outline buku ajar · 2020. 3. 28. · agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang...

28
OUTLINE BUKU AJAR Judul Buku Ajar : PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR Nama Calon Penulis : Dr. Oksfriani Jufri Sumampouw, S.Pi, M.Kes NIP : 198210132008121004 Program Studi-Fakultas : Ilmu Kesehatan Masyarakat/ FKM BAB I : PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang pengendalian penyakit menular BAB II : SURVEILANS EPIDEMIOLOGI Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang surveilans epidemiologi BAB III : SISTEM KEWASPADAAN DINI (SKD) Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang SKD BAB IV : Kejadian Luar Biasa Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang kejadian luar biasa BAB V : INVESTIGASI WABAH Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang investigasi wabah BAB VI : VEKTOR KONTROL Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang vektor kontrol BAB VII : PERATURAN PERUNDANGAN DALAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang peraturan perundangan dalam pemberantasan penyakit menular BAB VIII : PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DALAM KEADAAN BENCANA Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang pemberantasan penyakit menular dalam keadaan bencana BAB IX : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Upload: others

Post on 28-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

OUTLINE BUKU AJAR

Judul Buku Ajar : PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Nama Calon Penulis : Dr. Oksfriani Jufri Sumampouw, S.Pi, M.Kes

NIP : 198210132008121004

Program Studi-Fakultas : Ilmu Kesehatan Masyarakat/ FKM

BAB I : PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang pengendalian penyakit

menular

BAB II : SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang surveilans epidemiologi

BAB III : SISTEM KEWASPADAAN DINI (SKD)

Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang SKD

BAB IV : Kejadian Luar Biasa

Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang kejadian luar biasa

BAB V : INVESTIGASI WABAH

Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang investigasi wabah

BAB VI : VEKTOR KONTROL

Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang vektor kontrol

BAB VII : PERATURAN PERUNDANGAN DALAM PEMBERANTASAN

PENYAKIT MENULAR

Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang peraturan perundangan dalam

pemberantasan penyakit menular

BAB VIII : PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DALAM KEADAAN

BENCANA

Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang pemberantasan penyakit

menular dalam keadaan bencana

BAB IX : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN

PENYAKIT MENULAR

Page 2: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang pemberdayaan masyarakat

dalam pemberantasan penyakit menular

BAB X : SISTEM INFORMASI DALAM PEMBERANTASAN PENYAKIT

MENULAR

Tujuan Belajar : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang sistem informasi dalam

pemberantasan penyakit menular

Page 3: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

(IKM-4071162)

Disusun oleh:

Dr. Oksfriani Jufri Sumampouw, M.Kes NIP/ NIDN: 198210132008121004/ 0013108203

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2017

Page 4: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

BAB I. PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

1.1 Pengertian Pengendalian Penyakit Menular

Pengendalian adalah suatu tindakan aktivitas yang bertujuan untuk mengurangi atau menekan

terjadinya suatu kegagalan. Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang

disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria, atau parasit), bukan disebabkan faktor

fisik seperti luka bakar atau kimia seperti keracunan.

1.2 Pendekatan Epidemiologi Untuk Penyakit Menular

1. EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE

Model tradisional epidemiologi atau segitiga epidemiologi yang dikemukana oleh John

Gordon dan La Richt (1950) yang menyebutkan bahwa timbul atau tidaknya penyakit pada

manusia dipengaruhi oleh tiga faktor utama host (pejamu), agent (agen), dan environment

(lingkungan). Gordon berpendapat bahwa :

a. Penyakit timbul karena ketidakseimbangan antara agent (penyebab) dan manusia (host)

b. Keadaan keseimbangan bergantung pada sifat alami dan karakteristik agent dan host (baik

individu/kelompok)

c. Karakteristik agent dan host akan mengadakan interaksi, dalam interaksi tersebut akan

berhubungan langsung pada keadaan alami dari lingkungan (lingkungan sosial, fisik,

ekonomi, dan biologis)

Pejamu (host) adalah semua faktor yang terdapat pada manusia yang dapat memengaruhi

timbulnya suatu perjalanan penyakit. Bibit penyakit (agent) adalah suatu subtansi tertentu yang

keberadannnya atau ketidakberadannya diikuti kontak efektif pada manusia dapat

menimbulkan penyakit atau memengaruhi perjalanan suatu penyakit. Environment

(lingkungan) adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia yang memengaruhi

kehidupan dan perkembangan manusia (Rajab, 2009)

2. WEB OF CAUTION

Teori jaring-jaring sebab akibat ini ditemukan oleh Mac Mohan dan Pugh (1970). Teori ini

sering disebut juga sebagai konsep multi factorial. Dimana teori ini menekankan bahwa suatu

penyakit terjadi dari hasil interaksi berbagai faktor. Misalnya faktor interaksi lingkungan yang

berupa faktor biologis, kimiawi dan sosial memegang peranan penting dalam terjadinya

penyakit.

