modul terus mengembangkan usaha

41
1

Upload: mr-rahmawinasa

Post on 23-Jan-2018

234 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: modul terus mengembangkan usaha

1

Page 2: modul terus mengembangkan usaha

2

Page 3: modul terus mengembangkan usaha

Kata Pengantar

Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan

pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah

Panduan Instruksional Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat

ini berada dihadapan anda.

Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara

program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran

yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan

kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi p

penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan

usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan

setiap kegiatan usaha.

Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di

lembaga masing-masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira

usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap

topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

instrumen pendukung proses pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik

dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Yakin Bisa Wirausaha (Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha

2. Menggali Potensi Diri

3. Mulai Menentukan Jenis Usaha

4. Siap-Siap Merencanakan Usaha

5. Siapa Bilang Melaksanakan Usaha Itu Susah

6. Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha

7. Terus Mengembangkan Usaha

Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem

bangkan perangkat-perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari

tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model

pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat.

Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirk

instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model

pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem

i

Kata Pengantar

Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan

pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah

Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat

nduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara

program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran

yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan

kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi pembelajaran yang diarahkan pada

penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan

usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan

Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di

masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira-

usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap

topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik

Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha)

anakan Usaha Itu Susah

Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha

Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem-

perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari

tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model

pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat.

Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan dan menerapkan panduan

instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model

pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem-

Page 4: modul terus mengembangkan usaha

ii

belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan

penyusunan panduan.

Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam

paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk

terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi

penggiat pendidikan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran

yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.

belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan

Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam-

paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk

terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi

yarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran

yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.

Salam Hormat,

Tim Pengembang

Page 5: modul terus mengembangkan usaha

Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................Daftar Isi ................................................................ Bahan Belajar 1 ................................................................Analisa Kegiatan Pengembangan Usaha

A. Tujuan Pembelajaran ................................B. Uraian Materi ................................C. Rangkuman ................................D. Penugasan ................................

Bahan Belajar 2 ................................................................Rencana Pengembangan Usaha ................................

A. Tujuan Pembelajaran ................................B. Uraian Materi ................................C. Rangkuman ................................D. Penugasan ................................

Bahan Belajar 3 ................................................................Pengembangan Usaha ................................

A. Tujuan Pembelajaran ................................B. Uraian Materi ................................C. Rangkuman ................................D. Evaluasi ................................................................

Bahan Belajar 4 ................................................................Evaluasi Pengembangan Usaha ................................

A. Tujuan Pembelajaran ................................B. Uraian Materi ................................C. Rangkuman ................................D. Evaluasi ................................................................

iii

Daftar Isi

..................................................................... i ............................................................................. iii

................................................................... 1 Analisa Kegiatan Pengembangan Usaha .............................................................. 1

................................................................................. 1 ............................................................................................ 1

............................................................................................. 12 .............................................................................................. 12

................................................................. 13 ......................................................................... 13

............................................................................... 13 .......................................................................................... 13

............................................................................................. 18 .............................................................................................. 18

................................................................. 19 ....................................................................................... 19

............................................................................... 19 .......................................................................................... 19

............................................................................................. 21 ................................................................... 22

................................................................. 23 .......................................................................... 23

............................................................................... 23 .......................................................................................... 23

............................................................................................. 26 ................................................................... 27

Page 6: modul terus mengembangkan usaha

iv

Page 7: modul terus mengembangkan usaha

Pengembangan Usaha

A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta

1. Menyiapkan bahan/data/sumber yang akan dianalisa

2. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar dan pemasaran

dalam usaha

3. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan dalam usaha

4. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruh

5. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi SDM dalam usaha

6. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi keuangan dalam usaha

B. Uraian Materi Analisis pengembangan usaha dilakukan untuk memperkirakan hasil

penjualan yang benar-benar akurat pada satu periode waktu. Yang perlu

diketahui dalam analisis kegiatan pengembangan usaha adalah tingkat

dimana pembeli tertarik untuk mencoba produk baru dan

pembelian pertama yang mungkin dilakukan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam

melakukan analisa kegiatan pengembangan usaha,

1. Analisa pasar dan pemasaran

2. Analisa pesaing

3. Analisa produksi

4. Analisa SDM

1

Bahan Belajar 1

Analisa Kegiatan Pengembangan Usaha

Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:

Menyiapkan bahan/data/sumber yang akan dianalisa

faktor yang mempengaruhi pasar dan pemasaran

faktor yang mempengaruhi persaingan dalam usaha

faktor yang mempengaruhi produksi dalam usaha

faktor yang mempengaruhi SDM dalam usaha

faktor yang mempengaruhi keuangan dalam usaha

Analisis pengembangan usaha dilakukan untuk memperkirakan hasil

benar akurat pada satu periode waktu. Yang perlu

diketahui dalam analisis kegiatan pengembangan usaha adalah tingkat

dimana pembeli tertarik untuk mencoba produk baru dan berapa jumlah

pembelian pertama yang mungkin dilakukan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam

melakukan analisa kegiatan pengembangan usaha, di antaranya:

Page 8: modul terus mengembangkan usaha

2

1. Analisa Keuangan

a. Analisa Pasar dan Pemasaran

1) Produk/jasa yang dihasilkan

Keunggulan barang yang dihasilkan selain dari

desainnya yang menarik dan unik, juga barang

bervariatif sehingga konsumen dapat merasa nyam

nakannya.

a) Jenis produk yang dihasilkan

b) Karakteristik Produk

c) Keunggulan produk yang dimilik

Bahan baku yang bermutu dan berkualitas

Hasil pekerjaan rapi

Disainnya menarik

b. Kegiatan pemasaran dan promosi yang dilakukan

Kegiatan pemasaran dan promosi akan dilakukan dengan cara, yaitu:

1) Memberikan contoh/ sample barang yang akan di pasarkan kepada

calon pembeli/pelanggan

2) Melakukan penawaran kepada calon pembeli yang memerlukan

3) Melaksanakan pameran

4) Membuat brosur/pamplet dan disebarkan kepada masyarakat umum

c. Target pasar yang dituju (gambaran karakteristik pembeli/pengguna)

1) Pembeli individu

2) Distributor/toko

3) Pabrik

4) Sekolah

d. Strategi Pemasaran

1) Pengembangan produk

Perubahan disain sesuai mode yang berlaku/trend, Peningkatan

kualitas bahan baku dan hasil lebih baik

Keunggulan barang yang dihasilkan selain dari berbagai macam

desainnya yang menarik dan unik, juga barang-barang yang diproduksi

sehingga konsumen dapat merasa nyaman saat menggu-

Jenis produk yang dihasilkan : Tanimar, Batik, Wayang, jahitan, dll

: Dapat dipergunakan oleh

masyarakat sesuai

kebutuhan

Keunggulan produk yang dimiliki:

Bahan baku yang bermutu dan berkualitas

Kegiatan pemasaran dan promosi yang dilakukan

Kegiatan pemasaran dan promosi akan dilakukan dengan cara, yaitu:

Memberikan contoh/ sample barang yang akan di pasarkan kepada

penawaran kepada calon pembeli yang memerlukan

Membuat brosur/pamplet dan disebarkan kepada masyarakat umum

Target pasar yang dituju (gambaran karakteristik pembeli/pengguna)

Perubahan disain sesuai mode yang berlaku/trend, Peningkatan

kualitas bahan baku dan hasil lebih baik

Page 9: modul terus mengembangkan usaha

2) Pengembangan wilayah pemasaran

akan direncanakan untuk perluasan wilayah pemasaran dengan

menjalin kerjasama dengan

pemerintah di daerah jawa barat dan luar jawa

3) Kegiatan promosi

a) Promosi penjualan

Produk sampel

Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar malam

Diskon Khusus

Jaminan produk

b) Iklan

Brosur/Daftar Harga

Iklan di media cetak

Selebaran

Sponsor spanduk kegiatan di sekolah

c) Personal Selling (penjualan lansung secara pribadi)

Lobbying (menarik pembeli)

Presentasi penjualan (hasil penjualan)

e. Strategi penetapan harga

Harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan

ke bawah.

2. Analisa Pesaing

Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik persaingan

langsung yaitu dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan

itu pada pasar yang sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti.

