morning report 14 sept 15

44
RSJ Menur Surabaya (14 september 2015) DM JAGA IGD RSJ MENUR 11 SEPTEMBER 2015 : VIKY HIBATU WAFI M. AZMAN PASHA VANESSA SG SUNNIYAH NUR ALIFAH NUR AZIZIAH

Upload: azman-pasha-maricar

Post on 05-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Morning Report 14 Sept 15

Morning ReportRSJ Menur Surabaya(14 september 2015)

DM JAGA IGD RSJ MENUR 11 SEPTEMBER 2015 :

VIKY HIBATU WAFI

M. AZMAN PASHA

VANESSA SG

SUNNIYAH NUR ALIFAH

NUR AZIZIAH

Page 2: Morning Report 14 Sept 15

JIWA(13)

BARU 8MRS 7

RAWAT JALAN 1

RUJUK -

LAMA 5

MRS 3

RAWAT JALAN 2

RUJUK -

NONJIWA-(1)

BARU 1MRS -

RAWAT JALAN 1

RUJUK -

LAMA -

MRS -

RAWAT JALAN -

RUJUK -

Kunjungan di IGD 3– 6 agustus 2015 Total Kunjungan : 14

Page 3: Morning Report 14 Sept 15

Identitas Pasien Nama : Sdr. BI No RM :

04-89-20 Umur

: 26 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki TTL

: Medan, 01-01-

1989 Alamat :

Keputih Utara,

Sukolilo, Sby

Status : Belum menikah

Pekerjaan : Tidak bekerja

Pendidikan : S2 (On Progress) Agama : Islam Suku/Bangsa : Batak Tgl Periksa : 11 september

2015 (pukul 15.00) Tanggal MRS: 12 September

2015 (pukul 01.00)

Page 4: Morning Report 14 Sept 15

Riwayat PsikiatriHeteroanamnesa (Tn. M, Teman Pasien dan Tn. S, Ayah

Pasien):Pasien datang diantar oleh temannya.

Keluhan utama :

Berprilaku Aneh

Page 5: Morning Report 14 Sept 15

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien mulai berperilaku aneh sejak 3 hari yang lalu.

Tiga hari yang lalu pasien telanjang dan naik ke loteng kos lalu membuang barang-barang miliknya seperti kunci, sandal, kacamata, beberapa baju miliknya dan barang yang ada disekitarnya seperti batu dan besi ke dalam sungai yang ada di belakang rumah kos. Sejak saat itu bicaranya menjadi melantur dan sering mondar mandir di sekitar kos sambil bergumam.

Page 6: Morning Report 14 Sept 15

Lanjutan……

Pagi tadi pasien melempari temannya dengan barang yang ada di kamar kos sehingga pasien dikunci di dalam kamar oleh temannya dan pemilik kos, lalu pasien merusak pintu kosnya dengan pisau hingga pintu dapat dibuka dan setelah pintu terbuka pasien mencari temannya sambil membawa pisau.

Karena meresahkan, teman-teman pasien menelepon polisi dan pasien diamankan oleh polisi lalu dibawa ke RSJ Menur dalam kondisi terikat.

Page 7: Morning Report 14 Sept 15

Gejala Tambahan Pasien suka menyendiri dan tertutup sejak ditinggal wisuda teman-

temannya 6 bulan yang lalu Sejak saat itu pasien juga sudah tidak mau diajak berkumpul dengan

teman-temannya seperti biasanya yaitu ngopi maupun futsal Pasien merasa dirinya dikendalikan kekuatan dari luar padahal dia sadar

apa yang sedang dilakukan. Pasien merasa beberapa benda di sekitarnya mengomentari dan

menyuruhnya untuk melakukan sesuatu. Pasien merasa tesis miliknya dicuri oleh temannya yang sudah wisuda Pasien merasa kakaknya tidak adil dalam pembagian warisan

Page 8: Morning Report 14 Sept 15

Activity Daily Living (ADL)

