modul penyusutan barang milik negara · pdf filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi...

96
MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA ENTITAS PEMERINTAH PUSAT ABSTRAK Modul Penyusutan Barang Milik Negara (BMN) Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat merupakan pedoman atau acuan bagi entitas Pemerintah Pusat dalam melakukan penghitungan, penyajian dan pengungkapan penyusutan Aset Tetap sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Tujuan modul ini adalah menetapkan serangkaian hal mengenai apa yang harus dilakukan oleh entitas Pemerintah Pusat dalam melakukan penyusutan BMN berupa Aset Tetap, sehingga penyusutan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, optimal, dan terintegrasi. BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Sesuai ketentuan Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008, penetapan nilai BMN dalam rangka penyusunan neraca pemerintah pusat dilakukan dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Selanjutnya berdasarkan Lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, khususnya Paragraf 52 Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) Berbasis Akrual Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap, Aset Tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Sebagai tindak lanjut dari dua ketentuan di atas, saat ini telah diterbitkan peraturan turunan dari kedua Peraturan Pemerintah terkait, yaitu PMK Nomor 1/PMK.06/2013tentang Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. II. MAKSUD DAN TUJUAN Modul Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat ini dimaksudkan sebagai pedoman atau acuan bagi entitas Pemerintah Pusat dalam melakukan penghitungan, penyajian dan pengungkapan penyusutan Aset Tetap sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat, sehingga penyusutan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, optimal, dan terintegrasi. LAMPIRAN SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /KM.6/2013 TENTANG MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA ENTITAS

Upload: doandat

Post on 02-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

MODUL

PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP

PADA ENTITAS PEMERINTAH PUSAT

ABSTRAK

Modul Penyusutan Barang Milik Negara (BMN) Berupa Aset Tetap Pada

Entitas Pemerintah Pusat merupakan pedoman atau acuan bagi entitas Pemerintah Pusat dalam melakukan penghitungan, penyajian dan pengungkapan penyusutan Aset Tetap sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK)

Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Tujuan modul ini adalah menetapkan serangkaian hal mengenai

apa yang harus dilakukan oleh entitas Pemerintah Pusat dalam melakukan penyusutan BMN berupa Aset Tetap, sehingga penyusutan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, optimal, dan terintegrasi.

BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Sesuai ketentuan Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006

tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008, penetapan nilai BMN dalam rangka penyusunan neraca pemerintah pusat dilakukan dengan berpedoman pada

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Selanjutnya berdasarkan Lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan, khususnya Paragraf 52 Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) Berbasis Akrual Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap, Aset Tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tersebut dikurangi akumulasi

penyusutan.

Sebagai tindak lanjut dari dua ketentuan di atas, saat ini telah diterbitkan

peraturan turunan dari kedua Peraturan Pemerintah terkait, yaitu PMK Nomor 1/PMK.06/2013tentang Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Modul Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat ini

dimaksudkan sebagai pedoman atau acuan bagi entitas Pemerintah Pusat dalam melakukan penghitungan, penyajian dan pengungkapan penyusutan Aset Tetap

sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat, sehingga penyusutan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, optimal, dan

terintegrasi.

LAMPIRAN

SALINAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR /KM.6/2013

TENTANG MODUL PENYUSUTAN

BARANG MILIK NEGARA BERUPA

ASET TETAP PADA ENTITAS

PEMERINTAH PUSAT

Page 2: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 2 -

Modul Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

menetapkan serangkaian hal mengenai apa yang harus dilakukan oleh entitas Pemerintah Pusat, terutama dalam melakukan penghitungan, penyajian dan pengungkapan penyusutan Aset Tetap. Modul ini berisi ilustrasi kasus-kasus dalam

penerapan penyusutan, mulai dari pemilihan masa manfaat, cara menghitung penyusutan sampai dengan pengungkapannya dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

III. KETENTUAN UMUM

1. Penyusutan dilakukan atas aset tetap yang berada dalam pengelolaan Pengelola Barang dan Pengguna Barang, termasuk yang sedang dimanfaatkan dalam rangka pengelolaan BMN.

2. Penyusutan dilakukan oleh satker atas aset tetap berupa gedung dan bangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi dan jaringan; serta aset tetap

lainnya berupa aset tetap renovasi dan alat musik modern.

3. Aset tetap sebagaimana angka 2 (dua) di atas yang direklasifikasi menjadi Aset Lainnya dalam neraca disusutkan sebagaimana layaknya Aset Tetap.

4. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus.

5. Penyusutan dilakukan tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

6. Penghitungan dan pencatatan penyusutan Aset Tetap dilakukan dalam satuan mata uang Rupiah dengan pembulatan hingga satuan Rupiah

terkecil.

7. Aset Tetap berupa Aset Tetap Renovasi merupakan renovasi atas Aset Tetap bukan milik suatu satuan kerja atau satuan kerja pemerintah daerah yang

memenuhi persyaratan kapitalisasi Aset Tetap, disusutkan sebagaimana layaknya Aset Tetap.

8. Aset Tetap yang direklasifikasi menjadi Aset Lainnya dalam neraca, yaitu berupa Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga dan Aset Idle, disusutkan sebagaimana layaknya Aset Tetap.

9. Penyusutan Aset Tetap setiap semester disajikan sebagai akumulasi penyusutan di Neraca periode berjalan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Kas Menuju Akrual.

10. Penyusutan Aset Tetap diakumulasikan setiap semester dan disajikan dalam akun Akumulasi Penyusutan sebagai pengurang nilai Aset Tetap dan

Diinvestasikan dalam Aset Tetap di Neraca.

11. Pelaksanaan penyusutan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:

a. Penyusutan pertama kali

Merupakan proses penyusutan yang dilakukan pertama kali atas objek penyusutan yang diperoleh sebelum tanggal 1 Januari 2013. Nilai buku yang digunakan adalah nilai buku per 31 Desember 2012.

Page 3: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 3 -

b. Penyusutan pada saat terjadinya transaksi BMN

Merupakan proses penyusutan yang dilakukan pada saat terjadinya transaksi BMN. Transaksi dimaksud merupakan transaksi BMN yang mempengaruhi/mengkoreksi ekuitas.

c. Penyusutan yang dilakukan secara periodik Merupakan proses penyusutan yang dilakukan secara periodik setiap semester dan dilakukan atas seluruh objek penyusutan.

IV. ASUMSI

Penyusutan BMN berupa Aset Tetap (selanjutnya disebut Aset Tetap) memerlukan beberapa asumsi dasar dalam penerapannya. Asumsi tersebut selanjutnya menjadi dasar dalam mengembangkan aplikasi penyusutan yang akan digunakan oleh seluruh satuan kerja (satker) pada Kementerian/Lembaga (K/L).

Asumsi dasar dalam penerapan penyusutan dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu asumsi pada saat pertama kali diberlakukannya penyusutan dan asumsi pada

periode berjalan (periode setelah pertama kali dilakukannya penyusutan dan seterusnya).

Berikut adalah asumsi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi penyusutan, sebagai berikut:

Asumsi Penyusutan Pertama Kali

1. Aset Tetap yang diperoleh sebelum tanggal 1 Januari 2013, menggunakan nilai buku per 31 Desember 2012 sebagai nilai yang dapat disusutkan.

Catatan : Asumsi ini tidak berlaku untuk Aset Tetap Renovasi (ATR). Lihat asumsi ATR pada Bab VII.4.

2. Nilai dasar penyusutan didasarkan pada nilai buku semesteran dan tahunan. Dikecualikan untuk penyusutan pertama kali, nilai dasar

penyusutan didasarkan pada nilai buku akhir tahun sebelum diberlakukannya penyusutan. (Pada penyusutan pertama kali, nilai dasar

penyusutan didasarkan pada nilai buku per 31 Desember 2012 walaupun implementasi penyusutan pertama kali dilakukan di tengah periode semesteran).

3. Dalam hal terjadi perubahan nilai aset tetap sebagai akibat penambahan atau pengurangan kuantitas dan/atau nilai Aset Tetap, maka penambahan atau pengurangan tersebut diperhitungkan dalam nilai yang dapat

disusutkan.

4. Penghitungan dan pencatatan penyusutan aset tetap dilakukan untuk setiap Aset Tetap.

5. Aset Tetap yang hanya dapat dipergunakan bersamaan dengan Aset Tetap lain sehingga dicatat dan dibukukan secara berkelompok, penghitungan

dan pencatatan penyusutan Aset Tetap juga dilakukan secara berkelompok.

Page 4: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 4 -

6. Aset Tetap yang sebelumnya dicatat secara berkelompok dan akan dicatat secara tersendiri, nilai akumulasi penyusutan Aset Tetap-nya dialokasikan

secara proporsional berdasarkan nilai masing-masing Aset Tetap.

7. Aset Tetap yang diperoleh sebelum diberlakukannya penyusutan Aset Tetap, dikenakan koreksi penyusutan Aset Tetap sebagai berikut:

a. Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi dan Penilaian dalam rangka penyusunan neraca awal pemerintah pusat, dikenakan koreksi penyusutan terhitung mulai perolehan Aset Tetap.

b. Aset Tetap yang diperoleh setelah penyusunan neraca awal pemerintah pusat, dikenakan koreksi penyusutan terhitung mulai perolehan Aset

Tetap.

c. Koreksi penyusutan Aset Tetap diperhitungkan sampai dengan satu semester sebelum diberlakukannya penyusutan.

d. Koreksi penyusutan Aset Tetap diperhitungkan sebagai penambah nilai akun Akumulasi Penyusutan dan pengurang nilai ekuitas pada neraca.

e. Koreksi penyusutan Aset Tetap diperhitungkan sebagai koreksi saldo awal periode berjalan.

f. Koreksi penyusutan Aset Tetap, dikecualikan untuk Aset Tetap yang

sudah dihapuskan pada akhir semester diberlakukannya penyusutan Aset Tetap.

8. Seluruh Aset Tetap telah diinput dalam Aplikasi SIMAK BMN.

9. Seluruh Aset Tetap yang diperoleh sebelum 2004 telah dilakukan Inventarisasi dan Penilaian.

10. Pada tahun pertama penyusutan, terdapat kemungkinan bahwa masa manfaat aset sudah habis.

11. Masa manfaat Aset Tetap dihitung sejak tahun perolehan.

12. Pengembangan nilai aset yang dikapitalisasi tidak berdampak pada perubahan masa manfaat.

13. Dalam hal masa penyusutan habis, maka nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai yang tersisa.

Asumsi Penyusutan Periode Berjalan

1. Nilai dasar penyusutan didasarkan pada nilai buku semesteran dan tahunan.

2. Dalam hal terjadi perubahan nilai aset tetap sebagai akibat penambahan

atau pengurangan kuantitas dan/atau nilai Aset Tetap, maka penambahan atau pengurangan tersebut diperhitungkan dalam nilai yang dapat

disusutkan.

3. Pengembangan nilai aset yang dikapitalisasi dapat berdampak sebagai berikut:

4. Menambah masa manfaat aset tetap sebagaimana Tabel Masa Manfaat II.

5. Tidak menambah masa manfaat.

Page 5: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 5 -

6. Persentase penambahan masa manfaat berdasarkan Tabel Masa Manfaat II didapat dari perbandingan antara realisasi belanja atas pengembangan

nilai aset dibandingkan dengan nilai buku aset sampai dengan dilakukannya pengembangan nilai aset (nilai buku tersebut tidak termasuk nilai akumulasi penyusutan).

7. Akumulasi sisa masa manfaat dan penambahan masa manfaat sebagaimana dampak atas pengembangan nilai aset yang menambah umur ekonomis, tidak dapat melebihi Tabel Masa Manfaat I.

8. Penambahan masa manfaat sebagai dampak dari pengembangan nilai aset atas Aset Tetap yang sudah habis masa manfaatnya, diperhitungkan pada

akhir periode penyusutan berikutnya.

9. Aset Tetap dalam kondisi rusak berat atau hilang dan telah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang tidak disusutkan.

10. Memungkinkan terjadi perubahan nilai yang disusutkan.

11. Memungkinkan terjadi perubahan masa manfaat.

V. MASA MANFAAT

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2010, definisi masa

manfaat adalah:

a. Periode suatu aset diharapkan digunakan untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik;

b. Jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik.

Dengan kata lain, Masa Manfaat merupakan perkiraan umur ekonomis suatu Aset Tetap. Penetapan Masa Manfaat didasarkan pada Kelompok Aset Tetap yang penyusunannya dilakukan dengan melibatkan 7 (tujuh) K/L yang dapat mewakili

keragaman BMN yang dimiliki/dikuasai K/L.

Pedoman penetapan Masa Manfaat tertuang dalam bentuk Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Terdapat 2 (dua) Tabel Masa Manfaat yang ditetapkan dalam

KMK Nomor 59/KMK.6/2013, sebagai berikut:

1. Tabel Masa Manfaat I : merupakan tabel Masa Manfaat atas Aset Tetap untuk tahun pertama diterapkannya penyusutan. Untuk tahun kedua dan

selanjutnya, tabel ini berlaku untuk seluruh Aset Tetap perolehan baru.

2. Tabel Masa Manfaat II : merupakan tabel Masa Manfaat atas Perbaikan

terhadap Aset Tetap yang menambah masa manfaat suatu Aset Tetap. Perbaikan dimaksud mencakup : renovasi, restorasi dan overhaul.

Page 6: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 6 -

VI. FORMULA

Metode yang digunakan dalam melakukan penghitungan penyusutan Aset

Tetap adalah Garis Lurus. Formula metode Garis Lurus digambarkan sebagaimana ilustrasi sebagai berikut:

Penyusutan per Periode = Nilai Yang Dapat Disusutkan

Masa Manfaat

Berdasarkan metode garis lurus, penyusutan nilai aset tetap dilakukan dengan mengalokasikan penurunan nilai secara merata selama masa manfaatnya.

VII. KETENTUAN LAIN-LAIN

VII.1. BMN Dengan Kuantitas dan Nilai Yang Tidak Wajar

Dalam melakukan penyusutan BMN, dimungkinkan terdapat suatu kondisi

dimana BMN tersebut memiliki kuantitas dan nilai yang tidak wajar. Beberapa kemungkinan yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:

1. BMN dengan kuantitas kurang dari 0, tetapi memiliki nilai Rp0;

2. BMN dengan kuantitas kurang dari 0 dan memiliki nilai kurang dari Rp0;

3. BMN dengan kuantitas kurang dari 0, tetapi memiliki nilai lebih dari Rp0;

4. BMN dengan kuantitas 0, tetapi memiliki nilai kurang dari Rp0;

5. BMN dengan kuantitas 0, tetapi memiliki nilai lebih dari Rp0;

6. BMN dengan kuantitas lebih dari 0, tetapi memiliki nilai kurang dari Rp0;

7. BMN dengan kuantitas lebih dari 0, tetapi memiliki nilai Rp0;

8. BMN dengan tanggal perolehan kosong;

9. BMN dengan kodefikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 (PMK 29/2010);

10. BMN dengan kodefikasi kurang dari 10 digit.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melakukan penyusutan pertama kali:

1. Melakukan konfirmasi pada aplikasi Migrasi Data SIMAK BMN dan Penyusutan Pertama kali, atas data BMN dengan kuantitas dan nilai yang tidak wajar.

2. Melakukan reklasifikasi data BMN tersebut ke dalam Daftar Normalisasi Data Barang Milik Negara. Dampak dari proses reklasifikasi tersebut

adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut di dalam Laporan Barang Kuasa Pengguna, Posisi BMN di Neraca, dan Buku Barang. (Proses reklasifikasi dilakukan secara otomatis melalui aplikasi Migrasi Data

SIMAK BMN dan Penyusutan Pertama kali).

3. Proses reklasifikasi data BMN sebagaimana angka 2 (dua) di atas dilakukan dengan menggunakan jenis transaksi koreksi normalisasi atas Aset Tetap

(209) dan koreksi normalisasi atas Aset Lain-lain (299).

Page 7: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 7 -

4. Setelah melakukan reklasifikasi data BMN, satker diharuskan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Menelusuri keberadaan fisik BMN tersebut.

b. Dalam hal secara fisik keberadaan BMN tersebut ada, maka satker diharuskan melakukan pencatatan atas BMN tersebut pada Aplikasi

SIMAK BMN melalui menu Transaksi BMN, sub menu Saldo Awal BMN (jenis transaksi 100).

c. Dalam hal secara fisik keberadaan BMN tersebut tidak ada, maka satker

diharuskan membuat surat keterangan yang menyatakan bahwa telah terjadi kesalahan dalam membukukan BMN tersebut di dalam SIMAK-

BMN. Surat keterangan tersebut sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai: 1) Kode BMN;

2) Uraian BMN; 3) Nomor Urut Pendaftaran/Nomor Aset;

4) Kuantitas BMN; 5) Nilai BMN.

d. Melakukan pengungkapan di dalam Catatan atas Laporan Barang Milik

Negara.

5. Proses reklasifikasi data BMN sebagaimana angka 2 (dua) di atas tidak menghilangkan kewajiban satker dalam mencetak dan melaporkan Daftar

Normalisasi Data Barang Milik Negara dan Laporan Normalisasi Data Barang Milik Negara, serta mengungkapkannya dalam Catatan atas

Laporan BMN dan Catatan atas Laporan Keuangan. (Daftar dan Laporan)

6. Penyusutan tidak dilakukan terhadap BMN yang direklasifikasi sebagaimana angka 2 (dua) di atas.

Bagan Alir 1 BMN Dengan Kuantitas dan Nilai Yang Tidak Wajar

SIMAK-BMN CEK FISIK

BMN

KONFIRMASI

DATA

BERMASALAH

REKLASIFIKASI DATA KE

DALAM DAFTAR

KARANTINA

PENYUSUTAN

INPUT SEBAGAI

SALDO AWAL

FISIK

ADA ?

CETAK DAFTAR KARANTINA

PENYUSUTAN, LAPORAN

KARANTINA PENYUSUTAN&

CALBMN PENGUNGKAPAN

DALAM CALBMN

ADA

TIDAK ADA

Page 8: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 8 -

VII.2. BMN Dengan Kondisi Rusak Berat

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan satker atas BMN dengan kondisi rusak berat:

1. Pada saat suatu BMN diketahui kondisinya rusak, satker segera melakukan perubahan kondisi BMN dengan menerbitkan surat keterangan atas kondisi BMN tersebut.

2. Satker mengusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan atas BMN tersebut dengan menyertakan syarat-syarat sesuai

ketentuan perundangan yang berlaku.

3. Setelah melakukan pengusulan kepada Pengelola Barang, selanjutnya satker melakukan reklasifikasi BMN tersebut ke dalam Daftar Barang

Rusak Berat. Dampak dari proses reklasifikasi tersebut adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut di dalam Laporan Barang Kuasa Pengguna, Posisi BMN di Neraca, dan Buku Barang. (Proses reklasifikasi dilakukan

melalui menu reklasifikasi BMN ke dalam Daftar Barang Rusak Berat pada aplikasi SIMAK-BMN).

4. Proses reklasifikasi data BMN sebagaimana angka 3 (tiga) di atas tidak menghilangkan kewajiban satker dalam mencetak dan melaporkan Daftar Barang Rusak Berat dan Laporan Barang Rusak Berat, serta mengungkapkannya dalam Catatan atas Laporan BMN dan Catatan atas

Laporan Keuangan. (Daftar Barang Rusak Berat dan Laporan Barang Rusak Berat terlampir)

5. Penyusutan tidak dilakukan terhadap BMN yang direklasifikasi sebagaimana angka 3 (tiga) di atas.

Bagan Alir 2 BMN Dengan Kondisi Rusak Berat

SIMAK-BMN

USULAN

PENGHAPUSAN

KEPADA PENGELOLA

BARANG

KONDISI BMN

RUSAK BERAT

CETAK DAFTAR BARANG RUSAK

BERAT, LAPORAN BARANG RUSAK

BERAT & CALBMN

PENGUNGKAPAN

DALAM CALBMN

INPUT TRANSAKSI

PERUBAHAN KONDISI

BMN

REKLASIFIKASI KE DALAM

DAFTAR BARANG RUSAK

BERAT

Page 9: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 9 -

VII.3. BMN yang Dinyatakan Hilang

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan satker atas BMN yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah:

1. Pada saat suatu BMN dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah, satker mengusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan atas BMN tersebut dengan menyertakan syarat-syarat sesuai

ketentuan perundangan yang berlaku.

