modul kewirausahaan -faizal riza - apb

22
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf  ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw ertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyui MODUL KEWIRAUSAHAAN Modul Mata Kuliah Kewirausahaan Untuk Program Diploma Akademi Perdagangan Bandung DR(c). FAIZAL RIZA, SPi, MM, MSi

Upload: akuisal

Post on 10-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Modul Kewirausahaan

TRANSCRIPT

  • qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop

    MODUL KEWIRAUSAHAANModul Mata Kuliah Kewirausahaan Untuk ProgramDiploma Akademi Perdagangan BandungDR(c). FAIZAL RIZA, SPi, MM, MSi

  • 1 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    MENUNJUKAN SIKAP PANTANGMENYERAH DAN ULET

    1. Pengertian Pantang Menyerah dan UletSikap Ulet dan pantang menyerah merupakan sikap bertahan untuk tetap ingin

    mencapai apa yang diinginkan kendati mengalami kegagalan, mendapat hambatan danrintangan. Pada Hakikatnya sikap pantang menyerah dan ulet merupakan perjuanganwirausahawan yang tangguh penuh semangat, tidak putus asa, kuat kerja keras dan tidakmenyerah.

    Seorang wirausaha mempunyai cita-cita tinggi untuk sukses didalam mengelolahkegiatan usahanya / bisnisnya, cita-cita wirausahawan yang sangat tinggi untuk suksesdidalam mengelola kegiatan usaha/ bisnisnya akan menjadi pendorong dan daya tahandalam menghadapi segala rintangan, hambatan, cobaan dan kendala dalamberwirausaha.

    Memulai berwirausaha memang berat, tetapi sesuatu yang berat tentu akanmenjadi ringan jika tahu cara mengolahnya. menurut Steinhoff dan Burgess(Suryana,2008) karakteristik wirausaha sebagai pemimpin gina meraih kesuksesan diawali dengan langkah :

    1. Memiliki misi dan visi bisnis yang jelas2. Memiliki keberanian3. memiliki usaha perencanaan yang matang4. memiliki konsistensi5. memiliki hubungan antara mitra usaha dan pihak lain

    2. Langkah-langkah Menerapkan Sikap Ulet dan Pantang Menyeraha. Kalau Anda mempunyai kecendrungan mudah menyerah, maka langkah pertama

    pertama yang paling penting adalah mengakui kelemahannya itu. Denganmenyadarinya , Anda akan lebih siap untuk memperbaikinya.

    b. motivasikanlah diri Anda untuk mengembangkan sikap pantang menyerah. Sikap inidiperlukan untuk meraih keberhasilan dalam hidup. Perhatikanlah artis,

  • 2 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    atlit,karyawan dapat menajak karirnya karena berprestasi, mereka umumnyamemperjuangkan apa yg ingin diraihnya dengan daya dan upaya yg optimal.Sebaliknya , orang2 yg mudah menyerah , frustasi dan mudah putus asa adalahorang-orang yang gagal.

    c. Berpikirlah bahwa Anda bisa dan akan berhasil meraih apa yang Anda inginkan.Keyakinan ini akan membuat Anda lebih efektif dibandingkan bila Anda terlalumengantisipasi kemungkinan buruk. Menurut para ahli , orang yang optimismempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk berhasil dibanding orang yangpesimis. Mengapa ? Karena keyakinan yg positif akan mempengaruhi mental danfisik secar signifikan untuk mendapatkan apa yang di yakininya.

    d. Arahkan mata Anda pada tujuan , bukan pada hambatan . Bila Anda memandangpada tujuan , maka hambatan tidak akan menakutkan. Tapi sebaliknya , bila Andaterfokus pada hambatan , Anda akan mudah kehabisan daya juang.

    e. Beranilah mengambil risiko namun dengan perhitungan yang mantap , Hadapi danpalamilah pengalaman dan petualangan baru. Keberanian yang benar bukan berartiseperti orang yang terjun bebas ke jurang, tapi seperti orang yang menuruninyasetahap demi setahap dengan persiapan yang matang.Kalau Anda tidak beranimengambil resiko , tentu saja Anda berada pada tempat yang aman,namun Andatidak akan berkembang.

    f. Hadapilah semua tantangan dengan penuh keberanian .Anggaplah tantangan sebagaiSparring Pathner yang akan membuat Anda semakin kuat , bukan sebagai raksasayang menelan Anda. Semakin banyak tantangan , semakin beranimenghadapinya,maka semakin terbentuk karakter yang kuat.

    g. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Anda tidak akan berhasil bilapada usaha. Anda mengalami kegagalan. Belajarlah daridari kegagal itu agar didapatgambaran yang lebih baik lagi.

    h. Teruslah berusaha, terkamlah segala kesempatan yg ada , karena kesempatan itu takdatang untuk kedua kalinya !, tidak ada pendobrak kegagalan yang sekuat nilaikegigihan . Ingatlah filsofi air yang bisa melubangi batu dengan tetesan yang terusterus-menerus.

    i. Imbangi kegigihan Anda dengan pemikiran yg kreatif. Bila perjalanan Andaterhalang oleh batu cadas , Anda tidak perlu membenturkan kepala Anda untukmembuktikan bahwa Anda pantang Menyerah. Berhentilah sejenak dan pikirkanlahbagaiman cara mengatasinya.Carilah jalur alternatif !

    j. Jangan terpengaruh oleh kegagalan orang lain, tapi biarlah keberhasilan orang lainmemotivasi kita. Belajarlah dari kegagalan dan kesalahan orang lain tanpa hrusmengalaminya sendiri. Dengan cara itru Anda menghemat banyak sekali waktu danenergi anda yang sangat berharga.

