nefrotik sindrome

Upload: clarinasoplanit

Post on 02-Nov-2015

249 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hope it will helpful

TRANSCRIPT

a. Intervensi keperawatan No.Diagnose keperawatanTujuanIntervensi Rasional

1.kelebihan volume cairan b/d terjadinya akumulasi cairan dalam jaringan karena proses penyakit.

Pasien tidak menunjukkan bukti-bukti akumulasi cairan (pasien mendapatkan volume cairan yang tepat). volume cairan tubuh akan seimbang dengan kriteria hasil penurunan edema, ascites, kadar protein darah meningkat, output urine adekuat 600 - 700 ml/hari, menurunkan jumah cairan yang masuk dalam tubuh dan pasien bisa mendapatkan cairan yang sesuai dengan kebutuhan.1. Kaji dan Catat intake dan output yang ada.

2. Timbang berat badan minimal 1 x sehari.

3. Kaji perubahan edema dengan mengukur lingkar abdomen pada umbilicus serta pantau edema sekitar mata.4. Berikan cairan secara hati-hati.5. Atur tetesan cairan

6. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian,kortikosteroid sesuai ketentuan7. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian diuretik.

8. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang terapi diet rendah garam.1. menentukan fungsi ginjal, kebutuhan penggantian cairan dan penurunan resiko kelebihan cairan.2. mengkaji retensi cairan dan Estimasi penurunan edema tubuh.3. untuk mengkaji ascites dan karena merupakan sisi umum edema.

4. Mencegah edema bertambah berat.5. untuk mempertahankan masukan yang diresepkan6. untuk menurunkan ekskresi proteinuria.

7. untuk memberikan penghilangan sementara dari edema.8. Mencegah edema bertambah berat.

No.Diagnose keperawatanTujuanIntervensi Rasional

2.Ketidakefektifan pola napas b/d asietes

Pola napas kembali efektif seperti sedia kala1. Kaji frekuensi,dan kedalaman ketika bernapas.2. Perhatikan apakah ada retraksi dada.

3. Ukur tanda-tanda vital4. Berikan ruang terbuka agar pasien bisa bernapas lega.

5. Atur posisi miring kekanan atau miring kekiri.

6. Anjurkan kepada keluarga untuk menggunakan pakaian yang sedikit longgar.

7. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian oksigen1. Untuk mengetahui jenis dari gangguan pola yang dialami.2. Adanya gerakan retraksi dada yang berlebihan menunjukkan bahwa pasien mengalami sesak napas.3. Perubahan pada TTV4. Ruang yang terbuka akan memberikan kesempatan pasien untuk bernapas dengan lega.5. Dengan posisi miring akan mengurangi tekanan pada abdomen sehingga pasien bisa bernapas.6. Pakaian yang sempit akan menekan diagfragma dan abdomen sehingga pasien mengalami kesulitan bernapas.7. Pemberian oksigen akan membantu pasien untuk menyuplai yang cukup bagi tubuh pasien.

No.Diagnose keperawatanTujuanIntervensi Rasional

3.Gangguan integritas kulit b/d adanya edema hampir seluruh tubuh (terutama pada daerah wajah,dibawah kelopak mata,ekstermitas atas,perut, dan ekstermitas bawah).

Untuk mempertahankan integritas kulit.1. Kaji perluasaan edema pada tubuh.

2. Lakukan perawatan kulit.

3. Hindari pakaian yang sangat ketat.

4. Bersihkan dan bedaki permukaan kulit beberapa kali sehari.

5. Berikan matras atau penghilang tekanan.6. Anjurkan pasien sering mengubah posisi miring kekiri atau kekanan.1. Untuk mengetahui perluasan kulit yang mengalami edema.2. memberikan kenyamanan pada pasien dan mencegah kerusakan kulit.3. dapat mengakibatkan area yang menonjol tertekan4. untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit karena gesekan dengan alat tenun5. untuk mencegah terjadinya ulkus.6. Mencegah terjadinya dekubitus.

No.Diagnose keperawatanTujuanIntervensi Rasional

4.Hambatan mobilitas fisik b/d kelemahan fisik dan adanya peningkatan berat badan akibat edema yang mengakibatkan keterbatasan mobilisasi

Pasien dapat memenuhi kebutuhan beraktivitas.1. Kaji kebutuhan aktivitas yang dapat dilakukan pasien dan tidak dapat dilakukan.2. Bantu pasien memenuhi kebutuhan aktivitasnya.

3. Libatkan keluarga dalam pemenuhan aktivitas.

4. Anjurkan pasien untuk melakukan ROM ditempat tidur.1. Untuk mengidentifikasikan sejauh mana pasien bisa beraktivitas.2. Agar segala bentuk bentuk pasien dapat terpenuhi seperti biasanya.3. Keterlibatan keluarga akan membantu paien dalam beraktivitas dan memberikan kedekatan antara pasien dengan keluarga.4. Melatih persendian terutama ekstremitas atas dan bawah.

No.Diagnose keperawatanTujuanIntervensi Rasional

5.ansietas b/d persepsi pasien terhadap penyakit yang dialami.

Pasien tidak menunjukkan adanya tanda-tanda ansietas.1. Kaji apa yang menyebabkan pasien cemas.

2. Percayakan pasien bahwa penyakitnya pasti akan sembuh.3. Anjurkan pasien untuk berdoa kepada ALLAH SWT.4. Berikan pasien pendidikan kesehatan mengenai terjadinya proses penyakit.5. Libatkan keluarga dalam komunikasi dengan pasien.6. Berikan suasana yang menyenangkan bagi pasien.7. Hibur pasien dengan sedikit bercanda.1. Dengan mengetahui penyebab kecemasan akan mempermudah perawat untuk mengidentifikasi masalah dan intervensi yang akan dibuat.2. Dengan memberikan rasa percaya pasien akan mengurangi ansietas yang dialami.3. Dengan mendekatkan diri kepada ALLAH SWT akan mengurangi tingkat kecemasan.4. Informasi yang cukup akan mengubah persepsi pasien terhadap penyakitnya.5. Komunikasi yang baik akan mengurangi kecemasan.6. Suasana yang nyaman akan memberikan sedikit ketenangan.7. Dengan hiburan akan mengurangi tingkat kecemasan.

No.Diagnose keperawatanTujuanIntervensi Rasional

6.Gangguan citra tubuh b/d perubahan penampilan sekunder akibat penyakit yang diderita.

Mengarahkan pasien pada pemberian motivasi dan penghargaan dirinya.1. Gali masalah dan perasaan mengenai penampilan2. Tunjukkan aspek positif dari penampilan dan bukti penurunan edema3. Dorong sosialisasi dengan individu4. Beri umpan balik posisitf5. Beri pendidikan kesehatan pada pasien.

1. untuk memudahkan koping.

2. meningkatkan harga diri klien dan mendorong penerimaan terhadap kondisinya3. agar pasien tidak merasa sendirian dan terisolasi4. agar anak merasa diterima5. pendidikan kesehatan akan memberikan pasien motivasi untuk selalu percaya terhadap dirinya sendiri.

