organisasi regional

22
Regional Arrangement Regional Organization Pengaturan Sekawasan Badan-Badan Sekawasan Organisasi Sekawasan Kerjasama Regional

Upload: ari-cah-kotapalingenjoy

Post on 30-Jun-2015

1.600 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ORGANISASI REGIONAL

Regional Arrangement

Regional Organization

Pengaturan Sekawasan

Badan-Badan Sekawasan

Organisasi Sekawasan

Kerjasama Regional

Page 2: ORGANISASI REGIONAL

.

Bab VII Ps 52.1 Piagam PBB:

Regional Arrangement:

Tidak ada ketentuan dalam piagam ini yang merintangi

keberadaan keberadaan persetujuan-persetujuan

regional atau badan-badan yang berkenaan dengan

masalah-masalah pemeliharaan perdamaian dan

keamanan internasional yg patut bagi tindakan

regional, sepanjang persetujuan-persetujuan atau

badan- badan demikian itu sesuai dengan tujuan-

tujuan dan asas-asas PBB

Page 3: ORGANISASI REGIONAL

.1. Suatu asosiasi dari negara-negara di dalam

suatu wilayah geografis tertentu dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dan promosi kepentingan bersama dari para anggotanya ( Surya P. Sharma ).

2. Pakta atau suatu asosiasi sukarela dari negara-negara berdaulat di dalam suatu wilayah tersebut untuk mencapai tujuan bersama ( E.N. van Cleffens )

Page 4: ORGANISASI REGIONAL

Kecenderungan RegionalismeFaktor penyebab:1. Hasil desakan kebutuhan bagi sementara

negara akan harus adanya penggabungan cadangan sumber kekuatan nasional guna mempertahankan keamanannya serta eksistensinya di dalam suatu dunia yang terbagi-bagi dalam blok dan terancam oleh bahaya peperangan.

2. Sebagai pertumbuhan dari tekanan-tekanan lain yang mendorong bangsa-bangsa untuk secara bersama-sama mempersatukan diri di masa sekarang.

Page 5: ORGANISASI REGIONAL

.

3. Awal dari pertumbuhan perubahan sistem, yaitu sistem negara kebangsaan

yang selama berabad-abad telah menjadi pola dominan di dalam

hubungan internasional, yang kini pola tersebut telah berubah dalam gerak

ke arah suatu sistem yg didalamnya terdapat pengelompokan-

pengelompokan sekawasan dari negara-negara.

4. Adanya dorongan rasa kekhawatiran, artinya negara-negara yg ada di

dunia ini belum cukup merasa mendapatkan jaminan keamanannya dari

piagam PBB, sehingga untuk mendapatkan jaminan keamanannya

negara-negara itu berusaha mencari dan memperolehnya di tempat di luar

forum PBB.

5. Adanya keinginan untuk saling memperkuat posisi mereka masing-masing

melalui persekutuan dengan negara-negara lain yang sehaluan

dengannya dalam menghadapi sesuatu persoalan.

Page 6: ORGANISASI REGIONAL

Klasifikasi OR

Organisasi Regional Umum:

Organisasi regional yang mempunyai

kompetensi umum.

Contoh : ? Organisasi regional terbatas

Organisasi regional yang mempunyai

kompetensi terbatas

Contoh : ?

Page 7: ORGANISASI REGIONAL

ASEAN

Latar Belakang Pembentukan: Terbentuknya ASA ( 1961: Malaya,

Filipina, Thailand). Maphilindo (1963:Malaya, Philipina,

Indonesia). SEATO (1954 : kerjasama dlm bidang

pertahanan)

Page 8: ORGANISASI REGIONAL

Pembentukan ASEAN

Dilakukan oleh 5 menlu, dengan menandatangani Deklarasi Bangkok (Deklarasi ASEAN: 8 Agustus 1967 ):

Adam Malik : Indonesia. Tun Abdul Razak : Malaysia Thanat Khoman : Thailand Narciso Ramos : Filipina S. Rajaratnam : Singapura

Page 9: ORGANISASI REGIONAL

.

A . LATAR BELAKANG

Pada awal berdirinya ASEAN pada 8 Agustus 1967, ASEAN tidak memiliki sebuah Charter yang berfungsi sebagai konstitusi ASEAN. ASEAN berdiri dengan didasarkan sebuah Deklarasi, yaitu Deklarasi Bangkok.

