neoplasma mata kmb

23
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN SISTEM PENGLIHATAN RETINOBLASTOMA I. ANATOMI FISIOLOGI RETINA Retina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas penyebaran daripada serabut-serabut saraf optik. Letaknya antara badan kaca dan koroid. Bagian anterior berakhir pada ora serata, di bagian retina yang letaknya sesuai dengan sumbu penglihatan terdapat makula lutea (bintik kuning) kira-kira  berdiameter 1 – 2 mm yang berperan penting untuk tajam penglihat an. Di tengah makula lutea terdapat bercak mengkilap yang merupakan reflek fovea. Kira-kira 3 mm ke arah nasal kutub belakang bola mata terdapat daerah bulat  putih kemerah-merahan, diseb ut papil saraf optik, yang di tengahnya agak melekuk dinamakan eksvakasi foali. Arteri retina sentral bersama venanya masuk ke dalam bola mata di tengah papil saraf optik. Retina meluas ke depan hampir mencapai badan siliaris. Struktur ini tersusun dalam 10 lapisan dan mengandung sel batang (rods) dan sel kerucut (cones), yang merupakan reseptor penglihatan, ditambah 4 jenis neuron: 1. Sel bipolar 2. Sel ganglion 3. Sel horizontal 4. Sel amakrin Karena lapisan saraf pada retina disatukan bersama-sama o leh sel-sel glia yang disebut sel muller. Tonjolan-tonjolan dari sel-sel ini membentuk membran pembatas dalam di permukaan dalam r etina dan membran pembatas luar di lapisan reseptor.

Upload: ari-yesika-bahen

Post on 20-Jul-2015

816 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 1/23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN SISTEM

PENGLIHATAN RETINOBLASTOMA

I. ANATOMI FISIOLOGI RETINA

Retina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas penyebaran

daripada serabut-serabut saraf optik. Letaknya antara badan kaca dan koroid.

Bagian anterior berakhir pada ora serata, di bagian retina yang letaknya sesuai

dengan sumbu penglihatan terdapat makula lutea (bintik kuning) kira-kira

 berdiameter 1 – 2 mm yang berperan penting untuk tajam penglihatan. Di

tengah makula lutea terdapat bercak mengkilap yang merupakan reflek fovea.Kira-kira 3 mm ke arah nasal kutub belakang bola mata terdapat daerah bulat

 putih kemerah-merahan, disebut papil saraf optik, yang di tengahnya agak 

melekuk dinamakan eksvakasi foali. Arteri retina sentral bersama venanya

masuk ke dalam bola mata di tengah papil saraf optik.

Retina meluas ke depan hampir mencapai badan siliaris. Struktur ini

tersusun dalam 10 lapisan dan mengandung sel batang (rods) dan sel kerucut

(cones), yang merupakan reseptor penglihatan, ditambah 4 jenis neuron:

1. Sel bipolar 

2. Sel ganglion

3. Sel horizontal

4. Sel amakrin

Karena lapisan saraf pada retina disatukan bersama-sama oleh sel-sel

glia yang disebut sel muller. Tonjolan-tonjolan dari sel-sel ini membentuk 

membran pembatas dalam di permukaan dalam retina dan membran pembatas

luar di lapisan reseptor.

Page 2: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 2/23

Retina berbatas dengan koroid dengan sel pigmen epitel retina, dan terdiri atas

lapisan:

1. Lapis fotoreseptor, merupakan lapis terluar retina terdiri atas sel batang

yang mempunyai bentuk ramping, dan sel kerucut.

2. Membran limitan eksterna yang merupakan membran ilusi.

3. Lapis nukleus, merupakan susunan lapis nukleus sel kerucut dan batang.

Ketiga lapis di atas avaskular dan mendapat metabolisme dari kapiler koroid.

4. Lapis pleksiform luar, merupakan lapis aseluler dan merupakan tempat

sinapsis sel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel horizontal.