Suatu pendekatan untuk menganalis tekanan persaingan dipusatkan pada tiga

hal yaitu:

a. identifikasi pesaing potensial yang sejenis

b. identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing

c. identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang

3

Pengembangan wilayah pemasaran

akan direncanakan untuk perluasan wilayah pemasaran dengan

menjalin kerjasama dengan pegusaha/distributor/toko/instansi

pemerintah di daerah jawa barat dan luar jawa

Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar malam

Iklan di media cetak local

Sponsor spanduk kegiatan di sekolah

Personal Selling (penjualan lansung secara pribadi)

Lobbying (menarik pembeli)

Presentasi penjualan (hasil penjualan)

Harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan menengah

Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik persaingan

langsung yaitu dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan

itu pada pasar yang sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti.

endekatan untuk menganalis tekanan persaingan dipusatkan pada tiga

identifikasi pesaing potensial yang sejenis

identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing

identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang dilaksanakan

Page 10: modul terus mengembangkan usaha

4

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam

menganalisa produk atau jasa pesaing, yaitu sebagai berikut.

a. Apakah produk yang dihasilkan sudah sesuai keinginan konsumen?

b. Apakah MODEL/desainnya kurang bagus?

c. Apakah mutu bahan bakunya kurang baik?

d. Bagaimana dengan pengirimannya ada keterlambatan?

e. Bagaimana ketersediaan bahan baku? apakah sudah mencukupi?

f. Apakah hasil pekerjaan kurang rapi?

g. Bagaimana dengan harga yang ditawarkan, apakah terlalu tinggi?

Pesaing Keungg

Usaha/produk yang sejenis Di sekitar wilayah setempat

Harga lebih murah

Saluran Distribusi

Wilayah Pemasaran dan Jalur Distribusi

1. Wilayah Pemasaran

Lokal ..................... 100 %

2. Jalur Distribusi

Individu, distributor

3. Analisa Produksi

a. Proses Produksi (Contoh)

Proses Produksi Bahan Baku

Memotong

kayu

Memahat kayu

Membentuk Kayu

Mengecat Cat kayu

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam

menganalisa produk atau jasa pesaing, yaitu sebagai berikut.

Apakah produk yang dihasilkan sudah sesuai keinginan konsumen?

Apakah MODEL/desainnya kurang bagus?

mutu bahan bakunya kurang baik?

Bagaimana dengan pengirimannya ada keterlambatan?

Bagaimana ketersediaan bahan baku? apakah sudah mencukupi?

Apakah hasil pekerjaan kurang rapi?

Bagaimana dengan harga yang ditawarkan, apakah terlalu tinggi?

Keunggulan Kelemahan

1. Pekerjaan kurang rapi 2. Mutu bahan rendah

3. Desain kurang baik

Wilayah Pemasaran dan Jalur Distribusi Saat Ini

Teknologi Mesin

Tradisional Potong

Tradisional Pahat

Tradisional Pisau

Tradisional

Page 11: modul terus mengembangkan usaha

b. Bahan baku dan penggunaannya

Bahan Baku KebutuhanRata-Rata Per BulanKayu 100 batang

Cat 10 kg

Bahan Penolong KebutuhanRata-Rata Per Bulan

Pahat 2 buah

Pisau 10 buah

c. Kapasitas Produksi

Fasilitas Dan Mesin Produksi yang Dimiliki

Fasilitas & Mesin Produksi *)

Pisau

Pahat

Mesin Potong

Jumlah

4. Analisa Sumber Daya Manusia

a. Analisis Kompetensi Sumber Daya Manusia

Tingkat Pendidikan

SD

SMP

SMU

D1

D3 / Sarjana Muda

Sarjana

T O T A L

5

Bahan baku dan penggunaannya

Kebutuhan Rata Per Bulan

Sumber 100 batang Jawa Tengah

Jawa Barat

Kebutuhan Rata Per Bulan Sumber

Jawa Barat

Jawa Barat

Fasilitas Dan Mesin Produksi yang Dimiliki

Jumlah Total Nilai

10 unit Rp. 100.000,-

10 unit Rp. 100.000,-

5 unit Rp. 2.000.000,-

10 Unit Rp. 2.200.000,-

Analisis Kompetensi Sumber Daya Manusia

Jumlah

5

5

3

1

1

-

15

Page 12: modul terus mengembangkan usaha

6

Bagian

Manajemen

Bagian Pemasaran

Bagian Produksi

Bagian administrasi

T O T A L

b. Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM

Jabatan Tingkat Pendidikan

Kepala Bagian Produksi S1

Kepala Bagian Pemasaran D3

5. Analisa Keuangan

Laporan Arus Kas

Tahun 2011

Uraian Des. 2011

A. Penerimaan

Penerimaan Penjualan 6.000.000

Penerimaan Pinjaman

Sub

Total

6.000.000

B. Pengeluaran

Pembelian Asset

(Investasi)

2.000.000

Pembelian Bahan Baku 2.000.000

Pembelian Bahan

Pembantu

100.000

Upah Buruh Produksi 450.000

Transport (Pengiriman

Produk)

100.000

Biaya Produksi Lain-

Lain

Jumlah

1

2

10

2

15

Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM

Tingkat Pendidikan

Pengalaman (tahun)

Keterampilan Khusus

2 Manajemen

Produksi

3 Manajemen

Pemasaran

Laporan Arus Kas

Tahun 2011

Des. 2011 Jan. 2012 Feb. 2012

6.000.000 1.500.000 2.000.000

0 0 0

6.000.000 1.500.000 2.000.000

2.000.000 0 0

2.000.000 400.000 450.000

100.000 50.000 40.000

450.000 90.000 120.000

100.000 40.000 40.000

0 0 0

Page 13: modul terus mengembangkan usaha

Uraian Des. 2011

Gaji Pimpinan 500.000

Gaji Staf Administrasi

dan Umum

300.000

Biaya Pemeliharaan

Biaya Pemasaran

Alat Tulis Kantor

Listrik, Air, Telepon 100.000

Biaya Administrasi

Lain-Lain Angsuran Pokok

Biaya Bunga

Biaya Pajak

Sub

Total

5.620.000

C. Selisih Kas 380.000

D. Saldo Kas Awal 2.000.000

E. Saldo Kas Akhir 2.380.000

7

Des. 2011 Jan. 2012 Feb. 2012

500.000 500.000 500.000

300.000 300.000 300.000

50.000 0 0

0 0 500.000

10.000 0 10.000

100.000 100.000 100.000

10.000 0 10.000

0 0 0

0 0 0

0 0 0

5.620.000 1.480.000 2.070.000

380.000 20.000 (70.000)

2.000.000 3.030.000 3.045.000

2.380.000 3.050.000 2.975.000

Page 14: modul terus mengembangkan usaha

8

Laporan Laba RugiTahun 2011

A. Hasil Penjualan

Penjualan

Sub Total Hasil Penjualan

B. BIAYA PRODUKSI / VARIABEL

Bahan Baku

Bahan Pembantu

Upah Buruh Produksi

Transport (Pengiriman Produk)

Biaya Lain-Lain

Sub Total Biaya Produksi

C. BIAYA TETAP

Gaji Pimpinan

Gaji Staf Administrasi dan Umum

Biaya Pemeliharaan

Penyusutan

Sub Total Biaya Tetap

D. BIAYA ADMINISTRASI

Biaya Pemasaran

Alat Tulis Kantor

Listrik, Air, Telepon

Biaya Lain-Lain

Sub Total Biaya Administrasi

E. TOTAL BIAYA (B + C + D)

F. Laba Sebelum Pajak (A - E)

G. Pajak

H. Laba Bersih (F - G)

Laporan Laba Rugi Tahun 2011

32 000 000

32 000 000

BIAYA PRODUKSI / VARIABEL

10.000.000

1 000 000

1.500.000

Transport (Pengiriman Produk) 1 200 000

200 000

Sub Total Biaya Produksi 13.900.000

6 000 000

Gaji Staf Administrasi dan Umum 3 600 000

300 000

3 500 000

Sub Total Biaya Tetap 13 400 000

2 000 000

300 000

500 000

200 000

Sub Total Biaya Administrasi 3 000 000

30 300 000

1 700 000

0

1 700 000

Page 15: modul terus mengembangkan usaha

Laporan Neraca

Tahun 2012Aktiva A. Aktiva Lancar Kas Piutang Persediaan

Bahan Baku

Bahan Pembantu

Barang Jadi

Jumlah Aktiva Lancar

B. Aktiva Tetap

Tanah

Bangunan

Peralatan

Penyusutan

Lain - Lain

Jumlah Aktiva Lancar

Jumlah Aktiva (A + B)