. KLASIFIKASI DATADS: pasien mengatakan: pasien mengatakan seluruh tubuh Nampak bengkak. pasien mengatakan sesak napas. pasien mengatakan sulit untuk berjalan karena badan terasa berat. pasien mengatakan sulit bernapas jika mencoba tidur terlentang. pasien mengatakan malu dengan penampilan sekarang yakni sekujur tubuh tampak bengkak khususnya wajah. Pasien mengatakan kenapa saya bisa seperti ini? Psien mengatakan apakah penyakit saya bisa sembuh? Pasien mengatakan ada nafsu makan namun setelah makan perut terasa lebh besar. Pasien mengatakan bila minum terlalu banyak perut semakin besar.DO: . Keadaan Umum lemas seluruh tubuh Nampak bengkak tanda tanda vitalDenyut nadi: 100 x/ menitRespirasi: 28 x / menitSuhu: 38,7 C. Ada edema dikelopak mata Wajah Nampak pucat Konjungtiva pucat. membrane mukosa pucat tekstur bibir kering Leher Nampak sedikit membengkak akibat edema Ada edema pada bagian dada Terutama pada daerah mamae.. Ada retraksi dada pasien Nampak terengah-engah ketika bernapas bunyi abdomen pekak perut asietes. Lingkar perut 98 cm. warna kulit pada wajah nampak pucat. Turgor kulit jelek. Ekstremitas atas Nampak edema Ekstermitas bawah Nampak edema. Ada pitting/bekas tekan pada tangan dan kaki pasien kesulitan berjalan akibat beban yang berlebihan akibat edema pada kaki. Ekstermitas anferior dekstra terpasang IVFD RL sebanyak 10 tetes/menit macro. Terpasang O2 2 liter/menit dengan kanule ganda jari dan kuku agak pucat. Jumlah urine yang dikeluarkan 300 ml Terpasang kateter no. 18 Pasien Nampak gelisah Pasien sering bertanya-tanya tentang penyakitnya. Pasien Nampak menutup-nutupi wajahnya dengan tangan ketika keluarga atau sahabatnya berkunjung. Warna urine kuning kemerahan Kreatinin 2,0 mg/dl. Cholesterol 644 mg/dl.XII. ANALISA DATANODATAETIOLOGIMASALAH

1.

2.

3.

4.

5.

6.DS: pasien mengatakan pasien mengatakan seluruh tubuh Nampak bengkak. Pasien mengatakan ada nafsu makan namun setelah makan perut terasa lebh besar. Pasien mengatakan bila minum terlalu banyak perut semakin besar. DO : Keadaan Umum lemas Denyut nadi 100 x/ menit Suhu 38,7 C seluruh tubuh Nampak bengkak Ada edema dikelopak mata Leher Nampak sedikit membengkak. Ada edema pada bagian dada. bunyi abdomen pekak perut asietes. Lingkar perut 98 cm. Ekstremitas atas Nampak edema Ekstermitas bawah Nampak edema. Jumlah urine yang dikeluarkan 300 ml. Ada pitting/bekas tekan pada tangan dan kaki Warna urine kuning kemerahan Kreatinin 2,0 mg/dl. Cholesterol 644 mg/dl.

DS : pasien mengatakan pasien mengatakan seluruh tubuh Nampak bengkak. pasien mengatakan sesak napas. pasien mengatakan sulit bernapas jika mencoba tidur terlentang.DO : Respirasi 28 x / menit Wajah Nampak pucat Konjungtiva pucat. membrane mukosa pucat tekstur bibir kering Ada retraksi dada pasien Nampak terengah-engah ketika bernapas jari dan kuku agak pucat. warna kulit pada wajah nampak pucat. perut asietes. Lingkar perut 98 cm. Terpasang O2 2 liter/menit dengan kanule gandaDS : pasien mengatakan pasien mengatakan seluruh tubuh Nampak bengkak.DO : seluruh tubuh Nampak bengkak Ada edema dikelopak mata Leher Nampak sedikit membengkak. Ada edema pada bagian dada Turgor kulit jelek. Ekstremitas atas Nampak edema Ekstermitas bawah Nampak edema. Ada pitting/bekas tekan pada tangan dan kakiDS : pasien mengatakan pasien mengatakan sulit untuk berjalan karena badan terasa berat.DO : Keadaan Umum lemas seluruh tubuh Nampak bengkak pasien kesulitan berjalan akibat beban yang berlebihan akibat edema pada kaki. Ekstermitas anferior dekstra terpasang IVFD RL ml sebanyak 10 tetes/menit macro. Terpasang kateter no. 18 Terpasang O2 2 liter/menit dengan kanule gandaDS : pasien mengatakan Pasien mengatakan apakah penyakit saya bisa sembuh? Pasien mengatakan kenapa saya bisa seperti ini?DO : Pasien Nampak gelisah Pasien sering bertanya-tanya tentang penyakitnya.DS : pasien mengatakan pasien mengatakan malu dengan penampilan sekarang yakni sekujur tubuh tampak bengkak khususnya wajah.DO : Pasien Nampak menutup-nutupi wajahnya dengan tangan ketika keluarga atau sahabatnya berkunjung.terjadinya akumulasi cairan dalam jaringan karena proses penyakit.

Adanya asietes sehingga penekanan pada saluran pernapasan bawah

adanya edema pada seluruh tubuh.

kelemahan fisik dan adanya peningkatan berat badan akibat edema yang mengakibatkan keterbatasan mobilisasi

persepsi pasien terhadap penyakit yang dialami.

perubahan penampilan sekunder akibat penyakit yang diderita.

kelebihan volume cairan

Ketidakefektifan pola napas

Gangguan integritas kulit

Hambatan mobilitas fisik.

Ansietas

Gangguan citra tubuh.

RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN1. kelebihan volume cairan b/d terjadinya akumulasi cairan dalam jaringan karena proses penyakit ditandai dengan :DS: pasien mengatakan pasien mengatakan seluruh tubuh Nampak bengkak. Pasien mengatakan ada nafsu makan namun setelah makan perut terasa lebh besar. Pasien mengatakan bila minum terlalu banyak perut semakin besar.DO : Keadaan Umum lemas Denyut nadi 100 x/ menit Suhu 38,7 C seluruh tubuh Nampak bengkak Ada edema dikelopak mata Leher Nampak sedikit membengkak. Ada edema pada bagian dada. bunyi abdomen pekak perut asietes. Lingkar perut 98 cm. Jumlah urine yang dikeluarkan 300 ml Ekstremitas atas Nampak edema Ekstermitas bawah Nampak edema. Ada pitting/bekas tekan pada tangan dan kaki Warna urine kuning kemerahan Kreatinin 2,0 mg/dl. Cholesterol 644 mg/dl.2. Ketidakefektifan pola napas b/d Adanya asietes sehingga penekanan pada saluran pernapasan bawah ditandai dengan :DS : pasien mengatakan pasien mengatakan sesak napas. pasien mengatakan sulit bernapas jika mencoba tidur terlentang. pasien mengatakan seluruh tubuh Nampak bengkak.DO : Respirasi 28 x / menit Wajah Nampak pucat Konjungtiva pucat. membrane mukosa pucat tekstur bibir kering Ada retraksi dada pasien Nampak terengah-engah ketika bernapas jari dan kuku agak pucat. warna kulit pada wajah nampak pucat. perut asietes. Lingkar perut 98 cm. Terpasang O2 2 liter/menit dengan kanule ganda.