5. Lapis nukleus dalam, merupakan tubuh sel bipolar, sel horizontal dan selmuller lapis ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral.

6. Lapis pleksiform dalam, merupakan lapis aseluler merupakan tempat sinaps

sel tripolar, sel amakrin dengan sel ganglion.

7. Lapis sel ganglion yang merupakan lapis badan sel daripada neuron kedua.

8. Lapis serabut saraf, merupakan lapis akson sel ganglion menuju ke arah

saraf optik. Di dalam lapisan-lapisan ini terletak sebagian besar pembuluh darah

retina.

9. Membran limitan interna, merupakan membran hialin antara retina dan

 badan kaca.

Warna retina biasanya jingga dan kadang-kadang pucat pada anemia dan

iskemia dan merah pada hyperemia.

Page 3: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 3/23

Untuk melihat fungsi retina maka dilakukan pemeriksaan subjektif retina

seperti: tajam penglihatan, penglihatan warna, dan lapang pandangan. Pemeriksaan

objektif adalah:

- Elektroretino-gram (ERG)

- Elektro-okulogram (EOG)

- Visual Evoked Respons (VER)

• Fungsi Retina

Fungsi retina pada dasarnya adalah menerima bayangan visual yang

dikirim ke otak. Bagian sentral retina atau daerah makula mengandunglebih banyak fotoreseptor kerucut daripada bagian perifer retina.

- Sel kerucut (cones) yang berjumlah 7 juta dan paling banyak di region

fovea, berfungsi untuk sensasi yang nyata (penglihatan yang paling

tajam) dan penglihatan warna.

- Sel batang (rods) untuk sensasi yang sama-samar pada waktu malam

atau cahaya remang. Sel ini mengandung pigmen visual ungu yang

disebut rhodopsin.

II. PENGERTIAN

Retinoblastoma merupakan tumor ganas utama intraocular yang

ditemukan pada anak-anak, pada usia dibawah 5 tahun. Tumor berasal dari

 jaringan retina embrional. Dapat terjadi inilateral (70%) dan bilateral (30%).

Sebagian besar kasus bilateral bersifat herediter yang diwariskan melalui

kromosom.

Massa tumor di retina dapat tumbuh kedalam vitreus (endofitik) dan

tumbuh menembus keluar (ekso).

Page 4: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 4/23

Pada beberapa kasus terjadi penyembuhan secara spontan. Sering

terjadi perubahan degenerative, diikuti nekrosis dal kalsifikasi. Pasien yang

selamat memiliki kemungkinan 50% menurunkan anak dengan

retinoblastoma. Pewarisan ke saudara sebesar 4-7 %.

Retinoblastoma adalah tumor retina yang terdiri atas sel neuroblastik 

yang tidak berdiferensiasi dan merupakan tumor ganas retina pad anak. 40%

 penderita retinoblastoma merupakan penyakit herediten. Retinoblastoma

merupakan tumor yang bersifat autosomal dominan dan merupakan tumor 

embrional.

Sebagian besar penderita dengan retinoblastoma aktif ditemukan padausia 3 tahun, sedang bila terdapat binokuler biasanya terdapat pada usia

lebih muda atau 10 bulan. Retinoblastoma dapat ditemukan dalam bentuk 

yang regresi terutama pada anak-anak. Pada saat terakhir ini terlihat

kenaikan jumlah anak menderita retinoblastoma di Indonesia. Kenaikan

insiden tumor ini mungkin sekali akibat sudah meningkatnya penerangan

akan tumor pada anak, sehingga orang tua penderita lebih cepat

memeriksakan mata anaknya.