PASIVA C. Hutang Jangka Pendek

Hutang Dagang

Hutang Jatuh Tempo

Lain - Lain

Jumlah Hutang Jangka Pendek

D. Pinjaman Jangka Pendek

Pinjaman Jangka Panjang

Lain - Lain

Jumlah Pinjaman Jangka Panjang

E. Modal

Modal Disetor

Laba Ditahan

Jumlah Modal

Jumlah Pasiva (C + D + E)

9

Laporan Neraca Tahun 2012

Kas 2.380.000 Piutang 0 Persediaan 0

0

0

550 000

2 930 000

200 000 000

25 000 000

25 000 000

-3 500 000

0

246 500 000

249 430 000

0

0

0

0

0

0

Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 0

246 060 000

3 370 000

249 430 000

249 430 000

Page 16: modul terus mengembangkan usaha

10

Beberapa Kekurangan yang Menjadi Penyebab Kegagalan Usaha

Kegagalan seseorang dalam berwirausaha seringkali disebabkan oleh hal

yang remeh atau sepele yang sebenarnya dapat dicatat, sehingga dikemudian

hari dapat dihindari atau tidak mengulangi kekurangan

sama.Menurut Saiman (2009), ada sembilan kekurangan dalam bisnis yang

sering menjadi pembuat kegagalan usaha,yaitu sebagai berikut:

1. Kuna; akronim dari kurang bijaksana. Dalam mengelola bisnis terutama dalam pengelolaan keuangan rumah

tangga dan perusahaan/usaha, Anda

harus selalu secara bijaksana.Bagaimana sulitnya memperoleh uang dan

bagaimana memberi nilai uang agar bermakna

2. Kudis; kurang disiplin. Dalam berusaha tidak disiplin, terutama kurang disiplin (tidak tepat waktu)

dalam melayani order kepada pelanggan

pengelolaan, pengawasan, pengendalian, dan lain

3. Kutu; kurang bermutu. Terutama produk dan atau jasa serta layanan yang diberikan kepada calon

ataupun pelanggan atau para pemangku kepentingan perusahaan tidak atau

kurang bermutu

4. Kurap; kurang rapi. Dalam banyak hal, mulai rapi dalam perencanaan, pengelolaan,

pengorganisasian, dan pengendalian usaha

dalam pengepakan produk atau kurang rapi dalam pelayanan jasa

kepada pelanggan.

5. Kutang;kurang tanggung jawab. Terutama dalam menanggapi setiap keluhan produk

yang dikembalikan karena tidak sesuai selera konsumen atau jasa yang

diberikan, kurang tanggung jawab dalam menanggapi keluhan yang ada dari

para pelanggan atau pembeli produk atau jasa

6. Kutil; kurang teliti. Dari bnyak hal kurang teliti, terutama dalam pen

(ingat kualitas produk 85% ditentukan oleh bahan baku). Kurang teliti dalam

Beberapa Kekurangan yang Menjadi Penyebab Kegagalan Usaha

Kegagalan seseorang dalam berwirausaha seringkali disebabkan oleh hal-hal

sebenarnya dapat dicatat, sehingga dikemudian

hari dapat dihindari atau tidak mengulangi kekurangan-kekurangan yang

sama.Menurut Saiman (2009), ada sembilan kekurangan dalam bisnis yang

sering menjadi pembuat kegagalan usaha,yaitu sebagai berikut:

ronim dari kurang bijaksana. Dalam mengelola bisnis terutama dalam pengelolaan keuangan rumah

Anda tidak ada pemisahan.Penggunaan uang

harus selalu secara bijaksana.Bagaimana sulitnya memperoleh uang dan

nilai uang agar bermakna

Dalam berusaha tidak disiplin, terutama kurang disiplin (tidak tepat waktu)

dalam melayani order kepada pelanggan Anda atau tidak disiplin dalam

pengelolaan, pengawasan, pengendalian, dan lain-lain

Terutama produk dan atau jasa serta layanan yang diberikan kepada calon

ataupun pelanggan atau para pemangku kepentingan perusahaan tidak atau

Dalam banyak hal, mulai rapi dalam perencanaan, pengelolaan,

organisasian, dan pengendalian usaha Anda. Apalagi sering kuran rapi

dalam pengepakan produk atau kurang rapi dalam pelayanan jasa Anda

Terutama dalam menanggapi setiap keluhan produk-produk cacat atau

dikembalikan karena tidak sesuai selera konsumen atau jasa yang

diberikan, kurang tanggung jawab dalam menanggapi keluhan yang ada dari

para pelanggan atau pembeli produk atau jasa Anda

Dari bnyak hal kurang teliti, terutama dalam pencarian bahan baku produk

(ingat kualitas produk 85% ditentukan oleh bahan baku). Kurang teliti dalam

Page 17: modul terus mengembangkan usaha

perencanaan dan kurang teliti dalam pembukuan serta pengawasan usaha

7. Kusir; kurang serius. Dalam menjalankan usaha kurang serius, terutama dalam pengelol

usaha Anda, seringkali hanya sambil lalu atau sebagai usaha sampingan atau

iseng-iseng saja dan tidak serius menjalankannya

8. Kujur; kurang jujur. Kurang jujur dengan konsumen, pemasok, atau kurang jujur kepada

pemangku kepentingan

9. Kuman; kurang beriman. Seringkali dalam berusaha kurang dilandasi oleh iman yang kuat.

Seharusnya dalam bisnis ada keyakinan kuat bahwa bisnis yang dipilih dan

digelutinya akan berhasil dengan baik di kemudian hari bila dikerjakan dengan

dilandasi iman yang kuat. Karena dengan

Anda takut denganNya, kujujuran, kelemahlembutan, kerendahan hati, sopan

santun, tidak korup, dan sebagainya harus diupayakan dalam sepak terjang

bisnis Anda.

11

perencanaan dan kurang teliti dalam pembukuan serta pengawasan usaha

Dalam menjalankan usaha kurang serius, terutama dalam pengelolaan

, seringkali hanya sambil lalu atau sebagai usaha sampingan atau

iseng saja dan tidak serius menjalankannya

Kurang jujur dengan konsumen, pemasok, atau kurang jujur kepada

Seringkali dalam berusaha kurang dilandasi oleh iman yang kuat.

Seharusnya dalam bisnis ada keyakinan kuat bahwa bisnis yang dipilih dan

digelutinya akan berhasil dengan baik di kemudian hari bila dikerjakan dengan

dilandasi iman yang kuat. Karena dengan iman, Anda diawasi oleh Nya. Bila

takut denganNya, kujujuran, kelemahlembutan, kerendahan hati, sopan

santun, tidak korup, dan sebagainya harus diupayakan dalam sepak terjang

Page 18: modul terus mengembangkan usaha

12

C. Rangkuman 1. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wi

melakukan analisis kegiatan usaha, di

a. Analisis pasar dan pamasaran

b. Analisis pesaing

c. Analisis produksi

d. Analisis SDM

e. Analisis keuangan

2. Penyebab kegagalan usaha, antara lain;

a. Kurang bijaksana dalam mengelola usaha terutama dalam

pengelolaan keuangan

b. Kurang disiplin dalam melayani pelanggan

c. Kurang bermutu produk dan jasa layanan

d. Kurang rapi dalam hal perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian,

dan pengendalian usaha

e. Kurang tanggung jawab dalam menangani keluhan pelanggan

f. Kurang teliti dalam perencanaan dan pengawasan

g. Kurang serius dalam mengelola usaha

h. Kurang jujur dengan konsumen dan mitra kerja

i. Kurang beriman

D. Penugasan 1. Dalam bentuk kelompok, peserta menganalisis kegiatan usaha dari

berbagai aspek, antara lain:

a. Aspek pasar dan pemasaran

b. Aspek pesaing

c. Aspek produksi

d. Aspek SDM

e. Aspek Keuangan

2. Menetapkan salah satu aspek yang menjadi prioritas dalam mengem

bangkan usaha

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam

melakukan analisis kegiatan usaha, di antaranya:

Analisis pasar dan pamasaran

Penyebab kegagalan usaha, antara lain;

Kurang bijaksana dalam mengelola usaha terutama dalam

Kurang disiplin dalam melayani pelanggan

Kurang bermutu produk dan jasa layanan

Kurang rapi dalam hal perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian,

Kurang tanggung jawab dalam menangani keluhan pelanggan

liti dalam perencanaan dan pengawasan

Kurang serius dalam mengelola usaha

Kurang jujur dengan konsumen dan mitra kerja

Dalam bentuk kelompok, peserta menganalisis kegiatan usaha dari

Menetapkan salah satu aspek yang menjadi prioritas dalam mengem-

Page 19: modul terus mengembangkan usaha

Pengembangan Usaha

A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta

1. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek pemasaran

2. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek produksi

3. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek organisasi dan SDM

4. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek

5. Melakukan persiapan pengembangan usaha

6. Menjalankan pengembangan usaha sesuai rencana yang ditetapkan

B. Uraian Materi 1. Rencana Pengembangan Usaha

Perencanaan pengembangan usaha dilakukan setelah analisis usaha

dilakukan.