3. Gangguan integritas kulit b/d adanya edema pada seluruh tubuh ditandai dengan :DS : pasien mengatakan pasien mengatakan seluruh tubuh Nampak bengkak.DO : seluruh tubuh Nampak bengkak Ada edema dikelopak mata Leher Nampak sedikit membengkak. Ada edema pada bagian dada. Turgor kulit jelek. Ekstremitas atas Nampak edema Ekstermitas bawah Nampak edema. Ada pitting/bekas tekan pada tangan dan kaki4. Hambatan mobilitas fisik b/d kelemahan fisik dan adanya peningkatan berat badan akibat edema yang mengakibatkan keterbatasan mobilisasi ditandai dengan :DS : pasien mengatakan pasien mengatakan sulit untuk berjalan karena badan terasa berat.DO : Keadaan Umum lemas seluruh tubuh Nampak bengkak pasien kesulitan berjalan akibat beban yang berlebihan akibat edema pada kaki. Ekstermitas anferior dekstra terpasang IVFD RL 500 ml sebanyak 10 tetes/menit macro. Terpasang kateter no. 18 Terpasang O2 2 liter/menit dengan kanule ganda5. Ansietas b/d persepsi pasien terhadap penyakit yang dialami ditandai dengan :DS : pasien mengatakan Pasien mengatakan apakah penyakit saya bisa sembuh? Pasien mengatakan kenapa saya bisa seperti ini?DO : Pasien Nampak gelisah Pasien sering bertanya-tanya tentang penyakitnya.6. Gangguan citra tubuh. b/d perubahan penampilan sekunder akibat penyakit yang diderita ditandai dengan :

DS : pasien mengatakan pasien mengatakan malu dengan penampilan sekarang yakni sekujur tubuh tampak bengkak khususnya wajah.DO : Pasien Nampak menutup-nutupi wajahnya dengan tangan ketika keluarga atau sahabatnya berkunjung.

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN1. kelebihan volume cairan b/d terjadinya akumulasi cairan dalam jaringan karena proses penyakit.2. Ketidakefektifan pola napas b/d Adanya asietes sehingga penekanan pada saluran pernapasan bawah.3. Gangguan integritas kulit b/d adanya edema pada seluruh.4. Hambatan mobilitas fisik b/d kelemahan fisik dan adanya peningkatan berat badan akibat edema yang mengakibatkan keterbatasan mobilisasi.5. Ansietas b/d persepsi pasien terhadap penyakit yang dialami.6. Gangguan citra tubuh. b/d perubahan penampilan sekunder akibat penyakit yang diderita.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny. Wbangsal : hestiJenis kelamin : perempuandiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunNO.Diagnosa keperawatanperencanaan

TujuanIntervensiRasional

1.kelebihan volume cairan b/d terjadinya akumulasi cairan dalam jaringan karena proses penyakit ditandai dengan :DS: pasien mengatakan pasien mengatakan seluruh tubuh Nampak bengkak. Pasien mengatakan ada nafsu makan namun setelah makan perut terasa lebh besar. Pasien mengatakan bila minum terlalu banyak perut semakin besar.DO : Keadaan Umum lemas Denyut nadi 100 x/ menit Suhu 38,7 c seluruh tubuh Nampak bengkak Ada edema dikelopak mata Leher Nampak sedikit membengkak akibat edema Ada edema pada bagian dada. bunyi abdomen pekak. perut asietes. Lingkar perut 98 cm. Ekstremitas atas Nampak edema Ekstermitas bawah Nampak edema. Jumlah urine yang dikeluarkan 300 ml Ada pitting/bekas tekan pada tangan dan kaki Kreatinin 2,0 mg/dl. Cholesterol 644 mg/dl.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan kelebihan volume cairan berkurang atau hilang dengan criteria :Tidak adanya tanda edema disekujur tubuh.1. Kaji dan Catat intake dan output yang ada.

2. Timbang berat badan minimal 1 x sehari.

3. Kaji perubahan edema dengan mengukur lingkar abdomen pada umbilicus serta pantau edema sekitar mata.4. Berikan cairan secara hati-hati.5. Atur tetesan cairan

6. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian,kortikosteroid sesuai ketentuan7. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian diuretik.

8. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang terapi diet rendah garam.1. menentukan fungsi ginjal, kebutuhan penggantian cairan dan penurunan resiko kelebihan cairan.2. mengkaji retensi cairan dan Estimasi penurunan edema tubuh.3. untuk mengkaji ascites dan karena merupakan sisi umum edema.

4. Mencegah edema bertambah berat.5. untuk mempertahankan masukan yang diresepkan6. untuk menurunkan ekskresi proteinuria.

7. untuk memberikan penghilangan sementara dari edema.8. Mencegah edema bertambah berat

RENCANA ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny. Wbangsal : hestiJenis kelamin : perempuandiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunNO.Diagnosa keperawatanperencanaan

TujuanIntervensiRasional

2.Ketidakefektifan pola napas b/d Adanya asietes sehingga penekanan pada saluran pernapasan bawah ditandai dengan :DS : pasie mengatakan pasien mengatakan seluruh tubuh Nampak bengkak. pasien mengatakan sesak napas. pasien mengatakan sulit bernapas jika mencoba tidur terlentang.DO : Respirasi 28 x / menit Wajah Nampak pucat Konjungtiva pucat. membrane mukosa pucat tekstur bibir kering Ada retraksi dada pasien Nampak terengah-engah ketika bernapas jari dan kuku agak pucat. warna kulit pada wajah nampak pucat. perut asietes. Lingkar perut 98 cm. Terpasang O2 2 liter/menit dengan kanule ganda.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan pola napas kembali efektif : Pernapasan 16 24 x/menit. Tidak ada Gerakan retraksi dada. Pasien bisa bernapas tanpa adanya hambatan1. Kaji frekuensi,dan kedalaman ketika bernapas.2. Perhatikan apakah ada retraksi dada.