III. PENYEBAB

. Mutasi terjadi akibat perubahan pada rangkaian basa DNA. Peristiwa

ini dapat timbul karena kesalahan replikasi, gerakan, atau perbaikan

Retinoblastoma terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu

alel dominan protektif yang berada dalam pita kromosom 13g14. Bisa

karena mutasi atau diturunkan sel. Mutasi dalam sebuah sel benih akan

ditransmisikan kepada turunan sel tersebut. Sejumlah faktor, termasuk virus,

zat kimia, sinar ultraviolet, dan radiasi pengion, akan meningkatkan laju

Page 5: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 5/23

mutasi. Mutasi kerapkali mengenai sel somatic dan kemudian diteruskan

kepada generasi sel berikutnya dalam suatu generasi.

IV. PATOFISIOLOGI

Retinoblastoma merupakan tumor ganas utama intraokuler yang

ditemukan pada anak-anak, terutama pada usia di bawah 5 tahun. Tumor 

 berasal dari jaringan retina embrional, dapat terjadi unilateral (70 %) dan

 bilateral (30 %). Sebagian besar kasus bilateral bersifat herediten yang

diwariskan melalui kromosom.Masa tumor dapat tumbuh ke dalam vitreous (endofilik) dan

tumbuh menembus keluar lapisan retina atau ke ruang sub retina (endofilik).

Kadang-kadang tumor berkembang difus.

Pertumbuhan endofilik lebih umum terjadi. Tumor endofilik timbul

dari lapisan inti dalam lapisan serabut saraf dan lapisan ganglion retina. Tipe

eksofilik timbul dari lapisan inti luar dan dapat terlihat seperti ablasio retina

yangsolid.

Perluasan retina okuler ke dalam tumor vitreous dapat terjadi pada

tipe endofilik dan dapat timbul sebaran metastase lewat spatium subretina

atau melalui tumor vitreous. Selain itu tumor dapat meluas lewat infiltrasi

 pada lamina cribrosa langsung ke nervus optikus dengan perluasan ke

lapisan koroid dapat ditemukan infiltrasi vena-vena pada daerah tersebut

disertai metastasis hematogen ke tulang dan sumsung tulang.Tumor mata ini,

terbagi atas IV stadium,masing-masing:

• Stadium I: menunjukkan tumor masih terbatas pada retina (stadium

tenang).

• StadiumII:tumorterbataspadabolamata.

Page 6: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 6/23

• Stadium III: terdapat perluasan ekstra okuler regional, baik yang

melampaui ujung nervus optikus yang dipotong saat enuklasi.

• StadiumIV:ditemukan metastase jauh kedalam otak.

Pada beberapa kasus terjadi penyembuhan secara spontan, sering terjadi

 perubahan degeneratif, diikuti nekrosis dan klasifikasi. Pasien yang selamat

memiliki kemungkinan 50 % menurunkan anak dengan retinoblastoma.

V. TANDA DAN GEJALA 

1. Leukokoria merupakan keluhan dan gejala yang paling sering ditemukan.2. Tanda dini retinoblastoma adalah mata juling, mata merah atau terdapatnya

warna iris yang tidak normal.

3. Tumor dengan ukuran sedang akan memberikan gejala hipopion, di dalam

 bilik mata depan, uveitis, endoftalmitis, ataupun suatu panoftalmitis.

4. Bola mata menjadi besar, bila tumor sudah menyebar luas di dalam bola

mata.

5. Bila terjadi nekrosis tumor, akan terjadi gejala pandangan berat.

6. Tajam penglihatan sangat menurun.

7. Nyeri

8. Pada tumor yang besar, maka mengisi seluruh rongga badan kaca sehingga

 badan kaca terlihat benjolan berwarna putih kekuning-kuningan dengan

Pembuluh darah diatasnya.

Page 7: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 7/23

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Ultrasonografi dan tomografi komputer dilakukan terutama untuk pasien

dengan metastase ke luar misalnya dengan gejala proptosis bola mata.

- Elektroretino-gram (ERG), berguna untuk menilai kerusakan luas pada

retina.

