new polip nasi

Upload: debby-afri-amdani

Post on 02-Mar-2018

245 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    1/23

    REFARAT

    Polip Nasal

    Pembimbing :

    dr. Elfahmi, Sp.THT-KL

    Pen!s!n :

    "nes Pra#i$i

    %&%&&'&%&&&()

    Kepani#eraan Klini* Senior Telinga Hid!ng Tenggoro*an

    Fa*!l#as Kedo*#eran +niersi#as ai#!rrahmahR!mah Sa*i# +m!m aerah Solo*

    Solo*

    /&%0

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    2/23

    PENAH+L+AN

    Polip nasi merupakan salah satu penyakit yang cukup sering ditemukan di bagian THT

    Keluhan pasien yang datang dapat berupa sumbatan pada hidung yang makin lama semakin berat.

    Kemudian pasien juga mengeluhkan adanya gangguan penciuman dan sakit kepala. Untuk

    mengetahui massa di rongga hidung merupakan polip atau bukan selain perlu dikuasai anatomi

    hidung juga perlu dikuasai cara pemeriksaan yang dapat menyingkirkan kemungkinan diagnosa

    lain. Di dalam referat ini akan dijelaskan mengenai anatomi, fisiologi hidung serta patofisiologi,

    gejala klinis, pemeriksaan dan penatalaksanaan pada polip nasi.

    2

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    3/23

    -A-"

    T"N1A+ANP+STAKA

    Ana#omiHid!ng

    ambar !. "natomi Hidung

    ". Hidung #uar

    Hidung luar berbentuk piramid dengan bagian $ bagiannya dari atas ke ba%ah &

    !.

    '

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    4/23

    Pangkal hidung (bridg

    e)

    2. Dorsum nasi

    '. Puncak hidung*. "la nasi

    +. Kolumela

    . #ubang hidung (nares anterior)

    *

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    5/23

    Hidung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang ra%an yang dilapisi kulit, jaringan

    ikat dan beberapa otot kecil yaitu -. asalis pars trans/ersa dan -. asalis pars allaris. Kerja

    otot $ otot tersebut menyebabkan nares dapat melebar dan menyempit. 0atas atas nasi eksternus

    melekatpadaosfrontalsebagairadiks(akar),antararadikssampaiapeks(puncak)disebut

    dorsum nasi. #ubang yang terdapat pada bagian inferior disebut nares, yang dibatasi oleh &

    1uperior & os frontal, os nasal, os maksila

    nferior & kartilago septi nasi, kartilago nasi lateralis, kartilago alaris mayor dan

    kartilago alaris minor

    Dengan adanya kartilago tersebut maka nasi eksternus bagian inferior menjadifleksibel.

    Perdarahan &

    !.". asalis anterior (cabang ". 3tmoidalis yang merupakan cabang dari ". 4ftalmika,

    cabang dari a. Karotis interna).

    2.

    ".asalisposterior(cabang".1fenopalatinum,cabangdari".-aksilarisinterna,

    cabang dari ". Karotis interna)

    '.". "ngularis (cabang dari ". 5asialis)

    Persarafan &

    !.6abang dari . 4ftalmikus (. 1upratroklearis, . nfratroklearis)

    2.6abang dari . -aksilaris (ramus eksternus . 3tmoidalis anterior)

    0. Ka/um asi

    Denganadanyaseptumnasimakaka/umnasidibagimenjadiduaruanganyang

    membentang dari nares sampai koana (apertura posterior). Ka/um nasi ini berhubungan dengan

    sinus frontal, sinus sfenoid, fossa kranial anterior dan fossa kranial media. 0atas $ batas ka/um

    nasi &

    Posterior &berhubungan dengan nasofaring

    "tap & os nasal, os frontal, lamina kribriformis etmoidale, korpus

    sfenoidale dan sebagian os /omer

    #antai &merupakanbagianyanglunak,kedudukannyahampirhorisontal,

    bentuknyakonkafdan

    bagian

    dasarini

    lebihlebardaripadabagian

    atap. 0agian ini dipisahnkan dengan ka/um oris oleh palatum durum.

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    6/23

    -edial &septum nasi yang membagi ka/um nasi menjadi dua ruangan(dekstra

    dan sinistra), pada bagian ba%ah apeks nasi, septum nasi dilapisi oleh

    kulit, jaringan subkutan dan kartilago alaris mayor. 0agian dari septum

    yang terdiri dari kartilago ini disebut sebagai septum pars membranosa

    7 kolumna 7 kolumela.

