modul dan silabus gawat darurat

Upload: galapuang

Post on 06-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    1/53

    STIKes PMC BlogKAMIS, 27 DESEMBER 2012

    RPKPS/Silabus Mata Kuliah

    1. RPKPS Keperawatan Gawat Darurat

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER(RPKPS)

    Mata Kuliah

    KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

    KOORDINATOR MATA KULIAH:NS.ARDENNY,S.KEP

    PRODI S1 KEPERAWATANSTIKES PMC PEKANBARU

    2012

    http://stikespmc.blogspot.com/http://stikespmc.blogspot.com/
  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    2/53

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

    A. Identitas Mata Kuliah

    1. Nama Matakuliah : KK VI - Keperawatan Gawat Darurat2. Kode/SKS : 3sks 3.Semester : Pilihan semester genap4. Dosen Pembina : Ns. Ardenny, S.Kep

    B. Kompetensi1. Kompetensi UmumKompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata ajar KGD adalah mampumemberikan asuhan keperawatan pada klien gawat darurat yang mengalami berbagai macam gangguansistem tubuh yang umum terjadi berdasarkan keilmuwan yang terkait dengan keperawatan darurat(KGD)

    2. Kompetensi KhususSetelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi hardskill):

    a. Memahami konsep dan prinsip kegawatdaruratanb. Memahami konsep pertolongan pasien gawat darurat mencakup bantuan hidup dasar dan lanjutan c. Menerapkan konsep dan prinsip gawat darurat dalam pertolongan pasien pada berbagai kondisi dan

    tingkat usia.d. Melaksanakan pengkajian air way, breathing, dan circulation pada pasien gawat darurat e. Melaksanakan pembebasan jalan nafasf. Melaksanakan pernafasan buatan pada pasien dengan henti nafasg. Melaksanakan resusitasi jantung paru pada pasien henti nafas dan henti jantung

    Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi softskill)a. Berinisiatif dalam tindakan kegawatdaruratan

    b. Mampu bekerjasama dalam tim secara profesionalc. Mengaplikasikan etik dan moral profesi keperawatan dalam pelayanan primad. Mampu berpikir kritis setiap kasus yang dihadapie. Bersemangat dalam memberikan memberikan bantuan langsung dari berbagai latar belakang budaya,

    social ekonomi klienf. Mampu menerapkan management stress pada klien tertentu terutama klien dan keluarga klien yang

    mengalami proses berduka dan kehilangan (Loss and grieving). g. Dapat diandalkan dari salah satu aspek kemahiran keterampilan yang dimiliki

    C. Jumlah jam:Kegiatan di dalam kelas ( 3 SKS x 50 mnt x 14 minggu ): a. Kuliah & diskusi kelompok / simulasi = 36 jam (14 pertemuan)b. Ujian Tengah Semester = 3 jamc. Ujian Akhir Semester = 3 jam

    Jumlah 42 jam

    Yang dimaksud dengan jam di sini adalah jam pelajaran (50 menit) sesuai dengan definisi SKS. Selainitu, karena 1 SKS mengandung kegiatan untuk tugas mandiri yang terencana, maka direncanakan pulakegiatan berikut:

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    3/53

    Tugas terencana di luar kelas, yaitu melakukan analisa kasus sesuai dengan topik pembelajarankemudian mendiskusikan dan menuliskanya dalam bentuk laporan/portofolio lengkap (3 SKS x 14minggu):

    a. Menemukan topik dan permasalahan = 8 jamb. Menemukan dan mengkaji literatur yang relevan = 16 jam

    untuk tugas individualc. Diskusi kelompok = 16 jame. Menulis portofolio lengkap = 8 jam

    Total = 42 jam

    Kegiatan di laboratorium (1 SKS x 2 x 60 mnt x 14 minggu ):a. Kuliah & diskusi kelompok / simulasi = 28 jam (14 pertemuan)b. Ujian Tengah Semester = 4 jamc. Ujian Akhir Semester = 4 jam

    Jumlah 36 jam

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    4/53

    PERKULIAHAN

    N

    o

    Mg Kemampuan Akhir Materi ModelPembelajar

    an

    Penugasa

    n

    Evaluasi

    Hard skill Soft skill Indikator Bob

    ot(%)

    1 I .Mhs.dapatmenjelaskan

    konsep dan

    prinsip

    kegawatdarur

    atan

    .Mhs. dapat

    menemukan

    solusi

    problem

    kegawat

    daruratan

    .Meyakini

    sebagai

    makhluk

    individual.Meyakii

    sebagai

    makhluk sosial3.Adaptif4.Menghormati5.Menghargai6.Menyayangi7.Berkomunikasi

    secara efektif8.Kreatif9.Leadership10.Solidaritas11. Kerja dalam

    tim12. Inisiatif13. Dapat

    mengatasi

    stress14.

    Berkooperatif

    Konsep dan

    prinsip

    kegawatdarur

    atan

    I :eramahanya jawab

    Porto foli

    o

    (kelompo

    k)

    Mhs

    menjelaskanko

    nsep dan

    prinsip

    kedaruratan

    5

    2 II,

    III

    1. MelakukanPengkajiankeperawata

    ntermasukpemeriksaa

    n

    fisik dan

    data-data

    penunjang

    1.Beradaptasi se

    suai dengan

    budaya

    setempat.Menyadari

    bahwa manusia

    memiliki

    budaya

    beragam.Adaptif.Komunikatif

    5.Salingmenghargai

    6.Rasa

    Memiliki7.Responsibilit

    y8.Tatakrama9.Kreatif10.Inovatif

    Pengkajiankeperawata

    ntermasukpemeriksaa

    n

    fisik dan

    data-data

    penunjang

    II :Praktikum

    dan

    simulasi

    peran

    III :Pemutaran

    film dan

    tutorial

    Re-

    demonster

    asi

    Laporan

    portofolio

    (individu)

    Mhs mampu

    mengaplikasika

    n pengkajian

    fisik dan

    menyusun

    asuhan

    keperawatan

    secara

    sistimatis

    10

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    5/53

    11.Beretika12.Berestetika13.Kerjasama

    3 IV,

    V

    2.

    Menganalisis

    danmenetapkandiagnosiskeperawata

    n dg tepat

    1. Berpikir kritis2. Kemampuan

    analisis3. Kemauanbelajar4. Motivasi5. Kreatif6. Dapat

    mengatasi

    stress

    Analisis data

    dan

    menetapkandiagnosiskeperawatan

    dg tepat

    IV :Studi kasus

    denganscenario kasus

    danpemutar

    an filmDiskusi

    V :Seminar

    kelasDiskusi

    portofolio

    (kelompok)

    Resume(individu)

    Mhs mampu

    menganalisis

    dan mensintesahasil

    pengkajian

    dalam

    merumuskan

    masalah

    keperawatan

    gawat darurat

    8

    4 VI,

    VII

    3.

    Menetapkan

    tujuanperawatan

    dan rencanatindakan

    keperawatan

    1. Komitmen2. Manajemen

    diri3. Dapat

    meringkas4. Fleksibel5. Kerja dalam

    tim6. Management

    waktu7. Berpikir kritis8.

    Menyelesaikanpersoalan

    Tujuanperawatan

    dan rencanatindakan

    keperawatan

    VI:Latihan

    VII:Diskusi danCeramah

    Laporan

    kelompok

    Resumeindividu

    Mahasiswa

    mampuMeneta

    pkan tujuanperawatan dan

    rencanatindakan

    keperawatan

    7

    5 VII

    I

    TS50

    6 IX,

    X,

    XI

    XII

    4. Melakukan

    tindakankeperawata

    n yangdirencakan

    1. Komunikasi

    terapeutik2. Sikap

    terapeutik/etis3. Dapat

    diandalkan4. Bersemangat5. Insiatif6. Berpikir

    kritis7. Management

    waktu8.

    Mendengarkan9. Kerja dalam

    Tindakan

    keperawatan

    gawat darurat

    seperti BHD,

    Spalk/

    pembidaian,

    Triage,protokol

    tindakan

    khusus

    keperawatan

    IXXXIXII :

    Praktikum

    Portopolio

    individu

    Mahasiswa

    dapatmelakuka

    n tindakan

    keperawatan

    secara

    kompeten

    15

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    6/53

    tim10 Mampu

    berkolaborasi

    dengan tim

    kesehatan lain.

    7 XII

    I

    5.

    Mengevaluasi

    asuhankeperawata

    n yangdiberikan

    memiliki

    komitmenkomunkasi lisan

    3.Dapat

    mengatasistress4.Management

    diri5.Mendengarka

    n6.Argument

    logis7.Dapat

    menyelesaikan

    persoalan

    Riview

    dokumentasi

    keperawatan

    dalam bentuk

    asuhankeperawatan

    sistiematik

    XIII :Presentasi

    kasus

    kelompok

    dan diskusi

    Laporan

    kelompok

    Mahasiswa

    dapat

    menjelaskan,

    mengidentifika

    si danmenemukan

    solusi dalam

    menangani

    kasus gawat

    darurat

    10

    8 XI

    V

    6. Senantiasa

    memperlihatkan

    praktik

    keperawatanyang

    profesioanlberdasarkan

    etik danlegal

    keperawatan

    .Mengenali

    berbagai sains,seni

    keterampilan

    keperawatan.Menyadari arti

    pentingnya

    sains

    keperawatan.Memahami

    dampakpositif

    dan degatif dari

    dampak

    teknolog

    4.Mendengarkan5.Perforceme

    nt rapih6.Beretika7.Berestetika8.Peduli9.