2. Setelah melakukan pengusulan kepada Pengelola Barang, selanjutnya

satker melakukan reklasifikasi BMN tersebut ke dalam Daftar Barang Hilang. Dampak dari proses reklasifikasi tersebut adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut di dalam Laporan Barang Kuasa Pengguna,

Posisi BMN di Neraca, dan Buku Barang. (Proses reklasifikasi dilakukan melalui menu reklasifikasi BMN ke dalam Daftar Barang Hilang pada aplikasi SIMAK-BMN).

3. Proses reklasifikasi data BMN sebagaimana angka 2 (dua) di atas tidak menghilangkan kewajiban satker dalam mencetak dan melaporkan Daftar

Barang Hilang dan Laporan Barang Hilang, serta mengungkapkannya dalam Catatan atas Laporan BMN dan Catatan atas Laporan Keuangan. (Daftar Barang Hilang dan Laporan Barang Hilang terlampir)

4. Penyusutan tidak dilakukan terhadap BMN yang direklasifikasi sebagaimana angka 2 (dua) di atas.

5. Dalam hal BMN berupa Aset Tetap yang dinyatakan hilang diketemukan

kembali, dilakukan pencatatan sebagaimana perolehan BMN, yaitu:

a. Dicatat sebagai transaksi perolehannya apabila diperoleh pada tahun

anggaran berjalan.

b. Dicatat sebagai transaksi saldo awal apabila diperoleh sebelum tahun anggaran berjalan.

Bagan Alir 3 BMN yang Dinyatakan Hilang

SIMAK-BMN

USULAN

PENGHAPUSAN

KPD PENGELOLA

BARANG

BMN HILANG/

TIDAK

DITEMUKAN

CETAK DAFTAR BARANG

HILANG, LAPORAN BARANG

HILANG & CALBMN

PENGUNGKAPAN

DALAM CALBMN

REKLASIFIKASI KE

DALAM DAFTAR

BARANG HILANG

PENGURUSAN

BERITA ACARA

KEHILANGAN

BARANG

Page 10: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 10 -

VII.4. Aset Tetap Renovasi (ATR)

ATR merupakan renovasi atas aset tetap yang tidak terdaftar dalam Daftar

Barang Kuasa Pengguna satuan kerja tersebut, yang memenuhi persyaratan kapitalisasi aset tetap. Adanya perbedaan karakteristik antara ATR dengan Aset Tetap secara umum mengakibatkan perlunya penambahan/pembedaan asumsi

atas penyusutan ATR, sebagai berikut:

1. ATR yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012 diasumsikan tidak memiliki masa manfaat.

2. ATR yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 dan menambah masa manfaat aset tetap induk.

a. ATR yang menambah masa manfaat disusutkan sebagaimana layaknya aset tetap.

b. Sebelum proses serah terima ATR kepada K/L dengan Aset Tetap induk

dilakukan, penyusutan ATR yang menambah masa manfaat di hitung tersendiri di satker yang bersangkutan.

c. Serah terima ATR yang menambah masa manfaat kepada K/L dengan Aset Tetap induk dituangkan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima (BAST).

d. BAST minimal harus menyajikan informasi tanggal perolehan ATR, nilai buku ATR, sisa masa manfaat ATR dan tanggal penyerahan ATR.

e. Pada saat ATR yang menambah masa manfaat diserahterimakan, sisa

masa manfaat ATR dan nilai buku ATR diperhitungkan ke dalam Aset Tetap induk, terhitung sejak tanggal penyerahan.

f. Apabila ATR diserahkan pada saat nilai buku 0 maka tidak ada penyesuaian masa manfaat di Aset Tetap induk.

3. ATR yang diperoleh setelah 31 Desember 2012 dan tidak menambah masa

manfaat Aset Tetap induk.

a. ATR yang tidak menambah masa manfaat tidak disusutkan.

b. serah terima ATR yang tidak menambah masa manfaat kepada K/L dengan Aset Tetap induk dituangkan dalam bentuk BAST.

c. BAST minimal harus menyajikan informasi tanggal perolehan ATR, nilai

ATR, dan tanggal penyerahan ATR.

d. pada saat penyerahan ATR yang tidak menambah masa manfaat ke Aset Tetap induk, maka nilai ATR akan menambah nilai Aset Tetap induk dan

disusutkan sesuai sisa umur masa manfaat Aset Tetap induk dengan penyesuaian akumulasi penyusutan sebesar masa manfaat yang telah

dikonsumsi sejak tanggal perolehan ATR sampai dengan tanggal penyerahan ATR ke Aset Tetap induk.

Page 11: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 11 -

e. informasi penyesuaian akumulasi penyusutan akibat penambahan nilai ATR yang tidak menambah masa manfaat terhadap Aset Tetap induk

dijelaskan ke dalam Catatan Ringkas Barang dan Catatan Atas Laporan Keuangan pada saat akhir periode serah terima dilakukan.

f. tanggal perolehan ATR yang tidak menambah masa manfaat adalah

tanggal dimana serah terima dari pihak ke-3 dilakukan.

g. Selanjutnya Aset Tetap induk disusutkan secara normal.

h. Dalam hal saat serah terima Aset Tetap induk = 0, maka nilai ATR nya

akan langsung disusutkan hingga 0 pada periode serah terima.

VII.5. Transfer BMN

Transfer BMN merupakan perpindahan kepemilikan BMN dari satu satker ke satker lainnya dimana kedua satker tersebut merupakan entitas Pemerintah Pusat.

Pada proses transfer BMN ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:

Satker Pemberi

1. Penghapusan BMN dilakukan berdasarkan Berita Acara Serah Terima BMN.

2. Penghapusan BMN dari pembukuan (SIMAK-BMN) dilakukan dengan cara menghapus nilai buku BMN dan akumulasi penyusutannya.

3. Serah terima BMN dilengkapi dengan serah terima Arsip Data Komputer

atas BMN yang ditransfer keluar.

4. Arsip Data Komputer merupakan output SIMAK-BMN yang memuat

informasi data BMN, nilai buku BMN, serta akumulasi penyusutan atas BMN tersebut.

Satker Penerima

1. Pencatatan BMN dilakukan berdasarkan Berita Acara Serah Terima BMN.

2. Tanggal perolehan BMN dibukukan berdasarkan tanggal perolehan awal

satker pemberi. Hal tersebut dimaksudkan agar masa manfaat aset dapat diukur berdasarkan perolehan awalnya.

3. Tanggal pembukuan BMN dibukukan berdasarkan tanggal Berita Acara

Serah Terima BMN.

4. Pencatatan BMN dilakukan dengan cara membukukan nilai buku BMN dan akumulasi penyusutannya.

5. Pencatatan BMN dilakukan dengan cara melakukan proses terima Arsip Data Komputer atas BMN yang diterima.

6. Arsip Data Komputer merupakan output SIMAK-BMN yang memuat informasi data BMN, nilai buku BMN, serta akumulasi penyusutan atas BMN tersebut.

Page 12: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 12 -

VII.6. Hibah BMN

Hibah BMN merupakan perpindahan kepemilikan BMN dari satker (entitas

pemerintah pusat) ke unit lainnya dimana unit lainnya tersebut bukan merupakan entitas Pemerintah Pusat. Pada proses Hibah BMN ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:

Entitas Pemerintah Pusat sebagai Pemberi

1. Penghapusan BMN dilakukan berdasarkan Berita Acara Serah Terima BMN.

2. Penghapusan BMN dari pembukuan (SIMAK-BMN) dilakukan dengan cara menghapus nilai buku BMN dan akumulasi penyusutannya.

Entitas Pemerintah Pusat sebagai Penerima

1. Pencatatan BMN dilakukan berdasarkan Berita Acara Serah Terima BMN.

2. Tanggal perolehan BMN dibukukan berdasarkan tanggal perolehan awal

unit pemberi. Hal tersebut dimaksudkan agar masa manfaat aset dapat diukur berdasarkan perolehan awalnya.

3. Tanggal pembukuan BMN dibukukan berdasarkan tanggal Berita Acara Serah Terima BMN.

4. Pencatatan BMN dilakukan dengan cara membukukan nilai buku BMN dan

akumulasi penyusutannya. Akumulasi penyusutan atas BMN yang diperoleh dari Hibah dihitung secara otomatis oleh Aplikasi SIMAK-BMN pada saat satker melakukan pencatatan BMN.

Page 13: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 13 -

BAB II ILUSTRASI PENYUSUTAN

INDEX

Ilustrasi Penyusutan

I. Ilustrasi Penyusutan Tahun Pertama

1. Penyusutan tahun pertama atas suatu Aset tetap yang diperoleh setelah

pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian (tanggal 31 Desember 2007)

2. Aset Yang Diperoleh Setelah pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Dan

Terjadi Renovasi

3. Aset Yang Diperoleh Setelah pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Dan Terjadi Renovasi Lebih Dari Satu Kali

4. Aset Yang Diperoleh Sebelum pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian

5. Aset Yang Diperoleh Sebelum pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Dan Terjadi Renovasi

6. Transaksi Normal Intrakomptabel

7. Transaksi Normal Ekstrakomtabel

II. Ilustrasi Penyusutan Tahun Berjalan

1. Transaksi Saldo Awal

2. Transaksi Pembelian Intrakomptabel

3. Transaksi Pembelian Ekstrakomptabel

4. Transaksi Transfer Masuk Dengan Tanggal Perolehan Sebelum Tahun Anggaran Berjalan

5. Transaksi Transfer Masuk Dengan Tanggal Perolehan Sama Dengan Tahun Anggaran Berjalan

6. Transaksi Hibah Masuk Dengan Tanggal Penggunaan Pertama Kali Sebelum Tahun Anggaran Berjalan

7. Transaksi Hibah Masuk Dengan Tanggal Penggunaan Pertama Kali Sama

Dengan Tahun Anggaran Berjalan

8. Transaksi Rampasan

9. Transaksi Penyelesaian Pembangunan Langsung

10. Transaksi Reklasifikasi Masuk Dengan Tanggal Perolehan Sebelum Tahun Anggaran Berjalan

11. Transaksi Reklasifikasi Masuk Dengan Tanggal Perolehan Sama Dengan Tahun Anggaran Berjalan

12. Pengembangan Aset Tetap yang Tidak Menambah Umur Ekonomis

13. Pengembangan Aset yang Menambah Umur Ekonomis

14. Pengembangan Yang Berakibat Perubahan Pencatatan Dari Extrakomptabel

ke Intrakomptabel

15. Aset Tetap yang Sudah Habis Masa Manfaatnya Kemudian Dikembangkan Sehingga Usia Manfaatnya Bertambah.

Page 14: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 14 -

16. Pengembangan Aset yang Menambah Umur Ekonomis, Dimana Akumulasi Sisa Umur Dan Penambahan Umur Melebihi Tabel Masa Manfaat I

17. Koreksi Perubahan Nilai

18. Koreksi Perubahan Nilai Yang Berakibat Perubahan Pencatatan Dari Intrakomptabel ke Extrakomptabel

19. Koreksi Perubahan Nilai Yang Berakibat Perubahan Pencatatan Dari Extrakomptabel ke Intrakomptabel

20. Koreksi Nilai Dimana Akumulasi Penyusutan Sudah Melebihi Nilai Asetnya

21. Aset dalam Kondisi Rusak Berat dan Sudah Diusulkan Penghapusan

22. Aset Tetap dalam Kondisi Hilang dan Sudah Diusulkan Penghapusan

23. Aset dalam Kondisi Rusak Berat dan Sudah Diusulkan Penghapusan Kemudian usulan tersebut dibatalkan

24. Aset dalam Kondisi Hilang dan Sudah Diusulkan Penghapusan Kemudian

Aset tersebut ditemukan kembali

25. Penghentian aset dalam penggunaan operasi pemerintah

26. Penggunaan Kembali Aset Tetap yang Sudah Dihentikan dari Operasional

27. Transaksi Pencatatan Konstruksi Dalam Pengerjaan

28. Transaksi Penyelesaian Pembangunan Dengan Konstruksi Dalam

Pengerjaan

29. Transaksi Penghapusan Aset Tetap (Penghapusan, Transfer Keluar, Hibah Keluar, Reklasifikasi Keluar, Koreksi Pencatatan)

30. Transaksi Penghapusan Aset Lainnya (Penghapusan, Transfer Keluar, Hibah Keluar, Reklasifikasi Keluar, Koreksi Pencatatan)

31. Pemecahan Aset

III. Ilustrasi Penyusutan Aset Tetap Renovasi

1. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Pertama Penyusutan

2. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Tidak Menambah Masa Manfaat dan

Diserahkan Langsung (Pada Saat Yang Sama dengan Selesainya Pekerjaan ATR), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk ≠ 0

3. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Tidak Menambah Masa Manfaat dan

Diserahkan Langsung (Pada Saat Yang Sama dengan Selesainya Pekerjaan ATR), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk = 0

4. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Tidak Menambah Masa

Manfaat dan Tidak Diserahkan Langsung (Penyelesaian Pekerjaan ATR Telah Berlalu), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk ≠ 0

5. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Tidak Menambah Masa Manfaat dan Tidak Diserahkan Langsung (Penyelesaian Pekerjaan ATR Telah Berlalu), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk = 0

6. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Menambah Masa Manfaat dan Diserahkan Langsung (Pada Saat Yang Sama dengan Selesainya Pekerjaan ATR), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk ≠ 0

Page 15: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 15 -

7. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Menambah Masa Manfaat dan Diserahkan Langsung (Pada Saat Yang Sama dengan Selesainya

Pekerjaan ATR), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk = 0

8. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Menambah Masa Manfaat dan Tidak Diserahkan Langsung (Penyelesaian Pekerjaan ATR Telah

Berlalu), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk ≠ 0

9. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Menambah Masa Manfaat dan Tidak Diserahkan Langsung (Penyelesaian Pekerjaan ATR Telah

Berlalu), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk = 0

I. Ilustrasi Penyusutan Tahun Pertama 1. Penyusutan tahun pertama atas suatu Aset tetap yang diperoleh setelah

pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian (IP) (tanggal 31 Desember 2007)

Sebuah gedung diperoleh semester I tahun 2008. Gedung tersebut memiliki masa manfaat sesuai Tabel Masa Manfaat I selama 50 tahun atau 100 semester. Adapun nilai perolehan adalah Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

Dari ilustrasi di atas, maka:

Masa Akhir Manfaat 2057 Nilai Yang Disusutkan 2.000.000.000 *

Penyusutan Per Semester 20.000.000 ** Semester Akumulasi Penyusutan 10

Nilai Akumulasi Penyusutan 200.000.000 *** Nilai Buku Akhir 2012 1.800.000.000 ****

Jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut:

1 Januari 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 200.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 200.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 20.000.000

* Nilai Yang Disusutkan = Nilai Perolehan

= Rp.2.000.000.000,00

** Penyusutan Per Semester = Nilai Perolehan : Masa Manfaat = Rp.2.000.000.000,00 / 100 semester

= Rp.20.000.000,00/semester

*** Nilai Akum. Penyusutan = Penyusutan Per Smt. * Smt. Akumulasi

Penyusutan = Rp.20.000.000,00 * 10 semester = Rp.200.000.000,00

**** Nilai Buku Akhir 2012 = Nilai Perolehan – Nilai Akumulasi Penyusutan = Rp.2.000.000.000,00 - Rp.200.000.000,00 = Rp.1.800.000.000,00

Page 16: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 16 -

2. Aset Yang Diperoleh Setelah pelaksanaan IP Dan Terjadi Renovasi Sebuah gedung diperoleh semester I tahun 2008, dengan nilai perolehan adalah

Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah). Gedung tersebut memiliki masa manfaat sesuai Tabel Masa Manfaat I selama 50 tahun atau 100 semester. Gedung tersebut direnovasi pada tahun 2009, dengan nilai renovasi sebesar

Rp.500.000.000,00. Renovasi yang dilakukan tidak menambah umur ekonomis. Dari ilustrasi di atas, maka:

Masa Akhir Manfaat 2057

Nilai Yang Disusutkan 2.500.000.000 * Penyusutan Per Semester 25.000.000 **

Semester Akumulasi Penyusutan 10 Nilai Akumulasi Penyusutan 250.000.000 *** Nilai Buku Akhir 2012 2.250.000.000 ****

Jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut:

1 Januari 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 250.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 250.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 25.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 25.000.000

* Nilai Yang Disusutkan = Nilai Perolehan + Nilai Renovasi

= Rp.2.000.000.000,00 + Rp.500.000.000,00 = Rp.2.500.000.000,00

** Penyusutan Per Semester = Nilai Perolehan : Masa Manfaat

= Rp.2.500.000.000,00 / 100 semester = Rp.25.000.000,00/semester

*** Nilai Akum. Penyusutan = Penyusutan Per Smt. * Smt. Akumulasi

Penyusutan = Rp.25.000.000,00 * 10 semester = Rp.250.000.000,00

**** Nilai Buku Akhir 2012 = Nilai Perolehan – Nilai Akumulasi Penyusutan = Rp.2.500.000.000,00 - Rp.250.000.000,00 = Rp.2.250.000.000,00

3. Aset Yang Diperoleh Setelah pelaksanaan IP Dan Terjadi Renovasi Lebih

Dari Satu Kali Sebuah gedung diperoleh semester I tahun 2008, dengan nilai perolehan adalah Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah). Gedung tersebut memiliki masa

manfaat sesuai Tabel Masa Manfaat I selama 50 tahun atau 100 semester. Gedung tersebut direnovasi 2 (dua) kali yaitu pada tahun 2009 dan 2010,

dengan nilai renovasi masing-masing sebesar Rp.500.000.000,00. Renovasi yang dilakukan tidak menambah umur ekonomis. Dari ilustrasi di atas, maka:

Page 17: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 17 -

Masa Akhir Manfaat 2057 Nilai Yang Disusutkan 3.000.000.000 *

Penyusutan Per Semester 30.000.000 ** Semester Akumulasi Penyusutan 10 Nilai Akumulasi Penyusutan 300.000.000 ***

Nilai Buku Akhir 2012 2.700.000.000 ****

Jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut:

1 Januari 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 300.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 300.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 30.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 30.000.000

* Nilai Yang Disusutkan = Nilai Perolehan + Nilai Renovasi = Rp.2.000.000.000,00 + Rp.500.000.000,00+

Rp.500.000.000,00 = Rp.3.000.000.000,00

** Penyusutan Per Semester = Nilai Perolehan : Masa Manfaat

= Rp.3.000.000.000,00 / 100 semester = Rp.30.000.000,00/semester

*** Nilai Akum. Penyusutan = Penyusutan Per Smt. * Smt. Akumulasi

Penyusutan = Rp.30.000.000,00 * 10 semester = Rp.300.000.000,00

**** Nilai Buku Akhir 2012 = Nilai Perolehan – Nilai Akumulasi Penyusutan = Rp.3.000.000.000,00 - Rp.300.000.000,00 = Rp.2.700.000.000,00

4. Aset Yang Diperoleh Sebelum pelaksanaan IP

Sebuah gedung diperoleh Semester I tahun 1980, dengan nilai perolehan adalah Rp.4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). Gedung tersebut memiliki masa manfaat sesuai Tabel Masa Manfaat I selama 50 tahun atau 100 semester.

Gedung tersebut telah di IP pada tahun 2007 dengan nilai IP sebesar Rp.1.200.000.000,00.

