nabi ayub as

14
IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH KISAH NABI AYUB As Kelompok 3: Linta Dwi R Maya S Meilina K. A Miftakul P. K M. Fahim R

Upload: mayasungeb

Post on 10-Jun-2015

2.793 views

Category:

Spiritual


221 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nabi Ayub As

IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH

KISAH NABI AYUB As

Kelompok 3:Linta Dwi RMaya SMeilina K. AMiftakul P. KM. Fahim R

Page 2: Nabi Ayub As

Assalmualaikum Wr Wb

Page 3: Nabi Ayub As

IMAN KEPADA RASUL – RASUL ALLAH

Pengertian Iman Kepada RasulKata rasul secara bahasa berasal dari kata irsal yang bermakna membimbing atau memberi arahan.

Rasul adalah orang yang mendapatkan wahyu dalam syari’at dan diperintahkan untuk menyampaikannnyaRasul juga dapat diartikan sebagai seorang laki -laki yang diberi wahyu, dan di utus oleh Allah SWT.Adapun para ulama menyebutkan bahwa rasul adalah adalah seorang laki – laki yang merdeka yang diberi wahyu oleh Allah SWT berupa syariat, da dia di perintahkan untuk menyampaikan risalah (syariat) tersebut kepada semua makhluk.

Iman kepada rasul rasul adalah sikap sikap hati dalam meyakini dan mengimani akan keberadaan para rasul.

Page 4: Nabi Ayub As

Unsur dalam keimanan kepada nabi rosul-Nya:

1. Mengimani bahwa Allah benar-benar mengutus para Rasul. Orang yang mengingkari – walaupun satu Rasul – sama saja mengingkari seluruh Rasul. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.” (QS. Asy-Syu’araa 26:105). Walaupun kaum Nuh hanya mendustakan nabi Nuh, akan tetapi Allah menjadikan mereka kaum yang mendustai seluruh Rasul. 2. Mengimani nama-nama Rasul yang kita ketahui dan mengimani secara global nama-nama Rasul yang tidak ketahui3. Membenarkan berita-berita yang shahih dari para Rasul. 4. Mengamalkan syari’at Rasul dima Rasul diutus kepada kita.

Page 5: Nabi Ayub As

Fungsi Iman Kepada Rasul

1 Meningkatkan kepercayaan bahwa ajaran dan janji Allah Swt, adlah benar.

2.Memantapkan keyakinan bahwa apa yang dilakukan dari ajaran para rasul adalah benar

3.Meningkatkan semangat beramal shaleh dan nyata yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakatnya di dunia dan akhirat

4.Memperkuat kepercayaan bahwa para rasul adalah teladan hidup yang wajib di ikuti dalam meraih kebahagiaan

5.Meningkatkan keimanan dan ketakwaan

Page 6: Nabi Ayub As

KISAH NABI AYUB AS

Nabi Ayub as menggambarkan sosok manusia yang paling sabar, bahkan bisa dikatakan bahwa beliau berada di

puncak kesabaran. Sering orang menisbatkan kesabaran kepada Nabi Ayub. Misalnya, dikatakan: seperti sabarnya Nabi Ayub. Jadi, Nabi Ayub menjadi simbol kesabaran dan

cermin kesabaran atau teladan kesabaran pada setiap bahasa, pada setiap agama, dan pada setiap budaya. Allah

SWT telah memujinya dalam kitab-Nya yang berbunyi:“Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang

sabar. Dialah sebaih-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya).” (QS. Shad: 44)

Page 7: Nabi Ayub As

Lalu, bagaimana hakikat sakitnya Nabi Ayub dan bagaimana kisahnya? Yang populer tentang cobaan Nabi

Ayub dan kesabarannya adalahRiwayat berikut: para malaikat di bumi berbicara sesama mereka tentang manusia dan sejauh mana ibadah mereka. Salah seorang di antara mereka berkata: “Tidak ada di muka bumi ini seorang yang lebih baik daripada Nabi Ayub. Beliau adalah orang mukmin yang paling sukses, orang mukmin yang paling agung keimanannya, yang paling banyak beribadah kepada Allah SWT dan bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya dan selalu berdakwah di jalan-Nya.” Setan mendengarkan apa yang dikatakan lalu ia merasa terganggu dengan hal itu.

Page 8: Nabi Ayub As

Kemudian ia pergi menuju ke Nabi Ayub dalam rangka berusaha menggodanya tetapi Nabi Ayub adalah seorang Nabi di mana hatinya dipenuhi dengan ketulusan dan cinta kepada Allah SWT sehingga setan tidak mungkin mendapatkan jalan untuk mengganggunya.Ketika setan berputus asa dari mengganggu Nabi Ayub, ia berkata kepada Allah SWT: “Ya Rabbi, hamba-Mu Ayub sedang menyembah-Mu dan menyucikan-Mu namun, ia menyembah-Mu bukan karena cinta, tapi ia menyembah-Mu karena kepentingan-kepentingan tertentu. Ia menyembah-Mu sebagai balasan kepada-Mu karena Engkau telah memberinya harta dan anak dan Engkau telah memberinya kekayaan dan kemuliaan. Sebenarnya ia ingin menjaga hartanya, kekayaannya, dan anak-anaknya. Seakan-akan berbagai nikmat yang Engkau karuniakan padanya adalah rahasia dalam ibadahnya. Ia takut kalau-kalau apa yang dimilikinya akan binasa dan hancur. Oleh karena itu, ibadahnya dipenuhi dengan hasrat dan rasa takut. Jadi, di dalamnya bercampur antara rasa takut dan tamak, dan bukan ibadah yang murni karena cinta.”