Rencana

pengembangan usaha

dapat dikembangkan

melalui beberapa cara di

antaranya melalui;

Strategi Pemasaran

Membuat sampel

desain produk untuk di

presentasikan ke para

distributor/ individu

13

Bahan Belajar 2

Rencana Pengembangan Usaha

Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:

Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek pemasaran

Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek produksi

Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek organisasi dan SDM

Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek keuangan

Melakukan persiapan pengembangan usaha

Menjalankan pengembangan usaha sesuai rencana yang ditetapkan

Rencana Pengembangan Usaha

Perencanaan pengembangan usaha dilakukan setelah analisis usaha

Page 20: modul terus mengembangkan usaha

14

Pembuatan iklan di media cetak, brosur untuk di

masyarakat

Memberikan diskon khusus

Memberikan sponsor kegiatan di sekolah

Pengembangan wilayah distribusi pemasaran ke daerah lain

Kerjasama dengan eksportir untuk pengiriman barang ke luar negeri

Contoh: rencana wilayah pemasaran dan jalur distribusi

a. Wilayah Pemasaran:

Jawa barat...................... 75 %

Luar jawa ..................... 25 %

b. Jalur Distribusi:

Individu, toko, distributor, eksportir.

c. Rencana Lokasi Penjualan: Kota/Kabupaten jawa dan luar jawa

a. Strategi Produksi

Perbaikan desain sesuai kebutuhan

Pembelian mesin untuk peningkatan kapasitas produksi

Peningkatan produktivitas tenaga kerja

Rencana Pengembangan Produksi:

Strategi dan Tahap-Tahap Rencana Pengembangan Produksi

1. Pembelian Mesin-Mesin

2. Perekrutan Tenaga Kerja Profesional

Rencana penambahan fasilitas dan mesin produksi

Fasilitas & Mesin

Produksi

Jumlah

Mesin obras 1

Mesin jahit 2

Pisau pahat 5

Jumlah

i media cetak, brosur untuk di bagikan kepada orang

Memberikan sponsor kegiatan di sekolah-sekolah

Pengembangan wilayah distribusi pemasaran ke daerah lain

Kerjasama dengan eksportir untuk pengiriman barang ke luar negeri

Contoh: rencana wilayah pemasaran dan jalur distribusi

Jawa barat...................... 75 %

Luar jawa ..................... 25 %

Individu, toko, distributor, eksportir.

Rencana Lokasi Penjualan: Kota/Kabupaten jawa dan luar jawa

desain sesuai kebutuhan

Pembelian mesin untuk peningkatan kapasitas produksi

Peningkatan produktivitas tenaga kerja

Tahap Rencana Pengembangan Produksi

Profesional

Rencana penambahan fasilitas dan mesin produksi

Harga Satuan Total Nilai

5.000.000 5.000.000

2.500.000 5.000.000

100.000 500.000

10.500.000

Page 21: modul terus mengembangkan usaha

b. Strategi Organisasi dan SDM

− Perubahan struktur manajemen dan organisasi

− Penarikan tenaga kerja

− Pelatihan tenaga kerja yang sudah ada

Contoh: Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM

Jabatan Jumlah Kebutuhan

Kepala Bagian

Produksi 1

Tenaga Kerja

Bagian Produksi 15

c. Strategi Keuangan

− Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha

− Mencari investor / joint ventura untuk pengembangan dan perluasan usaha

− Pengendalian sistem keuangan

Rencana Kebutuhan Investasi

Kebutuhan Investasi

Mesin obras

Mesin jahit

Mesin potong

TOTAL

Rencana Kebutuhan Pinjaman

Kebutuhan

Total Nilai Kebutuhan Pinjaman / Modal

Rp.100.000.000 Total Nilai Kebutuhan Modal Investasi

Total Nilai Kebutuhan Modal Kerja

15

Perubahan struktur manajemen dan organisasi

Pelatihan tenaga kerja yang sudah ada

Contoh: Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM

Tenaga yang

Tersedia Tenaga yang

Harus Direkrut

- 1

10 5

Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha

Mencari investor / joint ventura untuk pengembangan dan perluasan usaha

Jumlah Harga Satuan Total Nilai

2 10.000.000 20 000 000

5 10.000.000 50 000 000

1 1.000.000 1.000.000

8 71.000.000

Jumlah

Total Nilai Kebutuhan Pinjaman / Modal

Rp. 100.000.000

Total Nilai Kebutuhan Modal Investasi RP. 50.000.000

Total Nilai Kebutuhan Modal Kerja RP. 10.000.000

Page 22: modul terus mengembangkan usaha

16

d. Tahap-Tahap Pengembangan Usaha (Mei

Kegiatan

1. Restrukturisasi manajemen dan

organisasi2. Perekrutan karyawan

3. Pelatihan karyawan

4. Peningkatan produktivitas karyawan

5. Pembuatan sampel disain

6. Promosi penjualan

7. Penjajakan perluasan wilayah

8. Pengendalian sistem keuangan

2. Teknik Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik

antaranya :

a. Perluasan Skala Usaha

b. Perluasan Cakupan Usaha

a. Pengembangan usaha dengan Perluasan Skala Usaha

Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha bisa

dilakukan dengan skala produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja,

teknologi, lokasi usaha, dan sistem distribusi serta jaringan usaha.

Penambahan skala usaha bisa dilakukan dengan menambah kapasitas

mesin dan kapasitas tenaga kerja, serta tambahan jumlah modal unt

investasi. Jadi, untuk menambah skala produksi harus ditambah faktor

faktor produksinya seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dan

kemungkinan pemasarannya.

Sebelum memperluas produksi, harus diperhatikan

sarannya. Misalnya; siapa yang

membutuhkan dan dimana serta bagaimana cara mendistribu

Pengembangan skala usaha juga bisa dilakukan dengan menambah

jenis-jenis barang atau jasa yang akan dihasilkannya atau diusahakannya.

Tahap Pengembangan Usaha (Mei-Desember)

Bulan

5 6 7 8 9 10 11 12

√ √ √

√ √

√ √ √

Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik di

Pengembangan usaha dengan Perluasan Skala Usaha

Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha bisa

produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja,

teknologi, lokasi usaha, dan sistem distribusi serta jaringan usaha.

Penambahan skala usaha bisa dilakukan dengan menambah kapasitas

mesin dan kapasitas tenaga kerja, serta tambahan jumlah modal untuk

investasi. Jadi, untuk menambah skala produksi harus ditambah faktor-

faktor produksinya seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dan

produksi, harus diperhatikan prospek pema-

yang memerlukan, berapa jumlahnya, kapan

membutuhkan dan dimana serta bagaimana cara mendistribusikannya.

Pengembangan skala usaha juga bisa dilakukan dengan menambah

jenis barang atau jasa yang akan dihasilkannya atau diusahakannya.

Page 23: modul terus mengembangkan usaha

Pengembangan usaha bisa dilakukan hanya apabila akan menurun

kan biaya jangka panjang, sehingga akan menaikan skala ekonomi

yang tinggi. Sebaliknya, bila peningkatan skala usaha hanya akan

meningkatkan biaya, maka pengembangan skala usaha tidak baik untuk

dilakukan. Jadi, peningkatan skala usaha hanya bisa dilakukan dengan

cara peningkatan output menurunkan

Teknik pengembangan skala usaha sangat tergantung juga pada

produktivitas faktor-faktor produksi seperti produktivitas tenaga

produktivitas modal. Oleh karena

dari aspek:

a. Produktivitas modal dan tenaga kerja;

b. biaya tetap dan biaya variable;

c. biaya rata; dan

d. skala produksi yang paling menguntungkan.