Dari ilustrasi di atas, maka:

Masa Akhir Manfaat 2029 Nilai Yang Disusutkan 1.200.000.000 *

Penyusutan Per Semester 12.000.000 ** Semester Akumulasi Penyusutan 66 Nilai Akumulasi Penyusutan 792.000.000 ***

Nilai Buku Akhir 2012 408.000.000 ****

Page 18: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 18 -

Jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut:

1 Januari 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 792.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 792.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 12.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 12.000.000

* Nilai Yang Disusutkan = Nilai Perolehan +/- Nilai Koreksi IP

= Rp.4.000.000.000,00 - Rp.2.800.000.000,00 = Rp.1.200.000.000,00

** Penyusutan Per Semester = Nilai Perolehan : Masa Manfaat

= Rp.1.200.000.000,00 / 100 semester = Rp.12.000.000,00/semester

*** Nilai Akum. Penyusutan = Penyusutan Per Smt. * Smt. Akumulasi Penyusutan

= Rp.12.000.000,00 * 66 semester = Rp.792.000.000,00

**** Nilai Buku Akhir 2012 = Nilai Perolehan – Nilai Akumulasi Penyusutan = Rp.1.200.000.000,00 - Rp.792.000.000,00

= Rp.408.000.000,00

5. Aset Yang Diperoleh Sebelum pelaksanaan IP Dan Terjadi Renovasi

Sebuah gedung diperoleh tahun 1980, dengan nilai perolehan adalah Rp.4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). Gedung tersebut memiliki masa

manfaat sesuai Tabel Masa Manfaat I selama 50 tahun atau 100 semester. Gedung tersebut telah di IP pada tahun 2007 dengan nilai koreksi IP sebesar Rp.1.200.000.000,00. Dalam perjalanannya, gedung tersebut direnovasi pada

Semester I tahun 2010, dengan nilai renovasi sebesar Rp.600.000.000,00. Renovasi yang dilakukan menambah umur ekonomis. Masa manfaat Aset Tetap

yang diperoleh dari renovasi gedung sesuai Tabel Masa Manfaat II adalah selama 10 tahun. Dari ilustrasi di atas, maka:

Masa Akhir Manfaat 2029 Nilai Yang Disusutkan 1.800.000.000 *

Penyusutan Per Semester 18.000.000 ** Semester Akumulasi Penyusutan 66

Nilai Akumulasi Penyusutan 1.188.000.000 *** Nilai Buku Akhir 2012 612.000.000 ****

Jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut:

1 Januari 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 1.188.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 1.188.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 18.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 18.000.000

Page 19: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 19 -

* Nilai Yang Disusutkan = Nilai Perolehan +/- Nilai Koreksi IP + Nilai Renovasi

= Rp.4.000.000.000,00 - Rp.2.800.000.000,00 + Rp.600.000.000,00 = Rp.1.800.000.000,00

** Penyusutan Per Semester = Nilai Perolehan : Masa Manfaat = Rp.1.800.000.000,00 / 100 semester = Rp.18.000.000,00/semester

*** Nilai Akum. Penyusutan = Penyusutan Per Smt. * Smt. Akumulasi Penyusutan = Rp.18.000.000,00 * 66 semester

= Rp.1.188.000.000,00

**** Nilai Buku Akhir 2012 = Nilai Perolehan – Nilai Akumulasi Penyusutan = Rp.1.800.000.000,00 - Rp.1.188.000.000,00

= Rp.612.000.000,00

6. Transaksi Normal Intrakomptabel Sebuah mesin fotokopi seharga Rp.20.000.000,00 dibeli pada bulan September 2011. Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa

manfaat selama 10 semester. Dari ilustrasi di atas, maka:

Masa Akhir Manfaat 2015

Nilai Yang Disusutkan 20.000.000 * Penyusutan Per Semester 2.000.000 **

Semester Akumulasi Penyusutan 3 Nilai Akumulasi Penyusutan 6.000.000 *** Nilai Buku Akhir 2012 14.000.000 ****

Jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut:

1 Januari 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 6.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 2.000.000

* Nilai Yang Disusutkan = Nilai Perolehan

= Rp.20.000.000,00

** Penyusutan Per Semester = Nilai Perolehan : Masa Manfaat = Rp.20.000.000,00 / 10 semester

= Rp.2.000.000,00/semester

*** Nilai Akum. Penyusutan = Penyusutan Per Smt. * Smt. Akumulasi Penyusutan

= Rp.2.000.000,00 * 3 semester = Rp.6.000.000,00

Page 20: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 20 -

**** Nilai Buku Akhir 2012 = Nilai Perolehan – Nilai Akumulasi Penyusutan = Rp.20.000.000,00 - Rp.6.000.000,00

= Rp.14.000.000,00 7. Transaksi Normal Ekstrakomptabel

Sebuah mesin fotokopi seharga Rp.250.000,00 dibeli pada bulan September 2011. Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester.

Dari ilustrasi di atas, maka:

Masa Akhir Manfaat 2017

Nilai Yang Disusutkan 250.000 * Penyusutan Per Semester 25.000 ** Semester Akumulasi Penyusutan 3

Nilai Akumulasi Penyusutan 75.000 *** Nilai Buku Akhir 2012 175.000 ****

Transaksi yang terjadi pada ekstrakomptabel secara keseluruhan tidak

dilakukan penjurnalan, sehingga penyusutan atas aset tetap ekstrakomptabel juga tidak dilakukan penjurnalan.

* Nilai Yang Disusutkan = Nilai Perolehan

= Rp.250.000,00

** Penyusutan Per Semester = Nilai Perolehan : Masa Manfaat = Rp.250.000,00 / 10 semester

= Rp.25.000,00/semester

*** Nilai Akum. Penyusutan = Penyusutan Per Smt. * Smt. Akumulasi

Penyusutan = Rp.25.000,00 * 3 semester = Rp.75.000,00

**** Nilai Buku Akhir 2012 = Nilai Perolehan – Nilai Akumulasi Penyusutan = Rp.250.000,00 - Rp.75.000,00 = Rp.175.000,00

II. Ilustrasi Penyusutan Tahun Berjalan 1. Transaksi Saldo Awal

Sebuah mesin fotokopi seharga Rp.20.000.000 dibeli pada bulan September 2011. Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa

manfaat 10 semester. Mesin fotokopi tersebut baru dicatat pada bulan Maret 2013. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.20.000.000,00.

Page 21: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 21 -

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2011 2 20,000,000 2,000,000 18,000,000

2012 1 20,000,000 2,000,000 16,000,000

2012 2 20,000,000 2,000,000 14,000,000

Akumulasi Penyusutan 6,000,000

2013 1 20,000,000 2,000,000 12,000,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.20.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 3 semester

4) Penyusutansetiap

5) Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat

= Rp.20.000.000,00 : 10 semester = Rp.2.000.000,00/semester

6) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari:

= Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan = Rp.2.000.000,00 * 3 semester

= Rp.6.000.000,00

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Maret 2013

DR Peralatan dan Mesin 20.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 6.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 2.000.000

2. Transaksi Pembelian Intrakomptabel

Sebuah mesin fotokopi seharga Rp.20.000.000 dibeli pada bulan Maret 2013.

Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Mesin fotokopi tersebut dicatat pada bulan yang sama dengan

pembeliannya. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.20.000.000,00.

Page 22: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 22 -

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2013 1 20,000,000 2,000,000 18,000,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.20.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Penyusutansetiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.20.000.000,00 : 10 semester

= Rp.2.000.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Maret 2013

DR Peralatan dan Mesin 20.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 2.000.000

3. Transaksi Pembelian Ekstrakomptabel

Sebuah mesin fotokopi seharga Rp.250.000 dibeli pada bulan Maret 2013.

Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Mesin fotokopi tersebut dicatat pada bulan yang sama dengan

pembeliannya. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.250.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2013 1 250,000 25,000 225,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.250.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Penyusutansetiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.250.000,00 : 10 semester = Rp.25.000,00/semester

Page 23: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 23 -

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Maret 2013 *)

Tidak ada Jurnal

30 Juni 2013 *)

Tidak ada Jurnal

*) Transaksi yang terjadi pada ekstrakomtabel secara keseluruhan tidak

dilakukan penjurnalan, sehingga penyusutan atas aset tetap ekstrakomptabel juga tidak dilakukan penjurnalan.

4. Transaksi Transfer Masuk Dengan Tanggal Perolehan Sebelum Tahun Anggaran Berjalan

Diterima sebuah mesin ketik listrik seharga Rp.2.500.000 dari sesama entitas pemerintah pusat berdasarkan Berita Acara Serah Terima nomor 101010/BMN/2013 pada tanggal 30 Maret 2013. Mesin ketik listrik tersebut

mulai digunakan pertama kali/dibeli oleh entitas pemberi pada bulan September 2011. Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki

masa manfaat 10 semester. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.2.500.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2011 2 2.500.000 250.000 2.250.000

2012 1 2.500.000 250.000 2.000.000

2012 2 2.500.000 250.000 1.750.000

Akumulasi Penyusutan 750.000

2013 1 2.500.000 250.000 1.500.000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.2.500.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 3 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.2.500.000,00 : 10 semester

= Rp.250.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari: = Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan

=Rp.250.000,00 * 3 semester = Rp.750.000,00

Page 24: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 24 -

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Maret 2013

DR Peralatan dan Mesin 2.500.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.500.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 750.000

CR Akumulasi Penyusutan 750.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 250.000

CR Akumulasi Penyusutan 250.000

5. Transaksi Transfer Masuk Dengan Tanggal Perolehan Sama Dengan Tahun

Anggaran Berjalan

Diterima sebuah mesin ketik listrikseharga Rp.3.000.000 dari sesama entitas pemerintah pusat berdasarkan Berita Acara Serah Terima nomor

1010/BMN/2013 pada tanggal 30 Maret 2013. Mesin ketik listrik tersebut mulai digunakan pertama kali/dibeli oleh entitas pemberi pada bulan Februari 2013. Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa

manfaat 10 semester. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu

Rp.3.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2013 1 3,000,000 300,000 2,700,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.3.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.3.000.000,00 : 10 semester

= Rp.300.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Maret 2013

DR Peralatan dan Mesin 3.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 3.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 300.000

CR Akumulasi Penyusutan 300.000

Page 25: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 25 -

6. Transaksi Hibah Masuk Dengan Tanggal Penggunaan Pertama Kali Sebelum Tahun Anggaran Berjalan

Diterima sebuah mesin ketik listrik seharga Rp.2.500.000 dari pemerintah daerah berdasarkan Berita Acara Serah Terima nomor 041185/BMN/2013 pada tanggal 30 Maret 2013. Mesin ketik listrik tersebut mulai digunakan pertama

kali/dibeli oleh entitas pemberi pada bulan September 2011. Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.2.500.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2011 2 2.500.000 250.000 2.250.000

2012 1 2.500.000 250.000 2.000.000

2012 2 2.500.000 250.000 1.750.000

Akumulasi Penyusutan 750.000

2013 1 2.500.000 250.000 1.500.000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.2.500.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 3 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat

= Rp.2.500.000,00 : 10 semester = Rp.250.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari:

= Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan = Rp.250.000,00 * 3 semester

= Rp.750.000,00

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Maret 2013

DR Peralatan dan Mesin 2.500.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.500.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 750.000

CR Akumulasi Penyusutan 750.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 250.000

CR Akumulasi Penyusutan 250.000

Page 26: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 26 -

7. Transaksi Hibah Masuk Dengan Tanggal Penggunaan Pertama Kali Sama Dengan Tahun Anggaran Berjalan

Diterima sebuah mesin ketik listrikseharga Rp.3.000.000 dari pemerintah daerah berdasarkan Berita Acara Serah Terima nomor 221283/BMN/2013 pada tanggal 30 Maret 2013. Mesin ketik listrik tersebut mulai digunakan pertama

kali/dibeli oleh entitas pemberi pada bulan Februari 2013. Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.3.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2013 1 3,000,000 300,000 2,700,000

Penghitungannya:

1. Nilai disusutkan sebesar Rp.3.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2. Masa Manfaat selama 10 semester 3. Penyusutansetiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat

= Rp.3.000.000,00 : 10 semester = Rp.300.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Maret 2013

DR Peralatan dan Mesin 3.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 3.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 300.000

CR Akumulasi Penyusutan 300.000

8. Transaksi Rampasan

Sebuah mesin fotokopi seharga Rp.15.000.000 dibeli pada bulan Mei 2013. Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat 10

semester. Mesin fotokopi tersebut dicatat pada bulan yang sama dengan pembeliannya. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.15.000.000,00.

Page 27: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 27 -

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2013 1 15,000,000 1,500,000 13,500,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.15.000.000,00 berasal dari nilai perolehan. 2) Masa Manfaat selama 10 semester 3) Penyusutansetiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.15.000.000,00 : 10 semester

= Rp.1.500.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Mei 2013

DR Peralatan dan Mesin 15.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 15.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 1.500.000

CR Akumulasi Penyusutan 1.500.000

9. Transaksi Penyelesaian Pembangunan Langsung

Sebuah gedung pos jaga selesai dibangun pada bulan Maret 2013, dengan nilai

perolehan sebesar Rp.95.000.000,00. Gedung tersebut memiliki masa manfaat sesuai Tabel Masa Manfaat I selama 50 tahun atau 100 semester. Gedung pos

jaga tersebut dicatat pada bulan yang sama dengan pembangunannya. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.95.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2013 1 95,000,000 950,000 94,050,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.95.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 100 semester 3) Penyusutansetiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.95.000.000,00 : 100 semester = Rp.950.000,00/semester

Page 28: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 28 -

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Maret 2013

DR Gedung dan Bangunan 95.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 95.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 950.000

CR Akumulasi Penyusutan 950.000

10. Transaksi Reklasifikasi Masuk Dengan Tanggal Perolehan Sebelum Tahun

Anggaran Berjalan

Sebuah mesin LCD projector/infocus seharga Rp.20.000.000 dibeli pada bulan September 2011. Sebelumnya mesin LCD projector/infocus dicatat sebagai OHP (over head projector). Pada bulan Februari 2013 LCD projector/infocus tersebut

baru dicatat melalui transaksi reklasifikasi masuk, setelah sebelumnya melakukan reklasifikasi keluar atas OHP terlebih dahulu. Sesuai dengan Tabel

Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu

Rp.20.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2011 2 20,000,000 2,000,000 18,000,000

2012 1 20,000,000 2,000,000 16,000,000

2012 2 20,000,000 2,000,000 14,000,000

Akumulasi Penyusutan 6,000,000

2013 1 20,000,000 2,000,000 12,000,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.20.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 3 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.20.000.000,00 : 10 semester

= Rp.2.000.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari: = Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan

= Rp.2.000.000,00 * 3 semester = Rp.6.000.000,00

Page 29: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 29 -

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Februari 2013

DR Peralatan dan Mesin 20.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 6.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 2.000.000

11. Transaksi Reklasifikasi Masuk Dengan Tanggal Perolehan Sama Dengan

Tahun Anggaran Berjalan

Sebuah mesin LCD projector/infocus seharga Rp.20.000.000 dibeli pada bulan Januari 2013. Sebelumnya mesin LCD projector/infocusdicatat sebagai OHP

(over head projector). Pada bulan Mei 2013 LCD projector/infocustersebut baru dicatat melalui transaksi reklasifikasi masuk, setelah sebelumnya melakukan reklasifikasi keluar atas OHP terlebih dahulu. Sesuai dengan Tabel Masa

Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu

Rp.20.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2013 1 20,000,000 2,000,000 18,000,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.20.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.20.000.000,00 : 10 semester

= Rp.2.000.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Mei 2013

DR Peralatan dan Mesin 20.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 2.000.000

Page 30: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 30 -

12. Pengembangan Aset Tetap yang Tidak Menambah Umur Ekonomis Sebuah mesin fotokopi seharga Rp 20.000.000 dibeli pada bulan Maret 2012,

dan telah dicatat pada bulan Maret 2012. Dari Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Pada bulan Mei 2013 mesin tersebut dilakukan pengembangan sebesar Rp.5.000.000,00, tetapi

pengembangan tersebut tidak menambah umur ekonomis (masa manfaat) aset. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu

Rp.20.000.000,00.

Tabel penyusutan penyusutan pertama kali:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2012 1 20,000,000 2,000,000 18,000,000

2012 2 20,000,000 2,000,000 16,000,000

Akumulasi Penyusutan 4,000,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.20.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 2 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.20.000.000,00 : 10 semester

= Rp.2.000.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari:

= Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan = Rp.2.000.000,00 * 2 semester = Rp.4.000.000,00

d. Pada bulan Mei 2013 dilakukan pengembangan terhadap aset tetap sebesar Rp.5.000.000,00 yang tidak menambah masa manfaat.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2013 1 21,000,000.00 2,625,000 18,375,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan setelah pengembangan berasal dari:

= Saldo Buku Semester 2 tahun 2012 + Pengembangan Aset. = Rp.16.000.000,00 + Rp.5.000.000,00 = Rp.21.000.000,00

Page 31: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 31 -

2) Penyusutan setiap Semester setelah dilakukan pengembangan didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Sisa Masa Manfaat = Rp.21.000.000,00 : 8 semester = Rp.2.625.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 4.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 4.000.000

Mei 2013

DR Peralatan dan Mesin 5.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 5.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.625.000

CR Akumulasi Penyusutan 2.625.000

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan tahun pertama

13. Pengembangan Aset yang Menambah Umur Ekonomis

Sebuah mesin fotokopi seharga Rp 20.000.000 dibeli pada bulan Maret 2012. Dari Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Pada bulan Mei 2013 mesin tersebut dikembangkan sebesar Rp.8.000.000,00,

dimana pengembangan aset tersebut menambah umur ekonomis (masa manfaat) aset. Berdasarkan analisis diketahui bahwa persentase realisasi belanja atas pengembangan mesin tersebut adalah sebesar 40% dari nilai

bukunya. Dari Tabel Masa Manfaat II, pengembangan atas alat kantor sebesar 40% menambah masa manfaat selama 1 (satu) tahun.

Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.20.000.000,00.

Tabel penyusutan penyusutan pertama kali:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2012 1 20,000,000 2,000,000 18,000,000

2012 2 20,000,000 2,000,000 16,000,000

Akumulasi Penyusutan 4,000,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.20.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 2 semester

Page 32: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 32 -

4) Penyusutan setiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat

= Rp.20.000.000,00 : 10 semester = Rp.2.000.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari:

= Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan = Rp.2.000.000,00 * 2 semester = Rp.4.000.000,00

d. Pada bulan Mei 2013 dilakukan pengembangan terhadap aset tetap sebesar Rp.8.000.000,00 dimana pengembangan tersebut menambah masa manfaat

selama 1 tahun.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2013 1 24,000,000.00 2,400,000 21,600,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan setelah pengembangan berasal dari: = Saldo Buku Semester 2 tahun 2012 + Pengembangan Aset.

