modul labtk2 1

59

Upload: anonymous-litdas7ysa

Post on 18-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

network

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Labtk2 1
Page 2: Modul Labtk2 1

Judul Asli : Membangun Server Berbasis Linux Ubuntu

Pengarang : Andry Maulana,Skom

Desain Cover : Ahmad Fauzi,Skom

Tahun : Mei 2014

HAK CIPTA DILINDUNGI ALLAH

DILARANG KERAS MENCOPY, MERUBAH ATAU MENTERJEMAHKAN TANPA

SEIZIN PENULIS

Page 3: Modul Labtk2 1

Kata Pengantar

Segala puji bagi tuhan, penulis ucapkan sebagai syukur atas ilmu yang melimpah

dengan penuh rahmat. Sholawat dan salam penulis panjatkan kepada baginda besar

Muhammad saw yang membawa dari zaman kebodohan ke zaman yang terang dengan ilmu

untuk kehidupan manusia. Tak lupa penulis kirimkan doa pula untuk orang tua kami yang telah

membesarkan dengan penuh cinta kasih.

Kemudian dari pada itu, kami tulis buku ini dengan judul membangun server berbasis

linux ubuntu. Buku ini penulis karangan untuk semua orang yang ingin menggeluti dunia IT

dibidang komputer jaringan. Buku ini cocok untuk para pelajar, mahasiswa serta pengajar.

Kami tulis dengan pembahasan yang ringkas dan padat akan langkah langkah pengerjaannya.

Karena kurangnya waktu dan sedikitnya ilmu yang penulis miliki maka banyak sekali

kekurangan pada buku ini. Penulis menampung kritik dan saran dari para pembaca dengan

keilmuannya yang lebih dari penulis ke [email protected]. Dengan buku ini

diharap bermanfaat untuk siapa yang membaca dan menjadikan doa untuk penulis. Akhir kata

penulis ucapkan terima kasih.

Jakarta , Mei 2014

Andry Maulana, Skom

Page 4: Modul Labtk2 1

BAB I

Instalasi Server

1. Pengenalan Partisi Linux

Dalam membangun sebuah server dapat diibaratkan seperti kita membangun sebuah

gedung. Kita harus mengetahui luas tanah dan luas bagunan untuk mendirikan gedung tersebut.

begitu pula server. Dalam proses instalasinya kita harus mengetahui besar dari kapasitas

hardisk yang akan digunakan untuk kinerja server tersebut. Dalam setiap installasi sistem

operasi Linux, penentuan partisi sering kali membuat bingung. Selain karena kurang

mengerti kegunaannya, memahami konsep partisi pun masih sangat mengambang.

1.1. Mengenal Partisi GNU/Linux Ubuntu

Jenis Partisi GNU/Linux Ubuntu dilingkungan GNU/Linux dan sistem komputer

umumnya dikenal tiga jenis partisi yaitu:

A . Partisi Primary

Jenis partisi ini merupakan jenis partisi utama pada harddisk untuk system operasi

umumnya. Partisi primary hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi, hal ini sangat berbeda dengan

sistem DOS yang hanya mengijinkan satu jenis partisi primary untuk system. Jenis partisi ini

menempati nomor partisi 1, 2,3 dan 4. Misalnya harddisk sda bisa dibuat sda1, sda2, sda3 dan

sda4.

B . Partisi Extended

Merupakan partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan partisi primary dimana hanya

dimunkinkan adanya 4 partisi. Jika ingin memiliki partisi lebih dari 4 maka partisi extended

dibutuhkan yaitu dengan cara mengorbankan satu jenis partisi primary kemudian digunakan

oleh partisi extended. Didalam partisi extended ini nantinya dibuat partisi logical untuk

mendapatkan partisi yang lebih banyak. Partisi extended tidak dapat digunakan menyimpan

data. Partisi jenis ini selalu menempati nomor partisi +1 dari partisi primary. Misalnya ada 2

jenis partisi primary di harddisk sda maka posisi partisi extended adalah sda3.

Page 5: Modul Labtk2 1

C . Partisi Logical

Jenis partisi logical selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi selalu mulai

dari 5 sampai seterusnya. Misalnya ada 3 jenis partisi logical di sda maka masing-masing

menempati sda5, sda6 dan sda7. Pada penjelasan diatas digunakan jenis harddisk SCSI dimana

harddisk SATA termasuk jenis ini di Ubuntu. Penamaan harddisk IDE tidak dibahas disini

karena Ubuntu membaca harddisk sebagai SCSI. 2. Perbandingan tabel partisi GNU/Linux dan

DOS/Windows Terpaksa harus membahas jenis partisi DOS/Windows dengan asumsi

kebanyakan dari kita sudah terlanjur dari lingkungan tersebut. So enjoy sajalah.