3. Ukur tanda-tanda vital4. Berikan ruang terbuka agar pasien bisa bernapas lega.

5. Mengatur posisi sim kekiri atau kekanan.

6. Anjurkan kepada pasien untuk menggunakan pakaian yang sedikit longgar.

7. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian oksigen1. Untuk mengetahui jenis dari gangguan pola yang dialami.2. Adanya gerakan retraksi dada yang berlebihan menunjukkan bahwa pasien mengalami sesak napas.3. Perubahan pada TTV

4. Ruang yang terbuka akan memberikan kesempatan pasien untuk bernapas dengan lega.5. Dengan posisi miring akan mengurangi tekanan pada abdomen sehingga pasien bisa bernapas.6. Pakaian yang sempit akan menekan diagfragma dan abdomen sehingga pasien mengalami kesulitan bernapas.7. Pemberian oksigen akan membantu pasien untuk menyuplai yang cukup bagi tubuh pasien.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny. Wbangsal : hestiJenis kelamin : perempuandiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunNO.Diagnosa keperawatanperencanaan

TujuanIntervensiRasional

3.gangguan integritas kulit b/d adanya edema pada seluruh tubuh ditandai dengan :DS : pasien mengatakan pasien mengatakan seluruh tubuh Nampak bengkak.DO : seluruh tubuh Nampak bengkak Ada edema dikelopak mata Leher Nampak sedikit membengkak Ada edema pada bagian dada.. Turgor kulit jelek. Ekstremitas atas Nampak edema Ekstermitas bawah Nampak edema. Ada pitting/bekas tekan pada tangan dan kakiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan tidak adanya gangguan integritas kulit dengan criteria :Tidak terjadinya lesi pada kulit.Tidak terjadi dikubitus akibat tekanan BB yang mengakibatkan gesekan kulit. 1. Kaji perluasaan edema pada tubuh.

2. Lakukan perawatan kulit.

3. Hindari pakaian yang sangat ketat.

4. Bersihkan dan bedaki permukaan kulit beberapa kali sehari.5. Berikan matras atau penghilang tekanan.6. Anjurkan pasien sering mengubah posisi miring kekiri atau kekanan.1. Untuk mengetahui perluasan kulit yang mengalami edema.2. memberikan kenyamanan pada pasien dan mencegah kerusakan kulit.3. dapat mengakibatkan area yang menonjol tertekan4. untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit karena gesekan dengan alat tenun5. untuk mencegah terjadinya ulkus.6. Mencegah terjadinya dekubitus.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny. Wbangsal : hestiJenis kelamin : perempuandiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunNO.Diagnosa keperawatanperencanaan

TujuanIntervensiRasional

4.Hambatan mobilitas fisik b/d kelemahan fisik dan adanya peningkatan berat badan akibat edema yang mengakibatkan keterbatasan mobilisasi ditandai dengan :DS : pasien mengatakan pasien mengatakan sulit untuk berjalan karena badan terasa berat.DO : Keadaan Umum lemas seluruh tubuh Nampak bengkak pasien kesulitan berjalan akibat beban yang berlebihan akibat edema pada kaki. Ekstermitas anferior dekstra terpasang IVFD RL 500 ml sebanyak 10 tetes/menit macro. Terpasang kateter no. 18 Terpasang O2 2 liter/menit dengan kanule ganda.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan pasien dapat melakukan mobilitas fisik dengan criteria :Pasien dapat memenuhi segala aktivitasnya1. Kaji kebutuhan aktivitas yang dapat dilakukan pasien dan tidak dapat dilakukan.2. Bantu pasien memenuhi kebutuhan aktivitasnya.3. Libatkan keluarga dalam pemenuhan aktivitas.

4. Anjurkan pasien untuk melakukan ROM ditempat tidur.1. Untuk mengidentifikasikan sejauh mana pasien bisa beraktivitas.2. Agar segala bentuk bentuk pasien dapat terpenuhi seperti biasanya.3. Keterlibatan keluarga akan membantu paien dalam beraktivitas dan memberikan kedekatan antara pasien dengan keluarga.4. Melatih persendian terutama ekstremitas atas dan bawah.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny. Wbangsal : hestiJenis kelamin : perempuandiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunNO.Diagnosa keperawatanperencanaan

TujuanIntervensiRasional

5.Ansietas b/d persepsi pasien terhadap penyakit yang dialami ditandai dengan :DS : pasien mengatakan Pasien mengatakan apakah penyakit saya bisa sembuh? Pasien mengatakan kenapa saya bisa seperti ini?DO : Pasien Nampak gelisah Pasien sering bertanya-tanya tentang penyakitnya.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan ansietas hilang dengan kriteria : Kecemasan berkurang atau hilang. Pasien tidak gelisah. Raut wajah Nampak tenang.1. Kaji apa yang menyebabkan pasien cemas.

2. Percayakan pasien bahwa penyakitnya pasti akan sembuh.3. Anjurkan pasien untuk berdoa kepada ALLAH SWT.4. Berikan pasien pendidikan kesehatan mengenai terjadinya proses penyakit.5. Libatkan keluarga dalam komunikasi dengan pasien.6. Berikan suasana yang menyenangkan bagi pasien.7. Hibur pasien dengan sedikit bercanda.1. Dengan mengetahui penyebab kecemasan akan mempermudah perawat untuk mengidentifikasi masalah dan intervensi yang akan dibuat.2. Dengan memberikan rasa percaya pasien akan mengurangi ansietas yang dialami.3. Dengan mendekatkan diri kepada ALLAH SWT akan mengurangi tingkat kecemasan.4. Informasi yang cukup akan mengubah persepsi pasien terhadap penyakitnya.

5. Komunikasi yang baik akan mengurangi kecemasan.6. Suasana yang nyaman akan memberikan sedikit ketenangan.7. Dengan hiburan akan mengurangi tingkat kecemasan.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny. Wbangsal : hestiJenis kelamin : perempuandiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunNO.Diagnosa keperawatanperencanaan

TujuanIntervensiRasional

6.Gangguan citra tubuh. b/d perubahan penampilan sekunder akibat penyakit yang diderita ditandai dengan :DS : pasien mengatakan pasien mengatakan malu dengan penampilan sekarang yakni sekujur tubuh tampak bengkak khususnya wajah.DO : Pasien Nampak menutup-nutupi wajahnya dengan tangan ketika keluarga atau sahabatnya berkunjung.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan tidak terjadinya gangguan citra tubuh dengan criteria : Pasien tidak malu terhadap orang-orang yang ada disekitar Pasien ikhlas dengan kondisi fisiknya1. Gali masalah dan perasaan mengenai penampilan2. Tunjukkan aspek positif dari penampilan dan bukti penurunan edema3. Dorong sosialisasi dengan individu4. Beri umpan balik positif 5. Beri pendidikan kesehatan pada pasien.1. untuk memudahkan koping.