= Rp.16.000.000,00 + Rp.8.000.000,00 = Rp.24.000.000,00

2) Masa Manfaat berasal dari:

= Sisa Masa Manfaat + Penambahan Masa Manfaat = 8 semester + 2 semester

= 10 semester

3) Penyusutansetiap Semester setelah dilakukan pengembangan didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat

= Rp.24.000.000,00 : 10 semester = Rp.2.400.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 4.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 4.000.000

Mei 2013

DR Peralatan dan Mesin 8.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 8.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.400.000

CR Akumulasi Penyusutan 2.400.000

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan tahun pertama

Page 33: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 33 -

14. Pengembangan Yang Berakibat Perubahan Pencatatan Dari Extrakomptabel ke Intrakomptabel

Sebuah mesin penghancur dibeli pada bulan Maret 2012 dengan harga beli sebesar Rp.250.000,00. Masa manfaat dari aset tersebut adalah 5 tahun (10 semester). Pada bulan Mei 2013, aset dikembangkan sebesar Rp.500.000,00,

tetapi pengembangan tersebut tidak menambah umur ekonomis (masa manfaat) aset. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.250.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2012 1 250,000 25,000 225,000.00

2012 2 250,000 25,000 200,000.00

Akumulasi Penyusutan 50,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.250.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 2 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.250.000,00 : 10 semester

= Rp.25.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari:

= Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan = Rp.25.000,00 * 2 semester = Rp.50.000,00

d. Pada bulan Mei 2013 dilakukan pengembangan terhadap aset tetap sebesar Rp.500.000,00 yang tidak menambah masa manfaat.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2013 1 700,000 87,500 612,500

Penghitungannya:

1. Nilai disusutkan setelah pengembangan berasal dari:

= Saldo Buku Semester 2 tahun 2012 + Pengembangan Aset. = Rp.200.000,00 + Rp.500.000,00

= Rp.700.000,00

Page 34: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 34 -

2. Penyusutansetiap Semester setelah dilakukan pengembangan didapat dari: = Nilai Disusutkan : Sisa Masa Manfaat

= Rp.700.000,00: 8 semester = Rp.87.500,00/semester

e. Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

Tidak ada Jurnal

Mei 2013 **)

DR Peralatan dan Mesin 750.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 750.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 50.000

CR Akumulasi Penyusutan 50.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 87.500

CR Akumulasi Penyusutan 87.500

*) Tidakada jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 dikarenakan aset tersebut

sebelumnya dicatat di ekstrakomptabel **) Jurnal pada bulan Mei 2013 merupakan jurnal untuk memasukan aset

dan akumulasi penyusutannya ke dalam neraca, hal tersebut

dikarenakan aset tersebut sekarang dicatat di intrakomptabel

15. Aset Tetap yang Sudah Habis Masa Manfaatnya Kemudian Dikembangkan

Sehingga Usia Manfaatnya Bertambah. Sebuah printer (peralatan personal komputer) seharga Rp.16.000.000,00 dibeli

pada bulan September 2008. Aset tersebut memiliki masa manfaat 8semester. Pada bulan Mei 2013 printer tersebut dikembangkan sebesar Rp.3.200.000,00, dimana pengembangan aset tersebut menambah umur ekonomis (masa

manfaat) aset. Berdasarkan analisis diketahui bahwa persentase realisasi belanja atas pengembangan printer tersebut adalah sebesar 20% dari nilai

bukunya. Dari Tabel Masa Manfaat II, pengembangan atas peralatan komputer sebesar 20% menambah masa manfaat selama 1 (satu) tahun. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu

Rp.16.000.000,00.

Tabel penyusutan penyusutan pertama kali:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2008 2 16.000.000 2.000.000 14.000.000

2009 1 16.000.000 2.000.000 12.000.000

2009 2 16.000.000 2.000.000 10.000.000

2010 1 16.000.000 2.000.000 8.000.000

2010 2 16.000.000 2.000.000 6.000.000

Page 35: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 35 -

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.16.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 8 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 8 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.16.000.000,00 : 8 semester

= Rp.2.000.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari:

= Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan = Rp.2.000.000,00 * 8 semester = Rp.16.000.000,00

d. Pada bulan Mei 2013 dilakukan pengembangan terhadap aset tetap sebesar Rp.3.200.000,00 dimana pengembangan tersebut menambah masa manfaat selama 1 tahun.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER

NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2013 1 3.200.000 1.600.000 1.600.000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan setelah pengembangan berasal dari: = Saldo Buku Semester 2 tahun 2012 + Pengembangan Aset. = Rp.0,00 + Rp.3.200.000,00

= Rp.3.200.000,00

2) Masa Manfaat berasal dari:

= Sisa Masa Manfaat + Penambahan Masa Manfaat = 0 semester + 2 semester = 2 semester

3) Penyusutansetiap Semester setelah dilakukan pengembangan didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.3.200.000,00 : 2 semester

= Rp.1.600.000,00/semester

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2011 1 16.000.000 2.000.000 4.000.000

2011 2 16.000.000 2.000.000 2.000.000

2012 1 16.000.000 2.000.000 0

2012 2 0 0 0

Akumulasi Penyusutan 16,000,000

Page 36: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 36 -

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 16.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 16.000.000

Mei 2013

DR Peralatan dan Mesin 3.200.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 3.200.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 1.600.000

CR Akumulasi Penyusutan 1.600.000

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan tahun pertama

16. Pengembangan Aset yang Menambah Umur Ekonomis, Dimana Akumulasi

Sisa Umur Dan Penambahan Umur Melebihi Tabel Masa Manfaat I Sebuah mesin fotokopi seharga Rp 20.000.000 dibeli pada bulan Februari 2013. Dari Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester.

Pada bulan Agustus 2013 mesin tersebut dikembangkan sebesar Rp.8.000.000,00, dimana pengembangan aset tersebut menambah umur

ekonomis (masa manfaat) aset. Berdasarkan analisis diketahui bahwa persentase realisasi belanja atas pengembangan mesin tersebut adalah sebesar 40% dari nilai bukunya. Dari Tabel Masa Manfaat II, pengembangan atas alat

kantor sebesar 40% menambah masa manfaat selama 1 (satu) tahun. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu

Rp.20.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2013 1 20,000,000.00 2,000,000 18,000,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.20.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.20.000.000,00 : 10 semester

= Rp.2.000.000,00/semester

d. Pada bulan Agustus 2013 dilakukan pengembangan terhadap aset tetap

sebesar Rp.8.000.000,00 dimana pengembangan tersebut menambah masa manfaat selama 1 tahun.

Page 37: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 37 -

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2013 2 26,000,000.00 2,600,000 23,400,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan setelah pengembangan berasal dari: = Saldo Buku Semester 2 tahun 2012 + Pengembangan Aset. = Rp.18.000.000,00 + Rp.8.000.000,00

= Rp.26.000.000,00

2) Masa Manfaat berasal dari:

= Sisa Masa Manfaat + Penambahan Masa Manfaat = 9 semester + 2 semester = 11 semester

Dikarenakan masa manfaat melebihi masa manfaat menurut Tabel Masa Manfaat I, sehingga masa manfaat yang dijadikan acuan masa manfaat

menurut Tabel Masa Manfaat I yaitu 10 semester.

3) Penyusutan setiap Semester setelah dilakukan pengembangan didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.26.000.000,00 : 10 semester = Rp.2.600.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Februari 2013

DR Peralatan dan Mesin 20.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 2.000.000

Agustus 2013

DR Peralatan dan Mesin 8.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 8.000.000

31 Desember 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.600.000

CR Akumulasi Penyusutan 2.600.000

17. Koreksi Perubahan Nilai

Suatu mesin penghancur dibeli pada bulan September 2011 dengan harga Rp.2.500.000,00. Mesin tersebut memiliki masa manfaat selama 10 semester. Pada bulan Agustus tahun 2013 aset tetap dikoreksi nilainya menjadi

Rp.1.000.000,00.Dengan kondisi tersebut, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp 2.500.000.

Page 38: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 38 -

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2011 2 2.500.000 250.000 2.250.000

2012 1 2.500.000 250.000 2.000.000

2012 2 2.500.000 250.000 1.750.000

2013 1 2.500.000 250.000 1.500.000

Akumulasi Penyusutan 1.000.000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.2.500.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 3 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.2.500.000,00 : 10 semester

= Rp.250.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari: = Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan

= Rp.250.000,00 * 3 semester = Rp.750.000,00

6) Nilai Akumulasi Penyusutan semester 1 sebesar Rp.250.000,00 berasal dari Penyusutan setiap Semester.

d. Pada bulan Agustus tahun 2013 aset tetap dikoreksi nilainya menjadi

Rp.1.000.000,00. Akumulasi penyusutan akan dihitung ulang untuk melihat akumulasi sesungguhnya.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2011 2 1.000.000 100.000 900.000

2012 1 1.000.000 100.000 800.000

2012 2 1.000.000 100.000 700.000

2013 1 1.000.000 100.000 600.000

Akumulasi Penyusutan 400.000

2013 2 1.000.000 100.000 500.000

Penghitungannya:

1) Besar pengurangan nilai aset dikarenakan koreksi perubahan nilai, yaitu:

= Nilai Perolehan – Nilai setelah koreksi = Rp.2.500.000,00 –Rp.1.000.000,00 = Rp.1.500.000,00

Page 39: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 39 -

2) Penyesuaian (koreksi) akumulasi penyusutan dihitung seperti berikut: = Akum. penyusutan sebelum koreksi nilai – Akum. penyusutan sesudah

koreksi nilai = (4 x Rp.250.000,00) – (4 x Rp.100.000,00) = Rp.1.000.000,00 – Rp.400.000,00

= Rp.600.000,00

3) Besar penyusutan setiap semester adalah sama setiap semesternya, yaitu: = Nilai Perolehan setelah koreksi : Masa Manfaat

= Rp.1.000.000,00 : 10 semester = Rp.100.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 750.000

CR Akumulasi Penyusutan 750.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 250.000

CR Akumulasi Penyusutan 250.000

Agustus 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 1.500.000

CR Peralatan dan Mesin 1.500.000

DR Akumulasi Penyusutan 600.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 600.000

31 Desember 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 100.000

CR Akumulasi Penyusutan 100.000

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan tahun pertama

18. Koreksi Perubahan Nilai Yang Berakibat Perubahan Pencatatan Dari Intrakomptabel ke Extrakomptabel Sebuah mesin penghancur dibeli bulan Maret 2012 dengan harga

Rp.2.500.000,00. Aset tersebut memiliki masa manfaat 5 tahun (10 semester). Pada bulan Mei 2013 mesin penghancur dikoreksi nilainya menjadi

Rp.250.000,00. Dengan ilustrasi tersebut, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.2.500.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2012 1 2,500,000 250,000 2,250,000

2012 2 2,500,000 250,000 2,000,000

Akumulasi Penyusutan 500,000

Page 40: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 40 -

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.2.500.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 2 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.2.500.000,00 : 10 semester = Rp.250.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari: = Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan

= Rp.250.000,00 * 2 semester = Rp.500.000,00

d. Pada bulan Mei 2013 dilakukan koreksi atas mesin tersebut sehingga nilainya

menjadi Rp.250.000,00. Dengan adanya koreksi tersebut, maka akumulasi penyusutan dihitung ulang untuk mengetahui akumulasi penyusutan

sesungguhnya.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2012 1 250,000 25,000 225,000

2012 2 250,000 25,000 200,000

Akumulasi Penyusutan 50,000

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2013 1 250,000 25,000 175,000

Penghitungannya:

1) Besar pengurangan nilai aset dikarenakan koreksi perubahan nilai, yaitu:

= Nilai Perolehan – Nilai setelah koreksi = Rp.2.500.000,00 –Rp.250.000,00 = Rp.2.250.000,00

2) Penyesuaian (koreksi) akumulasi penyusutan dihitung seperti berikut: = Akum. penyusutan sebelum koreksi nilai – Akum. penyusutan sesudah koreksi nilai

= (2 x Rp.250.000,00) – (2 x Rp.25.000,00) = Rp.500.000,00 – Rp.50.000,00

= Rp.450.000,00

3) Besar penyusutan setelah dilakukan koreksi setiap semester berasal dari: = Nilai Perolehan setelah koreksi : Masa Manfaat

= (Rp.2.500.000,00 – Rp.2.250.000,00) : 10 semester = Rp.250.000,00 : 10 semester

= Rp.25.000,00/semester

Page 41: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 41 -

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 500.000

CR Akumulasi Penyusutan 500.000

Mei 2013 **)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.500.000

CR Peralatan dan Mesin 2.500.000

DR Akumulasi Penyusutan 500.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 500.000

30 Juni 2013 ***)

Tidak ada Jurnal

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan tahun pertama

**) Jurnal pada bulan Mei 2013 merupakan jurnal untuk mengeluarkan aset

dan akumulasi penyusutannya dari neraca, hal tersebut dikarenakan aset tersebut sekarang dicatat di ekstrakomptabel

***) Tidak ada jurnal pada tanggal 30 Juni 2013 dikarenakan aset tersebut sekarang dicatat di ekstrakomptabel

19. Koreksi Perubahan Nilai Yang Berakibat Perubahan Pencatatan Dari Extrakomptabel ke Intrakomptabel Sebuah mesin penghancur dibeli pada bulan Maret 2012 dengan harga beli

sebesar Rp.250.000,00. Masa manfaat dari aset tersebut adalah 5 tahun (10 semester). Pada bulan Mei 2013, aset dikoreksi nilainya menjadi sebesar

Rp.750.000,00. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu

Rp.250.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2012 1 250,000 25,000 225,000

2012 2 250,000 25,000 200,000

Akumulasi Penyusutan 50,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.250.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 2 semester

4) Penyusutan setiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.250.000,00 : 10 semester = Rp.25.000,00/semester

Page 42: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 42 -

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari: = Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan

= Rp.25.000,00 * 2 semester = Rp.50.000,00

d. Pada bulan Mei 2013 dilakukan koreksi nilai terhadap aset tetap sehingga

nilainya menjadi sebesar Rp.750.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2012 1 750,000 75,000 675,000

2012 2 750,000 75,000 600,000

Akumulasi Penyusutan 150,000

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2013 1 750,000 75,000 525,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan setelah koreksi berasal dari:

= Saldo Buku Semester 2 tahun 2012 + Koreksi Aset. = Rp.250.000,00 + Rp.500.000,00

= Rp.750.000,00

2) Penyesuaian (koreksi) akumulasi penyusutan dihitung seperti berikut: = Akum. penyusutan sesudah koreksi nilai - Akum. penyusutan sebelum

koreksi nilai = (2 x Rp.75.000,00) – (2 x Rp.25.000,00) = Rp.150.000,00 – Rp.50.000,00

= Rp.100.000,00

3) Besar penyusutan pada saat dilakukan koreksi berasal dari:

= Penyusutansetiap Semester sebelum koreksi + Penyesuaian (koreksi) akumulasi penyusutan = Rp.50.000,00 + Rp.100.000,00

= Rp.150.000,00

4) Besar penyusutan setelah dilakukan koreksi setiap semester berasal dari: = Nilai disusutkan setelah koreksi : Masa Manfaat

= Rp.750.000,00 : 10 semester = Rp.75.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

Tidak ada Jurnal

Mei 2013 **)

DR Peralatan dan Mesin 750.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 750.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 150.000

CR Akumulasi Penyusutan 150.000

Page 43: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 43 -

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 75.000

CR Akumulasi Penyusutan 75.000

*) Tidak ada jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 dikarenakan aset tersebut sebelumnya dicatat di ekstrakomptabel

**) Jurnal pada bulan Mei 2013 merupakan jurnal untuk memasukan aset

dan akumulasi penyusutannya ke dalam neraca, hal tersebut dikarenakan aset tersebut sekarang dicatat di intrakomptabel

20. Koreksi Nilai Dimana Akumulasi Penyusutan Sudah Melebihi Nilai Asetnya Sebuah mesin penghancur dibeli pada bulan September 2011 dengan harga

Rp.5.000.000,00. Mesin tersebut memiliki masa manfaat selama 10 semester.Pada bulan November tahun 2013 aset tetap dikoreksi nilainya menjadi Rp.500.000,00.

Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.5.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2011 2 5.000.000 500.000 4.500.000

2012 1 5.000.000 500.000 4.000.000

2012 2 5.000.000 500.000 3.500.000

2013 1 5.000.000 500.000 3.000.000

Akumulasi Penyusutan 2.000.000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.5.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 3 semester

4) Penyusutan setiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.5.000.000,00 : 10 semester = Rp.500.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari: = Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan

= Rp.500.000,00 * 3 semester = Rp.1.500.000,00

d. Pada semester 2 tahun 2015 aset tetap dikoreksi nilainya menjadi

Rp.500.000,00. Akumulasi penyusutan akan dihitung ulang untuk melihat akumulasi sesungguhnya.

Page 44: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 44 -

Tabel penyusutannya adalah:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2011 2 500.000 50.000 450.000

2012 1 500.000 50.000 400.000

2012 2 500.000 50.000 350.000

2013 1 500.000 50.000 300.000

Akumulasi Penyusutan 200.000

2013 2 500.000 50.000 250.000

Penghitungannya:

1) Besar pengurangan nilai aset dikarenakan koreksi perubahan nilai, yaitu: = Nilai Perolehan – Nilai setelah koreksi = Rp.5.000.000,00 –Rp.500.000,00

= Rp.4.500.000,00

2) Penyesuaian (koreksi) akumulasi penyusutan dihitung seperti berikut: = Akum. penyusutan sesudah koreksi nilai - Akum. penyusutan sebelum

koreksi nilai = (4 x Rp.50.000,00) - (4 x Rp.500.000,00)

= Rp.200.000,00 - Rp.2.000.000,00 = (Rp.1.800.000,00)

3) Besar penyusutan setiap semester adalah sama setiap semesternya, yaitu:

= Nilai Perolehan setelah koreksi : Masa Manfaat = Rp.500.000,00 : 10 semester

= Rp.50.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 1.500.000

CR Akumulasi Penyusutan 1.500.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 500.000

CR Akumulasi Penyusutan 500.000

November2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 4.500.000

CR Peralatan dan Mesin 4.500.000

DR Akumulasi penyusutan 1.800.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 1.800.000

31 Desember 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 50.000

CR Akumulasi Penyusutan 50.000

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan tahun pertama

Page 45: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 45 -

21. Aset dalam Kondisi Rusak Berat dan Sudah Diusulkan Penghapusan Sebuah mesin fotokopi seharga Rp 20.000.000 dibeli pada bulan September

2011. Aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Pada bulan Maret 2013 aset tersebut dalam kondisi rusak berat dan diusulkan untuk dihapusbukukan kepada Pengelola Barang.

Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp 20.000.000.

b. Pada bulan Maret 2013, aset tetap dikeluarkan dari neraca dan dibukukan pada Daftar Barang Rusak Berat sebagai tindak lanjut adanya usulan

penghapusan.

c. Penghentian penyusutan berlaku sejak adanya usulan penghapusan.

Tabel penyusutannya adalah:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2011 2 20.000.000 2.000.000 18.000.000

2012 1 20.000.000 2.000.000 16.000.000

2012 2 20.000.000 2.000.000 14.000.000

Akumulasi Penyusutan 6.000.000

Penghitungannya:

1) Besar penyusutan setiap semester adalah sama setiap semesternya, yaitu: = Nilai Perolehan : Masa Manfaat = Rp.20.000.000,00 : 10 semester

= Rp.2.000.000,00/semester

2) Penyusutan pada semester 1 tahun 2013 besarnya 0 seperti telah

disebutkan pada asumsi bahwa penyusutan dihentikan ketika usulan penghapusan atas aset dengan kondisi rusak berat keluar.

3) Pada saat usulan penghapusan atas aset dengan kondisi rusak keluar,

aset tersebut juga dikeluarkan dari neraca dan dibukukan pada Daftar Barang Rusak Berat.

4) Akumulasi penyusutan sebesar Rp.6.000.000 didapat dari penjumlahan

akumulasi penyusutan sampai dengan semester sebelum aset diusulkan penghapusan, yaitu:

= 3 x Rp.2.000.000,00 = Rp.6.000.000,00

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 6.000.000

Maret 2013 **)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

CR Peralatan dan Mesin 20.000.000

DR Akumulasi penyusutan 6.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

Page 46: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 46 -

30 Juni 2013 ***)

Tidak ada Jurnal

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan tahun pertama

**) Jurnal pada bulan Maret 2013 merupakan jurnal untuk mengeluarkan aset dan akumulasi penyusutannya dari neraca, hal tersebut dikarenakan aset tersebut sekarang dibukukan pada Daftar Barang

Rusak Berat

***) Tidak ada jurnal pada tanggal 30 Juni 2013 seperti telah disebutkan

pada asumsi bahwa penyusutan dihentikan ketika usulan penghapusan atas aset dengan kondisi rusak berat keluar

22. Aset Tetap dalam Kondisi Hilang dan Sudah Diusulkan Penghapusan Sebuah mesin fotokopi seharga Rp 20.000.000 dibeli pada bulan September

2011. Aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Pada bulan Maret 2013 aset tersebut hilang dan diusulkan untuk dihapusbukukan kepada Pengelola Barang.

Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp 20.000.000.

b. Pada bulan Maret 2013, aset tetap dikeluarkan dari neraca dan dibukukan pada Daftar Barang Hilang sebagai tindak lanjut adanya usulan

penghapusan.

c. Penghentian penyusutan berlaku sejak adanya usulan penghapusan.

Tabel penyusutannya adalah:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2011 2 20.000.000 2.000.000 18.000.000

2012 1 20.000.000 2.000.000 16.000.000

2012 2 20.000.000 2.000.000 14.000.000

Akumulasi Penyusutan 6.000.000

Penghitungannya:

1) Besar penyusutan setiap semester adalah sama setiap semesternya, yaitu: = Nilai Perolehan : Masa Manfaat = Rp.20.000.000,00 : 10 semester

= Rp.2.000.000,00/semester

2) Penyusutan pada semester 1 tahun 2013 besarnya 0 seperti telah

disebutkan pada asumsi bahwa penyusutan dihentikan ketika usulan penghapusan atas aset yang hilang.

3) Pada saat usulan penghapusan atas aset hilang, aset tersebut juga

dikeluarkan dari neraca dan dibukukan pada Daftar Barang Hilang.

Page 47: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 47 -

4) Akumulasi penyusutan sebesar Rp.6.000.000 didapat dari penjumlahan akumulasi penyusutan sampai dengan semester sebelum aset diusulkan

penghapusan, yaitu: = 3 x Rp.2.000.000,00 = Rp.6.000.000,00

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 6.000.000

Maret 2013 **)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

CR Peralatan dan Mesin 20.000.000

DR Akumulasi penyusutan 6.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

30 Juni 2013 ***)

Tidak ada Jurnal

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan tahun pertama

**) Jurnal pada bulan Maret 2013 merupakan jurnal untuk mengeluarkan

aset dan akumulasi penyusutannya dari neraca, hal tersebut dikarenakan aset tersebut sekarang dibukukan pada Daftar Barang Hilang

***) Tidak ada jurnal pada tanggal 30 Juni 2013 seperti telah disebutkan pada asumsi bahwa penyusutan dihentikan ketika usulan penghapusan

atas aset yang hilang

23. Aset dalam Kondisi Rusak Berat dan Sudah Diusulkan Penghapusan

Kemudian usulan tersebut dibatalkan Sebuah mesin fotokopi seharga Rp 20.000.000 dibeli pada bulan September

2011. Aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Pada bulan Maret 2013 aset tersebut dalam kondisi rusak berat dan diusulkan untuk dihapusbukukan kepada Pengelola Barang. Pada bulan November 2013 usulan

penghapusan dibatalkan. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp

20.000.000.

b. Pada bulan Maret 2013, aset tetap dikeluarkan dari neraca dan dibukukan

pada Daftar Barang Rusak Berat sebagai tindak lanjut adanya usulan penghapusan.

c. Penghentian penyusutan berlaku sejak adanya usulan penghapusan.

d. Pada bulan November 2013, aset tetap tersebut dicatat kembali dengan transaksi saldo awal.

Page 48: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 48 -

Tabel penyusutannya adalah:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2011 2 20.000.000 2.000.000 18.000.000

2012 1 20.000.000 2.000.000 16.000.000

2012 2 20.000.000 2.000.000 14.000.000

Akumulasi Penyusutan 6.000.000

Penghitungannya:

1) Besar penyusutan setiap semester adalah sama setiap semesternya, yaitu:

= Nilai Perolehan : Masa Manfaat = Rp.20.000.000,00 : 10 semester = Rp.2.000.000,00/semester

2) Penyusutan pada semester 1 tahun 2013 besarnya 0 seperti telah disebutkan pada asumsi bahwa penyusutan dihentikan ketika usulan

penghapusan atas aset dalam kondisi rusak berat keluar.

3) Pada saat usulan penghapusan atas aset dalam kondisi rusak berat, aset tersebut juga dikeluarkan dari neraca dan dibukukan pada Daftar Barang

Rusak Berat.

4) Akumulasi penyusutan sebesar Rp.6.000.000 didapat dari penjumlahan akumulasi penyusutan sampai dengan semester sebelum aset diusulkan

penghapusan, yaitu: = 3 x Rp.2.000.000,00

= Rp.6.000.000,00

5) Akumulasi penyusutan sebesar Rp.8.000.000 didapat dari penjumlahan akumulasi penyusutan sampai dengan semester sebelum aset tersebut

dibatalkan penghapusannya, yaitu: = 4 x Rp.2.000.000,00 = Rp.8.000.000,00

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 6.000.000

Maret 2013 **)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

CR Peralatan dan Mesin 20.000.000

DR Akumulasi penyusutan 6.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

30 Juni 2013 ***)

Tidak ada Jurnal

November 2013

DR Peralatan dan Mesin 20.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 8.000.000

CR Akumulasi penyusutan 8.000.000

Page 49: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 49 -

31 Desember 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 2.000.000

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan tahun pertama

**) Jurnal pada bulan Maret 2013 merupakan jurnal untuk mengeluarkan

aset dan akumulasi penyusutannya dari neraca, hal tersebut dikarenakan aset tersebut sekarang dibukukan pada Daftar Barang Rusak Berat

***) Tidak ada jurnal pada tanggal 30 Juni 2013 seperti telah disebutkan pada asumsi bahwa penyusutan dihentikan ketika usulan penghapusan

atas aset dengan kondisi rusak berat keluar

24. Aset dalam Kondisi Hilang dan Sudah Diusulkan Penghapusan Kemudian

Aset tersebut ditemukan kembali Sebuah mesin fotokopi seharga Rp 20.000.000 dibeli pada bulan September 2011. Aset tersebut memiliki masa manfaat 10 semester. Pada bulan Maret

2013 aset tersebut hilang dan diusulkan untuk dihapusbukukan kepada Pengelola Barang. Pada bulan November 2013 aset tersebut ditemukan kembali

di gudang. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp

20.000.000.

b. Pada bulan Maret 2013, aset tetap dikeluarkan dari neraca dan dibukukan

pada Daftar Barang Hilang sebagai tindak lanjut adanya usulan penghapusan.

c. Penghentian penyusutan berlaku sejak adanya usulan penghapusan.

d. Pada bulan November 2013, aset tetap tersebut dicatat kembali dengan transaksi saldo awal.

Tabel penyusutannya adalah:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2011 2 20.000.000 2.000.000 18.000.000

2012 1 20.000.000 2.000.000 16.000.000

2012 2 20.000.000 2.000.000 14.000.000

Akumulasi Penyusutan 6.000.000

Penghitungannya:

1) Besar penyusutan setiap semester adalah sama setiap semesternya, yaitu: = Nilai Perolehan : Masa Manfaat

= Rp.20.000.000,00 : 10 semester = Rp.2.000.000,00/semester

Page 50: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 50 -

2) Penyusutan pada semester 1 tahun 2013 besarnya 0 seperti telah disebutkan pada asumsi bahwa penyusutan dihentikan ketika usulan

penghapusan atas aset yang hilang keluar.

3) Pada saat usulan penghapusan atas aset hilang, aset tersebut juga dikeluarkan dari neraca dan dibukukan pada Daftar Barang Hilang.

4) Akumulasi penyusutan sebesar Rp.6.000.000 didapat dari penjumlahan akumulasi penyusutan sampai dengan semester sebelum aset diusulkan penghapusan, yaitu:

= 3 x Rp.2.000.000,00 = Rp.6.000.000,00

5) Akumulasi penyusutan sebesar Rp.8.000.000 didapat dari penjumlahan akumulasi penyusutan sampai dengan semester sebelum aset ditemukan kembali, yaitu:

= 4 x Rp.2.000.000,00 = Rp.8.000.000,00

Dari ilustrasi, maka:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 6.000.000

Maret 2013 **)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

CR Peralatan dan Mesin 20.000.000

DR Akumulasi penyusutan 6.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

30 Juni 2013 ***)

Tidak ada Jurnal

November 2013

DR Peralatan dan Mesin 20.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 8.000.000

CR Akumulasi penyusutan 8.000.000

31 Desember 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 2.000.000

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan tahun pertama

**) Jurnal pada bulan Maret 2013 merupakan jurnal untuk mengeluarkan aset dan akumulasi penyusutannya dari neraca, hal tersebut dikarenakan aset tersebut sekarang dibukukan pada Daftar Barang

Hilang

***) Tidak ada jurnal pada tanggal 30 Juni 2013 seperti telah disebutkan pada asumsi bahwa penyusutan dihentikan ketika usulan penghapusan

atas aset yang hilang

Page 51: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 51 -

25. Penghentian aset dalam penggunaan operasi pemerintah Sebuahprinter (peralatan personal komputer) seharga Rp.16.000.000,00 dibeli

pada bulan September 2011. Aset tersebut memiliki masa manfaat 8semester. Pada bulan Maret 2013 aset tetap dihentikan dari operasional karena rusak berat namun aset tersebut belum diusulkan penghapusannya kepada Pengelola

Barang. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu

Rp.16.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2011 2 16.000.000 2.000.000 14.000.000

2012 1 16.000.000 2.000.000 12.000.000

2012 2 16.000.000 2.000.000 10.000.000

Akumulasi Penyusutan 6.000.000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.16.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 8 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 3 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.16.000.000,00 : 8 semester

= Rp.2.000.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari: = Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan

= Rp.2.000.000,00 * 3 semester = Rp.6.000.000,00

d. Pada bulan Maret 2013 aset tetap dihentikan dari operasional karena rusak berat namun aset tersebut belum diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang,sehingga aset tetap tersebut direklasifikasi dari aset tetap

menjadi aset lainnya. Oleh karena itu, akumulasi penyusutannyajuga direklasifikasi dari akumulasi penyusutan aset tetap menjadi akumulasi penyusutan aset lainnya. Penghitungan nilai akumulasi penyusutan aset

lainnya setiap semester sama dengan nilai akumulasi penyusutan aset tetap setiap semester, yaitu sebesar Rp.2.000.000,00.

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

CR Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 6.000.000

Page 52: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 52 -

Maret 2013 **)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 16.000.000

CR Peralatan dan Mesin 16.000.000

DR Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan

16.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Lainnya 16.000.000

DR Akumulasi penyusutan aset tetap 6.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Lainnya 6.000.000

CR Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 6.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Lainnya 2.000.000

CR Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 2.000.000

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan tahun pertama

**) Merupakan jurnal reklasifikasi dari aset tetap dan akumulasi penyusutan aset tetap menjadi aset lainnya dan akumulasi penyusutan aset lainnya

26. Penggunaan Kembali Aset Tetap yang Sudah Dihentikan dari Operasional

Sebuah printer (peralatan personal komputer) seharga Rp.16.000.000,00 dibeli pada bulan September 2011. Aset tersebut memiliki masa manfaat 8semester. Pada bulan Maret 2013dilakukan penghentian dari operasional atas printer

(peralatan personal komputer) dengan NUP 1 karena rusak berat namun aset tersebut belum diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang. Akan

tetapi ternyata pada bulan Agustus 2013 ditemukan kesalahan dalam menghentikan dari operasional. Seharusnya yang dihentikan dari operasional adalah printer (peralatan personal komputer) dengan NUP 2 bukan printer

(peralatan personal komputer) dengan NUP 1. Perlakuan atas printer (peralatan personal komputer) NUP 1 adalah sebagai berikut:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.16.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2011 2 16.000.000 2.000.000 14.000.000

2012 1 16.000.000 2.000.000 12.000.000

2012 2 16.000.000 2.000.000 10.000.000

Akumulasi Penyusutan 6.000.000

Page 53: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 53 -

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.16.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 8 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 3 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.16.000.000,00 : 8 semester = Rp.2.000.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari: = Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan

= Rp.2.000.000,00 * 3 semester = Rp.6.000.000,00

d. Pada bulan Maret 2013 aset tetap dihentikan dari operasional karena rusak

berat namun aset tersebut belum diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang,sehingga aset tetap tersebut direklasifikasi dari aset tetap

menjadi aset lainnya. Oleh karena itu, akumulasi penyusutannyajuga direklasifikasi dari akumulasi penyusutan aset tetap menjadi akumulasi penyusutan aset lainnya. Penghitungan nilai akumulasi penyusutan aset

lainnya setiap semester sama dengan nilai akumulasi penyusutan aset tetap setiap semester, yaitu sebesar Rp.2.000.000,00.

e. Pada bulan Agustus 2013 aset tetap yang telah dihentikan dari operasional

tersebut digunakan kembali, sehingga aset tetap yang telah dihentikan dari operasional tersebut direklasifikasi kembali dari aset lainnya menjadi aset

tetap. Oleh karena itu, akumulasi penyusutannya juga direklasifikasi dari akumulasi penyusutan aset lainnya menjadi akumulasi penyusutan aset tetap. Penghitungan nilai akumulasi penyusutan aset tetap setiap semester

sama dengan nilai akumulasi penyusutan aset lainnya setiap semester, yaitu sebesar Rp.2.000.000,00.

Perhitungan atas penggunaan kembali aset tersebut adalah:

1) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 4 semester

2) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari:

= Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan = Rp.2.000.000,00 * 4 semester = Rp.8.000.000,00

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013 *)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

CR Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 6.000.000

Maret 2013 **)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 16.000.000

CR Peralatan dan Mesin 16.000.000

DR Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan

16.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Lainnya 16.000.000

Page 54: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 54 -

Maret 2013 **)

DR Akumulasi penyusutan aset tetap 6.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Lainnya 6.000.000

CR Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 6.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Lainnya 2.000.000

CR Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 2.000.000

Agustus 2013 ***)

DR Diinvestasikan Pada Aset Lainnya 16.000.000

CR Aset Tetap Yang Tidak Digunakan

Dalam Operasi Pemerintahan

16.000.000

DR Peralatan dan Mesin 16.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 16.000.000

DR Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 8.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Lainnya 8.000.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 8.000.000

CR Akumulasi penyusutan aset tetap 8.000.000

31 Desember 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 2.000.000

CR Akumulasi penyusutan aset tetap 2.000.000

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan

tahun pertama **) Merupakan jurnal reklasifikasi dari aset tetap dan akumulasi

penyusutan aset tetap menjadi aset lainnya dan akumulasi penyusutan

aset lainnya ***) Merupakan jurnal reklasifikasi dari aset lainnyadan akumulasi

penyusutan aset lainnya menjadi aset tetap dan akumulasi penyusutan aset tetap

27. Transaksi Pencatatan Konstruksi Dalam Pengerjaan Pada bulan Maret 2013 dilakukan pembayaran termin pertama untuk pekerjaan pembangunan gedung perpustakaan sebesar Rp.500.000.000. Kontrak

pekerjaan tersebut berakhir pada bulan Desember 2013. Dari ilustrasi di atas, maka:

Penyusutan hanya dilakukan terhadap aset tetap berupa: 1) Gedung dan bangunan 2) Peralatan dan mesin

3) Jalan, irigasi, dan jaringan 4) Aset Tetap lainnya berupa Aset Tetap renovasi dan alat musik modern.

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Maret 2013

DR Konstruksi Dalam Pengerjaan 500.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 500.000.000

30 Juni 2013

Tidak ada jurnal

Page 55: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 55 -

28. Transaksi Penyelesaian Pembangunan Dengan Konstruksi Dalam Pengerjaan Pada bulan Maret 2013 dilakukan pembayaran termin pertama untuk pekerjaan

pembangunan gedung perpustakaan sebesar Rp.500.000.000. Selanjutnya pada bulan Juli 2013 dilakukan pembayaran termin kedua sebesar Rp.300.000.000. Kontrak pekerjaan tersebut berakhir pada bulan November 2013. Pada bulan

November 2013 tersebut dilakukan serah terima gedung perpustakaan, dan pelunasan pembayaran sebesar Rp.200.000.000. Pada bulan itu juga dilakukan pencatatan reklasifikasi dari Konstruksi Dalam Pengerjaan menjadi gedung

perpustakaan. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Penyusutan hanya dilakukan terhadap aset tetap berupa: 1) Gedung dan bangunan 2) Peralatan dan mesin

3) Jalan, irigasi, dan jaringan 4) Aset Tetap lainnya berupa Aset Tetap Renovasi dan Alat Musik Modern.

b. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

c. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

d. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu

Rp.1.000.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2013 2 1.000.000.000 10.000.000 990.000.000

Penghitungannya: 1) Nilai disusutkan sebesar Rp.1.000.000.000,00 berasal dari nilai perolehan. 2) Masa Manfaat selama 100 semester

3) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.1.000.000.000,00 : 100 semester

= Rp.10.000.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Maret 2013

DR Konstruksi Dalam Pengerjaan 500.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 500.000.000

30 Juni 2013 *)

Tidak ada jurnal

Juli 2013

DR Konstruksi Dalam Pengerjaan 300.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 300.000.000

November 2013

DR Konstruksi Dalam Pengerjaan 200.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 200.000.000

DR Gedung dan Bangunan 1.000.000.000

CR Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.000.000.000

Page 56: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 56 -

31 Desember 2013 **)

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 10.000.000

CR Akumulasi penyusutan aset tetap 10.000.000

*) Aset tetap berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan tidak disusutkan, sehingga tidak dilakukan penjurnalan.

**) Merupakan Jurnal atas Gedung Perpustakaan yang telah selesai dibangun

dan diserahterimakan pada bulan November 2013

29. Transaksi Penghapusan Aset Tetap (Penghapusan, Transfer Keluar, Hibah

Keluar, Reklasifikasi Keluar, Koreksi Pencatatan) Sebuah mesin fotokopi seharga Rp.20.000.000,00 dibeli pada bulan September

2011. Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa manfaat selama 10 semester. Berdasarkan persetujuan Pengelola Barang, Pengguna Barang menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan atas Mesin

fotokopi tersebut pada bulan Maret 2013. Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu

Rp.20.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2011 2 20,000,000 2,000,000 18,000,000

2012 1 20,000,000 2,000,000 16,000,000

2012 2 20,000,000 2,000,000 14,000,000

Akumulasi Penyusutan 6,000,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.20.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 3 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.20.000.000,00 : 10 semester

= Rp.2.000.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari: = Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan

= Rp.2.000.000,00 * 3 semester = Rp.6.000.000,00

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

CR Akumulasi penyusutan aset tetap 6.000.000

Page 57: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 57 -

Maret 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 20.000.000

CR Peralatan dan Mesin 20.000.000

DR Akumulasi Penyusutan 6.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 6.000.000

30. Transaksi Penghapusan Aset Lainnya (Penghapusan, Transfer Keluar, Hibah

Keluar, Reklasifikasi Keluar, Koreksi Pencatatan)

Sebuah mesin fotokopi seharga Rp.20.000.000,00dibeli pada bulan September 2011. Sesuai dengan Tabel Masa Manfaat I, aset tersebut memiliki masa

manfaat selama 10 semester. Pada bulan Desember 2012 dilakukan penghentian dari operasional karena mesin fotokopi tersebut telah diserahterimakan dengan pemerintah daerah setempat. Berdasarkan

persetujuan Pengelola Barang, Pengguna Barang menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan atas Mesin fotokopi tersebut pada bulan Maret 2013.

Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu Rp.20.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2011 2 20,000,000 2,000,000 18,000,000

2012 1 20,000,000 2,000,000 16,000,000

2012 2 20,000,000 2,000,000 14,000,000

Akumulasi Penyusutan 6,000,000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.20.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 10 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 3 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat

= Rp.20.000.000,00 : 10 semester = Rp.2.000.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari:

= Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan = Rp.2.000.000,00 * 3 semester

= Rp.6.000.000,00

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset lainnya 6.000.000

CR Akumulasi penyusutan Aset Lainnya 6.000.000

Page 58: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 58 -

Maret 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset lainnya 20.000.000

CR Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan

20.000.000

DR Akumulasi PenyusutanAset Lainnya 6.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset lainnya 6.000.000

31. Pemecahan Aset

Sebuah gedung kantor permanen selesai dibangun pada bulan Maret 2011, dengan nilai perolehan sebesar Rp.1.000.000.000,00. Gedung tersebut memiliki

masa manfaat sesuai Tabel Masa Manfaat I selama 50 tahun atau 100 semester. Gedung kantor permanen tersebut dicatat pada bulan yang sama dengan pembangunannya. Pada bulan Mei 2013 dilakukan pemecahan aset, yaitu

gedung kantor permanen dengan nilai Rp.800.000.000 dan elevator/lift dengan nilai Rp.200.000.000.