Tabel Partisi GNU/Linux

Gambar 1.1 Partisi Linux

Contoh kasus harddisk posisi sda.

- Partisi Primary ada 3 yaitu sda1, sda2 dan sda3

- Partisi Extended pasti hanya satu menempati sda4 (bawah sda5, sda6, sda7)

- Partisi logical ada 3 yaitu sda5, sda6 dan sda7

Tabel Partisi DOS/Windows

Gambar 1.2 Partisi Windows

Contoh kasus harddisk yang dibuat dari DOS/Windows.

- Partisi Primary ada 1 yaitu drive C

- Partisi Extended tidak terdefinisikan di abjad

Page 6: Modul Labtk2 1

- Partisi logical ada 3 yaitu drive D, drive E dan drive F

1.2. Filesystem, Swap, Mount Point

Kembali pada asumsi membangun gedung. Setelah kita mengetahui seberapa besar luas

gedung tersebut, maka luas tersebut harus di diberi sekat/pembatas tentunya(FileSystem) agar

dapat digunakan , Didalam ilmu komputer , file system, atau susunan sebuah partisi,

dikenal banyak sekali. Misalkan filesystem FAT16, FAT32, dan NTFS yang identik untuk

bekerja di lingkungan windows. Atau file system EXT2, EXT3, ReiserFS yang umum

digunakan untuk bekerja di lingkungan Linux.

Sedang Swap adalah memori cadangan pada system operasi linux. Apabila seorang

direktur adalah processor , maka RAM-nya adalah meja kerjanya, dan ruangan kerjanya

adalah inti dari system operasi. Pada saat direktur bekerja, maka meja kerjanya akan

ditumpuk berkas-berkas kerja yang harus dikerjakan. Semakin banyak tugas yang harus

diselesaikan direktur , maka tumpukan berkas di meja pun akan semakin membengkak.

Setelah partisi dibuat, file system ditentukan, maka selanjutnya perlu diberikan

mount point-nya. Secara umum, mount point hanya perlu diisikan root system (tanda

slash '/'), kemudian home (tan da/home) dan SW AP .Untuk perangkat yang datang

kemudian, maka secara umum akan diberikan mount point didalam directory /media.

1.3. Drive C – nya mana ?

Didalam sistem operasi linux tidak mengenal permodelan drive. Seperti yang sudah di

jelaskan sebelumnya, partisi yang dibuat akan langsung di berikan penugasan untuk

diisi oleh directory apa saja. Dengan model penugasan ini, maka system akan lebih mudah

mengenal tempat kerjanya.

Untuk cd-rom, usb disk, harddisk external, seperti yang dijelaskan sebelumnya,

anda dapat menemukan perangkat penyimpanan anda di directory /media

Jika perangkat penyimpanan seperti cd-rom, usb disk,harddisk external, ibarat

sebagai tamu, rumah maka directory/media adalah ruang tamunya.Tamu-tamu yang berurusan

dengan tuan rumah akan diterima di ruang tamu. Oleh karena itu, anda jangan sampai lupa,

dimana letak ruang tamu anda. Lain ceritanya apabila tamu itu memang sudah dikenal baik

Page 7: Modul Labtk2 1

oleh si pemilik rumah . Maka tuan rumah sah-sah saja untuk menerima tamu tersebut

didalam , di ruang keluarga, ruang makan, bahkan ruang tidur .

Untuk pengaturan mount point, dapat diatur di file /etc/fstab. Penggunaan file

ini tidak dibahas dahulu disini.

2. Step By Step Installasi

Gambar 1.3 Instalasi Ubuntu

1. Untuk pertama-tama kita harus memilih negara dan model keyboard yang kita

inginkan.

Page 8: Modul Labtk2 1

Gambar 1.4 Select Location

Gambar 1.5 Configure Keyboard

2. Pada step ini anda akan melakukan konfigurasi network secara manual yang meliputi

ip address, subnet, hostname dll. Untuk konfigurasi awal kita pilih saja “configure

network manually”.

Page 9: Modul Labtk2 1

Gambar 1.6 Configure Network

3. Kemudian pada tahap ini masukan saja ip addres untuk server tersebut. Kita ambil

contoh 192.168.10.1. kemudian klik continue.