    3. Menerapkan Sikap UletKarakteristik wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran dan

    keselamatan sikap kerja keras dan ulet, serta akan menaikkan derajat dan martabatwirausahawan. Karakteristik lainnya yang perlu dipahami dan dipelajari adalah adanyateknik mawas diri, umpan balik, tanggapan, ilmu pengetahuan, keterampilan serta kerakeras dan ulet. Karakteristik wirausahawan yang baik didalam berwira usaha adalah

  • 3 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    perjuangan yang menunjukan sikap, ulet, pekerja keras, optimis dan enerjik didalammengelola kegiatan usahanya.

    Adapun karakteristik para wirausahawan yang baik dan perlu dikembangkanagar bisa menunukan sikap kera pantang menyerah dan ulet yaitu sebagai berikut :a. Kerja keras,uletdandisiplinb. Mandiri dan realistisc. Prestatif dan komitmen tinggid. Belajar dari pengalamane. Berfikir positif dan bertanggung jawabf. Memperhitungkan resiko usahag. Mencari jalan keluar dari setiap permasalahanh. Merencanakan sesuatu sebelum bertindaki. Kreatif dan inovatif

    4. Melakukan Usaha dengan Selalu Mencari Sesuatu yang Barua. Kreatif

    Sifat Kreatif yaitu mempunyai kemampuan untuk menciptakan, mampumenciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun kenyataannya yangrelatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.Tipe-tipe Kreatif : Menciptakan dan membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada Mengombinasikan / mensintesiskan, dua ha; atau lebih yang sebelumnya tidak

    saling berhubungan menjadi berhubungan Memodifikasikan sesuatu yang memang sudah ada, berupaya mencari cara-cara

    untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbedapenggunaannya dengan orang lain.

    b. InovasiInovasi merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ide-

    ide yang dapat di jual dan bukan selalu berupa ide-ide yang sangat rumit, tetapikadang-kadang inovasi berasal dari ide-ide baru yang sepele dan sejenis saja, asalmerupakan yang baru dan harus lebih baik dari yang telah ada.Jenis-jenis inovasi: Penemuan (invensi): produk / jasa / proses yang benar-benar baru, ex: wright

    bersaudara (pesawat terbang), alexander graham bell ( pesawat telepon) Pengembangan (ekstensi): pemanfaatan / penerapan lain pada produk, jasa,

    proses yang ada, ex: raynoc : mc. Donald Penggandaan (duplikasi): refleksi kreatif atau konsep yang telah ada, ex:

    walmart: department store Pemaduan (sintesis): kombinasi atas konsep-konsep dan faktor-faktor yang telah

    ada di dalam penggunaan / formulasi baru

  • 4 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    MENGELOLA KONFLIKPengaruh hubungan antar individu (interpersonal)Untuk mewujudkan kehidupan yang serasi, harmonis, dan berkualitas dapat dibangunmelalui memperbaiki hubungan antarindividu, baik di dalam keluarga, kelompokmasyarakat, dan organisasi.Pengertian: Hubungan antar manusia / dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita dengan cara-

    cara yang dianggap baik.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonala. Bagaimana persepsi terhadap orang lain

    Timbulnya kesan tertentu terhadap orang lain, antara lain dipengaaruhi oleh beberapahal :1) Hal-hal yang ada dalam diri sendiriSifat kepribadian

    Seseorang cenderung untuk beranggapan bahwa orang lain akan berprilaku samadengan dirinya sendiri. Membina hubungan pribadi dengan orang-orang yang bersifattertutup lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan pembinaan hubungan pribadidengan orang-orang yang bersifat terbuka

    Pengalaman masa laluMerupakan refleksi yang ada dalam diri seseorang, dimana ia cenderung akanmemindahkan pengalaman masa lalu ke dalam situasi yang dihadapinya

    Keadaan emosi sementaraRasa gembira, sedih, marah, sakit hati, dll merupakan hal yang sangat berpengaruhterhadap pembentukan kesan yang dibuat seseorang terhadap orang yang baru pertamakali dijumpai

    Peran yang dipegangJabatan atau fungsi ysng dipegang seseorang seringkali mempengaruhi cara melihatorang lain

    2) Hal-hal yang ada pada diri orang lain Ciri-ciri fisik : bentuk fisik menetukan pandangan orang terhadap seseorang, walau

    kadang itu merupaka persepsi yang salah Jenis kelamin: orang selalu menganggap bahwa perempuan itu lemah, emosional,

    kurang rasional, dan kurang mandiri, meskipun itu tidak sepenuhnya benar Asal bangsa atau suku: orang biasanya menarik kesimpulan umum dari sifat-sifat yang

    menonjol dari suku bangsa tersebut Usia: orang yang lebih tua selalu dianggap lebih matang dan berpengalaman daripada

    yang lebih muda.

    3) Situasi atau kondisi pada saat hubungan interpersonal terjadiSuasana yang baik akan sangat mendukung keberhasilan dalam hubungan baik

  • 5 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    b. Kemampuan menampilkan diri secara menarikBagaimana menjadi pribadi yang menarik dan tidak membosankan Prinsip hubungan interpersonal

    Keutuhan dan kelanggengan hubungan akan tercipta bila masing-masing pihakberhubungan secara jujur dan adil. Ketidakjujuran dan ketidakadilan akanmenyebabkan terjadinya konflik

    Perbedaan-perbedaan yang menimbulkan ketidakharmonisan danketidakserasiana. ketidakharmonisan dalam hubungan interpersonal: karena kekurangmapuanseseorang dalam berkomunikasi secara lisanb. ketidaserasian dalam hubungan interpersonal: karena sikap dan perbedaan polapikir

    KONFLIKPengertian:

    Segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua pihak atau lebih. Proses yang timbul karena suatu pihak merasa bahwa pihak lainnya mempunyai

    persepsi yang tidak sejalan dengan pihaknya

    Konflik organisasi adalah: ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota atau kelompokorganisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber-sumber daya yang terbatas dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyaiperbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi.Elemen dalam konflik: 1) adanya dua pihak atau lebih; 2) interaksi pertentangan

    Perbedaan antara konflik dan persaingan Persaingan: dimana salah satu pihak yang bertentangan mampu untuk menjaga dirinya

    dari gangguan pihak lain dalam pencapaian tujuan Konflik: dimana salah satu pihak yang bertentangan mengganggu pihak lain dalam

    mencapai tujuannya.Contoh:Jika dua siswa yang masing-masing ingin meraih juara kelas, dalam usaha merekamasing-masing tidak mengganggu pihak lain, merupakan persaingan. Tetapi jika dalammencapai tujuan masing-masing siswa tersebut mengganggu pihak lain, misalnyamempermasalahkan cara pihak lain dalam mencapai tujuannya, maka akan timbulkonflik.

    Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflika. Secara Umum

    1) Komunikasi: salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulitdimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak lengkap, atau gaya individumanajer / pimpinan yang tidak konsisten

    2) Struktur: pertarungan kekuasaan antar departemen bagian dengan kepentingan atausistem penilaian yang bertentangan

  • 6 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    3) Pribadi: ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan denganperilaku yang diperankan jabatannya dan perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi

    b. Secara rinci1) Perbedaan kepribadian: dua kepribadian yang bertentangan bila berinteraksi bisa

    menimbulkan konflik, karena tidak ada yang mau mengalah2) Perbedaan cara pandang: cara pandang yang berbeda terhadap sesuatu hal bisa

    menimbulkan konflik.3) Perbedaan tujuan dan kepentingan: dua organisasi yang memiliki tujuan dan

    kepentingan yang berbeda, bila tergabung dalam satu kegiatan tertentu akanmenimbulkan konflik

    4) Perbedaan pemahaman: komunikasi yang kurang efektif menimbulkan perbedaanpemahaman antara orang yang satu dengan yang lain, sehingga terjadi konflik

    Kesimpulan:Secara sederhana konflik terjadi karena:a. kegagalan komunikasi karena proses komunikasi tidak berlangsung secara baikb. pesan sulit dipahami karena perbedaan pengetahuanc. perbedaan pola pikird. perbedaan kepentingane. nilai-nilai yang diyakini setiap pihakf. prosedur yang tidak jelasg. suasana atau situasi lingkungan yang menekan, dll

    Tahap-tahap pemahaman orang terhadap konflikRobin membagi menjadi 3 tahap:a. Pandangan tradisional (traditional view of conflict) Memahami konflik sebagai sesuatu peristiwa negatif yang identik dengan kekacauan

    destruktif (merusak) dan dianggap dapat merugikan kelangsungan organisasiperusahaan sehingga harus dicegah, berkembang sampai sekitar tahun 1940

    b. Pandangan hubungan manusia (human relation view of conflict) Memahami konflik sebagai peristiwa yang wajar terjadi dalam hubungan manusia

    interaksi antar individu atau kelompok di dalam organisasi, berkembang antara 1940-1970

    c. Pandangan interaksionis / pluralis (interactions / pluralist view of conflict) Memahami konflik sebagai instrumen untuk membuat iklim di dalam organisasi

    menjadi dinamis, bila tidak maka harus distimulasi dengan menciptakan konflik.

    Perubahan pandangan tentang konflikNO PANDANGAN LAMA PANDANGAN BARU1. Konflik dapat dihindarkan Konflik tidak dapat dihindarkan2. Konflik disebabkan oleh kesalahan-

    kesalahan manajemen dalamperancangan dan pengelolaan

    Konflik timbul karena banyak sebab, termasukstruktur organisasi, perbedaan tujuan yangtidak dapat dihindarkan, perbedaan dalam

  • 7 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    Peran konflik dalam suatu usahaa. Berperan benar (functional)

    Konflik mempunyai potensi untuk pengembanganb. Berperan salah (disfunctional)

    Konflik menjadi pengganggu pelaksanaan kegiatan organisasi

    Peran fungsional konflika. manajer menemukan cara penggunaan dana yang lebih baikb. lebih mempersatukan para anggota organisasic. manajer mungkin menemukan cara perbaikan prestasi organisasid. mendatangkan kehidupan baru di dalam hal tujuan serta nilai organisasie. penggantian manajer yang lebih cakap, bersemangat dan bergagasan baru

    Proses terjadinya konflikMenurut Hendricks, proses terjadinya konflik dapat diidentifkasi menjadi 3 (tiga):a. Tahap pertama: tahap peristiwa sehari-hari

    Perasaan tidak puas yang terlupakanb. Tahap kedua: adanya tantangan

    Mulai mengedepankan kepentingan perorangan atau kelompokc. Tahap ketiga: timbulnya pertentangan Terjadi konflik terbuka atau tertutup Hardjana, mengemukakan tingkatan konflik terdiri dari 6 macam:Konflik yang mendahuluiKemungkinan konflik yang dilihatKonflik yang dirasa Perilaku yang tampakKonflik ditekan atau dikelolaDampak konflik

    Jenis jenis konflikSecara umum konflik dibedakan atas dua, yaitu konflik internal dan eksternal.Penyebab konflik internal: pertentangan antara perusahaan dengan karyawan karenasesuatu halPenyebab konflik eksternal: kondisi atau kejadian yang tidak sesuai dengan keinginandan harapanBerdasarkan pihak-pihak yang bertentangan, maka konflik bisa dibedakan atas:a. konflik dalam diri individu

    pertentangan yang dialami oleh seseorang karena apa yang dilakukan berbeda dengan hatinuraninya.

