muhammad bahrul ilmi, se lecturer of accounting economic faculty stie surakarta

14
MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta Shari’ah accounting ة ي م لا س لا ا ة ي صاد ت ق لا م ا عل ل ا

Upload: hesper

Post on 20-Mar-2016

77 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

العلم الإقتصادية الإسلا مية. Shari’ah accounting. MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta. مواضيع الباب الثانى. SEJARAH. PENGERTIAN. TUJUAN. SIFAT. PERBEDAAN. Ideologi akuntansi Islam : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SELecturer of Accounting Economic Faculty

STIE Surakarta

Shari’ah accounting

العلم اإلقتصادية اإلسال مية

Page 2: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

SEJARAH

PENGERTIAN

TUJUAN

SIFAT

PERBEDAAN

مواضيع الباب الثانى

Page 3: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

Ideologi akuntansi Islam :1. Ideologi akuntansi Islam sejak munculnya Islam

sampai abad ke 13 Hijriah2. Ideologi akuntansi Islam setelah runtuhnya khilafah

Islamiah, dan domonasi imperalisme ribawi terhadap negeri-negeri Islam hingga pertengahan abad ke-14 Hijriah.

3. Ideologi akuntansi Islam di zaman modern (zaman kebangkitan konsep akuntansi Islam)

Shari’ah Accounting

Page 4: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

Jejak Akuntansi Islam dalam Dunia Perbankan Syariah

Bank Negara TahunMit Ghamr Local Saving Bank Mesir 1963

Nasser Social Bank Mesir 1972

Islamic Development Bank Jedah 1975

Dubai Islamic Bank Dubai 1975

Kuwait Finance Hause Kuwait 1977

Islamic Faisal Bank Mesir & Sudan 1978

Jordan Islamic Bank for Finance and Investment

Jordania Akhir 1970-an

Bahrain islamic Bank Bahrain 1979

Badr bank Moskow 1970-an

Bank Muamalat Indonesia 1991

Shari’ah Accounting

Page 5: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

Setelah munculnya Islam di Semenanjung Arab di bawah pimpinan Rasulullah saw, serta terbentuknya Daulah Islamiah di Madinah, mulailah perhatian Rasulullah untuk membersihkan muamalah maaliah (keuangan) dari unsur-unsur riba dan dari segala bentuk penipuan, pembodohan, perjudian, pemerasan, monopoli dan segala bentuk usaha untuk mengambil harta orang lain secara batil.

Rasulullah lebih menekankan pada pencatatan keuangan. Rasulullah mendidik secara khusus beberapa orang sahabat untuk menangani profesi ini dan mereka diberi sebutan khusus, yaitu hafazhatul amwal (pengawas keuangan).

Shari’ah Accounting

Page 6: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

Diturunkannya surah Al Baqarah ayat 282, yang menjelaskan fungsi-fungsi pencatatan (kitabah), dasar-dasarnya, dan manfaat-manfaatnya, seperti diterangkan oleh kaidah-kaidah hukum yang harus dipedomani dalam hal iniHai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan maka TULISLAH, hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan apa yang ditulis itu, dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada utangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akal atau lemah keadaannya atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur……………dan seterusnya. (QS. Albaqarah ayat 282

Shari’ah Accounting

Page 7: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

Pengertian al-Muhasabah dan al-Hisab di Kalangan Ahli Fiqih

Ahli Fiqih mengganggap bahwa istilah muhasabah sama artinya dengan catatan keuangan.Al-Qalqasyandi dalam bukunya, Shubhu al-A’sya, kitabah ada :1. kitabatul insya’ (menulis karangan)

2. kitabatul amwal (menulis/mencatat keuangan)

Al-Haririy: “ Kerja menghitung harus dengan teliti, Pena seorang akuntan adalah sebagai pengontrol, sedangkan hisbah adalah orang yang mengontrol keuangan”

Umar ibnul-Khathab r.a.:” Hitunglah dirimu sebelum kamu sendiri yang dihitung dan timbanglah amal perbuatanmu sebelum amal itu ditimbang atas dirimu, dan bersiaplah untuk menghadapi hari di mana semua amal perbuatan dibeberkan”

Shari’ah Accounting

Page 8: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

Imam al-Ghazali dalam bukunya, Ihya’ Ulumuddin, bagian kitab muraqabah dan muhasabah :muhasabah mempunyai 6 tingkatan:1. Tekad atau janji2. Pengawasan3. Muhasabah (evaluasi) sebelum bekerja4. Muhasabah setelah bekerja5. Kesungguh-sungguhan6. Peringatan/teguran

Shari’ah Accounting

Page 9: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

Pengertian Muhasabah dalam Konsep Islam

a. Muhasabah dengan arti perhitungan dan munaqasyah(perdebatan), kemudian dilanjutkan dengan pembalasan yang sesuai dengan catatan perbuatannya dan tingkah lakunya serta sesuai pula dengan syarat-syarat yang telah disepakati. Proses musa-alah (perhitungan dan pembalasan) bisa diselesaikan secara individual atau dengan perantara orang lain, atau juga bisa dengan perantara malaikat dalam wujud yang lain, atau oleh Allah sendiri pada Hari Kiamat nanti.