Gambar 1.7 Configure IP Address

4. Setelah itu muncul konfigurasi untuk subnet mask. Netmask untuk ip kelas c adalah

255.255.255.0. adapun pengetehuan tentang ip adderss tidak dibahas pada buku ini

melainkan telah banyak dibahas pada buku buku networking yang sudah ada .

Page 10: Modul Labtk2 1

Gambar 1.8 Configure Netmask

5. Setelah itu masukan alamat gateway server tersebut dan samakan dengan ip address

server tersebut. Kemudian klik continue.

Gambar 1.9 Configure Gateway

6. Di tahap ini anda diharuskan memberikan nama host (hostname) untuk server kita. Kita

gunakan saja nama “labteknik” kemudian klik continue

Gambar 1.10 Name Server

7. Langkah selanjutnya kita memasukan nama domain untuk server kita. Dalam

pemberian nama domain diharapkan berbeda dengan nama domain di internet seperti

.com, .net, dll. Kita gunakan saja namanya “labteknik.tk”.

Page 11: Modul Labtk2 1

Gambar 1.11 Domain Name

8. Kemudian langkah selanjutnya adalah memberikan nama lengkap untuk user.

Pemberian nama disini bebas boleh apa saja dan boleh menggunakan sepasi karna ini

bukan nama user untuk login.

Gambar 1.12 Name Account

9. Nah pada langkah berikut barulah kita memberikan nama user login untuk server kita.

Kita gunakan nama sesuai yang kita inginkan contohnya “andry”

Gambar 1.13 Name Account Login

Page 12: Modul Labtk2 1

10. Setelah memberikan nama user login.berikan juga password untuk user login tersebut.

Harap setelah ini di ingat untuk user dan passwordnya. Kebanyakan orang lupa setelah

memberikan user dan passwordnya

Gambar 1.14 Password Account

11. Langkah terakhir dalam konfigurasi network adalah encrypt directory. Pada bagian ini

kita pilih saja “no”

Gambar 1.15 Encrypt Directory

Setelah selesai dalam konfigurasi kartu jaringan langkah selanjutnya adalah kita

membuat partisi dalam server. Saya sarankan untuk anda bahwa membaca kembali bagian atas

tentang partisi dalam linux. Pada pembangian partisi kali ini kita akan membuat sebanyak 4

partisi yaitu SWAP, ROOT,HOME,dan CACHE. Untuk membuatnya kita pilih saja “Manual”.

Page 13: Modul Labtk2 1

Gambar 1.16 Manual Pattition

12. Pada gambar 1.17 ditampilkan bahwa ukuran hardisk saya adalah 8 GB. Tetapi akan

berbeda beda pada saat penginstalan. Tergantung besarnya hardisk anda .kita pilih saja

dan enter.

Gambar 1.17 Space Hardisk

13. Langkah berikutnya adalah pesan untuk membuat partisi. Kita pilih saja “YES”.

Gambar 1.18 Configure Partition.

Page 14: Modul Labtk2 1

14. Pada tahap ini enter saja.

Gambar 1.19 Select Disk

15. Kemudian Kita Pilih Creat a New Partition.

Gambar 1.20 Message Partition

16. Pada tahap ini masukan jumlah hardisk yang kita gunakan. Sebagai contoh saya

gunakan 1 Gb untuk partition SWAP, 5 Gb Untuk Partition ROOT, 2Gb Untuk Partition

Home. Setelah itu silahkan Continue.

Gambar 1.21 Size Partition

Page 15: Modul Labtk2 1

17. Kemudian kita pilih yang Primary.

Gambar 1.22 Primary Partition

18. Dan kita pilih Beginning

Gambar 1.23 Beginning Partition

Kemudian Kita pilih swap area. Untuk swap area normalnya adalah dua kali besar ram.

Jika komputer kita ramnya 1Gb maka optimalkan swap areanya menjadi 2 Gb.

Page 16: Modul Labtk2 1

Gambar 1.23 Swap Partition

19. Setelah itu kita pilih “Done setting up the partition”. Ulangi langkah yang sama pada

ketika kita membuat partisi root, home, dan cache

Gambar 1.24 Done Partition

20. Hanya saja ada sedikit perubahan pada ketika message partition, untuk partition root,

home dan cache kita pilih yang logocal bukan primary.

Page 17: Modul Labtk2 1

Gambar 1.25 Logical Partition

21. Masih sama untuk pemilihan Beginning.

Gambar 1.26 Beginning Partition

22. Pada tahapan dibawah ini kita hanya perlu mengganti mount pointnya menjadi “ / “

yang menandakan bahwa dia adalah root. Selanjutnya kita bisa mengubah jadi “

/home” dan lain lainnya.