Pengembangan skala usaha bisa

lokasi usaha di tempat lain, di kota lain, dan di Negara lain. Misalnya,

perusahaan-perusahaan mobil dan perusahaan elektronik Jepang yang

sudah menguasai pasaran-pasaran dunia, seperti PT. Toyota Astra.

Apabila pengembangan sakala usaha sudah mencapai tingkat yang

paling optimum, maka pengembangan produksi atau skala usaha tidak

boleh terus dikembangkan, tetapi ada yang masih bisa dilakukan yaitu

dengan menambah cakupan usaha.

b. Pengembangan Usaha Dengan Menambah Cakupan

Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa

dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha

baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi jenisnya.

Pengembangan cakupan usaha baru sering juga dinamakan dive

usaha. Bahkan akhir-akhir ini usaha yang berbeda dilakukan pada suatu

bidang saja, misalnya di bidang pertanian disebut agroindustri,

aggrowisata, aggrobisnis, dan

beda) lainnya. Di bidang jasa usaha yang

usaha jasa angkutan kota diperluas dengan jasa angkutan pariwisata, jasa

pendidikan di Indonesia, usaha

17

bisa dilakukan hanya apabila akan menurun-

kan biaya jangka panjang, sehingga akan menaikan skala ekonomi

yang tinggi. Sebaliknya, bila peningkatan skala usaha hanya akan

meningkatkan biaya, maka pengembangan skala usaha tidak baik untuk

ukan. Jadi, peningkatan skala usaha hanya bisa dilakukan dengan

cara peningkatan output menurunkan biaya rata-rata jangka panjang.

Teknik pengembangan skala usaha sangat tergantung juga pada

faktor produksi seperti produktivitas tenaga kerja, dan

karena itu, perluasan skala usaha harus dilihat

Produktivitas modal dan tenaga kerja;

biaya tetap dan biaya variable;

skala produksi yang paling menguntungkan.

Pengembangan skala usaha bisa juga dilakukan dengan menambah

lokasi usaha di tempat lain, di kota lain, dan di Negara lain. Misalnya,

perusahaan mobil dan perusahaan elektronik Jepang yang

pasaran dunia, seperti PT. Toyota Astra.

sakala usaha sudah mencapai tingkat yang

paling optimum, maka pengembangan produksi atau skala usaha tidak

boleh terus dikembangkan, tetapi ada yang masih bisa dilakukan yaitu

dengan menambah cakupan usaha.

Pengembangan Usaha Dengan Menambah Cakupan Usaha

Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa

dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha

baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi jenisnya.

Pengembangan cakupan usaha baru sering juga dinamakan diversifikasi

akhir ini usaha yang berbeda dilakukan pada suatu

di bidang pertanian disebut agroindustri,

macam-macam diversifikasi (yang berbeda-

lainnya. Di bidang jasa usaha yang berbeda juga dilakukan, misalnya

usaha jasa angkutan kota diperluas dengan jasa angkutan pariwisata, jasa

pendidikan di Indonesia, usaha join venture merupakan bentuk kerja sama

Page 24: modul terus mengembangkan usaha

18

antara perusahaan domestic dan perusahaan asing. Pemerintah

berwenang untuk mengetahui dan menyetujui perjanjian umum dan khusus

antar pihak yang bekerjasama.

C. Rangkuman 1. Rencana pengembangan usaha dapat dikembangkan melalui beberapa

cara/strategi di antaranya melalui; strategi pemasaran,produksi,organisasi

dan SDM dan strategi keuangan

2. Teknik Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik

antaranya :

a. Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha. Pengembangan

usaha dengan perluasan skala usaha bisa dilakukan dengan skala

produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja, teknologi, lokasi usaha,

dan sistem distribusi serta jaringan usaha.

b. Pengembangan usaha dengan perluasan cakupan usaha.

Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa

dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah

usaha baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi

jenisnya.

D. Penugasan 1. Setiap kelompok kerja menyusun rencana pengembangan usaha dari

masing-masing aspek :

a. Aspek pemasaran

b. Aspek Produksi

c. Aspek SDM

d. Aspek keuangan

2. Setiap kelompok kerja melakukan praktek pengembangan usaha, sesuai

rencana usaha yang sudah ditetapkan

antara perusahaan domestic dan perusahaan asing. Pemerintah

ngetahui dan menyetujui perjanjian umum dan khusus

Rencana pengembangan usaha dapat dikembangkan melalui beberapa

melalui; strategi pemasaran,produksi,organisasi

Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik di

Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha. Pengembangan

dengan perluasan skala usaha bisa dilakukan dengan skala

produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja, teknologi, lokasi usaha,

dan sistem distribusi serta jaringan usaha.

Pengembangan usaha dengan perluasan cakupan usaha.

usaha dengan menambah cakupan usaha bisa

dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah

usaha baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi

Setiap kelompok kerja menyusun rencana pengembangan usaha dari

Setiap kelompok kerja melakukan praktek pengembangan usaha, sesuai

rencana usaha yang sudah ditetapkan

Page 25: modul terus mengembangkan usaha

Pengembangan Usaha

A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan pengertian pengembangan usaha

2. Menjelaskan aspek pengembangan usaha

3. Melakukan tahap persiapan rencana pengembangan usaha yang dibuat

4. Memberikan contoh pelaksanaan rencana pengembangan u

dibuat

B. Uraian Materi Sebelum Anda memahami materi berikut ada baiknya

kembali rencana pengembangan usaha yang telah dibuat kemudian

perlu memahami terlebih dahulu tentang pengertian dan aspek

pengembangan usaha

1. Pengembangan usaha mempunyai arti yang beragam

a. Pengertian pengembangan usaha sebagai usaha upaya mengop

timalkan kapasitas produksi, misalnya pembuatan talimar dari produksi

40 buah sehari menjadi 60 buah sehari

b. Pengertian pengembangan usaha dalam rangka pendirian

baru namun sudah memproduksi barang yang sudah dibuat, contoh

menambah modal untuk usaha batik yang sedang dijalankan.

c. Pengertian pengembangan usaha dengan investasi baru dengan

produk yang dibuat masih mempunyai karakter yang kurang lebih

sama dengan produk yang ada, Misalnya pembuatan kripik singkong

rasa pedas mengadakan perluasan dengan membuka usaha baru

19

Bahan Belajar 3

Pengembangan Usaha

kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:

Menjelaskan pengertian pengembangan usaha

Menjelaskan aspek pengembangan usaha

Melakukan tahap persiapan rencana pengembangan usaha yang dibuat

Memberikan contoh pelaksanaan rencana pengembangan usaha yang

memahami materi berikut ada baiknya Anda mengingat

kembali rencana pengembangan usaha yang telah dibuat kemudian Anda

perlu memahami terlebih dahulu tentang pengertian dan aspek

saha mempunyai arti yang beragam

Pengertian pengembangan usaha sebagai usaha upaya mengop-

timalkan kapasitas produksi, misalnya pembuatan talimar dari produksi

40 buah sehari menjadi 60 buah sehari

Pengertian pengembangan usaha dalam rangka pendirian investasi

baru namun sudah memproduksi barang yang sudah dibuat, contoh

menambah modal untuk usaha batik yang sedang dijalankan.

Pengertian pengembangan usaha dengan investasi baru dengan

produk yang dibuat masih mempunyai karakter yang kurang lebih

dengan produk yang ada, Misalnya pembuatan kripik singkong

rasa pedas mengadakan perluasan dengan membuka usaha baru

Page 26: modul terus mengembangkan usaha

20

kripik singkong rasa manis

d. Pengertian pengembangan usaha dilakukan dengan pendirian usaha

dimana bidang usaha, proses produksi, teknologi,

produk berbeda sama sekali dengan produk yang selama ini sudah

diproduksi, Misal Produksi Kripik Pisang membuka usaha montir mobil

atau usaha simpan pinjam.

Dari pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa

pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan usaha yang

telah ada sesuai dengan kebutuhan.