b. Muhasabah dengan arti pembukuan/pencatatan keuangan seperti yang diterapkan pada masa awal munculnya Islam. Juga diartikan dengan perhitungan modal pokok serta keuntungan dan kerugian

Shari’ah Accounting

Page 10: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

KESIMPULAN

Kesimpulan pengertian Muhasabah dalam islam meliputi 2 hal :

1. Pembukuan keuangan (menghitung dan mendata semua transaksi keuangan)

2. Perhitungan, perdebatan dan pengimbalan

Shari’ah Accounting

Page 11: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

Tujuan Akuntansi dalam Islam

1. Hifzul Amwal (Memelihara Uang)2. Eksistensi al-Kitabah ’Pencatatan’ ketika Ada

Perselisihan3. Dapat Membantu dalam Pengambilan

Keputusan4. Menentukan Hasil-hasil Usaha yang akan

Dizakatkan5. Menentukan dan Menghitung Hak-Hak Kawan

yang Berserikat6. Menetukan Imbalan, Balasan atau Sanksi

Shari’ah Accounting

Page 12: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

Sifat-sifat spesifik akuntansi Islam1. Kaidah-kaidah dasar akuntansi Islam bersumber dari Al-Quran, Sunnah

Nabawiyyah serta fiqih para ulama. Oleh karena itu kaidah ini mempunyai keistimewaan yaitu permanen dan objektif. Tidak akan berubah, karena dasar kaidah berasal dari Allah dan sesuai untuk segala waktu dan kondisi

2. Akuntansi Islam dilandasi akidah yang kuat, iman serta pengakuan bahwa Allah itu adalah Tuhan, Islam adalah agama, Muhammad adalah nabi dan rasul, dan juga percaya pada Hari Akhir.

3. Akuntansi Islam berlandaskan pada akhlak yang baik.4. Dalam Islam, seorang akuntan dianggap bertanggungjawab di depan

masyarakat dan umat Islam tentang seberapa jauh kesatuan ekonomi dipengaruhi hukum-hukum syariat Islam

5. Berdasarkan keistimewaan-keistimewaan yang bersifat akidah dan akhlak, akuntansi dalam Islam juga berkaitan dengan proses keuangan yang sah

6. Akuntansi dalam Islam sangat memperhatikan aspek-aspek tingkah laku sebagai unsur yang juga berperan dalam kesatuan ekonomi

Shari’ah Accounting

Page 13: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

1. Perbedaan dari Segi PengertiannyaAkuntansi Islam lebih mengarah pada pembukuan, pendataan, kerja dan usaha, kemudian juga perhitungan dan perdebatan (tanya jawab) berdasarkan syarat-syarat yang telah disepakati, dan selanjutnya penentuan imbalan atau balasan yang meliputi semua tindaktanduk dan pekerjaan, abaik yang berkaitan dengan keduniaan maupun yang berkaitan dengan keakhiratan.Akuntansi konvensional ialah seputar pengumpulan dan pembukuan, penelitian tentang keterangan-keterangan dari berbagai macam aktivitas

2. Perbedaan dari Segi TujuannyaAkuntansi Islam bertujuan menjaga harta yang merupakan hujjah atau bukti ketika terjadi perselisihan, membantu mengarahkan kebijaksanaan, merinci hasil-hasil usaha untuk perhitungan zakat, penetuan hak-hak mitra bisnis dan juga membantu menetapkan imbalan dan hukuman serta penilaian evaluasi kerja dan motivasiAkuntansi konvensional menjelaskan utang piutang, untung rugi, sentral moneter dan membantu dalam mengambil ketetapan-ketetapan manajemen

Perbedaan Prinsipil antara Akuntansi Islam dan Akuntansi Konvensional

Shari’ah Accounting

Page 14: MUHAMMAD BAHRUL ILMI, SE Lecturer of Accounting Economic Faculty STIE Surakarta

3. Perbedaan dari Segi KarakteristikAkuntansi Islam berdasarkan pada nilai-nilai akidah dan akhlak. Maka sudah menjadi tugas seorang akuntan untuk memberikan data-data dalam membantu orang-orang yang bersangkutan tentang sejauh mana hubungan kesatuan ekonomi dengan kaidah-kaidah dan hukum-hukum syariat Islam dalam bidang muamalah.Seorang akuntan muslim selalu sadar bahwa ia harus bertanggungjawab di hadapan Allah tentang pekerjaannya, dan ia tidak boleh menuruti keinginan pemilik modal (pemilik proyek) kalau ada langkah-langkah penyelewengan dari hukum Allah serta memutarbalikan fakta (data yang akurat)

Akuntansi konvensional didasarkan pada ordonansi atau peraturan-peraturan dan teori-teori yang dibuat oleh manusia yang memiliki sifat khilaf, lupa, keterbatasan ilmu dan wawasan. Maka konsep itu labil dan tidak permanen

Shari’ah Accounting