    Komunikasi

    terapeutik

    Review

    konsep etikaprofesi

    keperawatan

    XII :

    diskusi

    XIII:Studi kasus

    dan diskusi

    LaporanKelompok

    portofoliokelompok

    Mahasiswa

    mampumengenali,

    menyadari danmampu

    memberikan

    asuhan

    keperawatan

    pada klien

    gawat darurat

    yang

    mengalami

    berbagai

    macam

    gangguansistem tubuh

    yang umum

    terjadi

    5

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    7/53

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    8/53

    E. Materi PerkuliahanMateri perkuliahan yang dibahas diwujudkan dalam bentuk handoutuntuk active learning, yang tersusun

    berdasarkan topik sebagai berikut:

    Topik Materi Rincian Isi MateriI Penjelasan Silabus Penjelasan Silabus, konsep Dasar, Ruang lingkup Keperawatan

    Gawat Darurat, SPGDT.II Konsep dasar penanganan pasien

    gawat daruratPencegahan primer, sekunder, tersierKegawatanTriagePrioritasPrimary surveySecondary survey

    III Pengkajian airway, breathing, dancirculation

    AirwayBreathingCirculation

    IV Pembebasan Jalan Nafas rofaringealT

    V Pemberian Nafas Buatan Dengan oksigen

    Tanpa oksigenVentilatorVI Resusitasi Jantung Paru Dewasa

    Anak-anakBayi

    VII Askep Pasien dengan kegawatanbidang medikal bedah akibat:

    Gangguan pernafasan: Respiratory Distress ( , asthma, edema

    paru,Gangguan kardiovaskuler: akut miocard infark, shockGangguan pencernaan: akut abdomen, keracunanGangguan endokrin: hipoglikemi, diabetik ketoasidosis, tiroid

    krisisGangguan syaraf: stroke, trauma kepala, dan medulla spinalisGangguan muskuloskeletal: fraktur, dislokasiGangguan integumen: luka bakar, gigitan binatang

    VII Askep pasien dengan kegawatanbidang obstetri ginekologi akibat:

    EklamsiPerdarahan

    VIII Askep pasien dengan kegawatanbidang anak akibat:

    Kejang demamAsfiksiaKesedak

    IX Askep pasien dengan kegawatanbidang psikiatri akibat tentamen

    suicide

    Perilaku bunuh diriPerilaku kekerasan

    X Askep pasien dengan kegawatanbidang komunitas akibat:

    Bencana alamKejadian luar biasa

    F. Penilaian

    a. Penilaian meliputi :1. Ujian Tengah Semester (UTS) : 15 %

    .Ujian Akhir Semester (UAS) : 20 %

    .Ringkasan : 5 %

    .Portofolio : 30 %

    .Presentasi dan diskusi dalam seminar : 30 %

    b. Syarat mengikuti ujian semester

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    9/53

    1. Kehadiran 90-100% : boleh mengikuti ujianhadiran 75-90% : ujian dengan penugasan/bersyarat

    3. Kehadiran < 75% : tidak boleh mengikuti ujian

    c. Standar konversi nilai yang direncanakan:A : >80

    B : 66 - 80C : 56 - 65D : 4 5- 55E : < 45

    G. Referensi1. Brunner & Suddart.(2005).Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta:EGC2. Maryline D (2003). Rencana Keperawatan. Jakarta : EGC3.Anderson, S (2003). Patofisiolgi. Jakarta:EGC4. Tamboyang (2000).Patofsiologi. Jakarta:EGC5. Potter&Perry (2002). Fundamental of Nursing. Ed.4.Jakarta:EGC6. Huddak G (2002). Keperawatan Kritis.Jakarta; EGC7. Ect.

    H. Perencanaan Monitoring dan Umpan Balik

    Rencana dokumen monitoringdan umpan balik meliputi dan diwujudkan dalam bentuk form-form yang terdiri atas: a. Rencana dokumen/form kegiatan mingguanb. Rencana dokumen/form umpan balik dari mahasiswac. Rencana dokumen/form perubahan

    Form kegiatan mingguan diisi oleh dosen yang berisi informasi tentang: waktu perkuliahan dimulai dan diakhiri,

    waktu kehadiran masing-masing mahasiswa, bentuk partisipasi mahasiswa, kendala dalam perkuliaahan. Contoh

    format dapat dilihat di bawah ini.

    FORMAT KEGIATAN MINGGUANNama

    MahasiswaWaktu kuliah Waktu Kehadiran/mahasiswa Bentuk

    Partisipasi

    Mahasiswa

    Keteranganmulai akhir Hadir Jam

    A

    B

    FORMAT UMPAN BALIK DARI MAHASISWA1. Apa yang anda dapatkan dalam perkuliahan hari ini?2. Apa kesulitan anda hari ini?3. Apa yang anda sukai dalam kuliah hari ini?4. Apa yang tidak anda sukai dalam kuliah hari ini?

    Masalah yang bersifat umum segera diperbaiki dan langsung diterapkan pada pertemuan berikutnya, sedangkan

    yang sifatnya mendasar akan dicatat untuk perbaikan pada semester berikutnya.Perencanaan Evaluasi adalah sebagai berikut:

    FORMAT PERUBAHAN

    GAP AKAR MASALAH ALTERNATIF SOLUSI

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    10/53

    Evaluasi meliputi:

    a. Hasil pembelajaranEvaluasi terhadap kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep dilakukan secara tertulis sebanyak2 kali, yaitu ujian midtermdan ujian akhir terjadwal. Hasil ini menggambarkan kemampuan individualmahasiswa dalam mencapai target kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan pemahamanterhadap materi perkuliahan yang diberikan. Dari sini dianalisis persentase mahasiswa yang berhasilmencapai target kompetensi tersebut.Evaluasi terhadap kemampuan praktis mahasiswa dilakukan pada setiap kali pembahasan materi yangberhubungan dengan praktek tersebut.

    b. Proses pembelajaranProses pembelajaran dievaluasi dengan menganalisis monitoringform dan umpan balik seperti contoh diatas, untuk melihat keefektifan dari setiap komponen pembelajaran.

    c. Hambatan dan kekuranganJumlah mahasiswa yang cukup besar, yang mencapai di atas 40 orang merupakan hambatan bagi dosendalam memberikan feedback kepada mahasiswa secara individual. Dalam setiap minggu pemberianfeedback akan dilakukan dengan membahas beberapa contoh tugas yang dikategorikan bagus, danmahasiswa yang tugasnya bagus dijadikan sebagai tutor untuk beberapa temannya. Hasil tutordilaporkan oleh mahasiswa yang bersangkutan kepada dosen dan akan dijadikan sebagai nilai tambahbagi tutor.Keterlambatan mahasiswa mengisi KRS (selama ini banyak terjadi) juga menjadi penghambatpembelajaran. Oleh karena itu, peranan tutor di sini juga amat penting. Mereka diharuskan mempelajarimateri yang tidak sempat mereka ikuti di kelas di rumah dan menanyakan kepada tutor hal-hal yangkurang mereka pahami, termasuk dalam pengerjaan tugas-tugas. Keberhasilan tutor sangat tergantungpada komunikasi tutor dengan dosen.

    d. Kemungkinan perbaikanMateri untuk contoh aplikasi dan materi lanjut dapat berubah sesuai dengan minat dan perkembanganmahasiswa. Setiap menemukan kendala dalam pembelajaran, dosen segera mencari akar masalah danmencari solusi alternatif, yang selanjutnya pada pertemuan berikutnya, dilakukan perbaikan. Tetapi bilamasalah itu tidak bisa dilaksanakan segera, maka direncanakan perbaikan pada semester berikutnya.

    2. RPKPS Metodologi Riset

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

    Mata KuliahMETODOLOGI RISET

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    11/53

    KOORDINATOR MATA AJAR :

    Ns. SYAFRISAR MERI AGRITUBELLA,S.Kep08197606890

    PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN

    STIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER

    TA. 2011/2012

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    12/53

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    13/53

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    14/53

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

    A. Identitas Mata Kuliah1. Nama Matakuliah : METODOLOGI RISET2. Kode/SKS : (2 SKSTeori)

    3. Semester : Pilihan semester genap (Semester II)4. Dosen Koordinator : Ns. Syafrisar Meri Agritubella, S. Kep5. Dosen Pengampu : Ahmad Djajuli,M.Kes

    B. Deskripsi Mata KuliahMetodologi keperawatan adalah mata kuliah wajib

    C.Manfaat PerkuliahanSebagai seorang petugas kesehatan akan melaksanakan tugas mulia yaitu memberi bantuan pelayanankesehatan pada individu, keluarga, dan masyarakat dihadapkan berbagai masalah terutama masalahkesehatan baik fisik maupun psikologi. Mereka membutuhkan seorang yang memiliki kompetensi yangdapat diandalkan sesuai bidang profesinya. Kemampuan yang dimiliki secara profesional memberikankepuasan bagi klien dan dapat meningkatkan image profesi menjadi terpuji di mata masyarakat. Olehkarena itu, untuk bisa melaksanakan tugas mulia tersebut di atas dibutuhkan seorang perawat yangmemiliki kompetensi profesional untuk meningkatkan kualitas hidup klien baik secara fisik maupunpsikologis.Melalui mata kuliah ini akan lahir perawat yang handal dan memiliki kompetensi profesional dibidangnyayang berkualitas.

    D. Kompetensi1. Kompetensi UmumKompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti Mata Kuliah ini, mahasiswamemahami konsep dan prinsip hukum yang berkaitan dengan praktik keperawatan dan mampumendasarkan seluruh tindakan keperawatan pada hukum yang berlaku. Mata ajaran ini juga membahaskonsep etika keperawatan, berbagai aliran filosofi yang mendasarinya dan prinsip cara penalaran dilemaetik dalam kasus keperawatan.

    2. Kompetensi KhususSetelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi hardskill):

    a. Memahami Konsep Dasar Tanggung Jawab, tanggung gugat dan Konsep Etika Keperawatan. b. Memahami Sistem Kesehatan Nasionalc. Memahami Hukum dan Perundang-undangan Kesehatand. Memahami Aspek Hukum dalam Keperawatan (Payung hukum Keperawatan, Legislasi keperawatan,

    SIK, SIP, SIPP).e. Memahami Profesionalisme Keperawatanf. Memahami kebijakan pelayanan kesehatang. Memahami Prinsip-prinsip legal dalam praktik keperawatanh. Memahami Penyebab Masalah Illegal (mal Praktik)i. Memahami Peran Perawat dalam menyelesaikan masalah legal/ pengambilan keputusan legal etisj. Memahami Kode Etik Keperawatan Indonesiak. Otonomi, benefience, non maleficience, justice, moral right, nilai, norma masyarakatl. Euthanasia, transplantasi organ, surpporting devices,aborsi,dllm. Perlindungan Hukum dalam praktik keperawatann. Nursing advocacy dan Patients Bill of Right.

    Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi softskill)a. Memiliki kemauan belajarb. Mampu berpikir kritis setiap kasus yang dihadapi

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    15/53

    c. Dapat diandalkan dari salah satu aspek kemahiran keterampilan yang dimiliki

    E. Jumlah jam:Kegiatan di dalam kelas ( 2 SKS x 50 mnt x 14 minggu ): a. Kuliah & diskusi kelompok / simulasi = 23 jamb. Ujian Tengah Semester = 2 jam

    c. Ujian Akhir Semester = 2 jam

    Jumlah = 27 jam

    F. RINCIAN KEGIATAN

    PertHari /

    TanggalMATERI RINCIAN MATERI METODE W DOSEN

    1Selasa, 13

    Maret 12Penjelasan

    Sila busPengantar Etika dan Hukum

    2 x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    2Selasa, 20

    Maret 12

    Konsep Dasar

    Etika Profesi

    Keperawatan

    Pengertian Etika ProfesiKeperawatan

    Tujuan Pendidikan Etika

    KeperawatanMacam etika Profesi

    KeperawatanAzas Dasar Etik

    keperawatanKode etik KeperawatanKode Etik keperawatan

    menurut ICNPermasalahan Dasar Etika

    Kesehatan

    CeramahDiskusiTanya-

    jawab

    2 x

    50Widya

    Edorita,SH,MH

    3Selasa,27

    Maret 12

    Konsep dasar

    Tanggung

    Jawab dan

    Tanggung

    Gugat Perawat

    Pengertian Tanggung JawabPerawat

    Macam/ Jenis Tanggung

    Jawab PerawatPengertian Tanggung Gugat

    PerawatMacam/ jenis Tanggung

    gugat perawat

    CeramahDiskusiTanya-

    jawab

    2 x

    50Widya

    Edorita,SH,MH

    4Selasa, 3

    April 12

    Hukum dan

    Perundang-

    Undangan

    Kesehatan

    Serta HukumKeperawatan

    Fungsi Hukum dalam

    praktek keperawatanUU Praktik Keperawatan:

    UU No. 23 Tahun 1992

    tentang kesehatan dalam

    praktik keperawatan danKeputusan Menteri Kesehatan

    Republik Indonesia

    CeramahDiskusiTanya-

    jawab

    2 x

    50Widya Edorita,

    SH,MH

    5Selasa, 10

    April 12Sistem Kesehatan NasionalKebijakan Pelayanan Kesehatan

    Ceramah2 x

    50dr.Hj.Zurtias,MARS

    6Selasa,17

    April 12Isu-Isu Etika

    Keperawatan

    Standar ProfesionalImplikasi Komitmen

    KeperawatanAdvokasiKesejawatan

    CeramahDiskusiTanya-

    jawab

    2 x

    50 Ns. Eka Dewi, S.Kep(PPNI)

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    16/53

    Janji-Janji (Promise)Dapat

    Dipercaya(Trustworthiness)Hubungan PerawatKlien

    7 Selasa , 24April 12

    Kode etik

    KeperawatanIndonesia

    Pengertian Kode etik

    keperawatan Indonesia

    Kontens Kode EtikKeperawatan IndonesiaMaksud dan Tujuan Kode

    etik di buat

    Ceramah

    DiskusiTanya-jawab

    2 x50 Ns. Eka Dewi, S.Kep(PPNI)

    8Selasa, 1

    Mei 2012Ujian Tengah Semester I

    9Selasa, 8

    Mei 12Peran Organisasi Profesi dalam menetapkan

    Standar Praktik KeperawatanCeramah

    2x

    50Ns. Eka Dewi,S.Kep(PPNI)

    10Selasa, 15

    Mei 12

    Prinsip Legal

    dalam praktik

    keperawatan

    Penyebab

    masalah legaldalam

    pelayanan

    kesehatan

    Permasalahan Etika dalam

    bidang kesehatanTeori dasar pembuatan

    Keputusan Etis

    Kerangka pembuatkeputusan EtisPenyelesaian masalah Etis

    CeramahDiskusi 3x

    50dr.Hj.Zurtias, MARS

    11Selasa, 22

    Mei 12

    Masalah

    Masalah Legal

    (mal Praktik

    dan

    Negligence)

    termasuk

    empat unsur

    dalam Hukum

    Pembuktian Mal Praktik

    secara langsung dan tidak

    langsungUpaya Pencegahan dalam

    menghadapi tuntutan

    malpraktikUpaya mencegah

    malpraktek dalam pelayanan

    kesehatanUpaya menghadapi tuntutan

    hukum

    Ceramah3x

    50Widya

    Edorita,SH,MH

    12Selasa, 29

    Mei 12

    Peran Perawat dalam penyelesaian Masalah

    Legal (Dilem Etik)Prinsip otonomi, Benefisiensi, prinsip keadilan

    (justice), non-malefisiensi,veracity,

    fidelity,prinsip kerahasiaan,prinsip akuntabilitas

    dan langkah penyelesaian masalah.

    Ceramah2 x

    50Widya Edorita,SH,

    MH

    13Selasa, 5

    Juni 12Euthanasia, transplantasi organ, surpporting

    devices,aborsi,dllCeramah

    2 x

    50Widya Edorita,SH,

    MH

    14Selasa, 15

    Juni 2012Perlindungan Hukum dalam Praktik

    KeperawatanCeramah

    2 x

    50Widya Edorita,SH,

    MH

    15Selasa, 19

    Juni 2012

    Otonomi, benefience, non maleficience, justice,

    moral right, nilai, norma masyarakatNursing advocacy dan Patients Bill of Right- Peran dan Advokasi perawat- Pendekatan Moral Right dalam pengambilan

    keputusan- Pendekatan Etik dalam Pengmbilan Keputusan- Hak pasien dan keluarga dalam pelayanan

    kesehatan

    Ceramah2 x

    50Widya Edorita,SH,

    MH

    16Selasa, 26

    Juni 2012UJIAN AKHIR SEMESTER I

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    17/53

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    18/53

    G. Penilaiana. Penilaian meliputi :1. Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %2. Ujian Akhir Semester (UAS) : 30 %3. Praktikum : 20 %4. Penugasan : 15 %4. Soft skill : 10 %

    b. Syarat mengikuti ujian semester1. Kehadiran 90-100% : boleh mengikuti ujian

    hadiran 75-90% : ujian dengan penugasan/bersyarat3. Kehadiran < 75% : tidak boleh mengikuti ujian

    c. Standar konversi nilai yang direncanakan:A : 80 - 100B : 68 - 79C : 56 - 67D : 45 -55E : 0 - 45

    H. Referensi

    Kozier,B (1996).Fundamental of Nursing:Concepts, process and practice. Reedwood City: Addison Wesley

    Potter,P.A and Perry,AG (1993).Fundamental of Nursing: Concepts, process and practice. (3nd ed). St.Louis:

    Mosby year book

    Edge, R.; Groves, J. R (2006). Ethics of health care: a guide for clinical practice. (3rd ed). Melbourne:

    Thomson Delmar Learning

    Monarch,M (2002). Nursing and the law: Trends and issue. Washington: ANA (American Nursing Association)

    Burkhardt,MA & Nathaniel,AK (2001). Ethics &issues in contemporary nursing. (2nd.ed). Sydney:Delmar

    Thomson Learning

    I. Perencanaan Monitoring dan Umpan BalikRencana dokumen monitoringdan umpan balik meliputi dan diwujudkan dalam bentuk form-form yang terdiri atas:

    a. Rencana dokumen/form kegiatan mingguanb. Rencana dokumen/form umpan balik dari mahasiswac. Rencana dokumen/form perubahan

    Form kegiatan mingguan diisi oleh dosen yang berisi informasi tentang: waktu perkuliahan dimulai dan diakhiri,

    waktu kehadiran masing-masing mahasiswa, bentuk partisipasi mahasiswa, kendala dalam perkuliaahan. Contoh

    format dapat dilihat di bawah ini.

    FORMAT KEGIATAN MINGGUAN

    MATA AJAR : .NAMA DOSEN : .TANGGAL / PERTEMUAN KE : .

    Nama

    MahasiswaWaktu kuliah Waktu

    Kehadiran/mahasiswaBentuk

    Partisipasi

    Keterangan

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    19/53

    mulai akhir Hadir Jam Mahasiswa

    FORMAT UMPAN BALIK DARI MAHASISWA

    1. Apa yang anda dapatkan dalam perkuliahan hari ini?2. Apa kesulitan anda hari ini?3. Apa yang anda sukai dalam kuliah hari ini?4. Apa yang tidak anda sukai dalam kuliah hari ini?

    Masalah yang bersifat umum segera diperbaiki dan langsung diterapkan pada pertemuan berikutnya, sedangkan

    yang sifatnya mendasar akan dicatat untuk perbaikan pada semester berikutnya.Perencanaan Evaluasi adalah sebagai berikut:

    FORMAT PERUBAHAN

    GAP AKAR MASALAH ALTERNATIF SOLUSI

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    20/53

    Evaluasi meliputi:a. Hasil pembelajaran

    Evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep dilakukan secara tertulis sebanyak2 kali, yaitu ujian midtermdan ujian akhir terjadwal. Hasil ini menggambarkan kemampuan individualmahasiswa dalam mencapai target kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan pemahamanterhadap materi perkuliahan yang diberikan. Dari sini dianalisis persentase mahasiswa yang berhasilmencapai target kompetensi tersebut.Evaluasi terhadap kemampuan praktis mahasiswa dilakukan pada setiap kali pembahasan materi yangberhubungan dengan praktek tersebut.

    b. Proses pembelajaranProses pembelajaran dievaluasi dengan menganalisis monitoringform dan umpan balik seperti contoh di

    atas, untuk melihat keefektifan dari setiap komponen pembelajaran.

    c. Hambatan dan kekuranganJumlah mahasiswa yang cukup besar, yang mencapai di atas 40 orang merupakan hambatan bagi dosendalam memberikan feedback kepada mahasiswa secara individual. Dalam setiap minggu pemberianfeedback akan dilakukan dengan membahas beberapa contoh tugas yang dikategorikan bagus, danmahasiswa yang tugasnya bagus dijadikan sebagai tutor untuk beberapa temannya. Hasil tutordilaporkan oleh mahasiswa yang bersangkutan kepada dosen dan akan dijadikan sebagai nilai tambahbagi tutor.Keterlambatan mahasiswa mengisi KRS (selama ini banyak terjadi) juga menjadi penghambatpembelajaran. Oleh karena itu, peranan tutor di sini juga amat penting. Mereka diharuskan mempelajarimateri yang tidak sempat mereka ikuti di kelas di rumah dan menanyakan kepada tutor hal-hal yangkurang mereka pahami, termasuk dalam pengerjaan tugas-tugas. Keberhasilan tutor sangat tergantung

    pada komunikasi tutor dengan dosen.

    d. Kemungkinan perbaikanMateri untuk contoh aplikasi dan materi lanjut dapat berubah sesuai dengan minat dan perkembanganmahasiswa. Setiap menemukan kendala dalam pembelajaran, dosen segera mencari akar masalah danmencari solusi alternatif, yang selanjutnya pada pertemuan berikutnya, dilakukan perbaikan. Tetapi bilamasalah itu tidak bisa dilaksanakan segera, maka direncanakan perbaikan pada semester berikutnya.

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    21/53

    Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

    Nama Dosen :NIDN :Program Studi :Mata Kuliah :

    Kode MK :Bobot SKS :Semester :Pertemuan Ke :

    I. Standar Kompetensi

    II. Kompetensi Dasar

    III. Indikator Kompetensi

    IV. Materi Pokok

    V. Langkah Langkah Pembelajaran

    No Tahap

    Kegiatan Pembelajaran

    MetodeAlat/

    MediaSumber

    Alokasi

    WaktuDosen Mahasiswa

    1 Pendahuluan

    2 Penyajian3 Penutup

    VI. Penilaian

    1. Evaluasi Struktur

    2. Evaluasi Proses

    3. Evaluasi Hasil

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    22/53

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    23/53

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    24/53

    3. RPKPS Epidemiologi

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    25/53

    SILABUSMA. EPIDEMIOLOGI

    Koordinator MA:Syafrisar Meri Agritubella,S.Kep,Ns.

