +abel Pengukuran Pengaruh Pembebanan IC ++, -$$
IC in+anpa ! 6engan !
Pull 5p Pull 6own Pull 5p Pull 6own
++, -$$ ) )&$3 $&$ $&31 1&1
6ari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai tegangan keluaran pada IC ++,
yang tak diberi pembebanan dan yang diberi pembebanan nilainya berbeda.
Pada pembebanan pull up& nilai tegangan keluaran lebih keil dari nilai
tegangan keluaran tanpa !. 9al ini disebabkan pull up yang keluarannya logika $
jika dihubungkan langsung dengan maka beda potensialnya sama dengan
itu sendiri yaitu ) . Sedangkan jika dihubungkan dengan resistor maka
tegangan yang didapat berdasarkan dari logika gerbang yang ada pada IC yaitu
gerbang ;<;6 dengan logika input 1 dan 1 sehingga nilai logika output
seharusnya bernilai $ "$olt( namun karena terdapat hambatan pada kaki ke 3
maka tegangan output yang terukur adalah $&31. 6i sini didapat tanpa ! adalah
)&$3 "seharusnya )( dan dengan ! adalah $&31 "seharusnya $(& ini
disebabkan adanya ketidak presisian alat dan rugi7rugi komponen.Pada pembebanan pull down& nilai tegangan keluaran lebih tinggi dari nilai
tegangan keluaran tanpa !. 9al ini disebabkan pull down yang keluarannya
merupakan logika 1 ")(& jika dihubungkan langsung dengan round "tanpa
hambatan( maka beda potensialnya sama dengan $ karena beda potensial yang
terukur adalah di ground dengan di yaitu sama7sama $. Sedangkan jika
dihubungkan dengan resistor maka tegangan yang didapat berdasarkan dari
logika gerbang yang ada pada IC yaitu gerbang ;<;6 dengan logika input 1 dan
$ sehingga nilai logika output seharusnya bernilai 1")olt( namun karena
terdapat hambatan pada kaki ke 3 maka tegangan output yang terukur adalah
1&1. 6ari perhitungan didapat pull down dengan ! sama dengan 1&1 dan tanpa
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 17/19
! sama dengan $&$. 9al tersebut dikarenakan rugi7rugi komponen serta ketidak
presisian alat.
Tabel 2.12 +abel Pengukuran Pengaruh Pembebanan IC CM*S $11
IC !inTan%a 4 Dengan 4
Pull $% Pull Do&n Pull $% Pull Do&n
CM*S $11)&#
)&$# $ 2&$ 2.3)
6ari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai tegangan keluaran pada IC
CM*S yang tak diberi pembebanan dan yang diberi pembebanan nilainya
berbeda.Pada pembebanan pull up& nilai tegangan keluaran lebih keil dari nilai
tegangan keluaran tanpa !. 9al ini disebabkan pull up yang keluarannya logika $
jika dihubungkan langsung dengan maka beda potensialnya sama dengan
itu sendiri yaitu )&# . Sedangkan jika dihubungkan dengan resistor maka
tegangan yang didapat berdasarkan dari logika gerbang yang ada pada IC yaitu
gerbang ;<;6 dengan logika input 1 dan 1 sehingga nilai logika output
seharusnya bernilai $ "$olt( namun karena terdapat hambatan pada kaki ke 3
maka tegangan output yang terukur adalah 2&$. 6i sini didapat tanpa ! adalah
)&$# "seharusnya )( dan dengan ! adalah 2&$ "seharusnya $(& ini
disebabkan adanya ketidak presisian alat dan rugi7rugi komponen.
Pada pembebanan pull down& nilai tegangan keluaran lebih tinggi dari nilai
tegangan keluaran tanpa !. 9al ini disebabkan pull down yang keluarannya
merupakan logika 1 ")(& jika dihubungkan langsung dengan round "tanpa
hambatan( maka beda potensialnya sama dengan $ karena beda potensial yang
terukur adalah di ground dengan di yaitu sama7sama $. Sedangkan jika
dihubungkan dengan resistor maka tegangan yang didapat berdasarkan dari
logika gerbang yang ada pada IC yaitu gerbang ;<;6 dengan logika input 1 dan
$ sehingga nilai logika output seharusnya bernilai 1")olt( namun karena
terdapat hambatan pada kaki ke 3 maka tegangan output yang terukur adalah
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 18/19
2&3). 6ari perhitungan didapat pull down dengan ! sama dengan 2&3) dan tanpa
! sama dengan $. 9al tersebut dikarenakan rugi7rugi komponen serta ketidak
presisian alat.
7/24/2019 P1 revisi 2
http://slidepdf.com/reader/full/p1-revisi-2 19/19
2., Kesi#%ulan
1. +hreshold voltage adalah tegangan ambang di mana nilai output suatu gerbang
logika berubah dari logika $ ke logika 1 atau sebaliknya.
2. IC ++, dan IC CM*S sama 4 sama berbasis gerbang ;<;6& yaitu semakintinggi nilai tegangan masukan maka akan semakin rendah nilai tegangan
keluarannya.3. +hreshold voltage berbeda7beda tiap IC tergantung pada spesi:ikasi yang tertera
pada datasheet.
. ;ilai ambang +hreshold voltage low sama dengan threshold voltage high&
dimana perbedaannya threshold voltage low diukur dari tegangan rendah ke
tegangan tinggi& sedangkan threshold voltage high diukur dari tegangan tinggi
ke tegangan rendah.). /ika nilai tegangan output IC enderung tetap pada variasi input& maka IC
mengalami kerusakan.
. !esitor pull up berarti kita menghubungkan input IC supaya seara de:ault
mendapat logi satu& ketika mendapat trigger maka akan berubah menjadi logi
nol.
-. Pull up ber:ungsi untuk menaikkan tegangan output suatu gerbang logika agar
output bernilai 1.
#. !esitor pull down dapat diartikan kita menghubungkan input IC supaya seara
de:ault mendapat logi nol& ketika mendapat trigger maka akan berubaha
menjadi logi satu.
8. Pull down ber:ungsi untuk menurunkan tegangan output suatu gerbang logika
agar output bernilai $.
1$. Pada IC "+P<#1( Pull up ber:ungsi sebagai penginput tegangan
11. Pada IC "+P< #1( Pull down ber:ungsi sebagai reseting IC