Page 18: Modul Labtk2 1

Gambar 1.27 Mount Point Root

Gambar 1.28 Mount Point Home

23. Pada tahapan terakhir dalam pembagian partition adalah “Finish partition dan write

changes to disk” diharapkan bagi anda untuk mengecek kembali pada setingan partisi

yang telah anda buat sebab pada tahap selanjutnya akan di write partisinya dan tidak

bisa di ubah lagi.

Page 19: Modul Labtk2 1

Gambar 1.31 Finish Partition

Gambar 1.32 Write To Disk

24. Pada bagian ini adalah mengisikan informasi tentang proxy kita. Kita kosongkan saja

dan kita klik Continue.

Gambar 1.33 Proxy Information

Page 20: Modul Labtk2 1

25. Kemudian di tahap ini kita manage information upgrade. Ada baiknya kita pilih yang

bagian “install security updates automatically”.

Gambar 1.34 Security Update

26. Kemudian kita akan ditawarkan untuk menginstall beberapa aplikasi pilihan untuk

server. Tetapi ada bainya kita kosongkan saja pilihan tersebut. Untuk penginstallannya

akan saya jelaskan satu persatu pada bab yang akan datang.

Gambar 1.35 Install Application

Page 21: Modul Labtk2 1

27. Kemudian langkah terakhir dari tahapan penginstallan adalah menginstal GRUB

BOOT LOADER untuk proses booting server. Kita pilih saja YES. Selanjutnya biarkan

saja proses instalasi berjalan. Proses membutuhkan waktu kurang lebih 15 sampai 20

menit.

Gambar 1.36 Install GRUB BOOT LOADER

Jika sudah selesai proses instalasi maka system akan merestart . Selamat jika anda

sudah memasuki tahap dibawah ini. Anda hanya perlu memasukan username dan password

anda ( hayooo gak lupa kan ???)

Gambar 1.37 Login To Server

LATIHAN 1

1. Buatlah kelompok maksimal 5 orang dan presentasikan :

a. Susunan direktori dalam linux..

b. Pembagian partisi dalam linux

2. Demokan proses instalasi server linux setiap tiem !

3. Berikan kesimpulan untuk masing masing kelompok

Page 22: Modul Labtk2 1

BAB II

Konfigurasi Server

Pada bab ini akan membahas konfigurasi awal dalam pembahasan server jaringan.

Tetapi sebelum membahas konfigurasi kita harus mengenal terlebih dahulu konsep jaringan

yang akan kita buat dalam buku ini. Jaringan yang kita buat tidaklah benar benar real(nyata)

tetapi kita menggunakan konsep virtual. Karna menggunakan virtual kita membutuhkan

software tambahan yaitu Oracle VM VirtualBox.

1. Virtual Box

Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan

untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai

contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di

komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang

diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows. (Wikipedia.org)

Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan uji coba dan simulasi instalasi

suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada. Aplikasi dengan fungsi sejenis

VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC.

Gambar 2.1 virtual box

Page 23: Modul Labtk2 1

Jaringan Virtual Box

192.168.1.10 192.168.10.11 192.168.10.12

192.168.0.10 192.168.0.1

Gambar 2.2 skema ilustrasi

Pada gambar diatas adalah jaringan virtual yang akan kita buat. Kita mempunyai server

yang yang memiliki 2 ip yaitu 192.168.0.1(ip public) dan 192.168.10.0 (ip local).pada server

tersebut terdapat web server,dns,ftp,ntp,mail server dan dhcp. Sehingga jika kita buat secara

virtual akan sebagai berikut.

192.168.0.1Real Laptop

192.168.0.10Jaringan (bridge)

192.168.10.11Jaringan (internal)

Gambar 2.3 jaringan vitual

Jaringan Internal

Page 24: Modul Labtk2 1

Pada gambar diatas bahwa komputer real kita (laptop) memiliki dua operating system

(OS) virtual dari virtual box. Satu os berbasis linux server 192.168.0.1 dengan mode bridge

adaptor(wirless) dan internal network (dua lan card). Dengan begitu saat komputer real kita

terhubung internet maka komputer server kita juga akan terkoneksi internet. Dan satu os

lainnya adalah client(xp,linux dextop). Dengan mode jaringan internal network.