    #ateral &dibentuk oleh bagian dari os medial, os maksila, os lakrima, os etmoid,

    konka nasalis inferior, palatum dan os sfenoid.

    Konkanasalissuprema,superiordanmediamerupakantonjolandaritulangetmoid.

    1edangkan konka nasalis inferior merupakan tulang yang terpisah. 8uangan di atas dan belakang

    konkanasalissuperioradalahresesussfeno9etmoidyangberhubungandengansinissfenoid.

    Kadang $ kadang konka nasalis suprema dan meatus nasi suprema terletak di bagian ini.

    Perdarahan &

    "rteriyangpalingpentingpadaperdarahanka/umnasiadalah".sfenopalatinayang

    merupakan cabang dari ".maksilaris dan ". 3tmoidale anterior yang merupakan cabang dari ".

    4ftalmika. :ena tampak sebagai pleksus yang terletak submukosa yang berjalan bersama $ sama

    arteri.

    Persarafan &

    !."nteriorka/umnasidipersarafiolehserabutsarafdari.Trigeminusyaitu.

    3tmoidalis anterior

    2.Posteriorka/umnasidipersarafiolehserabutsarafdariganglionpterigopalatinum

    masuk melalui foramen sfenopalatina kemudian menjadi . Palatina mayor menjadi

    . 1fenopalatinus.

    6. -ukosa Hidung

    8onggahidungdilapisiolehmukosayangsecarahistologikdanfungsionaldibagiatas

    mukosa

    pernafasan

    dan

    mukosa

    penghidu.

    -ukosa

    pernafasan

    terdapat

    pada

    sebagian

    besar

    rongga hidung dan permukaannya dilapisi oleh epitel torak berlapis semu yang mempunyai silia

    dan diantaranya terdapat sel $ sel goblet. Pada bagian yang lebih terkena aliran udara mukosanya

    lebih tebal dan kadang $ kadang terjadi metaplasia menjadi sel epital skuamosa. Dalam keadaan

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    7/23

    normal mukosa ber%arna merah muda dan selalu basah karena diliputi oleh palut lendir (mucous

    blanket) pada permukaannya. Palut lendir ini dihasilkan oleh kelenjar mukosa dan sel goblet.

    1iliayangterdapatpadapermukaanepitelmempunyaifungsiyangpenting.Dengan

    gerakan silia yang teratur, palut lendir di dalam ka/um nasi akan didorong ke arah nasofaring.

    Dengan demikian mukosa mempunyai daya untuk membersihkan dirinya sendiri dan juga untuk

    mengeluarkanbendaasingyangmasukkedalamronggahidung.angguanpadafungsisilia

    akan

    menyebabkan

    banyak

    sekretterkumpuldan

    menimbulkan

    keluhan

    hidung

    tersumbat.

    angguangerakansiliadapatdisebabkanolehpengeringanudarayangberlebihan,radang,

    sekret kental dan obat $ obatan.

    -ukosa penghidu terdapat pada atap rongga hidung, konka superior dan sepertiga bagian

    atas septum. -ukosa dilapisi oleh epitel torak berlapis semu dan tidak bersilia (pseudostratified

    columnar non ciliated epithelium). 3pitelnya dibentuk oleh tiga macam sel, yaitu sel penunjang,

    sel basal dan sel reseptor penghidu. Daerah mukosa penghidu ber%arna coklat kekuningan.

    D. 1inus Paranasal

    Polipnasiseringdihubungkandengan sinusitis.1inusparanasaladaempatbuahyaitu

    sinus maksila, sinus etmoid, sinus frontal, dan sinus sphenoid.

    !.1inus maksila terdapat dilateral hidung, dasar sinus maksila adalah processus al/eolaris

    gigi,atapsinusmaksilaberhubungandengandasarorbita.Pstiumsinusmaksila

    berhubungan dengan meatus media.

    2.1inus etmoid seperti sarang ta%on (honeycomb). Dibagi menjadi dua bagian anterior dan

    posterior.Terletakantaradindinglateralhidungdandindingmedialorbita(lamina

    papirasea). "tap sinus etmoid berhubungan dengan sinus frontal dan fossa kranii anterior.

    Di inferolateral sinus etmoid berhubungan dengan sinus maksila. 1inus etmoid posterior

    berhubungan dengan sinus sphenoid.

    '.1inusfrontal

    terletakpadatulangfrontal.Dindingposteriorsinusfrontal

    membentuk

    dinding

    anrerir

    fosa

    kranii.