Page 5: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah keseimbangan antara

mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan. Menurut

model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan

sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat. Dengan demikian maka timbulnya

penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong mata rantai pada berbagai titik.

Model ini cocok untuk mencari penyakit yang disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup

individu. (Azwar, 1998)

3. THE WHEEL OF CAUTION

Seperti halnya dengan model jaring-jaring sebab akibat, model roda memerlukan

identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit dengan tidak begitu

menekankan pentingnya agen. Disini dipentingkan hubungan antara manusia dengan

lingkungan hidupnya. Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada

penyakit yang bersangkutan. (Notoatmodjo, 2003).

Sebagai contoh peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stress mental,

peranan lingkungan fisik lebih besar dari lainnya pada sunburn, peranan lingkungan biologis

lebih besar dari lainnya pada penyakit yang penularannya melalui vektor (vector borne

disease) dan peranan inti genetik lebih besar dari lainnya pada penyakit keturunan.

(Notoatmodjo, 2003).

Dengan model-model tersebut diatas hendaknya ditunjukkan bahwa pengetahuan yang

lengkap mengenai mekanisme-mekanisme terjadinya penyakit tidaklah diperuntukkan bagi

usaha-usaha pemberantasan yang efektif. (Notoatmodjo, 2003).

Oleh karena banyaknya interaksi-interaksi ekologis maka seringkali kita dapat mengubah

penyebaran penyakit dengan mengubah aspek-aspek tertentu dari interaksi manusia dengan

lingkungan hidupnya tanpa intervensi langsung pada penyebab penyakit. (Notoatmodjo, 2003)

4. GORDON MODEL

Gordon model yang dikenal sebagai Trias Epidemiologi memiliki tiga faktor jika ditinjau

dari sudut ekologis yaitu agent (penyebab penyakit), host (manusia), dan lingkungan

(environment). Suatu keadaan dinyatakan sehat apabila terjadi keseimbangan pada ketiga

faktor tersebut, sememntara keadaan sakit terjadi apabila ada ketidakseimbangan antara tiga

faktor tersebut misalnya faktor kualitas lingkungan yang menurun sehingga memudahkan

agent penyakit masuk ke dalam tubuh manusia (Chandra, 2009).

Page 6: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

Menurut Sumampouw (2015), ada 5 interaksi antara penjamu, bibit penyakit dan

lingkungan.

Page 7: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

Keterangan:

Model I: Dalam model ini penjamu dalam keadaan sehat karena timbangan dalam keadaan

seimbang hasil dari interaksi bibit penyakit, penjamu dan lingkungan.

Model II: Dalam model ini sudah terjadi ketidakseimbangan dimana bibit penyakit menjadi

lebih berat, dimana bibit penyakit mendapat kemudahan menyebabkan penyakit sehingga

penjamu menjadi sakit. Salah satu contoh keadaan ini yaitu terjadinya mutasi bibit penyakit.

Model III: Dalam model ini sudah terjadi ketidakseimbangan dimana penjamu menjadi lebih

berat, dimana penjamu menjadi lebih peka terhadap penyakit sehingga penjamu menjadi sakit.

Contoh keadaan ini yaitu banyaknya populasi balita dimana balita masih peka terhadap

penyakit sehingga populasi tersebut rentan terhadap bibit penyakit.

Model IV: Dalam model ini sudah terjadi ketidakseimbangan dimana terjadi pergeseran

lingkungan yang memudahkan bibit penyakit masuk ke penjamu sehingga penjamu menjadi

Page 8: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

sakit. Contoh keadaan ini yaitu terjadinya perubahan iklim global yang menyebabkan mutasi

gen dari bibit penyakit dan populasi masyarakat peka terhadap penyakit. Selain itu, terjadinya

banjir menyebabkan penyakit akibat banjir seperti penyakit kulit dan leptosiprosis mudah

terkena pada populasi.