- Elektro-okulogram(EOG)

- Visual Evoked Respons (VER), berguna untuk mengetahui adanya

 perbedaan rangsangan yang sampai ke korteks sehingga dapat diketahui adanya

gangguan rangsangan/penglihatan pada seseorang.

VII. PENATALAKSANAAN

Semua tujuan terapi adalah merusak tumor dan mempertahankan

 penglihatan yang memungkinkan tanpa membahayakan hidup. Terapi

 primer retinoblastoma unilateral biasanya enuklasi, kendatipun pada kasus-

kasus tertentu, alternatif seperti krioterapi, fotokoagulan atau radiasi dapat

dipertimbangkan.

• Bila tumor masih terbatas intraokuler, pengobatan dini mempunyai

 prognosis yang baik, tergantung dari letak, besar dan tebal.

• Pada tumor yang masih intraokuler dapat dilakukan krioterapi,

fotokoagulasi laser, atau kombinasi sitostatik dan fotokoagulasi laser untuk 

mempertahankan visus.

• Pada tumor intraokuler yang sudah mencapai seluruh vitreous dan

isus nol,dilakukan enuklasi.

• Bila tumor telah keluar bulbus okuli, tapi masih terbatas di rongga

orbita, dilakukan kombinasi eksenterasi, radioterapi, dan kemoterapi.

Page 8: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 8/23

Pasien harus terus dievaluasi seumur hidup karena 20 – 90 % pasien

retinoblastoma bilateral akan menderita tumor ganas primer, terutama

osteosarkoma.

VIII. PROGNOSIS

Tumor mempunyai prognosis baik bila ditemukan dini dan intraokuler.

Prognosis sangat buruk bila sudah tersebar ekstra ocular pada saat

 pemeriksaan pertama. Tumor dapat masuk ke dalam otak melalui saraf optik 

yang terkenain filtrasi sel tumor.

Page 9: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 9/23

ASUHAN KEPERAWATAN

I. Pengkajian

Pengkajian yang penting untuk retinoblastoma:

1. Sejak kapan sakit mata dirasakan.

Penting untuk mengetahui perkembangan penyakitnya, dan

sejauhmana perhatian klien dan keluarganya terhadap masalah yang

dialami. Retinoblastoma mempunyai prognosis baik bila ditemukan

dini.

2. Riwayat trauma sebelum atau sesudah ada keluhan

Trauma dapat memberikan kerusakan pada seluruh lapis kelopak ataupun bola mata. Trauma sebelumnya dapat juga memberikan

kelainan pada mata tersebut sebelum meminta pertolongan.

3. Apakah ada keluarga yang menderita penyakit yang sama

 sebelumnya.

Retinoblastoma bersifat herediter yang diwariskan melalui

kromosom, protein yang selamat memiliki kemungkinan 50 %

menurunkan anak dengan retinoblastoma.

4. Apakah pasien merasakan adanya perubahan dalam matanya.

Retinoblastoma dapat menyebabkan bola mata menjadi besar.

5. Apakah ada keluhan lain yang menyertai.

Keluhan sakit kepala merupakan keluhan paling sering diberikan

oleh penderita. Adanya keluhan pada organ lain juga bisa diakibatkan

oleh tumor yang bermetastase.

6. Penyakit mata sebelumnya. 

Kadang-kadang dengan mengetahui riwayat penyakit mata

sebelumnya akan dapat menerangkan tambahan gejala-gejala

 penyakit yang dikeluhkan penderita.

Page 10: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 10/23

7. Penyakit lain yang sedang diderita.

Bila sedang menderita penyakit lain dengan keadaan yang buruk,

dapat pula memperburuk keadaan klien.

8. Usia penderita.

Dikenal beberapa jenis penyakit yang terjadi pada usia

tertentu. Retinoblastoma umumnya ditemukan pada anak-anak,

terutama pada usia di bawah 5 tahun.