    08197606890

    STIKES PMC PEKANBARUPRODI S1 KEPERAWATAN

    KONTRAK PERKULIAHAN (SILABUS)MATA KULIAH KEPERAWATAN EPIDEMIOLOGI

    Materi kuliah : EPIDEMIOLOGIKode Mata Kuliah :

    SKS : 2 SKSKoordinator MA : Syafrisar Meri Agritubella, S.Kep., Ns.Dosen : 1. Idayanti,M.Kes

    2. Awida Rose, M.Kes

    A. DESKRIPSI MATA KULIAHMata kuliah ini sangat penting karena merupakan komponen mata ilmu kesehatan masyarakat

    untuk SI keperawatan termasuk di Program Studi S1 Keperawatan STIKES PMC. Mata kuliah inimerupakan mata kuliah dasar yang sifatnya wajib bagi semua program studi ilmu kesehatan, termasukkeperawatan. Mata kuliah ini akan membekali mahasiswa tentang prinsip-prinsip dan metodeepidemiologi untuk analisis kejadian dalam memecahkan masalah-masalah kesehatan khususnyakeperawatan di masyarakat

    Selama proses pembelajaran, mahasiswa akan banyak mengembangkan kemampuan kognitifdalam memahami konsep dasar epidemiologi, konsep penyebab penyakit, pengukuran angka kesakitandan kematiandan menerapkan pendekatan-pendekatan epidemiologi dalam praktek pelayanankeperawatan melalui screening, survailance, penelitian, penyelidikan wabah. Pemahaman terhadapkonsep-konsep dan cara-cara tersebut diharapkan dapat diaplikasikan dalam melaksanakan peranperawat, baik sebagai pengelola, pendidik, peneliti ataupun pelaksana pelayanan keperawatan.

    B. TUJUAN1. Tujuan Umum

    Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan konsep-konsep dalam

    epidemiologi dalam pengembangan ilmu keperawatan.2. Tujuan Khusus

    Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu:a. Memahami pengertian epidemiologib. Menjelaskan riwayat alamiah perjalanan penyakit

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    26/53

    c. Menguraikan penyebaran masalah kesehatan berdasarkan variabel man, timedanplaced. Mengukur frekuensi masalah kesehatane. Menganalisis kejadian sebab akibat yang berkaitan dengan masalah kesehatanf. Menggunakan metode-metode epidemiologi (surveilance, screening, investigasi wabah) dalam praktek pelayanan

    keperawatan dan upaya peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    27/53

    C. ACUAN/REFERENSI :Achmiral,Kesehatan dan Kedokteran berorientasi masyarakat rumah tangga dan SKN. Bina Indra Karya, SurabayaBeaglehole, R., Bonica R., Kjellstrom T.,Dasar-dasar Epidemiologi, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 1997.Effendi N.,Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan masyarakat, Edisi II, 1998Friedman G.D.,Prinsip-Prinsip Epidemiologi, Editor: Dr. Siswanto A. Wilopo, Yayasan Essentia Medica. Jakarta.Notoatmodjo S.,Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta, 1997.Rothman, K.J.,Epidemiologi Modern, Penterjemah: Rossi Sanusi, Yayasan Pustaka Nusatama dan Yayasan Essentia

    Medica. Jakarta.Sutrisno B.,Pengantar Metode Epidemiologi, Jakarta

    D. STRATEGI PEMBELAJARANUntuk mencapai tujuan pembelajaran, mata kuliah ini menggunakan sejumlah strategi.

    No Jenis ProgramJumlah

    programJumlah waktu Strategi

    1. Tatap muka di kelas 14 kali 100 menit Ceramah, tanya jawab, diskusi,latihan soal, latihan kuis

    2. Ujian tengah semester 1 kali 75 menit Menjawab pertanyaan-pertanyaan tertulis3. Ujian akhir semester 1 kali 75 menit Menjawab pertanyaan-

    pertanyaan tertulis

    E. KEHADIRAN1. Prosentase kehadiran perkuliahan kurang dari 60% tidak diperkenankan mengikuti ujian.2. Prosentase kehadiran praktikum kurang dari 100% tidak diperkenankan mengikuti ujian.

    F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

    HARI/TGL/JAM

    PERTEMUANPOKOK BAHASAN DANSUB POKOK BAHASAN

    METODE PENGAMPU

    Rabu/ 12 Sept

    20121 learni ng contract, I ntroduction

    Outline mata kuliah:latar belakang dan perkembangan

    epidemiologi

    ceramah Idayanti,M.Kes

    Rabu/ 26 Sept

    20122 Pengertian epidemiologi:

    Perkembangan

    PengertianTujuanManfaatRuang lingkupPendekatanStrategiParameter epidemiologi

    Ceramah,

    diskusi makalahIdayanti,M.Kes

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    28/53

    HARI/TGL/JAM

    PERTEMUANPOKOK BAHASAN DANSUB POKOK BAHASAN

    METODE PENGAMPU

    Rabu/ 3

    Oktober 123 Model perjalanan penyakit (Riwayat

    Alamiah penyakit):Segitiga host, agent, environmentHubungan antar faktor

    The weel of epidemiologi

    Ceramah,

    diskusi makalahIdayanti,M.Kes

    Rabu/10

    Oktober 124 Variabel Epidemiologi:

    VariabelMan, Time, PlaceCeramah,

    diskusi makalahIdayanti,M.Kes

    Rabu/17 dan 24

    Oktober 125 dan 6 Pengukuran Masalah Kesehatan:

    PrevalenceIncidenceattack ratemortalitasmorbiditas

    Ceramah,

    diskusi makalahAwida Rose,

    M.Kes

    Rabu/31

    Oktober 20127 Surveilance epidemiologi:

    Pengertian

    TujuanManfaatJenislangkah-langkah

    Ceramah,

    diskusi makalahAwida Rose,

    M.Kes

    UTS

    Rabu/14

    November 129 Surveilancedalam praktek

    pelayanan keperawatan:Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)KIA dan imunisasiSurveillance diare pada anak

    Ceramah,

    diskusi makalahAwida Rose,

    M.Kes

    Rabu/ 21

    November 12

    10 Surveilance dalam praktek

    pelayanan keperawatan:Surveillance kejadian TB paruFlu burungHIV AIDSGangguan status gizi

    Ceramah,

    diskusi makalah

    Awida Rose,

    M.Kes

    Rabu/ 28

    November

    2012

    11 ScreeningPengertianTujuan, Manfaat, Jenis , KriteriaUji screeningTes diagnostikIntervensi terapetik

    Ceramah,

    diskusi makalahAwida Rose,

    M.Kes

    Rabu/ 5

    Desember 2012

    12 Screening dalam praktek pelayanan

    keperawatanScreening untuk bayi, anak

    balita,remaja, perempuan usia

    subur,ibu hamil, ibu masa nifas, masa

    pre menopause, menopause dan lansiakelompok resiko tinggi

    Ceramah,

    diskusi makalah

    Awida Rose,

    M.Kes

    Rabu/ 12

    Desember 201213 Investigasi wabah

    PengertianKriteria wabah

    Ceramah,

    diskusi makalahAwida Rose,

    M.Kes

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    29/53

    HARI/TGL/JAM

    PERTEMUANPOKOK BAHASAN DANSUB POKOK BAHASAN

    METODE PENGAMPU

    TujuanManfaatLangkah-langkah investigasi Wabah

    Rabu/19

    Desember 12

    14 Investigasi wabah dalam praktekpelayanan keperawatanAudit TB Paru dan Flu Burung

    Ceramah Awida Rose,

    M.Kes

    MINGGU TENANG

    4. RPKPS Keperawatan Klinik V (Maternitas II)

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

    Mata Kuliah:Keperawatan Klinik V (Maternitas II)

    KOORDINATOR MATA AJAR :Ns. SYAFRISAR MERI AGRITUBELLA,S.Kep

    08197606890

    PROGRAM SARJANA KEPERAWATANSTIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER

    TAHUN 2012/2013

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    30/53

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

    A. Identitas Mata Kuliah

    1. Nama Mata kuliah :Keperawatan Klinik V (Maternitas II)2. Kode/SKS : 4SKS (3 SKS Teori,1 SKS Praktikum

    Laboratorium)

    3. Semester : Pilihan semester ganjil (Semester V)4. Dosen Koordinator: Ns. Syafrisar Meri Agritubella, S. Kep5. Prasyarat : KKD, KDDK I, KDDK II, PDK, Caring dan Komunikasi dalam

    Keperawatan, KK IIIMaternitas I

    B. Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini bertujuan untuk menghasilkan perawat yang mampu memberikan asuhan keperawatan pada wanita

    usia subur, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu setelah melahirkan pada kondisi patologis beserta keluarganya, kesehatan

    reproduksi pada PUS, WUS, remaja serta ibu menopause dengan mengutamakan perilaku caring dalam setiap

    pemberian asuhan keperawatan.C.Manfaat PerkuliahanSebagai seorang petugas kesehatan akan melaksanakan tugas mulia yaitu memberi bantuan pelayanan kesehatan

    pada individu, keluarga, dan masyarakat dihadapkan berbagai masalah terutama masalah kesehatan baik fisik

    maupun psikologi. Mereka membutuhkan seorang yang memiliki kompetensi yang dapat diandalkan sesuai bidang

    profesinya. Kemampuan yang dimiliki secara profesional memberikan kepuasan bagi klien dan dapat meningkatkan

    image profesi menjadi terpuji di mata masyarakat. Oleh karena itu, untuk bisa melaksanakan tugas mulia tersebut di

    atas dibutuhkan seorang perawat yang memiliki kompetensi profesional untuk meningkatkan kualitas hidup klien

    baik secara fisik maupun psikologis.Melalui mata kuliah ini akan lahir perawat yang handal dan memiliki kompetensi profesional dibidangnya yang

    berkualitas.D. Kompetensi

    1. Kompetensi UmumKompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti Mata Kuliah Keperawatan Klinik V

    (Maternitas II) ini adalah Mampu memberikan asuhan keperawatan pada bidang maternitas secara patologi

    (WUS, BUMIL/Antenalat, Intranatal care, Postnatal care, KeSPRO pada PUS, WUS, Remaja serta ibu menopause

    dan Mampu untuk perilaku carring dan berkomunikasi secara terapeutik..2. Kompetensi Khusus

    Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan (kompetensi hardskill):a. Mampu melakukan asuhan keperawatan pada wanita dengan Masalah pengelolaan masalah perempuan

    1. Askep pada Kanker Ovarium2. Askep pada Kanker Servik3. Askep pada Kanker Uterus4. Askep pada Kista Ovarii5. Askep pada Mioma Uteri6. Askep pada HIV / AIDSb. Mampu melakukan asuhan keperawatan pada wanita dengan masalah infertilitas dan keluarga berencana (KB)c. Mampu melakukan asuhan keperawatan wanita dengan komplikasi kehamilan dan penyakit yang menyertai