2. Aspek Pengembangan Usaha

a. Pemasaran, artinya produk yang dipasarkan (dijual), pemasarannya

dapat diperluas, contoh jika sebelumnya pada satu toko ditambah

menjadi 2 toko. Selanjutnya dari segi pelaksanaannya, perluasan

pengembangan usaha dapat dilakukan dengan cara (1) sedikit demi

sedikit atau bertahap, (2) sekaligus (melonjak)

b. Produksi artinya produk yang t

jumlah maupun mutunya sesuai dengan kebutuhan pengembangan

usahanya

c. Sumber Daya Manusia, contohnya jika terdapat kekurangan tenaga

dalam melakukan produksi anyaman bambu maka kekurangan

tersebut perlu ditambah/ditingkatk

d. Keuangan artinya keuangan yang dimiliki oleh perusahaan dapat

ditambah sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha

3. Langkah-langkah Pengembangan Usaha

Pada tahap

ini yang perlu

dilakukan

adalah

merealisasikan

rencana yang

telah dibuat

menjadi

kenyataan,

misal dalam

Pengertian pengembangan usaha dilakukan dengan pendirian usaha

dimana bidang usaha, proses produksi, teknologi, sifat dan bentuk

produk berbeda sama sekali dengan produk yang selama ini sudah

diproduksi, Misal Produksi Kripik Pisang membuka usaha montir mobil

pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa

pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan usaha yang

telah ada sesuai dengan kebutuhan.

Pemasaran, artinya produk yang dipasarkan (dijual), pemasarannya

contoh jika sebelumnya pada satu toko ditambah

menjadi 2 toko. Selanjutnya dari segi pelaksanaannya, perluasan

pengembangan usaha dapat dilakukan dengan cara (1) sedikit demi

sedikit atau bertahap, (2) sekaligus (melonjak)

Produksi artinya produk yang telah dicapai dapat ditambah, baik

jumlah maupun mutunya sesuai dengan kebutuhan pengembangan

Sumber Daya Manusia, contohnya jika terdapat kekurangan tenaga

dalam melakukan produksi anyaman bambu maka kekurangan

tersebut perlu ditambah/ditingkatkan kompetensinya

Keuangan artinya keuangan yang dimiliki oleh perusahaan dapat

ditambah sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha

langkah Pengembangan Usaha

Page 27: modul terus mengembangkan usaha

rencana pengembangan usaha itu menambah/meningkatkan tenaga yang

melakukan produksi tanimar atau lainnya, sebelum merealisasikan rencana

tersebut, maka perlu dilakukan tahapan berikut.

a. Persiapan

1) Memilih lembaga pendidikan/pelatihan/magang yang memiliki uji

kompetensi sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya

kemampuan dan keterampilan membuat tanimar)

2) Menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang tempat untuk

meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan (misal

dan keterampilan membuat tanimar)

3) Memilih buku-buku yang terkait dengan penguatan kemampuan yang

dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan membuat

tanimar)

4) Mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemampuan yang

dibutuhkan baik melalui pendidikan/pelatihan/magang dan buku

b. Melaksanakan rencana pengembangan usaha yang telah dibuat menjadi

suatu kenyataan dengan cara

1) Mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu

yang ditetapkan

2) Membeli dan membaca buku

dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan anyaman bambu)

4. Mempraktekkan kemampuan dan keterampilan yang telah diperoleh

(misalnya cara memproduksi tanimar) sehingga produksi tanimar dalam

rangka pengembangan usaha tersebut lebih bai

C. Rangkuman 1. Pengertian Pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan

usaha yang telah ada sesuai dengan kebutuhan.

2. Aspek-aspek pengembangan usaha adalah pemasaran,produksi, sumber

daya manusia dan keuangan

3. Melakukan tahap persiapan pelaksanaan rencana pengembangan usaha

yang telah dibuat, minimal

a. mencari tahu lembaga pendidikan/pelatihan/magang yang dibutuhkan

21

rencana pengembangan usaha itu menambah/meningkatkan tenaga yang

melakukan produksi tanimar atau lainnya, sebelum merealisasikan rencana

tersebut, maka perlu dilakukan tahapan berikut.

pendidikan/pelatihan/magang yang memiliki uji

kompetensi sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya

kemampuan dan keterampilan membuat tanimar)

Menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang tempat untuk

meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya kemampuan

dan keterampilan membuat tanimar)

buku yang terkait dengan penguatan kemampuan yang

dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan membuat

Mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemampuan yang

ndidikan/pelatihan/magang dan buku-buku

Melaksanakan rencana pengembangan usaha yang telah dibuat menjadi

Mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu

Membeli dan membaca buku-buku terkait dengan kemampuan yang

dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan anyaman bambu)

Mempraktekkan kemampuan dan keterampilan yang telah diperoleh

(misalnya cara memproduksi tanimar) sehingga produksi tanimar dalam

rangka pengembangan usaha tersebut lebih baik mutu dan kualitasnya.

Pengertian Pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan

usaha yang telah ada sesuai dengan kebutuhan.

aspek pengembangan usaha adalah pemasaran,produksi, sumber

persiapan pelaksanaan rencana pengembangan usaha

mencari tahu lembaga pendidikan/pelatihan/magang yang dibutuhkan

Page 28: modul terus mengembangkan usaha

22

sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan

b. menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang untuk peningkatan

kemampuan yang dibutuhkan

c. mencari buku-buku yang diperlukan untuk menambah kemampuan

yang dibutuhkan

d. mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemapuan yang dibutuhkan

4. Melaksanakan rencana pengembangan usaha adalah merealisasikan

rencana yang dibuat menjadi kenyataan,

a. mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu

yang ditetapkan

b. membeli dan membaca buku

dibutuhkan.

5. Mempraktekan kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti

pendidikan/pelatihan/magang dan memba

talimar (sebagi contoh) pada pengembangan usaha

D. Evaluasi 1. Coba jelaskan tentang pengertian pengembangan usaha yang

ketahui !

2. Sebutkan aspek-aspek pengembangan usaha !

3. Apa yang dilakukan Anda dalam tahap persiapan

realisai rencana pengembangan usaha!

4. Bagaimana contoh cara melaksanakan rencana pengembangan usaha

yang telah dibuat !

sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan

menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang untuk peningkatan

yang dibutuhkan

buku yang diperlukan untuk menambah kemampuan

mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemapuan yang dibutuhkan

Melaksanakan rencana pengembangan usaha adalah merealisasikan

rencana yang dibuat menjadi kenyataan, dengan cara:

mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu

membeli dan membaca buku-buku terkait dengan kemampuan yang

Mempraktekan kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti

pendidikan/pelatihan/magang dan membaca buku-buku dalam produksi

talimar (sebagi contoh) pada pengembangan usaha Anda.

Coba jelaskan tentang pengertian pengembangan usaha yang Anda

aspek pengembangan usaha !

dalam tahap persiapan sebelum melakukan

realisai rencana pengembangan usaha!

Bagaimana contoh cara melaksanakan rencana pengembangan usaha

Page 29: modul terus mengembangkan usaha

Pengembangan Usaha

A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta

1. Menjelaskan pengertian evaluasi

2. Menjelaskan tujuan evaluasi

3. Menjelaskan komponen yang perlu dievaluasi dalam pengembangan

usaha

4. Melakukan evaluasi pengembangan usaha yang dibuat

5. Menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan

sesuai prioritas

B. Uraian Materi 1. Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan

usaha Anda yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk

meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha

Anda ke depannya agar jauh lebih baik. Evaluasi lebih bersifat melihat ke

depan dari pada melihat kesalahan

pada upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan usaha.

Lebih jauh lagi, evaluasi berusaha menlihat mengenai apa yang

sebenarnya terjadi pada pelaksanaan atau penerapan usaha

2. Apa Tujuan evaluasi ?

a. Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha

b. Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha

c. Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di

masyarakat terkait dengan usaha

d. Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya

23

Bahan Belajar 4

Evaluasi Pengembangan Usaha

Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:

Menjelaskan pengertian evaluasi

Menjelaskan komponen yang perlu dievaluasi dalam pengembangan

Melakukan evaluasi pengembangan usaha yang dibuat

Menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pengembangan usaha

Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan

yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk

meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha

ya agar jauh lebih baik. Evaluasi lebih bersifat melihat ke

depan dari pada melihat kesalahan-kesalahan di masa lalu, dan ditujukan

pada upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan usaha.