Page 10: ORGANISASI REGIONAL

Lanjutan latar belakang dalam perkembangannya dirasakan perlu untuk

membuat suatu Charter yang berfungsi sebagai konstitusi ASEAN dan menegaskan legal personality dari ASEAN.

Pada akhirnya, ASEAN Charter telah disetujui dan ditandatangani oleh para Kepala Negara/ Pemerintahan ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-13 di Singapura, November 2007.

Page 11: ORGANISASI REGIONAL

Arti penting Asean Charter ASEAN Charter merupakan “Crowning

Achievement” dalam memperingati 40 tahun berdirinya ASEAN yang akan memperkuat semangat kemitraan, solidaritas, dan kesatuan negara-negara anggotanya dalam mewujudkan Komunitas ASEAN.

ASEAN Charter ini menjadi landasan konstitusional pencapaian tujuan dan pelaksanaan prinsip-prinsip yang dianut bersama untuk pencapaian pembangunan Komunitas ASEAN di tahun 2015.

Page 12: ORGANISASI REGIONAL

Lanjutan arti penting ASEAN Charter menjadi landasan hukum

kerjasama ASEAN sebagai suatu “rules-based organization” setelah 40 tahun berdirinya ASEAN.

ASEAN Charter menjadikan ASEAN sebagai subjek hukum (memiliki legal personality).

Page 13: ORGANISASI REGIONAL

Lanjutan arti penting

ASEAN Charter membuat ASEAN dapat

melaksanakan kegiatannya berdasarkan aturan-aturan

hukum yang telah disepakati serta diarahkan pada

kepentingan rakyat.

ASEAN Charter membuat kerjasama antar negara

anggota ASEAN akan berlangsung lebih erat dan

diatur dalam kerangka hukum dan kelembagaan yang

lebih mengikat.

Page 14: ORGANISASI REGIONAL

Garis-garis besar asean charterPenyusunan ASEAN Charter menegaskan kembali

prinsip-prinsip yang tertuang dalam seluruh perjanjian, deklarasi dan kesepakatan ASEAN.

ASEAN Charter antara lain memuat: Tujuan dan prinsip ASEAN Hak dan kewajiban negara anggota ASEAN Struktur dan fungsi kelembagaan ASEAN Mekanisme dan proses pengambilan keputusan

ASEAN Penyelesaian sengketa antara negara anggota ASEAN Hubungan eksternal ASEAN dengan pihak luar.

Page 15: ORGANISASI REGIONAL

Lanjutan garis-garis besar asean charter

Pokok-pokok penting dari ASEAN Charter antara lain;

Pembentukan ASEAN Human Rights Body

Dicantumkannya konsep regional resilience, comprehensive security, good governance and rule of law dan demokrasi

Mengatur apabila terjadi ketidakpatuhan (non compliance) dan pelanggaran terhadap isi dari ASEAN Charter

Menekankan pada kedaulatan dan integritas teritorial serta tidak menggunakan wilayah ASEAN untuk upaya yang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah suatu negara

Page 16: ORGANISASI REGIONAL

Lanjutan garis-garis besar asean charter Pembentukan single market dan production base

serta upaya memfasilitasi arus perdagangan, investasi, modal, pergerakan pelaku usaha dan tenaga kerja

Mekanisme penyelesaian sengketa secara damai Diperkuatnya peranan Sekretaris Jenderal (Sekjen)

ASEAN Memperkuat Sekretariat ASEAN di Jakarta dan

menyepakati pembentukan Committee of Permanent Representative yang terdiri dari Wakil Tetap negara ASEAN pada tingkat Duta Besar yang berkedudukan di Jakarta.

Page 17: ORGANISASI REGIONAL

.

ASEAN Charter terdiri dari Preamble, 13 Bab dan 55 Pasal yang strukturnya terdiri dari ;Preamble ; Memuat komitmen dan keinginan bersama negara anggota untuk mewujudkan Komunitas ASEAN yang damai, aman, stabil dan sejahtera, yang ditujukan untuk kepentingan generasi ASEAN saat ini dan mendatang

Chapter I - Purposes and Principles ; Antara lain memuat hasrat ASEAN untuk menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas kawasan serta mendorong peace-oriented attitudes dan perwujudan kawasan Asia Tenggara yang bebas senjata nuklir; membentuk ASEAN menjadi pasar tunggal dan basis produksi yang kompetitif dan terintegrasi, dengan memfasilitasi arus perdagangan, investasi, arus modal, pergerakan pelaku usaha dan tenaga kerja yang lebih bebas; mengurangi kemiskinan dan kesenjangan pembangunan; dan memperkuat demokrasi, good governance, dan perlindungan HAM.