Model V: Dalam model ini sudah terjadi ketidakseimbangan dimana penjamu menjadi sangat

peka terhadap bibit penyakit sehingga penjamu menjadi sakit. Salah satu contoh keadaan ini

yaitu adanya pencemaran udara yang menyebabkan gangguan pada tubuh seperti kurangnya

oksigen, penyempitan saluran udara ke paru-paru karena sulfur dioksida (SO2) yang

menyebabkan jantung lemah dan pada akhirnya gagal jantung.

1.3 Permasalahan Penyelidikan Penyebab Suatu Penyakit Menular

Ada beberapa permasalahan dalam penyelidikan penyebab suatu penyakit menular, diantaranya :

1. Penyakit tidak diketahui penyebabnya

2. Tidak diketahui cara terjadinya suatu penyakit

3. Tidak diketahui sumbernya

4. Tidak diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit pada manusia

5. Tidak semua petugas kesehatan memiliki ilmu dan pengetahuan epidemiologi dalam

menangani kasus penyakit

1.4 Agen Penyakit

1. Pengertian Agent Penyakit

Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam

epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan menjadi :

1. Golongan virus, misalnya influenza dan cacar

2. Golongan riketsia, misalnya tifus

3. Golongan bakteri, misalnya disentri

4. Golongan protozoa, misalnya malaria, filaria, dan sebagainya

5. Golongan jamur, misalnya panu

6. Golongan cacing, misalnya cacing perut seperti ascaris, cacing kremi, cacing pita,

cacing tambang dan sebagainya (Budiarto, 2003)

2. Klasifikasi agen penyakit

Page 9: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

Dibagi menjadi 5 kelompok :

a. Agen biologis, contohnya virus, bakteri, fungi

b. Agen kimia, dapat bersifat endogenous, seperti asidosis, diabetes dan uremia atau

bersifat exogenous seperti zat kimia, allergen, debu

c. Agen nutrisi, contoh protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, air

d. Agen mekanik, contoh gesekan, benturan atau pukulan yang dapat menimbulkan

kerusakan jaringan tubuh pejamu

e. Agen fisika, contoh panas, radiasi,dingin , kelembaban,tekanan, kebisingan

(Chandra, 2009).

Page 10: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan
Page 11: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

1.5 Host

1. Pengertian host. Semua faktor yang terdapat pada manusia yang dapat memengaruhi timbulnya

suatu perjalanan penyakit. ( Rajab, 2009 )

2. Faktor intrinsik pada host

a. Genetik, misalnya penyakit herediter seperti hemophilia

b. Umur, misalnya pada usia lanjut beresiko terkena penyakit jantung

c. Jenis kelamin, misalnya penyakit hipertensi cenderung menyerang pria dan penyakit

kelenjar gondok cenderung menyerang wanita

d. Keadaan fisiologi, misalnya kehamilan dan persalinan memiliki resiko penyakit anemia

e. Kekebalan, misalnya manusia yang tidak mempunyai kekebalan tubuh yang baik akan

mudah terserang penyakit

f. Penyakit yang diderita sebelumnya, misalnya reumatoid artritis yang mudah kambuh

g. Sifat-sifat manusia, misalnya higiene perorangan yang buruk akan menyebabkan mudah

terserang penyakit (Budiarto,2003).

3. Faktor ekstrinsik pada host

a. Kebiasaan buruk yang tidak sesuai dengan prinsip kesehatan

b. Ras, beberapa ras tertentu yang diduga mengidap suatu penyakit tertentu

c. Pekerjaan, keadaan atau situasi dalam pekerjaan yang dapat menimbulkan penyakit

tertentu

d. Lingkungan

1.6 Lingkungan dan Reservoir

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia yang memengaruhi

kehidupan dan perkembangan manusia ( Rajab, 2009).

Lingkungan diklasifikasikan dalam tiga macam yaitu:

1. Lingkungan fisik, yaitu lingkungan yang berada disekitar manusia yang meliputi

kondisi udara, musim, cuaca, kondisi geografi, dan geologinya yang dapat

mempengaruhi host.