2. meningkatkan harga diri klien dan mendorong penerimaan terhadap kondisinya

3. agar pasien tidak merasa sendirian dan terisolasi4. agar anak merasa diterima

5. pendidikan kesehatan akan memberikan pasien motivasi untuk selalu percaya terhadap dirinya sendiri.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama : Ny. Wbangsal : hestiJenis kelamin : perempuandiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunDiagnosa keperawatanImplementasiEvaluasi

1.Tanggal 03-10-2010Pukul : 10.30 wit1. Mengkaji dan mencatat intake melalui infuse dan masukan melalui oral dan output dengan memperhatikan berapa banyak pengeluaran urine.Hasil : Masukan melalui infuse dengan pemberian cairan RL 500 ml sebanyak 10 tetes/menit macro. Pasien mengatakan minum dalam 1 hari hanya setengah botol aqua sedang. Masukan cairan melalui oral berkisar 600 ml Pengeluaran cairan melalui selang kateter berkisar 300 ml Pasien telah mengganti baju yang basah akibat keringat sebanyak 1 x.Pukul : 10.45 wit2. Mengkaji perubahan edema dengan mengukur lingkar abdomen pada umbilicus serta pantau edema sekitar mata.Hasil : Lingkar abdomen berkisar 98 cm Ada edema pada kelopak mata.Pukul : 10.55 wit3. Memberikan cairan secara hati-hati dengan mengatur masukan melalui parenteral IVFD RL 500 ml 10 tetes/menit macro.Hasil : Cairan infuse RL 500 ml telah diatur sebanyak 10 tetes/menit macroPukul : 12.00 wit4. Berkolaborasi dengan dokter tentang pemberian kortikosteroid dexamethasone 1 ampul IVHasil : Pemberian therapy injeksi berhasil dilakukan Setelah pemberian therapy pasien tidak menunjukkan adanya tanda-tanda alergi dari obat.Pukul : 12.15 wit5. Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang terapi diet rendah garam.Hasil : Dari hasil kolaborasi dengan ahli gizi pasien diberikan diet rendah garam. Pasien diberikan makanan berupa bubur,sayur dan tempe.Tanggal 03-10-2010Pukul : 16.00 witS : pasien mengatakan bengkak pada tubuh saya belum turun. pasien mengatakan bengkak pada wajah belum berkurang.O : edema pada wajah terutama pada kelopak mata,tangan, dan perut belum berkurang. Turgor kulit masih jelek Lingkar abdomen berkisar 89 cm. Pengeluaran urine melalui selang kateter berkisar 300 ml.A :Kelebihan volume cairan belum sebagian teratasi dengan criteria : pasien mengatakan bengkak pada tubuh saya belum turun edema pada wajah terutama pada kelopak mata,tangan, dan perut mulai berkurang. Turgor kulit msih jelek Lingkar abdomen berkisar 89 cm. Pengeluaran urine melalui selang kateter berkisar 300 ml.P : intervensi dilanjutkan yakni :1. Kaji perubahan edema dengan mengukur lingkar abdomen pada umbilicus serta pantau edema sekitar mata.2. Berikan cairan secara hati-hati.3. Atur tetesan cairan4. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian,kortikosteroid sesuai ketentuan5. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian diuretik.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama : Ny. Wbangsal : hestiJenis kelamin : perempuandiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunDiagnosa keperawatanImplementasiEvaluasi

2.Tanggal 03-10-2010Pukul : 10.20 wit1. Memperhatikan apakah ada retraksi dada dengan melihat gerakan dada .Hasil : ada retraksi dada pasienPukul 10.20 wit2. Mengukur tanda-tanda vital dengan cara mengukur tekanan darah menggunakan tensi air raksa. Mengukur suhu badan pasien dengan menggunakan thermometer air raksa. Mengukur pernapasan pasien. Mengukur nadi pasien dengan meraba arteri radialis.Hasil :Tekanan darah: 120/80 mmhgDenyut nadi: 100 x/ menitRespirasi: 28 x / menitSuhu: 38,7 C

Pukul 10.25 wit3. Memberikan ruang terbuka agar pasien bisa bernapas lega dengan cara membuka tirai yang menutupi jendela dan membuka jendela serta pintu dan memperhatikan sirkulasi ventilasi.Hasil : Jendela dan pintu telah terbuka lebar Ventilasi udara dalam keadaan baik Pasien mengatakan merasa sejuk setelah pintu dan jendela dibuka.Pukul 10.35 wit4. Mengatur posisi sim kekiri dengan cara memiringkan badan pasien kekiri.Hasil : Pasien mengatakan sudah bisa bernapas dengan baik jika dengan posisi seperti ini.Pukul 10.40 wit.5. Menganjurkan kepada pasien untuk menggunakan pakaian yang sedikit longgar.Hasil : Pasien mengikuti apa yang dianjurkan. Pasien telah memakai pakaian yang longgarPukul 10.10 wit6. Berkolaborasi dengan dokter tentang pemberian therapi oksigenHasil : therapy oksigen telah diberikan sebanyak 2 liter/menitTanggal 03-10-2010Pukul : 14.00 witS : Pasien mengatakan sudah bisa bernapas dengan lega. Pasien mengatakan nyaman dan lebih mudah bernapas dengan posisi miring kekiri. Pasien mengatakan lebih mudah bernapas dengan menggunakan baju yang sedikit longgar.O : Respirasi : 26 x/menit Pasien Nampak nyaman dengan posisi sim kekiri. Pasien dapat bernapas lega setelah mengganti pakaian yang sedikit longgar. Gerakan retraksi dada berkurang.A :Masalah Ketidakefektifan pola napas teratasi sebagian dengan criteria : Pernapasan 26 x/menit. Gerakan retraksi dada berkurang. Pasien bisa bernapas tanpa adanya hambatan.P : intervensi dilanjutkan1. Perhatikan apakah ada retraksi dada.2. Ukur tanda-tanda vital3. Berikan ruang terbuka agar pasien bisa bernapas lega.4. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian therapi oksigen

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama : Ny. WBangsal : hestiJenis kelamin : perempuanDiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunDiagnosa keperawatanImplementasiEvaluasi

3.Tanggal 03-10-2010Pukul : 13.00 wit1. Menghindari pakaian yang sangat ketat dengan menganjurkan pasien untuk sementara tidak menggunakan pakaian ketat sampai bengkak pada tubuh menurun.Hasil : Pasien mengatakan saya paham dan akan melakukan apa yang dianjurkan yakni untuk sementara tidak menggunaka pakaian ketat sampai bengkak pada tubuh.Pukul : 13.05 wit2. Membersihkan kulit pasien dengan mengusap badan menggunakan kain basah kemudian keringkan dengan handuk dan membedaki permukaan kulit dengan talk.Hasil : Tindakan berhasil dilakukan. Pasien mengatakan saya merasa nyaman setelah badan saya dilap.Pukul : 13.10 wit3. Menganjurkan pasien sering mengubah posisi miring kekiri atau kekanan setiap 15 menit,agar tidak terjadi luka baring. Pasien mengatakan saya mengerti dengan apa yang disampaikan bahwa harus sering mengubah posisi miring kekiri atau kekanan setiap 30 menit,agar tidak terjadi luka baring.Tanggal 03-10-2010Pukul : 14.15 witS : Pasien mengatakan nyaman setelah badannya dibersihkan. Pasien mengatakan telah mengganti pakaian dengan pakaian yang sedikit longgar. Pasien mengatakan setiap setengah jam selalu memiringkan badan kekiri atau terlentang.O : Tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka pada kulit. Kulit pasien Nampak bersih. Pasien memakai pakaian yang longgar. Setiap 30 menit pasien memiringkan badan kekiri.A :Masalah gangguan integritas kulit sebagian teratasi dengan criteria :Tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka pada kulit akibat gesekan.P : intervensi dilanjutkan1. Lakukan perawatan kulit.2. Bersihkan dan bedaki permukaan kulit beberapa kali sehari.3. Anjurkan pasien sering mengubah posisi miring kekiri atau kekanan.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama : Ny. Wbangsal : hestiJenis kelamin : perempuandiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunDiagnosa keperawatanImplementasiEvaluasi