9. Riwayat Psikologi

a. Reaksi pasien dana keluarganya terhadap gangguan penglihatan

yang dialami pasien: cemas, takut, gelisah, sering menangis, sering bertanya.

 b. Mekanismekoping

10.Pemeriksaan Fisik Umum

Diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya keadaan

umum yang dapat merupakan penyebab penyakit mata yang sedang

diderita.

11. Pemeriksaan Khusus Mata

a. Pemeriksaan tajam penglihatan. Pada retinoblastoma, tumor dapat

menyebar luas di dalam bola mata sehingga dapat merusak semua

organ di mata yang menyebabkan tajam penglihatan sangat

menurun.

 b. Pemeriksaan gerakan bola mata.

Pembesaran tumor dalam rongga mata akan menekan saraf dan

 bahkan dapat merusak saraf tersebut dan apabila mengenai saraf III,

IV, dan VI maka akan menyebabkan mata juling.

Page 11: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 11/23

c. Pemeriksaan susunan mata luar dan lakrimal.

Pemeriksaan dimulai dari kelopak mata, sistem lakrimal, konjungtiva,

kornea, bilik mata depan, iris, lensa dan pupil. Pada

retinoblastomadidapatkan:

- Leukokoria

Yaitu reflek pupil yang berwarna putih.

- Hipopion

Yaitu terdapatnya nanah di bilik mata depan.

- Hifema

Yaitu terdapatnya darah di bilik mata depan.- Uveitis

d. Pemeriksaan Pupil Leukokoria (refleks pupil yang berwarna putih)

merupakankeluhandan gejala yang paling sering ditemukan pada

 penderita dengan retinoblastoma.

e. Pemeriksaan funduskopi

Menggunakan oftalmoskopi untuk pemeriksaan media, papil saraf 

optik, dan retina. Refleksi tak ada (atau gelap) akibat perdarahan yang

 banyak dalam badan kaca.

 f. Pemeriksaan tekanan bola mata.

Pertumbuhan tumor ke dalam bola mata menyebabkan tekanan bola

mata meningkat.

Pengelompokan Data

• Data Subjektif :

- Mengeluh nyeri pada mata

- Sulit melihat dengan jelas

Page 12: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 12/23

- Mengeluh sakit kepala

- Merasa takut

• Data Objektif :

- Mata juling (strabismus)

- Mata merah

- Bola mata besar 

- Aktivitas kurang

- Tekanan bola mata meningkat

- Gelisah- Refleks pupil berwarna putih (leukokoria)

- Tajam penglihatan menurun

- Sering menangis

- Keluarga sering bertanya

- Ekspresi meringis

- Tak akurat mengikuti instruksi

- Keluarga nampak murung

- Keluarga nampak gelisah

- Pertanyaan/pernyataan keluarga salah konsepsi.

II. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan

 proses penyakitnya (kompresi/dekstruksi jaringan saraf, inflamasi),

ditandai dengan:

- Keluhan nyeri

- Aktivitas kurang (distraksi/perilaku berhati-hati)

- Gelisah (respons autonomik)

Page 13: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 13/23

- Sering menangis

- Keluhan sakit kepala

- Ekspresi meringis

2. Gangguan persepsi sensorik penglihatan sehubungan

dengan gangguan penerimaan sensori dari organ penerima, ditandai

dengan:

- Menurunnya ketajaman penglihatan.

- Mata juling (strabismus)

- Mata merah

- Bola mata membesar - Tekanan bola mata meningkat

- Refleks pupil berwarna putih (leukokoria).

3. Gangguan rasa aman cemas, sehubungan dengan:

- Perubahan status kesehatan

- Adanya nyeri

- Kemungkinan/kenyataan kehilangan penglihatan

Ditandai dengan:

- Merasa takut

- Gelisah

- Sering menangis

- Sering bertanya

4. Resiko tinggi cedera, sehubungan dengan keterbatasan lapang

 pandang yang ditandai dengan:

- Menurunnya ketajaman penglihatan

- Mata juling (strabismus)

- Tekanan bola mata meningkat

- Refleks pupil berwarna putih (leukokoria)

Page 14: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 14/23

5. Kurangnya pengetahuan keluarga sehubungan dengan

kurangnya informasi mengenai penyakit anaknya yang ditandai

dengan:

- Tak akurat mengikuti instruksi

- Keluarga nampak murung

- Keluarga nampak gelisah

- Pertanyaan/pernyataan keluarga salah konsepsi.