    b. konflik antarindividu dalam organisasi yang samakonflik personal,antara orang yang satu dengan orang lainnya yang ada dalam satuorganisasi

    c. konflik antara individu dengan kelompokkonflik yang terjadi antara seorang individu yang ada dalam satu kelompok denganorang-orang yang ada di kelompoknya

  • 8 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    d. konflik antarkelompok dalam organisasi yang samapertentangan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya dalam saru organisasi,karena perbedaan kepentingan

    e. konflik antarorganisasiterjadi karena persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian negara

    Tipe-tipe masalah konflikMasalah konflik dalam usaha dapat dibagi menjadi 2 tipe:a. konflik yang tidak bisa dikendalikan manajemen usaha / bisnis, seperti adanya penipuan,kebakaran, dsbb. konflik yang dapat dikendalikan oleh manajemen usaha/ bisnis, seperti keuangan, SDM,pemasaraan, penjualan, promosi, produksi, operasi, dan sistem informasi

    Manfaat terjadinya konflika. dapat meningkatkan keyakinan wirausahawan bahwa usahanya akan berhasilb. menjadi pandai dalam membuat keputusanc. dapat meningkatkan ambisinya untuk maju dalam mengembangkan usahanyad. menjadi pandai berkomunikasi dengan konsumen/pelanggane. memiliki komitmen tinggi dalam tugasnyaf. mau bertanggungjawab dalam usahanyag. merasa yakin, kreatif, dan inovatif dalam usahanyah. selalu toleransi dalam menghadapi resiko konflik dan ketidakpastian dalam usahanyai. selalu berorientasi ke masa depan dan mau belajar dari akibat konflikj. dapat meningkatkan kerja keras pantang menyerah dan ulet

    Cara penanggulangan konflika. mengenali persoalan konflik usaha secara umumb. menentukan fakta-fakta penting yang berhubungan dengan persoalanc. mengidentifikasi berbagai masalah konflik usahad. mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan masalah konflik usahae. mencari sumber-sumber masalah konflik usahaf. mempertimbangkan berbagai kemungkinan jalan keluarnyag. memilih jalan keluar penanggulangan konflikh. melaksanakan cara penanggulangan masalah konflik secara tepati. memeriksa, apakah cara penanggulangan sudah tepat atau belum

    Dampak / akibat konflikKonflik tidak selalu berdampak negatif, tetapi juga dapat berdampak positif. Dengandemikian , tidak semua bentuk konflik harus dihindarkan, kecuali bentuk konflik yangakan menghambat kinerja perusahaan.1. Akibat negatif konflika. menghambat komunikasib. mengganggu keeratana hubunganc. mengganggu kerjasamad. menggangga proses produksi, bahkan dapat menurunkan produksi

  • 9 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    e. menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaanf. individu mengalami tekanan, mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan,mangkir, menarik diri, frustasi, dan apatisme

    2. Akibat positif konflika. membuat organisasi tetap hidup dan harmonisb. berusaha menyesuaikan diri dengan lingkunganc. melakukan adaptasi , sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam sistem danprosedur, mekanismeo, program, bahkan tujuan organisasi.d. Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatife. Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat

    Cara-cara mengatasi konflik negatifSalah satu cara yang dapat digunakan untuk menunjang hubungan interpersonal adalahdengan melakukan komunikasi timbal balik. Jika terjadi konflik maka dilakukan:a. Hindari sumber konflikb. Netralisasi sikapc. Mengubah sikap kitad. Blending ( mengurangi perbedaan, mencari kesamaan, menuju titik tengah)e. Understanding ( saling pengertian)f. Defusi (meredakan konflik)

    Komponen kunci penyelesaian konflik:a. kemampuan mendengar yang baikb. fleksibilitasc. kemauan untuk berubahd. setuju untuk ketidaksetujuan

    Metode pengelolaan konflik / memanfaatkan konflik positifa. Metode Stimulasi KonflikPemasukan / penempatan orang luar ke dalam kelompokPenyusunan kembali oraganisasiPenawaran bonusPemilihan-pemilihan manajer yang tepatPerlakuan yang berbeda dengan kebiasaan

    b. Metode Pengurangan KonflikManajer biasanya lebih terlibat dengan pengurangan konflik daripada stimulasi konflik.Adapun metode yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik sebaqgai berikut:1) mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih bisa

    diterima kedua kelompok2) Mempersatukan kedua kelompok yang bertentangan untuk menghadapi ancaman

    atau musuh yang samac. Metode Penyelesaian Konflik

    1) Dominasi dan penekanan

  • 10 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    Cara yang dapat dilakukan:a) kekerasan (forcing): penekanan-penekanan otokratikb) penenangan (smoothing): dengan cara diplomatisc) penghindaran (avoidance): manajer / pimpinan menghindar untuk menghindar

    untuk mengmabil posisi yang tegasd) aturan mayoritas (majority rule): mencoba untuk menyelesaikan konflik antar

    kelompok dengan melakukan pemungutan suara (voting) melalui prosedur yangadil

    2) KompromiBentuk-bentuk kompromi sebagai berikut:a) pemisahan (separation): pihak-pihak yang sedang bertentangan dipisahkan sampai

    mereka mencapai persetujuanb) perwasitan (arbitrasi): pihak ketiga (biasanya manajer / pimpinan) diminta

    memberi pendapatc) kembali ke peraturan-peraturan yang berlaku: dimana kemacetan dikembalikan

    pada ketentuan-ketentuan tertulis yang berlaku dan menyetujui bahwa peraturan-peraturan yang memutuskan penyelesaian konflik

    d) penyuapan (briding): dimana salah satu pihak menerima kompensasi dalampertukaran untuk tercapainya penyelesaian konflik