Lebih jauh lagi, evaluasi berusaha menlihat mengenai apa yang

benarnya terjadi pada pelaksanaan atau penerapan usaha Anda.

Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha Anda

Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha Anda

Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di

terkait dengan usaha Anda

Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya

Page 30: modul terus mengembangkan usaha

24

3. Komponen apa saja yang perlu dievaluasi dalam usaha

a. Anda masih ingat, hasil peningkatan tenaga produksi, nah apakah itu

aspek penguatan dan peningkatan tenga produksi

hasil yang baik, lihat apakah ada peningkatan mutu dan kualitas

produksi anyamannya, bandingkan hasil produknya sebelum tenaga

tersebut dididik/dilatih/dimagangkan dan membaca buku. Jika hasilnya

lebih baik, maka program penguatan dan p

tersebut berhasil. Tetapi jika tidak maka perlu dicari tahu kembali apa

masalahnya.

b. Posisi Keseluruhan Usaha

Posisi keseluruhan Usaha dapat dimulai dengan mengetahui berapa

jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah

hutang pada pihak lain, Berapa rata

dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya. Apakah

ada penyimpangan dalam masalah keuangan? Jadi, biasakanlah untuk

melakukan pengecekan posisi keuangan usaha setia

Usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh kondisi usaha

yang sebenarnya.

c. Apakah Ada kemajuan atau Kemunduran pada usaha

Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam evaluasi

kemajuan atau kemunduran sebuah usaha, meski

galanya. Setelah mengetahui posisi keuangan, selanjutnya melakukan

evaluasi terhadap kegiatan usaha. Apakah usaha mengalami kemajuan

atau kemunduran setelah adanya program penguatan dan peningkatan

tenaga produksi Anda? Caranya mudah yai

membandingkan pada saat awal

setelah adanya program penguatan dan peningkatan tenaga produksi

Anda.

d. Pikirkan target usaha Anda selanjutnya

Evaluasi sebuah usaha juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk

mencapai merencanakan target pertumbuhan usaha selanjutnya. Jika

hasil usaha sudah menunjukkan pertumbuhan usaha yang mengalami

kenaikan, tentu bukan sebagai bahan berbuas diri, justru menjadi

bahan untuk mencapai target dan strategi yang baru.

untuk memikirkan ‘target’ selanjutnya dengan upaya

Komponen apa saja yang perlu dievaluasi dalam usaha Anda?

, hasil peningkatan tenaga produksi, nah apakah itu

aspek penguatan dan peningkatan tenga produksi tersebut mengalami

hasil yang baik, lihat apakah ada peningkatan mutu dan kualitas

produksi anyamannya, bandingkan hasil produknya sebelum tenaga

tersebut dididik/dilatih/dimagangkan dan membaca buku. Jika hasilnya

lebih baik, maka program penguatan dan peningkatan tenaga produk

tersebut berhasil. Tetapi jika tidak maka perlu dicari tahu kembali apa

Posisi keseluruhan Usaha dapat dimulai dengan mengetahui berapa

jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah hutang-

hutang pada pihak lain, Berapa rata-rata pengeluaran dalam sebulan,

dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya. Apakah

ada penyimpangan dalam masalah keuangan? Jadi, biasakanlah untuk

melakukan pengecekan posisi keuangan usaha setiap saat. Evaluasi

Usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh kondisi usaha

Apakah Ada kemajuan atau Kemunduran pada usaha Anda?

Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam evaluasi

kemajuan atau kemunduran sebuah usaha, meski bukan yang segala-

galanya. Setelah mengetahui posisi keuangan, selanjutnya melakukan

evaluasi terhadap kegiatan usaha. Apakah usaha mengalami kemajuan

atau kemunduran setelah adanya program penguatan dan peningkatan

? Caranya mudah yaitu dengan cara

membandingkan pada saat awal Anda menjalankan usaha dengan

setelah adanya program penguatan dan peningkatan tenaga produksi

selanjutnya

Evaluasi sebuah usaha juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk

mencapai merencanakan target pertumbuhan usaha selanjutnya. Jika

hasil usaha sudah menunjukkan pertumbuhan usaha yang mengalami

kenaikan, tentu bukan sebagai bahan berbuas diri, justru menjadi

bahan untuk mencapai target dan strategi yang baru. Anda dituntut

untuk memikirkan ‘target’ selanjutnya dengan upaya Anda melakukan

Page 31: modul terus mengembangkan usaha

perbaikan atau pengembangan usaha. Coba pikirkan secara cermat,

apakah dengan kondisi saat ini

usaha Anda karena angka penjualan mengalami kerugian yang c

besar? Coba Anda cari peluang target apa yang kira

Anda lakukan. Misalnya seperti, Apakah ini saatnya

promosi lebih gencar? Apa sudah waktunya

usaha ke tempat lain yang lebih ramai?

4. Kapan usaha Anda itu harus dievaluasi ?

a. Secara rutin/berkala

Anda bisa melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan.

Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan

menyangkut evaluasi kegiatan sehari

pengeluaran), dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang

mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain

sebagainya. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan

adanya evaluasi secara rutin maka masalah

lebih cepat diatasi dan peluang untk pengembangan bisa lebih cepat

dimanfaatkan.

b. Secara Insidental

Evaluasi

insidental

dikatakan

juga

evaluasi

untuk

membahas

hal penting

karena

terjadi

masalah

yang

pemasalahannya perlu dipecahkan segera. Misalnya terlihat para

pegawai melakukan demonstrasi atau seluruh pegawai menurun

kinerja. Maka evaluasi seperti ini perlu dilakukan karena jika tidak akan

25

perbaikan atau pengembangan usaha. Coba pikirkan secara cermat,

apakah dengan kondisi saat ini Anda ingin mendongkrak penjualan

karena angka penjualan mengalami kerugian yang cukup

cari peluang target apa yang kira-kira tepat untuk

lakukan. Misalnya seperti, Apakah ini saatnya Anda melakukan

promosi lebih gencar? Apa sudah waktunya Anda melakukan ekspansi

usaha ke tempat lain yang lebih ramai?

itu harus dievaluasi ?

Anda bisa melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan.

Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan

menyangkut evaluasi kegiatan sehari-hari (seperti pendapatan dan

dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang

mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain

sebagainya. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan

adanya evaluasi secara rutin maka masalah-masalah yang timbul bisa

tasi dan peluang untk pengembangan bisa lebih cepat

pemasalahannya perlu dipecahkan segera. Misalnya terlihat para

elakukan demonstrasi atau seluruh pegawai menurun

kinerja. Maka evaluasi seperti ini perlu dilakukan karena jika tidak akan

Page 32: modul terus mengembangkan usaha

26

berpengaruh terhadap kelangsungan usaha

5. Menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pengembangan usaha sesuai

prioritas

C. Rangkuman 1. Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan

usaha Anda yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk

meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha

Anda ke depannya agar jauh lebih baik.

2. Tujuan evaluasi

a. Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha

b. Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha

c. Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di

masyarakat terkait dengan usaha

d. Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya

3. Komponen yang perlu dievaluasi:

a. Kinerja Hasil penguatan dan peningkatan tenaga yang telah

dididik/dilatih/dimagangkan

b. Posisi keseluruhan usaha Anda

kekayaan barang, utang, pengeluaran dan pemasukan uang bersih

c. Posisi perusahaan terhadap dampak penguatan dan peningkatan

tenaga yang telah dididik/dilatih/dimagangkan

d. Target pertumbuhan usaha selanjutnya

4. Evaluasi dilakukan secara:

a. Rutin dan berkala setiap bulan, triwulan, tengah tahunan dan bulanan

meliputi semua aspek usaha.

b. Isidental atau khusus untuk hal

adanya penurunan kinerja dan demonstrasi tenaga kerja.

berpengaruh terhadap kelangsungan usaha Anda

yusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pengembangan usaha sesuai

Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan

yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk

meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha

ke depannya agar jauh lebih baik.

Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha Anda

Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha Anda

Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di

masyarakat terkait dengan usaha Anda

Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya

en yang perlu dievaluasi:

Kinerja Hasil penguatan dan peningkatan tenaga yang telah

Anda, mulai dari modal baik uang maupun

kekayaan barang, utang, pengeluaran dan pemasukan uang bersih

terhadap dampak penguatan dan peningkatan

tenaga yang telah dididik/dilatih/dimagangkan

Target pertumbuhan usaha selanjutnya

Rutin dan berkala setiap bulan, triwulan, tengah tahunan dan bulanan

Isidental atau khusus untuk hal-hal yang penting seperti kecenderungan

adanya penurunan kinerja dan demonstrasi tenaga kerja.