2. Lingkungan biologi, yaitu lingkungan yang berada disekitar manusia namun yang

memiliki jenis dari golongan biotis (hewan,tumbuhan dan mikroorganisme)

Page 12: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

3. Lingkungan non-fisik, yaitu lingkungan sebagai akibat dari interaksi manusia yang

meliputi sosial-budaya, norma dan adat-istiadat

(Rajab, 2009).

Page 13: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

Hubungan antara agent host dan environment

Interaksi ini merupakan suatu keadaan saat agen penyakit, manusia dan lingkungan bersama –

sama saling mempengaruhi dan memperbesar satu sama lain sehingga agen penyakit baik

secara langsung maupun tidak langsung mudah masuk ke dalam tubuh manuisa. Contoh,

pencemaran air sumur oleh kotoran manusia dapt menimbulkan waterborne diseases

(Chandra, 2007)

Pengertian reservoir

Reservoir adalah media atau habitat tempat patogen atau agen infeksius tumbuh subur,

memperbanyak diri dan berkembangbiak dengan cepat (Timmreck, 2005).

Macam reservoir

a. Manusia

b. Hewan

c. Artropoda dan lain –lain

(Budiarto, 2003)

Tipe reservoir pada manusia, hewan dan lingkungan

a. Tipe reservoir pada manusia :

Carrier, adalah orang yang terkena infeksi tetapi belum meiliki tanda tau gejala

yang jelas, dan dapat menularkan infeksi yang diderita kepada orang lain. Carrier

memiliki 3 tipe yaitu :

1. Para carrier yang terjangkit infeksinya tidak terlihat selama infeksi itu berkembang.

2. Para carrier yang berada pada tahap inkubatori

3. Para carrier yang berada dalam tahap pemulihan

1. Orang yang terkolonisasi adalah orang yang menyimpan suatu agen infeksius namun

orang tersebut tidak terinfeksi

2. Orang yang sakit maksudnya adalah orang yang terinfeksi dan mempunyai tanda dan

gejala penyakit (Arias, 2010)

b. Tipe reservoir hewan yaitu :

1. Orang yang makan daging binatang yang menderita penyakit

2. Melalui gigitan binatang sebagai vektornya

3. Binatang penderita penyakit langsun menggigit manusia (Notoatmodjo,2007)

c. Tipe reservoir pada lingkungan

Page 14: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

Air dan tanah merupakan reservoir lingkungan utama untuk beberapa agen

patogenik bagi manusia. Contohnya Pseudomonasyang dapat hidup dan

berkembangbiak di air dan Coccidioidesadalah jamur yang hidup di tanah pada zat

organik yang busuk. Infeksi jamur ini ditularkan melalui pernapasan (Arias, 2010).

1. Chain of infection

Penularan penyakit terjadi ketika patogen atau agen meninggalkan reservoir

melalui jalan keluar (portal of exit) dan disebarkan dengan salah satu cara

penularan. Patogen atau agen penyebab penyakit memasuki tubuh melalui jalan

masuk (portal of entry) dan menginfeksi pejamu jika pejamu dalam kondisi rentan.

Rantai agen atau patogen etiologis mencakup bakteri,virus, cacing, zat kimia atau

substansi hewan atau tumbuhan atau faktor lain yang dapat menyebabkan penyakit.

Sumber atau reservoir adalah media atau habitat tempat patogen atau agen infeksius

tumbuh subur, memperbanyak diri dan berkembangbiak dengan cepat. Reservoir

mencakup manusia, hewan dan kondisi lingkungan. Begitu agen atau patogen

meninggalkan reservoir, agen menggunakan suatu cara penularan akan berpindah

ke pejamu yang rentan baik secara langsung maupun tidak langsung. Rantai paling

akhir yaitu pejamu yang rentan biasanya manusia atau hewan. Jika patogen dapat

masuk ke dalam tubuh pejamu akibatnya adalah kesakitan apabila pejamu tidak

memiliki imunitas (Timmreck, 2005).

Page 15: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

1. Riwayat alamiah penyakit

Riwayat alamiah penyakit adalah perjalanan penyakit yang alami tanpa pengobatan apapun,

yang mulai terjadi dari keadaan sehat hingga timbul penyakit.