Gambar 2.4 kartu jaringan virtualbox

2. Perintah Dasar linux

Pada server linux terdapat perintah perintah command line. Saya menganggap

basic command line sudah didapat pada materi basic linux dasar. Pada buku ini tidak

saya jelaskan lagi perintah tersebut. Tetapi hanya sebagai yang akan terpakai pada

pembahasan nanti seperti :

sudo –i = masuk ke mode root

adduser namauser = menambahkan user baru

reboot = reboot system

shutdown –p now = shutdown system

Page 25: Modul Labtk2 1

apt-get install aplikasi = install aplikasi

apt-get purge aplikasi = uninstall aplikasi

apt-get auto remove aplikasi = uninstall aplikasi

apt-get update = update repository online

nano /dir.. = editor nano

etc/network/interfaces = konfigurasi kartu jaringan

service aplikasi start = start service aplikasi

service aplikasi stop = stop service aplikasi

service aplikasi restart = restart service aplikasi

ping ip = ping koneksi

mkdir dir = membuat direktori

ls = melihat daftar direktori

cd /dir = pindah direktori

anda dapat mencari sendiri command line lainnya yang berhubungan dengan

perintah jaringan. Semakin banyak yang anda ketahui, maka semakin banyak pula yang

anda kuasai dalam konfigurasi server linux. Baik Ubuntu atau distro lainnya. Karena

perintah-perintah tersebut tidaklah jauh berbeda.

Page 26: Modul Labtk2 1

BAB III

DHCP Server

DHCP (Dinamic Host Configuration Protocol ) adalah metode memberian ip address

secara dinamis. Server dhcp akan menyewakan ip kepada client sedangkan client akan meminta

(request) kepada server. Metode ini bermanfaat sekali jika membangun jaringan skala besar

yang tidak memungkinkan pemberian ip secara static. Untuk konfigurasi dhcp pada linux

adalah sebagai berikut :

1. Masuk kemode administrator (root)

2. Install dhcp dengan perintah “ apt-get install dhcp3-server”

Gambar 3.1 install dhcp

3. Setelah dhcp terinstal lakukan konfigurasi pada file dhcp.conf dengan perintah

“nano /etc/dhcp/dhcp.conf”.

Gambar 3.2 configure dhcp

Page 27: Modul Labtk2 1

4. Maka akan muncul tampilan perintah perintah konfigurasi . Cari dan edit pada baris

seperti dibawah ini.

Gambar 3.3 Configure dhcp II

5. Hilangkan tanda (#) dan edit pada bagian subnet sesuaikan dengan network idnya

yaitu 192.168.10.0 kemudian subnet masknya 255.255.255.0 . Pada bagian range

yaitu ip address yang bisa diberikan kepada client yaitu 192.168.10.20 s/d

192.168.10.30( sesuaikan pada client). Masukan pada domain-name-servers

192.168.10.1 dan domain namenya sesuaikan dengan nama domain yaitu

(labtk.slm). kemudian masukan ip router/gatewaynya 192.168.10.1 serta ip

broadcastnya 192.168.10.255. setelah itu save dengan menekan CTRL + X.

Gambar 3.4 Seting scope ip

Page 28: Modul Labtk2 1

6. Setelah itu lakukan restart pada server dengan perintah “service isc-dhcp-server

restart”.

Gambar 3.5 restart dhcp

7. Setelah itu kita beralih pada client untuk konfigurasi ip. Pada bagian general

kosongkan ip addres dengan option obtain an ip address automatically. Artinya

client akan request sendiri ip ke server dhcp.

Gambar 3.6 configure ip client

Page 29: Modul Labtk2 1

8. Tunggu sesaat sampai client mendapatka ip address.

Gambar 3.7 cek status

Page 30: Modul Labtk2 1

BAB IV

WEB SERVER

Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan

pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman

web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web

berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang

terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.(Wikipedia).

1. Untuk menginstalnya kita butuh 4 aplikasi yaitu php5,apache2,mysql-server dan

phpmyadmin. Anda hanya perlu mengetikan “apt-get install apache2” begitu

pula untuk php5, mysql-server dan php myadmin.

Gambar 4.1 instalasi apache2.

Gambar 4.2 instalasi php5

Page 31: Modul Labtk2 1

Gambar 4.3 instalasi mysql-server

2. Pada tahap instalasi mysql apan meminta password untuk mysql. Masukan saja

minimal 8 karakter.

Gambar 4.4 password mysql

Page 32: Modul Labtk2 1

3. Install phpmyadmin dengan perintah “apt-get install phpmyadmin”.

Gambar 4.5 instalasi phpmyadmin

4. Pada tahap ini kita memilih web server yang kita pakai. Maka kita pilih apache

sebagai servicenya. Kemudian klik ok. Dan pilih yes untuk configure database for

phpmyadmin.