    3) Pemecahan masalah integratif

    Konflik antarkelompok diubah menjadi situasi pemecahan masalah bersama yangdapat diselesaikan melalui teknik-teknik pemecahan masalah. Secara bersama, pihak-pihak yang bertentangan mencoba untuk memecahkan masalah yang timbul di antaramerekaAda 3 jenis metode penyelesaian konflik integratif:a) Konsensus, dimana pihak-pihak yang sedang bertentangan bertemu bersama

    untuk mencari penyelesaian terbaik masalah mereka, dan bukan mencarikemenangan sesuatu pihak

    b) Konfrontasi, dimana-mana pihak-pihak yang saling berhadapan menyatakanpendapatnya secara langsung satu sama lain, dan dengan kepemimpinan yangterampil dan kesediaan untuk menerima penyelesaian, suatu penyelesaian konflikyang rasional sering dapat diketemukan.

    c) Penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi (superordinate goals), dapat jugamenjadi metode penyelesaian konflik bila tujuan tersebut disetujui bersama

    Konflik dalam organisasi (konflik struktural)1. Konflik Hirarki

    Yakni konflik antara berbagai tingkatan organisasi. Manajemen menengah mungkinkonflik dengan personalia, penyelia (pengawas / mandor), dewan direktur mungkinkonflik dengan manajemen puncak, atau secara umum terjadi konflik antara manajemendan para karyawan

    2. Konflik Fungsional

  • 11 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    Yakni konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi. Contoh: konflij antaradepartemen produksi dengan pemasaran dalam satu organisasi perusahaan.

    3. Konflik formal-informalMerupakan konflik antara organisasi formal dan informalOrganisasi formal: suatu sistem kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebihdan dikoordinir dengan sadar untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dan memilikikedudukan dan fungsi yang jelasOrganisasi informal: kumpulan hubungan antar perseorangan tanpa tujuan bersamayang disadari, meskipun pada akhirnya hubungan-hubungan yan g tidak disadari ituuntuk tujuan bersama, tetapi tidak memiliki kedudukan dan fungsi yang jelas.

    4. Konflik dalam bisnisDi dunia bisnis dapat terjadi konflik antara penjual dengan pembeli, produsen denganpedagang perantara, pedagang besar dengan pengecer, dsb.Penyebab: pertentangan, perselisihan, percekcokan, dan ketidaksamaan pendapat dalamusaha atau bisnis.Materi konflik antara penjual dan pembeli, a.l:a. harga barang yang diperjualbelikanb. kualitas barang dagangc. kuantitas barang dagangd. model barange. pelayanan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli

    Mengatasi konflik antara penjual dan pembeliSalah satu cara untuk mengetahui apakah keluhan dan tuntutan pembeli benar atau salahadalah perjanjian.

  • 12 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    MENYUSUN VISI DAN MISI USAHA

    A. Menyusun visi, misi perusahaan1. Pengertian Visi:

    a. Gambaran masa depan perusahaan yang akan dipilih dan diwujudkan pada suatu saatyang ditentukan.

    b. Cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha tersebutc. Suatu kondisi ideal masa depan yang realistis, dapat dipercaya, meyaklinkan, serta

    mengandung daya tarik.d. Wawasan yang menjadi sumber arah bagi perusahaan dan digunakan untuk

    memandu perumusan misie. Pandangan jauh kedepan kemana perusahaan akan dibawaf. Pencerminan komitmen, kompetisi, dan konsistensig. Formulasi tujuan yang sangat luas, umum dan inklusifh. Rumusan tujuan yang masih sangat umum dan luas yang akan dicapai dalam kurun

    waktu yang sangat panjang.

    Persyaratan visi perusahaan:a. dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran anggota organisasi perusahaanb. terfokus pada permasalahan utama instansi perusahaan agar dapat beroperasic. memiliki nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaand. berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zamane. memungkinkan untuk dapat dicapaif. dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan.

    Tujuan merumuskan visi:a. Mencerminkan apa yang ingin dan akan dicapai oleh organisasi perusahaan.b. Memberikan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelasc. Menimbulkan komitmen bagi seluruh jajaran dalam lingkungan perusahaand. Memiliki orientasi untuk masa depan perusahaane. Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategi perusahaan.f. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan.

    Merumuskan visi perusahaan:a. Visi dirumuskan secara jelas dan terfokus, dimana manajemen harus punya keinginandan kepastian ke arah mana kegiatan akan difokuskan dan diprioritaskan agar amsa depanperusahaan tetap mampu menjalankan fungsinya dengan baik.b. Hal-hal yang perlu diperhatikan: Kemungkinan-kemungkinan pada masa depan Menginterpretasi semua peluang, tantangan lingkungan eksternal Menginterpretasi kekuatan dan kelemahan lingkungan internalnya.

    c. Peran manajemen: Memposisikan perusahaan dan melihat berbagai kemungkinan pada masa depan

  • 13 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    Memfokuskan pengembangan usaha ke arah masa depan dan prioritas kegiatannya. Menentukan hasil yang ingin dicapai pada masa depan.

    d. Pendapat Ruben Merk: perumusan visi perusahaan yang baik harus dapatmembangkitkan emosi, ambisi dan semangat.e. Pertanyaan yang harus dijawab, diantaranya: Bagaimana cara wirausahawan merumuskan definisi visi perusahaan? Mengapa perusahaan wirausahawan tersebut didirikan dan kemana arah yang akan

    dituju? Perubahan atau perkembangan apa yang ingin dicapai dalam jangka pendek dan

    jangka panjang? Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan wirausahawan? Bagaimana persepsi wirausahawan tentang kepentingan stakeholders? Secara ekonomis, apa perhatian utama dalam perusahaan wirausahawan? Nilai-nilai dasar, aspirasi, dan dasar modal apa yang ingin wirausahawan

    perjuangkan dalam mengembangkan perusahaan?