Riwayat alamiah penyakit dapat dibagi menjadi 5 kategori :

1. Tahap prapatogenesis, yaitu host masih dalam keadaan sehat namun telah terpajan dan

beresiko terhadap penyakit

2. Tahap inkubasi, yaitu bibit penyakit telah masuk ke manusia namun gejala belum

tampak

3. Tahap peyakit dini, yaitu timbul gejala penyakit, yang sifatnya masih ringan dan masih

dapat beraktivitas

4. Tahap penyakit lanjut, yaitu pada tahap ini penyakit makin bertambah hebat, penderita

tidak dapat beraktivitas sehingga membutuhkan perawatan

5. Tahap akhir penyakit, yaitu pada tahap ini manusia berada dalam 5 keadaan yaitu sehat

sempurna, sembuh dengan cacat, carrier, kronis, atau meninggal

Page 16: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

Namun ada beberapa penyakit yag kejadiannya tidak sesuai sehingga dikenal dengan istilah

:

1. Self limiting disease, yaitu proses penyakit terhenti sendiri dan tubuh kembali normal

2. Penyakit inapparent, yaitu penyakit yang berlangsung tanpa gejala klinis, penderita

penyakit sudah mulai menularkan penyakitnya sebelum masa inkubasi selesai, atau

penderita penyakit tertentu mulai menularkan penyakitnya setelah gejala klinis muncul

3. Masa latent, yaitu masa antara masuknya agen sampai penderita dapat menularkan

penyakitnya

4. Periode menular, yaitu penderita mampu menularkan penyakit ketika keadaan

penderita pulih atau sembuh dan pilih atau sembuh sesudah penyakit tidak

menunjukkan gejala klinis

5. Periode akut, yaitu penyakit berlangsung dalam waktu singkat

6. Periode kronis, yaitu penyakit berlangsung beberapa tahun

(Rajab,2009).

Page 17: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

2. Manfaat Riwayat Alamiah Penyakit :

a. Untuk Diagnostik

Masa inkubasi dapat dipakai sebagai pedoman penentuan jenis penyakit, misalnya jika

terjadi KLB (kejadian luar biasa).

b. Untuk Pencegahan

Dengan mengetahui kuman patogen penyabab dan rantai perjalanan penyakit dapat

dengan mudah dicari titik potong yang penting dalam upaya pencegahan penyakit.

c. Untuk Terapi

Intervensi atau terapi hendaknya biasanya diarahkan ke fase paling awal. Pada tahap

perjalanan awal penyakit itu terapi tepat sudah perlu diberikan. (Bustan, 2007).

1.7 Level Pencegahan Penyakit

a. Pencegahan Primer

Merupakan pencegahan yang dilakukan terhadap orang yang belum mengidap penyakit

yaitu pada tingkat netral dan rentan.

Tujuan : agar orang yang sehat tetap sehat , mecegah orang yang sehat menjadi sakit.Pada

tingkat netral → promkes : berbagai upaya yang dilakukan terhadap orang yang sehat &

belum punya risiko.Pada tingkat rentan →perlindungan khusus

b. Pencegahan Sekunder

Merupakan tahap pencegahan yang dilakukan untuk menemukan penderita yang sakit

sedini mungkin.

Tujuan : Memperpendek masa durasi/ progresifitas penyakit, Mengubah tingkat keganasan

penyakit, Mengurangi komplikasi

c. Pencegahan tersier

Pencegahan yang dilakukan mulai tingkat klinik sampai tingkat cacat, ketika perjalanan

penyakit tidak dapat dihentikan.

Tujuan :

Memelihara orang sakit dari pengaruh jangka panjang penyakit

Upaya untuk mengurangi/ mencegah terjadi cacad

Memperpanjang usia dan tingkat keparahan penyakit

Page 18: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

1.8 Strategi Pengendalian Penyakit

Strategi pemberantasan penyakit menular berbasis wilayah memiliki pengertian bahwa

setiap wilayah administrasi pembangunan (kabupaten/kota) pemberantasan penyakit

menggunakan “Paket” pendekatan strategi sebagai berikut:

1. Intensifikasi Pencarian dan Pengobatan Kasus

Melakukan pencarian dan pengobatan secara intensif terhadap penderita, selain mengobati

dan menyembuhkan penderita yang juga merupakan upaya pokok untuk menghilangkan sumber

penularan dengan cara pemutusan mata rantai penularan. Dalam satu wilayah kabupaten dapat

dilakukan secara intensif dengan memperluas jangkauan pelayanan, seperti pemberdayaan

tenaga semi-profesional terlatih misalnya juru Malaria Desa, Juru Kusta, dan sebagainya. Di

masa mendatang sebaiknya diciptakan petugas lapangan penyakit menular setara dengan bidan

di desa untuk menekan angka kematian ibu.