    Di

    inferior

    sinus

    ini

    berbatasan

    dengan

    orbita

    dan

    sinus

    etmoid.Drainase

    sinus

    ini

    melalui

    duktus

    nasofrontal

    langsungke

    hidungataumelalui

    infundibulum etmoid.

    *.1inus sphenoid terletak di garis tengah. Dibagi dua oleh septum. Di superior berbatasan

    denganhipofisa,lobusfrontaldansinuska/ernosus.Diposteriorterletakponscerebri

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    8/23

    dan arteri basilaris, di inferior terletak nasofaring. "rteri karotis terletak di lateral sinus

    ini.

    ambar 2 & "natomi sinus

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    9/23

    efinisiPolipNasi

    Polipnasimerupakankelainanmukosahidungberupamassalunakyangbertangkai,

    berbentuk bulat atau lonjong, ber%arna putih keabuan, dengan permukaan licin dan agak bening

    karena

    mengandung

    banyak

    cairan.

    Polip

    nasi

    bukan

    merupakan

    penyakit

    tersendiri

    tapi

    merupakanmanifestasiklinikdariberbagaimacampenyakitdanseringdihubungkandengan

    sinusitis, rhinitis alergi, fibrosis kistik dan asma.

    0erdasarkan jenis sel peradangannya, polip dikelompokkan menjadi 2 &

    !. Polip eusinofilik

    Polip jenis ini biasanya disebabkan proses hipersensiti/itas atau alergi.

    2. Polip neutrofilik

    Polip jenis ini biasanya disebabkan oleh proses inflamasi non9alergi.

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    10/23

    Epidemiologi

    Polipnasisudahdikenalsejak*;;;tahunyanglalu,melaluipengetahuandariprasasti

    yangditemukanpadamakamraja9raja-esir.Polipnasidigambarkansebagaibuahangguryang

    turunmelaluihidung(grapescomingdownfromthenose).stilahpolipberasaldarikatauckerkandlmenyatakanbah%apolip

    nasimerupakansuatuproses inflamasi (Abd!l2adarP!nagi3.Polipnasiditemukan!9*?dari

    populasi,'?penderitadenganintoleransiaspirin,2;?padapenderitafibrosiskistik,@?pada

    penderitaasma.Polipnasilebihbanyakditemukanpadapenderitaasmanonalergi(!'?)

    dibandingpenderita asmaalergi (+?).Polipnasi terutamaditemukanpadausiade%asa, hanyakurang lebih;.!?ditemukanpadaanak9anak, lebih seringditemukanpada laki9lakidibanding

    dengan

    %anita

    dengan

    rasio2&!

    atau'&!dan

    dapatditemukanpada

    seluruh

    kelompokrasdan

    kelas ekonomi.

    "ngkamortalitas

    polipnasitidaklahsignifikan,namunpolipnasi

    dihubungkandengan

    turunnyakualitas

    hidupseseorang.Polipmultipel

    yangjinakbiasanyatimbul

    setelahusia2;

    tahundanlebihseringpadausiadiatas*;tahun.Polipnasi

    jarangditemukanpadaanakusia

    diba%ah !; tahun

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    11/23

    E#iologidanFa*#orResi*o

    1ampaisaat inibelumadakesepakatanmengenaietiologipolipnasi, terdapatsejumlah

    hipotesismengenaiasaldaripolipnasieosinofilikdanneutrofilikyangberkisardaripredisposisi

    genetik, /ariasi anatomi, infeksi kronis, alergi inhalan, alergi makanan, sampai

    ketidakseimbangan/asomotor.amunsaatiniyangbanyakdigunakan,yaitu&teoriinfeksidan

    teoriinflamasi.

    3tiologiyangpastibelumdiketahuitetapiada'faktorpentingpadaterjadinyapolip,

    yaitu &

    !. "danya peradangan kronik yang berulang pada mukosa hidung dan sinus.

    2. "danya gangguan keseimbangan /asomotor.

    '. "danya peningkatan tekanan cairan interstitial dan edema mukosa hidung.5enomena 0ernoulli menyatakan bah%a udara yang mengalir melalui tempat yang sempit

    akan mengakibatkan tekanan negatif pada daerah sekitarnya. Aaringan yang lemah akan terhisap

    oleh

    tekanan

    negatif

    inisehinggamengakibatkan

    edema

    mukosadan

    pembentukan

    polip.

    5enomenainimenjelaskanmengapapolipkebanyakanberasaldaridaerahyangsempitdi

    kompleksostiomeatal(K4-)dimeatusmedius.Balaupundemikianpolipjugadapattimbul

    dari tiap bagian mukosa hidung atau sinus paranasal dan seringkali bilaterak dan multipel.