4.Tanggal 03-10-2010Pukul : 11.00 wit1. Mengkaji kebutuhan aktivitas yang dapat dilakukan pasien dan tidak dapat dilakukan dengan menanyakan kepada jenis kegiatan yang tidak bisa dilakukan dan yang bisa dilakukan.Hasil : Pasien mengatakan saya bisa makan sendiri tanpa harus dibantu,bisa mengganti pakaian tanpa dibantu oleh perawat maupun keluarga. Pasien mengatakan saya kesulitan untuk berjalan Karena terasa Berat terutama ketika hendak ke wc.Pukul 11.302. Membantu pasien memenuhi kebutuhan aktivitasnya seperti menopang pasien ketika hendak berjalan ke wc ketika hendak BAB.Hasil : Kebutuhan aktivitas pasien terpenuhi

Pukul 11.50 wit

3. Menganjurkan pasien untuk melakukan ROM ditempat tidur dengan cara menyarankan pasien agar selalu melakukan gerakan-gerakan sederhana misalnya seperti melakukan gerakan buka tutup pada telapak tangan.Hasil : Pasien melakukan apa yang diperintahkan.Tanggal 03-10-2010Pukul : 12.00 witS : Pasien mengatakan saya telah melakukan apa yang disarankan yakni melakukan gerakan-gerakan sederhana misalnya seperti melakukan gerakan buka tutup pada telapak tangan, serta pergelangan kaki.O : Pasien telah melakukan apa yang disarankan. Pasien dapat memenuhi aktivitasnya seperti berjalan dengan bantuan perawat atau keluarga.A :Masalah hambatan mobilitas fisik sebagian teratasi dengan criteria : Pasien dapat memenuhi aktivitasnya seperti berjalan dengan bantuan perawat atau keluarga.P : intervensi dilanjutkan1. Bantu pasien memenuhi kebutuhan aktivitasnya.2. Libatkan keluarga dalam pemenuhan aktivitas.3. Anjurkan pasien untuk melakukan ROM ditempat tidur.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama : Ny. Wbangsal : hestiJenis kelamin : perempuandiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunDiagnosa keperawatanImplementasiEvaluasi

5.Tanggal 03-10-2010Pukul : 13.20 wit1. Mengkaji yang menyebabkan pasien cemas dengan menanyakan apa yang menyebabkan pasien cemas?Hasil :Pasien mengatakan takut jika penyakitnya tidak kunjung sembuh.2. Mempercayakan pasien bahwa penyakitnya pasti akan sembuh dengan mengkonsumsi obat secara teratur akan mempercepat proses penyembuhan.Hasil :Pasien percaya bahwa pengobatan secara teratur akan mempercepat proses penyembuhan.3. Menganjurkan pasien berdoa kepada ALLAH SWT untuk meminta penyembuhan dari yang maha kuasa.Hasil :Pasien telah berdoa kepada ALLAH SWT meminta kesembuhan.Pukul : 13.30 wit4. Memberikan pasien pendidikan kesehatan mengenai terjadinya proses penyakit dengan menjelaskan bahwa penyakit syndrome nefrotik disebabkan karena adanya kelainan fungsi pada ginjal dimana adanya ketidakadekuatan ginjal dalam menyerap dan mengeluarkan sisa metabolism dalam tubuh yang mengakibatkan terjadinya edema.Hasil : Pasien mengerti bahwa penyakit syndrome nefrotik disebabkan karena adanya kelainan fungsi pada ginjal dimana adanya ketidakadekuatan ginjal dalam menyerap dan mengeluarkan sisa metabolism dalam tubuh yang mengakibatkan terjadinya edema.5. Melibatkan keluarga dalam komunikasi dengan pasien.Hasil :Keluarga telah berkomunikasi dengan pasien.6. Menghibur pasien dengan sedikit bercanda dengan memberikan sedikit lelucon humor.Hasil : Pasien Nampak tertawa. Pasien senang dengan hiburan yang diberikan.Tanggal 03-10-2010Pukul : 13.40 witS : Pasien mengatakan merasa senang dengan hiburan yang diberikan. Pasien mengatakan saya percaya bahwa segala penyakit pasti ada obatnya.O : Pasien Nampak tersenyum. Tanda-tanda cemas pada pasien mulai berkurang. Pasien dapat menjelaskan ulangtentang penjelasan yang diberikan bahwa penyakit syndrome nefrotik disebabkan karena adanya kelainan fungsi pada ginjal dimana adanya ketidakadekuatan ginjal dalam menyerap dan mengeluarkan sisa metabolism dalam tubuh yang mengakibatkan terjadinya edema.A :Masalah ansietas teratasi dengan criteria : Pasien Nampak tersenyum. Tanda-tanda cemas pada pasien mulai berkurang.

P : intervensi dilanjutkan.1. Libatkan keluarga dalam komunikasi dengan pasien.2. Berikan suasana yang menyenangkan bagi pasien.3. Hibur pasien dengan sedikit bercanda.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINama : Ny. Wbangsal : hestiJenis kelamin : perempuandiagnose medis : syndrome nefrotikUmur : 24 tahunDiagnosa keperawatanImplementasiEvaluasi