Dari ilustrasi di atas, maka:

a. Aset mulai disusutkan saat semester pada tahun perolehannya.

b. Umur manfaat mulai dihitung saat semester pada tahun perolehannya.

c. Penghitungan dan pencatatan penyusutan aset tetap dilakukan untuk setiap aset tetap. Dikecualikan dari ketentuan tersebut adalah aset tetap yang hanya dapat dipergunakan bersamaan dengan aset tetap lain sehingga dicatat

dan dibukukan secara berkelompok.

d. Nilai yang dapat disusutkan adalah sebesar nilai perolehan, yaitu

Rp.1.000.000.000,00.

Tabel penyusutannya:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2011 1 1.000.000.000 10.000.000 990.000.000

2011 2 1.000.000.000 10.000.000 980.000.000

2012 1 1.000.000.000 10.000.000 970.000.000

2012 2 1.000.000.000 10.000.000 960.000.000

Akumulasi Penyusutan 40.000.000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.1.000.000.000,00 berasal dari nilai perolehan.

2) Masa Manfaat selama 100 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 4 semester

4) Penyusutansetiap Semester didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.1.000.000.000,00 : 100 semester

= Rp.10.000.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari: = Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan

= Rp.10.000.000,00 * 4 semester = Rp.40.000.000,00

Page 59: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 59 -

e. Pada bulan Mei 2013 dilakukan pemecahan aset, yaitu gedung kantor permanen dengan nilai Rp.800.000.000 dan elevator/lift dengan nilai

Rp.200.000.000. Pencatatan atas pemecahan aset tersebut dilakukan dengan cara melakukan reklasifikasi keluar dari gedung kantor permanen dengan nilai Rp.1.000.000.000 dan melakukan reklasifikasi masuk menjadi gedung

kantor permanen dengan nilai Rp.800.000.000 serta elevator/lift dengan nilai Rp.200.000.000

Tabel penyusutan untuk gedung kantor permanen:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO BUKU

2011 1 800.000.000 8.000.000 792.000.000

2011 2 800.000.000 8.000.000 784.000.000

2012 1 800.000.000 8.000.000 776.000.000

2012 2 800.000.000 8.000.000 768.000.000

Akumulasi Penyusutan 32.000.000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.800.000.000,00 berasal dari nilai perolehan setelah pemecahan aset.

2) Masa Manfaat setelah pemecahan aset untuk bangunan gedung tempat kerja 100 semester

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 4 semester

4) Penyusutansetiap Semester setelah pemecahan aset didapat dari: = Nilai Disusutkan : Masa Manfaat

= Rp.800.000.000,00 : 100 semester = Rp.8.000.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari:

= Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan = Rp.8.000.000,00 * 4 semester

= Rp.32.000.000,00

Tabel penyusutan untuk elevator/lift:

TAHUN SEMESTER NILAI

DISUSUTKAN PENYUSUTAN

SALDO

BUKU

2011 1 200.000.000 10.000.000 190.000.000

2011 2 200.000.000 10.000.000 180.000.000

2012 1 200.000.000 10.000.000 170.000.000

2012 2 200.000.000 10.000.000 160.000.000

Akumulasi Penyusutan 40.000.000

Penghitungannya:

1) Nilai disusutkan sebesar Rp.200.000.000,00 berasal dari nilai perolehan

setelah pemecahan aset.

2) Masa Manfaat setelah pemecahan aset untuk alat bantu adalah 20

semester

Page 60: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 60 -

3) Semester Akumulasi Penyusutan adalah 4 semester

4) Penyusutansetiap Semester setelah pemecahan aset didapat dari:

= Nilai Disusutkan : Masa Manfaat = Rp.200.000.000,00 : 20 semester = Rp.10.000.000,00/semester

5) Nilai Akumulasi Penyusutan berasal dari: = Penyusutan Per Semester * Semester Akumulasi Penyusutan = Rp.10.000.000,00 * 4 semester

= Rp.40.000.000,00

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

1 Januari 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 40.000.000 *)

CR Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 40.000.000

Mei 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 1.000.000.000 **)

CR Gedung dan Bangunan 1.000.000.000

DR Akumulasi penyusutan aset tetap 40.000.000

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 40.000.000

DR Gedung dan Bangunan 800.000.000 ***)

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 800.000.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 32.000.000

CR Akumulasi penyusutan aset tetap 32.000.000

DR Peralatan dan Mesin 200.000.000 ****)

CR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 200.000.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 40.000.000

CR Akumulasi penyusutan aset tetap 40.000.000

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 8.000.000 *****)

CR Akumulasi penyusutan aset tetap 8.000.000

DR Diinvestasikan Pada Aset Tetap 10.000.000 ******)

CR Akumulasi penyusutan aset tetap 10.000.000

*) Jurnal pada tanggal 1 Januari 2013 merupakan jurnal penyusutan

tahun pertama

**) Merupakan jurnal reklasifikasi keluar dari gedung kantor permanen dan akumulasi penyusutannya sebelum dilakukan pemecahan aset

***) Merupakan jurnal reklasifikasi masuk atas gedung kantor permanen dan akumulasi penyusutannya setelah dilakukan pemecahan aset

****) Merupakan jurnal reklasifikasi masuk atas elevator/lift dan akumulasi

penyusutannya setelah dilakukan pemecahan aset

*****) Merupakan jurnal akumulasi penyusutan semester I 2013 atas gedung

kantor permanen

******) Merupakan jurnal akumulasi penyusutan semester I 2013 atas elevator/lift

Page 61: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 61 -

III. Ilustrasi Penyusutan Aset Tetap Renovasi 1. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Pertama Penyusutan

Sebuah Satker mempunyai Saldo ATR pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp.200.000.000,00. Dari ilustrasi di atas, maka :

a. Aset ATR pada tahun pertama penyusutan tidak disusutkan.

b. Tidak ada jurnal koreksi penyusutan pada tanggal 1 Januari 2013.

c. Tidak ada transaksi akumulasi penyusutan pada tanggal 30 Juni 2013.

2. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Tidak Menambah Masa

Manfaat dan Diserahkan Langsung (Pada Periode Yang Sama dengan Selesainya Pekerjaan ATR), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk ≠ 0

Satker A menempati sebuah gedung milik Satker K/L lain (Satker B). Pada tanggal 15 Maret 2013, satker tersebut menyelesaikan ATR senilai

Rp.200.000.000,00. Diketahui bahwa ATR tersebut tidak menambah masa manfaat. ATR selanjutnya diserahkan oleh Satker A kepada Satker B yang memiliki aset induk (gedung) pada tanggal 5 Mei 2013. Nilai perolehan aset

gedung induk Satker B diketahui sebesar Rp.5.000.000.000,00, dengan tahun perolehan pada Semester I tahun 1983. Nilai buku aset gedung induk Satker B pada bulan Mei 2013 diketahui bernilai Rp.2.000.000.000,00; dengan sisa masa

manfaat selama 20 tahun (40 semester). Akumulasi Penyusutan/semester atas Aset Gedung induk Satker B diketahui adalah sebesar

Rp.50.000.000,00/semester. Dari ilustrasi di atas, maka :

a. Nilai ATR yang dibukukan pada pembukuan Satker A pada tanggal 15 Maret

2013 adalah sebesar Rp.200.000.000,00.

b. Pada saat penyerahan di tanggal 5 Mei 2013, dilakukan BAST antara Satker A

dengan Satker B. BAST tersebut minimal menyajikan informasi tanggal perolehan ATR, nilai ATR, dan tanggal penyerahan ATR, sebagai berikut :

1) Tanggal perolehan ATR : 15 Maret 2013

2) Nilai ATR : Rp.200.000.000,00

3) Tanggal penyerahan ATR : 5 Mei 2013

c. pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 5 Mei

2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 pada satker A dihapuskan dari pembukuan.

d. pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 5 Mei 2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 ditambahkan pada nilai buku Aset Tetap induk pada Satker B, sehingga nilai Aset Tetap induk

(gedung) menjadi :

Nilai Aset Tetap induk (gedung) pada Satker B setelah penyerahan ATR = Nilai Buku gedung + Nilai ATR yang diserahkan

= Rp.2.000.000.000,00 + Rp.200.000.000,00 = Rp.2.200.000.000,00

Page 62: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 62 -

e. penyusutan atas Aset Tetap induk (gedung) tersebut pada huruf d dilakukan sesuai sisa umur masa manfaat Aset Tetap induk. Karena periode perolehan

ATR dengan tanggal penyerahan ATR ke Aset Tetap induk sama, maka tidak perlu dilakukan penyesuaian akumulasi penyusutan Aset Tetap induk.

Penghitungannya:

1) Nilai Aset Tetap induk (gedung) pada Satker B setelah penyerahan ATR = Nilai Buku gedung + Nilai ATR yang diserahkan = Rp.2.000.000.000,00 + Rp.200.000.000,00

= Rp.2.200.000.000,00

2) Akumulasi penyusutan Aset Tetap induk (gedung)/semester setelah serah

terima ATR = Nilai Aset Tetap induk (gedung) setelah penyerahan ATR : Sisa masa

manfaat Aset Tetap induk (gedung)

= Rp.2.200.000.000,00 : 40 semester = Rp. 55.000.000,00 / semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Satker A

15 Maret 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker A dari Pihak III

5 Mei 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

Jurnal penghapusan ATR oleh Satker A

Satker B

5 Mei 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker B dari Satker A

5 Mei 2013

DR Gedung dan Bangunan 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

Jurnal kapitalisasi ATR kepada Gedung Bangunan Induk

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 55.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 55.000.000

Jurnal penyusutan periodik

31 Desember 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 55.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 55.000.000

Jurnal penyusutan periodik

Page 63: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 63 -

3. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Tidak Menambah Masa Manfaat dan Diserahkan Langsung (Pada Periode Yang Sama dengan

Selesainya Pekerjaan ATR), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk = 0 Satker A menempati sebuah gedung milik Satker K/L lain (Satker B). Pada

tanggal 15 Maret 2013, satker tersebut menyelesaikan ATR senilai Rp.200.000.000,00. Diketahui bahwa ATR tersebut tidak menambah masa manfaat. ATR selanjutnya diserahkan oleh Satker A kepada Satker B yang

memiliki aset induk (gedung) pada tanggal 5 Mei 2013. Diketahui bahwa Aset Tetap induk diperoleh pada Semester II tahun 1962. Nilai buku aset gedung

induk Satker B pada bulan Oktober 2013 diketahui bernilai Rp.0,00; dengan tanpa sisa masa manfaat. Dari ilustrasi di atas, maka :

a. Nilai ATR yang dibukukan pada pembukuan Satker A pada tanggal 15 Maret 2013 adalah sebesar Rp.200.000.000,00.

b. Pada saat penyerahan di tanggal 5 Mei 2013, dilakukan BAST antara Satker A dengan Satker B. BAST tersebut minimal menyajikan informasi tanggal perolehan ATR, nilai ATR, dan tanggal penyerahan ATR, sebagai berikut :

1) Tanggal perolehan ATR : 15 Maret 2013 2) Nilai ATR : Rp.200.000.000,00 3) Tanggal penyerahan ATR : 5 Mei 2013

c. pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 5 Mei 2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 pada satker A dihapuskan

dari pembukuan.

d. pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 5 Mei 2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 ditambahkan pada nilai

buku Aset Tetap induk pada Satker B, sehingga nilai Aset Tetap induk (gedung) menjadi :

Nilai Aset Tetap induk (gedung) pada Satker B setelah penyerahan ATR

= Nilai Buku gedung + Nilai ATR yang diserahkan = Rp.0,00 + Rp.200.000.000,00

= Rp.200.000.000,00

e. Mengingat saat serah terima Aset Tetap induk = 0, maka nilai ATR nya langsung disusutkan hingga 0 pada periode serah terima.

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Satker A

15 Maret 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker A dari Pihak III

5 Mei 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

Jurnal penghapusan ATR oleh Satker A

Page 64: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 64 -

Satker B

5 Mei 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker B dari Satker A

5 Mei 2013

DR Gedung dan Bangunan 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

Jurnal kapitalisasi ATR kepada Gedung Bangunan Induk

5 Mei 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 200.000.000

ATR disusutkan seketika karena nilai Aset Induk saat penyerahan ATR = 0

30 Juni 2013

Tidak ada jurnal

4. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Tidak Menambah Masa Manfaat dan Tidak Diserahkan Langsung (Penyelesaian Pekerjaan ATR Telah Berlalu), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk ≠ 0

Satker A menempati sebuah gedung milik Satker K/L lain (Satker B). Pada tanggal 15 Maret 2013, satker tersebut menyelesaikan ATR senilai

Rp.200.000.000,00. Diketahui bahwa ATR tersebut tidak menambah masa manfaat. ATR selanjutnya diserahkan oleh Satker A kepada Satker B yang memiliki aset induk (gedung) pada tanggal 7 Oktober 2013. Nilai perolehan aset

gedung induk Satker B diketahui sebesar Rp.5.000.000.000,00, dengan tahun perolehan pada Semester II tahun 1983. Nilai buku aset gedung induk Satker B

pada bulan Oktober 2013 diketahui bernilai Rp.2.000.000.000,00; dengan sisa masa manfaat selama 20 tahun (40 semester). Akumulasi Penyusutan/semester atas Aset Gedung induk Satker B diketahui adalah sebesar

Rp.50.000.000,00/semester. Dari ilustrasi di atas, maka :

a. Nilai ATR yang dibukukan pada pembukuan Satker A pada tanggal 15 Maret

2013 adalah sebesar Rp.200.000.000,00.

b. Pada saat penyerahan di bulan Oktober 2013, dilakukan BAST antara Satker

A dengan Satker B. BAST tersebut minimal menyajikan informasi tanggal perolehan ATR, nilai ATR, dan tanggal penyerahan ATR, sebagai berikut :

1) Tanggal perolehan ATR : 15 Maret 2013

2) Nilai ATR : Rp.200.000.000,00

3) Tanggal penyerahan ATR : 7 Oktober 2013

c. pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 7 Oktober 2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 pada satker A dihapuskan dari pembukuan.

Page 65: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 65 -

d. pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 7 Oktober 2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 ditambahkan pada nilai

buku Aset Tetap induk pada Satker B, sehingga nilai Aset Tetap induk (gedung) menjadi :

Nilai Aset Tetap induk (gedung) pada Satker B setelah penyerahan ATR

= Nilai Buku gedung + Nilai ATR yang diserahkan

= Rp.2.000.000.000,00 + Rp.200.000.000,00

= Rp.2.200.000.000,00

e. Penyusutan atas Aset Tetap induk (gedung) tersebut pada huruf d dilakukan sesuai sisa umur masa manfaat Aset Tetap induk dan dilakukan penyesuaian

akumulasi penyusutan sebesar masa manfaat yang telah dikonsumsi sejak tanggal perolehan ATR sampai dengan tanggal penyerahan ATR ke Aset Tetap induk.

Penghitungannya:

1) Akumulasi penyusutan Aset Tetap induk (gedung)/semester sebelum serah

terima ATR

= nilai perolehan : masa manfaat

= Rp.5.000.000.000,00 : 100 (semester)

= Rp.50.000.000,00 / semester

2) Nilai Aset Tetap induk (gedung) pada Satker B setelah penyerahan ATR

= Nilai Buku gedung + Nilai ATR yang diserahkan

= Rp.2.000.000.000,00 + Rp.200.000.000,00

= Rp.2.200.000.000,00

3) Akumulasi penyusutan Aset Tetap induk (gedung)/semester setelah serah terima ATR

= Nilai Aset Tetap induk (gedung) setelah penyerahan ATR : Sisa masa

manfaat Aset Tetap induk (gedung)

= Rp.2.200.000.000,00 : 40 semester

= Rp.55.000.000,00 / semester

f. Karena ATR diperoleh pada Semester I tahun 2013 dan belum disusutkan, maka perlu dilakukan jurnal koreksi untuk menampung penyusutan yang

seharusnya sudah terjadi pada Semester I.

Penghitungannya:

= Penyusutan/smt setelah serah terima ATR – Penyusutan/smt sebelum

serah terima ATR

= Rp.55.000.000,00 – Rp.50.000.000,00

= Rp.5.000.000,00

g. informasi penyesuaian akumulasi penyusutan akibat penambahan nilai ATR yang tidak menambah masa manfaat terhadap Aset Tetap induk dijelaskan ke

dalam Catatan Ringkas Barang dan Catatan Atas Laporan Keuangan pada saat akhir periode serah terima dilakukan.

Page 66: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 66 -

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Satker A

15 Maret 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker A dari Pihak III

30 Juni 2013

Tidak ada jurnal karena ATR tidak menambah masa manfaat

7 Oktober 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

Jurnal penghapusan ATR oleh Satker A

Satker B

7 Oktober 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker B dari Satker A

7 Oktober 2013

DR Gedung dan Bangunan 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

Jurnal kapitalisasi ATR kepada Gedung Bangunan Induk

7 Oktober 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 5.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 5.000.000

Jurnal koreksi penyusutan

31 Desember 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 55.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 55.000.000

Jurnal penyusutan periodik

5. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Tidak Menambah Masa

Manfaat dan Tidak Diserahkan Langsung (Penyelesaian Pekerjaan ATR Telah Berlalu), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk = 0 Satker A menempati sebuah gedung milik Satker K/L lain (Satker B). Pada

tanggal 15 Maret 2013, satker tersebut menyelesaikan ATR senilai Rp.200.000.000,00. Diketahui bahwa ATR tersebut tidak menambah masa

manfaat. ATR selanjutnya diserahkan oleh Satker A kepada Satker B yang memiliki aset induk (gedung) pada tanggal 7 Oktober 2013. Diketahui bahwa Aset Tetap induk diperoleh pada Semester II ttahun 1962. Nilai buku aset

gedung induk Satker B pada bulan Oktober 2013 diketahui bernilai Rp.0,00; dengan tanpa sisa masa manfaat.

Page 67: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 67 -

Dari ilustrasi di atas, maka :

a. Karena saat serah terima nilai buku Aset Tetap induk = 0, ATR langsung

disusutkan hingga 0 pada periode serah terima.

b. Tidak ada jurnal koreksi penyusutan pada tanggal 7 Oktober 2013;

c. Tidak ada transaksi akumulasi penyusutan pada tanggal 31 Desember 2013.

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Satker A

15 Maret 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker A dari Pihak III

30 Juni 2013

Tidak ada jurnal karena ATR tidak menambah masa manfaat

7 Oktober 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

Jurnal penghapusan ATR oleh Satker A

Satker B

7 Oktober 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker B dari Satker A

7 Oktober 2013

DR Gedung dan Bangunan 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

Jurnal kapitalisasi ATR kepada Gedung Bangunan Induk

7 Oktober 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 200.000.000

ATR disusutkan seketika karena nilai Aset Induk saat penyerahan ATR = 0

31 Desember 2013

Tidak ada jurnal

6. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Menambah Masa Manfaat

dan Tidak Diserahkan Langsung (Penyelesaian Pekerjaan ATR Telah Berlalu), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk ≠ 0 Satker A menempati sebuah gedung milik Satker K/L lain (Satker B). Pada

tanggal 15 Maret 2013, satker tersebut menyelesaikan ATR senilai Rp.200.000.000,00. Diketahui bahwa ATR tersebut menambah masa manfaat. ATR selanjutnya diserahkan oleh Satker A kepada Satker B yang memiliki aset

induk (gedung) pada tanggal 7 Oktober 2013.