    1elaim dari fenomena 0ernouli terdapat beberapa hipotesa lainnya.

    !.Perubahan Polisakarida

    di postulatkan pada !C@! oleh Aackson dan "rihood.

    2.nfeksi

    '.nfeksi berulang pada sinus predisposisi pada mukosa menjadi perubahan polipoid.

    *."lergi

    alergitelahdiimplikasikansebagaipenyebab,sejaksekresihidungmengandung

    eosinofil

    dan

    pasien

    mempunyai

    gejala

    alergi,

    sering

    dikaitkan

    dengan

    asma

    danatopi.

    +.Teori /asomotor

    angguan keseimbangan otonomik di duga mungkin sebagai penyebab pada indi/idu

    non atopi.

    Auga

    dikaitkan

    dengan

    mediatorinflamasi,faktoranatomilokal,dan tumor.Predisposisi

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    12/23

    genetik diketahui sebagai penyebab polipoid pada fibrosis kistik.

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    13/23

    Pa#ofisologi

    Polip hidung biasanya terbentuk sebagai akibat reaksi hipersensitif atau reaksi alergi pada

    mukosa hidung. Peranan infeksi pada pembentukan polip hidung belum diketahui dengan pasti

    tetapi

    ada

    keragu

    $

    raguan

    bah%a

    infeksi

    dalam

    hidung

    atau

    sinus

    paranasal

    seringkali

    ditemukan bersamaan dengan adanya polip. Polip berasal dari pembengkakan lapisan permukaan

    mukosahidungatausinus,yangkemudianmenonjoldanturunkedalamrongga

    hidungoleh

    gaya berat. Polip banyak mengandung cairan interseluler dan sel radang (neutrofil dan eosinofil)

    dantidakmempunyaiujungsarafataupembuluhdarah.Polipbiasanyaditemukanpadaorang

    de%asa dan jarang pada anak $ anak. Pada anak $ anak, polip mungkin merupakan gejala dari

    kistik fibrosis.

    0anyak

    faktor

    yang

    mempengaruhi

    pementukan

    polip

    nasi.

    Kerusakan

    epitel

    merupakanpatogenesadaripolip.1el9selepitelterakti/asiolehalergen,polutandanageninfeksius.1el

    melepaskanberbagaifaktoryangberperandalamresoninflamasidanperbaikan.3pitelpolip

    menunjukan hiperplasia sel goblet dan hipersekresi mukus yang berperan dalam obstruksi hidung

    dan rinorea.

    Polipdapat

    timbulpadahidungyangtidakterinfeksi

    kemudianmenyebabkansumbatan

    yangmengakibatkansinusitis,tetapipolipdapatjugatimbulakibatiritasikronisyang

    disebabkan oleh infeksi hidung dan sinus.

    Polip

    di

    ka/um

    nasi

    terbentuk

    akibat

    proses

    radang

    yang

    lama

    dan

    berulang.

    Penyebab

    tersering adalah sinusitis kronik dan rinitis alergi. Dalam jangka %aktu yang lama, /asodilatasi

    lamadaripembuluhdarahsubmukosamenyebabkanedemamukosa.Kemudianstromaakan

    terisi

    olehcairaninterseluler

    sehinggamukosayangsembabmenjadi

    polipoid-ukosaakan

    menjadi ireguler dan terdorong ke sinus dan pada akhirnya membentuk suatu struktur bernama

    polip.0iasanyaterjadidisinusmaksila,kemudiansinusetmoid.0ilaprosesiniberlanjut,

    mukosayangsembabmakinmembesardankemudiantururnkedalamronggahidungsambil

    membentuk

    tangkai

    yang

    akan

    turun

    ke

    ka/um

    nasi

    kebanyakan

    terjadi

    di

    daerah

    meatus

    medius. Hal ini terjadi karena bersin dan pengeluaran sekret yang berulang yang sering dialami

    oleh orang yang mempunyai ri%ayat rinitis alergi karena pada rinitis alergi terutama rinitis alergi

    perennial yang banyak terdapat di ndonesia karena tidak adanya /ariasi musim sehingga alergen

    terdapat sepanjang tahun. 0egitu sampai dalam ka/um nasi, polip akan terus membesar dan bisa

    menyebabkan obstruksi di meatus media.