6.Tanggal 04-10-2010Pukul : 14.15 wit1. Menggali masalah dan perasaan mengenai penampilan dengan menanyakan apakah ibu merasa malu dengan penampilan sekarang?Hasil : Pasien mengatakan malu dengan penampilan sekarang2. Menunjukkan aspek positif dari penampilan dan bukti penurunan edema dengan menjelaskan kepada pasien bahwa dibalik semua ini pasti ada hikmahnya dan berani menerima keadaan/kenyataan merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita kepada ALLAH SWT atas segala kenikmatan yang diberikan olehNYA. Menunjukkan kepada pasien bahwa edema pada mata mulai berkurang yang memperlihatkan adanya perubahan.Pukul 14.30 wit3. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien tentang pemberian obat furosemide berfungsi untuk meningkatkan jumlah produksi urine sehingga akan mengurangi resiko terjadinya edema akibat pengeluaran sisa metabolism yang sedikit.Hasil pasien mengatakan mengerti bahwa pemberian obat furosemide berfungsi untuk meningkatkan jumlah produksi urine sehingga akan mengurangi resiko terjadinya edema akibat pengeluaran sisa metabolism yang sedikit.Tanggal 04-10-2010Pukul : 13.40 witS : Pasien mengatakan akan selalu berpikiran positif dengan ikhlas menerima keadaan yang telah terjadi. Pasien mengatakan mengerti bahwa pemberian obat furosemide berfungsi untuk meningkatkan jumlah produksi urine sehingga akan mengurangi resiko terjadinya edema akibat pengeluaran sisa metabolism yang sedikit.O : Pasien Nampak lebih tenang dan ikhlas setelah diberikan penjelasan tentang pentingnya menghadapi masalah dengan berpikir positif Pasien dapat mengulangi penjelasan pemberian pengobatan yang diberikan bahwa pemberian obat furosemide berfungsi untuk meningkatkan jumlah produksi urine sehingga akan mengurangi resiko terjadinya edema akibat pengeluaran sisa metabolism yang sedikit.A :Masalah gangguan citra tubuh teratasi dengan criteria : Pasien mengatakan akan selalu berpikiran positif dengan ikhlas menerima keadaan yang telah terjadi. Pasien Nampak lebih tenang dan ikhlas setelah diberikan penjelasan tentang pentingnya menghadapi masalah dengan berpikir positif.P : intervensi dilanjutkan1. Tunjukkan aspek positif dari penampilan dan bukti penurunan edema2. Dorong sosialisasi dengan individu3. Beri umpan balik positif

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny.WUmur : 24 tahunJenis Kelamin: perempuanRuang : bangsal hesti No.Reg : 006673

Diagnosa Hari/TanggalImplementasiCatatan(subjektif, objektif, analisa, planing)Paraf dan nama lengkap

1. 04 -10-2010Pukul : 13.00 wit1. Mengkaji perubahan edema dengan mengukur lingkar abdomen pada umbilicus dengan menggunakan jengkal kemudian diukur pada meteran sesuai banyaknya jengkal serta pantau edema sekitar mata.Hasil : Lingkar abdomen yang didapat berkisar 89 cm. Edema pada sekitar mata mulai berkurang.

Pukul : 13.20 wit2. Mengatur tetesan cairan IVFD RL sebanyak 10 tetes/menit.Hasil :Tetesan cairan IVFD RL telah diatur sebanyak 10 tetes/menitPukul : 12.00 wit3. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian diuretic dengan memberikan therapy furosemid 1 ampul secara drip.Hasil : Pemberian therapy furosemid 1 ampul secara drip telah diberikan. Sejam kemudian pasien memperlihatkan hasil pengaruh obat yakni adanya pengeluaran urine sebanyak 100 ml.

Tanggal 04 -10-2010Pukul : 15.00 witS : Pasien mengatakan bengkak pada tubuh terutama wajah sudah mulai menurun.O : Lingkar abdomen yang didapat berkisar 89 cm. Edema pada sekitar mata mulai berkurang Setelah 2 jam pemberian obat fuosemide Terjadi peningkatan jumlah pengeluaran urine sebanyak 100 ml. A : masalah kelebihan volume cairan teratasi dengan criteria: Pasien mengatakan bengkak pada tubuh terutama wajah sudah mulai menurun. Lingkar abdomen yang didapat berkisar 89 cm. Edema pada sekitar mata berkurang.P : intervensi dilanjutkan 1. Kaji perubahan edema dengan mengukur lingkar abdomen pada umbilicus serta pantau edema sekitar mata.2. Berikan cairan secara hati-hati.3. Atur tetesan cairan4. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian,kortikosteroid sesuai ketentuan5. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian diuretik.Tgl 04 -10-2010Mahasiswa perawatRais hamkaWildiya kamalatuFadlun kairoti

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny.WUmur : 24 tahunJenis Kelamin: perempuanRuang : bangsal hesti No.Reg : 006673

Diagnosa Hari/TanggalImplementasiCatatan(subjektif, objektif, analisa, planing)Paraf dan nama lengkap

1.05-10-2010Pukul : 13.00 wit1. Mengkaji perubahan edema dengan mengukur lingkar abdomen pada umbilicus dengan menggunakan jengkal kemudian diukur pada meteran sesuai banyaknya jengkal serta pantau edema sekitar mata.Hasil : Lingkar abdomen yang didapat berkisar 80 cm. Edema pada sekitar mata menghilang.Pukul : 13.15 wit2. Mengatur tetesan cairan IVFD RL sebanyak 10 tetes/menit.Hasil :Tetesan cairan IVFD RL telah diatur sebanyak 10 tetes/menitPukul : 12.10 wit3. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian diuretic dengan memberikan therapy dexamethasone 1 ampul IV.Hasil : Pemberian therapy dexamethasone 1 ampul IV telah diberikan.

Tanggal 05-10-2010Pukul : 14.00 witS : Pasien mengatakan bengkak pada tubuh terutama wajah sudah mulai menurun.O : Lingkar abdomen yang didapat berkisar 80 cm. Edema pada sekitar mata menghilang.

A : masalah kelebihan volume cairan sebagian teratasi dengan criteria: Pasien mengatakan bengkak pada tubuh terutama wajah sudah mulai menurun. Lingkar abdomen yang didapat berkisar 80 cm. Edema pada sekitar mata menghilang.P : intervensi dihentikan Keterangan :(( dokter menganjurkan agar pasien merujuk ke dokter speasialis urologi namun keinginan pasien dan keluarga pada pukul 17.25 wit pasien memutuskan untuk pulang kerumah dan akan melakukan perawatan dirumah) Tgl 05-10-2010Mahasiswa perawatRais hamkaWildiya kamalatuFadlun kairoti

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny.WUmur : 24 tahunJenis Kelamin: perempuanRuang : bangsal hesti No.Reg : 006673

Diagnosa Hari/TanggalImplementasiCatatan(subjektif, objektif, analisa, planing)Paraf dan nama lengkap

2.04-10-2010Pukul : 12.00 wit1. Memperhatikan apakah ada retraksi dada dengan melihat gerakan dada .Hasil : retraksi dada pasien sudah berkurangPukul 13.20 wit2. Mengukur tanda-tanda vital dengan cara mengukur tekanan darah menggunakan tensi air raksa. Mengukur suhu badan pasien dengan menggunakan thermometer air raksa. Mengukur pernapasan pasien. Mengukur nadi pasien dengan meraba arteri radialis.Hasil :Tekanan darah: 120/80 mmhgDenyut nadi: 80 x/ menitRespirasi: 24 x / menitSuhu: 37CPukul 12.30 wit3. Mengatur posisi sim kekiri dengan cara memiringkan badan pasien kekiri.Hasil : Pasien mengatakan sudah bisa bernapas dengan baik jika dengan posisi seperti ini.Pukul 12.35 wit.4. Menganjurkan kepada pasien untuk menggunakan pakaian yang sedikit longgar.Hasil : Pasien mengikuti apa yang dianjurkan. Pasien telah memakai pakaian yang longgar

Tgl 04-10-2010Pukul : 12.40 witS : Pasien mengatakan sudah bisa bernapas dengan normal. Pasien mengatakan dapat bernapas lega meski tanpa menggunakan O2.