    1. Askep pada Ibu Hamil dengan merokok2. Askep pada ibu Hamil dengan Ketergantungan Alkohol3. Askep pada ibu hamil dengan ketergantungan obat4. Askep pada ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum5. dlld. Mampu melakukan asuhan keperawatan pada ibu dengan komplikasi persalinan

    1. Askep pada Ibu dengan Ketuban Pecah Dini2. Askep pada Ibu dengan Kegawatdaruratan

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    31/53

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    32/53

    masalah

    pengelolaan kesehatan

    perempuan

    Asuhan Keperawatan

    pada Kanker Uterusmah

    DiskusiTanya-

    jawab4 Senin, 24 Sept

    12Asuhan Keperawatan

    pada Wanita dengan

    masalahpengelolaan kesehatan

    perempuan

    Asuhan Keperawatan

    pada Kista Ovari

    Askep pada MiomaUteriAskep pada

    HIV/AIDS

    Cera

    mahDiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns. Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    5 Kamis, 27Sept12

    Asuhan Keperawatan

    pada kehamilan

    dengan komplikasi

    Askep pada BuMil

    dengan Merokok,

    ketergantungan alkohol

    dan ObatAsKep Pada

    PreEklamsiAsKep pada Abortus

    Cera

    mahDiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    6 Senin, 1 Okt12

    Asuhan Keperawatan

    pada kehamilan

    dengan komplikasi

    Askep pada

    Kehamilan EktopikAskep Pada

    Hiperemesis

    Gravidarum

    DiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    7 Kamis, 4 Okt12

    Asuhan Keperawatan

    pada kehamilan

    dengan komplikasi

    Askep Pada BuMil

    dengan Diabetes

    MellitusAskep dengan

    Abrupsio Plasenta

    DiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    8 Senin, 8 Okt12

    UJIAN ASKEP GANGGUAN REPRODUKSI DAN ASKEP KOMPLIKASI

    KEHAMILAN7 Kamis, 11 Okt

    12Asuhan Keperawatan

    pada Masa intranatal

    dengan komplikasi

    persalinan

    Askep pada Ketuban

    Pecah diniAskep pada Prolaps

    Tali PusatAskep Pada Distosia

    Bahu

    Cera

    mahDiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    8. Senin, 15 Okt12

    Asuhan Keperawatan

    pada Masa intranatal

    dengan komplikasi

    persalinan

    Askep pada

    KegawatdaruratanAskep pada Ibu

    dengan

    Pembedahan (Histerekt

    omi, Secsio caesarea,

    Ekstraksi Vakum)

    Cera

    mahDiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    9. Kamis,18 Okt 12

    Asuhan Keperawatan

    pada ibu dengan

    komplikasi Post

    partum

    Askep Haemoragic

    Postpartum (HPP)Askep dengan

    Gangguan payudaraAskep TromboemboliAskep dengan

    Gangguan Psikologi

    Postpartum

    Cera

    mahDiskusi

    Tanya-

    jawab

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    10. Senin, 22 Okt12

    UJIAN ASKEP KOMPLIKASI INTRANATAL dan KOMPLIKASI POST NATAL

    11 Kamis, 25 Okt12

    Asuhan Keperawatan

    pada Bayi Baru Lahir

    Askep pada Bayi

    BBLR Cera2x

    50Ns. Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    33/53

    dengan Resiko Tinggi

    (komplikasi)Askep pada bayi

    infeksi neonatorumAskep pada bayi

    HiperbilirubinemiaAskep Pada bayi

    Hidrosefalus

    mahDiskusiTanya-

    jawab

    12 Senin, 29 Okt12 Resusitasi pada Bayi Definisi, IndikasiAskep pada bayidengan resusitasi

    2x50 Ns. Syafrisar MeriAgritubella,S.Kep

    13 Kamis, 1 Nov12

    UJIAN ASKEP KOMPLIKASI BAYI BARU LAHIR dan Resusitasi Bayi

    14. Senin, 12 Nov12

    ROLE PLAY di Laboratorium

    Kamis, 15Nov

    12ROLE PLAY di Laboratorium

    15. Senin, 19Nov 12

    UJIAN ROLE PLAY

    16. Senin, 26 Nov12

    Perencanaan Pulang

    dan Home CarePerawatan ibu post

    partum di rumah

    Perawatan bayi dirumah

    ASI Ekslusif

    2x50 Ns. Syafrisar MeriAgritubella ,S.Kep

    17. Kamis, 29Nov 12

    Peran Perawat

    Maternitas dalam

    Program desa siaga

    Konsep Desa SiagaPeran Perawat

    maternitas

    2x50 Ns. Syafrisar MeriAgritubella ,S.Kep

    18. Senin, 3 Des12

    Praktikum Mandiri Persiapan PKK Kep Maternitas

    19 Kamis, 6 Des12

    Praktikum Mandiri Persiapan PKK Kep Maternitas

    20 Senin, 10 Des12

    Ujian Pra Kompetensi KK III Kep. Maternitas I

    21 Kamis, 13

    Des 12

    Ujian Pra Kompetensi KK VKep. Maternitas II

    22 Sabtu, 15 Des12

    Pengumuman Hasil Ujian Pra Kompetensi KK III dan KK VOrientasi PKK Kep Maternitas di RSUD Arifin Ahmad/ RSPMC Pekanbaru

    23 SeninSabtu/17 - 23 Des

    12

    Praktik PKK Maternitas di RSUD

    24 RabuSenin/2631 Des12

    Praktik PKK Maternitas di RSPMC

    25 Senin,21Jan13s/d Sabtu, 3

    Feb 13

    Praktik PKK Maternitas di Puskesmas

    26 Senin, 4 Feb13Pukul 08.00

    Batas Akhir Pengumpulan laporan PKK Maternitas

    27 Senin, 11 Feb13

    Pengumuman Nilai PKK Maternitas

    28 Sabtu, 16 Feb13

    Pengumuman Evaluasi Hasil Belajar Semester Ganjil TA 2012/2013

    Pekanbaru, 5 September 2012

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    34/53

    Koordinator Mata Kuliah Keperawatan Maternitas II

    Ns.Syafrisar Meri Agritubella,S.Kep

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    35/53

    G. Penilaiana. Penilaian meliputi :

    1. Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %2. Ujian Akhir Semester (UAS) : 25 %3. Praktikum/Roleplay : 10 %4. Penugasan : 35%5. Soft skill : 5 %

    b. Syarat mengikuti ujian semester1. Kehadiran 90-100% : boleh mengikuti ujian

    hadiran 75-90% : ujian dengan penugasan/bersyarat3. Kehadiran < 75% : tidak boleh mengikuti ujian

    c.Standar konversi nilai yang direncanakan:A : 80 - 100B : 68 - 79C : 56 - 67D : 45 -55E : 0 - 45

    H. Referensi

    Bobak, Lowdermilk, Jensen.(2003). Buku Ajar Keperawatan Maternitas edisi 2. Jakarta: EGC. Mitayani (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba MedikaRatna (2009), Asuhan Keperawatan Fisiologis dan Patologis. Jakarta: salemba MedicaNengah Riniari (2010), Asuhan keperawatan Klien dengan Hiperemesis Gravidarum 1. Jakarta: Salemba medica Rita, Agus wanto (2009). Komunikasi dan Konseling dalam kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Deswani (2010). Panduan Praktik Klinik dan Labor Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika Ferrer, Helen (1999). Perawatan Maternitas, edisi 2. Jakarta : EGC Hamilton, Persis mary (1995). Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, edisi 6. Jakarta : EGC

    I. Perencanaan Monitoring dan Umpan Balik

    Rencana dokumen monitoringdan umpan balik meliputi dan diwujudkan dalam bentuk form-form yang terdiri atas: a. Rencana dokumen/form kegiatan mingguanb. Rencana dokumen/form umpan balik dari mahasiswac. Rencana dokumen/form perubahan

    Form kegiatan mingguan diisi oleh dosen yang berisi informasi tentang: waktu perkuliahan dimulai dan diakhiri,

    waktu kehadiran masing-masing mahasiswa, bentuk partisipasi mahasiswa, kendala dalam perkuliaahan. Contoh

    format dapat dilihat di bawah ini.

    FORMAT KEGIATAN MINGGUAN

    MATA AJAR : Keperawatan Maternitas IINAMA DOSEN : Ns.Syafrisar Meri Agritubella,S.Kep TANGGAL / PERTEMUAN KE : Materi : ................ ................ ................. .

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    36/53

    No Nama MahasiswaWaktu kuliah

    Waktu

    Kehadiran/mahasiswaBentuk

    Partisipasi

    Mahasiswa KetMulai Akhir Hadir Jam

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    1213

    14

    15

    16

    17

    Dosen MA. Keperawatan Maternitas

    II

    Ns.Syafrisar Meri Agritubella,S.Kep

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    37/53

    FORMAT UMPAN BALIK DARI MAHASISWA

    1. Apa yang anda dapatkan dalam perkuliahan hari ini?2. Apa kesulitan anda hari ini?3. Apa yang anda sukai dalam kuliah hari ini?4. Apa yang tidak anda sukai dalam kuliah hari ini?

    Masalah yang bersifat umum segera diperbaiki dan langsung diterapkan pada pertemuan berikutnya, sedangkanyang sifatnya mendasar akan dicatat untuk perbaikan pada semester berikutnya.Perencanaan Evaluasi adalah sebagai berikut:

    FORMAT PERUBAHAN

    GAP AKAR MASALAH ALTERNATIF SOLUSI

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    38/53

    Evaluasi meliputi:a. Hasil pembelajaran

    Evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep dilakukan secara tertulis sebanyak 2 kali, yaitu

    ujian midtermdan ujian akhir terjadwal. Hasil ini menggambarkan kemampuan individual mahasiswa dalam

    mencapai target kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan pemahaman terhadap materi perkuliahan yang

    diberikan. Dari sini dianalisis persentase mahasiswa yang berhasil mencapai target kompetensi tersebut.Evaluasi terhadap kemampuan praktis mahasiswa dilakukan pada setiap kali pembahasan materi yang berhubungan

    dengan praktek tersebut.

    b. Proses pembelajaranProses pembelajaran dievaluasi dengan menganalisis monitoringform dan umpan balik seperti contoh di atas, untuk

    melihat keefektifan dari setiap komponen pembelajaran.

    c. Hambatan dan kekuranganJumlah mahasiswa yang cukup besar, yang mencapai di atas 40 orang merupakan hambatan bagi dosen dalam

    memberikan feedback kepada mahasiswa secara individual. Dalam setiap minggu pemberian feedback akan

    dilakukan dengan membahas beberapa contoh tugas yang dikategorikan bagus, dan mahasiswa yang tugasnya bagus

    dijadikan sebagai tutor untuk beberapa temannya. Hasil tutor dilaporkan oleh mahasiswa yang bersangkutan kepada

    dosen dan akan dijadikan sebagai nilai tambah bagi tutor.Keterlambatan mahasiswa mengisi KRS (selama ini banyak terjadi) juga menjadi penghambat pembelajaran. Oleh

    karena itu,peranan tutor di sini juga amat penting. Mereka diharuskan mempelajari materi yang tidak sempat mereka

    ikuti di kelas di rumah dan menanyakan kepada tutor hal-hal yang kurang mereka pahami, termasuk dalam

    pengerjaan tugas-tugas. Keberhasilan tutor sangat tergantung pada komunikasi tutor dengan dosen.

    d. Kemungkinan perbaikanMateri untuk contoh aplikasi dan materi lanjut dapat berubah sesuai dengan minat dan perkembangan mahasiswa.