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    14/23

    4e5alaKlinis

    Pasiendenganpolipyangmasifbiasanyamengalamisumbatanhidungyangmeningkat,

    hiposmia sampai anosmia, perubahan pengecapan, dan drainase post nasal persisten. 1akit kepala

    dan nyeri pada muka jarang ditemukan dan biasanya pada daerah periorbita dan sinus maksila

    Pasien polip dengan sumbatan total rongga hidung atau polip tunggal yang besar memperlihatkan

    gejalasleep apneaobstruktif dan pernafasan le%at mulut yang kronik.

    Pasien dengan polip soliter seringkali hanya memperlihatkan gejala obstruktif hidung yang

    dapatberubah dengann perubahan posisi. Balaupunsatu atau lebih polipyang muncul,pasien

    mungkinmemperlihatkangejala

    akut,rekuren,ataurinosinusitis

    bila

    polipmenyumbat

    ostium

    sinus. 0eberapa polip dapat timbul berdekatan dengan muara sinus, sehingga aliran udara tidak

    terganggu,

    tetapi

    mukus

    bisa

    terperangkap

    dalam

    sinus.

    Dalam

    hal

    ini

    dapat

    timbul

    perasaanpenuhdikepala,penurunanpenciuman,danmungkinsakitkepala.-ukusyangterperangkap

    tadi cenderung terinfeksi, sehingga menimbulkan nyeri, demam, dan mungkin perdarahan pada

    hidung.

    -anifestasipolipnasitergantungpadaukuranpolip.Polipyangkecilmungkintidak

    menimbulkan gejala dan mungkin teridentifikasi se%aktu pemeriksaan rutin. Polip yang terletak

    posteriorbiasanyatidakteridenfikasipada%aktupemeriksaanrutinrinoskopiposterior.Polip

    yangkecilpadadaerahdimanapolipbiasanyatumbuh

    dapatmenimbulkan

    gejaladan

    menghambat aliran saluran sinus, menyebabkan gejala9gejala sinusitis akut atau rekuren

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    15/23

    iagnosis

    Anamnesa

    Pada anamnesa kasus polip, keluahan utama biasanya ialah&

    !.

    Hidungtersumbat

    dariyangringansampaiberat.1umbatanini

    menetap,tidak

    hilang dan semakin lama semakin berat.

    2.8inore mulai dari yang jernih sampai purulen

    '.Pasienseringmengeluhkanterasaadamassadidalamhidungdansukar

    membuang ingus.

    *.Hiposmia atau anosmia

    -ungkindisertaibersin9bersin,rasanyeripadahidungdisertaisakitkepaladidaerah

    frontal.

    0ila

    disertai

    infeksi

    sekunder

    mungkin

    di

    dapati

    post

    nasal

    drip

    dan

    rinore

    purulen.

    ejalasekunder yang dapattimbul adalahbernafasmelaluimulut,halitosis, nyeri muka, suara

    nasal(bindeng),telingaterasapenuh,mendengkur,gangguantidurdanpenurunankualitas

    hidup.

    1elain itu juga harus di tanyakan ri%ayat rhinitis alergi, asma, intoleransi terhadap aspirin

    dan alergi obat serta makana.

    Pemeri*saa Fisi*

    !.nspeksi

    Polipyangmasifseringsudahmenyebabkandeformitashidungluar.Dapatdijumpai

    pelebaran ka/um nasi terutama polip yang berasal dari sel9sel etmoid.

    2.8inoskopi "nterior

    -emperlihatkanmassayangber%arnapucat

    yangberasal

    dari

    meatus

    medius

    yang

    mudah

    digerakkan.

    Deformitas

    septum

    membuat

    pemeriksaan

    menjadi

    lebih

    sulit.Tampaksekretmukusdanpolipmultipelatausoliter.Polipkadangperludibedakan

    dengan konka nasi inferior, yakni dengan cara memasukan kapas yang dibasahi dengan

    larutanefedrin!?(/asokonstriktor),konkanasiyangberisibanyakpembuluhdarah

    akanmengecil,sedangkanpoliptidakmengecil.

    Polipdapatdiobser/asiberasaldari

    daerah sinus etmoidalis, ostium sinus maksilaris atau dari septum

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    16/23

    '. 8inoskopi Posterior

    Kadang9kadangdapat

    dijumpai

    polipkoanal.1ekret

    mukopurulenada

    kalanya

    berasal

    dari

    daerah

    etmoid

    atau

    rongga

    hidung

    bagian

    superior,

    yang

    menandakan

    adanya

    rinosinusitis..