    2. Pengertian misi:a. maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan perusahaan dengan perusahaanlain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan usaha / perusahaan yangbersangkutan.b. Tindakan untuk mewujudkan visi perusahaan.c. Menjelaskan mengapa perusahaan harus ada, apa yang dilakukan, dan bagaimana caramelakukan.d. Artikulasi kemampuan perusahaan untuk dapat melakukan tugas berbagai pihak yangterkait dengan perusahaan.e. Sesuatu yang harus dibuat dan dilaksanakan oleh organisasi perusahaan agar tujuannyaberhasil dengan baik.

    Misi menyangkut suatu tujuan yang harus dicapai, sehingga suatu misi sangat berkaitanerat dengan:a. sasaran (goals)b. tujuan (objectives)c. tugas (tasks), kewajiban (duty), atau kandungan maksud (purpose)d. standar pelaksanaan (operational standard)e. prosedur pelaksanaan (operational prosedure)f. fasilitas-fasilitas (facilities)g. para pelaksana (operator) atau sumber daya manusia (human resources)h. waktu (timing)

    Tujuan pembentukan misi perusahaan:a. menentukan kebutuhan suara dan tekad para pendiri dari maksud pendirian perusahaanb. memberikan suatu arah umum bagi para pengelola perusahaanc. memberikan dasar untuk mendorong penggunaan dan alokasi sumber daya perusahaand. mempermudah penerjemahan sasaran-sasaran perusahaan ke dalam tujuan-tujuan yanglebih spesifik.

  • 14 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    Merumuskan misi perusahaan:a. pertimbangan dalam merumuskan misi perusahaankepentingan internal perusahaan: pemegang saham, dewan direksi, para eksekutif, dan

    para karyawan.Kepentingan eksternal perusahaan: para pelanggan, para konsumen, para pembeli, para

    pemasok, para pesaing, pemerintah, asosiasi, dan masyarakat.b. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan misi perusahaankepentingan dari stakeholdersproduk barang dan jasapasar geografis teknologikelangsungan hidup perusahaan falsafah perusahaankonsep diri dari perusahaancitra perusahaan

    c. cara merumuskan misimelibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti karyawan, mitra kerja,

    akademisi, birokrat, dan masyarakat.Menilai lingkungan yang sangat berguna untuk menentukan apakah misi tidak

    bertentangan secara internal dan eksternalMenyelaraskan kegiatan proses utama dan sumber daya untuk memungkinkan

    organisasi perusahaan melaksanakan kegaitan secara baik dan biaya secara ekonomis.

    B. Perencanaan UsahaPengertian: fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi, tujuan,strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran

    Sifat perencanaan usahaa. Fokus: dibuat berdasarkan visi, misi tertentu, serta tujuan yang jelasb. Rasional dan faktual:perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal,realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang adac. Berkesinambungan dan estimasi: perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuktindakan yang berkelanjutan serta pemikiran-pemikiran tentang kondisi masa datangd. Preparasi dan fleksibel: perencanaan usaha yang dibuat sebagai persiapan, yaitupedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan denganlingkungan bisnis yang dihadapie. Operasional:perencanaan usaha dibuat sederhana mungkin, rinci serta dapatdilaksanakan

    Prinsip-prinsip yang digunakan dalam merencanakan kegiatan perusahaan:a. Contributier

    Rencana kegiatan yang baik harus dapat membantu tercapainya visi dan misib. Primacy activity

    rencana kegiatan perusahaan harus merupakan kegiatan pertama dari seluruhmanajemen perusahaan

  • 15 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    c. fleksibilitasrencana kegiatan perusahaan harus mudah diperbaiki, disempurnakan, dan disesuaikandengan situasi serta kondisi yang selalu berubah-ubah

    d. limitingrencana kegiatan perusahaan harus dilihat dari faktor-faktor penting saja,jelas, singkatdan tidak bertele-tele

    e. Efficiencyrencana kegiatan perusahaan harus mempunyai nilai-nilai efisien yaitu adanyapenghematan dan kerapian dalam melaksanakan kegiatan

    f. perusahaan harus dapat diterima oleh semua pihak atau umumg. perusahaan harus fleksibel dan realistikh. perusahaan harusmencakup seluruh aspek kegiatan perusahaani. perusahaan harus merupakan cara-cara kerja yang efektif dan efisien

    Kegiatan-kegiatan dalam menyusun rencana kegiatan perusahaanMerupakan mengatur tentang proses kegiatan usaha, perluasan usaha, keuangan usaha,produksi, pemasaran produk, penjualan produk, tenaga kerja, peralatan, dsb.Ada 2 rencana kegiatan yang disusun:a. aspek-aspek bisnis: memonitor dan merevisi anggaran, memanajemeni arus produksi,memasarkan produksi barang dan jasa.b. kegiatan bisnis: mengadakan kontak dengan para bankir, akuntan, pengacara, dan orang-orang yang membantu dalam aspek-aspek finansial dan hukum.