Page 18: ORGANISASI REGIONAL

Lanjutan struktur ASEAN charter

Chapter II - Legal Personality; Menegaskan bahwa ASEAN

menjadi suatu organisasi antar-pemerintah dengan legal

personality.

Chapter III – Membership; Menyebutkan bahwa aksesi dan

penerimaan anggota baru harus diputuskan secara consensus

oleh KTT ASEAN (ASEAN Summit)

Menegaskan langkah dan tindakan yang diambil apabila terjadi

pelanggaran serius (serious breach) terhadap ASEAN Charter

dan ketidak-patuhan (non-compliance).

Page 19: ORGANISASI REGIONAL

Lanjutan struktur ASEAN charter

Chapter IV – Organs; Mengatur struktur dan mekanisme ASEAN atl :

o Konferensi Tingkat Tinggi/KTT (Summit) ASEAN

o Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) terdiri dari Menteri

Luar Negeri

o Dewan Komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils) terdiri dari ketiga

pilar Komunitas ASEAN yaitu Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN

(ASEAN Political-Security Community Council), Dewan Komunitas Ekonomi

ASEAN (ASEAN Economic Community Council), Dewan Komunitas Sosial

Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community Council).

o ASEAN Sectoral Ministerial Bodies

o Committee of Permanent Representatives

o Sekretaris Jenderal ASEAN

o Sekretariat Nasional ASEAN

o ASEAN Human Rights Body

o ASEAN Foundation

Page 20: ORGANISASI REGIONAL

Lanjutan struktur ASEAN charter

Chapter V - Entities Associated with ASEAN ; Memuat pasal yang mengatur hubungan ASEAN dengan badan-badan yang berasosiasi dengan ASEAN, serta prosedur dan criteria interaksi ASEAN dengan badan-badan tersebut.

Chapter VI - Immunities and Privileges ; Mengatur kekebalan dan hak khusus Sekretaris Jenderal dan Pejabat Sekretariat ASEAN, Perwakilan Tetap negara-negara anggota pada ASEAN, dan Pejabat yang bertugas dalam kerangka ASEAN di negara-negara anggota.

Chapter VII - Decision Making ; Prinsip dasar pengambilan keputusan di ASEAN didasarkan pada konsultasi dan consensus. Sekiranya konsensus tidak dapat tercapai maka KTT ASEAN akan memutuskan bagaimana suatu keputusan spesifik akan diambil.

Chapter VIII - Settlement of Disputes ; Prinsip umum penyelesaian sengketa dilakukan secara damai, dengan dialog, konsultasi dan negosiasi.

Page 21: ORGANISASI REGIONAL

Lanjutan struktur ASEAN charter

Chapter IX - Budget and Finance ; Anggaran operasional Sekretariat ASEAN akan dibebankan kepada negara-negara anggota ASEAN melalui iuran tahunan.

Chapter X - Administration and Procedure Kepemimpinan (chairmanship) ASEAN akan dipegang secara berotasi berdasarkan abjad dan dipegang selama satu tahun.

Ketua ASEAN akan mengetuai pertemuan:

o KTT ASEAN dan KTT terkait lainnya

o ASEAN Coordinating Council

o ASEAN Community Council

o Pertemuan tingkat Menteri Sektoral yang relevan

o Committee of Permanent Representatives.

Chapter XI - Identity and Symbols ; Mengatur motto, bendera, lambang, hari ASEAN dan lagu ASEAN (ASEAN Anthem)

Page 22: ORGANISASI REGIONAL

Lanjutan struktur ASEAN charter

Chapter XII - External Relations ; Menegaskan bahwa ASEAN

akan menjadi primary driving force dalam tatanan kerjasama

regional yang dilakukannya.

Chapter XIII - General and Final Provisions ; Mengatur tentang

ketentuan-ketentuan umum yang terkait dengan ASEAN Charter

yang antara lain menjelaskan bahwa semua negara anggota

ASEAN wajib menandatangani dan meratifikasi ASEAN Charter

yang dilakukan sesuai dengan mekanisme internal masing-masing.