Page 33: modul terus mengembangkan usaha

D. Evaluasi

1. Coba Anda jelaskan pengertian evaluasi yang dilakukan pada usaha

2. Apa tujuan evaluasi pada usaha

3. Komponen apa saja yang perlu dievaluasi pada usaha

4. Kapan usaha Anda perlu dievaluasi ?

27

jelaskan pengertian evaluasi yang dilakukan pada usaha Anda!

Apa tujuan evaluasi pada usaha Anda?

apa saja yang perlu dievaluasi pada usaha Anda ?

perlu dievaluasi ?

Page 34: modul terus mengembangkan usaha

28

Page 35: modul terus mengembangkan usaha

LAMPIRAN

INSTRUMEN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

DALAM PELATIHAN WIRAUSAHA MASYARAKAT

29

LAMPIRAN

INSTRUMEN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

PELATIHAN WIRAUSAHA MASYARAKAT

Page 36: modul terus mengembangkan usaha

30

Instrumen Penilaian PembelajaranDalam Pelatihan Wirausaha

Materi : _________________________

Nama Kelompok

1 2 3 4 5 Kelompok I

1 2 3 4 5

Kelompok II 1 2 3 4 5

Kelompok III 1 2 3 4 5

Keterangan Nomor Kolom:

1. Siapa memulai/ memotivasi untuk kerja/berdiskusi

2. Siapa memberi masukan tentang cara kerja

3. Berapa kali menyampaikan pendapat

4. Siapa memutuskan 5. Selesai & Tepat

waktukah tugasnya 6. Kualitas hasil kerja

7. Siapa presenter aktif

8. Meyakinkan kah presentasinya

9. Berapa kali memberi tanggapan

10. Berapa kali bertanya

11. Bagaimana sikap ketika menerima masukan rasional

12. Nilai

Instrumen Penilaian Pembelajaran Dalam Pelatihan Wirausaha Masyarakat

_______________________________________________

Pleno 12

6 7 8 9 10 11

_______________________ Pendidik /Instruktur, ___________________

Page 37: modul terus mengembangkan usaha

Prosedur Penilaian Pembelajaran

1. Umum

Pendidik atau instruktur kursus melaksanakan penilaian dengan mengacu

pada sebelas indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran.

Penilaian pembelajaran dilakukan dalam tahapan waktu tertentu dengan

memperhatikan prinsip penilaian yan

Penilaian pembelajaran dilakukan seiring dengan kegiatan belajar, pendidik

atau instruktur tidak secara khusus melaksanakan penilaian, tetapi ketika

pembelajaran berlangsung.

2. Pengisian Instrumen Penilaian Pembelajaran

Pada bagian “Materi”, tuliskan materi kursus yang sedang dibelajarkan.

Materi pembelajaran menunjukkan lang

Pada kolom “Nama”, tuliskan nama

poknya.

Kolom 1 s.d 11 diisi dengan mengacu pada keterangan

ini.

Kolom Indikator

1 Siapa memulai/

memotivasi u/

kerja/ berdiskusi

Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Setiap checklist (√) skornya 100

2 Siapa memberi

masukan tentang

cara kerja

Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Setiap checklist (√) skornya 100

3 Berapa kali Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

31

Pendidik atau instruktur kursus melaksanakan penilaian dengan mengacu

pada sebelas indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran.

Penilaian pembelajaran dilakukan dalam tahapan waktu tertentu dengan

memperhatikan prinsip penilaian yang telah ditentukan.

Penilaian pembelajaran dilakukan seiring dengan kegiatan belajar, pendidik

atau instruktur tidak secara khusus melaksanakan penilaian, tetapi ketika

Pengisian Instrumen Penilaian Pembelajaran

ateri”, tuliskan materi kursus yang sedang dibelajarkan.

Materi pembelajaran menunjukkan langkah-langkah merintis usaha.

Pada kolom “Nama”, tuliskan nama-nama peserta sesuai dengan kelom-

Kolom 1 s.d 11 diisi dengan mengacu pada keterangan-keterangan berikut

Keterangan

Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Setiap checklist (√) skornya 100

Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Setiap checklist (√) skornya 100

Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

Page 38: modul terus mengembangkan usaha

32

Kolom Indikator

menyampaikan

pendapat

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Checklis (√) paling

jadi patokan skor setiap checklis (√)

4 Siapa memutuskan Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan ti

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Setiap checklist (√) skornya 100

5 Selesai & Tepat

waktu kah tugasnya

100 = selesai tepat waktu

50-75 = selesai melebihi waktu

30 =

0 = tidak dikerjakan

6 Kualitas hasil kerja 100 = Hasil kerja maksimal, sesuai penugasan

75 = Hasil kerja kurang maksimal, sesuai

penugasan

50 = Hasil kerja kurang sesuai penugasan

25 = Hasil kerja tidak sesuai penugasan

7 Siapa presenter

aktif

Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dar

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Setiap checklist (√) skornya 100

8 Meyakinkan kah 100 = meyakinkan

Keterangan

gerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya

jadi patokan skor setiap checklis (√)

Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Setiap checklist (√) skornya 100

100 = selesai tepat waktu

75 = selesai melebihi waktu

30 = tidak selesai

0 = tidak dikerjakan

100 = Hasil kerja maksimal, sesuai penugasan

75 = Hasil kerja kurang maksimal, sesuai

penugasan

50 = Hasil kerja kurang sesuai penugasan

25 = Hasil kerja tidak sesuai penugasan

Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Setiap checklist (√) skornya 100

100 = meyakinkan

Page 39: modul terus mengembangkan usaha

Kolom Indikator

presentasinya 75 = biasa saja

50 = tidak meyakinkan

9 Berapa kali

memberi

tanggapan

Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya

jadi patokan skor setiap checklis (√)

10 Berapa kali

bertanya

Diisi

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya

jadi patokan nilai setiap checklis

11 Bagaimana sikap

ketika menerima

masukan rasional

100 = menerima dengan baik

50 = tidak menyatakan menerima juga menolak

25 = menolak

Kolom 12 merupakan nilai masing

pembelajaran. Nilai ini dihasilkan dengan rumus sebagai berikut:

Setiap hasil penilaian pembelajaran yang telah dihasil

diinformasikan secara terbuka kepada peserta. Hal ini bertujuan untuk

memotivasi peserta untuk lebih baik pada proses pembelajaran

berikutnya.

33

Keterangan

75 = biasa saja

50 = tidak meyakinkan

Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya

jadi patokan skor setiap checklis (√)

Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/

pengerjaan tugas/proyek.

Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)

sesuai kondisi yang ada.

Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist

(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari

satu kali (melakukan lebih dari satu kali).

Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya

jadi patokan nilai setiap checklist (√)

100 = menerima dengan baik

50 = tidak menyatakan menerima juga menolak

25 = menolak

Kolom 12 merupakan nilai masing-masing peserta pada setiap proses

pembelajaran. Nilai ini dihasilkan dengan rumus sebagai berikut:

Setiap hasil penilaian pembelajaran yang telah dihasilkan, sebaiknya

diinformasikan secara terbuka kepada peserta. Hal ini bertujuan untuk

memotivasi peserta untuk lebih baik pada proses pembelajaran

Page 40: modul terus mengembangkan usaha

34

Setelah dilakukan penilaian pada semua pro

pembelajaran, maka dapat diperoleh nilai akhir setiap peserta, dengan

rumus sebagai berikut.

Nilai akhir peserta yang telah dihasilkan dengan menggunakan rumus

di atas, selayaknya ditelaah lebih lanjut bersama

sehingga dapat dirancang program lanjutan untuk memperkuat

kemampuan wirausaha

Setelah dilakukan penilaian pada semua proses pemberian materi

pembelajaran, maka dapat diperoleh nilai akhir setiap peserta, dengan

Nilai akhir peserta yang telah dihasilkan dengan menggunakan rumus

di atas, selayaknya ditelaah lebih lanjut bersama-sama dengan peserta

sehingga dapat dirancang program lanjutan untuk memperkuat

Page 41: modul terus mengembangkan usaha