Makan Sejak kecil susah makan, hanya 1 - 2x sehari, lebih sering makan buah dan minum jus

Mandi Rutin 2x sehari

TidurSejak sudah tidak ada aktivitas rutin kuliah pasien sering tidur pukul 19.00 sampai pukul 00.00 lalu begadang sampai subuh

lalu tidur lagi sampai pukul 08.00

Ibadah Rajin sholat 5 waktu

AktivitasPasien sudah tidak ada aktivitas rutin di kampus selama satu tahun

ini, sesekali datang ke kampus untuk mencari bahan untuk menyelesaikan tesisnya, sehari hari pasien sering di dalam kamar

dengan bermain game dan tidur

Page 9: Morning Report 14 Sept 15

Kronologi6 bulan yang lalu sejak teman-temannya wisuda, pasien berubah menjadi tertutup, pendiam dan kurang bergaul dengan teman-temannya, pasien lebih suka berdiam diri di kamar untuk tidur dan bermain game, namun sesekali teman kos pasien masih sering main ke kosnya untuk bermain sampai pada saat ±2 bulan yang lalu pasien pulang ke Medan selama 30 hari, ±2 minggu yang lalu pasien pulang dari Medan dan mengurung diri di dalam kamar, temannya yang biasa bermain ke kamarnya pun tidak diperbolehkan masuk. Dan pasien hanya keluar kamar untuk membeli makan dan mandi.

3 hari yang lalu tiba-tiba pasien dengan telanjang keluar dari kamar dan naik ke loteng rumah kos untuk membuang kacamata, kunci, sandal, beberapa baju milknya dan barang yang ada di sekitarnya seperti batu dan besi ke dalam sungai di belakang rumah kos. Lalu pasien kembali ke kamarnya untuk mengurung diri.

2 hari yang lalu pasien mondar-madir di sekitar kos sambil bergumam, lalu bertemu dengan temannya, dan minta tolonh kepadanya untuk membelikan sandal, karena sandalnya telah dibuang kemarin, pagi tadi teman pasien masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu karena sudah biasa seperti itu untuk memberikan sandal titipannya, namun tiba-tiba pasien melemparinya dengan barang-barang di sekitar pasienlali mengambil pisau sehingga teman pasien menguncinya dari luar

Selama dikunci di dalam kamar ±2 jam, pasien berusaha untuk merusak pintu, sehingga temannya pun resah dan menelepon polisi, setelah pasien berusaha merusak dan membuka pintu pasien keluar kamar dengan membawa pisau dan mencari temannya, kemudian pasien pun ditangkap dengan perlawanan dan akhirnya dibawa ke RSJ menur dalam kondisi terikat.

Kemudian di dalam mobil polisi pasien bercerita kepada temannya tentang pembagian warisan yang tidak adil dan ada temannya yang mengkhianatinya.

Page 10: Morning Report 14 Sept 15

Riwayat Penyakit Dahulu Kejang Demam : (-) Trauma kapitis : (-) Diabetes Melitus : (-) Hipertensi : (-) Merokok : (-) Alkohol : (-) Napza : (-) Alergi : (-) Riwayat pengobatan : Tidak ada riwayat pengobatan

Page 11: Morning Report 14 Sept 15

Riwayat Kehidupan PribadiRiwayat Keluarga : Ibu meninggal saat usia pasien 6 tahun kemudian hidup dengan

kakak dan ayahnya kemudian umur 8 tahun memiliki ibu tiri, kehidupan keluarganya cukup harmonis

Riwayat Pendidikan : Ketika SD sampai S1 pasien selalu lulus tepat waktu namun

terkendala saat menyelesaikan tesis saat menjalani studi S2.

Riwayat Pekerjaan : Tidak pernah bekerja

Page 12: Morning Report 14 Sept 15

Riwayat Kehidupan PribadiRiwayat Pernikahan: Belum menikah

Riwayat Kelahiran : Pasien lahir cukup bulan, lahir secara normal

Riwayat Perkembangan : Ketika bayi, pasien mengikuti imunisasi tepat waktu.