    Setiap menemukan kendala dalam pembelajaran, dosen segera mencari akar masalah dan mencari solusi alternatif,

    yang selanjutnya pada pertemuan berikutnya, dilakukan perbaikan. Tetapi bila masalah itu tidak bisa dilaksanakan

    segera, maka direncanakan perbaikan pada semester berikutnya.

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    39/53

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSTIKES PEKANBARU MEDIKAL CENTER (STIKes PMC PEKANBARU)

    FORMAT PENILAIAN TUGAS INDIVIDUKEPERAWATAN MATERNITAS

    Nama :

    NIM :Hari/ Tanggal :

    NO KOMPONEN ANGKA BOBOT NILAI1 Pembuatan Tugas

    BAB I PENDAHULUANLatar BelakangManfaat dan Tujuan MakalahBAB II Tinjauan Teori Penyakit.......PengertianEtiologiPatofisiologi (lampirkan WOC)ManifestasiklinikPenatalaksanaanKomplikasiBAB III Asuhan Keperawatan klien dengan....... (secara teoritis) a. Pengkajianb. Diagnose Keperawatanc. Tujuan Dan Kriteria hasild. Intervensi dan RasionalBAB IV PENUTUP (Kesimpulan dan Saran)DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

    40

    2 Pemahaman Teori/ Penyampaian Materi/ Presentasi Tugas dan DiskusiKelas

    25

    3 PenyerahanHardFiledan SoftFileHard File: serahkan langsung ke dosenSoftFile : kirim via email : [email protected] Limit :1 hari setelah presentasi

    25

    4. Buat Soal multiple choice dalam bentuk kasussebanyak 10 buah

    10

    Dosen

    Penguji

    ..............................

    ...................

    NAMA PESERTA LOMBA PRESENTASI KASUS

    NO NAMA PESERTA KET

    1. Resi Septi Mayang

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    40/53

    2. Dewi Arisandi3. Sandra Wita4. Meri Andani5. Nurhayati Rawzis6. Febry Anggriani7. Wahyu Saputra

    8. Maharani9.10

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    41/53

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    42/53

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    43/53

    JADWAL PERKULIAHANKK VKEPERAWATAN MAT ERNITAS II

    Pert Hari / Tanggal MATERI RINCIAN MATERI METODE W DOSEN1 Senin, 10 Sept

    12

    Penjelasan Sila bus

    Penjelasan Silabus danPembagian Kelompok CeramahDiskusi

    2x

    50

    Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    2 Senin, 17 Sept12

    Asuhan Keperawatan

    pada Wanita dengan

    masalah

    pengelolaan kesehatan

    perempuan (gangguan

    reproduksi)

    Askep Premenstruasi

    SindromAskep DismenoreAskep Kanker Ovarium

    Cera

    mahDiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns. Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    3 Kamis, 20Sept 12

    Asuhan Keperawatan

    pada Wanita dengan

    masalah

    pengelolaan kesehatan

    perempuan

    Asuhan Keperawatan

    pada Kanker ServikAsuhan Keperawatan

    pada Kanker Uterus

    Cera

    mahDiskusi

    Tanya-jawab

    2x

    50Ns. Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    4 Senin, 24 Sept12

    Asuhan Keperawatan

    pada Wanita dengan

    masalah

    pengelolaan kesehatan

    perempuan

    Asuhan Keperawatan

    pada Kista OvariAskep pada Mioma

    UteriAskep pada HIV/AIDS

    Cera

    mahDiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns. Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    5 Kamis, 27Sept12

    Asuhan Keperawatan

    pada kehamilan

    dengan komplikasi

    Askep pada BuMil

    dengan Merokok,

    ketergantungan alkohol

    dan ObatAsKep Pada

    PreEklamsiAsKep pada Abortus

    Cera

    mahDiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    6 Senin, 1 Okt12

    Asuhan Keperawatan

    pada kehamilan

    dengan komplikasi

    Askep pada Kehamilan

    EktopikAskep Pada

    Hiperemesis

    Gravidarum

    DiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    7 Kamis, 4 Okt12

    Asuhan Keperawatan

    pada kehamilan

    dengan komplikasi

    Askep Pada BuMil

    dengan Diabetes

    MellitusAskep dengan

    Abrupsio Plasenta

    DiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    8 Senin, 8 Okt12

    UJIAN ASKEP GANGGUAN REPRODUKSI DAN ASKEP KOMPLIKASI

    KEHAMILAN7 Kamis, 11 Okt

    12Asuhan Keperawatan

    pada Masa intranatal

    dengan komplikasi

    persalinan

    Askep pada Ketuban

    Pecah diniAskep pada Prolaps

    Tali PusatAskep Pada Distosia

    Bahu

    Cera

    mahDiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    8. Senin, 15 Okt12

    Asuhan Keperawatan

    pada Masa intranatal

    dengan komplikasi

    Askep pada

    KegawatdaruratanAskep pada Ibu dengan

    Cera

    mah

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    44/53

    persalinan Pembedahan (Histerektomi, Secsio caesarea,

    Ekstraksi Vakum)

    DiskusiTanya-

    jawab

    9. Kamis,18 Okt 12

    Asuhan Keperawatan

    pada ibu dengan

    komplikasi Postpartum

    Askep Haemoragic

    Postpartum (HPP)

    Askep denganGangguan payudaraAskep TromboemboliAskep dengan

    Gangguan Psikologi

    Postpartum

    Cera

    mahDiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns.Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    10. Senin, 22 Okt12

    UJIAN ASKEP KOMPLIKASI INTRANATAL dan KOMPLIKASI POST NATAL

    11 Kamis, 25 Okt12

    Asuhan Keperawatan

    pada Bayi Baru Lahir

    dengan Resiko Tinggi

    (komplikasi)

    Askep pada Bayi

    BBLRAskep pada bayi

    infeksi neonatorumAskep pada bayi

    HiperbilirubinemiaAskep Pada bayiHidrosefalus

    Cera

    mahDiskusiTanya-

    jawab

    2x

    50Ns. Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    12 Senin, 29 Okt12

    Resusitasi pada Bayi Definisi, IndikasiAskep pada bayi

    dengan resusitasi

    2x

    50Ns. Syafrisar Meri

    Agritubella,S.Kep

    13 Kamis, 1 Nov12

    UJIAN ASKEP KOMPLIKASI BAYI BARU LAHIR dan Resusitasi Bayi

    14. Senin, 12 Nov12

    ROLE PLAY di Laboratorium

    Kamis, 15Nov

    12ROLE PLAY di Laboratorium

    15. Senin, 19

    Nov 12

    UJIAN ROLE PLAY

    16. Senin, 26 Nov12

    Perencanaan Pulang

    dan Home CarePerawatan ibu post

    partum di rumahPerawatan bayi di

    rumahASI Ekslusif

    2x50 Ns. Syafrisar MeriAgritubella ,S.Kep

    17. Kamis, 29Nov 12

    Peran Perawat

    Maternitas dalam

    Program desa siaga

    Konsep Desa SiagaPeran Perawat

    maternitas

    2x50 Ns. Syafrisar MeriAgritubella ,S.Kep

    18. Senin, 3 Des12

    Praktikum Mandiri Persiapan PKK Kep Maternitas

    19 Kamis, 6 Des12

    Praktikum Mandiri Persiapan PKK Kep Maternitas

    20 Senin, 10 Des12

    Ujian Pra Kompetensi KK III

    Kep. Maternitas I

    21 Kamis, 13Des 12

    Ujian Pra Kompetensi KK VKep. Maternitas II

    22 Sabtu, 15 Des12

    Pengumuman Hasil Ujian Pra Kompetensi KK III dan KK VOrientasi PKK Kep Maternitas di RSUD Arifin Ahmad/ RSPMC Pekanbaru

    23 SeninSabtu/17 - 23 Des

    12

    Praktik PKK Maternitas di RSUD

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    45/53

    24 RabuSenin/2631 Des12

    Praktik PKK Maternitas di RSPMC

    25 Senin,21Jan13s/d Sabtu, 3

    Feb 13

    Praktik PKK Maternitas di Puskesmas

    26 Senin, 4 Feb

    13Pukul 08.00

    Batas Akhir Pengumpulan laporan PKK Maternitas

    27 Senin, 11 Feb13

    Pengumuman Nilai PKK Maternitas

    28 Sabtu, 16 Feb13

    Pengumuman Evaluasi Hasil Belajar Semester Ganjil TA 2012/2013

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    46/53

    Diposkan olehSTIKes PMC di23.07Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

    Tidak ada komentar:

    Poskan Komentar

    Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

    Langganan:Poskan Komentar (Atom)

    JAM DIGITAL

    DAILY CALENDAR

    ARSIP BLOG

    2013(12)

    2012(14)

    o Desember(11)

    Bahan Ajar S1 Keperawatan

    RPKPS/Silabus Mata Kuliah

    Kalender Akademik

    SK mengajar Dosen

    Jadwal Mengajar S1 Keperawatan 2

    Jadwal Mengajar S1 Keperawatan

    Jadwal Mata Kuliah S1 Keperawatan

    Kurikulum Prodi S1 Keperawatan

    IDENTITAS PROGRAM STUDI

    Visi Misi S1 Keperawatan STIKes PMC

    PERJALANAN MENUJU CITA CITA

    o November(1)

    o Oktober(2)

    MENGENAI SAYA

    STIKes PMC

    Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center (STIKes PMC) yang bernaungdibawah Yayasan Pekanbaru Medical Senter (PMS) Berdiri sejak tahun 2009

    Lihat profil lengkapku

    BAGIKAN SEKARANG

    Template Picture Window. Diberdayakan olehBlogger.