    Keuntungan dari prinsip-prinsip penyusunan rencana kegiatana. memberikan pedoman untuk mengadakan pengawasan dalam perusahaanb. melaksanakan kegiatan secara teratur dan produktifc. memberikan gambaran yang jelas dan lengkap mengenai seluruh kegiatan perusahaand. memberikan gambaran yang jelas sehingga pekerjaannya menjadi produktife. menggunakan fasilitas-fasilitas dan alat-alat secara efektif dan efisienf. menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha

    Aspek-aspek yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dalam menyusun rencanakegiatan perusahaan:a. keuntungan perusahaanb. proses produksi perusahaanc. keuangan perusahaaand. lokasi usaha perusahaane. pemasaran dan penjualan produk perusahaan

    Dalam menyusun rencana kegiatan harus memperhatikan aspek lingkungan:a. Lingkungan internalPengerahan sumber daya: meliputi modal barang dan uang, manusia dan

    keterampilannya, teknologi yang digunakan, fasilitas penunjang

  • 16 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    Pelaksanaan proses produksi, meliputi: penyediaan bahan baku, bahan pembantu,penggunaan mesin sampai dengan dihasilkannya suatu produk

    Lingkungan umum, meliputi: strategi promosi, pemasaran, penjualan, pelayanan saatjual, purna jual dan kepuasan pelanggan.

    b. Lingkungan eksternalLingkungan umum,meliputi: sosial, ekonomi, politik, perkembangan teknologi,

    lingkungan operasiLingkungan operasional: sumber tenaga kerja, sumber daya, sumber bahan baku,

    sumber bahan pembantu, pemasok

    Proses perencanaan usaha

    Keterangan:a. Langkah 1: mengidentifikasi peluang usaha

    Pada umumnya suatu produk berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan apabilapenawaran untuk produk tersebut masih kecil dari permintaannya. Peluang usahamuncul ketika permintaan pasar lebih besar dari penawarannya. Jadi, peluang usahadidirikan oleh masih adanya permintaan pasar untuk produk tersebut

    b. Langkah 2: menentukan jenis usaha yang akan dilakukanBeberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan:1) Jumlah modal dan sumber modal yang diperoleh2) Ketersediaan bahan baku secara kualitas, kuantitas, maupun kontinuitasnya3) Ketersediaan tenaga kerja yagn diperlukan4) Prospek pemasaran produk yang dihasilkan5) Cara-cara pendistribusian

    Langkah 1

    mengidentifikasi

    peluang usaha

    Langkah 4

    Menyusun

    proposal usaha Proses Perencanaan

    Usaha

    Langkah 2

    Menentukan Usaha

    yang akan dilakukan

    Langkah 3 Melakukan

    studi kelayakan usaha

  • 17 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    6) Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan7) Selera konsumen

    c. Langkah 3:melakukan studi kelayakan usaha1) Aspek pasar dan pemasaranJenis usaha dianggap layak bila memiliki peluang pasar yang relatif tinggi yangditunjukkan oleh jumlah permintaan2) Aspek produksiJenis usaha dianggap layak bila lokasi usaha yang strategis, tersedianya fasilitas danperalatan produksi yang memadai, tersedianya pasokan bahan baku yang terus menerus,dan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan3) Aspek finansialJenis usaha dianggap layak bila jenis usaha tersebut mampu memberikan laba usahayang memadai kepada investor dan atau kepada penguusaha yang menjalankan usahatersebut4) Aspek organisasi dan manajemenBerkenaan dengan struktur kepemilikan usaha, struktur organisasi, serta tim manajemenyang mengelola jenis usaha yang direncanakan

    d. Langkah 4:membuat proposal usaha1) Pengertian: dokumen tertulis yang dibuat wirausaha mengenai rencana usaha secararinci yang baru akan dilaksanakan, menggambarkan unsur-unsur relevan, baik secarainternal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha,menngugkapkan daya tarik dan harapan sebuah usaha kepada penyandang danapotensial2) Mempersiapkan penyusunan: Mencari informasi untuk menetapkan jenis-jenis usaha yang cocok dan

    menguntungkan Memiliki pengetahuan usaha Mempertimbangkan permodalan yang dimiliki Mengevaluasi berbagai pilihan jenis usaha yang paling sesuai dan menguntungkan Mengeliminasi kegagalan usaha

    3) Tujuan penyusunan: Merupakan inisiatif membuka usaha Menjamin fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan Untuk mendeteksi secara cermat besarnya tingkat keberhasilan usaha

    4) Manfaat: Memberikan informasi potensi dasar dan perkiraan market share yang mungkin

    diraih Memberikan informasi sumber-sumber keuangan yang jelas dengan evaluasinya Untuk mengidentifikasi resiko kritis guna mengantisipasinya Memberi gambaran kemampuan wirausahawan dalam memenuhi kewajibannya

    dalam mengelola usaha, melalui aspek finansial yang tertuang dalam proposalusaha

    5) Petunjuk penyusunan:

  • 18 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    Menetapkan jenis usaha yang diinginkan Mentapkan produk yang akan digunakan Menentukan aspek pemasaran produk Menentukan aspek penjualan produk Menetapkan aspek organisasi dan manajemen Menetapkan aspek yuridis Menetapkan aspek keuangan Menetapkan aspek kebijakan pemerintah Mempelajari aspek AMDAL

    6) Kerangka proposal: Kata pengantar: mengutarakan tujuan usaha, manafaat usaha secara umum dan

    secara ekonomis Umum: mengutarakan nama perusahaan, pemilik perusahaan, bentiuk perusahaan,

    bidang usaha, tempat kedudukan, dan jumlah tenaga kerja Aspek produk yang akan dibuat: mengutarakan jenis barang yang dibuat,

    banyaknya barang yang akan dibuat, profil para konsumen yang akan dituju Aspek pemasaran produk: memuat tentang jasa/produk yang akan dipasarkan,

    dapat dikuasai, pasar yang direncanakan, penetapan harga produk, distribusi yangakan dilakukan, strategi promosi, dan sistem penjualan produk

    Aspek teknis: memuat tentang rencana display untuk kantor, toko, pasar, butik,supplier, daerah lokasi, IMB, kebutuhan tenaga kerja, peralatan kerja, bahan baku,dan jadwal mulai usaha