Mulai berbicara, merangkak, berjalan dan berlari tepat waktu (tidak ada keterlambatan).

Page 13: Morning Report 14 Sept 15

Faktor yang Mempengaruhi

Faktor Premorbid : Pasien merupakan seorang anak yang ramah, terbuka dan

suka bergaul.

Faktor Organik : Belum ditemukan

Faktor Pencetus :

1. Tesis yang tidak kunjung selesai,

2. 6 bulan yang lalu pasien ditinggal wisuda oleh teman-temannya,

3. pembagian warisan keluarga yang tidak adil.

Faktor Lingkungan : Belum ditemukan

Faktor Keturunan : Belum ditemukan

Page 14: Morning Report 14 Sept 15

Genogram

Keterangan : 1. Laki-Laki2. Perempuan3. Pasien

Page 15: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (1) T : Assalamualaikum mas J : Waalaikumsalam T : Perkenalkan mas saya dokter muda yang praktik disini,

boleh saya ngobrol-ngobrol dengan mas? J : Iya T : Namanya siapa mas? J : BI T : Mas BI umur berapa? J : 26 tahun T : Alamatnya dimana mas? J : Keputih, Surabaya

Page 16: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (2) T : Mas BI tadi kesini diantar siapa? J : Diantar teman dan polisi T : Mas tau sekarang ada dimana? J : Dirumah RSJ Menur T : Mas pekerjaannya apa sekarang ? J : Saya mahasiswa S2 ITS teknik mesin semester 7 sudah

selsesai tinggal Tesis saja. T : Oh masih kuliah ya mas, belum pernah kerja ? J : Iya belum, dari dulu langsung lanjut dari STM, D3, S1,

sampai sekarang S2

Page 17: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (3) T : Kalau mas dibawa kesini kenapa ya mas? J : Nah itu saya tidak tahu, padahal saya tidak gila tapi kata

teman-teman saya, saya itu gila, mungkin mereka pada gak suka sama saya.

T : Kok bisa ya mas dikira gila, memangnya sebelum kesini mas melakukan apa?

J : Jadi gini awalnya dok, tadi pagi itu tiba-tiba teman saya masuk ke kamar saya tanpa mengetuk atau apa, tiba-tiba ada di kamar saya, pasti dia mau mencelakai saya, yasudah saya lempar saja dengan barang yang ada dan saya cari pisau buat melindungi diri, eh saya malah dikunciin di dalam kamar, sekarang logikanya dikunciin dari luar kan pasti mau menyelakai saya, saya mau dibikin mati kelaparan di dalam kamar.

Page 18: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (4) T : Memangnya berapa lama itu mas dikunciin terus apa

yang mas lalukan? J : Sekitar 2 jam dok, ya sudah terus saya rusak saja pintunya

pakai pisau sama barang yang ada di kamar terus akhirnya bisa dibuka, terus saya keluar sambil bawa pisau buat perlindungan diri, eh malah saya dikira mau bunuh orang, terus akhirnya saya ditangkap sama polisi.

T : Bener gitu tadi mas, bukannya temannya mas ke kamar mau ngasihkan sandal?

J : Bener dok saya ingat betul, teman saya tidak bawa sandal, tapi tiba-tiba ada di kamar.

Page 19: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (5) T : Terus saya dengar kemarin 3 hari yang lalu mas telanjang

terus naik ke loteng sambil buang-buangin barang, apa bener mas ?

J : Iya benar ( Sambil tertawa ) T : Lho kenapa kok telanjang mas, kok gak pakai baju? Itu pas

pagi, siang apa malam ? J : Iya tidak apa-apa kan habis mandi, ya sore-sore kira-kira

jam segini ini. T : Ya kan walaupun habis mandi harusnya juga masih pakai

handuk mas ? J : Iya sebenarnya gini ceritanya dok, saya itu sadar saya

telanjang, tapi saya itu seperti ada yang mengarahkan menjadi seperti itu.