    http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=twitterhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/http://stikespmc.blogspot.com/http://stikespmc.blogspot.com/feeds/1850108325944051644/comments/defaulthttp://stikespmc.blogspot.com/feeds/1850108325944051644/comments/defaulthttp://stikespmc.blogspot.com/feeds/1850108325944051644/comments/defaulthttp://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kalender-akademik.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kalender-akademik.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/sk-mengajar-dosen.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/sk-mengajar-dosen.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan-2.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan-2.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mata-kuliah-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mata-kuliah-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kurikulum-prodi-s1-keperawatan_19.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kurikulum-prodi-s1-keperawatan_19.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/1024x768-normal-0-false-false-false.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/1024x768-normal-0-false-false-false.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/visi-misi-s1-keperawatan-stikes-pmc.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/visi-misi-s1-keperawatan-stikes-pmc.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/perjalanan-menuju-cita-cita.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/perjalanan-menuju-cita-cita.htmlhttp://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://www.blogger.com/profile/18409487864630419877http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://stikespmc.blogspot.com/2012/12/perjalanan-menuju-cita-cita.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/visi-misi-s1-keperawatan-stikes-pmc.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/1024x768-normal-0-false-false-false.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kurikulum-prodi-s1-keperawatan_19.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mata-kuliah-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/jadwal-mengajar-s1-keperawatan-2.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/sk-mengajar-dosen.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/kalender-akademik.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://stikespmc.blogspot.com/feeds/1850108325944051644/comments/defaulthttp://stikespmc.blogspot.com/http://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/bahan-ajar-s1-keperawatan.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8806109597813795502&postID=1850108325944051644&target=emailhttp://stikespmc.blogspot.com/2012/12/rpkpssilabus-mata-kuliah_27.htmlhttp://www.blogger.com/profile/18409487864630419877
  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    47/53

    MAKALAH GAWAT DARURAT PADA SYSTEM PENDENGARAN

    BAB IPENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Pada kasus gawat darurat pada system pendengaran, pada saat melihat korban hendaknyamemperhatikan : korban bernapas atau tidak, kesadaran dan perdarahan. Keadaan ini dapat terjadipada kondisi apapun. Tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas dan rendah perhatian orang tua terhadapkondisi anak sehingga menyebabkan munculnya kegawat daruratan pada pendengaran seperti traumatumpul yang menyebabkan kehilangan pendengaran bahkan keseimbangan.Salah satu contohnya yaitu otitis media yang merupakan peradangan sebagian atau seluruh mukusotelinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.Otitis media sering diawali denganinfeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengahmelalui tuba eustachius. Sebagai mana halnya dengan infeksi saluran napas atas (ISPA), otitis mediajuga merupakan sebuah penyakit langganan anak-anak. Di Amerika Serikat, diperkirakan sekitar 75%anak mengalamisetidaknya satu episode otitis media sebelum usia tiga tahun dan hamper dari setengahmereka mengalami tiga kali atau lebih. Di Inggris, setidaknya 25% anak mengalami minimal satuepisode sebelum usia sepuluh tahun. Di negara tersebut otitis media paling sering terjadi pada usia 3-6

    tahun.Biasanya telinga tidak memerlukan banyak perawatan. Kotoran telinga yang menumpuk pada telingabagian luar mengandung zat yang dapat membunuh bakteria dan mencegah infeksi. Ingat, janganmemasukkan benda tajam ke dalam telinga karena dapat merusak gendang telinga dan menyebabkanketulian. Untuk membersihkan kotoran telinga yang menumpuk, gunakan sediaan yang dapat dibeli diapotek. Jika telinga terasa tersumbat, periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yangcukup. Jika kita sedang bepergian dengan kapal terbang, telinga kadang-kadang merasa tidak enak. Halini disebabkan karena bagian dalam tidak sama dengan tekanan pada telinga bagian luar. Keadaan inimenyebabkan telinga terasa tidak enak dan sakit sampai telinga mengeluarkan bunyi pop dantekanan menjadi seimbang.

    B. RUMUSAN MASALAH

    1. Apa defenisi telinga ?2. Apa etiologi daritelinga ?3. Apa saja manifestasi klinik telinga ?4. Bagaimana patofisiologi telinga ?5. Bagaimana penatalaksanaan telinga ?6. Apa saja bagian-bagian dari telinga ?7. Apa saja kelainan yang terjadi pada telinga ?8. Bagaiman pemeriksaan pada telinga ?9. Bagaimana uji pendengaran pada telinga ?10. Bagaimana konsep keperawatan pada system pendengaran ( telinga ) ?11. Bagaimana penanganan gawat darurat pada system pendengaran ( telinga )?

    C. TUJUAN1. Untuk mengetahui defenisi telinga2. Untuk mengetahui etiologi dari telinga3. Untuk mengetahui manifestasi telinga4. Untuk mengetahui patofisiologi telinga5. Untuk mengetahui penatalaksanaan telinga6. Untuk mengetahui bagian-bagian dari telinga7. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada telinga

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    48/53

    8. Untuk mengetahui pemeriksaan pada telinga9. Untuk mengetahui uji pendengaran pada telinga10. Untuk mengetahui konsep keperawatan pada system pendengaran ( telinga )11. Untuk mengetahui penanganan gawat darurat pada system pendengaran ( telinga )

    BAB IILANDASAN TEORI

    A. DEFENISITelinga adalah organ penginderaaan berfungsi ganda dan kompleks pendengaran dan keseimbangan.Indera pendengaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam aktifitas kehidupan sehari-hari,sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bicara dan kemampuan berkomunikasidengan orang lain melalui bicara tergantung pada kemampuan mendengar.Gawat darurat telinga adalah suatu keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan pendengaranbahkan kehilangan pendengaran yang disebabkan oleh beberapa factor diantaranya trauma tumpulseperti kecelakaan lalu lintas,dll baik dalam waktu akut maupun kronis.

    B. ETIOLOGIa. Telinga kemasukan benda asing seperti air, biji bijian, manic manic, bulir padi, lintah,b. Trauma telinga penyebabnya menyelam,trauma tumpul seperti benda keras yang mengenaitelinga dan trauma tajam seperti kecelakaan sehingga menyebabkan telinga menjadi putus.c. Barotrauma (Perbedaan Tekanan)d. Racun Aminoglycoside antibiotics Ethacrynic acid oral Aspirin Chloroquine Quinidine

    C. MANIFESTASI KLINIKa. Telinga kemasukan air1) Memang benar kemasukan air2) Telinga kurang dengar3) Telinga kadang kadang terasa sakit dibagian dalam4) Telinga mendengar seperti suara berdengungb. Telinga kemasukan benda asing1) Adanya benda yang secara tidak sengaja masuk kedalam telinga2) Setelah daun telinga ditarik keatas dan kebelakang akan terlihat benda asing3) Rasa sakit di telinga4) Kadang kadang keluar darah dan bengkak5) Trauma telinga6) Rasa sakit didalam telinga

    7) Rasa mendengung dalam telinga8) Rasa tebal atau tuli dalam telinga9) Keluar darah telinga

    D. PATOFISIOLOGIGangguan pada telinga berawal ketika adanya invasi bakteri,kemudian bakteri tersebut menyebabakaninfeksi pada telinga tengah karena adanya bakteri,maka terjadilah proses peradangan.peradanganinilah yang menyebabkan adanya rasa nyeri pada telinga tengah. Infeksi telinga tengah juga dapat

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    49/53

    meningkatkan produksi cairan serosa,karena adanya akumulasi cairan mucus dan serosa,hantaran suaraudara yang diterima menurun sehingga terjadi gangguan persepsi sensori.

    E. PENATALAKSANAANBerikan tampon yang mengandung antibiotic, pembersihan telinga secara menyeluruh ( aural Toilet),tetes dekongestan hidung, pemberian analgesic dan miringiotomi bahkan pembedahan (mastoidektomi ) dan meminimalkan terjadinya komplikasi.

    G. BAGIAN BAGIAN DARI TELINGATelinga terdiri dari tiga bagian diantaranya :1. Telinga luarBagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubangtelinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga ataumeatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Bagian daun telingaberfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendangtelinga.Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagianterpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisikulit tipis.Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumenatau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut.Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam

    2. Telinga tengahTelinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus, landasan atauincus, dan sanggurdi atau stapes). Saluran Eustachius juga berada di telinga tengah.Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yangmerupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udaradalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan

    dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachius menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakangfaring.

    3. Telinga dalamTelinga bagian dalam terdiri dari tiga bagian utama yaitu ke arah belakang terdapat tiga saluran semisirkular,di tengah tengahnya ada bagian yang di sebut vestibula,dan ke arah depan ada koklea yangjuga dikenal nama rumah siput telinga ( rumah siput ), Keseluruhan struktur ini berbentuk cekung danmengandungcairan yang disebut perilimfe.Menggantung di dalam perilimfe oleh benang-benang lembut adalah labiri yang berselaput.inimerupakan serangkaian kantong-kantong dan saluran nan rumit yang mengandung jenis cairan yangberbeda yang disebut endolimfa.

    H. KELAINAN - KELAINAN PADA TELINGA

    1. Telinga bagian luara. Benda asing dalam telingaIni terjadi kebanyakan pada anak-anak yang paling suka memasukkan benda-benda apa saja ke dalanhampir setiap liang tubunya.lubang telinga mempunyai penarikan khusus,seperti seperti halnya lubanghidung.Berbagai benda kecil pernah dimasukkan ke dalam lubang-lubang itu,paling umum adalah pecahanbatu,mainan plastic, biji buah-buahan, kacang, dan sebagainya.bahkan juga serangga kecil bias masukke lubang telinga atau hidung tanpa dikehendaki.