    *.asoendoskopi

    "danyafasilitasnasoendoskopiakansangatmembantudiagnosiskasusbaru.Polip

    stadiuma%al

    tidakterlihatpada

    pemeriksaanrinoskopi

    anteriortetapitampakdengan

    pemeriksaannasoendoskopi.Padakasuspolipkoanaljugaseringdapatterlihattangkai

    polip yang berasal dari ostium assesorius sinus maksila.

    Pemeriksaan 8adiologi

    5otopolossinusparanasal(posisi%aters,lateral,6ald%elldan"P)dapat

    memperlihatkan penebalan mukosa dan adanya batas udara cairan di dalam sinus, tetapi

    sebenarnyakurangbermanfaatpadakasuspolipnasikarenadapatmemberikankesan

    positifpalsu

    ataunegati/epalsudan

    tidakdapatmemberikaninformasimengenai

    keadaandindinglateralhidungdan/ariasianatomisdidaerahkompleksosteomeatal.

    Pemeriksaan tomografi computer sangat bermanfaat untuk melihat dengan jelas keadaan

    di

    hidung

    dan

    sinus

    paranasal

    apakah

    ada

    proses

    radang,

    kelainan

    anatomi,

    polip

    atau

    sumbatanpadakompleksosteomeatal.Terutamapadakasuspolipyanggagaldiobati

    denganterapimedikamentosa,jikaadakomplikasidarisinusitisdanpadaperencanaan

    tindakanbedahterutamabedahendoskopi.0iasanyauntuktujuanpenapisandipakai

    potongan koronal, sedangkan polip yang rekuren juga dipeerlikan potongan aksial.

    . Tes alergi

    3/aluasi alergi sebaiknya dipertimbangkan pada pasien dengan ri%ayat alergi lingkunganatau ri%ayat alergi pada keluarganya.

    @.#aboratorium

    Untukmembedakansinusitisalergiataunonalergi.Padasunisitisalergiditemukan

    eosinofilpadas%abhidung,sedangpadanonalergiditemukannyaneutrofilyang

    menandakan adanya sinusitis kronis.

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    17/23

    S#adi!m Polip Nasal

    Pembagian stadium polip menurut -ackay dan #und (!CC@) &

    1tadium ! & polip masih terbatas di meatus medius

    1tadium 2 & polip sudah keluar dari meatus medius tapi belum memenuhi rongga hidung

    1tadium ' & polip yang masif

    iagnosa anding

    Polip didiagnosis bandingkan dengan konka polipoid, yang ciri $ cirinya sebagai berikut &

    !. Tidak bertangkai

    2. 1ukar digerakkan

    '. yeri bila ditekan dengan pinset*. -udah berdarah

    +. Dapatmengecilpadapemakaian/asokonstriktor(kapas adrenalin).

    Pada pemeriksaan rinoskopi anterior cukup mudah untuk membedakan polip dan konka

    polipoid, terutama dengan pemberian /asokonstriktor yang juga harus hati $ hati pemberiannya

    pada pasien dengan penyakit kardio/askuler karena bisa menyebabkan /asokonstriksi sistemik,

    maningkatkan tekanan darah yang berbahaya pada pasien dengan hipertensi dan dengan penyakit

    jantung lainnya.

    Pena#ala*sanaan

    Karenaetiologiyangmendasaripadapolipnasiadalahreaksiinflamasi,maka

    penatalaksanaan

    medis

    ditujukan

    untukmpengobatanyangtidak

    spesifik.

    Pada

    terapi

    medikamentosadapatdiberikankortikosteroid.Kortikosteroiddapatdiberikansecarasistemik

    ataupun intranasal.

    Pemberian kortikosteroid sistemik diberikan dengan dosis tinggi dalam %aktu yang singkat,

    danpemberiannyaperlumemperhatikanefeksampingdankontraindikasi.Kortikosteroidoral

    adalahpengbatanpalingefektifuntukpengobatanjangkapendekdaripolipnasi,dan

    kortikosteroid oral memiliki efekti/itas paling baik dalam mengurangi inflamasi polip.

    Kortikosteroidjuga

    dapatdiberikan

    secara

    intranasaldalambentuk

    spray

    steroid,

    yang

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    18/23

    dapat mengurangi atau menurunkan pertumbuhan polip nasi yang kecil, tetapi secara relatif tidak

    efektis untuk polip yang masif. 1teroid intranasal paling efektif pada periode post operatif untuk

    mencegah atau megurangi relaps.

    Pengobatan

    jugadapatditujukan

    untuk

    mengurangireaksialergipadapolipyang

    dihubungkan

    dengan

    rhinitis

    alergi.