Page 20: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (6) T : Mengarahkan itu seperti gimana mas, apa seperti

dikendalikan gitu? J : Iya seperti dikendalikan kekuatan dari luar tapi saya sadar

dan ingat betul. T : Apa mas sudah mencoba melawan untuk dikendalikan? J : Iya saya sudah mencoba melawan tapi tidak bisa, lagian

saya takut nanti kalau melawan malah saya yang celaka. T : Selain dikendalikan apa ada suara-suara yang menyuruh

mas ? J: Iya ada, ya dari barang-barang yang saya buang itu, kaca

mata, baju, sandal, batu besi, semua yang saya buang itu lah pokoknya.

Page 21: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (7) T : Itu suaranya cuman nyuruh apa juga ngomentarin mas, misal

ngapain pakai barang itu? Kenapa barang itu ditaruh situ? Seperti gitu gak mas ?

J : Iya ya disuruh terus dikomentarin juga, katanya barang gak berguna ngapain kok dipakai, kayak orang gak berguna saja.

T : Lho sekarang lho mas seperti kacamata apa mas yakin itu barang gak berguna kan kalau gak ada mas gak keliatan ?

J : Iya sebenarnya, tapi masalahnya kalau tidak saya lakukan suara-suara itu berputar-putar di pikiran saya, sampai pusing saya rasanya.

T : Berputa-putar itu seperti apa masn seperti menggema gitu? Misal kalau buang berarti,” Buang…ang…ang… gitu ?

J : Nah iya dok persis seperti gitu gak cuman di pikiran juga di hati.

Page 22: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (8) T : Kalau gitu suara seperti itu masih ada gak saat ini disini ? J : Iya ada, seperti kursi-kursi itu pada komentar, ngapain saya

kok diikat, seperti orang gila saja, padahal kan gak gila. T : Yakin mas kursinya bilang gitu, saya kok gak dengar ya? J : Iya dokter saja yang kurang memperhatikan kalau begitu. T : Oh iya mungkin, terus saya dengar mas ada masalah

dengan pendidikannya mas, teman-temannya mas sudah wisuda tapi mas belum.

J: Iya 6 bulan yang lalu teman-teman saya sudah wisuda tapi saya belum karena tesis saya belum selesai, padahal saya sudah 1 tahun selesai semester 7.

Page 23: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (9) T : Lho memangnya kenapa mas kok gak langsung

diselesaikan, kan tingal tesis saja? J : Saya sudah mengerjakan tapi saat wisuda itu saya tahu

kalau ternyata teman saya adayang mengkhianati saya. T : Mengkhianati gimana mas ? J : Iya, judul dan proposal yang sudah say buat susah-suah

dicuri teman saya. T : Lho kok bisa dicuri mas, gimana caranya ? J : Ya teman saya sebelum wisuda itu kan kalau mengerjakan

tesis selalu di kamar saya, eh dia malah selesai duluan pakai judul dan proposal tesis yang saya buat.

Page 24: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (10) T : Oh gitu ya mas, terus katanya juga mas sejak saat itu jadi

menghindar dari teman-temannya, gak pernah mau ngumpul bareng ngopi atau futsal gitu?

J : Lho bukan saya yang menghindar, tapi teman-teman saya yang menghindar seolah-olah benci dan memusuhi saya.

T : Berarti sebenarnya bukan mas ya yang menjauhi. J : Iya bukan, mereka yang menjauhi. T : Memangnya menurut mas kenapa kok mas merasa mereka

benci sama mas ? J: Saya sih tidak tahu jelas kenapa, saya kerasa saja terus sejak

saat itu kelihatan juga dari gelagat ngomongnya sudah berubah tidak seperti dulu lagi.