    Aspek organisasi dan manajemen: memuat tentang jenis dan volume pekerjaan,struktur organisasi, pembagian pekerjaan, sistem balas jasa, dan pembinaanpersonil

    Aspek yuridis: memuat tentang akte pendirian, AD dan ART, tata tertib,keselamatan kerja, AMDAL, status kepemilikan usaha, bentuk badan usaha, danizin usaha

    Aspek administrasi: memuat tentang tata usaha dan personalia, pemasaran produk,keuangan atau permodalan, dan bahan arus dokukmen

    Aspek keuangan: memuat tentang sumber modal atau investasi Hal2 lainnya yang dipandang perlu, seperti modal kerja setiap periode

    Kunci keberhasilan usahaFaktor-faktor pendukung keberhasilan usaha adalah:a. Faktor manusia:

    Manusia sebagai makhluk yang berakal dan bersifat sosial, maka ia sangat terlibat didalam kegiatan berwirausaha untuk memperoleh keuntungan yang diharapkannya.Betapapun canggihnya teknologi, jika manusianya malas, bodoh, apatis, dan tidakmempunyai semangat untuk maju, maka sudah barang tentu segala kegiatan usahanyaakan menemui kegagalan.

    b. Faktor keuanganAgar mampu bertahan dan berkembang, seorang wirausahawan harus dapat mengelolakeuangan secara ketat dan disiplin. Wirausahawan harus mengetahui dan mampu

  • 19 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    menerapkan pedoman dasar dalam mengurus keuangan, yaitu dengan adanyapembukuan dan administrasi yang rapi, teliti, dan tepat.

    c. Faktor organisasiSasarannya adalah untuk memdapatkan bentuk kerja sama yang berguna bagiperusahaan. Sedangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan pemasaranproduk yangjauh lebih efektif dan efisien dengan hasil yang memuaskan. Sehingga sumber dayaakan masuk ke dalam suatu pola, dan dapat bekerjasama secara berdaya guna danberhasil guna untuk mencapai suatu tujuan

    d. Faktor perencanaanMerupakan alat pengawasan dan alat pengendalian. Fungsi perencanaan usaha meliputiperumusan maksud berwirausaha, yang ditunjukkan dalam bentuk sasaran yang akandicapai. Dasar utama dalam perencanaan usaha adalah memiliki gambaran yang jelasmengenai produk-produk yang akan ditawarkan atau dipasarkan kepada konsumen.Tujuan perencanaan usaha: Mendorong cara berfikir seorang wirausahawan jauh kedepan Mengkoordinasi kegiatan usaha Mengawasi kegiatan-kegiatan usaha Merumuskan tujuan usaha yang akan dicapai

    e. Faktor mengatur usahaSeorang wirausahawan yang mengelola usahanya dengan baik selalu berhubungandengan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian usaha.Pada umumnya, seorang wirausahawan yang sudah berpengalaman dapat menghindarimasalah-masalah atau hal-hal yang banyak merugikan perusahaannya. Oleh sebab itu,pengalaman berwirausaha sangat penting karena wirausahawan yang bersangkutan akandapat bekerja lebih giat, lebih efisien, dan lebih efektif daripada perusahaan yang barudidirikan.

    f. Faktor pemasaranFaktor pemasaran produk perusahaan dapat ditinjau, sebagai berikut: Daya serap dan prospeknya Kondisi pemasaran dan prospeknya Program pemasarannya

    g. Faktor administrasiBisnis atau usaha apapun akan dijalankan oleh seorang wirausahawan, perlu sekalimancatat kejadian-kejadian dalam kegiatan usahanya. Seorang wirausahawan yangberhasil di dalam usahanya adalah yang selalu mencatat dan mendokumentasikan segalakejadian usahanya, yang berkaitan dengan masalah administrasi.

  • 20 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B

    h. Faktor fasilitas pemerintahFasilitas pemerintah, khususnya pemerintah daerah sangat diperlukan. Fasilitas yangdiperlukan itu berupa pemberian bantuan modal, bantuan kemudahan dalam mengurusizin usaha, dsb.Beberapa fasilitas yang diberikan pemerintah kepada wirausahawan yang mengelolausaha kecil, al: Keringanan membayar pajak Kemudahan dalam memberikan izin usaha Memberikan keringanan dalam tarif prasarana usaha Memberikan kemudahan dalam pendanaan usaha Membantu dalam penyebaran informasi pasar, teknologi, desain, dsb Memberikan bantuan konsultasi hukum dan pembelaan dalam usaha Membantu fasilitas listrik, bahan baku, jalan raya, pemasaran produk ke luar negeri,

    dsb.

    Menurut Geoffrey D.Meredith, ada beberapa hal yang perlu dicermati oleh parawirausahawan untuk menentukan tujuan dan keberhasilan usaha, sbb:a. Berjiwa besarb. Kepemimpinannyac. Mengambil resikod. Mengambil keputusane. Perencanaan bisnisf. Penggunaan waktu secara efektifg. Rencana waktu secara efektifh. Pengembangan sikap perhitungan terhadap sumber dayai. Pengukuran dari pengendalian strategi serta hasil keuanganj. Sukses di bidang keuangan melalui orang

    Menurut Schill, ada delapan hal yang membuat perusahaan meraih kesuksesan yang luarbiasa, sbb:a. Peluang pasar yang diidentifikasi dengan jelasb. Keunggulan persaingan yang berkesinambunganc. Kualitas barang/jasa yang superd. Inovasi yang berprosese. Dasar budaya perusahaan yang kuatf. Menghargai pelanggan dan pegawaig. Manajemen yang berkualitash. Dukungan modal yang cukup

    SENANG BERBISNIS DENGAN ANDASUKSES MENYERTAI KITA