Page 15: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 15/23

DAFTAR PUSTAKA

Doenges, Marilynn, E., et. al., 1999, Rencana Asuhan Keperawatan:

Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan

Pasien, Edisi 3, EGC, Jakarta.

Ganong, William, F., 1998, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 17,

EGC, Jakarta.

Mansjoer, A., et. al. 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, EdisiIII, Cetakan IV, Media Aekulapius. FK-UI, Jakarta.

Page 16: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 16/23

ASUHAN KEPERAWATAN RETINOBLASTOMA 

ASKEP KLIEN DENGAN RETINOBLASTOMA

A.Pengertian

Pengertian Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang berasal dari

neuroretina (sel kerucut sel batang) atau sel glia yang bersifat ganas.

Merupakan tumor ganas intraokuler yang ditemukan pada anak-anak,

terutama pada usia dibawah lima tahun. Tumor berasal dari jaringan retina

embrional. Dapat terjadi unilateral (70%) dan bilateral (30%). Sebagian

 besar kasus bilateral bersifat herediter yang diwariskan melalui kromosom.

Massa tumor diretina dapat tumbuh kedalam vitreus (endofitik) dan tumbuh

menembus keluar (eksofitik). Pada beberapa kasus terjadi penyembuhan

Page 17: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 17/23

secara spontan. Sering terjadi perubahan degeneratif, diikuti nekrosis dan

kalsifikasi. Pasien yang selamat memiliki kemungkinan 50% menurunkan

anak dengan retinoblastoma. Pewarisan ke saudara sebesar 4-7%.

B.Etiologi

Terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu pasang alel dominant

 protektif yang berada dalam pita kromosom 13q14. Bisa karena mutasi atau

diturunkan. Penyebabnya adalah tidak terdapatnya gen penekan tumor, yang

sifatnya cenderung diturunkan. Kanker bisa menyerang salah satu mata yang

 bersifat somatic maupun kedua mata yang merupakan kelainan yang diturunkansecara autosom dominant. Kanker bisa menyebar ke kantung mata dan ke otak 

(melalu saraf penglihatan/nervus optikus).

C. Patofisiologi

Jika letak tumor di macula, dapat terlihat gejala awal strabismus. Massa tumor 

yang semakin membesar akan memperlihatkan gejala leukokoria, tanda-tanda

 peradangan vitreus yang menyerupai endoftalmitis. Jika sel-sel tumor terlepas dan

masuk ke segmen anterior mata, akan menyebabkan glaucoma atau tanda

 peradangan berupa hipopion atau hifema. Pertumbuhan tumor ini dapat

menyebabkan metastasis dengan invasi tumor melalui; nervus optikus ke otak,

sclera ke jaringan orbita dan sinus paranasal, dan metastasis jauh kesumsum tulang

melalui pembuluh darah. Pada fundus terlihat bercak kuning mengkilat, dapat

menonjol ke badan kaca. Dipermukaan terdapat neovaskularisasi dan perdarahan.

Warna iris tidak normal. Penyebaran secara limfogen, ke kelenjar limfe

 preaurikuler dan submandibula serta secara hematogen ke sumsum tulang dan

visera , terutama hati.

Page 18: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 18/23

D. Klasifikasi

1. Golongan I

Tumor soliter/multiple kurang dari 4 diameter papil.