Page 25: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (11) T : Oh iya mas mungkin mas ada sesuatu gitu yang mau

diceritakan ke saya mungkin masalah keluarga misalnya ? J : Iya kemarin sebelum bulan puasa kira-kira 2 bulan yang lalu,

rumah warisan nenek saya dijual tanpa sepengetahuan saya. T : Lho kok bisa dijual mas, gimana itu ceritanya? Siapa yang

jual memangnya ? J : Kakak kandung saya yang jual, jadi gini awalnya, kemarin

sebelum puasa kakak saya minta kirimkan foto ktp saya via “whatsupp” saya Tanya buat apa dia bingung jawabnya, dari situ saya sudah mulai curiga, tapi ya saya kasih saja, eh tiba-tiba pas puasaan kemarin saya pulang baru tau kalau rumah itu sudah dijual.

Page 26: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (12) T : Memangnya kenapa mas kok dijual, apa alasannya ? J : Dijual ya buat keuntungan pribadinya saja, padahal dia

sudah jadi dokter di Medan sana, kok ya rumahnya tidak dikasihkan sepupu atau saudara yang lain saja yang lebih membutuhkan, selain itu misalkan dibuat saya kan juga bisa.

T : Oh gitu ya mas, yang sabar saja, masalah rejeki pasti ada yang mengatur.

J : Iya dok,”Aminn…” T : Sekarang perasaannya mas lagi gimana disini ? J : Ya kalau perasaan sambil diikat gini ya pasti gak enak lah

dok.

Page 27: Morning Report 14 Sept 15

Autoanamnesis (13)

T : Mungkin ada hal lain mas yang mau disampaikan ?

J : Tidak dok, tidak ada T : Iya terimakasih ya mas atas tanya

jawabnya, J: Iya sama-sama…

Page 28: Morning Report 14 Sept 15

Status Interna Keadaan umum : Composmentis

Vital sign : Tensi : 120/80mmHg Nadi : 90x/menit Suhu : 36,7oC RR : 28x/menit

Kepala/Leher : a/i/c/d : -/-/-/- Refleks cahaya +/+ Pupil Bulat isokor 3mm/3mm

Rongga dada : PARU Inspeksi : Retraksi dada (-) Palpasi : Fremitus raba simetris Perkusi : sonor Auskultasi : Rhonki (-), Wheezing (-)

JANTUNG Inspeksi : IC tidak tampak Palpasi : IC tidak teraba Perkusi : batas jantung dbn Auskultasi : S1 S2 suara tunggal, gallop (-), murmur (-)

Page 29: Morning Report 14 Sept 15

Status Interna (2)

Abdomen : Inspeksi : tidak didapatkan distensi abdomen Auskultasi : bising usus normal

Perkusi : timpani Palpasi : tidak terdapat hepatomegali,

splenomegali, tidak terdapat nyeri abdomen

Ekstremitas : kedua ekstremitas atas dan bawah hangat, kering, merah tidak terdapat oedema, needle track (-)

Page 30: Morning Report 14 Sept 15

Status Neurologis Kesadaran : composmentis

GCS : 456

Meningeal sign : (-)

Pupil : bulat isokor 3mm / 3mm reflex cahaya +/+

Motorik : normotonus, turgor baik, koordinasi baik

Refleks fisiologis : dalam batas normal

Refleks patologis : ekstremitas atas (-) ekstremitas bawah (-)

Page 31: Morning Report 14 Sept 15

Status Psikiatri Keadaan umum : seorang laki-laki, wajah sesuai usia,

berpenampilan berantakan tanpa menggunakan baju dan celana

hanya sarung, bau (+), rambut acak-acakan, penampilan sesuai gender, raut wajah

tampak bingung dan gelisah, pasien kooperatif.

Kesadaran : kualitatif : berubah kuantitatif : 4-5-6

Kontak : Kontak mata (+).

kontak verbal (+).