Page 68: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 68 -

Nilai perolehan aset gedung induk Satker B diketahui sebesar Rp.5.000.000.000,00, dengan tahun perolehan pada Semester II tahun 1983.

Nilai buku aset gedung induk Satker B pada bulan Oktober 2013 diketahui bernilai Rp.2.000.000.000,00; dengan sisa masa manfaat selama 20 tahun (40 semester). Akumulasi Penyusutan/semester atas Aset Gedung induk Satker B

diketahui adalah sebesar Rp.50.000.000,00/semester. Dari ilustrasi di atas, maka :

a. Nilai ATR yang dibukukan pada pembukuan Satker A pada tanggal 15 Maret

2013 adalah sebesar Rp.200.000.000,00.

b. ATR yang menambah masa manfaat disusutkan sebagaimana layaknya aset

tetap.

c. Sebelum proses serah terima ATR kepada Satker B, penyusutan ATR yang menambah masa manfaat di hitung tersendiri di satker A.

Penambahan masa manfaat ATR = Nilai ATR : Nilai Aset Tetap (induk) diluar penyusutan

= 200.000.000 : 5.000.000.000

= 4%

Dari Tabel Masa Manfaat II, persentase renovasi sebesar 4% menambah masa

manfaat selama 5 tahun (10 semester).

d. Pada saat penyerahan di bulan Oktober 2013, dilakukan BAST antara Satker A dengan Satker B. BAST tersebut minimal menyajikan informasi tanggal

perolehan ATR, nilai buku ATR (Rp.180.000.000,00), sisa masa manfaat ATR (9 semester) dan tanggal penyerahan ATR, dengan penjelasan sebagai berikut:

1) Tanggal perolehan ATR : 15 Maret 2013

2) Akumulasi Penyusutan = Penyusutan ATR selama 1 semester (Semester I tahun 2013)

= Rp.200.000.000,00 : 10 semester

= Rp.20.000.000,00

3) Nilai buku ATR = Nilai perolehan – akumulasi penyusutan

= Rp.200.000.000,00 – Rp.20.000.000,00

= Rp.180.000.000,00

4) Sisa masa manfaat ATR = Masa Manfaat ATR – Masa manfaat ATR sejak perolehan s.d. periode berjalan

= 10 semester – 1 semester

= 9 semester

5) Tanggal penyerahan ATR : 7 Oktober 2013

e. Pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 7 Oktober 2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 pada satker A dihapuskan dari pembukuan.

f. Pada saat ATR yang menambah masa manfaat diserahterimakan (7 Oktober 2013), sisa masa manfaat ATR dan nilai buku ATR diperhitungkan ke dalam Aset Tetap induk, terhitung sejak tanggal penyerahan.

Page 69: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 69 -

Penghitungannya: 1) Nilai Gedung Induk setelah penyerahan ATR menjadi :

= Nilai buku Aset Gd. Induk + Nilai buku ATR = Rp.2.000.000.000,00 + Rp.180.000.000,00 = Rp.2.180.000.000,00

2) Sisa Masa Manfaat Gedung induk setelah penyerahan ATR menjadi : = Sisa Masa Manfaat Gedung induk sebelum penyerahan ATR + Sisa Masa

Manfaat ATR

= 40 semester + 9 semester = 49 semester

3) Perhitungan akumulasi penyusutan baru = Nilai Buku Aset Tetap Gedung (baru) : Masa Manfaat (baru) = Rp.2.180.000.000,00 : 49 semester

= Rp. 44.489.796/semester Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Satker A

15 Maret 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker A dari Pihak III

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 20.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 20.000.000

Jurnal penyusutan periodik

7 Oktober 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

DR Akumulasi Penyusutan 20.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 20.000.000

Jurnal penghapusan ATR oleh Satker A

Satker B

7 Oktober 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 180.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 180.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker B dari Satker A

7 Oktober 2013

DR Gedung dan Bangunan 180.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 180.000.000

Jurnal kapitalisasi ATR kepada Gedung Bangunan Induk

31 Desember 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 44.489.796

CR Akumulasi Penyusutan 44.489.796

Jurnal penyusutan periodik

Page 70: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 70 -

7. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Menambah Masa Manfaat dan Tidak Diserahkan Langsung (Penyelesaian Pekerjaan ATR Telah

Berlalu), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk = 0 Satker A menempati sebuah gedung milik Satker K/L lain (Satker B). Pada tanggal 15 Maret 2013, satker tersebut menyelesaikan ATR senilai

Rp.200.000.000,00. Diketahui bahwa ATR tersebut menambah masa manfaat. ATR selanjutnya diserahkan oleh Satker A kepada Satker B yang memiliki aset induk (gedung) pada tanggal 7 Oktober 2013. Nilai perolehan aset gedung induk

Satker B diketahui sebesar Rp.5.000.000.000,00, dengan tahun perolehan pada Semester II tahun 1962. Diketahui pula bahwa nilai buku aset gedung induk

Satker B pada bulan Oktober 2013 adalah Rp.0,00; dan tidak ada sisa masa manfaat. Dari ilustrasi di atas, maka :

a. Nilai ATR yang dibukukan pada pembukuan Satker A pada tanggal 15 Maret 2013 adalah sebesar Rp.200.000.000,00.

b. ATR yang menambah masa manfaat disusutkan sebagaimana layaknya aset tetap.

c. Sebelum proses serah terima ATR kepada Satker B, penyusutan ATR yang

menambah masa manfaat di hitung tersendiri di satker A. Penambahan masa manfaat ATR = Nilai ATR : Nilai Aset Tetap (induk) diluar

penyusutan

= 200.000.000 : 5.000.000.000 = 4%

Dari Tabel Masa Manfaat II, persentase renovasi sebesar 4% menambah masa manfaat selama 5 tahun (10 semester).

d. Pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 7 Oktober

2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 pada satker A dihapuskan dari pembukuan.

e. Pada saat penyerahan ATR pada tanggal 7 Oktober 2013, dilakukan BAST antara Satker A dengan Satker B. BAST tersebut minimal menyajikan informasi tanggal perolehan ATR, nilai buku ATR (Rp.180.000.000,00), sisa

masa manfaat ATR (9 semester) dan tanggal penyerahan ATR, dengan penjelasan sebagai berikut :

1) Tanggal perolehan ATR : 15 Maret 2013

2) Akumulasi Penyusutan = Penyusutan ATR selama 1 semester (Semester I

tahun 2013) = Rp.200.000.000,00 : 10 semester = Rp.20.000.000,00

3) Nilai Buku ATR = Nilai perolehan – akumulasi penyusutan = Rp.200.000.000,00 – Rp.20.000.000,00 = Rp.180.000.000,00

4) Sisa masa manfaat ATR = Masa Manfaat ATR – Masa manfaat ATR sejak

perolehan s.d. periode berjalan = 10 semester – 1 semester = 9 semester

6) Tanggal penyerahan ATR : 7 Oktober 2013

Page 71: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 71 -

f. Pada saat ATR yang menambah masa manfaat diserahterimakan (7 Oktober 2013), sisa masa manfaat ATR dan nilai buku ATR diperhitungkan ke dalam

Aset Tetap induk, terhitung sejak tanggal penyerahan.

Penghitungannya:

1) Nilai Gedung Induk setelah penyerahan ATR menjadi : = Nilai buku Aset Gd. Induk + Nilai buku ATR

= Rp.0,00 + Rp.180.000.000,00 = Rp.180.000.000,00

2) Sisa Masa Manfaat Gedung Induk setelah penyerahan ATR menjadi : = Sisa Masa Manfaat Aset Tetap Gd induk sebelum penyerahan ATR + Sisa

Masa Manfaat ATR = 0 semester + 9 semester

= 9 semester

3) Mengingat pada saat ATR diserahkan nilai buku Aset Tetap induk = 0, maka pada saat serah terima ATR tidak ada penyesuaian masa manfaat di

Aset Tetap induk, sehingga karenanya tidak ada jurnal penyesuaian penyusutan yang perlu dilakukan.

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Satker A

15 Maret 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker A dari Pihak III

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 20.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 20.000.000

Jurnal penyusutan periodik

7 Oktober 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

DR Akumulasi Penyusutan 20.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 20.000.000

Jurnal penghapusan ATR oleh Satker A

Satker B

7 Oktober 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 180.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 180.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker B dari Satker A

7 Oktober 2013

DR Gedung dan Bangunan 180.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 180.000.000

Jurnal kapitalisasi ATR kepada Gedung Bangunan Induk

Page 72: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 72 -

31 Desember 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 20.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 20.000.000

Jurnal penyusutan periodik

8. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Menambah Masa Manfaat dan Diserahkan Langsung (Pada Periode Yang Sama dengan Selesainya Pekerjaan ATR), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk ≠ 0

Satker A menempati sebuah gedung milik Satker K/L lain (Satker B). Pada tanggal 15 Maret 2013, satker tersebut menyelesaikan ATR senilai Rp.200.000.000,00. Diketahui bahwa ATR tersebut menambah masa manfaat.

ATR selanjutnya diserahkan oleh Satker A kepada Satker B yang memiliki aset induk (gedung) pada tanggal 5 Mei 2013. Nilai perolehan aset gedung induk

Satker B diketahui sebesar Rp.5.000.000.000,00, dengan tahun perolehan pada Semester I tahun 1983. Nilai buku aset gedung induk Satker B pada bulan Mei 2013 diketahui bernilai Rp.2.000.000.000,00; dengan sisa masa manfaat selama

20 tahun (40 semester). Dari ilustrasi di atas, maka :

a. Nilai ATR yang dibukukan pada pembukuan Satker A pada tanggal 15 Maret 2013 adalah sebesar Rp.200.000.000,00.

b. Pada saat penyerahan di tanggal 5 Mei 2013, dilakukan BAST antara Satker A

dengan Satker B. BAST tersebut minimal menyajikan informasi tanggal perolehan ATR, nilai ATR, dan tanggal penyerahan ATR, sebagai berikut : 1) Tanggal perolehan ATR : 15 Maret 2013

2) Nilai ATR : Rp.200.000.000,00 3) Tanggal penyerahan ATR : 5 Mei 2013

c. pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 5 Mei 2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 pada satker A dihapuskan dari pembukuan.

d. pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 5 Mei 2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 ditambahkan pada nilai buku Aset Tetap induk pada Satker B, sehingga nilai Aset Tetap induk

(gedung) menjadi : = Nilai Buku gedung + Nilai ATR yang diserahkan

= Rp.2.000.000.000,00 + Rp.200.000.000,00 = Rp.2.200.000.000,00

e. Penambahan masa manfaat ATR = Nilai ATR : Nilai Aset Tetap (induk) diluar

penyusutan = 200.000.000 : 5.000.000.000

= 4% Dari Tabel Masa Manfaat II, persentase renovasi sebesar 4% menambah masa manfaat selama 5 tahun (10 semester).

f. Sisa masa manfaat atas Aset Tetap setelah serah terima ATR dilakukan: = sisa masa manfaat Aset Tetap induk + masa manfaat ATR = 20 semester + 10 semester

= 30 semester

Page 73: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 73 -

g. Mengingat periode perolehan ATR sama dengan periode serah terima Aset Tetap induk, maka jurnal penyesuaian (koreksi) penyusutan tidak perlu

dilakukan.

h. Perhitungan penyusutan per semester setelah ATR diserahterimakan : = Nilai Aset Tetap setelah serah terima ATR : sisa masa manfaat Aset Tetap

setelah serah terima ATR = Rp.2.200.000.000,00 : 30 semester = Rp.73.333.333,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Satker A

15 Maret 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker A dari Pihak III

5 Mei 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 20.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 20.000.000

Jurnal penghapusan ATR oleh Satker A

Satker B

5 Mei 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker B dari Satker A

5 Mei 2013

DR Gedung dan Bangunan 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

Jurnal kapitalisasi ATR kepada Gedung Bangunan Induk

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 73.333.333

CR Akumulasi Penyusutan 73.333.333

Jurnal penyusutan periodik

9. Aset Tetap Renovasi Pada Tahun Berjalan Yang Menambah Masa Manfaat

dan Diserahkan Langsung (Pada Periode Yang Sama dengan Selesainya

Pekerjaan ATR), saat serah terima nilai buku Aset Tetap Induk = 0 Satker A menempati sebuah gedung milik Satker K/L lain (Satker B). Pada

tanggal 15 Maret 2013, satker tersebut menyelesaikan ATR senilai Rp.200.000.000,00. Diketahui bahwa ATR tersebut menambah masa manfaat. ATR selanjutnya diserahkan oleh Satker A kepada Satker B yang memiliki aset

induk (gedung) pada tanggal 5 Mei 2013. Nilai perolehan aset gedung induk Satker B diketahui sebesar Rp.5.000.000.000,00, dengan tahun perolehan pada

Semester II tahun 1962. Nilai buku aset gedung induk Satker B pada bulan Mei 2013 diketahui bernilai Rp.0,00; dengan tanpa sisa masa manfaat.

Page 74: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 74 -

Dari ilustrasi di atas, maka : a. Nilai ATR yang dibukukan pada pembukuan Satker A pada tanggal 15 Maret

2013 adalah sebesar Rp.200.000.000,00. b. Pada saat penyerahan di tanggal 5 Mei 2013, dilakukan BAST antara Satker A

dengan Satker B. BAST tersebut minimal menyajikan informasi tanggal

perolehan ATR, nilai ATR, dan tanggal penyerahan ATR, sebagai berikut :

1) Tanggal perolehan ATR : 15 Maret 2013 2) Nilai ATR : Rp.200.000.000,00

3) Tanggal penyerahan ATR : 5 Mei 2013 c. pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 5 Mei

2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 pada satker A dihapuskan dari pembukuan.

d. pada saat penyerahan ATR dari Satker A ke Satker B pada tanggal 5 Mei

2013, maka nilai ATR sebesar Rp.200.000.000,00 ditambahkan pada nilai buku Aset Tetap induk pada Satker B, sehingga nilai Aset Tetap induk

(gedung) menjadi : = Nilai Buku gedung + Nilai ATR yang diserahkan = Rp.0,00 + Rp.200.000.000,00

= Rp.200.000.000,00 e. Penambahan masa manfaat ATR = Nilai ATR : Nilai Aset Tetap (induk) diluar

penyusutan

= 200.000.000 : 5.000.000.000 = 4%

Dari Tabel Masa Manfaat II, persentase renovasi sebesar 4% menambah masa manfaat selama 5 tahun (10 semester).

f. Sisa masa manfaat atas Aset Tetap setelah serah terima ATR dilakukan

menjadi : = sisa masa manfaat Aset Tetap induk + masa manfaat ATR

= 0 semester + 10 semester = 10 semester

g. Perhitungan penyusutan per semester setelah ATR diserahterimakan :

= Nilai Aset Tetap setelah serah terima ATR : sisa masa manfaat Aset Tetap setelah serah terima ATR

= Rp.200.000.000,00 : 10 semester

= Rp.20.000.000,00/semester

Berdasarkan informasi di atas maka jurnal yang terbentuk:

Satker A

15 Maret 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker A dari Pihak III

5 Mei 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 20.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 20.000.000

Jurnal penghapusan ATR oleh Satker A

Page 75: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 75 -

Satker B

5 Mei 2013

DR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

CR Diinvestasikan pada Aset Tetap 200.000.000

Jurnal pencatatan perolehan ATR pada saat pertama kali oleh Satker B dari Satker A

5 Mei 2013

DR Gedung dan Bangunan 200.000.000

CR Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi 200.000.000

Jurnal kapitalisasi ATR kepada Gedung Bangunan Induk

30 Juni 2013

DR Diinvestasikan pada Aset Tetap 20.000.000

CR Akumulasi Penyusutan 20.000.000

Jurnal penyusutan periodik

Page 76: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 76 -

BAB III PENYAJIAN PENYUSUTAN

I. PRINSIP UMUM

Besarnya penyusutan setiap tahun dicatat dalam neraca dengan menambah

nilai akumulasi penyusutan dan mengurangi ekuitas dana dalam akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap. Neraca menyajikan Akumulasi Penyusutan sekaligus nilai perolehan aset tetap sehingga nilai buku aset tetap sebagai

gambaran dari potensi manfaat yang masih dapat diharapkan dari aset yang bersangkutan dapat diketahui.

Ilustrasi penyajian nilai perolehan aset, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku aset tetap dalam Neraca sebagian adalah sebagai berikut:

Tanah

120,000,000,000

Peralatan dan Mesin 4,000,000,000

Gedung dan Bangunan 35,000,000,000

Jalan, Irigasi dan Jaringan 12,758,500,000

Aset tetap lainnya 1,656,000,000

Akumulasi Penyusutan (2,430,000,000)

Nilai Buku Aset

50,984,500,000

Konstruksi dalam Pengerjaan

4,300,000,000

Nilai Buku

175,284,500,000

Nilai buku yang tersajikan dalam neraca juga merupakan nilai buku keseluruhan aset tetap. Nilai perolehan aset tetap, jumlah penyusutan dan

akumulasinya serta nilai buku per jenis aset tetap disajikan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.

Dari ilustrasi Neraca di atas, tampak bahwa Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan tidak disusutkan. Di luar itu, seluruh aset tetap disusutkan dengan nilai akumulasi penyusutan sebesar Rp2.430.000.000 dan nilai buku sebesar

Rp50.984.500.000.

II. PENGUNGKAPAN PENYUSUTAN DI DALAM CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Paragraf 79 PSAP 07 dan PMK nomor 1/PMK.06/2013 mengatur bahwa

informasi penyusutan yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan adalah :

1. Nilai penyusutan;

2. Metode penyusutan yang digunakan;

3. Masa manfaat yang digunakan;

4. Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir

periode.

Keempat hal di atas harus disajikan dan diungkapkan dalam Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Page 77: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 77 -

1. Nilai Penyusutan

Nilai yang dapat disusutkan atas BMN yang menjadi obyek penyusutan harus dijelaskan dalam Catatan Atas Laporan Barang dan Catatan Atas

Laporan Keuangan. Berikut ini merupakan contoh tentang pengungkapan nilai yang dapat disusutkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan:

Nilai yang dapat disusutkan atas BMN yang menjadi obyek penyusutan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 1/PMK.06/2013 dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. Nilai yang dapat disusutkan atas Aset Tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012, merupakan nilai buku per 31 Desember 2012.

b. Nilai yang dapat disusutkan atas Aset Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012, merupakan nilai perolehan. Dalahm hal nilai perolehan tidak diketahui, dapat digunakan nilai wajar yang merupakan nilai estimasi.

Dalam hal terjadi perubahan nilai Aset Tetap sebagai akibat penambahan atau pengurangan kualitas dan/atau nilai Aset Tetap, yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Standar Akuntansi Pemerintahan, maka penambahan atau pengurangan tersebut diperhitungkan dalam nilai yang dapat disusutkan.

2. Metode Penyusutan Yang Digunakan

Kebijakan akuntansi yang diuraikan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan adalah Kebijakan yang menyangkut penetapan metode

penyusutan dan perubahannya. Berikut ini merupakan contoh mengenai uraian penetapan metode penyusutan dalam Catatan atas Laporan Keuangan:

Penyusutan atas seluruh Barang Milik Negara berupa aset tetap yang menjadi obyek penyusutan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 1/PMK.06/2013 dilakukan dengan Metode Garis Lurus.

3. Masa manfaat yang digunakan

Masa Manfaat atas BMN berupa Aset Tetap yang digunakan dalam rangka penyusutan dijelaskan dalam Catatan Atas Laporan Barang dan Catatan

Atas Laporan Keuangan, sebagai berikut:

Masa manfaat atas BMN berupa Aset Tetap dalam rangka penerapan penyusutan mengacu pada Tabel Masa Manfaat I dan Tabel Masa Manfaat II sebagaimana ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan nomor 59/KMK.6/2013 tanggal 13 Maret 2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.

4. Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir

periode

Dalam rangka pengungkapan secara penuh, di dalam Catatan atas Laporan Keuangan juga dapat dimuat pengungkapan penyusutan aset tetap guna

menunjukkan nilai perolehan bruto, akumulasi penyusutan, dan nilai buku atas aset tetap tersebut.

Page 78: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 78 -

Terkait hal tersebut, di dalam Catatan atas Laporan Keuangan dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut :

a. Penyajian atas nilai perolehan bruto, akumulasi penyusutan, dan nilai buku atas BMN berupa Aset Tetap per kodefikasi barang sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 29/PMK.06/2010,

dengan mengacu pada Laporan Penyusutan yang merupakan bagian dari Laporan Barang Kuasa Pengguna/Laporan Barang Pengguna.

b. Penyajian atas nilai perolehan bruto, akumulasi penyusutan, dan nilai

buku atas BMN berupa Aset Tetap per akun neraca. Berikut ini merupakan contoh mengenai penyajian penyusutan per akun neraca:

Tanah 120,000,000,000 Peralatan dan Mesin 4,000,000,000 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan

Mesin (200,000,000)

Gedung dan Bangunan 35,000,000,000 Akumulasi Penyusutan Gedung dan

Bangunan (500,000,000)

Jalan, Irigasi dan Jaringan 12,758,500,000 Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan

Jaringan (750,000,000)

Aset tetap lainnya 1,656,000,000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya (1,500,000)

Nilai Buku Aset 51,963,000,000 Konstruksi dalam Pengerjaan 4,300,000,000

Total Aset Tetap 176,263,000,000 Aset Lainnya - Aset Kemitraan dengan

Pihak III 15,000,000,000

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (1,000,000,000)

Total Aset Lainnya 14,000,000,000

Total Aset 190,263,000,000

c. Dalam hal terdapat penyesuaian akumulasi penyusutan akibat

penambahan nilai Aset Tetap Renovasi yang tidak menambah masa manfaat terhadap Aset Tetap induk (lihat ilustrasi penyusutan atas Aset Tetap Renovasi), maka atas informasi tersebut perlu dijelaskan ke dalam

Catatan Ringkas Barang dan Catatan Atas Laporan Keuangan pada saat akhir periode serah terima dilakukan.

Contoh pengungkapan dalam Catatan Ringkas Barang dan Catatan Atas Laporan Keuangan adalah sebagai berikut: Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2013 telah diterima pekerjaan Aset Tetap Renovasi (ATR) dari Satker A atas Aset Tetap berupa gedung (x.xx.xx.xx.xxx) dengan NUP xxxx, sebagaimana tertuang pada Berita Acara Serah Terima nomor xxx/xx/2013. ATR yang diserahkan tersebut tidak menambah masa manfaat, dengan perolehan ATR pada tanggal 15 Maret 2013. Atas kondisi tersebut di atas, telah dilakukan penyesuaian akumulasi penyusutan atas Aset Tetap berupa gedung (x.xx.xx.xx.xxx) dengan NUP xxxx.

Page 79: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 79 -

A. FORMAT LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA SETELAH PENYUSUTAN PERTAMA KALI

LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA HASIL PENYUSUTAN PERTAMA KALI

POSISI PER TANGGAL 1 JANUARI 2013

TAHUN ANGGARAN 2013

KODE UAKPB : ....<3>.... Tanggal : ....<1>....

NAMA UAKPB : ....<4>.... Halaman : ....<2>....

AKUN NERACA JUMLAH

KODE URAIAN NILAI BMN

PER 31-12-2012

KOREKSI

NORMALISASI

NILAI BMN SETELAH

NORMALISASI

AKUMULASI

PENYUSUTAN NILAI NETTO

1 2 3 4 5 6 7

..<5>.. ....<6>.... 999.999.999.999 999.999.999.999 999.999.999.999 999.999.999.999 999.999.999.999

J U M L A H 999.999.999.999 999.999.999.999 999.999.999.999 999.999.999.999 999.999.999.999

....<7>...., ....<8>....

PENANGGUNG JAWAB UAKPB,

....<9>....

....<10>....

....<11>....

Page 80: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 80 -

Ketentuan:

1. Tanggal pencetakan laporan (system date)

2. Halaman dari laporan

3. Kode Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

4. Nama Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

5. Kode Bagan Akun Standar

6. Uraian Bagan Akun Standar

7. Kota ditandatanganinya laporan

8. Tanggal penandatanganan laporan

9. Jabatan penandatangan laporan

10. Nama penandatangan laporan

11. NIP penandatangan laporan

Page 81: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 81 -

B. FORMAT LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA

….<1>….

….<2>….

….<3>….

LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA

POSISI PER TANGGAL ….<6>….

TAHUN ANGGARAN ….<7>….

TANGGAL : ….<8>….

HALAMAN : ….<9>….

NAMA UAKPB : ….<4>…. ….<5>…. KODE LAP. : ….<10>….

AKUN NERACA JUMLAH

KODE URAIAN

….<11>…. ….<12>…. 999.999.999

….<13>…. ….<14>…. (999.999.999)

JUMLAH 999.999.999

….<15>…., ….<16>….

PENANGGUNG JAWAB

UAKPB

….<17>….

….<18>….

….<19>….

Page 82: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 82 -

Ketentuan:

1. Nama Unit Akuntansi Pengguna Barang

2. Nama Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang - Eselon I

3. Nama Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang - Wilayah

4. Kode Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

5. Nama Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

6. Periode laporan berupa HH-BB-TTTT

7. Tahun Anggaran periode laporan

8. Tanggal pencetakan laporan (system date)

9. Halaman dari laporan

10. Kode laporan berdasarkan kodefikasi developer

11. Kode Akun Aset Tetap

12. Uraian Akun Tetap

13. Kode Akun Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

14. Uraian Akun Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

15. Kota ditandatanganinya laporan

16. Tanggal penandatanganan laporan

17. Jabatan penandatangan laporan

18. Nama penandatangan laporan

19. NIP penandatangan laporan

Page 83: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 83 -

C. FORMAT LAPORAN PENYUSUTAN DI NERACA

….<1>….

….<2>….

….<3>….

LAPORAN PENYUSUTAN

RINCIAN PER ….<6>….

POSISI PER TANGGAL ….<7>….

TAHUN ANGGARAN ….<8>….

TANGGAL : …<9>…

HALAMAN : …<10>…

NAMA UAKPB : ….<4>…. ….<5>…. KODE LAP. : …<11>…

AKUN

NERACA/….<6>…. Satuan Kuantitas NILAI PER ….<7>….

AKUMULASI PENYUSUTAN

NILAI BUKU PER ...<7>…

KODE URAIAN

..<12>.. ….<13>…. 9.999.999 999.999.999 999.999.999 999.999.999

..<6>.. ….<14>…. ..<15>.. 9.999.999 999.999.999 999.999.999 999.999.999

JUMLAH 999.999.999 999.999.999 999.999.999

….<16>…., ….<17>….

PENANGGUNG JAWAB UAKPB

….<18>….

….<19>….

….<20>….

Page 84: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 84 -

Ketentuan:

1. Nama Unit Akuntansi Pengguna Barang

2. Nama Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang - Eselon I

3. Nama Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang - Wilayah

4. Kode Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

5. Nama Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

6. Kode barang menurut PMK 29/2010 berupa Sub-sub Kelompok Barang/Sub Kelompok Barang/Kelompok Barang

7. Periode laporan berupa HH-BB-TTTT

8. Tahun Anggaran periode laporan

9. Tanggal pencetakan laporan (system date)

10. Halaman dari laporan

11. Kode laporan berdasarkan kodefikasi developer

12. Kode Akun Neraca

13. Uraian Akun Neraca

14. Uraian kode barang menurut PMK 29/2010

15. Satuan Barang Milik Negara

16. Kota ditandatanganinya laporan

17. Tanggal penandatanganan laporan

18. Jabatan penandatangan laporan

19. Nama penandatangan laporan

20. NIP penandatangan laporan

Page 85: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 85 -

D. FORMAT LAPORAN BARANG HILANG YANG TELAH DIUSULKAN PROSES PENGHAPUSANNYA KEPADA PENGELOLA BARANG

LAPORAN BARANG HILANG YANG TELAH DIUSULKAN PROSES PENGHAPUSANNYA KEPADA PENGELOLA BARANG

….<3>….

RINCIAN PER ….<4>….

POSISI PER TANGGAL ….<5>….

TAHUN ANGGARAN ….<6>….

TANGGAL : ..<7>..

HALAMAN : ..<8>..

NAMA UAKPB : ….<1>…. ….<2>….

KODE LAP. : ..<9>..

AKUN NERACA/….<4>…. Satuan

SALDO PER ….<8>…. MUTASI

SALDO PER ….<8>…. BERTAMBAH BERKURANG

Kode Uraian Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai

..<10>.. ..<11>..

999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999

..<4>.. ..<12>.. ..<13>.. 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999

TOTAL 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999

….<14>…., ….<15>….

PENANGGUNG JAWAB UAKPB

….<16>….

….<17>….

….<18>….

Page 86: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 86 -

Ketentuan:

1. Kode Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

2. Nama Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

3. Kapitalisasi berupa Intrakomptabel/Ekstrakomptabel/Gabungan

4. Kode barang menurut PMK 29/2010 berupa Sub-sub Kelompok Barang/Sub Kelompok Barang/ Kelompok Barang

5. Periode laporan berupa HH-BB-TTTT

6. Tahun Anggaran periode laporan

7. Tanggal pencetakan laporan (system date)

8. Halaman dari laporan

9. Kode laporan berdasarkan kodefikasi developer

10. Kode Akun Neraca

11. Uraian Akun Neraca

12. Uraian kode barang menurut PMK 29/2010

13. Satuan Barang Milik Negara

14. Kota ditandatanganinya laporan

15. Tanggal penandatanganan laporan

16. Jabatan penandatangan laporan

17. Nama penandatangan laporan

18. NIP penandatangan laporan

Page 87: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 87 -

E. FORMAT DAFTAR BARANG HILANG YANG TELAH DIUSULKAN PROSES PENGHAPUSANNYA KEPADA PENGELOLA BARANG

Tanggal : ….<1>….

Halaman : ….<2>….

DAFTAR BARANG HILANG YANG TELAH DIUSULKAN PROSES PENGHAPUSANNYA KEPADA PENGELOLA BARANG

UNTUK PERIODE SAMPAI DENGAN TANGGAL ….<3>….

KODE UAKPB : ….<4>….

NAMA UAKPB : ….<5>….

KODE

BARANG NAMA BARANG NUP

IDENTITAS BARANG

RUPIAH KETERANGAN TGL PEROLEHAN

MERK/TYPE NO

DOKUMEN TGL

DOKUMEN

….<6>….

….<7>…. ..<8>.. ….<9>…. ….<10>…. ….<11>…. ….<12>…. 999.999.999 ….<13>….

JUMLAH 999.999.999

….<14>…., ….<15>….

PENANGGUNG JAWAB UAKPB

….<16>….

….<17>….

….<18>….

Page 88: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 88 -

Ketentuan:

1 Tanggal pencetakan laporan (system date)

2 Halaman dari laporan

3 Periode laporan berupa HH-BB-TTTT

4 Kode Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

5 Nama Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

6 Kode barang menurut PMK 29/2010 berupa Sub-sub Kelompok Barang/Sub Kelompok Barang/ Kelompok Barang

7 Uraian kode barang menurut PMK 29/2010

8 Nomor Urut Pendaftaran/Nomor Aset

9 Tanggal Perolehan BMN

10 Merk/Type BMN

11 Nomor Dokumen Sumber

12 Tanggal Dokumen Sumber

13 Keterangan tambahan BMN

14 Kota ditandatanganinya laporan

15 Tanggal penandatanganan laporan

16 Jabatan penandatangan laporan

17 Nama penandatangan laporan

18 NIP penandatangan laporan

Page 89: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 89 -

F. FORMAT LAPORAN BARANG DENGAN KONDISI RUSAK BERAT YANG TELAH DIUSULKAN PROSES PENGHAPUSANNYA KEPADA PENGELOLA BARANG

LAPORAN BARANG DENGAN KONDISI RUSAK BERAT YANG TELAH DIUSULKAN PROSES PENGHAPUSANNYA KEPADA PENGELOLA

BARANG

….<3>….

RINCIAN PER ….<4>….

POSISI PER TANGGAL ….<5>….

TAHUN ANGGARAN ….<6>….

TANGGAL : ..<7>..

HALAMAN : ..<8>..

NAMA UAKPB : ….<1>…. ….<2>….

KODE LAP. : ..<9>..

AKUN NERACA/….<4>…. Satuan

SALDO PER ….<8>…. MUTASI

SALDO PER ….<8>…. BERTAMBAH BERKURANG

Kode Uraian Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai

..<10>.. ..<11>..

999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999

..<4>.. ..<12>.. ..<13>.. 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999

TOTAL 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999 999.999 999.999.999

….<14>…., ….<15>….

PENANGGUNG JAWAB UAKPB

….<16>….

….<17>….

….<18>….

Page 90: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 90 -

Ketentuan:

1. Kode Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

2. Nama Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

3. Kapitalisasi berupa Intrakomptabel/Ekstrakomptabel/Gabungan

4. Kode barang menurut PMK 29/2010 berupa Sub-sub Kelompok Barang/Sub Kelompok Barang/ Kelompok Barang

5. Periode laporan berupa HH-BB-TTTT

6. Tahun Anggaran periode laporan

7. Tanggal pencetakan laporan (system date)

8. Halaman dari laporan

9. Kode laporan berdasarkan kodefikasi developer

10. Kode Akun Neraca

11. Uraian Akun Neraca

12. Uraian kode barang menurut PMK 29/2010

13. Satuan Barang Milik Negara

14. Kota ditandatanganinya laporan

15. Tanggal penandatanganan laporan

16. Jabatan penandatangan laporan

17. Nama penandatangan laporan

18. NIP penandatangan laporan

Page 91: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 91 -

G. FORMAT DAFTAR BARANG DENGAN KONDISI RUSAK BERAT YANG TELAH DIUSULKAN PROSES PENGHAPUSANNYA KEPADA PENGELOLA BARANG

Tanggal : ….<1>….

Halaman : ….<2>….

DAFTAR BARANG BARANG DENGAN KONDISI RUSAK BERAT YANG TELAH DIUSULKAN PROSES PENGHAPUSANNYA KEPADA PENGELOLA BARANG

UNTUK PERIODE SAMPAI DENGAN TANGGAL ….<3>….

KODE UAKPB : ….<4>….

NAMA UAKPB : ….<5>….

KODE

BARANG NAMA BARANG NUP

IDENTITAS BARANG

RUPIAH KETERANGAN TGL

PEROLEHAN MERK/TYPE

NO

DOKUMEN

TGL

DOKUMEN

….<6>….

….<7>…. ..<8>.. ….<9>…. ….<10>…. ….<11>…. ….<12>…. 999.999.999 ….<13>….

JUMLAH 999.999.999

….<14>…., ….<15>….

PENANGGUNG JAWAB UAKPB

….<16>….

….<17>….

….<18>….

Page 92: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 92 -

Ketentuan:

1. Tanggal pencetakan laporan (system date)

2. Halaman dari laporan

3. Periode laporan berupa HH-BB-TTTT

4. Kode Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

5. Nama Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

6. Kode barang menurut PMK 29/2010 berupa Sub-sub Kelompok Barang/

Sub Kelompok Barang/Kelompok Barang

7. Uraian kode barang menurut PMK 29/2010

8. Nomor Urut Pendaftaran/Nomor Aset

9. Tanggal Perolehan BMN

10. Merk/Type BMN

11. Nomor Dokumen Sumber

12. Tanggal Dokumen Sumber

13. Keterangan tambahan BMN

14. Kota ditandatanganinya laporan

15. Tanggal penandatanganan laporan

16. Jabatan penandatangan laporan

17. Nama penandatangan laporan

18. NIP penandatangan laporan

Page 93: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 93 -

H. FORMAT LAPORAN NORMALISASI DATA BARANG MILIK NEGARA

….<1>….

….<2>….

….<3>….

LAPORAN NORMALISASI DATA BARANG MILIK NEGARA

….<6>….

UNTUK PERIODE SAMPAI DENGAN 1 JANUARI 2013

TANGGAL : …<7>…

HALAMAN : …<8>…

NAMA UAKPB : ….<4>…. ….<5>….

KODE LAP. : …<9>…

Sub-Sub Kelompok Barang NUP Satuan

Tanggal Buku

Jenis Transaksi

Uraian Transaksi

Tanggal Perolehan

Kuantitas Nilai Kapitalisasi ode Uraian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

..<10>.. ..<11>.. ..<12>.. ..<13>.. ..<14>.. …<15>… …<16>… …<17>… …<18>… …<19>… …<6>…

….<20>…., ….<21>….

PENANGGUNG JAWAB UAKPB

….<22>….

….<23>….

….<24>….

Page 94: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 94 -

Ketentuan:

1. Nama Unit Akuntansi Pengguna Barang

2. Nama Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang - Eselon I

3. Nama Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang - Wilayah

4. Kode Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

5. Nama Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

6. Kapitalisasi berupa Intrakomptabel/Ekstrakomptabel/Gabungan

7. Tanggal pencetakan laporan (system date)

8. Halaman dari laporan

9. Kode laporan berdasarkan kodefikasi developer

10. Kode barang menurut PMK 29/2010 berupa Sub-sub Kelompok Barang/Sub Kelompok Barang/ Kelompok Barang

11. Uraian kode barang menurut PMK 29/2010

12. Nomor Urut Pendaftaran/Nomor Aset

13. Satuan Barang Milik Negara

14. Tanggal dibukukannya transaksi atas BMN

15. Jenis transaksi BMN

16. Uraian Transaksi BMN

17. Tanggal perolehan BMN

18. Kuantitas BMN

19. Nilai BMN

20. Kota ditandatanganinya laporan

21. Tanggal penandatanganan laporan

22. Jabatan penandatangan laporan

23. Nama penandatangan laporan

24. NIP penandatangan laporan

Page 95: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

- 95 -

I. FORMAT DAFTAR NORMALISASI DATA BARANG MILIK NEGARA

Tanggal : ….<1>….

Halaman : ….<2>….

DAFTAR NORMALISASI DATA BARANG MILIK NEGARA

UNTUK PERIODE SAMPAI DENGAN TANGGAL 1 JANUARI 2013

KODE UAKPB : ….<3>….

NAMA UAKPB : ….<4>….

KODE

BARANG NAMA BARANG NUP

IDENTITAS BARANG

RUPIAH KETERANGAN TGL PEROLEHAN

MERK/TYPE NO

DOKUMEN TGL

DOKUMEN

….<5>…. ….<6>…. ..<7>.. ….<8>…. ….<9>…. ….<10>…. ….<11>…. 999.999.999 ….<12>….

JUMLAH 999.999.999

….<13>…., ….<14>….

PENANGGUNG JAWAB UAKPB

….<15>….

….<16>….

….<17>….

Page 96: MODUL PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA · PDF filebangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi ... Aset Tetap yang dilakukan Inventarisasi ... adalah tidak dicantumkannya BMN tersebut

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-96-

Ketentuan:

1 Tanggal pencetakan laporan {system date)2 Halaman dari laporan3 Kode Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang4 Nama Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang5 Kode barang menurut PMK 29/2010 berupa Sub-sub Kelompok Barang/

Sub Kelompok Barang/Kelompok Barang6 Uraian kode barang menurut PMK 29/20107 Nomor Urut Pendaftaran/Nomor Aset8 Tanggal Perolehan BMN9 Merk/TypeBMN

10 Nomor Dokumen Sumber

11 Tanggal Dokumen Sumber12 Keterangan tambahan BMN13 Kota ditandatanganinya laporan14 Tanggal penandatanganan laporan15 Jabatan penandatangan laporan16 Nama penandatangan laporan17 NIP penandatangan laporan

Salman Sesuai Dengan AslinyaSekretaris Direktorat Jenderal

u.b.

Bagian Umum

'6803231988031004