Terdapat pada atau dibelakang ekuator  

Prognosis sangat baik  

2. Golongan II

Satu atau beberapa tumor berukuran 4-10 diameter papil

Prognosis baik  

3. Golongan III

Tumor ada didepan ekuator atau tumor soliter berukuran >10 diameter papilPrognosis meragukan

4. Golongan IV

Tumor multiple sampai ora serata

Prognisis tidak baik  

5. Golongan V

Setengah retina terkena benih di badan kaca

Prognosis buruk  

Terdapat tiga stadium dalam retinoblastoma :

• Stadium tenang

Pupil lebar, dipupil tampak refleks kuning yang disebut “automatic cats eye”.

• Stadium glaukoma

Oleh karena tumor menjadi besar, menyebabkan tekanan intraokular meninggi.

• Stadium ekstraokuler  

Tumor menjadi lebih besar, bola mata memebesar menyebabakan eksoftalmus

kemudian dapt pecah kedepan sampai keluar dari rongga orbita disertai nekrose

diatasnya

E. Manifestasi Klinis

Page 19: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 19/23

Gejala retinoblastoma dapat menyerupai penyakit lain dimata. Bila letak tumor 

dimakula, dapat terlihat gejala awal strabismus. Massa tumor yang semakin

membesar akan memperlihatkan gejala leukokoria, tanda-tanda peradangan di

vitreus (Vitreous seeding) yang menyerupai endoftalmitis. Bila sel-sel tumor 

terlepas dan masuk ke segmen anterior mata , akan menyebabkan glaucoma atau

tanda-tanda peradangan berupa hipopion atau hifema. Pertumbuhan tumor ini

dapat menyebabkan metastasis dengan invasi tumor melalui nervus optikus ke

otak, melalui sclera ke jaringan orbita dan sinus paranasal, dan metastasis jauh ke

sumsum tulang melalui pembuluh darah. Pada fundus terlihat bercak kuning

mengkilat, dapat menonjol kebadan kaca. Di permukaan terdapat neovaskularisasidan perdarahan. Warna iris tidak normal. Penyebaran secara limfogen, ke kelenjar 

limfe preaurikular dan submandibula dan, hematogen, ke sumsum tulang dan

visera, terutama hati.

F. Diagnosis Banding

Fibroplasia retrolental, displasia retina , endoftalmitis nematoda, katarak, dan

ablasi retina.

G. Pemeriksaan Penunjang

Ultrasonografi dan tomografi komputer dilakukan terutama untuk pasien dengan

metastasis ke luar, misalnya dengan gejala proptosis bola mata.

H. Penatalaksanaan

Jika satu mata yang terserang, pengobatan bergantung pada kalsifikasi tumor:

1. Golongan I dan II dengan pengobatan local (radiasi, cryotherapy, fotokoagulasi

laser). Kadang-kadang digabung dengan kemoterapi.

2. Jika tumor besar (golongan IV dan V) mata harus dienukleasi segera. Mata tidak 

terkena dilakukan radiasi sinar X dan kemoterapi.

Pada tumor intraokuler yang sudah mencapai seluruh vitreus dan visus nol,

Page 20: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 20/23

dilakukan enukleasi. Jika tumor telah keluar kebulbus okuli tetapi masih terbatas di

rongga orbita, dilakukan kombinasi eksenterasi, radioterapi dan kemoterapi. Klien

harus terus dievaluasi seumur hidup karena 20-90% klien retinoblastoma bilateral

akan menderita tumor ganas primer, terutama osteosarkoma.

KONSEP KEPERAWATAN

A. Pengkajian

1. Biodataa. Identitas klien meliputi nama, umur, agama, jenis kelamin, pendidikan, alamat,

tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajian, No register, dan diagnosa medis.

 b. Identitas orang tua yang terdiri dari : Nama Ayah dan Ibu, usia, pendidikan,

 pekerjaan/sumber penghasilan, agama, dan alamat.

c. Identitas saudara kandung meliputi nama, usia, jenis kelamin, hubungan dengan

klien, dan status kesehatan.