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    50/53

    Untuk mengeluarkan benda asing tersebut seperti serangga agak sulit karena badan serangga tersebutsudah menjadi licin.tapi pada akhirnya serangga tersebut bias dikeluarkan tanpa akibat yangberbahaya.Gejalanya :Bisa timbul rasa tidak enak, atau berkurangnya pendengaran jika benda asing yang masuk berupa bijisayuran atau buah-buahan yang cenderung menyerap cairan sehingga membesar dan menutup seluruhsaluran.Akibatnya bias terjadi infeksi.khususnya jika benda asing itu sudah berada di dalam telingaselama beberapa hari tanpa diperiksa.Penyebab yang menganggu dan lazim di sini adalah menyelinapnya benda asing untuk sementara kedalam saluran telinga.ada orang yang mempunyai kebiasaan mengusap lubang telinga dengan sesuatubenda untuk mendapatkan rasa geli yang menyenangkan.ini adalah salah satu cara terjadiinfeksi,sehingga harus dihentikan sama sekali.Perawatan :Kecuali jika benda asing itu berada dekat dmulut liang dan bias dikeluarkan dengan sesuatu alatsederhana tanpa menimbulkan rasa sakit, maka sebaiknya benda itu di biarkan tidak disentuh.Dokter maupun perawat yang terlatih dapat dengan mudah memgeluarkannya dengan alat khusus.tapiuntuk benda-benda yang terlalau masuk kedalam,apalagi disertai infeksi itu memerlukan anestesia.2. Telinga bagian tengah dan dalama. Otitis media serosaOtitis media serosa (efusi telinga tengah)mengeluarkan cairan,tanpa bukti adanya infeksi aktif dalamtelinga tengah. Secara teori,cairan ini sebagai akibat tekanannegatif dalam telinga tengah yangdisebabkan obstruksi tuba eustachii. Kondisi ini ditemikan terutama pada anak-anak,perlu dicatatbahwa bila terjadi pada orang dewasa penyebab lain yang mendasari terjadinya disfungsi tuba eustahciiharus dicari.Efusi telinga tengah sering terlihat pada pasien setelah menjalani radioterapi dan barotraumas(misalnya penyelam)dan pada pasien disfungsi tuba eustahcii akibat infeksi atau alergi saluran nafasatas yang terjadi. Barotraumas terjadi bila terjadi perubahan tekanan mendadak dalam telinga tengahakibat perubahan tekanan barometric seperti seperti pada penyelam atau saat pesawat udaraturun,dan cairan tertangkap didalam telinga tengah.Karsinoma yang menyumbat tuba eustachii harus disingkirkan pada orang dewasa yang menderita otitismedia serosa unilateral menetap.Gejalanya :Pasien mungkin mengeluh kehilangan pendengaran,rasa penuh dalam telinga atau perasaan bendungan

    dan bahkan suara letup atau berderik yang terjadi ketika tuba eustahcii berusaha membuka. Membranetimpani Nampak kusam pada otoskopi dan dapat terlihat gelembung udara dalam telinga tengah.Audiogram biasanya menunjukkan adanya kehilangan pendengaran konduktif.Perawatan :Otitis media serosa tidak perlu ditangani secara medis kecuali terjadi infeksi (otitis media akut). Bilakehilangan pendengaran yang berhubungan dengan efusi telinga tengah menimbulkan masalah bagipasien,maka bias dilakukan miringotomi dan dipasang tabung untuk menjaga telinga tengah tetapterventilasi. Kortikosteroid,dosis rendah,kadang dapat mengurangi edema tuba eustahcii pada kasusbarotrauma.b. Peradangan / pendarahan pada telinga ( barotitis )Barotitis adalah peradangan pada telinga yang disebabkan oleh perubahan tekanan atmosfer dankondisi ini juga disebut aerotitis. Barotitis merupakan masalah peradangan atau pendarahan padatelinga tengah disebabkan oleh perbedaan antara tekanan udara di telinga tengah dan atmosfir seperti

    saat di ketinggian,menyelam,dan hampa udara.Gejala :Sakit di telinga dan sakit gigi merupakan cirri khas penyakit iniPerawatan :Seseorang dengan infeksi akut pernafasan atas atau reaksi alergi dianjurkan untuk tidak terbang ataumenyelam,namun jika kegiatan tersebut terpaksa dilakukan perti phenyleprine 0,25 % dioleskan 30menit sebelum melakukan aktifitas penerbangan atau penyelam dapat membantu mengatasi masalahini.

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    51/53

    I. PEMERIKSAAN PADA TELINGATelinga luar diperiksa dengan inspeksi dan palpasi langsung,sementara membrane timpani diinspeksiseperti telinga tengah dengan otoskop dan palpasi tak langsung dengan menggunakan otoskoppnemautik. Tak mungkin melakukan inspeksi telinga dalam,nmun ada berbagai medote pengkajian yangdapat memberikan pengkajian kasar terhadap fungsinya.pengkajian ketajaman auditorius harusdilakukan pada setiap pemeriksaan fisik.a. Pengkajian fisikInspeksi telinga luar merupakan prosedur yang paling sederhana tapi sering terlewat. Aurikulus danjaringan sekitarnya diinspeksi adanya deformitas,lesi,dan cairan begitupula ukuran,simetri dan sudutpenempelan ke kepala. Gerakan aurikulus normalnya tak menimbulkan nyeri. Bila maneuver ini terasanyeri,harus dicurigai adanya otitis eksterna akut nyeri tekan pada saat palpasi di daerah mastoid dapatmenunjukkan mastoiditis akut atau inflamasi nodus aurikula posterior.b. Ketajaman auditoriusPerkiraan umum pendengaran pasien dapat disaring secara efektif dengan mengkaji kemampuan pasienmendengarkan bisikan kata atau detakan jam tangan. Bisikan lembut oleh pemeriksa yang sebelumnyatelah melakukan ekshalasi penuh. Masing-masing telinga diperiksa bergantian.

    J. UJI PENDENGARAN KLINISUji pendengaran klinis memerlukan garpu tala. Garputala tunggal yang terbaik adalah garpu talariverbank 512 Hz. Garpu tala yang berfrekuensi lebih tinggi mungkin tak dapat mempertahankanterdengarnya nada cukup lama agar memadai untuk uji pendengaran, sedangkan garpu tala denganfrekuensi lebihrendah merangsang sensasi getar pada tulang yang adakalanya sulit dibedakan denganpendengaran nada rendah.Uji garpu tala dasar adalah uji rinne dimana uji ini digunakan untuk membandingkan lamanya hantarantulang dengan hantaran udara pada telinga yang diuji.penala 512 Hz digetarkan dan tangkainyaditempelkan pada tulang mastoid. Pada telinga normal,penala terdengar hampir dua kali lebih lamapada hantaran udara dibandingkan hantaran tulang.Sedangkan uji weber dimana uji ini menentukan apakah kerusakan pendengaran monoaural bersifathantaran atau saraf dengan membandingkan hantaran tulang pada kedua telinga. Penala 512 Hz dapatditempelkan pada dahi merupakan respon normal sedangkan pada gigi penala terdengar di sebelahkanan,jika telinga kanan merupakan telinga yang sakit maka kehilangan pendengaran merupakan tuli

    hantaran. Apabila telinga kiri merupakan telinga yang sakit mak kehilangan pendengaran adalah tipesensorineural (tuli saraf).

    BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

    PADA SISTEM PENDENGARAN

    A. Pengkajian1. Riwayat kesehatanRiwayat kesehatan meliputi penggambaran lengkap masalah telinga,termasuk

    infeksi,otalgia,otorea,kehilangan pendengaran. Data dikumpulkan mengenai durasidan intensitasmasalah,penyebab,dan penangan sebelumya.2. Pengkajin fisikPengkajian fisik meliputi observasi adanya eritema,edema,otorea,lesi,dan bau cairan yang keluar.B. Diagnosa1. Ansietas yang berhubungan dengan prosedur pembedahan,potensial kehilanganpendengaran,potensial gangguan pengecap,dan potensialkehilangan gerakan fasial.2. Nyeri akut yang berhubungan dengan pembedahan mastoid

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    52/53

    3. Perubahan persepsi sensori auditorius yang berhubungan dengan kelainan telinga/pembedahantelinga/penyumpalan telinga4. Risiko terhadap trauma/cedera yang berhubungan dengan kesulitan keseimbangan atau vertigoselama periode pascaoperatif segera

    C. Intervensi1. Ansietas yang berhubungan dengan prosedur pembedahan,potensial pendengaran,potensial gangguanpengecap,dan potensial kehilangan gerakan fasialTujuan : ansietas (kecemasan) hilang atau berkurangIntervensi :

    Kaji tingkat ansietas klien

    Dorong untuk mendiskusikan setiap ansietas dan keprihatinan mengenai pembedahan

    Berikan upaya kenyamanan dan hindari aktivitas yang menyebabkan stress

    Ajarkan klien teknik penatalakksanaan stress2. Nyeri akut yang berhubungan dengan pembedahan mastoidTujuan : bebas dari rasa tak nyamanIntervensi :

    Kaji laporan nyeri dan catat lokasi

    Beriakan pasien obat analgetik sesuai dengan kebutuhan

    Ajarkan tentang cara penggunaan dan efek samping obatBerikan tindakan kenyamanan3. Perubahan persepsi sensori auditorius yang berhubungan dengan kelainan telinga/pembedahantelinga/penyumpalan telingaTujuan : memperbaiki komunikasiIntervensi :

    Memandang pasien ketika berbicara

    Kurangi kegaduhan lingkungan

    Berbicara tegas dan jelas tanpa berteriak

    Menggunakan tanda non verbal4. Risiko terhadap trauma/cedera yang berhubungan dengan kesulitan keseimbangan atau vertigoselama periode pascaoperatif segeraTujuan :menghilangkan rasa trauma

    Intervensi :Berikan tindakan kenyamanan

    Ajarkan pasien mengenai efek yang diharapkan dan potensial efek samping obat

    Memantau pasien mengenai adanya efek obat

    BAB IVPENANGANAN GAWAT DARURAT PADA SISTEM PENDENGARAN

    1. Miringkan kepala korban ke sisi yang di kenai. jangan berusaha mengeluarkan benda denganbeberapa peralatan

    2. Jika serangga dalam telinga, baringkan korban miring dengan telinga yang terkena lebih tinggi.Tuangkan dalam air suam-suam,sehingga serangga tersebut akan terangkat keluar dengan sendirinya.3. Jika tidak berhasil, lakukan rujukan pembedahan.

  • 7/21/2019 Modul Dan Silabus Gawat Darurat

    53/53

    BAB VPENUTUP

    A. KESIMPULANTelinga adalah organ penginderaaan berfungsi ganda dan kompleks pendengaran dan keseimbangan.Indera pendengaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam aktifitas kehidupan sehari-hari,sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bicara dan kemampuan berkomunikasidengan orang lain melalui bicara tergantung pada kemampuan mendengar.Gawat darurat telinga adalah suatu keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan pendengaranbahkan kkehilangan pendengaran yang disebabkan oleh beberapa factor diantaranya trauma tumpulseperti kecelakaan lalu lintas,dll baik dalam waktu akut maupun kronis.

    B. SARAN1. Sebagai calon perawat hendaknya kita mengerti dan memahami tentang system pendengaran (telinga ).2. Demi kepentingan bersama dan kesempurnaan makalah ini, kritik, saran dan masukan yangbermanfaat dari teman teman sangat kami butuhkan. Mohon di baca dengan teliti dan di mengerti.

    DAFTAR PUSTAKA

    Pracy. R , siegler. J, stell.P.M. 1993. Pelajaran Ringkas Telinga,Hidung,danTenggorokan. Jakarta : PTGramedia pustaka utamaSuddarth dan Brunner. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Vol.3 E/8. Jakarta : EGCSkeet ,Muriel.1995.Buku Tindakan Paramedis Terhadap Kegawatan dan Pertolongan Pertama.Edisi 2.

    Jakatra:EGCRizki Kurniadi. Available from :

    http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2012/02/asuhan-keperawatan-gawat-darurat-pada_26.html (diabdet tanggal 26 februari 2012)

    Webmaster. Available from :http://setengahbaya.info/arsip/penyakit-pendarahan-telinga.html (diabdet tahun 2010)