Page 9: Nabi Ayub As

Riwayat tersebut mengatakan bahwa Allah SWT berkata kepada iblis: “Sesungguhnya Ayub adalah hamba yang mukmin dan sejati imannya. Ayub menjadi teladan dalam keimanan dan kesabaran. Aku membolehkanmu untuk mengujinya dalam hartanya. Lakukan apa saja yang engkau inginkan, kemudian lihatlah hasil dari apa yang engkau lakukan.”

Akhirnya, setan pergi dan mendatangi tanah Nabi Ayub dan berbagai tanaman dan kenikmatan yang dimilikinya. Kemudian setan itu menghancurkan semuanya. Keadaan Nabi Ayub pun berubah dari puncak kekayaan ke puncak kefakiran. Kemudian setan menunggu apa tindakan Nabi Ayub. Nabi Ayub berkata: “Oh musibah dari Allah SWT. Aku harus mengembalikan kepada-Nya amanat yang ada di sisi kami di mana Dia saat ini mengambilnya. Allah SWT telah memberi kami nikmat selama beberapa masa. Maka segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat yang diberikannya, dan Dia mengambil dari kami pada hari ini nikmat-nikmat itu. Bagi-Nya pujian sebagai Pemberi dan Pengambil. Aku dalam keadaan ridha dengan keputusan Allah SWT. Dia-lah yang mendatangkan manfaat. Dia-lah yang ridha dan Dialah yang murka. Dia adalah Penguasa. Dia memberikan kerajaan kepada siapa yang di kehendaki-Nya, dan mencabut kerajaan dari siapa yang dikehendaki-Nya; Dia memuliakan siapa yang dikehendaki-Nya dan menghinakan siapa yang dikehendaki-Nya.” Kemudian Nabi Ayub sujud dan Iblis tampak tercengang melihat pemandangan tersebut.

Page 10: Nabi Ayub As

Lalu setan kembali kepada Allah SWT dan berkata: “Ya Allah, jika Ayub tidak menerima nikmat kecuali dengan mengatakan pujian, dan tidak mendapatkan musibah kecuali mendapatkan kesabaran maka hal itu sebagai bentuk usahanya karena ia mendapatkan anak. Ia mengharapkan dengan melalui mereka kekayaannya meningkat dan melalui mereka ia dapat menjalani kehidupan yang lebih mudah.” Riwayat mengatakan bahwa Allah SWT membolehkan bagi setan untuk berbuat apa saja kepada anak-anak Ayub. \

Kemudian setan menggoncangkan rumah yang di situ anak-anaknya tinggal sehingga mereka semua terbunuh. Dalam keadaan demikian, Nabi Ayub berdialog kepada Tuhannya dan menyeru: “Allah memberi dan Allah mengambil. Maka bagi-Nya pujian saat Dia memberi dan mengambil, saat Dia murka dan ridha, saat Dia mendatangkan manfaat dan mudharat. Kemudian Ayub pun sujud dan iblis lagi-lagi tampak tercengang dan merasa malu.”

Page 11: Nabi Ayub As

Iblis kembali menemui Allah SWT dan mengatakan bahwa Ayub dapat bersabar karena badannya sehat. Seandainya Engkau memberi kekuasaan kepadaku, ya Rabbi, untuk mengganggu badannya niscaya dia akan berhenti dari kesabarannya. Riwayat mengatakan bahwa Allah SWT menginzinkan setan untuk mengganggu tubuh Ayub. Dikatakan bahwa setan memukul tubuh Nabi Ayub dari kepalanya sampai kakinya sehingga Nabi Ayub sakit kulit di mana tubuhnya membusuk dan mengeluarkan nanah, bahkan keluarganya dan sahabat-sahabatnya meninggalkannya kecuali isterinya. Namun lagi-lagi Nabi Ayub tetap bersabar dan bersyukur kepada Allah SWT. Beliau memuji-Nya pada hari-hari kesehatannya dan ia tetap memuji Allah SWT saat mendapatkan ujian sakit. Dalam dua keadaan itu, Nabi Ayub tetap bersabar dan bersyukur kepada Allah SWT.

Page 12: Nabi Ayub As

Dua orang istri Ayub minta cerai. Ayub pun menceraikannya. Hanya Rahmah yang bersumpah setia untuk menemani Ayub hingga akhir hayat. Rahmah yang menggendong Ayub keluar desa begitu mereka diusir masyarakat setempat. Dia terus melayani keperluan Ayub, mencukupi kebutuhannya, bahkan menjual gelung rambut untuk keperluan makan. Masa itu, menjual gelung rambut adalah perbuatan yang dianggap hina. Delapan puluh tahun berlalu dalam cobaan itu. Ayub tetap merasa belum pantas untuk meminta kesembuhan dari Allah. Ia menganggap beban cobaan itu belum sebading dengan kesenangan yang pernah dinikmatinya. Namun Rahmah terus meyakinkan Ayub agar berdoa. Allah kemudian berfirman agar Ayub menjejakkan kakinya ke tanah. Air pun menyembul dari bekas jejakan kaki itu yang dipakainya untuk mandi dan minum. Ayub mendapatkan kesembuhan melalui air itu.

Page 13: Nabi Ayub As

HIKMAH YANG TERDAPAT DALAM KISAH NABI AYUB:

Kisah Ayub adalah potret ketabahan keluarga rasul dalam menerima cobaan. Mereka menunjukkan bahwa iman adalah segalanya, lebih dari sekadar harta, keluarga maupun pengakuan manusia.

Dengan membaca kisah Nabi Ayub , membuat kita tambah meyakini dengan agama kita ini. Dan semoga teladan yang telah disampaikan bisa menjadi contoh bagi kita terutama dalam menjalani kehidupan yang semuanya hanya bersifat sementara di bumi ini.

Page 14: Nabi Ayub As

Wassalmualaikum Wr Wb