2. Keluhan utama

Keluhan dapat berupa perubahan persepsi penglihatan, demam, kurang nafsu

makan, gelisah, cengeng, nyeri pada luka post operasi, terjadi infeksi pada luka

 post op, serta perawatan dan pengobatan lanjutan dari tindakan operasi.

3. Riwayat kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

Gejala awal yang muncul pada anak. Bisa berupa bintik putih pada mata tepatnya

 pada retina, terjadi pembesaran, mata merah dan besar.

 b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Riwayat kesehatan masa lalu berkaitan dengan Kemungkinan memakan

makanan/minuman yang terkontaminasi, infeksi ditempat lain misal: pernapasan.

Page 21: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 21/23

c. Riwayat kesehatan keluarga

Berkaitan erat dengan penyakit keturunan dalam keluarga, misalnya ada anggota

keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama.

4. Pemberian Sistem

a. Aktivitas

Gejala: kelelahan, malaise, kelemahan, ketidakmampuan untuk melakukan

aktivitas biasanya.

Tanda: kelelahan otot.

Peningkatan kebutuhan tidur, somnolen.

 b. SirkulasiGejala: palpitasi.

Tanda: takikardi, mur-mur jantung.

Kulit, membran mukosa pucat.

Defisit saraf kranial dan/atau tanda perdarahan cerebral.

c. Eliminasi

Gejala: diare; nyeri tekan perianal, nyeri.

Darah merah terang pada tisu, feses hitam.

Darah pada urine, penurunan haluaran urine.

d. Integritas ego

Gejala: perasaan tak berdaya/tak ada harapan.

Tanda: depresi, menarik diri, ansietas, takut, marah, mudah terangsang.

Perubahan alam perasaan, kacau.

e. Makanan/cairan

Gejala: kehilangan nafsu makan, anoreksia, muntah.

Perubahan rasa/penyimpangan rasa.

Penurunan berat badan.

f. Neurosensori

Page 22: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 22/23

Gejala: kurang/penurunan koordinasi.

Perubahan alam perasaan, kacau, disorientasi, ukuran konsisten.

Pusing, kebas, kesemutan parastesi.

Tanda: otot mudah terangsang, aktivitas kejang.

g. Nyeri/ketidaknyamanan

Gejala: nyeri orbital, sakit kepala, nyeri tulang/sendi, nyeri tekan sternal, kram

otot.

Tanda: perilaku berhati-hati/distraksi, gelisah, fokus, pada diri sendiri.

h. Pernapasan

Gejala: napas pendek dengan kerja minimal.Tanda: dispnea, takipnea, batuk.

Gemericik, ronki.

Penurunan bayi napas.

i. Keamanan

Gejala: riwayat infeksi saat ini/dahulu, jatuh..

Gangguan penglihatan/kerusakan.

Perdarahan spontan tak terkontrol dengan trauma minimal.

Tanda: demam, infeksi.

Kemerahan, purpura, perdarahan retinal, perdarahan gusi, atau epistaksis.

Pembesaran nodus limfe, limpa, atau hati (sehubungan dengan invasi jaringan)

Papil edema dan eksoftalmus.

 j. Seksualitas

Gejala: perubahan libido.

Perubahan aliran menstruasi, menoragia.

Lipopren.

k. Penyuluhan/pembelajaran

Gejala: riwayat terpajan pada kimiawi, mis; benzene, fenilbutazon, dan

Page 23: neoplasma mata kmb

5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 23/23

kloramfenikol(kadar ionisasi radiasi berlebihan, pengobatan kemoterapi

sebelumnya, khususnya agen pengkilat.

Gangguan kromosom, contoh sindrom down atau anemia franconi aplastik.

Lebih lengkap disini: ASUHAN KEPERAWATAN RETINOBLASTOMA | 

kumpulan askep askeb | download KTI Skripsi | asuhan keperawatan kebidanan 

http://terselubung.cz.cc/