Untuk penyakit tertentu yang membutuhkan konfirmasi laboratorium lebih tinggi,

memerlukan bantuan pemeriksaan yang dilakukan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan

Penyelidikan Penyakit (Labkes) terdekat yang secara regional harus tersedia.

Untuk beberapa penyakit menular yang memerlukan pengobatan jangka panjang seperti

halnya TBC, harus ada jaminan ketersediaan obat dan jaminan disiplin menelan obat. Oleh

sebab itu, keluarga terdekat atau tokoh masyarakat setempat dapat meminta bantuan Pengawas

Menelan Obat (PMO).

2. Memberikan Perlindungan Spesifik dan Imunisasi

Manajemen pengendalian penyakit menular dapat dilakukan dengan cara memberikan

kekebalan secara artifisial yaitu imunisasi. Cakupan imunisasi amat penting karena dapat

mencegah penyakit dalam satu wilayah. Namun, tentu saja tidak semua penyakit menular

dapat dicegah dengan imunisasi. Untuk itu, perlu dilakukan upaya alternatif berupa

pemberantasan penyakit yang berbasis lingkungan.

Page 19: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan
Page 20: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan
Page 21: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan
Page 22: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan
Page 23: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul.1988. Pengantar Epidemiologi. Binarupa Aksara . Jakarta Barat

Budiarto, Eko. Dewi Anggraeni. 2003. Epidemiologi Edisi 2. Jakarta : EGC

Chandra, Budiman. 2009. Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas. Jakarta :EGC.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penyakit_menular

http://famsers.blogspot.com/2012/06/penertian-pengendalian-penyakit.html

Page 24: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

Pertanyaan:

1. Jelaskan secara harafiah tentang pengendalian ?

2. Sebutkan dan Jelaskan Pendekatan Epidemiologi untuk penyakit menular ?

3. Apakah yang dimaksud dengan Host, Agent dan Environment ?

4. Gambarkan konsep sehat dan sakit dalam segitiga epidemiologi ?

5. Sebutkan permasalahan yang timbul dalam penyelidikan penyakit menular !

6. Jelaskan mengenai riwayat alamiah penyakit dan tahapannya?

7. Istilah yang dipakai pada kejadian penyakit yang tidak sesuai adalah . . . . serta berikan contoh

kasus.

8. Sebutkan manfaat dari riwayat alamiah penyakit !

9. Jelaskan level pencegahan penyakit serta tujuan dari pencegahan penyakit tersebut ?

10. Apakah dengan strategi pengendalian penyakit dapat memberantas penyakit menular ? Berikan

Tanggapan Anda!

Jawaban:

1. Pengendalian adalah suatu tindakan aktivitas yang bertujuan untuk mengurangi atau

menekan terjadinya suatu kegagalan.

2. Epidemiologic Triangle: Model tradisional epidemiologi atau segitiga epidemiologi yang

dikemukana oleh John Gordon dan La Richt (1950) yang menyebutkan bahwa timbul atau

tidaknya penyakit pada manusia dipengaruhi oleh tiga faktor utama host (pejamu), agent

(agen), dan environment (lingkungan). Web Of Caution: Teori jaring-jaring sebab akibat

/ konsep multi faktorial. Teori ini menekankan bahwa suatu penyakit terjadi dari hasil

interaksi berbagai faktor. Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan

mengubah keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya

penyakit yang bersangkutan. Menurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu

sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan

akibat. Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan

memotong mata rantai pada berbagai titik. The Wheel Of Caution: Seperti halnya dengan

model jaring-jaring sebab akibat, model roda memerlukan identifikasi dari berbagai faktor

yang berperan dalam timbulnya penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya

agen. Disini dipentingkan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya.

Page 25: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit yang

bersangkutan.

3. Pejamu (host) adalah semua faktor yang terdapat pada manusia yang dapat memengaruhi

timbulnya suatu perjalanan penyakit. Bibit penyakit (agent) adalah suatu subtansi tertentu

yang keberadannnya atau ketidakberadannya diikuti kontak efektif pada manusia dapat

menimbulkan penyakit atau memengaruhi perjalanan suatu penyakit. Environment

(lingkungan) adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia yang memengaruhi

kehidupan dan perkembangan manusia.