    Pada

    penderita

    dapat

    diberikan

    antihistamin

    oral

    untuk

    mengurangi reaksi inflamasi yang terjadi. 0ila telah terjadi infeksi yang ditandai dengan adanya

    sekret yang mukopurulen maka dapat diberikan antibiotik.

    Pengobatan -edis polip nasal sebagai berikut &

    1teroid

    oraldan

    topikaldi

    berikan

    pada

    pengobatan

    pertamapada

    nasal

    polip.

    "ntihistamin,

    dekongestan

    dan

    sodiumcromolynmemberikan

    sedikit

    keuntungan.

    munoterapimungkindapat bergunauntukpengobatanrhinitisalergi,tapibiladi

    gunakan sendirian, ak dapat berguna pada polip yang telah ada, pemberian antibiotik bila

    terjadi superimposed infeksi bakteri.

    Kortikosteroidadalah pengobatan pilihan,baik secara topikal maupun sistemik.njeksi

    langsungpadapolipmenunjukkanberkurangnyapertumbuhanpolip danberkurangnya

    gejala pada hidung dibandingkan dengan pengobatan intranasal. njeksi steroid intrapolip

    inimerupakanpengobatanalternatifyang

    aman

    padapasien

    tertentutapimasih

    dibutuhkanpenelitianlebihlanjut.Tapitindakaninikemudiantidakdibenarkanoleh

    FoodandDrugAdministrationkarenadilaporkanterdapat'pasiendengankehilangan

    penglihatan

    unilateral

    setelah

    injeksi

    intranasal

    langsung

    dengan

    kenalog.

    Keamanan

    mungkintergantungpada

    ukuranspesifikpartikel.0eratmolekuleryangbesarseperti

    "ristocortlebihamandansepertinyasedikityangdipindahkankeareaintrakranial.

    Hindari injeksi langsung ke dalam pembuluh darah.

    Pemberian

    kortikosteroid

    untuk

    menghilangkan

    polip

    nasidisebutjugapolipektomi

    medikamentosa.Untukpolipstadium!dan2,sebaiknyadiberikankortikosteroid

    intranasalselama*9minggu.0ilareaksinyabaik,pengobataniniditeruskansampai

    polip

    atau

    gejalanya

    hilang.

    0ila

    reaksinya

    terbatas

    atau

    tidak

    ada

    perbaikan

    maka

    diberikan juga kortikosteroid sistemik. Perlu diperhatikan bah%a kortikosteroid intranasal

    mungkin

    harganyamahaldantidakterjangkauolehsebagian

    pasien,sehinggadalam

    keadaandemikianlangsungdiberikankortikosteroidoral.Dosiskortikosteroidsaatini

    belumadaketentuanyangbaku,pemberianmasihsecaraempirikmisalnyadiberikan

    Prednison';mgperhariselamaseminggudilanjutkandengan!+mgperhariselama

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    19/23

    seminggu.-enurut/an6ampdan6lementdikutipdari-yginddan,#idholdtuntuk

    polip dapat diberikan prednisolon dengan dosis total +@; mg yang dibagi dalam beberapa

    dosis, yaitu; mghariselama* hari, kemudiandilakukantapering off+ mg per hari.

    -enurut aclerio. pemberian kortikosteroid tidak boleh lebih dari * kali dalam setahun.

    Pemberian

    suntikan

    kortikosteroid

    intrapolip

    sekarang

    tidak

    dianjurkan

    lagi

    mengingat

    bahayanyadapat

    menyebabkankebutaanakibat

    emboli.Kalauada

    tanda9tanda

    infeksi

    harusdiberikanjugaantibiotik.Pemberianantibiotikpadakasuspolipdengansinusitis

    sekurang9kurangnya selama !;9!* hari.

    8espondengankortikosteroidtergambardariadaatautidaknyaeosinofilia,jadi

    pasien

    denganpolipdanrhinitis

    alergi

    atauasma

    seharusnya

    respondenganpengobatam

    ini.

    Pasiendenganpolipyangsedikiteosinofilmungkintidakresponterhadapsteroids.

    Penggunaan steroid oral jangka panjang tidak direkomendasikan karena efek sampingnya

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    20/23

    yang merugikan (seperti gangguan pertumbuhan, Diabetes -elitus, hipertensi, gangguan

    psikis, gangguan pencernaan, katarak, glukoma, osteoporosis)

    0anyakpenulismenganjurkanpemberiansteroidtopikaluntukpolipnasal,sebagai

    pengobatanprimer ataupengobatan lanjutanmengikutipemberianper oral, atau bedah.