Pasien menjawab pertanyaan dengan suara jelas

Orientasi : waktu/ orang/ tempat: +/+/+ Alam perasaan : Mood : disforia

Afek : euphoria Kesimpulan : Inapropiate

Page 32: Morning Report 14 Sept 15

Proses Berpikir : Bentuk : Non realistik Arus : Koheren Isi : Waham

curiga (+)

Though of Echo (+)

Delution of control (+)

Intelegensi : Baik

Daya Ingat : Baik

Kemauan : Aspek perawatan diri : Baik Aspek sosial

: menurun Aspek pekerjaan

: tidak bekerja

Psikomotor : Meningkat, stereotipi

Persepsi : Halusinasi auditorik (+)

Tilikan (Insight) : 1 (sama sekali denial terhadap keadaan sakitnya)

Page 33: Morning Report 14 Sept 15

Ikhtisar Positif dan Bermakna (Resume)

Seorang laki-laki usia 26 tahun, merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Memiliki sifat ramah, terbuka dan suka bergaul. Pasien mulai pendiam dan tertutup 6 bulan yang lalu setelah ditinggal teman-temannya wisuda.

Berdasarkan autoananmesis, saat ini pasien merasa dirinya tidak sakit dan merasa teman-temannya mengkhianati, membenci dan menjauhinya, pasien juga merasa pembagian warisan keluarganya tidak adil, pasien dibawa ke IGD karena pasien ngamuk-ngamuk, marah, merusak kamar kosnya disebabkan merasa temannya akan mencelakainya dengan masuk tiba-tiba ke kamarnya dan menguncinya dari luar. Pasien merasa dikendalikan kekuatan dari luar. Disamping itu pasien juga mendengar suara-suara benda yang menggema, yang memerintah, dan mengomentari seriap perbuatan pasien.

Page 34: Morning Report 14 Sept 15

Berdasarkan heteroanamnesis, pasien berperilaku aneh sejak 3 hari ini, 3 hari yang lalu pasien telanjang dan membuang barang-barang miliknya dan di sekitarnya, 2 hari yang lalu pasien berbicara melantur juga mondar-mandir sambil bergumam, pagi tadi pasien marah-marah dan mengamuk melempari semua barang ke temannya, merusak pintu kamar kos, dan membawa pisau sambil mengejar temannya setelah berhasil merusak pintu kos.

Page 35: Morning Report 14 Sept 15

Berdasarkan pemeriksaan status mental, terdapat gangguan mood dan afek yaitu mood disforia dan afek euphoria. Pasien memiliki halusinasi auditorik. Orientasi waktu (+), tempat (+), orang (+). Proses berpikir pasien: bentuk non realistic, arus koheren, dan isi terdapat waham curiga, though of echo dan delution of control. Aspek sosial menurun. Psikomotor meningkat, stereotipi (+) insight (tilikan) derajat 1.

Page 36: Morning Report 14 Sept 15

Diagnosis Multiaxial Axis I : F 23.2 Gangguan Psikotik Akut Lir-Skizofrenia

Axis II : Ramah, terbuka, suka bergaul

Axis III : Belum ditemukan

Axis IV : Masalah dengan pendidikan

Masalah dengan “ primary suport group” ( keluarga )

Axis V : GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri atau orang lain, disabilitas berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

Page 37: Morning Report 14 Sept 15

TATALAKSANA

Page 38: Morning Report 14 Sept 15

Planning Diagnostik Renal Function Test (RFT)

Liver Function Test (LFT)

GDA

TTV

Page 39: Morning Report 14 Sept 15

Planning TerapiPsikoterapi

• Menganjurkan pasien agar memulai belajar menjadi pribadi yang lebih terbuka (jika ada masalah dapat diceritakan kepada ayah, teman, kakak, atau adik)

• Terus mendukung kegiatan yang selama ini dilakukan oleh pasien untuk mengisi waktu kosong yaitu dengan menyelesaikan tesis. Mengingatkan pasien untuk rajin minum obat, tidak boleh sampai ada obat yang tertinggal

Sosioterapi• Menjelaskan kepada keluarga tentang kondisi pasien, sehingga keluarga tidak

membuat pasien semakin menutup diri jika ada masalah yang dihadapi pasien, memotivasi keluarga agar selalu mendukung pasien untuk mempercepat kesembuhan pasien, memberikan dukungan moral pasien, selalu memantau dan mengawasi pasien agar rutin mengkonsumsi obat