4.

Page 26: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

5. Penyakit tidak diketahui penyebabnya

1. Tidak diketahui cara terjadinya suatu penyakit

Page 27: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

2. Tidak diketahui sumbernya

3. Tidak diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit pada manusia

4. Tidak semua petugas kesehatan memiliki ilmu dan pengetahuan epidemiologi dalam

menangani kasus penyakit

6. Riwayat alamiah penyakit adalah perjalanan penyakit yang alami tanpa pengobatan

apapun, yang mulai terjadi dari keadaan sehat hingga timbul penyakit.

Riwayat alamiah penyakit dapat dibagi menjadi 5 kategori :

1. Tahap prapatogenesis, yaitu host masih dalam keadaan sehat namun telah terpajan

dan beresiko terhadap penyakit

2. Tahap inkubasi, yaitu bibit penyakit telah masuk ke manusia namun gejala belum

tampak

3. Tahap peyakit dini, yaitu timbul gejala penyakit, yang sifatnya masih ringan dan

masih dapat beraktivitas

4. Tahap penyakit lanjut, yaitu pada tahap ini penyakit makin bertambah hebat,

penderita tidak dapat beraktivitas sehingga membutuhkan perawatan

5. Tahap akhir penyakit, yaitu pada tahap ini manusia berada dalam 5 keadaan yaitu

sehat sempurna, sembuh dengan cacat, carrier, kronis, atau meninggal

7. - Self limiting disease, yaitu proses penyakit terhenti sendiri dan t ubuh kembali

normal.

- Penyakit inapparent, yaitu penyakit yang berlangsung tanpa gejala klinis, penderita

penyakit sudah mulai menularkan penyakitnya sebelum masa inkubasi selesai, atau

penderita penyakit tertentu mulai menularkan penyakitnya setelah gejala klinis

muncul.

- Masa latent, yaitu masa antara masuknya agen sampai penderita dapat menularkan

penyakitnya.

- Periode menular, yaitu penderita mampu menularkan penyakit ketika keadaan

penderita pulih atau sembuh dan pilih atau sembuh sesudah penyakit tidak

menunjukkan gejala klinis.

- Periode akut, yaitu penyakit berlangsung dalam waktu singkat.

- Periode kronis, yaitu penyakit berlangsung beberapa tahun

8. Manfaat Riwayat Alamiah Penyakit :

Page 28: OUTLINE BUKU AJAR · 2020. 3. 28. · Agent penyakit adalah makhluk hidup atau mati yang memegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit dapat dikelompokkan

a.Untuk diagnostik: masa inkubasi dapat dipakai sebagai pedoman penentuan jenis

penyakit, misalnya jika terjadi KLB (kejadian luar biasa).

b. Untuk pencegahan: dengan mengetahui kuman patogen penyabab dan rantai perjalanan

penyakit dapat dengan mudah dicari titik potong yang penting dalam upaya pencegahan

penyakit.

c. Untuk terapi: intervensi atau terapi hendaknya biasanya diarahkan ke fase paling awal.

Pada tahap perjalanan awal penyakit itu terapi tepat sudah perlu diberikan.

9. - Pencegahan Primer

Merupakan pencegahan yang dilakukan terhadap orang yang belum mengidap

penyakit yaitu pada tingkat netral dan rentan.Tujuan : agar orang yang sehat tetap

sehat , mecegah orang yang sehat menjadi sakit.Pada tingkat netral → promkes :

berbagai upaya yang dilakukan terhadap orang yang sehat & belum punya

risiko.Pada tingkat rentan →perlindungan khusus

- Pencegahan Sekunder

Merupakan tahap pencegahan yang dilakukan untuk menemukan penderita yang

sakit sedini mungkin. Tujuan : Memperpendek masa durasi/ progresifitas penyakit,

Mengubah tingkat keganasan penyakit, Mengurangi komplikasi

- Pencegahan tersier

Pencegahan yang dilakukan mulai tingkat klinik sampai tingkat cacat, ketika

perjalanan penyakit tidak dapat dihentikan.

Tujuan :

Memelihara orang sakit dari pengaruh jangka panjang penyakit

Upaya untuk mengurangi/ mencegah terjadi cacad

Memperpanjang usia dan tingkat keparahan penyakit

10. Tidak, tapi dapat mengurangi penyakit menular.