    0anyak

    steroid

    nasal

    (seperti

    E

    flucitason,

    beclomethasone,

    budesonide)

    efektik

    untuk

    menurunkan gejala subjektif, dan meningkatkanaliran udara di hidung ketika dipastikan

    secara objektif. 0eberapa penelitian mengindikasikan mempunyai onset yang lebih cepat

    dan mungkinsedikit lebih baik dari beclomethasone.

    Pemberian topikal kortikosteroid di beriakan secara umum karena lebih sedikit efek yang

    merugikandibandingkanpemberiansistemikkarenabioa/aibilitasnyayangterbatas.

    Pemberian jangka panjang khususnya dosis tinggi dan kombinasi dengan kortikosteroid

    inhalasi,

    terdapat

    resiko

    penekanan

    hipotalamus9pituari9adrenal

    aksis,

    pembentuakan

    katarak,gangguanpertumbuhan,perdarahanhidung,danpadajarangkasusterjadi

    perforasiseptum.

    nhibitor#eukotrieneukotriendibentukselama

    pemecahanasamarachidonat

    oleh

    enFim+9lipoGigenase.-erekamerupakan

    mediatorinflamasiyang

    berperan

    dalam

    patogenesisasma,rhinitisalergi,danpolipnasal.Hasilnyamerekamenjaditarget

    modulasi

    terapi.Penelitianbaru9baruini

    mengenaipenghambatansintesisleukotrien

    menunjukkanpeningkatkanaliranudaradalamhidungdanpengecilanpolipnasalyang

    dibuktikan

    dengan

    endoskopi

    dan

    studi

    imaging.

    Penggunaan

    inhibitor

    leukotrien

    ini

    menunjukkan hasil maksimal pada penderita dengan rhinitis alergi konkomitan dan polip

    nasal eosinofilik.

    4bat9obatanlain&obat9obatanlainyangmungkindigunakandalampengobatanpolip

    nasaladalahantibioticmakrolid,terapidiuretictopical,danasamasetilsalisilat9lisin

    intranasal.

    Kasus

    polip

    yang

    tidak

    membaik

    dengan

    terapi

    medikamentosa

    atau

    polip

    yang

    sangat

    masif

    dipertimbangkanuntukterapi

    bedah.PembedahandilakukanjikaPolipmenghalangi

    saluranpernafasan,menghalangidrainasedarisinussehinggaseringterjadiinfeksisinus, atau

    berhubungan dengan tumor.

    Terapibedahyangdipilihtergantungdariluasnyapenyakit(besarnyapolipdanadanya

    sinusitisyangmenyertainya),

    fasilitasalatyangtersedia

    dankemampuan

    dokteryang

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    21/23

    menangani.-acamnyaoperasimulaidaripolipektomiintranasalmenggunakanjerat(snare)

    ka%atdanpolipektomiintranasaldengancunam(forseps)yangdapatdilakukandiruang

    tindakanunitra%atjalandengananalgesilokalEetmoidektomiintranasalatauetmoidektomi

    ekstranasaluntukpolipetmoidEoperasi6ald%ell9#ucuntuksinusmaksila.

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    22/23

    AFTARP+STAKA

    !.Punagi, "bdul adar. 2;;+. Peranan 1itokin Pada Polip asi dalam Aurnal -ediausantara:olume2o.*4ktober9Desember2;;+.Hal2'92@.

    2.iFar,

    uty

    B,

    3ndang

    -angunkusumo.

    Hidung.

    Dalam

    0uku

    "jar

    lmu

    Kesehatan Hidung dan Telinga editor & 3liaty "1,urbaiti,edisiketahun2;;@.Hal!!=9

    !22.

    '.1nell,8ichard1,Kepaladan#eherdalam"natomiKlinikalihbahasadr.Aan

    Tamboyang. 36 !CC@

    *.iFar,utyB,

    3ndang-angunkusumo.PolipHidung.

    Dalam0uku

    "jarlmu

    Kesehatan Hidung dan Telinga editor & 3liaty "1,urbaiti,edisiketahun2;;@.Hal!2'9

    !2+

    +.Polip hidung, 2;;*.Diakses dari %%%.medicastore.comDiakses tanggal 2; Auni

    2;;=

    .0lumenthal -. Kelainan alergi pada pasien THT. Dalam& "dam, 0oies, Higler.

    0431. 0uku "jar Penyakit THT. Aakarta, 36, !CC@. Hal !C9=.

    . 0echara,

  • 7/26/2019 New Polip Nasi

    23/23