Gambar 4.6 configure apache

Page 33: Modul Labtk2 1

Gambar 4.7 configure phpmyadmin

5. Masukan password yang sama seperti kita memberikan password untuk mysql

diatas. Kemudian klik ok

Gambar 4.8 Password phpmyadmin

Page 34: Modul Labtk2 1

Untuk mengeceknya silahkan buka pada komuter client buka pada browser kita dan

ketikan alamat server . disini saya gunakan ip 192.168.10.1. jika web server telah terinstall

maka akan muncul tampilan “ITS WORK”

Gambar 4.9 testing webserver

Dan untuk mengecek phpmyadmin masukan saja ip 192.168.10.1/phpmyadmin.

Phpmyadmin ini adalah interface untuk membuat database. Biasanya digunakan oleh para

programmer dan database administrator dalam bekerja.

Gambar 4.10 Phpmyadmin

Page 35: Modul Labtk2 1

BAB V

DNS SERVER

Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah

sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam

bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan:

Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server

transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap

domain(wikipedia.org).

Domain adalah mengubah alamat IP Address menjadi nama sebuah alamat seperti

google.com, yahoo.com. Penamaan domain ada dua jenis yaitu local dan internet. Nama

domain local dapat dituliskan secara bebas seberti labtk.slm, library.clm dll. Sedangkan nama

domain internet harus mengikuti aturan tertentu seperti .com, .org, .co dll. Perhatikan hirarki

domain dibawah ini. Pembahasan domain lebih lengkap dapat ditemui pada buku buku khusus

membahas domain.

Gambar 5.1 hirarki domain

Page 36: Modul Labtk2 1

1. Pada linux server dapat dikonfigurasikan dengan menginstall bind9. Untuk

menginstalnya masuklah dengan user root. Dan ketikan perintah “apt-get install

bind9” .

Gambar 5.2 install bin9

2. Setelah proses installasi selesai langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi bind9

dengan nama file nya adalah name.conf.local yang berada di directory /etc/bind/.

Gambar 5.3 Configure bind9

3. Pada baris paling bawah tambahkan script berikut

Gambar configure zoine name

Page 37: Modul Labtk2 1

Gambar 5.4 konfigurasi name lokal

Setelah itu save konfigurasi tersebut. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi 2

file yaitu db.local dan db.127. karna pada konfigurasi sebelumnya tertulis db.tk1 dan db.tk2.

file tersebut yg akan menjadi file konfigurasi dns. Maka kita perlu mencopy file db.local

menjadi db.tk1 dan db.127 menjadi db.tk2.

Gambar 5.5 Copy file

4. Untuk konfigurasi db.tk1 ketikan perintah “nano db.tk1”. maka akan didapat

tampilan file seperti dibawah ini.

Gambar 5.6 file db.tk1

Pada listing diatas ubah pada tulisan localhost menjadi alamat domain untuk local kita

yaitu labtk.slm dan pada bagian bawah NS isikan juga labtk.slm. dan untuk sub domain www

dan mail kita ganti dengan ip server local yaitu 192.168.10.1. untuk lebih jelasnya lihat gambar

dibawah ini.

Page 38: Modul Labtk2 1

Gambar 5.7 configure db.tk1

5. Hal yang sama juga lakukan pada file db.ltk2

Gambar 5.8 file db.tk2

Page 39: Modul Labtk2 1

Gambar 5.9 db.tk2

6. Setelah konfigurasi bind selesai. Lakukan restart pada service tersebut dengan

mengetikan perinta “service bind9 restart”.

Gambar 5.10 restart bind9

7. Coba lakukan tes ping ke alamat labtk.slm

Gambar 5.11 pinging domain

Page 40: Modul Labtk2 1

8. Lakukan juga ping dikomputer client jika sukses maka akan ada replay dari

komputer server.

Gambar 5.12 Pinging Client

Dan jika kita mengakses domain tersebut kepada web browser maka akan optomatis

terhubung dengan web server yang sebelumnya telah kita buat. Demikianlah konfigurasi dns

pada bab ini.

Gambar 5.13 test for client

Page 41: Modul Labtk2 1

BAB VI

MAIL SERVER

Mail server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi

sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, sedangkan web mail adalah aplikasi

untuk membuka dan mengirim email berbasis website seperti yahoo dang mail. Untuk

mengistal web server kita membutuhkan aplikasi postfix, couriel-imap, dan squirrelmail.