Somatoterapi• IGD : InJ Lodomer 1 amp i.m• Rawat Inap: Trifluoperazine 2 X 5mg • Trihexilfenidil 2 X 2 mg p.r.n

Page 40: Morning Report 14 Sept 15

Planning Monitoring

Perkembangan status psikiatri pasien

Memantau efektivitas obat pada pasien

Memantau efek samping obat terhadap aktivitas pasien

Memantau keteraturan minum obat

Page 41: Morning Report 14 Sept 15

Edukasi Memberikan penjelasan kondisi pasien kepada keluarga, fungsi obat

yang diberikan, dan kemungkinan efek samping yang dapat muncul.

Memberitahu kepada keluarga bahwa obat harus diminum secara teratur, oleh karena itu dibutuhkan pengawasan minum obat oleh orang yang tinggal satu kos dengan pasien (jika orang yang satu kos pergi, pengawasan dapat dilakukan dengan meminta bantuan pemilik kos atau teman yang dekat dengan pasien).

Page 42: Morning Report 14 Sept 15

Prognosis

Kepribadian premorbid : Ramah, terbuka, suka bergaul (Baik)

Onset usia : 26 tahun (Baik)

Jenis : Gangguan psikotik akut lir-skizofrenia mempunyai prognosis yang jelek biasanya penderita dengan jenis

gangguan psikotik ini menuju ke arah Skizofrenia (JELEK)

Onset timbul : Akut (Baik)

Faktor pencetus : Tesis yang tidak kunjung selesai, teman-teman sebaya yang sudah mulai wisuda dan kembali ke kampung masing-masing, pembagian warisan yang tidak adil (JELEK)

Onset pengobatan : Tidak ditemukan (Baik)

Faktor keturunan : Tidak ditemukan (Baik)

KESIMPULAN : Dubia ad bonam

Page 43: Morning Report 14 Sept 15

THANK YOU

Page 44: Morning Report 14 Sept 15

Kronologi

Sejak kecil pasien tidak pernah bermasalah baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah. Pasien dikenal sebagai anak yang ramah dan terbuka, sering bermain seperti anak-anak biasanya dan keluarganya selalu memberi perhatian yang cukup kepada pasien.

20 tahun yang lalu pada saat pasien berumur 6 tahun, ibu pasien meninggal karena kanker payudara, lalu adik pasien yang masih berumur 2 bulan dititipkan ke paman pasien yang berada di Jogyakarta karena tidak ada yang merawatnya di rumah. Sehingga pasien dan kakaknya tinggal serumah hanya dengan kakak dan ayahnya sampai ayahnya menikah lagi saat pasien umur 8 tahun. Hubungan pasien dengan anggota keluarga barunya ini pun cukup armonis. Ketika SD, SMP, STM, D3 dan S1 pasien selalu lulus tepat waktu

10 tahun yang lalu pasien lulus SMA dan mendapat beasiswa D3 dan S1 teknik mesin di UNP dan lulus tepat waktu pada tahun 2011, kemudian mendapatkan beasiswa lagi untuk melanjutkan S2 di Teknik Mesin ITS. Setelah menyelesaikan kursus TOEFL, 3 tahun yang lalu pasien diterima diterima di S2 Teknik mesin ITS dan sejak saat itu pasien tinggal di Surabaya dan pulang setahun sekali untuk berlebaran di rumahnya di Medan dan selalu bercerita kepada keluarga di rumah bahwa kuliahnya baik-baik saja, dan pendidikannya pun tidak ada masalah sampai pasien menyelesaikan semester 7 (semester akhir), sehingga pasien harus mengerjakan Tesis untuk kelulusannya, namun tesisnya tidak kunjung selesai sampai teman-teman yg satu fakultas dengannya sudah wisuda 6 bulan yang lalu.