O : T/D120/80 mmhg Denyut nadi : 80 x/ menit Respirasi: 24 x / menit Suhu: 37C Pasien bisa bernapas tanpa bantuan oksigen.A : masalah Ketidakefektifan pola napas teratasi dengan criteria : Respirasi: 24 x / menit Pasien bisa bernapas tanpa bantuan oksigen. Tidak adanya retraksi dada.P : intervensi dihentikanTgl 04-10-2010Mahasiswa perawatRais hamkaNuryadiYuliana mince tupamahu

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny.WUmur : 24 tahunJenis Kelamin: perempuanRuang : bangsal hesti No.Reg : 006673

Diagnosa Hari/TanggalImplementasiCatatan(subjektif, objektif, analisa, planing)Paraf dan nama lengkap

3.04-10-2010

Pukul : 13.30 wit

1. Membersihkan kulit pasien dengan mengusap badan menggunakan kain basah kemudian keringkan dengan handuk dan membedaki permukaan kulit dengan talk.Hasil : Tindakan berhasil dilakukan. Kulit pasien telah bersih. Kulit telah dibedaki dengan talk/bedak.2. Menganjurkan pasien sering mengubah posisi miring kekiri atau kekanan.Hasil : Pasien telah mengubah posisi miring kekiri.Tanggal 04 10 -2010Pukul : 13.50 witS : Pasien mengatakan merasa nyaman setelah dibersihkan.O : Tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka pada kulit. Kulit pasien Nampak bersih. Setiap 30 menit pasien memiringkan badan kekiri.A : masalah gangguan integritas kulit teratasi dengan criteria : Tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka pada kulit akibat tirah baring yang lama.P : intervensi dihentikanTgl 04-10-2010Mahasiswa perawatFadklun kaeroti.Widya kamalatu

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny.WUmur : 24 tahunJenis Kelamin: perempuanRuang : bangsal hesti No.Reg : 006673

Diagnosa Hari/TanggalImplementasiCatatan(subjektif, objektif, analisa, planing)Paraf dan nama lengkap

4.04 -10-2010

Pukul : 14.00 wit1. Membantu pasien memenuhi kebutuhan aktivitasnya seperti berjalan dengan memegang tangan pasien agar pasien tidak jatuh.Hasil : Pasien dapat berjalan tanpa harus ditopang pada pundak. Pasien mengatakan sudah mampu untuk berjalan sendiri walaupun pelan. Pukul : 14.15 wit2. Melibatkan keluarga dalam pemenuhan aktivitas.Hasil :Keluarga pasien mau melibatkan diri dalam pemenuhan aktivitas pasien seperti menyiapkan makanan bagi pasien.Pukul : 14.30 wit3. Menganjurkan pasien untuk melakukan ROM ditempat tidur seperti memutar pergelangan kaki dan tangan.Hasil :Pasien melakukan apa yang dianjurkan oleh perawat seperti memutar pergelangan kaki dan tangan.Tgl 04 -10-2010Pukul : 15.00S : Pasien mengatakan sudah mampu untuk berjalan sendiri. Pasien mengatakan setiap pagi selalu melakukan pemanasan pada pergelangan kaki dan tangan sebelum memulai aktivitas.O : Pasien bisa berjalan sendiri walaupun pelan tanpa harus dibantu oleh perawat. Keluarga pasien terlibat dalam setiap kebutuhan pasien.A : masalah hambatan mobilitas fisik teratasi dengan criteria : Pasien mengatakan sudah mampu untuk berjalan sendiri. Pasien bisa berjalan sendiri walaupun pelan tanpa harus dibantu oleh perawat. Pasien dapat memenuhi segala aktivitasnyaP : intervensi dihentikan.Tgl 04 -10-2010Mahasiswa perawatYuliana mince tupamahuWidya sohilait

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny.WUmur : 24 tahunJenis Kelamin: perempuanRuang : bangsal hesti No.Reg : 006673

Diagnosa Hari/TanggalImplementasiCatatan(subjektif, objektif, analisa, planing)Paraf dan nama lengkap

5.04-10-2010

Pukul : 15.15 wit

1. Melibatkan keluarga dalam komunikasi dengan pasien.Hasil : keluarga pasien Nampak mengajak pasien berbincang-bincang.Pukul : 15.30 wit2. Memberikan suasana yang menyenangkan bagi pasien dengan merapikan tempat tidur dan membersihkan lingkungan sekitar pasien.Hasil : Pasien Nampak nyaman dan senang dengan suasana lingkungan yang diberikanPukul : 15.40 wit3. Menghibur pasien dengan sedikit bercanda yakni menceritakan cerita yan sedikit humoris.Hasil : Pasien Nampak tertawa. Pasien merasa terhiburTgl 04 -10-2010Pukul : 16.00 witS : Pasien mengatakan saya merasa terhibur dengan suasana yang diberikan.O : Pasien Nampak senang. Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda kecemasan.A : masalah ansietas teratasi dengan criteria : Pasien Nampak senang. Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda kecemasan.P : intervensi dihentikan.Tgl 04-10-2010Mahasiswa perawatNuryadiRais hamkaRona viona

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATANNama : Ny.WUmur : 24 tahunJenis Kelamin: perempuanRuang : bangsal hesti No.Reg : 006673

Diagnosa Hari/TanggalImplementasiCatatan(subjektif, objektif, analisa, planing)Paraf dan nama lengkap

6.04-10-2010

Pukul : 15.25 wit

1. Menunjukkan aspek positif dari penampilan dan bukti penurunan edema dengan mengatakan kepada pasien bahwa edema pada seluruh badan mulai menurun dan sekarang Nampak lebih baik dari hari sebelumnya.Hasil : Pasien merasa senang dengan penjelasan yang didengarnya.Pukul : 15.50 wit2. mendorong sosialisasi antara individu dengan orang yang ada disekitarnya seperti kerabat yang datang menjenguk.Hasil : pasien Nampak asyik berkomunikasi dengan kerabat yang datang menjenguk.Pukulk 16.20 wit3. Memberi umpan balik positif dengan menanyakan kepada pasien perasaannya tentang meningkatnya kesembuhan yang dialami oleh pasien .Hasil : Pasien mengatakan sangat senang dengan kesembuhan yang dialaminya dan berharap agar tidak terjadi penyakit yang sama lagi.Tgl 04-10-2010Pukul : 16.30 witS : Pasien mengatakan senang dengan perubahan fisik yang sudah berangsur sembuh. Pasien mengatakan tidak malu lagi bila ada keraba atau keluarga yang datang menjenguk.O :Pasien tidak menutup wajahnya lagi ketika ada kerabat atau tetangga yang datang menjenguk.A :Masalah gangguan harga diri teratasi dengan criteria : Pasien tidak malu terhadap orang-orang yang ada disekitarP : intervensi dihentikan.Tgl 04-10-2010Mahasiswa perawatWidyaWildya kamalatu