1. Untuk mengistalnya ketikan saja “apt-get install postfix”.

Gambar 6.1 install postfix

2. Pada konfigurasi postfix pilih internet site. Ini digunakan agar ketika kita

konfigurasi dengan ip public dapat terhubung ke internet.

Gambar 6.2 konfigurasi postfix

Page 42: Modul Labtk2 1

3. Kemudian masukan mail system disini kita memakai nama labtk.slm. maka nanti

user yang menggunakan email akan bernama [email protected].

Gambar 6.3 konfigurasi nama system

4. Pada tahap selanjutnya adalah mengintalasi courier imap. Courier imap ini sebagai

service pop3 sebagai penerima email.

Gambar 6.4 install courier imap

Langkah selanjutnya adalah mengistal squirrelmail. Squirrelmail ini adalah web mail

yang bertugas sebagai interface untuk mengirim dan menerima email. Untuk menginstalnya

5. ketikan saja perintah “apt-get install squirrelmail”.

Page 43: Modul Labtk2 1

Gambar 6.5 Install squirrelmail

6. Langkah berikutntya kita harus membuat direktori penyimpanan email. Kita buat di

etc/skel/Maildir. Jangan sampai salah penulisan Maildir. Kemudian konfigurasi

file postfix pada direktori etc/postfix/main.cf.

Gambar 6.6 konfigurais direktori dan main.cf

7. Pada baris paling bawah paling bawah tambahkan baris “home_mailbox =

Maildir/”. Ingat jangan sampai salah penulisan Maildir.

Gambar 6.7 konfigurasi postfix

Page 44: Modul Labtk2 1

8. Setelah itu kita lakukan konfigurasi ulang atau penyempurnaan postfix dengan

perintah “dpkg-reconfigure postfix”.

Gambar 6.8 reconfigure postix

9. Ikuti tahapan pada gambar dibawah ini.

Gambar 6.9 konfigurasi ulang 1

Gambar 6.7 konfigurasi ulang 2

Page 45: Modul Labtk2 1

Gambar 6.8 konfigurasi ulang 3

Gambar 6.9 konfigurasi ulang 4

Gambar 6.10 konfigurasi ulang 5

Page 46: Modul Labtk2 1

Gambar 6.11 konfigurasi ulang 6

Gambar 6.12 konfigurasi ulang 7

Gambar 6.13 konfigurasi ulang 8

Page 47: Modul Labtk2 1

Gambar 6.14 konfigurasi ulang 9

10. Setelah konfigurasi selesai lakukan konfigurasi apache2 dgan mengetikan perintah

“nano /etc/apache2/apache2.conf”.

Gambar 6.15 konfigurasi apache

11. Pada baris paling bawah tambahkan perintah “Include

/etc/squirrelmail/apache.conf”. perinta ini bertujuanagar squirrelmail ini terbaca

oleh web server. Karena squirrel ini aplikasi yang berbasis website.

Gambar 6.16 konfigurasi squirrelmail

Page 48: Modul Labtk2 1

12. Setelah itu buat beberapa account user. Disini penulis membuat dua buah user baru

yaitu saridewi dan ahmadfauzi. Ketikan saja “adduser<spasi>saridewi”. Begitu

pula untuk user ahmadfauzi (tanpa spasi).

Gambar 6.17 Adduser

13. Kemudian restar service postfix,courier-imap dan apache.

Gambar 6.18 restart postfix

Gambar 6.19 restart imap dan apache2

Setelah konfiguasi mail server sudah selesai. Langkah berikutnya adalah mengetesnya

pada komputer client. Pada komputer client buka web brouser kemudian ketikan ip address /

domain server diikuti /squirrelmail. 192.168.10.1/squirrelmail. Kemudian login dengan

menggunakan user ahmadfauzi atau lainnya.

Page 49: Modul Labtk2 1

Gambar 6.20 login email

14. Pada gambar dibawah kita akan mencoba mengirimkan pesan kepada user

[email protected].

Gambar 6.21 sent email

Alhasil adalah jika sukses. Maka anda login lagi dengan nama saridewi kemudianlihat

pada inbox. Akan ada pesan yang dikirimkan dari ahmadfauzi.

Page 50: Modul Labtk2 1

Gambar 6.22 result mail

Page 51: Modul Labtk2 1

BAB VII

NTP SERVER

NTP server atau yang lebih dikenal dengan Network Time Protocol adalah aplikasi

layanan dari server untuk melakukan sinkronisasi waktu dengan client-clientnya. sehingga time

yang ada di sebuah jaringan adalah sama dan seragam. Untuk konfigurasi NTP pada linux

berikut langkah langkahnya :

1. Masuk ke mode administrator (root)

2. Install aplikasi ntp dengan perintah “apt-get install ntp ntpdate “

Gambar 7.1 install ntp

3. Lakukan konfigurasi file ntp dengan perintah “nano /ect/ntp.conf”.

Gambar 7.2 Configure ntp

4. Pada baris #server 0.ubuntu.pool.ntp.org hilangkan tanda (#) dan ubah

menjadi server id.pool.ntp.org.

Page 52: Modul Labtk2 1

5. Cari pada baris #restrict 192.168.123.0 mask 255.255.255.0 notrust tambahkan

pada baris paling bawah. “ restrict 192.168.10.0 mask 255.255.255.0 nomodify

notrap “.

Gambar 7.3 Configer ntp 2

6. STOP ntp server dengan perintah “service ntp stop”.

Gambar 7.4 stop service

7. Test waktu ke server ntp Indonesia dengan mengetik perintah “ntpdate

id.pool.ntp.org ”.

Gambar 7.4 configure time

8. Hidupkan lagi service ntp dengan perintah ”service ntp start”.

9. Pada komputer client seting waktu . pada tab internet service masukan ip server kita

dan klick update now sampai muncul “the time has been successfully

synchronized…”

Page 53: Modul Labtk2 1

Gambar 7.6 Configure client

Page 54: Modul Labtk2 1

BAB VIII

SAMBA FILE SHARING

Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi

berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan

pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file

server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar

dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan

interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server

Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell. (Wikipedia.org)

1. Pada server masuk kemode root kemudian ketikan perinta “apt-get install samba”.

Biarkan proses instalasi berjalan.

Gambar 8.1 install samba

2. Ketika konfigurasi selesai kita akan membuat folder pada direktori user

andry(selain root) . maka login kembali menggunakan user andry dengan perintah

su<spasi>andry. Pada user andry buatlah folder yang akan kita share dengan nama

13081235 dengan perinta “mkdir 13081235”

Page 55: Modul Labtk2 1

Gambar 8.2 directory shared

3. Setelah pembuatan folder selesai . maka langkah berikutnya adalah

mengkonfigurasi file samba. Masuk kembali ke mode root dan ketikan perintah

“nano /etc/samba/smb.conf ”.

Gambar 8.3 configure samba

4. Pada konfigurasi file cari kata kunci dengan menekan (ctrl + w) dengan keyword

”security = user “ hilangkan tanda “#” didepan kalimat tersebut. Hal ini

bertujuan agar setiap user yang ingin sharing dan mengambil file dari komputer

harus terdata sebagai userdi server.

\

Gambar 8.4 uthentification user

5. Pada baris paling bawah tambahkan kalimat berikut.

Path = directory user shared

Browseable = file dapat dibrowse

Page 56: Modul Labtk2 1

Writeable = file dapat dimodifikasi

Create mask dan force mask = untuk file dengan mode akses 0755

Directory dan force firectory = untuk directory dengan mode akses 0755

Valid user = user yang dapat mengakses dari client

Gambar 8.5 accsess shared

6. Kemudian save konfigurasi diatas (ctrl + x) dan berikan password share kepada

account user. Dengan perintah “smbpasswd user”

Gambar 8.6 password account

7. Pada client coba test untuk melihat hasil folder shared tersebut dengan mengetik

(windows + r) run dan ketikan \\192.168.10.1.

Page 57: Modul Labtk2 1

Gambar 8.7 run shared

8. Maka akan didapat hasil shared tersebut melalui komputer client.

Gambar 8.8 shared result

Page 58: Modul Labtk2 1

PENUTUP

Demikianlah buku ini penulis buat. Penulis memahami banyaknya kesalahan yang

terjadi pada penulisan ini. Penulis berharap mendapatkan masukan yang baik kepada semua

pembaca buku ini. Kritik dan saran bisa dikirim ke penulis melalui alamat email

[email protected]. Akhir kata penulis ucapan banyak terima kasih bagi para

pembaca sekalian. Penulis mendoakan semoga apa yang pembaca praktekan pada buku ini

dapat bermanfaat untuk dikemudian harinya sebagai administrator jaringan.

Jakarta 5 mei 2014

Andry Maulana, Skom

Page 59: Modul Labtk2 1

DAFTAR PUSTAKA

http://www.id.wikipedia.org

cilsy networking

Cartealy imam, linux networking Ubuntu,kubuntu,debian,dll,2013. Jasakom

Ebook fui. www.forum-ubuntu Indonesia.com